SENIN, SEN NIN, 29 OKTOBER 2012
28 HALAMAN/Rp3.000,-
Satu U Untuk ntuk SSemua emua
LAMSEL BERGOLAK, 3 TEWAS DAN 3 KRITIS WAYPANJI – Bentrok massa antarwarga desa kembali terjadi di Kecamatan Waypanji, Lampung Selatan, pukul 10.00 WIB kemarin. Sedikitnya tiga tewas, tiga kritis, dan delapan rumah dibakar. Korban tewas dalam kejadian itu adalah Marhadan (35) bin Samsunir, warga Dusun Jembatbesi, Desa Gunungterang, Kecamatan Kalianda. Ia tewas karena mengalami luka robek di leher dan paha sebelah kanan; robek kepala bagian belakang; Baca DIPICU Hal. 4
Jalinsum Lumpuh, Lamsel Siaga Satu BENTROK dua kubu di Desa Sidoreno, Kecamatan Waypanji, Lampung Selatan, mengakibatkan jalur jalan lintas Sumatera (jalinsum) macet. Kemacetan sekitar sepanjang 10 kilometer. Tak hanya itu. Perekonomian di Pasar Patok-Sidoharjo, Kecamatan Waypanji, ikut lumpuh total. Untuk menghindari kemacetan itu, anggota Satlantas Polres Lamsel dan Marinir Brigif Piabung ikut Baca JALINSUM Hal. 4
Buru Provokator dan Pelaku POLDA Lampung gerak cepat memburu pelaku penganiayaan berat yang menyebabkan tiga warga terbunuh dalam konflik bernuansa SARA di Lampung Selatan. Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih mengatakan, pihaknya masih menyelidiki pelaku. ’’Pelakunya belum ketemu, tapi masih kita selidiki,’’ ungkap Sulistyaningsih kemarin. Baca BURU Hal. 4
PRIORITASKAN LANSIA
Isi Kursi Tak Terserap
KPU Tuba Siap Melawan
SETIAP tahun selalu saja ada kursi haji yang tidak terserap. Nah, untuk mengisinya, Kementerian Agama (Kemenag) memberikan prioritas untuk jamaah lanjut usia (lansia). Kebijakan ini akan dipertahankan, meski fakta di lapangan menunjukkan bahwa mayoritas jamaah yang meninggal di tanah suci berusia lanjut. ’’Di tengah antrean yang panjang, jamaah haji usia lanjut akan kami prioritaskan untuk mengisi kursi yang Laporan Khusus tidak terserap tahun depan,’’ kata Purna Wirawan Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar di Jakarta kemarin. Baca ISI Hal. 4
FOTO JPNN
GEGAR BUDAYA Bukannya diperkenalkan dengan budaya Indonesia, anakanak di Serpong, Tangerang Selatan, ini justru dilombakan dalam Kids Halloween Party, sebuah perayaan Halloween yang diperingati setiap 31 Oktober, dengan berdandan ala hantu.
MANUFACTURING HOPE 49
Temuan Inefisiensi yang Mestinya Melebihi Rp37 T BENARKAH BPK menemukan inefisiensi di PLN sebesar Rp37 triliun ketika saya jadi Dirut-nya? Sangat benar. Bahkan, angka itu rasanya masih terlalu kecil. BPK seharusnya menemukan jauh lebih besar daripada itu. Contohnya ini: Rabu subuh kemarin saya mencuri waktu sebelum mengikuti acara peresmian pelabuhan kontainer Kariangau, Balikpapan, oleh Bapak Presiden SBY. Baca TEMUAN Hal. 4 Oleh DAHLAN ISKAN Menteri BUMN
http://www.radarlampung.co.id
PECAHAN DARI BERBAGAI GERAKAN
Abu Berambisi Memimpin, Sering Sweeping Miras JAKARTA – Mabes Polri tak ingin disalahkan dalam penyebutan nama Hasmi sebagai kelompok teroris. Sebab, di Bogor, ada organisasi dakwah Islam yang juga menggunakan nama Hasmi. Kelompok ini sudah menyatakan tidak terlibat dan tidak mengenal nama-nama yang dicokok polisi di Madiun, Jawa Timur; Solo, Jawa Tengah; Bogor, Jawa Barat; serta Jakarta pada 26
BANDARLAMPUNG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulangbawang bersama tim pengacaranya tengah mengkaji sanksi pemecatan yang diberikan dari Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Diskusi itu dilakukan sembari menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) dalam
dan 27 Oktober 2012. ’’Memang itu berbeda. Yang di Bogor kan ada pimpinannya sendiri. Yang ini juga ada ketuanya. Ya, Abu Hanifah itu. Sudah kita tangkap,’’ ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Suhardi Alius kepada Jawa Pos (grup Radar Lampung) kemarin. Baca ABU Hal. 4
pekan ini terkait gugatan perselisihan hasil Pilkada Tuba. ’’Kami akan melihat bagaimana MK memandang keputusan DKPP,’’ kata Komisioner KPU Tuba Haryanto kepada Radar Lampung kemarin. Baca KPU Hal. 4
FOTO JPNN
OLAH TKP: Polisi melakukan olah TKP di rumah terduga teroris Solo kemarin.
Geliat Lokananta, Studio Musik Pertama Indonesia, untuk Bertahan Hidup
Andalkan Kapur Barus-Kopi untuk Lindungi Piringan Hitam Kehadiran sejumlah musisi dan band top tanah air untuk rekaman cukup membantu Lokananta bernapas. Untuk menambah dana, lahan kosong pun dimanfaatkan buat lapangan futsal. Laporan Panji Dwi Anggara, SOLO SIAPA saja yang memasuki studio musik Lokananta di kawasan Jl. Ahmad Yani, Solo, Jawa Tengah, siap-siap saja untuk dilempar ke masa lampau. Betapa tidak. Di depannya terbentang jalan raya yang nyaris tak pernah sepi dari lalu lalang kendaraan. Belum lagi hotel berbintang yang ramai oleh tamu. Sebaliknya, di dalam studio berumur 56 tahun yang berada di bawah Perum Percetakan Negara RI (PNRI) itu yang dominan adalah kondisi sunyi, kesan tua, dan bahkan bagi sebagian orang suasananya cukup menyeramkan. Tegel berwarna abu-abu, dinding bercat
FOTO JPNN
BERTAHAN: Plh. Kepala Cabang Perum PNRI Lokananta Solo Pendi Heryadi menunjukkan salah satu koleksi studio Lokananta.
putih kusam, daun pintu bermotif lawas, dan air mancur yang bergoyang ditiup angin di tengah taman memperkuat segala yang lampau itu. Penanda “modernitas” hanya diwakili oleh kehadiran antena bulat kecil televisi berlangganan. ’’TV berlangganan itu disumbang oleh salah seorang klien kami, Mas,’’ kata Plh. (Pelaksana Harian) Kepala Cabang Perum PNRI Lokananta Solo Pendi Heryadi. Padahal, Lokananta adalah sebuah tonggak sejarah musik Indonesia. Diresmikan oleh Presiden pertama Indonesia Soekarno pada 29 Oktober 1956, itulah studio musik pertama yang dimiliki Indonesia. Bahkan satu-satunya yang dimiliki oleh negara hingga sekarang. Teknologi yang diterapkan Lokananta ketika itu termasuk salah satu yang terbaik di Asia. Di sana tersimpan pula segunung koleksi berharga. Baca ANDALKAN Hal. 4 Berlangganan, Hubungi: 0721 - 782306-7410327