Backpackin Magazine Edisi 11

Page 1

Fun | Relax | Low Budget Oktober-November 2011

JALAN LAIN Ke BROMO Track nya ada, tapi cuma setapak, gak ada paving, apalagi aspal.

BULOK KASODO KOMUNITAS BACKPACKER PEKANBARU

EE R FMagazine

PROFIL TRINITY NAKED TRAVELER OKTOBER-NOVEMBER 2011

I b a c K p a Ck i n


Daftar Isi

Dari Redaksi Salam Ransel,

3 17 ORDINAT 3 GUNUNG BROMO Kalau ada review tempat wisata di Indonesia, pasti Bromo masuk ke list lima besar. Tempat ini tidak pernah sepi dari wisatawan. PANDU 13 MENUJU GUNUNG BROMO Malang – Turen (45 km) Bus dari terminal Hamid Rusdi, jurusan Malang - Dampit – Lumajang, turun di Turen. Harga Rp 4.000,00 CATPER 17 JALAN LAIN KE BROMO Sempu tidak ada dalam rencana kami. Mendengar namanya pun belum pernah. Tujuan kami ke malang ini adalah untuk ke bromo. Kami pergi berempat. 1

b a c k p a Ck i n I

OKTOBER-NOVEMBER 2011

35

MENUJU BROMO ITU gampang. Banyak jalur dan referensi menuju gunung yang bersanding dengan masyarakat Tengger tersebut, bahkan referensi di internet pun berlimpah. Hanya saja, banyak informasi yang perlu disaring. Ada data di beberapa tulisan kurang valid, Edisi sebelas ini, kami coba menyaring data-data tersebut dan membandingkannya di lokasi. Edisi ini, bisa dipakai untuk menikmati salah satu spot indah di Pulau Jawa tersebut. Selamat menikmati!

REDAKSI

RESENSI 43 MERABA INDONESIA TIPS 45 SAFETY KIT GALERI 27 GUNUNG BROMO

AKSESORIS 49 SARUNG TANGAN

BULOK 29 KASODO Indonesia kaya dengan keindahan alam dan beragam bahasa daerah. Juga punya banyak tarian daerah.

PENGANAN 51 NASI ARON

KOMUNITAS 35 BACKPACKER PEKANBARU

EDUKASI 56 BACKPACKER=BERBAGI

PROFIL 39 TRINITY NAKED TRAVELER

EDISI DEPAN 57 KEPULAUAN SERIBU

KONTRIBUTOR 53 BM EDISI 11

PIMPINAN UMUM Khemal Nugroho khemal@backpackinmagazine.com PIMPINAN REDAKSI Ambar Arum ambar@backpackinmagazine.com EDITOR Muhammad Iqbal TIM REDAKSI Annisa M.F. Harahap TIM ARTISTIK Galih Permadi Kibar Desain Salman WEBMASTER Kurniawan Aji Saputra WEBSITE www.backpackinmagazine.com EMAIL redaksiezinebi@yahoo.com Redaksi menerima saran, kritik, dan artikel dari BM Readers yang bisa dikirim melalui alamat email kami. OKTOBER-NOVEMBER 2011

I b a c K p a Ck i n

2


ORDINAT

Kalau ada review tempat wisata di Indonesia, pasti Bromo masuk ke list lima besar. Tempat ini tidak pernah sepi dari wisatawan walau Bromo sedang ngambek sekalipun.

b a c k p a Ck i n I

GUNUNG BROMO T A K P E R NA H S E PI P E N G U N J U N G

OKTOBER-NOVEMBER 2011

OKTOBER-NOVEMBER 2011

I b a c K p a Ck i n


ORDINAT

SECARA GEOGRAFIS, GUNUNG Bromo yang berada di 2.392 mdpl masuk wilayah Kabupaten Malang, Pasuruan, Lumajang, dan Probolinggo (Jawa Timur). Pengelolaannya oleh Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Oleh : Muhammad Iqbal Foto: Niko Wazir, Erlangga Mahardika, Ghamal Satya

5

b a c k p a Ck i n I

OKTOBER-NOVEMBER 2011

Sebetulnya banyak gunung di sekitar sini, tapi Bromo yang paling terkenal dan paling banyak dikunjungi. Ini karena Bromo sampai sekarang masih aktif, akses ke sana mudah, banyak penginapan, sarat budaya, punya Pura anggun di bawahnya, dan yang jelas karena memang Bromonya sendiri sudah keren. Pada umumnya, wisatawan Bromo menginap semalam di Cemoro Lawang, lalu besoknya, sekitar jam 3 pagi berangkat ke Pananjakan buat lihat sunrise, turun ke Bromo, akhirnya balik lagi ke Cemoro Lawang, terus pulang deh. OKTOBER-NOVEMBER 2011

I b a c K p a Ck i n

6


ORDINAT WISATAWAN TAMBAH KUNJUNGANNYA KE AIR TERJUN MADAKARIPURA ATAU KE SEMERU.

Sebagian wisatawan lagi menambah waktu kunjungannya untuk jalan-jalan ke Air Terjun Madakaripura atau ke Semeru. Untuk ke Semeru, butuh waktu tambahan sampai empat hari, jadi jarang orang yang dari Bromo, terus main ke Semeru.

Cemoro Lawang Cemoro Lawang (2.200 mdpl) merupakan nama desa yang paling dekat dengan Bromo. Di sini adalah sentral semua kegiatan

7

b a c k p a Ck i n I

OKTOBER-NOVEMBER 2011

OKTOBER-NOVEMBER 2011

I b a c K p a Ck i n

8


ORDINAT wisatawan yang mau ke Bromo dengan bermalam terlebih dahulu. Mereka bermalam, cari makan, cari jeep, cari souvenir, dan cari informasi di Cemoro Lawang. Ada museum tidak terlalu besar yang di dalamnya banyak informasi tentang sejarah Gunung Bromo yang dulunya berasal dari gunung bernama Tengger. Juga ada legenda yang beredar di masyarakat tentang asal-usul Gunung Tengger. Dari beberapa titik, misalnya pelataran Hotel Cemoro Indah dan Hotel Lava View, pemandangannya bagus banget, langsung berhadapan dengan Gunung Bromo. Malam hari di Cemoro Lawang, pada musim hujan bisa mencapai 5째C dan pada musim kemarau bisa mencapai 0째C.

Pananjakan Wisatawan ke Pananjakan buat lihat Sunrise. Dari parkiran, kita musti jalan sekitar

10 menit untuk sampai ke view point. Antara parkiran sampai view point itu, banyak penjual edelweis (bunga abadi), makanan, penyewaan jaket, sampai penjaja jasa foto polaroid. Semakin mendekati Subuh, semakin ramai orang. Walau bukan tanggal merah, View Point waktu subuh selalu ramai. Ratusan orang! Kalau tanggal merah bisa sampai ribuan. Mereka semua mau lihat sunrise yang bagus. Kebanyakan gambar Bromo yang ada di kartu pos dan kalender itu diambil dari Pananjakan. Sunrise di atas gunung sembari melihat tiga gunung lain, ya cuma ada di Pananjakan. Tiga gunung tersebut, Bromo, 9

b a c k p a Ck i n I

OKTOBER-NOVEMBER 2011

OKTOBER-NOVEMBER 2011

I b a c K p a Ck i n

10


ORDINAT

Batok, dan Semeru, terletak satu garis lurus dari Pananjakan.

Bromo Ini dia menu utamanya. Selain dari Pananjakan, sunrise juga bagus kalau dari puncak Bromo. Gunung Bromo masih aktif mengeluarkan asap belerang warna putih. Semakin cokelat warnanya berarti semakin aktif Bromo-nya. Di waktu-waktu tertentu, ada larangan naik ke Bromo karena asapnya terlalu berbahaya. Sampai akhir September 2011, Bromo masih ditutup. Wisatawan cuma bisa sampai parkiran Jeep.

11

b a c k p a Ck i n I

OKTOBER-NOVEMBER 2011

Untuk sampai ke puncak Bromo, dari parkiran jeep bisa jalan kaki bisa naik kuda. Tapi kuda cuma bisa mengantar sampai kaki tangga Bromo, selebihnya ya harus tetap naik tangga pakai kaki sendiri, ada 253 anak tangga dengan lebar 1 meter. Buat yang usianya sudah di atas 50 tahun, merupakan prestasi besar bisa sampai ke puncak Bromo. Terkadang ada yang baru setengah jalan, duduk, ngos-ngosan, terus turun lagi. Jadi dia gak sampai puncak. Di puncak Bromo, kita bisa lihat kawah Bromo yang selalu ngebul, Pura Luhur Poten yang anggun, Gunung Batok yang bentuknya gunung banget, dan juga Semeru.

O K T O B EM R -ANROE V T -Eapril MBER 2011

I b a c K p a Ck i n

12


PANDU

MENUJU MALANG 1. Dari Jakarta: Kereta ekonomi Matarmaja, Rp 51.000, 19 jam; pk 14.00 dari Stasiun Senen. 2. Dari Jogja: Travel; Rp 75.000. 3. Dari Surabaya: Kereta ekonomi Penataran; Rp 4.500; 2,5 jam. Bus Non-AC; Rp 9.500; 2 jam. 4. Dari Denpasar: Travel; Rp 135.000.

SUDUT LAIN GUNUNG BROMO

MAYORITAS PENDUDUK DI sekitar-

Bromo adalah suku Tengger yang kebanyakan beragama Hindu. Pura Luhur Poten ini adalah salah satu tempat ibadah mereka. Letaknya di tengah padang pasir, tepat di kaki Gunung

MENUJU PROBOLINGGO

EMPAT JALUR NORMAL tersedia untuk mengakses Bromo/Pananjakan:dari Probolinggo lewat Cemoro Lawang, dari Malang lewat Ngadas, dari Pasuruan lewat Tosari, dan dari Lumajang lewat Burno. Probolinggo dan Malang adalah yang paling mudah. Mayoritas pengunjung memilih lewat Probolinggo. | Foto: Niko Wazir, Erlangga Mahardika, Ghamal Satya

13

b a c k p a Ck i n I

OKTOBER-NOVEMBER 2011

1. Dari Malang: Naik bus dari terminal Arjosari (Malang); Rp 14.000 untuk non-AC; 2,5 jam. 2. Dari Surabaya: Bis; Rp 15.000; 2 jam. 3. Dari Jogja: Kereta Ekonomi Sri Tanjung; Rp 26.000; 9 jam; berangkat dari Stasiun Lempuyangan pk 7.30. Bis non-AC; Rp 45.000; 8 jam. 4. Dari Denpasar: Bis non-AC; Rp 55.000.

Bromo. Butuh izin untuk masuk Pura Luhur Poten. Di waktu-waktu tertentu, pura ramai sekali, seperti saat Upacara Kasodo yang diadakan setahun sekali.

EDELWEIS

BUNGA KHAS DI seputaran Bromo

Semeru. Disebut bunga abadi karena bisa tidak mati sampai bertahun-tahun setelah dipetik.

Edelweis banyak dijual di Pananjakan.

Warnanya beragam, biasanya penjual Edelweis mencampur jenis Edelweis yang satu dengan

PROBOLINGGO-CEMORO L 1. Elf/Colt berangkat sekitar 1,5 jam sekali, Rp 25.000. Ngetem nunggu penumpang bisa sampai 1,5 jam. Sudah terbatas di atas jam 4 sore. Kalau ada pun, harganya berlipat. 2. Ojeg, Rp 50.000.

yang lain lalu diikat bersama, sehingga terlihat warna-warni. Bisa buat oleh-oleh dari Bromo.

Edelweis didapat mungkin budidaya,

mungkin juga metik di habitat liar. Jika metik di habitat liar dan kita beli, berarti kita ikut andil membuatnya makin langka. OKTOBER-NOVEMBER 2011

I b a c K p a Ck i n

14


PANDU PENGINAPAN Banyak pilihan dari kelas melati sampai yang berbintang empat, dan keadaan semua penginapan penuh itu jarang. Sebagai gambaran, satu rumah yang disewa dengan 3 kasur tarifnya Rp 100.000.

MENUJU PENANJAKAN Dari Cemoro Lawang: 1. Jeep (muat 6 orang) rute Cemoro Lawang – Pananjakan – Bromo – Cemoro Lawang, Rp 275.000. Rute Cemoro Lawang – Bromo – cemoro Lawang, Rp 165.000. Kalau dari parkiran Jeep mau ke kaki tangga Bromo dengan naik kuda, tarifnya Rp 30.000. Jalan kaki masih sangat memungkinkan. 2. Naik ojeg, ke Pananjakan Rp 75.000 (tarif PP).

MENUJU BROMO 1. Naik kuda, ke Bromo Rp 60.000 (bukan tarif PP). 2. Jalan kaki ke Bromo, sekitar 1 jam. Sebetulnya jalan kaki ke Pananjakan juga bisa, makan waktu 2,5 jam, tapi rutenya tembus hutan, patokannya menara tinggi di puncak Pananjakan. Dari Malang: 1. Sewa Colt (muat 8 orang) rute Malang – Pananjakan – Bromo – Malang, Rp 450.000. Spot ketemuan di Malang bisa milih. Banyak agen wisata dan hotel yang bisa ngurusin sewa Colt ke Bromo/Pananjakan. 2. Naik angkutan umum lewat Ngadas.

15

b a c k p a Ck i n I

O KE TI -OABpril M E R - N 2O0V1 E1 M B E R 2 0 1 1

KONTAK PENTING 1. Cak Nu 0341-787550

WAKTU TERBAIK 1. Musim kemarau, terutama Juli-Agustus. Pada musim hujan, awan mengganggu sunrise. 2. Bukan hari libur. Waktu libur, harga penginapan naik, pengunjung ramai.

AKTIVITAS PILIHAN 1. Sunrise di Pananjakan atau Bromo. 2. Tracking Cemoro Lawang-Bromo, sekitar 3 km (1 jam) sampai lereng Bromo. 3. Ikut upacara Kasodo (setahun sekali). 4. Ke Museum Bromo di Cemoro Lawang. 5. Keliling naik kuda. Sebagai patokan, rute Cemoro Lawang – lereng Bromo yang jaraknya sekitar 3 km tarifnya Rp 60.000. 6. Nongkrong sore sambil makan bakso di depan hotel Cemoro Indah atau Lava View

2. John (Travel Malang-Bromo) 0818386300

TIPS 1. Siapkan jaket super tebal, sarung tangan, kaos kaki, dan penutup kepala. Semuanya bisa dibeli/disewa di seputaran Bromo. 2. Pakai jasa calo jeep kalau belum ada yang pernah pengalaman ke Bromo. Kekurangannya: harga lebih tinggi sekitar Rp 50.000. Kelebihannya: ada yang bangunin waktu pagi, gak perlu ribet nyari jeep di pagi buta. 3. Hapalkan tarif kalau mau naik dari terminal Probolinggo. Banyak yang kena getok di sini. 4. Lepas baterai dari kamera. Udara super dingin bikin baterai cepat tersedot.

OKTOBER-NOVEMBER 2011

I b a c K p a Ck i n

16


CATPER

Jalan Lain Menuju

GUNUNG BROMO ARYA, TEMAN SMA saya, kuliah di Malang. Saya baru lulus jadi punya banyak waktu kosong dan kebetulan lagi punya duit. Jadi saya pikir oke juga nih main ke Malang ketemu Arya, setelah beberapa tahun nggak ketemu. Oleh: Muhammad Iqbal | Foto: Niko Wazir, Erlangga Mahardika, Ghamal Satya

17

b a c k p a Ck i n I

O KE TI -OABpril M E R - N 2O0V1 E1 M B E R 2 0 1 1

OKTOBER-NOVEMBER 2011

I b a c K p a Ck i n

18


Saya ke Malang dan langsung dibawa ke kosannya. Beruntung banget saya kenal Dian, pas lagi di Malang pula. Dian ini anak Malang yang suka banget naik gunung. Mau tanya Semeru atau Bromo ya sama Dian ini. Dian langsung ngajakin ke Bromo. “Tapi kita lewat jalan yang beda ya, Bal?” Jam 10 malam saya, Arya, Dian, dan Endah (temannya Dian) berangkat ke Tumpang, ke rumah salah satu pemilik truk yang biasa bolak-balik Tumpang - Ranu Pane. Namanya Cak Nu. Dian cerita, Cak Nu ini sering dia repotin kalau mau ke Semeru bawa rombongan. Besoknya, jam tujuh pagi, kami langsung berangkat naik truk. Kami berempat ditaruh di belakang bersama dengan puluhan karung pupuk! Satu jam di truk itu betul-betul keren. Ladang sayuran di mana-mana. Gunung Semeru bisa kelihatan jelas. Dia selalu meletup tiap 20 menit. Di perjalanan Saya melihat desa unik yang di tiap rumah mayoritas ada pohon apel. “Ya itulah kenapa Malang terkenal dengan apelnya,” kata Dian. Biasanya satu rumah ada dua pohon apel di halaman depan dan biasanya banyak buah nempel di situ. Kelihatannya pemandangan yang begitu itu sudah biasa buat Dian dan Endah, tapi buat saya dan Arya, ini keren banget . Kami turun di Jemplangan terus ketemu dengan seseorang yang badannya seperti tentara. Rupanya abang ini orang SAR. Dia yang nyariin orang yang hilang di gunung. Kami tanya, sudah berapa kali naik turun Semeru? Jawabannya datar banget:

Foto: Kakaban Tour

19

b a c k p a Ck i n I

OKTOBER-NOVEMBER 2011

DI TIAP RUMAH MAYORITAS ADA POHON APEL. “YA ITULAH KENAPA MALANG TERKENAL DENGAN APELNYA,”

seratus tiga belas kali. Dari Jemplangan sini, terlihat hamparan padang rumput raksasa. “Bromo-nya mana Yan?” “Itu, di balik bukit yang itu ada bukit, nah Bromo ada dibaliknya.” Jrengggg….. Yang jelas di situ nggak ada ojeg. Jangankan ojeg, orang aja nggak kelihatan. Jadi kami jalan kaki lima jam! Setengah perjalanan isinya padang rumput, setengah lagi padang pasir. Keduanya serasa bikin bukan lagi di Indonesia.

OKTOBER-NOVEMBER 2011

I b a c K p a Ck i n

20


CATPER Sepanjang jalan lima jam itu, selalu di kanan ada tebing tinggi banget dan di kiri ada beberapa gunung kecil. Track lima jam ini yang Dian maksud “lewat jalan yang beda�. Track nya ada, tapi cuma setapak, gak ada paving, apalagi aspal. Ada gosip pemerintah mau buat paving di sepanjang track ini. Jadi lebih nyaman sih, tapi juga jadi gak seru. Kita butuh pengalaman di jalannya juga, bukan cuma Bromonya. Beberapa kali kami istirahat, makan cokelat, minum, terus jalan lagi. Kami punya lima jam untuk saling mengenal. Saya dan Arya punya banyak cerita untuk dibagi, sekalian inget-inget zaman SMA dulu. Dian cerita banyak hal tentang Bromo, Semeru, Malang. Endah cerita pengalaman fotografinya. Ngobrol berhenti karena asap belerang di padang pasir bikin kami kesulitan napas. Sering memang asap belerang dari Bromo turun ke padang pasir di sekelilingnya. Kami lanjut ke Cemoro Lawang buat cari tempat menginap. Dian dan Endah sore ini juga langsung balik lagi ke Malang. Tinggal saya dan Arya. Kami ketemu calo Jeep yang biasa berangkat jam 3 pagi ke Penanjakan buat lihat sunrise. Sampai di penginapan asih sore tapi pakai jaket dobel juga kurang. Sore-sore begini, penjual sweater, kupluk, sarung tangan, syal, sudah berjamuran. Saya beli kupluk sama sarung tangan karena memang dingin 21

b a c k p a Ck i n I

OKTOBER-NOVEMBER 2011

OKTOBER-NOVEMBER 2011

I b a c K p a Ck i n

22


CATPER

banget. Sore saja sudah begini apalagi besok jam 3 pagi? Si calo ngetok pintu jam 3 pagi. Saya bisa langsung melek tapi bangun dari kasur rasanya susah setengah mati. Buka selimut saja cuma bisa tahan beberapa detik, terus selimutan lagi. Dinginnya itu nusuk banget. Lutut gemetar, gigi gemerutuk. Perlu beberapa menit buat saya untuk bisa tahan buka selimut. Butuh beberapa menit lagi buat menyentuh lantai keramik, lalu keluar kamar. Saya mau ngobrol sama Arya tapi bikin satu kalimat itu rasanya susah banget. Mulut kaku.Kita cuma ketawa-ketawa aja. Perjalanan Cemoro Lawang ke Pa23

b a c k p a Ck i n I

OKTOBER-NOVEMBER 2011

wajar kalau di Pananjakan, jalan saja susah saking ramainya orang

nanjakan dengan jeep sekitar setengah jam. Jalan belok-belok dan nanjak terus. Puluhan jeep berangkat dari Cemoro Lawang, sama-sama mau ke Pananjakan untuk kejar sunrise. Jadi wajar kalau di Pananjakan, jalan saja susah saking ramainya orang. Lalu, kami tunggu matahari kok nggak muncul mun-

OKTOBER-NOVEMBER 2011

I b a c K p a Ck i n


CATPER

cul. Tiba-tiba sudah tinggi. Waah, penonton kecewa. Awan mengganggu liburan. Semakin pagi, semakin jelas pemandangan dari Pananjakan. Tiga gunung sekaligus bisa terlihat: Bromo, Batok, dan Semeru. Kami meluncur ke Gunung Bromo. Ada patok-patok yang jadi batas Jeep supaya tidak masuk ke ranah usaha penyewaan kuda. Saya pilih jalan kaki saja, toh gak terlalu jauh. Ada 253 anak tangga yang harus dilewati buat sampai puncak. Kami nggak bisa sekali jalan tanpa berhenti langsung sampai puncak Puas banget rasanya setelah 25

b a c k p a Ck i n I

OKTOBER-NOVEMBER 2011

sampai puncak. Akhirnya kelihatan juga isi perut Bromo. Saya lihat asap putih terus keluar dari perut Bromo. Saya lihat puluhan kuda stand by di bawah tangga, menunggu penumpang. Dan yang paling keren, saya lihat Pura Luhur Poten berselimut kabut, angguuun banget. Kalau sudah di atas, saya selalu merasa diajarkan untuk tidak banyak bicara dan mengerdilkan diri. Terima kasih Bromo.

OKTOBER-NOVEMBER 2011

I b a c K p a Ck i n

26


GALERI

BROMO ON TOP FOTO : IKA SOEWADJI

SEMBAHYANG DI PURA

FOTO : IKA SOEWADJI

SABANA BROMO

FOTO : GHAMAL SATYA

Kirimkan foto koleksi kamu ke redaksi Backpackin Magazine melalui email kami redaksiezinebi@yahoo.com 27

b a c k p a Ck i n I

OKTOBER-NOVEMBER 2011

OKTOBER-NOVEMBER 2011

I b a c K p a Ck i n

28


BULOK

M E N G U N G K AP M A K NA K E H I D U PA n d i d a l a mN Y A Suatu hari menjelang runtuhnya kerajaan Majapahit, Rara Anteng, putri keturunan dinasti Brawijaya, bersama dengan Jaka Seger, suaminya, menyingkir ke lereng Gunung Bromo, dan kemudian menetap di sana bersama.

Oleh : Ambar Arum | Foto: Ghamal Satya, Niko Wazir

29

b a c k p a Ck i n I

OKTOBER-NOVEMBER 2011

OKTOBER-NOVEMBER 2011

I b a c K p a Ck i n

30


BULOK BERTAHUN-TAHUN TIDAK memomong anak membuat mereka mulai gelisah. Kemudian mereka bersemedi di puncak Gunung Bromo, memohon agar dikaruniai anak. Semesta mengabulkan permohonan mereka, dengan satu syarat, sang anak bungsu harus dipersembahkan ke kawah Gunung Bromo. Benarlah demikian, Rara Anteng melahirkan 25 anak. Tiba saat untuk menggenapi janji, si bungsu, bernama Kesuma, dikorbankan ke kawah Gunung Bromo. Seiring menghilangnya Kesuma, sayup terdengar suaranya, meminta agar mengadakan sesaji setiap tanggal 14 pada bulan kasada (kesepuluh) di kawah Gunung Bromo. Demikianlah kepercayaan itu masih berlangsung hingga saat ini, namun lebih populer dengan nama upacara Kasodo. Konon, masyarakat yang kini tinggal di lereng Gunung Bromo, merupakan keturunan dari 24 anak Rara Anteng dan Jaka Seger. Karenanya, mereka disebut suku Tengger, singkatan dari suku kata terakhir Rara Anteng dan Jaka Seger. Tengger juga memiliki arti ‘tenggering budi luhur’ atau ‘pengenalan moral tinggi’, suatu nilai yang dijunjung para masyarakat Tengger.

Air Suci Sebagai rangkaian awal menjelang prosesi Kasodo, pada dua hari sebelum purnama, dilakukan ritual mengambil air suci (Mendak Tirta) di tiga titik, yaitu air Gunung Widodaren di lautan pasir, air terjun Madakirapura di Kecamatan Lumbung Probolinggo, 31

b a c k p a Ck i n I

OKTOBER-NOVEMBER 2011

dan Watu Plosot di Gunung Semeru. Air diambil menggunakan sudang, semacam bambu khusus, dan diarak sampai Pura Luhur Poten, pura yang berdiri di bawah kaki Gunung Bromo. Kemudian dilakukan sembahyang bersama (Sepeninga) dan menjaga air suci (Makemit).

Piodalan Sehari sebelum dimulainya puncak acara Kasodo, biasanya dilakukan piodalan atau perayaan ulang tahun Pura Luhur Poten. Dimulai pagi hari dengan upacara Melasti, kemudian Mecaru hingga sore hari. Pada hari yang sama, para dukun berkumpul. Dukun dalam masyarakat Tengger OKTOBER-NOVEMBER 2011

I b a c K p a Ck i n

32


BULOK MEMANJATKAN DOA AGAR TETAP DIBERKAHI HASIL BUMI YANG MENCUKUPI TIAP MULUT PENDUDUK

Sesaji yang dilabuh atau dikorbankan biasanya disusun dalam bentuk ongkek atau pikulan, isinya bermacam-macam hasil bumi, mulai dari sayur-sayuran, buahbuahan, hingga hasil ternak seperti ayam dan kambing.

ini berfungsi sebagai pemimpin keagamaan yang memimpin upacara atau ritual, juga perkawinan, bukan dukun yang berkaitan dengan hal mistis. Tidak sembarang orang dapat diangkat menjadi dukun. Ada mantra dan doa yang harus dihapal oleh para calon dukun agar dapat menggantikan dukun sebelumnya. Setiap desa memiliki dukunnya masingmasing.

Puncak Kasodo Subuh-subuh benar, sekitar pukul 4 pagi, Bromo sudah ramai, baik oleh penduduk Tengger maupun pengunjung. Jumlah turis selalu meningkat tajam pada acara Kasodo. Pertama-tama dilakukan pembacaan sejarah Kasodo, kemudian dilanjutkan dengan Puja Stuti atau puji-pujian. Setelah itu, dilakukan pengukuhan dukun baru. Lantas dimulailah ritual labuh sesaji di kawah Gunung Bromo, dengan sebelumnya mendoakan sesaji terlebih dulu di Pura Luhur Poten. 33

b a c k p a Ck i n I

OKTOBER-NOVEMBER 2011

Ritual ini, selain sebagai pemenuhan permintaan Raden Kesuma, sang anak bungsu, juga dimaknai sebagai ekspresi rasa syukur masyarakat Tengger atas hasil bumi yang telah mereka nikmati. Mereka memanjatkan doa agar tetap diberkahi hasil bumi yang dapat mencukupi setiap mulut penduduk, juga kesehatan dan perlindungan dari segala bahaya. Pelemparan sesaji tidak hanya dilakukan sekali. Umumnya banyak warga Tengger yang memilih untuk melarungkan sesajinya sendiri, tanpa diwakili. Sedangkan di bawah kawah, sudah ada beberapa orang yang menunggu, berharap mereka bisa mendapatkan sesaji yang dilemparkan dari atas. Mereka yang menunggu itu biasanya bukan warga Tengger. Buat warga Tengger sendiri, yang mereka lakukan itu tidak masalah. Tidak ada perasaan, sudah lelah bikin sajian eh malah diambil orang. Malamnya, sebagai penutup acara Kasodo, dilaksanakan Pujian Kasada, yaitu pemanjatan puji-pujian kepada Sang Hyang Widhi Wasa, sebagai wujud terima kasih karena telah selesainya ritual Kasodo. OKTOBER-NOVEMBER 2011

I b a c K p a Ck i n

34


KOMUNITAS

Backpacker Pekanbaru, Berkumpullah! KONON PADA SUATU pagi yang cerah, Yanuar Andhika (Arka), seorang pemuda yang sedang dinas lima tahun di Pekanbaru, mulai merasa gelisah karena belum mendapat teman jalan-jalan di Pekanbaru. Berbeda dengan ketika ia di Jakarta, sudah banyak teman yang bisa diajak jalan bareng. Maklum, saat itu dia belum genap setahun di Pekanbaru, masih culun. Oleh : Ambar Arum | Foto: BPKU doc.

35

b a c k p a Ck i n I

OKTOBER-NOVEMBER 2011

OKTOBER-NOVEMBER 2011

I b a c K p a Ck i n


KOMUNITAS

Berawal dari kegelisahan itu, mulailah ia mencari-cari kelompok backpacker di Pekanbaru, dan akhirnya ia dipertemukan dengan sesosok pria dengan nama akun facebook Aldo Nobel. Ternyata sempat ada Komunitas Backpacker Pekanbaru yang diprakarsai Aldo, namun sedang vakum dari aktifitas. Bagi Arka, ini merupakan peluang untuk kembali mengaktifkan komunitas tersebut. Maka diadakanlah kopi darat (kopdar) beberapa kali, group facebook dibuat menggunakan nama Backpacker Pekanbaru (Bpku) dengan Aldo, Arka, dan Romel sebagai admin. Logo diresmikan, serta dilakukan tiup lilin pada tanggal 12 Juli 2011, hari jadi Bpku. Rencana-rencana trip pun mengalir deras. Pertama direncanakan pendakian ke Gunung Marapi. Namun ternyata sebelum 37

b a c k p a Ck i n I

OKTOBER-NOVEMBER 2011

LOGO DIRESMIKAN, SERTA DILAKUKAN TIUP LILIN PADA 12 JULI 2011, HARI JADI BPKU.

pendakian tersebut terlaksana, mendadak disalip dengan trip ke Siak. Di sini ceritanya seru, rencana mau pakai kapal cepat menuju Siak, namun persiapan serba terburu-buru. Peserta trip belum sempat kopdar untuk susun itinerary bareng, bahkan ketemu saja belum pernah. Alhasil perjalanan ke Siak terlaksana dengan menggunakan mobil sewaan, baru deh saling kenalan di mobil. Apesnya, ketika perjalanan pulang, ban bocor. Otomatis harus mengganti ban dengan merek Brigestone yang terkenal mahal itu. Ampun deh!

Kini Bpku sudah beranggotakan sekitar 110 orang berdasarkan hitungan kasar di grup facebook. Anggota ini tersebar di banyak tempat. Mayoritas di Pekanbaru, beberapa di kabupaten seperti Dumai, Duri, Siak, Bagansiapiapi, Bangkinang, dan kabupaten lainnya. Juga ada yang di luar kota, seperti Jambi, Padang, Medan, Jakarta, Bandung, dan Banjarmasin. Komunitas ini terbuka untuk siapa saja. Tidak harus berdomisili di Pekanbaru, walaupun namanya Backpacker Pekanbaru. Siapa saja yang mau tahu tentang Pekanbaru, dipersilahkan bergabung di sini dan tanya-tanya banyak tentang Pekanbaru. Cara gabungnya? Sangat mudah, tinggal cari grup facebook dengan nama Backpacker Pekanbaru, kemudian join. Cukup satu kali klik. Saat ini komunikasi paling sering dilakukan di facebook, kopi darat dan BBM grup bagi yang memilikinya. Kopdar biasanya dilakukan setiap selasa malam di Angkringan Anglo Jogja (Jl. Melur, Pekanbaru), namun sering juga pindah tempat kalau sedang bosan. Meski masih muda belia, sudah banyak daftar aktifitas yang telah mereka lakukan. Mulai dari trip Siak, pendakian Marapi, Desa Gema, festival Bagansiapiapi, hingga bakti sosial. Daftar ini akan terus bertambah seiring bertambahnya usia. Mereka berkomitmen untuk mengadakan trip minimal sebulan sekali. Seru, kan! OKTOBER-NOVEMBER 2011

I b a c K p a Ck i n

38


PROFIL

Trinity

INDONESIA, PUNYA SEGALANYA! BELUM LAMA, NAKED TRAVELER 3 terbit. Padahal awalnya cuma nge-blog loh. Kalau dilihat covernya, kelihatan mirip banget dengan yang pertama dan kedua, cuma beda warna dasar covernya saja. Tulisan Naked Traveler di cover sudah jadi branding, gak bisa di utak atik.

Oleh : Ambar Arum | Foto: Istimewa

Enaknya, Naked Traveler punya bahasa yang membumi, selain tentu pengalamannya juga seru banget, ya Indonesia, ya luar Indonesia. Kalau baca buku ini, rasanya kaki gatel, besok langsung mau ke mana gitu. Coba yuk kita tanya-tanya langsung. Cerita pengalaman backpack pertama dong, sejak kapan dan ke mana waktu itu? Kalau jalan-jalan sih sudah dari kecil, tapi backpacking beneran -jalan mandiri bawa ransel dengan modal minim banget- di Indonesia, waktu ke Bali pas SMA. Waktu itu saya naik bus dari Jakarta ke Bali. Nginepnya di losmen di gang-gang yang kamar mandinya terpisah. Terus kalau mau ke mana-mana nyewa sepeda. Kalau backpacking ke luar negeri kali pertama itu keliling Eropa pas kuliah. Itu 39

b a c k p a Ck i n I

O Karet M T O B E- A R -pril N O V 2E 0M1 B1 E R 2 0 1 1

sampai selama 1,5 bulan.Waktu itu belum ada buku travel, handphone, dan internet seperti sekarang ini. Jadi kebayang kan betapa sulitnya dulu? Spot paling seru di Indonesia di mana? Kenapa tuh? Wah, menurut saya banyak banget! Semua spot asal di Indonesia saya suka karena semuanya bagus! Tapi karena saya doyannya ke pantai, jadi favoritnya ya daerah-daerah di Indonesia Timur. Gimana pandangan Mba Trinity tentang dunia pariwisata di Indonesia? Menurut saya, pariwisata di Indonesia : kasihan, karena tidak dikelola dengan baik, padahal kita punya segalanya dan jauh lebih bagus daripada negara-negara tetangga kita. Selain itu, promosi pariwisata kita juga kurang banget dan kemasan promosinya kurang menarik.

TAPI KARENA SAYA DOYANNYA KE PANTAI, JADI FAVORITNYA YA DAERAH-DAERAH DI INDONESIA TIMUR. OKTOBER-NOVEMBER 2011

I b a c K p a Ck i n

40


PROFIL Kalau pendapat Mba Trinity dengan trend backpacker di Indonesia sekarang? Sebenernya mau jadi backpacker atau tidak itu kenyamanan diri kita sendiri. Saya sih seneng banget kalau orang udah mau menyisihkan waktu dan uangnya untuk jalan-jalan, entah itu ala backpacker atau luxurious. Tapi memang jadi backpacker itu sekarang trend-nya meningkat. Orang sekarang sudah melek teknologi, buku-buku panduan budget traveling makin banyak, budget airlines berlombalomba kasih harga murah, sehingga makin memudahkan orang kita untuk backpacking.

“ ORANG ASING YANG PERNAH JALAN-JALAN DI INDONESIA PASTI MENGANGGAP INDONESIA ITU MENYENANGKAN, MEREKA MAU BALIK LAGI -Trinity-

Ada gak tempat yang paling pengen banget dikunjungin di Indonesia, tapi belum kesampaian? Papua! Mudah-mudahan tahun ini saya jadi pergi ke sana. Apa sih pandangan orang luar tentang Indonesia? Masih ada pandangan negatif tentang Indonesia? Masih ada sih tapi itu tergantung dari orangnya juga. Yang nggak tahu Indonesia menganggap kita ini negara teroris dan penuh bencana alam. Sebaliknya, orang luar negeri yang pernah jalan-jalan di Indonesia pasti menganggap Indonesia itu menyenangkan, mereka mau balik lagi.

WWW.NAKED-TRAVELER.COM TWITTER: @TrinityTraveler

41

b a c k p a Ck i n I

OKTOBER-NOVEMBER 2011

OKTOBER-NOVEMBER 2011

I b a c K p a Ck i n

42


RESENSI

Meraba Indonesia me n gg a m b a rk a n a l a m d a n m a n us i a I n do n es i a d i Pu l a u ter p e n c i l

BEDA MEMANG RASANYA antara tulisan catatan perjalanan yang ditulis oleh wartawan dengan yang bukan wartawan. Ahmad Yunus adalah seorang wartawan freelance yang membuat buku catatan perjalanan setelah ia mengelilingi nusantara.

Oleh : Ayu N Surya | Foto: Istimewa

43

b a c k p a Ck i n I

JOUKLTI O - AB G E RU -SNT O UV S E2M0 B1 E1 R 2 0 1 1

JUDUL BUKUMeraba Indonesia PENERBITSerambi PENULISAhmad Yunus

Selama hampir setahun bersama wartawan senior Farid Gaban, ia menjelajah pulau-pulau terluar nusantara hanya dengan mengendarai sepeda motor Honda Win 100cc, bekas pula! Mereka menyebut perjalanan ini sebagai “Ekspedisi Zamrud Khatulistiwa”. Dengan motor bekas yang dimodifikasi itu, mereka melahap perjalanan darat dan laut dari Sabang hingga Merauke. Mereka berhasil mendokumentasikan kehidupan alam dan manusia di sejumlah gugus pulau terpencil dan terluar, mengunjungi 80 pulau, mengumpulkan 10 ribu foto, dan 70 jam video. Realitas ditelanjangi. Tergambar bagaimana begitu banyak wilayah di Indonesia masih terisolasi, penduduknya masih jauh dari hidup layak, padahal kekayaan alam, terutama laut, terbentang melimpah ruah. Membaca buku ini kita semakin yakin, negara yang bernama Republik Indonesia sebenarnya kaya raya. Sayangnya potensinya belum tergali karena salah urus, atau bahkan tidak diurus sama sekali. Meraba Indonesia mengajak kita untuk menjelajahi nusantara dan mengenalnya lebih dalam, seperti semangat Soe Hok Gie, “Dan mencintai tanah air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama rakyatnya, dari dekat.”

MENGAJAK KITA UNTUK MENJELAJAHI NUSANTARA DAN MENGENALNYA LEBIH DALAM, SEPERTI SEMANGAT SOE HOK GIE OKTOBER-NOVEMBER 2011

I b a c K p a Ck i n

44


TIPS

Safety Travel Kit J a g a = j a g a

p e n y a k i t

a t a u

ke c e l a k a a n

SEPERTI KATA BANG Napi, �Waspadalah... Waspadalah!!!� Penyakit atau kecelakaan suka datang tanpa permisi.

Skenario terburuknya, saat itu terjadi, kita berada di antah berantah yang jauh dari bantuan medis. Jadi, tidak ada salahnya menjejalkan sedikit perlengkapan P3K ke dalam backpack. Namanya juga jaga-jaga. Secara umum yang perlu dibawa:

6. Obat mabuk perjalanan. Contohnya yang mengandung dimenydrinate.

1. Obat-obatan pribadi. Tergantung bi-

7. Salep kulit untuk mengatasi gangguan

asanya kenapa. Kalau sering asma ya bawa obat asma.

kulit akibat gigitan serangga. Misalnya yang mengandung hidrokortison.

2. Anti-diare, misalnya yang mengandung

8. Obat untuk luka-luka. Minimal perban,

attapulgite, loperamide, atau karbon aktif.

plester, dan cairan antiseptik yang mengandung povidon iodine, atau rivanol.

Foto: Istimewa |

3. Obat gejala flu (batuk, pilek, demam). 9. Tabir surya, repellant serangga, hand 4. Obat sakit kepala atau anti-nyeri. Contohnya yang mengandung paracetamol, asam mefenamat, atau ibuprofen.

5. Anti-alergi. Misalnya CTM (chlorpheniramine maleate), tapi yang satu ini sering bikin ngantuk. Anti-alergi lain yang efek kantuknya lebih kecil misalnya loratadin atau cetirizine. 45

b a c k p a Ck i n I

OKTOBER-NOVEMBER 2011

sanitizer, cuka (untuk antisipasi sengatan ubur-ubur). Daftar di atas nggak perlu dibawa semua, cukup bawa yang perlu-perlu saja. Kalau gak biasa mabuk perjalanan ya gak perlu bawa obat mabuk. Kalau jalan-jalan ke tempat dingin, ya gak usah bawa penolak serangga. Yang jelas, jaga-jaga itu penting. OKTOBER-NOVEMBER 2011

I b a c K p a Ck i n

46


FACEBOOK.TWITTER.ISSUU

L E T ’ S C L I C K T H E B U T TO N

B A C K P A C K I N M A G Z B A C K P A C K I N ’ E - M A G A Z I N E

b a c k p a Ck i n I

@ B A C K P A C K I N _ M A G Z

OKTOBER-NOVEMBER 2011

JOIN WITH US.

www . issuu . com / backpackinmagazine

OKTOBER-NOVEMBER 2011

I b a c K p a Ck i n


AKSESORIS

Sarung Tangan Pe n j a g a

dari cuaca dingin dan panas

S A R U N G TA N G A N TA H A N A I R

DALAM CUACA YANG dingin, selain butuh jaket, sarung tangan juga sangat diperlukan. Terutama karena dingin justru lebih terasa di ujungujung jari, juga telinga dan hidung. Biar lebih hangat, tangan harus dibungkus. Berikut ini beberapa model yang bisa jadi pilihan.

Ini sarung paling canggih. Biasanya bahan bagian dalemnya polar, bagian luarnya waterproof. Jadi paling aman dipakai dalam kondisi apapun. Tentu karena fungsinya yang lebih, harganya pun juga lebih.

S A R U N G TA N G A N P O L A R

Bahan polar dikenal dapat memberi kehangatan dengan sangat baik. Jadi ini pilihan yang paling tepat kalau sekedar mau menghangatkan tangan.

Foto: Istimewa |

S A R U N G TA N G A N S TA N D A R

Umumnya berbahan kulit, atau kombinasi dengan kulit. Biasanya dipakai buat naik motor. tapi kalau kepepet dan gak ada sarung tangan lain, bisa lah sedikit menghangatkan saat dipakai di dataran dinggi. 49

b a c k p a Ck i n I

OKTOBER-NOVEMBER 2011

S A R U N G TA N G A N M I N I M A L I S

Kalau yang ini khusus buat motor. Percuma dibawa ketika bepergian ke dataran tinggi. Gak ngaruh karena tidak menutupi jari-jari tangan.

OKTOBER-NOVEMBER 2011

I b a c K p a Ck i n

50


PENGANAN

Makanan Gunung Menyehatkan K AN D U N G AN

D I

BALI K

NA S I

A R O N

DI DAERAH DINGIN, termasuk Bromo, orang bakal cepat lapar. Tubuh perlu karbohidrat lebih buat energi menghangatkan tubuh. Nah, Nasi Aron tepat banget buat keadaan begini. Oleh : Dewi Ratnasari | Foto: Istimewa

51

b a c k p a Ck i n I

OKTOBER-NOVEMBER 2011

Nasi Aron terbilang kuliner khas Bromo. Namanya memang nasi, tapi bahan dasarnya bukan nasi, melainkan jagung putih yang hanya dapat ditemui di lereng Gunung Bromo. Dibanding nasi biasa, Nasi Aron lebih tahan kenyang dan lebih gurih. Untuk membuat makanan kaya akan khasiat ini gampang-gampang susah. Jagung harus dipipil terlebih dahulu, ditumbuk, lalu direndam dengan air selama kurang lebih empat hari, lalu dijemur hingga kering. Selanjutnya, jagung olahan tersebut ditumbuk, disaring, lalu direbus sekitar 30 menit. Kalau tahu cara menyimpannya, Nasi Aron bisa tahan sampai satu minggu. Biasanya, penyajian Nasi Aron bersama dengan makanan pendamping lain, yaitu sayur daun ranti, tahu, campuran kentang dengan tahu, tempe, dan ikan laut. Tak lupa tambahan sambal terasi yang akan memberikan sensasi ekstra di lidah dan juga menghangatkan badan di tengah udara dingin Bromo. Nasi Aron juga diburu karena memang banyak khasiatnya. Campuran Nasi Aron yang gurih dan sayur daun ranti yang pahit mampu menurunkan kolestrol dan mengobati diabetes. Selain itu, paduan Nasi Aron dengan sambal pedas ini bisa menahan lapar hingga berjam-jam. Pas banget buat di Bromo yang berhawa super dingin. Kini jagung putih sebagai bahan baku Nasi Aron sudah sulit ditemui di lereng Gunung Bromo karena masyarakat enggan menanam jagung putih. Mereka lebih memilih menanam sayur-sayuran, seperti kubis, kentang, dan wortel. Sayur-sayuran lebih menjanjikan karena bisa lebih cepat panen,

KALAU MAU HUNTING, NASI ARON BISA DITEMUI DI DESA SERUNI

berbeda dengan jagung putih yang panennya enam bulan sekali. Jagung putih memang sebetulnya kurang cocok jika ditanam di dataran tinggi. Pertumbuhannya akan lebih lambat dibandingkan jika ditanam di dataran rendah. Tak heran jika kini Nasi Aron telah dimodifikasi menjadi campuran antara nasi dari beras dan jagung putih. Memang sih, agak sulit buat cari Nasi Aron. Mayoritas warung-warung kecil di Cemoro Lawang (pusat kehidupan wisatawan Bromo) cuma menjual menu standar: nasi goreng, nasi pecel, mi kuah, mi goreng, dan yang simple-simple begitu lah. Kalau mau hunting, Nasi Aron bisa ditemui di Desa Seruni, sebuah desa di seputaran lereng Bromo. Biasanya, kita perlu merogoh kocek sebesar Rp 100 ribu untuk harga satu porsi Nasi Aron yang cukup buat empat orang. Makan Nasi Aron hangat dengan pedasnya sambal terasi ditemani pemandangan Pegunungan Tengger, asik banget tuh‌.

OKTOBER-NOVEMBER 2011

I b a c K p a Ck i n

52


KONTRIBUTOR

VISIT OUR SITE .COM 1.

2.

3.

1.MIRANDA RACHELLINA Gadis ini selalu diandalkan untuk urusan P3K. Maklum, lulusan kedokteran. 2.AYU N SURYA kembali sumbang tulisan di rubrik resensi. Denger-denger dia mau pensiun naik gunung! Tapi, minggu kemarin baru turun dari Gede. 3.NIKO WAZIR Baru turun Bromo, langsung kami todong fotonya. Foto cover dari dia lho.

4.ERLANGGA MAHARDIKA Sebagian foto edisi sekarang dipersembahkan oleh bocah dari Bandung yang jarang pulang ini. Sepertinya edisi kedepan, kita masih akan melihat hasil jepretannya. 5.DEWI

RATNASARI Biasa dipanggil Jawir, karena dia Jawa dan suka nyengir. Suka makan pula. Makanya dia kontribusi di rubrik penganan. 6.IKA SOEWADJI Jepretan cewek yang suka bikin api unggun ini kembali muncul di edisi kali ini 7.GHAMAL SATYA Cowok ini masih berjuang dengan skripsinya, tapi menyempatkan waktu menyumbang foto perjalanannya ke Bromo. Sukses ya, Ghamal!

WWW. BACKPACKINMAGAZINE .COM

4. 53

b a c k p a Ck i n I

OKTOBER-NOVEMBER 2011

5.

6.

7.

FIND THE BEAUTY OF INDONESIA “THE LOST ATLANTIS” ON OUR SITE OKTOBER-NOVEMBER 2011

I b a c K p a Ck i n


PUT YOUR HERE

ADS don’t

be

shy

EDUKASI

Backpacker = Be r b a g i b uk a n

seked a r

j a l a n - j a l a n

mur a h

SALAH SATU YANG membedakan para backpacker dengan turis kebanyakan adalah nilai saling berbagi. Turis pada umumnya mengutamakan kenyamanan, sehingga untuk mendapatkannya, mereka rela membayar lebih mahal agar bisa naik kendaraan ber-AC, penginapan mewah, dan pelayanan maksimal. Tidak salah, barangkali bagi mereka itulah cara untuk mengusir penat dari kesibukan sehari-hari. Namun bagi backpacker, yang utama bukanlah kenyamanan, melainkan pengalaman saling berbagi, terutama dengan penbahwa backpacking tidak hanya tentang duduk setempat. alam indah yang Karenanya tidak akan kita suNAMUN BAGI BACKPACKER, masalah makan di suri, tidak hanya YANG UTAMA BUKANLAH pinggir jalan, tidur tentang kota-kota KENYAMANAN, MELAINKAN di warung atau menawan yang PENGALAMAN SALING BERBAGI, rumah penduduk, akan kita lewati, tiTERUTAMA DENGAN bahkan lebih seru dak hanya tentang PENDUDUK SETEMPAT. lagi kalau bisa sunset dan sunrise mengikuti keseharian mereka. yang selalu diburu, tidak hanya itu! Ikut melaut kalau sedang ke pantai, Backpacking merupakan peluang bagi ikut bersawah kalau sedang ke desa. Semua kita untuk dapat mengenal masyarakat yang itu lebih menyenangkan, bukan? Ketimbang tinggal bersama alam mereka, kota mereka, penginapan ber-AC, atau pelayanan hotel dan matahari dari sudut pandang mereka. bintang lima sekalipun. Peluang yang jika tidak diambil, maka kita Semakin sering melakukan perjalatelah kehilangan separuh jiwa para pelannan, maka kita akan semakin menyadari, cong, yaitu saling berbagi!

b a c k p a Ck i n I

OKTOBER-NOVEMBER 2011

OKTOBER-NOVEMBER 2011

I b a c K p a Ck i n

56


BM SI I ED AN! P DE

SIMAK!

EDISI 12

BACKPACKIN MAGAZINE K E P U L A U A N

b a c k p a Ck i n I

S E R I B U

OKTOBER-NOVEMBER 2011

Foto : Taman Bawah Laut

OKTOBER-NOVEMBER 2011

I b a c K p a Ck i n


V

OTE KOMODO ISLAND fo r S eve n Wo n d e rs

ketik : KOMODO. kirim ke : 9818

b a c k p a Ck i n I

OKTOBER-NOVEMBER 2011


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.