SENIN, 22 SEPTEMBER 2014
36 HALAMAN/Rp4.000
Mengendus Bongkar-Muat Tanker di Pantai Wisata
Solar Lampung Dijual ke Luar Penurunan kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan nonsubsidi sebesar lima persen untuk premium serta 10 persen solar secara nasional juga dialami Lampung. Mirisnya, ketika jatah dipangkas, stok solar Lampung justru dijual ke luar.
Laporan Wahyu Syaifullah, Bandarlampung
DUGAAN penjualan kuota solar Lampung ke luar terendus di Pantai Mutun, Kecamatan Padangcermin, Pesawaran, yang notabene lokasi wisata sekaligus pusat konservasi budi daya ikan dan ekosistem laut. Pencemaran akibat aktivitas bongkarmuat bahan bakar jenis solar ini sewaktuwaktu mengancam lingkungan sekitar.
Pantauan Radar Lampung, ada tiga kapal tanker yang lepas jangkar di tengah perairan. Aktivitas bongkar-muat solar ini dikelola PT Tripatra Nusantara (TN) dengan jenis usaha penempatan tangki timbun BBM terapung pada kapal tongkang. Baca | SOLAR | Hal. 7
FOTO-FOTO M. TEGAR MUJAHID/RADAR LAMPUNG
Aktivitas bongkar-muat bahan bakar minyak di Pantai Wisata Mutun, Padangcermin, Pesawaran, dalam dua bulan terakhir.
Dua Tewas usai Nonton Konser
Gubernur Ridho Kecewa TOL SUMATERA TANPA LAMPUNG
BANDARLAMPUNG – Untuk kali pertama menjabat gubernur Lampung, M. Ridho Ficardo merasakan kekecewaan menyusul batalnya pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) via Lampung. Gubernur termuda di Indonesia ini sudah berupaya melobi pusat agar tetap memasukkan Lampung dalam launching tol Sumatera. ’’Padahal pembangunan jalan tol akan membe-
rikan sinergisitas dengan program pembangunan infrastruktur untuk pembangunan Lampung,’’ ucapnya. Sementara, Kepala Dinas Bina Marga Lampung Budhi Darmawan menuturkan bahwa kapan Lampung kebagian jadwal pembangunan pun tak jelas. Sejauh ini, Pemprov Lampung pasrah. Menunggu keputusan pusat. Baca | GUBERNUR | Hal. 7
DPRD Tanggamus Desak Aleg Buron Gentleman
Dewan Madat Dipecat FOTO-FOTO M. TEGAR MUJAHID/RADAR LAMPUNG
GOYANG PENUTUP: Aksi panggung Dewi Perssik dan Saipul Jamil (foto kiri) dan Trio Macan ketika acara penutupan D’Academy Indosiar di Lapangan Saburai, Bandarlampung, kemarin.
MANUFACTURING HOPE
Uang Muter untuk September yang Padat
Oleh
DAHLAN ISKAN Menteri Negara BUMN
”SELAMAT ya. Setelah berjuang selama 12 tahun, akhirnya berhasil,” tulis seorang pengamat BUMN dalam SMS-nya kepada saya. Memang, pekan lalu tiga dokumen penting untuk BUMN ditandatangani Bapak Presiden SBY: peraturan pemerintah tentang pembentukan holding perusahaan perkebunan, holding perusahaan kehutanan, dan peraturan presiden tentang penunjukan BUMN untuk membangun empat ruas jalan
KATIBUNG – Kecelakaan maut terjadi di jalan lintas Sumatera (jalinsum) Km 23/24, Dusun Sukabanjar, Desa Tarahan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, Minggu (21/9) pukul 05.30 WIB. Dua orang tewas di tempat, yakni Alpiyan bin Sidik (20), warga Dusun Tanjungbaru, Desa Tanjungan, dan Mulyadi (19), warga Dusun Tanjungagung I, Desa Tanjungagung, Kecamatan Katibung. Sementara Reno bin Toni (18),
warga Desa Tanjungan, mengalami luka-luka dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hi. Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandarlampung. Saksi mata tak jauh dari lokasi kejadian mengatakan, dua sepeda motor dari arah Bandarlampung bertabrakan dengan truk fuso BE 9295 BR.
BANDARLAMPUNG – DPC Partai Demokrat (PD) Tanggamus memastikan memecat anggota DPRD Tanggamus Hasmuni sekaligus kader partai yang kini meringkuk di sel Ditnarkoba Polda Lampung. ’’Usulan dan berita acaranya sudah kita buat untuk mencabut KTA Hasmuni. Mekanismenya, DPC mengusulkan ke DPD. Lalu, DPD mengirimkan usulan itu ke DPP P untu u untuk ntukk
diputuskan di DPP,’’ kata Ketua DPC PD Tanggamus Abdul Azis Fikri kepada Radar Lampung kemarin (21/9). Abdul Azis menyesalkan perilaku yang dilakukan Hasmuni. Terlebih perilaku itu dilakukan pada waktu tengah mengikuti bimbingan teknis (bimtek) selaku wakil rakyat di Bandarlampung. Baca | DEWAN | Hal. 7
Baca | DUA | Hal. 7
tol Sumatera. Tentu peran Menko Perekonomian Chairul Tanjung amat besar. Rapat-rapat koordinasi untuk Baca | UANG | Hal. 7 ILUSTRASI HANDOKO/RADAR LAMPUNG
JELANG WUKUF
Sisir Haji Nonkuota PELAKSANAAN wukuf di Padang Arafah tinggal sekitar sepekan. Pemerintah Indonesia mulai menyisir potensi keberadaan jamaah haji nonkuota. Pasalnya, setiap tahun jamaah haji ”ilegal” ini sering menyulitkan pemerintah ketika pelaksanaan puncak ibadah haji itu. Laporan dari tim Media Center Haji, aktivitas penyusuran untuk mencari jamaah nonkuota ini mulai dilakukan. Informasinya sudah ditemukan dua jamaah yang diduga jamaah haji nonkuota, Sabtu lalu waktu Saudi. Mereka ditemukan tersesat setelah melakukan ibadah di Masjidilharam. Setelah didata, mereka mengaku berangkat dari Surabaya. Total rombongannya berjumlah 18 orang. Setiap jamaah dikenai tarif hingga Rp80 juta. Meskipun sudah membayar mahal, akomodasi yang mereka Baca | SISIR | Hal. 7 http://www.radarlampung.co.id
Melihat Lembaga Sensor Film (LSF), Tempat Pertama Film Diedit
Perdebatan Hangat Malah saat Menyensor Film Religi Yang suka nonton film di bioskop atau televisi pasti sudah tidak asing lagi dengan tulisan seperti papan peringatan ”Telah Lulus Sensor” yang muncul di setiap awal film. Tapi, tidak banyak yang tahu bagaimana cerita di balik munculnya tulisan yang merupakan lisensi yang dikeluarkan Lembaga Sensor Film (LSF) itu.
adalah tiket untuk sebuah film baik sekelas Hollywood maupun FTV agar bisa tayang. Tulisan lisensi itu biasanya sudah lengkap dengan sederet angka dan tanda tangan Ketua LSF Mukhlis PaEni. Tulisan besar dengan kombinasi warna yang mencolok itu biasanya kurang diperhatikan penikmat film. Terlebih, mereka yang nonton di XXI atau IMAX. Namun, tanpa cap lolos sensor, film sebagus apa pun tidak akan pernah dapat beredar dan ditonton di bioskop atau rumah. Sebab, di Indonesia semua film dari dalam dan luar negeri yang siap tonton harus melalui penyensoran di LSF.
Laporan Dody B.P., JAKARTA MESKI hanya muncul beberapa detik di layar, tulisan Telah Lulus Sensor
FOTO DODY BAYU PRASETYO/JAWA POS/JPNN
Operator Lembaga Sensor Film, Sudiono, di ruang pemutaran film.
Baca | PERDEBATAN | Hal. 7 Berlangganan, Hubungi: 0721 - 782306-7410327