210817

Page 1

SENIN, 21 AGUSTUS 2017

24 HALAMAN /Rp3.000.-

Satu untuk Semua

Kredit Macet Membengkak Efek Ekonomi Melambat, Tembus Rp1,18 T BANDARLAMPUNG – Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung mencatat adanya perlambatan ekonomi di provinsi ini. Ekonomi Lampung memang tumbuh 5,03 persen pada triwulan II tahun 2017. Namun, persentase itu turun diban-

dingkan triwulan II tahun lalu yang sebesar 5,24 persen. Perlambatan ekonomi berimbas pada jumlah kredit macet atau bermasalah (non performing loan) di perbankan. Tercatat pada triwulan II tahun ini, kredit macet ataupun

bermasalah di Lampung mencapai Rp1,18 triliun. Jumlah itu meningkat dibanding triwulan I yang sebesar Rp1,03 triliun. Adanya peningkatan kredit bermasalah ini dibenarkan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Lampung Untung Nugroho. Kepada wartawan kemarin, Untung menjelaskan, peningkatan kredit berma-

salah itu datang dari sektor pertanian. ’’Memang terjadi peningkatan kredit bermasalah pada per bankan Lampung. Tetapi berdasarkan data bukan disebabkan kredit PNS. Melainkan justru karena peningkatan pada sektor pertanian,” ujarnya. Baca KREDIT Hal. 4

DIAMANKAN Polisi mengamankan empat tersangka dan barang bukti narkoba berupa sabu-sabu serta alat hisap dalam ruang Komisi III DPRD Lampura kemarin. FOTO IST FOR RADAR LAMPUNG

Astaga! Ruang DPRD Jadi Tempat Nyabu KOTABUMI – Masalah narkoba di Lampung semakin serius. Para bandar dan pencandu narkoba tak lagi memandang lokasi untuk mengonsumsi barang haram tersebut. Sekitar pukul 17.00 WIB

Bangun Gedung Baru, Tambah Alat Canggih

kemarin, Satuan Reserse Narkoba Polres Lampung Utara (Lampura) mengamankan empat orang yang diduga terlibat pesta narkoba. Yang membuat miris, mereka kedapatan berpesta narkoba di ruang Komisi III DPRD Lampura.

Mereka adalah Medi Efendi (41), warga Kelurahan Kotaalam, dan Rio Saputra (21), warga Jalan Soekarno-Hatta Perumahan DPRD Lampura. Medi merupakan penjaga kantor DPRD yang berstatus PNS.

Baca BANGUN Hal. 4

M. RID

HO FIC

Kapolda Lampung Irjen Sudjarno memimpin ekspose kasus ganja 144 kg yang disimpan dalam sebuarh rumah kosong. Ekspose berlangsung di RS Bhayangkara kemarin.

Baca ASTAGA Hal. 4

Catat, Belum Ada Pembagian Harta Soekarno

FOTO IST FOR RADAR LAMPUNG

PESISIR TENGAH – Heboh kabar penipuan yang dilakukan United Nation (UN) Swissindo juga menyeret organisasi bernama Development Committee (DC) di Pesisir Barat. Dengan iming-iming pencairan dana Rp16–20 juta, DC menarik minat warga untuk mengisi formulir. Untuk menjadi anggota DC, syaratnya cukup mudah. Warga tinggal mengisi formulir dengan melampirkan fotokopi E-KTP serta membuat rekening di bank yang ditunjuk yaitu BNI atau BRI dengan saldo awal minimal Rp350 ribu. Atas hal ini, Ketua DC Pesisir Barat Santorius angkat bicara.

AKTIVITAS DC: Anggota DC dalam salah satu kegiatan yang diselenggarakan di Kabupaten Pesisir Barat beberapa waktu lalu.

Baca CATAT Hal. 4

Pemprov Usahakan RS Jiwa Lampung Tipe A BANDARLAMPUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung di bawah kepemimpinan Gubernur M. Ridho Ficardo serius menggarap sektor kesehatan. Pemprov berkomitmen untuk menaikkan tipe Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hi. Abdul Moeloek (RSUDAM) dan RS Jiwa Lampung menjadi tipe A. Salah satu upaya yang dilakukan untuk menaikkan tipe RS Jiwa adalah dengan menambah kapasitas ruang perawatan. Pemprov juga menambah sumber daya manusia

FOTO M. TEGAR MUJAHID/RADAR LAMPUNG

EKSPOSE

OLAHRAGA

AD Sport Menang di Laga Pertama

...................Halaman 8

POLITIKA

Arinal Pinang Mukhlis

Catatan Dahlan Iskan

Cahaya Mobil Listrik dari Sosok Nur

ARDO

Dua Cagub Harus Kerja Ekstra BANDARLAMPUNG – Pertarungan mendapatkan partai politik (parpol) sebagai syarat maju dalam pemilihan gubernur (pilgub) terus berlangsung. Sampai kemarin (20/8), belum ada satu pun kandidat yang aman untuk bisa melaju BE 1 ke gelanggang Pilgub Lampung 27 Juni 2018. Dalam Peraturan KPU Nomor 9 Tahun 2016, syarat pertama bagi parpol yang ingin mengusung pasangan calon harus memiliki jumlah perolehan kursi di DPRD setempat sebanyak 20 persen. Baca DUA Hal. 4

http://www.radarlampung.co.id

PEMECAH telur kendaraan listrik nasional adalah Surabaya. ITS. Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Memang, Mario Rivaldo dari Bandung sudah membuatnya lima tahun lalu. Sudah pula diuji coba di mana-mana. Tetapi belum pernah masuk pasar komersial. Tepatnya belum dapat izin. Memang pula sudah banyak sepeda motor listrik di pasar, tetapi belum bisa disebut kendaraan nasional. ITS-lah yang secara nyata menandatangani kontrak komersial produksi kendaraan listrik. Antara ITS dan PT Garansindo. Perusahaan itulah yang akan memproduksi Gesits, sepeda motor listrik made in ITS. Itulah kontrak komersial pembuatan kendaraan listrik nasional pertama dalam sejarah Indonesia. ITS bersejarah. Di bidang kendaraan listrik nasional.

Semua itu tidak bisa dipisahkan dari peran kepemimpinan seorang doktor di ITS bernama Nur Yuniarto. Yang mendapat dukungan penuh dari rektornya. Sejak tahun 2011 sampai rektornya yang sekarang: Prof. Dr. Ir. Joni Hermana, M.Sc. Nur dalam bahasa lain berarti cahaya. Saya memang melihat cahaya itu dari pribadi Dr. Nur yang satu ini. Saya juga melihat cahaya itu terefleksi pada buku baru yang segera terbit. Dialah yang menulis buku itu. Judulnya Kendaraan Listrik: Teknologi untuk Bangsa. Maka ketika Dr. Nur (nama lengkapnya Mohammad Nur Yuniarto) meminta saya menuliskan kata pengantar untuk buku barunya ini, saya tidak pikir panjang. Langsung saya sanggupi.

DAHLAN ISKAN

Baca CAHAYA Hal. 4

...................Halaman 9

METROPOLIS

Lapor Pak, Intelligent Transportation Tak Update .................Halaman 17

Berlangganan Cukup SMS ke 0811790544


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.