Minggu
30 NOVEMBER 2014
28 HALAMAN/Rp4.000,28 HAL ALA LAM AMAN AN/R /Rp p4 4.0 000 0,,--
REKONSILIASI BUNTU Munas Bali Tetap Digelar, Ical dan Airlangga Bersaing JAKARTA – Konflik internal Partai Golongan Karya hampir dipastikan berlanjut. Harapan terjadinya rekonsiliasi antara kubu Aburizal Bakrie dengan Presidium Penyelamat Partai pimpinan Agung Laksono padam sudah. Setelah dicoba untuk dilakukan rekonsiliasi menjelang musyawarah
nasional (munas) di Bali yang dibuka hari ini, ternyata dua kubu tidak berhasil menemui kesepakatan. ’’Klir, belum ada kesepakatan,” ujar Agung Laksono saat dihubungi kemarin (29/11) petang. Agung menyatakan, setelah pertemuan antara presidium dengan Ketua Dewan Pertimbangan Akbar Tandjung, ada setitik harapan agar rekonsiliasi dengan kubu Ical –sapaan akrab Aburizal– bisa terealisasi.
Harapan itu adalah menggelar munas secara bersama-sama, dengan menentukan bulan pelaksanaan di tahun 2015. Namun saat Akbar menyampaikan itu kepada Ical, ketua umum Partai Golkar yang dinonaktifkan presidium tersebut menyampaikan permintaan yang bagi Agung tidak realistis. Baca REKONSILIASI ASI Hal. 4
Aburizal Bakrie
Trauma Hantui Warga
BEBAS: Terpidana kasus pembunuhan aktivis HAM Munir, Pollycarpus Budihari Prijanto, melambaikan tangan kepada wartawan saat hendak keluar dari gerbang Lapas Sukamiskin di Jalan A.H. Nasution, Kota Bandung, kemarin (29/11). FOTO DENNY KUSDINAR PRATAMA/JPNN
Pemkab Siapkan Pos Pengungsian bagi Para Korban Bentrok ANAKTUHA - Bentrok antarwarga di Kampung Tanjungharapan, Kecamatan Anaktuha, Lampung Tengah (Lamteng), ternyata masih meninggalkan trauma pada warga. Meski perdamaian telah dilakukan, sebagian warga masih belum berani pulang ke rumah mereka. Warga lebih memilih tinggal di rumah kerabatnya atau di pos pengungsian karena khawatir terjadi bentrok susulan. ’’Masih takut saja, Mas. Mending
saya di sini dulu sampai kondisi benar-benar aman,” ujar seorang warga yang enggan menyebutkan identitasnya. Sebagian warga yang rumahnya terbakar terpaksa tinggal di tenda-tenda yang disiapkan Pemkab Lamteng di Dusun Sumbersari. Sedikitnya ada empat tenda yang disiapkan untuk menampung puluhan masyarakat yang kehilangan tempat tinggal. Baca TRAUMA Hal. 4
Lampung Urutan Ke-12 KASUS KEKERASAN PADA ANAK
Istri Munir Desak Kejagung PK Ulang JAKARTA – Pollycarpus Budihari Prijanto akhirnya bisa menghirup udara bebas kemarin. Terpidana pembunuh aktivis HAM (hak asasi manusia) Munir itu mendapatkan pembebasan bersyarat (PB). Keluarga Munir pun meminta Kejaksaan Agung mengajukan peninjauan kembali (PK) ulang. Istri Munir, Suciwati, mengatakan, dengan adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyatakan PK bisa diajukan lebih dari satu kali, pihaknya mendorong Kejagung untuk melakukan hal tersebut terhadap perkara pembunuhan suaminya.
’’Pasti saya mendesak Kejagung mengajukan upaya PK. Sebab, mereka yang punya wewenang untuk melakukan hal tersebut,” ujarnya. Dia juga tengah mempelajari apakah secara pribadi bisa mengajukan PK. Suciwati berharap jaksa agung baru bisa memperjuangkan keadilan yang selama ini tak kunjung didapatnya. ’’Saya tak mau bicara personal, tetapi saya yakin keadilan pasti ada sejauh kita tetap memperjuangkannya,” kata dia. Perkara Pollycarpus ini memang sempat menjadi kontroversi. Dia pernah
mengajukan PK atas putusan PK yang sebelumnya diajukan Kejagung. Saat itu belum ada putusan MK yang menyebutkan PK boleh diajukan lebih dari satu kali. Menariknya, ketika Pollycarpus mengajukan PK, Mahkamah Agung mengabulkannya. Padahal sebelumnya, lembaga peradilan tertinggi itu mengabulkan PK yang diajukan Kejagung. Saat Kejagung mengajukan PK, MA mengabulkan dan menghukum Polly dengan pidana penjara 20 tahun. Baca ISTRI Hal. 4
BANDARLAMPUNG – Kasus kekerasan pada anak di Lampung ternyata masih cukup tinggi. Provinsi ini bahkan menempati urutan ke-12 nasional. Hal itu diungkapkan Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak (KPA) Arist Merdeka Sirait pada acara deklarasi mencegah kekerasan dalam dunia pendidikan dan kekerasan terhadap anak di Gedung Serbaguna Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Intan, Bandarlampung, kemarin. Menurut dia, fenomena kekerasan pada anak di Indonesia
semakin mengerikan. Anak-anak negeri ini sangat rentan terhadap segala bentuk eksploitasi, kekerasan, diskriminasi, dan penelantaran. ’’Bahkan data yang kami miliki sangat mengkhawatirkan, terlebih dalam kekerasan seksual,” ungkapnya. Dijelaskan, dari 34 provinsi telah terjadi 21.689.797 kasus pelanggaran hak anak. Namun, banyak sekali kasus yang tidak ditindaklanjuti dengan laporan karena berbagai alasan, seperti malu. Baca LAMPUNG Hal. 4
DATA KEJAHATAN SEKSUAL TERHADAP ANAK YANG DILAPORKAN KE KOMNAS ANAK Tahun 2010 : 2.046 Kasus : 859 Kasus kejahatan seksual Tahun 2011 : 2.426 Kasus : 1.407 Kasus kejahatan seksual Tahun 2012 : 2.637 Kasus : 1.634 Kasus kejahatan seksual Tahun 2013 : 3.339 Kasus : 2.070 Kasus kejahatan seksual SUMBER: KPA
Melihat Mumi Alami di Kampung Wolondopo, Kabupaten Ende, NTT
Harus Diawali Upacara, Pukul 12 Kaki More Istirahat Bukan hanya keindahan alam yang tersaji di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Para pencinta wisata sejarah juga bisa melihat secara langsung mumi Kaki More di Kampung Wolondopo, Kabupaten Ende. Mumi itu terbentuk secara alami. Laporan Thoriq Sholikhul K., ENDE FOTO DAMIR SAGOLJ/REUTERS
LOMBA PENGANTIN Ratusan pasang pengantin berpartisipasi dalam lomba ’’Running of the Brides’’ di sebuah taman di Bangkok, Thailand, kemarin (29/11). Sebanyak 75 suami-istri yang mengenakan gaun pengantin lengkap lari dan berkompetisi untuk memenangkan hadiah total senilai 1 juta baht. http://www.radarlampung.co.id
TAK sulit mencari lokasi penyimpanan mumi Kaki More di Ende. Banyak warga yang tahu tempatnya. Begitu pula halnya ketika Jawa Pos (grup Radar Lampung) pekan lalu ke Ende untuk membuat liputan wisata alternatif. Sopir mobil rental yang ditanya soal mumi berusia lebih dari satu abad itu langsung menyatakan kesanggupannya untuk me-
FOTO THORIQ SHOLIKHUL/JPNN
BANYAK KEANEHAN: Paulus Modho (kanan) dan Silvester membuka peti berisi mumi Kaki More. Pengunjung yang jahat dijamin tak bisa menyaksikan jenazah berusia seabad lebih itu.
ngantar hingga tujuan. Lokasinya berada di Kampung Wolondopo, Kabupaten Ende, NTT. Agak di pinggiran kota, namun masih bisa dijangkau dengan kendaraan roda empat. Memang tempatnya terletak di kampung yang berada di perbukitan sehingga jalannya agak naik. Dari rumah juru kunci mumi, yakni Paulus Modho, masih sekitar 1 kilometer. Setiap pengunjung yang akan melihat mumi diwajibkan menemui dan meminta izin kepada sang juru kunci lebih dulu. Sebab, tidak sembarang orang bisa memasuki tempat penyimpanan mumi itu tanpa izin juru kunci. ’’Untuk masuk, harus ada upacara dulu. Nanti saya yang memimpin,” ujar Paulus ketika ditemui di rumahnya. Baca HARUS Hal. 4
Berlangganan Cukup SMS ke 0811790544, Rp105.000.- Per Bulan