Satu untuk Semua
JUMAT, 25 OKTOBER 2013
28 HALAMAN/RP3.000,-
Pagi Berkemas, Malam Wafat Jamaah Lampung Terima Ganti Rugi Penginapan MAKKAH – Kabar duka datang dari kelompok terbang (kloter) 7 asal Pringsewu dan Bandarlampung. Satu jamaah atas nama Najwar Rijan Adam meninggal pukul 21.00 WAS ketika akan kembali ke tanah air. Sebelumnya, almarhum sempat mendapat perawatan
dari petugas medis RS Madinah. Kondisi kesehatannya sempat membaik. ’’Pagi hari (kemarin) di RS Madinah, yang bersangkutan malah sempat berkemas untuk persiapan pulang. Baca PAGI Hal. 4
Amerika bak Perempuan Kanselir Jerman Protes Disadap JAKARTA – Amerika Serikat (AS) selalu mau tahu urusan dalam negeri negara-negara lain. Satu per satu aktivitas komunikasi warga dan kepala negara dari berbagai belahan dunia pun disadap. Setelah menyadap telepon Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada pertemuan G20 di Saint Petersburg, Rusia, September lalu, kali ini giliran telepon Kanselir Jerman Angela Merkel. Spontan, pemerintahan Jerman berang dan memprotes tingkah intelijen negeri Paman Sam itu. Merkel pun kesal. Rabu (24/10), ia langsung menelepon Presiden AS Barack Obama. Tidak hanya itu. Dalam pembicaraan via telepon, Merkel sempat menghardik Obama. ’’Di antara kawan dan mitra, seperti halnya Jerman dan AS yang telah memiliki hubungan erat selama beberapa dekade, tidak seharusnya ada penyadapan terhadap pimpinan pemerintah. Hal itu merupakan tindakan
yang menghilangkan rasa saling percaya. Tindakan seperti itu harus segera dihentikan,’’ kecam Merkel. Ketika itu, Obama berkilah bahwa Amerika memantau komunikasinya. Alasan klise yang dikatakan Obama adalah apa yang dilakukan Dinas Keamanan Nasional Amerika (NSA) hanyalah aktivitas untuk memproteksi privasi warga dari aktivitas teroris. Obama juga berjanji meninjau ulang terhadap cara intelijen Amerika dalam upaya menjamin adanya keseimbangan antara masalah keamanan dan masalah privasi. Sementara juru bicara Kanselir Merkel menyebutkan, Merkel membenarkan bahwa kepada Obama Merkel menilai praktik-praktik seperti itu (penyadapan, Red) tidak bisa diterima. Baca AMERIKA Hal. 4
ILUSTRASI HANDOKO/RADAR LAMPUNG
DUGEM ISTANA
Desak Polri Berani KOMISI III DPR RI mendesak keberanian polisi untuk mengusut dugaan adanya ’’dugem’’ atau kehidupan malam di lingkungan Istana Negara. ’’Aparat penegak hukum harus mengungkap kebenaran informasi itu. Kalau benar informasi itu sangat melecehkan keberadaan Istana. Aparat Polri perlu menyelidiki kebenarannya dan terbuka mengumumkan ke publik sehingga jelas duduk masalah isu yang tidak sedap di lingkungan Istana itu,’’ tegas Al Muzzammil Yusuf, anggota Komisi III DPR RI dapil Al Muzzammil Yusuf Lampung. Diketahui, kabar sumbang ada ’’kehidupan malam’’ di Istana dilontarkan politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo. Tidak hanya itu. Ia berjanji akan menanyakan kepada Kapolri tentang adanya dugaan ’’kehidupan malam’’ di lingkungan Istana Negara. ’’Kalau kehidupan malam itu memang ada di Istana Negara, tentu sangat menyenangkan,’’ sindirnya. Baca DESAK Hal. 4
Akhirnya, RUU Pilpres Resmi Didrop 2014 Gunakan UU No. 42/2008 JAKARTA – Pembahasan rancangan undang-undang (RUU) perubahan atas Undang-Undang (UU) No. 42/2008 tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) akhirnya resmi dihentikan.
Rapat paripurna DPR menerima penghentian pembahasan yang sebelumnya dilakukan Badan Legislasi (Banleg) DPR sebagai pengusul itu. Meski demikian, rencana perubahan UU Pilpres itu urung ditarik dari Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2013. Forum
lobi yang dilakukan untuk mengatasi kebuntuan dalam rapat paripurna menyepakati bahwa RUU itu tetap masuk dalam daftar prolegnas. Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan yang memimpin rapat paripurna menyatakan, pembahasan RUU Pilpres itu tetap dihentikan
seperti keputusan banleg. Dalam proses di banleg, lima fraksi menyatakan menolak melanjutkan pembahasan RUU Pilpres. Yakni Fraksi Partai Demokrat, Partai Golkar, PDI Perjuangan, PAN, dan PKB. Baca AKHIRNYA Hal. 4
Ketika Ratusan Jamaah Haji Indonesia Tergolek Sakit
Berangkat Sehat, Berharap Pulang ke Tanah Air Musim haji memasuki masa kepulangan ke tanah air. Namun, banyak jamaah Indonesia yang tergolek lemah di rumah sakit. Laporan M. Sholahuddin, MAKKAH RAUT muka Syamsuri penuh kepasrahan. Mulutnya komat-kamit mengucap zikir. Sambil berbaring, sesekali pria 73 tahun asal Pulau Bawean, Jatim, itu berusaha menggerakkan dua kakinya. Syamsuri adalah salah satu pasien yang kemarin baru masuk ke Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Makkah. Usia lanjut tidak menghalangi Syamsuri untuk berangkat haji sendiri. Tanpa istri, anak, atau anggota keluarga lain. “Ingin pulang,” katanya lirih. http://www.radarlampung.co.id
FOTO H.M. SHOLAHUDDIN/JPNN
JATUH SAKIT: Syamsuri, jamaah haji kloter 14 embarkasi Surabaya, saat dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Makkah.
Cairan infus mengalir melalui tangan kiri. Di tangan kanannya ada dua gelang tanda identitas jamaah. Satu gelang karet, satu lagi dari besi. Semestinya Syamsuri bersama anggota kloter 14 embarkasi Surabaya (SUB) pulang ke tanah air pada Minggu (27/10). Tapi, dengan kondisi yang masih tergolek, dia sangat mungkin tidak bisa pulang bareng rombongan. Saat berangkat ke Arab Saudi, keadaan Syamsuri sehat. Dia juga berhasil menyelesaikan seluruh prosesi haji. Namun, ketika menanti waktu pulang ke tanah air, dia mendadak sakit dan hanya bisa tergolek di pembaringan. Syamsuri tidak sendiri. Banyak jamaah haji yang terbaring dalam perawatan medis. Di BPHI Makkah saja ada 45 pasien. Baca BERANGKAT Hal. 4 Berlangganan, Hubungi: 0721 - 782306-7410327