Backpackin Magazine 8

Page 1

Fun | Relax | Low Budget Maret-April 2011

DERAWAN PULAU PERAWAN Keindahan taman bawah lautnya menjadi daya tarik wisatawan berkunjung ke Derawan

BULOK SEREN TAUN KOMUNITAS KASKUS INDONESIAN TRAVELERs

EE R FMagazine

PROFIL HARLEY BAYU SASTHA

M a r e t-a p r i l 2 0 1 1

I b a c K p a Ck i n


Daftar Isi

3 15

33

ORDINAT 3 DERAWAN PULAU PERAWAN Kepulauan Derawan telah menjadi destinasi para pelancong akhir-akhir ini. Keindahan bawah lautnya menjadi daya tarik tersendiri PANDU 11 MENUJU DERAWAN Ada dua titik pelabuhan yang melayani penyebrangan ke pulau derawan, yaitu pelabuhan tanjung batu di berau dan pelabuhan tengkayu di tarakan CATPER 15 DESEMBER MENAWAN DI DERAWAN Kepulauan derawan terletak di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, kesanalah saya akan berangkat!

1

b a c k p a Ck i n I

M a r e t-A p r i l 2 0 1 1

GALERI 25 DERAWAN NAN MENAWAN BULOK 27 SEREN TAUN Tiba-tiba keramaian mewarnai kampung Sindang Barang, Bogor, Jawa Barat pada 18-23 Januari kemarin. KOMUNITAS 33 KASKUS INDONESIAN TRAVELERS PROFIL 37 HARLEY BAYU SASTHA


Dari Redaksi Salam Ransel, MEREKA PARA PECINTA alam bawah laut dan wisata pantai telah memasukkan Derawan dalam daftar yang harus dikunjungi. Mengapa demikian? Ada apa saja di Derawan dan bagaimana cara mencapai sana? Berapa budget-nya? Semua terjawab dalam Backpackin’ edisi ini! Sementara, dalam rangka meningkatkan kualitas majalah Backpackin’, mulai edisi ini kami mencoba menampilkan nuansa baru dalam majalah ini. Cover, beberapa rubrik baru, dan tata letak pun kami coba perbaiki agar lebih menarik. Semua itu kami lakukan bukan untuk kami, namun untuk pariwisata Indonesia agar dapat maju dan berkembang! Mari dukung pariwisata Indonesia! Selamat menikmati! REDAKSI

RESENSI 41 DUARANSEL.COM EDUKASI 45 LINDUNGI TERUMBU KARANG AKSESORIS 47 KOMPOR TRANGIA VS GAS KONTRIBUTOR 51 BM EDISI 8 INTERAKSI 52 GUE NGLAKUIN KEKONYOLAN EDISI DEPAN 53 PULAU SEMPU

PIMPINAN UMUM Khemal Nugroho khemal@backpackinmagazine.com PIMPINAN REDAKSI Ambar Arum ambar@backpackinmagazine.com EDITOR Muhammad Iqbal TIM REDAKSI Annisa M.F. Harahap Ghamal Satya Mohammad Soekarno Ibrahim Sri Anindiaty Nursastri TIM ARTISTIK Galih Permadi Kibar Desain Salman WEBMASTER Kurniawan Aji Saputra WEBSITE www.backpackinmagazine.com EMAIL redaksiezinebi@yahoo.com Redaksi menerima saran, kritik, dan artikel dari BM Readers yang bisa dikirim melalui alamat email kami. M ARET a r e t-a p r i l 2 0 1 1

I b a c K p a Ck i n

2


ORDINAT

Kepulauan Derawan telah menjadi target destinasi para pelancong akhir-akhir ini. Keindahan alam bawah lautnya menjadi daya tarik tersendiri.

b a c k p a Ck i n I

DERAWAN

M a r e t-A p r i l 2 0 1 1

P U L A U P E R A W AN


M a r e t-a p r i l 2 0 1 1

I b a c K p a Ck i n


ORDINAT

KEPULAUAN YANG TERLETAK di Kabupaten Berau, provinsi Kalimantan Timur ini terdiri dari banyak pulau-pulau kecil. Beberapa yang populer diantaranya adalah pulau Derawan itu sendiri, pulau Kakaban, pulau Maratua, dan pulau Sanglaki.

Oleh : Ambar Arum Foto: Maliq & Yanuar Priambodo

Pemandangan Indah Dari sudut manapun di kepulauan ini, mata kita akan selalu dimanjakan dengan penampakan yang luar biasa indah dan alami. Begitu juga pulau-pulau kecil sekitarnya, masing-masing pulau menyimpan begitu banyak keindahan yang berhasil menarik perhatian wisatawan baik lokal maupun asing untuk hinggap kesini.

Snorkeling dan Diving Termasuk dalam salah satu spot diving terbaik sedunia. Terlebih dengan adanya unsting jellyfish, ubur-ubur unik tidak meny5

b a c k p a Ck i n I

M a r e t-A p r i l 2 0 1 1


M a r e t-a p r i l 2 0 1 1

I b a c K p a Ck i n

6


ORDINAT

7

b a c k p a Ck i n I

M a r e t-A p r i l 2 0 1 1


KONON KATANYA NAMA PULAU-PULAU DISINI PUNYA ARTI MASING-MASING. MISALNYA DERAWAN ITU DARI KATA PERAWAN. MARATUA DARI KATA MERTUA. SANGALAKI DARI KATA LELAKI. DAN KAKABAN BERASAL DARI KATA KAKAK. engat. Inilah spesies satu-satunya di Indonesia, bahkan jarang ditemui di negara lain! Di Indonesia, ubur-ubur unik ini dapat kita temui di Pulau Kakaban dan Maratua Hewan-hewan laut langka juga bisa kita temui, seperti pari manta atau dugong. Bayangkan disana kamu dapat berenang dikelilingi ubur-ubur, juga menyelam bersama penyu!

M a r e t-a p r i l 2 0 1 1

I b a c K p a Ck i n

8


Penangkaran Penyu Penyu dan manusia hidup berdampingan disini. Kamu bisa bertemu dengan penyu dengan sangat mudah di pulau Derawan dan Sanglaki. Jaga baik-baik kebersihan dan keaslian tempat manapun yang kalian kunjungi! Juga bersikaplah sopan dan ikuti aturan. t

9

b a c k p a Ck i n I

M a r e t-A p r i l 2 0 1 1


M a r e t-a p r i l 2 0 1 1

I b a c K p a Ck i n

10


PANDU

ADA DUA TITIK pelabuhan yang melayani penyebrangan ke pulau Derawan, yaitu pelabuhan Tanjung Batu di Berau dan pelabuhan Tengkayu di Tarakan. Kita perlu menuju Berau atau Tarakan terlebih dulu. Berau dapat dicapai dengan udara maupun darat. Sedangkan Tarakan hanya melalui jalur udara. Jalur darat lebih murah namun memakan waktu lama. Sebaliknya, jalur udara lebih mahal namun hemat waktu. Informasi berubah sewaktu-waktu, terutama mengenai harga.

MENUJU TARAKAN Jalur Udara 1. Dari Balikpapan bisa naik pesawat Batavia Air (Âą1 jam perjalanan). 2. Dari Jakarta bisa naik Lion Air dan Sriwijaya Air. 3. Dari kota lain bisa transit dulu di Balikpapan kemudian naik Batavia Air. 11

b a c k p a Ck i n I

M a r e t-A p r i l 2 0 1 1

MENUJU BERAU Jalur Udara Hanya bisa dicapai dari Balikpapan, dengan pesawat Batavia Air, Sriwijaya Air, pesawat perintis Kalstar dan Trigana Air (Âą1 jam perjalanan) Jalur Darat Dari Kalimantan bisa sewa mobil dengan kisaran harga 3-4 juta (pp, termasuk supir, kapasitas 7-9 orang) dengan waktu tempuh mencapai 22-30 jam atau bahkan bisa lebih tergantung kondisi jalan. Langsung diantar sampai pelabuhan Tanjung Batu.


MENUJU PELABUHAN

UNSTING JELLYFISH

Dari Tarakan Bandara ke pelabuhan Tengkayu mau ga mau harus naik taxi sekitar 15-20 menit. Dari Berau Bandara ke pelabuhan Tanjung Batu mau ga mau naik taxi sekitar 2–2,5 jam.

MENUJU P. DERAWAN

INILAH SPESIES PALING unik disini dan satusatunya di Indonesia, bahkan jarang ditemui di negara lain!

Di Pulau Kakaban ada danau yang

airnya merupakan air laut terperangkap. Ke-

Dari Tengkayu 1. Naik kapal reguler : 5-6 jam 2. Naik speedboat : 2-3 jam

mudian ditambah air dari dalam tanah dan air

Dari Tanjung Batu 1. Naik kapal reguler : 1-2 jam (sekitar 400.000 pp 5 org) 2. Naik speedboat : 20-30 menit

danau tersebut. Ubur-ubur ini terjadi adanya

hujan sejak sekian lama.

Ubur-ubur tidak menyengat tinggal di

proses evolusi yang cukup lama oleh air hujan dan air tanah, dimana air danau disini menjadi lebih tawar dibandingkan air laut yang ada di sekitarnya. Dampaknya pada adaptasi hewan laut di dalamnya.

Karena terbatas makanan, ubur-ubur

melakukan simbiosis-mutualisme dengan algae sebagai penghasil makanan. Namun karena algae membutuhkan matahari untuk menghasilkan makanan, maka ubur-ubur disini menempatkan algae pada kakinya kemudian ia berjalan terbalik. Barangkali karena perbedaan ekosistem air itulah daya sengat ubur-ubur jadi menurun atau bahkan hilang.

M ARET a r e t-a p r i l 2 0 1 1

I b a c K p a Ck i n

12


PANDU

SEWA KAPAL Ingat : kapal reguler memiliki waktu tempuh lebih lama ketimbang speedboat, sehingga spot yang didapat juga lebih sedikit ketimbang speedboat. Kapasitas kapal reguler juga tentu lebih sedikit Kapal Reguler Biaya : Rp500.000 – 1.000.000,00 (kapasitas kurang lebih 8 orang) Speedboat Biaya : Rp 1,5 juta untuk kapasitas 5 orang (2 hari) atau Rp 7,5 – 9 juta untuk kapasitas 14 orang (3 hari)

13

b a c k p a Ck i n I

M a r e t-A p r i l 2 0 1 1

MAKANAN Warung-warung makan ada di pulau Derawan dan Maratua dengan harga kisaran Rp 10.000,00 – Rp 25.000,00

SEWA SNORKELING+FIN Di Pulau Derawan dan Maratua, Rp 50.000,00 per hari.


PENGINAPAN

TIPS

Hanya pulau Derawan dan Maratua yang terdapat penginapan. Kisaran harga per malam mulai Rp 100.000,00 (Derawan) dan Rp 150.000,00 (Maratua).

1. Supaya irit, bawa kompor dan bahan makanan sendiri. Lauk pilih yang instan tinggal dimakan dan tahan lama seperti abon, dendeng, kering tempe, dll, atau yang mudah dimasak seperti mie instan, kornet, sosis, dll.

KONTAK PENTING Maliq (Kakaban Tour) 081254200333 email: kakaban_tour@yahoo.com FB Fan Page : Derawan Island Info Sewa mobil dari Balikpapan CV Gina Mandiri Travel. 0852 4895 3177 Penginapan di Derawan Losmen Danakan 081347733701

2. Cuaca kini tidak menentu, hubungi penduduk lokal untuk mengetahui perkembangan cuaca agar dapat pemandangan terbaik. 3. Memungkinkan untuk menginap di rumah penduduk atau memasang tenda di Derawan, namun membutuhkan ijin dulu dari penduduk setempat.

M a r e t-a p r i l 2 0 1 1

I b a c K p a Ck i n


CATPER

15

b a c k p a Ck i n I

M EI a r- eAtp-rAi pl r2i l0 121 0 1 1


Desember Menawan di

DERAWAN

KEPULAUAN DERAWAN TERLETAK di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, kesanalah saya akan berangkat! Yang membuat saya sangat tertarik untuk menjelajah Derawan adalah spesies ubur-ubur unik yang terdapat di Pulau Kakaban, dimana ubur-ubur ini tidak menyengat! Oleh : Antho Riyanto | Foto: Antho Riyanto & Kakaban Tour

M ARET a r e t-a p r i l 2 0 1 1

I b a c K p a Ck i n

16


b a c k p a Ck i n I

M a r e t-A p r i l 2 0 1 1


GOOGLING SANA-SINI tentang Derawan dimulai sejak kepulangan saya dari trip Komodo. Dari hasil blog-walking saya tahu bahwa backpacking ke Derawan itu memang gak bener-bener backpacking karena biayanya mahal, kecuali kalau punya banyak waktu. Akhirnya sekitar bulan Agustus 2010, saya beli tiket Mandala Jakarta – Tarakan PP dengan harga 1,4 juta untuk tanggal 4-8 Desember 2010. Saya pilih jalur Tarakan, karena setelah dihitung-hitung, biaya ke Derawan via Tarakan itu lebih murah dan dari segi waktu lebih efisien. Selanjutnya saya mulai mengompori teman-teman untuk menemani saya ke Derawan. Cuma susah juga ya cari teman buat trip high budget gini. Hehehe.. Setelah kontak semua contact person, mulailah saya posting ke berbagai milis. Bulan Oktober 2010, terkumpullah 12 anak manusia yang tertarik ke Derawan (10 orang dari Jakarta, 1 dari Surabaya, dan 1 orang dari Makasar). Namun menjelang hari H, dua peserta batal ikut. Otomatis sharing cost jadi nambah deh. Hiks.. Tapi show must go on!

Jumat, 3 Desember 2010

Foto: Antho Riyanto

Karena pesawat berangkat pagipagi banget jam 6 dan malas ngejar DAMRI pagi-pagi atau naik taksi, jadinya lima orang dari kami memutuskan untuk menginap di bandara. Untung di Terminal tiga, jadi cukup nyaman lah. Sebelumnya saya pernah juga nginep disini karena flight pagi juga. Hehe...

Sabtu, 4 Desember 2010 Trip pun dimulai!! Pesawat yang

Foto: Kakaban Tour

SETELAH DIHITUNG-HITUNG, BIAYA KE DERAWAN VIA TARAKAN ITU LEBIH MURAH DAN DARI SEGI WAKTU LEBIH EFISIEN. semula dijadwalkan berangkat pkl 6 pagi, di-delay jadi jam 8! Huee‌ ini bikin plan berantakan! Seharusnya jam 11 sudah sampai Tarakan, jadinya jam 1 siang baru mendarat! Sampai di Tarakan, kami segera menuju pelabuhan Tengkayu, sudah janji dengan driver boat yang kami sewa disana. Tapi sebelum menempuh perjalanan panjang ke Derawan, kami sempatkan makan siang dulu. Sekitar jam 3 sore kami mulai meninggalkan Tarakan dan perjalanan arung lautan (bukan arung jeram) dimulai. Kami sampai di Derawan sekitar jam 6 sore. Alhamdulillah ombaknya tenang. Kami pun langsung unpack dan bersiap-siap untuk hopping island esok hari.

M a r e t-a p r i l 2 0 1 1

I b a c K p a Ck i n

18


CATPER Minggu, 5 Desember 2010 Jam 7.30 pagi kami memulai hopping island. Hari ini kami ke pulau Kakaban dan Maratua. Sekitar jam 8.30 tibalah kami di Kakaban. Gak sabar mau berenang bareng ubur-ubur, saya langsung jalan menyusuri tangga menuju danau tempat ubur-ubur itu bersemayam. Sampai di danau, saya jadi teringat dengan Danau Satonda di Flores. Sekilas mirip. Tanpa pikir panjang, byurr.. saya langsung nyebur ke danau! Puas berenang bareng ubur-ubur, saya langsung menuju dermaga untuk snorkeling disana. Namun tiba-tiba turun hujan! Niatnya sehabis ini mau langsung ke Maratua, tapi hujan mengakibatkan kabut. Kami memutuskan untuk makan siang dan nerusin snorkeling dulu sambil berfoto-foto ria. Sekitar jam 1 siang, hujan mulai reda, perjalanan kami lanjutkan menuju Maratua. Sepanjang perjalanan, kami disambut oleh

Foto: Antho Riyanto

Foto: Kakaban Tour

19

b a c k p a Ck i n I

M a r e t-A p r i l 2 0 1 1


Foto: Antho Riyanto

Foto: Kakaban Tour

lumba-lumba yang menari-nari. Huaaa!! Sayangnya, sesampainya di Maratua, kami tidak diperkenankan menepi karena sedang ada banyak tamu disana. Hiks. Kata sang boat-driver, kalau mau kesana boleh saja, tapi jangan bergerombol, jalan berduadua aja agar tidak mencolok. Tapi kami sudah keburu malas. Jadi kami snorkeling aja disini. Namun tidak lama karena arus cukup kencang sehingga kami memutuskan untuk segera naik lagi ke boat. Lagi-lagi, gerombolan lumba-lumba menghampiri. Huaaa!! Perjalanan dilanjutkan ke sekitaran Derawan untuk berburu penyu. Pengen rasanya berenang bareng sama penyu. M a r e t-a p r i l 2 0 1 1

I b a c K p a Ck i n

20


Foto: Antho Riyanto

Foto: Kakaban Tour

CATPER

Senin, 6 Desember 2010 Jam 7.30, wkami memulai hopping island. Rencananya hari ini kami ke Semama, Sanglaki dan Gosong. Perjalanan ke Semama hanya sekitar 45 menit. Disini terdapat penangkaran penyu. Pemandangan di pulau ini bagus buat foto-foto. Ada pasir putih, pepohon kelapa, pepohon bakau. mantap deh! Puas ber-narsis ria disini, kami lanjutkan ke Sanglaki. Sepanjang perjalanan kami celingukan sana-sini, berharap menemukan manta, tapi nggak nemu, jadinya kami langsung ke tempat snorkeling aja deh. Setelah snorkeling, kami menepi ke pantainya. Disini kami langsung disuguhkan

21

b a c k p a Ck i n I

M a r e t-A p r i l 2 0 1 1

tukik-tukik yang baru menetas. Benar-benar baru menetas dari telurnya yang dipendam di pasir! Kereen!! Setelah makan siang sejenak, kami melanjutkan ke Gosong. Pencarian manta masih kami lanjutkan, dan.. ketemuuuuu!!! Kami beruntung banget, orang sana juga bilang kami beruntung, karena sebenarnya bukan lagi musimnya manta nongol. Yeayy! Dan sampai juga kami di Gosong. Hmm.. sebagaimana namanya, disini hanya terdapat gundukan pasir. Seperti biasa, mari ber-narsis ria!! Kemudian, kami lanjut ke spot snorkeling bareng penyu. Ini adalah hari terakhir kami snorkeling di Derawan. Hiks..

Foto: Antho Riyanto

Foto: Antho Riyanto


M a r e t-a p r i l 2 0 1 1

I b a c K p a Ck i n

22


Foto: Kakaban Tour

CATPER

23

b a c k p a Ck i n I

M a r e t-A p r i l 2 0 1 1


Foto: Kakaban Tour

Selasa, 7 Desember 2010 Selesai sarapan sekitar jam 9 pagi, kami mulai meninggalkan keindahan Derawan untuk kembali ke Tarakan. Sampai di Tarakan sekitar jam 1 siang karena ombaknya sedang kurang bersahabat. Disini kami langsung tur keliling kota ditemani anggota CS di Tarakan yang bersedia jadi host kami. Senangnya.. Selamat tinggal Derawan yang menawan! t

Foto: Kakaban Tour

Foto: Antho Riyanto

M a r e t-a p r i l 2 0 1 1

I b a c K p a Ck i n


GALERI

SNORKELING

FOTO : YANUAR PRIAMBODO

P E S O NA

ke m olek a n

Kirimkan foto koleksi kamu ke redaksi Backpackin Magazine melalui email kami redaksiezinebi@yahoo.com 25

b a c k p a Ck i n I

M a r e t-A p r i l 2 0 1 1


BINTANG LAUT

FOTO : ERLAND MAHARDIKA

UBUR-UBUR

FOTO : KAKABAN TOUR

MENIKMATI TAMAN BAWAH LAUT

FOTO : KAKABAN TOUR

M a r e t-a p r i l 2 0 1 1

I b a c K p a Ck i n

26


BULOK

T h a n ks g i v i n g D a Y U R ANG S u n d a Tiba-tiba keramaian mewarnai kampung Sindang Barang, Bogor, Jawa Barat pada 18-23 Januari kemarin. Ternyata di sana sedang diselanggarakan upacara Seren Taun, suatu upacara dalam adat masyarakat Sunda. Upacara ini bertujuan untuk merayakan rasa syukur terhadap Nyi Pohaci (Dewi Sri) atau Tuhan YME karena telah memberikan penghidupan bagi manusia lewat alam.

Oleh : Soekarno Ibrahim | Foto: Firmansyah

27

b a c k p a Ck i n I

M a r e t-A p r i l 2 0 1 1


M a r e t-a p r i l 2 0 1 1

I b a c K p a Ck i n

28


BULOK DALAM PENANGGALAN KALENDER Pajajaran satu bulan tidak dihitung dari banyaknya hari, tapi dihitung mulai bulan purnama sampai bulan purnama berikutnya. Sistem penanggalan ini sama seperti perhitungan kalender lunar atau sistem Qamariyah (bulan) dalam Islam. Hanya yang membedakannya adalah dalam penghitungan awal bulan. Dalam perjalanan sejarahnya, upacara Seren Taun ini mendapatkan banyak pengaruh termasuk dari agama Islam.

Rangkaian Acara Seren Taun Hari Pertama Dimulai dari Imah Gede Kampung Budaya, para kokolot (kepala adat kampung) beserta warga melakukan tradisi ngembang atau ziarah ke makam Sang Prabu Langlangbuana dan Prabu Prenggong Jayadikusumah

29

b a c k p a Ck i n I

M a r e t-A p r i l 2 0 1 1


di Gunung Salak, tempat peristirahatan raja yang diyakini sebagai leluhur mereka. Dilanjutkan dengan upacara neutepken atau pembacaan doa kepada Tuhan YME yang dipimpin oleh Sang Rama dan Kokolot Panggiwa (kepala adat). Upacara ini dilaksanakan di tempat pabeasan (tempat menyimpan beras) di Imah Gede.

Hari Keempat

Hari Kedua dan Ketiga

Hari kelima

Acara sunatan massal (sudat dalam bahasa Sunda). Acara sunatan massal ini dilaksanakan di alun-alun atau di Bale Pangriungan. Namun sebelum disunat dilakukan upacara sawer sudat dan heleran atau arakarakan penganten sunat keliling kampung.

Warga desa beserta para kokolot melakukan prosesi mengambil air yang disebut Ngungkulan atau Ngala Cai Kukulu dari tujuh mata air. Prosesi pengambilan air ini dimulai dari berkumpul di Imah Gede dan dalam perjalanan mengambil air tersebut mereka diiringi oleh alunan musik Angklung.

Upacara sedekah kue di alun-alin Kampung Budaya. Disini para parawari (panitia) menyediakan 40 tampah aneka kue dan daging kerbau untuk disantap oleh siapa saja yang hadir. Hari ini juga dimeriahkan berbagai pertunjukan kesenian seperti M a r e t-a p r i l 2 0 1 1

I b a c K p a Ck i n

30


BULOK

KATA SINDANG BARANG SENDIRI DAPAT DIARTIKAN SEBAGAI TEMPAT UNTUK MENINGGALKAN KEDUNIAWIAN wayang golek, tatalu gamelan, dan berbagai macam kesenian Sunda lain.

Hari Keenam Pagi-pagi sudah disiapkan Heleran, sebuah arak-arakan hasil bumi yang diramaikan oleh musik tradisional dan tarian massal seperti Kendang Pencak, Parebut Seeng, Angklung Gubrag, Calung, dan Reog. Dalam prosesi Heleran, hampir seluruh warga menyiapkan dongdang (hasil bumi yang telah disucikan dengan air suci dari ketujuh mata air dan dibentuk sedemikian rupa agar terlihat menarik). Pawai diramaikan oleh pembawa rengkong (padi) dan berbagai bentuk dong31

b a c k p a Ck i n I

M a r e t-A p r i l 2 0 1 1

dang yang berbaris rapih, menunjukkan kebanggaan tiap kampung petani. Mereka meluncur menuju lapangan Leuit Ratna Inten, yaitu enam lumbung padi yang ditujukan sebagai simbol pelaminan dalam perkawinan padi atau Majiekeun pare ayah dan pare ambu. Setelah itu, dongdang boleh diambil oleh warga dan wisatawan yang berkunjung. Orang Sunda menyebut acara ini Parebut dongdang, mirip dengan grebeg maulud di Yogyakarta.

Sindang Barang sebagai Kampung Budaya Waktu paling baik untuk mengunjungi Sindang Barang adalah pada pertengahan Januari. Kenapa? Karena adanya upacara Seren Taun ini. Upacara Seren Taun di Sindang Barang telah lama mati suri semenjak Pupuhu Entong Sumawijaya meninggal tahun 1972. Seren Taun muncul kembali pada tahun


2007 bersamaan dengan peresmian Sindang Barang sebagai kampung budaya oleh Pemprov Jawa Barat. Kampung Sindang Barang banyak memiliki peninggalan budaya yang masih dapat dijumpai hari ini. Kata Sindang Barang sendiri dapat diartikan sebagai tempat untuk meninggalkan keduniawian (sindang: berhenti, barang: material, benda). Smpai sekarang juga terdapat mitos yang dipegang kuat masyarakat kampung tersebut yaitu dilarang melakukan bisnis dengan tujuan untuk kepentingan duniawi, apalagi modalnya didapat dengan meminjam. Semua bisnis harus dengan modal sendiri. Apabila mitos tersebut dilanggar, maka terjadi suatu hal yang merugikan orang tersebut dengan sendirinya.

Pada dasarnya manusia tidak terlepas dari alam. Alam memberikan segala yang manusia butuhkan, baik itu makanan, perabotan, maupun obat-obatan yang dibutuhkan mereka. Alam merupakan sumber penghidupan manusia, oleh karena itu kebudayaan manusia berakar dari unsur alam. Di masa kini pada tempat manapun di belahan bumi yang manusianya masih dekat dengan alam, pastilah terdapat suatu adat ataupun budaya yang mencerminkan rasa syukur terhadap Yang Maha Kuasa yang telah memberikan penghidupan dengan berbentuk upacara. Terkadang alam merupakan cerminan dari pekerjaan Tuhan dalam memelihara makhlukNya. t

M a r e t-a p r i l 2 0 1 1

I b a c K p a Ck i n


KOMUNITAS

33

b a c k p a Ck i n I

M a r e t-A p r i l 2 0 1 1


Kaskus Indonesian Travelers

W E A R E FA M I LY, NOT COMMUNITY

Kalau dia anak muda Indonesia dan aktif di dunia maya, kemungkinan besar dia kenal Kaskus. Dan kalau kita tanya ke dia, kata apa yang paling identik sama Kaskus? Jawaban “jual beli� bakal dominan.

Oleh : Muhammad Iqbal | Foto: KIT doc.

M a r e t-a p r i l 2 0 1 1

I b a c K p a Ck i n

34


KOMUNITAS

TAPI TIDAK SELAMANYA di Kaskus itu ada jual beli. Di edisi sebelumnya, Backpackin’ sudah bercerita sebuah komunitas pehobi wisata alam. Rupanya tidak hanya satu komunitas jalan-jalan yang ada di Kaskus. Kali ini giliran Kaskus Indonesian Traveler (KIT) yang kita bedah. Pada awalnya, Backpackin’ bingung juga, ini kan tulisan buat rubrik komunitas, tapi jelas-jelas tagline KIT adalah: We are Family Not Community. Bukan komunitas! KIT hanya tidak mau dianggap sebagai komunitas yang musti formal. Jual beli yang identik ada di Kaskus sebagai wadah awal mereka, juga tidak mau mereka tempel di KIT. Dalam keluarga kan tidak ada jual beli. Begitulah kenapa mereka lebih memakai diksi “keluarga” daripada “komunitas”. Berawal dari Zacky Soemampouw dan teman-teman yang menggodok trip 35

b a c k p a Ck i n I

M a r e t-A p r i l 2 0 1 1

JUAL BELI YANG IDENTIK ADA DI KASKUS SEBAGAI WADAH AWAL MEREKA, JUGA TIDAK MAU MEREKA TEMPEL DI KIT. pertama ke Jogja dan Bali (sebagian lagi lanjut ke Lombok) pada 28 September 2009. Ia berhasil menghimpun 18 orang yang tidak saling kenal dari berbagai daerah (Jakarta, Bogor, Sukabumi, Cirebon, Jogja, Bangka Belitung) menjadi 18 orang yang kompaknya minta ampun. Sejak itu, bola bergulir. Si A memberi cerita ke teman-temannya, yang lain juga. Trip berikutnya dibuka. Ada anggota baru. Dia cerita lagi ke temannya. Buka trip lagi. Ada anggota baru lagi. Sampai entah berapa sekarang yang aktif, sulit juga mendeteksi,


lagian juga, apa perlu dideteksi? Yang jelas, anggotanya di grup facebook sekarang sudah lebih dari 1.500 orang. Iya, facebook, karena Kaskus dianggap tidak sekomunikatif di facebook, jadi lapak diperluas ke facebook. Tapi bukan berarti media komunikasi KIT di Kaskus mati. Nama awal grup ini di facebook adalah Kaskus Backpacker. Tapi kemudian nama backpacker dirasa kurang mewakili, karena trip tidak selalu berjalan dengan gaya backpacker, supaya lebih umum akhirnya diganti menjadi Kaskus Indonesian Traveler.

Event-event yang ada itu tidak melulu harus ada unsur pantai, laut, goa, atau gunungnya, tapi banyak juga trip-trip seperti city tour, wisata kuliner, wisata sejarah dan budaya. Malah terkadang, KIT ikut dalam event-event fotografi, musik, atau acaraacara sosial. Jadi, luas banget memang. Beberapa event yang terbilang besar di KIT: Bali-Lombok, gathering di Puncak, Explore Cirebon sekaligus hadir di salah satu pernikahan anggota, Pulau Pramuka Kepulauan Seribu, jalan-jalan ke Dufan, rafting di Citarik, Pulau Sempu, Jelajah Malang, Donor Darah PMI, gathering kedua di Anyer, camping di Loji Sukabumi, Buka Puasa, sahur on the road, tubing di Sukabumi, kunjungan Panti Asuhan, kunjungan ke Rumah Singgah, Baksos Merapi, dll. Fuih, banyak, kan?! t

Kalau ditanya tentang perjalanannya, wuah, banyak banget. Sampai sekarang, event yang terdaftar di fanpage facebook berbilang 31. Itu baru event yang di atas tanah, belum menghitung event yang dadakan atau yang memang tidak diumumkan. M a r e t-a p r i l 2 0 1 1

I b a c K p a Ck i n


PROFIL

Harley Bayu Sastha

SANG PENJELAJAH GUNUNG KALIAN YANG SUKA nanjak gunung, sudah nggak asing lagi dong sama yang namanya Harley B. Sastha? Berikut petikan wawancara pengarang buku Mountain Climbing for Everybody (Panduan Pendakian Gunung Jawa Barat) ini dengan redaksi Backpackin’ : Oleh : Ambar Arum | Foto: Harley doc.

Kapan pertama kali mulai suka mendaki dan apa alasannya? Sebelum mendaki gunung sebenarnya diawali dengan jalan-jalan ke tempattempat wisata seperti di Yogya dan kemping di bumi perkemahan seperti di Situ Gunung dan Cinumpang di kaki sekitar Gunung Gede; Sukamantri dan Curug Nangka di sekitar Gunung Salak. Kemudian mulai trekking ke Gunung Puntang di Cianjur. Jadi berpetualang sudah dimulai saat mulai masuk kelas 1 SMP. Mendaki gunungnya sendiri sekitar kelas 2 atau 3 SMP. Senang mendaki gunung karena sebuah pengalaman Gunung apa yang paling berkesan? Gimana tuh ceritanya? Pertanyaan ini sering termasuk yang sering ditanyakan kepada saya. Jawabanya

b a c k p a Ck i n I

M a r e t-A p r i l 2 0 1 1


seperti yang sudah saya katakan juga kepada yang lain yaitu buat saya semua gunung yang pernah saya naiki mempunyai kesan sendiri-sendiri. Karena setiap gunung mempunyai daya tarik, keunikan dan sejarah serta ceritanya masing-masing. Pendakian di saat dan waktu yang berbeda akan memberikan kesan tersendiri. Walaupun gunung itu dinaiki berkali-kali pasti ada saja hal baru yang akan membuat berkesan. Butuh berapa lama untuk bisa ‘hafal’ jalur dan medan di gunung se-Jawa Barat, kemudian bisa dijadikan buku? Saya bukan menghapal jalur, tetapi saat mendaki saya coba untuk menyatu dengan apa yang saya lihat, dengar dan rasakan selama pendakian. Itulah sebabnya kalau dibilang butuh berapa lama, menurut saya relatif. Untuk medan pendakian gunung di jawa barat yang dijadikan buku memang saya sebelum-sebelumnya sudah mendaki gunung-gunung tersebut beberapa kali. Tetapi dalam rangka pembuatan buku, jalur-jalur pendakian tersebut saya update kembali dencan cara melakukan pendakian ulang. Ada rencana bikin buku panduan gunung se-Jawa? Bukan hanya gunung se-Jawa, melainkan gunung se-Indonesia. Buku Mountain Climbing For Everybody merupakan buku seri pendakian gunung di Indonesia. Dan seri pertamanya memang mengangkat 9 gunung di Jawa Barat. Saat ini yang sedang dalam tahap penyelesaian buku seri kedua: gunung-gunung di Jawa Tengah & Yogya.

M ARET a r e t-a p r i l 2 0 1 1

I b a c K p a Ck i n

38


PROFIL

39

b a c k p a Ck i n I

M a r e t-A p r i l 2 0 1 1


Menu yang paling favorit dimasak di gunung? Untuk makan malam biasanya senangnya nasi, sayur sop, orek tempe (paling enak sih bawa yang udah jadi) ditambah telor dadar atau telor mata sapi. Minumnya milo hangat. Menu lainnya yang gak banyak waktu masaknya sop krim instan dimakan bareng roti dan buah-buahan (pear atau apel) pastinya.

“ SENANG JUGA JALAN-JALAN NGELIHAT BERBAGAI AKTIFITAS BUDAYA DI DAERAH-DAERAH -Harley Bayu Sastha-

Target pendakian tahun ini kemana aja? Nyelesaian update data jalur gunung di Jateng yang kurang untuk buku. Untuk gunung yang lainnya untuk sementara ini tidak ditargetkan karena terkadang bisa mendadak sebulan, dua bulan atau malah seminggu dan dua minggu sebelumnya. Selain gunung, hobinya ngapain lagi nih? Joging, baca, nulis, termasuk nulis puisi, terus jalan-jalan sih pastinya. Soalnya senang juga jalan-jalan ngelihat berbagai aktifitas budaya di daerah-daerah dan masyarakat dengan kehidupannya. “Maju terus ya untuk Backpackin’ Magazine. Terus utamakan untuk mengangkat berbagai potensi wisata yang begitu banyak di Indonesia,” begitu pesan Harley kepada kami. t

M a r e t-a p r i l 2 0 1 1

I b a c K p a Ck i n


RESENSI

duaransel.com K AMI HAN Y A P U N Y A D U A R AN S E L D AN BA J U Y ANG K AMI PA K AI

Mereka pernah merasakan sensasi badai pasir di Maho Bay, Sint Marten, Belanda, rafting bawah tanah di Goa Waitomo, lihat langsung domba pink di Selandia Baru atau nyaris ditipu di Barcelona oleh pasangan dengan kedok minta difoto.

Oleh : Ambar Arum | Foto: Duaransel.com

41

b a c k p a Ck i n I

M a r e t-A p r i l 2 0 1 1


tidak jadi masalah, bisa kamu dapatkan selama diperjalanan. Mau sampai kapan berkelana, mereka hanya menjawab santai “dunia ini begitu luas dan misterius, dan untuk saat ini, kami belum ingin berhenti� Ikuti perjalanan mereka di duaransel. com (bahasa Indonesia) atau vagabondquest.com (bahasa Inggris). Jangan sungkan untuk bertanya-tanya atau sekedar menyapa, mereka sangat ramah dan terbuka. Buktikan sendiri! t DAN YANG JELAS bukan ala koper! Mereka mencuci baju sendiri. Memilih jalan kaki berjam-jam daripada naik taksi. Mengatur rute tur sendiri ketimbang ikutan paket tur dari agen travel. Memilih melebur bersama penduduk setempat ketimbang menjaga jarak layaknya turis individualis. Sederhana saja, mereka menikmati setiap detik perjalanan mereka. Alamnya, penduduknya, budayanya, dan tentu makanannya. Semua berawal dari keputusan gila sepasang kekasih Dina dan Ryan pada April 2009: meninggalkan apartemen mereka di Kanada, keliling dunia hanya dengan dua ransel, dan hup! Sekarang mereka sudah di negara ke 35, dan belum berhenti. Dina sendiri berasal dari Surabaya sedangkan Ryan dari Kanada. Awalnya pekerjaan membuat mereka jarang bertemu. Lelah dengan semua itu, mereka memilih untuk pergi bersama-sama, keliling dunia. Apa saja yang harus disiapkan? Butuh uang berapa banyak? Ah, setelah banyak hal yang mereka lalui bersama, mereka sadar bahwa yang terpenting adalah keterbukaan pikiran dan selera humor tinggi. Selebihnya

M a r e t-a p r i l 2 0 1 1

I b a c K p a Ck i n


TIPS

Being Solo Backpacker D A R I S E B U AH P E NGA L AMAN Al i y a Mu a f a

TIPS BEING SOLO backpacker ini berdasarkan pengalaman yang saya dapatkan ketika menjadi backpacker, baik secara team maupun single backpacker. Agak banyak tapi saya rasa memang ini yang perlu diperhatikan dalam melakukan perjalanan. So, lets check this out :

Oleh : Aliya Muafa

43

b a c k p a Ck i n I

M a r e t-A p r i l 2 0 1 1


JANGAN BERTANYA PADA ORANG YANG TIDAK MEYAKINKAN SEPERTI PARA CALO. BERTANYALAH PADA PETUGAS RESMI TERMINAL ATAU STASIUN 1. Pastikan kamu benar-benar ingin melakukan perjalanan ini sendirian, 2. Pastikan tempat yang akan kamu tuju itu relatif aman dan tidak berkonflik, 3. Cari informasi sebanyak-banyaknya tentang tujuan wisatamu agar lebih memudahkan kamu menikmati perjalanan wisata ini, 4. Lakukan perjalanan dimalam hari untuk menghemat sewa penginapan dan pada pagi harinya kamu bisa berwisata sepuasnya seharian, 5. bawa perbekalan makanan yang dapat menunda lapar seperti roti atau cokelat secukupnya, ini untuk menghindari kelaparan ketika dalam perjalanan bus/kereta dimana tak ada penjual makanan, 6. Bawa uang secukupnya (jangan berlebihan) dalam bentuk cash untuk berjaga-jaga bilamana tidak menemukan ATM. Taruh uang tersebut di tempat yang aman dan (kalau bisa) terpisah-pisah untuk menghindari hal yang tidak diinginkan seperti kecurian, 7. Beberapa barang penting lain yang perlu dibawa : pakaian secukupnya, peta lokasi, HP dan chargernya, kamera, perlengkapan

mandi dalam ukuran kecil, vitamin c dan obat-obatan pribadi, kantong plastik yang banyak, jarum dan benang untuk menjahit dalam keadaan darurat, 8. Pastikan bahwa tas yang akan kamu gunakan dalam kondisi baik, 9. Gunakan alas kaki yang nyaman untuk digunakan dalam waktu yang lama seperti sendal gunung atau sepatu, 10. Tanyalah harga terlebih dahulu ketika makan untuk menghindari harga yang “ditembak� sang penjual, 11. Jangan bertanya pada orang yang tidak meyakinkan seperti para calo, bertanyalah pada petugas resmi terminal atau stasiun. Selamat menikmati perjalanan ! t

M a r e t-a p r i l 2 0 1 1

I b a c K p a Ck i n

44


EDUKASI

Lindungi Terumbu Karang D A R I

45

b a c k p a Ck i n I

M a r e t-A p r i l 2 0 1 1

PI J A K AN

S N O R K L E R


SEORANG SNORKLER YANG baik membiarkan karang-karang tidak terganggu. Ikuti petunjuk sederhana mengenai bagaimana menjadi seorang snorkler yang baik berikut ini: SEBELUM BERANGKAT 1. Pilih tempat snorkeling yang ramah lingkungan 2. Pelajari seluk-beluk terumbu karang – terumbu karang merupakan sebuah lingkungan yang mudah rusak. DI DALAM AIR 1. Jangan pernah sentuh karang-karang. 2. Jangan membawa makhluk yang masih hidup ataupun yang sudah mati keluar dari air terkecuali kotoran- kotoran yang tidak terdapat organisme hidup dalam kotoran tersebut. DI ATAS KAPAL Pastikan sampah-sampah disimpan dengan baik. Bawa turun sampah dari kapal untuk di buang dengan benar. DI TEPI PANTAI Hindari pembelian cindera mata yang terbuat dari karang, penyu maupun hewanhewan laut lainnya –hal ini dapat dikategorikan sebagai kegiatan ilegal, dan tidak ramah terhadap lingkungan. t Disadur dari : www.corel.org

PASTIKAN SAMPAH-SAMPAH DISIMPAN DENGAN BAIK. BAWA TURUN SAMPAH DARI KAPAL UNTUK DI BUANG DENGAN BENAR. M a r e t-a p r i l 2 0 1 1

I b a c K p a Ck i n

46


AKSESORIS

Trangia vs Gas Kompor gas dan kompor Trangia. Kedua jenis kompor ini populer di kalangan para backpacker. Di rubrik aksesori kali ini, redaksi Backpackin’ mencoba membandingkan kelebihan dan kekurangan masing-masing kompor. Pada akhirnya sih, kompor apa yang sebaiknya dipakai memang tergantung pada destinasi kita. Jadi, kompor apa pilihanmu?

47

b a c k p a Ck i n I

M a r e t-A p r i l 2 0 1 1


KOMPOR TRANGIA Kelebihan 1. Lebih aman di ketinggian berapapun dan di medan apapun (termasuk masak di dalam tenda). 2. Bahan bakar lebih mudah didapat.

Kekurangan 1. Lebih sulit mengatur besar kecil api. 2. Lebih berat. 3. Banyak printilan yang mudah hilang kalau tidak teliti. 4. Lebih mahal pastinya.

Kelebihan 1. Lebih ringan dan praktis. 2. Tidak terlalu besar sehingga tidak menghabiskan terlalu banyak tempat di keril. 3. Lebih mudah mengatur besar kecil api. 4. Lebih murah harganya.

Kekurangan 1. Tidak tahan terpaan angin. 2. Tabung sulit dicari di beberapa tempat. 3. Tidak aman dipakai di ketinggian tertentu (diatas 3000 mdpl suka ngadat) 4. Lebih mahal pastinya.

KOMPOR GAS

PILIH TRANGIA Tetap sih favorit dan lebih sering menggunakan Trangia, karena bahan bakarnya relatif lebih mudah di cari, walaupun HARLEY di daerah. Namun, kadang-kadang saya juga pakai kompor JAKARTA gas.

PILIH GAS DUNG! Mending kompor gas. Trangia terlalu banyak aksesorisnya, yang kecil-kecil gitu suka ilang biasanya. Kompor gas lebih praktis, cuma bawa kompor kecil ama minimal 2 tabung. Gak ngabisin space juga di keril.�

FACHRAN BOGOR

M a r e t-a p r i l 2 0 1 1

I b a c K p a Ck i n

48


PENGANAN

BUBUR MERAH PUTIH T i d a k

S ed a n g k a l

Ber a n i

d a n

S u c i

Ada sebagian penganan khas Indonesia yang dia berawal dari hasil eksplorasi bahan dasar yang melimpah di daerah tersebut seperti kerupuk sukun di Biereun (NAD), bubur sagu di Indonesia Timur, atau sate bekicot di Jawa Timur. Oleh : Amalia Pranoto

49

b a c k p a Ck i n I

M a r e t-A p r i l 2 0 1 1


ADA JUGA YANG BILANG MERAH ITU MELAMBANGKAN MERAHNYA DARAH IBU YANG DIKONSUMSI JANIN KETIKA MASIH DI PERUT IBU

SEBAGIAN LAGI LEBIH suka bersibuk ria mencari dasar filosofi dari makanan tersebut, setelah mikirnya selesai, baru deh dibuat dengan pijakan filosofi itu. Macam yang begini ini jarang sekali. Bubur Merah Putih termasuk yang jarang itu. Mungkin karena bubur ini hanya disajikan di saat-saat tertentu yang itu dianggap sakral atau spesial, sehingga harus ada dasarnya kenapa begini kenapa begitu. Biasanya makanan berbahan dasar beras dan santan ini disajikan saat penyambutan kelahiran bayi, pemberian nama, pembangunan rumah, dan acara-acara selamatan sejenis itu. Namanya juga Bubur Merah Putih, ya tentu ada warna merah dan putihnya, itu aturan utamanya. Putihnya bubur berasal dari warna alami beras, sedangkan merahnya karena ada tambahan gula merah. Nah, dalam sebuah mangkok, kedua jenis bubur ini disajikan dengan susunan berlapis:

merah-putih-merah atau putih-merah-putih. Dasar filosofinya beda-beda. Ada yang bilang warna putih mewakili makna asal kehidupan manusia yang dilahirkan dari ‘sana’. Lalu merahnya melambangkan dunia sebagai tempat manusia dilahirkan. Ada juga yang bilang merah itu melambangkan merahnya darah ibu yang dikonsumsi janin ketika masih di perut ibu. Lalu putih melambangkan air susu ibu yang dikonsumsi bayi setelah terbit ke dunia. Jadi, ternyata banyak orang yang melambangkan merah dan putih untuk hal-hal lain di luar berani dan suci. Apapun dasarnya, jangan kelamaan mikirnya ya, nanti kenyang duluan sebelum dimakan. t

M a r e t-a p r i l 2 0 1 1

I b a c K p a Ck i n

50


KONTRIBUTOR ANTHO RIYANTO JAKARTA

Sarjana lulusan Ekonomi Universitas Indonesia ini doyan banget snorkeling. Ceritanya bisa dibaca di rubrik catper edisi ini.

AMALIA PRANOTO JAKARTA

Ga banyak bicara, tahu-tahu dia udah ada di Bedugul, atau lagi ubek-ubek pasar Klewer Solo. Disini dia nulis rubrik penganan.

FIRMANSYAH JAKARTA

Hati-hati. DSLR Firman berpotensi membuat model jadi lebih gendut dari aslinya! Hasil jepretannya bisa dilihat di rubrik bulok..

ERLAND MAHARDIKA BANDUNG

Dua kata buat Erland : anak ajaib. Erland nyumbang foto di edisi ini.

51

b a c k p a Ck i n I

M ARET a r e t-A p r i l 2 0 1 1

MALIQ (KAKABAN TOUR) BALIKPAPAN

Jagonya Derawan (www. kakabantour.com/). Maliq ini juga salah satu contoh pria yang punya pohon duit karena gak abis-abis kelilingin Indonesia.

ALIYA MU’AFA JAKARTA

Lebih dikenal sebagai ratu curug karena fanatisme nya akan air terjun. Hobi jalanjalan, ngoceh, dan makan. Doi nyumbang tips disini.

PENJAMAH INDONESIA JAKARTA

Sekelompok pria yang punya mimpi untuk menjejakkan kaki ke 5 pulau besar Indonesia: Adi Pratama, Yanuar Priambodo, Ok Fachru. Abdul Kohar, dan Iqbal Harahap. Mereka banyak kasih info dan foto tentang Derawan. #PenjamahIndonesia

Mau jadi kontributor? Kirim tulisan ke redaksiezinebi@yahoo.com


INTERAKSI

Gue Nglakuin Kekonyolan!! KENDARAAN UMUM MACAM bus kota, angkot, atau kereta api ekonomi, pasti sudah jadi santapan rutin kita-kita yang doyan berpergian. Beberapa teman disini berbagi pengalaman konyol mereka selama naik angkutan umum. Gimana dengan kamu?

SALAH GERBONG Kita 15 anak Odong-odong Traveller mau ke Yogya naik kereta Progo. Itu kereta kan rame dan seperti biasa bangku AMRI pada didudukin. Temen gue yang cewe tapi kayak preman JAKARTA dengan PD negor, “Eh mas ini tempat duduk kita. Coba saya liat karcis mas! Ayo yang lain pada duduk aja disini!” Itu mas-mas jiper, mungkin karena dikeroyok 15 orang kali yah.. Eh gak taunya kita yang salah gerbong. Malu-maluiiinn..

TERPAKSA MALAK Pernah naik bus terus baru nyadar kalo lupa bawa dompet. Akhirnya pasang muka preman, gue palakin aja anak SMP AMBAR yang kebetulan lagi apes duduk disebelah gue. “Bayarin gue JAKARTA dong, tar gue ganti!” Dengan muka pucet tu anak ngeluarin duit. Haduh padahal gue nya udah keringet dingin!

GARA-GARA DOYAN TIDUR

AGAM BOGOR

Dasar emang gue doyan tidur, pas naik kereta ekonomi mau ke Bogor gue ketiduran. Seinget gue terakhir masih sadar itu pas gue lagi di stasiun Cilebut. Eh pas bangun gue bingung, kok masih di Cilebut? Ternyata keretanya udah balik arah ke Jakarta. Ya udah gue tidur lagi aja…

Buat edisi depan, Backpackin’ pengen tau nih pengalaman kalian ngerjain atau dikerjain temen seperjalanan. Lebih konyol lebih baik! Yuks segera kirim ke redaksiezinebi@yahoo.com , yang paling menarik bakal dimuat di Backpackin’ edisi depan! M a r e t-a p r i l 2 0 1 1

I b a c K p a Ck i n

52


EDISI DEPAN

APA KATA MEREKA?

Sempu, keren Mangga kula aturi tindak dateng sempu menawi panjenengan pados panggenan ingkang endah

b a c k p a Ck i n I

M a r e t-A p r i l 2 0 1 1


Oma hai ngen...gata payah jak u sempu,asli lagak that disinan

Sempu tu rancak bana, dun sanak sadonyo wajib kasitu, kalo indak rugi gadang

Tempat ieu alus pisan, maneh kudu kadieu

n bro! Lo pada wajib kesini!

Jangan Lewatkan Ulasan Pulau Sempu di Backpackin’ Magazine Edisi 9 M a r e t-a p r i l 2 0 1 1

I b a c K p a Ck i n


jo i n

w i t h

U S

:

www . issuu . com / backpackinmaga z ine

B A C K PA C K I N M A G Z B A C K PA C K I N ’ E - M A G A Z I N E

@ B A C K PA C K I N _ M A G Z

INDONESIA Satu Titik Belum Cukup Untuk Mengenal

b a c k p a Ck i n I

M a r e t-A p r i l 2 0 1 1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.