RADAR LAMPUNG | Selasa, 30 Desember 2014

Page 1

Satu untuk Semua

SELASA, 30 D DESEMBER ESE EM MBE MB BER 2014 BE 2014

32 HALAMAN/Rp4.000

Untuk Saingi SBY di Kongres Demokrat

Ibas Dinilai Belum Kuat JAKARTA - Nama Sek kretaris Jenderal Partai Demokrat (PD) Edhie BasD koro Yudhoyono sempat ko muncul dalam bursa calon ketua umum PD. Wakil Ketua Umum PD Agus Hermanto menilai Ibas –sapaan Edhie Baskoro

Yudhoyono– belum cukup kuat untuk menyaingi Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono. Bahkan, Agus menduga suara yang menginginkan Ibas tidak datang dari jalur struktural. ’’Barangkali benar ada kader dukung (Ibas), tetapi mungkin bukan dari pemilik suara,” ujarnya kepada

wartawan di gedung parlemen, Jakarta, kemarin (29/12). Agus menilai sah-sah saja ada suara dari internal yang mendukung Ibas maju sebagai ketua umum. Posisi Ibas, selain sebagai Sekjen Partai Demokrat, juga ketua fraksi partai berlambang mercy itu di DPR. Namun jika para pendukung Ibas tersebut

bukan para pemilik suara sah dalam kongres, dukungan itu akan sia-sia. Menurut Agus, jika memang maju, peluang Ibas mungkin terbuka pada Kongres Partai Demokrat selanjutnya. Saat ini, SBY secara ketokohan dan psikologis dibutuhkan untuk sekali lagi Baca IBAS Hal. 7

Edhie Baskoro FOTO NET

Mengintip Praktik Pungli di Dalam Lapas

TERUS MENCARI Pencarian pesawat AirAsia QZ 8501 terus dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri Basarnas, TNI, dan Polri. Wapres Jusuf Kalla pun menegaskan tidak ada batasan waktu pencarian.

Kompak Bantah Pungli LBH: Itu Budaya yang Dilestarikan! Masih ingat dengan terpidana kasus penggelapan pajak Gayus Tambunan yang mendapat fasilitas istimewa dalam sel tahanannya serta sukses puluhan kali keluar-masuk penjara berkat uang pelicin ke sipir dan kepala penjara senilai ratusan juta rupiah? Kasus Gayus itu menunjukkan masih rentannya praktik suap dalam penjara. Praktik suap semacam ini juga ternyata terjadi di Lampung.

Laporan WARTAWAN RADAR LAMPUNG, BANDARLAMPUNG INDIKASI adanya praktik pungutan liar (pungli) di dalam Rutan Wayhuwi langsung menuai beragam reaksi. Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandarlampung Wahrul Fauzi menuding pungli di dalam lapas memang seperti budaya yang dilestarikan. Baca KOMPAK Hal. 7

Tujuh Negara Siap Bantu Cari QZ 8501 JAKARTA - Bantuan untuk pencarian pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang pada Minggu pagi (28/12) terus berdatangan. Setidaknya saat ini tujuh negara telah menawarkan bantuan pencarian. Sementara hingga kemarin baru Malaysia, Singapura, Thailand, dan Australia yang terlibat operasi bersama Badan SAR

Nasional (Basarnas). Direktur Konsuler Kementerian Luar Negeri Tri Tharyat menyatakan, pihaknya terus berkomunikasi dengan negara-negara lain terkait bantuan pencarian. Baca TUJUH Hal. 7

FOTO KIM KYUNG-HOON/REUTERS FOTO-FOTO JPNN

INSTALASI DOMBA Seorang anak tengah melihat instalasi menyerupai domba yang disiapkan untuk perayaan tahun baru di Beijing kemarin (29/12). Di mana, menurut kalender Tiongkok, 2015 adalah tahun domba.

MORATORIUM PENERIMAAN CPNS

Batasi Kuota Sekolah Kedinasan PEMERINTAH memutuskan moratorium rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) berlaku mulai 1 Januari 2015. Selama moratorium itu dilakukan audit dan pemetaan kebutuhan riil pegawai. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Chrisnandi mengatakan, selama moratorium ini, pihaknya juga menghitung ulang formasi untuk sekolah-sekolah kedinasan. Baca BATASI Hal. 7

Wapres Tetapkan Pencarian Tanpa Batas Waktu SURABAYA – Wakil Presiden (Wapres) RI Jusuf Kalla mendatangi keluarga korban di Posko Terminal 2 Bandara Internasional Juanda kemarin (29/12). Turut bersamanya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo, dan beberapa pejabat lainnya. Rombongan Wapres tiba di posko

pukul 15.10 WIB. Dia disambut General Manager PT Angkasa Pura I Trikora Harjo, pemilik maskapai AirAsia Tony Fernandes, Kepala Basarnas Jatim Agus Hernanto, serta pejabat Pemkot Surabaya dan Pemprov Jatim. JK –sapaan Jusuf Kalla– sempat berdialog dengan Tony sebelum masuk pintu X-ray. Tak diketahui pasti topik yang mereka bicarakan. Baca WAPRES Hal. 7

Dua Hari Kondisi Keluarga Penumpang Menunggu Kabar Pencarian QZ 8501

Berharap Info Lebih Transparan, Pilih Posko daripada Hotel Berbintang Upaya menjaga kesehatan dan mental keluarga penumpang AirAsia QZ 8501 dilakukan instansi gabungan. Namun, layanan kesehatan dan konseling psikologi yang disediakan terkesan ’’menunggu bola”.

Laporan SURYO EKO P.THARIQ S.K., SURABAYA KANTOR maskapai penerbangan di sebelah timur crisis center gedung penumpang Terminal 2 (T2) Bandara Juanda, Sidoarjo, kemarin (29/12) terlihat ramai. Sejumlah polisi dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Jawa Timur, pegawai negeri sipil dari instansi pemerintah, serta psikolog dari beberapa perguruan http://www.radarlampung.co.id

tinggi tampak berseliweran. Mereka keluar-masuk lorong posko kesehatan dan layanan konseling bagi keluarga penumpang pesawat AirAsia QZ 8501. Posko antemortem juga disiapkan Biddokes selaku tim Disaster Victim Identification (DVI). Sampai hari kedua kemarin petang, baru segelintir keluarga penumpang yang meman-

FOTO BEAWIHARTA/REUTERS

KESEHATAN MENURUN: Keluarga penumpang pesawat AirAsia QZ 8501 masih dilanda kesedihan. Akibatnya, kondisi kesehatan mereka pun menurun.

faatkan fasilitas tersebut. ’’Mungkin banyak yang belum mengetahui adanya posko ini. Kami menyiapkan tenaga yang siap membantu selama dibutuhkan,” ungkap Ketua Tim Biddokes Polda Jatim Kombespol Budiyono. Keluarga yang datang ke posko rata-rata mengeluhkan kondisi kesehatan mereka yang menurun lantaran dua hari menunggu kabar hasil pencarian pesawat AirAsia yang kehilangan kontak dalam penerbangan dari Surabaya ke Singapura itu. ’’Barusan ada ibu-ibu berumur 50 tahun yang mengecek tensi darahnya. Setelah kami cek, tensinya mencapai 160,” ujar relawan kese-

hatan Yulia R.D. di posko kesehatan. Selain belum banyak yang tahu, kunjungan keluarga penumpang ke posko itu sepi karena tidak adanya program ’’jemput bola” seperti yang dilakukan petugas saat menangani keluarga penumpang Malaysia Airlines MH370 yang hilang awal Maret lalu. Layanan petugas di crisis center Kuala Lumpur terkesan lebih proaktif. Petugas mendatangi satu per satu keluarga penumpang, memberikan konseling, sekaligus menenangkan kondisi psikologis keluarga penumpang. Kombespol Budiyono menuturkan, keberadaan posko ante mortem itu disiapkan sebagai langkah dini. Baca BERHARAP Hal. 7

Berlangganan Cukup SMS ke 0811790544, Rp105.000.- Per Bulan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
RADAR LAMPUNG | Selasa, 30 Desember 2014 by Ayep Kancee - Issuu