JUMAT, 24 OKTOBER 2014
32 HALAMAN/Rp4.000
Tok! Perppu Makin Kuat Dinilai Ada Celah dalam Pasal, Judicial Review Menunggu BANDARLAMPUNG – Landasan hukum Pilkada 2015 menggunakan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) semakin kuat. Hal itu setelah Mahkamah Konstitusi (MK) secara resmi mengetok palu tanda keputusan menolak gugatan judicial review UU No. 22/2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota yang diajukan beberapa pihak. Putusan perkara Nomor 97-98101-105-111/PUU-XII/2014 disampaikan dalam persidangan MK di
Ge Gedung MK, Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta M Pusat, kemarin (23/10). MK menolak 5 permohonan uji materi UU Pilkada yang mengatur P pemilihan kepala daerah melalui DPRD. Sementara 6 permohonan sejenis lainnya ditarik kembali oleh pemohonnya. ”Mengadili, menyatakan permohonan para pemohon tidak dapat diterima,” kata ketua majelis hakim konstitusi Hamdan Zoelva seperti
dilansir oleh situs resmi MK kemarin. Pertimbangan MK menolak permohonan itu karena telah berlakunya Perppu Pilkada yang ditandatangani oleh Presiden Indonesia Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Artinya, UU No. 22/2014 yang mengatur pilkada lewat DPRD otomatis sudah tidak berlaku. ”Menimbang bahwa presiden pada 2 Oktober 2014 Baca | TOK! | Hal. 7
FOTO IST.
KETOK PALU: Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva (tengah) didampingi hakim konstitusi membacakan putusan perkara No. 111/PUU-XII/2014, 105/PUU-XII/2014, 101/PUU-XII/2014, 98/PUU-XII/2014, dan 97/PUU-XII/2014 tentang Pengujian Undang-Undang Tanpa Nomor Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 di MK, Jakarta, kemarin (23/10).
Mulai Sasar Pemilik Bus Polres Bakal Musnahkan BB KALIANDA – Polres Lampung Selatan langsung bergerak mengembangkan penemuan 4 kg sabu-sabu dan 20 ribu pil ekstasi dari atas tangki bus PO Putra Pelangi yang telah dimodifikasi. Sebagai langkah awal, Polres Lamsel akan memanggil pihak perusahaan bus PO Putra Pelangi. ’’Kami akan panggil pihak perusahaan angkutan bus PO Putra Pelangi yang kedapatan mengangkut narkoba
jenis sabu-sabu, pil ekstasi, dan Erimin 5. Selain tersangkanya merupakan kernet bus, barang bukti (BB) kedua juga ditemukan dari tangki bus yang telah dimodifikasi,” kata Kapolres Lamsel AKBP Bayu Aji kemarin. Kasatnarkoba Polres Lamsel Iptu I Putu Suryawan menambahkan, sekarang ini tersangka dan BB masih diamankan di Mapolres Lamsel. Sedangkan bus bernopol BL 7353 AK itu masih dititipkan di kantor KSKP Bakauheni guna penyelidikan lebih lanjut. Baca | MULAI | Hal. 7
Banyak Delay, Pemulangan Molor Kemenag Godok Usulan untuk Saudi JAKARTA - Keterlambatan jadwal penerbangan pemulangan jamaah haji menuju tanah air masih kerap terjadi. Kementerian Agama (Kemenag) terus menggodok skema baru pengaturan kepulangan jamaah haji untuk diusulkan ke pemerintah Arab Saudi. Irjen Kemenag Mochammad
Jasin menjelaskan, awal-awal pemulangan jamaah haji menuju tanah air, banyak terjadi kasus delay. Selain itu, durasi keterlambatannya juga hingga lima jam lebih. Akibatnya, keluarga jamaah haji yang sudah menunggu di tanah air harus melongo beberapa jam. Baca | BANYAK | Hal. 7
Pondok Pesantren Az Zainy yang Belasan Tahun Konsisten Ngopeni Santri Sakit Jiwa
Muliakan Orang Gila, Sembuh Tercepat Dua Hari
Tiga Kader PKB Dipanggil Jokowi JAKARTA – Presiden P id RI Joko J k Wid Widodo d masih ih disibukkan dengan agenda mengundang tokoh. Kemarin, sejumlah tokoh dipanggil ke Istana, termasuk tiga politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ketiganya adalah Marwan Jafar, Hanif Dakhiri, dan Mohammad Nasir (selengkapnya lihat grafis). Marwan mengaku tak tahu alasan pemanggilannya oleh presiden. ”Nggak tahu saya. Saya dipanggil saja,” kata Marwan. Marwan tak menampik bahwa setelah Muhaimin Iskandar mundur dari bursa menteri kabinet Jokowi-JK, partainya kembali menawarkan nama lain. Termasuk namanya. ”Sudah ada nih, Pak Hanif dan Pak Nasir,” ujarnya memberitahukan dua rekannya juga dipanggil presiden. Nama Marwan memang sudah sejak lama masuk dalam bursa calon menteri di kabinet Jokowi. Sekarang ini, ia adalah ketua Fraksi PKB di DPR. Sementara, Hanif menjadi sekretaris Fraksi PKB di DPR dan sekretaris jenderal PKB. Sedangkan Nasir adalah kader partai. Sekarang ini jabatannya adalah rektor Universitas Diponegoro. (jpnn/p2/c2/fik)
FOTO HARTO/RADAR MALANG/JPNN
PEDULI: Gus Zain (kanan) menggandeng Panglima TNI Jenderal Moeldoko saat peresmian Ponpes Az Zayni belum lama ini.
Pondok Pesantren Az Zainy di Tumpang, Kabupaten Malang, termasuk langka. Selain ”ngopeni”majelis taklim dan zikir, tempat itu juga merawat, membina, serta menyembuhkan para santri yang mengalami gangguan jiwa dan ketergantungan narkoba. Awal September lalu, gedung pondok yang megah itu diresmikan Panglima TNI Jenderal Moeldoko. GRAFIS HANDOKO/RADAR LAMPUNG
Tanpa Menteri, Rakyat Rugi JAKARTA - Tiadanya kejelasan soal menteri dalam pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla mulai berdampak ke kementerian. Sejumlah kementerian mulai oleng karena tidak bisa bekerja secara maksimal. Salah http://www.radarlampung.co.id
satunya Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang tidak bisa menindaklanjuti surat keputusan (SK) jabatan kepala daerah dan SK pimpinan DPRD. Dengan begitu, kekosongan
menteri tersebut ternyata tidak hanya berdampak di pusat. Namun, daerah ikut terkena imbas. Kinerja daerah tentu tidak akan lancar kalau jabatan kepala daerah masih pelaksana tugas (Plt.) dari sekretaris
daerah (Sekda). Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri Djohermansyah Johan menjelaskan, kekosongan Baca | TANPA | Hal. 7
Laporan Kurniawan Muhammad, MALANG BANGUNAN itu terlihat mencolok bila dibandingkan rumahrumah di sekitarnya. Dari jauh, lampu yang memancar dari dua menara yang ada di bangunan megah itu terlihat indah. Itulah gedung Pondok Pesantren Az Zainy di Dusun Bangilan, Desa Pandanajeng, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Berada di lahan
seluas sekitar 1 hektare, pondok yang diasuh K.H. Zain Baik itu tampak megah. Begitu masuk ke area pondok, di sebelah kanan ada masjid yang model bangunannya mirip Masjid Qiblatain di Madinah, termasuk dua menara yang terlihat dari jauh tadi. Baca | MULIAKAN | Hal. 7
Berlangganan Cukup SMS ke 0811790544, Rp105.000.- Per Bulan