SELASA, 25 JULI 2017 7
BERLANGGANAN BER BE B ER E RLANGGANAN CUKUP C SMS KE 0811790544
24 HALAMAN/Rp3.000,HALAMA AN A N//R Rp p3 3.0 . 00,-
HTTP://WWW.RADARLAMPUNG.CO.ID
TOTAL SPORT
POLITIKA
METROPOLIS
Pembuktian an si Nomor 9
Bachtiar Kian Laris!
Tak Hanya Paras, aras, enta tapi Juga Talenta
Baca Halaman 7
Baca Halaman 9
Baca Halaman 17
SSatu atu untuk untuuk SSemua emua
PKS Ubah Peta Politik Lampung
Ridho No Problem, Herman Legawa GUBERNUR Lampung M. Ridho Ficardo yang namanya juga diusulkan ke DPP PKS sebagai cagub mengaku tak kaget dengan pengumuman arah dukungan partai tersebut kepada Mustafa kemarin. ’’Sudah tahu dari lama. Tetapi kan baru hari ini (kemarin, Red) mereka rilis. Makanya kami bingung kok lama banget rilisnya,” kata Ridho kepada Radar Lampung melalui WhatsApp Messenger kemarin. Dengan ’’penarikan pasukan” PKS dari koalisi Pilgub 2014 yang mengusung Ridho sebagai cagub bersama Partai Demokrat (PD), ketua DPD PD Lampung ini mengaku tidak mempermasalahkannya. ’’Enggak masalah itu,” tulisnya. Ketika ditanya alasan detail, dia terkesan enggan berkomentar. ’’Ya kan memang enggak masalah,” kata dia.
Resmi Dukung Mustafa BANDARLAMPUNG – Langkah Mustafa mencalonkan diri sebagai gubernur Lampung semakin mantap. Ini setelah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi menyatakan dukungannya pada bupati Lampung Tengah (Lamteng) tersebut. Dukungan PKS pada Mustafa ini juga secara tidak langsung mengubah peta politik Lampung secara umum. Rekomendasi Mustafa sebagai cagub periode 2019-2024 tertuang dalam Surat Keputusan (SK) DPP PKS bernomor 22/ SKEP/DPP-PKS/1438 tanggal 16 Juni 2017. Rekomendasi yang ditandatangani langsung Presiden PKS Mohammad Sohibul Iman dan Sekretaris Jenderal Mustafa Kamal ini sebenarnya tak terlalu mengejutkan banyak pihak. Sebab, tiga hari setelah SK tersebut keluar, tepatnya pada Senin (19/6) lalu, Mustafa sudah memastikan kepada wartawan bahwa dia telah mengantongi rekomendasi sebagai cagub dari dua partai politik (parpol).
Baca RIDHO Hal. 2
Baca PKS Hal. 2
Menelisik Polemik di Balik Seleksi Dirut Bank Lampung
PENAMBAHAN SYARAT MELENCENG DARI KAK SELEKSI penjaringan calon direktur utama (Dirut) Bank Lampung terindikasi sarat kongkalikong. Mulai persyaratan yang di luar kewajaran hingga konsultan assessment yang belakangan
INFO HAJI
2018, Lampung Embarkasi Penuh BANDARLAMPUNG - Pemprov Lampung bertekad pada 2018 mendatang, Bandara Radin Inten II Lampung Selatan sudah menjadi embarkasi haji. Tekad ini disampaikan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setprov Lampung Hery Suliyanto saat meninjau Asrama Haji Rajabasa, Bandarlampung, kemarin. ’’Tahun ini adalah tahun terakhir kita menggunakan embarkasi antara. Artinya, pelaksanaan haji tahun 2018 sudah menggunakan Bandara Radin Inten II Lampung Selatan,” katanya. Menurut dia, saat ini Bandara Radin Inten II sudah benar-benar siap menjadi bandara embarkasi. Saat ini, kata dia, tinggal bagaimana meyakinkan Kementerian Agama RI sehingga dapat mengubah status embarkasi haji antara menjadi embarkasi haji penuh. Baca 2018 Hal. 2
dipertanyakan independensinya. Beberapa masalah yang muncul tersebut diduga menjadi penyebab bergulirnya penjaringan ulang. Baca PENAMBAHAN Hal. 2
Kami mohon agar kualifikasi tetap mengacu pada KAK dan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagaimana yang telah kami sampaikan kepada saudara”
HARRY BUDIARJO Group head Sumber Daya Manusia (SDM) Bank Lampung
OJK Tidak Dapat Campur Tangan, Gubernur Normatif OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) Lampung tidak dapat berbuat banyak dalam polemik rekrutmen Dirut Bank Lampung. Lembaga ini menjelaskan soal penataan rekrutmen Dirut PT Bank Pembangunan Daerah merupakan kewenangan dari bank
tersebut. Kepala OJK Lampung Untung Nugroho mengatakan, OJK tidak memosisikan diri sebagai eksekutor dalam penjaringan Dirut tersebut. Baca OJK Hal. 2
Mengunjungi Suku Polahi dengan Tradisi Inses di Pedalaman Gorontalo (1)
Suka Sama Suka, Langsung Kawini Saudara Kandung Suku Polahi masih hidup terasing di dalam hutan belantara Humohulo Gunung Boliyohuto, Provinsi Gorontalo. Hingga kini, mereka masih mempertahankan tradisi kawin sedarah alias inses.
Laporan Juneka Subaihul Mufid, GORONTALO
MENDENGAR nama suku Polahi, ingatan Alim S. Niode terlempar sepuluh tahun lalu. Pada 2007, sosiolog Universitas Negeri Gorontalo itu bersama tim Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (sekarang Badan Informasi Geospasial)
JUNEKA SUBAIHUL MUFID/JAWA POS
TERASING: Haris Antu (kanan) menyeberangi sungai menunjukkan jalan menuju lokasi suku Polahi di pedalaman gunung Boliyohuto, Gorontalo.
bertemu suku terasing tersebut. Ekspedisi itu dilakukan untuk memetakan kondisi dan suku terasing. Salah satunya Polahi. ’’Polahi itu sebetulnya masyarakat kritis saat pendudukan Belanda di Gorontalo,” ujar Alim yang ditemui di Gorontalo, Rabu (19/7). Merujuk catatan Alim, Belanda yang datang ke Gorontalo pada 1700-an menerapkan pajak emas yang tinggi. Warga yang tidak sepakat dengan kekejaman Belanda melarikan diri ke hutan dan beranak pinak. Itulah yang dianggap secara umum sebagai cikal bakal suku Polahi yang dalam bahasa Gorontalo berarti pelarian. Baca SUKA Hal. 2