Minggu
28 SEPTEMBER 2014
28 HALAMAN/Rp4.000.-
Greysia/Nitya Tuntaskan
Penantian 36 Tahun Emas Pertama dari Ganda Putri INCHEON - Dahaga emas kontingen Indonesia pada Asian Games XVII/2014 di Incheon, Korea Selatan, akhirnya berakhir semalam. Penantian delapan hari tuntas ketika ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, naik di podium teratas dan membuat sang saka merah putih berkibar di Gyeyang Gymnasium, Incheon. Baca | GREYSIA | Hal. 4
FOTO REUTERS
EMAS PERTAMA: Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, merayakan kemenangan setelah mengalahkan pasangan Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, 21-15, 21-9, pada babak final cabang bulu tangkis Asian Games XVII/2014 di Gyeyang Gymnasium, Incheon, Korea Selatan, kemarin (27/9).
MENGENDUS BONGKAR-MUAT TANKER DI PANTAI WISATA (7)
Polda Lampung Bergerak BANDARLAMPUNG – Diam-diam, Polda Lampung mulai mendalami indikasi distribusi bahan bakar minyak (BBM) tanpa izin yang dilakukan pihak PT Tripatra Nusantara (TN). Polda Lampung ternyata sudah memeriksa beberapa izin yang dimiliki PT TN. Di antaranya izin pengangkutan laut darat, UKL, dan UPL, serta asal usul
BBM. Bahkan, korps Bhayangkara ini selanjutnya akan meminta pendapat ahli Distamben/migas dari provinsi yang dijadwalkan besok (29/9). Hal ini diungkapkan Kadivhumas Mabes Polri Irjen Ronny F. Sompie kepada Radar Lampung kemarin. ’’Dalam penyelidikan ini, Polda Lampung tidak bisa sendirian secara parsial. Perlu kerja sama
GEMPA BUMI
secara imparsial dengan instansi terkait yang kompeten, termasuk ahli yang berkaitan,” ujarnya. Dirinya berharap dukungan semua elemen agar proses penyelidikan ini berjalan profesional, prosedural, dan proporsional sebagaimana aturan hukum yang berlaku. Apakah nantinya Mabes Polri menyerahkan sepenuhnya penyelidikan ke Polda
Lampung? Menurut Ronny, jika penanganan oleh Polda Lampung sudah sesuai prosedur, Bareskrim Mabes Polri selaku penanggung jawab pembinaan fungsi penyidikan mem-backup dengan arahan dan petunjuk agar proses penyelidikan serta penyidikan bisa berjalan maksimal. Baca | POLDA | Hal. 4
Sanksi Sosial Menanti Partai Pemilih Pilkada DPRD
5,1 SR Goyang Pesawaran PESAWARAN – Gempa berkekuatan 5,1 SR mengguncang Kabupaten Pesawaran tadi malam (27/9) sekitar pukul 21.39 WIB. Gempa cukup dirasakan di beberapa wilayah Bumi Andan Jejama ini. Gempa dapat dirasakan di beberapa daerah di bagian pesisir Pesawaran, seperti Kecamatan Padangcermin, Margapunduh, dan Punduhpedada.
Hakim MK Harus Berpihak pada Rakyat JAKARTA – Pengesahan UndangUndang (UU) Pilkada terus mendapat perlawanan. Selain masyarakat menggugat dengan melakukan judicial review atau uji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK), dipastikan juga masyarakat akan memberikan sanksi sosial dengan tidak memilih partai yang mendukung pengesahan pilkada oleh DPRD itu. Pengamat politik dari Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menjelaskan, kemarahan publik terhadap pengkhianatan wakil rakyat sekarang ini akan berbeda. Sebab, rakyat akan mengingat kemunduran sejarah ini dalam waktu yang sangat
Baca | 5,1 SR | Hal. 4
lama. ”Sehingga akan ada sanksi sosial yang dilakukan rakyat,” katanya. Partai yang akan mendapatkan sanksi sosial itu, yakni Partai Demokrat, Partai Gerindra, PPP, Partai Golkar, dan PAN. Semua partai yang berperan pada kemunduran demokrasi Indonesia ini kemungkinan besar akan disanksi dengan tidak dipilih rakyat pada pemilu ke depan. ”Pemilih akan beralih pada partai lain,” ucapnya. Sanksi sosial itu sebenarnya telah muncul sekarang. Salah satunya kepada Partai Demokrat bahkan pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Baca | SANKSI | Hal. 4
ILUSTRASI JPNN
TERPESONA
FOTO MUHAMMAD HATTA/SUMATERA EKSPRES/JPNN
Sebanyak 82 peserta dari 40 negara di dunia terpesona dengan keindahan Alquran Al Akbar. Hal itu terlihat dari raut wajah yang seakan takjub dengan adanya kepingan kayu bertuliskan ayat-ayat Alquran. Kemarin (27/9), Alquran Al Akbar yang terletak di Pondok Pesantren IGM Al Ihsaniyah, Palembang, Sumatera Selatan, itu tampak ramai. Ini lantaran rombongan peserta Musabaqah Tilawatil Quran Internasional 2014 berkunjung ke lokasi itu. Mereka menyambangi tempat itu sebagai rangkaian visit tour sebelum dilaksanakannya acara penutupan.
Setiap Pelamar Harus Singkirkan 55 Orang Formasi Dokter Spesialis Belum Ada Peminat BANDARLAMPUNG – Tingkat persaingan untuk menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) Pemprov Lampung bakal ketat. Ini tercermin dari jumlah
pendaftar online melalui website www. panselnas.menpan. go.id ke Pemprov Lampung. Hingga kemarin, sudah mencapai 9.000 orang. Artinya, setiap pelamar nanti bersaing dengan 55 orang untuk mendapatkan
satu dari 162 formasi yang tersedia. Persaingan bakal semakin ketat karena dari jumlah itu, formasi dokter spesialis masih belum ada yang mendaftar. Padahal dari 162 formasi yang tersedia, empat di antaranya dialokasikan bagi dokter spesialis. Yakni jantung, radiologi, anestesi, dan forensik.
’’Iya, masih belum ada juga,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lampung Sudarno Eddi. Padahal, kemarin merupakan hari terakhir pendaftaran secara online. Pendaftar memiliki waktu untuk mengirimkan Baca | SETIAP | Hal. 4
Cerita Para Juru Pelihara Situs Gunung Padang yang Harus Kerja Ekstra
Paling Sulit Cegah Pengunjung Naik di Bebatuan Situs Megalitikum Gunung Padang di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Cianjur, Jawa Barat, semakin menarik perhatian dunia arkeologi dan masyarakat umum. Sembilan orang yang bertugas menjaga peninggalan purba itu pun mesti kerja ekstrakeras. Laporan M. Hilmi Setiawan, CIANJUR MESKI di kawasan pegunungan, situs cukup mudah dijangkau. Jalan 30 kilometer dari Kota Cianjur menuju lokasi situs sudah mulus beraspal. Untuk mencapai puncak Gunung Padang, pengunjung bisa melewati dua jalur. Satu jalur memiliki kemiringan yang lebih curam, namun http://www.radarlampung.co.id
jaraknya relatif pendek. Sebaliknya, jalur lainnya lebih landai, tapi jaraknya lebih panjang karena jalan selebar 1 meter itu mengitari bukit. Berada di ketinggian 855 meter di atas permukaan laut (dpl) Gunung Padang, udara sangat sejuk. Hamparan kebun teh yang mengelilingi
FOTO HILMI SETIAWAN/JPNN
PELESTARI: Nanang, koordinator juru pelihara Situs Megalitikum Gunung Padang, ketika berada di kompleks situs dan menunjukkan beberapa temuan peninggalan situs.
Situs Megalitikum yang dibangun pada 5.000 tahun sebelum Masehi itu menambah nyaman tempat tersebut untuk melepas penat. Apalagi untuk masuk area itu, pengunjung ditarik tiket sangat murah. Hanya Rp2.000 bagi orang Indonesia dan Rp5.000 bagi turis asing. Begitu sampai di lokasi, pengunjung akan disambut para juru pelihara yang bertugas menjaga peninggalan sejarah yang bernilai tinggi itu dari berbagai aktivitas yang tidak bertanggung jawab. Para juru pelihara itu setiap hari dan siang-malam harus berada di lokasi meninggalkan kehidupan ramai di bawah (kota, Red). Termasuk keluarga masing-masing. Mereka para PNS (pegawai negeri sipil) terpilih dari Pemkab Cianjur,
Pemprov Jawa Barat, serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Menurut Nanang, koordinator juru pelihara Situs Megalitikum Gunung Padang, dalam empat tahun terakhir kesibukan mereka semakin padat. Sebab, semakin banyak orang yang mengunjungi situs itu. ’’Sekitar empat tahun terakhir kunjungan orang ke sini naik tajam,’’ kata Nanang saat ditemui Jawa Pos (grup Radar Lampung) belum lama ini. Bahkan yang mengejutkan, kata Nanang, pada 2012 rata-rata ada 10 ribu orang per bulan. ’’Bahkan pernah dalam sehari 6.000 pengunjung. Itu rekor tertinggi kunjungan ke situs ini,’’ tuturnya. Baca | PALING | Hal. 4
Berlangganan, Hubungi: 0721 - 782306-7410327