RADAR LAMPUNG | Sabtu, 21 Februari 2015

Page 1

SABTU, 21 FEBRUARI 2015

28 HALAMAN/Rp4.000.-

Satu untuk Semua

FOTO IMAM HUSEIN/JPNN

BAHAGIA: Putri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri (kanan) didampingi Miss Universe Paulina Vega (kiri) usai penobatan Putri Indonesia 2015 di JCC Senayan, Jakarta, Jumat malam (20/2).

Laras Maranatha 5 Besar Putri Indonesia Laras Maranatha Tobing

JAKARTA – Putri Indonesia 2015 dimenangkan oleh finalis dari Jawa Tengah Anindya Kusuma Putri. Dia sukses mengalahkan dua finalis lainnya, yaitu Chintya Fabyola dari Kalimantan Barat dan Gresya Amanda Maaliwuga asal Sulawesi Utara. Elvira Davinamira, Putri Indonesia 2014, memahkotai Putri Indonesia yang baru. Pemenang selain mendapatkan piala dari Putri Indonesia,

juga unit apartemen, satu mobil, dan beasiswa senilai Rp24 juta. Selanjutnya, Anindya akan menjadi pengganti Elvira untuk menjadi wakil Indonesia di ajang Miss Universe 2015. Grand final Putri Indonesia 2015 sendiri diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) dan dihadiri Miss Universe 2014 Paulina Vega. Ajang ini diikuti 37 peserta dari seluruh provinsi di Indonesia.

Sementara, wakil Lampung Laras Maranatha Tobing memang hanya mampu berada dalam lima besar. Meski demikian, prestasi dara cantik ini sudah cukup membanggakan. Mahasiswi Kedokteran Universitas Lampung itu bercokol di lima besar bersama kontestan asal Sulawesi Utara Gresya Amanda Maaliwuga, Papua Barat S. Olvah Alhamid, putri Jawa Tengah Anindya Kusuma Putri, dan

putri Kalimantan Barat Chintya Fabyola. Mereka masuk babak ini usai menjawab pertanyaan yang dibuat oleh rekan sesama finalis maupun pemateri saat karantina berlangsung. Anindya misalnya. Dalam sesi pertanyaan, ia menjawab bangga menjadi bangsa Indonesia karena kaya akan sumber daya alam, florafauna, budaya, dan letak geografisnya yang strategis. (hyt/p3/c1/ary)

Non-job, Ancam Bunuh Wartawan BLAMBANGANUMPU - Ancaman terhadap wartawan masih saja terjadi. Kali ini menimpa Hermansyah, wartawan Radar Lampung yang bertugas di Waykanan, Kamis (19/2). Di hari itu, Hazimi, mantan kepala Samsat Blambanganumpu, Waykanan, menelepon Hermansyah. Dia menganggap pemberitaan koran ini pada Kamis (29/1) silam dengan

judul Samsat Waykanan Kebobolan menjadi pemicu dirinya dinon-jobkan. ’’Herman! Kamu Herman wartawan Radar Lampung kan? Terima kasih telah memberitakan kantor saya, tentang kehilangan notes kosong pajak. Karena itu, saya sekarang distafkan,” hardik Hazimi via telepon. Belum puas, Hazimi pun mulai

Soetta-Branti Dibatalkan Insiden Lion Bukan yang Pertama JAKARTA - Insiden penundaan dan pembatalan penerbangan pesawat Lion Air baru-baru ini ternyata membuka dugaan-dugaan yang lebih lanjut. Maskapai low cost carrier (LCC) Indonesia yang sempat digadang-gadang paling sukses itu terindikasi mempunyai segudang masalah. Mulai beban utang, track record yang buruk, hingga perlakuan ke pegawai yang tak selayaknya. Tetapi, kasus yang dialami oleh Lion Air bukan menjadi yang pertama. Meski menegaskan bahwa penundaan saat ini merupakan kesalahan teknis, tak bisa dipungkiri bahwa citra Lion Air bakal terus menurun. Pasalnya, perusahaan yang dibentuk tahun 1999 itu sudah mengalami beberapa permasalahan. Pada 2013, terdapat kejadian tertundanya 55 penerbangan karena ada permasalahan dengan pegawai ground handling di Bali. Kacaunya Lion Air juga kembali terjadi tadi malam. Penerbangan dari Bandara SoekarnoHatta (Soetta) dibatalkan sejak pukul 17.00 WIB. Berdasarkan informasi yang didapat dari Direktur Operasional Lion Air Daniel Putut, beberapa jadwal penerbangan itu dari Bandara Soetta ke beberapa kota besar.

memaki dan melancarkan ancaman kepada wartawan koran ini. ’’Awas kamu! Semua orang g di Tanjungkarang tahu hu u siapa saya. Saya juga tahu h rumah kamu di Tanjungkarang. Saya sudah perintahkan orang-orang saya di Waykanan dan Tanjungkarang

unt melantak dan untuk menghabisi kamu! me Tunggu saja!’’ Tu ancamnya. an Tak hanya itu, Hazimi juga menHa jjamin akan bertindak jika bertemu langsung dengan wartawan koran ini. ’’Jangan sampai kita ketemuan di Tanjung-

karang. Awas kamu ya! Saya juga sudah telepon keluarga saya di Blambanganumpu. Tunggu saja kamu!’’ tandas dia. Puas mengancam, Hazimi menutup teleponnya. Untuk menenangkan Hazimi, wartawan koran ini berupaya menelepon balik ke 081377858xxx, nomor yang dipakainya. Namun sama sekali tidak

diangkat. Karena hari itu bertepatan libur Imlek, Radar Lampung baru dapat mendatangi kantor Samsat Waykanan kemarin (20/2). Wartawan koran ini pun baru tahu Hazimi telah digantikan pejabat baru, Khairul Amri. Baca NON-JOB Hal. 4

Kejati Akui Satono Pintar Padahal Sudah Libatkan Mabes Polri dan KPK BANDARLAMPUNG – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung mengakui bahwa buronan sekaligus terpidana 15 tahun penjara kasus korupsi APBD

Lampung Timur senilai Rp119 miliar, Satono, benar-benar pintar. Kejati dibuat tidak berkutik. Kepala Seksi Penerangan dan Hukum

(Kasipenkum) Kejati Lampung Yadi Rachmat mengatakan, Satono punya cara sendiri menghindari proses penangkapan yang dilakukan kejati. ’’Upaya Satono menghindari proses penangkapan lebih pintar. Tetapi, kita juga tidak boleh kalah untuk berupaya

menangkapnya,’’ ujar dia. Terkait upaya penangkapan Satono, lanjut Yadi, pihaknya terus melakukan pencarian. Bahkan sudah berkoordinasi dengan tim Monitoring Center di Jakarta Baca KEJATI Hal. 4

Gratifikasi BG Antiklimaks

FOTO RICARDO/JPNN

AYO BERANTAS KORUPSI!: (Dari kiri) Wakil Ketua KPK Zulkarnaen, Plt. Pimpinan KPK Indriyanto Seno Aji, Taufiequrachman Ruki, Johan Budi, dan Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja foto bersama usai pelantikan Plt. pimpinan KPK di Istana Negara, Jakarta, Jumat (20/2).

JAKARTA - Pergantian kepemimpinan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ternyata tidak membuat upaya pemberantasan korupsi lebih moncer. Dalam pertemuan dengan calon tunggal Kapolri Komjen Badrodin Haiti di Mabes Polri kemarin (20/2), Plt. Ketua KPK Taufiequrachman Ruki yang baru saja dilantik justru berencana melimpahkan kasus dugaan gratifikasi Komjen Budi Gunawan (BG) ke Polri atau Kejaksaan Agung (Kejagung). Pertemuan tertutup tersebut digelar sekitar dua jam, dari pukul 17.00 hingga Baca GRATIFIKASI Hal. 4

Baca SOETTA Hal. 4

Ketika Jepang Berjuang Menambah Jumlah Penduduk

Beri Tunjangan dan Sediakan Cuti Membesarkan Anak

FOTO M. JAKWAN/TANGERANG EKSPRES/JPNN

TELANTAR Ribuan calon penumpang Lion Air di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, telantar berhari-hari, bahkan ada yang mengamuk meminta kejelasan pihak maskapai. Pihak Lion Air pun terpaksa mengembalikan uang tiket calon penumpang. http://www.radarlampung.co.id

Berdasar data Ministry of Health, Labour, and Welfare (MHLW) Jepang pada April 2014, sebesar 25 persen warga mereka saat ini berada dalam kelompok usia 65 tahun ke atas. Angka itu menunjukkan tren naik karena empat tahun sebelumnya masih 22 persen. Berikut catatan wartawan grup Radar Lampung ARIYANTI KURNIA yang baru saja berkunjung ke Negeri Sakura itu. FOTO ARIYANTI KURNIA/JPNN

USIANYA sudah lebih dari 40 tahun. Namun, Kanako Shiga masih menikmati

DITAWARKAN BANYAK KEUNTUNGAN: Perempuan di Jepang banyak yang memilih melajang hingga usia tua. Karena itu, pemerintah setempat menawarkan berbagai tunjangan dan keuntungan jika mereka mau berumah tangga.

kesendiriannya. Tidak ada rencana untuk mengakhiri masa lajang dalam waktu dekat. Kesibukan sehari-hari bekerja sebagai pegawai di departemen milik pemerintah dianggap sudah cukup menghabiskan waktunya. Berangkat setiap pagi naik subway sekitar 15 menit ke kantornya di Chiyoda dan pulang saat petang dalam keadaan lelah. Perempuan yang tinggal sendiri di sebuah flat di pinggir Kota Tokyo itu bagaikan tidak punya waktu untuk membuka lembar asmara. Aktivitasnya makin padat jika ada tugas luar kota. ’’Saya harus fokus bekerja,” tegasnya. Baca BERI Hal. 4

Berlangganan Cukup SMS ke 0811790544, Rp105.000.- Per Bulan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.