Backpackin Magazine 15

Page 1

Fun | Relax | Low Budget April-Mei 2012

UJUNG GENTENG KEINDAHAN TAK BERUJUNG Coba buka peta Sukabumi, perhatikan bagian daratan yang menonjol ke depan di sebelah selatannya.

BULOK Cara Ciptagelar Hormati Pare KOMUNITAS KASKUS BPC

1i5ne I S I agaz M EFD e re

PROFIL DON HASMAN

APRIL-MEI 2012

I b a c K p a Ck i n


Daftar Isi CATPER 15 NIKMATI SURGA DUNIA GALERI 25 FOTO UJUNG GENTENG PENGANAN 43 MOCHI KASWARI SUKABUMI AKSESORIS 46 BOTOL MINUM LIPAT TIPS 47 MINIMALISIR MABUK RESENSI 49 PALINGINDONESIA.COM JEDA 51 HITCHHIKE

3

ORDINAT KEINDAHAN TAK BERUJUNG Coba buka peta sukabumi, perhatikan bagian daratan yang menonjol ke depan di sebelah selatannya selatannya.

11

BULOK 27 CARA CIPTAGELAR HORMATI PARE

1

b a c k p a Ck i n I

KONTRIBUTOR 56 BM EDISI 15 EDISI DEPAN 57 WAKATOBI

PANDU MENUJU UJUNG GENTENG Sudah packing dan siap ke Ujung Genteng? Cara paling mudah kesana adalah melalui Bogor.

KOMUNITAS 33 KASKUS BPC

APRIL-MEI 2012

INTERAKSI 53 PUKPUKPUK

PROFIL 37 DON HASMAN


Dari i Redaks

PIMPINAN UMUM Khemal Nugroho khemal@backpackinmagazine.com PIMPINAN REDAKSI Ambar Arum ambar@backpackinmagazine.com EDITOR Muhammad Iqbal TIM REDAKSI Annisa M.F. Harahap TIM ARTISTIK Galih Permadi Kibar Desain Salman WEBMASTER Kurniawan Aji Saputra Redaksi menerima saran, kritik, dan artikel dari BM Readers yang bisa dikirim melalui alamat email kami.

Salam Ransel, SEBELUMNYA, BM UCAPKAN Selamat Paskah ya untuk teman-teman yang merayakannya. Semoga damai selalu menyertai. Juga, Selamat Hari Kartini, terima kasih buat perempuan Indonesia yang telah mengenalkan indahnya Indonesia pada dunia! Kali ini BM tampilkan Ujung Genteng. Memang sudah pasaran, namun akses yang mudah dan pemandangan serta beragam titik wisata di sini membuat kami tergoda untuk mengajak kalian ke sini. Melalui BM, Ujung Genteng hanya sejauh 30 cm di hadapan kamu ^^ Selamat berpetualang! REDAKSI

WEBSITE

www.backpackinmagazine.com

EMAIL

redaksiezinebi@yahoo.com

FACEBOOK

TWEET

Backpackin Magz @Backpackin_Magz Backpackin’ E-Magazine A P R I L - M E I 2 0 1 2 I b a c K p a Ck i n


ORDINAT

UJUNG GENTENG K E IN D A H AN T A K B E R U J U N G COBA BUKA PETA Sukabumi, perhatikan bagian daratan yang menonjol ke depan di sebelah selatannya. Tonjolan yang tajam dan pipih, seperti ketika kamu memencet jerawat di wajahmu. Sudah ketemu? Nah, di situlah Ujung Genteng. Oleh: Ambar Arum | Foto: Firmansyah, Aliya Muafa, Eka, Amri, dan Syukron

3

b a c k p a Ck i n I

A P R I L -I -MME EI I 2 2001 12 2


APRIL-MEI 2012

I b a c K p a Ck i n

4


Orang melihat tonjolan itu seperti gunting yang bagian ujungnya tajam. Tonjolan tersebut ada di paling ujung gunting itu, maka mereka memanggilnya Ujung Gunting. Terpeleset berkali-kali, jadilah tempat itu lebih populer dengan sebutan Ujung Genteng. Letaknya di ujung pantai selatan kecamatan Ciracap, kabupaten Sukabumi. Namun perjalanan menuju Ujung Genteng, sekaligus mengelilinginya, bisa dibilang tidak ada ujungnya! Kenapa? Karena terlalu banyak tempat bagus yang ada dalam daerah ini. Di setiap titik –termasuk perjalanan menuju titik itu- mengandung kisah tanpa ujung pula. Manis-pahit-getir-tragis-

5

b a c k p a Ck i n I

APRIL-MEI 2012

menawan, semua dapat dirasakan kalau kita menyantap habis cerita di dalamnya dari penduduk setempat.

CURUG CIKASO Salah satu tempat terpopuler bagi mereka yang berkunjung ke Ujung Genteng.


Posisi persisnya ada di Surade. Curug Cikaso menjadi istimewa karena lekukan lereng bebatuannya menjadikan curug ini terbelah menjadi tiga curug yang masing-masing memiliki nama, yaitu (mulai dari kiri) Curug Asepan, Curug Meong, dan Curug Aki. Tiket masuknya seharga Rp 3.000. Untuk sampai ke curugnya ada dua pilihan, yaitu menggunakan perahu dengan membayar Rp 80.000 (kapasitas 10 orang) atau trekking 15 menit menyusuri sawah.

CURUG CIGANGSA Juga berada di Surade. Curug Cigangsa pendek dan lebar. Menuju ke sini lebih membutuhkan perjuangan. Trekking 15-20 menit dimulai dari areal persawahan dan

perkebunan. Kemudian menyebrangi sungai dengan ketinggian di bawah lutut (tergantung debit air). Setelah itu, jalur langsung turun curam. Sampailah kita di depan Curug Cigangsa, disambut tampias air jeramnya yang seakan mengajak kita mandi di sana. Goa Sungging Kalau Syahrini ke goa ini, dia pasti berkali-kali bilang kata andalannya, ‘sesuatu banget ya’. Kenapa begitu? Karena memang goa ini punya banyak cerita. Konon goa yang luasnya 6 hektar ini merupakan tempat pelarian Prabu Siliwangi. Di dalamnya banyak terdapat stalagmit berbagai bentuk. Ketinggiannya tidak merata, sesekali kita harus merunduk untuk terus maju ke dalam goa. Sama sekali tidak mudah. Destinasi ini tidak banyak dikunjungi wisatawan yang ke Ujung Genteng. Tidak semua warga juga tahu persis jalan menuju Goa Sungging. Namun kalau sudah tahu jalan, kurang lebih satu jam dari Curug Cigangsa, kita sudah bisa sampai di depan Goa ini. Biaya masuknya Rp 30.000.

PANTAI PANGUMBAHAN Terdapat konservasi penyu hijau (Chelonia mydas). Awalnya areal konservasi ini dimiliki oleh swasta. Namun sejak 2008, diambil alih oleh Departemen Perikanan. Siklusnya rutin, nyaris tiap malam ada

KALAU SYAHRINI KE GOA INI PASTI BERKALI-KALI BILANG KATA ANDALANNYA, ‘SESUATU BANGET YA’

APRIL-MEI 2012

I b a c K p a Ck i n

6


7

b a c k p a Ck i n I

APRIL-MEI 2012


penyu yang bertelur, telurnya dikarantina di dalam bilik bambu, kemudian tiap pagi tukik dilepaskan ke laut. Begitu setiap hari. Hidup penyu sangat keras. Mulai dari telurnya yang berpotensi gagal menetas akibat terlalu sering berpindah tempat, atau tersentuh tangan dan telur-telur lain. Setelah menetas, panasnya pasir, kepiting dan burung mengancam hidup mereka. Sampai di laut, masih menjadi santapan ikan besar, camar laut atau manusia. Hanya satu dari seratus penyu yang dapat bertahan hidup sampai usia dewasa sekitar 30 tahun. Lalu ketika sudah besar dan siap melahirkan, kunjungan dari banyak orang ditambah dengan sinar dari kamera yang memotret dari berbagai sudut sangat meng-

APRIL-MEI 2012

I b a c K p a Ck i n

8


9 9

b a c k p a Ck i n I

APRIL-MEI 2012


ganggu ketenangan sang penyu. Kalau sudah begitu, tidak sedikit yang akhirnya ogah bertelur dan kembali ke laut.

yang konon bisa sampai tujuh lapis, bagus buat surfing.

PANTAI AKUARIUM PANTAI CIPANARIKAN Tidak jauh dari Pangumbahan ke arah barat. Ombaknya kencang. Hamparan pasir coklat muda luas membentang. Lokasi ini ideal untuk mengejar matahari terbenam. Menuju Cipanarikan butuh perjuangan. Jalurnya masih berantakan, sulit bagi kendaraan untuk bisa melaju dengan mulus, baik motor maupun mobil.

PANTAI OMBAK TUJUH Ini lebih menantang lagi. Jalurnya lebih hancur ketimbang ke Cipanarikan. Menjadi favorit bule, karena ombak di sini,

Cukup jalan kaki dari pasar ikan. Pantainya sempit, tidak bisa terlalu bebas bergerak atau guling-gulingan karena akan langsung berbenturan dengan pepohonan. Namun pasirnya putih. Tidak ada salahnya mampir ke sini membeli ikan untuk dibakar. Jadi, sepertinya memang tidak ada yang mudah di Ujung Genteng. Biasanya semakin indah suatu lokasi, semakin sulit –atau dipersulit- jalan kita menuju sana. Seharusnya tidak ada alasan melewatkan petualangan di Ujung Genteng, hanya karena masalah sulitnya jalur, kan?

APRIL-MEI 2012

I b a c K p a Ck i n

10 10


PANDU

11

b a c k p a Ck i n I

APRIL-MEI 2012


Peta : www.ujung-genteng.info

APRIL-MEI 2012

I b a c K p a Ck i n

12


Foto : Syukron, Firmansyah, dan Eka

PANDU

MENUJU UJUNG GENTENG Sudah packing dan siap ke Ujung Genteng? Baiklah. Cara paling mudah kesana adalah melalui kota Hujan Bogor. Kalau sudah sampai Bogor, Anda boleh tenang, karena jalan menuju Ujung Genteng tidak lagi sulit. Dari sini ke Ujung Genteng so mudah, torang sonde bingung lagi. (Ujung Genteng jadi mudah, kita orang tidak bingung lagi). Dari Terminal Baranangsiang Bogor, ada bus jurusan Surade dengan ongkos sekitar Rp 35.000. Keberangkatan terakhir jam 4 sore. Waktu yang ditempuh dari Bogor hingga Surade sekitar 7 jam. Sampai di Surade, Anda tinggal oper angkot merah yang akan langsung mengantarkan Anda ke Ujung Genteng Rp 8.000. Mudah bukan?

13

b a c k p a Ck i n I

APRIL-MEI 2012


TIPS

AKOMODASI Tidak ada angkutan umum yang dapat mengantarkan kita ke seluruh objek di Ujung Genteng. Rata-rata pengunjung yang mengunjungi Ujung Genteng berkeliling dengan menyewa ojek atau carter elf ramai-ramai. - Ojek Ujung Genteng – Pangumbahan Rp 40.000 sekali jalan. - Keliling Ujung Genteng pakai Ojek Rp 150.000 - Di pantai Ujung Genteng banyak terdapat penginapan dengan harga bervariasi. Namun, kami rekomendasikan sebaiknya buka tenda saja di pinggir pantai. Cukup kondusif. - Sewa perahu Curug Cikaso Rp 60.000, tiket masuk Rp 5.000 - Tiket Curug Cigangsa Rp 5.000 - Sewa perahu ke pantai Ombak Tujuh Rp 600.000 (bisa muat 10 orang)

1. Hindari musim hujan, karena bakal mengalami pengalaman extream. 2. Barang bawaan yang wajib dibawa: Jas hujan, makanan mengenyangkan, pakaian secukupnya, perlengkapan sholat, perlengkapan mandi, obat- obatan pribadi, uang sebanyaknya karena tidak ada ATM 3. Berpandai-pandailah tawar menawar untuk segala sesuatu dengan bahasa sunda, entah angkutan, ojek, makan dll 4. Jangan takut masuk Gua Sungging, pokoknya kita niat tidak macam- macam disana melainkan menikmati keindahan di dalamnya.

CONTACT PERSON 1. Resort Amanda Ratu Pak Donny +62 85722111365 2. Penginapan Pondok Adi Pak Adi +62 8101155 3. Kalau mau sewa angkot Mang Udui +62 85863388306

F E B R U AAR PI -R M I LA- M R EETI 2 0 1 2

I b a c K p a Ck i n

14


CATPER

15

b a c k p a Ck i n I

APRIL-MEI 2012


Nikmati Surga Dunia di

SUKABUMI

SELAIN SEBAGAI NIRWANA pantai selatan, daerah yang ada di Sukabumi Selatan ini tak ubahnya seperti surga traveler yang ditunjang dengan spot-spot wisata lain yang ada di sekitarnya. Jalan-jalan bareng Amri kali ini diikuti 9 orang. Oleh : Lathiful Amri | Foto: Firmansyah, Aliya Muafa, Eka, Amri, dan Syukron

APRIL-MEI 2012

I b a c K p a Ck i n

16


HARI PERTAMA 10.30, MENUJU SUKABUMI Mata sepet akibat shift malam, tak menyurutkan semangat saya berangkat ke Ujung Genteng. Berhubung waktu sudah semakin siang, dan bus patas/AC gak datangdatang, terpaksa kami yang dari tadi udah nongkrong di Terminal Rambutan milih bus ekonomi bertarif Rp 16.000 *cring* yang full, panas, sesak, dan bau keringat. Tiba di terminal Sukabumi pukul 14.30, kami makan dan leha-leha dulu. Berdasarkan informasi peta mulut alias tanya-tanya, kami harus naik angkot kuning 17

b a c k p a Ck i n I

APRIL-MEI 2012

seharga Rp 5.000 *cring* menuju terminal Lembur Situ, terus lanjut naik ELF menuju Surade seharga Rp 27.000 *cring*.

20.00, BERMALAM DI RESORT AMANDA RATU Supirnya nurunin langsung di depan Resort Amanda Ratu, resort paling bagus, tempat kami bermalam. Kami menyewa villa tipe penyu seharga Rp 500.000 *cring* dengan 1 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 kamar mandi shower, AC, dan TV kecil. Sekamar di-share bersembilan donk biar murah.


HARI KEDUA 08.00, MENUJU CURUG CIKASO Setelah check out, kami jalan kaki keluar Amanda Ratu menuju jalan raya yang menghubungkan Ujung Genteng - Amanda Ratu - Surade. Di sinilah kami ditakdirkan ketemu dengan supir angkot yang baik hati: mang Udui. Setelah tawar-menawar, kami sepakat sewa angkot dari pagi sampai sore untuk rute Amanda Ratu - Curug Cikaso - Curug Cigangsa - Goa Sungging - Ujung Genteng, seharga Rp 300.000 *cring*, kekekeke murah sekale!

APRIL-MEI 2012

I b a c K p a Ck i n

18


Sebelum masuk Curug Cikaso, diwajibkan naik kapal menyeberang sungai 5 menit seharga Rp 6.000/orang *cring* plus tiket masuk Rp 2.000/orang *cring*.

11.00, MENUJU CURUG CIGANGSA Perjalanan Cikaso - Cigangsa sekitar 1 jam melewati jalan berbatu dan berlubang. Tiba di Cigangsa, angkot dititipkan di salah satu rumah penduduk. Kami diantar ke Curug Cigangsa oleh penduduk sekitar (semacam guide) dengan uang tip Rp 25.000 *cring*. Saat musim hujan air sungai yang kami seberangi cukup deras, jadi perlu guide. Beberapa orang dari tim kami sempat kepeleset, malah ada yang sendalanya hanyut, hahaha justru inilah

19

b a c k p a Ck i n I

APRIL-MEI 2012

serunya. Setelah puas, kami makan, terus berangkat ke Gua Sungging memakan waktu 45 menit dari Surade.

13.30, CERITA MISTIS DI GUA GUNUNG SUNGGING

Oleh mang Udui, kami diketemukan


dengan juru kunci Gua Sungging: engkong Entab yang turun-temurun telah mejaga gua. Busyet, pintu guanya cuma berukuran satu meter persegi dan bisa dikunci pula, seperti lemari. Bersama sebuah lampu petromax, rombongan kami menerobos gelapnya gua yang luas, licin, sedikit kerikil, becek dan berlorong-lorong. Tiba di pemberhentian pertama di lorong gua, pak Entab menunjukkan patung dua harimau yang saling berpelukan. Kiki, satu- satunya rombongan kami yang memiliki “kepekaan”, mendadak histeris, ”Mba.. mba ada mayat mbak, ada mayat!” Hah??? Kami langsung merinding. Selain Kiki, tidak ada yang melihat apa-apa.

Menurut Kiki, dia melihat bapak-bapak tidur telentang di bawah patung harimau. Kami mencoba mengalihkan perhatian Kiki supaya tidak panik dan terus melangkah menuju lorong- lorong gua yang lain. Sesekali setiap melewati belokan atau sebuah ruangan di dalam gua, pak Entab membunyikan isyarat, ”Ehem, ehem.” Astaga, ini ternyata cara pak Entab untuk izin bahwa rombongan kami lewat. Sepanjang perjalan ternyata Kiki masih dibayang-bayangi penampakan. Kiki ngotot melanjutkan perjalanan, dengan kondisi ketakutan dan muka ditutupi topi. Walau belum seperempat dari total penelusuran Gua Sungging, kami memutuskan berhenti dan keluar gua karena melihat kondisi Kiki begitu. Prinsipnya, apabila salah satu di antara kami ada yang tidak memungkinkan, jangan dipaksakan demi keselamatan bersama *tsaaah*. Setelah keluar gua, kami berbincang dengan pak Entab sekaligus curhat tentang kejadian-kejadian di dalam gua. Nasehat dari pak Entab, gak usah takut, memang tidak semua orang bisa melihat hal-hal gaib, dst…. Okay, kami berpamitan ke pak Entap tanpa ketinggalan uang tip + petromax yang sudah disepakati sebelumnya, Rp 130.000 *cring*.

PINTU GUANYA CUMA BERUKURAN SATU METER PERSEGI DAN BISA DIKUNCI PULA, SEPERTI LEMARI.

APRIL-MEI 2012

I b a c K p a Ck i n

20


CATPER

15.30, CHECK IN DI PENGINAPAN PONDOK ADI

16.30, PELEPASAN TUKIK DI PANTAI PANGUMBAHAN

Dari Gua Sungging menuju penginapan Pondok Adi yang berada di depan persis pantai Ujung Genteng sekitar 1 jam. Tiba di penginapan cuma naruh bawaan, kami langsung telepon pak Adi, yang punya penginapan. Kemudian kami diketemukan dengan salah satu tour guide-nya: mang Udin. Kami ditawari ojek dengan tarif Rp 35.000 *cring* PP.

Dari penginapan Pondok Adi ke pantai Pangumbahan sekitar 15 menit ngojek. Jalanannya becek, menerobos semak-semak, ngepot-ngepot di pasir serrrrr‌ Tiba di Pantai Pangumbahan, kami hampir telat. Bersyukur kami masih dapat kesempatan melihat pelepasan tukik alias anak penyu itu. Setelah matahari hilang, kami balik ke penginapan.

21

b a c k p a Ck i n I

APRIL-MEI 2012


Tapi jam 9 malam, kami balik lagi ke Pantai Pangumbahan, buat liat penyu bertelur. Rame banget bok. Ternyata penyu-penyu itu bertelur jam 11 malam pemirsa, jadi kami nunggu sekitar 1,5 jam, diisi dengan main slow speed kamera. Akhirnya jam 11 kami medapat giliran masuk, dengan tiket sip 1 (padahal maksudnya shift, sunda mode on). Pantai pangumbahan ternyata terang, lha wong ada bulan di langit.

JAM SEMBILAN MALAM BALIK KE PANTAI PANGUMBAHAN LIAT PENYU BERTELUR

APRIL-MEI 2012

I b a c K p a Ck i n

22


CATPER

Sial, ternyata penyunya gak mau bertelur di dekat-dekat pintu masuk, malah bertelur di ujung jauh. Jadinya jalan kaki 2 km, hufff. Melihat penyu bertelur sangat berkesan. Jam 1 pagi baru kami balik ke penginapan.

HARI KETIGA 09.00, PANTAI OMBAK TUJUH Saya telepon tukang ojek dan nego buat ke Pantai Ombak Tujuh yang fenomenal itu. Awalnya si pimpinan ojeknya gak berani ngantar naik ojek, karena jalannya sulit, apalagi habis hujan. Tapi kami tetep ngeyel. Akhirnya sepakat menuju pantai Ombak Tujuh dengan harga Rp 130.000 *cring*. Perjalanan nekat ini dimulai! Start

23

b a c k p a Ck i n I

APRIL-MEI 2012

TIBA DI SUNGAI YANG PERTAMA SEMUA TURUN, MOTOR DITUNTUN. KAMI BERPEGANGAN NYEBERANG jam 9 dengan 9 ojek. Nomalnya perjalanan memakan waktu 1,5 jam, nyatanya? lihat saja nanti. Trip pertama kami melewati jalanan belum diaspal, masih berbatu, yang cukup membuat perut mual. Kemudian dilanjut melewati kebun kelapa, licin sekali. Motor yang saya tumpangi kepeleset 3 kali. Lumpur menempel semua di roda. Sesekali saya turun mendorong motor yang selip. Saya nanya ke mang ojeknya, “Pak, masih jauh kah?” Dan dijawab, ”Masih


14.30, RAFTING DI S. HINDIA Pulang dari pantai Ombak Tujuh kami kapok naik ojek dengan bebek. Akhirnya disepakati pulang naik perahu motor nelayan, cuma 1,5 jam sampai Ujung Genteng. Perahunya sangat kecil, pas untuk kami bersembilan plus 2 orang nelayannya. Ketika kapal berangkat, apa yang terjadi??? Busyeeeet, ternyata melawan Ombak Tujuh yang 4 meter itu! Saya yang duduk di depan sendiri terdiam, berpegangan eraterat di kapal, ombaknya benar-benar gede dan kenceng. Perahu miring kanan, miring kiri, bahkan nge-jump ke depan. Saya mencoba memejamkan mata ketakutan, sesekali mencoba membuka mata, eh ombak datang gede dari arah kanan, mak byuuuur. Baju basah semua, hp juga basah. Masih mending rafting di sungai kalau jatuh masih dangkal. Lha ini, rafting di Samudera Hindia! seperempat nih. Tenang aja, nanti ada jalan lebih susah lagi, juga belum lewat dua sungai.” Haah!!!! seperempat? masih ada yang lebih susah? Ampuuun. Iya kalau motor yang kita tumpangi motor cross yang dikhususkan buat jalur offroad, lha ini motor bebek. Bebek offroad! Tiba di sungai yang pertama, semua turun, motor dituntun. Kami saling berpegangan menyeberang sungai. Ketika menerobos hutan, suasana hening, rada gelap, dingin, gerimis turun. Tiba di penghujung jalan, terdengar deburan ombak. Jam 1 siang, seluruh perjuangan menuju pantai Ombak Tujuh yang katanya ombaknya tergulung sampai tujuh baris itu terbayar, LUNAS!

16.00, TIBA DI PENGINAPAN ADI, CHECK OUT, PULANG Ketika perahu berlabuh di pantai Ujung Genteng tepat di depan penginapan, hanya 1 kata yang terucap, “Alhamdulillah.” Kami semua selamat. Pantai Ujung Genteng sendiri tidak terlalu bagus, kami hanya menyempatkan foto sekali dua kali dan langsung nyelonong packing. Tiba di kos jam satu malam dan langsung pingsan…

APRIL-MEI 2012

I b a c K p a Ck i n

24


GALERI

DI BALIK BAMBU FOTO : FIRMANSYAh

Kirimkan foto koleksi kamu ke redaksi Backpackin Magazine melalui email kami redaksiezinebi@yahoo.com 25

b a c k p a Ck i n I

APRIL-MEI 2012


SUNSET NAN INDAH FOTO : FIRMANSYAH

REFLEKSI AWAN

FOTO : FIRMANSYAH

HEMBUSAN ANGIN MEMBELAI PASIR

FOTO : EKA KAPZ

APRIL-MEI 2012

I b a c K p a Ck i n

26


BULOK

M E N G H O R M A T I

PA R E

SEJAK RIBUAN TAHUN lalu, sebagian manusia percaya pada hal gaib. Kepercayaan tersebut berkembang menjadi keyakinan akan adanya dewa-dewa dan roh halus. Mitos-mitos berunculan yang pada akhirnya mempengaruhi kebudayaan setempat. Contohnya pada Masyarakat Kasepuhan Ciptagelar. Oleh : Ilma Dityaningrum | Foto: Heli Apriani

27

b a c k p a Ck i n I

APRIL-MEI 2012


APRIL-MEI 2012

I b a c K p a Ck i n

28


BULOK

Masyarakat Kasepuhan Ciptagelar senantiasa menjaga kehidupannya dengan tetekon hirup (pedoman hidup), yaitu menjalani tatali paranti karuhun (adat istiadat para leluhurnya) dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidupnya, baik yang bersifat keduniawian (sandang, pangan, papan) maupun spiritual (rasa aman nyaman). Menurut warga kasepuhan, manusia dan makhluk-makhluk halus bisa mengadakan kontak dan menjalin komunikasi. Ruh

29

b a c k p a Ck i n I

APRIL-MEI 2012

para karuhun (leluhur) bisa diundang untuk dimintai pertolongan. Apabila hubungan dengan karuhun dijaga dengan baik, maka akan selamat dan mendapatkan keberkahan. Mereka percaya apabila aturan karuhun dijalankan dengan baik, maka kekuatan karuhun akan selalu melindunginya. Cara berkomunikasi antara warga dengan para karuhun dapat dilihat dalam setiap ritual yang mereka kerjakan. Salah satunya adalah ritual parĂŠ yang penuh dengan doa, jampi, dan mantra. Intinya mereka memohon izin pada karuhun supaya parĂŠ dan warga masyarakat kasepuhan dijaga dan diberi keselamatan dalam kehidupannya, serta terhindar dari makhluk gaib yang jahat. Warga kasepuhan pada umumnya percaya bahwa parĂŠ adalah simbol dari Nyi Sri. Tanpa parĂŠ sulit rasanya bagi mereka untuk dapat melangsungkan hidup. Maka


Sebagian masyarakat petani pedesaan berpandangan, tradisi selamatan merupakan sarana untuk menciptakan hubungan manusia dengan alam dan manusia dengan dunia supranatural. Begitu pula yang dilakukan oleh masyarakat kasepuhan pada umumnya. Sehari sebelum diadakan ritual paré ataupun pada malam hari setelah ritual paré itu berlangsung, selalu dilakukan kegiatan selamatan.

RITUAL PARÉ YANG PENUH DENGAN DOA JAMPI, DAN MANTRA

tidak heran kalau mereka begitu mengistimewakan dan menyanjung tanaman paré. Ada ungkapan setempat yang berbunyi “lain rék migusti paré, tapi kudu mupusti paré”, yang artinya: bukannya hendak memuja atau menuhankan paré, tetapi paré harus dihormati, dipelihara, disanjung, dan diperlakukan dengan sebaik-baiknya. Maksud dari ungkapan tersebut adalah mereka tidak memperlakukan paré seperti manusia memperlakukan Tuhannya, karena mereka hanya migusti kepada Tuhan. Dalam hal ini, mereka hanya mupusti, yakni merawat dan memelihara paré agar membawa berkah dan keselamatan bagi kehidupan manusia.

APRIL-MEI 2012

I b a c K p a Ck i n

30


BULOK

Perlakuan seperti itu mereka anggap sebagai penghormatan kepada paré yang mikahuripan urang: memberi kesehatan dan penghidupan kepada manusia, karena segala keperluan hidupnya terpenuhi. Paré begitu diistimewakan oleh warga kasepuhan. Tata cara penghormatan dan perlakuan terhadap paré diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat kasepuhan Ciptagelar. Hal ini dilakukan sebagai sikap mereka dalam menjalankan tatali paranti karuhun. Dalam sudut pandang mereka, karuhun tidak hanya hadir pada setiap acara tertentu saja yang sifatnya besar, melainkan selalu ada di sekeliling kehidupan masyarakat kasepuhan setiap hari. Sehingga setiap hari dalam kehidupan masyarakat kasepuhan dipenuhi dengan kegiatan ritual paré. Mereka bergotong royong baik dalam kehidupan keseharian, maupun dalam

31

b a c k p a Ck i n I

APRIL-MEI 2012

KARUHUN TIDAK HANYA HADIR PADA SETIAP ACARA TERTENTU MELAINKAN JUGA DI KEHIDUPAN memperlakukan paré sebagai tanaman pokok dalam kehidupan mereka. Itu dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap para karuhun sehingga tercipta suatu hubungan yang harmonis baik hubungan dengan para karuhun ataupun dengan sesama warga masyarakat dan alam tempat mereka tinggal. Motif masyarakat kasepuhan Ciptagelar bertani paré bukan untuk dijual dan akhirnya mendapatkan keuntungan, tetapi untuk memperoleh keberkahan dan keselamatan melalui doá karuhun mereka. Buktinya, sampai sekarang masyarakat kasepuhan Ciptagelar masih bisa hidup tanpa bergelimangan harta.


APRIL-MEI 2012

I b a c K p a Ck i n


PENGANAN

Mochi Kaswari Made In Sukabumi Oleh : Jeremy Gemarista | Foto: Herman G. Anugrah

MOCHI, SEBUTAN UNTUK kue berbentuk bulat dari beras ketan yang ditumbuk hingga menyatu. Apabila digigit, maka akan terasa sensasi kue bertekstur lembut di lidah, dan ketika kita kunyah, manisnya akan berpadu dengan adonannya yang bercampur lengket di dalam mulut. Asal muasal dari kue mochi sendiri adalah kue tradisional Jepang yang pada awalnya dibuat pada hari perayaan Mochitsuki atau perayaan tahun baru Jepang. Tapi ngga perlu pergi ke Jepang untuk sekedar merasakan sensasi kue mochi tersebut. Kue mochi bisa kita temukan di Sukabumi dengan nuansa khas asli Indonesia. Di Sukabumi, kue mochi terkenal dengan sebutan mochi Lampion atau mochi Kaswari, karena pertama kali diproduksi di sebuah pabrik bernama Pabrik Mochi Lampion pada tahun 1983 oleh (Alm) Kuswandi. Sedangkan disebut mochi Kaswari karena 33

b a c k p a Ck i n I

APRIL-MEI 2012

KUE TRADISIONAL JEPANG DIBUAT PADA HARI PERAYAAN MOCHITSUKI ATAU PERAYAAN TAHUN BARU JEPANG sentra produksi dan perdagangan kue mochi Sukabumi berpusat di Gang Kaswari. Packaging mochi biasanya menggunakan keranjang bambu berbentuk kotak. Satu kotak berisi sepuluh buah mochi, agak lebih besar dari kelereng. Setiap buah sudah dibaluri dengan tepung tapioka. Biasanya satu ikat berisi lima keranjang. Satu keranjang harganya berkisar Rp 3.000 – Rp 6.000, tergantung merk dan rasa. Kue mochi bisa jadi pilihan yang pas sebagai kawan perjalanan pulang di bis, atau juga sebagai buah tangan untuk keluarga dan sahabat yang sudah menunggu di rumah.


Mochi Kaswari bederet dijual di Gg Kaswari, kota Sukabumi. Ada macammacam toko dengan bermacam pilihan. Tinggal pilih dan tentu harus bayar. hehe...

APRIL-MEI 2012

I b a c K p a Ck i n

34


Don Hasman DARIPADA DISIMPAN LEBIH BAIK DIBAGI DON HASMAN

35

b a c k p a Ck i n I

APRIL-MEI 2012


I PROFIL

PANGGILANNYA OM DON, pria kelahiran 7 Oktober 1940 ini dikenal sebagai seorang fotografer penjelajah. Om Don sudah melanglang ke pelbagai kota, gunung, goa, pantai, pulau di pelbagai negara. Dan Om Don masih melakukanya sampai sekarang

Saat hendak wawancara, seperti biasa kami mengeluarkan pensil dan buku kecil. Tiba-tiba om Don menyahut, “ini yang penting. Nomor satu untuk jadi orang yang sukses adalah pensil dan buku catatan kecil.” “Kadang orang tidak sadar,” katanya. Mendengar ucapan Om Don kami cuma senyam-senyum. Jadi malu. Hehe.. Yuks dimulai aja obrolan sama Om Don!

Foto: Istimewa

Motivasi awalnya pengen belajar moto dari mana Om? Dari kakak. Dia suka moto. itu juga curi pinjem dari dia. Saya kan belum punya waktu itu. Dia mah gak mau tau, kalo bisa jangan dikutak-kutik barangnya.

Gak ada orang lain yang ngajarin Om? Oh kalo orang dulu lebih-lebih tuh. Dia tau juga dia gak mau kasih tau. Biar dia aja yang bisa. Jadi ya nyoba sendiri. Jadi, Om Don belajar sendiri sampai bisa? Mana ada kata udah bisa? Kalo sekolah ada tamatnya, ada ijasahnya. Motret mana ada. Cuma kita aja yang merasa udah bisa, tapi parameternya gak ada kan. Biar dapetin foto yang bagus tipsnya apa nih om? Nah itu teknik dasar fotografimu dulu yang harus kuat. Gak susah dipelajari kok. Yang paling mendasar sekali ada 5 poin lah, walaupun sebenarnya lebih ya. Itu kompo-

APRIL-MEI 2012

I b a c K p a Ck i n

36


AH, KITA JANGAN CARI-CARI UNTUNG LAH. ADA AJA UNTUNG DARI TEMPAT LAIN

sisi, kemudian formatnya mau vertikal atau horizontal, lalu sumber datang cahaya, sudut pemotretan, nah baru menangkap momen yang paling bagus. Jangan motret selalu simetris. Tiap kali Om sharing tentang fotografi, om selalu bilang ‘kalau ada yang mau copy foto saya, silahkan.’ Om gak takut foto om dipakai buat yang tidak-tidak? Ya itu urusan mereka. Yang tanggung jawab kan mereka. Gak merasa rugi tuh om? Ah, kita jangan cari-cari untung lah. Ada aja untung dari tempat lain. Gak usah pusing lah. Daripada kita simpan sendiri. Lebih baik kita bagikan, biar bermanfaat buat orang lain. Jangan punya pikiran gitu lah. Pikiran positif aja. Orang mau berbuat jahat ke kita, ya itu urusan dia. Ketika kita mempromosikan Indonesia, kan ada efek negatif sebenarnya yah Om? Mau tidak mau. Itu pasti terjadi. Di manapun itu, namanya pariwisata pasti mengubah tatanan yang sudah baku. Cepat atau lambat pasti berubah. Ambil contoh Bali. 37

b a c k p a Ck i n I

FA EP BRRI LU-AMREI I_ M 20 A 1R2E T 2 0 1 2


Itu tidak bisa dihindari, karena itu memang berlaku demikian secara alamiah akan terjadi cepat atau lambat. Kalau tentang budaya, itu tidak bisa dipertahankan, di dunia manapun tidak bisa mencegahnya. Juga struktur, baik tanah maupun lingkungan berubah. Mau tidak mau.

Kalau begitu apa lebih baik gak usah dipromosiin deh Indonesia, biar masih terjaga keasliannya? Katanya kita perlu. Tiap wisatawan yang dateng itu bawa duit. Mereka pasti makan, pakai transportasi, menginap. Itu semua ada duitnya. Dia perlu hiburan. Itu pasti menguntungkan. Kalau dari kitanya sebagai masyarakat umum gimana om? Kalau memang ada ketentuannya yang mesti bayar karcis, bayarlah. Kita bayar, terus kita lakukan berwisata dengan baik. Jangan buang sampah. Iya kalau kita mau. Masalahnya mau atau tidak mau? Susah sih kalau pariwisata. Orang asing kontribusinya lebih besar, dan dalam hal kebersihan lingkungan, jauh lebih sadar. Ya yang ngaco juga ada sih.

Foto: Herman G. Anugerah

Mungkin bisa dibilang, orang luar itu bisa mengelola pariwisatanya dengan lebih baik. Misalnya mulai dari kebersihannya, dll. Kira-kira kenapa kita gak seperti itu menurut Om? Tanya sama aparatnya, ‘kau bekerja apa tidak?’ Yang mengawasi berfungsi apa tidak. Itu kan masalah orangnya. Kita tidak disiplin. Kuncinya disitu. Om punya penjelajah yang jadi idola gak? Gak ada. Saya cuma baca aja kisah mereka. Setelah saya pelajari, apa yang mereka lakukan itu bisa kita lakukan juga kok, hanya saja dia lebih dulu bisanya. Dan yang paling penting kalau bepergian itu, pakai duit sendiri kalo bisa. Kalo pake duit orang, itu semua juga bisa. Nah, kalo bisa pake tenaga sendiri, pake otak sendiri, pake duit sendiri. Itu baru namanya mandiri. Ini menurut saya. Tapi kalau ngemis, selama ada yang mau ngasih, ya sudah terserah dia. Kalo bagi saya, sebaiknya mandiri. Waah BM Readers, sayang nih halamannya gak cukup buat nampilin seluruh rekaman wawancara sama Om Don Hasman. Lebih lengkapnya cek laman kami ya di www.backpackinmagazine.com

APRIL-MEI 2012

I b a c K p a Ck i n

38


Live

Love

Adventure 39

b a c k p a Ck i n I

A Paret M RIL-M - AEpril I 2 0 1220 1 1

FACEBOOK.TWITTER.ISSUU


L E T ’ S C L I C K T H E B U T TO N

JOIN US.

F E B R U AAR PI -R M I LA- M R EETI 2 0 1 2

I b a c K p a Ck i n

40


KOMUNITAS

43

b a c k p a Ck i n I

FA EP BRRI LU-AMREI I- M 2A 0 1R2E T 2 0 1 2


PANTAI KRAKAL DI Gunung Kidul, Yogyakarta, pada awal Januari 2012 kemarin, menjadi saksi gathering akbar para anggota Backpacker Community (BPC). Dengan segala kesederhanaan dan keramahannya, semua menyatu, setelah 2 tahun jalan-jalan bareng.

BACKPACKER COMMUNITY Oleh : Ayu N Surya | Foto: BPC.doc

F E B R U AAR PI -R M I LA- M R EETI 2 0 1 2

I b a c K p a Ck i n

44


KOMUNITAS

KASKUS BPC Regional JABODETABEK sendiri baru berusia satu tahun, tapi mereka semua serasa sudah menyatu sejak lama. Walaupun menjalani hampir dua puluh jam penuh perjuangan menuju Yogyakarta, tapi lelah perjalanan panjang, panas terik matahari tentunya tidak menyurutkan kegembiraan mereka. Terbentuknya komunitas ini berawal dari ide 4 orang anak muda yang berdomisili di Yogyakarta, setelah selesai jalan-jalan dari Yogyakarta ke Bali dengan modal nekat dan budget minim. Pendirian komunitas ini bertujuan 43

b a c k p a Ck i n I

APRIL-MEI 2012

KOMUNITAS INI MENAMPUNG SEMUA KALANGAN YANG HOBI JALAN-JALAN menampung semua kalangan yang hobi jalan-jalan dan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap alam Indonesia tentunya. Mereka yakin, bahwa Indonesia tidak akan habis dijelajahi walau seumur hidup pun. Dan Reza Akbar sebagai salah satu pendirinya mempunyai ide memperkenalkan Komunitas ini awalnya di KASKUS, maka dari itu mereka menamakan diri sebagai


KASKUS Backpacker Community. Sebagai langkah awal mereka bergabung dulu di KASKUS Regional Jogja (ER-YE). Mereka pernah talkshow di Radio Prambors, Radio Suaragama, juga tampil tiga edisi sekaligus di majalah Cekidot. Wow, keren ya? Banyak wilayah Indonesia yang pernah mereka kunjungi, dari Karimun Jawa, Bali, beberapa gunung di Pulau Jawa, Gunung Rinjani, Gunung Semeru, Lampung, Medan, Jogja, Pulau Seribu, bahkan sampai keliling Asia Tenggara loh jalan-jalannya. Setiap perjalanan selalu share cost alias patungan. Hmm, kalau ditanya perjalanan yang menarik, hampir semuanya menarik. Tapi yang paling berkesan banget, waktu team KASKUS BPC Regional JABODETABEK selama dua belas hari menjelajahi Gunung Rinjani, wisata kuliner Mataram, belanja

oleh-oleh di pasar Cakranegara-Lombok, Gilitrawangan, hanya merogoh dompet kurang dari sejuta loh! Touring ke Curug Malela juga gak kalah seru, selain tempatnya jauuuuh banget, jalanannya offroad, udah gitu ada acara nyasar segala. Hahaha! Bukan cuma restoran “Ayam Lepaas� yang makin kembang dengan membuat banyak cabang di banyak kota, BPC juga. Sekarang ini KASKUS BPC sudah memiliki Regional Jogja, JABODETABEK, Bandung, Lampung, Kalimantan Timur, dan Medan. Tapi walaupun tidak sedang jalanjalan, mereka tetap menjalin komunikasi dan silaturahim sekedar nonton bareng atau cuma ngopi-ngopi di angkringan. Nah, bulan Mei nanti rencananya KASKUS BPC akan melakukan pendakian ke Gunung Semeru lagi, juga untuk menaruh bibit ikan di Ranukumbolo. APRIL-MEI 2012

I b a c K p a Ck i n

44


AKSESORIS

OL T BOINUM M IPAT L

Praktis, Murah, DAN Ramah Lingkungan KADANG KITA RIBET sendiri dengan botol kosong di dalam tas. Airnya sudah habis juga masih makan tempat. Kalau botolnya itu dari bekas botol air mineral, bisa sih dibuang, kan murah, nanti bisa beli lagi. Tapi itu berbenturan sama isu lingkungan. Kan sekarang zamannya ngurangin penggunaan plastik.

45

b a c k p a Ck i n I

APRIL-MEI 2012


Nah, sekarang sudah banyak loh yang menjual botol minum lipat. Kalau sudah habis, tinggal dilipat, terus bisa diselip-selipin ke tas. Nanti kalau nemu air, bisa dibuka terus diisi lagi. Ada jenis botol minum lipat yang dilengkapi dengan pengait, jadi bisa dicantel di tali pinggang atau di cantelan tas.

WARNA, MODEL, DAN UKURANNYA MACAM-MACAM, BISALAH NYESUAIN SAMA SELERA

Rp 9 1 15-bu ri

Warna, model, dan ukurannya macam-macam, bisalah nyesuain sama selera. Cara dapatinnya juga gampang. Di facebook, coba cari “Jual Botol Minum Lipat�, maka bakal muncul banyak pilihan yang harganya Rp 19 ribu (belum ongkos kirim). Kapasitasnya 16 oz atau setara 473 ml. Bahan botol dari Ultra-Durable BPA-free polymer. Di Kaskus juga ada yang jualan, dengan tipe yang nyaris sama. Harganya Rp 15 ribu dan makin murah kalau beli banyak. Kalau ditimbang-timbang, botol ini ramah lingkungan juga, dibanding botol plastik yang biasanya cuma dipakai sekali dua kali, terus buang. Selama belum jebol, belum jamuran, belum digasap orang, dan belum dipinjem terus gak dibalik-balikin, botol minum lipat bisa dipakai berulang-ulang.

APRIL-MEI 2012

I b a c K p a Ck i n

46


TIPS & TRIK

MINIMALISIR MABUK PERJAlanan Oleh : Miranda Rachellina

47

b a c k p a Ck i n I

APRIL-MEI 2012


ADA ORANG YANG mau kapal kena ombak gimana juga fine-fine aja, tapi ada yang malah sudah keringat dingin sebelum naik bis berdurasi 4 jam. Buat mereka yang di golongan kedua, yang gampang mabuk, plesiran rasanya perlu ditimbang-timbang lagi, maunya senangsenang nanti malah pulang mukanya kusut. Mabuk perjalanan (MP) atau motion sickness erat kaitannya dengan keseimbangan tubuh kita yang sebenarnya merupakan sistem kolaborasi yang kompleks antara otak, mata, telinga bagian dalam, otot, dan sendi.

INI TIPS BUAT MEMINIMALISIR MABUK: • Kapal laut: cari kamar yang bisa terlihat laut. • Pesawat: usahakan duduk di depan atau tengah dekat sayap. • Kereta: duduk di baris depan, dekat jendela, dan menghadap ke depan. • Mobil: duduk di kursi penumpang sebelah supir. • Jangan membaca selama perjalanan. Fokuskan pandangan ke horizon atau objek yang jauh. • Jangan terlalu banyak makan. Hindari

MP terjadi saat informasi dari elemen-elemen tersebut tidak sinkron. Misalnya, kita sedang berada di kabin kapal laut tanpa jendela. Telinga dalam kita merasakan adanya gerakan (gerakan kapal), tapi mata tidak melihat adanya gerakan. Ketidaksinkronan itulah yang bikin kita mabuk. Rasanya pusing seperti berputar, mual, bahkan sampai muntah.

makanan terlalu pedas dan berminyak yang bisa memicu mual. • Kalau perlu, minum obat 30-60 menit sebelum berangkat. Biasanya yang dipakai adalah obat untuk alergi (anti-histamin) dengan efek samping mengantuk. Moga-moga manjur tanpa obat, jadi gak ketergantungan sama antim* . Safe trip everyone!!

APRIL-MEI 2012

I b a c K p a Ck i n

48


RESENSI

Palingindonesia.c

om

n i i a p m a S a Dari Buday

49

b a c k p a Ck i n I

APRIL-MEI 2012


nfo museum

WAYANG GOLEK, ULOS, tradisi Tato Dayak Iban, kain tenun Cual dari Bangka Belitung, sampai kearifan lokal suku Mandar, semua itu jelas Indonesia banget. Kurang? Masih ada alat musik Sinrili dari Makassar, ritual Kololi Kie, eksotisme pantai Ngurtafur di Maluku, tradisi bakar batu di Papua, juga Paniki dari Manado. Buat kamu yang baru mendengar beberapa istilah di atas, berarti website ini wajib kamu sambangi. Palingindonesia.com, menyajikan artikel-artikel budaya, kuliner, wisata, info koleksi museum, hingga berita-berita prestasi Indonesia. Di sini artikel berasal dari pembaca biasa, siapa pun bisa ikut mengirimkan artikel ke sini. Setiap artikel yang kamu kirim dan aktivitas lain yang kamu lakukan di web ini akan mendapat poin, di bulan Oktober nanti akan diumumkan pemenangnya. Beberapa artikel terbaik pun akan dijadikan ebook. Penasaran hadiah dan aturan mainnya? Mending langsung aja buka web ini. Namun lepas dari kompetisi itu, sekali membuka laman ini, sebaiknya persiapkan waktu yang cukup. Kalau perlu ditambah dengan cemilan dan kopi atau teh hangat. Sebab tanpa sadar, waktu kita akan banyak tersita. Setiap artikel tidak ada habisnya memberi pencerahan tentang Indonesia. Dan dijamin, setiap menit waktu yang kita habiskan di sini akan membuat kita semakin mengenal Indonesia dengan lebih baik. APRIL-MEI 2012

I b a c K p a Ck i n

50


JEDA

Hitchhike : R eal Peopl e , R eal Trave l Oleh : MuHAMMAD IQBAL

51

b a c k p a Ck i n I

APRIL-MEI 2012

HITCHHIKE ALIAS NEBENG lahir dari kelesuan ekonomi sekitar tahun 1936 di Amerika. Pada umumnya orang cuma punya duit sedikit dan ngga punya mobil.


Itu dulu. Sekarang motif ekonomi diksi waktu sampai. Namanya juga nebeng, masih jadi salah satu alasan, tapi banyak bisa dapat bisa enggak. muncul motif lain kenapa orang mau nyobain Saya masih berhubungan dengan hitchhike: penasaran, mau kenal lebih dekat, Naldo, mahasiswa yang dulu boncengin mau nyobain susah, terpaksa karena gak ada saya dari Ranah Pantai Cermin (Sumbar) angkutan umum, dsb. ke Padang Aro, lebih 20 km. Juga seorang Di Amerika dan Eropa, hitchhike wartawan yang khusus nganterin saya dari sudah lazim. Orang ngangkat jempol di pingKalianda (Lampung) ke Terminal Canti, sekigir jalan aja sudah dipahami bahwa dia mau tar 10 km. nebeng (tapi harus di daerah yang dilegal Waktu lagi punya duit, saya gak kan loh, karena ada daerah yang melarang nemu ojeg sama sekali di Tanjung hitchhike). Binga (Belitong) buat ke Tanjung Lah, kalau di Indonesia? Kelayang, sekitar 7 km. Jadi saya Artikel Jakarta Post tahun 2010 nyetop yang lewat. Seorang sudah banyak menggambarkan nelayan ngasih saya tebenghitchhike di Indonesia, bahwa an dan betul-betul nolak itu bisa. Diceritakan beberwaktu saya kasih duit. apa bule dan wisatawan Fotonya masih lokal yang berhasil saya simpan, pakai cara hitchhike. mungkin lain kali Saya mensaya bisa balas budi. coba hitchhike di banyak Lebih seru lagi tempat di Sumatera. HITCHHIKE DI INDONESIA BISA DILAKUKAN Kesimpulannya, BEBERAPA BULE DAN WISATAWAN LOKAL hitchhike menghilangkan gap anBERHASIL PAKAI HITCHHIKE waktu di Saibi (Siberut). tara penumpang dan Saya nebeng kepala sekolah yang ditumpangi. Kalau di ojeg, biasanya si yang baru pulang. Kami ngobrol sepanjang tukang ojeg gak nanya macam-macam. Asal jalan, terus disuruh makan dan ngopi dulu sudah dapat deal harga, ya sudah jalan. Gak di rumahnya. Kalau gak makan, gak boleh jawab kalau gak ditanya. pulang. Tapi kalau pakai cara hitchhike, ham Ala hitchhike, perjalanan bisa lebih pir sepanjang jalan saya ngobrol. Dia merasa berasa (perjalanannya dan iritnya =p). bukan orang yang dibayar, bukan yang harus Hubungan bisa berlanjut jadi pertemanan. melayani, jadi berani nanya macam-macam, Kita bisa tahu watak orang yang sebenarnya ya keluarga, ya alam sekitar, ya kehidupan dan bisa merasakan jalan-jalan dengan lebih sosial masyarakat. Negatifnya, kita sulit premendalam. Ayo kita nebeng.... =)

APRIL-MEI 2012

I b a c K p a Ck i n

52


INTERAKSI

Miranda Rachellin a ABIS TURUN DARI GUNUNG Argopuro telapak kaki gue lecet, jadi jalannya susah. Trus mau balik Jakarta via Surabaya naik kereta. Udah duduk-duduk manja di kereta, tiba-tiba diumumin kalo kereta yang gue naikin batal berangkat, pindah ke kereta sebelah. Berasa dioper pas naik bus di Jakarta dah. Terseok-seok ke kereta sebelah, baru mo naik, tuh kereta udah penuh beut sampe keluar-keluar. Alhasil batal balik Jakarta. Capedee‌

P u k pu k pu k ... TRAVELLING TIDAK SELALU indah. Kadang ada aja yang bikin kita manyun, sambil di-pukpukpuk-in orang atau pukpukpuk diri sendiri. Contohnya dua pukpukers ini

R i s k y C atur Wulan APES BANGET PAS ke Sempu. Masa perjalanan Jakarta-Sempu naik bus sampe27 jam gara-gara si sopir unyu-unyu nyetirnya. Trus sampe Sendang Biru udah kemaleman jadi gak boleh nyebrang ke Sempunya. Besokannya sampe Sempu jalurnya becyek gak ada ojyek, baru sampe Sendang Biru 4 kemudian. Gak lama kudu balik biar sampe Jakarta lagi ontime. Zzzzzzz‌..

Kirim yuk kisah seru kamu! melalui email kami redaksiezinebi@yahoo.com 53

b a c k p a Ck i n I

A P R I L - mei april MEI 2012


r u o t i vis .com ARADISE

P TRUE HIDDEN

www. ackinmagazine Backp .com SABANG KE TO MERAU

UTY FIND THE BNEEASIA OF INDO ATLANTIS THE LOST ON OUR SITE

APRIL-MEI 2012

I b a c K p a Ck i n


H E L O B U CARI ILAMI CHINA SAMP

A M A R O N A P I CAR A I S E N O D N I e K YA put your ads here... b a c k p a Ck i n I

APRIL-MEI 2012


1

2

3

4

5

6

JEREMYgemarista

EKAkapz ALIYAmuafa LATHIFULamri HELIapriani AYUn.surya SYUKRON

7

2.

FIRMANSYAH

3.

MIRANDArachellina

8

1.

4.

9

5.

8.

HERMANg.anugrah

9.

6.

7.

THANKS TO OUR CONTRIBUTORS

11

ILMAdityaniungrum

10

11.

Mau jadi kontributor? Kirim tulisan kamu sesuai dengan rubrik ke redaksiezinebi@yahoo.com

10.

APRIL-MEI 2012

I b a c K p a Ck i n


BM SI I ED AN! DEP

SIMAK!

EDISI 16

BACKPACKIN MAGAZINE

WAKATOBI

57

b a c k p a Ck i n I

APRIL-MEI 2012


APRIL-MEI 2012

I b a c K p a Ck i n

58


b a c k p a Ck i n I

APRIL-MEI 2012

T O P S A C BA RU TERBA ACKIN BACKPZINE MAGA u.com dwiwiws.bsacukpackinmagazine.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.