Oasis Fajar "Januari-Februari 2024"

Page 1


Januari -Februari 2024

OASIS FAJAR Renungan Kristen untuk pribadi, keluarga dan kelompok

Sumber: Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, LAI Singkatan KBBI BNGBK BIS FAYH

©

: Kamus Besar Bahasa Indonesia : Buku Nyanyian Gereja Bala Keselamatan : Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru Bahasa Indonesia Sehari-hari : Firman Allah Yang Hidup

Bala Keselamatan Publikasi pertama 1996


Keterangan Gambar Cover Depan


Senin, 1 Januari 2024

Ibadah Yang Sejati Roma 12: 1-2 ”Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.” (Ayat 1)

T

ubuh kita sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenan kepada Allah. Mengapa? Rasul Paulus menasiha Jemaat di Roma agar dapat mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup, kudus dan yang berkenan kepada Allah. Dan hal-hal tersebut menjadi standar suatu ibadah yang seja . Paulus juga menasiha , orang percaya yang sudah diberka Tuhan, agar menjadikan hidup kita sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan berkenan kepada Allah. Tentu saja itu dak mudah, namun bukan berar dak bisa. Melalui pertolongan Roh Kudus, kita pas dapat melakukannya. Keinginan terbesar kita seharusnya hidup kudus, dan berkenan kepada Allah, hal ini menuntut pemisahan diri dari dunia se ap waktu, makin dekat dengan Allah, kita harus hidup bagi Allah, menyembah Dia, dengan pertolongan-Nya kita menentang dosa. Kita akan menjauhi kejahatan, kita akan senan asa membela kebenaran, serta melakukan perbuatan baik untuk orang lain. Ibadah seja adalah ibadah yang mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup, kudus, dan berkenan kepada Allah. Memuliakan Allah dak hanya ke ka mengiku kegiatan ibadah di gereja, melainkan pada semua ak vitas yang kita lakukan di dalam kehidupan keseharian kita, hidup kita selalu memuliakan Tuhan. Oleh karena itu segala ndakan yang kelihatan oleh mata manusia seper berdoa, membaca Alkitab, menolong orang lain, dan berbuat baik, bila dak dilakukan dengan tulus ha dan jujur di hadapan Tuhan, daklah dapat dikatakan sebagai ibadah yang seja . Penegasan: Segala ndakan yang kita lakukan dengan tulus dan jujur di hadapan TUHAN, adalah standar ibadah yang seja kepada Allah. DOA: Bapa di surga, hanya oleh anugerah dan kasih karunia-Mu kami dapat mempersembahkan hidup kami kepada-Mu sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenan kepada Allah. Tuntunlah kami ya Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus. Amin.


Selasa, 2 Januari 2024

Jangan Berpura-pura Roma 12:9-10 “Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik“. (Ayat 9)

H

ari kemarin kita sudah diingatkan oleh Rasul Paulus, bahwa standar ibadah yang seja adalah mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup dan kudus serta berkenan kepada Allah. Hari ini lagi Rasul Paulus memberikan nasehat kepada kita sebagai orang percaya jangan berpura-pura, dengan kata lain jangan munafik. Mulut menyembah, tetapi ha dak beribadah, tubuh kita di Gereja, tetapi pikiran kita di mana-mana. Hal ini sering terjadi dalam kehidupan umat Tuhan dan Tuhan dak berkenan atas kasih yang berpura-pura, sebaliknya Tuhan mengharapkan kita memiliki kasih yang tulus murni. Dalam Roma 12:9, Paulus mengatakan “Hendaklah kasih itu jangan purapura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik.” Kasih itu jangan pura-pura atau kasih itu jangan menggunakan topeng seper seorang aktor dalam sebuah pertunjukan drama. Jangan pura-pura, juga diterjemahkan sebagai “kasih itu jangan munafik, tetapi kasih harus ditunjukkan dengan ketulusan.” Bagaimana menunjukkan kasih yang tulus kepada Tuhan? Kasih yang tulus dan murni dapat tunjukkan dengan sikap “menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik '.” Nasihat yang terdiri dari aspek yang nega f atau jauhilah yang jahat, dan yang posi f atau lakukanlah yang baik. Apakah maksud yang jahat? Yang dimaksud adalah perbuatan-perbuatan yang jahat. Penekanannya adalah pada perbuatanperbuatan dosa. Sikap yang sepatutnya untuk dijauhi. Jadi maksud Paulus adalah wujud kasih yang tulus murni adalah membenci dosa. Pasangan sikap posi fnya adalah: lakukanlah yang baik. Jadi harus berpegang erat pada perbuatan yang baik dan berusaha menjadikan yang baik itu harus terwujud. Yang dimaksud dengan “yang baik” adalah apa yang kudus, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Penegasan: Tuhan dak berkenan atas kasih kita yang pura-pura, Tuhan menghendaki se ap orang percaya hidup di dalam kasih yang tulus murni dan apa adanya. DOA: Bapa di surga, ampuni kami bila Tuhan masih mendapa kasih kami kepada-Mu yang sering berpura-pura. Ajarlah kami untuk mengasihi Engkau dan sesama dengan kasih yang tulus murni. Di dalam nama Yesus, amin.


Rabu, 3 Januari 2024

Tangguh Di Saat Badai Roma 12:11-12 “Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan”. (Ayat 11)

S

alah satu fondasi ketahanan atau ketangguhan seseorang adalah ke ka dia dapat memahami bahwa tantangan adalah peluang untuk berkembang dan belajar. Yakinilah bahwa di dalam diri kita Tuhan memberikan kepada se ap kita kemampuan yang dapat dikembangkan melalui dedikasi dan kerja keras. Kita dapat mengembangkan pola pikir tangguh yang memberdayakan kita untuk menghadapi se ap tantangan apa pun dalam hidup ini Roma 12:11-12 mengajarkan kepada kita bagaimana kita dapat melayani dengan tangguh ke ka badai datang atau tantangan datang: Pertama, janganlah kerajinan kita kendor. Kendor: ar nya kita dak boleh malas atau lambat bergerak; harus bertekun dalam pelayanan dan jangan menjadi berkurang semangat serta menunda-nunda untuk melakukan pelayanan bagi Tuhan. Menunda pelayanan, akan membuat kita kehilangan kesempatan dalam meraih keberhasilan dalam pelayanan. Kedua, biarlah rohmu menyala - nyala. Dalam melayani Tuhan Yesus, orang percaya harus memiliki roh yang berkobar-kobar, dan bersemangat. Saat dunia sedang ada di bawah keputusasaan kita harus melawan keputusasaan, perasaan nega f dan tertekan dengan memelihara roh tetap menyala-nyala dalam Tuhan. Ke ga, layanilah Tuhan. Ar nya jadikan Tuhan Yesus pusat dari segala sesuatu yang kita layani dan lakukan, supaya semua lutut bertelut dan semua lidah mengaku dan menyembah Yesus Tuhan. Ke ka kita dihadapkan pada tantangan, maka bersukacita dalam pengharapan, sabar dalam kesesakan dan bertekunlah dalam doa. Kita dak dapat menghadapi masalah kita sendiri, kita memerlukan Tuhan Yesus dan dak lari karena putus asa, tetapi menghadapi se ap persoalan dan masalah dengan Iman kepada Tuhan Yesus yang kita percayai akan menolong kita sepenuhnya, dan jangan berhen berdoa. “Sebab doa adalah kekuatan” bagi orang percaya. Penegasan: Peliharalah rohmu agar tetap menyala, jadikan Yesus sebagai pusat pelayananmu. DOA: Bapa di surga karuniakan kami roh yang menyala -nyala dan beri kami semangat untuk melayani-Mu, sekalipun ada tantangan yang harus kami hadapi. Di dalam nama Yesus, amin.


Kamis, 4 Januari 2024

Pelajaran Keteguhan Dari Kitab Suci Roma 15:1-5 “Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci” (Ayat 4).

M

enjalani kehidupan dalam dunia ini memang penuh dengan tantangan, tetapi kita dak perlu menyerah bukan? Dalam kehidupan di dunia ini banyak hal yang membuat kita terguncang. Bila dak memiliki pendirian yang kokoh, kita akan mudah terpengaruh olehnya. Dalam hidup, kita harus memiliki prinsip, supaya kita dak mudah diombang-ambingkan keadaan di sekeliling kita. Prinsip hidup bukan berdasarkan pada yang lain, tetapi hanya berdasarkan pada Kitab Suci, yang mengajarkan banyak hal kepada kita. Sebagai orang Kristen kita memiliki buku agung yang dari dalamnya kita mendapatkan segala kekuatan dan pengharapan. Alkitab pen ng bagi kehidupan rohani orang Kristen. Hukum-hukum di dalam Kitab Suci mempunyai nilai kekal. Dalam perenungan hari ini, kita diajarkan tentang hidup yang berkorban bagi orang lain, bukan mengasihi diri sendiri. Tidak egois! Paulus menunjuk kepada teladan Kristus, yang dak hidup untuk diri-Nya sendiri, tetapi untuk kesejahteraan orang lain. Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. (2 Timo us 3:16) Penegasan: Marilah kita hidup dengan terus belajar melalui firman-Nya, sehingga kita menjadi teguh. DOA: Tuhan, kami rindu memiliki ha yang penuh kasih berdasarkan ajaran Kitab Suci. Tuntunlah kami, agar berjalan sesuai firman-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin


Jumat, 5 Januari 2024

Berlimpah-limpah Dalam Pengharapan Roma 15:12 “Dan selanjutnya kata Yesaya, "Taruk dari pangkal Isai akan terbit, dan Ia akan bangkit untuk memerintah bangsa-bangsa, dan kepada-Nyalah bangsa-bangsa akan menaruh harapan".

P

engharapan merupakan sikap posi f orang Kristen yang mengandalkan firman Tuhan dan kehendak-Nya. Bagi orang-orang yang mencari pertolongan dan pengampunan, Yesus adalah jawabannya. Mungkin kita pernah bertanya: ''Apakah dosaku diampuni? Apakah nan saya masuk surga atau neraka?'' Kemudian kita putus asa dan kita menyimpulkan sendiri bahwa dak mungkin dosa kita diampuni. Kabar baik dari kedatangan Yesus adalah di dalam Dia ada kasih dan pengampunan. “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat.” (Lukas 5:31-32) Jangan biarkan iblis menuduh bahwa dosa kita dak dapat diampuni. Percayalah, ke ka kita meminta pengampunan, maka Yesus mengampuni dosa kita. Dan bila kita menerima Dia sebagai Tuhan dan Juru Selamat, Dia akan bertakhta selamanya di ha kita. Tidak ada kuasa yang bisa merampas kasih-Nya dari kita. Roma 8:38-39: “Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, dak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Penegasan: Pengharapan kepada Yesus adalah pengharapan yang memberikan damai sejahtera. DOA: Tuhan Yesus, saya mengakui saya berdosa, dan sekarang saya memohon ampun atas dosa-dosa saya. Sekarang saya percaya Engkau mengampuni dosa saya. Saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi saya. Amin.


Sabtu, 6 Januari 2024

Bermegah Dalam Pelayanan Roma 15:17-19

“Jadi dalam Kristus aku boleh bermegah tentang pelayananku bagi Allah”. (Ayat 17).

R

asul Paulus merupakan seorang pekabar Injil yang luar biasa. Dia menanamkan dasar-dasar pelayanan dengan penuh kasih dan penyangkalan diri. Dia dak memen ngkan diri sendiri. Ke ka Paulus memberitakan Injil, dia mengalami berbagai hal yang menyulitkan. Dia berjerih lelah, sering dipenjara, didera di luar batas, dan kerap kali menghadapi bahaya maut. Tapi dia dengan konsisten tetap mengabarkan Injil Kristus. Hudson Taylor, penginjil berkebangsaan Inggris yang menjadi misionaris di Tiongkok, rela meninggalkan negaranya untuk satu tujuan misi pengabaran Injil. Tantangan dan kesulitan dihadapi, tapi Huson terus mengabarkan Injil tanpa hen . William Booth, pendiri Bala Keselamatan, dalam pelayanannya di London Timur juga mengalami tantangan yang hebat. Tetapi beliau bersama istri tetap semangat untuk menjangkau yang terpinggirkan dan mengabarkan Injil kepada mereka. Dari kisah tokoh-tokoh misionaris maka kita mendapa bahwa mereka pejuang-pejuang Injil yang bekerja tanpa lelah dan dak mencari keuntungan diri sendiri. Mereka memiliki semangat yang menyala-nyala dalam melakukan pelayanan pemberitaan Injil. Bagaimana dengan kita? Apa yang kita megahkan? Mari melayani Tuhan dengan segenap ha , dengan segenap jiwa dan dengan segenap akal budi. Penegasan: Lakukan pelayanan pengabaran Injil dengan kasih dan semangat yang menyala-nyala! Semuanya untuk hormat dan kemuliaan bagi nama Tuhan. DOA: Tuhan, kami mau melayani-Mu dengan kasih. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.


Minggu, 7 Januari 2024

Segala Kemuliaan Bagi Allah Roma 16:25-27 “Bagi Dia, satu-satunya Allah yang penuh hikmat, oleh Yesus Kristus: segala kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin”. (Ayat 27)

K

emuliaan adalah keadaan mulia, keagungan dan kehormatan. Secara umum kemuliaan dapat diar kan sebagai status kehormatan atau keagungan yang diberikan kepada seseorang. Kemuliaan seringkali dikaitkan dengan keberhasilan, kehebatan atau prestasi yang luar biasa. Allah dalam kemuliaan-Nya dapat dilihat dalam segala ciptaan-Nya yang indah dan sempurna, selain itu kemuliaan Allah juga tampak dalam kehidupan se ap individu. Manusia adalah makhluk yang mulia yang diciptakan Allah, diberi akal budi, pikiran, perasaan, dan rasa cinta. Rasul Paulus dalam surat terakhirnya kepada jemaat di Roma, ia memuliakan Allah yang berkuasa menguatkan orang-orang percaya menurut Injil yang diberitakannya. Injil adalah pemberitaan tentang Yesus Kristus merupakan rahasia Allah yang telah didiamkan berabad-abad lamanya, tetapi sekarang telah dinyatakan dan dibuk kan oleh kitab-kitab para nabi yang membimbing umatumatNya dalam ketaatan iman. Allah menghendaki agar Injil dapat disampaikan kepada segala bangsa, sehingga sampai kepada se ap umat manusia, sehingga mereka dapat hidup memuliakan Allah dalam ketaatan iman kepada Kristus. Sebagai pengikut Kristus tugas kita adalah menyampaikan Injil kepada se ap orang, sebab hal itu adalah panggilan kita. Apakah kita mau melakukannya untuk kemuliaan Allah? Penegasan: Mari kita muliakan Allah dengan memberitakan Injil Kristus, sebab Dia berkuasa menguatkan dan menyelamatkan kita melalui iman percaya kita kepada-Nya. DOA: Tuhan Yesus tolong kami untuk selalu se a memberitakan Injil dan memuliakan Engkau, dalam nama Yesus Kristus Amin.


Senin, 08 Januari 2024

Allah Yang Satu Keluaran 20: 1 – 3

”Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku”. (Ayat 3)

A

llah yang kita percaya dalam Yesus Kristus adalah Allah yang dak dapat dibandingkan dengan ilah-ilah lain yang ada di dalam dunia ini. Allah adalah pencipta dan pembebas yang telah menunjukkan kasih dan kuasaNya kepada bangsa Israel dengan membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Bacaan Firman Tuhan pada hari ini adalah bagian dari kesepuluh Firman yang diberikan Allah kepada bangsa Israel melalui Musa di Gunung Sinai. Perintah Allah “Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku” menekankan bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah dan dihorma oleh umat-Nya. Firman ini merupakan hukum moral yang berlaku bagi semua orang, di mana dalam ayat-ayat ini Allah menyatakan siapa Dia dan apa yang Dia inginkan dari Umat-Nya. Sebagai umat-umat Tuhan kita perlu mengetahui sifat-sifat Allah yang kita sembah. Pertama, Allah adalah Allah yang cemburu yang dak mau bersaing dengan allah-allah lain yang dibuat oleh tangan manusia. Kedua, Allah adalah Allah yang se a yang memberka orang-orang yang mengasihi-Nya dan menaa perintah-perintah-Nya. Ke ga, Allah adalah Allah yang Kudus yang dak membiarkan nama-Nya disalahgunakan atau menyebutnya dengan sembarangan. Keempat, Allah adalah Allah yang menghendaki hubungan pribadi dan is mewa dengan umat-Nya. Dari sifat-sifat tersebut sangat jelas bahwa, Allah sangat menghendaki agar ibadah orang-orang yang percaya harus ditujukan hanya kepada Allah saja dan orang percaya harus mengabdikan diri sepenuhnya kepada Allah. Allah mengundang kita untuk bersekutu dengan Dia dan menjadi bagian dari rencana-Nya. Penegasan: Menyembah Allah merupakan tujuan hidup orang percaya, mencari dan mengasihi Allah dengan sepenuh ha , jiwa dan kekuatannya. DOA: Tuhan Yesus mampukan kami untuk selalu hidup menyembah dan memuliakan nama-Mu dalam nama Yesus Kristus, amin.


Selasa, 09 Januari 2024

Jangan Menyembah Berhala Keluaran 20: 4 – 6 ”Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi”. (Ayat 4)

A

yat ini merupakan suatu larangan tentang penyembahan berhala, dalam bentuk apa pun dan ada di mana pun. Berhala dalam konsep Perjanjian Lama mengacu kepada berhala yang disembah oleh bangsa Kanaan dan sekitarnya seper : Asytoret, Baal (dewa bangsa Kanaan), Kamos (dewa bangsa Moab), Dagon (dewa bangsa Filis n), dewadewa bangsa Mesir (lebih dari 40 dewa). Lembu emas disebutkan 2 kali dalam Alkitab yang pertama di kaki gunung Sinai kedua pada masa pemerintahan Yerobeam. Penyembahan berhala dilarang Allah, karena Dia adalah Roh. Tidak ada hal-hal yang bersifat material yang dapat menginterpretasikan kemiripan dengan Allah. Allah itu cemburu sehingga dilarang bagi umat-Nya untuk membuat berhala, baik yang ada di langit (Matahari, Bulan, Bintang) di Bumi (Binatang), atau di bawah air (ikan dan segala sesuatu yang hidup di dalam air). Allah adalah cemburu, berar kese aan yang diberikan secara eksklusif hanya kepada-Nya. Tetapi Allah se a kepada yang mengasihi-Nya dan kepada manusia yang menunjukkan kasih kepada-Nya melalui ketaatan pada firman-Nya. Larangan penyembahan berhala mengacu kepada hal-hal berikut: 1. Larangan membuat material yang menyerupai Allah. Larangan untuk dak membuat image Allah dari makhluk yang diciptakan-Nya sekalipun untuk hal-hal yang bersifat religius, jika hal ini dilakukan dikategorikan sebagai mengubah Allah yang benar menjadi sebuah kebohongan. Larangan membuat material menyerupai Allah dalam bentuk yang disesuaikan dengan kesukaan kita. Pada zaman ini ditemukan prak k religius pluralisme dan hal ini bertentangan dengan maksud Allah. 2. Larangan untuk dak sujud menyembah kepada allah lain. Larangan ini mengacu kepada penghormatan atau memuliakan, bahkan melayani seper pengorbanan atau ndakan rohani lainnya. Ke ka kita menyatakan kese aan kepada Allah, berar ada ketaatan dan kertertundukan kepada perintahNya dan menjauhi larangan-Nya. Dalam Bahasa Ibrani kata “menyembah” juga diar kan sebagai “menekuk lutut dan berlutut' dimaksudkan untuk menginspirasi para penyembah membawa dirinya sendiri merendah di hadapan Allah. Kasih Allah akan selalu ditunjukkan-Nya kepada yang mengasihi-Nya dan kepada umat-Nya yang menunjukkan kasih kepada-Nya. Penegasan: Penyembahan, kertertundukan serta penghormatan hanya kepada Allah yang benar dan hidup. DOA: Tuhan Yesus, mampukan kami untuk mengenal Engkau dan sujud menyembah hanya kepada-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus , amin.


Rabu, 10 Januari 2024

Nama Tuhan Yang Kudus Keluaran 20:7 “Jangan menyebut nama Tuhan, Allahmu, dengan sembarangan, sebab Tuhan akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.

J

udul renungan pagi ini merupakan bunyi atau hukum ke-4 dari kesepuluh hukum Taurat yang mengatakan : “Jangan menyebut nama Tuhan, Allah-Mu, dengan sembarangan. Secara langsung menyiratkan bahwa daklah pantas nama Tuhan diucapkan dengan sembarangan karena tujuan dari perintah ini untuk mengajarkan kepada umat Tuhan akan sebuah penghormatan dan kekudusan akan nama-Nya serta menghorma dan memuliakan nama-Nya dengan penuh penghargaan. Kitab Keluaran 20:7 menuliskan larangan menyebut nama-Nya dengan sembarangan. Mengapa? Karena Tuhan sangat benci terhadap orang-orang yang berani melecehkan, meremehkan dan mempermainkan nama-Nya. Ke ka bangsa Israel dak menghorma lagi nama Tuhan, dak menghiraukan perkataan-Nya dan tetap menyembah berhala-berhala, hal ini menimbulkan kemurkaan Tuhan (Yehezkiel 20:9). Tindakan Tuhan selalu dikaitkan dengan nama-Nya. Nama Tuhan juga merupakan kekuatan dan keselamatan bagi orang benar, tapi bagi orang fasik nama Tuhan menjadi kebencian (Amsal 18:10). Oleh karena itu “Nama Tuhan sangat Kudus” bagi kita sebagai umat Tuhan ada adalah hal yang sangat dilarang dalam menyebut nama-Nya. Karena nama itu dak boleh diucapkan atau di gunakan dengan dak hormat, atau untuk tujuan yang dak sesuai. Nama Tuhan mencerminkan hakikat-Nya yang suci dan agung, sehingga penggunaannya harus dilakukan dengan rasa hormat karena nama itu kudus dan mulia. Kenapa nama Tuhan kudus dan mulia? Salah satu dari sepuluh perintah Tuhan yang disampaikan kepada bangsa Israel melalui perantaraan nabi Musa, dan ditulis pada dua Loh Batu adalah : “Jangan menyebut nama Tuhan, Allahmu dengan sembarangan, sebab ”. Karena di dalamnya terkandung; Nama Tuhan yang menunjukkan iden tas personil-Nya; Nama Tuhan menunjukkan siapa Dia; Nama Tuhan menunjukkan hal apa saja yang melekat di dalam diri-Nya; Nama Tuhan menunjukkan kedudukan-Nya; Nama Tuhan menunjukkan otoritas dan kuasa-Nya. Orang percaya bertanggung jawab penuh atas perkataan dan perbuatannya sehari-hari, sebab keberadaannya di tengah dunia membawa misi, yaitu menjadi saksi-saksi-Nya. Di situlah nama Tuhan dipertaruhkan di mata dunia. Penegasan: Nama Tuhan adalah kudus, karena itu se ap orang memanggil nama-Nya harus hidup dalam kekudusan. DOA: Tuhan, ajar kami untuk selalu dapat mengagungkan dan memuliakan nama-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus, amin.


Kamis, 11 Januari 2024

Kuduskanlah Hari Sabat Keluaran 20:8-9

“Ingatlah dan kuduskanlah hari sabat.” (Ayat 8) “Hari minggu, hari yang mulia, itu hari Tuhanku, Ia bawa rasa bahagia masuk dalam ha ku. Hari minggu hari Tuhan, hari suci dan teduh.” Sepenggal lirik lagu yang selalu mengingatkan kepada saya, bahwa Tuhan sudah mengizinkan saya dengan berbagai kegiatan, pekerjaan dan ak vitas yang ada. Namun Ia mau mengingatkan saya bahwa ada hari di mana se ap ak vitas, pekerjaan, apa pun itu harus di nggalkan dan menyiapkan diri khusus datang bersekutu di altar-Nya. Seper halnya kita sebagai orang Kristen, menjadikan hari minggu sebagai hari sabat, ar nya di mana seluruh ak vitas dan pekerjaan kita dihen kan dan mengkhususkan diri untuk beribadah. Seper dalam kitab Keluaran 20 :8-9, sebuah perintah untuk menguduskan hari sabat. Ar nya menghorma dan mengiku perintah Tuhan untuk datang dan menyembah-Nya. Di mana pada hari itu umat Israel diminta untuk berhen dari pekerjaan sehari-hari dan memberi waktu khusus untuk menyembah Tuhan. Dalam perikop pembacaan ini mau menekan kepada kita bahwa : 1. Ingatlah dan kuduskan hari Sabat ar nya hari sabat berbeda dengan hari lainnya. 2. Enam Hari lamanya engkau akan bekerja, ar nya Ia telah memberikan jadwal yang jelas bahwa dalam enam hari adalah waktu kita untuk bekerja dan hari ketujuh khusus bagi Tuhan. 3. Larangan untuk melakukan pekerjaan, khusus untuk hari sabat Ia melarang siapa pun untuk melakukan pekerjaan. Hal ini dilakukan dengan tujuan bahwa Ia memberikan waktu bagi umat Tuhan untuk bekerja namun juga untuk beris rahat, menyembah dan mengenang karya keselamatanNya. Hari sabat adalah anugerah-Nya yang diberikan bagi orang percaya. Jalanilah perintah Allah dengan ha tulus dan sukacita. Ke ka kita menyembahNya, kita akan menemukan keseimbangan dan kekudusan yang Tuhan kehendaki bagi kita miliki. Penegasan: Hiduplah sebagai umat yang se a menyembah kepada-Nya. Di dalam se ap penyembahan kepada Tuhan adalah buk cinta dan ketaatan hanya kepada-Nya. DOA: Tuhan, ajar kami memiliki iman yang teguh untuk selalu mencariMu, di mana pun kami berada. Dalam Nama Tuhan Yesus kami berdoa, amin.


Jumat, 12 Januari 2024

Hormatilah Ayah dan Ibu Keluaran 20:12 “Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu.” “Saya sudah tahu, Ayah. Tidak usah diulang-ulang lagi. Bosan!.” “Kan sudah diajari cara buka Youtube buat ibadah minggu, koq ibu lupa lagi?!” Dialog sederhana, namun terdapat nada yang penuh tekanan saat berbicara dengan orang tua kita, sering terdengar dan bahkan kita lakukan terhadap orang tua. Saat masih kecil, kita berandai-andai suatu saat nan tumbuh besar dan membahagiakan orang tua. Bisa jadi mereka adalah ayah dan ibu kita, atau orang yang mengurus kita sejak kecil. Waktu berlalu, kita tumbuh besar dan mengemban banyak tanggung jawab. Orang tua kita tak lagi sekuat dulu, serta kemampuan mereka beradaptasi tak lagi cepat. Kita pun menjadi terlalu sibuk, meski sekadar hanya memberi uang dan barang, apalagi perha an. Keluaran 20 : 12 adalah bagian Kitab Taurat berisi perintah, nasihat atau petunjuk orang-orang bijak tentang perilaku terhadap orang tua. Mendengarkan seorang ayah berar memberi waktu dan merendahkan ha untuk dak merasa lebih tahu. Tidak menghina seorang ibu di masa tuanya berar bersabar dan memahami keterbatasan orang tua. Jalankanlah kebenaran, berar memilih untuk menjalankan nasehat orang tua dan belajar se a kepada Tuhan. Semuanya itu akan mendatangkan sukacita dan kebahagiaan bagi orang tua kita. Weslly Johannes, seorang penyair muda dari mur mengatakan, “Kau bisa saja membeli ponsel terbaru, tetapi dak percakapan-percakapan.” Ya, kita bisa saja memberikan uang yang banyak dan barang paling bagus kepada orang tua. Kita berpikir uang dan barang cukup untuk membuat mereka bahagia. Namun lebih dari semua itu, orang tua kita juga membutuhkan kehadiran, waktu untuk percakapanpercakapan keluarga, serta sikap hormat kita yang berpadanan dengan firman Tuhan, sebagaimana yang mereka ajarkan. Hargailah ketulusan ha serta teladan iman dari kedua orang tua yang Tuhan anugerahkan dalam hidup kita. Penegasan: Jika Tuhan masih memberikan karunia kehidupan bagi orang tua kita dan mereka yang telah mengasuh kita saat ini, sapalah mereka dengan penuh kasih dan ketulusan. Berkat akan dicurahkan dalam kehidupan kita, itulah janji Tuhan. DOA: Bapa disurga, terima kasih untuk anugerah-Mu atas kehadiran orang tua bagi kami, sertai mereka selalu baik . Dalam nama Tuhan Yesus, amin.


Sabtu, 13 Januari 2024

Tindakan Yang Tidak Terpuji Keluaran 20:13-16 “Jangan membunuh. Jangan berzinah. Jangan mencuri. Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu”. (Ayat 13-16)

H

idup yang sejalan dengan Roh Kudus pas selalu ber ndak dengan baik, dak merugikan diri sendiri atau juga orang lain. Sedangkan kalau hidup di luar kehendak Roh kudus maka ndakan yang dilakukan akan terlihat dak terpuji atau kurang baik. Pertanyaannya, apa itu ndakan yang dak terpuji? Tindakan dak terpuji adalah ndakan yang merugikan diri sendiri dan juga orang lain. Contoh; membuang sampah dak pada tempatnya, suka memotong pembicaraan orang lain, suka memanipulasi keadaan agar terlihat baik oleh semua orang. Berdasarkan dari contoh tersebut, maka firman Tuhan pada saat ini mengajarkan kita untuk dak melakukan sebuah ndakan dak terpuji. Diantaranya “jangan membunuh, jangan berzina dan jangan mencuri”. Dari ke ga larangan tersebut harus kita ketahui bahwa, ke ka Allah mengatakan; jangan membunuh maka orientasi Allah adalah, agar kita dapat hidup saling mengasihi dan melindungi. Kemudian larangan ini pun memberi penekanan bahwa, kalau kita membenci saudara kita maka itu sama saja dengan kita sudah melakukan ndakan pembunuhan. Jadi pembunuhan yang dimaksud di sini dak hanya berfokus pada sebuah ndakan kriminal saja. Kemudian ndakan yang dak terpuji yang lain di mata Allah adalah jangan “berzina”. Berzina di sini bukan saja merujuk pada ndakan seks bebas sebelum menikah, tetapi juga ke ka memandang lawan jenis dengan penuh hawa nafsu. Itu juga berzina. Merujuk dari hal tersebut maka, sebagai gereja yang selalu konsisten dengan pengajaran kesucian kita diajarkan untuk sedapat-dapatnya harus menjauhi diri dari hal-hal yang bersifat pornografi. Sedangkan “jangan mencuri” kalimat ini lebih mengarah pada satu kehidupan jangan melanggar hak sesama kita, mengambil hak orang lain berupa rumah dan ladang dengan paksa atau dengan sembunyisembunyi. Tidak mengembalikan apa yang dipinjamkan, atau menahan utang karena itu bukan hakmu. Akhirnya dari larangan yang Allah buat maka, harus dipahami bahwa, hukum yang dibuat Allah itu bukan untuk kepen ngan Dia, tetapi untuk kita. Penegasan: Sebab Allah mengasihi kita, karena Dia dak ingin kita hidup terikat dan binasa oleh dosa karena ndakan- ndakan yang dak terpuji. Jadi marilah kita hidup di dalam Dia agar se ap ndakan kita menjadi ndakan yang terpuji. DOA: Tuhan, ampunilah se ap ndakan dan perkataan kami yang dak sesuai firman-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus, amin.


Minggu, 14 Januari 2024

Keinginan Yang Mencelakakan Keluaran 20:17 “Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apa pun yang dipunyai sesamamu".

C

NN Indonesia 2019, melaporkan bahwa, seorang perempuan asal Kota Burgas, Bulgaria, viral di internet setelah melakukan 15 kali operasi hanya dalam setahun agar terlihat seper boneka barbie. Andrea Ivanova, mahasiswa berusia 22 tahun itu, mulai melakukan perubahan pada bagian tubuhnya. Dia mengaku sangat ingin terlihat seper boneka plas k yang ia miiliki sejak kecil. Namun alih-alih mendapat pujian, jagat maya justru menyebut tampilan barunya membuat Andrea mirip "Daffy Ducky" (tokoh kartun bebek) bahkan "Loch Ness Monster" (mahluk legenda yang disebut mendiami Danau Loch Ness di Skotlandia). Dari Andrea Ivanova kita belajar bahwa, ternyata dak semua keinginan yang kita ingini semuanya dapat memuaskan ha kita, bahkan juga orang lain. Keinginan yang mencelakakan yang dialami oleh seseorang, adalah bagian dari kehidupan yang dak mau puas dengan apa yang sudah Tuhan perbuat bagi kita. Nilai ke dakpuasan inilah yang kerap kali membuat kita jatuh terjerumus di dalam dosa dan akibatnya menjadi petaka bagi diri kita dan juga orang lain. Keinginan yang mencelakakan ternyata dapat disaksikan dalam kehidupan ini, bahkan mungkin saja kita adalah salah satu pelakunya karena sering merasa dak puas dengan apa yang sudah Tuhan berikan, sehingga mbullah perasaan dak nyaman kalau melihat kelebihan dari orang lain. Padahal sudah sangat jelas bahwa, jangan mengingini apa yang bukan milik kita. Berdasarkan pada larangan tersebut, ternyata kita sedang diajarkan untuk menjadi pribadi yang selalu bersyukur dengan apa yang sudah disediakan. Jangan serahkah, sebab keserakahan ha dan pemikiran adalah awal dari sebuah kecelakaan yang tentunya akan merugikan diri kita bahkan mungkin saja karena kita orang lain juga dirugikan. Jadi akhirnya, mari kita menyadari diri bahwa sesungguhnya hidup ini untuk apa, dan dampak dari kehidupan kita itu kepada siapa, serta janganlah merasa selalu berkekurangan kalau sudah berlebihan. Penegasan: Jangan bersedih apabila dianggap berkekurangan. Bersyukurlah sebab Tuhan dak melihat fisik, tetapi Tuhan melihat ha dan perbuatan kita. DOA: Tuhan berikanlah kami ha yang selalu bersyukur, dan berterima kasih dalam segala keadaan di mana pun kami berada. Dalam nama Tuhan Yesus, amin.


Senin, 15 Januari 2024

Pilihan Pemberitaan Yang Mendatangkan Sukacita Kolose 1:15-18 “Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu.” (Ayat 18)

K

e ka kita diberikan kesempatan untuk hadir dalam dinamika dunia yang serba kompleks, maka hanya ada dua pilihan dalam kehidupan ini, “jalan atau mundur”, dan dalam dua hal tersebut tentunya semuanya punya risiko karena sudah menjadi pilihan. Jadi, karena segala sesuatu sudah berjalan dalam pilihan, maka harus dinikma dan dijalankan. Pilihan pemberitaan yang mendatangkan sukacita adalah suatu sikap posi f yang mbul oleh karena dasar Iman kepada Kristus. karena kalau di luar dari Kristus semuanya adalah sia-sia. Pertanyaannya kenapa pilihan pemberitaan itu mendatangkan sukacita? Karena tugas memberitakan itu adalah bagian dari kehidupan yang terpilih, bukan karena kita yang memilih. Oleh karena itu kenapa banyak orang menjadi frustrasi dalam dunia pelayanan baik itu dalam dunia sekuler maupun non-sekuler? Ya! karena mereka terjebak dalam konsep memilih. Dari terjebak dalam konsep memilih, akibatnya seorang kaya dak layak masuk di dalam kerajaan surga kata Yesus dalam “Lukas 18:24”. Kenapa? karena lebih takut kehilangan hartanya dari pada kehilangan nyawanya bagi Kristus. Paulus dalam “Filipi 1:21-22 mengatakan bahwa; Karena bagiku hidup adalah Kristus dan ma adalah keuntungan. Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berar bagiku bekerja memberi buah. Pilihan hidup yang diambil oleh Paulus adalah satu bentuk sikap dari kesadaran iman kepada Yesus, karena dia tahu bahwa, Kristus adalah kepala dari tubuh Rohaninya. Sehingga dalam perjalanan perkabaran Injilnya kalau kita melihat sikap hidup Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Kolose, Dia dengan sadar mengakui bahwa, Dia adalah bagian dari tubuh Kristus, dia bukan kepala. Dalam kesadaran iman tersebut ternyata menjadikan Paulus menjadi pribadi yang berbahagia dan bersukacita senan asa, sebab dapat menjadi bagian dari bangunan tubuh Kristus. Penegasan: Dari Paulus kita belajar, jika ingin mendapat sukacita dalam pelayanan, jangan abaikan serta menolak panggilan Tuhan, dan jangan menutup ha serta mata imanmu di hadapan Tuhan. DOA: Tuhan jagalah ha serta pemikiranku, karena aku mau melayanimu dan mau menjadi pribadi yang bersukacita di dalam kabah-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus, amin.


Selasa, 16 Januari 2024

Hidup dan Mati Dalam Kristus Adalah Keuntungan Kolose 1:19-23 “Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatan yang jahat”. (Ayat 21)

M

elakukan perbuatan jahat merupakan buk bahwa manusia hidup jauh dari Allah. Surat penggembalaan Rasul untuk jemaat di Kolose menasiha mereka untuk hidup dan ma dalam Kristus. Karena seluruh kepenuhan Allah yang sempurna ada diam dalam Kristus baik itu kuasaNya, Kodrat-Nya dan Keilahian-Nya. Dari ayat 21 ada dua hal nega f yang menggambarkan hidup kita sebelum bertobat dan menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juru selamat. Hal yang menyedihkan adalah kita memusuhi-Nya dalam ha dan pikiran yang nyata dan hal itu terbuk dalam perbuatan yang jahat yang manusia lakukan. Ini merupakan gambaran hidup lama kita, hidup dalam dosa. Bermusuhan merupakan satu hubungan yang rusak, dak ada damai Sejahtera dan sangat menguras energi baik manusia. Orang yang bermusuhan sering kali menghindar untuk bertemu dan bila bertemu sering kali kita hanya ingin menyaki dan menghancurkan musuh atau lawan kita. Itulah gambaran hidup kita yang lama, jauh dari Tuhan dan hidup dalam dosa. Allah yang maha kasih dak ingin manusia binasa Dia ingin manusia diselamatkan, sehingga hubungan yang rusak itu diperbaiki oleh Allah melalui Kristus Yesus. Ke ka p e rc aya ke p a d a H i d u p d a n ke m a a n Kr i s t u s ya n g memperdamaikan kita, itulah sebuah keuntungan karena dosa dan kejahatan kita diampuni dan keselamatan disediakan. Bila kita telah hidup dalam kasih Kristus, ada dalam keselamatan yang kekal bertahan untuk se a dan memberi dampak yang baik salah satunya dak untuk menghancurkan kehidupan orang lain atau perbuatan jahat yang lain dan menjaga hubungan pribadi dengan Tuhan dalam doa kita. Kolose1:20 “Dan oleh Dialah Ia memperdamaikan “segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di Bumi, maupun yang ada di Surga”. Sesudah Ia mengadakan pendamaian “oleh darah salib Kristus. Penegasan: Peliharalah hubungan pribadi dengan Tuhan, karena hidup dan ma dalam Kristus adalah keuntungan.

DOA: Tuhan Yesus Juru Selamat kami, tolonglah kami untuk tetap ada dalam keselamatan dalam kasih-Mu yang sempurna. Dalam nama Tuhan Yesus, amin.


Rabu, 17 Januari 2023

Hendaklah Hidupmu Tetap di Dalam Dia Kolose 2:5-11 “Sebab meskipun aku sendiri tidak ada di antara kamu, tetapi dalam roh aku bersamasama dengan kamu dan aku melihat dengan sukacita tertib hidupmu dan keteguhan imanmu dalam Kristus”. (Ayat 5)

R

asul Paulus merupakan seorang pemimpin Rohani, yang berjuang agar jemaat yang dilayani benar-benar memiliki iman yang bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan, sehingga iman mereka teguh dalam Kristus. Secara fisik saat itu Paulus dak bersama sama dengan mereka ,dari tempat yang jauh Paulus selalu membawa jemaat di Kolose dalam doa doanya, agar Tuhan selalu melindungi jemaat Tuhan. Salah satu sukacita dan kegembiraan Paulus, atas keadaan gereja di Kolose adalah bahwa mereka bertumbuh dalam iman dan pengetahuan, mereka hidup ter b dalam ar taat walaupun tanpa didampingi oleh Rasul Paulus. Pemimpin Rohani yang bertanggung jawab akan berjuang untuk keberlangsungan pelayanan yang dipercayakan, dengan menjaga dan memelihara kehidupan Rohani umat. Hal tersebut agar iman bertumbuh dalam kebenaran Firman, membimbing mereka, memberikan teladan hal hidup dalam Kristus. Rasul Paulus katakan pada ayat 5, meskipun aku dak hadir secara fisik tetapi dalam roh aku bersama dengan kamu. Hubungan yang dalam antara pemimpin rohani dan jemaat Tuhan. Paulus dapat melihat cara hidup mereka, keteguhan Iman mereka itu sebabnya Paulus bersukacita. Sukacita dan kebahagiaan seorang pemimpin rohani bila melihat jemaat memiliki iman yang bertumbuh, menghorma dan takut kepada Tuhan dalam ar menjauhi perbuatan jahat dan membagikan kasih kepada orang lain. Hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia, ar nya harus ada kepatuhan yang terus menerus di dalam Kristus. Orang yang hidup dalam Kristus, memiliki keteguhan iman, teguh dak bergeser. Kuat dengan keadaan atau situasi yang sukar, tetap ada dalam iman keselamatan, dibuk kan dalam hidup ter b bisa dinasiha untuk melakukan kebenaran dan kebaikan. Nasihat ini bukan hanya untuk jemaat di Kolose tetapi untuk kita semua, agar Tuhan dimuliakan melalui kehidupan kita. Penegasan: Mereka yang hidup dalam Kristus berusaha untuk hidup ter b dan bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan. DOA: Tuhan Yesus, tolonglah kami untuk hidup ter b dalam kebenaran Firman-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus, Amin.


Kamis, 18 Januari 2024

Kerjakan Keselamatan dengan Takut dan Gentar Kolose 2:12-16 “Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita,” (Ayat 13)

S

urat penggembalaan Rasul Paulus untuk jemaat di Kolose mengingatkan kembali akan keselamatan dalam Kristus. Selanjutnya dalam ayat 13 dijelaskan bahwa mereka dahulu sebelum hidup dalam keselamatan karena Kristus “Kamu juga, dahulu ma oleh pelanggaranmu”. Pengampunan dosa dan keselamatan diberikan karena kepercayaan kepada Kristus Sang Penebus dosa. Mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar, itu berar bertanggung jawab akan keselamatan itu dengan hidup benar dan menghorma Tuhan. Bertanggung jawab atas diri sendiri, bertanggung jawab atas pekerjaan, keluarga, bertanggung jawab sebagai warga negara, sebagai anggota gereja, sebagai pemimpin, sebagai karyawan, dalam hal ucapan maupun perbuatan. Bila perkataan dan perbuatan kita dapat dipercaya, kita dak akan gentar untuk bersaksi tentang kebenaran dan keselamatan di dalam Kristus Yesus. Mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar, berar kita sedang menghidupi iman kita, dak berhen sampai kepada keselamatan, ”kerjakan” adalah tanggung jawab bagi mereka yang hidup dalam Kristus, sehingga dunia melihat bahwa kita adalah milik-Nya. Ibarat tumbuhan yang ditanam, kita hidup sebagai sesuatu yang hidup, bertumbuh dan menghasilkan buah. Paulus mengharapkan iman jemaat di Kolose berakar, sehingga teguh dan dak mudah dipengaruhi oleh dunia. Mengerjakan keselamatan ini, kita membutuhkan kekuatan Tuhan untuk menolong dan memampukan kita. Untuk menjaga dan mengerjakan keselamatan ini kita harus dengan penuh ketaatan. Iblis terus bekerja juga untuk memperluas wilayah kekuasaannya, agar manusia jatuh ke dalam dosa. Segala pu daya dilakukannya agar manusia binasa dan jauh dari Tuhan. Penyerahan diri kepada Tuhan merupakan kekuatan kita, yang telah memberikan kita keselamatan kekal bagi kita. Penegasan: Hiduplah bertanggung jawab atas diri sendiri, dengan hidup benar dan menghorma Tuhan. DOA: Tuhan Yesus terima kasih untuk Anugerah-Mu yang sempurna atas kehidupan kami, sehingga kami diselamatkan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.


Jumat, 19 Januari 2024

Hadiah Kesempurnaan Karena Kristus Kolose 3: 12-14 “Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan“. (Ayat 14)


Sabtu, 20 Januari 2024

Berdirilah Teguh Kolose 4:1 “Hai tuan-tuan, berlakulah adil dan jujur terhadap hambamu; ingatlah, kamu juga mempunyai tuan di sorga. “


Minggu, 21 Januari 2024

Bersukacita Di Dalam Tuhan Kolose 4:4-7

“Dengan demikian aku dapat menyatakannya, sebagaimana seharusnya. “(Ayat 4)


Senin, 22 Januari 2024

Kebaikan Tuhan dalam Segala Keadaan Nahum 1:2-7 “TUHAN itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya” (Ayat 7)


Selasa, 23 Januari 2024

Adakah Engkau Lebih Baik? Nahum 3:8 “Adakah engkau lebih baik dari Tebe, kota dewa Amon, yang letaknya di sungai Nil, dengan air sekelilingnya, yang tembok kotanya adalah laut, dan bentengnya adalah air?”


Rabu, 24 Januari 2024

Hukum Kehilangan Kekuatannya Habakuk 1:2-4 “Itulah sebabnya hukum kehilangan kekuatannya dan tidak pernah muncul keadailan, sebab orang fasik mengepung orang benar; itulah sebabnya keadilan muncul terbalik.” (Ayat 4)


Kamis, 25 Januari 2024

Orang Benar Akan Hidup Oleh Percayanya. Habakuk 2:1-5 “Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya.” (Ayat 4)

S

ebagai orang-orang percaya Tuhan Yesus selalu mengajarkan se ap kita tentang kualitas hidup kekristenan. Hidup kekristenan harus berbeda dengan dari orang-orang dunia, karena itu kekristenan memiliki standar hidup yang luar biasa sebagaimana yang Kristus teladankan kepada kita, diantaranya hidup benar dan tetap teguh berpegang teguh akan janji Tuhan tanpa dipengaruhi oleh situasi-situasi yang membuat kita jatuh ke dalam dosa. Seper halnya Habakuk ke ka dia menghadapi tekanan dan situasi yang sulit karena Allah mau menghukum bangsa Yehuda dengan memakai bangsa Babel yang lebih jahat lagi. Dengan rendah ha Habakuk tetap berpegang teguh pada janji Allah dan percaya pada rencana Allah yang dak meninggalkan bangsa Yehuda. Dalam keyakinan yang kuat, Habakuk terus berdiri, menan dengan sabar, jawaban Tuhan atas doanya. Seper nya ungkapannya di ayat 1b: “aku mau meninjau dan menan kan apa yang akan difirmankan-Nya kepadaku dan apa yang akan dijawab-Nya atas pengaduanku”. Adakah kita demikian? Kegagalan orang percaya untuk menerima jawaban Tuhan atas doa-doanya adalah kurang sabar. Kita berdoa, kita meminta, sekaligus menentukan waktu. Jika di waktu yang kita tentukan itu, ternyata Tuhan belum menjawab, ada orang yang menyerah dan berhen berdoa. Kita lupa, waktu kita bukan waktu Tuhan. Tuhan dak akan membiarkan ada orang–orang bersikap seenaknya dan merasa berhak menindas sesamanya sehingga ayat 4-5 mengecam orang yang membusungkan dada, dak lurus ha nya, sombong, khianat, semua dak akan tetap ada. Ada orang yang merasa punya segalanya sehingga berpikir gampang mengendalikan orang-orang lain, berbuat semaunya, menginjak harga diri orang lain, menekan, mengambil yang bukan haknya, berlagak tuan, suka disanjung, merasa senang melihat orang lain menderita. Habakuk berkata “mereka dak akan tetap ada” tetapi orang yang benar akan hidup oleh percayanya. Penegasan: Percayalah bahwa Tuhan dak akan membiarkan orangorang percaya di ndas, disaki , ditekan dan dikecewakan. DOA: Tuhan Yesus, tolonglah kami agar tetap percaya pada janji-Mu bagi orang-orang percaya. Di dalam nama Tuhan Yesus, amin.


Jumat, 26 Januari 2024

Kekuatan Di tengah Pencobaan Habakuk 3:17-19 ”Namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku” (Ayat 18)

P

ernahkah kita merasa tertekan karena perlakuan seseorang atau diperlakukan dak adil, entah di tempat kerja, pelayanan, bahkan keluarga? Perasaan tertekan ini pas dak nyaman bagi kita. Se ap saat kita menjadi gelisah, marah, dan ingin mengungkapkan kejengkelan. Habakuk mengalami masa sulit, di tengah pencobaan. Langkah apa yang tepat dalam menghadapi keadaan semacam ini? Ke ka menghadapi tekanan hidup, Habakuk mengajak pendengar menghaya langkah imannya. Hal yang pen ng dan mendasar dilakukan adalah Pertama, berdoa kepada Tuhan, Sang Pemelihara kehidupan (Ayat 1-2). Jika seseorang diperlakukan secara dak adil, maka Tuhanlah yang akan menjadi pembela dan penegak keadilan baginya. Ar nya, Habakuk menyerahkan segala perkaranya kepada Tuhan, dan percaya bahwa Ia akan ber ndak menegakkan keadilan-Nya. Kedua, mengingat perbuatan Allah dimasa lampau (Ayat 15). Kuasa-Nya menuntun mereka menyeberangi Laut Teberau, melintasi padang gurun, dan mengalahkan para musuh umat-Nya. Dia terus memimpin umat-Nya mengalahkan bangsa Kanaan. Kehadiran dan karya-Nya mengubah sejarah, membuat Habakuk insaf bahwa ia harus belajar bergantung bukan pada gejala-gejala yang tampak, tetapi pada Dia yang mengatur segala sesuatu berjalan seturut kedaulatan-Nya. Ke ga, memanjatkan permohonan dan kepercayaan pada Tuhan yang sanggup menolong (Ayat 17). Pengharapannya dak diletakkan pada situasi sekelilingnya yang dak menjanjikan. Bukan pada pohon ara, pohon anggur, pohon zaitun, ladang, kambing domba, dan pada lembu sapi; yang bisa saja mengecewakan. Tetapi pengharapan ditujukan kepada Allah yang dak pernah gagal untuk menolong. Keempat, memuji Tuhan dalam semua keadaan. (Ayat 18-19). Terakhir, Habakuk memiliki pengharapan yang bertolak belakang dari orang fasik yang dak mencari Tuhan. Dalam hal ini, dia memilih puas di dalam Tuhan daripada segala kesenangan dunia ini seper yang dikejar oleh orang fasik. Bagaimana dengan kita saat ini? Apakah kita dalam tekanan akibat kejahatan atau kecurangan orang lain? Penegasan: Marilah kita berharap kepada Tuhan, sebab Ia adalah kekuatan kita di tengah pencobaan. DOA: Tuhan Yesus, tolonglah kami senan asa untuk terus menjadikan-Mu kekuatan di tengah pencobaan. Di dalam nama Tuhan Yesus, amin.


Sabtu, 27 Januari 2024

Menghadapi Hari Tuhan yang Sudah dekat Zefanya 1:2-7 “Berdiam dirilah di hadapan Tuhan ALLAH! Sebab hari TUHAN sudah dekat.” (Ayat 7a)

Z

efanya, yang namanya berar "Tuhan menyembunyikan", adalah putra dari buyut Raja Hizkia yang bernubuat selama masa pemerintahan Yosia. Zefanya bernubuat dan menulis untuk memperingatkan Yehuda dan Yerusalem mengenai datangnya hukuman Allah yang mengancam yang disebut "hari Tuhan yang hebat". Hari Tuhan menggambarkan tentang kedatangan Tuhan di dunia ini. Hari itu adalah 'hari penghakiman'. Tuhan akan menghukum siapa saja yang melakukan kejahatan, kekerasan dan penipuan. Pada hari Tuhan itu, ratapan terdengar di manamana. Suasana semakin mencekam manakala kota dan pemukiman digeledah untuk menemukan pelaku-pelaku kejahatan. Hari Tuhan juga pahit dan kelam, jauh dari suasana gembira dan semarak. Darah tercurah dan dak ada keselamatan. Emas dan perak dak berguna untuk membeli keamanan apalagi kenyamanan. Ada beberapa pelajaran pen ng tentang hal ini, yaitu: Pertama, pemberitaan tentang “hari Tuhan” perlu dilakukan saat ini. Orangorang masa kini sering terlena dengan gaya hidup yang serba nikmat dan serba mudah. Kejahatan pun makin marak dan kualitasnya semakin meninggi. Orang-orang hidup menurut nilai-nilai yang mereka anut sendiri, dan nyaman dengan perbuatannya masing-masing. Kedua, pemberitaan tentang “hari Tuhan” seper diberitakan oleh nabi Zefanya masih tetap relevan untuk disuarakan. Suatu ke ka ia akan terjadi. 'Hari Tuhan sudah dekat dan datang dengan cepat sekali'; Ini mengingatkan kita untuk dak terlena dengan kesibukan kita masing-masing, apalagi dengan gaya hidup yang bertentangan dengan kehendak Tuhan. Tuhan akan melakukan pembalasan sebab mereka telah berdosa kepada Tuhan. Kita hanya akan terhindar apabila kita mau bertobat, meninggalkan kebiasaan hidup kita selama ini, mencari Tuhan dan hidup dalam kerendahan ha . Ke ga, Kedatangan Tuhan Yesus kembali adalah sebuah kebenaran dan janji Tuhan yang pas digenapi, meskipun kita dak tahu kapan dan saatnya. Dan memang bukan persoalan kita untuk menghitung menit, jam, dan hari kedatangan-Nya, melainkan sikap yang dituntut dari kita adalah meningkatkan spiritualitas kita. Penegasan: Tinggalkan dosa-dosa kita dan menjalani panggilan hidup kita dengan sebaik-baiknya, menurut kehendak-Nya. DOA: Tuhan Yesus, tolonglah agar kami tetap se a kepada-Mu dalam se ap kondisi yang kami hadapi, dalam nama Tuhan Yesus, amin.


Minggu, 28 Januari 2024

Harta Tidak Menyelamatkan Zefanya 1: 14-18 “Mereka tidak dapat diselamatkan oleh perak atau emas mereka pada hari kegemasan TUHAN, dan seluruh bumi akan dimakan habis oleh api cemburu-Nya; sebab kebinasaan, malah kebinasaan dahsyat diadakan-Nya terhadap segenap penduduk bumi.” (Ayat 18)

A

da begitu banyak perjuangan orang-orang untuk meraih kejayaan serta kemakmuran dalam dunia ini, sebab kadang kala harta menjadi tolok ukur kesuksesan seseorang. Semakin banyak hartanya maka semakin nggi derajat hidupnya dan semakin terpandang, demikian pula sebaliknya. Bahkan, dak jarang demi memperoleh harta, ada banyak yang harus dikorbankan dan bisa saja orang lain turut dirugikan dan menjadi korban. Sepen ng itukah harta bagi hidup manusia? Memang benar dan dak dapat dipungkiri bahwa harta dapat mempermudah segala urusan hidupmu. Memiliki harta yang bergelimang memberikan kenyamanan serta keamanan hidup serta posisi yang terhormat tersedia bagi mereka yang mempunyai harta yang berlimpah. Namun perlu untuk direnungkan bahwa dalam pembacaan hari ini dengan jelas Alkitab mengatakan bahwa harta dak dapat menyelamatkan hidupmu ke ka ba hari penghukuman Tuhan. Sebanyak apa pun harta yang engkau miliki dak akan mampu menyelamatkan jiwamu bahkan semuanya itu akan habis lenyap oleh kedahsyatan Allah. Keselamatan hanya datang dari Tuhan saja. Oleh sebab itu “Berdiam dirilah di hadapan Tuhan Allah!” (Ayat 7). Se ap kita akan masuk kepada hari penghukuman Tuhan itu dan dak ada satu pun yang terluput olehnya. Harta memang perlu untuk dicari dan diperjuangkan untuk kelangsungan hidup kita di dunia ini, namun kita tahu bahwa semuanya itu datangnya dari Tuhan yang memiliki segalanya. Harta bukanlah tujuan dari hidup kita di dunia ini tetapi keselamatan dan hidup yang kekal di dalam Kerajaan surga menjadi kerinduan kita bersama. Jangan biarkan harta menguasai hidup kita sehingga segenap waktu kita hanya untuk bekerja dan mengumpulkan harta, tapi biarlah hidup kita senan asa mengutamakan Tuhan yang adalah sumber berkat dan keselamatan itu. Penegasan: Seberapa pun harta yang dipercayakan kepadamu, pergunakanlah itu untuk memuliakan Nama Tuhan, sebab dengan cara itulah hartamu dak akan menjadi sia-sia melainkan akan menjadi berkat bagi sesama dan kemuliaan bagi nama Tuhan. DOA: Tuhan Yesus yang baik, tolonglah kami agar dak dikuasai oleh harta kami, tetapi biarlah kami dapat mempergunakan harta kami untuk kemuliaan namaMu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa, amin.


Senin, 29 Januari 2024

Hidup Dalam Perlindungan Tuhan Zefanya 3:9-12 “Pada hari itu engkau tidak akan mendapat malu karena segala perbuatan durhaka yang kau lakukan terhadap Aku, sebab pada waktu itu Aku akan menyingkirkan dari padamu orang-orangmu yang ria congkak, dan engkau tidak akan lagi meninggikan dirimu di gunung-Ku yang kudus.” (Ayat 11)

A

da begitu banyak larangan dalam hidup ini, baik yang bersifat mengikat maupun yang keputusannya ada pada diri kita sendiri. Jika kita taat maka tentu ada keselamatan yang akan kita terima, demikian sebaliknya tentu juga akan ada konsekuensinya. Se ap kita pas pernah melanggar rambu-rambu lalu lintas di jalan raya, baik kita sebagai pengendara kendaraan maupun sebagai pejalan kaki. Bukankah ke ka kita melanggar rambu-rambu tersebut sesungguhnya kita sedang membawa diri kita kepada sebuah ancaman bahaya? Mungkin ada yang sudah pernah mengalami bahaya tersebut dengan peris wa kecelakaan lalu lintas dan juga tentu ada yang masih beruntung sebab terselamatkan dari bahaya tersebut. Namun biarlah hal ini terus menjadi peringatan bagi kita untuk senan asa taat pada peraturan yang ada. Bangsa Israel menjadi bangsa yang tegar tengkuk di hadapan Tuhan karena ke daktaatan mereka atas perintah Tuhan. Hukuman demi hukuman dialami oleh bangsa Israel namun berkali-kali mereka juga mengalami kasih karunia Tuhan melalui kemenangan dan Mujizat Tuhan. Tuhan memberikan semua itu sebagai buk bahwa Ia begitu mengasihi umat-Nya, bahkan Dia menunjukkan kasih-Nya dengan perlindungan-Nya yang begitu sempurna sekalipun mereka sedang mengalami ancaman bahaya karena ke daktaatan mereka. Sering kali kita juga mengalami hal yang serupa, yaitu terluput dari bahaya yang mengancam hidup kita karena kelalaian kita sendiri ataupun orang di sekitar kita. Pelindungan Tuhan kita dapat rasakan hari demi hari, bukan karena kita hebat tetapi semua karena kasih karunia Tuhan atas hidup kita. Namun satu hal yang kita harus ingat bahwa perlindungan Tuhan merupakan sebuah kesempatan dan peringatan bagi kita untuk hidup taat dan se a di hadapan Tuhan. Penegasan: Perlindungan Tuhan nyata bagi se ap orang yang hidupnya taat dan se a di hadapan Tuhan. DOA: Bapa Surgawi, terima kasih untuk perlindungan-Mu yang sempurna dalam hidupku dan ajarlah aku untuk hidup taat dan se a di hadapan-Mu, dalam nama Tuhan Yesus, amin.


Selasa, 30 Januari 2024

Keegoisan Yang Mendatangkan Kemalangan Hagai 1: 5-10 “Kamu mengharapkan banyak, tetapi hasilnya sedikit, dan ketika kamu membawanya ke rumah, Aku menghembuskannya. Oleh karena apa? demikianlah rman TUHAN semesta alam. Oleh karena rumah-Ku yang tetap menjadi reruntuhan, sedang kamu masing-masing sibuk dengan urusan rumahnya sendiri.” (Ayat 9)

S

e ap kita pas mengharapkan keberhasilan dari apa yang kita usahakan dan perjuangkan, namun terkadang juga hasil yang kita dapatkan dak sesuai dengan harapan yang kita inginkan. Tidaklah heran jika harapan seseorang untuk berhasil menjadi prioritas utama dalam kehidupannya, sebab kegagalan merupakan kemalangan bagi mereka yang telah berusaha dan berjuang. Kitab Hagai memberikan pemahaman tentang membangun rumah ibadah kepada Allah merupakan perbuatan yang berkenan di hadirat-Nya, dan akan mendatangkan berkat. Namun sebaliknya, melalaikan pembangunan rumah ibadah berar melalaikan pekerjaan Tuhan. Umat Tuhan diajak untuk peduli terhadap pembangunan rumah ibadah dan hal ini menjadi tugas yang harus diemban bagi seluruh umat Tuhan sebagai cara untuk mendatangkan berkat Tuhan. Dicatat bahwa bangsa Israel meskipun mereka telah nggal beberapa tahun di Yerusalem namun Rumah Tuhan masih saja merupakan puing-puing reruntuhan. Hal ini disebabkan oleh karena mereka masih memprioritaskan harapan mereka untuk berhasil dalam usaha mereka, namun mengabaikan tugas mereka sebagai umat Tuhan untuk membangun kembali Rumah Ibadah. Jika usaha yang kita kerjakan mungkin dak mendatangkan hasil yang seper kita harapkan, maka perlu untuk kita mengintrospeksi diri apakah kita telah mengutamakan pekerjaan Tuhan dibandingkan pekerjaan atau bisnis kita? Jangan sampai prioritas utama kita hanya terfokus pada keberhasilan diri sendiri dan mengabaikan tanggung jawab kita sebagai umat Tuhan untuk membangun rumah ibadah untuk Tuhan, sehingga persembahan kita dak akan kembali dengan sia-sia bahkan hasil usaha kita dak memberikan hasil yang maksimal. Penegasan: Sumber segala berkat adalah dari Tuhan, maka utamakanlah Dia dalam segala pekerjaanmu, sehingga apa yang kita harapkan maka akan kita terima sesuai dengan kemurahan Tuhan. DOA: Bapa Surgawi, ampunilah kami jika Engkau mendapa kami lalai dalam mengutamakan –Mu. Tolonglah kami agar hidup kami memperoleh keberhasilan, serta memuliakan nama-Mu melalui keberhasilan hidup kami. Dalam nama Tuhan Yesus, amin.


Rabu, 31 Januari 2024

Berkat Bagi Orang Yang Memperhatikan Gereja Hagai 2:16-20 “Apakah Benih masih tinggal tersimpan dalam lumbung, dan apakah pohon anggur dan pohon ara ,pohon delima dan pohon zaitun belum berbuah? Mulai dari hari ini Aku akan memberi berkat!” (Ayat 19)

M

emperha kan Gereja bukan hanya merupakan tanggung jawab dari orang – orang tertentu yang telah ditunjuk untuk bertanggung jawab memperha kan, memelihara dan merawat agar gereja tersebut tetap dalam keadaan yang baik. Tetapi sesungguhnya memperha kan gereja Tuhan adalah tanggung jawab se ap umat Tuhan. Ada konsekuensi atau janji berkat yang akan diterima tergantung bagaimana sikapnya terhadap gereja-Nya. Dari pembacaan (Ayat 16 – 18) menunjukkan bagaimana umat Allah yang dak diberka dalam kehidupannya, apa yang diusahakan mengalami kegagalan semua terjadi akibat dak mau memperha kan bait Allah. Namun sebaliknya ada janji berkat yang Tuhan berikan bagi yang mau memperha kan bait-Nya (Ayat 20). Prinsip ini juga berlaku bagi kita untuk memperha kan tubuh kita, hidup kita yang adalah juga merupakan bait Allah yang harus kita perha kan. Dibersihkan dari perbuatan dosa yang dak berkenan kepada Allah, dan terus dibangun dengan selalu menjaga persekutuan dengan Tuhan, selalu mencari Dia dan melakukan kehendak-Nya. Penegasan: Memperha kan gereja-Nya akan menyenangkan ha Allah, serta membuk kan kasih dan hormat kita kepada-Nya . DOA: Bapa Sorgawi berikanlah kami kemampuan untuk selalu memperha kan gereja-Mu dan bait-Mu yang kudus, sehingga kami menerima berkat-Mu. Dalam Nama Tuhan Yesus, amin.


Kamis, 1 Februari 2024

Aroma yang Menyenangkan Bagi Tuhan. Imamat 6: 19 – 23 “Haruslah itu diolah di atas panggangan bersama-sama minyak, setelah teraduk haruslah engkau membawanya dan mempersembahkannya sebagai korban sajian, sesudah dibakar dan berpotong-potong sebagai bau yang menyenangkan bagi Tuhan”. (Ayat 21)

T

entu kita suka akan sesuatu yang mengeluarkan aroma yang menyenangkan yang dapat memberi kesegaran dan rasa nyaman bagi kita. Bahkan saat ini banyak kita temui beraneka ragam aroma terapi dalam berbagai bentuk yang menarik. Tujuannya untuk memberi relaksasi dan ketenangan yang menimbulkan kesenangan ha . Tuhan menyampaikan kepada Musa suatu ketentuan yang harus dilakukan oleh Harun dan anak-anaknya pada hari mereka diurapi menjadi Imam maka haruslah mereka mempersembahkan korban sajian bagi Tuhan. Korban sajian yang harus dipersembahkan adalah sepersepuluh efa tepung yang terbaik dan Tuhan juga memberikan ketentuan bagaimana cara mengolahnya agar korban sajian itu mengeluarkan aroma atau bau yang menyenangkan bagi Tuhan (ayat 21). Hidup kita sebagai anak-anak Tuhan juga seharusnya menjadi persembahan bagi Tuhan. Menjadi korban sajian yang mengeluarkan aroma yang menyenangkan bagi Tuhan. Agar dapat mengeluarkan aroma yang menyenangkan bagi Tuhan maka haruslah mengiku segala ketentuan yang Tuhan berikan yaitu dengan menuru atau menaa Firman-Nya. Kita harus mau mengiku proses yang Tuhan telah tetapkan. Hanya dengan cara itulah maka kita dapat menyenangkan ha Tuhan. Penegasan: Ketaatan kita pada perintah Tuhan, akan menjadikan hidup kita berkenan bagi Tuhan sebagai persembahan yang mengeluarkan aroma yang menyenangkan Tuhan. DOA: Tuhan ajarku untuk senan asa menaa kehendak-Mu, agar hidupku dapat berkenan menyenangkan-Mu, menjadi persembahan yang harum di hadapan-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus, amin.


Jumat, 2 Februari 2024

Menyalakan Api Lain Imamat 10: 1- 2 “Maka keluarlah api dari hadapan TUHAN, lalu menghanguskan keduanya, sehingga mati di hadapan Tuhan.” (Ayat 2)

N

adab dan Abihu adalah anak-anak Harun Imam besar pada masa itu dan keduanya juga merupakan seorang imam yang ditetapkan oleh Tuhan. Namun yang terjadi pada Nadab dan Abihu sangat tragis, pada saat mereka mempersembahkan ukupan bagi Tuhan maka api yang dari hadapan Tuhan menghanguskan mereka sehingga keduanya ma . Apa yang menyebabkan Tuhan dak berkenan kepada persembahan Nadab dan Abihu bahkan Tuhan sampai murka atas apa yang mereka lakukan? Tuhan dak berkenan kepada Nadab dan Abihu oleh karena ke daktaatan mereka kepada Tuhan, mereka melawan perintah Tuhan. Apa yang mereka lakukan dengan mempersembahkan persembahan ukupan telah melanggar perintah Tuhan, sebab yang boleh melakukan persembahan ukupan hanyalah imam besar (Keluaran 30: 7 – 10). Mereka juga dak menghorma tempat kudus Tuhan sebab semua peralatan dan apa saja yang seharusnya dipergunakan untuk persembahan telah dikhususkan dan ditetapkan oleh Tuhan, tetapi Nadab dan Abihu mempersembahkan pembakaran ukupan melalui perbaraan mereka dan mengambil sumber api yang dak diperkenan oleh Tuhan, sehingga mereka mempersembahkan api yang asing bagi Tuhan, mereka menajiskan tempat kudus Tuhan. Kita harus menghorma Firman Tuhan dan kekudusan Tuhan dengan melakukan perintah-perintah-Nya, dak lagi hidup menurut kemauan diri kita sendiri ataupun menurut ajaran-ajaran lain yang bertentangan dengan kehendak Tuhan sehingga hidup kita akan berkenan kepada-Nya. Dengan demikian kita dak menyalakan api yang lain bagi Tuhan yang akan mendatangkan murka bagi Tuhan. Penegasan: Horma lah Firman Tuhan dan Kekudusan-Nya. Lakukan seper apa yang Dia kehendaki, jangan nyalakan api yang asing bagi Tuhan. DOA: Tuhan, mampukan kami untuk terus menyalakan api yang Engkau kehendaki. Dalam nama Tuhan Yesus, amin.


Sabtu, 3 Februari 2024

Larangan Meminum Minuman Keras Imamat 10:8-11 “Janganlah engkau minum anggur atau minuman keras, engkau atau anak-anakmu, bila kamu masuk ke dalam kemah Pertemuan, supaya jangan kamu mati. Itulah suatu ketetapan untuk selamanya bagi kamu turun-temurun.” (Ayat 9)

K

ejahatan sering terjadi saat seseorang dipengaruhi oleh efek meminum minuman beralkohol atau minum keras. Banyak orang yang dak dapat mengendalikan diri akibat pikiran yang dak lagi fokus, diakibatkan mabuk karena alkohol. Kemabukan karena minuman yang beralkohol dak terkecuali, juga dilakukan dan dinikma oleh orang-orang yang percaya kepada Tuhan. Melalui kebenaran firman Tuhan hari ini, sangat jelas bahwa Allah melarang umat-Nya meminum minuman keras. Mengapa? Pertama: karena kandungan yang terdapat dalam minuman keras dapat merusak kesehatan tubuh manusia, seper : menyebabkan kerusakan saraf, menyebabkan gangguan jantung, mengganggu sistem metabolisme tubuh, menurunkan kecerdasan, mengganggu fungsi ha , menghilangkan kesadaran dan lain sebagainya. Kedua: Tuhan mengharapkan kita menjadi umat yang kudus di hadapan-Nya. Perintah Tuhan ini adalah hal yang mudah untuk kita bicarakan dan membahasnya, namun menjadi hal yang sangat sulit untuk ditaa apabila kita masih hidup dalam mengandalkan kemampuan diri kita sebagai manusia. Allah menginginkan kita menjaga tubuh jasmani kita dengan baik, sebagai buk kita menghargai Allah sebagai pencipta kita. Tuhan menciptakan kita dengan tubuh jasmani yang sehat, sudah sepatutnya kita menjaganya agar tetap dalam kondisi yang sehat dan baik. Dalam tubuh jasmani yang sehat terdapat jiwa yang juga akan senan asa memuliakan Tuhan. Turun temurun perintah ini diberikan, agar saat menyembah Tuhan, kita datang dalam keadaan yang baik dan berfokus dengan benar untuk memuliakan Tuhan. Penegasan: Hidup dalam kekudusan adalah hal yang diharuskan dan diperkenan Allah. Jangan merusak tubuh jasmanimu dengan meminum minuman keras. DOA: Bapa Surgawi, bimbinglah kami agar dapat mempertahankan kekudusan hidup di hadapan-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa, amin.


Minggu, 4 Februari 2024

Menjaga Lampu Yang Tetap Menyala Imamat 24:1-4 “Perintahkanlah kepada orang Israel, supaya mereka membawa kepadamu minyak zaitun tumbuk yang tulen untuk lampu, supaya lampu dapat dipasang dan tetap menyala.” (Ayat 2)

T

empat pelayanan saya yang pertama, belum ada PLN atau lampu listrik sebagai alat penerangan. Pada malam hari untuk menerangi rumah korps, saya menggunakan minyak jelantah yang saya tuangkan ke dalam piring kaleng sebagai pelita sederhana, yang menerangi rumah sepanjang malam. Saya harus bangun beberapa kali untuk menambahkan minyak jelantah, agar dak habis dan lampunya tetap menyala sampai pagi. Firman Tuhan di atas menjelaskan bahwa Israel di perintahkan Allah menjaga lampu agar tetap menyala, lampu yang menyala melambangkan kehadiran Allah yang terus-menerus di tengah-tengah umat-Nya. Bangsa Israel harus hidup dalam terang, yang menandakan kehadiran Allah. Hal yang perlu kita perha kan, bahwa lampu yang menyimbolkan kehadiran Allah dalam kehidupan bangsa Israel dak akan terus bernyala apabila; Pertama, dak ada kerja sama dalam menjaga kehidupan yang benar di hadapan Tuhan, di antara umat Israel. Kedua, dak ada ketaatan dalam menjalankan firman Tuhan, sebagai hal yang utama bagi bangsa Israel. Pas kan dalam kita berjemaat, bekerja, menjalani masa pendidikan kita, dan bahkan dalam rumah tangga kita masing-masing, kita harus memiliki kerja sama dalam hal menjaga kehidupan yang benar di hadapan Tuhan. Serta yang terpen ng adalah kita tetap taat pada perintah Tuhan dan memiliki iman yang teguh hanya kepada Yesus Kristus. Hal yang dak mudah menjaga terang Tuhan agar kehadiran Allah tetap kita rasakan. Namun ke ka kita hidup sesuai tuntunan Tuhan, kita akan senan asa hidup dalam terang Tuhan. Terang Tuhan akan tercermin melalui ha , pikiran, sikap dan tutur kata kita kepada sesama manusia. Kita akan memuliakan Tuhan melalui kehidupan kita. Penegasan: Jagalah cahaya lampumu agar tetap menyala. Hiduplah dalam roh kerja sama yang baik, agar seluruh hidup kita sesuai kebenaran Tuhan. Jalanilah hidup dalam ketaatan pada firman Tuhan, agar engkau diselamatkan. DOA: Tuhan Yesus, mampukan kami bekerja sama dan hidup sesuai firman-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus, amin.


Senin, 5 Februari 2024

Memelihara Hari Sabat Imamat 26:1-2 “Kamu harus memelihara hari-hari Sabat-Ku dan menghormati tempat Kudus-Ku, Akulah TUHAN. (Ayat 2)”


Selasa, 6 Februari 2024

Berkat Dari Ketaatan Imamat 26: 3 – 12 “Jikalau kamu hidup menurut ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada perintah-Ku serta melakukannya,” (Ayat 3).


Rabu, 7 Februari 2024

Ingat! Persembahan Adalah Milik TUHAN Imamat 27: 30 ”Demikianlah juga segala persembahan persepuluhan dari tanah, baik dari hasil benih di tanah maupun dari buah pohon-pohonan, adalah milik Tuhan; itulah persembahan kudus bagi Tuhan.”

K

itab imamat dalam pasalnya yang terakhir ini, ternyata sungguh tegas mengingatkan kita bahwa, ada hal-hal yang bersifat khusus yang diperuntukkan bagi umat Allah. Agar jangan sampai melupakan kewajibankewajiban yang bersifat Khusus. Kewajiban tersebut menyangkut dengan hal memberi persembahan kepada Allah. Pertanyaannya, kenapa kita harus memberi kepada Allah? dan apakah Allah sudah dak lagi mempunyai kemampuan untuk menghidupi diri dan pekerjaan-Nya di dunia ini?. Kita akan sangat keliru apabila memiliki pemahaman demikian. Lalu sesungguhnya, mengapa kita harus memberi persembahan kepada Allah?. Merujuk dari pertanyaan-pertanyaan di atas, tentunya ada alasannya, mengapa kita harus memberi kepada Allah. Hal itu karena dalam aturan Taurat yang berlaku, ada hal yang dikuduskan tetapi ada juga hal yang dikhususkan. Salah satu hal yang menjadi kekhususan bagi Allah adalah memberikan perpuluhan bagi Allah. hal ini menjadi penekanan yang khusus serta pen ng dalam kehidupan budaya Yahudi, dan juga kita. sebab ini bukan soal berkelebihan, tetapi ini adalah merupakan sebuah bentuk penghormatan bagi Allah, karena oleh Dia kita bisa mendapatkan segala hasil yang kita kerjakan. Firman Tuhan mengatakan bahwa; “Muliakan TUHAN dengan hartamu dan dengan buah sulung dari hasil tanahmu. Maka lumbung-lumbungmu akan terisi penuh sampai melimpah-limpah dan bejana pemerasan akan meluap dengan air buah anggurnya. Amsal 3:9 & 10 Himbauan yang khusus ini ternyata belum semua orang dapat memaknainya dengan kesungguhan ha sebab sesungguhnya kita masih terjebak dalam pemikiran kita bahwa, nan saja baru diberikan karena masih ada banyak tanggunganku. Kita terjebak dalam konsep 'nan dulu' inilah, yang membuat kita menjadi jauh dari Tuhan. padahal kalau mau kita melihat kehidupan kita sampai saat ini, dengan segala pencapaian yang didapa sesungguhnya, kalau bukan karena Tuhan yang memberi maka daklah mungkin kita dapat menikma kehidupan ini, dan jangan takut memberi kepada Tuhan. Penegasan: Tuhan berkata “siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum. (Amsal11:25). DOA: Tuhan sadarkanlah kami senan asa, pulihkanlah hidup kami, agar kami dapat menjadi pribadi yang tahu memberi persembahan yang benar kepada Tuhan dan juga bagi sesama. Dalam nama Tuhan Yesus, amin.


Kamis, 8 Februari 2024

Kasih Karunia dan Kebenaran Allah Yohanes 1: 11 – 14 “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah menilhat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.” (Ayat 14)

H

idup adalah kesempatan, kalau hari ini kita dapat menikma segala kemuliaan Allah dengan segala kuasa-Nya, itu karena Allah mengasihi kita. Pertanyaannya adalah, mengapa kasih karunia dan kebenaran Allah menjadi bagian terpen ng di dalam kehidupan kita? Karena kasih karunia dan kebenaran Allah yang menjadikan kita layak mendapat keselamatan. Dan di dalam Yesus kita semua telah melihat segala kemuliaan dan karya Allah bagi hidup kita yang berdosa ini. Maka, janganlah sia-siakan waktu yang indah bersama dengan Yesus. Nasihat ini pen ng bagi kita sekalian, sebab kerapkali kita merasa sudah puas dengan segala pencapaian, sehingga lupa untuk memfokuskan diri kita dengan iman yang hanya tertuju kepada Allah, dengan selalu berjaga-jaga agar dak jatuh dalam dosa. Mengapa sebagai orang-orang percaya yang sudah menerima Yesus sebagai Juru selamat, harus tetap berjaga-jaga? Sangat jelas! Karena hari-hari ini adalah jahat. Karena hari-hari yang kita jalani adalah jahat, oleh karena itu pergunakanlah waktu itu dengan baik. Nasihat ini sangat kuat, sebab kita dak tahu waktu bahaya itu datang atau pencuri itu mencuri. Kasih karunia dan kebenaran Allah yang kita terima bukanlah hal yang biasa dan mudah sebab dak semua orang memiliki kesempatan serta waktu untuk berada dalam firman itu. Jadi kalau firman itu telah menjadi bagian dari gaya kehidupan saudara sampai disaat ini, itu karena kehidupan yang dijalani selalu berkenan bagi Dia. Yang adalah firman itu. Akhirnya, marilah kita saling menaseha serta saling menegur satu dengan yang lain, agar jangan sampai terjatuh dan menjadi bagian di dalam lembah kegelapan maut. Ingat Ke ka kasih karunia dan kebenaran Allah dak lagi menjadi bagian dari kehidupanmu, maka janganlah menyalahkan Tuhan dan sesama. sebab se ap kita telah diberikan hak dan kuasa untuk menjaga, jadi jangan lengah dan lalai. Penegasan: Teruslah untuk selalu membentengi diri, dengan selalu menjaga dan menyadari diri, siapakah kita di hadapan Tuhan. DOA: Tuhan, jaga dan ajarlah kami untuk menjadi pribadi yang selalu bersyukur. Berilah hikmat bagi kami agar kasih karunia dan kebenaran-kebenaran firman-MU tetap menjadi bagian didalam ha , perkataan dan perbuatan kami. Dalam Nama Tuhan Yesus, amin.


Jumat, 9 Februari 2024

Pelayan-pelayan Kasih Yohanes 2: 4-7 “Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: ”Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air.” Dan mereka pun mengisinya sampai penuh.”” (Ayat 7)

P

ernahkah kita bingung tentang apa yang kita dapat lakukan untuk melayani Tuhan? Kita merasa dak mampu memimpin kebak an, menyanyi, berkhotbah, berdiskusi soal iman, atau menulis ar kel rohani. Tampaknya orang lain dapat melakukan pelayanan jauh lebih baik daripada kita. Lalu kita pasrah sambil menghibur diri bahwa kita dak diberi kemampuan untuk bisa melayani. Padahal melayani Tuhan Yesus bukan saja melakukan hal-hal seper di atas, tetapi dengan menjadi pendengar yang baik, membantu membersihkan gereja, menyambut jemaat, seolah-olah kecil dan rendah dimata manusia, tapi dak dimata Tuhan Yesus. Semua jenis pelayanan sama berar nya di hadapan Tuhan, jika dilakukan dengan kesungguhan ha dan penuh ketaatan. Demikian juga dengan para pelayan-pelayan pesta di Kana, pelayanpelayan itu dak perlu berpikir panjang mengenai pelayanan apa yang dapat dilakukan. Seluruh hidupnya adalah pelayanannya. Ke ka Yesus memerintahkan untuk mengisi tempayan-tempayan penuh dengan air, maka tanpa berpikir panjang mereka melakukannya dengan mengisi tempayan-tempayan itu penuh dengan air, walaupun pas nya mereka sudah berdandan rapi karena adanya pesta perkawinan. Pelayan-pelayan itu dengan penuh kasih melakukan yang terbaik yaitu mendengar, taat dan melakukan pelayanan dengan baik. Sebagai orang percaya, semua ak vitas kita, di kantor, gereja dan di rumah, marilah kita melakukan dengan selalu mendengar, taat dan siap melakukan semua sesuai tuntunan Tuhan maka segala keberhasilan dan sukacita akan tercurah dan menguasai hidup kita. Teruslah menjadi pribadi yang selalu mengutamakan hal baik untuk sesama dan untuk kemuliaan nama Tuhan Yesus. Kita pas akan dimampukan untuk melayani dengan penuh kasih, andalkan Tuhan dalam se ap pelayanan, pekerjaan dan rumah tangga kita sekalian. Penegasan: Lakukan yang terbaik dan jadilah berkat untuk orang di sekeliling Anda, meskipun dengan pelayanan kecil dan sederhana namun dapat memuliakan Tuhan. DOA: Ya Tuhan, jadikan kami pelayan-pelayan yang taat untuk melakukan apa kata Tuhan Yesus untuk kami dapat lakukan. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa, amin.


Sabtu, 10 Februari 2024

ALLAH Yang Penuh Kasih Yohanes 3: 16 ”Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga IA telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal”.

K

e ka saya diperhadapkan dengan satu penyakit, hal yang dak pernah terlintas sama sekali dalam pikiran saya yaitu pendarahan yang hebat. Hal itu membuat saya sangat takut. Untuk mempunyai keberanian datang ke dokter saja dak ada, karena takut dan khawa r dengan hasil yang akan diberikan. Tetapi Tuhan dengan kasih-Nya menyiapkan orang-orang di sekitar saya, untuk menjadi kekuatan dan memo vasi saya untuk berani memeriksakan diri ke dokter. Sehingga segala sesuatunya dapat diatasi karena penyertaan dan kasih-Nya yang sempurna atas hidup saya. Jika kemarin Tuhan ada bersama kita, menolong kita dari kesulitan penyakit dan mencukupkan segala kebutuhan kita, maka Tuhan yang sama juga ada bersama kita hari ini dan selamanya. Apa yang menjadi kesulitan kita hari ini, Tuhan juga akan menolong tepat waktu, dan saat kita merasakan takut untuk melangkah, Tuhan akan memberikan kita keberanian dalam ha kita. Tuhan akan menjadikan kita kuat, kedua kaki kita akan Ia topang. Se ap kali kita diperhadapkan pada persoalan yang berat, Tuhan dak akan meninggalkan kita. Tuhan akan tetap ada bersama kita, Tuhan akan memeluk kita, Tuhan akan melindungi kita, Tuhan selalu menggandeng tangan kita. Semua itu Tuhan lakukan sebagai buk , bahwa Ia sangat mengasihi kita. Diri kita sungguh berharga bagi-Nya. Keselamatan kita begitu mahal sehingga Ia mengorbankan nyawa-Nya sendiri. Begitu besar kasih Tuhan kepada kita, maka jangan sia-siakan kasih-Nya bagi kita. Penegasan: Jangan sia-siakan pengorbanan Tuhan Yesus, yang telah diberikan-Nya untuk menyelamatkan hidup kita. DOA: Ya Tuhan, jadikanlah kami umat yang selalu ingat untuk berterima kasih atas semua pengorbanan-Mu dan selalu mengasihi-Mu di sepanjang hidup kami. Dalam nama Yesus Kristus, kami telah berdoa, amin


Minggu, 11 Februari 2024

Rahasia Yang Disingkapkan-Nya Yohanes 13:23-26 ”Jawab Yesus: “Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya.” Sesudah berkata demikian IA mengambil roti, mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot.” (Ayat 26)

K

ita tentunya pernah mengalami dibohongi dan dikecewakan oleh orang di sekitar kita, baik sahabat maupun pasangan. Pengkhianatan itu pas menimbulkan sakit ha , bahkan kebencian dan akar pahit dalam ha . Sering kali banyak orang lebih percaya pada perkataan orang yang mengkhiana kita daripada kita yang di khiana . Seper yang Yesus alami, Yesus tahu betul bagaimana rasanya dikhiana oleh orang terdekat yang sangat dikasihi-Nya. Ia dijual oleh murid-Nya sendiri, murid yang makan minum dengan-Nya, murid yang se ap hari selalu bersama-Nya dan yang seharusnya paling menger dan mengasihi-Nya. Dalam ayat yang ke 26, Yesus memberikan ro , sesudah Yesus mencelupkan dan ro itu diberikan kepada Yudas Iskariot, Yudas Iskariot kerasukan iblis (Ayat 27). Inilah tanda bahwa Yudaslah yang akan mengkhiana Nya, dan dak seorang pun dari murid-muridnya tahu maksud Tuhan Yesus itu. Yudas Iskariot menjual Yesus kepada iman-imam kepala dan ahli-ahli Taurat hanya demi sejumlah uang. Bahkan saat hendak menyerahkan Yesus kepada prajurit dan pengawal-pengawal Bait Allah, Yudas mencium Yesus, seolaholah ingin menunjukkan bahwa ia sangat mengasihi-Nya. Pengkhianatan itu menyakitkan, tapi Tuhan Yesus melepaskan pengampunan kepada Yudas Iskariot, walau ia menyia-nyiakannya dengan mengakhiri hidupnya sendiri. Sepandai-pandainya seseorang menutupi dosa pelanggaran dan kejahatannya pas lah cepat atau lambat akan terungkap juga. Serapi-rapinya orang menyembunyikan dosa pelanggarannya, Roh Kudus pas lah akan menyingkapkannya. Penegasan: Jangan bermain-main dengan dosa dan menyembunyikannya. Melainkan marilah kita mengakui dan bertobat, maka kita pun akan diampuni dan dikasihi oleh Tuhan Yesus. DOA: Tuhan, ajarilah kami agar selalu jujur di hadapan-Mu. Jauhkanlah kami dari sikap ha yang jahat untuk merancangkan penderitaan bagi sesama kami. Dalam nama Tuhan Yesus, amin.


Senin, 12 Februari 2024

Kasih Yang Saling Mengasihi Yohanes 13: 31 – 35 ”Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi”. (Ayat 34)

M

emang dapat saja dengan mudah kita katakan ”Aku mengasihimu, aku mencintaimu atau aku menyayangimu dengan sepenuh ha ”. Namun kata ini menjadi sia-sia apabila kita dak membuk kan nya lewat perbuatan kita. Sebab kasih adalah buk kelahiran baru yang dinyatakan dalam sebuah ndakan nyata. Alkitab dalam 1 Korintus 13: 4 8 mengajarkan kepada kita bagaimana kita dapat saling mengasihi yakni dengan kasih yang sabar pada saat ujian iman. Mengasihi dengan kasih yang murah ha , suka berbagi kepada sesama yang membutuhkan. Tidak memiliki rasa cemburu yang dapat membawa kepada kehancuran. Tidak memegahkan diri sendiri sehingga merendahkan orang lain atau kita menyebutnya sebagai sebuah kesombongan. Kasih menjadikan kita dak melakukan yang dak sopan dan dak mencari keuntungan diri sendiri. Kasih membuat kita menjadi pribadi yang dapat mengendalikan diri dari segala kemarahan yang datang mengusik hidup kita. Kasih dalam ndakan memungkinkan kita melepaskan pengampunan dan dak menyimpan kesalahan orang lain bahkan dak bersukacita karena ke dakadilan, tetapi karena kebenaran yang diupayakan. Kasih menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih itu dak berkesudahan. Semua hal ini telah ditunjukkan oleh Yesus Kristus dalam hidup-Nya sebagai manusia sama seper kita. Ia telah menjalaninya dengan sempurna. itulah sebabnya ayat 34 ini mengingatkan saudara dan saya bahwa “sebuah perintah baru yang terus menerus harus dilakukan oleh orang percaya yaitu saling mengasihi.” Penegasan: Marilah kita membuk kan bahwa Allah telah mengasihi kita dengan hidup saling mengasihi satu dengan yang lainnya. DOA: Allah Bapa yang Maha kasih, ampuni kami, jikalau kami sering kali dak dapat membuk kan bahwa Engkaulah Allah yang telah meneladankan kasih itu dalam hidup kami. Tetapkanlah perintah-Mu bagi kami untuk saling mengasihi. Dalam Nama Tuhan Yesus, amin.


Selasa, 13 Februari 2024

Wujudkan Kasihmu Yohanes 14: 18 - 21 “Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya." (Ayat 21)

T

ulisan dalam ayat ini dilatarbelakangi oleh keadaan murid-murid Yesus yang mengalami keadaan syok dan ketakutan oleh karena penggalan-penggalan kalimat yang diucapkan Tuhan Yesus “Tinggal sesaat lagi dan dunia dak akan melihat Aku lagi.“ Ayat 19 ini membuat para murid menjadi panik sebab rasanya belum lama mereka bersama sama dengan guru mereka. Bagaimana dak! Sebab para murid sangat merasakan Kasih Kristus yang besar itu sudah menjadi bagian mereka dan merasakan perlidungan, pertolongan bahkan pembelaan Kristus di saat saat mereka dalam keadaan hidup yang penuh dengan pergumulan. Kita pun akan mengalami keadaan yang sama bila perkataan pada ayat 19 diucapkan oleh orang yang sangat kita kasihi. Pribadi yang selama ini menjadi tempat pengharapan kita, tempat kita mencurahkan segala hal yang membebani hidup ini, sehingga rasanya kita dak sanggup menjalani kehidupan ini. Namun perkataan Yesus pada ayat 18, “Aku dak akan meninggalkan kamu sebagai ya m piatu. Aku datang kembali kepadamu”. Perkataan ini menjadi sebuah kekuatan yang besar bagi kita dan sebuah buk yang nyata bahwa Kristus mengasihi kita, menjadi penolong yang sangat memberka dan pemberi harapan bagi kita yang memegang perintah-Nya. Sebab itu wujudkan Kasih Kristus dengan menataa Firman-Nya. Memegang perintah Tuhan, bukanlah sebuah pilihan yang ditawarkan-Nya bagi orang yang percaya bahwa Yesus Kristus Juruselamat manusia. Namun dengan iman yang kita percayai meskipun daklah terlalu besar sebesar biji sesawi, bila dengan sungguh-sungguh, maka akan menjadi sebuah wujud nyata kasih kita kepada-Nya dan kita akan mendapat karunia penyataan diri Yesus Kristus bagi kita. Penegasan: Mereka yang memegang perintah dan melakukan Firman-Nya akan mendapat Kasih Karunia dari Yesus Kristus. DOA: Bapa di sorga, kami sangat mengasihi-Mu. Tuntunlah kami untuk dapat mewujudkan kasih kami dengan memegang perintah dan melakukan firmanMu. Nyatakanlah pertolongan-Mu, agar kami dapat menjadi pribadi yang mendapat kasih karunia Bapa. Dalam nama Yesus, amin.


Rabu, 14 Februari 2024

Kasih Yang Sempurna Yohanes 15: 9 – 13 ”Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seseorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya”. (Ayat 13)

T

anggal 14 Februari menjadi tanggal yang khusus dalam hal kasih sayang. Menjadi sebuah trend dikebanyakan orang, untuk merayakan momen yang dikenal dengan sebutan Hari Valen ne atau disebut juga Hari Kasih Sayang dengan Santo Valen no menjadi pokok ceritanya. Mulai abad ke-19, telah muncul tradisi penulisan kartu ucapan berbentuk ha warna merah muda, ada yang bergambar Cipido atau peri bersayap yang membawa anak panah dan bahkan hingga sekarang ini masih terlihat dimana-mana. Ungkapan kasih sayang yang disampaikan anak kepada orang tua dan sebaliknya, para pemuda untuk kekasihnya, orang dewasa kepada pasangannya, adalah sebagai tanda kasih sayang yang diwujudkan dengan hadiah dan coklat. Dari kenyataan ini kita mengetahui bahwa manusia di seluruh muka bumi ini, memiliki rasa cinta kasih dalam dirinya. Namun tahukah kita dari mana kasih itu? Allah adalah Kasih itu. Ia yang telah datang ke dalam dunia yang penuh dengan kegelapan dosa, telah menyatakan diri-Nya sebagai Penyelamat umat manusia yang patut binasa. Tetapi Yesus Kristus melihat penderitaan dan mendengar teriakan meminta tolong dari manusia-manusia yang sedang berjalan ke neraka. Ha Allah tergerak dengan Kasih yang sempurna, Kasih yang dak terbatas oleh ruang dan waktu, Kasih yang dak pernah menuntut balas, dan menjadi puncak kasih itu yakni Kasih yang rela memberikan nyawa-Nya bagi semua umat manusia. Kasih yang Sempurna telah menjadi milik kita, sebagai orang yang percaya kepada-Nya. Jangan pernah kita menukar kasih Allah dengan hal yang duniawi dan hanya memberikan kebahagiaan semu. Penegasan: Kasih yang sempurna telah menjadi miliki kita, sebab itu tetaplah di dalam kasih yang sempurna dengan menunjukkan kese aan kita dan ketaatan kepada Yesus Kristus dalam menjalani kehidupan ini. DOA: Terima kasih Tuhan Yesus, untuk kasih-Mu yang besar dan sempurna. Engkau telah memberikan kepada kami kasih itu dan saat ini ajarlah kami untuk menunjukkan kasih itu kepada orang lain. Dalam nama Tuhan Yesus, amin.


Kamis, 15 Februari 2024

Tidak Merasa Cukup Dengan Apa Yang Ada Hakim-hakim 1:15 “Jawabnya kepadanya: "Berikanlah kepadaku suatu hadiah; telah kauberikan kepadaku tanah yang gersang, berikanlah juga kepadaku mata air." Lalu Kaleb memberikan kepadanya mata air yang di hulu dan mata air yang di hilir.”

D

alam pembacaan di atas, Akhsa meminta suatu hadiah lain berupa mata air. Sebidang tanah yang telah diberikan kepadanya yang harus digarapnya kelihatannya sulit untuk diolah menjadi lahan yang subur dan bisa menghasilkan dengan baik karena tanah yang diberikan tersebut dikatakannya gersang. Alkitab versi lain menyebutkan bahwa tanah panas dan kering yang diberikan kepadanya berada di wilayah Negeb, padang belantara di bagian selatan Israel. Begitu gersangnya sehingga ia meminta agar tanah yang gersang tersebut dialiri oleh air yang bersumber dari mata air. Permintaan tersebut dikabulkan sehingga Kaleb memberikan mata air dari kedua sisi agar tanah tersebut bisa diolah dan menghasilkan. Berkat yang Tuhan berikan kepada se ap orang tentu berbeda-beda. Ada yang menganggap berkat itu masih kurang sehingga meminta-minta terus, sementara yang lain merasa puas dengan apa yang diberikan dan kini menjadi miliknya. Tergantung bagaimana kita mengolah dan memanfaatkan pemberian Tuhan tersebut. Ada yang merasa kurang padahal yang diberikan terhitung 'berkelimpahan' bagi orang lain. Ada juga yang menyambut berkat atau pemberian itu dengan rasa syukur dan suka cita kepada Sang Pemberi meskipun bagi orang lain tampaknya hal itu sebagai suatu 'kekurangan'. Penegasan: Tuhan selalu memberikan yang terbaik bagi kita anak-anakNya. Ia ingin kita menggunakan pemberian atau berkat itu dengan baik dan bertanggung jawab, baik bagi diri kita sendiri, sesama kita bahkan bagi Tuhan. DOA: Tuhan, ajar kami untuk selalu merasa cukup dengan apa yang Engkau berikan. Dalam nama Tuhan Yesus, amin.


Jumat, 16 Februari 2024

Memiliki Sikap Cenderung Jahat Hakim-hakim 1:28 “Setelah orang Israel menjadi kuat, mereka membuat orang Kanaan itu menjadi orang rodi dan tidak menghalau mereka sama sekali.”

A

da yang luar biasa ke ka kita membaca bagian dalam kitab Hakim-hakim ini. Dengan berbekal firman Tuhan (ayat 2), orang Israel berhasil menaklukkan dan menduduki wilayah beberapa suku dan yang mereka lewa menuju negeri yang lebih subur seper yang Tuhan janjikan (Keluaran 13:5). Ke ka menaklukkan tempat-tempat itu, ternyata dak semua penduduknya dihalau, malahan ke ka orang Israel merasa kuat, mereka memperbudak dengan menjadikan orang Kanaan itu pekerja paksa demi keuntungan mereka (ayat 28). Dalam sejarah dunia bahkan sekarang, ada banyak seorang yang memimpin dengan tangan besi dan kejam. Tidak kompromi dengan kesalahan atau pelanggaran hukum atau peraturan yang telah ditetapkan. Pengalaman bangsa Israel menjadikan orang-orang tawanan sebagai pekerja paksa mengingatkan kita akan kecenderungan sikap jahat ke ka sudah merasa kuat. Mereka lupa bahwa mereka pernah nggal di negeri Mesir selama 430 tahun (Keluaran 12:40), dan kemudian orang-orang Mesir menjadikan mereka budak. Penegasan: Kalau saat ini kita sebagai anak-anak Tuhan diizinkan menjadi kuat, janganlah menindas orang lain, gunakan hak is mewa itu dengan bijak dan penuh kasih. DOA: Tuhan, jadikan aku saluran berkat kepada se ap orang yang Engkau izinkan untuk aku pimpin. Di dalam nama Tuhan Yesus, amin.


Sabtu, 17 Februari 2024

Hidup Yang Mudah Berubah-ubah Hakim-hakim 2:1-5 “Setelah Malaikat Tuhan mengucapkan rman itu kepada seluruh Israel, menangislah bangsa itu dengan keras.” (Ayat 4)

D

alam pembacaan hari ini, disebutkan sebuah tempat bernama Bokhim. Bokhim adalah suatu daerah di sebelah barat Sungai Yordan yang berar 'para peratap'. Di sanalah orang-orang Israel menyesal dengan apa yang mereka lakukan (ayat 1-5). Firman Tuhan melalui malaikat-Nya menegur perbuatan-perbuatan mereka. Namun sekali lagi, Tuhan dak membatalkan perjanjian-Nya untuk selama-lamanya. Apa yang terjadi pada bangsa Israel pada masa lalu terjadi juga pada kita yang hidup pada masa kini. Di zaman serba instan dan cepat ini begitu mudahnya kehidupan orang percaya diombang-ambingkan oleh keadaan yang terjadi di sekitar. Ke ka keadaan baik-baik saja, berkecukupan secara materi dan merasa nyaman, membuat anak-anak Tuhan mudah lupa pada Tuhan dan lupa berbagi dengan sesamanya. Lupa pada janji yang pernah dibuat di hadapan Tuhan, yaitu meninggalkan semua yang dak berkenan kepada-Nya, dak kompromi terhadap semua larangan yang telah difirmankan-Nya. Apakah Tuhan tetap memberi kesempatan dan mengangkat ke ka kita terjatuh dalam dosa? Ya, Dia selalu memberi kesempatan pada kita. Penegasan: Dengan kasih-Nya yang dak terbatas dan tak berkesudahan, Tuhan selalu memberi kesempatan kepada kita untuk berubah ke ka kita gagal dan menyesal akan perbuatan yang dak berkenan kepada-Nya. DOA: Tuhan, tolong kami ke ka terjatuh. Ampuni semua kesalahan yang telah kami perbuat. Kami percaya kasih-Mu dak terbatas dan dak pernah berubah, dulu, sekarang dan selamanya. Di dalam nama Tuhan Yesus, amin.


Minggu, 18 Februari 2024

Jiwa Penakut Hakim-hakim 4:8-9 “Jawab Barak kepada Debora: "Jika engkau turut maju aku pun maju, tetapi jika engkau tidak turut maju aku pun tidak maju." (Ayat 8)


Sering Salah Dalam Mengambil Keputusan


Selasa, 20 Februari 2024

Mudah Terperdaya Bujukan iblis Hakim-hakim 14:15-17


Hakim-hakim 15:6-8

S

imson merupakan salah satu dari beberapa hakim yang memerintah atas Israel sebelum zaman raja-raja di Israel. Nama “Simson” memiliki ar Matahari Kecil, yaitu terang bagi bangsa. Kehidupan Simson adalah sebuah kehidupan yang penuh kontradiksi. Ia adalah pria yang memiliki kekuatan jasmani yang hebat namun di sisi lain ia memiliki moralitas yang lemah. Ia adalah seorang hakim yang memerintah selama 20 tahun atas Israel dan sebelum kelahirannya pun ia telah dinubuatkan bahwa ia akan menjadi seorang nazir Allah (Hakim-hakim 13:5) namun berulang kali ia gagal memelihara diri sebagai seorang nazir Allah. Berfokus pada teks yang menjadi perenungan kita pada saat ini maka kita akan menemukan bahwa Simson dalam keadaan yang sedang dak baik-baik saja, sedang mengalami sakit ha yang begitu dalam kepada orang Filis n karena orang yang dicintainya telah dibunuh dengan cara dibakar hidup-hidup. Hal tersebut membuat Simson berkomitmen untuk "balas dendam" kepada orang Filis n. Mungkin kita akan berpikir bahwa Simson adalah orang yang dak memberikan teladan dalam memberikan pengampunan. Namun, perbuatan yang dilakukan oleh Simson sudah dak dapat lagi diimplementasikan dalam kehidupan kita saat ini yang telah berada dalam zaman Kasih Karunia Allah, di mana Yesus Kristus telah memberikan teladan kepada kita bahwa pengampunan itu adalah "Harga Ma " yang harus dimiliki oleh se ap orang yang percaya. Sesungguhnya kita harus ma karena dosa-dosa kita, tetapi Yesus mengajarkan kepada kita bahwa pengampunan Allah terhadap kita sudah dibuk kan melalui Pengorbanan Kristus di Kayu Salib yang telah menggan kan kita. Mungkin Simson memberikan pemahaman kepada kita bahwa "Musuh harus dibunuh!" Tetapi Yesus mengajarkan kepada kita bahwa "Musuh harus dikasihi!" Adakalanya hidup kita diperhadapkan dengan kesulitan untuk mengampuni kesalahan orang lain. Kita diperhadapkan dengan orang-orang yang sengaja menyaki ha kita dan ironisnya lagi mereka dak menyadari kesalahan yang mereka lakukan. Mari kita belajar dari teladan Yesus yang selalu bersedia “mengampuni kita” pada waktu kita datang memohon ampun di hadapan-Nya. Penegasan: Kerelaan untuk melepaskan pengampunan, merupakan buk bahwa kita telah mengalami pengampunan dari Allah. DOA: Ya Bapa yang Maha Pengampun, ajarlah kami mengampuni sekalipun kami disaki karena kami pun seringkali menyaki ha -Mu dan Engkau bersedia mengampuni kami. Dalam nama Yesus, amin.


P

ada waktu saya masih berumur sekitar 6 tahun, salah satu hal yang paling berkesan dan menyenangkan bagi saya adalah ke ka orang tua saya pamit untuk pergi melakukan pelayanan ke rumah-rumah jemaat, ataupun ke ladang dan sawah jemaat. Orang tua saya akan meminta saya untuk tetap nggal di rumah dan memberikan saya janji bahwa jika saya baik-baik di rumah dan dak meninggalkan rumah, saya akan mendapat oleh-oleh yang diberikan kepada saya ke ka mereka kembali dari pelayanan. Dan memang benar, janji itulah yang membuat saya semangat melaksanakan tugas yang diberikan untuk menjaga rumah pada waktu orang tua saya melakukan pelayanan ke luar. Sebagai orang yang percaya, kita patut meyakini bahwa janji Tuhan adalah ”Ya dan Amin”, ar nya bahwa Tuhan dak pernah mengingkari janji-Nya. Kalau kita membaca keseluruhan dari Alkitab maka kita akan menemukan ribuan janji-janji Tuhan yang disampaikan kepada umat-Nya dan dak satu pun dari Janji-Nya yang dak ditepa . Dan satu hal yang membuat Allah selalu menepa janji-Nya adalah ”Kese aan Allah”. Kalau Allah se a terhadap kita, layakkah kita dak se a kepada Allah? Berfokus pada teks yang menjadi perenungan kita pada saat ini maka ada satu kalimat pen ng yang perlu kita yakini bahwa ”Allah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan sangat besar dan yang luput dari kebinasaan”. Tetapi pada kenyataannya, banyak orang yang belum bahkan dak dapat menikma janjijanji Allah itu, mengapa? Karena mereka dak se a kepada Allah. Mereka hanya menjadikan Allah sebagai batu loncatan untuk meraih cita-cita. Mereka hanya menjadikan Allah sebagai batu loncatan untuk mendapatkan kebahagiaan dalam keluarga. Namun setelah itu, mereka berubah se a terhadap Allah. Sadarkah kita bahwa pada dasarnya manusia dak suka untuk dikhiana ? Tetapi pada kenyataannya ada begitu banyak manusia yang mengkhiana Tuhan. Berdasarkan teks perenungan kita hari ini, ada janji-janji Tuhan yang telah tersedia bagi kita yang se a kepada-Nya. Penegasan: Saat dunia sibuk menawarkan janjinya yang bersifat fana, Allah tetap se a pada janji-Nya yang bernilai KEKAL. DOA: Ya Tuhan, mampukan kami menjadi umat-Mu yang se a sehingga kami dapat menikma janji-Mu yang bernilai kekal itu. Dalam nama Yesus, amin.


P

ada umumnya penderitaan dianggap sebagai sesuatu yang "dihindari" oleh semua orang. Mengapa? Karena pada dasarnya manusia menginginkan agar hidup yang dijalani adalah kehidupan yang dipenuhi dengan kebahagiaan yaitu keadaan di mana semua kebutuhan terpenuhi, dak mengalami sakit penyakit, memiliki keluarga yang harmonis, dan berbagai indikator lainnya. Dalam teks yang menjadi perenungan kita hari ini, Rasul Petrus memberikan dua gambaran mengenai penderitaan yang dialami oleh manusia. Yang pertama adalah, penderitaan yang merupakan akibat dari dosa atau kesalahan yang ia perbuat dan hal ini adalah sesuatu yang wajar, kemudian yang kedua adalah penderitaan yang dialami sekalipun dak berbuat kesalahan atau dosa dan hal ini adalah sesuatu yang luar biasa sehingga Petrus mengatakan bahwa hanya karena Kasih Karunia Allah seseorang dapat menanggung penderitaan tersebut. Penderitaan yang kedua ini adalah penderitaan yang telah dialami oleh Yesus, yang patut dijadikan sebagai teladan bagi orang-orang yang percaya. Dalam kehidupan normal yang kita jalani, dak bisa kita pungkiri bahwa kita pas pernah mengalami masa-masa sulit yang dapat kita sebut sebagai penderitaan. Ada yang menderita secara fisik, yang dapat dilihat langsung dengan mata kepala dan ada yang mengalami penderitaan secara ba n, yang dak dapat dilihat langsung oleh mata kepala kita. Saya dak tahu penderitaan seper apa yang sedang kita alami saat ini, apakah penderitaan secara fisik atau penderitaan secara ba n? Apakah penderitaan itu disebabkan karena kesalahan kita sendiri atau penderitaan itu karena kesalahan orang lain sehingga kita yang menanggungnya? Namun satu hal yang Rasul Petrus tegaskan kepada kita bahwa jangan sampai penderitaan yang kita alami menjadikan kita berbuat dosa. Yesus Kristus telah memberikan teladan pada waktu mengalami masa-masa sulit, yaitu “Ke ka Ia dicaci maki, Ia dak membalas dengan mencaci maki; ke ka Ia menderita, Ia dak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.” (Ayat 23). Penegasan: Penderitaan bukanlah kutukan, tetapi merupakan batu pijakan untuk menjadi semakin serupa dengan Yesus. DOA: Ya Tuhan Yesus, tolonglah kami untuk meneladani Engkau pada waktu kami mengalami masa-masa sulit dalam hidup kami. Dalam Nama Yesus, amin.


Hidup Kekristenan Dalam Keluarga 1 Petrus 3:1-7


T

entunya kita semua pernah bertemu orang yang banyak bicara tetapi dak ada maknanya. Berbicara hal yang dak perlu, walaupun kita dak senang, itulah kenyataannya. Meski kita tergoda untuk menegur, namun lebih baik bagi kita untuk menutup mulut. Kenapa? Karena dengan menjaga lidah, kita dapat menghindari pertengkaran. Lidah adalah bagian tubuh yang dapat bergerak-gerak dengan mudah, gunanya untuk menjilat, mengecap, dan berkata-kata. Lidah merupakan anggota tubuh yang kecil dari manusia, yang dipergunakan sebagai perasa, untuk menelan makanan, dan untuk berkata-kata dengan sesama, dan terlebih untuk memuliakan Tuhan. Menjaga lidah berar mengendalikan dan mempertahankan perkataan kita supaya memperkatakan segala kata-kata yang memuliakan Tuhan dan memberka orang lain. Bagaimana menjaga lidah agar bisa memberka orang lain? Berdasarkan 1 Petrus 3:8-12. Pertama, Menyadari bahwa semua perkataan kita diketahui oleh TUHAN. Perkataan merupakan ekspresi ha dan ungkapan dari apa yang kita pikirkan. TUHAN melihat jauh ke lubuk ha kita yang terdalam. Mungkin orang lain dapat kita bohongi dengan perkataan-perkataan manis dan lembut yang sesungguhnya hanya sekedar menyembunyikan ha dan pikiran jahat kita, yang pas Tuhan dak dapat dibohongi. Kedua, Seirama perkataan dengan perbuatan. Perkataan adalah sesuatu yang dapat didengar secara nyata, dapat direkam menjadi bentuk digital melalui gadget. Ke ka perkataan diucapkan untuk menggambarkan atau menyatakan perasaan kasih kepada seseorang maka ia bisa menjadi sesuatu yang sifatnya dapat mengecewakan jika dak disertai dengan perbuatan nyata kita. Misalnya, ke ka kita berkata bahwa kita mengasihi Tuhan dengan segenap ha , namun kita dak memiliki waktu khusus untuk bersekutu dengan Tuhan, melakukan Firman Tuhan, maka perkataan kita dak berdampak sama sekali. Penegasan: Kuasai dan kendalikan lidah dengan baik, agar dapat menghasilkan perkataan-perkataan yang memuliakan Tuhan dan memberka sesama. Doa: Tuhan Yesus, mampukan kami untuk terus menjaga dan mempergunakan lidah kami dengan bijaksana. Dalam nama Tuhan Yesus kami sudah berdoa, amin.


M

anusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki keis mewaan dalam hal intelektual, sosial, fisik dan spiritual. Dengan keis mewaan tersebut di dalamnya mengandung tanggung jawab terhadap diri sendiri, sesama, lingkungan dan teris mewa kepada Tuhan. Manusia adalah gambar dan rupa Allah. Alkitab memberikan tempat yang sangat nggi bagi manusia, sehingga secara eksplisit ada perintah-perintah kepada manusia agar bertanggung jawab terhadap semua ciptaan Tuhan lainnya. Tuhan akan menuntut pertanggungjawaban dalam hidup se ap orang Kristen. Kepada siapa manusia harus bertanggungjawab? Berdasarkan 1 Petrus 3:8-12. Pertama: Bertanggungjawab kepada sesama. Pada hakikatnya manusia ditetapkan sebagai wakil Allah dalam dunia ini baik dalam hubungan dengan Tuhan maupun dalam hubungannya dengan sesama manusia. Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barang siapa dak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, dak mungkin mengasihi Allah, yang dak dilihatnya.” Saling mengasihi adalah perintah dan tanggung jawab yang harus kita lakukan berdasarkan pada cinta kasih Kristus yang menggerakkan persaudaraan dengan saling mengasihi sebagai sesama saudara, untuk mewujudkan kehidupan yang damai, rukun, aman, dan Sejahtera. Dua: Bertanggung jawab Kepada Allah. Thomas Hwang mendeskripsikan “bahwa Allah kita adalah Allah Pencipta yang menciptakan segala sesuatu. Di dalam Kejadian 1:1 tertulis “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.” Pada hakikatnya manusia diciptakan untuk memuliakan Allah melalui tanggung jawab yang diberikan Allah dalam hidupnya. Inilah substansi mendasar tanggung jawab manusia kepada Allah sebagai penciptanya. Dengan demikian, barulah manusia tahu tanggung jawabnya terhadap Allah. Tanpa kesadaran akan posisi manusia terhadap Allah, manusia dak mungkin mampu bertanggung jawab pada Tuhan dengan baik. Penegasan: Tanggung jawab terhadap Kristus akan muncul melalui iman yang bertobat. Doa: Tuhan Yesus mampukan kami, untuk melaksanakan tanggung jawab kami dengan sebaik-baiknya, di dalam nama Tuhan Yesus kami sudah berdoa, amin.


G

rasak Grusuk, sebuah frase dalam bahasa Jawa yang berar terburu-buru, dak berpikir panjang, dak cek dan ricek terlebih dahulu. Situasi ini seringkali kita alami. Saat ke kantor, sekolah, atau ke ka dead line pekerjaan harus diselesaikan. Kita cenderung untuk menjalani semuanya dengan grasak grusuk. Alias terburu-buru. Akibatnya, dak selalu semuanya berakhir baikbaik saja. Firman Tuhan hari ini memberikan nasehat untuk dak grasak grusuk, sebaliknya menjadi tenang! Mengapa? Pertama, sebab kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Ini merupakan gambaran tentang peris wa kedatangan Yesus ke dua kali. Peris wa yang dinan kan oleh semua orang percaya. Namun diawali dengan kesulitan dan kesusahan besar. Kedua, supaya kita dapat berdoa. Doa adalah kunci. Doa adalah tujuan dari menjadi tenang. Orang yang berdoa dak akan grasak grusuk menghadapi masalah. Doa berar kita sedang mencari, berharap dan melibatkan Tuhan dalam situasi hidup kita. Ini langkah yang tepat. Juga langkah yang benar. Sebab sumber ketenangan seja yaitu damai sejahtera, hanya ada dalam Yesus! Apakah ada di antara Anda yang hari-hari ini merasa khawa r, panik, dan gelisah akan sesuatu? Jangan pernah grasak grusuk dalam ber ndak! ”Karena itu hendaklah kamu tenang dan janganlah terburu-buru ber ndak” (KPR 19:36b). Kuasailah ha , jadilah tenang dan berdoalah kepada Allah. Allah adalah garansi dalam hidup kita. Ia dak akan membiarkan, apalagi meninggalkan kita. Tantangan boleh ada. Masalah boleh saja datang menerpa. Tapi Yesus selalu punya solusi untuk semuanya itu. Ia akan menjadi jawaban. Ia akan memberikan jalan keluar terbaik. Ia sanggup mengubah situasi buruk menjadi baik bagi se ap orang yang mengandalkan Dia. Daud merasakan itu dan berkata: "Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku" (Mazmur 62:6). Penegasan: Hanya ALLAH satu-satunya pribadi yang dapat memberikan ketenangan. DOA: Ya, Tuhan tolonglah agar hari ini, kami dapat menguasai diri sehingga dapat nggal tenang, berdoa, berharap, dan mengandalkan Engkau, Bapa. Dalam nama Yesus kami berdoa, amin.


A

nugerah adalah pemberian yang diberikan walaupun sesungguhnya sang penerima dak layak untuk memperolehnya. Inilah yang merupakan gambaran tentang keselamatan yang diberikan oleh Allah. Keselamatan adalah anugerah Allah. Manusia sesungguhnya dak layak menerima anugerah keselamatan. Manusia hidup dalam dosa, dan upah dari dosa adalah maut. Tetapi Allah rela meninggalkan surga, lahir ke dalam dunia dengan tujuan ma di kayu Salib. Kema an-Nya membuat manusia yang semula berjalan menuju kema an kekal;sekarang hidup dalam anugerah keselamatan “... supaya se ap orang yang percaya kepada-Nya, dak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yoh. 3:16). Terkadang orang Kristen dak memahami dan menghargai betapa mahalnya pengorbanan Kristus bagi kita. Akibatnya mereka menjalani hidup sebagai orang Kristen KTP (Kristen Tanpa Pertobatan). 'Casing' atau tampilan luarnya seper anak Tuhan. Bandul kalungnya salib. Sering bilang haleluya dan syalom. Tiap hari Minggu hadir di gereja. Namun di balik semuanya itu, ia dak hidup dalam pertobatan. Masih terikat pada kuasa kegelapan. Terjebak dalam dosa pornografi. Senang mabuk-mabukan. Jalani hidup dengan dak jujur. Selingkuh dalam kehidupan rumah tangga. Kondisi ini sangat berbahaya! Rasul Petrus menyampaikan “...orang benar hampir-hampir dak diselamatkan.” Itu berar bahwa bukanlah sebuah jaminan bahwa status sebagai orang benar membuat kita boleh hidup seenaknya. Percaya Yesus tapi tetap hidup dalam dosa, dengan harapan bahwa kita pas diselamatkan. Suatu ke ka ada orang yang bertanya kepada Yesus: “... Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?" Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi dak akan dapat” (Luk. 13:23-24). Tuhan Yesus menekankan bahwa untuk meraih keselamatan maka butuh perjuangan, butuh kerja keras, dan semangat yang sungguh-sungguh. Rasul Paulus berkata: “... Karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar” (Filipi 2:12). Penegasan: Keselamatan adalah anugerah yang tak ternilai harganya! Hanya akan dinikma oleh mereka yang benar-benar menghargai dan berjuang untuk mendapatkannya. DOA: Bapa, tolong kami agar menghargai anugerah keselamatan yang Engkau berikan, sehingga kami boleh hidup dalam kehendakmu Bapa. Di dalam nama Yesus Kristus kami berdoa, amin.


1 Petrus 5 : 6.





Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.