Satu untuk Semua
JUMAT, 23 JANUARI 2015
32 HALAMAN/Rp4.000,-
DEWAN MINTA PENURUNAN TARIF 10 PERSEN BANDARLAMPUNG – DPRD Lampung mendesak pemerintah provinsi (pemprov) melalui Dinas Perhubungan untuk menurunkan tarif angkutan umum sebesar 10 persen. Desakan ini dilontarkan untuk meminimalisasi efek domino penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu. Wakil Ketua Komisi IV DPRD Lampung Kadek Suwartika mengatakan, penurunan tarif perlu dilakukan karena saat ini banyak kebutuhan masyarakat yang harganya
masih tinggi. ’’Kami harap pemprov melalui Dishub benar-benar mengkaji masalah ini. Kalau memang bisa dibuat kebijakan 10 persen, mengapa tidak?” ucapnya seusai hearing di ruang komisi IV kemarin (22/1). Angka ini, menurut Kadek, masih sesuai jika dibandingkan kenaikan BBM sebelumnya yang mencapai 30 persen. ’’Harusnya memang bisa. Sehingga tidak terjadi
ketimpangan antara pengusaha, masyarakat, dan pemerintah,” ujarnya. Menanggapi permintaan ini, Kepala Dishub Lampung Albar Hasan Tanjung mengaku akan menampung dan membicarakannya terlebih dahulu dengan pihak Organisasi Gabungan Angkutan Darat (Organda) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). Upaya ini perlu dilakukan agar nan ti nya
tidak terjadi keputusan sepihak. ’’Kami kan tidak bisa lakukan secara sepihak untuk memastikan. Ada elemen-elemen lain yang harus dipikirkan. Jika ditinggalkan, ya itu tidak sesuai prosedur,” kata dia. Baca DEWAN Hal. 7 AWAS JANGAN DILANGGAR!: Petugas Dishub memasang imbauan tarif angkot dengan menggunakan cat semprot kemarin.
FOTO M. TEGAR MUJAHID/RADAR LAMPUNG
Dicueki, Pasien Tewas
HAKIM SELINGKUH
Hibrian Resmi Dinonpalukann Dua Tahun MANTAN hakim Pengadilan Negeri (PN) Kalianda Muhammad Hibrian harus membayar mahal ulahnya berselingkuh dengan salah seorang karyawan bank, Na (24). Hakim yang kini sudah dimutasi ke Pengadilan Tingggi (PT) Banda a Aceh itu resmi resm mi dinonpalukan oleh Mahkaamah Agung (MA) selama dua tahun. tahu Keputusan tersebut berdasarkan memorandum dari Sekretaris Badan Pengawasan MA RI Nomor: 01/ BP.1/KP.02.2/1/2015 tanggal 21 Januari 2015. Surat itu mengenai data aparat peradilan yang dikenai hukuman disiplin periode Oktober-Desember 2014. Nah, M. Hibrian adalah salah satunya. Jenis hukuman yang diterimanya yaitu hukuman disiplin berat berupa hakim nonpalu selama dua tahun di PT Banda Aceh. Selama menjalani hukuman tersebut, tunjangan Hibrian sebagai hakim tidak dibayarkan. Hal ini mengacu Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 94 Tahun 2012 tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Hakim yang Berada di Bawah MA. Penjatuhan sanksi itu dikarenakan M. Hibrian melanggar Surat Keputusan Bersama (SKB) Ketua MA dan Ketua KY No. 047/KMA/SK/IV/2009 dan No. 02/SKB/P.KY/IV/2009 angka 5.1.1 juncto angka 7.1 juncto PB MA RI dan KY No. 02/PB/MA/IX/2012 – 02/PB/P.KY/09/2012 pasal 9 ayat 4 huruf a dan pasal 11 ayat 3 huruf a, pasal 19 ayat 4 huruf b.
KOTAAGUNG K KOT AAGUNG – Belum tuntass masalah pengusiran pasien Winda W Win da Sari (25), kasus sejenis kembali muncul. Diduga karena terlambat mendapat pelayanan medis, Siti Latifah (21), pasien Puskesmas Waynipah, Kecamatan Pematangsawa, Kabupaten Tanggamus, meninggal dunia. Akibatnya, keluarga pasien protes terhadap pelayanan puskesmas yang membawahi 14 pekon di kecamatan itu. Bahkan karena emosi, kerabat korban sampai hendak membakar puskesmas tersebut. Beruntung, aparat kepolisian bertindak cepat sehingga niat itu bisa lebih dulu dicegah. Kasus ini berawal ketika Siti Latifah menderita penyakit muntaber. Khawatir dengan kondisi istrinya, sang suami Alfian lang-
Baca HIBRIAN Hal. 7
sung menghubungi bidan pusp kesmas setempat, Yanti. Namun saat dihubun dihubungi, Yanti mengaku sedang memi memiliki urusan di luar. Dia berjanji berja datang setelah urusannya se selesai. Sayang, setelah ditunggu ditung hingga sore, Yanti tak kunjung kunju datang. Padahal, kondisi S Siti semakin buruk. Alfian masih memilih bersaber bar. Dia lantas kembali mengmen hubungi Yanti. Sayang, Ya Yanti mengaku tidak bisa datang data dengan alasan kecapekan d dan akan menghadiri undanga undangan. ’’Kami tahu kalau meninggal mening itu sudah merupakan tak takdir dari Allah. Tetapi kalau pe pelayanannya baik, mungkin belu belum tentu terjadi seperti ini. Saat S pasien sedang sekarat, Hal. 7 Baca DICUEKI Ha
Kejari Sukadana Panggil Plh. Sekkab Lamtim TTerkait Te erkait Dugaan Korupsi Dana Hibah Tahun 2011 201
Ari Padi Susul Fariz R.M.
SUKADANA A – Kasus dugaan korupsi dana hibah dengan tersangka mantan Kepala Badan Pusat Statistik Lampung Timur (BPS Lamtim) Sugito terus bergulir. Kejaksaan Negeri (Kejari) Sukadana sepertinya belum berhenti mengusut kasus yang merugikan Pemkab Lamtim sebesar Rp560 juta itu. Kemarin (22/1), korps Adhyaksa ini memanggil pelaksana tugas harian Sekretaris Kabupaten (Plh. Sekkab) Lamtim Almaturidi.
Pria yang juga menjabat kep kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Pengelola Keuangan, dan Aset Daerah (DP2(D KAD) Lamtim itu memenu memenuhi panggilan tersebut. Dia datang data ditemani seorang stafnya dengan deng menggunakan mobil din dinas Panther warna hitam BE 2345 23 NZ sekitar pukul 13.45 WIB. Namun saat dikonfirmasi w wartawan seusai menjalani pem meriksaan selama lebih dari dua jam, ja Baca KEJARI Ha Hal. 7
Digerebek saat Nyabu di Studio FOTO BRIAN SNYDER/REUTERS
KARYA HOKUSAI Konservator Joan Wright membersihkan tepi karya berjudul ’’Bon Festival Dance’’ oleh seniman Jepang Katsushika Hokusai kemarin. Karya ini akan diikutsertakan pada pameran bertajuk ’’Hokusai” di Museum Fine Arts, Boston, Massachusetts. pada 5 April mendatang.
JAKARTA – Hanya berselang dua pekan dari penahanan penyanyi senior Fariz R.M., jajaran Satnarkoba Polres Jakarta Selatan (Jaksel) kembali menangkap musisi lain. Kali ini gitaris band asal Surabaya, Padi, Ari Tri Sosianto (40).
Ari ditangkap ketika mengonsumsi barang haram tersebut di lantai 2 studio musik di kawasan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, kemarin (22/1) sekitar pukul 03.00 WIB. Baca ARI Hal. 7 ILUSTRASI HANDOKO/RADAR LAMPUNG
FOTO RNN
MASIH TERSENYUM: Almaturidi (kiri) usai memberi keterangan di Kejari Sukadana kemarin.
Mengunjungi Kairo setelah Empat Tahun Revolusi Mesir (2-Habis)
Takjubi Makam Para Firaun, Kagumi Kuil-Kuil Ramses Dalam kunjungannya ke Kairo setelah empat tahun revolusi Mesir, Agus Mustofa, penulis buku-buku tasawuf modern, sempat bernostalgia mengunjungi situs makammakam Firaun di Lembah Raja. Pengalaman apa yang diperoleh di situs paling fenomenal di Mesir itu? SEKITAR pukul 11 malam, 15 Januari lalu, saya dan rombongan meninggalkan Kota Kairo menuju Luxor dengan pesawat Egypt Air. Dari ibu kota Mesir modern di bagian utara Benua Afrika, kami menuju ibu kota Mesir Kuno yang berjarak sekitar 750 km ke arah Sudan di bagian selatan. Dini hari, kami baru sampai di Hotel Sheraton yang berlokasi di pinggiran timur Sungai http://www.radarlampung.co.id
Nil. Sebuah tempat yang indah. Kami menginap dua malam di hotel itu. Berada di bekas ibu kota para Firaun yang berkuasa 4.000-an tahun lalu itu
mengingatkan saya pada perjalanan menyusuri Sungai Nil pada 2010. Saat itu, saya bersama istri dan dua mahasiswa Al Azhar asal Indonesia melakukan
FENOMENAL Agus Mustofa (empat dari kiri) bersama rombongan di depan Kuil Ramses II di tepi Sungai Nil. Sayang, kini situs itu sepi wisatawan. FOTO AGUS MUSTOFA FOR JPNN
ekspedisi spiritual dalam bulan Ramadan 1432 Hijriah. Atas dukungan Jawa Pos (grup Radar Lampung), kami menyusuri Sungai Nil lebih dari 5.000 km untuk napak tilas situs-situs bersejarah para Firaun dan nabi-nabi. Termasuk mampir ke Gunung Sinai, tempat Nabi Musa menerima wahyu kitab Taurat. Laporan ekspedisi yang dimuat di Jawa Pos selama sebulan penuh dalam bulan Ramadan 1432 H itu kemudian diterbitkan menjadi buku best seller: Ekspedisi Sungai Nil. Dalam kunjungan ke Mesir kali ini, kami hanya sempat mengunjungi sebagian situs paling fenomenal. Yakni Lembah Raja yang di dalamnya terdapat 62 kuburan Firaun, Kuil Hatshepshut peninggalan Firaun wanita satu-satunya, Baca TAKJUBI Hal. 7 Berlangganan Cukup SMS ke 0811790544, Rp105.000.- Per Bulan