SABTU, 27 JANUARI 2018
Digoyang, Menhub Bergeming MENTERI Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjawab penolakan-penolakan terhadap implementasi permenhub tentang angkutan online yang akan diberlakukan 1 Februari atau lima hari lagi. Dia memastikan Permenhub Nomor 108 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek itu tetap
80 Ribu Taksi Online Terancam Tilang BANDARLAMPUNG – Kepatuhan pengemudi taksi online untuk menjalankan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 108/2017 sangat rendah. Di antara 83.906 driver yang diharapkan melakukan registrasi dan pemeriksaan, hanya 1.710 (2 persen) yang menjalaninya. Padahal, peraturan itu berlaku sepenuhnya pada 1 Februari mendatang. Untuk mematuhi permenhub tersebut, pengemudi taksi online harus memenuhi
direalisasikan. ’’Jadi jangan dilihat secara umum permenhub itu jelek. Coba lihat satu-satu, saya bisa pertanggungjawabkan semuanya itu untuk pelanggan,” ujar Budi di Jakarta kemarin (26/1). D i a menjelask a n , Baca DIGOYANG Hal. 4
Baca 80 RIBU Hal. 4
Efektif Hanya Sementara
Metropolis Insentif Guru Naik 5 Kali Lipat
Halaman
20
Lampung Raya Kunjungi Mesuji, Kapolda Musnahkan 70 Senpi
Halaman
20 HALAMAN /Rp3.000.-
Satu untuk Semua
TINDAKAN represif atau tegas dianggap efektif memberantas para pelaku begal dalam jangka waktu pendek untuk memberikan efek jera. Hal itu disampaikan pengamat
hukum dan akademisi Universitas Lampung Yusdianto. Dia menjelaskan, tindakan melumpuhkan dan menembak mati kawanan begal efektif. ’’Tetapi efeknya jangka pendek ya, membuat takut para kejahatan lain. Tetapi tidak untuk jangka panjang. Harus ada formula khusus yang tidak hanya
melibatkan instansi kepolisian,” ujarnya. Nyatanya, lanjut Yusdianto, para pelaku begal dan kejahatan lainnya masih beraksi di Lampung. Ia menilai mengenai pelaku begal yang ditembak mati menimbulkan dampak sosial lain. Baca EFEKTIF Hal. 4
FOTO DWI P./RADAR LAMPUNG
EKSPOSE KASUS: Kapolres Lamtim AKBP Yudi Chandra didampingi Kasatreskrim AKP Sugandi Satria Nugraha menunjukkan senpi yang disita dari tersangka M. Yunus dalam ekspose kasus di mapolres setempat kemarin.
Baku Tembak, Satu Bandit Tewas SUKADANA - Berakhir sudah petualangan M. Yunus alias Ucung Kikim (31). Bandit yang tak segan menggunakan kekerasan ini tewas di ujung bedil aparat Polres Lampung Timur (Lamtim). Aksi dramatis mewarnai penangkapan Ucung Kikim, warga Desa Negarasaka, Kecamatan Jabung, Lamtim. Sempat terjadi baku tembak antara polisi dengan
dirinya saat proses penangkapan dilakukan. Informasi yang diperoleh Radar Lampung, Ucung Kikim memiliki catatan kriminal yang kelam. Dia merupakan bandit spesialis kasus pencurian dengan kekerasan (curas). Baca BAKU Hal. 4
12 ILUSTRASI EDWIN/RADAR LAMPUNG
Kedepankan Musyawarah untuk Selesaikan Persoalan Bangun Rumah Adat dan Wisma di Daerah BANDARLAMPUNG – Berbagai program digulirkan di masa kepemimpinan Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo dan Wakil Gubernur Bachtiar Basri. Untuk program infrastruktur jalan, jembatan, irigasi, dan pariwisata terus digenjot. Pembangunan infrastruktur itu menyentuh mulai wilayah kota hingga desa. http://www.radarlampung.co.id
Program infrastruktur yang telah rampung di antaranya pembangunan rumah adat dan wisma yang berada di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Utara, dan Lampung Barat. Serta pembangunan kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, dan
Pengelolaan Sumber Daya Air Edarwan mewakili gubernur dalam rilis yang diterima Radar Lampung kemarin. Menurut Edarwan, tujuan pembangunan berbasis kebudayaan yang dilakukan Gubernur Ridho adalah mempererat tali silaturahmi. Juga untuk mengingatkan tentang pentingnya budaya dan kemusyawarahan dalam masalah yang ditemui di masyarakat.
M. RIDHO FICARDO
’’Dengan berdirinya rumah adat, wisma, dan kantor PWI bisa menjadi tempat musyawarah serta tempat bertukar pikiran untuk mencapai mufakat, bagi masalahmasalah yang timbul dalam masyarakat,” ujar Edarwan. Menurut Edar wan, keberadaan rumah adat dan wisma tersebut diharapkan bisa dipergunakan secara maksimal untuk kepentingan masyarakat.
“Dengan adanya pembangunan tersebut menjaga stabilitas keamanaan, mengajak masyarakat Lampung untuk membangun toleransi keanekaragaman yang tinggi, dan menjadikan Provinsi Lampung sebagai laboratorium kerukunan antar budaya dan agama,” ujar Edarwan Sebelumnya, pada Rabu (24/1), Gubernur Ridho melakukan kunjungan dan silaturahmi dengan masya-
rakat Kecamatan Suoh dan Bandarnegeri Suoh, Kabupaten Lampung Barat. Dalam kegiatan yang dipusatkan di lapangan Kecamatan Suoh tersebut, Gubernur Ridho yang hadir didampingi Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus, dan Raja Kepaksian Skala Brak, Edward Syah Pernong disambut antusias oleh ribuan masyarakat yang hadir. Baca KEDEPANKAN Hal. 4
Berlangganan Cukup SMS ke 0811790544