SENIN, 29 DESEMBER 2014
32 HALAMAN/Rp4.000.-
Satu untuk Semua
pencarian masih nihil Pesawat AirAsia Hilang Kontak dalam Jangkauan Radar
Basarnas Pastikan Pesawat Jatuh selatan dan 109 menit 42 detik 21 bujur timur. Hingga tadi malam, tim pencari yang terdiri dari TNI, Polri, dan Basarnas masih bergerak menuju lokasi.
Kemarin (28/12), lima pesawat dikerahkan untuk melakukan pencarian. Yakni Boeing 737, Hercules, Helly, dan dua pesawat patroli. Sayang, upaya tersebut belum menemukan hasil yang signifikan. Wartawan Jawa Pos (grup Radar Lampung) ikut langsung dalam proses pencarian menggunakan pesawat Hercules. Pesawat itu berangkat dari Lapangan Udara Halim Perdanakusuma pukul 13.00 WIB. Baca PENCARIAN Hal. 7
Baca BASARNAS Hal. 7
FOTO-FOTO JPNN
ILUSTRASI HANDOKO/RADAR LAMPUNG
JAKARTA - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Henry Bambang Soelistyo memastikan pesawat AirAsia nomor penerbangan QZ 8501 jatuh. Titik jatuh diperkirakan di koordinat 03 menit 38 menit 4 detik lintang
JAKARTA - Pencarian pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ 8501 terus dilakukan. Aparat TNI berupaya keras menemukan pesawat AirAsia yang hilang kontak itu.
PRAY FOR AIRASIA: Pihak terkait merencanakan upaya pencarian pesawat AirAsia. Di bagian lain, isak tangis tak henti keluar dari keluarga dan kerabat para korban.
Harus Bayar Rp500 Ribu untuk Masuk Sel Tipikor Masih ingat dengan terpidana kasus penggelapan pajak Gayus Tambunan yang mendapat fasilitas istimewa dalam sel tahanannya serta sukses puluhan kali keluar-masuk penjara berkat uang pelicin ke sipir dan kepala penjara senilai ratusan juta rupiah? Kasus Gayus itu menunjukkan masih rentannya praktik suap dalam penjara. Praktik suap semacam ini juga ternyata terjadi di Lampung.
Laporan Wartawan Radar Lampung, BANDARLAMPUNG LELAKI paruh baya itu terlihat lesu. Pandangannya kosong. Sesekali, dia menghirup napas panjang untuk meringankan beban di dadanya. Baca HARUS Hal. 7 http://www.radarlampung.co.id
Keluarga-Keluarga yang Batal Naik AirAsia QZ 8501 di Saat-Saat Terakhir
Biaya Perjalanan Rp50 Juta Hangus, Dibatalkan dengan Penuh Syukur Musibah yang menimpa pesawat AirAsia membawa duka mendalam bagi teman dan kerabat para korban. Namun di sisi lain, ada sebagian pihak yang mendapat karunia selamat karena tidak jadi berangkat dengan pesawat nahas tersebut. Laporan Wartawan JPNN, SURABAYA SIANG itu, pintu pagar rumah di Jalan Rungkut Lor V Nomor J-17, Perumahan YKP, terbuka separuh. Rumah tersebut milik mantan Kajati DKI Jakarta dan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus
FOTO GUSLAN GUMILANG/JPNN
Mengintip Praktik Pungli di Dalam Lapas
SELAMAT KARENA TERLAMBAT: Sepuluh anggota keluarga Soedibyo, warga Rungkut, Surabaya, yang gagal berangkat menuju Singapura menggunakan pesawat AirAsia kemarin.
(Jampidsus) Soedibyo. Di ruang tengah rumah tersebut, sepuluh anggota keluarga almarhum Soedibyo berkumpul. Mereka belum lama kembali ke rumah dari Bandara Juanda, Surabaya. Keluarga itu memilih membatalkan penerbangan dan agenda liburan akhir tahun yang telah dipersiapkan lima bulan terakhir. Lima koper besar pun masih berjajar di pinggir sofa ruang tamu. Di ruang itu, keluarga telaten meladeni media. Sesekali rengekan bayi yang ditimang-timang dua ibu muda terdengar. Ari Putro Cahyono (33), putra almarhum Soedibyo, paling sering mewakili keluarga untuk memberikan pernyataan. Baca BIAYA Hal. 7
Berlangganan Cukup SMS ke 0811790544, Rp105.000.- Per Bulan