RADAR LAMPUNG | Sabtu, 30 Agustus 2014

Page 1

SABTU, 30 AGUSTUS 2014

36 HALAMAN/Rp4.000,-

Isu BBM Panasi SBY-Mega

JAKARTA – Perbedaan pandangan atas isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) antara pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) semakin meruncing. Kubu Jokowi-JK terus mendesak pemerintahan Presiden SBY memutuskan

Presiden Tak Nyaman Didesak-desak, Megawati Gerah Dituding Plin-Plan

kenaikan harga agar anggaran pemerintah lebih sehat. Namun, desakan itu memunculkan tuduhan bahwa Jokowi yang diusungg PDIP tidak konsisten. Karena selama pe--

FOTO-FOTO M. TEGAR MUJAHID/RADAR LAMPUNG

BERDUKA: Suasana duka menyelimuti kediaman Wabup Lampura terpilih Paryadi yang meninggal dunia kemarin. Tampak hadir Bupati Lampura Agung Ilmu Mangkunegara dan Wali Kota Bandarlampung Herman H.N. serta para pejabat lain.

MANASIK HAJI DAN UMRAH

Kemenag Luncurkan Aplikasi Android ADA kabar gembira bagi calon jamaah haji (CJH) Indonesia. Bagi mereka yang kesulitan membaca doa-doa haji, Kementerian Agama (Kemenag) memberikan sebuah solusi. Kemarin, Kemenag secara resmi meluncurkan aplikasi manasik haji dan umrah berbasis Android untuk jamaah haji Indonesia. Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin menuturkan, aplikasi itu berisikan doa-doa yang wajib dibaca mulai dari awal pelaksanaan haji hingga Baca | KEMENAG | Hal. 7

FOTO TAWAKKAL/FAJAR/JPNN

TRADISIONAL

merintahan SBY 2009–2014, PDIP paling vokal menentang setiap upaya menaikkan harga BBM . Presiden SBY kemarin menegaskan tidak

Selamat Jalan Pak Paryadi!

ada alasan kuat untuk menaikkan harga BBM dalam sisa masa jabatannya yang hanya tinggal tujuh minggu. ”Saya juga merasa tekanan (untuk

Wabup Lampura Terpilih yang Belum Sempat Dilantik BANDARLAMPUNG - Suasana duka menyelimuti kediaman keluarga Wakil Bupati (Wabup) Lampung Utara terpilih Paryadi di bilangan Korpri Raya Blok A5 No. 20, Sukarame, Bandarlampung, kemarin.

Dari Kasus Bayi Malang yang Menjadi Jaminan Utang Orang Tuanya

Dikenal Kurang Bermasyarakat, Ayla Masih di Rumah Kapolres Belitan utang membuat pasangan suami-istri (pasutri) Harjito dan Siti Fatonah gelap mata. Pasutri ini nekat menjaminkan buah hatinya yang baru berusia 7 bulan sebagai jaminan utang mereka. Seperti apa awal mula permasalahan itu sehingga bayi yang tidak berdosa menjadi korban? Berikut penelusuran Radar Lampung.

Laporan Yuda Pranata, Lampung Utara

menaikkan harga BBM, Red) pada pemerintahan yang saya pimpin boleh dikata luar biasa. Saya punya pendapat berbeda, kalau saya naikkan harga BBM tahun ini, beban rakyat terlalu berat,” ujar SBY melalui akun (29/8). Youtube yang diunggah kemarin (29/ Baca | ISU | Hal. 7

luarga Harjito telah tinggal di desanya sekitar dua bulan lalu. Namun, semenjak tinggal di desa itu, keduanya dikenal kurang bersosialisasi dengan tetangga sekitar. Bahkan ketika warga sekitar sibuk bergotong-royong membersihkan jalan, mereka tidak tergerak untuk ikut bergabung dengan warga setempat. Baca | DIKENAL | Hal. 7

JALAN berbatu menyambut kedatangan Radar Lampung di Desa Srimenanti, Kecamatan Tanjungraja, Lampung Utara, kemarin. Radar Lampung sampai ke desa ini karena di sinilah pasutri Harjito dan Siti Fatonah menyerahkan buah hati mereka sebagai jaminan utang. Di desa itu, nama Harjito dan Siti Fatonah sudah menjadi buah bibir masyarakat. Padahal awalnya, pasutri ini tidak begitu dikenal oleh masyarakat setempat. Namun, setelah masalah jaminan anak mencuat, sikap keduanya langsung jadi bahan pergunjingan. Kepala Desa Srimenanti Majid mengaku, keFOTO YUDA PRANATA/RADAR LAMPUNG

KORBAN UTANG: Ayla, bayi yang menjadi jaminan utang, hingga kemarin masih tinggal di kediaman Kapolres Lampura.

Wabup terpilih pasangan Bupati Lampura Agung Ilmu Mangkunegara ini sebelumnya mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 12.00 WIB Baca | SELAMAT | Hal. 7

Unila Investigasi Dosen Matre BANDARLAMPUNG – Kampus hijau Universitas Lampung (Unila) merasa terpukul atas perilaku sejumlah dosen yang diduga meminta hadiah berupa uang dan barang kepada para mahasiswanya. Tak ingin masalah ini meluas, pihak kampus berjanji akan melakukan investigasi ke Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) untuk mencari tahu kebenarannya. Humas Unila Badrul Huda berterima kasih atas pemberitaan Radar Lampung berjudul Ssst… Ada Dosen Matre di FISIP Unila kemarin (29/8). ”Terlepas benar atau tidaknya, yang jelas itu jadi bahan koreksi bagi kami ke depan,” katanya kepada wartawan koran ini kemarin. Badrul mengatakan, Dekan FISIP Agus Hadiawan sudah menggelar rapat dengan Pembantu Dekan III Pairulsyah dan pihak Jurusan Sosiologi terkait permasalahan ini. Badrul pun telah bertemu dengan Agus. Menurut dia, hasil rapat kemarin sudah diteruskan ke jurusan. ”Kami akan follow up pemberitaan ini. Salah satunya, kami juga akan menginvestigasi ke dalam (jurusan, Red) terkait dugaan dosen-dosen itu,” ujar Badrul. Diberitakan, sumber Radar Lampung di Jurusan Sosiologi menyebutkan, ada beberapa dosen yang sudah bertahun-tahun memfasilitasi Baca | UNILA | Hal. 7

Kerajinan khas Tana Toraja dipajang pada Pameran Industri Kreatif di Fort Rotterdam, Makassar.

CPNS

Tak Ada Pendaftaran Via Pos MASIH banyak keluhan yang datang pasca dibukanya pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) secara online enam hari lalu. Para calon pelamar masih mengaku bingung. Salah satunya dengan beberapa formasi pemerintah daerah (pemda) yang tidak memiliki portal pendaftaran. Dalam formasi itu, dengan memberikan alamat lengkap, pemda meminta agar berkas lamaran dikirimkan via pos. Hal itu yang kemudian membuat para pelamar kebingungan harus mengikuti instruksi pemda atau ketentuan pusat. Melihat kondisi ini, Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Herman Suryatman menegaskan, para calon pelamar tetap wajib mendaftar secara online. Mereka bisa melakukan pendaftaran teknis ke instansi yang tidak memiliki portal ke sscn.bkn. Baca | TAK ADA | Hal. 7 http://www.radarlampung.co.id

Merasakan Kedekatan Ir. Ciputra dengan Pelukis Hendra Gunawan di Ciputra Museum

Tawar Lukisan dengan Surat-suratan Mimpi Ir. Ciputra menjadi nyata. Ciputra Artpreneur, pusat seni dan budaya dambaannya, akhirnya bisa berdiri di kawasan Kuningan, Jakarta. Di dalamnya terdapat museum yang banyak memamerkan karya agung seorang pelukis, pejuang, aktivis, dan sahabat yang paling dikagumi Ciputra: Hendra Gunawan.

Laporan Janesti Priyandini, JAKARTA

FOTO FEDRIK TARIGAN/ JPNN

ARTISTIK: Pengelola Museum Ciputra, Jakarta, dengan latar salah satu lukisan karya Hendra Gunawan, belum lama ini.

KAWASAN financial, shopping, and art district laiknya kota-kota besar dunia akhirnya bisa berdiri megah di Jakarta. Pak Ci –sapaan Ciputra– memang sudah lama menginginkan kawasan terpadu seperti itu. Ciputra World 1 Jakarta yang di dalamnya terdapat Ciputra Artpreneur adalah satu di antara mimpimimpi besar Pak Ci itu. Di dalamnya terdapat Ciputra Museum yang terletak di lantai 11. Ciputra Artpreneur baru saja diresmikan pada 17 Agustus 2014. Pak Ci, pengusaha properti yang kini berusia 83 tahun, memang dikenal sebagai penggandrung seni. Keinginan Pak Ci untuk memiliki museum sendiri sudah terpatri sejak 1980-an. Hal itu terlihat dalam surat yang dia tulis untuk Hendra Gunawan pada 1983. Baca | TAWAR | Hal. 7 Berlangganan, Hubungi: 0721 - 782306-7410327


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
RADAR LAMPUNG | Sabtu, 30 Agustus 2014 by Ayep Kancee - Issuu