KAMIS, 25 SEPTEMBER 2 2014 014 01 0 14 1 4
32 HALAMAN/Rp4.000,-
FOTO RICARDO/JPNN.COM
TOLAK PILKADA VIA DPRD: Massa dari berbagai LSM dan mahasiswa menggelar aksi demo di depan gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, kemarin (24/9). Mereka menolak pilkada lewat DPRD.
Peluang Dua Poros Imbang
Pilkada Langsung atau DPRD, Ribuan Massa Duduki Senayan JAKARTA – Kekuatan dukungan terhadap opsi pilkada langsung dan pilkada via DPRD relatif berimbang. Lobi-lobi politik kedua poros hingga akhir sidang
paripurna DPR hari ini (25/9) menjadi penentu. Salah satu faktor utama hingga belum bisa dipastikannya opsi mana yang akan
tampil sebagai ’’pemenang’’ adalah karena masih mengambangnya sikap Partai Demokrat (PD). Kemarin, dalam rapat fraksi yang
dipimpin langsung Ketua Harian DPP PD Syarief Hasan, partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu masih kukuh Baca | PELUANG | Hal. 7
MENGENDUS BONGKAR-MUAT TANKER DI PANTAI WISATA (4)
Menguat, Tanker ’’Kencing’’ Sembarang Para pihak yang disebut terlibat dalam penjualan jatah solar Lampung ke luar sudah ’’memagari’’ bahwa PT Tripatra Nusantara (TN) menjalankan aktivitas legal. Faktanya, mereka tak terdaftar memiliki HO, IMB, dan tanda daftar gudang (TDG).
Laporan Tim Radar Lampung
FAKTA ini sebelumnya dibeber Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (KPMPPT) Pesawaran. ’’Sejauh ini atas nama perusahaan itu, terkait perizinannya belum masuk,’’ ungkap Kepala KPMPPT Pesawaran R. Doddy Anugerah Putra melalui Kasi Pelayanan Lisa Septiana.
Tidak hanya itu. Aktivitas bongkarmuat bahan bakar dilakukan di kawasan pantai wisata dan pusat konservasi budi daya ikan serta ekosistem laut. Sementara, dermaga resmi bongkarmuat tanker adalah Pelabuhan Panjang. Ini belum seberapa. Legalitas PT TN mendapatkan solar kian menun-
jukkan kejanggalan. PT Pertamina (Persero) menegaskan bahwa PT TN tidak pernah mengambil suplai bahan bakar minyak (BBM) dari PT Pertamina (Persero) Lampung. Dari mana 300 ton solar yang diangkut dan mereka timbun di gudang diperoleh? Sementara pembuktian
legal atau tidaknya bahan bakar itu, minimal memiliki faktur dan delivery order (DO) dari Pertamina. ’’Saya sudah mengecek dan mengonfirmasi terkait ada tidaknya faktur (nota pembelian) kepada kami, ternyata tidak ada. Baca | MENGUAT | Hal. 7
Polda, Korem, dan Lanal Kompak
Berkas Cap Pos Diperpanjang
KEBERADAAN kapal tanker di Pantai Mutun mendapat reaksi dari institusi Polri dan TNI di Lampung. Terutama kabar miring yang menyebut PT TN di-backing oknum. Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemantauan. ”Kita lakukan pemantauan dan pengecekan mengenai izin-izin mereka. Namun, pihaknya masih mendalami,” ungkapnya Bila ada oknum kepolisian yang ikut bermain mengenai penimbunan BBM di Pantai Mutun, Sulis –sapaan akrab Sulistyaningsih– mengungkapkan bahwa pihaknya akan memastikan dahulu kebenarannya. Jika terbukti, tentunya akan dikenakan sanksi sesuai prosedur. ”Ya, kita akan tindak oknum itu. Apalagi ada laporan masyarakat yang mengadukan ke propam mengenai keterlibatan oknum itu, pasti diproses,” katanya. Terpisah, Komandan Korem 043/Garuda Hitam (Gatam) melalui Kapenrem Korem 043/Gatam Mayor Inf. Prabowo mengatakan, masalah di perairan
Pelamar Kian Bingung Tes Online 2014
Baca | POLDA | Hal. 7
FOTO-FOTO HENDRA EKA/JPNN
DIVONIS 8 TAHUN: Anas Urbaningrum dikawal pendukungnya sebelum menjalani sidang dengan agenda putusan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Selatan, kemarin. Anas divonis 8 tahun penjara dan denda Rp300 juta.
anas masih sakti Gagal Dimiskinkan, KPK Kejar Pencabutan Hak Politik
JAKARTA - Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) kembali tak mampu memberikan efek jera dan memiskinkan koruptor. Hal itu yang tergambar pada putusan perkara Anas Urbaningrum.
Mantan ketua umum Partai Demokrat itu hanya divonis kurang dari dua pertiga tuntutan jaksa. Tak hanya itu. Hakim juga mengorting uang pengganti kerugian negara yang harus dibayarkan Anas.
Menyatakan bahwa terdakwa Anas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi yang dilakukan secara berlanjut,” ucap ketua majelis hakim Haswandi. Baca | ANAS | Hal. 7
BANDARLAMPUNG – Kabar gembira bagi pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2014 di Lampung. Jadwal pengiriman berkas CPNS diperpanjang meski satu hari. Keputusan ini mengacu hasil rapat Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lampung dan kabupaten/kota. ’’Pada 28 September 2014 itu kan hari Minggu, kami libur. Jadi, kami surati ke BKD, informasikan masalah ini sekaligus meminta waktu penyampaian berkas diperpanjang satu hari ke Senin (29/9),” kata Marketing Manager Kantor Pos Pahoman Dadi Efendi. Sementara dengan sistem computer assisted test (CAT), peserta dapat langsung mengetahui nilai hasil tes mereka. Namun, Badan Kepegawaian Negara (BKN) serta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) nantinya membuat standar nilai akumulasi (passing grade) untuk kelulusan peserta. Kepala BKD Lampung Sudarno Eddi mengatakan, komputer yang digunakan peserta CPNS untuk mengerjakan soal Baca | BERKAS | Hal. 7
FOTO ZULKARNAINI/RAKYAT ACEH/JPNN
PESONA PANTAI LAMPUUK Wisatawan asing membawa papan selancar di Pantai Wisata Lampuuk, Aceh Besar, kemarin (24/9). Selain pesona pantainya yang eksotis, pesona matahari tenggelam di Pantai Lampuuk menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung ke kawasan ini.
IDUL ADHA BEDA
Versi Pemerintah 5 Oktober PEMERINTAH akhirnya memutuskan Idul Adha (10 Zulhijah) 1435 H jatuh pada Minggu, 5 Oktober 2014. Keputusan diambil setelah sidang isbat (pemantauan) hilal di 70 titik seluruh Indonesia dinyatakan hilal tidak terlihat. Dengan keputusan itu, Idul Adha tahun ini tidak serentak. Sebelumnya, Muhammadiyah sudah mengeluarkan maklumat penetapan hari-hari besar Islam. Di mana, Idul Adha ditetapkan jatuh pada Sabtu, 4 Oktober 2014. Baca | VERSI | Hal. 7 http://www.radarlampung.co.id
Perjalanan Santosa Doellah 58 Tahun Menekuni Dunia Batik
Besarkan Pabrik Dahulu, Baru Dirikan Museum FASHION SHOW Peragaan busana di kompleks Museum Batik, Solo, Jawa Tengah, untuk menyambut Hari Batik Nasional, Sabtu (20/9). FOTO JPNN
Sejak usia 15 tahun, batik menjadi cinta pertama Santosa Doellah. Selama 58 tahun, laki-laki yang kini berusia 73 tahun itu menggeluti dunia batik. Mulai menjadi kolektor, menulis buku, hingga mendirikan museum batik di Solo, Jawa Tengah.
Laporan Dinda L.A., SOLO
AROMA bunga setaman menguar begitu memasuki Museum Batik, Jalan Brigjen Slamet Riyadi, Solo. Aroma itu berasal dari mangkuk-mangkuk kecil berisi bunga mawar, melati, kenanga, dan kantil yang diletakkan di sudutsudut ruangan. Ada pula sebaran merica putih di sekitar mangkuk-mangkuk itu. Jangan salah duga. Itu bukan sesaji untuk menolak bala. Melainkan ramuan yang membuat batik harum terus sepanjang masa. Selain itu, ramuan tersebut konon bisa mempertahankan warna asli batik. Itulah museum milik kolektor batik Santosa Doellah. Museum itu berada di dalam Dalem Wuryaningratan yang semula merupakan kediaman keluarga KRMH Wuryaningrat, menantu raja Kasunanan Surakarta saat itu, Paku Baca | BESARKAN | Hal. 7
Santosa Doellah dan istri, Danarsih. Berlangganan, Hubungi: 0721 - 782306-7410327