Satu untuk Semua
SENIN, 28 APRIL 2014 SENIN
32 HALAMAN/Rp3.000,-
Rekap Lampung Manipulatif GOLKAR PANTAU DEBAT CAPRES
DATA BERANTAKAN, 881.376 SUARA ’’SILUMAN”, PENGESAHAN DITUNDA
JAKARTA - Calon presiden yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) terus berburu pasangan untuk bisa digandeng pada pilpres 9 Juli nanti. Saat debat terakhir konvensi capres Partai Demokrat kemarin, Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham tampak di arena debat di Hotel Grand Sahid, Jakarta, dalam kapasitas mewakili partai. ’’Dalam rangka silaturahmi sesama partai. Kami anggota koalisi karena koalisi belum bubar. Ini keniscayaan mengelola bangsa agar bangsa ini besar,” kata Idrus saat ditanya alasannya ikut hadir. Saat disinggung upaya menjajaki kemungkinan salah satu peserta konvensi dijadikan cawapres Ical, dia menyatakan bahwa hingga
BANDARLAMPUNG – Rapat pleno terbuka di gedung KPU RI memanas. Kinerja KPU Lampung pun jadi olok-olok saksi partai politik kemarin (27/4). Pemicunya, ada selisih suara yang sangat mencolok antara data saksi parpol yang mengacu pada daftar pemilih tetap (DPT) dengan data KPU Lampung. Ada 881.376 suara ’’siluman” di luar DPT
Baca GOLKAR Hal. 4
Lampung. Tidak hanya itu, saksi dari DPP Partai Hanura Miriam S. Haryani juga menguak dugaan manipulasi data dan penggelembungan suara di daerah pemilihan (dapil) Lampung I dan II. ’’Masak jumlah surat suara dikembalikan oleh pemilih karena rusak atau keliru di Kota Bandarlampung itu nol. Apa iya seluruh surat suara itu bersih? Khususnya jumlah Baca REKAP Hal. 4
Mengejutkan Parpol
Mampu Taklukkan Jokowi Jika Koalisi Indonesia Raya Terbentuk JAKARTA - Elektabilitas bakal calon presiden (capres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo alias Jokowi tak terbendung. Berbagai kalangan menilai kemenangan Jokowi dalam Pilpres 2014 pun bisa dibilang pasti. Meski demikian, bukan berarti gubernur DKI Jakarta ini tak bisa disaingi. Satu-satunya capres yang bisa menempel ketat dapat muncul jika poros koalisi Indonesia Raya terbentuk. Demikian dijelaskan pakar komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing dalam diskusi di Hotel Grand Alia, Cikini, Jakarta Pusat, kemarin (27/4). Emrus mengatakan, koalisi yang digagas Amien Rais tersebut bisa saja terjadi di tengah kebingungan para bakal capres dalam mencari pendampingnya.’’Boleh saja. Politik itu dinamis, transaksional, dan dalam hitungan detik bisa saja mereka melakukan itu. Makanya kalau ingin mengalahkan Jokowi adalah semua partai bergabung. Apa bisa atau tidak, itu soal kedua,” katanya. Baca MAMPU Hal. 4
ILUSTRASI HANDOKO/RADAR LAMPUNG
TEMUAN Bawaslu RI terkait selisih 881.376 pengguna hak pilih untuk Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengejutkan sejumlah partai politik di Lampung. Sebagian parpol langsung mendukung langkah perbaikan data jumlah pemilih oleh KPU Lampung melalui pleno ulang. Sekretaris DPD PDI Perjuangan Lampung Dedi Afrizal mengatakan, pihaknya mengaku terkejut dengan adanya selisih jumlah pemilih yang sangat besar dibandingkan jumlah DPT. ’’Kami kaget. Sebab memang fokus kami nggak ngitung jumlah pemilih dan berapa jumlahnya jika dibandingkan DPT. Data itu sebenarnya kami punya di saksi. Tetapi nggak tahu kalau selisihnya sebesar itu,” kata Dedi kemarin. Menurut dia, perhatian parpol disibukkan dengan adanya kecurangan penggelembungan suara yang menimpa caleg. ’’Perhatian kita juga sempat terpecah. Sebab, ada kasus penggelembungan suara hingga harus menyiapkan data sebenarnya agar suara yang dicuri bisa dikembalikan kepada yang berhak,” tuturnya. Sejauh ini, lanjut Dedi, pihaknya masih menunggu pemberitahuan resmi dari KPU kapan digelar pleno ulang. Baca MENGEJUTKAN Hal. 4
Sebut Ketua KPU Buron BANDARLAMPUNG – Dugaan transaksi ilegal Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung Tengah Hendra Fadillah via rekening bank mantan sopirnya, Heri Agustiawan, menjadi sorotan nasional. Hendra Fadillah bahkan disebut sebagai buronan oleh politisi Partai Hanura. Ini disampaikan saksi Partai Hanura Miriam S. Haryani dalam rapat pleno rekapitulasi suara tingkat nasional Pemilu 2014 di Jakarta kemarin. Partai Hanura kesulitan menelusuri
indikasi penggelembungan suara DPR RI di daerah pemilihan (dapil) Lampung II. Ketika turun menelusuri penyebab kesalahan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Lamteng, Miriam mengaku kaget komisioner KPU menghilang tanpa keterangan jelas. Miriam pun tak segan menyatakan Hendra sebagai buronan dalam rapat pleno tersebut. Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lampung Fatikhatul Khoiriyah yang mengikuti jalannya rapat pleno pun membenarkan
hal tersebut. ’’Iya, tadi (kemarin, Red) di pleno, saksi Hanura bilang kalau ketua KPU Lamteng buron,’’ kata dia ketika dihubungi Radar Lampung kemarin. Hendra sendiri memang menghilang sejak Kamis (24/4). Sekitar pukul 21.30 WIB tadi malam, koran ini pun masih berupaya menghubungi Hendra. Telepon genggamnya aktif. Tetapi tidak dijawabnya. Pesan singkat yang dikirim untuk memberikan kesempatan hak jawab pun tak digubris. Baca SEBUT Hal. 4
FOTO OLIVIA HARRIS/REUTERS
BARANG ANTIK Diler barang antik Wartski yang ada di pusat Kota London, Inggris, memamerkan telur Faberge selama empat hari di bulan ini. Telur seharga USD20 juta itu berasal dari Kekaisaran Rusia.
MANUFACTURING HOPE
Kemandirian Cuci Darah dan Infus dari Madura KEMANDIRIAN bangsa juga segera terwujud di bidang ini: garam kesehatan dan garam minuman. Selama ini, kebutuhan garam untuk kesehatan 100 persen harus diimpor. Ini baru saya ketahui ketika awal-awal menjabat menteri BUMN. Waktu itu saya bertanya kepada direksi PT Kimia Farma, obat apa saja yang kita belum bisa buat. Jawabnya ternyata: semua belum bisa bikin. Bahan baku obat kita semuanya masih harus diimpor. Memang beberapa obat sudah dibuat di dalam negeri, termasuk obat lamivudin untuk HIV, tetapi bahan bakunya impor. Demikian juga obat-obat generik, semuanya menggunakan bahan baku dari luar negeri. Baca KEMANDIRIAN Hal. 4 http://www.radarlampung.co.id
Raska, Tukang Tambal Ban yang Terpilih Jadi Anggota DPRD Subang
Cari Pemilih dari Warung Kopi ke Warung Kopi Uang tak selalu berkuasa dalam pemilu legislatif. Raska membuktikan hal itu. Bermodal dari usaha bengkel tambal ban pun cukup untuk mengantarkannya ke kursi DPRD Subang.
Laporan Bayu Putra, SUBANG RAPAT pleno penghitungan suara KPU Kabupaten Subang, Jawa Barat, tuntas pada 25 April lalu. Meski belum diumumkan secara resmi, Raska sudah bisa tersenyum. Hasil rekapitulasi di tingkat kabupaten menunjukkan bahwa dia mendapat 1.802 suara di daerah pe-
FOTO JPNN
TERPILIH: Raska saat menjalankan aktivitasnya sebagai tukang tambal ban. Dia kini terpilih jadi anggota DPRD Subang.
milihan (dapil) Cikaum, Purwadadi, Binong, dan Tambak Dahan. Perolehan tersebut sudah cukup untuk mengantarkan caleg Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini ke gedung DPRD Subang. Sebab, suara caleg nomor urut lima itu juga masih disokong perolehan suara PKS di kabupaten tersebut. Di dapil Raska, PKS mendapatkan suara 8.129 dari hasil mencoblos tanda gambar partai. Senyum pria 41 tahun itu tampak jelas saat ditemui di kediamannya pada hari yang sama. Rumah Raska di Desa Sindangsari, Kecamatan Cikaum, Subang, cukup sederhana meski bangunannya permanen. Teras rumah berukuran 5 x 2,5 meter diubahnya menjadi toko aksesori motor. Baca CARI Hal. 4 Berlangganan, Hubungi: 0721 - 782306-7410327