JUMAT, 26 APRIL 2013
28 HALAMAN/Rp3.000,-
Satu Untuk Semua
Tumben! Pajak Naik, Massa Pro BANDARLAMPUNG – Aksi seribu massa yang mendatangi kantor wali kota Bandarlampung pukul 08.00 WIB kemarin (25/4) langsung menjadi buah bibir di berbagai kalangan. Pasalnya, isu yang diangkat lain dari yang lain. Bisa jadi, kali pertama di Indonesia. Bagaimana tidak, massa yang menyemut itu mendukung pajak naik. Padahal, setiap kenaikan harga apa pun, massa lantang menentang. Toh, itulah fakta yang terjadi kemarin. Massa ini datang dari perwakilan 20 kecamatan se-Bandarlampung. Mereka mengepung kantor DPRD untuk menggelar aksi damai menyampaikan aspirasi masyarakat mendukung kebijakan Wali Kota Herman H.N. untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dengan penyesuaian tarif pajak bumi dan bangunan (PBB) dengan nilai jual objek pajak (NJOP). Baca TUMBEN Hal. 4
FOTO AJI SAKTIYANTO
WOW!: Aksi seribuan massa mendukung kebijakan Wali Kota Bandarlampung Herman H.N. menyesuaikan tarif pajak bumi dan bangunan (PBB) dengan nilai jual objek pajak (NJOP) kemarin.
NONGOL UJIAN
Buron Curanmor Dibekuk DESAKAN mengkaji ulang penyelenggaraan ujian nasional (UN) ( terus bergulir. Setelah Forum Guru Besar Indonesia, giliran Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI sumbang suara. Tak sekadar akan melakukan audit khusus atau pemeriksaan dengan tujuan tertentu (PDTT) terhadap anggaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), BPK juga merekomendasikan UN bukan ranah pusat. ’’BPK sudah memiliki rekomendasi berdasar kajian awal. Apa itu? Serahkan pelaksanaan UN SMP dan SMA ke pemerintah daerah. Kami yakin daerah mampu,” ujar anggota BPK Rizal Djalil di kantornya kemarin (25/4). Menurut dia, sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2010 jo PP No. 23/2011 tentang Tata
Donasi Devi Mengalir Bocah 12 Tahun Rawat Adik Kembar Gizi Buruk dan Lumpuh METRO – Simpati untuk Devi, bocah 12 tahun sekaligus kepala keluarga dengan menghidupi lima adik, tiga di antaranya menderita busung lapar dan lumpuh, mulai
JAKARTA - Lembaga Survey Jakarta (LSJ) menilai, jika mau ikut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan berpeluang menang dalam konvensi calon presiden (capres) Partai Demokrat. Salah satu alasannya, Dahlan sangat populer dan memiliki dukungan grass root yang sangat bagus. ’’Dahlan Iskan memiliki elektabilitas yang cukup tinggi. Elektabilitas Partai Demokrat juga akan merangkak naik. Sebab, Dahlan Iskan ini masuk dalam kriteria pemimpin yang disukai rakyat,” kata Direktur LSJ
FOTO JPNN
SEGEL KEMENDIKBUD
MEKANISME SUBSIDI
Dua Harga BBM Rentan RENCANA pemerintah menerapkan sistem dua harga untuk bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar diprediksi memunculkan kesulitan tersendiri. Pasalnya, pemerintah dinilai memaksakan rencana tersebut tanpa persiapan sarana pendukung yang efektif. Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua DPR Bidang Perekonomian dan Keuangan Mohamad Sohibul Iman dalam diskusi di gedung parlemen, Jakarta, kemarin (25/4). Dia menyatakan, rencana pemerintah terkait sistem dua harga BBM bersubsidi tidak efektif jika dilakukan dengan pemisahan dua SPBU. ’’Usulan pemerintah sejatinya kami dukung, namun kami kritisi caranya,” ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera itu. Baca DUA Hal. 4
http://www.radarlampung.co.id
dari Radar Lampung, timnya langsung mendatangi kediaman Devi di RT 07/RW 09 Kelurahan Hadimulyo Barat, Kecamatan Metro Pusat, untuk memeriksa kesehatan keluarga tersebut. Hasilnya, Vina Anggraini dan Vani Anggraini (3,8), adik kembar Devi lulusan kelas 4 sekolah dasar (SD) ini memang tidak normal. Antara
lain perut buncit, rambut tidak mudah dicabut, dan buang air disertai cacing. ’’Karena keterbatasan dana dan waktu, ibunya tidak pernah membawa ketiga balita tersebut ke posyandu,” papar Maryati mewakili Kadiskes Metro drg. Erla Andriani, M.A.R.S. Baca DONASI Hal. 4
Bisa Angkat Elektabilitas
Baca BURON Hal. 4
Puluhan pelajar dan Tim Advokasi Korban Ujian Nasional (UN) melakukan aksi damai di depan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta, kemarin (25/4). Aksi dengan membawa poster bertuliskan ’’Disegel’’ ini mengkritisi penyelenggaraan UN.
mengalir kemarin (25/4). Dinas Kesehatan (Diskes), Dinas Pendidikan (Disdik), serta Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) AMC Metro akhirnya turun tangan meringankan beban bocah penjual cabai hasil ceceran itu. Sekretaris Diskes Metro Maryati, S.K.M. menuturkan, usai mendapat informasi
Baca BISA Hal. 4
DAHLAN ISKAN
MA Kuatkan Vonis Mati Kasasi Gembong Narkoba Ditolak JAKARTA – Kandas sudah asa Enrizal alias Buyung (45), kurir sindikat jaringan internasional pembawa 3.526 kilogram ganja, menanti putusan kasasi Mahkamah Agung (MA). Majelis kasasi yang terdiri Suhadi, Sri
Murwahyuni, dan Komariah Emong Sapardjaja menolak kasasi yang diajukan terpidana mati tersebut. Baca MA Hal. 4
Yang Tercecer dari Audisi Muli-Mekhanai Bandarlampung 2013
Ervina, Finalis Unggulan Gagal akibat Lakalantas Kesuksesan merupakan cerminan dari kerja keras setiap orang. Karakter ini tertanam kuat dalam diri seorang peserta Muli-Mekhanai Bandarlampung Ervina Kusfita Sari (21). Namun, semuanya bubar hanya dalam satu hari. Laporan Aji Saktiyanto, BANDARLAMPUNG CANTIK, ulet, namun sedikit pendiam. Keseharian ini menjadi ciri Ervina di mata teman-teman dan keluarga besarnya yang tinggal di Jl. Danau Maninjau, Kelurahan Surabaya, Kecamatan Kedaton, Bandarlampung. Selama mengikuti audisi Muli-Mekhanai Bandarlampung 2013, Ervina melaju mulus.
TERBARING Ervina Kusfita Sari terbaring dalam salah satu ruang ICU RS Advent Bandarlampung usai melewati masa kritis kemarin sore.
FOTO AJI SAKTIYANTO
Namun pukul 07.45 WIB kemarin (25/4), impiannya melenggang ke final sirna. Dia terbaring di ruang ICU Rumah Sakit Advent setelah terempas dari sepeda motor di Jl. Zainal Abidin Pagaralam. Suasana RS Advent pukul 17.00 terlihat lengang. Hanya beberapa perawat yang Radar Lampung temui di lantai 1. Hingga di kamar 218 tepat di lantai II, suasananya sama. Di ruang inilah Ervina dirawat. Saat wartawan koran ini masuk ruang ICU, perempuan yang terbaring di ruangan dalam yang berdinding tembok hijau tersebut dipisahkan oleh pasien lain yang memang kondisinya harus mendapat penanganan serius. Baca ERVINA Hal. 4
Berlangganan, Hubungi: 0721 - 782306-7410327