RADAR LAMPUNG | Rabu, 26 Februari 2014

Page 1

RABU, RA RAB R ABU, 26 AB 26 FEBRUARI FE F FEB EB E BRUA RUA RU UARI 2014

28 2 8 HALAMAN/Rp3.000,HA AL LA AM MA AN N N/R //R Rp p3 3..0 000 00,,--

Satu untuk Semuaa

REKOR PULANG TERTUNDUK GELSENKIRCHEN – Jerman seperti daratan yang terkutuk bagi Real Madrid. Bagaimana tidak, raksasa sepak bola asal Spanyol ini selalu menelan pil pahit saat bertandang ke markas tim-tim Bundesliga. Kalaupun pernah menang, itu pun sudah sangat lama, 13 tahun lalu. Ketika itu, El Real bertandang ke markas Bayer Leverkusen dan berhasil menang tipis 2-1. Nah, kali ini, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan harus berusaha mengakhiri

mimpi buruk di tanah Jerman itu. Itu bila mereka ingin melaju dengan mudah ke babak perempat final Liga Champions musim ini. Salah satunya dengan menaklukkan tuan rumah Schalke dalam pertandingan babak 16 besar Liga Champions di Veltins-Arena dini hari nanti (siaran langsung SCTV pukul 02.45 WIB). Nah, Head Coach El Real Carlo Ancelotti memiliki optimistis tinggi memenangkan sekaligus untuk mematahkan rekor buruk

Baca REKOR Hal. 4

Zona Kampanye Ancaman Serius PILGUB RENTAN UANG PALSU, POLDA LAMPUNG JAMIN AMAN BANDARLAMPUNG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten/kota mematangkan hal-hal teknis penyelenggaraan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung bersamaan dengan Pemilu Legislatif (Pileg) 9 April 2014. Dari tahapan yang ada, satu-satunya ancaman serius pasca penetapan nomor

urut adalah penentuan zona kampanye. Sementara hingga kemarin, KPU maupun pemerintah daerah belum membahasnya. Ini membuat penyelenggara pemilu bekerja ekstrakeras. Jika salah perhitungan, bentrok massa bisa terjadi. Ketua KPU Mesuji Novi Ramadhona me-

42

ngakui wilayahnya sangat rentan terjadi bentrok m massa pendukung pasa sangan cagub-cawagub pad pada masa kampanye. Kerawanan ini diperparah dengan kondisi Mesuji yang hanya memiliki d satu jalan poros menuju lapangan ibu kota kabupaten. Baca ZONA Hal. 4

DUGAAN SUAP MA

Ups, Kena Deh!

Depe ’’Bakar’’ Gayus

Ketua Komisi VII Dapat USD7,500

HAKIM agung Gayus Lumbuun protes disebut telah menerima uang suap Rp700 juta dalam putusan kasasi Mahkamah Agung (MA) yang memvonis biduan dangdut Dewi Perssik alias Depe. Karena itu, Gayus hari ini melaporkan pemberitaan yang mencemarkan nama baiknya tersebut ke Mabes Polri. Gayus mengatakan bahwa pemberitaan secara Gayus Lumbuun sepihak dari sejumlah media tidak benar. Baca DEPE Hal. 4

FOTO WAHYU SYAIFULLAH/RADAR LAMPUNG

KIMA RAKSASA: Biota laut jenis kima raksasa sebanyak 2.200 kilogram yang disita Direktorat Polisi Air (Ditpolair) Polda Lampung dan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) ketika ekspose di markas Ditpolair kemarin (25/2).

Disita, Kima Raksasa Langka FOTO IKBAL ZAELANI/RADAR SUKABUMI/JPNN

SAPA WARGA Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyapa warga ketika turun di Stasiun Sukabumi, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, kemarin (25/2). Presiden SBY, Ibu Negara Ani Yudhoyono, para menteri, dan rombongan menggunakan Kereta Api Pangrango dari Bogor ke Cianjur untuk mengunjungi penelitian di Gunung Padang.

BANDARLAMPUNG – Direktorat Polisi Air (Ditpolair) dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Lampung menyita kima raksasa sebanyak 2.200 kilogram dari perairan Teluk Lampung. Biota laut dari jenis tridacna crocea ini merupakan kerang laut yang dilindungi dan telah langka keberadaannya. ’’Kami juga menangkap tiga tersangka dan dua penadahnya,’’ kata Dirpolair Polda Lampung Kombes Edion kemarin (25/2).

JAKARTA – Berkali-kali membantah menerima uang suap, Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana kemarin (25/2) pucat pasi terdiam. Dalam sidang lanjutan suap SKK Migas, mantan Kabiro Keuangan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Didi Dwi Sutrisno mengakui memberikan amplop berisi USD140 ribu (sekitar Rp1,6 miliar) ke Sutan. Didi mengatakan, pemberian disampaikan pada Irianto. Dia adalah seorang staf khusus Sutan. Pengakuannya, uang dimasukkan dalam puluhan amplop

untuk dibagikan merata ke anggota komisi VII, pimpinan, dan sekretariat. “Di amplop ada inisial-inisial. P untuk pimpinan, A untuk anggota, dan S untuk sekretariat,” katanya. Uang itu, lanjut Didi, diambil sendiri oleh Irianto Muchi ke kantor ESDM. Amplop-amplop itu dimasukkan ke dalam sebuah tas yang kelak dibawa oleh Irianto. Bisa jadi, Sutan atau para penerima lainnya tidak akan bisa mengelak dari tuduhan menerima uang. Baca UPS Hal. 4

Mereka adalah Anwar (39), warga Jl. Ikan Kapasan, Kelurahan Kupangraya, Telukbetung Selatan (TbS), serta Abdul Latif (37) dan Rusgianto (59), warga Jl. Ikan Sepat, Gg. Hi. Abdul Hamid 2, Kelurahan Pesawahan, TbS, Bandarlampung. ’’Barang bukti lainnya satu unit perahu warna putih-biru, dua linggis, dan tiga kacamata selam,’’ ujarnya. FOTO DWI PAMBUDO/RAKYAT MERDEKA/JPNN

Baca DISITA Hal. 4

SAKSI RUDI: Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana bersaksi dalam sidang lanjutan perkara dugaan suap terdakwa mantan Ketua SKK Migas Rudi Rubiandini di Pengadilan Tipikor, Jakarta, kemarin (25/2).

Operasi Sukses Transplantasi Hati Ayah kepada Anak di Bogor

Terharu, sang Ibu Mencium Tangan Prof. Tanaka Sambil Terisak Setelah berjuang selama 14 jam, akhirnya operasi transplantasi hati ayah kepada anak untuk kali pertama di Indonesia sukses dilakukan. Operasi di RS Pertamedika, Sentul City, Bogor, yang melibatkan 30 dokter dan dipimpin pakar transplantasi dunia dari Jepang itu selesai lebih cepat dari perkiraan. Laporan Bayu Putra, BOGOR WAJAH pucat Maria Ulfa berubah ceria setelah tim dokter yang menangani putranya keluar dari kamar operasi RS Pertamedika, Senin tengah malam (24/2). Tepat pukul 23.45 WIB, operasi cangkok hati untuk Muhammad Sayid Hafidz selesai dilakukan. Para dokter keluar dengan wajah puas. Bisa jadi

http://www.radarlampung.co.id

itu merupakan pertanda operasi tersebut berjalan lancar. Bukan hanya pasien bocah 8 tahun itu yang kondisinya cepat membaik setelah operasi. Kondisi sang ayah, Sugeng Kartika, yang merelakan sebagian organ hatinya untuk dicangkokkan kepada buah hatinya, juga terus membaik.

FOTO FADLI/RADAR BOGOR/JPNN

OPERASI SUKSES: dr. Bagus Deny, Sp.Rad. melakukan pemeriksaan doppler di ICU bersama sang ibunda Maria Ulfa dan perawat usai operasi transplantasi hati kepada Hafidz.

Itulah prestasi yang ditorehkan dunia kedokteran

Indonesia yang untuk kali pertama sukses melakukan

operasi transplantasi hati ayah kepada anak. Pasien asal Bekasi itu sebelumnya didiagnosis menderita syndrome alagille pro-liver sejak lahir. Syndrome alagille (SA) adalah kelainan genetis atau turunan dan dialami oleh 1 di antara 70.000–100.000 bayi yang lahir hidup. Di negara maju, sindrom tersebut menjadi penyebab kedua terbanyak bayi kuning. Penyakit itu melibatkan berbagai organ seperti ginjal, hati, dan jantung sehingga gejalanya sangat bervariasi. Ibu pasien, Maria Ulfa, tidak kuasa menahan haru bahagia mengetahui operasi cangkok Baca TERHARU Hal. 4

Berlangganan, Hubungi: 0721 - 782306-7410327


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.