Kumpulan Evaluasi PBA 2017 UIN MALANG

Page 1

MAKALAH EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah : Evaluasi Bahasa Arab

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2017


BAB I PEMBUKAAN A. Latar Belakang Dalam dunia pendidikan setiap guru diharuskan untuk memberikan pelayanan yang memuaskan untuk anak didiknya, baik sebagai tenaga pengajar maupun sebagai tenaga pendidik. Sebagai tenaga pendidik, guru diwajibkan kompeten dalam mengajar anak didiknya baik dalam penguasaan materi pengajaran maupun penerapan metode dalam mengajar. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan agar anak didik tersbut diharapkan mampu berkompetisi setelah mereka terjun ke dunia masyarakat. Dalam kegiatan belajar mengajar, untuk mengetahui sejauh mana kualitas anak didik perlu dilaksanakannya evaluasi hasil belajar untuk mengetahui sampai sejauh mana kemampuan anak didiknya dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Begitu pula dalam bidang bahasa, yang kerap kali dilaksankan evaluasi hasil belajar kepada anak didik untuk mengetahui sampai dimana pemahaman dan kemahiran berbahasa anak tersebut baik dalam mendengar, berbicara, membaca dan menulis dengan menggunakan tata bahasa yang sesuai dengan kosakata dan kaidah-kaidah tata bahasa tersebut. Untuk itu, penulis mengkonsep makalah ini mengenai evaluasi pengukuran unsur-unsur bahasa Arab sekaligus keempat kemampuan bahasa Arab

untuk

mengukur

pemahaman

anak

didik

tentang

pembelajaran bahasa Arab. B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian evaluasi (tes) kosakata bahasa arab? 2. Apa tujuan evaluasi (tes) kosakata bahasa arab? 3. Bagaimana contoh evaluasi (tes) kosakata bahasa arab? 4. Apa pengertian evaluasi (tes) Qowaid atau Tarokib bahasa arab? 5. Apa tujuan evaluasi (tes) Qowaid atau Tarokib bahasa arab? 6. Bagaimana contoh evaluasi (tes) Qowaid atau Tarokib bahasa arab? 7. Apa pengertian evaluasi (tes) kemampuan mendengarkan bahasa arab? 8. Apa tujuan evaluasi (tes) kemampuan mendengarkan bahasa arab?

2


9. Bagaimana contoh evaluasi (tes) kemampuan mendengarkan bahasa arab? 10. Apa pengertian evaluasi (tes) kemampuan berbicara bahasa arab? 11. Apa tujuan evaluasi (tes) kemampuan berbicara bahasa arab? 12. Bagaimana contoh evaluasi (tes) kemampuan berbicara bahasa arab? 13. Apa pengertian evaluasi (tes) kemampuan membaca bahasa arab dan tujuannya? 14. Bagaimana contoh evaluasi (tes) kemampuan membaca bahasa arab? 15. Apa pengertian evaluasi (tes) kemampuan menulis bahasa arab? 16. Apa tujuan evaluasi (tes) kemampuan menulis bahasa arab? 17. Bagaimana contoh evaluasi (tes) kemampuan menulis bahasa arab? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian evaluasi (tes) kosakata bahasa arab. 2. Untuk mengetahui tujuan evaluasi (tes) kosakata bahasa arab. 3. Untuk mengetahui contoh evaluasi (tes) kosakata bahasa arab. 4. Untuk mengetahui pengertian evaluasi (tes) Qowaid atau Tarokib bahasa arab. 5. Untuk mengetahui tujuan evaluasi (tes) Qowaid atau Tarokib bahasa arab. 6. Untuk mengetahui contoh evaluasi (tes) Qowaid atau Tarokib bahasa arab. 7. Untuk

mengetahui

pengertian

evaluasi

(tes)

kemampuan

mendengarkan bahasa arab. 8. Untuk mengetahui tujuan evaluasi (tes) kemampuan mendengarkan bahasa arab. 9. Untuk mengetahui contoh evaluasi (tes) kemampuan mendengarkan bahasa arab. 10. Untuk mengetahui pengertian evaluasi (tes) kemampuan berbicara bahasa arab. 11. Untuk mengetahui tujuan evaluasi (tes) kemampuan berbicara bahasa arab. 12. Untuk mengetahui contoh evaluasi (tes) kemampuan berbicara bahasa arab. 13. Untuk mengetahui pengertian evaluasi (tes) kemampuan membaca bahasa arab dan tujuannya. 14. Untuk mengetahui contoh evaluasi (tes) kemampuan membaca bahasa arab.

3


15. Untuk mengetahui pengertian evaluasi (tes) kemampuan menulis bahasa arab. 16. Untuk mengetahui tujuan evaluasi (tes) kemampuan menulis bahasa arab. 17. Untuk mengetahui contoh evaluasi (tes) kemampuan menulis bahasa arab.

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Evaluasi Kosakata ( mufrodat ) Dalam kamus besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa kosakata adalah pembendaharaan kata1. Sedangkan menurut Penny dalam kamus Bahasa Inggrisnya, kosakata yang disebut dengan vocabulary yang artinya secara kamus adalah “The words we teach in the foreign language�, yaitu kata-kata yang diajarkan ketika belajar bahasa asing.2 1 http://kbbi.web.id/kosakata. Diakses tanggal 23 Oktober 2016 pukul 14.50 WIB. 2 Abdul, Mamlu’atul. 2011. Memahami Konsep Dasar Pembelajaran Bahasa Arab. Malang: UIN MALIKI PRESS.Hal. 16.

4


Menurut Horn, kosakata adalah sekumpulan kata yang membentuk sebuah bahasa. Kata adalah bagian terkecil dari bahasa yang sifatnya bebas. Peran kosakata dalam menguasai empat kemahiran berbahasa sangat diperlukan, sebagaimana yang dinyatakan vallet bahwa kemampuan seseorang

untuk

memahami

empat

kemahiran

berbahasa

sangat

bergantung pada penguasaan kosakata yang dimiliki. Meskipun demikian pembelajaran bahasa tidak identik dengan hanya mempelajari kosakata.3 Djiwandono menjelaskan bahwa tes kosakata terutama yang berkaitan

dengan

penguasaan

makna

kata-kata,

di

samping

menggunakannya pada konteks yang tepat dan tempat yang tepat pula dalam wacana. Sebagai bagian dari penguasaan bahasa, penguasaan kosakata dapat di bedakan kedalam penguasaan yang aktif-produktif, yaitu kosa kata yang dapat di gunakan seseorang pemakai bahasa secara wajar dan tanpa banyak kesulitan dalam mengungkapkan dirinya. Penguasaan yang ke dua adalah paif reseptif, yaitu seseorang pemakai bahasa hanya mampu menggunakannya untuk memahami ungkapan bahasa orang lain, tanpa mampu menggunakannya sendiri secara wajar dalam ungkapanungkapannya. Menurut M. Kholik (1998:90) secara umum untuk para siswa tingkatan elementary/dasar, difokuskan pada penguasaan kosakata yang berhubungan dengan bahasa lisan. Untuk para siswa tingkatan lanjut/atas, pemberian kosakata di fokuskan pada hal-hal yang berhubungan dengan bahasa tulis, seperti kata-kata yang ada di koran, majalah, tabloid dan buku-buku. Penguasaan kosakata dapat dibedakan ke dalam penguasaan yang bersifat reseptif dan produktif, yaitu kemampuan untuk memahami dan mempergunakan kosakata. Kemampuan memahami kosakata terlihat dalam kegiatan membaca dan menyimak, sedangkan kemampuan memergunakan tampak dalam kegiatan menulis dan berbicara. Oleh karena itu, tes kemampuan kosakata biasanya langsung dikaitkan dengan 3 Haris,dkk. 2016. Strategi pembelajaran mufrodat dan ashwat arabiyah. Disusun dalam rangka tugas semester 5 mata kuliah Strategi Pembelajaran Bahasa Arab. Hal.1.

5


kemampuan reseptif dan produktif bahasa secara keseluruhan. Misalnya, tes pemahaman kata-kata sulit dan ungkapan yang terdapat dalam sebuah bacaan dalam rangka tes kemampuan membaca. Kosakata, perbendaharaan kata, atau kata saja, juga leksikon adalah kekayaan kata yang dimiliki oleh suatu bahasa. Tes kosakata adalah tes yang dimaksudkan mengukur kompetensi peserta didik terhadap kosakata dalam bahasa tertentu baik yang bersifat reseptif maupun produktif. Pembicaraan tentang tes kosakata berikut juga akan berkisar pada masalah: pemilihan kosakata yang akan diteskan, serta pemilihan bentuk dan cara pengetesan khususnya yang menyangkut penyusunan tes sesuai dengan tingkatan-tingkatan aspek kognitif tertentu4. Tes untuk mengevaluasi kosakata dilakukan melalui tes dengan pilihan ganda dan isian. Terdapat tiga jenis tes kosakata yaitu a. pilihan ganda dengan isian singkat (Multiple-Choice Completion), b. pilihan ganda dengan parafrase (Multiple-Choice Paraphrase), c. isian sederhana (Simple Completion). Lado menyatakan bahwa tes kosakata dapat dilakukan dengan pilihan berganda, karena pilihan berganda merupakan bentuk tes yang paling baik untuk mengukur kosakata5. Nurgiyantoro mengatakan dalam pemilihan kosakata yang akan diteskan terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan yaitu a. tingkat dan jenis sekolah, b. tingkat kesulitan kosakata, c. kosakata pasif dan aktif, d. kosakata umum, khusus, dan ungkapan. Jadi dalam penyusunan

tes

kosakata

guru

harus

memperhatikan

dan

mempertimbangkan faktor-faktor tersebut. Kosakata hendaknya dipilih dari ungkapan yang paling sering dipakai, hal ini akan membantu peserta didik dalam mengenal makna kosakata tersebut.6 B. Tujuan Evaluasi Kosakata (Mufrodat) 4 Burhan Nurgiyantoro, Penilaian Pembelajaran Bahasa, (Yogyakarta: BPFE, 2010), hal. 338 5 http://eprints.uny.ac.id/9123/3/bab%202-08203244001.pdf. Diakses pada tanggal 24 Oktober 2016 pukul 16.45. 6 Nurgianto, Burhan. 2012. Penilaian Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Yogyakarata:BPFE. Hal.339-341

6


Dalam pembelajaran kosakata, penilaian juga diperlukan untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap kosakata yang telah diberikan oleh guru. Madsen menyatakan bahwa tujuan utama dari tes kosakata adalah untuk mengukur kemampuan memproduksi kata-kata baik lisan maupun tulisan. Hughes menyatakan bahwa kemampuan kosakata penting bagi perkembangan dan praktik berbahasa. Kemampuan memahami kosakata terlihat dalam kegiatan membaca dan menyimak, sedang kemampuan mempergunakan kosakata tampak dalam kegiatan menulis dan berbicara. Oleh karena itu, tes kemampuan kosakata biasanya langsung dikaitkan dengan kemampuan reseptif atau produktif bahasa secara keseluruhan.7 Tes kemampuan kosakata bertujuan untuk mengukur tingkat penguasaan kemampuan tentang makna kata-kata, baik pada tataran kemampuan pemahaman yang pasif-reseptif, maupun kemampuan penggunaan aktif-produktif. Kedua sisi penguasaan kosakata ini perlu dicermati untuk menentukan jenis tes yang akan digunakan. Pada umumnya jenis tes objektif hanya dapat digunakan untuk pengukuran kemampuan pasif-reseptif, sedangkan pengukuran kemampuan aktifproduktif menggunakan tes subjektif.8 Tes kosakata bertujuan untuk mengukur pengetahuan dan produksi kata-kata yang digunakan dalam berbicara dan menulis. Menurut Harris yang mula-mula harus diterapkan adalah apakah kosakata yang akan diteskan itu kosakata aktif atau pasif, yaitu kata-kata yang akan digunakan dalam berbicara dan menulis yang akan digunakan khusus untuk memahami bacaan. Kamus dapat digunakan dalam memilih kata-kata yang akan diteskan, tetapi pada umumnya digunakan daftar kata yang dibuat berdasarkan frekuensi pemakaiannya secara nyata. David Wilkins menyimpulkan tentang pentingnya mempelajari vocabulary dengan mengatakan “Without Grammar very little can be 7 Ibid.

8. http://rizmakyma.blogspot.com/2013/01/uraian-kisi-kisi-evaluasipembelajaran.html.Diakses pada tanggal 24 Oktober 2016 pukul 16.45

7


conveyed, without vocabulary nothing can be conveyed.”Ia menjelaskan bahwa tanpa (mengetahui) grammar, sedikit sekali yang bisa kita ungkapkan. Namun tanpa (mengetahui) kosakata, tidak ada yang bisa kita ungkapkan. Memang benar apa yang diungkapkan oleh Wilkins tersebut. Meski kita mempunyai kemampuan grammar (tata bahasa) yang baik, namun kemampuan tersebut akan sia-sia saja jika kita tidak memiliki cukup penguasaan akan vocabulary.9

C. Bentuk Soal Evaluasi Kosakata (Mufrodat) Terdapat banyak bentuk soal yang dapat dikeluarkan saat ujian kosakata (mufrodat), yaitu:10 1. Pengertian (‫)تعريف‬ Kita dapat membuat soal bentuk ini dengan mendahulukan pemahaman terlebih dahulu, seperti: ‫اختر التعريف ال ص‬ ‫صحيح للكلمة التي تحتها الخط‬

‫صديقيم طالبم فم مدرسةم ثانوية‬ ‫هيم مكان‬................. ‫م م أم (م نتلقق ىم فيهم العلم‬ ‫بم (م م نتلقق ىم فيهم العل ج‬ ‫ جم (م نؤقد يم فيهم الصلوات‬ 9http://cholovezone.blogspot.com/2013/05/vocabulary.html19:08. Diakses pada tanggal 24 Oktober 2016 pukul 16.45 10 Kholiq, Muhammad Abdul. Ikhtibatul Lughah

8


‫دم (م نلجأم إليهم فم الراحة‬ Atau kita dapat membuat soal jenis ini dengan mendahulukan pengertiannya, seperti :

‫مكانم نتلققل ىم فيهم العلمم يسقم ى‬............ ‫أم (م غرفة‬ ‫بم (م م قاعة‬ ‫ جم (م منزل‬ ‫دم (م مدرسة‬ Contoh soal di atas merupakan soal untuk mengukur pemahaman kosakata bahasa arab. Terkadang juga membuat soal semacam ini dengan pola sebagai berikut:

...‫مدرسةم الكانم الذ ي‬ ‫ا(م نتلق ىم فيهم العلم‬ ‫ب(م نتلق ىم فيهم العل ج‬ ‫ ج(م نؤد يم فيهم الصلوات‬ ‫د(م نلجأم إليهم للراحة‬ Contoh soal tersebut merupakan salah satu contoh soal yang tidak baik, karena pertanyaan terlalu umum dan tidak ada batasan pemahaman. 2.

Melengkapi( ‫) التكملة‬

9


Bentuk tes ini merupakan bentuk tes pilihan. Dalam tes ini disediakan kolom kosong, lalu siswa disuruh untuk melengkapi kolom kosong tersebut dari beberapa pillihan yang telah disediakan.

‫املم الفراغم بوضعم الكلمةالنسبم قمام يلي‬ ‫للقراءة‬.....................‫نذهبم إل‬. ‫أم (م الكتب‬ ‫بم (م الكتبة‬ ‫ جم (م دكانم الكتب‬ ‫دم (م معرضم الكتاب‬ Dan ada juga bentuk soal dengan pola melengkapi yang meminta peserta didik untuk mengisi bagian yang kosong dengan mufrodat yang sesuai agar menjadi kalimat yang benar dengan satu jawaban yang pasti sehingga semua siswa menjawab dengan jawaban yang sama.

‫أكملم بوضعم كلمةم مناسب‬ ‫م يصوم‬..........‫م التاسعم منم كقلم سنةم وفقم التقوي‬........‫ف‬ ‫السلمون‬ ‫م فم الشهرم التاسعم منم كقلم سنةم وفقم التقويم الجر يم يصوم‬: ‫الوابم‬

‫السلمون‬

Contoh soal di atas merupakan soal untuk mengukur penerapan kosakata bahasa arab. Karena siswa dituntut untuk dapat melengkapi mufrodat sesuai dengan konteks.

10


‫) المرادف ( ‪Sinonim‬‬

‫‪Pada bentuk soal ini, siswa disuruh memilih kata yang sepadan untuk‬‬ ‫‪kata lain diantara pilihan yang telah tersedia.‬‬

‫اختم الكلمةم الرادفةم )تقريبا(م للكلمةم التم تتهام خطم فم كلم جلة‬ ‫غللقتم امرأةم العزيزم البواب‪.‬‬ ‫أم (م فتحت‬ ‫بم (م أوصدت‬ ‫ جم (م أغمضت‬ ‫دم (م غطت‬ ‫هاتم مرادفم الكلمةم م التم تتهام خط‪.‬‬ ‫أم (م عل ىم السلمم أنم يستيقظم مبكرا‪.‬‬ ‫م الوابم ‪:‬م يصحو‪.‬‬ ‫بم (م لم يصليم شقيقيم بعد‪.‬‬ ‫م الوابم ‪:‬م أخي‪.‬‬ ‫‪Atau memungkinkan juga membuat soal murodif/sinonim dalam‬‬ ‫‪bentuk penjodohan, seperti berikut:‬‬

‫ضعم كلم كلمةم فم القام ئمةم )أ(م معم مرادفهام منم الموعةم )ب(‬ ‫)ب(‬ ‫)أ(‬ ‫حزين‬ ‫‪ -‬أم‬

‫‪11‬‬

‫‪3.‬‬


‫صديق‬ ‫يقفل‬ ‫مستطيع‬ ‫والدة‬ ‫مسرور‬

‫صاحب‬ ‫يغلق‬ ‫سعيد‬ ‫قادر‬

-

Contoh soal diatas merupakan soal untuk mengukur ingatan siswa terhadap kosakata bahasa arab. 4. Antonim( ‫ المقابل‬/ ‫) المضاض‬ Siswa disuruh memilih kata yang berlawanan untuk kata lain diantara pilihan yang telah tersedia

‫اختم الكلمةم التم تعطيم عكسم العنم تقريبام للكلمةم التم تتها‬ ‫خط‬ ‫إذام اختتم هذام الطريقم فإقنهم يؤقد يم إلم الري‬ ‫أم (م الرسوب‬ ‫بم (م الفسق‬ ‫ جم (م الفصل‬ ‫دم (م الشر‬ Contoh soal di atas merupakan soal untuk mengukur ingatan siswa terhadap kosakata bahasa arab. 5. Kumpulan kata yang memiliki korelasi ( ‫) مجموعة الكلمات ذات العلةقة‬ Setiap kumpulan kata terdapat satu kata yang memiliki korelasi dengan kata yang ada di dalam kotak.

.‫ضعم خطام تتم الكلمةم التم تتارها‬ ‫جامعة‬

12


‫كلية‬

‫أم (م مبنى ىم حراسة‬

‫بم (م م مطعمم ماضرةم م م هاتف‬ ‫ جم (م م م سياراتم مسارحم‬ ‫بوث‬ Contoh soal di atas merupakan soal untuk mengukur kemampuan analisis kosakata bahasa arab. Jenis soal yang kedua yaitu: siswa disajikan sekelompok mufrodat yang mempunyai hubungan, kemudian siswa diminta untuk menyebutkan satu kalimat yang mewakili kumpulan mufrodatmufrodat tersebut. Seperti di bawah ini:

:‫اكتبم فم الفراغم كلمةم واحدةم تشريم إلم مموعةم الكلماتم التالية‬ ‫عنبم م م موزم م م برتقالم م م أناناس‬.‫م أ‬ ‫سيارةم م م شاحنةم م م دراجةم م م طا~رة‬.‫ب‬ ‫مدرسم م م سبورةم م م طلبم م م كتب‬.‫ ج‬ Jenis soal yang ketiga yaitu: siswa di sediakan sekumpulan mufrodat yang serupa atau mempunyai hubungan antara satu dengan yang lainnya kecuali satu kalimat saja yang tidak berhubungan. kemudian siswa di minta untuk mengenali kalimat ini.dengan menulis kembali kalimat itu, memberi tanda silang, atau menggaris bawahi. Contoh:

...‫ضعم خطام تتم الكلمةم )الشاذة(م التم ليسم لام علقةم ببقيةم الكلماتم ف‬ ‫ مرضم م م طبيبم م م م ساعةم م م مريضم م م م‬.‫أ‬ ‫ برتقالم م م م سكرم م م مانوم م م م تي‬.‫ب‬

13


‫م غدام م م مساءم م م صباحم م م عصر‬.‫ ج‬ Contoh-contoh soal di atas merupakan soal untuk mengukur kemampuan analisis kosa kata bahasa arab 6. Al-Muwa’amah ( ‫) المواءمة‬ Terdapat banyak cara dalam membuat contoh soal pada jenis ini,dan yang paling baik seperti dibawah ini :

.‫اكتبم الكلمةم الصحيحةم بانبم الرقمم الناسبم فم دفتم الجابة‬ ‫استعملم الكلمةم الصحيحةم مقرةم واحدةم فقط‬. - ‫م موعدم –م الزوارم –م يوميم –م مكتبةم –م ثانيةم‬: ‫الكلماتم‬ ‫أخرىم –م غضبم –م الدقلة‬ ‫(م ذهبتم إليهم لكقنينم لم أجدهم إذ‬2) ‫(م قبلم‬1)‫دعانم الدقرسم إل‬

‫(م فوجدتم معه‬4) ‫م ذهبتم إليهم‬.‫(م معم الدير‬3) ‫إقنهم كانم عل ىم‬

(5) ‫بعضم‬ (5) ‫(م ثانيةم‬4) ‫(م موعدم‬3) ‫(م يوميم‬2) ‫(م مكتبةم‬1) ‫م‬: ‫الوابم‬ ‫الزوار‬. ‫م‬ Contoh soal diatas merupakan bentuk soal untuk mengukur kemampuan siswa untuk menerapkan kosakata bahasa arab. 7. Menyusun (‫)التكوين‬ Bentuk tes ini dapat digunakn untuk ulangan/ujian bagi siswa tingkat pemula karena bentuk tes ini menyerupai permainan bahasa.

‫أعدم ترتيبم الروفم أدناهم لتكقونم كلماتم لام معن‬ .................................. ‫دم سم مم رم ة‬ .................................. ‫ جم دم مم س‬ .................................. ‫تم يم ب‬ .................................. ‫فم ةم غم ر‬

14


Contoh soal diatas merupakan bentuk soal untuk mengukur kemampuan ingatan mufrodat siswa. 8. Penggunaan kata dalam jumlah(‫)التستعمال‬ Seorang murid disuruh untuk menggunakan kata dalam kalimat untuk menjelaskan maknanya agar bisa difahami dengan baik. Bentuk tes ini dapat dilakukan melalui lisan (syafahi) atau tulis (kitabi).

‫استعملم كلم كلماتم منم الكلماتم التاليةم فم جلةم لتوضيحم معنها‬ ‫اضطهاد‬ ‫نشأة‬ ‫م سيئة‬.1 ‫قناعة‬ ‫كساد‬ ‫ انتعاش‬.2 Contoh soal diatas merupakan bentuk soal untuk mengukur kemampuan penerapan mufrodat siswa 9. Gambar(‫)الصور‬ Bentuk soal ini digunakan untuk tingkat dasar. Contohnya seperti soal gambar dibawah ini: .

‫يقول‬

‫م إذام عرفم الدارسم معنم يقفزم سيشري‬."‫م "يقفز"م أو"يقفزم الولدم منم فوقم السور‬: ‫الدرسم‬ ‫م وم مثلم هذهم البنودم تعدم بنودام لقياس‬،(×) ‫(م أوم يضعم تتهام علمةم‬3) ‫إلم الصورةم رقمم‬ .‫فهمم السموعم والتحكمم فم التاكيبم إلم جانبم كونام بنودام للمفردات‬ ‫م ماذام يفعلم الولد؟‬: ‫(م‬2) ‫مثالم‬

15


‫أم م ( م يسري‬ ‫ب( م يهرب‬ ‫ جم ( م ير ي‬ ‫دم ( م يقفز‬

‫م‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫م‬

Bentuk soal ini digunakan untuk mengukur kemampuan pemahaman

kosakata

siswa.11 D. Pengertian Qowaid wa Tarokib Kata qowaid secara

leksikal

memiliki

dasar,

alasan,

pondamen,peraturan dan kaidah. Sedangkan secara istilah, qa’idah adalah ketentuan universal yang berkesesuaian dengan bagian-bagiannya.12 Namun, dalam pembahasan kali ini yang dimaksud dengan qowaid disini ialah tata bahasa dalam bahasa arab yang meliputi nahwu dan sharaf. Menurut Fathul Mujib dan Rahmawati menyebutkan bahwa nahwu itu membicarakan hukum-hukum huruf, kata dan kalimat,serta bunyi akhir dari sebuah kata. Sedangkan sharaf membicarakan perubahan bentuk kata kerja ke kata benda turunan, dan perubahan bentuk kata kerja sesuai pelaku dari perbuatan tersebut. Tarokib merupakan kaidah-kaidah bahasa yang lahir setelah adanya bahasa itu, dan telah digunakan oleh penggunanya. Oleh karenanya tarokib dipelajari agar pemakai bahasa mampu menyampaikan ungkapan bahasa dan mampu memahaminya dengan benar, baik dalam bentuk tulisan maupun dalam bentuk ucapan.13 Sedangkan Tarkib adalah aturan-aturan yang mengatur penggunaan bahasa arab yang digunakan sebagai media untuk memahami kalimat. 14

11 100-89 ‫ صفحة‬,‫ الريض‬,‫إختبارات اللغة‬,‫محمد عبد الخالق محمد‬ 12http://penerbit.insanrabbani.com/metode-pembelajaran-qawaid/ 2016 , 12:19

diakses pada 29 oktober

13Syaiful musthofa, Strategi Pembelajaran Bahasa rab Ibovatif, (Malang: UIN-MALIKI PRESS, 2011), hlm.92

16


Struktur tata bahasa sering diucapkan dengan istilah struktur, tata bahasa, struktur gramatikal, atau kaidah bahasa. Dalam penulisan ini dipergunakan istilah struktur atau tata bahasa dengan menunjukkan pengertian yang sama dengan gramatikal, yaitu sebagai “subsitem dalam organisasi bahsa di mana satuan-satuan bermakna bergabung untuk membentuk satuan-satuan yang lebih besar� 15 Penyusunan tes struktur, seperti haknya menyusun tes-tes yang lain, mencakup dua masalah pokok: a) Pemilihan bahan yang akan diteskan; b) Pemilihan bentuk dan cara pengetesan khususnya yang bertuuan untuk menunjang kompetensi berbahasa. Kedua masalah tersebut sama-sama penting dan perlu diperhatikan oleh para penyusun tes. Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa salah satu unsur penting dalam pembelajaran bahasa arab adalah qowaid atau tarkib yang mana mengkaji tentang tata cara pembuatan struktur serta membaca sebuah kalimat dengan baik dan benar sehingga dapat dipahami maknanya. E. Tujuan Evaluasi Qowaid wa Tarokib Jika penyusunan tes dimaksudkan untuk mengukur hasil belajar peserta didik, struktur yang mana yng perlu diteskan, hal itu tidaklah sulit untuk ditentukan. Sebab, kita dapat mendasarkan diri pada kurikulum dan buku-buku pelajaran yang dipergunakan pada tingka sekolah yang bersangkutsn. Penyusunan tes yang demikian berlaku, baik untuk tes-tes formatif, sumatif maupun tes akhir.

14http://makalah-makalahpba.blogspot.com/2010/01/pengertian-tarkib-qawaid.html?m=1 diakses pada 29 oktober 2016, 12:21 15 Kridalaksana,1982:51

17


Penyusunan tes yang dimaksudkan untuk mengukur kecapakapan umum (general proficiency test), pemilihan bahan struktur akan lebih sulit dilakukan, dalam banyak hal pemilihan itu akan bersifat subjektif.16 1. Tujuan Umum Madkur (1991: 321) menyebutkan bahwa tujuan belajar nahwu pada tahap pembelajaran umum adalah untuk menjaga lisan dan menghindari kesalahan dalam ungkapan. Jika seorang siswa membaca, berbicara atau menulis, ia tidak merafa’kan yang khafaq. Dan tidak mengkasrahkan yang nashab. Tujuan belajar nahwu adalah membentuk malakah lisan yang benar. Bukan hanya semata menghafal qaidah. Orang Arab yang menggunakan bahasa Arab pada awalnya belum mengenal istilah hal, tamyiz, dan belum mengetahui perbedaan antara mubtada dan khabar. Semua nama-nama ini disebut oleh para guru nahwu ketika mereka menetapkan qa’idah bahasa agar terpelihara dari kesalahan. Sementara itu, Hanomi dalam Fzil memaparkan bahwa tujuan pembelajaran qawa’id yaitu: 1. Untuk memelihara lisan dari kesalahan dan memelihara tulisan dari kekeliruan serta menciptakan kebiasaan berbahasa yang benar. Sebagaimana yang diperintahkan oleh Ali Ibn Abi Thalib kepada Abul Aswad al- Duali untuk menetapkan kaidah-kaidah nahwu agar terpeliharanya bahasa Arab dari kerusakan yang disebabkan oleh bercampurnya dengan orang- orang asing dan terpengaruh oleh dialek mereka. 2. Memahami posisi kata, sehingga membantu mengantarkan kepada 3.

pemahaman yang baik terhadap makna kata tersebut. Mengasah otak, menajamkan perasaan dan menumbuhkan

perbendaharaan bahasa siswa. 4. Membiasakan siswa mampu melihat dengan jeli, berfikir rasional dan sistematis, melatih mengambil kesimpulan, menggunakan teori, 16Nurgiyantoro,burhan,

Penilaian

pembelajaran

bahasa

berbasis

kompetensi,

(Yogyakarta:BPFE) hlm.329

18


agumentasi yang mengantarkan siswa mengikuti pola induktif dalam pembelajaran qawa’id. 5. Mengetahui dengan mudah kesalahan yang terdapat pada suatu kalimat, dengan merujuk pada standar kaidah yang dipelajari, karena kaidah bahasa merupakan ilmu standar yang menjauhkan siswa dari kesalahan dan mengingatkan ketika terjadi kesalahan. Sementara itu Abdul Wahab dalam Riskinight

(2013)

mengemukakan tujuan pembelajaran qawa’id sebagai berikut: 1. Membekali peserta didik dengan kaidah-kaidah kebahasaan yang memungkinkannya dapat menjaga bahasanya dari kesalahan; 2. Menumbuhkembangkan pendidikan intelektual dan membawa mereka berpikir logis dan dapat membedakan antara struktur (tarakib), ungkapan-ungkapan (ibarat), kata dan kalimat; 3. Membiasakan peserta didik cermat dalam pengamatan, perbandingan, analogi, dan penyimpulan (kaidah) dan mengembangkan rasa bahasa dan sastra (al-dzauq al-adabi) karena kajian nahwu didasarkan atas analisis lafazh, ungkapan, uslub (gaya bahasa), dan pembedaan antara 4.

kalimat yang salah dan yang benar. Melatih peserta didik agar mampu menirukan dan mencontoh kalimat, uslub (gaya bahasa), ungkapan, dan performa kebahasaan secara benar, serta mampu menilai peforma (lisan maupun tulisan)

yang menurut kaidah yang baik dan benar. 5. Mengembangkan kemampuan peserta dididk dalam memahami apa yang didengar, (isi pembicaraan) dan yang tertulis(isi bacaan). 6. Membantu peserta didik agar benar dalam membaca, berbicara, dan menulis atau mampu menggunakan bahasa Arab lisan dan tulisan secara baik dan benar. 2. Tujuan Khusus pada Tingkat Ibtidaiyyah, Mutawasithah dan Tsnawiyyah Madkur menjelaskan tujuan pembelajaran nahwu untuk tingkat ibtidaiyyah, mutawasithah dan tsanawiyyah sebagai berikut: a. Tujuan pembelajaran nahwu pada tingkat ibtidaiyyah 1) Siswa mengenal susunan jumlah berbahasa Arab, sistem pembentukannya, mampu menggunakan lafazh dan struktur dengan penggunaan yang benar.

19


2) Menggunakan kebiasaan berbahasa yang benar melalui menyimak, hikayah dan banyak menggunakan. 3) Menumbuhkan kemampuan siswa untuk mengungkapkan yang benar, dan membedakan yang salah dari yang benar. Hal itu dilakukan dengan cara membentuk kebiasaan berbahasa yang benar. 4) Membekali mereka sebagian makna, struktur yang benar. 5) Melatih mereka untuk menggunakan karakteristik jumlah bahasa Arab dan pembentukannya. b. Tujuan pembelajaran nahwu pada tahap mutawashithah dan tsanawiyyah 1) Memperdalam kajian berbahasa dengan cara mengembangkan kajian nahwu bagi siswa. Karena hal itu akan mendorong mereka untuk berpikir dan memperoleh perbedaan secara mendoalam antara paragraph, struktur, jumlah dan lafazh. 2) Memperdalam kekayaan bahasa mereka melalui kajian teks, sastra, menumbuhkan dzauq mereka, dan kemampuan mereka untuk mengungkapkan ucapan dan tulisan secara benar. 3) Menambah kemampuan siswa untuk menyususn pengetahuan mereka, menambah kemampuan mereka untuk mengkritik uslub 4)

yang mereka dengar atau mereka baca. Membiasakan siswa agar mendalam

dalam

mengamati,

menimbang, menetapkan hukum, meningkatkan dzauq sastra mereka. kajian nahwu dilakukan dengan cara menganalisis lafadz, jumlah, uslub, dan mengatahui hubungan antara ma’na dan strukturnya.17 F. Bentuk Soal Evaluasi Qowaid wa Tarokib 1.

Menyempurnakan(

‫) التككمم لةة‬

Pada umumnya jenis butir

soal seperti ini berfungsi untuk

menguji kemampuan siswa dalam menggunakan uslub (pola) 17http://penerbit.insanrabbani.com/metode-pembelajaran-qawaid/ 2016 , 12:19

diakses pada 29 oktober

20


‫‪kalimat bahasa arab yang sempurna, juga untuk menguji‬‬ ‫‪kemampuan siswa dalam memberi syaka l(harakat) sesuai dengan‬‬ ‫‪ilmu nahwu yang telah mereka pelajari. 18‬‬ ‫‪Adapun bentuk soal dari jenis ini adalah sebagai berikut:‬‬

‫‪(١‬م م م أمثلة‪:‬م اكتبم الكلمةم الصحيحةم فم الكانم الال !‬ ‫أ‪-‬م مدينةمالنجم ‪...‬م جاوىم الشرقية‪.‬‬ ‫الواب‪:‬م ف‪.‬‬ ‫ب‪-‬م الطلبم يذهبونم ‪...‬م الدرسة‪.‬‬ ‫الواب‪:‬م إل‪.‬‬ ‫‪Keterangan: Soal ini berfungsi untuk menguji pemahaman siswa‬‬ ‫‪dalam penggunaan huruf-huruf jer.‬‬

‫‪(٢‬م م م أمثلللة‪:‬م ضللعم أداةم التعريللفم )ال(م فللم الكللانم الللال‪،‬م وعلمللةم )‪(x‬م إذام كللانتم الكلمللةم ل‬ ‫تقبلم أداةم التعريف !‬ ‫أ‪-‬م يام صديقي !م كيفم ‪...‬م حالك؟‬ ‫الواب‪:‬م )‪(x‬‬ ‫ب‪-‬م زرتم مدينةم الرياضم قبلم زيارةم ‪...‬م مدينةم النورة‪.‬‬ ‫الواب‪:‬م )ال(م ‬ ‫‪6818‬محمد عبد الخالق محمد‪ ،‬اختبارات اللغة )سعود ‪ :‬جامعة مالك‪ (1996 ،‬ص‪.‬‬

‫‪21‬‬


Keterangan: Soal ini berfungsi untuk menguji pemahaman siswa dalam menentukan isim nakirah dan isim ma’rifah.

! ‫م أكملم بوضعم الصيغةم الصحيحةم للفعلم الذ يم بيم القوسي‬:‫(م م م أمثلة‬٣ (‫م )يركب‬.‫م السيارة‬... ‫م أنام‬-‫أ‬ (‫م )يصلي‬.‫م فم السجد‬... ‫م السلمونم‬-‫ب‬ (‫م )يطبخ‬.‫م الطعامم فم الطبخ‬... ‫م فاطمةم‬-‫ج لل‬ ‫م تطبخ‬-‫ ج ل لل‬.‫م يصلون‬-‫ب‬

‫م‬.‫م أركب‬-‫م أ‬:‫الواب‬

Keterangan: Soal ini berfungsi untuk menguji pemahaman siswa dalam menggunakan kata kerja (fi’il) yang sesuai dengan pelakunya.

2. Pilihan Ganda (‫متعدد‬

‫)الاختيار من‬

Bentuk soal Qawaid dan Tarakib dengan model Pilihan Ganda ini dibagi menjadi 3 bentuk, sebagai berikut: a. Mencari jawaban yang benar

! ‫اختم الكلمةم الصحيحة‬ ‫م تدرسللي(فل‬-‫م د‬، ‫م يدرسللونم‬-‫م ج‬، ‫م يللدرسم‬-‫م ب‬، ‫م تلدرسم‬-‫)أ‬... ‫م وهلليم‬،‫م فاطمللةم طالبللة‬-١ .‫الامعة‬ ‫م أ‬: ‫الوابم‬

22


‫م فم الامعةم‬... ‫م وهيم‬،‫م فاطمةم طالبة‬-٢ ‫ ج(م يدرسون‬

‫أ(م تدرس‬

‫د(م تدرسي‬

‫ب(م يدرسم‬ ‫م أ‬: ‫الوابم‬

Keterangan: Soal ini berfungsi untuk melatih siswa dalam menentukan fi’il yang sesuai dengan fa’ilnya. Adapun perbedaan dari kedua soal di atas hanya terletak pada cara penyajiaannya. b. Memilih kalimat yang benar

! ‫اختم الملةم الصحيحة‬ ‫م وهيم تدرسم فم الامعةم‬،‫أ(م فاطمةم طالبة‬ ‫م وهيم يدرسم فم الامعة‬،‫ب(م فاطمةم طالبة‬ ‫م وهيم تدرسيم فم الامعة‬،‫جل لل(م فاطمةم طالبة‬ ‫م وهيم يدرسونم فم الامعة‬،‫د(م فاطمةم طالبة‬ ‫م أ‬:‫الواب‬ Keterangan:Selain berfungsi sebagaimana soal sebelumnya pada poin (a), soal ini juga berfungsi untuk melatih siswa dalam menentukan kalimat dengan susunan (uslub) bahasa Arab yang benar dan sesuai dengan kaedah yang telah mereka pelajari. c. Mencari makna tersirat

23


‫اختم الملةم الناسبةم لام قبلها !‬ ‫سم فم الامعة‪.‬‬ ‫‪-١‬م فاطمةم طالبة‪،‬م وهيم تتددسر س‬ ‫أ(م فاطمةم سمتدرتسةةم فم الامعة‬ ‫سم فم الدرسةم ‬ ‫ب(م فاطمةم تتددسر س‬ ‫سم فم الامعة‪،‬م لنام سمتدرتسةةم ‬ ‫ ج(م فاطمةم تستدر س‬ ‫سم فم الامعة‪،‬م لنام طالبة‬ ‫د(فاطمةم تددسر س‬ ‫الواب‪:‬م د‬ ‫‪Keterangan: Selain berfungsi untuk melatih siswa dalam menentukan‬‬ ‫‪kalimat yang memiliki susunan yang benar, soal seperti ini juga untuk‬‬ ‫‪menguji tingkat pemahaman siswa dalam menyerap makna tersurat yang‬‬ ‫‪dikandung dalam sebuah kalimat.‬‬ ‫)تحويل( ‪3. Mengubah‬‬

‫‪- ١‬م م أعدكتابةم الملم التاليةم مبتدئام بالكلماتم العطلاةم ملعم تغيريملام يللزمم دونم تغيريالعنللم العللام‬ ‫للجملة‪:‬‬ ‫أ(م هذام القرآنم هلم قرأتهم فم السجدم كلم يوم؟‬ ‫م م م م م هلم _________________م ؟‬ ‫الواب‪:‬م هلم قرأتم هذام القرآنم فم السجدم كلم يوم؟‬

‫‪24‬‬


‫ب(م جاءم عادلم وممودم فذهبم عامرم إلم السجد‪.‬‬ ‫م م م م عادلم _________________‬ ‫الواب‪:‬م عادلم وممودم جاءام فذهبم عامرم إلم السجد‪.‬م ‬ ‫‪Keterangan: Soal ini berfungsi untuk menguji kemampuan siswa dalam‬‬ ‫‪mengubah sebuah kalimat sesuai dengan susunan yang diinginkan. Selain‬‬ ‫‪itu, siswa juga dituntut untuk merubah kalimat yang dianggap kurang‬‬ ‫‪sesuai sehingga menjadi kalimat yang baik.‬‬

‫‪-٢‬م م أعدم كتابةم الملم التيةم مبتدئام بام تتهم خطم معم تغيريم مام يلزم‬ ‫أ( يصليم السلمونم فم السجد‪.‬‬ ‫الواب‪:‬م السلمونم يصلونم فم السجد‪.‬‬ ‫ب(م تتعلمم الطالباتم فم القسم‪.‬‬ ‫الواب‪:‬م الطالباتم يتعلمنم فم القسم‪.‬‬ ‫‪Keterangan: Soal seperti ini berfungsi untuk menguji siswa dalam‬‬ ‫‪menggunakan jumlah ismiyah dan jumlah fi’liyah yang benar sesuai‬‬ ‫‪kaedah.‬‬

‫لبتلرم تمتنم الدتكلتتمتةم التتم تدتتتلتهام تخ ط‬ ‫ط‬ ‫‪٣‬م م ‪-‬م م تع ر د‬ ‫يم الدسمدبتتتدتأم أتدوم ا دت ت‬ ‫د‬ ‫‪:....‬‬ ‫صلم تكبتدري‬ ‫أ( الم دتف د‬ ‫الواب‪:‬م ‪:‬م سمدبتتتدأت‬ ‫ب( الدتمدكتتبم طتتوديلم ‪:...‬‬ ‫الواب‪:‬م م سمدبتتتدأت‬ ‫صورةم م تت‬ ‫جديلم تة‪...‬م ‪:‬م ‬ ‫ت( ال ص د ت‬ ‫الواب‪:‬م م دلتتب‬

‫‪25‬‬


‫‪Keterangan: Soal seperti ini berfungsi untuk menguji siswa dalam‬‬ ‫‪membedakan mubtada dan khabar‬‬

‫‪-٤‬م أعدم كتابةم الملم التيةم منم م معلومم ‪-‬م مهلم وم إلم م ‬ ‫ث(‬

‫بم عستمسر‬ ‫ت‬ ‫ضتر ت‬

‫بم عستمسر‬ ‫م م م م م م م م م م م الواب‪:‬م س‬ ‫ضتر ت‬ ‫‪Keterangan: Soal seperti ini berfungsi untuk menguji siswa dalam‬‬ ‫‪membedakan fiil ma’lum dengan maj’hul‬‬

‫م ‪-٥‬م أعدم كتابةم الملم التيةم منم مذكرم –م مؤنثم وم إلم ‬ ‫هتذام أتدحدم ‪.‬م ‪...‬م تطاتلب )م أن ت‬ ‫تم ‪-‬م تهت ىم ‪-‬م سهتوم ‪-‬م تهتذتهم (‬ ‫أ(‬ ‫ت ت‬ ‫م م م م م م م م م م م الواب‪:‬م سهتو‬ ‫ت‬ ‫تت‬ ‫صتديدلتق ت دت )م تحتسنم ‪-‬م سحتسديم ‪-‬م تشتريدلتفةم ‪-‬م تجدعتفرم (‬ ‫ب( تهذهم ‪...‬م ‪.‬م هت ىم ت‬ ‫م م م م م م م م م م م الواب‪:‬م تشتريدلتفة‬ ‫‪Keterangan: Soal seperti ini berfungsi untuk menguji siswa dalam‬‬ ‫‪membedakan mudzakar dengan muannas‬‬

‫‪-٦‬م استبدلم هذهم الملةم بام يناسبم الكلمةم التم بيم القوسي !‬ ‫أ(‬

‫جاءم الستاذم منم سولوم أمس‪.‬م )يسافر(‬ ‫الواب‪:‬م يسافرم الستاذم إلم سولوم اليوم‪.‬‬

‫‪Keterangan: Soal seperti ini berfungsi untuk menguji siswa dalam‬‬ ‫‪menggunakan kata kerja sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.‬‬

‫‪26‬‬


‫‪- ٧‬م حولللذهم الملللم مللنم الضللارعم إلللم الاضللي‪،‬م أوم إلللم البينللم للمجهللول‪،‬م أوم مللنم الفللردم إل ل‬ ‫الثنم والمع‪،‬م أوم منم النكرةم إلم العرفة !‬ ‫مثال‪:‬م حولم إلم الاضي‪.‬‬ ‫ا(م سيذهبم مصطف ىم غدام إلم شربون‪.‬‬ ‫الواب‪:‬ذهبم مصطفىأمسم إلم شربون‪.‬‬ ‫مثال‪:‬م حولم إلم الؤنث‪.‬‬ ‫ب(الرجالم يسافرونإلم مالنج‪.‬‬ ‫الواب‪:‬م النساءيسافرنم إلم مالنج‪.‬‬ ‫مثال‪:‬م حولم إلم الهول‪.‬‬ ‫بم فم العهدم هذام الليل‪.‬‬ ‫جل لل(م يتلدقترسأم ممدم الكتا ت‬ ‫بم فم العهدم هذام الليل‪.‬‬ ‫الواب‪:‬يلسدقترسأم الكتا س‬ ‫‪Keterangan: Soal dengan model seperti ini berfungsi untuk menguji‬‬ ‫‪kemampuan siswa dalam merubah kalimat-kalimat yang ada kebentuk‬‬ ‫‪yang diminta oleh guru‬‬ ‫)ترتيب(‪4. Mengurutkan‬‬ ‫‪Siswa diminta untuk mengurutkan kata-kata yang telah tersedia‬‬ ‫‪secara acak, sehingga menjadi kalimat yang sempurna.‬‬

‫رتبم هذهم الكلماتم حتم تكونم جلةم مفيدة !‬

‫‪27‬‬


‫تريد________م ؟‬-١ ‫ج ل لل(م تكون‬ ‫د(م سينة‬

‫أ( أن‬ ‫ب( زينب‬ ‫م ب–أ–م جم –م دم‬: ‫الوابم‬ ._________ ‫م السلمهوم‬-٢

‫الل‬

‫لكل‬

‫مشل ل ل ل ل للكل العاتل‬ ‫ت‬ ‫أ(م لكلم اللم مشكلتم العال‬ ‫م ب(م مشكلتم عالم لكلم الل‬ ‫ج ل ل لل(م العالم اللم لكلم مشكلت‬ ‫د(م اللم لكلم مشكلتم العال‬ ‫د‬: ‫الوابم‬

Keterangan: Soal seperti ini berfungsi untuk menguji kemampuan siswa dalam mengurutkan kata-kata yang tersusun secara acak, sehingga menjadi kalimat sempurna. Tentunya, hal ini membutuhkan pemahaman qawaid dan tarakib yang benar bagi siswa tersebut. Adapun perbedaan dari dua soal di atas adalah hanya pada cara penyajian dan cara menjawab soal. 5. Membedakan(

‫) التكممكيييةز‬

28


! ‫أحطم الرقمم الوجودم تتم الكلمةم التم تعتقدم أنام خطأ‬-١ .‫م لوناسوداء‬،‫أحدم عندهقلمة‬ ٤ ٣ ٢ ١

(‫أ‬

Keterangan: Soal seperti ini berfungsi untuk menguji kemampuan siswa dalam membedakan antara kata yang sesuai dengan kaedah dengan kata yang menyalahi kaedah dalam suatu kalimat.

! ‫م اكتبم الرقمم الذ يم يشريم إلم الطأم فم الملةم التية‬-٢ .‫م ال‬/ ‫م إنشاءم‬/ ‫م العائلتم‬/ ‫م معم‬/ ‫م الكرمةم‬/ ‫م الكةم‬/ ‫م إلم‬/ ‫ب( سأذهبم‬ ٨ ٧ ٦ ٥ ٤ ٣ ٢ ١ ٧ ‫م –م‬٦ ‫م –م‬٣ ‫م‬:‫الواب‬ Keterangan: Soal seperti ini berfungsi untuk menguji kemampuan siswa dalam menentukan kata-kata yang salah dalam satu kalimat. G. Pengertian Kemampuan Mendengarkan (Maharah Istima’) Menyimak adalah sarana pertama yang digunakan manusia untuk berhubungan dengan sesama manusia dalam tahapan-tahapan tertentu, melalui menyimak kita mengenal mufradat, bentuk-bentuk jumlah dan tarakib. Kemampuan menyimak merupakan kemampuan yang sangat penting. Setiap individu dituntut memiliki kemampuan menyimak secara benar. Karena kemampuan menyimak merupakan salah satu bentuk kegiatan dalam berkomunikasi dan merupakan sarana pertama yang digunakan manusia untuk berhubungan dengan sesama manusia.19 Tanpa ada kemampuan menyimak secara memadai, maka sulit rasanya seseorang melakukan komunikasi. Kemampuan menyimak tersebut mampu 19 Abdul Hamid, Ulil Baharuddin dan Bisri Musthofa, Pembelajaran Bahasa Arab, (Malang: UIN Press, 2008), hlm. 37

29


menuangkan indikator dalam tes kemampuan atau keterampilan menyimak wacana berbahasa arab, yakni: kemampuan mengidentifikasi bunyi, kemampuan membedakan bunyi huruf yang mirip, memahami arti kosa kata dan frasa, memahami kalimat, memahami wacana dan memberikan respon atau tanggapan terhadap isi wacana yang disimak.20 Sekali lagi yang ditekankan disini untuk tes kompetensi menyimak adalah kemampuan menangkap dan memahami atau sekaligus menanggapi informasi yang disampaikan pihak lain lewat sarana suara. Jadi, intinya adalah kemampuan memahami isi pesan yang disampaikan secara lisan.21 Kemudian menurut Nurgiyanto, penting untuk memperhatikan bahan tes diantaranya: a. Tingkat kesulitan wacana b. Isi dan cakupan wacana disesuaikan dengan keadaan psikologis c.

test.termasuk di dalamnya memperhatikan minat dan kebutuhan test. Jenis- jenis wacana (deskripsi, narasi, eksposisi, dan argumentasi).22 Secara garis besar, indikator kompetensi yang diukur dalam kemampuan

menyimak adalah identifikasi bunyi (tamyiz al-ashwat) dan pemahaman terhadap apa yang didengar (fahm al-masmu’). H. Tujuan Evaluasi Kemampuan Mendengarkan (Maharah Istima’) Tujuan pengajaran menyimak dalam pembelajaran bahasa arab: 1. Mengetahui dan membedakan suara huruf-huruf arab dengan baik dan 2. 3. 4.

benar. Mengetahui dan membedakan harakat panjang dan pendek. Membedakan suara huruf yang hampir sama dalam pengucapannya. Mengetahui dan membedakan suara huruf yang bertasydid dan

5. 6. 7.

bertanwin. Mengetahui hubungan rumusan suara dengan rumusan tulisan. Menyimak Bahasa Arab tanpa mendalami gramatikal struktur makna. Mendengar dan memahami kosa kata Bahasa Arab sesuai struktur

8.

percakapan sehari-hari. Mengetahui perubahan makna sesuai perubahan bentuk kata.

20 M. Aini, M.Thohir dan Imam Asrori, Evaluasi dalam Pembelajaran Bahasa Arab, (Malang: Misykat, 2006), hlm. 133 21 Burhan Nurgiyantoro, Penilaian Pembelajaran Bahasa, (Yogyakarta: BPFE, 2011), hlm. 360 22 Burhan Nurgiyantoro, Penilaian dalam Mengajarkan Bahasa dan Sastra, (Yogyakarta: BPFE, 1998), hlm. 135

30


9.

Memahami penggunaan bentuk-bentuk kata Bahasa Arab dalam

menyusun kata untuk mengungkapkan maknanya. 10. Memahami penggunaan mudzakar, muannats, ‘adad, af’al, dan lainnya dari aspek penggunaannya dalam bahasa untuk memperjelas makna. 11. Memahami makna yang berhubungan dengan beragam aspek dan kebudayaan asing. 12. Mengetahui materi dalam kata Bahasa Arab terkadang berbeda dari maknanya dan hamper sama dengan bahasa asli pengajar. 13. Memahami apa yang diinginkan pembicara ketika mengungkapkan sesuai keadaan. 14. Mengetahui jenis-jenis membutuhkan jawaban. 15. Meminta manfaat dari

fi’il

yang

kepastian

mewakili aspek-aspek

percakapan

yang

tersebut

dalam

pengaplikasian menyimak Bahasa Arab sehari-hari. I. Bentuk Soal Evaluasi Kemampuan Mendengarkan (Maharah Istima’) 1. Tes identifikasi suara a. Indentifikasi bahasa dengan bahasa yang lain Pada jenis tes ini hendaknya guru memberikan contoh perbedaanperbedaan antara bahasan arab dengan bahasa yang lain yang memliki kesamaan, misalnya dengan bahasa Prancis, bahasa Urdun atau yang lainnya. Bentuk yang mudah adalah guru memberikan rekaman singkat yang menggunakan bahasa-bahasa tersebut dan juga diantaranya bahasa arab dan meminta siswa untuk mengenali bahasa-bahasa tersebut dan juga bahasa Arab. Contoh: guru mengatakan ‘kalian akan mendengarkan rekaman yang menggunakan beberapa bahasa yang mirip dengan bahasa arab, berikan tanda (√) jika yang kalian dengan bahasa Arab dan berikan tanda (X) jika yang kalian dengar bukan bahasa Arab. Murid mendengarkan:

‫(م م‬arab) ‫ إنم صلت ىم ونسكي‬.1 ‫(م‬jepang)‫ إنم صلت ىم ونزكي‬.2 ‫(م م‬arab) ‫ ماذام‬.3

31


‫(م‬jepang) ‫ مسذام‬.4 Jawaban siswa: 1. (√) 2. (X) 3. (√) 4. (X) Tujuan untuk membedakan bahasa arab dengan bahasa non arab, seperti bahasa arab dan jepang. b. Memutarkan rekaman Contoh: murid mendengarkan dua kata

pada tiap soal. Jika

susunannya sama, maka tulislah (A) dan (B) apabila tidak sesuai. Murid mendengarkan:

‫لوطم‬ ‫سد‬ ‫مانيم‬ ‫قريبم‬

‫م هودم‬.(‫أ‬ ‫م سودم‬.(‫ب‬ ‫م مساكيم‬.(‫ ج‬ ‫م قاربم‬.(‫د‬

Jawaban: A, B, A, B c. Identifikasi dari segi makna Pilihlah jumlah yang sesuai maknanya dengan jumlah yang diucapkan oleh guru.

(‫مثالم )أ‬: ‫م‬ ‫م حذرتهم منم إحضارم هذام اليوانم القذر‬:‫م الملة‬ ‫م لم أريدم أنم يأتم بقلبهم القذر‬.(‫م أ‬ ‫م لم أريدم أنم يأتم بكلبهم القذر‬.(‫ب‬

(‫مثالم )ب‬:

32


‫م لقدم نفدم الوقودم وم ننم فم وسطم الصحراء‬:‫الملة‬ ‫م ننم النم فم منة‬.(‫م أ‬ ‫م ننم النم فم مهنة‬.(‫م ب‬ Disini jelas dalam contoh pertama perbedaan antara kalimat

‫)قلللب‬

dan

(‫)كلللب‬,

dan dalam contoh kedua perbedaan antara

(

(‫)منللة‬

dan (‫)مهنة‬. d. Identifikasi suara berdasarkan kaidah nahwu Simaklah jumlah berikut ini, tentukanlah kalimat

(‫ )معلللم‬apakah

mufrod atau jamak. Jawablah (‫ )أ‬jika mufrad dan (‫ )ب‬jika jama’. Murid mendengarkan:

‫م خر جم معلومم الصف‬.(‫أ‬. ‫م خر جم معلمم الصف‬.(‫ب‬. ‫م مررتم بعلميم الصف‬.(‫ ج‬. ‫م مررتم بعلمم الصف‬.(‫د‬. ‫م‬ Murid menyiapkan jawaban: 1. B 2. A 3. B 4. A e. Membedakan antara Mudzakkar dan Mu’annats Bedakanlah kalimat akhir dari jumlah berikut ini mudzakkar atau mu’annats. Jawaba A apabila mudzakkar dan B apabila muannats. Murid mendengarkan guru :

‫م فم الصفم خسم عشرةم طالبة‬.(‫أ‬. ‫م كتبتم خسةم عشرم طالبا‬.(‫ب‬.

33


‫م جاءم موس ىم وم سلم ى‬.(‫ ج‬. ‫م مام جاءتم موس ىم ولم سلم ى‬.(‫د‬. ‫م سنصليم يومام فم السجدم القصي‬.(‫ه‬. ‫م‬ Murid menyediakan jawaban: 1. B 2. A 3. B 4. A 5. A f. Identifikasi bunyi yang mirip Dengarkanlah kata-kata berikut ini, dan tulislah jawabanmu dengan : A untuk kata yang mengandung bunyi

(‫)ص‬, dan B untuk

kata yang mengandung bunyi (‫)س‬. Murid mendengarkan:

‫م سار‬.(‫أ‬ ‫م صار‬.(‫ب‬ ‫م صاحب‬.(‫ ج‬ ‫م ساحب‬.(‫د‬ Siswa menjawab sebagai berikut: 1. B 2. A 3. A 4. B g. Al-Imlâ’

34


‫‪Imla’ merupakan salah satu tes yang cocok untuk siswa yang‬‬ ‫‪bertujuan mengukur kemampuan mendengar siswa terhadap suara‬‬‫‪suara bahasa arab. Dimana siswa akan banyak mendapatkan kesulitan‬‬ ‫‪pada tes berbentuk imla ini jika tidak memiliki kemampuan yang‬‬ ‫‪cukup terhadap penguasaaan suara-suara bahasa Arab. Adapun jenis‬‬ ‫‪tes imla adalah guru membacakan sebuah teks perpenggalan kata yang‬‬ ‫‪disesuaikan dengan keinginan guru, kemudian diiringi siswa yang‬‬ ‫‪menulis dijeda-jeda yang diberikan guru.‬‬ ‫‪Siswa diberikan teks yang dihilangkan sebagian untuk selanjutnya‬‬ ‫‪disempurnakan dengan mendengar ujaran dari guru.‬‬

‫أخبارم القادسية‬ ‫أتنللاءم معركللةم القادسلليةم كللانم عمللرم ابللنم الطللابم يلر جم كلللم يللومم ويسللريم فللم شلوارعم الدينللة‬ ‫…………‪.‬م ليعللرفم أخبللارم العركللة‪,‬م وكللانم يسللألم القللادميم عللنم الخبللار‪,‬م ف لرأىم رجللل‬ ‫عللل ىم الناقللةم يسللريم مسللرعام نللوم الدينللة‪,‬م فسللألهم عمللر‪:‬م مللنم ايللن؟م قللالم الرجلللم ‪:‬م مللنم القادميللة‪,‬‬ ‫فقللالم عمللر‪:‬م يللام عبللدم الللم حللدثن؟م فقللالم الرجلللم ………‪..‬م وانتصللرم السلللمون‪,‬م وقتللل‬ ‫رستمم ومعهم قوادم كثريونم ………‪.‬م عنم العركةم وهوم عل ىم ناقتهم وم عمرم يسريم عليم قدميلة‬ ‫حللتم دخلللم الدينللة‪,‬م فأخللذم عمللرم يسلللمم عللليم النللاسم فريدم النللاسم عليللهم ‪:‬م وعليكللمم السلللمم يللا‬ ‫أمريم الؤمني‪,‬م فنزلم الرجلم وقالم لعمرم ‪:‬م لاذام لم تبنم رحكم الللم بأنللكم …………م ؟‬ ‫فقالم عمر‪:‬م لم ………‪.‬م وقدمم الرجلم لعمرم رسللالةم مللنم سلعيدم بللنم أبلم وقللاص‪,‬م فأخللذها‬ ‫عمرم ………‪..‬م ‪,‬م وسعم أهلم الدينةم ………‪.‬وأصبحوام فم …………‬

‫‪35‬‬


‫م‬ ‫م )حتم يصلم خارجهام –م هزمم الم العدوم –م واستمرم القادم‬: ‫الكلماتم عليم التوالم كمام يل ىم‬ .‫يتكلمم –م الليفةم –م عليكم يام أخيم –م وقرهام فم السلجدم –م أخبلارالنصم –م سللعادةم وسللرور‬ ) h. Melafalkan Tsunaiyat Shugra (minimal pairs) Yang dimaksud dengan Tsunaiyat Shugra (minimal pairs) adalah kata yang memiliki kesamaan huruf dengan kata lain, namun memiliki 1 huruf yang berbeda dengan kata lain, seperti kata

‫قلللب‬

dan

‫كلللب‬.

Pada tes berbentuk Tsunaiyat Shugra tidak semata berbentuk satuan kata saja, namun dapat juga berupa kalimat sempurna, akan tetapi tidak terlalu panjang, dibatasi hanya 3 atau 4 kata saja dahulu menyesuaikan kemampuan siswa. Tulislah huruf (‫ )ط‬jika kedua kata yang serupa/sama dan (‫ )خ‬jika kedua kata tersebut berbeda. Siswa mendengarkan dan mengulangi:

‫أكب‬ ‫رقاب‬ ‫اكتف ى‬ ‫قالوا‬ ‫طي‬

‫أكب‬ ‫ركاب‬ ‫اكتف ى‬ ‫قالوا‬ ‫تي م م‬

-1 -2 -3 -4 -5

Jawaban siswa:

36


1. ‫ط‬ 2. ‫خ‬ 3. ‫ط‬ 4. ‫ط‬ 5. ‫خ‬ i. Menyerupai (al-Mudhâhâh) Bentuk yang mudah dari al-Mudhâhâh adalah tes al-Mudhâhâh dikemukakan dalam bentuk memberikan beberapa kata yang kata-kata ini adalah tersusun secara fonemnya, lalu diberikan juga 2 atau 3 kata yang menyerupai kata tersbut secara fonemnya akan tetapi ada 1 kata yang sama dengan kata yang akan di sebutkan oleh guru. Contoh: siswa diminta untuk menjelaskan kata yang memiliki bentuk fonem yang serupa dengan kata yang akan diperdengarkan kepada siswa.

‫خل(م سسلرة‬ ‫ب(م سشلرة‬ ‫صلرة‬ ‫ سسلرة‬-1 ‫أ(م س‬ ‫ب(م ضابط م م م م م م م م خل(م دابط‬ ‫ ضابط أ(م ظابط‬-2 ‫ب(م فيصال م م م م م م م م م خل(م فيذل‬ ‫ فيصل أ(م فيصل‬-3 Jawaban yang benar adalah : 1) ‫(م أم‬3 ‫م‬, ‫(م بم‬2 ‫م‬,‫ ج‬ j. Menggunakan Gambar dan Kerangka yang serupa Terdapat point-point yang memungkinkan penggunaan gambar dan bagan untuk menguji kemampuan siswa dalam pemahaman ashwat. 1) Satu kata atau dua gambar Disini siswa diberikan dua gambar yang berbeda namun dalam bahasa arab memiliki fonem yang mirip, salah satu gambar berkaitan dengan fonem atau merupakan jawaban yang benar dan satu yang lain jauh dari jawaban yang dinginkan namun menyerupai saja dalam fonemnya. Ini juga dapat diterapkan untuk tes atau menguji Tsunaiyat Shugra (minimal pairs).

37


Berikan tanda (√) pada gambar yang sesuai denga kata yang akan didengarkan. Kata yang siswa dengar adalah ‫قلب‬. Maka siswa harus meletakkan tanda (√) dibawah gambar yang pertama.

Gambar 2

gambar 1 √ 2) Memberikan satu jumlah sempurna untuk memilih gambar yang cocok. Contoh: Berikan tanda (√) pada gambar yang sesuai denga kata yang akan didengarkan. Kalimat yang siswa dengarkan adalah ‫كلبم الريانم الضخم‬. Maka siswa harus meletakkan tanda (√) dibawah gambar yang gambar yang kedua.

Gambar 2 gambar 1 √ 3) Satu gambar dengan jawaban pilihan ganda Siswa diberikan satu gambar lalu untuk menentukan jawaban dari

‫أ‬،‫ب‬،‫ ج‬،‫د‬

yang akan dibacakan oleh guru. Lalu siswa

38


memilih salah satu jawaban yang tepat dari pilihan jawaban yang dibacakan oleh guru.

Contoh : Siswa mendengarkan pilihan jawaban dari guru yaitu:

‫د(م ظار‬

‫جل(م طار‬

‫ضار ب(م دار‬

(‫أ‬

Maka siswa harus menjawab ‫ ب‬untuk memperoleh jawaban yang benar. k. Dengan bantuan bacaan Siswa mendengarkan butir-butir soal kemudian di minta untuk memilih jawaban yang sudah di bacakan. Contoh butir soal:

1. ‫م هذام حا جم ماليز يم‬. ‫م حاخم‬.‫م حا جم م م م ج‬.‫م ها جم م م م ب‬.‫أ‬ 2. ‫م هذام زميلم منم بنغلديشم‬. ‫م زميل‬.‫م ذميلم م ج‬.‫م جيلم م ب‬.‫م أ‬ 3. ‫م شدم الفلبيينم البلم‬. ‫م‬ ‫م شد‬.‫م صدم م ج‬.‫م سدم م م م ب‬.‫م م م أ‬ l. Mendefinisikan Di dalam bagian ini sama dengan bagian sebelumnya. Tetapi guru wajib mengajarkan ejaan yang benar, membaca dam kosa kata. Terkadang guru tidak bisa menemukan perbedaan suara yang mengacu kepada jawaban yang benar karena tidak bisanya membaca dan tidak memahami makna yang di maksud. Contoh butir soal : 1. ‫م م مطارم‬-‫مطار‬

39


‫ مكانم نسافرم منه‬.‫أ‬ ‫م شئم نقيسم بهم الطوال‬.‫م ب‬ ‫م الاءم الذ يم ينزلم منم السماء‬.‫ ج‬ ‫م أ‬: ‫الوابم‬ 2. ‫م بيض‬-‫بتلديض‬

‫م الكانم الذ يم نسكنم فيه‬.‫أ‬ ‫م شئم نأكله‬.‫ب‬ ‫م كلمةم بعنم إل‬.‫ ج‬ ‫م ب‬: ‫الوابم‬ 2. Pengujian Tekanan dan Intonasi Nada a. Penekanan (‫)م م النب‬ Tidak dapat dipungkiri bahwa tekanan/stressing memiliki point penting dalam bahasa. Tekanan/stressing memiliki pengaruh yang besar dengan apa yang berhubungan dengan pengucapan/pelafadzan. Oleh

karena

itu,

kita

harus

benar-benar

memperhatikan

tekanan/stressing dalam setiap pengucapan. Contoh-contoh butir Soal penekanan (‫)م بنودم النب‬:

1) Dengarkan percakapan, kemudian beri tanda (√) pada tanda kurung yang terletak dibawah kata yang menunjukkan penekanan yang amat kuat.

‫م هلم عرفتم يوسفم يام مقمد؟‬ ‫)م √(م م م م )م م (م م م م م م م م )م م م (م م م م م م م م م م م م )م م (م م‬ ‫م مام عرفتم يام أستاذم م م م م‬.( ‫م م )√(م م م م م )م م (م م م م م م م )م م‬

40


2) Tentukan letak tekanan pada suku kata dalam sebuah kata yang telah digaris bawahi berikut ini !

‫ياأيهام الذينم امنوام م بالم ورسوله‬. ‫*م م م م‬ ‫امنام م ولم تتجاوزم منهمام الثالثةم عشرةم م م م م م‬.* ‫م‬ ‫م الواب‬: ‫م م م م *عل ىم القطعم الول‬ ‫*عل ىم القطعم الخري‬ b. Intonasi

(‫)التنغيم‬

Tanghim/intonasi

berhubungan

dengan

bagaimana

cara

mengucapkan atau bagaimana intonasi dalam pengucapan suatu kata/kalimat. Apakah termasuk kalimat tanya ,atau kalimat yang menunjukkan arti kagum. Oleh karena itu, untuk mengukur pemahaman intonasi siswa terhadap apa yang mereka dengar, kita dapat mengunakan contoh butir soal sebagai berikut. Contoh-contoh butir soal intonasi:

1)

Menjelaskan ma’na dari suatu ucapan.

(‫م )صباحم الري‬...‫م دخلم الوظفم متأخرام فصاحم الديرم قائل‬ ‫هذام الدير‬................ ‫)راضم عنم الوظفم م أ‬. ‫م م‬ (‫)ب‬. ‫يوبحم ويلومم الوظفم م م‬ ‫م لكنهم غريم را ض‬,‫فرح‬ .(‫) ج‬. ‫ضم‬ (‫م )ب‬:‫الواب‬. 3.

Pemahaman Terhadap Apa yang didengar (Fahm al-Masmu’) a. Tes pemahaman tentang pelajaran-pelajaran bergambar

41


1) Menggunakan satu satu gambar untuk soal benar atau salah. Contoh: siswa mendengarkan penjelasan yang akan diberikan oleh guru kemudian siswa melihat gambar yang terdapat di buku mereka atau dilayar. Jika ungkapan yang diucapkan oleh guru itu benar maka tulislah tanda benar (√) namun jika salah maka tulislah tanda salah (X).

‫م عل ىم الشاشةم إذا‬/ ‫م استمعم إلم العبارةم ثم انظرم إلم الصورةم فم الدفتم‬: ‫مثالم‬ ،‫م ضعم علمةم )√(م فم الكانم العدم لذلك‬،‫كانتم العبارةم التم تسمعهام صحيحة‬ (X) ‫وإلم فضعم علمةم‬

‫م هذهم السفينة‬: ‫السؤالم‬ (√) ‫م صوابم‬: ‫الجابةم‬ 2) Menggunakan gambar sebagai jawaban yang beragam Pada pilihan jawaban terdapat 3 atau 4 gambar yang berbeda yagn dapat dilihat oleh siswa pada buku mereka. kemudian siswa mendengarkan 1 kalimat utuh atau pertanyaan yang akan dibacakan oleh guru atau melalui rekaman, lalu siswa harus memilih jawaban yang sesuai dengan ungkapan atau pertanyaan tersebut. Contoh: siswa memperhatikan gambar yang ada dibuku mereka, lalu mendengarkan ungkapan atau pertanyaan yang

42


akan diperdengarkan dengan baik. Lalu pililah jawaban yang dianggap benar oleh siswa.

‫م الولدم ينام‬: ‫استمعم‬ (‫م )ب‬: ‫الجابةم الصحيحةم‬ 3) Ah-shûrah al-murakkabah – benar atau salah Siswa mendengarkan kalimat-kalimat yang menunjukkan gambar yang tersusun. Sebagian kalimat menggambarkan keadaan sebenarnya pada gambar dan sebagian yang lain menunjukkan keadaan yang tidak sebenarnya, maka siswa memberikan penjelasan sesuai kemampuannya terhadap apa yang disengar dengan memberikan tanda (√) atau (X) pada setiap nomer yang diperdengarkan. Contoh: perhatikanlah gambar yang ada didepanmu dan dengarkan

kaliamt-kalimat

berikut.

Jika

kalimat

mengungkapkan tentang yang benar dari gambar maka tulislah tanda (√) jika tidak maka tulislah tanda (X).

43


‫‪Yang diperdengarkan kepada siswa:‬‬

‫هذام النظرم فم فندق‬ ‫السيدةم لديهام ثلثم حقائبم كبرية‬ ‫أحدم النزلءم يتس ىم القهوة‬ ‫تملم السيدةم حقيبةم تتم ذراعهام اليمن‬

‫‪-1‬‬ ‫‪-2‬‬ ‫‪-3‬‬ ‫‪-4‬‬

‫الجابة‪:‬‬ ‫‪√ _X 3_ X 4 _2 √ _1‬‬ ‫‪4) Menggunakan gambar untuk mengenali kata untuk memahami‬‬ ‫‪ungkapan‬‬ ‫‪Contoh:‬‬

‫ستيتمعم إلم أحدم وهويكيم مام يفعلهم عقبم عودتهم منم الدرسةم كلم يوم‪.‬م ‬ ‫‪Lalu mintalah siswa untuk menulis nomer di dalam‬‬ ‫‪lingkaran yang menunjukkan apa yang dibicarakan Ahmad‬‬ ‫‪tentang kata tersebut dengan bantuan gambar tersusun yang ada‬‬ ‫‪di depan siswa.‬‬

‫‪ -1‬بعدم عودتم منم الدرسةم أخلعم حذائي‬ ‫‪ -2‬أضعم ملبسيم فم دولبم اللبس‬ ‫‪ -3‬أضعم حقيبتم فوقم النضدةم )الكتبم صغري(م ‬ ‫‪ -4‬وأشغلم الروحةم لدةم نصفم ساعة‬ ‫‪ -5‬أحضرم كرسيام وثريام منم غرفةم اللوس‬ ‫‪ -6‬وأشاهدم البامجم الدينيةم فم التلفاز‬

‫‪44‬‬


Penggunaan gambar disini bisa saja ditambah sesuai dengan kebutuhan guru dalam melakukan tes dengan cara seperti ini. 5) Gambar atau sketsa – mengurangi Contoh: didepan siswa tedapat beberapa skema yang memeliki bentuk yang berbeda-beda. Diantara skema ini diinginkan satu skema saja, ikutliah petunjuk yang akan diperdengarkan pada ungkapan berikut agar memperoleh skema yang diminta, lalu tulislah huruf yang menunjukkan skema terbuang pada ungkapan tersebut, kamudian jawablah yang benar.

‫ الشكلم الذ يم نريدهم بهم مستطيلم ودائرةم ومثلثم فقط‬-1 ‫ الستطيلم بيم الدائرةم والثلث‬-2 ‫ الثلثم ليسم بهم سهم‬-3 ‫ الدائرةم فوقم الستطيل‬-4 ‫ مام رقمم الشكلم الطلوب؟‬-5 .(‫م الشكلم الطلوبم )أ‬،‫م ب‬4 ‫م‬،‫م جل‬3 ‫م‬،‫هل‬2 ‫م‬،‫م د‬1 ‫م‬: ‫الجابةم‬ Dalam menggunakan sketsa dan gambar ada beberapa catatan penting: 1) dengan menggunakan tes jenis gambar dan sketsa sangat mudah sekali diatas masalah-masalah bahkan untuk pemula. 2) sesungguhnya banyak gambar-gambar yang mengandung definisi-definisi cultural/budaya yang umum dalam kehidupan sosial seorang yang berbahas, akan tetapi akan terasa sulit bagi penutur asing. 3) membutuhkan waktu yang lama dan

45


beban biaya yang berlebihan terlebih lagi jika kita mengerahkan perincian dan pembuktian yang dilakukan secara terus menerus. b. Menguji pemahaman dengan cepat dan mudah Tujuan dari pembelajaran Bahasa adalah siswa mampu berpikir tentang tujuan Bahasa yang dipelajari tanpa mengacu pada Bahasa pertama atau Bahasa ibu .Dalam tes ini siswa mampu dengan cepat dan mudah memahami apa yang mereka dengar tanpa perlu ada pengulangan tentang apa yang telah diucapkan. Contoh bentuk soal : 1) Ya atau Tidak Siswa mendengar sekali tentang soal yang dibacakan, kemudian mereka menentukan dengan cepat benar atau tidak pernyataan yang dibacakan oleh guru. Contoh :

‫"استمعم للتم –م إذام كنتم توافقم عل ىم مام يقالم فاكتبم "نعم"م وإلم فاكتبم "ل‬ ‫م الرضم تدورم حولم نفسها‬-‫أ‬ ‫م السعوديةم تستوردم البتول‬-‫ب‬ ‫م الجم دائمام فم فصلم الصيف‬-‫م ج‬ 2) Benar atau Salah Jenis ini seperti mencocokkan apa yang didengar siswa dengan kartu yang berisi pertanyaan. Ada sebagian pertanyaan yang cocok sesuai jawabannya dengan yang didengarkan dan yang sebagian lagi tidak cocok. Contoh:

‫م إذام كانم ماتسمعم يطابق‬،‫ا ستمعم إلم لم عبارةم وانظرم إلم البطاقةم الصاحبة‬ ‫م "×"م ماترىم فاكتبم "√"م وإلم فاكتب‬

46


‫يستمعم الدارسم إل‬

‫يرىم عل ىم البطاقةم الصاحبة‬

‫أ‪4+2-‬م =‪6‬‬

‫؟م =م ‪2×4‬‬

‫ب‪-‬م ‪2-9‬م =‪7‬‬

‫؟م =م ‪9-2‬‬

‫ ج‪-‬م ‪15‬م ÷‪5‬م =‪3‬‬

‫؟=م ‪15+5‬‬

‫الوابم أ‪"×"-‬م ب‪-‬م "√"م ج‪-‬م "×"‬ ‫‪3) Menulis angka dengan cepat‬‬ ‫‪Guru membacakan sebuah kalimat yang didalamnya berisi‬‬ ‫‪nilai atau angka seperti mengukur nilai suatu barang atau derajat‬‬ ‫‪(suhu) dll. Kemudian siswa dengan cepat dan dengan‬‬ ‫‪pemahaman yang baik dapat menulis angka yang disebutkan‬‬ ‫‪bukan kalimatnya.‬‬ ‫‪Contoh:‬‬

‫اكتبم مام يل ىم عليكم منم أعدادم فم الملم التالية‪.‬م لتكتبم الملة‪.‬م اكتب‬ ‫م ‪.‬العددم فقط‬ ‫أ‪-‬كانم حشدام هائل‪،‬م إذم بلغم عددم الظورم تسعةم آلفم ومئتيم وعشرة‬ ‫ب‪-‬م اشتيتم تابم "فقهم السنة"م بسبعيم ريالم ونصفم الريال‬ ‫ ج‪-‬م صلةم المعةم ستونم فم الثام نيةم عشرةم إلم ربعام إنم شاءال‬ ‫الواب‬

‫‪47‬‬


9210-‫أ‬ 70،5 ‫م‬-‫ب‬ 11:45 ‫م‬-‫ ج‬ 4) Menggunakan metode khitobah dan muhadoroh Jenis metode ini tidak cocok digunakan untuk tingkat mubtadi’. Namun, lebih cocok digunakan untuk tingkat mutawasith dan mutaqoddim. Lebih utama lagi digunakan untuk mahasiswa yang dalam pembelajarannya langsung menggunakan bahasa arab. Tema yang digunakan merupakan tema yang umum yang dikenal oleh siswa agar mudah dipahami ketika mendengar teks yang dibacakan. Contoh bentuk soal : a) Pilihan yang bermacam-macam Siswa mendengar kata-kata pendek atau muhadhoroh, kemudian mereka menjawab pertanyaan yang sesuai atau makna dari teks yang telah dibacakan. b) Membaca dan melengkapi Jenis ini adalah gabungan antara fahmul maqru’ dan fahmul

mashmu’.

Siswa

mendengar

khitobah

atau

muhadhoroh setelah itu mereka meringkas teks yang mereka dengar. Kemudia guru menghilangkan sebagaian kata-kata dalam teks dan siswa diminta untuk mengisi dengan kata yang sesuai.

5) Merespon ujaran berupa melalui gerak.

‫م اجرم إلم البابم برجلم واحد‬- ‫م‬١ ‫م أقفلم عينكم ثم امشم كالعم ى‬- ‫م‬٢

48


‫قربم فمكم منم أذنم صديقك‬-٣ ‫م يام ممدم أشرم إلم النافدة‬- ‫م‬٤ ‫م تعالم إلم هنا‬,‫يام عبدم ال‬- ‫م‬٥ ‫يام سلمم ضعم الطلسةم عل ىم الكتب‬- ‫م‬٦ Jawablah dalam bentuk peragaan 1.

Siswa lari ke pintu dengan satu kaki

2.

Siswa menutup mata dan berjalan seperti orang buta

3.

Siswa mendekatkan mulutnya ke telinga teman

4.

Muhammad menunjuk jendela

5.

Abdullah menuju ke penutur

6.

Salim meletakkan penghapus diatas meja.

6) Memahami teks sederhana dalam bentuk dialog (menentukan fakta atau informasi tersurat)

‫استمعم الوارم التم ثم أجبم السئلة‬ ‫الوارم‬- ‫م‬١ ‫م كمم وجبةم تأكلم فم اليمم ؟‬: ‫قاسمم‬ .‫م الفطورم والغداءم وم العشاء‬: ‫م آكلم ثلثم وجباتم‬: ‫سام لم‬ .‫م أنام آكلم وجبةم واحدة‬,‫م هذام كثريم جدا‬: ‫قاسمم‬

49


‫سالم ‪:‬م هذام قليلم جدا‪.‬‬ ‫السئلةم ‪:‬‬ ‫‪١‬م ‪-‬م كمم وجبتم يأكلم سالم فم اليوم؟‬ ‫‪٢‬م ‪-‬كمم وجبتم يأكلم قاسمم فم اليوم؟‬ ‫الجوبةم ‪:‬‬ ‫‪١‬م ‪-‬م ثلثم وجبات‬ ‫‪٢‬م ‪-‬وجبةم واحدة‬ ‫‪7) Memahami teks sederhana dalam bentuk narasi (menentukan‬‬ ‫‪informasi tersurat atau fakta, menentukan informasi tersirat, dan‬‬ ‫‪menyimpulkan).‬‬

‫استمعم إلم النصم التم ثم أجبم السئلة‬ ‫راشدم يذهبم هبم إلم السوق‪,‬م راشدم يريدم قميصا‪.‬م هذام قسمم القمصان‪.‬م هذام قمصللان‬ ‫جيلة‪.‬م هذام قميللصم أبيللض‪,‬م وم هللذام قميلصم أصلفر‪,‬م وم هللذام قميلصم أحلر‪.‬م القميللصم البيللض‬ ‫بعشلرينم ريلال‪,‬م وم القميلصم الصللفرم بثلثيلم ريلال‪,‬م وم القميلصم الحلرم بلأربعيم ريلال‪.‬م راشلد‬ ‫يريدم القميصم البيض‪.‬م راشدم يبم اللونم البيض‪,‬م ولم يبم اللونم الحر‪.‬‬ ‫‪١‬م ‪-‬بكمم القميصم البيضم ؟‬ ‫‪-٢‬هلم فم السوقم قسمم اللبسم النسائيةم ؟‬ ‫‪٣‬م ‪-‬مام الفكرةم الرئيسيةم فم النصم ؟‬

‫‪50‬‬


: ‫الجوبةم‬ ‫عشرونم ريال‬- ‫م‬١ ‫نعم‬-٢ ‫راشدم يشت يم القميص‬- ‫م‬٣ c. Tes pemahaman teks dengan meminta gerakan 1) Tes dengan meminta gerakan a) Perintah-perintah singkat/mudah Tes yang semacam ini adalah tes yang cukup mudah dilakukan oleh siswa yang diminta agar melakukan gerakan sesuai dengan perinta gerak tersebut, contoh:

‫م أغلقم النافذةم القابلةم للباب‬،‫ يام يوسف‬-1 ‫م علقم صورةم الصانم عل ىم الدارم الين‬،‫ يام نصري‬-2 Dan perintah-perintah yang lain yang bisa disebutkan atau dibuat oleh guru dalam menggunakan tes yang semacam ini. b) Identifikasi arahan Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisikan 4 sampai

5

kalimat,

sebagian

terdiri

perintah

untuk

melakukan gerakan, dan sebagian lagi kosong atau tidak terdapat perintah untuk bergerak didalamnya ketika siswa mendengarnya. Guru memanggil siswa satu-persatu untuk mengambil kartu yang kemudian guru membacakan isi dari kartu tersebut. Contoh:

‫م اسحبم بطاقة‬،‫م تعال‬،‫يام إدريس‬ :‫عل ىم البطاقة‬ ‫اجلسم عل ىم أولم كرسيم عل ىم اليسار‬-1 ‫اغمضم عينكم اليمن‬-2

51


‫النافذةم مفتوحة‬-3 ‫عند يم قلم‬-4 ‫أعطينم بطاقةم سهتوقيتك‬-5

Adapun jenis-jenis tes yang lainnya adalah sebagai: c) Tes pemahaman dari sisi percakapan, pertanyaan dan istilah 1) Percakapan (al-Hiwâr) 2) Pertanyaan-pertanyaan dengan jawaban yang beragam/pilihan ganda 3) Istilah-istilah (al-‘Ibârâh) d) Tes kecepatan pemahaman dan kemudahannya 1) Iya atau tidak (‫)نعمم أمم ل‬ 2) Benar/salah (‫)صحيحم أمم خطأ‬ 3) Menulis angkat dengan cepat e) Menggunakan metode imla’ pada

tes

mendengar 1) Al-Imla’ al-Mi’yâriy 2) Al-Imla’ al-juz`iy 3) Al-Imla’ al-Mushâhab bidhaudhâ`in 4) Al-Imla’ al-Insyâiy f) Menggunakan khutbah dan muhadoroh

keterampilan

untuk

tes

keterampilan mendengar 1) Memilih jawaban dari pilihan ganda 2) Membaca dan menyempurnakan (al-Qiôatu wa alTakmilah) 3) Menulis komentar atau catatan Dan jenis-jenis tes lainnya yang tidak disebutkan didalam makalah ini. Dikarenakan sangat banyak sekali jenis tes pada mahârah al-Istimâ’ yang dapt diterapkan oleh seorang guru dalam mengajar, sehingga sangat diperuntunkan sekali kreativ dan inovasi guru dalam mengajar. Jikalah guru hanya menggunakan jenis tes yang seperti itu-itu saja, maka kopetensi keguruannya adalah kurang, dikarenakan kekurangnya dalam menela’ah buku-buku yang

52


memiliki efektivitas tinggi dalam membantu system tes evaluasi pada mahara ini.23 J. Pengertian Kemampuan Berbicara (Maharah Kalam) Keterampilan berbicara (maharah al-kalam) sering disebut dengan istilah ta’bir. Meski demikian keduanya memiliki perbedaan penekanan, di mana (maharah al-kalam) lebih menekankan kepada kemampuan lisan, sedangkan ta’bir disamping secara lisan juga dapat diwujudkan dalam bentuk tulisan. Oleh karena dalam pembelajaran bahasa arab ada istilah ta’bir syafahi (kemampuan berbicara) dan ta’bir tahriri (kemampuan menulis), keduanya memiliki kesamaan secara mendasar, yaitu bersifat aktif untuk menyatakan apa yang ada dalam pikiran seseorang.24 Dalam memulai latihan berbicara, terlebih dahulu didasari oleh kemampuan mendengarkan, kemampuan penguasaan kosakata dan keberanian mengungkapkan apa yang yang ada dalam pikirannya.25 Menurut aliran komunikatif dan pragmatik, keterampilan berbicara dan keterampilan menyimak berhubungan sangat kuat. Interaksi lisan ditandai oleh pendengaran yang kuat atas informasi yang diterima. Dalam komunikasi ini dibutuhkan seorang pembicara yang mampu mengasosiasikan makna, mengatur intonasi dan irama pembicaraan agar interaksi tersebut terwujud dengan baik, siapa harus mengatakan apa, kepada siapa, kapan, dan tentang apa. Dalam konteks komunikasi, pembicara berlaku

sebagai

pengirim (sender), sedangkan penerima (receiver) adalah penerima warta atau pesan (message). Warta atau pesan terbentuk oleh informasi yang disampaikan oleh sender, dan message merupakan object dari

23107- 145 , ‫مالك‬

‫ جامعة‬:‫ اختبارات اللغةسعود‬،1996 ،‫محمد عبد الخالق محمد‬

24 Syaiful Mustofa, Strategi Pembelajaran Bahasa Arab, Malang: Dream Litera. 2014.Hal. 112 25 Imam Makruf, Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Aktif, Jakarta: Need’s Press. 2009. Hal. 103

53


komunikasi. Feedback muncul setelah warta diterima, dan itu merupakan reaksi dari penerima pesan. Keterampilan berbicara pada

hakikatnya

merupakan

keterampilan mereproduksi arus sistem bunyi artikulasi yang bertujuan untuk menyampaikan kehendak, kebutuhan perasaan, dan keinginan kepada orang lain. Dalam hal ini, kelengkapan alat ucap seseorang merupakan persyaratan alamiah yang memungkinkan untuk memproduksi suatu ragam yang luas bunyi artikulasi, tekanan, nada, kesenyapan dan lagu bicara. Keterampilan ini juga didasari oleh kepercayaan diri untuk berbicara secara wajar, jujur, benar dan bertanggung jawab dengan menghilangkan masalah psikologis seperti rasa malu, rendah diri, ketegangan, berat lidah dan lain-lain.26 K. Tujuan Evaluasi Kemampuan Berbicara (Maharah Kalam) Tujuan dari pembelajaran kalam (keterampilan berbicara) mencakup beberapa hal antara lain sebagai berikut: 1. Kemudahan berbicara Peserta didik harus mendapat kesempatan yang besar untuk berlatih berbicara sampai mereka mampu mengembangkan keterampilan ini secara wajar, lancar, dan menyenangkan, baik di dalam kelompok kecil maupun dihadapan pendengar umum yang lebih besar jumlahnya. Para peserta didik perlu mengembangkan kepercayaan yang tumbuh melalui latihan. 2. Kejelasan Dalam hal ini peserta didik bebicara dengan tepat dan jelas, baik artikulasi maupun diksi kalimat-kalimatnya. Gagasan yang diucapkan harus tersusun dengan baik. Agar kejelasan dalam berbicara tersebut dapat dicapai, maka dibutuhkan berbagai macam latihan terus menurus dan variatif. Latihan tersebut bisa melalui diskusi, pidato, dan debat. Karena dengan latihan seperti ini akan dapat mengatur cara berfikir seseorang dengan sistematis dan logis. 3. Bertanggung jawab 26 Iskandarwassid, Dkk, Strategi Pembelajaran Bahasa, Bandung: Rosdakaraya. 2009.Hal 239

54


Latihan berbicara yang bagus menekankan pembicara untuk bertanggung jawab agar berbicara secara tepat, dan di pikirkan dengan sungguh-sungguh mengenai apa yang menjadi topik pembicaraan, tujuan pembicaraan, siapa yang diajak berbicara, dan bagaimana situasi pembicaraan serta momentumnya pada saat itu. Latihan demikian akan menghindarkan seseorang dari berbicara yang

tidak

bertanggung

jawab

atau

bersilat

lidah

yang

menegelabuhi kebenaran. 4. Membentuk pendengaran yang kritis Latihan berbicara yang baik sekaligus mengembangkan keterampilan menyimak secara tepat dan kritis juga menjadi tujuan utama program pembelajaran ini. Disini peserta didik perlu belajar untuk dapat mengevaluasi kata-kata yang telah diucapkan, niat ketika mengucapkan, dan tujuan dari pembicaraan tersebut. 5. Membentuk pendengaran yang kritis Kebiasaan berbicara bahasa arab tidak dapat dicapai tanpa ada niat yang sungguh-sungguh dari peserta didik itu sendiri. Kebiasaan ini bisa diwujudkan melalui interaksi dua orang atau lebih yang telah disepakati sebelumnya, tidak harus dalam komunitas besar. Dalam menciptakan kebiasaan berbahasa arab ini yang dibutuhkan adalah komitmen, ini bisa di mulai dari diri sendiri, kemudian komitmen ini berkembang menjadi kesepakatan dengan orang lain untuk berbahasa arab secara terus menerus.27 L. Bentuk Soal Evaluasi Kemampuan Berbicara (Maharah Kalam) Merupakan tes berbahasa untuk mengukur kemampuan tes dalam berkomunikasi dengan bahasa lisan. Tes yang dapat digunakan untuk mengukur kemampuan berbicara adalah sebagai berikut: 1. Tes kemampuan berbicara berdasarkan gambar Bentuk tes ini disajikan dengan memberikan rangsangan berupa perangkat gambar yang merupakan satu rangkaian cerita, dan tes diminta untuk menjawab pertanyaan sehubungan dengan rangkaian gambar atau menceritakan rangkaian gambaran. 27 Ibid., Hal. 242

55


2. Wawancara Dipakai untuk mengukur kemampuan tes menggunakan bahasa dalam berkomunikasi. Tes ini bisa dipakai apabila tes memiliki kemampuan berbahasa yang cukup mewadahi. 3. Bercerita Kemampuan berbicara yang berbentuk berbicara dapat dilakukan dengan cara meminta tes untuk mengungkapkan sesuatu (pengalamannya atau topik tertentu). 4. Diskusi Tes ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan tes menyampaikan

pendapat,

mempertahankan

pendapat,

serta

menanggapi ide atau pikiran yang disampaikan oleh peserta diskusi yang lain secara kritis. 5. Ujian Terstruktur Dapat dilakukan dengan cara membaca kutipan, mengubah kalimat, dan membuat kalimat. Dengan tujuan untuk menguji kemampuan tes dalam menggunakan bahasa lisan.28 Menurut Muhammad Abdul Khaliq, model soal untuk maharoh kalam adalah sebagai berikut. 1. Menggunakan Gambar cerita Gambar cerita adalah gambar yang membentuk sebuah cerita. Ia mirip komik atau buku gambar tanpa kata. Gambar cerita atau buku gambar tanpa kata bervariasi tingkat komplesitasnya dari yang sederhana dan mudah dikenali sequensialnya sampai yang abstrak. Gambar cerita berisi suatu aktifitas, mencerminkan maksud atau gagasan tertentu, bermakna, dan menunjukkan situasi konteks tertentu. Setelah siswa diberi gambar, siswa diminta untuk bercerita sesuai dengan urutan gambar. Kemudian siswa diberi beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan gambar. Contoh: gambar hasan sakit gigi

28 http://susilofy.wordpress.com/2011/01/11/tes-keterampilan-berbahasa/ diakses 15 november 2016 pkl 22.38

56


‫لاذام ينظرم حسنم فم الرأة؟‬ ‫فم أ يم جانبم منم الوجهم يشعرم بذام الل؟‬ ‫إلم أينم ذهب؟‬ ‫كيفم ذهب؟‬ ‫ماذام تعينم المرضةم بالشارةم بأصبعم واحدة؟‬

-1 -2 -3 -4 -5

2. Tema yang singkat Guru memberikan beberapa kartu, dalam kartu tersebut terdapat tiga atau empat tema kemudian siswa diminta untuk berbicara tentang tema tersebut secara singkat. Contoh:

‫ كنتم وم صديقم لكم فم طريقكمام لزيارةم صديقم اخرم إذم هبياحم شديدةم وهطلتم أمطرم‬-1 ‫ماذام تقولم لصديقك؟‬.‫غزيرةم وكنتمام عل ىم مسافةم قصريةم منم البيت‬ 3. Tanggapan pendek Contoh:

‫هلم تانعم إذام جلستم بوارك؟‬-1 (‫إل‬...‫م بالتأكيد‬،‫م بكلم سرور‬،‫م )تفضل‬:‫الجابة‬ 4. Bermain peran Guru memberikan cerita tentan suatu kejadian atau peristiwa. Setelah itu guru membagikan peran yang ada dalam cerita kepada siswa. Kemudian siswa diminta untuk memerankannya. Dalam hal ini siswa dapat berbicara bebas sesuai dengan apa yang dikehendaki. Contoh:

‫م تللأت ىم فاطمللةم ذاتم يللومم متللأخرةم وقللد‬.‫ فاطمللةم تسللكنم مللعم أبيهللام وزوجتللهم الللتم تكللرهم فاطمللة‬-1 ‫حذرتام‬

57


‫زوجللةم ألبم مللنم قبللل‪.‬م مللاام سللتقولم الزوجللة‪،‬م ومللاذام سللتقولم فاطمللةم لكنللهم يشلل ىم سللطوة‬ ‫زوجته؟‬ ‫‪untuk‬‬

‫‪diminta‬‬

‫‪kemudian‬‬

‫‪gambar‬‬

‫‪diberi‬‬

‫‪5. Nada gambar‬‬ ‫‪Siswa‬‬

‫‪mendeskripsikan gambar tersebut dalam bentuk percakapan.‬‬ ‫‪Contoh: gambar mobil pemadam kebakaran‬‬

‫الطالبم الول‪:‬م أظنم أنم سيارةم الطللافئم فللم طريقهللام إلللم حريللقم ‬ ‫كبري‪.‬‬ ‫الطالبم الثان‪:‬م أين؟‬ ‫الطالبم الول‪:‬م فم النطقةم السكينةم )الديدة(‬ ‫الطالبم الثان‪:‬م ولكنهم ليسم حريقام كبريا‪.‬‬ ‫الطالبم الول‪:‬م كيفم عرفتم ذلك؟‬ ‫الطالبم الثان‪:‬م توجدم سيارةم واحدةم فقطم إلم الريق‪.‬‬ ‫الطالبم الول‪:‬م ولكنم ربام تأت ىم السيارةم الخرى‪.‬م ‬ ‫الطالبم الثان‪:‬م أسألم الم ألم يكونم عددم الضحايام كبريا‬ ‫ال‪....‬‬

‫‪6. Memperdengarkan teks‬‬

‫‪58‬‬


Siswa dibacakan teks dalam bahasa lain kemudian diminta untuk menceritakan kembali dalam bahasa Arab.29 Berikut ini adalah contoh butir soal maharoh kalam sebagaimana dikutip dari buku ikhtibarul lugoh oleh Muhammad Abdul Khaliq (1996). a. Tes pengucapan Penguasaan terhadap unsur bunyi bahasa Arab tidak hanya terbatas kepada pengucapan dan pelafatan saja, tetapi juga penguasaan terhadap tekanan dan intonasinya. 1. Menirukan Guru memilih kata-kata yang memiliki kemiripan bunyi. Siswa memperhatikan kata-kata yang diucapkan guru atau diperdengarkan melalui rekaman. Guru meminta siswa untuk mengulangi kata-kata yang diucapkan atau diperdengarkan tersebut. Fungsi : mengukur kemampuan siswa dalam melafalkan huruf bahasa Arab dengan baik

dan benar.

(1) Tirukan kata-kata yang anda dengar.

‫سالم –م صال‬ ‫أملم –م عمل‬ ‫تيم –م طي‬ ‫م كلب‬- ‫قلبم‬ (1)Tirukan kalimat berikut a. - ‫باءم بطةم نطتم نطةم وقعتم ضحكتم منهام القطة‬ “seekor itik melompat-lompat dan jatuh, lalu si kucing mentertawakannya” Menguji siswa dalam pengucapan bunyi ‫ط‬ 29 Muhammad Abdul Khaliq. 1996.

Ikhtibar al-lughoh. Saudi: Jamiah Malik. Hal. 188-

194

59

(‫)ب‬ (‫)ت‬ (‫)ث‬ (‫) ج‬


b ‫م لكقلم مقامم مقالم ولكقلم مقالم مقام‬-

.

“setiap tempat mempunyai perkataan masing-masing, dan untuk setiap perkataan memiliki tempat masing-masing” Menguji siswa dalam pengucapan bunyi ‫ق‬ Dalam bentuk tes ini, kalimat yang digunakan tidak begitu panjang yang dapat membuat siswa sulit mengikuti pelajaran. Tes ini hanya berfokus pada pelafalan satu bunyi dalam satu kalimat. 2. Tekanan dan intonasi Guru memilih beberapa kalimat yang mempunyai tekanan dan intonasi dalam pelafalannya (misal, kalimat tanya, kalimat seru, pernyataan, dll). Siswa mendengarkan beberapa kalimat, dan guru memintanya untuk mengulangi kalimat yang ia dengar. Ini adalah salah satu jenis tes “menirukan”. (1) Dengarkan dan tirukan kalimat berikut.

‫تم تسائتةق؟‬ ‫تهدلم اتند ت‬ ‫تت‬ b. ‫س‬ ‫م اسدكتس د‬،‫ !تيام تدلمديسذ‬ ‫بم تهتذام الدتددر ت‬ ‫تم الدتمتجلتتةم ت دفم غسدرفتتةم ادلسلسدو ت‬ c. ‫س‬ ‫م قتلترأت س‬ a.

(2) Baca kalimat berikut sesuai dengan petunjuk

(‫صباحم الريم )تيةم ودية‬

.a

(‫صباحم الريم )استنكرولوم‬ (‫صباحم الريم )استهزاء‬ ‫الويلم لك !م سأعاقبك‬

.b .c .d

3. Membaca dari hafalan/ingatan

60


Guru meminta siswa untuk membaca apa yang sudah dihafalnya dari Al-Quran atau bacaan buletin atau puisi atau dialog pelajaran, di mana tes yang dipilih adalah berfokus pada bunyi huruf tertentu. (1) Bacalah surah Al-Asr (yang sudah dihafal) Murid membaca :

‫(م إتللم الل ل لتذيتنم آتتمنسل ل لوام توتعتملسل ل لوا‬2) ‫(م إتلنم ا دتلندتسل ل للاتنم لتتفل ل لليم سخدسل ل لضرم‬1) ‫صل ل لترم‬ ‫توالدتع د‬ ‫صا ت ت‬ (3) ‫ص دتبم‬ ‫صدوام تبال ل‬ ‫صدوام تبادلترقم توتتلتوا ت‬ ‫لاتم توتتلتوا ت‬ ‫ال ل ت‬ Fungsinya di sini adalah untuk mengetahui kemampuan siswa dalam pengucapan bunyi ‫ص‬. Terletak pada kata:

– ‫م تواصل لوام‬- ‫م تواصل لوام‬- ‫م ص للالاتم‬- ‫عص للرم‬

‫الصب‬ Catatan : Seluruh bunyi konsonan maupun vokal Arab dapat dipelajari melalui bacaan al-qur’an. Salah satunya dalam Surah AlFatihah mengandung 41,79 % bunyi konsonan dan vocal Arab. 4. Melengkapi Guru memberikan soal berupa kalimat yang belum lengkap, kemudian siswa diharuskan untuk melengkapi kalimat tersebut. Butir-butir soal yang akan diujikan oleh penguji haruslah detail, sehingga siswa dapat melengkapi kata yang kurang berdasarkan suara (Ashwat) yang akan diuji. Contoh :

61


Sempurnakanlah kalimat berikut dengan kata yang sesuai !

........‫سافرتم منم اليابانم إلم واشنطنم جووام ب‬ (‫م )الطائرة‬: ‫الوابم‬ Ini untuk menguji suara (‫)ط‬ Dan hal yang lebih utama dalam tes ini sebaiknya menggunakan perekam suara untuk merekam suara siswa, sehingga memudahkan dalam proses evaluasi dan pengoreksian. 5. Menggunakan bagan/gambar penjelas Ada kesamaan tes menggunakan metode bagan/gambar ini dalam evaluasi maharah kalam dan mufrodat. Perbedaannya yaitu dalam

evaluasi

maharah

kalam

yang

diuji

adalah

cara

mengucapkannya, sedangkan dalam evaluasi mufrodat yang diuji adalah ingatan tentang mufrodatnya Contoh : Sempurnakanlah kalimat di bawah dengan cara mengucapkan kata yang sesuai dengan gambar/bagan!

........‫الكلبم ير يم خلف‬ (1) (‫م )القط‬:‫الواب‬ Ini untuk menguji suara (‫ )ق‬dan (‫)ط‬

62


‫عشل ل ل ل ل ل لرينم يص ل ل ل ل ل للري‬

‫إذام أضل ل ل ل ل للفنام خسل ل ل ل ل لليم إل ل ل ل ل ل ل‬

(1)

‫م‬........‫لدينا‬

(‫م )سبعون‬:‫الواب‬ Ini untuk menguji suara (‫ )ع‬dan (‫)واوم الد‬ 6. Membedakan dan melafalkan Siswa diberikan beberapa kata yang harus diselesaikan dengan dua cara, yang pertama dengan mendefinisikan kata-kata yang berbeda tersebut, dan yang kedua mengucapkan kata tersebut sesuai susunannya dengan kata-kata yang lain atau sesuai perintah. Contoh : Buanglah kata yang tidak mirip susunannya dengan kata-kata yang lain !

‫قطوفم –م صفوفم –م دفوفم –م عريفم‬

(1)

Yang dibuang adalah (‫)عريف‬

‫شهيدم –م سليدم –م دليلم –م عظيم‬

(2)

Yang dibuang adalah (‫)سليد‬ 7. Membaca dengan nyaring

63


Ujian seperti ini meungkinkan untuk menguji kemampuan siswa dalam mengucapkan kata pada saat membaca. Jenis ujian seperti ini digunakan bagi siswa yang sudah dianggap mampu untuk membaca teks Arab, dan tidak disarankan menggunakan metode ini bagi mubtadi’iin (pemula). Dan haruslah ditentukan apa saja yang akan diuji, misalnya intonasi, waqaf, nabr dll. Yang perlu diingat adalah dalam netode ini ang dinilai bukanlah bacaannya, melainkan cara pengucapannya. b. Menguji Tarakib Secara Lisan Latihan menguji tarakib termasuk pola yang bermanfaat yang memungkinkan untuk dimasukkan kedalam butir-butir soal untuk pencapaian seorang siswa dalam maharah kalam. Dan ini termasuk bentuk murajaah dari tarakib yang sudah dipelajari pastinya di dalam kitab yang telah ditentukan. Dan seharusnya sebelum siswa itu memulai menjawab kita harus memberikan mereka dua contoh atau tiga contoh dalam bentuk jawaban yang diinginkan, kemudian setelah itu mereka kita beri stimulus agar mereka dapat menjawab secara lisan. 1. Merubah (‫)التحويل‬ Soal dengan jenis ini bisa digunakan dalam beberapa bentuk, misalnya merubah dari bentuk positif (itsbat) ke bentuk negatif (nafi), pernyataan ke kalimat tanya, dari mudlori’ ke madhi atau amr, dari mufrad ke mutsanna atau jama’, dan lain-lain.

‫م انفم مام يأت‬: ‫(م‬1) ‫مثالم‬: ‫أ(م ذهبتم إلم الطبيبم أمس‬ ‫م لم أذهبم إلم الطبيبم أمسم م م‬:‫الواب‬ ‫ب(م سنسافرم فم عطلةم الربيع‬ ‫م لنم سنسافرم فم عطلةم الربيعم م م‬:‫الواب‬

64


Keterangan: ‫ م‬soal ‫ م‬ini ‫ م‬berfungsi ‫ م‬untuk ‫ م‬melatih ‫ م‬siswa ‫ م‬agar ‫ م‬dapat membedakan ‫م‬antara ‫م‬kalimat ‫م‬positif ‫م‬dan ‫م‬kalimat ‫م‬negatif.

‫م حولم العبارةم إلم استفهام‬:(2) ‫مثالم‬ ‫أ(م م أديتم الجم مرةم واحدةم فقط‬. ‫م هلم أديتم الجم مرةم واحدةم فقط؟م م م‬:‫الواب‬ ‫ب(م مام جاءم أمس‬. ‫م أمام جاءم أمس؟م م م‬:‫الواب‬

Keterangan: ‫م‬soal ‫م‬jenis ‫م‬ini ‫م‬berfungsi ‫م‬untuk ‫م‬melatih ‫م‬siswa ‫م‬agar ‫م‬dapat merubah ‫م‬kalimat ‫م‬pernyataan ‫م‬menjadi ‫م‬kalimat ‫م‬pertanyaan.

2. Menghubungkan ‫))الربط‬

Hubungkanlah dari setiap dua kalimat berikut. Menghubungkan di sini adalah siswa diberikan beberapa kalimat yang kemudian dihubungkan dengan kata hubung/sambung yang sesuai.

‫م أربطم كلم جلتيم مام يأيي‬:‫أمثلة‬: ‫أ(م ))حافظم خان((م لم يتكلمم العربيةم م م‬ ‫يفظم القرأن‬ ‫م حافظم خانم لم يتكلمم العربيةم لكنهم يفظم القرأن‬:‫الواب‬ ‫ب(م موس ىم مريض‬ ‫يقابلم الطبيبم إنشام الم م م‬ ‫م موس ىم مريضم وسوفم يقابلم الطبيبم إنشام ال‬:‫الواب‬

65


‫ ج(م قرأتم كتابام ))فيليبم حت((‬ ‫أساءم إلم السلمم ))فيليبم حت((‬ ‫)يكنم الشارةم فم السؤالم إلم أدةم الربطم الطلوبم استعمالا(‬ ‫‪ dalam‬م ‪ siswa‬م ‪ menguji‬م ‪ untuk‬م ‪ berfungsi‬م ‪ ini‬م ‪ soal‬م ‪Keterangan:‬‬ ‫‪yang‬م ‪kalimat‬م ‪konteks‬م ‪dengan‬م ‪sesuai‬م ‪yang‬م ‪hubung‬م ‪kata‬م ‪memberikan‬‬ ‫‪ada.‬‬

‫الستبدال(( ‪3. Mengganti‬‬

‫مثال‪:‬م إستبدالم معم تغيريم مام يلزم‬ ‫سوفم نبدأم الدراسةم غدا‬ ‫)أ م م )السبوعم القادم(‬ ‫سوفم نبدأم الدراسةم السبوعم القادم‬ ‫)ب )العمل(‬ ‫سوفم نبدأم العملم السبوعم القادم‬ ‫) ج )العطلة(‬ ‫د(م م م م م م م م م ‪.............................‬‬ ‫)بعدم أسبوعي(‬ ‫ه(م م م م م م م ‪..............................‬م م م ‬

‫‪ mampu‬م ‪ agar‬م ‪ siswa‬م ‪ melatih‬م ‪ untuk‬م ‪ berfungsi‬م ‪ ini‬م ‪ soal‬م ‪Keterangan:‬‬ ‫‪lain.‬م ‪yang‬م ‪bentuk‬م ‪ke‬م ‪bentuk‬م ‪satu‬م ‪dari‬م ‪mengganti‬‬

‫)السؤالم والوابم (م ‪Jawaban‬م ‪dan‬م ‪4. Soal‬‬

‫‪66‬‬


‫د(م السؤالم والواب‬ ‫م أ(م هلم منم الفضلم اعتذارم إليه؟‬:‫مثال‬ ‫م حبذام لوم اعتذارم إليه(م م م م م م م‬،‫م )نعم‬:‫الواب‬ ‫ب(م هلم منم الضرور يم شراءم ملبسم ثقيلة؟م م م م م‬ ‫م يبم علينام شراءم ملبسم ثقيلة(م م م م م م م‬،‫م )نعم‬:‫الواب‬

Keterangan: ‫ م‬soal ‫ م‬ini ‫ م‬berfungsi ‫ م‬untuk ‫ م‬menguji ‫ م‬pemahaman ‫ م‬siswa

dalam ‫ م‬menjawab ‫ م‬pertanyaan ‫ م‬dan ‫ م‬jawaban ‫ م‬yang ‫ م‬diutarakan ‫ م‬harus sesuai ‫م‬dengan ‫م‬pertanyaan ‫م‬yang ‫م‬disajikan.

5. Mendeskripsikan penjelasan (‫)وصفم الشرائح‬ Memberikan beberapa bentuk penjelasan kepada siswa berupa

informasi

yang

mengandung

kebudayaan,

maupun

peradaban. Terdapat sebuah gambar yang harus dideskripsikan oleh siswa sesuai dengan beberapa pertanyaan yang diajukan oleh guru.

‫يقدمم الثريم هنام فم شكلم شرائحم تتضمنم معلوماتم علنم الثقافلةم والضلارةم العربيلة‬ : ‫والسلميةم‬ .‫م شريةم تثلم منظرام للحجيجم فم مكة‬: ‫مثريم‬

. ‫م‬. ‫م‬. ‫م أم (م م أينم هذهم الصورةم ؟م‬

67


‫م الوابم ‪:‬م فم مكةم الكرمة‪.‬‬ ‫ب(م م مام إسمم البناءم الذ يم يطوفم حولهم الناسم ؟م ‪.‬م ‪.‬م ‪.‬‬ ‫م الوابم ‪:‬م إسهم الكعبةم الشرفة‪.‬‬ ‫ جم (م م مل للام إسل للمم الل للدينم الل للذ يم ينتمل لليم إليل للهم هل للؤلءم النل للاس‪،‬م وم مل للاذام نسل للميم هل للؤلء‬ ‫الناسم ؟م ‪.‬م ‪.‬م ‪.‬‬ ‫الوابم ‪:‬م دينم السلم‪،‬م حجا جم ‪/‬م مسامون‬ ‫دم (م م مام اسمم القماشم الذ يم يغطيم الكعبةم ؟م ومام لونهم ؟‬ ‫الوابم ‪:‬م أستارم الكعبة‪،‬م واللونم أسواد‪.‬‬ ‫)سردم نشاطم أوم أفعال( ‪6. Menampilkan suatu kegiatan / perbuatan‬‬ ‫‪Terdapat siswa yang ditunjuk untuk memperagakan suatu‬‬ ‫‪kegiatan atau perbuatan di depan kelas sementara siswa-siswa‬‬ ‫‪lainnya memperhatikan dengan saksama. Setelah memperhatikan,‬‬ ‫‪siswa-siswa tersebut diminta untuk mendeskripsikan apa yang‬‬ ‫‪diperagakan oleh siswa tadi.‬‬

‫يق للومم أحللدم الدارسلليم ب للأداءم بعللضم الفغللالم أوم الركللات‪،‬م ثللم يطلللب‬ ‫الدرسم منم دارسم أخرم أنم يلحظم مام يفعلهم زميلهم ومنم ثم يقومم يوصفم مللا‬ ‫فعلهم )يفعله(م زميله‪.‬م ‬

‫‪68‬‬


: ‫م م مثلم‬ .‫أم (م م عليم نضم )ينهض(م وافقا‬ .‫ب(م م ثم أخر جم )ير ج(م منديلم منم جيبه‬ .‫ جم (م م أعطيم )يعطي(م النديلم لحد‬ .‫دم (م م النم )يتجه(م اتهم ناحيةم بابم الصف‬ . ‫م‬. ‫م‬. ‫م‬. ‫م م م م‬ 7. Menampilkan kisah bergambar (‫)سردم قصةم مصورة‬ Para siswa diberikan suatu gambar dan diminta untuk mempelajarinya. Setelah itu para siswa diminta untuk menceritakan kembali kisah yang terdapat dalam gambar atau kumpulankumpulan gambar tersebut, dan nilai yang diberikan sesuai dengan kadar kelancaran secara umumnya, penggunaan mufrodat, dan penghayatan, detail pendeskripsiannya atau penampilannya.

‫م وم ملنم ثللم يقللومم بكايللة‬،‫تقدمم للدارسم صورةم وم يطلبم مللنم دراسللتها‬ ‫م وتعطليم اللدرجاتم علل ى‬.‫القصةم التم تعبم عنهام الصورةم أوم مموعةم الصور‬ ‫م واستخدامم الفرداتم وسلمةم التعبريم ودقةم الوصلف‬،‫أساسم الطلقةم العامة‬ .‫أوم السرد‬

69


: ‫مثالم‬ ‫م اب للدأم بع للد‬.‫أنظ للرم إل للم سلس لللةم الص للورم ال للتم أمام للكم واس للردم قص للتها‬ ‫م كللانم هللاذم الغلراب‬،‫م فم يومم منم اليامم رأ يم غلرابم جلرةم فيهللام مللاء‬: ‫الملتيم‬ . ‫م‬. ‫م‬. ‫يشعرم بالعطشم الشديدم‬ c.

(Wawancara) ‫مقابلة‬ Wawancara merupakan teknik yang paling banyak digunakan untuk menilai kompetensi berbicara seseorang dalam suatu bahasa, khususnya bahasa asing yang dipelajarinya. Kegiatan wawancara dilakukan oleh seorang penguji atau lebih terhadap peserta uji. Dalam melakukan wawancara, seorang penguji seharusnya menciptakan situasi yang kondusif agar peserta uji merasa tenang, bebas, tidak merasa tertekan dan tidak merasa diinterogasi. Contoh butir soal:

(‫الصحةم –م الرضم )الستشف ى‬ ‫م هلم بيتكم قريبم منم الستشف ى؟‬‫م هلم زرتم طبيبام خللم السبعيم الاضيي؟‬‫م أ يم طبيبم زرت؟‬‫م لاذا؟‬‫م ال‬...‫م هلم تشت يم الدواءم أمم يصرفم لكم مانا؟‬-

70


(‫الطعمةم )الفطار‬ ‫م هلم تناولتم الفطار؟‬‫م متم تناولته؟‬‫م ماذام تناولتم فيه؟‬‫م منم تناولم معكم الفطار؟‬‫م أينم تناولته؟‬‫إل‬...‫ ماذام تفضلم فم وجبةم الفطارم عادة؟‬Hal-hal yang perlu direncanakan sebelum melaksanakan wawancara adalah: 1. Tema-tema wawancara (‫)موضوعاتم القابلة‬ Dalam pelaksanaan wawanara hendaknya dipersiapkan suatu tema atau topik tertentu disesuaikan dengan tingkat pengetahuan dan pengalaman peserta uji, misalnya berkaitan dengan perkenalan

(‫)التعل للارف‬,

makanan

(‫)الطعمل للة‬,

sekolah

(‫)الدرسل للة‬

dan lain-lain.

Suatu hal yang perlu diperhatikan oleh guru dalam memilih materi wawancara adalah teks bahasa Arab yang sudah dipelajari siswa. 2. Perencanaan dalam menilai (‫)خطةم التصحيح‬ Alat penilaian yang perlu dipergunakan perlu disiapkan sebelum wawancara dimulai. Pewawancara perlu menyiapkan seperangkat alat dan teknik penilaian yang disepakati bersama. Penilaian itu sendiri diberikan setelah wawancara selesai. Akan tetapi, selama berlangsung wawancara, penguji telah mencatat nilai

71


masing-masing komponen yang perlu dinilai sesuai dengan kemampuan peserta didik. Aspek-aspek yang perlu dinilai dalam wawancara meliputi pelafalan kata

(‫)النطللق‬, tata bahasa (‫)القواعللد‬,

kosakata (‫)الفردات‬, kelancaran (‫)الطلقة‬, pemahaman (‫)الفهم‬ M. Pengertian Tujuannya Keterampilan

Kemampuan membaca

Membaca (maharah

(Maharah

Qiraah)

qiro’ah/reading

skill)

dan adalah

kemamampuan mengenali dan memahami isi sesuatu yang tertulis (lambanglambang tertulis) dengan melafalkan atau mencernanya di dalam hati. Membaca adalah hakikatnya adalah proses komunikasi antara pembaca dan penulis melalui teks yang ditulisnya, maka secara langsung di dalamnya ada hubungan kognitif antara bahasa lisan dengan bahasa tulis. Menurut Tarigan membaca adalah proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis. Membaca dengan demikian melibatkan tiga unsur, yaitu makna sebagai unsur isi bacaan, kata sebagai unsur yang membawakan makna, dan simbol tertulis sebagai unsur visual. Perpindahan simbol tertulis ke dalam bahasa ujaran itu menurut Ibrahim disebut membaca. Dalam makna yang lebih luas, membaca tidak hanya terpaku kepada kegiatan melafalkan dan memahami beberapa makna bacaan dengan baik, yang hanya melibatkan unsur kognitif dan psikomotorik, namun lebih dari itu menyangkut penjiwaan atas isi bacaan. Jadi, pembaca yang baik adalah pembaca yang mampu berkomunikasi secara intim dengan bacaan, ia bisa gembira, marah, kagum, rindu, sedih, dan sebagainya sesuai gelombang isi bacaan.30

30 Acep Hermawan. 2014. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Hal. 143

72


Ada pun tujuan khusus dari pembelajaran keterampilan membaca (maharah al-qiro’ah) ini dibagi menjadi tiga tingkatan berbahasa, yaitu pada tingkat pemula, menengah, dan lanjut. 1. Tingkat pemula a) Mengenali lambang-lambang (simbol-simbol bahasa) b) Mengenali kata dan kalimat c) Menemukan ide pokok dan kata-kata kunci d) Menceritakan kembali isi bacaan pendek 2. Tingkat menengah a) Menemukan ide pokok dan ide penunjang b) Menceritakan kembali berbagai jenis isi bacaan 3. Tingkat lanjut a) Menemukan ide pokok dan ide penunjang b) Menafsirkan isi bacaan c) Membuat inti sari bacaan d) Menceritakan kembali berbagai jenis isi bacaan Membaca secara garis besarnya terbagi ke dalam dua bagian, yaitu membaca nyaring (qiraah jahriyyah) dan membaca dalam hati (qiraah shamitah). 1. Membaca Nyaring (qiraah jahriyyah) Membaca nyaring adalah membaca dengan melafalkan atau menyuarakan simbol-simbol tertulis berupa kata-kata atau kalimat yang dibaca. Latihan membaca ini lebih cocok diberikan kepada pelajar tingkat pemula31. Sesuai dengan sebutan bacaan ini, maka tujuan utamanya agar para pelajar mampu melafalkan dengan baik sesuai dengan sistem bunyi dalam bahasa Arab. Selain itu, ada beberapa keuntungan mengajar membaca secara nyaring, antara lain seperti kata Nababan (1993 : 168) : 1) Menambah kepercayaan diri pelajar 2) Kesalahan-kesalahan dalam lafal dapat segera diperbaiki guru 3) Memperkuat disiplin dalam kelas, karena pelajar berperan serta secara aktif dan tidak boleh ketinggalan dalam membaca secara serentak 4) Memberi kesempatan kepada pelajar untuk menghubungkan lafal dengan ortografi (tulisan) 5) Melatih pelajar untuk mebaca dalam kelompok-kelompok 31 Ibid., hlm 146

73


Namun

di

samping

kelebihan

tersebut

terdapat

beberapa

kelemahan, menurut Al-Khuli (1982 : 118-119) kelemahan itu antara lain : 1) Membaca nyaring akan menyita banyak energi, akibatnya pelajar akan cepat lelah 2) Tingkat pemahaman membaca

nyaring

lebih

sedikit

dibandingkan membaca diam, sebab pelajar disibukkan melafalkan kata-kata dibandingkan dengan memahami isi bacaan 3) Membaca nyaring dapat menimbulkan kegaduhan, kadangkadang dapat mengganggu orang lain. Terlepas dari kelebihan dan kekurangan tersebut, mengajar membaca nyaring perlu dilakukan, terutama pada pelajar tahap pemula. Pada tahap ini, mereka harus dikenalkan kepada bunyi-bunyi huruf Arab dan dilatih pelafalannya. Seperti diketahui bahwa bahasa Arab memiliki karakteristik bunyi yang bebeda secara prinsipil dibandingkan dengan bunyi-bunyi huruf pada bahasa pelajar. Jika tidak dikenalkan dan dilatih pengucapannya secara benar, maka akan terjadi kendala pada belajar tahap selanjutnya. Pada

tahap

permulaan,

guru

sebaiknya

lebih

dahulu

memperkenalkan kata-kata yang sudah banyak diserap oleh bahasa pelajar. Hal ini dilakukan agar para pelajar tidak mengalami kesulitan, terutama bagi mereka yang baru belajar bahasa ini. Selanjutnya guru memberikan contoh pengucapan kata-kata yang diikuti

oleh para pelajar.

Teknik pembelajaran membaca nyaring ada dua yang bisa digunakan dalam pengajaran membaca, yaitu teknik sintesis (tarkib) dan analisis (tahlil). 1) Teknik Sintesis (tarkib)

74


Teknik ini dilakukan dengan mendahulukan huruf dari pada kata. Teknik ini bisa disebut al-juz, sebab pengajaran materi dimulai dari bagian terkecil (huruf) sampai kepada keseluruhan (kata). Misalnya mengajarkan kata ‫( علم‬a’lima). Langkah pertama, memisahkan kalimat tersebut menjadi bagian terkecil. Pemisahannya bisa dengan dua cara : a) Cara I, dengan nama-nama huruf yaitu ‘ain, huruf lam, dan huruf mim disertai i’rob-nya. Pada kata ‫‘ علللم م‬ain difathah dibaca ‘a, lam dikasrah dibaca li, dan mim difathah dibaca ma. Huruf-huruf ini diucapkan oleh guru, lalu diikuti oleh pelajar. b) Langsung dengan bunyi huruf tanpa menyebut namanamanya. Bunyi-bunyi tersebut dilafalkan oleh guru, lalu diikuti oleh pelajar. Langkah kedua, menyatukan huruf-huruf sehingga menjadi bentuk kata yang utuh. Kata tersebut diucapkan juga oleh guru, lalu diikuti oleh pelajar. Setelah itu guru menjelaskan makna kata yang diajarkan. Teknik ini juga berlaku dalam mengerjakan kalimat (jumlah) jika sudah memungkinkan untuk diajarkan kalimat. Caranya dengan mendahulukan kata atas kalimat lengkap. Misalnya, mengajarkan materi berikut :

‫هذام كتابم جديدم اشتيتهم منم مكتبةم تارية‬ Langkah pertama, pemisahan kata-kata :

‫م تارية‬-‫م مكتبة‬-‫م من‬-‫ه‬-‫م اشتيت‬-‫م جديد‬-‫م كتاب‬-‫هذا‬ Kata-kata ini dilafalkan oleh guru, kemudian diikuti oleh pelajar. Setelah itu penjelasan makna masing-masing kata. Langkah kedua, penggabungan kata-kata menjadi kalimat (jumlah) dilafalkan oleh guru, kemudian diikuti oleh pelajar. Pada materi tersebut ada tiga jumlah, yaitu :

‫م منم مكتبةم تارية‬-‫م اشتيته‬-‫هذام كتابم جديد‬

75


Langkah ketiga, penggabungan seluruh jumlah menjadi paragraf yang utuh. Jika pelajar dianggap baik dalam pengucapan kalimat-kalimat, maka tidak diperlukan contoh. Setelah itu dilakukan pembahasan makna secara keseluruhan. 2) Teknik Analisis (tahlil) Teknik ini bisa disebut al kulli atau total. Sebab pengajaran materi dimuali dari keseluruhan sampai kepada bagian. Ketentuannya jika materi yang diajarkan berbentuk kata, maka yang didahulukan adalah kata kemudain huruf. Misalnya mengajarkan pada kata ‫(م علم‬a’lima). Langkah pertama, penyajian kata

‫م علل ل ل للم‬. ‫م‬

Kata tersebut

diucapkan oleh guru dan diikuti oleh pelajar secukupnya. Kemudian penjelasan makna. Langkah kedua, adalah pemisahan huruf-huruf yang ada dalam kata erja tersebut. Cara pemisahannya tidak berbeda dengan teknik sinteksis. Sedangkan jika materi yang diajarkan berbentuk kalimat, maka yang didahulukan adalah kalimat lalu kata. Mislanya, mengejarkan materi berikut :

‫هذام كتابم جديدم اشتيتهم منم مكتبةم تارية‬ Langkah pertama, penyajian jumlah tersebut. Pada langkah ini para

pelajar

dibimbing

mengucapkan

kalimat-kalimat

seperlunya. Setelah itu pembahasan makna seperlunya. Langkah kedua, adalah pemisahan kalimat, diikuti oleh pengucapan dan penjelasan makna seperlunya.

‫م منم مكتبةم تارية‬-‫م اشتيته‬-‫هذام كتابم جديد‬ Langkah ketiga, pemisahan kaat diikuti oleh pengucapan dan penjelasan makna seperlunya.

‫م تارية‬-‫م مكتبة‬-‫م من‬-‫ه‬-‫م اشتيت‬-‫م جديد‬-‫م كتاب‬-‫هذا‬

76


Untuk keefektifan pembelajaran membaca nyaring, ada beberapa halyang perlu diperhatikan oleh guru. Al-Khuli (1982 : 117-118) mengatakan : a. Dalam memulai kegiatan membaca, guru hendaknya memilih pelajar yang bagus bacaannya. Hal ini dimaksudkan selain untuk percontohan bagi teman-temannya, juga akan turut memberi semangat mereka untuk membaca. b. Sebaiknya guru menyuruh pelajar untuk membaca di depan kelas, dan sesekalimembagi pandangan kepada teman-temannya saat membaca. c. Hendaknya guru mampu menciptakan suasan kelas yang turut serta menjadi pengoreksi kesalahan bacaan. Dalam artian semua pelajar harus terlibat memperhatikan bacaan pelajar yang diperintahkan membaca. d. Tidak diperkenankan guru menyuruh membaca terlalu lama, sebab akan cepat lelah. Demikian juga porsi waktu yang digunakan untuk membaca nyaring tidak terlalu lama, sehingga tidak menyita porsi waktu untuk mengajarkan keterampilan yang lain. e. Untuk menanamkan kemampuan memahami bacaan, di akhir bacaan hendaknya guru mengajak berdiskusi kepada para pelajar tentang isi bacaan. 2. Membaca Diam (qiraah shamitah) Membaca diam atau membaca dalam hati, lazimnya dikenal dengan membaca pemahaman, yaitu membaca dengan tidak melafalkan simbol-simbol tertulis berupa kata-kata atau kalimat yang dibaca, melainkan hanya mengandalkan kecermatan eksplorasi visual32. Tujuan membaca dalam hati adalah penguasaan isi bacaan, memperoleh informasi sebanyak-banyaknya tentang isi bacaan dalam waktu yang cepat. Nampaknya membaca dalam hati merupakan keterampilan mendasar yang harus dikuasai oleh pelajar dengan baik, sebab membaca ini lebih efektif dalam memahami isi bacaan dibandingkan dengan membaca nyaring. 32 Ibid., hlm 148

77


Keterampilan membaca dalam hati secara peorangan akan menjadi penetu keberhasilan seseorang dalam menguasai konsep, uraian, cerita yang bernilai sastra atau secara utuh. Untuk itulah kemampuan eksplorasi visual dan kecepatan harus menjadi aspek yang inti dalam pengajaran membaca dalam hati. Yang dimaksud eksplorasi visual disini adalah jumlah kata tertulis yang mampu dideteksi oleh mata sekaligus memahaminya dengan cepat. Tentu saja semakin bertambah kemampuan bereksplorasi visual terhadap suatu bacaan, maka semakin bertambah pula kecepatan membaca dalam hati. Teknik membaca diam dilakukan oleh guru dalam rangka meningkatkan penguasaan isi bacaan dengan cepat adalah dengan memberikan banyak latihan kepada pelajar dengan waktu yang dibatasi dalam menyelesaikan bacaan tertentu, tidak terlalu lama ataupun sebentar. Waktu yang terlalu lama biasanya akan mengakibatkan kelambatan membaca, dan waktu yang terlalu sebentar akan mengakibatkan pemahaman yang tidak sempurna. Dengan pembatasan waktu akan memacu pelajar menggunakan waktu secara efektif, sehingga diharapkan tidak ada pengulangan deteksi kata, deteksi lama untuk kata tertentu, atau beristirahat di tengah-tengah. Dengan kata lain efektivitas membaca dalam hati akan terwujud melalui empat hal : 1) Memperluas jangkauan visual kata-kata dalam bacaan 2) Mengurangi pengulangan deteksi kata 3) Menghindari deteksi kata terlalu lama 4) Menghindari istirahat di tengah-tengah sebelum bacaan selesai Ada tiga unsur yang harus diperhatikan dalam latiham membaca pemahaman, yaitu kata, kalimat dan paragraf. Ketiga unsur ini sangat penting dalam mendukung makna suatu bahan bacaan. Kata merupakan unsur terkecil mengandung makna. Kumpulan kata-kata ini akan membentuk kalimat yang mengandung makan lebih spesifik. Sedangkan kumpulan kalimat-kalimat akan membentuk paragraf yang maknanya tentu lebih dalam. Makna setiap paragraf

78


akan sangat tergantung pada makna kalimat-kalimat, dan makna setaip kalimat akan sangat tergantung kepada makna kata-kata. Untuk mengetahui pemahaman pelajar tentang isi bacaan, guru harus mengetes unsur yang paling sederhana dulu yaitu kata, kalimat, lalu paragraf. Pengetesan setiap unsur dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya benar salah, pilihan ganda, isian pendek dan lain sebagainya. Hal-hal yang terpenting dalam pembelajaran membaca diam, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh guru : a. Mengusahakan agar kelas tidak gaduh dengan suara-suara baik yang datang dari dalam kelas maupun dari luar. b. Para pelajar tidak diperkenankan mengeluarkan suara dalam membaca. c. Menentukan waktu yang digunakan dalam menyelesaikan bacaan tertentu. d. Melakukan diskusi sederhana setelah tentang isi bacaan dibahas. e. Membiasakan pelajar untuk menargetkan hasil bacaan dalam batsan waktu tertentu. N. Bentuk Soal Evaluasi Kemampuan Membaca (Maharah Qiraah) a.Bentuk soal qiraah jahriyyah (membaca nyaring) 1. Menirukan Dengan cara melafalkan atau menyuarakan simbol-simbol tertulis atau kalimat yang dibaca, Tujuannya untuk agar para pelajar mampu melafalkan bacaan dengan baik sesuai sistem bunyi dalam bahasa Arab, diantara jenis-jenisnya yaitu : (a) Menirukan kata Contoh : pada kata ‫م علم‬diucapkan oleh guru secara terputus putus (a’li-ma) dan diikuti oleh pelajar. Setelah itu guru menjelaskan makna dari kata yang diucapkan. (b) Menirukan kalimat Contoh : pada kalimat

79


‫هذام كتابم جديدم اشتيتهم منم مكتبةم تارية‬ Kata-kata pada kalimat ini diucapkan oleh guru, kemudian diikuti oleh pelajar. Setelah itu, penggabungan kata-kata menjadi suatu kalimat, lalu diucapan oleh guru dan diikuti pelajar. (c) Menirukan paragraf Pengggabungan seluruh jumlah (kalimat) pada materi ini sehingga menjadi paragraf yang utuh. Contoh :

‫ت‬ ‫م توم يتلتتلو ل ت‬،‫ظم تطاتهةرم تعنتدم التفجتر‬ .‫بم إتتلم الستجتد‬ ‫تيستتيتق س‬ ‫م توتيذته س‬،‫ضسأم فم التبيت‬ ‫ت‬ ‫م توتلم يتلتناسمم تبعتد‬،‫م تطاتهسرم تيقترسأم السقرأتتنم التكترتي‬.‫صرليم تطاتهسرم التفجترم تفم الستجتد‬ ‫يس ت‬ ‫م‬.‫صتلتة‬ ‫ال ل‬ b. Bentuk soal qiraah shamitah (membaca diam) 1. Mencocokkan f. Mencocokkan Mufrodat Bacalah dengan cepat, kemudian berilah garis di bawah kalimat yang cocok dengan kalimat yang ada di dalam kotak. Tujuan : untuk mengetahui kemampuan siswa dalam membedakan huruf-huruf hijaiyah. Contoh :

‫إنم بعث‬

‫انبعث‬

‫دراجة‬ ‫مدار ج‬ ‫صلة‬ ‫مسلة‬ ‫سور م م م م مسور‬

‫ابتعث‬ ‫جرادة‬ ‫سلة‬ ‫اسود‬

‫بعث‬ ‫دارجة‬ ‫م م م شلة‬ ‫سود‬

‫انبعث‬ 1. ‫م دارجةم م‬ 2. ‫م سلةم م‬ 3. ‫م سودم م‬

g. Mencocokkan Kalimat Berilah garis di bawah kalimat yang sesuai dengan kalimat pertama. Tujuannya : untuk mengetahui kemampuan siswa dalam membedakan huruf-huruf hijaiyah.

80


‫‪Contoh :‬‬

‫لنم يسافرم عليم لبلده‬

‫‪.1‬‬ ‫)أ(‬

‫لنم يسافرم عليم لبلده‬

‫)ب(‬

‫لم يسافرم عليم إلم بلده‬

‫) ج(‬

‫م عليم لنم يسافرم إلم بلده‬

‫)د(‬

‫م لنم يسافرم عليم إلم بلده‬

‫نقلم العهدم إلم مقرهم الدائم‬

‫‪.2‬‬ ‫)أ(‬

‫نقولم العهدم إلم مقرهم الدائم‬

‫)ب(‬

‫نقلم العهدم إلم مقرم الدائم‬

‫) ج(‬

‫العهدم نقلم إلم مقرهم الدائم‬ ‫)د(م م م م نقلم العهدم إلم مقرهم الدائم‬

‫‪h. Mencocokkan Kalimat pada Gambar‬‬ ‫‪Bacalah kalimat berikut dengan baik, kemudian berilah lingkaran‬‬ ‫‪pada huruf yang kalimatnya sesuai dengan gambar. Tujuan soal ini‬‬ ‫‪adalah untuk mengetahui makna suatu kalimat yang sesuai dengan‬‬ ‫‪gambar.‬‬ ‫‪Contoh :‬‬

‫‪81‬‬


.‫كلم الطلبم يصعدونم إلم الافلة‬

.‫أ‬

.‫الطلبم فم طريقهمم إلم الدرسة‬

.‫ب‬

.‫كلم الطلبم ينزلونم منم الافلة‬

.‫ ج‬

.‫الطلبم ينصرفونم منم الدرسة‬

.‫د‬

2. Pertanyaan Pendek a. Memahami terminologi (istilah) dan metafora (perbandingan) dan interpretasi (menafsirkan). Tujuan untuk mengetahui makna dhohir dari suatu kalimat. Contoh : Lengkapilah kalimat No. 2 sehingga menunjukkan arti dari kalimat No. 1

‫م لم يدم السكيم مام يسدم بهم رمقه‬.1 .(‫)أ‬ (‫م )يأكله‬..... ‫م لم يدم السكيم مام‬.2 b. Mengambil Kesimpulan Siswa mengambil kesimpulan dari pernyataan yang ada. Bisa menggunakan jawaban pendek ataupun pilihan ganda. Tujuannya untuk mengukur kemampuan siswa dalam memahami suatu teks bacaan. Contoh :

: ‫اقرأم ثم أكملم‬ 60 ‫م رقمم‬.‫"م فم قاعةم الاضات‬

.‫)أ‬

‫م نصفهام فقط‬،‫يوجدم مئةم مقعدة‬ ‫كانم مشغولت"م‬ )‫م خسيم شخصا‬: ‫م (م الابم‬.......‫كانم عددم الضور‬

.1

82


.......‫ أوم كانم عددم الضور‬.2 ‫أ( ستيم شخصا‬ ‫ب( ثلثيم شخصا‬ ‫ ج(خسيم شخصا‬ ‫د(مئةم شخص‬

c. Pertanyaan Benar dan Salah Tujuan menguji kemampuan siswa dalam menentukan kalimat-kalimat yang benar sesuai kaidah yang sudah dipelajari. Ada dua jenis bentuk soal, yaitu : (1) Soal terdiri dari ibarat-ibarat yang dibacakan oleh pengajar dan membutuhkan jawaban benar atau salah. Contoh : Berilah tanda kurung pada huruf (‫م م م )ص‬apabila ungkapan yang dibaca benar. Dan berilah tanda kurung pada huruf (‫ )خ‬jika yang dibaca salah.

‫م )ص(م م م م م م م خ‬.‫أركانم السلمم وكذلكم الصلواةم الفروضة‬ ‫م م م م م م م م )ص(م م م م م م م خم م م‬.‫النبم والزيدم منم منتجاتم اللبان‬ )‫م م م صم م م م م م م (خ‬.‫يجم السلمونم فم آخرم أيامم ذ يم الجة‬

.‫أ‬ .‫ب‬ .‫ت‬

(2) Sedangkan bentuk soal kedua membutuhkan teks yang agak panjang dan menjawab pertanyaan yang sesuai dengan teks. Tujuan menguji kemampuan siswa dalam menentukan kalimat-kalimat yang benar sesuai kaidah yang sudah dipelajari.

83


‫‪Contoh :‬‬ ‫‪Bacalah teks berikut, kemudian jawablah pertanyaan.‬‬

‫النصم ‬ ‫"إنم دارم الرسللولم صللل ىم الللم عليللهم وسلللمم قللدم خططللتم فللم أولم مراحلهللام فللم بسللاطة‬ ‫كللبريةم واقتصللادم شللديدم يتفقللانم مللعم الظللروفم الللتم كللانتم ميطللةم آنللذاكم بللام لسلللمي‪،‬م وكللان‬ ‫تطيطهل للام علل لل ىم أيل للد يم الرسل للولم صل للل ىم الل للم عليل للهم وسل لللمم والعل للربم السل لللميم مل للنم مهل للاجرين‬ ‫وأنصار‪.‬‬ ‫بللدأتم الللدارم بجرتيللم مللنم جللدارنم مللنم اللنبللم والطيللم وأمامهللام فنللاءم ييللطم بللهم أسلوار‬ ‫شيدتم باللنب‪،‬م وترفعم الم أكثرم قليلم منم قامللةم رجللم ثللم زادم علددم الجلراتم إلللم أربلعم ثللم إلل‬ ‫تسع‪.‬م وجعلم فم الركنم الشمالم الغربم منم الفناءم ظلةم صغريةم أوم صفةم تقامم فيهام الصلللةم إذا‬ ‫مام حانم أوم انا‪.‬‬ ‫وأض للافم الرس للولم الكري للم صللل ىم ال للم علي للهم وس لللمم طل للةم أخ للرىم أك للبم بط للولم ال للدار‬ ‫الن للوبم كل للهم للفن للاء‪،‬م وذل للكم عن للدمام نزل للتم الي للةم الكري للةم ب للالمرم بالت للاهم إل للم الكعب للةم عنللد‬ ‫الصل لللة‪،‬م وبل للذلكم تل للولم فنل للاءم الل للدارم إلل للم صل للحنم لولم مسل للجدم شل لليدم بالبنل للاءم فل للم العصل للر‬ ‫السلمي‪،‬م ثم وسعهم عمرم بنم الطاب‪،‬م ومنم بعدهم عثمانم بنم عفانم بعدم نلوم عشلرينم عاملا‬

‫‪84‬‬


‫فأضافم ثلثم ظلتم أخرى‪،‬م وبذلكم أصبحم الصحنم ماطام بأربعم ظلت‪،‬م تتازم تلكم الللت‬ ‫فم ناحيةم القبلةم بعمقم أكبم ملنم بقيلةم الظلبم م ‪.‬م ‪.‬م ‪.‬م وللذالكم فإنهم لم يكلنم أنم يتطلرقم أ ي‬ ‫شل للكم فل للم أنم التخطيل للطم ‪.....‬قل للدم اتل للذم شل للكلمعماريام واضل للحام منل للذم أولم العصل للرم العرب ل ل‬ ‫السللمي‪،‬م وذلللكم ملنم قبلللم أنم تتلمم الفتلوحم السللميةم ويتلكم العلربم الفللاتونم بالضلارات‬ ‫والطرزم العمام ريةم العام صرةم ‪.‬‬

‫‪Berilah tanda (√) pada pernyataan yang sesuai pada isi teks di atas :‬‬

‫أ(بيتم الرسولم صل ىم الم عليهم وسلمم اتسمم بالبساطةم ‪.‬‬ ‫ب(قامم النصارم ببناءم دارم السولم وحدهم‪.‬‬ ‫ ج(ظلم عددم حجراتم دارم الرسولم حجرتيم حتم وفاته‬ ‫د(بنيتم الدارم منم الطيم واقللنبم ‪.‬‬ ‫ه(السوارم حولم الفناءم كانتم بقدرم قامةم الرجل‪.‬‬ ‫و(كانتم الصلةم تقامم فم دارم الرسولم فم اولم المر‪.‬‬ ‫‪3. Pilihan Ganda‬‬ ‫‪d. Ungkapan Pendek‬‬ ‫‪Tujuannya untuk mengukur fahmul maqru dan menguji kecermatan‬‬ ‫‪siswa dalam memilih susunan yang benar‬‬ ‫‪Contoh :‬‬ ‫‪Bacalah kemudian jawablah pertanyaan berikut :‬‬

‫‪85‬‬


‫‪(1‬‬

‫بم يبعثم فم قومهم خاصة‪,‬‬ ‫قالم رسولم الم صل ىم الم عليهم وسلمم "م كانم كلم ن ق‬ ‫ويبعثم إلم كلم أحرم وأسود‪".‬م هذام الديثم يشريم إلم أن‪....‬‬ ‫م أم (م النبياءم كلهمم بعثوام إلم أقوامهم‪.‬‬ ‫ب(م النبياءم كلهمم بعثوام إلم البشرم كافة‪.‬‬ ‫ ج(م الرسولم أرسلم إلم كلم البشر‪.‬‬ ‫م د(م الرسولم أرسلم إلم ذو يم اللوانم المراءم والسوداءم فقط‪.‬‬

‫‪e. Teks Sedang dan Panjang‬‬ ‫‪Tujuannya untuk mengukur fahmul maqru dan mengetahui kemampuan‬‬ ‫‪siswa dalam menemukan ide pokok dan ide penunjang.‬‬ ‫‪Contoh :‬‬ ‫‪Bacalah teks tersebut‬‬

‫النص‬ ‫حيم تتذكركمم كانم العربم بدائييم فم جاهليتهم‪،‬م يصبحم التقدمم الثقافم الذ يم أحلرزوه‬ ‫خللم ‪ ۲۰۰‬م سللنةم انقضللتم عللل ىم وفللاةم الرسللولم مليللهم السلللمم أمل لرام يللدعونام إلللم التفكريللم فل ل‬ ‫عظيمةم هذام تقدمم الذ يم انزم فم زمنم قصريم نسبيا‪.‬‬ ‫ولم يغيبم عنم ذهننام أنم م العربم للم يربلوام البلدم اللتم دخلوهلا‪،‬م وللم يهلدموام مرفقلام ملن‬ ‫مرافقهل للا‪،‬م بل لللم لقل للدم نض ل لوام بل للام جيعل للام وجعلوهل للام مزدهل للرةم تنبل للضم باليل للاةم والعلل للم‪،‬م وهكل للذا‬ ‫فالفتوحللاتم السلللميةم ‪-‬م خلفللام للفتوحللاتم الخللرى‪-‬م إنللام كللانتم فتوحللاتم حضللاريةم بكللل‬ ‫مافم الضارةم منم إشياعم ونضةم وتوثبم ‪.‬م ‪.‬م ‪.‬م ‬ ‫‪.‬م ‪.‬م ‪.‬م أمام اللغةم العربيةم فهيم فم الللوقتم الاضللرم تشللقم طريقهللام بكلللم عللزمم وثبللاتم لكللي‬ ‫تستعدم دورهلام التلارييم العظيللمم اللذ يم أدتلهم منلذم منتصللفم القللرنم السللابعم اللد يم وحلتم نايلة‬ ‫القرنم الد يم عشرم منهم عندمام أصبحتم لغةم العلم‪،‬م والثقافة‪،‬م والفكللر‪،‬م والتصللالتم الدوليللة‬

‫‪86‬‬


‫الوحيدةم فم العلالم القلدي‪،‬م أ يم أنلام النم فلم طريقهلام لنم تصللبيحم ملنم جديدم لغلةم عاليلةم مثلل‬ ‫اللغاتم العاليةم العاصرة‪.‬‬ ‫ولعلم منم أهمم العواملم التم ساعداتم فم الضيم وتساعدم فللم الاضللرم والسللتقبلم عللل ى‬ ‫جعلللم اللغللةم العربيللةم لغللةم ذاتم مكانللةم خاصللةم عنللدم السلللمي‪،‬م هلليم أنالغللةم القللرآنم الكريلل‪،‬‬ ‫والقللرآنم هللوم كتللابم السلللمي‪،‬م يقللرؤهم أبنللاؤهمم منللذم الصللغر‪،‬م ويفظللونهم كلللهم أوم جللله‪،‬م والعربيللة‬ ‫هيم التم تؤد يم بام الصلواتم المسم كلم يومم وليلة‪.‬‬ ‫وبالتالم فكلم السلميم حيشمام كانواومهمام كانتم الغاتم التم يتحدثونم بام فهم‬ ‫يبونم اللغةم العربيه‪,‬م ويلاولونم تعلمهلام حتم يتصللوام علنم طريقهلام بصلادرالدينم السلللميم ف‬ ‫القرتانم والديثم وسريةالسلفم الصال‪.‬‬ ‫‪Jawablah pertanyaan dengan benar sesuai dengan teks di atas‬‬

‫‪(1‬م يرىم الكام تبم أنم عظمةم التقدمم الثقام فم تتملم ف‪............‬‬ ‫أ(م النتقالم الفاج ىءم منم م البداوةم إلم الضارة‬ ‫ب(م حدوثم هذام التقدمم قبلم وفاةم الرسولم عليهم السلم م‬ ‫ ج(م الدةم القصريةم التم تققم فيهام هذام التقدم‬ ‫د(م حدوثم هذام التقدمم بعدم وفاةم الرسولم عليهم السلم م‪.‬‬ ‫‪(٢‬م فم الفقرةم الم ولم يدم عوم الكام تبم إل‪...........‬‬ ‫أ(م الشادةم والتأم ملم فم الزدهارالذ يم حققهم العرب‬ ‫ب(م التفكريم فم حالةم العربم قبلم الم سلم م‬ ‫ ج(م التأم ملم فم وضعم العربم بعدم وفاةم الرسولم عليهم السلم م‬

‫‪87‬‬


‫د(م التفكريم فم الثقافةم العربيةم قبلم ‪200‬م سنة‬ ‫‪(٣‬م تتلفم الفتوم حاتم العربيةم عنم غريهام ف‪...............‬‬ ‫أ(م ترم يبهام وهدم مهام اللمرم افقم غريم الم سلم مية‬ ‫ب(م أنام لم تؤثرم أوم تتأثرم باالضاراتم الخرى‬ ‫خ(م أنام نضتم وتقدمتم بالدولم التم قتحتها‬ ‫د(م أنام نضتم قليلم باالممم التم غزتا‬ ‫‪(٤‬م فم القرنم الاد يم عشرم اليلد يم كانتم اللغةم العربية‪..............‬‬ ‫أ(م لغةم الدينم فقط‬ ‫ب(م لغةم السلميم فقط‬ ‫ ج(م اللغةم الوحيدةم فم العال‬ ‫د(م لعةم عالية‬ ‫‪(٥‬م فم الفقرةم الثالثةم برىم الكاتبم أنم اللغةم العربية‪................‬‬ ‫أ(م أصبحتم لغةم دولية‬ ‫ب(م سوفم تكونم لغةم كلم العال‬ ‫ ج(م سوفم تصبحم لغةم عام لية‬ ‫د(م تؤد يم الدورم نفسهم الذ يم أدتهم فم منتصفم القرنم السابع‬ ‫‪(٦‬م اكتسبتم اللغةم العربيةم أهيتهام فم نفوسم السلميم النا‪..............‬‬ ‫أ(م لغةم اعربم والسلمي‬

‫‪88‬‬


‫ب(م اللغةم التم نزلم بام القرتان‬ ‫ ج(م لغةم الاضيم ةالاضرم والستقبل‬ ‫د(م حافظتم عل ىم القرتانم الكري‬ ‫‪(٧‬م كمام فهمتم منم النصم ‪،‬م يلسدقتبلم السلمونم عل ىم تعيلمم اللغربيةم ل‪...............‬‬ ‫أ(م حفظم القرتانم والديثم والسريةم ‬ ‫ب(م فرضم العملم التوافرةم فم العالم العرم ب‬ ‫ ج(م فهمم القرتانم والسنةم والسريةم منم أصولا‬ ‫د(م أهيتهام منم الناحيةم القتصادبةم والسياسية‪.‬‬ ‫‪4. Melengkapi Artikel‬‬ ‫‪Melengkapi artikel dengan beberapa kata sesuai dengan isi teks. Tujuan :‬‬ ‫‪Mengukur fahmul maqru dan menguji kecermatan siswa dalam memilih‬‬ ‫‪susunan yang benar.‬‬ ‫‪Contoh :‬‬ ‫‪Bacalah kemudian lengkapilah artikel dengan kata-kata yang sudah‬‬ ‫‪disediakan.‬‬

‫بعللدم وفلاةم الرسللولم صلليم اللم عليللهم ؤسللمم امتلدتم فتوحللاتم السلللميم فلم كلللم الهلاد‪،‬‬ ‫وخاضوام معاركم كثريةم فم سبيلم إعلءم كلمةم ال‪.‬م ومنم هللذهم العللاركم معركللةم الريمللوك‪.‬م الريمللوك‬ ‫نللرم فللم الشللام‪،‬م وقعللتم عنللدهم حللربم __م السلللميم والللرومم فللم __م الليفللةم أبللم بكللرم و__‬ ‫الللربم ذهللبم رجلللم مللنم __م السلللميم يبحللثم عللنم قريللبم __م بيللم جرحلليم العركللةم وم __‬ ‫قليلم منم الاءم فوجهم __م حالةم سيئةم والدمم __م منم جسدهم فقالم له‪:‬م __م لكم أنم تشللرب؟‬ ‫فلمم __م أنم يردم وأشارم __م بنعم‪.‬م م ‬

‫‪89‬‬


__ ‫م فأشلارم‬،‫ولام تناولم الريحم __م منم الرجالم ليشلربم سعم __م بلانبهم يطللبم ملاء‬ ‫م‬.‫م نعم‬:__ ‫م هلم تريدم أنم تشرب؟م‬:__ ‫فذهبم إليهم وقالم‬، ‫الرجالم أنم يعطيهم ليشربم __م‬ ‫ولام أخذم __م اللءم ورفعهم ليشللربم __م رجلالم اخلرم يطللبم ملاءم ف___م الللاءم وقللال‬ ‫م وعللادم إلللم الثللانم ف__م قللد‬،__ ‫م فللذهبم أليللهم ف لراهم قللدم‬،__ ‫للرجلللم __م إليللهم أعطينللم مللام‬ .‫ماتم أيضا‬ (‫م ويكنم قبولم كلماتم مقبولةم غريها‬،‫)الكلماتم الصحيحةم كمام وردتم فم الصلي‬ ‫م سع‬-19 ‫م ترك‬-20 ‫م اذهب‬-21 ‫م يبقي‬-22 ‫م مات‬-23 ‫م وجده‬-24

‫م رجل‬-13 ‫م ف‬-7 ‫م إل‬-14 ‫م ينزف‬-8 ‫م قبله‬-15 ‫م هلم‬-9 ‫م له‬-16 ‫م يستطيع‬-10 ‫م قال‬-17 ‫م إليه‬-11 ‫م الرجال‬-17 ‫م الاء‬-12

‫بي‬ ‫عهدم‬ ‫أثناء‬ ‫جند‬ ‫له‬ ‫معه‬

-1 -2 -3 -4 -5 -6

O. Pengertian Kemampuan Menulis (Maharah Kitabah) Kitabah (menulis) berarti melukiskan lambang-lambang grafis yang menggambarkan suatu bahasa yang difahami seseorang untuk dibaca orang lain. Lambang-lambang grafis adalah kesatuan fonem yang membentuk kata, dari kata membentuk kalimat, dari rangkaian kalimat membentuk paragraf yang mengandung satu kesatuan pikiran serta maksud atau pesan tertentu. Makna lebih dalam kitabah (menulis) merupakan penuangan buah pikiran melalui kalimat yang dirangkai secara utuh, lengkap dan jelas sehingga buah pikiran tersebut berhasil dikomunikasikan kepada orang lain. Keterampilan

menulis

(maharah

Al-kitabah/

writing

skill)adalah

kemampuan dalammendiskripsikan atau mengungkapkan isi pikiran, mulai dari

90


‫‪aspek yang sederhana seperti menulis kata-kata sampai kepada aspek yang‬‬ ‫‪kompleks yaitu mengarang.33‬‬

‫الكتابةم فم اللغةم منم مادةم )كم تم ب(م تعينللم المللعم والشلدم والتنظيللم‪34.‬م وأملام العنللم الصلطلحي‪،‬فريى‬ ‫عليللانم أنم الكتابللةم هيللاداءم منظللمم ومكلمم يعللبم بلهم النسللانم علنم أفكلارهم ومشلاعرهم البوسللةم مللنم نفسلهم وتكلونم دليل‬ ‫عل ىم وجهةم نظره‪،‬م وسببام فم حكمم الناسم عليه‪.‬‬

‫‪35‬‬

‫‪Dari pengertian ini kita memahami bahwasanya kitabah adalah hasil atau‬‬ ‫‪produk dari akal manusia. Lain halnya dengan istima’ dan qira’ah, keduanya‬‬ ‫‪merupakan salah satu dari jendela-jendela pengetahuan dan salah satu piranti‬‬ ‫‪pengasah akal. Yunus dan yang lainnya juga mempertegas dengan pernyataan:‬‬

‫"إذام كانتم القراءةم إحدىم نوافذم العرفةم وأداتم منم أدواتم التثقيلفم اللتم يقلفم بلام النسلانم علل ىم نتائلج‬ ‫الفكللرم البشللر ي‪،‬م فللإنم الكتابللةم تعتللبم فللم الواقللعم مفخللرةم العقلللم النسللانم بلللم إنلام أعظللمم مللام أنتجللهم العقللل‪.‬م وقللدم ذكللر‬ ‫علماءم أنثروبولوجيم أنم النسانم حيم إختاعم الكتابةم بدأم تاريهم القيقي"‪.‬‬

‫‪36‬‬

‫الكتابةم نشاطم معقلدم جلدا‪،‬م ولللذلكم فلإنم تعريلفم االكتابلةم اليلدةم أملرام يصلعبم الوصلولم إليله‪،‬م ولكلنم قلد‬ ‫تعللرفم الكتابللةم بأنللام رسللمم الللروفم بللطم واضللحم للبللسم فيللهم ولارتيللابم مللعم مراعللةم النهللجم السللليمم للكلمللاتم وفللق‬ ‫قواعدم الكتابةم العربيةم التفقم عليهام لد يم أهلهام بيثم تعطيم فم النهايةم معنم مفيدام ودللةم معينة‪.‬م ‬ ‫‪Dari pengertian diatas, kita dapat mengetahui bahwasanya kitabah‬‬ ‫‪mencakup tiga aspek, yaitu:‬‬

‫‪.1‬‬

‫الطم الواضحم ومهاراتهم الفرعيةم مثل‪:‬م مراعاةم الروفم التم تكتبم فوقم السطرم والروفم التم تنللزلم عنلله‪،‬‬

‫‪.2‬‬

‫والروفم الطموسة‪،‬م وأسنانم الروفم وغريم ذلك‪.‬‬ ‫النهللجم السللليمم لللروفم الكلمللات‪،‬م بعنللم مراعللاةم ترتيللبم حلروفم الكلمللةم وفللقم نطقهللا‪،‬م ومراعللاةم الللروف‬ ‫التم تنطقم ولتكتب‪،‬م ومراعاةم الفرقم بيم التاءم الربوطةم والتاءم الفتوحةم والتنوينم والدغامم وغريم ذلك‪.‬‬

‫‪33Acep Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, Cet ke-1, (Bandung: PT. Remaja‬‬ ‫‪Rosdakarya, 2011), hlm. 130‬‬ ‫‪34 Uril Bahruddin, Tathwiir Manhaj Ta’liim al-Lughoh al-‘Arobiyah Wa Tathbiiqihi ‘Ala‬‬ ‫‪Mahaarah al-Kitaabah, (Malang: UIN-MALIKI Press,2010) hlm.. 63‬‬ ‫‪35Ibid, hlm..64‬‬ ‫‪36 Uril Bahruddin, Tathwiir Manhaj Ta’liim al-Lughoh al-‘Arobiyah Wa Tathbiiqihi ‘Ala‬‬ ‫‪Mahaarah al-Kitaabah, (Malang: UIN-MALIKI Press, 2010) hlm. .64‬‬

‫‪91‬‬


‫م ويتضللمنم هلذام العنصللرم مراعلاةم القواعلدم النحويلة‬،‫تركيبم الملم وتضلافرهام بيللثم تمللم معنللم ومضللمونا‬

.3

‫والصرفيةم فم الكتابة‬ P. Tujuan Evaluasi Kemampuan Menulis (Maharah Kitabah) Secara umum pembelajaran maharah al-kitabah bertujuan agar siswa dapat berkomunikasi secara tertulis dalam bahasa Arab, terutama untuk kebutuhan yang nyata dalam kehidupan.37 Secara khusus tujuan pembelajaran maharah al-kitabah adalah: 38 1. Agar siswa terbiasa menulis bahasa arab dengan benar 2.Agar siswa mampu mendeskripsikan sesuatu yang dia lihat atau yang dialami dengan cermat dan benar 3. Agar siswa mampu mendeskripsikan dengan cepat 4. Melatih siswa untuk mengeksperesikan ide dan pikiranya dengan bebas 5. Melatih siswa terbiasa memilih kosa kata dan kalimat yang sesuai dengan konteks kehidupan 6. Agar siswa terbiasa berfikir dan mengekpresikanya dalam tulisan dengan cepat 7. Melatih siswa mengekpresikan ide, pikiran, gagasan dan perasaanya dalam ungkapan bahasa arab yang benar, jelas, terkesan dan imajinatif. 8. Agar siswa cermat dalam menulis bahasa arab dalam berbagai kondisi 9. Agar pikiran siswa semakin luas dan mendalam, serta terbiasa berfikir logis dan sistematis. Q. Bentuk Soal Evaluasi Kemampuan Menulis (Maharah Kitabah) 1. Tingkat Pemula Tujuan: a. Agar siswa terbiasa menulis bahasa arab dengan benar Bentuk-bentuk soal: 37 Abdul Muin, Analisi Kontrastif Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia, Cetakan ke-1, (Jakarta: PT. Pustaka Al-Husna Baru, 2004), hlm. 173

38 Abdul Hamid, Mengukur Kemampuan Bahasa Arab untuk Studi Islam, Cet ke-1, (Malang: UIN Maliki Press, 2010), hlm. 74

92


a. Tanda Baca Tes ini dimaksudkan untuk mengukur kemampuan siswa dalam memberikan tanda baca dalam nash tertulis, seperti koma, titik, tanda Tanya, tanda seru, dsb.

‫م ضعم علماتم التقيمم الناسبة‬.‫م هذام نصم تنقصهم بعضم علماتم التقيم‬ Tujuan: Agar siswa terbiasa menulis bahasa arab dengan benar. b. Imla Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa dalam mengeja dengan cara Imla.Tes ini akan menjadi sempurna dengan menyajikan teks yang berisi tentang aspek-aspek imla, yang mana siswa sering mengalami kesalahan di dalamnya. Tujuan: Agar siswa terbiasa menulis bahasa arab dengan benar. c. Pilihan ganda Pada jenis ini siswa diberikan 4 atau 5 kata yang salah satunya merupakan kata yang salah. Siswa harus mengidentifikasi kata yang salah lalu menggantinya dengan tulisan yang benar. Contoh:

‫م وإذام كللانتم كلهللا‬،‫م واكتللبم الرسللمم الصللحيح‬،‫ضللعم دائللرةم حللولم الللرفم أمللامم الكلمللةم الللتم رسللتم خطللأ‬ (‫صحيحةم اختم رقمم )ه‬ ‫م رئوس‬.‫ب‬ ‫مأمون‬.‫د‬

‫م سؤال‬.‫ أ‬.1 ‫م مئة‬.‫ ج‬ ‫م كلهام صحيحة‬.‫ه‬ ‫م إنشاء‬.‫ب‬ ‫م إنم شاء‬.‫ أ‬.2 ‫م مشيئة‬.‫د‬ ‫م أنشأ‬.‫ ج‬ ‫م كلهام صحيحة‬.‫ه‬ ‫م اصطحب‬.‫ب‬ ‫م ازدرد‬.‫ أ‬.3 ‫م اضطرب‬.‫د‬ ‫م اشطرط‬.‫ ج‬ ‫م كلهام صحيحة‬.‫ه‬ ‫) ج(م اشتط‬-3 ‫)ه(؛م‬-2 ‫م )ب(م رؤوس؛م‬-1 ‫م‬:‫الواب‬ Tujuan: Agar siswa terbiasa menulis bahasa arab dengan benar. d. Menyempurnakan huruf yang ada dalam istilah

93


Jenis tes ini dengan cara menyajikan kalimat –kalimat yang mengandung huruf-huruf dimana para siswa sering melakukan kesalahan dalam penulisannya, kemudian huruf tersebut dibuang. Soal ini diikuti dengan definisi yang menjelaskan artinya sehingga dapat membantu mereka mengetahui kalimat tersebut dan menulisnya. Contoh:

.‫استعنم بالشرحم الوجودم لتكملم الكلماتم العاطاةم بوضعم الروفم الناقصة‬ .‫م ضعيفم جدا‬،‫نيف‬ .‫خوفم شديد‬ .‫العملم فم البيعم والشراء‬ ‫افتتح‬/‫بدأ‬

‫ل‬......‫ه‬ ‫ب‬........ ..‫ار‬......‫ال‬ ‫ل‬.....‫اس‬

.1 .2 .3 .4

Lebih baik lagi jika kita menyajikan istilah-istilah tersebut kedalam jumlah mufidah seperti berikut ini:

.‫لم )نيف(م السم‬.....‫كانم الهاتام غاند يم ه‬ .(‫بم )الوف‬.....‫ألق ىم الم فم قلوبم الكافرينم ال‬ .(‫م )البيعم وم الشراء‬..‫ار‬...‫عملم الرسولم عليهم الصلةم والسلمم فم ال‬ .‫لم )بدأ(م الديركلمتهم بالشكرم لم والثناءم عل ىم العالي‬....‫اس‬ .‫م التجارة‬،‫م رعب‬،‫م هزيل‬:‫الواب‬

.1 .2 .3 .4

Kita juga bisa mengurangi tingkat kesulitannya dengan mengurangi jumlah huruf yang dibuang. Tetapi yang patut untuk menjadi perhatian adalah bahwasanya keesulitan tersebut lebih banyak bersumber dari ketidak tahuan siswa pada mufrodat-mufrodat dari pada ketidak tahuannya pada imla’ dan kaidah-kaidahnya. Tujuan: Agar siswa terbiasa menulis bahasa arab dengan benar. e. Mengidentifikasi Kesalahan Tes ini disajikan dengan cara memberikan satu jumlah yang sudah berharakat, dan siswa diharuskan untuk mengidentifikasi bagian yang terdapat kesalahan. Contoh:

94


‫ضعم دائرةم حولم الرفم الذ يم يدلم عل ىم الزءم الذ يم يتو يم عل ىم الكلمةم التم رستم خطأ !‬ ‫‪.1‬‬ ‫‪.2‬‬

‫أ‬

‫ينبغيم عل ىم الرأم ‪/‬م أنم يتعلمم العربيةم ‪/‬م لريىم بعينهم ‪/‬م وليسم بعيونم الخرين‪.‬‬ ‫د‬ ‫م م م م ج‬ ‫ب‬ ‫هنل للاكم عل للددهائلم مل للنم التشل للرقيم ‪/‬م لل للمم مل للام يزيل للدم علل لل ىم ثلمثائل للةم ملل للةم ‪/‬م يعقل للدون‬

‫مؤترات‬ ‫ ج‬ ‫ب‬ ‫أ‬ ‫‪/‬م وأكثرهمم متحاملونم عل ىم السلم‬ ‫د‬ ‫شهدم القرنم التاسعم عشرم ‪/‬م استيلم الستعمرينم ‪/‬م عل ىم مناطقم واسعةم ‪/‬م ‬ ‫‪.3‬‬ ‫ ج‬ ‫ب‬ ‫أ‬ ‫م منم العالم السلمي‬ ‫د‬ ‫كانم الرسولم صل ىم الم عليهم وسلمم ‪/‬م يستشريم السلللميم ‪/‬م ويسلتمعم إللم آراءهللمم ‪/‬‬ ‫‪.4‬‬ ‫ويأخذم بأحسنها‬ ‫أ‬

‫ب‬

‫د‬

‫ ج‬

‫الواب‪:‬م ‪-1‬م )أ(؛م ‪-2‬م )ب(؛م ‪-3‬م )ب(؛م ‪-4‬م ) ج(‪.‬‬ ‫‪Tujuan: Agar siswa terbiasa menulis bahasa arab dengan benar‬‬ ‫‪f. Mengidentifikasi huruf dalam kata yang harus disambung dan kata‬‬ ‫‪yang dipisah.‬‬ ‫‪Jenis tes ini mengujikan aspek kalimat yang terkadang huruf‬‬‫‪hurufnya disambung. Seperti:‬‬

‫ساعتئذ‪،‬م يومئذ‪،‬م عقم‪،‬فيمن‪،‬م عقمن‪،‬م فيم‪،‬ملقم‪،‬م إلقملا‪،‬م رقبللا‪،‬م حينملا‪،‬م وقتمللا‪،‬م حيثملا‪،‬كيملا‪،‬م لئل‪،‬‬ ‫كلما‪،‬م أينما‪،‬م بينما‬ ‫‪disambung‬‬

‫‪terkadang‬‬

‫‪yang‬‬

‫‪kalimat‬‬

‫‪dengan‬‬

‫‪juga‬‬

‫‪Begitu‬‬

‫‪danterkadang dipisah. Seperti:‬‬

‫سم مئة‪.‬‬ ‫كيم ل‪،‬م ولكيل‪.‬م إنم مام )مام الوصولة(م وإنام )مام الكافة(‪.‬م خسمئةم )‪(500‬م وم سخس س‬ ‫عيم الطأم وصححه !‬ ‫‪ .1‬فم مام كانم يتحدث‬

‫‪95‬‬

‫‪Contoh:‬‬


‫‪ .2‬أينم مام تولم وجهكم فثمم وجهم ال‬ ‫‪ .3‬كونوام أمناءم كيلم تاسبوام حسابام عسريا‬ ‫‪ .4‬إنام تفعلهم يكتبم لكم أوم عليك‬ ‫الواب‪:‬م ‪-1‬م فم مام )فيما(؛م ‪-2‬أينم مام )أينما(؛م ‪-3‬كيلم )كيم ل(؛م ‪-4‬م إنام )إنم ما(‪.‬‬ ‫‪Ada juga bentuk soal lain yang dapat dikategorikan dalam jenis tes‬‬

‫‪.1‬رسمم المزةم فم أولم الكلمة‪،‬وسطم الكلمة‪،‬فم آخرم الكلمة‪.‬‬ ‫‪.2‬رسمم مام ليتصلم منم الروفم أ‪،‬م د‪،‬م ذ‪،‬م ر‪،‬م ز‪،‬م و‪.‬‬ ‫‪.3‬رسمم التاءم الربوطةم والفتوحة‪.‬‬ ‫إسقاطم النونم فم التنوين‪.‬‬ ‫‪.4‬‬

‫‪ini. Contoh:‬‬

‫‪Tujuan: Agar siswa terbiasa menulis bahasa arab dengan benar.‬‬ ‫‪g. Nahwu dan Tarakib‬‬ ‫)الطابقة( ‪1) Serupa‬‬

‫أكملم باختيارم الوابم الصحيح‬ ‫‪-1‬ألم أحذركم منم ممدم وأحدم و‪.......‬؟‬ ‫‪ .1‬أمثالمم ‬ ‫‪ .2‬أمثاله‬ ‫‪ .3‬أمثلهما‬ ‫الواب‪:‬م ج‬ ‫‪-2‬م إخوانم الشباب‪......‬م ينتظركمم الوطنم لتفعوام شأنه‪.‬‬ ‫‪.1‬‬ ‫‪.2‬‬ ‫‪.3‬‬

‫أنتمم الذين‬ ‫أنتم الذ ي‬ ‫أنتمام اللذان‬ ‫الواب‪:‬م أ‬

‫‪Tujuan: Agar siswa terbiasa menulis bahasa arab dengan benar.‬‬

‫الدللة )‪2‬‬ ‫م استبدلم بالكلماتم التم تتهام خطم الكلمةم الصحيحة‬ ‫لم ابينم الكبري‪.‬‬ ‫أحبم الولدم إ ق‬

‫‪96‬‬


‫ها‬ ‫هم‬ ‫ه‬

‫‪.1‬‬ ‫‪.2‬‬ ‫‪.3‬‬

‫‪-2‬م اكملم باختيارم الكلمةم الناسبة‪.‬‬ ‫حزنتم للشيخم الذ يم توفيت‪...‬‬ ‫زوجتها‬ ‫زوجتك‬ ‫زوجته‬

‫‪.1‬‬ ‫‪.2‬‬ ‫‪.3‬‬

‫‪-3‬م ظاظكملم منم عندك‬ ‫أودعم ممدم كلم مالهم عندم أصدقائهم وكذلك‪....‬زوجتاه‪.‬‬ ‫‪Tujuan: Agar siswa terbiasa menulis bahasa arab dengan benar.‬‬ ‫‪2. Tingkat Menengah‬‬ ‫‪Tujuan:‬‬ ‫‪a. Agar siswa mampu mendeskripsikan sesuatu yang dia lihat atau‬‬ ‫‪yang dialami dengan cermat dan benar‬‬ ‫‪b. Agar siswa mampu mendeskripsikan dengan cepat‬‬ ‫‪c. Melatih siswa untuk mengeksperesikan ide dan pikiranya dengan‬‬ ‫‪bebas‬‬ ‫‪d. Melatih siswa terbiasa memilih kosa kata dan kalimat yang sesuai‬‬ ‫‪dengan konteks kehidupan.‬‬ ‫‪Bentuk soal:‬‬

‫)أ(م اختم الجابةم النسبم التم تربطم بيم الملتيم التيتي‪:‬‬ ‫استقرم سعيد‪.‬م استقرم أختم سعيدم فم الدينة‪.‬‬ ‫أ‪.‬م استقرم سعيدم وأختهم فم الدينة‬ ‫ب‪.‬م استقرم سعيدم واستقرتم أختم سعيدم فم الدينة‬ ‫ ج‪.‬م استقرم سعيدم فم الدينةم واستقرم أختم فم الدينة‬ ‫الواب‪:‬م أ‬ ‫)ب(م اربطم الملم التاليةم معم تغيريم مام يلزم‬ ‫ممدم يعانم منم ألم السنان‪.‬م ممدم زارم الطبيب‪.‬‬

‫‪97‬‬

‫‪a. Menghubungkan‬‬


.‫م ممدم يعانم منم ألم السنانم لذلكم زارم الطبيب‬:‫الواب‬ ‫) ج(م اكملم بوضعم آداةم الربطم الناسبة‬ .‫م البنتم لم تصلم حتم الن‬.................‫وصلم الولدم مبكرا‬ .‫م لكن‬:‫الواب‬ Tujuan: Melatih siswa untuk mengeksperesikan ide dan pikiranya dengan bebas b. Mendeskripsikan gambar. Siswa diberi gambar dan siswa diminta untuk mendeskripsikan apa yang dilihatnya. Atau memberi siswa beberapa gambar secara berurutan untuk membentuk sebuah cerita yang tertulis oleh siswa. Tujuan: Agar siswa mampu mendeskripsikan sesuatu yang dia lihat atau yang dialami dengan cermat dan benar c.Menyusun beberapa kata.

.‫م أعدم ترتيبم الكلماتم التيةم مكونام جلم مفيدةم معم التغيريم إذام لزمم المر‬.1 .‫م ها‬-‫م الصدران‬-‫م الرئيسان‬-‫م والسنة‬-‫م للتشريعم السلمي‬-‫م القرآن‬.)‫أ‬ .‫م ذهب‬-‫م الدرسات‬-‫م مكتبه‬-‫م إل‬.)‫ب‬ .‫م القرآنم والسنةم هام الصدرانم الرئيسانم للتشريعم السلمي‬.)‫م أ‬:‫الواب‬ .‫م أوم ذهبتم الدرساتم إلم مكتبهن‬.‫م الدرساتم ذهنبم إلم مكتلهن‬.)‫ب‬ .‫م رتبم الكلماتم مبتدئام بالكلماتم العطاةم معم تغيريم مام يلزم‬.2 .‫م بسلم‬-‫م هذام العام‬-‫م أدى‬-‫م الج‬-‫السلمون‬ ........................................ ‫السلمونم‬ Tujuan: Melatih siswa untuk mengeksperesikan ide dan pikiranya dengan bebas. d.Menggunakan gaya bahasa yang benar. Harus membedakan antara pemilihan gaya bahasa yang tertulis dan pemilihan qowa'id, sedangkan yang pertama bersandar terhadap ruang lingkup pelajaran untuk gaya bahasa yang digunakan, yang kedua bersandar pada ruang lingkup ketrampilan dan menghafal

98


‫‪pelajaran atau materi untuk penggunaan metode dan bukan‬‬ ‫‪penggunaan sendiri.‬‬

‫اختم السلوبم الفضل‪.‬‬ ‫‪1‬م أ‪.‬م زرتم بستانام أخضر‪.‬‬‫ب‪.‬م زرتم حديقةم غناء‪.‬‬ ‫ ج‪.‬م زرتم حديقةم بام أشجارم وزهور‪.‬‬ ‫م ‪2-‬م أ‪.‬م حيم شعرم اللصم نأنهم فم مأمنم جرىم مدبرا‪.‬‬ ‫ب‪.‬م حيم شعرم اللصم بأنهم قو يم ركضم للخلف‪.‬‬ ‫ ج‪.‬م حيم شعرم اللصم بأنهم مأزقم ولم هاربا‪.‬‬ ‫‪Tujuan:‬‬ ‫‪Melatih siswa terbiasa memilih kosa kata dan kalimat yang sesuai‬‬ ‫‪dengan konteks kehidupan.‬‬ ‫‪e.Penggunaan bahasa yang sama (persamaan).‬‬ ‫‪Harus menggunakan berbagai macam bahasa yang sesuai dan‬‬ ‫‪dan‬‬

‫‪pemilihan dalil dengan ketentuan penulis yang tertulis‬‬

‫‪berkaitan dengan jumhur tertentu dari pembaca inginkan untuk‬‬ ‫‪menularkan pemikiran tertentu.‬‬ ‫‪Pertama: mengganti beberapa kata yang tidak sesuai untuk‬‬ ‫‪menyesuaikan.‬‬ ‫‪Contoh: bacalah teks dibawah ini kemudian gantilah kata yang‬‬ ‫‪bergaris bawah dengan kata yang tepat, terdapat 30 kata yang‬‬ ‫‪bergaris bawah dan yang 15 tidak perlu diganti.‬‬

‫(النص)‬ ‫فم هيكلم الكرنكم فم صعيدم مصرم تعيشم العشراتم منم الثعابيم والفاعيم تللروحم وتغلدو‬ ‫تتم أعيم حراسم الثارم حتم اطمأنتم إليهم‪.‬‬ ‫نظللرم أحللدم ال لراسم الللددم ثعبانللام بللدينا م فللوقم إحللدىم ش لرقاتم القصللرم فسللدم النللارم إليلله‪،‬‬ ‫فأنتبهم الثعبانم وم سرعانم ملام ابتعلدم علنم النارم وأخطلأتهم الرميلة‪.‬م انصلرفم اللارسم فلم السلاءم إللم بيتله‬ ‫بانبم اليكلم وأقفلم عليهم الباب‪،‬م ولم يكنم منم يؤنسهم فم حشتهم باليلم غريلم كللبم قلدم ربلاه‪،‬م وقلب‬ ‫تلللكم اليلللةم نللامم الللارسم نومللام غريقللا‪،‬م وسللعم الكلللبم حركللةم غريبللةم قللربم الجللرةم فللاتهم ببصللرهم الللاد‬

‫‪99‬‬


‫فوجدم الثعبانم يشيم نوم الجرةم فأخدم يناد يم بدوءم ليقللاظم سليدهم لكلنم سلليدهم لللم يسلمعم صللوت‬ ‫الكلب‪.‬‬ ‫دنام الثعبانم منم سريرم الارسم يبم النتقلامم منللهم فلاعتضم الكلللبم شلارعه‪،‬م ورفللعم الثعبللان‬ ‫رأسلله‪،‬م ونشللبتم بينهمللام مشللكلةم حاميللةم فلللدغم الثعبللانم الكلللبم وأنشللبم الكلللبم أنيللابهم فللم جسللد‬ ‫الثعبانم مافةم أنم يوتم قبلهم فيغدرم الثعبانم بسليده‪،‬م ثلم أخلدم يلودعم العيشويشلاهدم إللم الارسم وهلو‬ ‫راقدم فم سريرهم وكأنهم يقولم له‪:‬م نم مطمئنام فقدم انتقمتم لكم وذهبتم قداءك‪.‬‬ ‫وبعل للدم لظ للاتم سل للقطم الكل للبم صل لريعا‪،‬م وكل للذام الثعب للان‪،‬م لقل للدم تل للوفم الثن للان‪،‬م واسل للتيقظ‬ ‫الارسم فم الصباح‪،‬م فوجدهام عل ىم تلكم الصورةم الرهيبة‪،‬م ووجدم عيينم الكلللبم الفقريلم تتجهللانم نللو‬ ‫سريره‪،‬م وعرفم أنم هذام الثعبانم هوم الذ يم ألق ىم عليهم الرصاصم بالمس‪،‬م وتأسم كثريا‪،‬م ولللم يلبللثم أن‬ ‫قبلم رأسم كلبهم الوفم الخلصم الذ يم فضلم أنم يتوفم رضاءم وحبام منم جراءم سيده‪.‬‬ ‫الكلماتم التم تستبدل‬

‫الكلماتم البديلة‬

‫نظر‬

‫رأى‪/‬م شاهد‬

‫بدينا‬

‫ضخما‬

‫غريقا‬

‫عميقا‬

‫يشي‬

‫يزحف‬

‫يناد ي‬

‫ينبح‬

‫يب‬

‫يريد‬

‫شارعه‬

‫طريقة‬

‫مشكلة‬

‫معركة‬

‫العيش‬

‫الياة‬

‫يشاهد‬

‫ينظر‬

‫توف‬

‫مات‬

‫الفقري‬

‫السكي‬

‫ألق ى‬

‫أطلق‬

‫يتوف‬

‫يوت‬

‫جراء‬

‫أجل‬ ‫‪Kedua: mencocokkan‬‬

‫وائمم بيم كلماتم القائميم أ‪،‬م ب‪،‬م ووضحم مالم استعمالا‪.‬‬

‫‪100‬‬


‫القائمةم )أ(‬

‫القائمةم )ب(‬

‫أ(م بكنة‬

‫أ(م جراحة‬

‫ب(م صلة‬

‫ب(م استثمار‬

‫ ج(م ودائع‬

‫ ج(م حيزوم‬

‫د(م استئصال‬

‫د(م زكاة‬ ‫ه(م استعمار‬

‫الواب‪:‬‬ ‫أ(م بكنة‪-‬م حيزوم؛م مهجورة‪.‬‬ ‫ب(صلة‪-‬م زكاة؛م عبادة‬ ‫ ج(م ودائع‪-‬م استثمار؛م مصرف‪.‬‬ ‫د(استئصال‪-‬م جراحة؛م الطب‪.‬‬ ‫‪Tujuan:‬‬ ‫‪Melatih siswa terbiasa memilih kosa kata dan kalimat yang sesuai‬‬ ‫‪dengan konteks kehidupan.‬‬ ‫)نقيض( ‪)dan antonim‬مرادف( ‪f.Mengganti dengan sinonim‬‬ ‫‪Contoh :‬‬

‫‪.1‬‬

‫أعدم كتابتهم مام يليم مستبدلم بام تتهم خطم مرةم الرادفم وم أخرىم عكسم الكلمة‬ ‫*م لم يكنم إبراهيمم حاضرام حينمام جاءم الرجلم النحيف‪.‬م ‬ ‫الوابم ‪:‬م ‬ ‫‪ (1‬لم يكنم إبراهيمم موجودام حينماوصلم الرجلم الزيل‪.‬‬ ‫‪ (2‬لم يكنم إبراهيمم غائبام حينمام غادرام الرجلم البدين‪.‬‬ ‫‪Tujuan:‬‬

‫‪Melatih siswa terbiasa memilih kosa kata dan kalimat yang sesuai‬‬ ‫‪dengan konteks kehidupan.‬‬ ‫)التحويل( ‪g.Mengubah‬‬ ‫‪Contoh:‬‬

‫‪101‬‬


.‫أعدم كتابةم الوارم التالم مستبدلم اسمم )فاطمة(م باسمم )سعيد(م معم تغيريم مام يلزم‬ ‫م هلم جاءتم فاطمةم اليومم ؟‬: ‫البم‬ .‫م منم فاطمةم هذهم ؟ !م أنام لم أعرفها‬: ‫البنم‬ .‫م إنام جارتنام صاحبةم السريةم الزرقاء‬,‫م هذام عيب‬: ‫البم‬

.1

:‫الواب‬ ‫م هلم جاءم سعيدم اليومم ؟‬: ‫البم‬ .‫م منم سعيدم هذام ؟ !م أنام لم أعرفه‬: ‫البنم‬ .‫م إنهم جارنام صاحبم السريةم الزرقاء‬,‫م هذام عيب‬: ‫البم‬ Tujuan: Melatih siswa terbiasa memilih kosa kata dan kalimat yang sesuai dengan konteks kehidupan.

3. Tingkat Lanjut Tujuan: a. Agar siswa terbiasa berfikir dan mengekpresikanya dalam tulisan dengan cepat b. Melatih siswa mengekpresikan ide, pikiran, gagasan dan perasaanya dalam ungkapan bahasa arab yang benar, jelas, terkesan dan imajinatif. c. Agar siswa cermat dalam menulis bahasa arab dalam berbagai kondisi d. Agar pikiran siswa semakin luas dan mendalam, serta terbiasa berfikir logis dan sistematis. Bentuk soal: a. Berkaitan dengan tema. Guru dalam mengukur kemampuan siswa dalam hal hubungan/ korelasi sesuatu yang ditulis dari informasi yang diperoleh dari teks

102


‫‪seperti surat dan teks insya’i, guru dapat memerintahkan siswa‬‬ ‫‪untuk menentukan kalimat-kalimat yang tidak sesuai dengan tema‬‬ ‫‪yang akan ditulis.‬‬ ‫‪Contoh:‬‬

‫اقراءم الرسالةم التالية‪,‬م وهيم موجهةم منم أحدم الوظفيم إلم مديره‪.‬م ضعم خطام تتم العباراتم الت‬ ‫تعتقدم أنام لم تناسبم الوضوعم الذ يم سكتبم فيه‪.‬‬ ‫بسمم الم الرحنم الرحيم‬ ‫الرياضم فم ‪-24‬م ‪1416-8‬م ه‬ ‫سعادةم الديرم العامم الصديقم الميم‪/‬م يوسفم عبدم اليد‬ ‫السلمم عليكمم ورحةم الم وبركاته‬ ‫بالش للارةم إل للم خط للابكمم رق للمم ‪659/3‬م بتاري للخم ‪1416-7-1‬م هم فق للدم قمن للام بعم لللم الجل لراءتم اللزم للة‬ ‫بصللددم سللفرم منللدوبنام لضللورم الللؤترم النعقللدم بللزرم هللاوا ي‪،‬م وبلم شللكم فللإنم منللدوبنام سللوفم يسللتمتعم بللو‬ ‫هاوا يم م ومناخهام الميل‪.‬‬ ‫كمللام أودم إحاطللةم سللعادتكمم علمللام بللأنهم قللدم تللم صللرفم البلللغم القللررم لنوبنللام لتغطيللةم نفقللاتم السللفرم والعيللش‬ ‫هنللاكم طل لوالم مللدةم ال للؤترم والقللدرةم بمسللةم أيللام‪.‬م وقللدم سللبقم أنم زرتم هللذهم الللزر‪.‬م وأنصللحكم بزيارتللام إذا‬ ‫سحتم لكم الظروف‪.‬‬ ‫هللذام وقللدم قمنللام بإرسللالم برقيللةم للقللائمم بالعمللالم لسللتقبالم النللدوبم وتعييللم أحللدم الرافقيللم لللهم مللنم أعضللاء‬ ‫السلكم الدبلوماسيم فم السفارة‪.‬وفم التامم تقبلم تياتيم وتيةم السرة‪.‬‬ ‫رئيسم قسمم العلقاتم الارجية‪.‬‬ ‫خالدم الناصر‬ ‫‪Tujuan:‬‬ ‫‪Agar siswa cermat dalam menulis bahasa arab dalam berbagai‬‬ ‫‪kondisi‬‬ ‫‪b.Mengurutkan dan mengatur informasi.‬‬

‫‪103‬‬


‫‪Contoh :‬‬

‫أعدم ترتيبم الملم أدناهم لتكونم فقرةم واحدةم متابطة‪.‬م ‬ ‫كمام تنبثقم منهم أخلقم السلمم وأدابه‪.‬‬ ‫فإنم اليانم بهم يصبحم أمرام لم مفرم منه‪.‬‬ ‫القرأنم الكريم هوم كتابم السلميم الول‪.‬‬ ‫فإذام ثبتم أنهم وحيم الم الذ يم لم يأتيهم الباطلم منم بيم يديهم وم لم منم خلفه‪.‬‬ ‫الذ يم تقومم عل ىم أساسهم عقائدم الدينم السلميم وشريعته‬

‫‪.1‬‬ ‫أ(‬ ‫ب(‬ ‫ت(‬ ‫ث(‬ ‫ ج(‬

‫الفقرةم الرتبطةم ‪:‬‬ ‫أ(_________________________________________‬ ‫ب(_________________________________________‬ ‫ت(_________________________________________‬ ‫ث(_________________________________________‬ ‫ ج(_________________________________________‬ ‫‪Tujuan:‬‬ ‫‪Agar pikiran siswa semakin luas dan mendalam, serta terbiasa‬‬ ‫‪berfikir logis dan sistematis.‬‬ ‫‪c.Sudut pandang‬‬ ‫‪Sudut pandang yang dilihat dari penulis yang kontemporer, di‬‬ ‫‪dalam sudut pandang tersebut terdapat peran yang besar.‬‬

‫مثالم )‪:(1‬م اقرأم القصةم التاليةم ثم أجبم عمام يليهام منم أسئلةز‬

‫‪104‬‬


‫السؤالم الول‪:‬م اكتبم هذهم القصةم كمام شاهدهام عبدالغفار‪.‬‬ ‫السؤالم الثان‪:‬م اكتبم هذهم القصةم كمام شاهدهام أحدم رجاللطافء‪.‬‬ ‫مثالم )‪:(2‬م اكتبم عنم حالم بعدم الفتةم الزمنيةم التم تتحدثم عنهام الفقرةم التاليةم ‪:‬‬ ‫وم فلم طلرقم مكلةم ‪.‬م ‪.‬م ‪.‬م تسلمعم صلهيلم السلادة‪،‬م وثغلاءم الغبيلدم ‪.‬م ‪.‬م ‪.‬م وتلتقليم بالطلائفيم حلول‬ ‫البيتم العتيقوم وبالخمورينم الذينم أضناهمم طولم السهرم فلم غلرفم العللاهراتم ‪.‬م ‪.‬م ‪.‬م وقلمللام تبصلرم شلعائر‬ ‫إيللانم صللحيحم عاقللل‪،‬م وم فللم الكعبللةم مزدحللمم مللنم الصللنامم الطارئللة‪،‬م ويغللدوم النللاسم ويروحللون‪،‬م ثللم ينتهللي‬ ‫تطوافهمم دوومام إلم هذهم الصنامم يبثونام حاجاتم‪،‬م وماوفهمم وآمالمم ‪.‬م ‪.‬م ‪.‬م ‬ ‫‪Tujuan:‬‬ ‫‪Agar siswa cermat dalam menulis bahasa arab dalam berbagai‬‬ ‫‪kondisi‬‬ ‫‪d.Melengkapi‬‬

‫اقرلم الملم وأكملم بوضعم الكلماتم الذوفةم ثم أكملم بقيةم القصةم منم عندك‪.‬‬

‫‪105‬‬


‫فللم يللومم مللنم ______م عللادتم فاطمللةم إلللم منللزلم أبيهللام ليول‪،‬م وهلليم غاضللبةم عللل ىم كلللم الرجللال‬ ‫وحاقدةم عليهمم بعدم أنم _____م ملعم زوجهلا‪.‬م وحيلم وصللتم إحسلتم بللصم ______م كسلرم بلاب‬ ‫ملم تار يم لشقيقها‪،‬م فأسرعتم لتقبضم عليه‪،‬م وبدأتم بعدم ذلكم ______م عنيفلةم بينهلام وبيلم الللص‬ ‫حل ل ل ل ل ل للتم _____م بل ل ل ل ل ل للاللص‪،‬م ووجهل ل ل ل ل ل للتم لل ل ل ل ل ل للهم عل ل ل ل ل ل للدةم لكمل ل ل ل ل ل للاتم حل ل ل ل ل ل للتم ______م أرضل ل ل ل ل ل للا‬ ‫_________________________________________________‬ ‫_________________________________________________‬ ‫_________________________________________________‬ ‫_________________________________________________‬ ‫__‬ ‫‪Tujuan:‬‬ ‫‪Agar siswa terbiasa berfikir dan mengekpresikanya dalam tulisan‬‬ ‫‪dengan cepat‬‬

‫‪e.Menjabarkan ungkapan yang telah ditentukan oleh guru.‬‬ ‫‪Contoh :‬‬

‫اكتبم فم الوضوعم م دونم إضافةم عنصرم جديد‪،‬م لكنم لكم حريةم التوسعم فم التفاصيل‪.‬‬ ‫الوضوعم ‪:‬م الستشرقونم وموقفهمم منم السلمم ‬ ‫‪(1‬‬ ‫‪(2‬‬ ‫‪(3‬‬

‫أهدافم الستشرقون‬ ‫فئاتم الستشرقون‬ ‫منهجم الستشرقون‬ ‫‪Tujuan:‬‬

‫‪Melatih siswa mengekpresikan ide, pikiran, gagasan dan perasaanya‬‬ ‫‪dalam ungkapan bahasa arab yang benar, jelas, terkesan dan‬‬ ‫‪imajinatif.‬‬ ‫‪f.Mengarang sesuai yang telah dibaca‬‬

‫مثالم اقرأم الرسالةم التاليةم ثم أجبم عنم السؤالم الذ يم يليها‪:‬‬ ‫بسمم الم الرحنم الرحيم‬

‫‪106‬‬


‫‪24‬م شارعم الليلم بنم احد‬ ‫الرياضم ‪11492‬م ‬ ‫ص‪.‬م ب‪.‬م ‪321‬‬ ‫‪150‬م رجبم ‪1416‬م هم ‬ ‫سعادةم الدكتور‪/‬عميدم معهدم اللغةم العربيةم بامعةم اللكم سعود‬ ‫السلمم عليكمم ورحةم الم وبركاته‪،‬‬ ‫بالشللارةم إلللم إعلنكللمم فللم الصللحفم الليللةم والللاصم بوجللودم وظللائفم شللاغرةم لدرسللي‬ ‫متخصصلليم فللم حقلللم اللغللةم العربيللةم للنللاطقيم بغريهللام أقللدمم لكللمم طلللبم آملالنضللمامم إل ل‬ ‫إسرةالتدريسم بلمعهد‪.‬م ‬ ‫وم أناأحلم شهادةم الاجستريم ملنم جامعلةم )ابلنم جينل(م منلدم علامم ‪1390‬م ه‪.‬‬ ‫وإجيدم النليزية‪.‬‬ ‫وم أنام متزو جم ولم ولدانم وأبلغم منم العمرم ‪39‬م سنة‪،‬م وأحلم النسيةم الصرية‪.‬‬ ‫وم أقيمم حاليام فلم الرياضم وم يكلنم التصلالم بلم علل ىم رقلمم م ‪1113322‬م أملام عنلوان‬ ‫فم بلد يم فهوم كالتم ‪:‬‬ ‫القاهرةز‪.‬‬ ‫‪-13‬م شارعم نصرم بنم عاصم‬ ‫وتقابلوام سعادتكمم فائقم شكر يم وتقدير ي‪،،،‬‬ ‫مقدمة‬ ‫إبراهيمم مصطف ىم ممدم قدورةم ‬ ‫السؤالم ‪:‬م ‬ ‫رردام عللل ىم طلللبم السلليدم ابرهيللمم مصللطف ىم بعللثم إليللهم عميللدم معهللدم اللغللةم بامعللةم اللللك‬ ‫سعودم رسالةم بلموافقةم البدئيةم وم فم طيهام الستمارةم أدناه‪.‬‬ ‫الطلوب‪:‬‬ ‫املم ه للذهم الس للتمارةم مس للتعينام بالعلوم للاتم ال للتم وردتم ف للم خط للابم الس لليدم إبراهي للم‬ ‫مصطف ىم مراعيام التعليماتم الواردةم فم الستمارة‪.‬م ‬

‫‪107‬‬


Tujuan: Agar pikiran siswa semakin luas dan mendalam, serta terbiasa berfikir logis dan sistematis.

g.Melengkapi Bacalah pengumuman berikut, kemudian jawab soal di bawahini !

108


Soal: Tulislahpermintaankepadamudir yang mengungkapkanalasan kamu inginbergabungdalamkegiataniniserta menanyakanKapanwaktudimulainyadanbiayanya. Tujuan: Agar pikiran siswa semakin luas dan mendalam, serta terbiasa berfikir logis dan sistematis. h.Jadwal dan gambar penjelas (bagan) Evaluasi ini ditekankan pada pelajaran yang berhubungan dengan ilmu aritmatika atau statistika. Soal : Perhatikan tabel berikut kemudian Jelaskan !

109


‫‪Soal :‬‬ ‫‪Perhatikan bagan di bawah ini kemudian tulislah kesimpulan dari‬‬ ‫! ‪bagian dan keterangan yang sudah ada‬‬

‫السنوات‬

‫حالهم الطارق‬

‫‪1392-1393‬‬

‫كانم عفار يم شبهم مهجور‬

‫‪1393-1394‬‬

‫أغلقم طرقم ماورهم ادىم الم زيادهم استعماله‬

‫‪1394-1395‬‬

‫سحم الافلتم العامم باستام استعمالم الطاريق‬

‫‪110‬‬


‫لم يطرأم تغيري‬

1395-1398

‫وضعتم لفتاتم بوجودم مدارسم وم مستشفيات‬

1398-1399

‫منعم الوقوفم عل ىم جانبم طارق‬

1399-1400

‫أضيفتم لفتهم منوعم النرافم الم اليسار‬

1400-1301

‫م وم فصلم الم مسارين‬، ‫أعيدم تزفيتم الطارقم‬

1301-1402

Tujuan: Melatih siswa mengekpresikan ide, pikiran, gagasan dan perasaanya dalam ungkapan bahasa arab yang benar, jelas, terkesan dan imajinatif. i. Mengungkapkan apa yang didengar 1) Mendengarkan pelajaran yang berhubungan dengan tema tertentu kemudian peserta didik diminta untuk menuliskan apa yang ditangkapnya. 2) Mendengarkan dialog

seperti

di

bawah

kemudian

menuliskan kesimpulannya.

‫م هلم انتم السيدم عبدم الوهابم ؟‬، ‫م تفضلم‬، ‫م اهلم بيكم‬: ‫مديرم‬ ‫م اسيم عبدم الوهابم احدم وم قدم تقدمتم للوظيفهم التم اعلنتمم عنهام ف‬،‫م نعم‬: ‫عبدم الوهابم‬ ‫الصحف‬. ‫م اينم كنتم تعملم فم السابقم ؟‬: ‫مديرم‬ ‫م ال‬...... ‫م كنتم اعملم فيم‬: ‫م عبدم الوهابم‬ 3) Mendengarkan mudir tentang kegiatan selama satu minggu ini kemudian menuliskannya kepada sebuah jadwal.

111


‫الس لللمم عليك للمم وم رح للهم ال للم بس للمم ال للم الرح للنم الرحي للمم مرحب للام بك للمم ف للم ب للدايهم الع للام‬ ‫الدراس لليم الديل لدم ‪،‬م وس للوفم اح للادثكمم ع للنم النش للاطالم ال للذ يم ي للتزالونخللم الفص للل‬ ‫الدراسيم الولم د‪.‬م املم م ايقونهم لد يم كلم منكمم جدم وال‪.‬‬

‫اكتبم اسكم ورقمم الموعهم التم تنتميم عليهام فم أعليم الداول‪.‬‬

‫اولم الفتهم الصباحيةم ‪،‬م الموعلاتن‪،‬م للديهمم كتلابهم وم ملادثهفيم ايلامم السلبتم وم الثنيل‬ ‫وم الربعاءم فم الساعهم التاسعهم وم النصفم صباحام ‪.‬م وم ك‬ ‫ذالكم فم الساعهم العاشرهم وم خسم وم اربعيم دقيقة‪.‬م النم اذام كنتم تنتميم الللم ا يم مللن‬ ‫الموعل للتيم اولم سل للجلم فل للم ج ل لد والككتابهم وم مل للادثهمنم ايل للامم السل للبتم وم الثنيل للم و‬ ‫الربعاء‪.‬‬

‫‪112‬‬


‫م الموعتللانوم سلليكونم لللديهما‬. ‫اعمللالم يللومم الحللدم وم الثلثللاءم فيللسم حللدثم العكللسم م‬ ‫م امل لا‬. ‫كتللابهم فللم التاسللعهم وم النصللفم وم مللادثهم فللم العاشللرهم وم خسللهم وم اربعيللم دقيقل لةم‬ ‫الموعهم م فسيكونم عندهالادثهم فم التاسعهم وم النصفم وم كتابهم فم العاشرهم وخسهم و‬ ‫م ال‬............................. ‫م يلوم هذام‬.‫اربعيم دقيقة‬ Tujuan: Agar siswa terbiasa berfikir dan mengekspresikannya

dalam

tulisan

dengan cepat j. Menulis surat Peserta didik diminta untuk menulis surat pribadi atau surat resmi yang berhubungan dengan kegiatannya. Seperti surat untuk meminta jumlah barang dagangan apabila dia berada di jurusan perdagangan. Atau surat resmi Kepada model untuk meminta ijazah dalam keadaan darurat. Soal : Tulislah surat kepada wakil menteri pendidikan di sebuah Negara Arab, berkenaan tentang kesukaanmu dalam pelajaran bahasa Arab dan Mintalah untuk memberikan donasi atau sumbangan untuk masuk ke jurusan bahasa di universitas di kotanya. Tujuan : Melatih siswa mengekspresikan ide, pikiran, gagasan dan perasaannya dalam ungkapan bahasa yang benar, jelas, terkesan dan imajinatif.

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

113


1. Evaluasi pembelajaran adalah kegiatan tersistem dalam mengukur proses yang dilakukan dalam pembelajaran untuk perbaikan di masa mendatang. 2. Terdapat beberapa cangkupan tes evaluasi di pembelajaran Bahasa Arab, yakni kosakata (mufrodat), qowait wa tarokib, maharah istima’, maharah kalam, maharah qiraah, dan maharah kitabah. B. Saran Sebagaimana materi yang telah dipaparkan dengan sangat jelas. Penulis memberikan saran kepada para guru Indonesia untuk dapat mengoptimalkan potensi serta kualitas diri dan paham dengan benar bahwa hal tersebut adalah kewajiban terhadap para guru. Karena dalam kurikulum yang tengah diterapkan, para guru diberikan wewenang dalam menentukan evaluasi yang akan diajarkan kepada peserta didik. Artinya, kebijakan guru dalam menentukan evaluasi akan berpengaruh terhadap kesuksesan pendidikan Indonesia.

114


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.