RADAR LAMPUNG | Jumat, 21 Februari 2014

Page 1

JUMAT, MAT 21 FEBRUARI FEB FE EB BR R RU UA ARI AR R RII 2014 20 2 014 1

28 8 HALAMAN/Rp3.000,HAL ALA AM MAN AN/R /Rp3.000,-

SSatu atu uunt untuk ntuk SSemua emua

Gengsi Laga Pembuka BANDARLAMPUNG – Delapan tim siap tempur di laga pembuka Honda DBL (Developmental Basketball League) 2014 Lampung Series di Gelanggang Olahraga Saburai, Bandarlampung, hari ini (21/2). Laga tersebut punya gengsi tersendiri. Siapa pun pemenangnya, tentu menjadi modal awal untuk melangkah dengan kepercayaan diri tinggi ke partai selanjutnya. Di kelompok putra, yang

akan merasakan atmosfer laga pembuka adalah SMAN 9 Bandarlampung kontra SMA Fransiskus. Kemudian SMAN 1 Metro berjumpa SMAN 2 Bandarlampung. Sedangkan di kelompok putri mempertemukan SMAN 1 Bandarlampung dengan SMAN 1 Natar. Lalu SMAN 4 Bandarlampung menjajal SMA Xaverius Pringsewu. Baca GENGSI Hal. 4

Akil Terancam Seumur Hidup JAKARTA - M. Akil Mochtar menjalani hari yang paling bersejarah dalam hidupnya. Jika biasanya menjadi hakim, kemarin (20/2) untuk kali pertama Akil duduk menjadi terdakwa. Lebih dari empat jam dia duduk mendengarkan enam dakwaan yang bergantian dibacakan 11 jaksa penuntut umum KPK. Dalam dakwaan yang dibacakan jaksa,

Terima Rp500 Juta dari Pilkada Lamsel terungkap bagaimana tamaknya Akil Mochtar saat meminta uang pada pihak-pihak yang beperkara di Mahkamah Konstitusi (MK). Hal itu dia lakukan sejak menjadi hakim maupun ketika menjabat ketua MK. Tercatat

Polisi Setor Jaksa Rp2,42 M Mobil dan Rumah Ratu Tilang Disita BANDARLAMPUNG – Dana tilang (bukti pelanggaran) yang dikorupsi Rika Aprilia, mantan bendahara Kejaksaan Negeri Bandarlampung, membuat pihak kepolisian kaget. Pasalnya, dana itu diambil dari masyarakat yang dikumpulkan Kepolisian Daerah Lampung dan Polresta Bandarlampung. Tercatat dalam kurun waktu tiga tahun dari 2011, polisi sudah menyetorkan Rp2,42 miliar. ’’Dana itu merupakan pendapatan negara bukan pajak (PNBP). Semuanya disetorkan ke rekening PNBP kejaksaan. Dalam prosesnya, ada masyarakat yang membayar denda di kepolisian dan ada juga yang membayar lewat pengadilan. Muaranya nanti di kejaksaan,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Lampung Kombespol Sustri Bagus Setiawan via telepon, Rabu malam (19/2). Sustri menambahkan, untuk surat tilang Polda Lampung per tahun beragam. Baca POLISI Hal. 4

Pilkada Gunung Mas, Pilkada Lebak, Pilkada Empat Lawang, Pilkada Palembang, Pilkada Lampung Selatan, Pilkada Buton, Pilkada Pulau Murotai, Pilkada Tapanuli Tengah, Pilkada Jawa Timur, Pilkada Merauke, Pilkada Asmat, Pilkada Boven Digoel, Pilkada Kota Jaya Pura, Pilkada Nduga, dan Pilkada Banten.

ada 15 pilkada yang dimainkan Akil dalam kurun waktu 2011 hingga 2013. Dar Dari 15 pilkada itu, Akil meraup uang hingga Rp57 miliar m (selengkapnya lihat grafis, Red). Dalam dakwaan, perolehan uang itu dinilai

Ada Pro Satono di Kejati

sebagai suap dan gratifikasi. Ada empat dakwaan yang membeberkan suap dan gratifikasi yang diterima Akil. Satu dari 15 pilkada itu merupakan sengketa Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur. Dari dakwaan terungkap, tim pasangan Soekarwo dan Saifulah Yusuf (Karsa) Baca AKIL Hal. 4

Disoal, tapi Lolos CPNS Sah-sah saja jika pejabat daerah dan pusat mengklaim penerimaan tenaga honorer kategori dua (K2) murni. Faktanya, dari penelusuran Radar Lampung, muncul tiga nama yang menuai komplain.

Sulit Ditangkap, Tahu Gerak Intelijen BANDARLAMPUNG – Menyelidiki, mengumpulkan informasi, dan memburu keberadaan terpidana korupsi yang buron sudah tugas pokok penegak hukum. Termasuk, intelijen Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung. Dalam kasus Satono, yang terjadi justru sebaliknya. Terpidana 15 tahun kasus korupsi APBD sebesar Rp119 miliar itulah yang kini memonitor sepak terjang penyidik Kejati Lampung. Buktinya, apa pun yang dilakukan tim Kejati Lampung, mantan bupati Lampung Timur ini cenderung tahu. Tak ayal, hingga kemarin (20/2) pria yang piawai mendalang itu licin dan sulit ditangkap. Sinyalemen ini muncul lewat pernyataan Asisten Intelijen Kejati Lampung Sarjono Turin. Ia menyebut bahwa Satono bisa ditangkap. Dengan catatan, kejati steril dari pengkhianat. ’’Pasti tertangkap. Saya sudah melapor dan bilang ke Pak Kajati (Momock Bambang) kalau Satono pasti tertangkap. Asalkan tidak ada pengkhianat di tubuh Kejati Lampung,” tegasnya.

Laporan Yuda Pranata, BANDARLAMPUNG

KETIGANYA yakni Indra Bermawi dengan nomor tes 597243010187, Irawan M. dengan nomor tes 597243010205, dan Fery Wirawan dengan nomor tes 597243010232. Dari laporan yang diterima Radar Lampung, ketiga pegawai tersebut bekerja di Kecamatan Tanjungkarang Timur (TkT), Baca DISOAL Hal. 4

FOTO REUTERS

Satono

Baca ADA Hal. 4

RATU KECANTIKAN TERTEMBAK: Ratu kecantikan Genesis Carmona asal Venezuela tewas dalam unjuk rasa berujung kerusuhan. Gadis berusia 22 tahun ini dievakuasi dengan sepeda motor ke rumah sakit. Carmona yang masih gadis kuliahan ini merupakan salah satu pendukung tokoh oposisi Leopoldo Lopez yang kini ditahan pemerintah Venezuela.

ILUSTRASI HANDOKO/RADAR LAMPUNG

Dwi Nugroho, Spesialis Pembuat Alat Musik Nomor Satu dari Sukoharjo

Musik Laskar Pelangi pun Pakai Gitar Buatan Idud Ilmu menciptakan alat musik dipelajari Dwi Nugroho sejak kecil. Keahlian turuntemurun itu ternyata berkembang hingga alat musik Dwi Nugroho diakui para musisi lokal maupun mancanegara. Laporan Tri Mujoko Bayuaji, SUKOHARJO DWI Nugroho tinggal di rumah barunya di kawasan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah. Rumah yang sekaligus workshop Sentana Art, usaha pembuatan alat musik, itu tak jauh dari Pasar Grogol. Idud – begitu dia biasa dipanggil– sangat bangga dengan rumah hasil jerih payahnya sebagai perajin alat musik tersebut. http://www.radarlampung.co.id

FOTO REPRO TRI M.B./JPNN

KOLABORASI: Dwi ’’Idud” Nugroho bersama Wong Aksan saat kolaborasi untuk mengisi soundtrack Laskar Pelangi.

Selain di rumah baru, Idud mempunyai bengkel di rumah keluarganya di kawasan Danukusuman serta di Benowo dan Kentingan, ketiganya di Sukoharjo. ’’Dulu saya buat alat musik di rumah keluarga, tidak jauh dari sini,” ujar Idud saat ditemui Jawa Pos (grup Radar Lampung), Rabu lalu (12/2). Di workshop barunya, tampak beberapa alat musik yang belum jadi benar. Di antaranya gitar pesanan pemusik Titi Rajo Bintang dan Totok Tewel. Ada juga beberapa alat perkusi yang dipesan untuk Ubud Jazz Festival 2014 serta sebuah selo dan dua kontrabas yang dipesan musisi lokal. ’’Sebagian besar alat musik buatan saya sedang ikut pameran. Baru Jumat nanti kembali,” tuturnya. Baca MUSIK Hal. 4 Berlangganan, Hubungi: 0721 - 782306-7410327


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.