Satu untuk Semua
JUMAT, 27 JUNI 2014
36 HALAMAN
Isu Suap Terpa Pengadilan Tanjungkarang BANDARLAMPUNG - Dua pengadilan, dua isu tak sedap. Ya, kemarin (26/6) menjadi hari yang kurang mengenakkan bagi Pengadilan Tinggi (PT) dan Pengadilan Negeri (PN) Tanjungkarang. Aroma suap menerpa korps Dharmayukti tersebut. Pertama, isu suap yang diteriakkan puluhan warga Desa Sukaagung, Wayserdang, Mesuji. Mereka menyambangi PT Tanjungkarang untuk menanyakan dugaan suap yang dilakukan oknum PT Pematang Agri Lestari (PAL). Perwakilan warga, Samutir, menyatakan, mereka mendengar oknum perusahaan menyuap majelis hakim ratusan juta rupiah dalam perkara banding atas vonis PN Menggala. PN kala itu memutuskan tanah seluas 160 hektare (ha) di Desa Sukaagung adalah milik warga. Baca ISU Hal. 8
ILUSTRASI HANDOKO/RADAR LAMPUNG
Gila! Pengawet Mayat Ada di Buah BANDARLAMPUNG - Masyarakat Lampung harus ekstrawaspada. Banyak cara yang dilakukan produsen makanan untuk mengeruk keuntungan. Sampai-sampai mempergunakan pengawet mayat alias formalin agar produknya tetap segar untuk jangka waktu lama. Hal ini terungkap dalam inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan tim Pemprov
Lampung kemarin (26/6). Dalam sidak yang dipimpin Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Adeham tersebut, produk berformalin didapati di Pasar Cimeng, Telukbetung, dan pusat perbelanjaan. Kandungan formalin diketahui dari tes cepat yang dilakukan tim di tempat. Cairan rapid test akan berubah warna jika produk yang dites berformalin. Kandungan zat kimia
ILUSTRASI HANDOKO/RADAR LAMPUNG
berbahaya itu terdapat dalam anggur dan apel yang didapati di Pasar Cimeng dan salah satu pusat perbelanjaan. ’’Kalau produk yang lain aman. Tidak mengandung formalin. Seperti daging ayam dan sapi serta ikan asin,” kata Adeham. Menurutnya, formalin banyak digunakan pedagang untuk mengawetkan makanan. Baca GILA Hal. 8
RUSUH LAMSEL
Ada Tarekat Puasa Hari Ini
Bomber Diancam 7 Tahun SUASANA pascarusuh di Lampung Selatan (Lamsel), khususnya daerah pesisir Kecamatan Rajabasa dan Kalianda, kemarin (26/6) berangsur membaik. Meski demikian, polisi tetap menjaga beberapa titik yang dianggap rawan. Lokasi itu di antaranya kantor PT Supreme Energy Rajabasa (SERB) di Kelurahan Wayurang, Kalianda; gudang penyimpanan material di dermaga jetty, Desa Sukaraja, Rajabasa; Simpang Gayam; dan Simpang Palas. Selain pasukan pengendalian massa (dalmas) bersenjata lengkap, masing-masing tempat dijaga satu water cannon. Polda Lampung juga belum menarik satu kompi satuan brimob yang ikut diperbantukan di Polsek Penengahan untuk menjaga kondisi dan situasi yang tidak diinginkan. ’’Mereka (brimob) tetap berjaga, belum ada yang pulang,” ungkap Kasatreskrim Polres Lamsel AKP Rosep Efendi mewakili Kapolres AKBP Bayu Aji kemarin. Baca BOMBER Hal. 8
FOTO RNN
MEMANAS: Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Lampung Utara Samsir menyalami beberapa anggota DPRD setempat sebelum meninggalkan rapat paripurna.
Ditolak DPRD, Sekkab Lampura Boikot Paripurna KOTABUMI - Perseteruan Sekretaris Kabupaten Lampung Utara (Sekkab Lampura) Samsir dengan legislator setempat semakin panas. Seperti terlihat dalam rapat paripurna laporan keterangan pertanggungjawaban
(LKPj.) di ruang rapat DPRD kemarin (26/6). Kalangan legislator menolak Samsir yang saat itu hadir mewakili Bupati Lampura Agung Ilmu Mangkunegara. Hal ini direspons Sekkab dengan keras.
Samsir memboikot paripurna dengan mengajak seluruh satuan kerja (satker) yang hadir keluar ruangan. Awalnya, paripurna berjalan tenang. Ketegangan mulai terjadi saat anggota Baca DITOLAK Hal. 8
PADANG - Jamaah Tarekat Naqsabandiyah di Padang, Sumatera Barat, semalam (26/6) telah melaksanakan salat Tarawih. Pengikut aliran itu memulai ibadah puasa Ramadan 1435 Hijriah hari ini. Ratusan pengikut aliran tersebut salat Tarawih di Masjid Baitul Makmur di Kelurahan Binuang Kampung Dalam, Kecamatan Pauh Kota, Padang. Suara takbir, tahlil, dan tahmid sudah berkumandang usai salat Magrib. Mereka mengaku berpatokan pada hisab dan kalender sendiri yang diwariskan secara turun-temurun. ’’Tahun ini, 1 Ramadan 1435 Hijriah jatuh pada Jumat. Itu sebabnya, kami mulai Tarawih,” kata Imam Naqsabandiyah Sumbar Edison Revindo seperti dikutip dari media online. Baca ADA Hal. 8
Anwar Ujang, Kapten Timnas Era ’70-an yang Terlupakan
Pemerintah ah Melupakan, Melup pakan, Ter Terhibur rhibur Pujian P Pele Menjadi kapten timnas sepak bola Indonesia pada era ’70-an adalah sebuah kebanggaan. Tetapi, bagi Anwar Ujang, itu masa lalu yang saat ini tak bisa dikenang. Apalagi di usia tuanya, dia menghadapi masa-masa sulit dan tidak ada yang peduli terhadap kondisinya. FOTO JPNN
NEMO DI KEINDAHAN INDONESIA Ingat film animasi Finding Nemo? Nah, inilah ’’nemo” asli yang berdiam di keindahan laut Kota Bontang, Kalimantan Timur. Daerah yang dijuluki Kota Taman itu memang dikelilingi lautan yang menyimpan panorama eksotis. Ikan-ikan dengan berbagai bentuk dan warna bersanding dengan karang-karang.
http://www.radarlampung.co.id
Laporan M. Amjad, MEDAN SOSOK lelaki dengan usia yang tak muda lagi itu menyambut kedatangan wartawan koran ini di rumah anaknya, kawasan Multatuli, Medan, Rabu (25/6). Dengan langkah pelan dia berjalan
FOTO JPNN
SISA-SISA KEBANGGAAN: Anwar Ujang dengan foto-foto kenangannya saat masih menjadi kapten timnas pada era 1970-an. Salah satunya foto bersama Pele.
sembari berpegangan dinding, mempersilakan masuk. Deretan foto saat masih aktif bermain di timnas mulai 1964 sampai 1974 tak menggambarkan kondisi tubuh Anwar Ujang saat ini yang lemah dan tak berdaya. Bahkan dengan kondisi Ujang sekarang, orang mungkin tak mengira bahwa sosok sepuh itu pernah mengharumkan nama Indonesia lewat sepak bola di kancah dunia internasional. Penyakit gula dan hati yang diderita membuat Ujang harus benar-benar menjaga kondisi kesehatan agar tidak drop. Dia tak boleh merasa lelah dan memforsir diri agar penyakitnya tidak kambuh. Baca PEMERINTAH Hal. 8
Berlangganan, Hubungi: 0721 - 782306-7410327