KAMIS, 30 MEI 2013
32 HALAMAN/Rp3.000,-
Satu untuk Semua
RUSUNAWA TERBAKAR
Sang Kakek Terpanggang RUMAH Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) Kedaung, Lk. II/RT 09 Blok F, Kelurahan Sukamaju, Telukbetung Timur, Bandarlampung, pukul 18.30 WIB kemarin terbakar. Selain menghanguskan empat rumah di lantai 2, amuk si jago merah juga menewaskan Bahendar (47), seorang kakek yang tinggal sebatang kara di rumah bernomor F5 itu. Korban menderita luka bakar parah. Untuk penyelidikan lebih lanjut, jasad Bahendar dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hi. Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandarlampung. Faisol Albakri (37), ketua RT setempat, menuturkan, kebakaran diduga bensin yang tersambar api. Ketika kejadian, korban yang berprofesi sebagai pedagang bensin eceran keliling tengah mengisi bensin bakal dagangannya esok hari.
Pilgub Lampung Dua Caden Amalsyah Lepas TNI, Kursi Gerindra Hangus BANDARLAMPUNG – Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung pada 2 Oktober 2013 bakal diikuti dua pasangan calon gubernur-wakil gubernur (cagub-cawagub) dari jalur perseorangan. Yakni Amalsyah Tarmizi berpasangan dengan Gunadi Ibrahim dan M. Rodhy Selawi menggandeng Lukman Hakim. Dua pasangan ini menyerahkan
Baca SANG Hal. 4
dukungan bakal pasangan calon independen (caden) ke kantor KPU Lampung pada hari terakhir kemarin. Pasangan AmalsyahGunadi datang lebih dahulu ke kantor KPU sekitar pukul 14.00 WIB. Pasangan ini diantar seratusan kader Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Baca PILGUB Hal. 4
FOTO WAHYU SYAIFULLAH
TINGGAL PUING Warga sekitar melihat lokasi kebakaran yang terjadi di Rusunawa Kedaung, Telukbetung Timur, Bandarlampung, kemarin. Kebakaran ini menyebabkan 4 rusunawa hangus dan 1 korban tewas.
ALIRAN DANA KORLANTAS
Selidiki Legislator Lampung KETUA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad langsung memerintahkan penyidik menelusuri pengakuan AKBP Teddy Rusmawan, ketua panitia lelang proyek simulator SIM. Diketahui, Teddy menyebut empat anggota DPR menerima dana haram proyek. Di antaranya Aziz Syamsuddin, anggota legislatif dari daerah pemilihan (dapil) Lampung. Lalu, Muhammad Nazaruddin, Bambang Soesatyo, Desmond Mahesa, dan Herman Herry. Jubir KPK Johan Budi S.P. menjelaskan, karena nama-nama anggota DPR itu muncul, pihaknya segera melakukan pemeriksaan ulang terhadap keempatnya. ’’Semua itu juga di-cross check dengan fakta di persidangan kasus simulator SIM dengan terdakwa Irjen Djoko Susilo yang masih Aziz Syamsuddin
Baca SELIDIKI Hal. 4
BUMN
Adhi Merambah JSS PT Adhi Karya Tbk. siap melaksanakan pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. Termasuk, jika dipercaya menggarap proyek Jembatan Selat Sunda (JSS). Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya Tbk. Amrozi Hamidi mengatakan, tidak ada alasan bagi Adhi untuk menolak. Karena Adhi sudah punya pengalaman membangun proyek sejenis, yakni Jembatan Suramadu di Jawa Timur yang menghubungkan Surabaya dan Madura. ’’Kami tentunya ingin melakukan kajian secara engineering dan bisnisnya dahulu kalau dipercaya menggarap proyek JSS. Baru nanti ketahuan seperti apa potensi bisnisnya dan harapan kami,’’ ujar Amrozi melalui pesan singkatnya, Selasa (28/5). Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa membuka peluang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk ikut menggarap megaproyek JSS dan pengembangan kawasan sekitarnya dengan nilai investasi Rp200 triliun.
JUARA PARUH MUSIM MEDAN ME MED DAN – Jua J ara par Juara paruh uh h mus m musi musim sim im Grup I Divisi Utama PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Ya, Lampung FC (LFC) memang layak merengkuh gelar itu. Melakoni laga tandang di Stadion Teladan kemarin, anak asuh M. Nasir mampu menggagalkan misi tuan rumah PSMS Medan yang mematok target membungkam skuad Gajah Beringas, julukan LFC. Alih-alih menang, ketika laga baru berjalan tujuh menit, PSMS Medan dan suporternya malah dikejutkan dengan gol cepat Abu Bakar, pemain asal Sierra Lione, Afrika Barat, yang merumput di LFC. Beruntung, Ayam Kinantan –julukan PSMS Medan– bisa menyamakan kedudukan lewat gol balasan Saprianto alias Safri
FOTO WAHYU SYAIFULLAH
HARI TERAKHIR: Pasangan calon gubernur-wakil gubernur Amalsyah Tarmizi dan Gunadi Ibrahim kompak saat mendaftar dari jalur independen di KPU Lampung. Sedangkan caden lainnya, dr. Rodhy Selawi, hanya ditemani sang istri tanpa wakilnya, Lukman Hakim.
Manajer Asuransi Ditahan Investasi Fiktif, Korban Merugi Rp500 Juta Lebih FOTO AMINOER RASYID/JPNN
PROTES: Pemain Lampung FC memprotes wasit saat memberikan kartu kepada salah satu pemain LFC pada laga Grup I Divisi Utama PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) di Stadion Teladan, Medan, kemarint. Laga berakhir dengan skor 1-1.
Koto pada menit ke-32. PSMS Medan pun urung malu. Hasil akhir 1-1 sudah cukup mengantarkan LFC meraih satu poin dan tetap kokoh memuncaki klasemen dengan 20 poin hasil
9 kali bertanding, 6 kali menang, 2 seri, dan satu kali kalah. Sedangkan PSMS Medan bertengger di peringkat ketiga dengan Baca JUARA Hal. 4
BANDARLAMPUNG – Diduga menipu, Maryanto, sales manager asuransi salah satu bank BUMN di Jl. Jenderal Sudirman No. 5C, Enggal, Kecamatan Enggal, Bandarlampung, ditangkap polisi. Kapolsekta Sukarame Kompol Hendriansyah menuturkan, modus penipuan yang dilakukan pria 43 tahun itu dengan cara menawarkan investasi fiktif terhadap para korbannya. ’’Tersangka menawarkan investasi pengadaan buku taman
kanak-kanak dan sekolah dasar kepada korban dengan iming-iming keuntungan besar setiap bulan. Setiap korban diwajibkan Baca MANAJER Hal. 4
M. Nurochman
Daerah Kompak Melawan Terkait Hasil Audit BPKP Soal Honorer K1 JAKARTA – Hasil rekomendasi tim audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mendapatkan protes dari 32 daerah. Salah satunya Pemkab Tulangbawang, Lampung. Akibatnya, 8.724 honorer kategori satu (K1) terkatung-katung nasibnya. ’’Semua rekomendasi BPKP atas hasil audit tujuan tertentu (ATT)
disanggah 32 daerah. Protes ini ditujukan langsung kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB),’’ kata Kabag Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Tumpak Hutabarat ditemui di kantornya kemarin. Baca DAERAH Hal. 4
Baca ADHI Hal. 4
26 Tahun Lumpuh Total, Een Sukaesih Tetap Mengajar di Pembaringan
Tidak Mau Dibayar, Anak-Anak Jadi Pelipur Hati Tidak banyak orang yang punya semangat hidup seperti Een Sukaesih. Perempuan asal Sumedang, Jawa Barat, itu selama 26 tahun hidup dalam kelumpuhan total. Selama itu pula, Een setia memberikan bimbingan belajar kepada anak-anak di kampungnya, Cibeureum Wetan, meski di tempat tidur.
Laporan Gunawan Sutanto, JAKARTA SEBUAH kamar berukuran 2 x 4 meter berada di bagian belakang rumah sederhana di Dusun Batukarut, Cibeureum Wetan, Cimalaka, Sumedang. Sepintas, kamar itu lebih mirip ruang kelas http://www.radarlampung.co.id
FOTO GUNAWAN SUTANTO/JPNN
TELADAN: Een Sukaesih saat memberikan bimbingan pada Euis (kiri) dan Dania di kamar tidurnya.
PAUD (pendidikan anak usia dini). Di dinding-dindingnya terpajang poster-poster pelajaran sekolah. Misalnya, poster bergambar bendera sejumlah negara di dunia dan peta Indonesia. Itulah kamar yang ditempati Een Sukaesih, perempuan yang 26 tahun lalu menjadi guru CPNS (calon pegawai negeri sipil) di sebuah SMA di Cirebon. Entah apa penyebabnya, sekitar dua minggu sebelum prajabatan PNS yang harus diikuti, Een mengalami kelumpuhan total. Organ geraknya tidak berfungsi lagi. Impiannya sejak kecil menjadi Bu Guru pun langsung pupus. ”Kalau istilah medisnya, saya ini mengalami rheumatoid arthritis. Penyakit itu merupakan
rematik paling ganas,” papar Een saat ditemui di rumahnya, Senin (27/5) malam. Dia mengungkapkan, sejak mengenyam pendidikan SPG (sekolah pendidikan guru) sekitar 1981, dirinya memang kerap didera rematik. Kala itu, Een sering merasakan tangan dan kakinya sulit digerakkan. Namun, karena keinginannya menjadi guru yang begitu kuat, penyakit itu tidak begitu dia rasakan. Een akhirnya mampu menyelesaikan sekolahnya di SPG Negeri Sumedang dan melanjutkan hingga meraih gelar D-3 Bimbingan dan Penyuluhan IKIP Bandung. Baca TIDAK Hal. 4 Berlangganan, Hubungi: 0721 - 782306-7410327