Satu untuk Semua
KAMIS, 22 FEBRUARI 2018
20 HALAMAN/Rp3.000
FOTO DWI P./RADAR LAMPUNG
RUMAH DUKA: Rumah Widi Yanto di Desa Mulyoasri, Kecamatan Bumiagung, Lamtim, disambangi kerabat dan teman pasca kematian pria yang bekerja di Taiwan tersebut.
Update Status, Lalu Tewas TKI LAMTIM DIDUGA LONCAT DARI GEDUNG BUMIAGUNG - Kabar duka datang dari luar negeri. Widi Yanto (30), tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Lampung Timur (Lamtim), tewas di Taiwan. Dia mengembuskan napas terakhirnya Selasa (20/2) sekitar pukul 15.00 WIB. Baca | UPDATE | Hal. 4
WIDI YANTO GRAFIS EDWIN/RADAR LAMPUNG
Tunjangan 3 Ribu Lebih Profesor Disetop Mangkir Kewajiban Publikasi Internasional JAKARTA – Sebanyak 3.800 lebih profesor siap-siap menanggung risiko tidak menerima tunjangan kehormatan. Pembayaran tunjangan ini dihentikan sementara karena mereka tidak menunaikan kewajiban publikasi di jurnal internasional. Sementara, kewajiban ini tertuang dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Perbesar Anggaran Riset
Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) Nomor 20 Tahun 2017 tentang Tunjangan Profesi Dosen dan Tunjangan Kehormatan Profesor. Tunjangan kehormatan dan profesi dosen ini juga dihentikan jika yang bersangkutan diangkat menjadi pejabat negara. Tunjangan kehormatan yang diperoleh para profesor ditetapkan dua kali gaji. Mereka juga berhak mendapatkan tunjangan profesi dosen. Baca | TUNJANGAN | Hal. 4
HASRIADI MAT AKIN Rektor Unila
SANKSI Kemenristekdikti terhadap para profesor yang tak menjalankan kewajiban publikasi di jurnal internasional mendapat tanggapan Universitas Lampung (Unila). Rektor Unila Prof. Hasriadi Mat Akin menyatakan, selama ini Unila telah on the track terkait publikasi jurnal internasional. Di Unila, ada kurang lebih 70 guru besar. Diakuinya, tak seluruhnya telah
menyelesaikan kewajiban tersebut. Namun, menurut Hasriadi, sebagian besar guru besar Unila telah menjalankan kewajiban publikasi jurnal internasional. Dia memperkirakan di atas 50 persen guru besar telah menyelesaikan kewajiban publikasi tersebut. Baca | PERBESAR | Hal. 4
Bunda Nessy Jadi Penjamin TIM HUKUM SIAPKAN PERMOHONAN PENANGGUHAN MUSTAFA BANDARLAMPUNG – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Bupati Lampung Tengah (Lamteng) Mustafa sebagai tersangka suap usulan pinjaman PT SMI. KPK saat ini masih menahan Mustafa. Di sisi lain, Mustafa tengah mengikuti kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung. Untuk itu, tim kuasa hukum Mustafa berencana mengajukan penangguhan penahanan selama proses Pilgub Lampung berlangsung. Tim kuasa hukum Mustafa terdiri dari Sopian Sitepu, Wahrul Fauzi Silalahi, M. Yunus, Kabul Budiono, Irianto Subiakto, Sahat Tambunan, dan Tito Hanata Kusuma. Menurut Wahrul, permohonan penangguhan penahanan Mustafa dengan mempertimbangkan hak yang dimilikinya. Untuk itu, lanjut dia, tim kuasa hukum mempersiapkan pengajuan permohonan kepada KPU dan Bawaslu Lampung. ’’Ini sebagai bahan untuk mengajukan proses penangguhan tahanan di KPK,� ujarnya. Baca | BUNDA | Hal. 4
KONPERS Kuasa hukum Bupati Lamteng nonaktif Mustafa menggelar konferensi pers terkait upaya hukum yang akan ditempuh Mustafa kemarin. FOTO RIMADANI EKA MARETA/RADAR LAMPUNG
MUSTAFA MINTA SEPATU KETS NESSY Kalviya Mustafa merupakan satusatunya orang yang diperbolehkan menjenguk Mustafa, Selasa (20/2) lalu. Dari kunjungan itu, menurut Nessy, sang suami dalam kondisi bugar. Mustafa juga sesekali bercanda dengan sesama tahanan KPK.
Diungkapkan Nessy, sang suami tegar menghadapi proses hukum yang tengah menjerat. Nessy juga menyatakan dirinya telah siap dengan apa pun yang terjadi. Terkait perkara ini, Nessy menyatakan menghormati proses hukum di KPK.
Hanya, dia berharap proses hukum itu bisa berjalan cepat dan lancar. Dirinya juga menyatakan bakal terus mendampingi Mustafa selama proses hukum berlangsung. Baca | MUSTAFA | Hal. 4
Mensyukuri 11 Tahun Hati Baru
Oleh Dahlan Iskan KWWS ZZZ UDGDUODPSXQJ FR LG
MUMPUNG hari itu ke laboratorium, saya â&#x20AC;&#x2122;â&#x20AC;&#x2122;titipâ&#x20AC;? untuk sekalian dites kadar tacrolimus saya. Agar seminggu lagi tidak perlu ke laboratorium hanya khusus untuk itu. Itulah tes untuk melihat apakah kerja sama antara hati orang yang sudah 11 tahun di dalam tubuh saya itu masih baik. Hasilnya membuat saya terperangah. Untuk kali pertama dalam 11 tahun hasilnya begini: < 2. Berarti tidak sampai 2.
Padahal bulan-bulan sebelumnya atau tahun-tahun sebelumnya selalu antara 2,3 sampai 3,5. Bahkan tahun-tahun awal setelah transplantasi hati dulu angka itu sekitar 5. Pertanda apa itu? Saya tidak tahu. Saat hasil laboratorium itu masuk ke e-mail saya, hari lagi hujan. Tidak deras tapi cukup membahagiakan. Terutama bagi yang percaya hujan di
malam tahun baru Imlek menandakan tahun yang baik. Bagi saya, malam tahun baru Imlek itu seperti mengaduk-aduk rasa. Saya sangat bahagia saat melihat tidak ada indikasi munculnya kanker. Seperti dapat angpau segepok. Tapi langsung kaget manakala melihat hasil tacrolimus yang <2. Menurut standar laboratorium harusnya antara 5 sampai 7.
Di bidang tacrolimus, laboratorium tidak bisa mendeteksi kalau hasilnya kurang dari 2. Jadi dengan <2 saya tidak tahu apakah itu berarti 1,5 atau 1 atau 0,5. Ini benar-benar mengagetkan. Belum pernah terjadi seperti ini selama 10 tahun saya memiliki hati baru. Baca | MENSYUKURI | Hal. 4 %HUODQJJDQDQ &XNXS 606 NH