JUMAT, 29 MARET 2013
28 HALAMAN/Rp3.000,-
Satu untuk Semua
Bebas Koreksi, Jangan Fitnah Awas! K1 Lewat 8 Maret Batal Diangkat CPNS BANDARLAMPUNG – Badan Kepegawaian Negara (BKN) me-listing data honorer kategori dua (K2). Dari 600 ribu orang, hampir setengahnya didominasi tenaga pendidik. Mereka tersebar di Kementerian Agama serta Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. Di Lampung saja, total honorer K2 di kabupaten/kota mencapai 14.630 orang. Dari jumlah tersebut, terbanyak dimiliki Kabupaten Lampung Tengah, yakni 1.965 orang. Disusul Lampung Selatan (1.788). Saat ini, ke-14.630 honorer K2 itu sudah tentu berdebar-debar. Sebab, mereka sedang menantikan penilaian yang langsung dilakukan khalayak.
JAWA POS GROUP
Sementara, untuk jumlah tenaga honorer K2 paling sedikit dimiliki Pemprov Lampung, yaitu sebanyak 182. Kemudian Bandarlampung 1.010 orang, Pringsewu (513), Metro (258), Tanggamus (1.096), Lampung Utara (1.754), Lampung Timur (1.578), Lampung Barat (780), Pesawaran (697), Tulangbawang (1.201), Tulangbawang Barat (433), Mesuji (346), dan Waykanan (1.029). ’’Tenaga guru memang sangat banyak
di K2 ini. Mereka tersebar sampai daerahdaerah,” terang Naftalina Sipayung, asisten Deputi Koordinasi dan Evaluasi Sistem Manajemen SDM Aparatur Kemenpan RB, kemarin (28/3). Itu sebabnya dalam tes honorer K2 yang digelar awal Juli mendatang, akan diuji kompetensi dasar dan kompetensi Baca BEBAS Hal. 4
OEDIN GESER JOKOWI
Koran Paling Bergengsi
Peringkat Enam Nasional Pelayanan Publik Terbaik
JAWA POS (induk Radar Lampung) kembali meraih penghargaan bergengsi. Kali ini, koran nasional yang berpusat di Surabaya itu mendapat penghargaan Customer Satisfaction Award dari lembaga survei independen Roy Morgan. Jawa Pos mengalahkan tiga pesaingnya, yakni Kompas, Kedaulatan Rakyat, serta Pikiran Rakyat. Regional Director Asia Roy Morgan International Debnath Guharoy menyatakan, Jawa Pos dan jaringannya mempunyai keunggulan di aspek kepuasan pelanggan. Sebab, Jawa Pos Group selalu bisa menghadirkan sesuatu yang baru. ’’Daya imajinasi membuat mereka (Jawa Pos, Red) memenangi penghargaan ini,” kata Debnath Debnath Guharoy dalam acara malam penghargaan di Graha Niaga, Jakarta, kemarin (28/3). Dia menegaskan, penghargaan tersebut menjadi aspek penting untuk kelangsungan perusahaan. Sebab, aspek kepuasan pelanggan sangat menentukan kinerja sebuah perusahaan. ’’Dari responden, kami mendengar kata faktual, up-to-date, dan fresh. Saya rasa, itulah yang membuat Jawa Pos Group bisa tumbuh lima hingga sepuluh tahun ke depan,” ujarnya. Direktur Indonesia Roy Morgan International Ira Soekirman mengungkapkan hal yang sama. Menurut dia, survei yang dilakukan pihaknya sangat komprehensif. ’’Di sini, kami melihat preferensi konsumen secara lengkap. Metode yang kami gunakan pun tak sembarangan,” tegasnya. Dalam survei tersebut, Roy Morgan mengikutsertakan 26 ribu responden di 17 provinsi yang terdiri atas 22 kota besar dan 23 kota kecil. ’’Surveinya pun tidak hanya sekali. Tetapi, setiap bulan kami pantau preferensi mereka terhadap produk tersebut,” kata Ira.
JAKARTA – Terobosan Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. patut diacungi jempol. Terbukti, Lampung meraih peringkat enam besar nasional untuk pelayanan publik terbaik. Sedangkan untuk Pulau Sumatera, Lampung satusatunya provinsi yang mendapat penghargaan ini. Penyerahan penghargaan dilakukan tadi malam di Balai Kartini. Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. atau yang akrab disapa Oedin mengutus Sekretaris Provinsi Berlian Tihang. Posisi Lampung berada setingkat di atas DKI Jakarta
yang dipimpin Joko Widodo (Jokowi). Ibu kota Indonesia itu bercokol di peringkat ketujuh untuk pelayanan publik terbaik (lihat grafis). Pemeringkatan ini langsung dilakukan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) dengan fokus sejumlah instansi pemerintah baik tingkat pusat maupun daerah. Deputi Pelayanan Publik Kemenpan RB Wiharto memaparkan, ada dua jenis penghargaan yang diberikan. Yakni Citra Bhakti Abdi Negara (CBAN) dan Citra Pelayanan Prima (CPP). ’’Penilaian kinerja pelayanan publik dilakukan pada 33 provinsi yang dilakukan terhadap kinerja pembina/penanggung Baca OEDIN Hal. 4
Baca KORAN Hal. 4
Kasus Jateng Bayangi Mukhlis Berlian Tihang Temui Taufiq Kiemas
FOTO AFP
PAMERAN MATA-MATA Sebuah patung lilin Sean Connery, pemeran James Bond (kiri), berdiri di samping replika kendaraan Bond Aston Martin DB5 di sebuah pameran mata-mata Inggris di Shanghai, Tiongkok.
SIDANG TILANG
PN Setuju Dihapuskan RESPONS Ketua Pengadilan Negeri (PN) Kelas IA Tanjungkarang Binsar Siregar terhadap usulan Mahkamah Agung tentang penghapusan sidang bukti pelanggaran (tilang) cukup bagus. Bahkan, menurutnya, dapat lebih meringankan kerja pengadilan. Namun, kata Binsar, dengan penghapusan persidangan, polisi menerapkan aturannya sendiri sehingga harus dirumuskan sedemikian rupa agar tak menimbulkan kekacauan. ’’Bisa langsung didenda di tempat. Polisi yang menerima pembayaran, jadi polisi juga yang menyetorkan ke bank,’’ ucapnya. Namun memang perumusan harus pasti. Sebab dalam undang-undang selama ini kan jelas diatur mulai nol hingga sekian ratus ribu, lalu sekian juta untuk dendanya. Ia meneruskan, pelaksanaan sidang tilang memang ada untung-ruginya. ’’Lebih efektif dan efisien kalau sidang dihapuskan,” ujarnya. Sidang di pengadilan, imbuh Binsar, hanya menentukan besaran denda. Dan pada umumnya, mereka mengaku bersalah tanpa harus ada pemeriksaan saksi. Baca PN Hal. 4
BANDARLAMPUNG – Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Rustriningsih menelan pil pahit karena tidak direkomendasikan DPP PDIP sebagai calon gubernur di provinsi tersebut. Padahal, sosok Rustriningsih begitu mengakar di Jateng. Perempuan berjilbab ini merupakan kader ideologis partai. Ia merintis karir politiknya sebagai ketua DPC PDIP Kebumen, Jateng. Rustriningsih pun menjadi bupati Kebumen selama dua periode. Baru pada 2008, ia menjadi wakil gubernur mendampingi Bibit Waluyo. Menjelang
Pilgub Jateng, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri justru merekomendasikan anggota DPR RI Ganjar Pranowo. Rustriningsih pun kecewa. Tetapi, dia tak akan maju sebagai calon gubernur dari partai lain. Sosok Rustriningsih mirip dengan bakal calon gubernur Lampung Mukhlis Basri. Samasama kader ideologis PDIP. Sebagai ketua DPC PDIP Lampung Barat, Mukhlis juga menjabat bupati setempat selama dua periode. Belum lama ini, Mukhlis menyatakan tidak akan maju dari partai lain jika PDIP tak merekomendasikannya. Baca KASUS Hal. 4
FOTO WAHYU SYAIFULLAH
MAKIN SEPI: Suasana kantor Kejati Lampung dua hari pasca pemeriksaan Kejagung.
Suasana Kejati Lampung Pasca Pemeriksaan Kejagung
Citrakan Solid kendati Sulit Dua hari pasca pemeriksaan yang dilakukan Kejaksaan Agung (Kejagung), suasana kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung malah makin sepi. Tak banyak aktivitas yang dilakukan. Hanya beberapa pegawai yang keluar-masuk kantor. Laporan Eka Yuliana, BANDARLAMPUNG SUASANA ’’dingin’’ pun makin terasa, terutama dengan orangorang yang berada di gedung
intelijen dan pidana khusus (pidsus). Radar Lampung selama tiga bulan ini pun merasakan hal tersebut. Puncaknya kian jelas dengan adanya informasi saling lapor antara pidsus dan intelijen. Pantauan Radar Lampung, Asisten Intelijen (Asintel) Sarjono Turin berada di dalam ruangannya menyelesaikan pekerjaan. Sama halnya dengan Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) M. Teguh, yang sekitar pukul 13.10 WIB tiba di kantornya dan langsung memasuki ruangan. Baca CITRAKAN Hal. 4
Don Andre III Marthinus D.V.G., Raja Bersahaja Kerajaan Larantuka
Pilih Tinggal di Rumah Kayu Bikinan Para Tahanan Larantuka, sebagaimana daerahdaerah lain di nusantara, masih punya raja yang dituakan. Raja Larantuka sekarang adalah Don Andre III Marthinus D.V.G. Tetapi, dia tidak tinggal di istana, melainkan menempati rumah papan yang sederhana.
FOTO JPNN
dinding papan tersebut masih kasar. ’’Tetapi, ini rasanya pedas. Rayap tidak mau makan,” kata Raja Don Andre III Marthinus D.V.G. saat menemui Jawa Pos (grup Radar Lampung), Selasa (26/3). Tangan sepuhnya mengetuk-ketuk dinding papan rumahnya itu. Don Marthinus –sapaannya di kalangan warga Larantuka– tak tahu pasti jenis kayu yang dijadikan bahan rumahnya tersebut. ’’Ini kayu naungan pohon kopi,” ujarnya. Kalau basah, kayu itu bisa lembek dan mudah lapuk, seperti kayu randu. Tetapi kalau kering, cukup kuat. Sesaat, pria kelahiran Larantuka, 23 Juli 1947, itu terdiam. Mata sepuhnya menyapu langit-langit ruang tamunya. Ada dua lubang besar di situ. Bekas pesta rayap-rayap rakus.
ISTANA RAJA: Berada di kawasan pantai Jalan Reinha Rosari yang belum ditempati Raja Don Andre III Marthinus bersama istrinya, Permaisuri Maria Ronny Naema D.V.G.
Baca PILIH Hal. 4
Laporan Doan Widhiandono, LARANTUKA RUMAH itu masih terlihat seperti separuh jadi. Dinding temboknya hanya setinggi perut orang dewasa. Tak seperti rumah lain, dinding tersebut masih berwujud bata telanjang. Hanya sapuan cat yang sedikit menyamarkan penampilannya. Di atas dinding itu terpasang papanpapan yang menjulang hingga menyangga atap. Ketika diraba, terasa sekali betapa http://www.radarlampung.co.id
Berlangganan, Hubungi: 0721 - 782306-7410327