SENIN, 29 MEI 2017
24 HALAMAN /Rp3.000.-
Satu untuk Semua PROGRES SAMBUNGAN RUMAH TANGGA
Instalasi Gas Beraroma Pungli Pemkot Bandarlampung patut menelisik program sambungan gas rumah tangga untuk warga. Sebab, program yang sejatinya gratis untuk warga kurang mampu ini diduga disalahgunakan sejumlah oknum. Laporan Rimadani Eka M.–Ari Suryanto, BANDARLAMPUNG
BERSYUKUR. Satu kata itu cukup mewakili perasaan Yani kala ditanya tanggapannya mendapat program sambungan gas rumah tangga gratis. Bagaimana tidak, program ini digadang-gadang jauh lebih hemat dibanding penggunaan elpiji. Bila umumnya setiap rumah tangga menghabiskan 1,5–2 tabung elpiji 12 kilogram dengan membayar Rp250 ribu–300 ribu per bulan, dengan menggunakan gas ini biaya yang
dikeluarkan warga diperkirakan tak sampai Rp100 ribu per bulan. Sebagai bentuk keseriusan atas program tersebut, Pemkot Bandarlampung bersama PT Perusahaan Gas Negara (Persero) telah menandatangani memorandum of understanding (MoU) pada 29 Maret 2017. Sayang, niatan baik pemkot yang berhasil merayu pusat memberikan program gratis ini ternodai oknum yang menyulapnya menjadi tak lagi gratis. Baca INSTALASI Hal. 4
KU di
PO N l.
Ha
9
Cukong Pilgub ’’Main’’ di Celah Regulasi BANDARLAMPUNG – Fenomena cukong yang membiayai kandidat calon gubernur (cagub) maupun calon wakil gubernur (cawagub) dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) sudah menjadi rahasia umum. Adanya celah regulasi tentang sistem pilkada menjadi salah satu penyebab cukong dengan bebas ’’bermain”, menebar jerat cost politicss di pilkada. Baca CUKONG Hal Hal. 4
FOTO ADNAN ABIDI/REUTERS
BERBUKA
Seorang wanita muslim berdoa setelah berbuka puasa di Masjid Jama (Masjid Agung), Delhi, India, Minggu (28/5).
Targetkan Sertifikasi 196.850 Profesi Program Lampung Kompeten
BANDARLAMPUNG – Program Lampung Kompeten menargetkan sertifikasi kompetensi bagi 196.850 profesi selama 2016–2019. Dari jumlah itu, sebanyak 108.641 merupakan lulusan SMA/SMK sederajat dan 88.209 tenaga tidak Ridho Ficardo terdidik dengan pendidikan di bawah SMP. Pada tahun pertama, yakni 2016, sebanyak 32.132 orang disertifikasi dari berbagai profesi. Baca TARGETKAN Hal. 4 http://www.radarlampung.co.id
KPK Banding Vonis Bambang BANDARLAMPUNG – Jaksa penuntut umum (JPU) KPK menyatakan banding atas putusan majelis hakim Pengadilan Tipikor Tanjungkarang yang memvonis Bupati Tanggamus nonaktif Bambang Kurniawan dua tahun penjara. Informasi ini disampaikan salah satu JPU KPK Tri Anggoro Mukti. Ia mengatakan, pihaknya sudah menyatakan banding ke Pengadilan Tipikor Tanjungkarang. ’’Sudah kami daftarkan (banding, Red) pada Jumat (26/5),” ujarnya kemarin (28/5). Pernyataan banding lantaran ada beberapa tuntutan yang tidak sesuai dengan harapan lembaga antirasuah itu. Selain hukuman yang di bawah tuntutan, ada beberapa pertimbangan lain. ’’Salah satunya mengenai barang bukti terkait uang yang di dalam amar putusan yang tidak sesuai dengan dakwaan,” papar Tri. Dia menjelaskan, status barang bukti yang ada di dalam amar putusan Baca KPK Hal. 4
Bandit Bersenpi Rampok Bos Karet
FOTO ISTIMEWA
KORBAN PERAMPOKAN: Sarbun saat mendapat pertolongan dari tim medis di Margokencono, Tuba Udik, Tubaba.
TUBABA – Polda Lampung dan jajarannya mendapatkan pekerjaan rumah (PR) berat. Hal ini terkait aksi perampokan yang terjadi di Tiyuh (Desa, Red) Waysido, Kecamatan Tulangbawang Udik, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), pada Minggu (28/5) dini hari. Korbannya adalah Sarbun (37). Kediaman bos karet tersebut sekitar pukul 01.30 WIB disatroni kawanan perampok bersenjata api (bersenpi) dan golok. Selain berhasil membawa kabur uang ratusan juta ru-
piah, komplotan perampok ini juga melukai korbannya hingga harus mendapat perawatan akibat luka tembak dan sabetan golok. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Radar Lampung, pelaku yang diperkirakan berjumlah sembilan orang masuk melalui jendela ruang tamu dengan cara mendobrak teralis menggunakan kayu balok. Setelah menjebol jendela, tiga pelaku langsung masuk kamar korban dan menanyakan tempat Baca BANDIT Hal. 4
Bisa Jadi Janda Sekaligus Duda Oleh: DAHLAN ISKAN BANYAK pertanyaan yang diajukan ke saya. Khususnya dari golongan Tionghoa. Tetap amankah kami di Indonesia? Apakah benar Indonesia akan jadi Syria? Dan seterusnya. Kalau kita ikuti media sosial, memang gawat. Seolah-olah. Serbaseram. Seolaholah. Misalnya, sampai soal kuburan ayahanda Ahok di Belitung. Kuburan itu dirusak warga. Seolah-olah. Seperti pasti dan nyata. Disertai foto kaca pecah di bingkai foto ayah Ahok di batu nisannya. Lalu, saudara kandung Ahok digambarkan merasa terkucil. Pindah ke NTT. Yang mayoritas Kristen. ’’Sudah Anda cek kebenarannya?’’ tanya saya. ’’Tolong jangan percaya
DAHLAN ISKAN
dulu. Mungkin memang betul. Tapi mungkin saja tidak betul,’’ jawab saya. ’’Saya akan kirim wartawan ke kuburan tersebut segera. Sabar ya,’’ pinta saya. Golongan Tionghoa dan saya memang seperti sudah tidak berjarak. Apa saja biasa dicurhatkan kepada saya. Termasuk soal-soal yang sensitif seperti itu. Yang ngeri-ngeri. Kuburan orang tua termasuk bagian yang bisa membakar emosi. Celoteh kebencian di media sosial (medsos) pun juga di-forward ke saya. Misalnya, soal kafir itu harus dibunuh. Soal meme gambar monyet. Dan banyak lagi. Baca BISA Hal. 4 Berlangganan Cukup SMS ke 0811790544