Minggu
23 FEBRUARI 2014
28 HALAMAN/Rp3.000,-
Klaim Mandek, Cash Flow Kacau
Biarpet, Tiga Kios Terbakar
BANDARLAMPUNG UNG – Pe P madaman d bergilir yang mulai dilakukan PT PLN Distribusi Lampung tadi malam langsung menelan korban. Tiga kios di Jl. Sultan Agung, Labuhanratu, Bandarlampung, ludes terbakar tadi malam, tidak lama lampu padam sekitar pukul 18.30 WIB. Dari informasi yang dihimpun,
k b k kebakaran dipicu di i k kecerob boh han penjaga j toko Waserba Kedaton, Sulaiman Zali (16). Alip –sapaan akrab Sulaiman Zali– menyenggol lilin ketika tengah melayani seorang pembeli bensin. Sontak, api menyambar bensin. Hanya dalam hitungan menit, api langsung membesar. Alip telah berusaha memadamkan
api. i N Namun, upayanya d dengan menyiram i air malah membuat api makin berkobar. Upaya itu malah membuat tangan Alip terbakar hingga sempat menjalani perawatan di Puskesmas Rawat Inap Kedaton. Baca BIARPET Hal. 2
JAKARTA – Satu per satu rumah sakit (RS) mulai mengeluhkan buruknya pencairan klaim dalam program kesehatan pemerintah. Dari program lama, Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda), hingga program kesehatan paling baru, Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, misalnya. Hingga kini seluruh klaim dari program-program kesehatan pemerintah itu masih belum tuntas diberikan. Dari Jamkesmas, RSUD Tarakan baru menerima 60 persen dari seluruh klaim yang diberikan. Untuk Jamkesda, baru sekitar 40 persen. Bahkan dari JKN, pihaknya belum menerima sama sekali dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Menurut Direktur Utama RSUD Tarakan Koesmedi Prihanto, pihaknya harus mengalami kesulitan dalam operasional akibat buruknya pencairan klaim itu. ’’Tentu sangat berpengaruh. Hampir delapan puluh persen pasien kita adalah peserta program itu. Dapat dibayangkan bagaimana pengaruhnya pada operasional kami,” ungkapnya. Ketua Asosiasi Rumah Sakit Daerah (Arsada) itu juga mengatakan, pihaknya bahkan harus mengutang kepada farmasi dalam pemenuhan obat pasien. Selain itu, ia juga berniat mengajukan permohonan bantuan dana kepada gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta untuk dana segar di tempatnya. Baca KLAIM Hal. 2
Sesuai hasil BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) sudah selesai diverifikasi sekitar Rp1,3 triliun dan kini sedang diajukan ke Kementerian Keuangan” Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan
SUPRIYANTORO
POLEMIK REVISI KUHP
Jamin KPK Tidak Bubar MENTERI Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin kembali angkat bicara menyikapi polemik revisi KUHP dan KUHAP. Selaku wakil pemerintah yang juga inisiator, Amir menjamin penyusunan RUU KUHP dan KUHAP tidak akan mengerdilkan kelembagaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia memastikan status khusus atau lex specialist tetap melekat. Baca JAMIN Hal. 2
BERMAIN TANPA BEBAN BANDARLAMPUNG – Hari ini (23/2), sedikitnya ada delapan pertandingan yang akan disuguhkan dalam Honda DBL (Developmental Basketball League) 2014 Lampung Series. Untuk tim putra, salah satunya adalah SMAN 10 Bandarlampung kontra SMKN 4 Bandarlampung. Optimisme ditunjukkan tim putra SMAN 10 Bandarlampung
dalam menghadapi laga pertamanya pada Honda DBL 2014 Lampung Series. Berbagai cara dilakukan demi kemenangan pada laga perdana tim yang dijuluki Smandasa itu. Maidan Permana, pelatih Smandasa, mengatakan bahwa salah satu cara terbaik adalah dengan memantau pertandingan tim lawan.
Kelud Masih Potensial Erupsi Separo Pengungsi Sinabung Pulang JAKARTA – TNI-AL berupaya menghapus kekhawatiran ran mas ya rakat terkaitt perkembangan aktivitas Gunung Kelud. Jumat (21/2), 12 marinir TNI-AL dan dua personel Basarnas berhasil mencapaii puncak gunung setinggi gi 1.731 meter itu. Militer meyakinkan jika Kelud sudah aman. Ekspedisi itu dipimpin Komandan Batalion Komunikasi
Baca BERMAIN Hal. 2
dan Elektronika-1 (Danyon Komlek-1) le Korps Marinir TNI-AL Letkol Marinir TN Irpan Nasution. Dalam Ir rrilis yang diterima Jawa Pos (grup Radar w Lampung) kemarin, L disebutkan jika tim d ekspedisi berada pada ek jarak 200 meter dari kawah Gunung Kelud. Baca KELUD Hal. 2
FOTO FADLI/RADAR BOGOR/JPNN
FESTIVAL DONGDANG 2014 Ribuan peserta dari 40 kecamatan dan SKPD mengikuti Festival Dongdang 2014 di Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, kemarin (22/2). Meskipun hujan deras, festival ini tetap meriah. Dongdang bentuknya bermacam-macam dengan contoh masjid. Dongdang yang ditampilkan berisikan buah-buahan, sayur-mayur, dan lainnya. Kegiatan ini untuk membangun potensi budaya lokal melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sehingga menjadi wisata tahunan islami di Jawa Barat.
FOTO MOCH. ASIM/RADAR JOGJA/JPNN
NORMALISASI: Pekerja menimbun abu vulkanis dampak letusan Gunung Kelud menggunakan alat berat di Alun-Alun Utara, Jogjakarta, kemarin (22/2).
Maya Djatirman Djatirm Donorkan ASI untuk 25 Bayi
Produksi Berlimpah, Sulit Susui Anak Sendiri Tidak banyak ibu yang berani mengambil keputusan seperti Maya Djatirman. Perempuan karir itu mendonorkan air susu ibu (ASI). Tidak tanggungtanggung, total 25 bayi mendapat asupan ASI eksklusif darinya. Laporan Nora Sampurna, JAKARTA
Maya Djatirman
MA MAYA mengalami masa kehamil yang berat. Selama semhamilan bilan bulan, b istri Adhitra Pradana itu me menderita hiperemesis yang ditandai morning sickness parah. ditand Mual berlebihan b dan muntah. Hal itu dipe diperparah hipersaliva atau air liur berlebihan berl sehingga menyulitkan Ma Maya untuk beraktivitas. Padahal, dia merupakan peremda puan karir yang bekerja di
salah satu kantor pengacara terkemuka di Jakarta. Maya pun harus bolak-balik dirawat di rumah sakit. Di balik “penderitaan” itu, ketika kandungan Maya berusia lima bulan, ASI mulai keluar membasahi bajunya. Kondisi itu makin bertambah pada hari pertama Maya melahirkan Percy Barra Pradana secara caesar pada 12 Februari 2012. Dalam keadaan baru dioperasi,
Maya tidak sabar menyusui sang putra. Tapi, bibir Percy tidak bisa melekat dengan sempurna untuk menyusu karena puting Maya datar. Karena air susu berlimpah yang tidak dikeluarkan, payudara Maya bengkak. Suster menyarankan untuk memompa dengan menggunakan breast pump. ASI mulai keluar setetes demi setetes. Akhirnya, dilakukan pemijatan untuk mengeluarkan ASI dan mengurangi benjolan di payudara. Proses itu sangat menyakitkan, berlangsung selama 2 jam. “Saya sampai nangis dan teriak-teriak saking sakitnya,” kenang Maya saat ditemui di kantornya, kawasan Sudirman, Jakarta Selatan. Baca PRODUKSI Hal. 2
FOTO RAKA DENNY/JPNN
http://www.radarlampung.co.id
Berlangganan, Hubungi: 0721 - 782306-7410327