280817

Page 1

SENIN, 28 AGUSTUS 2017

24 HALAMAN/Rp3.000,-

Satu untuk Semua

Dua Parpol Jadi Penentu

Final, Sudin Ber-SK Mega BANDARLAMPUNG – Polemik soal ketua DPD PDI Perjuangan Lampung yang dijabat oleh Sudin dipastikan klir. Sudin menakhodai PDIP Lampung berdasarkan Surat Keputusan (SK) DPP PDIP yang diteken oleh Ketum Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto. Sudin dan 22 pengurus lainnya ditetapkan berdasarkan SK DPP PDIP Nomor: 15-B/KPTSDPD/DPP/VIII/2017 tertanggal 26 Agustus 2017 di Jakarta.

BANDARLAMPUNG – Dinamika koalisi partai politik dalam Pilgub Lampung 2018 terus bergerak. Peta pilgub terkini, sudah ada bakal calon gubernur yang diperkirakan aman melenggang. Beberapa nama lainnya masih berkutat berebut tiket parpol. Data yang dihimpun Radar Lampung menyebutkan, delapan parpol tersebar mendukung empat cagub. Namun, dua parpol yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN) sejauh ini arah politiknya belum jelas.

Baca FINAL Hal. 4

Baca DUA Hal. 4

GRAFIS EDWIN/RADAR LAMPUNG

Jatah Makan JCH Disetop MAKKAH - Terhitung sejak kemarin (27/8) hingga 30 Agustus, seluruh jamaah calon haji (JCH) Indonesia tidak lagi mendapatkan jatah makan. Menurut Ketua Kloter 52 M. Rizza Apriano, tidak adanya lagi pemberian makan karena memang sudah menjadi peraturan dari Kementerian Agama (Kemenag) RI. ’’Tetapi nanti saat puncak haji, JCH kembali mendapatkan jatah makan,” terangnya kemarin. Baca JATAH Hal. 4

Ridho Target RSUDAM Standar Nasional Pemprov Tambah Alat Jantung BANDARLAMPUNG - Peralatan canggih RSUD dr. Hi. Abdul Moeloek (RSUDAM) bertambah. Rumah sakit pelat merah itu kini memiliki alat katerisasi jantung dan angiografi (cath lab). Kehadiran alat ini membuat pasien tidak perlu lagi dirujuk ke Jakarta. Selain cath lab, RSUDAM juga dilengkapi alat pemecah batu ginjal tanpa operasi.

Kapolress Waykan Waykanan Hina Wartawan Nyatakan Profesi Jurnalis Layaknya Kotoran Hewan BLAMBANGANUMPU – Sikap tak terpuji dilakukan Kapolres Waykanan AKBP Budi Asrul Kurniawan. Perwira menengah ini diduga menghina profesi wartawan dan mendiskreditkan media cetak yang ada di Lampung.

Baca RIDHO Hal. 4

ALAT CANGGIH: RSUD dr. Hi. Abdul Moeloek (RSUDAM) mendapat tambahan alat katerisasi jantung dan angiografi (cath lab).

BUDI ASRUL KURNIAWAN

Baca KAPOLRES Hal. 4

FOTO HUMAS PEMPROV FOR RADAR LAMPUNG

FOTO M. TEGAR MUJAHID/RADAR LAMPUNG

SELAMAT!: Jurnalis Radar Lampung Rizky Panchanov (tengah) saat menerima penghargaan Saidatul Fitriah 2017.

Jurnalis Radar Raih Saidatul Fitriah 2017 BANDARLAMPUNG – Jurnalis Radar Lampung Rizky Panchanov menorehkan prestasi di ajang penghargaan Saidatul Fitriah dan Kamaroeddin 2017. Liputan investigasinya yang berjudul Fenomena Bisnis Surat Rehabilitasi Narkoba berhasil menyabet penghargaan Saidatul Fitriah. Penghargaan tersebut diterima Anca – sapaan akrabnya– di Kafe Dawiels, Bandarlampung, tadi (27/8) malam. Salah satu juri Saidatul Fitriah 2017, Oyos Saroso H.N., mengatakan, penilaian peserta bukan hanya pada tulisan straight news. Liputan investigasi, menurutnya, juga menjadi nilai tambah. Baca JURNALIS Hal. 4

http://www.radarlampung.co.id

PESANTREN DI ANTARA DENTUMAN KARAOKE SAYA lagi asyik menulis sore itu. ’’Ada tamu dari Gang Dolly,’’ ujar istri saya sambil berbisik. Gang Dolly? Terbayang oleh saya kompleks pelacuran terbesar di Surabaya itu. Yang sudah ditutup oleh Wali Kota Surabaya Bu Risma pada 2014 lalu. Saya pun bergegas keluar rumah. Ada tiga anak muda di pintu depan. Semua mengenakan kopiah. Satu orang lagi berambut pendek. ’’Kami dari Taman Pendidikan Alquran Gang Dolly,’’ kata salah seorang yang benama Muhammad Nasih. ’’Ingin diskusi sebentar,’’ tambahnya. Saya memang tertarik pada program apa saja yang dilakukan di Gang Dolly pasca penutupan perdagangan kelamin

Oleh: Dahlan Iskan

di sana. Saya sudah bertemu aktivis LSM yang bergerak di situ. Saya juga ditemui wartawan yang sedang menulis buku ber-

tema Gang Dolly. Misi buku itu: Surabaya tetap perlu lokalisasi pelacuran. Alasannya sederhana: banyak pelaku kriminal yang bersembunyi di kompleks pelacuran. Terutama pelaku pencurian dan perampokan. Sambil membuang uang hasil rampokannya. Bersama nafsunya. Lalu... hap...! tertangkap. Sang wartawan minta saya menuliskan kata pengantar buku itu. Mungkin itulah kata pengantar tersulit yang harus saya tulis. Saya kan pro penutupan. Polisi tentu punya ilmu yang tinggi untuk tetap bisa menangkap perampok. Ada atau tidak ada tempat persembunyian. Diskusi dengan aktivis Gang Dolly sore itu ternyata asyik sekali. Hampir dua jam.

Saya relakan jatah waktu penulisan buku saya. Agar diskusi bisa lebih lama. Saya bisa meneruskan penulisan buku lain waktu. Toh, buku itu kalaupun selesai ditulis belum tentu saya terbitkan sekarang. Isinya menyangkut orang-orang yang masih hidup yang mungkin kurang suka membaca isinya. Tiga anak muda berkopiah itu ternyata kompak. Urunan kumpul-kumpul uang. Untuk membeli salah satu rumah bordil di Gang IV B Putat Jaya Timur. Itulah salah satu gang yang dulunya padat dengan perdagangan pantat. Rumah ’’akuarium’’ wanita tersebut mereka ubah menjadi tempat belajar membaca Quran. Khusus untuk anak-anak. Baca PESANTREN Hal. 4

Berlangganan Cukup SMS ke 0811790544


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.