RADAR LAMPUNG | Sabtu, 28 Juli 2012

Page 1

SABTU, 28 JULI 2012 SA

32 HALAMAN/Rp3.000,-

Satu Untuk Semua

Siapkan Dua Skenario Kemendagri Mengacu Revisi UU No. 32/2004

BRIMOB VS WARGA

Bocah 13 Tahun Tewas Ditembak INDERALAYA - Konflik antara warga dari beberapa kecamatan di Kabupaten Ogan Ilir (OI) dengan PTPN VII Cinta Manis merenggut korban. Angga Prima bin Darmawan (13), warga Dusun II, Desa Tanjungpinang II, Kecamatan Tanjungbatu, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, tewas. Peristiwa berdarah ini terjadi kemarin (27/7) pukul 15.45 WIB. Angga tewas di tempat kejadian setelah pelipis kanannya ditembus timah panas anggota Brimob Polda Sumsel yang tengah berpatroli di Desa Tanjungpinang II dan Limbangjaya II.

Selain menewaskan bocah tersebut, aksi brutal anggota Brimob Polda Sumsel itu juga melukai tiga warga Desa Tanjungpinang II. Mereka adalah Yaman (45), Rusman (36), dan Farida (49). Ketiganya mengalami luka terkena serempetan peluru di lengan atas. Insiden ini bermula pada Jumat sore. Saat itu, personel brimob konvoi menggunakan lima mobil melintasi jalan Desa Tanjungpinang II menuju Desa Limbang. Di belakang lima mobil terdapat beberapa mobil lainnya. Memasuki wilayah Limbang, korban Angga Prima yang merasa asing dengan konvoi mobil

Baca BOCAH Hal. 4

KUOTA HAJI KONSULTASI Ketua Komisi XI

Pekan Depan Penentuan

DPR Emir Moeis

Setelah Ditetapkan Tersangka Proyek PLTU Tarahan

(kanan) menemui pimpinan DPR Pramono

JAKARTA - Tersangka dugaan suap proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tarahan, Lampung Selatan, Emir Moeis mengatakan tak sabar untuk menjalani pemeriksaan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Alasan Emir, karena dirinya sama sekali tidak tahu kasus hukum yang menjeratnya. ’’Saya siap diperiksa KPK,” kata Emir saat ditemui di sela-sela acara buka bersama di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, kemarin (27/7).

Anung. Pertemuan tersebut terkait ditetapkannya Emir sebagai tersangka dugaan korupsi PLTU Tarahan.

FOTO MUSTAFA RAMLI/ JPNN

Baca EMIR Hal. 4

Hartati Murdaya Akhirnya Diperiksa JAKARTA - Setelah terus disebut-sebut terlibat dalam kasus penyuapan Bupati Buol Amran Batalipu dalam pengurusan hak guna usaha lahan kelapa sawit, pengusaha Hartati Murdaya Poo akhirnya dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca SIAPKAN Hal. 4

yang ditumpangi anggota brimob, mengikuti arah mobil sampai ke Desa Limbangjaya II. Saat memasuki Simpang Tiga Desa Limbangjaya II, mobil rombongan anggota brimob dilempar batu oleh warga desa setempat. Anggota brimob pun melakukan penyisiran terhadap warga Desa Limbangjaya II. Kedatangan konvoi anggota brimob tersebut sempat ditemui saksi Subhan (38) yang merupakan anggota BPD dan M. Syukri (42), P3N Desa Limbangjaya II.

Emir Tak Sabar Diperiksa KPK

Dicecar 12 Jam Lebih, Saksi Suap Bupati Buol

BANDARLAMPUNG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung menyiapkan dua skenario tahapan pemilihan gubernur (pilgub). Yang pertama, penyusunan tahapan jika pilgub tetap dilakukan secara langsung. Kedua, jika pilgub dilakukan melalui sistem perwakilan. ’’Selain skenario tahapan, KPU Lampung kini menggodok dua draf anggaran. Yakni untuk pilgub langsung dan pemilihan oleh DPRD. Itu pun belum final, masih harus dimatangkan,” kata anggota KPU Lampung Firman

Seponada kepada Radar Lampung kemarin. Menurut dia, dua skenario itu dilakukan karena hingga saat ini belum ada kepastian dari revisi UU Pilkada yang tengah dibahas oleh Komisi II DPR RI. Di sisi lain, KPU sudah menetapkan Pilgub Lampung dilakukan pada 2013. Namun untuk skenario detailnya, Firman mengaku belum dibahas oleh KPU Lampung. Ini karena total tahapan pilgub membutuhkan waktu delapan bulan, ditambah dua bulan jika ada putaran kedua. Saat ini, KPU masih menunggu kepastian dari pemerintah terkait waktu pilgub. ’’Yang jelas, pemerintah lebih suka pilgub diundur ke 2015,” ujarnya.

Dia pun datang memenuhi panggilan dan mengaku siap diperiksa sebagai saksi. Tak tanggung-tanggung, penyidik pun memeriksanya sampai 12 jam. Hartati tiba di gedung KPK sekitar pukul 10.00 WIB. Layaknya taipan papan atas, istri pengusaha Murdaya Poo itu datang dengan menggunakan busana modis. Mengenakan blazer kotak-kotak, dia tampak segar dengan melilitkan scarf

di lehernya. ’’Nanti saya memberikan penjelasan setelah pemeriksaan,’’ kata Hartati kepada wartawan yang menyambut kedatangannya. Dia sempat salah masuk pintu di gedung KPK. Awalnya, begitu turun dari mobilnya, Hartati hendak naik tangga dan masuk ke pintu utama yang hanya digunakan para pegawai KPK dan tersangka. Sambil tersenyum malu, dia akhirnya kembali

KEMENTERIAN Agama (Kemenag) tidak mau kepastian pemberian tambahan kuota haji dari Arab Saudi mengambang terus. Menag Suryadharma Ali (SDA) memimpin langsung rombongan Kemenag ke Arab Saudi untuk menagih tambahan kuota tersebut. Dihubungi di Jakarta kemarin (27/7), Sekretaris Jenderal Kemenag Bahrul Hayat mengatakan, banyak sekali agenda utama kepergian Menag SDA ke Arab Saudi. ’’Di antaranya memang untuk memastikan pemberian tambahan kuota haji untuk Indonesia,” kata dia. Bahrul melanjutkan, Menag SDA tiba di Indonesia Senin pekan depan dan mudah-mudahan membawa kepastian tambahan kuota haji. ’’Saya masih optimistis Indonesia dapat tambahan kuota tahun ini,” katanya. Minimal, Bahrul berharap tambahan kuota haji yang Baca PEKAN Hal. 4

MOBIL LISTRIK

turun dan masuk ke pintu samping yang digunakan untuk tamu. Dengan dikawal ketat oleh beberapa pria berbadan tegap mengenakan batik, dengan langkah lugas Hartati langsung masuk ke gedung KPK. Pengacara Patra M. Zen juga ikut mendampingi perempuan yang memiliki banyak perusahaan itu. Baca HARTATI Hal. 4

FOTO HILMI SETIAWAN/JPNN

Kerja Keras Badroni Yuzirman Membangun Komunitas Tangan di Atas

WARNA-WARNI

Berkah Pengusiran dari Pasar Tanah Abang Sesuai namanya, komunitas Tangan di Atas (TDA) terus menanamkan nilai saling memberi dan berbagi ilmu kepada anggotanya. Mereka percaya, dengan berbagi kepada sesama, rezeki akan semakin berlimpah. Semangat itulah yang membuat jumlah anggota TDA terus berkembang pesat. Kini sekitar 20 ribu orang berjiwa entrepreneur tergabung dalam komunitas yang didirikan pada 2006 tersebut. Laporan Thomas Kukuh, JAKARTA BADRONI Yuzirman tak pernah mengira kegagalannya menjalankan bisnis garmen di Pasar Tanah Abang ternyata berbuah sangat manis. Tidak hanya berhasil bangkit dengan memanfaatkan toko online, kini pria yang akrab disapa Roni itu juga sukses menyebarkan virus entrepreneurship http://www.radarlampung.co.id

FOTO RONI FOR RADAR LAMPUNG

PENDIRI TDA: Badroni Yuzirman (kanan) bersama Menteri BUMN Dahlan Iskan dalam acara pesta wirausaha di Jakarta, Maret lalu.

kepada anak-anak muda yang ingin sukses membangun kerajaan bisnis. Ya, Roni yang kini menekuni bisnis pakaian busana muslim di Jakarta tersebut adalah pendiri komunitas TDA. ’’Sebenarnya angka 20 ribu itu jumlah anggota yang keluar masuk di TDA karena memang pintunya banyak. Ada yang masuk lewat milis, blog, Twitter, Facebook, dan lainnya,” kata dia saat ditemui di rumahnya, kawasan Ulujami, Jakarta Selatan, Kamis (26/7). Kini, kata Roni, TDA berupaya menertibkan seluruh anggotanya dengan membuat kartu anggota resmi. Sampai saat ini, sudah sekitar 2 ribu anggota yang memiliki kartu anggota. Anggotanya pun terdiri berbagai latar belakang. Mulai entrepreneur di bidang IT yang bisnisnya berhubungan dengan alatalat canggih hingga pengusaha makanan yang sekelas warteg (warung tegal). Baca BERKAH Hal. 4

Mobil listrik karya PT Dirgantara Indonesia yang diberi nama Gang Car dipajang di markas PT DI di Kota Bandung kemarin (27/7).

Seharga Dua Motor Bebek PT Dirgantara Indonesia (DI) tak mau ketinggalan mendukung lahirnya mobil listrik nasional. Perusahaan produsen pesawat itu memberikan alternatif mobil listrik bernama Gang Car. Sesuai namanya, mobil tersebut siap menjelajah gang-gang sempit perkotaan karena bodinya yang ramping. Direktur Utama PT DI Budi Santoso kemarin (27/7) memamerkan Gang Car dengan empat varian. Yakni dua varian berpenumpang dua orang termasuk sopir. Kemudian satu varian berpenumpang empat orang termasuk sopir. Terakhir, mobil berpenumpang dua orang termasuk sopir, dilengkapi bak terbuka di bagian belakang. Budi mengatakan, sejatinya mobil itu Budi Santoso sudah tercipta lebih dari 10 tahun lalu. ’’Waktu itu kami buat karena sedang menganggur, tidak ada order pekerjaan utama (pembuatan pesawat terbang, Red),” katanya. Saat ini, lanjut Budi, anggota tim pencipta Gang Car itu tinggal tersisa dua orang saja. Baca SEHARGA Hal. 4 Berlangganan, Hubungi: 0721 - 782306-7410327


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.