Januari – Februari 2022
OASIS FAJAR
Renungan Kristen untuk pribadi, keluarga dan kelompok
Ilustrasi Nazaret dilihat dari Kana-chris anholyland.com
OASIS FAJAR Re n u n g a n u nt u k p r i b a d i , keluarga dan kelompok Pimpinan: Kolonel Yusak Tampai Penulis: Kolonel W. Tampai Let. Kol. E. Fariani Kapten R. Santu Kapten E.G. Sodu Kapten F. Ambitan Mayor H. Tuhumury Kapten M.I. Papeo Mayor W. Tjondrosiswoyo Mayor S. Hondro Mayor Tri Hartono Editor: Mayor H. Tuhumury Sekretaris: Angela Rasia Dewan Redaksi: Let.Kol. E. Fariani Let.Kol. A. Sarimin Let.Kol. I Made. S. Lempid Let.Kol. R. Manurung Mayor Mardiyudi Mayor H. Tuhumury Mayor K. Hariney Mayor M. Pohan Kapten D. Harymuk Kapten F. Ambitan Penerbit: Jl. Jawa 20, Bandung 40117 Telp. (022) 4207029 Bala Keselamatan Online: www.salva onarmy.or.id
Salam Dari Penulis
P
uji syukur kehadirat Tuhan, atas kasih karunia, sehingga kita dapat masuk di tahun 2022. Adalah sebuah kesempatan baru, dengan berbagai rencana dan cita-cita pribadi ataupun keluarga bahkan pelayanan. Di dalam merencanakan itu semua, Firman Tuhan ingatkan kita untuk “Jangan melupakan Tuhan dalam perencanaan.” Oasis Fajar 2022, adalah renungan Kristen, yang ditulis oleh para Opsir yang memiliki “beban” pelayanan lewat penulisan renungan ini, tujuannya untuk memberikan arahan spiritual se ap memulai hari, untuk membimbing kehidupan rohani kita agar tetap berjalan, berpikir, bertutur kata dan ber ndak sesuai dengan FirmanNya. Di bulan Januari 2022 ini, m penulis Oasis Fajar menurunkan renungan tentang Kehidupan Yesus. Keteladan hidup dan pengajaran-Nya dalam menghadapi tantangan hidup. Disamping itu ada renungan tentang alasan-alasan penyebab sehingga kita bersyukur. Untuk lebih lengkapnya, iku lah renungan ini se ap pagi hari. Di bulan Februari 2022, kami menyajikan renungan tentang orang-orang beriman besar dan pengaruhnya pada masa mereka hidup, yang tentunya juga akan memberikan sumbangsih spiritual bagi iman hari ini, esok dan selanjutnya. Kami juga melampirkan dua bahan Pemahaman Alkitab, yang bersifat eksposisi tentang Nabi Yunus dan An kristus, kiranya b a h a n nya d a p at d i p a ka i s e b a ga i m ate r i Pembinaan Warga Jemaat (PWJ), di se ap Korps/kelompok. A k h i r ny a , ka m i u c a p ka n s e l a m a t menikma sajian ini. Tuhan Yesus memberka saudara.
Januari – Februari 2022
OASIS FAJAR
Renungan Kristen untuk pribadi, keluarga dan kelompok
Sumber Ayat-ayat pembacaan diambil dari: Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru Lembaga Alkitab Indonesia Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru dalam Bahasa Indonesia Sehari-hari Lembaga Alkitab Indonesia. Singkatan BNGBK : Buku Nyanyian Bala Keselamatan, BIS : Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru Bahasa Indonesia Sehari-hari
©
Bala Keselamatan Publikasi pertama 1996
K
Nazaret
ota Nazaret berada di Provinsi Galilea, tempat nggal Yusuf, Maria, dan Yesus selama 30 tahun sampai Dia ditolak (Luk. 2:39; 4:16,28-31). Karena itulah Dia disebut Yesus dari Nazaret. Nazaret dak disebut dalam PL, Apokrifa, oleh Yosefus, atau dalam Talmud, penyebabnya pertama-tama adalah masalah geografis dan kemudian teologis. Kota Nasaret memiliki iklim yang sejuk, sehingga tempat yang berlemba itu memungkinkan banyak bunga-bunga dan buah-buahan liar tumbuh subur. Kota Nazaret memang terletak cukup dekat dengan beberapa jalur perdagangan terpen ng untuk hubungan yang gampang dengan dunia luar. Tapi letaknya agak terpencil, sehingga penduduknya memperlihatkan sifat tertentu sebagai orang Yahudi udik dan totok, karena sifat itu orang Nazaret dipandang rendah, “Kata Natanael kepadanya: “Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret? (Yoh 1:46). – Mari kita buk kan: Ø
Ø
Ø
Maria nggal di Nazaret, sebuah kota di Galilea, sebuah sudut terpencil di negeri itu, tempat yang dak memiliki reputasi dalam hal keagamaan atau pengetahuan, namun berbatasan langsung dengan wilayah bangsabangsa kafir, dan karena itu dinamakan wilayah Galilea bangsa-bangsa bukan-Yahudi. Keluarga Kristus nggal di pinggiran bangsa lain, hal ini menunjukkan bahwa anugerah juga diperuntukkan bagi bangsa bukan-Yahudi. Dr. Ligh oot mengama bahwa Yunus dilahirkan sebagai orang Galilea, Elia dan Elisa sangat akrab dengan Galilea, dan mereka semua dikenal sebagai nabi bangsa-bangsa lain. Mereka dipakai Allah dengan luar biasa dalam pelayanan pada zamannya. Malaikat Gabriel membawa pesan kepada Maria yang ada di Nazaret, sama seper ia membawa pesan bagi Zakharia di Yerusalem.
Perha kanlah, tempat terpencil, dak ternama, dak boleh menjadi suatu alasan untuk berburuk sangka terhadap orang-orang yang kepadanya Allah berkenan. Kita harus bangga dengan tempat di mana kita lahir dan dibesarkan, karena tempat itu pun telah diberka TUHAN, orang-orangnya dapat memberi pengaruh posi f bagi dunia, seper Yunus, Elia, Elisa, Yesus yang berasal dari Nazaret di Galilea. (Sumber: Ensiklopedia; Tafsiran Ma hew Henry
Keterangan Gambar Cover Depan
Masa Kehidupan Yesus
Sabtu, 01 Januari 2022 IMMANUEL, ALLAH MENYERTAI KITA Ma us 1:23 “dan mereka akan menamakan Dia Imanuel”, yang berarti: Allah menyertai kita. (ayat 23)
S
ecara psikologis ar sebuah nama sangat pen ng, sebab akan berpengaruh pada kepribadian kehidupan seseorang. Sebagai contoh, nama Henry dalam Bahasa Jerman memiliki ar penguasa yang kuat, karakter yang baik, pekerja keras, cerdas dan bertanggungjawab. Sesudah menafsirkan mimpi Raja Firaun, maka Yusuf dilan k menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir. Kemudian Firaun menamai Yusuf: Zafnat Paaneah (Kej.41:43-45). Nama Zafnat Paaneah menurut beberapa tafsiran, memiliki ar dalam Bahasa Mesir yang kemudian ditransliterasi ke dalam Bahasa Ibrani, ar nya “orang yang mengungkap misteri; atau penemu. Sumber yang lain menyebutkan bahwa Zafnat Paaneah ar nya raja kehidupan daripada zaman, hal ini karena Yusuf berhasil menolong bangsa Mesir dari bencana kelaparan yang melanda dunia selama tujuh tahun. Pada saat Malaikat Tuhan datang menemui Yusuf dalam mimpi, bahwa Maria akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki dan mereka akan menamakan Dia Imanuel, yang berar Allah menyertai kita; Allah ada Bersama kita, merupakan sebuah jaminan yang utuh dari nama tersebut. Ada hubungan koherensi “Imanuel - Allah menyertai kita, dengan nama Yesus Sang Juruselamat (Mat.1:21). Di sini tersirat keselamatan yang dikerjakan-Nya, yaitu mempertemukan Allah dan manusia. Inilah yang telah dirancang-Nya, untuk membawa Allah menyertai kita, yang merupakan sukacita terbesar bagi kita, dan untuk membawa kita agar berada bersama Allah. Awal tahun 2022, pen ng untuk mengimani ar nama Imanuel, sebab Dialah Allah yang berinkarnasi di dalam pribadi Yesus Kristus, sebagai satusatunya jalan menuju keselamatan itu. Meskipun mulai dengan Allah itu sangat sulit, tetapi kalau dak mulai dengan Dia, lalu kita harus mulai dengan siapa? – KOHERENSI NAMA DENGAN KARAKTER, IMANUEL, ALLAH TIDAK AKAN PERNAH MENINGGALKAN KITA, BAGAIMANAPUN KEADAANNYA ANDA. DOA: Bapa, mampukan kami untuk menjalani tahun yang baru ini dengan memulainya dan mengakhiri dengan Engkau. Di dalam nama Tuhan Yesus, Amin.
Masa Kehidupan Yesus
Minggu, 2 Januari 2022
Tuntunan Allah Selalu Tepat Ma us 2:13-18
“Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berrman kepadamu.” (Ayat 13)
A
llah memakai bintang untuk menuntun para Majus dari Timur ke Betlehem hingga berjumpa dengan bayi Yesus (Mat.2:5). Allah juga memakai ang awan untuk menuntun bangsa Israel pada siang hari, dan ang api untuk menerangi mereka pada perjalanan malam hari (Kel. 13:21-22). Tiang awan melambangkan kemuliaan Tuhan yang selalu menutupi dan menyertai Israel. (Kel 40:34-35), sedangkan Tiang api melambangkan kehadiran, keberadaan Allah di tengah-tengah umat-Nya (Kel 14:24). Dua lambang ini terus menyertai umat-Nya hingga sampai di tanah perjanjian dibawah pimpinan Yosua. Tujuan dari tuntunan Allah untuk menjaga dan memelihara umat-Nya dari segala marabahaya dan sekaligus untuk memberi perlindungan bagi mereka. Tuntunan Allah juga selalu mendahului rekayasa, niat ha orang jahat. Itu sebabnya Allah menyuruh Yusuf dengan keluarganya untuk menyingkir ke Mesir, sebab Raja Herodes telah diperdaya oleh Orang Majus, Ia sangat marah lalu Ia memerintahkan untuk membunuh semua bayi di Betlehem yang berumur dua tahun ke bawah, berar Yesus termasuk bayi yang akan di bunuhnya (ay. 16). Kepatuhan Yusuf pada perintah Allah (ay. 14), menunjukan ketaatannya pada tuntunan Allah, Ia dak merasa keberatan ataupun sengaja menunda-nunda waktu. Segera setelah menerima perintah Allah, Yusufpun bangunlah, dan berangkat malam itu juga, yakni pada malam yang sama ke ka ia mendapat perintah itu. Tentunya ada banyak pemikiran yang muncul di benak Yusuf, sebab bayi Yesus masih kecil, Ibu-nya masih belum pulih kekuatannya, dan mereka harus menempuh perjalanan yang sangat Panjang. Perha kanlah, jika Allah yang memerintah sesuatu untuk dilakukan, berdasarkan Firman yang kita baca, maka Ia juga yang akan menuntun kita dengan sempurnanya untuk melaksanakan perintah tersebut. Kita hanya butuh ketaatan untuk mengerjakannya segera - DALAM DUNIA YANG GELAP INI, KITA PERLU TERANG TUHAN UNTUK MENUNTUN HATI, PIKIRAN, PERKATAAN DAN PERBUATAN AGAR TEPAT, SESUAI FIRMAN-NYA. DOA: Bapa, ajar kami untuk taat serta melaksanakan perintah-Mu, se ap hari dengan sikap takut akan Tuhan, di dalam nama Tuhan Yesus, Amin.
Masa Kehidupan Yesus
Senin, 3 Januari 2022
Mimpi dari Tuhan Ma us 2:19-23
“Karena dinasihati dalam mimpi, pergilah Yusuf ke daerah Galilea.” (Ayat 22)
K
ita pernah bermimpi, ada mimpi buruk, ada juga mimpi indah, keduanya terjadi saat kita sedang dur nyenyak. Mimpi adalah angan-angan, bunga dur, lamunan, mengigau, dan visi. Mimpi itu nyata dalam dunia maya. Salomo berkata, mimpi disebabkan oleh banyak kesibukan (Pkh.5:3). Di dalam Alkitab, Allah seringkali berbicara kepada manusia melalui mimpi; Allah juga yang selalu membuat makna dari mimpi itu jelas, baik secara langsung kepada orang itu, melalui malaikat, atau melalui seorang utusan, seper kepada Yusuf, anak Yakub (Kej.37:5-10), Salomo (1 Raj 3:5-15), Daniel (Dan 7:1) Yusuf, suami Maria (Mat. 2:12-22). Jadi saat itu Allah yang menyatakan FirmanNya kepada manusia lewat mimpi; Allah yang berinisia f dalam mimpi tersebut, Jadi, Allah berbicara, memerintah, memberi penger an, petunjuk dan nasihat kepada manusia melalui mimpi-Nya, itu sebabnya Yusuf dak Kembali ke Yudea, tetapi pergi ke Galilea, karena dinasiha Allah dalam mimpi kepadanya, sebab di Betlehem keadaan belum aman. Pertanyaannya, apakah sampai sekarang Allah masih berbicara lewat mimpi? Alkitab telah sempurna tersusun, Allah telah memberikan jalan yang Dia sendiri tentukan untuk manusia agar dapat berurusan dengan-Nya, dari sekarang sampai kepada kekekalan hanya melalui Alkitab saja (Sola Scriptura), di luar Alkitab adalah penyesatan. Oleh sebab itu bacalah kitab suci se ap hari, maka kita akan tahu kehendak Allah bagi kita, tanpa perlu mencari-cari mimpi, apalagi “mimpi di siang bolong”. Dewasa ini, banyak hamba Tuhan berani berkata “Allah telah berbicara dalam mimpi tentang masa depan gereja”; atau tentang wabah covid 19; atau tentang akhir zaman dan penglihatan lainnya, sebagai isyarat supranatural, maka sebagai orang percaya, kita harus waspada, sadar dan menguji, semuanya itu harus sesuai dengan kebenaran Alkitab, di luar kebenaran Alkitab, itu adalah omongan nabi palsu (bdk. 1 Yoh. 4:1; Mat. 7:15; 1 Kor. 4; 2 Kor. 11:14) – MIMPI DARI TUHAN ADALAH PEKERJAAN ROH KUDUS UNTUK MENGINGATKAN, MENASIHATI KITA UNTUK TAAT PADA KEHENDAK-NYA. DOA: Bapa di Sorga, tolong kami agar dak mencari-cari mimpi, tetapi biarlah Roh Kudus membimbing hidup kami, di dalam nama Yesus, Amin.
Masa Kehidupan Yesus
Selasa, 4 Januari 2022
Yesus Menggenapi Firman Ma us 3:13-17
“Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanes pun menuruti-Nya.” (Ayat 15)
H
idup dalam Ketaatan adalah Kehendak Allah. Ada dua hal yang menjadi perha an kita, Pertama, Yesus Berkata “Biarlah hal itu terjadi, ...” Kata ini membawa sebuah kebenaran agar Yohanes segera ber ndak melakukan apa yang Allah mau, Fakta Alkitab menuliskan bahwa Yohanes pembap s dak berdebat ataupun mempertanyakan perkataan Yesus tersebut. Tanpa perlu berpikir dua kali, Yohanes Pembap s pun dengan taat melakukan apa yang dikatakan Yesus dan membap s-Nya. Ketaatan Yohanes melibatkannya dalam penggenapan rencana keselamatan Allah. Perha kan, Tuhan Yesus dak sedang fokus pada pembap san diri-Nya, melainkan pada kehendak Allah, itu berar ketaatan kita pada kehendak Allah, adalah standar kualitas hidup yang berkenan kepada-Nya. Kedua, “Kita menggenapi seluruh kehendak Allah.” kata menggenapi d a l a m i n j i l M a u s i n i m e r u p a ka n “ m e m e l i h a r a ” d a n s e ka l i g u s “menyempurnakan” dalam ar membawa kepada kesempurnaan baru, yang merujuk pada “kebenaran” (Yun. “diakosye” atau diakosyne yang Berar Kese aan Baru yang radikal kepada kehendak Allah). Jadi kita harus memelihara dan menyempurnakan serta melaksanakan Kehendak Allah sebagai suatu kebenaran, maka kita sebagai orang percaya menjadi benar “Dikaios”. Inilah yang Tuhan mau bahwa kita taat pada Firman-Nya, melakukan Firman-Nya, karena itulah yang menjadikan hidup kita benar dihadapan Allah. Akhirnya ditengah situasi tersulit saat ini, marilah kita bersikap, dalam segala hal jadilah pribadi yang TAAT melakukan kehendak Allah, “tenggelam” dalam perenungan Firman, sebab semakin dalam memahami Firman Tuhan, membuat kita semakin tekun melakukan dan mempraktekkan Kehendak-Nya di dalam kehidupan kita sehari-hari – ORANG-ORANG YANG TAAT PADA KEHENDAK TUHAN, AKAN MENGALAMI PERTOLONGAN TUHAN, BAHKAN DISAAT SUDAH TIDAK ADA JALAN KELUAR, SELALU TERSEDIA JALAN LAIN. DOA: Bapa Sorgawi, terima kasih untuk keteladanan pribadi Yesus yang sudah mengajar kami tentang ketaatan, di dalam nama Yesus, Amin.
Masa Kehidupan Yesus
Rabu, 5 Januari 2022
Manusia Hidup Bukan Dari Roti Saja Ma us 4:1-4
“Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap rman yang keluar dari mulut Allah." (Ayat 4)
H
ampir semua kita memahami akan buruknya terjebak dipadang gurun untuk beberapa lama. Jauh dari sumber makanan dan air minum, panas terik yang amat sangat dan ketakutan dikala malam yang sepi. Dalam perjalanan puasa 40 hari Tuhan Yesus di Padang, sebagai manusia Yesus pun merasakan kelaparan dan iblis pun mulai Menggoda "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi ro .", tetapi dengan tegas Yesus Menjawab "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari ro saja, tetapi dari se ap firman yang keluar dari mulut Allah." Awas jangan terjebak pada pemahaman bahwa Peringatan Tuhan Yesus tersebut, seolah memukul halus terhadap godaan iblis atas percakapan mereka, tetapi ini sungguh menjadi peringatan pen ng yang Tuhan Yesus mau tekankan atas hidup kita bahwa iblis mencoba masuk untuk menyentuh kebutuhan Kedagingan atau kebutuhan jasmani kita. Sebab fakta terjadi saat ini bahwa apabila seseorang mengalami kondisi sulit dan keterpurukan dalam hidup yang mendesak terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan jasmani, maka bujuk rayu iblis menjadi begitu menggoda, Banyak orang percaya melepaskan Imannya kepada Yesus, hanya untuk memenuhi kebutuhan jasmaninya. Tuhan Yesus Berfirman “Manusia dak hidup dari ro saja, tetapi dari Firman yang Keluar dari mulut Allah,” itu berar dalam segala kondisi bahkan Ke ka masamasa tersulit menghapiri kita, seharusnya membuat kita lebih bergantung sepenuhnya kepada Allah dan Firman-Nya dan bukan pada tawaran dan bujuk rayu dunia dan jatuh pada godaan Iblis, lalu menghalalkan segala cara untuk memenuhi kebutuhan daging. Tuhan Yesus Berkehendak, agar Ke ka kita menghadapi kesulitan, kita harus menetapkan ha untuk tetap mencari Kerajaan Allah dan Kebenaran-Nya, ar nya kembali mencari Tuhan dan kehendak-Nya. Carilah Kekuatan Firman Allah maka semuanya akan ditambahkan kepadamu (bdk. Mat. 6:33). Akhirnya, marilah kita semakin menyelami akan kebenaran Firman Tuhan, menikma nya dan merenungkannya, maka kita akan semakin dikenyangkan, dikuatkan untuk menghadapi Iblis dan antek-anteknya – APABILA KITA HIDUP TIDAK MELEKAT DENGAN FIRMAN TUHAN, KITA DENGAN MUDAH DIKALAHKAN OLEH KUASA IBLIS. DOA: Bapa Sorgawi tambahkan iman kami, agar dalam situasi sulit ini, hidup dan ak vitas kami tetap memuliakan-Mu, di dalam nama Yesus, Amin.
Masa Kehidupan Yesus
Kamis, 6 Januari 2022
Jangan Mencobai Tuhan Ma us 4:5-7 “Yesus berkata kepadanya: “Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!” (ayat 7)
K
e ka Roh membawa Yesus ke padang gurun untuk dicobai, (ay.1), Hal Ini membuk kan bahwa Allah mengizinkan Yesus sebagai manusia untuk dicobai Iblis, dan itupun dapat terjadi atas hidup kita, sebab kita juga manusia. Tetapi pencobaan tersebut Yesus dapat mengatasinya, dapat mengalahkannya dengan tetap taat pada Firman TUHAN (Ul. 6:16). Hal ini membuk kan bahwa yang berkuasa atas hidup manusia bukan manusia itu sendiri atau Iblis, melainkan Allah semata. Yang menjadi perenungan kita adalah iblis tahu bahwa Yesus adalah Anak Allah, tetapi ia tetap mau mencobai-Nya, Iblis terus mencobai mengumpulkan pasukan pemberontak melawan Allah, iblis mau Yesus Kristus dan orang-orang percaya semuanya tunduk kepada perintah dan bujukkanya. Sekarang Iblis membawa Yesus ke bubungan Bait Allah di Yerusalem dan minta agar Dia menjatuhkan diri-Nya, Iblis sedang mempengaruhi Yesus dengan menggunakan janji Allah (ay. 6), apa yang disampaikan iblis tampak benar adanya, tetapi apakah Yesus dak sanggup menyelamatkan diri-Nya? Tentu saja bisa. Tetapi Yesus tahu bahwa iblis sedang menggiring diri-Nya untuk tunduk pada bujuk rayu iblis, Iblis menggiring Yesus untuk mencobai Allah. “Ada pula tertulis,” menunjukkan bahwa keseluruhan Alkitab merupakan penuntun bagi peri laku dan landasan bagi iman dan sumber prak k hidup orang Kristen. Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu (Ul. 6:16; bdg. Kel. 17:17). Sebab sikap tersebut adalah sebuah Tindakan congkak untuk menguji Allah, itu bukan menunjukkan iman, tetapi keraguan, sebagaimana sudah nyata dalam pengalaman Israel dalam mencobai Tuhan, itu adalah ndakan bodoh, – MENCOBAI TUHAN BERARTI MERAGUKAN KEPASTIAN JANJI ALLAH ATAS HIDUP KITA. ALLAH MENGIZINKAN KITA DICOBAI AGAR IMAN KITA MENJADI KUAT UNTUK BERTAHAN DALAM SETIAP BENTUK PENCOBAAN. DOA: Bapa di Sorga, mampukan kami agar dapat bertahan dalam menghadapi segala bentuk pencobaan ini, hanya dengan memakai kebenaran Firman-Mu, di dalam nama Yesus, Amin.
Masa Kehidupan Yesus
Jumat, 7 Januari 2022
Hanya Tuhan Yang Disembah Ma us 4:8-11 “Enyalah, Iblis! …, Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu.” (Ayat 10).
D
alam godaan ke ga, Setan dak lagi menggunakan siasat terselubung. Dia langsung menyatakan apa yang dia inginkan. Dia menunjukkan kepada Yesus, “semua kerajaan di dunia dan kemuliaannya”, tapi tanpa menunjukkan keburukannya. Lalu Iblis berkata, ”Semua ini akan kuberikan kepada-Mu jika Engkau sujud menyembah aku.” Jelaslah, Setan ingin disembah! Dia ingin agar Yesus meninggalkan Bapanya dan mengakui Setan sebagai allahnya. Dia seolah-olah berkata bahwa Yesus bisa mendapatkan kekuasaan dan kekayaan dunia tanpa perlu menderita. Setan bisa memberikan tawaran itu karena faktanya, semua pemerintahan di dunia memang miliknya. Yesus pun dak membantah fakta itu. (Band.Yoh. 12:31; 1 Yoh. 5:19) Bagaimana Yesus menanggapi godaan tersebut? Yesus langsung mengusir Setan dengan berkata, ”Enyahlah Iblis!” Ada tertulis,” Engkau harus menyembah Tuhan Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbak ” (ayat 10), Yesus dak tergoda untuk memilih kehidupan yang mudah atau bebas dari penderitaan. Dia dak mau menjadikan Setan sebagai allahnya. Dia menolaknya, Ia menghardiknya dan Iblis meninggalkan Yesus. Dalam Perjanjian Lama is lah menyembah memakai kata "SHAKHAH" yang memiliki ar “membungkuk” atau “memberi penghormatan” (Kej. 18:2). Dalam Perjanjian Baru, is lah menyembah dalam bahasa Yunani dipakai kata "proskuneo", dari kata "pros" yang berar mencium, dan "kuneo", yang berar "kearah" atau "mencium ke arah". Melalui kata "proskuneo dan shakhah" inimemberikan penger an bahwa penyembahan yang sesungguhnya harus didasari oleh sebuah hubungan yang dekat dengan pribadi yang disembah, dan terarah lurus hanya kepada Bapa di Sorga, dengan sikap merendahkan diri dan ha kepada Tuhan. Dunia dengan segala daya pikatnya dapat membuat penyembahan kita menjadi bengkok, melenceng dan bias. - MARILAH KITA MENYEMBAH TUHAN SEBAGAI BENTUK TANGGUNGJAWAB I M A N O R A N G P E R C A Y A D A N PRIORITAS UTAMA DALAM PRAKKTIK HIDUP SEHARI-HARI. DOA: Bapa di sorga, tolong kami agar hanya Tuhan saja yang kami sembah dalam kehidupan se ap hari, dalam nama Tuhan Yesus, Amin.
Bersyukur Kepada Allah Karena Kebaikan-Nya
Sabtu, 8 Januari 2022 Tuhan Menuntun Hidup Kita, Pasti Baik Ulangan 8:1-2 “Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu.” (Ayat 2)
T
idak seorang pun di dunia ini yang mau mengalami masa-masa padang gurun. Masa padang gurun bisa diar kan masa-masa sukar dalam kehidupan kita, seper ke ka rumah tangga sedang menghadapi masalah berat, krisis keuangan, usaha seret dan mau pailit, anak-anak memberontak, sakit-penyakit tak kunjung sembuh, dana semakin menipis sedangkan banyak yang harus dibayar dan sebagainya. Di masa-masa seper itu banyak dari kita yang dak tahan, sehingga mulai stres, mengeluh, bersungut-sungut dan mulai menyalahkan Tuhan. Hal ini juga yang terjadi dengan bangsa Israel, sekalipun mengalami banyak mujizat besar dari Tuhan, mereka dak hen -hen nya bersungut-sungut dan memberontak kepada Tuhan. Ada pertanyaan klasik, Mengapa Bapa di surga “selalu” menuntun umat-Nya ke “Padang Gurun”? kenapa dak ke tempat rekreasi, wisata ataupun tempat-tempat yang nyaman? Apa tujuan Allah menuntun umatNya melalui “Padang Gurun”? tentu tujuannya pas baik, untuk membentuk iman umat Allah agar kokoh dalam menghadapi tantangan hidup; dan hidup rendah ha dihadapan Allah. Bangsa Israel masih membawa sifat-sifat lama mereka seper , keras ha , keras kepala, angkuh, menghujat dan bersunggutsunggut, ini perlu dihancurkan, supaya layak dan berkenan dihadirat TUHAN. Jika kita sedang mengalami masa-masa padang gurun tetaplah kuat dan jangan mengeluh karena ini adalah kesempatan bagi kita melihat mukjizat Tuhan dinyatakan. Jadi kita harus dapat memandang 'masa padang gurun' ini dengan cara pandang yang posi f karena ini adalah salah satu cara Tuhan untuk membentuk dan memproses kita sebelum mencapai “Tanah Perjanjian” yang berlimpah susu dan madu, penuh dengan berkat-berkat Tuhan (bdk. Kel. 3:17) TETAPLAH MENGUCAP SYUKUR KETIKA HARUS MELEWATI PADANG GURUN KARENA TUHAN MEMILIKI RENCANA INDAH DAN PASTI BAIK, DI BALIK ITU! MARILAH KITA MEMILIKI MENTAL PADANG GURUN UNTUK MENGHADAPI SEGALA PERGUMULAN HIDUP INI. DOA: Bapa di Sorga, kami bersyukur untuk pengalaman padang gurun yang membentuk iman kami menjadi kuat, di dalam nama Tuhan Yesus, Amin.
Bersyukur Kepada Allah Karena Kebaikan-Nya
Minggu, 9 Januari 2022
Makan, Minum Itu Dari TUHAN Ulangan 8:3-4 “Dan memberi engkau makan manna, yang tidak kau kenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu.” (Ayat 3).
S
e ap umat manusia sudah pas memerlukan makan se ap hari. Sebab makanan merupakan kebutuhan pokok manusia, selain pakaian dan tempat nggal. Bahkan lazimnya minimal kita harus makan ga kali sehari, jika dak kita akan merasa lapar. Rasa lapar juga dapat menjadi sebuah ujian iman, apakah kita dapat bertahan dengan bahan makanan yang semakin menipis, atau “jatuh dan tunduk” pada Iblis karena takut lapar, dengan melakukan praktek jasa tuyul, babi ngepet atau pergi ke gunung kawi dan lain sebagainya. Apa maksud Tuhan membiarkan bangsa Israel lapar? Pertama, Tuhan ingin merendahkan ha umat-Nya. Ia berharap bangsa Israel akan lebih bersyukur menerima manna setelah mereka mengalami rasa lapar. Kedua, untuk mengajar mereka bahwa Tuhan sanggup memenuhi kebutuhan mereka bukan seper angan-angan mereka namun sesuai dengan rencana Tuhan. Ke ga, agar mereka belajar lebih mempercayai dan mengandalkan Tuhan untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Pertanyaannya bagaimana dengan kita? Firman Tuhan katakan, bahwa manusia dak hanya hidup dari ro (makanan jasmani) saja, tetapi juga manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN (makanan rohani) (ay.3) ar nya makanan jasmani itu berguna bagi tubuh jasmani, sedangkan makanan rohani bermanfaat untuk tubuh rohani. Jika tubuh memerlukan makanan jasmani se ap harinya, begitupun jiwa kita harus mendapat makanan rohani, Jangan sampai jiwa kita kering karena dak diberi makanan rohani. Mari kita berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan rohani jiwa kita dengan membaca firman Tuhan (ro hidup), yang Dia berikan se ap hari. renungkan, dan aplikasikan dalam kehidupan kita, niscaya kita akan menjadi orang yang sehat secara rohani, dan bersyukurlah juga karena Dia selalu mencukupkan kebutuhan hidup kita, makan, dan minum – JIKA ENGKAU MAKAN ATAU JIKA ENGKAU MINUM …, LAKUKANLAH SEMUANYA ITU UNTUK KEMULIAAN ALLAH. DOA: Bapa sumber segala berkat, ajar kami untuk berterima kasih atas makanan dan minuman yang diberikan se ap hari, didalam nama Yesus, Amin.
Bersyukur Kepada Allah Karena Kebaikan-Nya
Senin, 10 Januari 2022
Taatlah, Sebab Ia Sangat Baik Ulangan 5-9 “Haruslah engkau berpegang pada perintah TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan dengan takut akan Dia.” (Ayat 6).
T
uhan mengetahui tantangan berat yang akan dihadapi manusia dalam menjalankan kehidupannya, sehingga Tuhan memberi pengajaran bagi umat-Nya supaya mereka dapat menaa perintah-Nya. Dalam ayat 5 ditekankan bahwa manusia harus menyadari bahwa seper seorang ayah mengajari anaknya demikianlah Tuhan mengajari umat-Nya. Seorang anak harus taat terhadap apa yang diajarkan oleh ayahnya, demikian juga anak-anak Tuhan harus taat terhadap pengajaran dari Tuhan yang telah disampikan-Nya melalui perkataan-perkataan dalam firman-Nya. 2 Timo us 3:16a, berkata “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar.” Jadi, bahan utama dari pengajaran Tuhan dak lain adalah Kitab Suci. Orang Kristen dapat menilai apakah dia sudah taat (menerapkan) pada kitab suci, dengan cara menilai apakah telah terjadi perubahan dalam hidupnya. “mempunyai ide tentang apa yang harus saya lakukan belum merupakan penerapan kitab suci, … Bila bagian Alkitab itu sudah menghasilkan perubahan ndakan atau sikap, itu berar saya telah menerapkannya,” (Howard Hendricks, 1994:619). “Perintah-perintah-Nya itu dak berat.” (1 Yoh.5:3b), Dari sini ada pelajaran bahwa Tuhan sendiri dak memberatkan perintah-Nya kepada kita, karena Dia tahu kemampuan kita. Demikian juga sebagai orang tua, kita harus memperkenalkan dan mengajarkan tentang perintah-perintah TUHAN, kepada anggota keluarga, agar mereka tetap hidup menurut jalan-Nya, dan menghorma -Nya dalam segala aspek. Sehingga dalam pertumbuhan iman, selalu terkonsep bahwa TUHAN itu baik, Begitupun bangsa Israel harus taat dan berpegang pada perintah-Nya, maka mereka diberka , “suatu negeri, di mana engkau akan makan ro dengan dak usah berhemat, di mana engkau dak akan kekurangan apa pun” (ay.9). - TUHAN TELAH MEMENUHI SEGALA KEPERLUAN MANUSIA, BAHKAN HIDUP KEKAL TELAH DISEDIAKAN KEPADA KITA, MARI TAAT KEPADA-NYA, SEBAB IA SANGAT BAIK. DOA: Bapa di Surga, ajar kami untuk selalu taat kepada-Mu, dalam segala kondisi hidup yang kami alami, di dalam nama Yesus, Amin.
Bersyukur Kepada Allah Karena Kebaikan-Nya
Selasa, 11 Januari 2022
Diberkati, Jangan Melupakan Dia Ulangan 8:10-12 “Hati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, Allahmu, dengan tidak berpegang pada perintah, peraturan dan ketetapan-Nya.” (Ayat 11)
M
anusia dak mampu mengadakan keperluan yang dibutuhkan se ap hari, kecuali dia mengolah apa yang sudah ada. Semes nya se ap orang dapat menyadari hal tersebut, sehingga kita dak lupa kepada Sang pemberi yaitu Tuhan. Bumi yang diciptakan Tuhan menumbuhkan tumbuhtumbuhan dan menjadi tempat segala hewan ternak untuk berkembang biak; Bumi juga menyediakan emas, minyak, batu bara, gas, yang jelas bahwa kebutuhan akan sandang, pangan dan papan, Tuhan yang mengadakannya di bumi ini, sehingga manusia bisa menjalankan kehidupan dengan memanfaatkan apa yang sudah Tuhan sediakan untuk memenuhi kebutuhannya. Jadi dak ada alasan bagi manusia untuk melupakan Tuhan. Dari sekian banyak alasan mengapa dak boleh melupakan Tuhan, ada dua di antaranya, yaitu: Pertama, Tuhan yang memelihara hidup ini. “Negeri yang baik yang diberikan-Nya kepadamu itu” (ay.10), menunjuk kepada Tanah Kanaan yang berlimpah susu dan madunya. Inilah janji pemeliharaan Tuhan, Dia akan memenuhi kebutuhan dan keperluan manusia se ap hari. Tuhan dak akan membiarkan manusia berkekurangan jika mereka tetap berpegang pada perintah, peraturan dan ketetapan-Nya. Kitab suci mencatat beberapa hal tersebut, seper ; Yesus menolong pemilik pesta di kampung Kana yang kehabisan anggur; Ia memberka 2 ekor ikan dan 5 ro , sehingga beribu-ribu orang makan; Ia memakai hamba-Nya, Nabi Elia, yang menolong janda di Sarfat. Kedua, Tuhan akan mengadili se ap orang. semua orang harus menghadap takhta pengadilan Kristus, untuk mempertanggungjawabkan semua berkat-berkat dari TUHAN yang kita dapat dan sudah kita pergunakan, apakah kita pergunakan sesuai dengan kehendak TUHAN atau dak; apakah kita gunakan dengan baik atau untuk kejahatan (bdk. 2 Kor.5:10) - TUHAN ADALAH SUMBER BERKAT, ANDALKAN DIA, BERHARAP KEPADANYA, DAN JANGAN MELUPAKAN DIA SAAT ENGKAU DIBERKATI. DOA: Bapa sumber segala berkat, ajar kami untuk menyadari bahwa segala yang kami miliki berasal dari Engkau, dalam nama Yesus, Amin.
Bersyukur Kepada Allah Karena Kebaikan-Nya
Rabu, 12 Januari 2022 Bertambah Berkat, Jangan Tinggi Hati Ulangan 8:13-14 “Jangan engkau tinggi hati, sehingga engkau melupakan TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir.” (Ayat 14)
M
anusia yang nggi ha , dak berkenan di mata Tuhan sebab nggi ha bertentangan dengan pengajaran firman Tuhan. Alkitab menegaskan bahwa semua materi dan kebesaran di dunia ini, sifatnya hanya sementara. Kalau meninggal atau sudah batas periode jabatan, maka selesai semua (bdk. Maz 103:15-16; Yak. 4:14). Kalau dia pejabat, maka akan Kembali menjadi masyarakat biasa lagi. Jadi jangan menjadi pejabat yang nggi ha . Orang yang nggi ha sangat ditentang oleh Tuhan dan orang lain pun dak suka pe orang seper itu. Ciri orang nggi ha salah satunya ber- pe “baliho”, suka pamer jabatan, di mana se ap bicara, suka menyebut posisi atau jabatannya di depan orang lain atau dalam pertemuan-pertemuan bahwa dia kepala ini dan kepala itu, pimpinan sana dan pimpinan sini, pejabat sana dan pejabat sini. Kalau Tuhan mempercayakan harta yang banyak, jabatan yang ngggi, kekuasaan yang besar, kesuksesan dalam bisnis, atau kalau Tuhan mempercayakan kemampuan khusus seper halnya spesialisasi di bidang medis, atau keahlian dalam komunikasi atau mungkin keahlian dalam bidang pertanian/perkebunan, peternakan, keahlian dalam bidang hukum atau ahli dalam teknik konstruksi bangunan, maka di sana ada maksud Tuhan bagi kita untuk menjadi berkat lewat kemampuan khusus dipercayakan-Nya. Jadi, maksud Tuhan memberi semua itu adalah, yang pertama, rendahkan ha di hadapan-Nya, bahwa itu semua bersumber dari Tuhan. Kedua, supaya se ap orang mengakui bahwa Tuhan-lah yang berkuasa. Ke ga, supaya ada kesimbangan antara kelebihan yang dimiliki oleh seseorang dengan kekurangan bagi yang lainnya, sehingga tercipta keharmonisan di antara manusia karena kekurangan yang satu dilengkapi oleh kelebihan yang lain dan sebaliknya – BERTAMBAH BERKAT, HARUS MENJADI LEBIH SADAR UNTUK TIDAK TINGGI HATI, SEBAB ITU ADALAH KEKEJIAN BAGI TUHAN DAN MENDAHULUI KEJATUHAN. DOA: Bapa Surgawi, sadarilah kami selalu tatkala berkelimpahan dengan berkat-Mu, dak menjadikan kami sombong, didalam nama Yesus, Amin.
Bersyukur Kepada Allah Karena Kebaikan-Nya
Kamis, 13 Januari 2022
Karena TUHAN, Kita Aman Ulangan 8:15-18 “Dan yang memimpin engkau melalui padang gurun yang besar dan dahsyat itu, dengan ular-ular yang ganas serta kalajengking dan tanah yang gersang, yang tidak ada air…”. (Ayat 15)
P
ernahkah saudara bertanya atau berpikir bahwa jauh dari hadapan Tuhan akan merasa tenang atau aman? Semua pas memberikan jawaban bahwa jauh dari Tuhan dak akan pernah tenang atau aman. Mengapa demikian? Karena hanya dekat Allah saja kita akan aman dan tenang, demikian Mazmur 62 menuliskan. Oleh karena itu dalam perenungan pada hari ini tema di atas akan memberikan jawaban bahwa karena ada Allah kita aman dan tenang, sekalipun perjalanan hidup kita diwarnai dengan berbagai macam tantangan, pencobaan, sakit penyakit dan rupa-rupa kesulitan. Ingat! Allah tetap ada bersama dengan kita. TUHAN yang memimpin saudara dan saya melalui padang gurun yang besar dan menakutkan, karena ada ular-ular yang ganas, ada kalajengking yang berbisa bahkan tanahnya gersang, dan dak ada air, tetapi Tuhan memberikan jawaban yang menakjubkan, Ia membuat air keluar dari gunung batu yang keras, bagi mereka, “umat pilihan” TUHAN. Lalu bagaimana dengan kita? Posisi saudara dan saya di hadapan-Nya sebagai “umat tebusan” TUHAN, tentunya Ia akan memimpin dan menuntun jalan hidup kita sehingga terus bisa melewa berbagai macam kesulitan yang mengancam hidup ini. Masihkan kita meragukan kepemimpinan Allah? Jangan pernah meragukannya, sebab orang percaya dihadapan Allah akan dipelihara seper kita memelihara biji mata sendiri (bdk. Maz. 17:8) Dalam situasi dan kondisi apapun, hidup ini jangan pernah menjauh dari Tuhan Allah. Sesulit apapun yang saudara alami ingatlah Allah ada bahkan Dia siap untuk memimpin ak fitas kita. Mari, mendekatlah kepada Tuhan. Carilah Tuhan dalam doa dan perenungan Firman Tuhan se ap hari, dan terus berharap kepada-Nya, maka Ia akan memberikan perlindungan dan tuntunan sempurna bagi kita – HANYA DEKAT ALLAH SAJA JIWAKU TENANG SEHINGGA DAPAT MENJALANI KEHIDUPAN YANG SULIT DENGAN AMAN. DOA: Bapa Sorgawi, kami bersyukur atas perjalanan hidup yang sulit tetapi Tuhan selalu ada untuk memimpin kami, di dalam nama Yesus, Amin.
Bersyukur Kepada Allah Karena Kebaikan-Nya
Jumat, 14 Januari 2022
Di Luar Tuhan Pasti Binasa Ulangan 8:19-20 “Tetapi jika engkau sama sekali melupakan TUHAN, Allahmu, dan mengikuti allah lain, beribadah kepadanya dan sujud menyembah kepadanya, aku memperingatkan kepadamu hari ini, bahwa kamu pasti binasa”. (Ayat 19)
A
pa yang saudara mau katakan Ke ka bertemu dengan keluarga, sahabat dan kenalan kita yang hidup di luar Tuhan? Bukankah mereka pas binasa? Ya mereka pas binasa! Di luar Tuhan Pas Binasa. Se ap orang yang hidupnya di luar Tuhan pas binasa (ay. 19). Pertanyaan sederhananya mengapa hidup kita jika di luar Tuhan binasa? Pertama: Tuhan Allah pemilik kehidupan. Dia yang mengontrol hidup kita, sebab tanpa Tuhan kita dak bisa berbuat apa-apa. Ar nya ke ka kita melupakan Tuhan dan dak mengiku aturan Tuhan kita akan binasa (ay. 20). Kedua: Allah yang memberikan kita kesehatan dan kekuatan. Untuk bekerja dan berusaha kita memerlukan kesehatan dan kekuatan yang prima, dan itu berasal dari TUHAN (Ul. 8:18). Ke ga: Kita harus mengandalkan Tuhan se ap saat. Tidak akan pernah percuma ke ka kita mengandalkan Tuhan, waktu mengandalkan Tuhan, Firman Tuhan berkata, “Diberka lah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan! (Yer. 17:7). Hidup di luar Tuhan pas binasa, sebaliknya hidup di dalan TUHAN kita pas memperoleh kehidupan, berkat TUHAN yang terus mengalir memenuhi hidup ini, seper kesehatan, kekuatan, keamanan, sukacita dan jaminan hidup kekal. Semua orang ingin memiliki bagian dari berkat tersebut, tetapi mereka dak mau melepaskan dirinya dari “ikatan dunia” yang telah mengikat ha dan pikirannya, sehingga mereka dak beribadah kepada-Nya lagi, mereka dak menyembah-Nya lagi, mereka lebih suka hidup secara “duniawi” seper orangorang lain yang hidup bebas (ay. 20). Jika hari ini TUHAN masih beri kesempatan untuk kembali kepada-Nya, marilah kita persiapkan diri dan waktu untuk beribadah dengan serius dan menyembah-Nya Kembali seper yang dulu kita lakukan – DI LUAR TUHAN, KU TAK DAPAT HIDUP, KU IKUT TUHAN, DUNIA KU LEPASKAN. DOA: Bapa Sorgawi, kuatkan iman kami, agar tetap hidup dalam kehendak-Mu, dan dak melupakan kebaikan-Mu, didalam nama Yesus, Amin.
Allah Pencipta, Pemelihara, Pemerintah Alam Semesta
Sabtu, 15 Januari 2022
Pada Mulanya Allah,... Kejadian 1:1-5
“Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi”. (Ayat 1)
K
eagungan dan kemuliaan Allah telah terlihat nyata pada firman-Nya dalam pembukaan kitab dengan mengatakan, "Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi". Semua diawali dari dan oleh Allah, sebab di bawah kolong langit ini merupakan karya Allah yang ada taranya. Dari kacau balau, kosong, gelap gulita, belum bentuk, Allah menciptakan, dan mengisi dengan apa yang diciptakan-Nya, kemudian mengaturnya sehingga alam semesta menjadi sempurna (bdk. Kej.1). Ibarat seorang seniman dengan karya seninya, ia memandang karyakaryanya dan mbul perasaan senang dan puas, demikianlah Allah Sang Pencipta memandang karya-Nya yang menakjubkan itu sehingga Ia mengatakan “sungguh amat baik” (bdk. Kej. 1:31). Pada Mulanya Allah, Dia mau menyampaikan pesan bahwa apa yang dipikirkan, dilakukan, yang ada dalam benak Ilahi, sesungguhnya dak ada yang dapat disejajarkan oleh pikiran-pikiran manusia yang pernah membuat karya seni dan menjadi sejarah dunia. Karena semua pikiran manusia terbatas tetapi Allah dak terbatas. Pada Mulanya Allah, Dia memberi pesan bahwa Allah mengatur waktu. Pada hari pertama Allah memisahkan antara siang dan malam, mengatur waktu bagi kehidupan, ada siang yang diinden kan dengan terang. Sebab tanpa terang, maka dak ada kehidupan, ada harapan. Pada Mulanya Allah, Dia menyediakan segala kebutuhan manusia yang diaturnya begitu rapih dan sistema s dalam dunia ini, perha kan apa yang Ia buat ini. Sehingga ada pemisahan antara air dan daratan. Di air ada makhluk air yaitu ikan-ikan, Sedangkan di daratan ada berbagai tumbuhan di dalamnya, juga ada manusia, dengan demikian, pada mulanya Alllah menciptakan, Dia mencipta dan mengatur ciptaannya dengan sempurna, “Sungguh amat baik.” Inilah cara Allah memelihara ciptaannya, agar manusia terus hidup berkesinambungan, menikma hidupnya dan tetap bergantung pada Tuhan saja JANGAN KITA BERGANTUNG PADA MATERI-MATERI CIPTAAN TUHAN, TETAPI BERGANTUNGLAH PADA TUHAN SANG PENCIPTA ITU! DOA: Bapa yang Maha baik, ajar kami bergantung pada pemeliharaanMu yang sempurna bagi kami, di dalam nama Tuhan Yesus, Amin.
Allah Pencipta, Pemelihara, Pemerintah Alam Semesta
Minggu, 16 Januari 2022
Allah Sebagai Sumber Hidup Kejadian 2:1-2
“Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya.” (Ayat 1)
P
ekerjaan yang dilakukan Allah sungguh mengagumkan bukan? Kita dibuat terkagum melihat ciptaan-Nya, yang diaturnya dengan sempurna. Pasal 2 dimulai dengan kata 'demikianlah' ini merefleksikan pernyataan yang menyimpulkan pasal 1. Perha kan ayat sebelumnya dalam Kejadian 1:31 'Maka Allah melihat segala sesuatu yang dijadikan-Nya itu sungguh amat baik...' Allah melihat bahwa dak ada satupun yang telah diciptakan itu buruk, Hal ini tentunya membuat kita semakin hormat, kagum, takut kepada-Nya, dan menghargai hidup yang Ia anugerahkan kepada kita. Pada kesempatan memimpin Seminar Doa di Divisi Manggala tahun 2018, dalam salah satu segmen, saya meminta peserta untuk keluar dari ruangan pertemuan dan menikma udara segar dan karya Maha Agung Tuhan. Mereka juga diminta mengambil salah satu benda, apakah daun, batu, bunga, tangkai pohon atau apa saja dan kemudian memegangnya dan melihat dengan seksama sambil bersyukur atas pemberian dan pemeliharaan Tuhan. Seringkali kita dak menyadari bahwa apa yang kita miliki adalah anugerah yang indah. Seringkali juga kita berpikir bahwa kita layak menerimanya. Pernahkan anda benar-benar berhen sejenak mengama ciptaan Tuhan di sekitar anda dan terkagum dengan semua karya agung Allah yang luar biasa itu? – Dia sumber hidup kita. Hidup ini bersumber pada Tuhan, maka dak ada alasan bagi kita untuk bersungut-sungut tetapi sebaliknya banyak alasan bagi kita untuk bersyukur, menghargainya, mengisinya dengan hal-hal yang memuliakan nama Tuhan. Rasul Paulus pernah bersedih melihat Kota Athena yang dipenuhi patung berhala ciptaan manusia. Ia menegur orang-orang Yahudi dan orangorang yang takut akan Allah untuk mengingatkan mereka bahwa hanya Allah yang patut disembah. Dalam Kisah Para Rasul 17: 28 'Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada...”. - JIKA HARI INI ANDA SULIT BERSYUKUR, LIHATLAH SEKELILING ANDA DAN AMATI 'DEMIKIANLAH' ALLAH MENYEDIAKANNYA. DIA SUMBER HIDUP! HALELUYA! DOA: Bapa sorgawi, ajar kami untuk berharap kepadamu saja, karena hanya Engkau, Allah sumber berkat, di dalam nama Yesus, Amin.
Allah Pencipta, Pemelihara, Pemerintah Alam Semesta
Senin, 17 Januari 2022
Bekerja Ada Batasnya, Jadi Beristirahatlah Ulangan 8:10-12
“Karena pada hari itu Allah beristirahat setelah menyelesaikan pekerjaanNya.” BIMK (Ayat 3)
P
ada hari ini kita merenungkan secara khusus bagaimana mempergunakan waktu dan hari yang Tuhan sediakan bagi kita. Kejadian 2:3, menegaskan bahwa setelah Dia menyelesaikan penciptaan, Dia berhen . Hari ketujuh atau hari sabat adalah hari perhen an dan ketetapan Allah di mana umat-Nya perlu berhen dari segala pekerjaannya dan beris rahat (bdk. Kel. 20:11). Dalam kondisi seper saat ini, banyak hal yang memo vasi manusia untuk bekerja keras dan sulit untuk beris rahat, di antaranya adalah ambisi untuk menjadi kaya, mencari ketenaran dan hal lain yang dak sehat, akibatnya adalah gangguan kesehatan fisik dan emosi. Manusia mengalami stres, kua r berlebihan dan kemunduran rohani, yang berdampak buruk bagi keluarga dan hubungan dengan orang lain. Mengapa bekerja ada batasnya dan mengapa kita perlu beris rahat? Saya mengajak kita untuk merenungkan 2 hal berikut ini: 1. Hidup kita dak hanya tergantung pada hal-hal yang bersifat materi. Bekerja dan beris rahat sama pen ngnya. Kita dak diciptakan untuk bekerja saja tapi Tuhan ingin kita mengambil waktu beris rahat karena Tuhan mengetahui bahwa hidup kita daklah tergantung pada hasil kerja kita (bdk. Luk. 12:15). 2. Kita perlu dibaharui dan disegarkan kembali. Seringkali kita mendengar kata rileks. Kata ini begitu pen ng ke ka seseorang begitu kelelahan bekerja di kebun, di sawah dan di kantor dengan duduk sejenak dan bers rahat maka kita disegarkan kembali. Yesus memberikan contoh untuk hal tersebut (bdk. Mark. 6:31). Manusia perlu mengambil waktu untuk beris rahat secara teratur supaya pikirannya segar kembali; tubuh yang lelah dipulihkan. WAKTU ADALAH MILIK TUHAN KARENA ITU, TIDAK BOLEH ATAU JANGAN DIJUAL DENGAN UANG (AQUINAS) Doa: Bapa Sorgawi, ampunilah kami karena ambisi bekerja tanpa mempedulikan is rahat maupun hari beribadah, di dalam nama Yesus, AMIN.
Allah Pencipta, Pemelihara, Pemerintah Alam Semesta
Selasa, 18 Januari 2022
Manusia Sebagai Agen Allah Kejadian 2:8-17
“TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu”. (Ayat 15)
S
aya terkagum bagaimana Allah menghargai dan menempatkan Adam dan Hawa di Taman Eden, yang adalah taman sukacita dan penuh kenikmatan, karena pepohonan yang indah dan juga dialiri dengan empat sungai besar. Manusia sangat beruntung, karena Allah menyediakan segala sesuatu bagi mereka. Tentu saja Allah dak menempatkan Adam dan Hawa di taman yang penuh kesempurnaan itu untuk mereka bersenang-senang saja, tetapi Allah menempatkan mereka untuk memeliharanya. Begitupun Allah menempatkan kita dalam dunia ini untuk maksud mulia. Dunia yang kita hidupi bukanlah seper taman Eden yang indah, namun penuh dengan dosa dan ke dakberaturan. Allah menempatkan kita sebagai agen-Nya untuk merefleksikan kemuliaan-Nya di tengah-tengah dunia ini. Saya mengajak kita untuk merenungkan dua hal berikut ini: 1. Bersedia dan rela dipakai Allah Banyak orang Kristen dak sadar akan maksud Allah menempatkannya dalam dunia ini. Salah satu kecenderungan manusia adalah berbuat sesuka ha nya. Namun sebaliknya, orang percaya yang telah menerima keselamatan di dalam Kristus, akan bersedia memberikan hidupnya bagi Tuhan dan berkata, “Pakai Tuhan kaki saya untuk cari yang hilang, uang bakat dan kekuatan, pakailah Tuhan s'karang; biar saya hanya memuliakan, nama-Mu, ya Tuhan Yesus, di seluruh dunia” (BNBK no.262#3) 2. Tujuan kita adalah memuliakan Allah dan menjadi berkat Satu hal yang dak boleh lupa adalah bahwa kita diberi kesempatan hidup, itu adalah anugerah Tuhan. Anugerah melalui kema an Yesus Kristus (Fil. 1:22). Dalam pelayanan sebagai hamba Tuhan, saya sangat kagum dan diberka oleh dedikasi anak-anak Tuhan yang melayani di berbagai tempat. Doa saya bagi siapapun, kiranya kita melakukannya untuk kemuliaan Allah untuk memberka keluarga dan orang lain di sekitar kita – SEBAGAI AGEN ALLAH DALAM DUNIA INI, JANGAN MENYIMPANG DARI JALAN TUHAN. DOA: Bapa Sorgawi, teguhkan iman kami, sebagai agen/wakil TUHAN agar dapat membawa orang lain kepada-Mu, di dalam nama Yesus, Amin.
Allah Pencipta, Pemelihara, Pemerintah Alam Semesta
Rabu, 19 Januari 2022
Manusia Terbatas, Perlu Penolong Kejadian 2:18-23
“Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki. (ayat 23)
P
ada hakikatnya manusia itu adalah makhluk sosial. Makhluk berar ciptaan Tuhan dan sosial mempunyai ar berkenaan dengan masyarakat. Itu berar makhluk sosial ialah ciptaan Tuhan yang berbaur dengan ciptaan Tuhan yang lain dalam hal ini manusia. Karena itu manusia dak akan bisa hidup sendiri tanpa berhubungan dengan sesamanya yang lain. Hal ini dapat dilihat pada waktu penciptaan manusia, Tuhan Allah melihat bahwa manusia butuh pendamping untuk menolongnya, itulah mengapa Allah berkata dalam ayat 18 “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Ar kata penolong dalam ayat ini memiliki makna tentang pemberian pertolongan atau pemberian bantuan. Oleh sebab itu maksud dari Tuhan memberikan Hawa kepada Adam dalam konteks ciptaan ini ialah agar Adam ar nama “manusia” memiliki pendamping untuk dapat membantunya dalam menjalani kehidupannya. Itulah sebabnya setelah Adam menyadari bahwa Tuhan telah memberikannya penolong dalam hidupnya (ay.23) Sebagai umat manusia, kita semua memerlukan penolong, penolong yang dapat diandalkan se ap waktu, dan terpercaya, hanyalah Tuhan Allah saja. Ada banyak cara Tuhan dapat menolong kita, salah satunya adalah Ia bisa mengirimkan orang-orang yang ada disekitar kita untuk menolong hidup kita, bahkan orang-orang yang berbeda iman-pun Tuhan dapat pakai mereka (bdk. Yes. 45:13), Di era modernisasi ini, manusia lebih individualis s, mengabaikan bantuan sesamanya karena didukung dengan teknologi modern yang membuat segalanya menjadi lebih mudah dan dak bergantung pada orang lain. Orang Kristen adalah makhluk sosial karena itu hiduplah bermasyarakat dengan semua orang, karena kita sudah ditentukan oleh Tuhan sejak awal penciptaan untuk saling menolong dan saling melengkapi - SADARLAH! MANUSIA ITU TERBATAS, DAN KITA BUTUH ORANG LAIN SEBAGAI PENOLONG. DOA: Bapa yang baik, terima kasih untuk orang-orang yang sudah menjadi penolong bagi kami, di dalam nama Yesus, Amin.
Allah Pencipta, Pemelihara, Pemerintah Alam Semesta
Kamis, 20 Januari 2022
Mereka Adalah Satu Bukan Dua Kejadian 2:24-25
“Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging” (Ayat 24).
D
alam kehidupan berumah-tangga modern sering terdengar is lah “gaji istri adalah milik istri dan gaji suami adalah milik suami”. Dalam masyarakat modern saat ini is lah-is lah yang demikian dianggap wajar, sehingga dalam kehidupan berumah tangga yang terjadi adalah saling tertutup dalam hal keuangan. Hal ini akan membawa dampak buruk dalam kehidupan berumah tangga karena bisa saja salah satu dari pasangan akan curiga kemana uangnya selama ini. Is lah-is lah tersebut di atas adalah keliru jika dibangun dalam hidup berumah tangga. Kalimat “keduanya menjadi satu daging.” Memberikan keluasan dalam penerapan hidup berumah tangga. Apa maksudnya satu daging? Kata “daging” dalam ayat 24 bukan hanya bermakna soal tubuh, tetapi memiliki makna yang lain yaitu “hidup” atau “manusia”. Itu berar bahwa dalam kehidupan berumah tangga suami isteri bukan hanya berbicara soal satu tubuh tetapi berbicara juga soal satu hidup, dimana di dalamnya menyangkut banyak dimensi, seper menyangkut keuangan, menyangkut tanggungjawab, dan menyangkut kebutuhan-kebutuhan hidup se ap hari, bahkan menyangkut sandang, pangan dan papan, sehingga is lah-is lah yang diungkapkan tadi di atas daklah relevan bagi hidup orang beriman, daklah relevan dengan hidup orang Kristen sebab dak selaras dengan ajaran dari kebenaran Firman Tuhan. Pemahaman tentang hidup berumah tangga merupakan penyatuan dari dua pribadi yaitu pria dan wanita menjadi satu daging, adalah sebuah proses yang berjalan dengan Tuhan seumur hidup, semakin hari akan semakin sempurna dalam memahami satu dengan yang lain sehingga akhirnya menjadi “sempurna”, dan memberikan efek kehidupan bagi anak, mantu dan cucu dikemudian hari PERNIKAHAN KRISTEN BERARTI KEDUANYA MENGIKAT DIRINYA UNTUK MENJADI SATU DALAM SEGALA ASPEK, SEKALIGUS MEMBERI GAMBARAN KETERBUKAAN DIHADAPAN TUHAN DAN MANUSIA. DOA: Bapa di dalam Sorga, kami bersyukur untuk pemeliharaan-Mu sehingga sampai saat ini kami tetap Bersatu, di dalam nama Yesus, Amin.
Allah Pencipta, Pemelihara, Pemerintah Alam Semesta
Jumat, 21 Januari 2022
Selama Bumi Masih Ada Kejadian 8:20-22
“Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam” (Ayat 22). Indonesia merupakan negara tropis yang hanya mengalami dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Tuhan Allah telah mengaturnya sehingga kapan musim kemarau berlangsung dan kapan musim hujannya; kapan siang, dan kapan malam, semuanya ada dalam kendali Tuhan. Itu berar menyatakan bahwa Tuhan adalah Pencipta, Pemelihara dan Pemerintah alam semesta. Pasca diturunkannya air bah akibat hukuman Tuhan terhadap dosa manusia, atas inisia f Allah sendiri juga tanpa permintaan dari siapa-pun Tuhan Allah memberikan janji pemeliharaan-Nya terhadap dunia ini. Dimulai dalam ayat 21 dengan Tuhan mengatakan “Aku takkan mengutuk bumi ini lagi,” meskipun yang manusia tetap berbuat jahat. lalu ditutup di ayat 22 dengan mengatakan, “Selama bumi masih ada, takkan berhen -hen musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam.” Ini merupakan janji pemeliharan Tuhan terhadap alam semesta, dan pemeliharaan Tuhan terhadap manusia. Pemeliharaan Tuhan ini memberikan gambaran bahwa Allah adalah Allah yang penuh kasih. Allah bukan hanya menghukum tetapi Allah mempunyai kasih yang besar. Kasih-Nya itu dinyatakan dengan janji pemeliharaan akan dunia ini. Jadi selama bumi masih ada, jangan kita kua r tentang berkat-berkat TUHAN untuk kehidupan kita; selama bumi masih ada Ia selalu akan memberi pertolongan bagi kita; selama bumi masih ada, jangan takut soal makan, minum dan tempat nggal, Ia akan cukupkan dengan cara-Nya; selama bumi masih ada, selama itu juga kita terus diberka . Bagi se ap orang percaya, pemeliharaan Tuhan itu pen ng dan sangat kita perlukan selama bumi masih ada. Pemeliharaan itu bukan saja untuk kita pribadi, tetapi untuk semua anggota keluarga - SELAMA BUMI MASIH ADA, BERKAT DAN PEMELIHARAAN TUHAN SELALU MENYERTAI KEHIDUPAN SAUDARA. ANDALKAN DIA DAN TERUS BERHARAP SELALU PADANYA. DOA: Bapa yang Maha baik, terima kasih untuk janji pemeliharaan-Mu bagi kami se ap hari, di dalam nama Yesus, Amin.
Jalan Orang Benar Dan Jalan Orang Fasik
Sabtu, 22 Januari 2022 Sebuah Kebahagiaan Jika Hidup Benar Mazmur 1:1
“Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan tidak duduk dalam kumpulan pencemooh” (Ayat 1).
S
emua orang ingin hidup bahagia dan selalu mendambakan kebahagiaan, berupa kesehatan yang prima, lepas dari kesulitan hidup, berkecukupan, ketenangan jiwa, pekerjaan baik, gaji yang lebih dan jaminan hari tua. Manusia berusaha untuk mendapatkan kebahagian sementara itu. Apakah kebahagiaan seja itu dapat diperoleh sepenuhnya? Kebahagiaan seja hanya dapat diperoleh melalui relasi yang in m dengan Allah. Kebahagiaan yang diperoleh seseorang terkait erat pada relasinya dengan Tuhan. Karena Tuhan adalah sumber hidup maka hanya dengan memiliki persekutuan in m dengan Tuhan, seseorang bisa menikma hidup yang penuh kebahagiaan, kongkritnya, meskipun gaji pas-pasan tetapi dapat mengucap syukur; meskipun mengalami sakit tahunan, masih tetap mengandalkan pertolongan Tuhan dan dak menggomel; meskipun banyak pergumulan, tetap berpengharapan akan jalan keluar dari Tuhan. Ayat 1 menjelaskan bahwa kita harus “menjauhkan diri” dengan kelompok orang fasik; orang berdosa dan kelompok orang pencemooh, sebab potensi untuk terpengaruh dengan sikap dan sifat dari kumpulan orang-orang tersebut dapat membawa kita jauh dari persekutuan dengan TUHAN. Firman Tuhan katakan, “Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik“ (1 Kor. 15:33). Marilah kita hidup benar sebagai orang benar dihadapan TUHAN dengan taat pada Firman-Nya dan se a dalam melakukan Firman-Nya, dak seper orang fasik yang tahu tentang Firman-Nya tapi dak mau melakukannya; orang berdosa yang terus hidup menurut hawa nafsunya; kumpulan pencemooh yang selalu mencari-cari kesalahan orang lain, mengejek, menggosip dan menghakimi – BERPIKIR, BERSIKAP DAN BERTINDAK SEBAGAI ORANG BENAR AKAN SELALU MEMBERI KEBAHAGIAAN SEJATI MESKIPUN KITA MASIH BERADA DI DALAM DUNIA INI. DOA: Bapa Sorgawi, kuatkan iman kami, agar dalam pergaulan hidup kami dak terpengaruh dengan hal nega f, di dalam nama Yesus, Amin.
Jalan Orang Benar Dan Jalan Orang Fasik
Minggu, 23 Januari 2022 Orang Benar Suka Lakukan Perintah TUHAN Mazmur 1:2
“Tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam” (Ayat 2).
J
ika kita diperhadapkan dengan pertaturan, maka lazimnya ada aturan yang kita dak suka lakukan. Begitupun dengan sikap ketaatan manusia kepada TUHAN, ada banyak perintah yang harus kita taa dengan setulus ha . Kemarin telah disinggung sedikit tentang ga kelompok orang, dalam Mazmur 1:1, ada kelompok orang fasik, adalah orang yang sombong, nggi ha dan merasa paling benar, ingin menguasai atau mengejar keuntungan semata dan berharap akan memperoleh kebahagiaan. Mereka tahu tentang Tuhan dan firman-Nya tapi dak mau melakukannya; sukanya memberontak, dan dak mau mendengarkan nasihat. kelompok orang berdosa adalah orang yang senang dan suka melakukan kejahatan karena dia hidup dikendalikan oleh kedagingannya dan cenderung hidup menuru hawa nafsunya. Kelompok pencemooh, mereka adalah orang-orang yang kesukaannya mencari-cari kesalahan temannya, suka mengri k tanpa solusi, senang menghakimi, suka mengejek, menggosip dan merendahkan sesamanya; orang seper ini mudah sekali menemukan selumbar di mata orang lain tapi dak dapat melihat balok di matanya. Yang pada akhirnya, mereka juga meremehkan dan memandang rendah kebenaran Tuhan. Dan ada kelompok orang benar. Firman Tuhan katakan bahwa ciri-ciri orang benar adalah selalu berjalan pada jalan TUHAN; suka melakukan perintah TUHAN, ar nya suka membangun hidupnya disekitar Firman Tuhan sehingga ia sendiri tahu mana yang benar yang harus ditaa ; dan suka membaca dan merenungkan Firman Tuhan siang dan malam. Ar nya ak fitas sepanjang hari dijalaninya dengan tetap berha -ha sesuai dengan per mbangan Firman Tuhan, tentunya akan berhasil dan diberka hidupnya. Jika kita tergabung dalam kelompok orang benar, maka berusahalah hidup sesuai perintah TUHAN, supaya kebenaran itu akan membentuk pikiran, sikap dan ndakan kita – KESUKAAN ORANG BENAR ADALAH SELALU MELAKUKAN PERINTAH TUHAN TANPA KOMPROMI, MESKIPUN HIDUP DI SEKITAR ORANG FASIK, BERDOSA DAN KELOMPOK PENCEMOOH. DOA: Bapa Sorgawi tuntun ha , pikiran dan Tindakan kami agar kami selalu hidup sebagai orang benar, di dalam nama Yesus, Amin.
Jalan Orang Benar Dan Jalan Orang Fasik
Senin, 24 Januari 2022 Diberkati Meskipun Ada Dalam Masa Sulit Mazmur 1:3
“Ia seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya, apa saja yang diperbuatnya berhasil” (Ayat 3).
M
embaca tema ini kita bisa bertanya: Apakah mungkin ada berkat saat dalam kesesakan? Bila kita merinci berkat itu maka kita menemukan bahwa berkat mengandung banyak hal: di antaranya uang, harta, makanan, minuman, keberhasilan, kesehatan, kekuatan, kebahagiaan, keamanan, sukacita dan sebagainya, sudah pas semua orang menginginkannya. Pertanyaannya bagi kita apakah kita dapat memiliki semua berkat itu pada masa yang sulit di dalam hidup kita? Bagi Tuhan dak ada yang mustahil. Karena Allah kita mampu memberka kita sekalipun kita berada di dalam keadaan yang paling terpuruk. Apa rahasianya sehingga dalam masa sulitpun berkat Tuhan tetap dicurahkan? karena kita selalu terhubung dengan Tuhan (Maz. 1:2), sumber hidup, sehingga kita tetap miliki berkat TUHAN meskipun ada dalam masa-masa yang sulit, “Ia seper pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang dak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil” (ay.3). Keterhubungan hidup kita dengan TUHAN, sumber hidup itu sangat pen ng, sebab kita akan menger dan mengenal rencana Allah bagi kehidupan kita; dak takut menghadapi kesulitan-kesulitan hidup ini; dengan tepat dan benar kita akan hidup sesuai Firman-Nya; ha dan sikap kita terus bersyukur dalam segala keadaan. Inilah berkat Tuhan yang dapat kita rasakan pada masamasa yang sulit dewasa ini. Saat banyak orang Kristen gagal mempertahankan kehidupan yang benar di tengah-tengah situasi yang sulit ini, mereka lebih suka mencari rasa aman meskipun harus mengorbankan imannya, tetapi faktanya bukan rasa aman yang mereka dapa , tetapi justru kesulitan hidup yang semakin parah - JIKA SAAT INI KITA SEDANG MENGALAMI MASA-MASA SULIT, DENGAN TUHAN TETAP ADA SOLUSI, APA SAJA YANG DIPERBUATNYA BERHASIL. DOA: Bapa yang maha baik, terima kasih sebab dalam masa-masa sulit, Engkau tetap memberka ku, di dalam nama Yesus, Amin.
Jalan Orang Benar Dan Jalan Orang Fasik
Selasa, 25 Januari 2022
Orang Fasik Seperti Sekam Mazmur 1:4
“Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin” (Ayat 4).
P
erjalanan hidup manusia selalu dipandang dari dua sisi, satu sisi berbicara tentang kebaikan dan sisi yang lain berbicara tentang kejahatan atau keburukan. Menarik sekali dalam kitab Mazmur bagian yang pertama yang merupakan pendahuluan kitab ini membandingkan dua jenis orang yaitu orang saleh yang bercirikan kebenaran, kasih, ketaatan akan firman Allah, sedangkan orang fasik yang mewakili jalan nasehat duniawi, yang dak nggal dalam firman Allah. Pemisahan kedua sisi manusia ini akan selalu ada sepanjang perjalanan sejarah hidup. Bacaan kita hari ini mengacu kepada orang fasik. Mereka disebut sebagai orang fasik sebab mereka dak perduli pada perintah Tuhan, mereka tahu tentang Tuhan dan Firman-Nya tapi dak mau melakukannya. Jadi kelakuannya buruk, jahat dan berdosa. Ada ga hal yang melukiskan tentang orang fasik. Pertama, orang fasik seper sekam yang di up angin; Kedua, orang fasik dak tahan dalam penghakiman; Ke ga, orang fasik akan menuju kebinasaan. Menarik untuk kita renungkan bahwa orang fasik seper sekam yang di up angin. Sekam itu seper kulit padi, tanpa isi, dimana bobotnya ringan gampang terombang ambing oleh angin, terbang tanpa arah, dan tujuan, yang berakhir pada pembakaran/kebinasaan. Mereka dak percaya kepada Tuhan, mereka tahu tentang Tuhan tetapi dak melakukan apa yang difirmankan bahkan terus hidup di dalam dosa. Bila Taufan melanda, lenyaplah orang fasik, tetapi orang benar adalah alas yang abadi (Ams. 10:25) Kesimpulannya, Janganlah kita mau dibentuk menjadi orang fasik karena pengaruh-pengaruh duniawi, sehingga membuat iman kita menjadi “ragu-ragu” kepada Tuhan. Sebaliknya sebagai orang percaya, kita harus memiliki bobot, dak mudah terombang ambing oleh arus duniawi, harus memiliki arah dan tujuan hidup yang jelas, kemudian berbuah di dalam Kristus, memuliakan Allah, dan menjadi berkat bagi orang lain – SELAMAT TIDAK MENJADI ORANG FASIK. DOA: Bapa Sorgawi, terima kasih atas pemeliharaan-Mu sampai kini, Biarlah kami taat dan hidup menurut Firman-Mu, di dalam nama Yesus, Amin.
Jalan Orang Benar Dan Jalan Orang Fasik
Rabu, 26 Januari 2022
Orang Jahat Akan Dihukum Allah Mazmur 1:5
“Sebab itu orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, begitu pula orang berdosa dalam perkumpulan orang benar” (Ayat 5).
J
ahat ar nya sangat dak baik, buruk, jelek yang berkaitan dengan perbuatan, kelakuan dan tabiat. Banyak orang terlena dengan kenikmatan dan pengaruh dunia ini, banyak orang sadar tetapi pura–pura dak menyadarinya, dak mau tahu bahkan anggap enteng hal ini. Kejahatan dak lepas dari kefasikan, dan dak lepas dari hidup dalam dosa. Alkitap dengan jelas dan tegas mengatakan bahwa sejak kecil yang di mbulkan ha manusia adalah jahat (Kej. 8:21). Sejak manusia jatuh dalam dosa maka kualitas hidup manusia semakin merosot, kualitas hidup manusia semakin menurun, kualitas hidup manusia semakin memburuk dan semakin dak baik. Kita melihat kejahatan manusia terus berkembang. Perbuatan jahat manusia bukan hanya yang di mbulkan berkaitan dengan perbuatan, kelakuan atau tabiat yang terang-terangan melanggar 10 hukum Allah tetapi juga kejahatan yang di mbulkan dari ha , pikiran dan perkataan kotor, makian yang keluar dari mulut yang terus menerus menyinggung perasaan orang lain. Lalu bagaimana dengan akhir dari jalan hidup orang fasik? Pertama, Mereka akan dicampakkan pada saat penghakiman. Orang fasik akan tampil dalam penghakiman, untuk menerima penghukuman sesuai dengan apa yang mereka perbuat. Mereka akan malu, bingung, dan semua pembelaan serta dalih mereka akan ditolak karena dak berdasar. Saat ini, mereka bisa sembunyikan dosanya, tetapi akan tampak dalam warna aslinya, mereka akan menerima hukuman sesuai dengan perbuatan mereka sampai pada kekekalan (bdk. Luk. 13:27). Kedua, Mereka akan dijauhkan selamanya dari perkumpulan orang benar. Orang fasik dak akan mendapat tempat dalam perkumpulan itu. Mereka akan melihat orang benar masuk ke dalam kerajaan, sedangkan mereka sendiri masuk ke dalam penderitaan, terbuang, sampai selama-lamanya (bdk Luk. 13:28). Akhir dari perjalanan hidup orang fasik akan dihukum Allah – JANGAN IRI HATI KEPADA ORANG JAHAT, JANGAN INGIN BERGAUL DENGAN MEREKA. DOA: Bapa Sorgawi, tuntunlah ha , pikiran dan sikap kami agar dak iri dan bergaul dengan orang jahat, di dalam nama Yesus, Amin.
Jalan Orang Benar Dan Jalan Orang Fasik
Kamis, 27 Januari 2022 Orang Taat Hidupnya Dibimbing Tuhan Mazmur 1:6
“Sebab orang taat dibimbing dan dilindungi TUHAN, tetapi orang jahat menuju kepada kebinasaan”. (Ayat 6) – BIS
T
aat diar kan patuh, menurut, selalu se a kepada perintah Tuhan. Ketaatan yang dimaksud adalah ketaatan akan firman Allah dan yang merenungkan Firman itu siang dan malam. Ketaatan perlu pembuk an, kalau kita taat pada Firman Tuhan, maka kita harus menghidupkan Firman itu dalam seluruh aspek kehidupan ini. Dengan demikian, TUHAN akan mengenal siapa kita dihadapan-Nya. "TUHAN mengenal" is lah "mengenal" berar "hubungan pribadi yang in m", antara TUHAN dengan orang taat, seper TUHAN telah mengenal Yeremia sebelum dia di lahirkan (Yer. 1:5). Allah harus mendapat segala kemuliaan atas kesejahteraan dan kebahagiaan orang benar. Mereka berbahagia sebab TUHAN mengenal jalan mereka. Ia memilih mereka untuk berjalan di dalam jalan kebahagiaan itu, mencondongkan ha mereka untuk memilihnya, menuntun dan membimbing mereka di dalamnya, dan mengatur segala langkah mereka se ap saat. Sebaliknya jalan orang fasik (jahat), mereka harus menanggung segala kesalahan atas kehancuran diri mereka sendiri. Oleh sebab itulah orang fasik binasa, karena jalan yang telah mereka pilih dan yang di dalamnya mereka bertekad untuk berjalan, yang ujungnya mengantar mereka pada kehancuran. TUHAN murka terhadap jalan orang fasik, semua yang mereka perbuat menyaki ha -Nya, dan oleh sebab itu mereka akan binasa, dalam penghakiman sampai pada kekekalan. Pada bagian lain, Tuhan sangat berkenan dengan jalan orang benar, mereka akan berhasil dan berakhir dengan baik. Ia akan menyokong, membimbing, dan melindungi jalan kehidupan orang yang sungguh-sungguh taat kepada-Nya. Pertanyaannya, apakah TUHAN juga mengenal jalan kita yang penuh dengan kesulitan hidup ini? tentu saja! Ia mengenal jalan se ap orang, Ia membimbing kita, itu sebabnya kita dak perlu kua r dan takut dalam menjalani hidup ini – Menjauhi kejahatan itulah jalan orang jujur; siapa menjaga jalannya, memelihara nyawanya. DOA: Bapa yang Maha baik, bimbinglah jalan hidup kami, agar dak tersesat dan menyimpang dari kehendak-Mu, di dalam nama Yesus, Amin
Jalan Orang Benar Dan Jalan Orang Fasik
Jumat, 28 Januari 2022
Lurus Tetapi Ujungnya Menuju Maut Amsal 14:12
“Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut” (Ayat 12).
J
alan adalah sebuah prasarana pen ng bagi se ap orang dalam melakukan sebuah perjalanan bahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Ada peribahasa Indonesia, “Jangan ditentang matahari condong, takut terturut jalan tak berin s” yang berar hendaklah kita selalu ingat dan cermat, jangan teperdaya atau tergoda akan sesuatu yang elok, tetapi mungkin mendatangkan bahaya. Jauh sebelum peribahasa ini ditulis, Alkitab terlebih dahulu mengingatkan umat Allah yang seringkali terperdaya oleh kemudahan karena dak semuanya yang mudah akan mengantar kita ke suatu tujuan yang benar. Amsal 14:1 hingga Amsal 15:1 tergabung dalam satu tema besar yaitu “Hikmat, kepribadian manusia serta kehidupan di masyarakat.” Sementara Ayat 12 ini berbicara secara spesifik tentang pilihan jalan. Jalan adalah sebuah metafora untuk kehidupan dan perilaku. Selalu ada pilihan yang harus kita tentukan di jalan; pilih belok kiri, atau belok kanan; pilih lurus atau bahkan putar balik. Sebuah pilihan yang menawarkan kemudahan harus diiku dengan per mbangan lanjutan. Apakah “jalan ini menarik” karena mengizinkan saya untuk bermalas-malasan? Tidak menuntut saya untuk mengubah gaya hidup dan karakter saya? Pilihan yang tepat umumnya menan kerja keras dan pengorbanan diri. Jangan tergoda pada penampakan jalan pintas yang terlihat benar namun mengantar pada kehancuran diri, maut itu. Untuk menghindari jalan yang ujungnya menuju maut atau kema an, maka kita perlu hikmat TUHAN bukan hikmat manusia sebab hikmat manusia lemah untuk menentukan benar atau salah, layak atau dak layak. Penyataan tertulis Allah merupakan satu-satunya sumber tanpa salah untuk menentukan jalan hidup yang benar. Jalan manusia mengandung benih-benih kema an; sedangkan jalan Allah menuntun kepada hidup kekal. Pilihanlah jalan yang akan mengantar kita pada tujuan yang benar, tepat menuju Sorga yang kekal, meskipun jalan itu sempit, dan penuh dengan penderitaan hidup – JALAN HIDUP ORANG BENAR DITERANGI OLEH CAHAYA FIRMAN TUHAN, APABILA KITA JATUH TIDAKLAH DIBIARKAN SAMPAI TERG'LETAK S'BAB TANGAN TUHAN JUA YANG MENOPANGNYA. DOA: Bapa kami yang di Sorga, mampukan kami untuk tetap memilih jalan hidup yang benar meskipun banyak kesulitannya tetapi akhirnya akan membawa kami menuju ke Sorga yang kekal, di dalam nama Yesus, Amin.
Jalan Orang Benar Dan Jalan Orang Fasik
Sabtu, 29 Januari 2022
Jalan Yang Menuju Ke Sorga Yohanes 14:1-6
“Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Ayat 6).
H
aleluya! Merupakan ciri khas dalam Gereja Bala Keselamatan, sikap memberi salut dengan tangan terangkat dan jari telunjuk mengacung dan berkata Haleluya. Salam seper ini bukan hanya sekadar tradisi dari pembangun Bala Keselamatan, Jenderal William Booth, tetapi juga merupakan suatu pernyataan iman bahwa kita sedang berjalan ke Sorga, meskipun jalan itu sempit, serta penuh “kerikirl-kerikil tajam”. Yohanes 14:6 sering kita dengar dalam proses penginjilan karena ayat ini berbicara mengenai suatu solusi, petunjuk jalan yang menuju ke Sorga di mana Allah bertahta sebagai Raja diatas segala Raja. Marilah kita memikirkan tentang Kristus yang adalah Jalan, Kebenaran dan Hidup. Kristus adalah jalan, yakni jalan Kudus (Jalan menuju Keselamatan Yes.35:8 BIS), karena Ia telah masuk ke dalam tempat yang kudus dengan darahNya sendiri (bdk. Ibr.9:12). Dia adalah jalan kita, karena kita masuk melalui Dia, melalui pengajaran dan teladan-Nya, Ia mengajar kita perihal kewajibankewajiban iman kita. Dengan demikian, Dia adalah jalan. Di dalam Dia, Allah dan manusia bertemu dan dipersatukan, dan selama mereka tetap mengikut Dia, mereka dak akan pernah tersesat dari jalan itu. Dia adalah kebenaran. Sebagai kebenaran yang bertolak belakang dengan kepalsuan dan kekeliruan, pikiran yang keliru dan kebohongan, Ajaran Kristus merupakan ajaran yang seja . Bila kita mencari kebenaran, kita hanya perlu belajar tentang kebenaran seper yang ada di dalam Yesus. Dia adalah hidup. Karena kita percaya kepada Yesus yang hidup, maka kita akan hidup walaupun ia sudah ma . (bdk. Rm. 6:11; Yoh. 11:25). Dia adalah jalan yang benar menuju kehidupan, satu-satunya jalan yang benar. Jalan-jalan yang lain mungkin saja tampak benar, tetapi ujungnya adalah jalan kema an - THE GREAT I AM ATAU “SANG AKULAH.” DIALAH YESUS KRISTUS, SANG JALAN, DAN KEBENARAN DAN HIDUP. DOA: Bapa Sorgawi, kiranya tuntunlah jalan hidup kami agar tetap fokus pada jalan menuju keselamatan-Mu, meskipun dak mudah untuk kami jalani, di dalam nama Yesus, Amin.
Jalan Orang Benar Dan Jalan Orang Fasik
Minggu,
30 Januari 2022
Jalan Yang Menuju Ke Neraka Ma us 7:12-14
“Karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya”. (ayat 13)
W
alaupun dak nyaman, berada dalam antrian yang sesak dan padat merupakan hal yang sangat umum terjadi di tempat umum. Banyak resiko yang bisa terjadi pada saat kita ada di kerumunan, resiko kehabisan barang, kehabisan ket, bahkan di masa pandemi ini resiko nggi penularan virus dapat terjadi. Tidak jarang kecelakaan pun terjadi di tempat yang padat dan ramai. Perikop hari ini adalah “Jalan yang benar”. Ayat 12, merupakan suatu kesimpulan dari semua perintah Yesus untuk hidup sebagai seorang murid. Alkitab terjemahan lain menyebutnya sebagai “The Golden Rule” atau “Peraturan utama”. Ahli Taurat pada jaman itu mengajarkan hal yang sama namun dengan penekanan nega f. Namun Kristus menggenapi Taurat dengan metode pengajaran yang posi f dan membangun iman (Mat. 5:17). Sebagai umat Kristen yang hidup di era digital, kita dimanjakan dengan berbagai kemudahan dan percepatan, khususnya di masa pandemi yang masih berlangsung. Kita diperhadapkan dengan segala sesuatu yang bersifat instan (jalan yang luas). Sulit bagi generasi ini untuk dapat menikma sebuah proses. Proses kehidupan murid Yesus-pun dak selalu mudah dan indah. ditegaskan bahwa sesungguhnya “JALAN ITU TIDAK MUDAH” karena sempit, namun MENUJU KEHIDUPAN. Kata “sempit” dalam Bahasa aslinya adalah thlibo yang berar “suffer tribula on” atau menderita kesengsaraan, mengalami kesusahan, di ndas, dan dihimpit. Pada sisi yang lain ada jalan yang luas, banyak pilihan, ada kebebasan yang berlimpah ruah di jalan itu. Lebarlah pintu itu, untuk menggoda kita menuju ke sana, sebab dak ada kekangan bagi segala seleramu, bagi hawa nafsumu, bagi kemunafikanmu. Kita boleh berjalan menuru keinginan ha mu dan pandangan matamu, dan dak ada yang membatasinya. Ada banyak pilihan bagi jalan-jalan penuh dosa, penuh kecemaran yang menuju kepada kebinasaan - MAUT, KEMATIAN KEKAL, BERADA DI UJUNG JALAN YANG LUAS ITU. HINDARILAH SEKARANG! DOA: Bapa yang Maha baik, kuatkan iman kami, agar dak terpengaruh dengan ajakan duniawi untuk berjalan pada jalan yang luas, di dalam nama Yesus, Amin
Jalan Orang Benar Dan Jalan Orang Fasik
Senin, 31 Januari 2022
Firman Tuhan Menerangi Jalan Hidup Mazmur 119:105
“Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku” (Ayat 105).
P
ernahkah kita alami situasi gelap saat lampu padam? tentunya dak nyaman sebab ak vitas dan penglihatan kita akan terbatas, kita ingin lampu cepat menyala lagi. Manusia sangat memerlukan penerangan untuk hidup ini. Allah menciptakan terang pada hari pertama, untuk menerangi bumi yang belum berbentuk dan masih kacau-balau, sebelum ciptaan lainnya diciptakan Allah. (bdk. Kej. 1:1-3), Ar nya terang itu amat sangat pen ng untuk menerangi bumi yang kacau balau itu dan menerangi ciptaan lainnya kemudian. Ada 2 hal pen ng yang kita dapat pahami dari Mazmur 119:105 ini sebagai berikut: Pertama: Hakikat dari firman Allah dan maksud utama penganugerahannya kepada dunia, yaitu untuk digunakan sebagai pelita dan terang. Firman itu membuat kita mengenal Allah dan diri kita sendiri, jika dak, kita dak akan mengenal Allah, dan tentunya dak mengenal siapa kita sebenarnya. Pelita dan terang itu membimbing kita dalam pekerjaan dan jalan kita, sebab dunia ini pada hakikatnya “gelap”. Kedua: Firman itu dak saja menjadi terang bagi mata kita, untuk memuaskan mata serta mengisi kepala kita dengan pemikiran yang terang, tetapi juga menjadi terang bagi kaki dan jalan kita. Firman-Nya membimbing kita dalam menata perilaku, baik untuk memilih jalan kita secara umum, maupun menentukan langkah-langkah khusus yang perlu kita ambil di jalan itu, supaya kita dak menempuh jalan yang salah atau langkah yang menyesatkan. Ilustrasi: seorang buta sedang berjalan dengan tongkatnya di malam hari. Tangannya memegang tongkat, tangan lainnya membawa lampu. Hal ini mengherankan seorang pria yang melihatnya. Kemudian pria itu bertanya, “mengapa Anda berjalan membawa lampu? Orang buta itu menjawab, “Sebagai penerangan”, dengan heran pria itu bertanya lagi, “tetapi, bukankah anda buta dan tetap dak bisa melihat jalan meski ada lampu penerangan? Orang buta itu tersenyum sambil menjawab, “meski saya dak bisa melihat, orang lain melihatnya, SELAIN ITU MEMBUAT JALANAN MENJADI TERANG, JUGA MENGHINDARKAN ORANG LAIN UNTUK TIDAK MENABRAK SAYA…”. DOA: Bapa Sorgawi, terima kasih, Firman-Mu telah menerangi jalan hidupku dan juga menerangi jalan orang lain, di dalam nama Yesus, Amin.
MATERI PEMBINAAN WARGA JEMAAT (P A) “MENGUCAP SYUKUR DALAM KESULITAN HIDUP” Yunus Fasal 1 - 4 JANUARI 2022 =============================================================== Petunjuk 1. Ayat Firman Tuhan yang akan dibahas, dibaca seluruhnya – ap orang satu ayat 2. Beri kesempatan kepada se ap orang untuk memberi pendapat atau pertanyaan 3. Jawablah selama kita tahu, yang belum dijawab akan dijawab pada pertemuan berikutnya 4. Ayat-ayat Alkitab dalam materi PA sebaiknya dibaca semuanya Pendahuluan Latar belakang kitab Yunus Niniwe adalah ibukota Asyur, Kota ini didirikan oleh Nimrod. Nimrod bin Kush. Kush bin Ham. (Kej.10:6-11). Jadi penduduk Niniwe masih memiliki “darah keturunan” bapak leluhur Israel, yakni Ham, anak dari Nabi Nuh (Kej. 9:18). Kota Asyur adalah sebuah kota yang sangat besar pada waktu itu. Keliling Niniwe adalah 480 stadia atau 60 mil, setara 96.6 Km luasnya, sehingga saat itu Niniwe merupakan kota terbesar di dunia. Kota ini juga memiliki tembok yang ngginya 100 kaki setara 30 M, dan sangat tebal temboknya sehingga bisa dilalui ga kereta secara berjejer. Ar nya ketebalan tembok tersebut dapat menahan gempuran musuh yang hebat, sehingga saat itu Niniwe merupakan kota dengan pertahanan keamanan dari serangan musuh sangat kuat di dunia pada waktu itu. Penduduk Niniwe berjumlah 120.000 orang lebih, jumlah yang cukup banyak, (Yun. 4:11), dan mereka semua berdosa, (Yun.1:2). Maksud penulisan kitab Yunus 1. Alllah memiliki kasih yang besar bagi orang jahat sekalipun. Asyur adalah sebuah kekuatan agresif dan destruk f di Timur Dekat kuno. Pada tahun 722 SM, Asyur kalahkan Israel dan kesepuluh suku yang ditawan ke Asyur mereka dibinasakan. Dengan mengutus Nabi Yunus ke Niniwe, maka kita tahu bahwa kasih dan kemurahan ha Allah begitu besar menjadi nyata bagi dunia. Bahwa karya keselamatan yang dikerjakan oleh
Yesus Kristus tersedia bagi seluruh umat manusia. 2. Allah ingin menyelamatkan semua orang. Mengajar Nabi Yunus, sebagai “pesuruh” Allah untuk menjalankan mandat Allah termasuk di dalamnya menyampaikan kabar baik untuk keselamatan Niniwe, penduduk yang banyak, ada 120.000 orang (Yun.4:11) dan mereka sangat jahat (Yun.1:1-2), oleh sebab itu, Allah ingin menyelamatkan penduduk Niniwe, dan bangsa-bangsa lain bukan saja Israel (1 Tim. 2:16) lewat karya keselamatan yang dikerjakan oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita. 3. Allah dak dapat dibatasi dengan perspek f bahwa Allah hanya untuk umat Israel atau orang Kristen saja, tetapi Dia adalah Allah untuk semua orang. Ia dapat menunjukkan belas kasihan kepada siapa saja, termasuk musuh-musuhnya (Yun.3:10). Pembahasan Materi Pelajaran yang dibahas dalam Pemahaman Alkitab ini tentang pengucapan syukur Versi Nabi Yunus yang terdapat dalam Yunus 2:1-10. Syukur adalah rasa berterimakasih kepada Allah. Biasanya seseorang mengucap syukur kepada Allah karena terlepas dari marabahaya; biasanya juga seseorang mengucap syukur sebab sembuh dari penyakit atau mendapat promosi jabatan. In nya berterima kasih kepada Tuhan atas pertolongan, dan keluputan yang Ia berikan. Mari kita membahas sikap Nabi Yunus, yang bersyukur tetapi kondisinya dak menunjukkan keadaan yang lazim untuk orang bersyukur, sebagai berikut: Pertama: Doa ucapan syukur - Jawaban yang belum terjawab Jika berbicara hal “jawaban doa” yang belum terjawab, maka doa Nabi Yunus adalah yang paling tepat. Pada umumnya doa itu bersifat “memohon”, sebab belum dijawab Tuhan. Hal ini berbeda dengan doa Nabi Yunus dalam pasal 2:1-6, doanya menunjukkan pada sikap imannya, Yunus berbicara seolah-olah ia sudah selamat, dan ia yakin Tuhan akan lakukan hal tersebut. Inilah doa mul dimensi – bukan saja bersyukur saat mendapat yang baik-baik saja, tetapi juga mendapat malapetaka sekalipun; bukan bersyukur karena Tuhan sudah menjawab doa; tetapi bersyukur juga atas jawaban doa yang belum terjawab, seper yang dilakukan Nabi Yunus (bdk. 2:1-6). Kedua: Bersyukur dalam segala hal versi Yunus Pengalaman hidup Yunus memberikan inspirasi iman Kristen, khusus bagi kita. Tatkala ada dalam masalah-masalah tergawat sekalipun, semua jalan
tertutup, bahkan telah berada dalam “dunia orang ma ” (ay. 2), Yunus masih punya “channel Ilahi”. Ø Pada ayat 7, Ia berkata, “teringatlah aku kepada TUHAN” – Yunus sudah berada di dalam perut ikan besar yang menelannya. Ia berdoa dan Tuhan dengar serta ber ndak menurut kesukaan-Nya. Ø Pada ayat 9, doanya semakin progresif, ia ucapkan, “akan kupersembahkan korban kepada-Mu”. Bersyukurnya Yunus sebab keselamatan adalah dari TUHAN. Ar nya TUHAN yang menentukan seekor ikan besar untuk menelan Yunus, (1:17), itulah yang Yunus syukuri, di telan ikan besar, sebab dengan jalan tersebut, TUHAN menyelamatkan hidupnya dari kema an karena dibuang ke laut lepas; dasar inilah membuat Yunus harus bersyukur atas keselamatan tersebut meskipun keselamatan itu belum ia dapatkan, tetapi sudah “bernazar” akan mempersembahkan korban, jika ia diselamatkan. Ø Pada ayat 10, keselamatan itu baru diberikan kepada Yunus, sesudah doa syukur, seolah-olah ia sudah diselamatkan, barulah atas penentuan TUHAN juga, ikan itupun memuntahkan Yunus ke darat – ia hidup kembali. Aplikasi dalam konteks kehidupan sosial 1. Sebagai orang Kristen, pengikut jalan Tuhan, kita berada dan berbaur dengan orang-orang lain yang memiliki kepercayaan berbeda-beda. Di antara mereka mungkin tetangga dekat, ataupun rekan sekerja atasan maupun bawahan kita. Dan kebetulan mereka memiliki sikap kurang baik, dan jahat. Ingatlah! Bahwa pengalaman Nabi Yunus mengajarkan kita, untuk dak membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi “mengasihi” mereka, sebab Allah juga mengasihi mereka, seper Ia mengasihi bangsa Niniwe yang jahat itu (Yun.1:2). 2. Dengan berbuat baik dan menunjukkan sikap kasih yang terukur, kita telah meneruskan misi Yesus, bahwa Ia datang juga untuk menyelamatkan yang terjahat sekalipun. Karya keselamatan Yesus juga tersedia bagi mereka (Yun.4:11). 3. Mencoba terapkan doa versi Nabi Yunus, “bersyukur sebelum doanya dikabulkan TUHAN”, Iman Yunus membuat Ia dak putus asa. Dalam “dunia orang ma ” – (kata Yun. Hades atau Sheol kata Ibrani), ia b e rd o a , d a n T U H A N m e n j awa b , i a b e r te r i a k d a n T U H A N mendengarkannya. (Yun. 2:1-2). Cerita sejarah suci ini memberikan pelajaran iman, bahwa bagaimanapun terdesak, terhimpit hidup ini,
seper berada dalam “dunia orang ma ”, kita masih punya “chanel Ilahi”, kesempatan untuk berdoa, “berseru” bahkan “berteriak” sekalipun, TUHAN akan mendengar. Penutup Pengajaran Yohanes hal dualisme, mengingatkan kita bahwa ada dunia atas dan ada dunia bawah, ada jahat dan ada baik, ada yang bersifat daging dan ada yang bersifat rohani, oleh sebab itu sebagai kepala keluarga, harus waspada dalam segala hal sehingga dapat mengucap syukur dalam segala hal juga. Saat suasana baik, mengucap syukurlah; saat suasana dak baik, mengucap syukurlah untuk “kesempatan” mengalami suasana tersebut; saat suasana seper berada dalam “dunia orang ma ”, seper yang dialami Yunus, tetaplah bersyukur kepada TUHAN, sebab TUHAN izinkan hal itu terjadi untuk kita – Tujuannya agar kita lebih memahami maksud-maksud TUHAN untuk diri kita, yang selalu TUHAN buat yang terbaik. “Maka atas penentuan TUHAN datanglah ikan besar yang menelan Yunus (Yun.1:17); Lalu berfirmanlah TUHAN kepada ikan itu, dan ikan itupun memuntahkan Yunus ke darat (2:10). Pertanyaan Evaluasi 1. Pelajaran apa saja yang dapat kita ambil dari sikap Nabi Yunus dan sikap TUHAN terhadap kota Niniwe? 2. Pernahkah kita berdoa mengucap syukur seper versi Nabi Yunus? “dari tengah-tengah dunia orang ma aku berteriak” (Yun.2:2) – Dalam peris wa apa saja? – Bagikan kepada kelompok.
Orang-Orang Beriman Besar Dan Berpengaruh Pada Masanya
Selasa, 01 Februari 2022
Rahab, Siap Menerima Risiko Yosua 2:1-6
“Tetapi perempuan itu telah menyuruh keduanya naik ke sotoh rumah dan menyembunyikan mereka di bawah timbunan batang rami…” (Ayat 6)
N
ama Rahab ar nya "lebar," dan "besar." Ia nggal di Kota Yerikho. Namanya dicatat sebagai salah satu saksi-saksi iman, karena pengaturannya yang begitu sangat berani untuk keselamatan dua orang pengintai yang diutus oleh Yosua. Ada dua hal yang kita dapat belajar dari sikap Rahab ini, sebagai berikut: Pertama: Rahab Seorang Yang Ramah (ay.1). Rahab yang dak beriman kepada Allah Israel, tetapi memiliki sikap yang sangat ramah seper orang Israel. Ia menerima mereka nggal dirumahnya, berar ia memberikan makan, minum dan tempat untuk kedua pengintai itu dur. Keramahan Rahab dilandasi oleh ketakutan kepada tuhannya, dimana tamu asing dipandang sebagai utusan dewa-dewi, sehingga harus dihorma meskipun dak dikenal. Jika mereka dak ramah terhadap tamu dan orang asing, ada risiko dewa-dewi akan murka. Karena itu, tamu asing harus diterima dan diperlakukan dengan ramah dengan memberi mereka tumpangan, makanan, dan perlindungan. Kedua: Rahab Seorang Yang Berani (ay. 2). Dengan menerima kedua orang pengintai tersebut, menunjukkan bahwa Rahab seorang pemberani, Ia melindungi mereka meskipun risikonya berat bukan saja baginya, tetapi juga bagi semua anggota keluarganya. Jika ketahuan, tentunya akan ditangkap dan dibunuh, apalagi dia telah membohongi utusan Raja Yerikho, demi melindungi “utusan” TUHAN, yakni kedua pengintai itu. (bdk. Ay.8 “Aku tahu bahwa TUHAN telah memberikan negeri ini kepada kamu…”). Firman TUHAN berkata, “Karena iman maka Rahab, perempuan sundal itu, dak turut binasa bersama-sama dengan orang-orang durhaka…”, (Ibr. 11:31). Iman seharusnya membuat kita berperilaku ramah kepada sesama dan juga kepada orang lain; Iman seharusnya membuat kita semakin berani dalam menjalani hidup ini, sebab TUHAN ada Bersama kita – KONSEKUENSI IMAN SELALU ADA, TELADANILAH SIKAP RAHAB SEORANG ASING TETAPI BERBUAT BAIK BAGI UTUSAN TUHAN. DOA: Bapa Sorgawi, teguhkan iman kami dalam menjalani hidup ini, agar kami selalu siap menerima risiko apapun, di dalam nama Yesus, Amin.
Orang-Orang Beriman Besar Dan Berpengaruh Pada Masanya
Rabu, 2 Februari 2022
Gideon, Taat Pada Arahan TUHAN Hakim-hakim 7:1-7
“Lalu berrmanlah TUHAN kepada Gideon: “Dengan ketiga ratus orang yang menghirup itu akan Kuselamatkan kamu…” (Ayat 7).
N
ama Gideon ar nya “Si Penghancur, “Pahlawan perkasa” atau “Penebang pohon”. Allah memilih Gideon, seorang pemuda dari sebuah keluarga Yoas, dari suku Manasye, untuk membebaskan rakyat Israel dari penyembahan berhala. Gideon berhasil memenangkan peperangan melawan Bangsa Midian hanya dengan 300 tentara. Seper nya dak masuk akal, karena tantara Midian, dan sekutunya, jumlah mereka seper pasir di tepi laut (ay. 12). Mari kita selidiki kunci keberhasilan Gideon: Pertama: Gideon Taat Mengiku Bimbingan TUHAN (ay.2-6). Sebelum peperangan berlangsung, TUHAN terlebih dulu membimbing Gideon dengan mengadakan seleksi mental, sebagai tanda kesiapan mereka untuk berperang. Ayat 3, “Lalu pulanglah 22.000 orang, karena takut, dan gentar. Kemudian Tuhan membimbing Gideon untuk mengadakan Seleksi perilaku. Sebagai pasukan TUHAN, sikap perilaku sangat menentukan. 10.000 orang yang turun minum, hanya 300 orang yang minum dengan menggunakan tangan, sisanya bersikap seper anjing, yang menghirup air dengan lidahnya (ay.5-6). Hasil seleksi terdapat 300 orang yang mempunyai mental baja; dan berperilaku sopan, mereka layak menjadi orang pilihan Allah untuk maju berperang. Kedua: TUHAN Menyertai Gideon Dalam Peperangan (ay.7). 300 orang tantara Israel akan berperang tetapi tanpa senjata. Ayat 16, “Semuanya diberikannya sangkakala dan buyung kosong dengan suluh di dalamnya”. Sangkakala adalah instrumen yang suci, digunakan baik dalam ibadah atau dalam pertempuran. Saat sangkakala dibunyikan sebagai tanda “bangsa Israel berseru kepada Allah untuk mengingat perjanjian-Nya dengan umat-Nya”. Maka Allah akan melindungi dan membela umat-Nya dalam pertempuran. Ini adalah perang rohani, Allah-lah yang berperang sehingga bangsa Midian dan sekutunya kalah (pasal 8) - METODE DAN STRATEGI MANUSIA TIDAK AMPUH UNTUK MENGHADAPI “PEPERANGAN HIDUP”, KARENA ITU TAATLAH PADA ARAHAN-NYA SELALU, PASTI KITA AKAN MENANG. Doa: Bapa Sorgawi, ajarku untuk taat pada bimbingan-Mu, sehingga dapat menang dalam peperangan hidup ini, di dalam nama Yesus, Amin.
Orang-Orang Beriman Besar Dan Berpengaruh Pada Masanya
Kamis, 3 Februari 2022
Rut, Allahmulah Allahku Rut 1:14-19
“Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku.” (Ayat 16)
K
eputusanmu hari ini menentukan hidupmu hari esok. Kita sepakat dengan sebuah pribahasa yang tetap relevan sampai hari ini bahwa “Hidup adalah Perjuangan”, dan itupun yang dialami oleh Rut. Dia terus berjuang untuk hidup bersama Naomi ibu mertuanya sepeninggal suaminya Mahlon. Nama Rut ar nya sahabat atau rekan. Rut adalah orang yang se a, empa , dan penyayang. Ia menyukai tantangan dan memiliki kepribadian yang luwes. Ia ingin hidup dalam damai dan menginginkan kesepadanan intelektual dengan pasangannya. Ia juga memiliki karakter yang kuat, pada saat dia diperhadapkan dengan satu pilihan, antara mengikut Naomi mertuanya, atau kembali kepada bangsa dan allahnya sebagaimana yang dilakukan Orpa istri saudara suaminya Kilyon, Rut memutuskan untuk tetap mengiku Naomi kemanapun Naomi pergi, bahkan mengiku Allahnya Naomi. Ia buat sebuah pernyataan luar biasa, “Bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku.” Haleluya…Luar biasa sikap iman Rut, Ia membuang segala sesuatu yang dianggap berharga baginya di Moab dan dengan sukarela memilih untuk ikut pergi ke Yehuda dan memulai sebuah kehidupan yang baru sama sekali bersama mertuanya Naomi di sana. Pilihan ini memiliki makna rohani maupun budaya - Allahmulah (yang akan menjadi) Allahku. Di Moab Rut menyembah Dewa Kamos (Bil. 21:29). Namun dengan pergi ke Yehuda, dia harus menyembah Allah Israel. Hal itu merupakan kesaksian besar bahwa Dia bersedia untuk menyerahkan diri kepada Allah yang mereka sembah. Keputusan Rut melampaui akal pada umumnya, karena ia melihat situasi ke depan dengan kaca mata iman (ay. 16-17) yang memandang bukan kepada situasi yang sulit, tetapi sebaliknya, situasi yang berpengharapan – PILIHAN YANG TEPAT AKAN MEMBERIKAN SOLUSI HIDUP YANG TEPAT JUGA. DOA: Bapa Sorgawi, berilah kami hikmat agar dalam se ap situasi sulit, kami dapat menentukan pilihan dengan tepat, di dalam nama Yesus, Amin.
Orang-Orang Beriman Besar Dan Berpengaruh Pada Masanya
Jumat, 4 Februari 2022
Daud, Sang Penakluk Raksasa 1 Samuel 17:43-51
“Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu.” (Ayat 45)
A
lkitab Menceritakan bahwa Daud adalah seorang pribadi yang berkenan bagi Allah dan dikasihi-Nya. Ar nama Daud adalah yang dikasihi. Keis mewaan Daud adalah, merespon segala sesuatu dengan mengandalkan nama Tuhan. Bagi Daud Allah adalah satu-satunya pribadi yang sanggup menolong dan memberka hidupnya. Itu sebabnya ke ka pasukan Israel ketakutan menghadapi pasukan Filis n, Situasi itu dak berlaku bagi Daud, justru Daud tampil sebagai seorang prajurit Kristus, berdiri menantang Goliat. Daud datang dengan kepas an Tuhan semesta alam ada beserta dia. Seorang penafsir memperkirakan Goliat kaget dan gemetar saat Daud dengan lantang mengatakan, "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, ... Hari ini juga TUHAN akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku..." (ayat 4546a). Secara psikologis, Goliat sudah kalah. Serangan kecil dengan menggunakan umban batu mampu menerobos ketopong besi yang melindungi kepalanya sehingga ia roboh (ay. 49). Apabila kita belajar untuk terus menerus mengandalkan Tuhan dan menjunjung nggi kepen ngan-Nya, kita akan dilengkapi Tuhan dengan kuasa dan daya yang dahsyat. Gereja Tuhan masa kini perlu membina orang percaya terutama kaum mudanya, agar menjalani kehidupan beriman yang ak f seper Daud, sehingga membawa banyak kemenangan baginya. Persoalan hidup yang kita jalani sampai hari ini, dalam menghadapi Pandemi Covid 19, dampaknya seper keterpurukan ekonomi, intoleransi yang nggi, masalah keluarga, PHK di mana-mana, pergumulan hidup yang datang silih bergan , seper nya ada “raksasa” besar (Goliat masa kini) yang berdiri menghadang kita, janganlah takut, sebab bersama dengan TUHAN, semua akan teratasi – NAMA YESUS MENARA YA N G K U AT, N A M A Y E S U S K A L A H K A N S E M U A M U S U H . DOA: Bapa Sorgawi, ajar kami untuk mengandalkan TUHAN saja, dalam menghadapi segala persoalan hidup ini, di dalam nama Yesus, Amin.
Orang-Orang Beriman Besar Dan Berpengaruh Pada Masanya
Sabtu, 5 Februari 2022
Nehemia, Pahlawan Pembangunan Nehemia 6:10-16
“Ketika semua musuh kami mendengar hal itu, takutlah semua bangsa sekeliling kami. Mereka sangat kehilangan muka dan menjadi sadar, bahwa pekerjaan itu dilaksanakan dengan bantuan Allah kami.” (Ayat 16)
D
alam perjalanan ke tempat pelayanan yang cukup jauh + 1 jam perjalanan, kami disambut dengan sapaan yang cukup hangat, Shaloom, selamat datang Kapten; Datang dengan siapa? dengan spontan kami menjawab, bersama Tuhan Yesus Bro..!! itulah keyakinan kami bahwa Tuhan Yesuslah penolong dan penghiburan dalam se ap ak vitas pelayanan kami, maupun dalam pelayanan bersama dengan m Doa Korps. Nehemia dalam Bahasa Ibrani ar nya Yahwe menghibur. Dia adalah putra Hakalya, juru minuman raja Persia di Susan. Ia termasuk salah seorang organisator yang paling kuat dari masyarakat Yahudi yang pulang kembali setelah pembuangan. Raja Artahsasta I (464-424) memberi kuasa padanya untuk membangun kembali tembok-tembok Yerusalem yang berlubang. Tugas itu dilakukannya dalam waktu 52 hari (ay.15), meskipun usaha pembanguan itu dak berjalan mulus sebab ada berbagai rintangan dan perlawanan dari pihak bangsa Samaria dan musuh bangsa Yahudi lainnya (ay. 13-14). Nehemia sangat menyadari bahwa pekerjaan itu dilaksanakan dan selesai dengan bantuan Allah, Sekalipun Tobia dan Sanbalat, terus merongrongnya (ay.15). “Pekerjaan itu dilaksanakan dengan bantuan Allah kami”, inilah rahasia keberhasilan Nehemia mengerjakan kembali tembok Yerusalem yang terbongkar dan berlubang itu. Ia dak mengandalkan kemampuannya, atau strategi membangun saja, tetapi pada pertolongan Allah semata-mata (ay.16). Apakah hari-hari ini kita sedang membangun kehidupan yang lebih baik; menata keluarga lagi; memulai pekerjaan gerejawi dan pelayanan; dan di sana ada tantangan ada masalah yang berat, (Tobia, sanbalad dan Gesyem) yang terus datang berusaha mencoba menghalangi kita untuk maju dan berkembang, putus asa dan ingin menyerah? Belajarlah kepada Nehimia sang pahlawan pembangunan itu, berhasil karena selalu mohon bantuan Allah – JIKA ALLAH DI PIHAK KITA, SIAPAKAH YANG AKAN MELAWAN KITA? DOA: Bapa yang Maha Pengasih, tolong kami agar selalu meyakini kehadiran-Mu dalam se ap pekerjaan kami, di dalam nama Yesus, Amin.
Orang-Orang Beriman Besar Dan Berpengaruh Pada Masanya
Minggu, 6 Februari 2022
Stefanus, Dikuasai oleh Roh Kudus Kisah Rasul 7:54-60
“Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah.” (Ayat 55)
N
ama Stefanus dalam bahasa aslinya Stephanos, ar nya “mahkota” ia seorang diaken yang dipilih oleh para Rasul untuk mengawasi pendistribusian bantuan kepada para janda di dalam gereja mula-mula agar para Rasul dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman (Kis. 6:1-6). Stefanus adalah seorang yang percaya sekali kepada Yesus dan dikuasai oleh Roh Kudus. Ia mengadakan banyak mujizat dan tanda-tanda Ajaib seper mengusir setan (bdk. Mark. 16:17), Ia berhikmat, dapat bersoal jawab dengan jemaat Yahudi yang akhirnya membencinya dan menghasut orang lain untuk menjadi saksi dusta, bahwa Stefanus telah menguhujat tokoh Musa dan Allah (Kis. 6:10-11), Ada beberapa pelajaran pen ng, sebelum Stefanus dibunuh, sebagai berikut: Stefanus penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit. Stefanus memandang jauh melampaui kekuasaan dan amarah para penganiayanya. Ia seolah-olah memandang hina mereka. Mata mereka tertancap padanya, penuh kebencian dan kekejaman, tetapi, ia menatap ke langit memandang Allah yang diimaninya, sehingga Ia diberi keberanian dan kekuatan untuk siap jadi mar r. Stefanus melihat kemuliaan Allah. Shekinah, atau kehadiran ilahi dalam penglihatan Yesaya disertai dengan serafim; penglihatan Yehezkiel disertai dengan kerub. Keduanya menunjuk kepada malaikat-malaikat, pelayan-pelayan yang menjalankan pemeliharaan dan pengaturan Allah. Namun, di sini dak disebutkan adanya malaikat, Stefanus bahkan langsung melihat Yesus sendiri, Sang Pengantara Agung, berdiri di sebelah kanan Allah, Ia diyakinkan bahwa, Allah akan menyambutnya di Sorga. Sebagai orang percaya, kadang kita dibenci karena iman kita yang dak kompromi dengan keadaan, kita difitnah dan dikucilkan, apa yang harus kita lakukan? Pandanglah kepada Allah untuk mendapat kekuatan ekstra, untuk menghadapi dan menjalani semua pergumulan hidup ini dengan iman yang murni, dak menyimpang karena takut – PANDANGLAH AKAN YESUS, KESUSAHAN DAN KEBRATAN HILANG OLEH KUASA DAN KARUNIA-NYA. DOA: Bapa Sorgawi, kuatkan iman percaya kami agar selalu kuat dalam menghadapi cemoohan dan fitnahan, di dalam nama Yesus, Amin.
Orang-Orang Beriman Besar Dan Berpengaruh Pada Masanya
Senin, 7 Februari 2022
Debora, Pemberi Semangat Hakim-hakim 4:8-10
“Kata Debora: “Baik, aku turut! Hanya, engkau tidak akan mendapat kehormatan dalam perjalanan yang engkau lakukan ini, …” (Ayat 9).
D
ebora adalah salah satu wanita tangguh yang tercatat di Alkitab. Sekalipun ia berstatus ibu rumah tangga, ia dipercaya Tuhan memimpin bangsa Israel sebagai hakim! Debora juga adalah seorang nabiah, isteri Lapidot, yang memerintah sebagai hakim atas orang Israel. Di bawah pohon kurma di pegunungan Efraim ia biasa menjalankan tugasnya. Banyak orang datang kepadanya membawa masalah, Debora memberi nasihat dan solusi untuk se ap permasalahan yang mereka alami (ay.4-5). Sebagai Nabiah ia menjadi penyambung lidah Tuhan. Ia menerima petunjuk atau nubuatan dari Tuhan untuk disampaikan kepada bangsa Israel. Dalam kepemimpinan Debora bangsa Israel hidup damai dan aman selama 40 tahun (Hak. 5:31b). Pada waktu itu bangsa Israel berada dalam penindasan Yabin, raja Kanaan selama 20 tahun, dan Sisera selaku Panglimanya. Debora pun memerintahkan Barak selaku pemimpin prajurit Israel untuk menyerang Sisera, tapi Barak merasa ragu untuk berperang sendirian, karena itu ia bersikeras meminta Debora untuk turut pula maju berperang! "Jika engkau turut maju akupun maju, tetapi jika engkau dak turut maju akupun dak maju."(ay. 8). Permintaan Barak ini direspons baik oleh Debora! Ia rela turun gunung tanpa rasa takut, Debora turut maju berperang bersama prajurit ke medan peperangan demi membela umat Tuhan! Kehadiran Debora, seorang nabiah dan hakim, benar-benar menjadi dan penyemangat bahkan berpengaruh besar bagi para prajurit Israel untuk maju berperang melawan musuh dan akhirnya mereka memenangkan peperangan tersebut (Hak.4:22-24). Kualitas rohani dan kualitas kepemimpinan yang berjalan seiring benarbenar menjadi kunci sukses Debora dalam memimpin bangsa Israel. Sebagai Nabiah ia sangat peka akan suara Tuhan; dan sebagai Pemimpin ia dak hanya sekedar berteori, tapi ia berani turun lapangan dan melakukan kerja nyata KARENA MELIBATKAN TUHAN DALAM SEGALA HAL, DEBORA BERHASIL MEMENANGKAN PEPERANGAN, MESKIPUN DIA ADALAH SEORANG WANITA. DOA: Bapa Sorgawi, ajar kami untuk selalu mengandalkan TUHAN, sehingga dapat memangankan peperangan iman, di dalam nama Yesus, Amin.
Orang-Orang Beriman Besar Dan Berpengaruh Pada Masanya
Selasa,
8 Februari 2022
Kasih Satu Arah Ulangan 6:1-3
“Maka dengarlah, hai orang Israel! Lakukanlah itu dengan setia, supaya baik keadaanmu, dan supaya kamu menjadi sangat banyak, …” (.Ayat 3)
P
erintah mengasihi TUHAN Allah bukanlah didominasi umat Perjanjian Baru saja. Mereka yang hidup dalam Perjanjian Lama pun harus hidup mengasihi Tuhan “dengan segenap ha mu, dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu” (ay.5), merupakan sebuah perintah yang mutlak harus dilakukan. Mengasihi Tuhan harus ditunjukkan dengan sikap oleh umat-Nya baik orang muda maupun tua; anak-anak atau remaja; orang kaya atau miskin; orang terpandang maupun orang biasa, semuanya harus mengasihi TUHAN dengan “segenap.” Namun pertanyaannya adalah “bagaimana mengasihi Tuhan dengan segenap ha , jiwa dan kekuatan itu?” Ingat ha adalah roh kita. Jiwa terdiri dari pikiran, emosi atau perasaan dan kehendak kita. Kekuatan adalah bagian dari tubuh kita. Jadi mengasihi Tuhan dengan segenap ha , jiwa dan kekuatan kita adalah sama dengan mengasihi Tuhan dengan segenap roh, jiwa dan tubuh kita. Sebab kita adalah roh memiliki jiwa dan nggal di dalam tubuh. Mengasihi Tuhan harus dimulai dari dalam ha atau roh kita terlebih dahulu. Mengapa? Sebab di dalam ha atau roh, kitalah yang mengambil keputusan apakah kita mau mengasihi Tuhan dengan “segenap” atau “setengahsetengah,” baru setelah itu jiwa [kehendak] kita berfungsi untuk memerintahkan tubuh kita mengasihi Tuhan dalam ndakan, baik dalam perkataan atau perbuatan. Perkataan atau perbuatan apa yang dikategorikan mengasihi Allah? Yesus pernah berkata, ”Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuru segala perintah-Ku.” (Yoh. 14:15). Jadi berkatalah dan berbuatlah yang sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan, itulah perintah Tuhan yang dikatagorikan “mengasihi Allah.” Buatlah Gerakan mengasihi Tuhan ini dalam keluarga kita lewat tutur kata yang baik dan perbuatan yang sopan kepada sesama – KASIH SATU ARAH “DENGAN SEGENAP” KEPADA ALLAH HARUS TERLIHAT DALAM SIKAP MENGASIHI SESAMA TANPA PAMRIH. DOA: Bapa Pengasih, teguhkan iman kami, agar kasih satu arah terus kami wujudkan kepada sesama, di dalam nama Yesus, Amin.
Kasih Kepada Allah Adalah Perintah Yang Utama
Rabu, 9 Februari 2022
Kasih Dengan Segenap Hatimu Markus 12:28-30
“Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu, …” (Ayat 30).
H
a manusia merupakan sebuah komponen yang ditempatkan oleh Allah di dalam diri se ap manusia yang harus digunakan sepenuhnya untuk mengasihi Tuhan. Ha manusia adalah tempat menyimpan se ap perasaan, baik perasaan yang senang maupun perasaan susah atau sedih. Beberapa contoh seper : Dalam Lukas 24:32, “Bukankah ha kita berkobarkobar, ke ka Ia berbicara dengan kita…" Ha juga merupakan tempat bagi perasaan takut, Kejadian 42:28, “Lalu ha mereka menjadi tawar dan mereka berpandang-pandangan dengan gemetar…” Ha juga merupakan tempat bagi perasaan sedih, 1 Samuel 1:8, “Hana, mengapa engkau menangis dan mengapa engkau dak mau makan? Mengapa ha mu sedih…?” Alkitab juga menyatakan bahwa ha adalah tempat bagi watak atau kepribadian seseorang. 1 Samuel 16:7, "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang nggi, …manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat ha ." Dengan mengenal dan menyadari berbagai fungsi dari komponen yang satu ini, yaitu ha , yang disebut dalam budaya Ibrani lev atau levav, dan orangorang Ibrani menyatakan bahwa lev/levav ini adalah pusat dari manusia, maka hal ini sesungguhnya mengajarkan kepada manusia bahwa mengasihi Tuhan harus dengan segenap pusat hidup manusia. Dengan demikian, maka segala yang terdapat dalam pusat diri manusia itu, diantaranya yaitu kesenangan, kesedihan, bahkan ketakutan sekalipun, dan lebih-lebih lagi kepribadian atau watak haruslah ditunjukkan untuk menyatakan kasih kepada Tuhan. Jadi, ha adalah pusat diri yang harus dipersembahkan dengan segenap kepada TUHAN. Segala yang direncanakan dan diputuskan selalu dari dalam ha . Kita mau bekerja, maka bekerjalah dengan segenap ha seper untuk TUHAN; kita mau beribadah, maka beribadahlah kepada TUHAN dengan segenap ha ; dan segala tujuan dari ak fitas hidupmu, haruslah ditujukan sepenuhnya untuk mengasihi Tuhan dengan segenap ha – YANG TERUTAMA SEKALI, JAGALAH HATIMU KARENA HATIMU MEMPENGARUHI SEGALA SESUATU DALAM HIDUPMU. DOA: Bapa yang Maha Kasih, beri kesadaran bagi kami untuk selalu mengasihi TUHAN dengan segenap ha kami, di dalam nama Yesus, Amin.
Kasih Kepada Allah Adalah Perintah Yang Utama
Kamis, 10 Februari 2022
Kasih Dengan Segenap Jiwamu Markus 12:28-30
“Kasihlah Tuhan, Allahmu, … dan dengan segenap jiwamu, …” (Ayat 30)
A
r jiwa di mana kata ini disebut sebanyak 755 kali dalam PL ar nya adalah “mempunyai hidup”. Kata jiwa juga banyak terdapat dalam kitab-kitab Injil dan surat-surat rasul Paulus. Dalam surat-surat Paulus, kata jiwa diar kan sebagai “hidup”. Dan di dalam kitab Injil sinop k dan Yohanes, kata jiwa mendapat penekanan ar yang lebih luas yaitu “tahapan hidup ter nggi.” Tahapan hidup ter nggi dapat diterjemahkan sebagai kehidupan yang dewasa secara kepribadian bukan dewasa secara fisik. Mengasihi Tuhan dalam taraf kedewasaan kepribadian ini akan nyata dari cara mengasihi Tuhan secara utuh. Kalau orang dak mengasihi Tuhan secara utuh, maka kasihnya kepada Tuhan hanya akan mbul jika ada berkat atau mujizat yang diterima. Dalam suasana seper itu, akan ada pujian kepada Tuhan, semangat imannya luar biasa, semua ibadah sepanjang minggu dihadiri, baik ibadah anak-anak maupun orang dewasa, PKW, PKP, GPS, semua dihadiri. Tetapi waktu ada ujian hidup, penderitaan, penolakan, usaha dak maju-maju, hasil kebun atau ladang atau sawah dak banyak, mungkin juga kesehatan fisik memburuk, uang kontrakan rumah belum ada, dan sebagainya, maka mulailah bersungut-sungut, dan ak vitas ibadah mulai kendor, akhirnya menghilang dari persekutuan dan jauh dari hadapan TUHAN. Inilah bentuk dari kasih yang dak utuh kepada Tuhan, kasih yang dak dengan segenap jiwa kepada Tuhan. Kasih yang seper hal tersebut di atas adalah kasih yang bukan pada tahapan hidup ter nggi, bukan pada taraf kedewasaan kepribadian, tetapi kasih yang bersifat situasional saja. Mengasihi Tuhan dengan segenap jiwa, yaitu kasih yang utuh kepada Tuhan, akan nyata ke ka dalam segala keadaan kehidupan ini, baik senang maupun susah, tetap se a kepada Tuhan; menyembah Dia, mengandalkan Dia, takut akan Dia, melakukan yang dikehendaki-Nya, taat pada-Nya sampai akhir hayat - KASIH ADALAH PERASAAN YANG UTAMA BAGI JIWA; KASIH AKAN ALLAH MERUPAKAN ANUGERAH UTAMA YANG TERDAPAT DALAM JIWA YANG TELAH DIPERBARUI. DOA: Bapa Sorgawi, tolong kami agar dapat mengasihi TUHAN dengan segenap jiwa, dalam situasi susah maupun senang, di dalam nama Yesus, Amin.
Kasih Kepada Allah Adalah Perintah Yang Utama
Jumat, 11 Februari 2022
Kasih Dengan Segenap Akal Budimu Markus 12:28-30
“Kasihilah Tuhan, Allahmu, … dan dengan segenap akal budimu, …” (Ayat 30)
A
kal budi diberikan kepada manusia oleh Tuhan sebagai salah satu ko m p o n e n ke l e n g k a p a n p e n n g b a g i d i r i m a n u s i a d a l a m memper mbangkan segala ndakan dan keputusan-keputusannya sehingga dak bertentangan dengan keinginan Tuhan. Tuhan Yesus menegaskan bahwa kasih yang dinyaatkan kepada Tuhan Allah harus dengan segenap ha dan segenap jiwa, dan juga harus dengan segenap akal budi dan disempurnakan dengan segenap kekuatan. Dengan demikian, Yesus mengajarkan bahwa kasih itu bukanlah sebuah konsep teori pengetahuan yang hanya perlu dipahami, juga bukan hanya pada bingkai perasaan semata, dan juga bukan sebuah respon yang emosional karena adanya kesadaran bahwa kita butuh pertolongan Tuhan, sehingga kasih harus dinyatakan kepada-Nya. Dalam Bahasa aslinya akal budi disebut “dianoia” ar nya mencakup, pemikiran, penger an, dan pemahaman. Jadi dalam mengasihi Allah sudah melipu tahapan per mbangan yang matang, misalnya, Hal memberi, maka jumlah yang diberikan sudah dipikirkan dengan baik dan benar, sesuai dengan kaidah hukum TUHAN, jadi dak tergantung suasana ha kita. Firman Tuhan katakan: “Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu” (Fil. 4:8). Manusia se ap hari sering sekali diperhadapkan dengan pilihan. Dalam kasus tertentu, manusia diperhadapkan untuk berkata jujur atau bohong, antara memberi atau menerima. Atau dalam kasus medis, kadang harus dipilih antara ibu atau bayi, yang mana diselamatkan, dan banyak lagi hal yang diperhadapkan kepada se ap orang untuk menentukan pilihannya sesuai dengan akal budi. Jika orang tersebut mengasihi Tuhan dengan segenap akal budinya, apapun yang terjadi, dia akan memikirkan perkara yang di atas - MENGASIHI TUHAN DENGAN SEGENAP AKAL BUDI, HARUS DITUNJUKKAN LEWAT SETIAP KEPUTUSAN YANG MENYENANGKAN HATI TUHAN. DOA: Bapa Sorgawi, perbaharuilah akal budi kami, agar apa yang kami pikirkan selalu memuliakan nama-Mu, di dalam nama Yesus, Amin.
Kasih Kepada Allah Adalah Perintah Yang Utama
Sabtu, 12 Februari 2022
Kasih Dengan Segenap Kekuatanmu Markus 12:28-30
“Kasihlah Tuhan, Allahmu, … dan dengan segenap kekuatanmu.” (Ayat 30)
B
ulan Februari sering disebut sebagai bulan kasih sayang, orang Kristen sangat iden k dengan ajaran kasih karena ajaran utama Yesus adalah tentang hukum kasih. Ajaran ini seringkali dilihat sebagai ajaran yang menguatkan ke ka dunia lebih banyak mengajari manusia untuk mengurus diri sendiri dan dak perduli dengan orang lain. Namun tak jarang juga ajaran ini dilihat sebagai sesuatu yang mustahil, yang dak mungkin dilakukan manusia. Mengapa demikian? Karena waktu kita mengasihi, dak boleh setengahsetengah, melainkan harus dengan “Segenap Kekuatanmu”. Kasihilah Tuhan Allahmu, dengan segenap kekuatan, adalah sebuah perintah yang harus dilakukan, sehingga manusia dak punya peluang untuk mengasihi yang lain, lebih daripada mengasihi Tuhan. Mengsihi Tuhan dengan segenap kekuatanmu, mengacu kepada kekuatan jasmani, berar kita mengasi Tuhan Allah kita dengan segenap hakiki diri kita, yaitu dari dalam ha kita, melalui jiwa kita, pikiran kita dan tubuh kita. Dalam prak k kehidupan se ap hari, maka di mana saja kita berak vitas, kadar mengasihi Tuhan harus dengan segenap kekuatan, hal itu terlihat saat kita bekerja; saat kita melayani; saat kita berkhotbah; saat kita belajar; saat kita kuliah, saat kita mengajar; saat kita berpikir; dan saat kita menolong sesama, harus dilakukan dengan segenap kekuatanmu. Ini adalah salah satu prinsip dalam hal mengasihi Tuhan Allah dengan segenap kekuatanmu. Jika masih terbagi-bagi untuk mengasihi dunia ini, mengasihi kedagingan, mengasihi harta, dan semua hal selain Tuhan Allah, maka sesungguhnya kita belum melakukan hukum yang terutama ini. Harus di ingat mengasihi dengan segenap kekuatamu, berar mengasihi seutuhnya. Pertanyaan, bagaimana dapat mengasihi Tuhan dengan “segenap” ha , jiwa, akal budi dan kekuatan? Pertama, kita harus bertobat nggalkan kebiasaan duniawi dan beralih kepada Pimpinan TUHAN. Kedua, terima Yesus sebagai Juruselamat dan lahir baru, terus belajar tentang Firman-Nya. Ke ga, terus berbuat baik dan mengasilkan buah Roh – TUHAN MEMBERI KEKUATAN KEPADA YANG LEMAH UNTUK MENGASIHINYA DENGAN SEGENAP. DOA: Bapa Sorgawi, terima kasih untuk kekutan yang selalu Engkau berikan sehingga kami dapat mengasihi-Mu, di dalam nama Yesus, Amin.
Kasih Kepada Allah Adalah Perintah Yang Utama
Minggu, 13 Februari 2022
Aktualisasi Kasih Allah Markus 12:31
“Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini.” (Ayat 31)
H
ukum kasih dak hanya dilihat, dibicarakan dan dituliskan sebagai aturan yang perlu diketahui oleh banyak orang Kristen. Tapi hukum Kasih wajib di aktualisasikan dalam ngkah laku dan perbuatan sehari-hari. Sebagaimana misi Bala Keselamatan, “Ha Kepada Allah, Tangan terulur kepada Manusia” Kita akan belajar ga hal aktualisasi kasih Allah dalam kehidupan kita, sebagai berikut: Pertama, Kasih Allah dimulai dari diri sendiri. Ada banyak orang tidak dapat mengasihi dirinya sendiri, itu sebabnya mereka dak dapat mengasihi orang lain apalagi mau mengasihi Tuhan yang dak kelihatan. Ingat! mengasihi diri dak sama dengan memen ngkan diri sendiri. Memen ngkan diri sendiri membuat kita mengabaikan kepen ngan orang lain, merasa diri lebih pen ng dan berharga daripada orang lain. Sedangkan mengasihi dirinya sendiri membuat kita dapat menerima dan menghargai keberadaan diri, apa adanya, dengan demikian kita bisa menghargai sesama. Kedua, Kasih Allah dimulai dari Keluarga. Membicarakan keluarga berar membicarakan gereja kecil yang ada dilingkungan kita, mulai dari, suami, istri dan anak-anak. Lalu apakah kepen ngan kasih Allah d a l a m ke l u a r g a ? Ka s i h A l l a h m e m i l i k i ku a s a u nt u k M E N G I K AT, MEMPERSATUKAN dan MENYEMPURNAKAN (Kol. 3:14). Keluarga yang dibangun atas dasar Kasih Allah dengan tulus membuat keluarga saling terikat secara rohani, semakin bersatu untuk menuju kepada kesempurnaan. Apapun yang kita lakukan jika dak didasarkan atas kasih Allah, dak akan ada manfaatnya (bdk. Am. 15:17). Ke ga, Kasih Allah buat sesama kita. Saya dan saudara yang telah menerima kasih Allah adalah kasih yang sempurna (agape). Maka wujud mengasihi Allah dak boleh terlepas dari wujud kita mengasihi sesama, (1 Yoh. 4:19-21) - RANGKAIAN PESAN INI MAU MENEGASKAN BAHWA KASIH ALLAH HARUS DIAKTUALISASIKAN KEPADA DUNIA, AGAR “DUNIA” MENGENAL ALLAH. Doa: Bapa yang Maha Kasih, kami bersyukur untuk kasih-Mu yang sempurna bagi kami, ajar kami untuk dapat wujudkannya lewat sikap hidup sehari-hari, di dalam nama Yesus, Amin.
Kasih Kepada Allah Adalah Perintah Yang Utama
Senin, 14 Februari 2022
Kasih Tidak Berkesudahan 1 Korintus 13:4-8
“Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.” (Ayat 8)
T
anggal 14 Februari selalu dirayakan Valen ne's Day, hari kasih sayang dengan berbagi “Take and Give” memberi dan menerima. Perayaan hari kasih sayang dikemas dengan berbagai bentuk. Ada yang isinya bicara soal kasih sayang pada pasangan, keluarga, komunitas di tempat kerja, rekan pelayanan, bahkan ada juga yang berbicara tentang mengasihi Tuhan di momen hari kasih sayang. Namun dak sedikit juga yang memakai momen hari kasih sayang untuk melakukan hal-hal dak baik. “Valen ne nih, kita holiday berdua yuk,” kata seseorang kepada pacarnya, kemudian berujung dengan melakukan free sex dan kejahatan lainnya. Sebagai anak Tuhan ini dak boleh dilakukan. Kasih Allah dak berkesudahan, Tepat sekali! Sebab ada satu pribadi yang tak pernah berhen mengasihi kita, yaitu YESUS KRISTUS. Dia Juruselamat se ap orang percaya. Dia se a memimpin hidup kita secara penuh. Dia mengasihi kita lewat karya keselamatan yang telah dilakukan dengan sempurna untuk penebusan dosa kita, sehingga kita ada dalam keadaan diselamatkan. Lalu bagaimana dengan mereka yang dalam pergumulan hidup? Mereka yang mengalami kelaparan, sakit, keluarga berantakan, kemiskinan, mengalami bencana alam? YESUS juga mengasihi mereka, oleh sebab itu tetaplah percaya kepada-Nya saja, andalkan Dia, maka akan ada jalan keluar, sebab kasihnya dak berkesudahan. Kasih Allah dak berkesudahan, sebagai anak-anak Tuhan, kita sudah merasakan hal itu, dalam bentuk pemeliharaan Tuhan yang nyata dalam seluruh ak fitas hidup se ap hari. Kasih-Nya selalu menaungi kita saat kita bekerja, saat kita dalam perjalanan, saat kita dalam pergumulan hidup, saat kita bersedih, Kasih-Nya dak berkesudahan - BIARLAH KASIH KRISTUS MENGHIASI KEHIDUPAN INI SENANTIASA, SEBAB KASIHNYA TAK BERKESUDAHAN. Doa: Bapa di Sorga, terima kasih untuk kasih-Mu yang tak berkesudahan bagi hidup kami, biarlah kami dapat mengasihi orang lain seper Engkau mengasihi kami, di dalam nama Yesus, Amin.
Perbuatan Iman Diperlukan Untuk Mendapatkan Hasil
Selasa, 15 Februari 2022
Tuan, Jika Tuan Mau Ma us 8:1-4
“Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.” (Ayat 2)
S
elama ga hari kedepan kita akan menjumpai Iman dari mereka yang datang menjumpai Yesus dalam keputusasaan mereka. Hari ini kita berjumpa dengan seorang yang sakit kusta. Ke ka Yesus turun dari bukit Zaitun setelah Ia bekhotbah di hadapan banyak orang, mereka berbondongbondong mengiku Yesus karena mereka begitu takjub dengan pengajaran-Nya yang berkuasa (Mat. 7:28-29). Seorang yang sakit kusta ini mungkin sudah lama menan kan bertemu dengan Yesus atau ada yang memberitahu dia bahwa Yesus sudah turun dari bukit dan inilah waktunya bagi dia untuk meminta kesembuhan dari YESUS. Pelajaran apa dari kisah ini untuk Anda dan saya? Pertama: Sikap ha yang benar. Banyak orang mengiku Yesus, untuk mendengar pengajaran maupun mendapat mujizat-Nya. Orang kusta ini mungkin mendengar dari orang lain, apalagi zaman itu orang kusta dipandang sebagai orang berdosa. Perha kan sikapnya kepada YESUS: “Ia sujud menyembah,” 'ia tersungkur dan memohon' Ini adalah sikap rendah ha (Luk. 5:12-16), mengakui bahwa dia adalah manusia hina yang membutuhkan pentahiran, dan Yesus mau menyembuhkannya. Bersujud, tersungkur adalah sikap fisik, harus diiku dengan sikap ha juga. SIKAP HATI yang BERSUJUD dan MENYEMBAH, merupakan refleksi dari takut dan hormat kepada Tuhan untuk mohon pertolongan-Nya. Kedua: Respon Yesus. Kekaguman saya kepada Yesus bahwa Dia dak memilih siapa yang berhak menerima kesembuhan dan pentahiran. Dia menghargai dan menerima siapa saja yang dengan rendah ha memohon pertolongan-Nya. Perha kan respon Yesus; 'Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata “Aku mau, jadilah engkau tahir” (ayat 3). Saya dapat membayangkan ekspresi di wajah orang kusta tersebut, kebahagiaan terpancar dari sinar wajahnya. Sakit kusta adalah penderitaan lahir dan ba n dan kini tubuhnya yang penuh kusta telah tahir sepenuhnya, ba nnya pun disembuhkan. Yesus adalah Tuhan dan sahabat bagi semua orang PERGUMULAN APA YANG ANDA ALAMI SAAT INI? YESUS ADALAH JAWABANYA DAN TIDAK PERNAH MENGECEWAKAN. DOA: Bapa Sorgawi, ajarlah kami untuk tetap berharap pada pertolongan-Mu, dengan sikap ha yang bersujud, di dalam nama Yesus, Amin.
Perbuatan Iman Diperlukan Untuk Mendapatkan Hasil
Rabu, 16 Februari 2022
Katakan Saja Sepatah Kata Tuan Ma us 8:5-10
“Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya:”Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepata kata, maka hambaku itu akan sembuh.” (Ayat 8)
P
ada pembacaan sebelumnya kita berjumpa dengan orang yang sakit kusta. Kali ini kita bertemu dengan seorang perwira Romawi yang bertugas di Kapernaum yang mempunyai hamba yang terbaring sakit lumpuh dan sangat menderita. Lihatlah betapa rendah ha nya si perwira itu. Setelah Kristus menyatakan kesediaan-Nya untuk datang dan menyembuhkan hambanya (ay. 7), Ama lah bahasa yang dipakai perwira itu ke ka mengungkapkan kerendahan ha nya, "Tuan, aku dak layak menerima Tuan di dalam rumahku" (ay. 8). Ini menunjukkan bahwa ia memandang rendah dirinya sendiri dan memandang nggi Yesus Tuhan kita. Perwira itu seorang pembesar, namun ia mengakui ke daklayakannya di hadapan Allah. Perwira itu datang kepada Kristus dengan suatu permohonan, dan karena itu ia berbicara dengan begitu rendah ha , merendahkan diri dan bersimpuh di hadapan-Nya, dengan mengakui diri dak layak. Pelajaran apa dari kisah ini untuk anda dan saya? Pertama, Ia mempunyai keyakinan iman, bahwa Kristus bisa menyembuhkan hambanya, bahkan bisa menyembuhkannya dari jarak jauh. (ay.8b).Penyembuhan itu diyakininya bisa dilakukan tanpa harus mempertemukan Sang Tabib dengan si sakit, sebab kuasa Kristus dak terbatas, sehingga melampaui ruang dan waktu, sehingga dekat atau jauh dak ada bedanya bagi Dia. Kedua, Ia percaya bahwa Kristus bisa menyembuhkannya dengan mengucapkan sepatah kata saja, tanpa memberinya obat, apalagi memakai jimat-jimat (ay.9). Apakah anda sedang ragu-ragu dan kurang percaya saat ini? Adakah saudara merasa bahwa Tuhan dak menjawab doa-doamu? seakan-akan Dia jauh dari hidup kita? Belajarlah dari sikap perwira Romawi tersebut di atas, maka mujizat akan terjadi bagi iman kita - ALLAH BERDAULAT DALAM SEGALA SESUATU, MANUSIA HANYA PERLU PERCAYA DENGAN IMAN YANG NYATA. JAWABAN PASTI DATANG! DOA: Bapa yang Maha pengasih, kuatkan iman kami, agar dalam suasana gen ng sekalipun, kami tetap percaya, di dalam nama Yesus, Amin.
Perbuatan Iman Diperlukan Untuk Mendapatkan Hasil
Kamis, 17 Februari 2022
Asal Saja Kujamah Jubah-Nya Ma us 9:18-22
“Karena katanya dalam hatinya:”Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.” (Ayat 21)
B
agi saya kisah Yesus menyembuhkan wanita yang sudah 12 tahun sakit pendarahan adalah salah satu kisah yang sangat mengagumkan, karena Yesus melihat dan memedulikan seorang wanita yang hina. Sakit yang dideritanya membuatnya dijauhi oleh banyak orang dan juga dianggap najis. Saya membayangkan bagaimana dia melawa 12 tahun dengan sangat berat lahir dan ba n. Dikisahkan bahwa dia mendeka Yesus dari belakang, dia tahu bahwa ada orang lain yang sedang meminta pertolongan Yesus seper Yairus, tapi dia berusaha menjamah jumbai jubah Yesus. Kisah ini ditulis di ga kitab Injil, dan Injil Markus menulis lebih terinci yaitu bahwa perempuan ini sudah mengunjungi berbagai tabib bahkan menghabiskan seluruh hartanya untuk biaya pengobatan tetapi dak ada perubahan sampai akhirnya dia bertemu sang Tabib Agung yaitu Yesus. Tindakan radikal apa yang dilakukan perempuan ini? Yaitu tekun dan gigih mencari dan menghampiri Yesus ditengah-tengah orang banyak. Imannya yang luar biasa, menghasilkan kesembuhan dan pemulihan, pendarahannya berhen seke ka dan saya juga percaya bahwa emosi dan mentalnya juga dipulihkan. Kini dia menjadi perempuan yang merdeka, dak lagi putus asa atau kehilangan harapan! Sungguh mengagumkan bahwa Yesus adalah Tuhan yang Maha Kuasa dan juga peduli. Saudara tahu? Bahwa saat ini, untuk datang menjumpai Yesus kita dak perlu bersusah-susah, berdesak-desakan atau buat janji. Dia dapat ditemui kapan saja. “Dia hanya sejauh doa”! Pertanyaan bagi diri kita, apakah saya suka mencari hadirat Tuhan dalam masa sulit sekalipun? Apakah saya tekun dan gigih mencari kehendak-Nya dalam hidup saya?; Kalau dak, maka kita perlu membereskan hubungan kita dengan Tuhan dengan cara memohon pengampunan-Nya dan berjalan sesuai dengan kehendak-Nya - MUJIZAT TERJADI JIKA KITA GIGIH DAN TEKUN MENCARI-NYA. KEPUTUSASAANMU DIGANTI DENGAN SUKACITA, KETIKA DATANG KEHADIRAT-NYA. DOA: Bapa Sorgawi, beri semangat bagi kami agar tetap gigih dan tekun dalam mencari hadirat-Mu, di dalam nama Yesus, Amin.
Perbuatan Iman Diperlukan Untuk Mendapatkan Hasil
Jumat, 18 Februari 2022
Ibu, Sungguh Besar Imanmu Ma us 15:21-28
“Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki.” Dan seketika itu juga anaknya sembuh. (Ayat 28)
B
eberapa pengalaman pelayanan sebagai seorang Hamba Tuhan, dalam menolong orang yang kerasukan setan, memang sangat miris, bahkan membuat kita menjadi takut, lelah dan kadang dak fokus, sebab reaksi fisik mereka yang kerasukan berubah, kekuatan fisiknya melebihi kekuatan yang sebenarnya. Biasanya tanpa sadar, roh setan itu menyaki diri mereka dengan cara memban ng diri ataupun melakukan hal-hal yang membahayakan. Sebagai seorang Ibu, perempuan Kanaan ini dak malu untuk datang dan memohon pertolongan dari Yesus, sebab dia merasakan betapa sakit dan menderita anak perempuannya. Penderitaan anaknya, membuat perempuan kafir ini mendapat kesempatan untuk bertemu dengan Yesus, dan membuat perubahan begitu besar pada keyakinannya. Ada beberapa hal yang kita dapat pelajari, Pertama, sudah dua kali perempuan Kanaan ini bermohon kepada Yesus (ay.22,25), meminta belas kasihan, tetapi respons Yesus adalah “diam” dan “kehadiran Yesus hanya untuk umat Israel”. Sikap Yesus dengan memperlakukannya demikian untuk menguji kekuatan imannya, kesungguhan ha nya, dan ketahanan emosinya, apakah tetap berharap kesembuhan anaknya atau putus asa, marah dan pergi meninggalkan Yesus. Kedua, "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud." Perempuan ini memberi pengakuan imannya, Ia mengakui bahwa YESUS sebagai MESIAS, dan inilah hal terbesar yang harus dipegang oleh orang beriman, sebab Iman perlu pengakuan dengan mulut (Rm.10:10). Dari Anak Daud kita bisa mengharapkan penebusan, keselamatan, dan segala belas kasihan dan anugerah yang telah dinubuatkan tentang Dia. Ke ga, "Namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya." Imanya mendorong wanita ini untuk mengharapkan remahremah itu saja, sebab remah-remah itu pun sudah cukup untuk “anjing”. Akhirnya Yesus memuji iman perempuan Kanaan itu, dan seke ka itu juga anaknya sembuh – IMAN HARUS DIBUKTIKAN LEWAT PERBUATAN NYATA. DOA: Bapa yang Maha baik, tambahkan iman kami, agar dapat menghadapi pergumulan hidup yang berat ini, di dalam nama Yesus, Amin.
Perbuatan Iman Diperlukan Untuk Mendapatkan Hasil
Selasa, 19 Februari 2022 Karena Engkau Suruh, Saya Akan Lakukan Lukas 5:4-8
“Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga.” (Ayat 5)
T
entu se ap kita pernah di minta tolong untuk melakukan sesuatu, dan kebanyakan kita dak keberatan untuk memberi pertolongan karena telah mengenal siapa yang menyuruh kita. Hal ini didasari karena kita percaya siapa orang yang meminta tolong. Dalam bagian Firman Tuhan yang menjadi perenungan kita saat ini mengisahkan tentang pemanggilan para murid yang dilakukan oleh Yesus Kristus. Saat itu setelah semalaman mereka mencari ikan mereka dak mendapatkan apa-apa sehingga Yesus datang dengan waktu yang tepat. Betapa sulitnya usaha mereka saat itu, dan dak menangkap apa-apa, padahal mereka telah berusaha dengan susah payah sepanjang malam. “Tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga.” Akhirnya mereka menangkap sejumlah besar ikan, benar-benar di luar pikiran manusia, sehingga jala mereka mulai koyak. Tangkapan mereka begitu banyaknya sampaisampai mereka dak mampu menghelanya, perahu mereka hampir tenggelam, kemudian mereka memberi isyarat kepada teman-teman mereka, yang sedang berada jauh dari mereka, supaya datang dan membantu mereka (ay.6- 7). Terus bertekun dalam tugas tanpa putus asa meskipun kita belum melihat hasilnya merupakan sebuah tindakan yang terpuji. Kita patut meneladani apa yang dilakukan oleh Simon Petrus dan kawan-kawan. Tatkala Tuhan memberikan sebuah perintah, mereka taat dan melaksanakan perintah tersebut, dan hasilnya sangat luar biasa, “sejumlah besar ikan,” Melalui penangkapan ikan tersebut, Kristus bermaksud menunjukkan kuasa-Nya atas alam ciptaan-Nya. Ia hendak menunjukkan bahwa Dia adalah Anak Manusia, dan segala sesuatu telah diletakkan di bawah kaki-Nya – TAAT PADA FIRMAN-NYA DAN MELAKUKAN PERINTAH-NYA, TUHAN AKAN MEMBERKATI, SEBAB TIDAK ADA YANG MUSTAHIL BAGINYA. DOA: Bapa Pencipta langit dan bumi, tolong kami supaya tetap taat dan percaya pada Firman-Mu, agar kami berhasil, di dalam nama Yesus, Amin.
Perbuatan Iman Diperlukan Untuk Mendapatkan Hasil
Minggu, 20 Februari 2022
Bangunlah Dan Berjalanlah Yohanes 5:5-9
“Kata Yesus kepadanya: “Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah.” (Ayat 8)
P
eris wa penyembuhan yang Yesus lakukan di kolam Betesda terjadi pada saat bertepatan dengan hari Sabat, yaitu hari dimana bagi orang Yahudi dak boleh melaksanakan kegiatan apa pun termasuk penyembuhan, sehingga penyembuhan yang Yesus lakukan menjadi sebuah persoalan bagi kalangan masyarakat Yahudi pada saat itu. Hal menarik bahwa, Yesus adalah seorang Ibrani yang menghorma Taurat, dak menganggap adat is adat hari sabat sebagai penghalang untuk menyatakan belas kasihan kepada yang membutuhkannya. Ada sebuah kolam yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda yang ar nya “rumah belas kasihan,” sebab di dalamnya sering terlihat kasih se a Allah kepada orang-orang sakit, apapun penyakitnya pas sembuh (ay. 4). Cara kerja penyembuhan: Barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya, menjadi sembuh. Kuasa ajaib yang di mbulkan dalam menyembuhkan segala penyakit. Apa pun penyakitnya, air ini mampu menyembuhkannya. Hal ini menjadi masalah bagi orang yang sudah 38 tahun sakit, ia dak bisa berjalan. Tetapi ia punya semangat, punya kemauan, punya usaha untuk turun dan menuju ke kolam penyembuhan tersebut (ay.7), tetapi selalu lambat karena ada orang lain mendahuluinya. Apakah ada orang lain untuk membantunya? Tentunya dak ada, sebab mereka juga punya kebutuhan yang sama, “bergerak cepat menuju ke kolam itu untuk mendapat kesembuhan. Kehadiran YESUS, selalu menjawab kebutuhan, selalu memberi solusi yang tepat. “Maukah engkau sembuh?” kemudian Yesus berkata, “Bangunlah, angkatlah lammu dan berjalanlah.” - Tidak ada yang mustahil. Kadang kita merasa sendiri dalam menjalani pergumulan hidup ini, seper nya dak ada orang yang peduli dengan kita, bahkan orang-orang yang dekat dengan kita, tetapi dalam perenungan hari ini, masih ada YESUS, TUHAN dan JURUSELAMATMU, IA PEDULI, IA BERKUASA DAN SANGGUP MENOLONG KITA, APAPUN MASALAHMU. DOA: Bapa Sorgawi, teguhkan iman kami, sehingga tetap berharap dan mengandalkan Engkau saja dalam segala hal, di dalam nama Yesus, Amin.
Perbuatan Iman Diperlukan Untuk Mendapatkan Hasil
Senin, 21 Februari 2022 Ketaatan Membawa Perubahan Hidup 2 Raja-raja 5:10-14
“Maka turunlah ia membenamkan dirinya tujuh kali dalam sungai Yordan, sesuai dengan perkataan abdi Allah itu. Lalu pulihlah tubuhnya kembali seperti tubuh seorang anak dan ia menjadi tahir.” (Ayat 14)
B
erbicara soal ketaatan berar berbicara soal kepatuhan terhadap sesuatu, baik itu sebuah perintah, aturan, atau kese aan. Di dalam kehidupan sebagai manusia ketaatan sangat diperlukan, terutama taat kepada Tuhan. Ketaatan kepada Tuhan merupakan ndakan dalam kehidupan orang beriman, karena tanpa ndakan taat kepada Tuhan dak mungkin kehidupan kita dikatakan beriman. Ketaatan terhadap Tuhan Allah dapat berupa taat kepada Firman-Nya, taat kepada hamba-hamba Tuhan yang merupakan “juru bicara” Tuhan untuk umat manusia. Naaman, Panglima Raja Aram, seorang yang terpandang, sakit kusta. Atas informasi seorang tawanan, gadis Israel, maka Naaman pergi menjumpai Nabi Elisa di Samaria. Elisa menyuruh seorang suruhan kepada Naaman untuk pergi mandi, membenamkan dirinya ke dalam sungai Yordan sebanyak tujuh kali agar memperoleh kesembuhan. Sebagai seorang yang terpandang, Naaman menjadi gusar, komplain dan panas ha , sebab banyak sungai yang baik di daerahnya, Damsyik. (ay.11-12). Inilah respons manusia, yang selalu menilai perintah TUHAN dengan akal budinya yang terbatas, dan dak logis. Meskipun sikap Naaman demikian, Ia tetap melakukan juga, Ia tetap taat menuru perintah Hamba TUHAN, Nabi Elisa. Akhir kesembuhan diperoleh melalui ketaatan Naaman ke ka ia membenamkan dirinya yang ketujuh kali di sungai Yordan, yang menurut Naaman sungainya kurang baik, kurang bersih. Dalam kehidupan masa kini, sebagai orang beriman kita dapat belajar dari pengalaman “ketaatan” Panglima Naaman. Meskipun ia bukan berasal dari keluarga yang menyembah Tuhan Allah namun karena imannya yang diaplikasikan melalui ndakan ketaatan, maka Ia memperoleh kesembuhan, pemulihan dan perubahan dalam kehidupan. Inilah pernyataan Naaman tentang Allah yang kita Imani, “Sekarang aku tahu, bahwa di seluruh bumi dak ada Allah kecuali di Israel, kata Naaman – JIKA KITA MAU BERHASIL DAN SUKSES DALAM KEHIDUPAN INI, BELAJARLAH TAAT PADA PERINTAH FIRMAN-NYA, DAN HIDUPI FIRMAN ITU DALAM AKTIVITAS SETIAP HARI. DOA: Bapa Sorgawi, ajar kami untuk mentaa Firman-Mu, dan melakukannya, agar kami berhasil dalam hidup ini, di dalam nama Yesus, Amin.
Tergeraklah Ha Oleh Belas Kasihan
Selasa, 22 Februari 2022 Yang Kukehendaki Ialah Belas Kasihan Ma us 9:9-13
“Yang kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.” (Ayat 13)
H
ukum Farisi menegaskan bahwa ada pembatasan untuk menjalin relasi atau bergaul dengan orang berdosa. Yang termasuk orang berdosa di sini adalah golongan Pemungut cukai. Hukum ini sangat bertolak belakang dengan apa yang dilakukan Tuhan Yesus dalam bacaan ini, sehingga orang Farisi sangat mencela Yesus yang bergaul dengan orang berdosa. Seper Ia menghampiri Ma us seorang pemungut Cukai dan makan di rumah-nya. Sebagai Pemungut cukai, Ma us pas dak pernah menduga, kalau dirinya yang disisihkan, dibenci oleh masyarakat, dapat diterima menjadi murid Yesus. Ada beberapa hal pen ng yang dapat pelajari dalam pembacaan ini: Pertama, "Pergilah dan pelajarilah ar firman ini." Mar n Luther katakan, “Alkitab bukan kuno, bukan modern, melainkan kekal”. Jadi dak sekadar tahu Alkitab saja, tetapi kita juga harus belajar menger ar nya, sebagaimana yang dimaksud oleh penulisnya, kemudian belajar menerapkannya untuk menegur kesalahan sendiri dan memakainya sebagai aturan yang mengatur ngkah laku kita, sebab Alkitab selalu relevan untuk se ap masa dan kekal. Kedua, "Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan." Jika berbuat baik terhadap diri sendiri saja lebih baik daripada persembahan, apalagi berbuat baik kepada orang lain. Pergaulan Kristus dengan orang berdosa adalah ndakan belas kasihan terbesar dengan tujuan mempertobatkan Ma us dan orang lain yang mendapatkan belas kasihan-Nya. Ke ga, "Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa untuk bertobat.” (KJV). Kristus menekankan sifat dan tujuan dari tugas-Nya sendiri. Ia harus menaa tugas-Nya dan melaksanakan panggilan yang ditetapkan bagi-Nya, yaitu sebagai Sang Guru Agung. Oleh sebab itu Ia harus bergaul dengan para pemungut cukai untuk selamatkan mereka – KITA-PUN ADALAH BAGIAN DARI SASARAN ANUGERAH ALLAH, DIPANGGIL UNTUK DISELAMATKAN, DAN PERGI “MENYELAMAKAN ORANG BERDOSA BAGI-NYA. DOA: Bapa Sorgawi, jadikan hidup kami sebagai alat kesaksian-Mu, untuk membawa orang lain bertobat kepada-Mu, di dalam nama Yesus, Amin.
Tergeraklah Ha Oleh Belas Kasihan
Rabu, 23 Februari 2022
Jangan Menangis, Ibu, … Lukas 7:11-17
“Dan Ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: “Jangan menangis!” (Ayat 13)
S
iapapun kita jika kehilangan seseorang yang kita kasihi pas ada kesedihan yang mendalam. Itu sebabnya di se ap ada duka orang-orang akan datang dan ada di antara mereka yang mengatakan: “sudahlah jangan larut dalam kesedihan”; “relakan dia pergi, karena dia sudah senang bersama Tuhan”. Katakata ini dimaksudkan untuk menghibur dan menguatkan. Cerita ini juga menceritakan kesedihan seorang ibu yang kehilangan putra tunggalnya. Ia sangat sedih ia meratap terus, ke ka mengantar jenazah anak lakilaki, anak tunggalnya ke pemakaman. Ke ka itu, Yesus dan para pengikutnya berjalan ke arah kota Nain, dan diiku orang banyak menyertai-Nya, berbondongbondong, suatu rombongan besar. Kelompok Yesus dan murid-murid-Nya, tentunya ada sukacita besar, penuh dengan kegembiraan, ada mujizat ada tandatanda ajaib, sehingga banyak orang mengiku Yesus. Di sisi lain, mereka bertemu rombongan dari Kelompok ibu janda dan pengikutnya, Kelompok janda ini penuh dengan suasana dukacita yang mendalam, ada kesedihan, ada tangisan, ada keputusasaan dan ada kesuraman, karena mereka sedang mengusung jenasah seorang pemuda ke pemakaman, anak dari Ibu Janda tersebut. Kedua kelompok ini selalu mewakili kehidupan manusia yang ada disekitar kita. Apakah itu kelompok sukacita atau dukacita. Ke ka YESUS melihat sang ibu yang meratap sedih, mbul belas kasihan-Nya, kemudian Ia menghampiri janda itu dan berkata, “Jangan menangis!” sambil menghampiri usungan jenasah, Yesus menyentuhnya dan berkata, “Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!" Maka pemuda tersebut hidup lagi (ay.14). Kesedihan digan dengan sukacita, ada kegembiraan, dak ada tangisan lagi. Inilah sikap ha dan kerinduan Yesus, agar kita selalu hidup dalam suasana sukacita selalu. - BERGABUNGLAH DALAM KELOMPOK YESUS, SEBAB PADA-NYA ADA SUKACITA BESAR, ADA PENGHARAPAN, ADA JAWABAN YANG TEPAT, DAN ADA JALAN KELUAR UNTUK SETIAP PERGUMULANMU. DOA: Bapa yang Maha Baik, berilah ketetapan ha kami, agar tetap berada pada jalan-jalan-Mu, di dalam nama Yesus, Amin.
Tergeraklah Ha Oleh Belas Kasihan
Kamis, 24 Februari 2022
Mendapat Perhatian Yesus Ma us 9:35-38
“Tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.” (Ayat 36)
T
uhan Yesus berkeliling ke semua kota dan desa untuk mengajar dalam rumah-rumah ibadat, memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan orang-orang yang dijumpainya. Tentunya Ia bertemu dengan berbagai macam orang, baik dari kalangan atas maupun kalangan bawah, kekayaan maupun miskin, terhormat maupun dak terhormat. Yesus berkeliling. Bentuk Yunani kata ini menunjuk pada ndakan berkesinambungan. Ia Mengajar, Ia memberitakan Injil, dan melenyapkan segala penyakit (bdk. Mat.4:23). Tergeraklah ha Yesus oleh belas kasihan terhadap mereka, bukan tergerak karena masalah duniawi, seper ke ka Ia mengasihani orang buta, orang lumpuh, dan orang sakit, melainkan karena masalah rohani. Ia merasa tergerak karena melihat mereka hidup dalam kebodohan dan kecerobohan, dan segera binasa karena adanya penger an rohani. Itu sebabnya Yesus tergerak ha oleh belas kasihan-Nya kepada mereka. Alasannya pertama, Mereka Lelah. Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi menjejali mereka dengan gagasan-gagasan kosong, membebani mereka dengan tradisi-tradisi nenek moyang, dan menyesatkan mereka ke dalam banyak kesalahan. Mereka dak diajarkan mengenai kewajiban mereka dan dak kenal luasnya hukum ilahi dan sifat kerohanian dari hukum Taurat. mereka miskin, susah, dan le h. Kedua, Mereka terlantar seper domba yang dak bergembala. menggambarkan keadaan yang menyedihkan dari orang-orang yang dak mempunyai pemandu yang se a untuk menuntun mereka di dalam perkara-perkara mengenai jalan Tuhan. Apabila domba tersesat, ia menjadi semakin dak berdaya, bingung, terancam bahaya, dan susah mencari jalan pulang. Jiwa-jiwa yang berdosa seper domba yang hilang, mereka butuh petunjuk jalan dari gembala untuk membawa mereka pulang (bdk. Yeh. 34:16) – BELAS KASIHAN YANG PALING KRISTIANI ADALAH BELAS KASIHAN TERHADAP JIWA-JIWA; INILAH BELAS KASIHAN YANG PALING MENYERUPAI BELAS KASIHAN KRISTUS. DOA: Bapa yang Maha baik, terima kasih untuk belas kasihan-Mu, saat kami lelah dan terlantar, Engkau selalu peduli, di dalam nama Yesus, Amin.
Tergeraklah Ha Oleh Belas Kasihan
Jumat, 25 Februari 2022
Yesus Menggenapi Firman Ma us 14:13-14
“Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit.” (Ayat 14) Pada tanggal 29 Juli 2019 yang lalu di kecamatan Palolo di mana kami nggal dilakukan pembuatan kue lapis singkong secara masal sehingga menghasilkan kue lapis singkong sepanjang 47,52 meter kubik panjangnya, beratnya 5 ton,610 kg, dibuat oleh ibu-ibu dari 22 desa yang ada di kecamatan Palolo, sehingga tercatat dan pecahkan rekor MURI Internasional sehingga mengharumkan nama Sulawesi Tengah dan secara khusus. Kecamatan Palolo, sehingga mengangkat derajat daerah sebagai penghasil singkong terbaik. Jika saja ada pencatat rekor MURI pada jaman di mana Yesus melakukan mukjizat dengan memberi makan lima ribu orang laki–laki dengan lima ketul ro dan dua ekor ikan, sudah pas mukjizat tersebut akan tercatat dalam rekor MURI sampai saat ini. Sangat luar biasa! Ke ka Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah ha -Nya. Perha kanlah, dengan melihat orang yang banyak jumlahnya seper itu, ha kita memang bisa tersentuh oleh rasa kasih. Bila melihat begitu banyak orang, dan merenungkan betapa banyaknya jiwa kekal yang berharga ini, wajar saja bagi kita untuk merasa takut berapa banyak di antara mereka yang terlantar dan segera akan binasa, dan ini sungguh mendukakan ha . Tidak ada orang yang begitu mengasihani jiwa-jiwa seper Kristus; dak habis-habis rahmat-Nya bagi jiwa-jiwa. Belas kasihan YESUS bukan saja mereka mengikut-Nya, bukan hanya karena takjub akan pengajaran-Nya, atau mendapat mukjizat, tetapi juga mereka datang kepada Yesus dengan berbagai persoalan hidup, sehingga sebelum Yesus memberi makan kepada mereka Yesus menyembuhkan mereka yang sakit (ay.14). Yesus peka akan keadaan orang banyak. Mereka kekurangan makanan. Timbullah belas kasihan Yesus. Jika pada Markus 6:34 belas kasihan Yesus mbul karena orang banyak seper domba tanpa gembala, di sini belas kasihan Yesus muncul karena kebutuhan fisik – MENGIKUTI YESUS TIDAK AKAN PERNAH BERKEKURANGAN, SEBAB IA PEKA TERHADAP JIWA-JIWA. DOA: Bapa Sorgawi, tambahkan iman kami, agar selalu datang kepadamu membawa pergumulan hidup ini, di dalam nama Yesus, Amin.
Tergeraklah Ha Oleh Belas Kasihan
Sabtu, 26 Februari 2022
Tunjukkanlah Belas Kasihanmu Yudas 22
“Tunjukkanlah belas kasihan kepada mereka yang ragu-ragu.” (Ayat 22)
K
ita pernah mendengar perkataan seper ini, “Kalau dak bisa dibina dibinasakan saja”, biasanya dilontarkan oleh mereka yang sudah putus asa, dak sabaran atau habis akal dalam memberi nasihat kepada seseorang. Surat Yudas bertujuan pertama, menentang pengajar–pengajar palsu yang terang-terangan menganut paham An nomisme yaitu paham yang mengajarkan bahwa keselamatan melalui kasih karunia mengijinkan manusia untuk berbuat dosa tanpa dijatuhi hukuman; dan kedua, untuk menasiha penerima suratnya untuk berjuang, mempertahankan iman dan memperlihatkan kemurahan ha kepada mereka yang ragu – ragu (ay.22). Firman Tuhan saat ini menasiha orang percaya untuk melayani orang lain dengan sikap penuh belas kasihan, supaya iman mereka tetap kuat, tetap teguh di dalam Tuhan. Kalau Yudas menekankan dalam menasiha penuh belas kasihan ini mengar kan menasiha bukan dengan mengomel, mengerutu, atau dengan emosi, dan marah-marah. Tunjukkanlah belas kasihan, (ay. 22), Kita harus berusaha sebisa-bisanya untuk menyelamatkan orang lain dari jerat Iblis, supaya mereka bisa diselamatkan, dilepaskan dan dipulihkan kembali jika sudah terlanjur terbelit di dalamnya. Kita harus saling menjaga, saling menegur dengan se a namun juga dengan bijaksana, dan memberikan teladan baik bagi semua orang di sekeliling kita, sasaran khususnya kepada mereka yang ragu-ragu. Yudas mendesak orang-orang Kristen untuk menanggapi keraguan intelektual dan moral dari orang-orang yang terpengaruh oleh para guru palsu. Tujuannya bukanlah mengusir dan mengutuk mereka yang ragu-ragu tersebut, melainkan memulihkan mereka ke dalam persekutuan, terimalah mereka dengan belas kasihan, memperlakukan mereka dengan lemah-lembut, memimpin mereka ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, agar mereka diselamatkan kembali – BENCILAH PAKAIAN MEREKA YANG DICEMARKAN OLEH KEINGINAN-KEINGINAN DOSA TETAPI SAYANGILAH JIWANYA. TUNJUKKANLAH BELAS KASIHANMU SEKARANG, JANGAN BESOK. DOA: Bapa yang Maha Pengasih, tolong kami untuk menunjukkan belas kasihan kepada mereka yang ragu-ragu, di dalam nama Yesus, Amin.
Tergeraklah Ha Oleh Belas Kasihan
Minggu, 27 Februari 2022 Berhikmat, Memancarkan Belas Kasihan Yakobus 3:13-18
“Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, penurut, penuh belas kasihan, ...” (Ayat 17)
K
ita selalu senang jika orang lain menyebutkan kita “berhikmat”. Apa itu hikmat? Hikmat adalah “Kebijaksanaan atau kepandaian”. hikmat yang dari atas merupakan anugerah Allah: sebuah hikmat yang prak s, yang memelihara kesatuan dan damai sejahtera. Karena sifat-sifat hikmat ini sebagaimana disebutkan - murni, pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan, buah-buah yang baik, dak memihak, dak munafik. Beberapa penafsir berkesimpulan bahwa hikmat yang dibahas disini sesungguhnya adalah Kristus. Oleh sebab itu, kita harus sungguh-sungguh percaya kepada Kristus sebab Dia adalah hikmat itu (bdk. 1 Kor. 1:24). Hikmat dari atas, hikmat dari atas bukan di dapat karena kita punya pangkat atau jabatan, hikmat dari atas bukan di dapat dari ngginya pendidikan, atau panjangnya gelar yang dipunyai, atau banyaknya pengalaman atau panjangnya usia kita, tetapi hikmat dari atas kita bisa dapatkan karena kita memohon dan percaya kepada Yesus. Saat ini adalah saat yang sulit bagi kehidupan umat manusia, akibat berkepanjangan pandemi Covid 19, sehingga membuat lumpuh perekonomian, di segala aspek. Banyak orang menderita ba n, di PHK, banyak orang sakit dan meninggal karena virus Covid 19. Indonesia perlu orang-orang berhikmat yang dapat memancarkan belas kasihan kepada sesama secara nyata, “tersembunyi” dan tanpa pamrih, bukan seper orang-orang yang “kaya” dengan slogan dan wacana, tetapi bersikap belas kasihan dengan pamrih, suka dipuja-puji. Hikmat sorgawi itu penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, ba nnya condong pada apa saja yang baik dan luhur, baik untuk meringankan mereka yang berkekurangan maupun untuk mengampuni mereka yang melanggar, dan benar-benar melakukan hal tersebut se ap kali ada kesempatan – HATI YESUS ADALAH HATI YANG SELALU MEMBERI PENUH EMPATI BERLIMPAH KEBAIKAN, KEMURAHAN DAN BELAS KASIHAN. DOA: Bapa Sorgawi, ajar kami untuk bekerja dan melayani dengan hikmat dari atas, agar banyak orang tertolong, di dalam nama Yesus, Amin.
Tergeraklah Ha Oleh Belas Kasihan
Senin, 28 Februari 2022
Belas Kasihan Lintas Batas Lukas 10:33-35
“Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, …; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan (Ayat 33)
V
isi Teritori 2125 adalah “Dikuduskan untuk Misi Lintas Batas”. Berbicara hal misi lintas batas, Pembacaan kita pada pagi hari ini menggambarkan secara sempurna bagaimana belas kasihan dinyatakan melintasi golongan, budaya dan tradisi dan pandangan yang ada. Kisah ini tentu dak asing lagi bagi kita. Sejak kecil kita telah mendengar salah satu Cerita Sekolah Minggu tentang Perumpamaan Orang Samaria yang baik ha . Orang Samaria adalah penduduk wilayah Pales na bagian utara, yang dulunya menjadi wilayah kerajaan Israel Utara. Orang-orang Samaria menganggap diri sebagai bangsa Yahudi asli, dan memisahkan diri dari kalangan bangsa Israel yang telah dicemarkan oleh imam Eli pada zaman Samuel. Tentu saja hal tersebut menyebabkan gesekan serius antara orang Yahudi dan orang Samaria, bahkan saling membenci. Bisa dibayangkan pada saat Kristus memperdengarkan kisah ini untuk pertama kalinya. Tentu membuat para ahli Taurat dan pendengar lainnya terperanjat. Seringkali belas kasihan kita terkotak pada untung rugi bahkan memandang, situasi dan kondisi yang ada. Agak sulit bagi kita untuk benar-benar mengasihi tanpa pamrih. Tindakan belas kasihan (compassion) yang ditunjukkan oleh orang Samaria ini benar-benar di luar batasan yang “manusia” ciptakan. Seiring perjalanan waktu, batasan itu bukan saja semakin merintangi, tetapi semakin menutup potensi kasih Allah tercurah secara sempurna melalui kita, anak-anak-Nya. Tuhan Yesus hadir untuk memperbaiki keadaan manusia agar hidup sesuai dengan tatanan Allah. Kebencian, dendam, iri ha (bdk. Gal. 5:19-21) dapat menjadi rintangan dan membatasi keberadaan kita dalam memancarkan kasih Bapa yang sempurna bagi umat manusia – MENJADI PENGIKUT KRISTUS MEMILIKI BELAS KASIHAN MELINATASI BATASAN YANG ADA. DOA: Tuhan yang penuh belas kasihan, tolonglah kami agar mampu melakukan ndakan belas kasihan lintas batas pada sesama. Di dalam nama Yesus, Amin.
MATERI PEMBINAAN WARGA JEMAAT (P A) “WASPADALAH! ANTIKRISTUS ADA DI SEKITAR KITA” 1 Yohanes 2:18-27 FEBRUARI 2022 =============================================================== Petunjuk
1. Ayat Firman Tuhan yang akan dibahas, dibaca seluruh nya – ap orang satu ayat 2. Beri kesempatan kepada se ap orang untuk memberi pendapat atau pertanyaan 3. Jawablah selama kita tahu, yang belum dijawab akan dijawab pada pertemuan berikutnya 4. Ayat-ayat Alkitab dalam materi PA sebaiknya dibaca semuanya 5. Pemimpin PA harus mempersiapkan diri dengan baik dan menambah referensi untuk “kesempurnaan” materi ini
Pendahuluan Kata An kristus berasal dari kata yunani An kristos. An berar mengan kan, melawan atau mengambil tempat orang lain. Kristos berar Kristus. Jadi An kristus berar melawan, mengan kan kedudukan, mengambil tempat Kristus. Boleh juga disebut An kristus sama dengan kristus palsu, yang mengaku sebagai Kristus yang akan hadir ditengah kita. Is lah An kristus hanya terdapat di Surat 1 2 Yohanes, dan ditemukan empat kali yang terdapat dalam (1 Yoh 2:18, 22; 4:3; 2 Yoh 7). Perikop di atas menjelaskan hal An kristus dengan gamblang, itu berar An kristus bukan sebuah fenomena dalam kekristenan atau dalam lingkungan gereja TUHAN, tetapi merupakan suatu gerakan separa s gereja yang an terhadap Kristus dan ajaran-ajaran-Nya. Salah satunya adalah dengan menyalahgunakan kata 'Gereja' yang dipelin r sebagai bagian dari penyesatan mereka, dengan tujuan utama untuk membingungkan dan menyesatkan umat Kristen dan orang-orang yang belum mengenal Kristen secara jelas atau orang-orang Kristen “baru” (bdk. 1 Kor.3:2). Yohanes mengatakan bahwa "banyak an kristus" telah masuk ke dalam gereja. Mereka ini adalah orang yang mengaku percaya tetapi mengasihi dunia dan kesenangannya yang berdosa dan memutarbalikkan Injil bersama beritanya tentang salib, sehingga menempatkan diri sebagai penentang Kristus dan kebenaran-Nya. Pembahasan Materi A. An kristus Itu Nyata Warga Jemaat harus waspada, berha -ha dan berjaga-jaga terhadap semua gejala ajaran baru di dalam gereja, yang mirip tetapi palsu, sebab Firman Tuhan telah mengingatkan kita. Rasul Yohanes memperingatkan jemaat-jemaat akan kehadiran
an kristus. Peringatan tersebut disampaikan Yohanes dengan gaya dan perha an seorang bapak kepada anaknya, dalam sebuah ajaran (ay. 18). Ajaran tersebut terekam dalam Mat. 24:24 “Sebab mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul pada akhir zaman”. Kehadiran an kristus di tengah-tengah jemaat menjadi tanda akhir zaman telah berlaku. Kedatangan Yesus yang pertama adalah tanda dimulainya akhir zaman, sehingga se ap orang Kristen yang hidup setelah kedatangan Yesus pertama, hidup dalam akhir zaman jadi sewaktu-waktu Kristus akan datang kembali yang ke dua kali. Hadirnya an kristus di tengah-tengah jemaat merupakan peringatan agar jemaat bersiap-siap menyambut kedatangan Kristus kedua kali. Yohanes kua r jemaat menjadi lengah dan dak siap serta dak hidup sesuai ajaran kitab suci ke ka Yesus datang. Kehadiran An kristus itu dalam dua bentuk, sebagai berikut: 1. TUNGGAL - Seorang An kristus akan datang (ay. 18 a) Kata An kristus yang pertama adalah dalam bentuk tunggal, “Seorang an kristus akan datang” (ay. 18a). Sekarang dia belum datang dan masih akan datang – (baca: 2 Tes. 2:1-12). Jika an kristus tunggal ini sudah datang, maka akan datang juga masa kesukaran besar (bdk. Wah. 13:11-18). “Waktu terakhir” ini menunjuk pada saat sebelum dunia berakhir, pada saat itulah banyak ajaran palsu akan bermunculan. Maka sikap iman kita dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi kedatangan an kristus tunggal ini adalah “BACA DAN BELAJAR FIRMAN TUHAN, RAJIN BERIBADAH AGAR IMAN DIPERSIAPKAN LEBIH KOKOH, DI LUAR FIRMAN TUHAN, IMAN TIDAK BERTUMBUH (Rm.10:17). IMAN YANG KOKOH DIPERLUKAN SUPAYA KALAU SAAT ITU TIBA KITA BISA BERTAHAN.” 2. JAMAK - Sekarang telah ada banyak an kristus (ay. 18b) Kata An kristus yang kedua dalam bentuk jamak, “Sekarang telah bangkit banyak an kristus” (ay.18b). Mereka ini merupakan orang-orang yang akan mempersiapkan jalan bagi An kristus yang akan datang itu (An kristus tunggal). Ø Ayat 18: “seper yang telah kamu dengar” – berbicara tentang sesuatu yang sudah diketahui bahwa pada abad pertama, gereja sudah mendapatkan tantangan berupa ajaran dari para penyesat. Seper Basilides, Marcion, Valen nus, Ebion dan Arius adalah anggota dari kerajaan setan yang menentang Kristus dan ajaran-Nya. Ø Firman Tuhan ingatkan bahwa akan ada nabi-nabi palsu, yang banyak melakukan mujizat palsu untuk menyesatkan pengikut Kristus (bdk. 2 Tes.2:112; Mat. 24:24; Wah. 13:13) – sekarang sedang terjadi pendeta yang “Naik turun sorga”, ajaran Mormon, ajaran saksi Yehova, dll Ø Mereka bernubuat tetapi dak tergenapi, peris wa 10 November 2003, Nubuat Mangapin Sibuea pemimpin sekte pondok Nabi, bahwa hari kiamat akan datang, tetapi dak tergenapi, justru beliau diangkat oleh polisi untuk
diproses verbal. Ø Mereka selalu berbicara bahwa “Tuhan berpesan”; “Tuhan berbicara”; “Tuhan memberi penglihatan”; bahkan bernubuat. Baik tentang masalah pandemi covid 19 maupun tentang fenomena mujizat yang dilakukan dengan cara yang spektakuler, padahal Alkitab sudah finis. Semua bentuk wahyu seper mimpi, penglihatan, bahasa lidah, penampakan Yesus, atau malaikat, yang terjadi sesudah kitab Wahyu, sudah pas “seribu persen” bukan dari Tuhan. Karena kalau proses pewahyuan masih terjadi sesudah kitab Wahyu maka Alkitab bukan satu-satunya Firman Tuhan melainkan salah satu firman Tuhan. Ø Mereka yang mualaf (Kristen/pendeta masuk Islam), yang menyangkal akan karya Roh Kudus selama ini yang mereka alami dan kembali menyerang ajaran Kristen (Alkitab), dengan cara penafsiran yang sengaja dibuat salah. Mereka inilah nabi-nabi palsu, “Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seper domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas” (Mat. 7:15) Mereka ini adalah an kristus jamak, orang-orang yang sedang “bekerja sangat keras” untuk mempersiapkan jalan bagi an kristus tunggal yang akan datang kemudian. Sikap iman kita dalam menghadapi serangan ajaran dari an kristus jamak dewasa ini, yang masuk lewat ajaran gereja, menurut 1 Yoh. 4:1, sbb: 1. Jangan percaya (berar berhen lah percaya) akan se ap roh 2. Ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah? 3. Sebab telah beredar banyak nabi palsu dan pergi ke seluruh dunia B. Warga Jemaat Harus Waspada Dengan An kristus 1. Mereka berasal dari antara kita (ay. 19a) – secara lahiriah mereka adalah anggota gereja, tetapi mereka menyamar sebagai rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang (2 Kor. 11:13-15) 2. Tetapi mereka dak sungguh-sungguh termasuk pada kita (ay.19b) Secara organik rohani mereka dak pernah dipersatukan dengan tubuh Kristus. Pemisahan diri mereka dari kelompok Kristen membuk kan kepalsuan pengakuan mereka, dan ndakan mereka meninggalkan persekutuan menunjukkan bahwa mereka adalah an kristus – mereka serigala yang menyamar seper domba (Mat.7:15) C. Ciri-Ciri An kristus Ciri-ciri an kristus yang utama adalah “MENYANGKAL BAPA MAUPUN ANAK” (ay. 22-23). Siapapun yang menentang Kristus dan ajaran-Nya adalah an kristus, contoh: adalah saksi-saksi Yehuwa; mantan pendeta Agus nus Christover Kainama dan Yahya Waloni, dll. Pada abad 1 -2, ada dua ajaran yang menolak keilahian Yesus, mereka adalah
sekte Gnos cim yang menyatakan bahwa Allah dan Yesus itu berbeda zat-Nya; dan sekte Arianisme yang memberikan perbedaan kualitas antara Bapa, Anak dan Roh Kudus, sebab berpendirian bahwa Yesus Kristus adalah Putra Allah, yang diperanakkan/diciptakan Allah Bapa, sehingga berbeda dari Allah Bapa, dan lebih rendah daripada Allah, demikian juga dengan Roh Kudus, lebih rendah daripada Kristus. D. Karakter An kristus 1. Menyangkali Bapa dan anak (1 Yoh. 2:22) 2. Menyangkali atau dak mengaku Yesus (1 Yoh. 4:3; 2 Yoh. 1:7) 3. Si Pendusta (1 Yoh. 2:22) 4. Salah satu sifatnya - yaitu menyesatkan (2 Yoh. 1:7) Aplikasi dalam konteks kehidupan sosial berjemaat 1. Selalu kenakan seluruh perklengkapan senjata Allah, agar dapat bertahan melawan pu muslihat Iblis (Ef. 6:10-20) 2. Hidup dituntun Roh Kudus, agar kita dapat menguji se ap roh yang “muncul” , yang diajarkan di Korps kita, apakah berasal dari Allah atau bukan (1 Yoh.4:1) 3. Berperan ak f sebagai penerus “pancaran terang Kristus” bagi jemaat dalam persekutuan di Korps, agar dak ada cela untuk sifat-sifat an kristus bermunculan lewat jemaat sendiri (Mat.5:13-16; 1 Yoh. 2:19) Kesimpulan 1. Dalam membangun iman bersama di dalam Korps, sehubungan dengan kuasa an kristus yang merusak iman jemaat, pen ng se ap orang yang “kuat imannya harus hidup lebih dewasa daripada jemaat yang lemah imannya” sehingga jemaat yang lemah imannya termo vasi hidupnya lewat kita yang “kuat imannya”. (ref. Rm. 14:1-23) 2. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita (Ibr. 10:25) 3. Jangan terlalu yakin bahwa an kristus dak pernah muncul dari dalam jemaat. Tetapi waspadalah! orang yang paling dekat dengan kita justru mungkin malah seorang an kristus. 4. Dalam kitab Wahyu 13, juga menjelaskan lebih jauh secara simbolis, perihal an kristus, penjelasan tersebut baik untuk menambah wawasan Alkitabiah kita – pelajarilah hal tersebut, minta bimbingan dari para Opsir hal tersebut Pertanyaan Evaluasi: Akhirilah dengan memberi kesempatan bagi anggota kelompok untuk berdiskusi – dipandu oleh pemimpin. DOA PENUTUP
9.000
Alamat Redaksi: Jalan Jawa 20, Bandung 40117 Telp. (022) 420 7029 - Fax (022) 423 6754