Juli-Agustus2024
OASIS FAJAR OASIS FAJAR
Renungan Kristen untuk pribadi, keluarga dan kelompok
OASIS FAJAR
Renungan untuk pribadi, keluarga dankelompok
Pendiri:WilliamBooth
Jenderal:LyndonBuckingham
Pimpinan:
Komisioner Yusak Tampai
Penulis:
Let. Kol. Ezra Mangela
Let. Kol. Marisa Mangela
Let. Kol. Anastasia Poa
Mayor Hani Tuhumury
Mayor Yudawan Lesbasa
Mayor Benyamin Goni
Mayor Constan na Pa pielohy
Mayor Agus ni Ntae
Mayor Andreas Rantju
Kapten Supriono Dalopez
Kapten Dian Harymuk
Kapten Yanita Supriyanto
Kapten Levina V. S. Papeo
Kapten Jeni Walangitan
Letnan Yani Manangsang
Omt. Alfred Bayu Anggara
Editor:
Letnan Kolonel Marisa Mangela
Sekretaris:
Kapten Yanita Suprianto
Dewan Redaksi:
Let.Kol. Hosea Makagiantang
Let.Kol. Ezra Mangela
Let.Kol.MarisaMangela
Let.Kol. Made S. Lempid
Let.Kol. Risma Manurung
Let.Kol. Erik Kape
Mayor Yudawan Lesbasa
Mayor Mauli Pohan
Kapten Febe Ambitan
Kapten Yanita Suprianto
Kapten Jembris Hohoy
Penerbit:
Jl.Jawa20,Bandung40117
Telp.(022)420709
BalaKeselamatanOnline: www.salva onarmy.or.id
Salam Dari Penulis
SalamdalamkasihYesusKristus, Teringat kembali di masa terciptanya sebuah lagu pada tahun 1992 yang diambil dari perkataan Bapak PembangunBalaKeselamatan.Liriklagunyayangberkata: S'lama masih ada jiwa-jiwa yang terperangkap dalam dosa,tanpat'rangilahi. Selamamasihadawanitadananak-anakyangkelaparan. Selamamasihadapriadanwanitakeluarmasukpenjara. Pemabukdanwanitamalang,yanghidupterlunta-luntadi tepijalan.
Reff: Akuakanterusberjuang,danberjuang
Aku akan terus berjuang, sampai k darah yang terakhir.
Lagu ini menjadi sebuah ungkapan isi ha yang dinyanyikan dengan penuh kesungguhan, oleh karena kata demikatayangdilantunkanadalahsebuahbentukkepedulian yangsangat nggiperihalkeselamatanjiwa-jiwa.
DalamperenunganOasisFajarkaliini,halyangsama masih kami tuliskan melalui tema-tema yang mengangkat kepedulian terhadap jiwa-jiwa, yang dimulai dari anak-anak yakni”MenjadiAnakPanahKemenangan”diantarakasihyang ada kasih sehingga menjadi pembawa kesembuhan dan menjaditeladan.
Tak lupa pada tema ”Firman Menuntun Hidup Yang Benar”, sebab Tuhan yang menggerakkan ha umat manusia sehingga perubahan dapat terjadi karena ndakan Allah atas umat-Nya. Dengan pengakuan akan Firman Allah, yang menjadi dasar untuk memuji, maka kita ber ndak serta datangkerumahTuhandalampenyembahan.
”Allah Memberi Upah Kepada Yang Se a”. Kepada mereka yang menjaga kehidupan dengan kekudusan-Nya dan memiliki ketaatan tanpa pamrih. Tidak membesarkan diri atau membanggakan diri dengan berbagai hal yang tersembunyi menjadi dosa. Memahami ”Rahasia Kebahagiaan” adalah dengan takut akan Tuhan, dak melupakan ajaran-Nya, berpegang pada perintah sebagai investasiyangbijaksana.
Namun satu hal yang para pembaca harus ketahui ialah ”Peliharalah Kasih, Se a dan Hukum”. Sekalipun penderitaan, dan pencobaan datang menghampiri; serta berbagai keadaan yang dak menyenangkan menjadi bagian kita; ingatlah Tuhan dak pernah membiarkan hingga kita terperosok jauh di dalam keadaan yang tak terkendali. Ia dengan penuh kasih akan menarik kita pada ”Kemerdekaan yang sesungguhnya”. Kemerdekaan yang membebaskan karena kita nggal dalam kebenaran. Hidup menurut Roh serta dengan iman menjalani kehidupan yang penuh dengan kebahagiaan.
Mari berjalan dengan hikmat yang bukan dari dunia sebab berbagai karunia disediakan-Nya untuk berjuang sampai kdarahyangterakhir Haleluya!
Juli-Agustus2024
OASIS FAJAR
Renungan Kristen untuk pribadi, keluarga dan kelompok
Sumber: AlkitabPerjanjianLamadanPerjanjianBaru,LAI
Singkatan
KBBI :KamusBesarBahasaIndonesia BNGBK :BukuNyanyianGerejaBalaKeselamatan BIS :AlkitabPerjanjianLamadanPerjanjianBaruBahasaIndonesiaSehari-hari FAYH :FirmanAllahYangHidup
BalaKeselamatan Publikasipertama1996 ©
KEMERDEKAANYANG SEJATI
MERDEKA! HALELUYA! Kibaran bendera merah putih mengajak kita bersyukur
sebab memperingati HUT kemerdekaan RI ke-79 tahun. Kemerdekaan merupakan hak setiap bangsa, yang diraih dengan berbagai usaha melalui perjuangan para pahlawan dan pengorbanan yang besar demi tercapainya kemerdekaan. “Kemerdekaan “yang berasal dari kata dasar “merdeka” yang adalah bebas dari perhambaan atau penjajahan, lepas dari tuntutan, dan tidak terikat, menjadikan Bangsa Indonesiabersorakpenuhkebanggaan.
Dalam Galatia 5:1-14 kita dingatkan tentang kemerdekaan yang sejati melalui surat rasul Paulus kepada jemaat di Galatia. Alasan penulisan surat ini adalah karena Paulussangatbersusahhatimelihatparapengacauyaituorang-orangKristenYahudiyang menyebardi antara orang Kristen non Yahudi. Mereka menyuruh untuk menyunatkan diri sebagaisuatusyaratmendapatkankeselamatan.Olehsebabitu,Paulusinginmemberikan penjelasanbahwaKristustelahmemerdekakan.Bagaimanakitamemahamihalini?
InjildiPraktikkanDalamKemerdekaan(5:1-12)
Kemerdekaan yang terjadi melalui Kristus merupakan pembebasan dari hukuman dan perbudakan dosa. Pembebasan ini dimulai ketika bersatunya kita dengan Kristus.InilahyangdimaksuddengankemerdekaanKristen.Bahwasemuabentukupacara Yahudi untuk menerima keselamatan telah digenapi di dalam Kristus. Seandainya kita masih bergantung pada upacara Yahudi, maka semua proses yang dikerjakan oleh Yesus tidak ada faedahnya. Siapa yang ada di dalam Kristus, dia adalah ciptaan baru. Jadi kemerdekaan yang sejati adalah hidup di dalam Kristus dan menjadi ciptaan baru (Galatia 6:15). Sebagai umat yang percaya Kristus, HUT kemerdekaan adalah momentum bagi kita untuk merayakan dan merefleksikan kemerdekaan, sekaligus memastikan apakah kita sungguh-sungguh telah merdeka? Atau masih adakah di antara kita yang masih ketergantungan dengan upacara, hal-hal yang memperhamba diri, kebiasaan buruk, keterikatandenganduniawi,okultisme,dll?
MengisiKemerdekaanDengantindakanKasih(5:13-15).
Jika kemerdekaan melekat dalam panggilan Kristen untuk keselamatan, maka kemerdekaanjangandiubahmenjadikebebasanuntukberbuatdosa.Melainkanlayanilah seorang akan yang lain dengan kasih. Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu Firman yaitu ”Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sediri”. Jadi mari kita mengisi kemerdekaan ini dengan saling mengasihi. Sebab pengenalan kita akan Allah ditandai dengan “mengasihi”, karena Allah adalah kasih. Olehnya kasih kita harus bersumber dari dariAllah.Sehingga bisa dipastikan bahwa ketika kita memberi,mengasihi,bertindakdan melayanisemuadilakukandenganikhlas,murni,suci,sekalipunyangmenerimakasihkita mengkhianati,membencibahkantidakseiman.NormanGeiserberkata“kasihitudimulai darisuatusikapmenginginkanyangterbaikuntukoranglain” . Hal senada dikemukakan olehWilliamBright“jikalaukitatulushidupuntukKristus,kitaharusbelajarbagaimana kitamengasihi”.
Akhirnya mari kita mengisi kemerdekaan ini dengan menjadi hamba kebenaran (Roma 6:18) sebagai ciptaan yang baru. Dan menjalani panggilan kemerdekaan dengan tindakankasihsebagaibuahkebenarandarikemerdekaanitu.Merdeka!
Senin, 1 Juli 2024
Tuhan Menggerakkan Hati
Ezra 1:1-4
“Pada tahun pertama zaman Koresh, raja negeri Persia, TUHAN menggerakkan hati Koresh, raja Persia itu untuk menggenapkan firman yang diucapkan oleh Yeremia, sehingga disiarkan di seluruh kerajaan Koresh secara lisan dan tulisan pengumuman ini.” (Ayat 1)
Blaise Pascal, Filsuf Prancis, berkata, “Ada kekosongan yang dibentuk Allah
dalam hati setiap manusia yang tidak dapat diisi oleh sesuatu hal yang diciptakan, tetapi hanya oleh Allah, Sang Pencipta, Allah yang dapat dikenal melalui Yesus.” Hati adalah pusat kehidupan dari setiap orang yang diciptakan oleh Allah. Itu sebabnya, dalam kehidupan manusia, siapa pun dia, hatinya tetap menjadi milik dan dikuasai oleh Tuhan untuk menjalankan maksudmaksud-Nyadidalamduniaini.
Ketika TUHAN memakai Koresh, Raja Negeri Persia, untuk membangun kembali Bait Allah, TUHAN menyapanya, “Akulah yang berkata tentang Koresh: Dia gembala-Ku; segala kehendak-Ku akan digenapinya dengan mengatakan tentangYerusalem:Baiklahiadibangun!dantentangBaitSuci,Baiklahdiletakkan dasarnya!” (Yes. 44:28). Ketika TUHAN menggerakkan hati Raja Koresh untuk mengizinkan orang Yahudi kembali dari Babel ke Palestina, Koresh bergegas menunjuk Zerubabel, gubernur provinsi Yudea di bawah kekuasaan Kerajaan Persia (Hagai 1:1), untuk memimpin rombongan orang-orang Yahudi dan sekaligusmeletakkandasarBaitSucikeduadiYerusalemsegerasetelahtiba.
Bait Suci itu penting karena melambangkan kehadiran dan perlindungan TuhanAllahatasumat-Nya.KetikaBaitSuciditahbiskan,Allahturundarisurgadan memenuhi bait itu dengan kemuliaan-Nya dan berjanji untuk menempatkan nama-Nyadisitu(2Taw.5:14-6:1-2).Sejakitulahmanusiasepanjangzamandapat bersekutu dan “bertemu” dengan TUHAN secara pribadi. Lewat peristiwa ini, kita belajar bahwa TUHAN dapat memakai siapa saja untuk menjalankan maksudmaksud-Nya.JikahatikitadigerakkanTUHANuntukmelakukansesuatubagi-Nya, lakukanlahitusegerakarenaakanmendatangkanmanfaatbagiorangbanyak.
Penegasan: Jangan keraskan hati kita untuk turut dalam pekerjaan Tuhan.
DOA:BapaSurgawi,tuntunlahhatikamiagarselalupekaterhadapsuaraMu, sehingga tindakan dan keputusan kami tidak menyimpang dari jalan-jalanMu.DidalamnamaTuhanYesus,amin.
Selasa, 2 Juli 2024
Pembangunan Rumah TUHAN
Ezra 2:68-70
“Beberapa kepala kaum keluarga, tatkala datang ke rumah TUHAN yang di Yerusalem, mempersembahkan persembahan sukarela guna pembangunan rumah Allah pada tempatnya semula.” (Ayat 68)
Pekerjaan membangun itu tidak mudah, apakah itu membangun sebuah
gedung, sebuah organisasi, atau membangun kebiasaan yang baik, sebab membutuhkan usaha yang kuat, wawasan yang luas, serta dana yang cukup. Yesus pernah mengajar tentang strategi membangun. Ia berkata, “Siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu?” (Luk 14:28). Di samping itu, ia pun harus menyediakan anggaran yang jauh lebih banyak dari pada yang dikatakan para pekerjanya, sebab kalau tidak, ia akan ditertawakan karena ia dapat mendirikan, tetapitidaksanggupuntukmenyelesaikannya.
Hari ini, 159 tahun yang lalu, Jenderal Bala Keselamatan, William Booth, mulaimembangun BalaKeselamatan di dunia. Ia juga mulaimembangun “rumah TUHAN”yaknikehidupanmasyarakatmarginal,tepatnyadiLondonbagianTimur. Ia mulai berkhotbah kepada sekumpulan orang di jalan-jalan, di bar, di pasarpasar. Pertemuan-pertemuan di malam hari diselenggarakan di sebuah gudang tua, dan mereka sering kali dilempari batu dan petasan lewat jendela oleh para pengacau. Ia juga memimpin serangkaian kebaktian kebangunan rohani yang diselenggarakan di sebuah tenda besar. Kemudian, William bersama istrinya, CatherineBooth,mulaimembangungerakaninidanmenamainya“MisiKristen.”
Pelan namun pasti, Booth berhasil mendirikan pos-pos perkabaran Injil. Pada sisi lain, ia juga berusaha menolong orang-orang miskin. Baru pada tahun 1878, setelah nama Misi Kristen diganti menjadi Bala Keselamatan, organisasi ini mulai berkembang. Saat ini, Gereja Bala Keselamatan sudah melayani di 134 negara,itusemuakarenaAllahturutbekerjadalampelayananini.
Penegasan: William Booth menanam, para Opsir dan Prajurit menyiram, tetapiAllahyangmemberipertumbuhan(bdk.1Kor.3:6).
DOA:BapaSurgawi,terimakasihuntukkehadiranBalaKeselamatanyang sudahmembawabanyakorangkeluardarikegelapanhidupkepadaTerangTuhan yangmenujukeSurga.DidalamnamaTuhanYesus,amin.
Rabu, 3 Juli 2024
Dasar Rumah TUHAN Diletakkan
Ezra 3:10-13
“Secara berbalas-balasan mereka menyanyikan bagi TUHAN nyanyian pujian dan syukur: “Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya kepada Israel!” Dan seluruh umat bersorak-sorai dengan nyaring sambil memuji-muji TUHAN, oleh karena dasar rumah TUHAN telah diletakkan.” (Ayat 11)
Untuk membangun sebuah gedung, ada beberapa elemen utama yang
perlu diperhatikan dari konstruksi sebuah bangunan. Setiap elemen dalam konstruksi bangunan ini, akan menjadi satu kesatuan untuk menyalurkan beban yang ditopangnya ke struktur bawahnya hingga fondasi. Fondasiataudasarbangunanadalahbagianbangunanyangfungsinyasangatvital. Bagian ini berada di bagian paling dasar bangunan dan tidak akan terlihat setelah bangunan selesai. Namun fondasi itulah yang akan menopang bangunan tersebut agartetapberdiridenganbaik.
Ketika dasar Bait Suci TUHAN diletakkan, seluruh umat memuji-muji TUHAN. Mereka menaikkan nyanyian pujian dan syukur, “sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya kepada Israel!” Mereka memuji TUHAN dengan sorak-sorai, bersukacita ketika mereka melihat dasar Bait Sucidiletakkan,karenasudahpuluhantahunmerekatidakmemilikiBaitSucisama sekali. Peletakan dasar ini saja sudah sangat menyenangkan hati mereka, dan rasanyasepertihidupdariantaraorangmati,karenakemuliaanTUHANakanturun menaungimerekaketikaBaitAllahdibangunkembali.
Perhatikanlah, kita harus bersyukur atas rumah TUHAN yang kita miliki saat ini, sebab di Dalam-Nya kita dapat memuji TUHAN, bersyukur atas kebaikanNya, bersekutu dengan-Nya serta sesama kita, belajar banyak hal tentang pribadi dan sifat TUHAN, dan yang terpenting adalah bertemu dengan-Nya setiap saat. Inilah yang menjadi alasan orang Israel bersukacita dan menaikkan pujian syukur, karena sudah lama mereka merindukan adanya Bait Suci baru. Sehingga kemuliaan TUHAN akan turun menaungi umat-Nya lagi ketika mereka berada di dalam Bait Allah, seperti yang mereka alami ketika Bait Allah Salomo dibangun (2 Taw.5:14-6:1-2).
Penegasan:SelamarumahTUHANmasihada,teruslahberibadah.Jangan malas!
DOA: Bapa Surgawi, kami bersyukur untuk kesempatan-kesempatan yang TUHANberikanuntukkamidapatberibadah.DidalamnamaTuhanYesus,amin.
Kamis, 4 Juli 2024
Tindakan Allah Atas Umat-Nya
Ezra 6:19-22
“Lagipula mereka merayakan hari raya Roti Tidak Beragi dengan sukacita, tujuh hari lamanya, karena TUHAN telah membuat mereka bersukacita; Ia telah memalingkan hati raja negeri Asyur kepada mereka, sehingga raja membantu mereka dalam pekerjaan membangun rumah Allah, yakni Allah Israel.” (Ayat 22)
Biasanya hari raya Paskah dan Roti tidak Beragi dirayakan secara berturut-
turut.Paskahdirayakanpadaharike-14bulan1,yaitubulanNisan(MaretApril), yang dimulai ketika matahari terbenam. Kemudian hari raya Roti
Tidak Beragi dimulai pada keesokan harinya, hari ke-15, dan berlangsung selama tujuh hari (Imamat 23:4-8; Bilangan 28:17-25). Umat Israel harus makan Roti
Tidak Beragi saat perayaan Paskah, dan sepanjang hari raya Roti Tidak Beragi selama tujuh hari. Roti tidak diberi ragi untuk mengenang betapa terburuburunya nenek moyang mereka saat meninggalkan Mesir. Sebab saat itu mereka tidak ada waktu untuk menunggu roti mengembang, sehingga mereka membuat roti tanpa ragi. Ketika perayaan Paskah dan Roti Tidak Beragi dirayakan, saat itu juga pekerjaan pembangunan rumah TUHAN selesai, sehingga umat begitu bersukacita.
Bait Allah merupakan simbol kehadiran Tuhan di tengah umat-Nya. Bait ini juga menjadi tanda peribadatan Israel kepada Allah yang akan menyatakan kerajaan-Nyadiseluruhdunia.TUHANtelahmembuatmerekabersukacita,sebab pekerjaan rumah TUHAN sudah selesai. Orang-orang bergembira karena Allah sendirilahyangmembuatmerekabersukacita.Allahsudahberjanjikepadasemua orang yang memegang perjanjian-Nya, bahwa Dia akan memberi mereka kesukaan di rumah doa-Nya. Allah juga telah memalingkan hati raja negeri Asyur kepada mereka, sehingga raja membantu mereka dalam menyelesaikan rumah TUHAN.
Dalam perjalanan hidup ini, kita tidak perlu khawatir dan takut kepada orang-orangyangsepertinyaakanberlakucurangdanjahatkepadakita.Ingatlah, Allahdapatbertindakdanmenolongkita!
Penegasan: "Jikalau TUHAN berkenan kepada jalan seseorang, maka musuhorangitupundidamaikan-Nya.”(Amsal16:7)
DOA: Bapa Surgawi, terima kasih karena Engkau selalu bertindak bagi kamidalampergumulanhidupini.DidalamnamaTuhanYesus,amin.
Jumat, 5 Juli 2024
Tangan Allah Melindungi Kami
Ezra 8:21-23
“Karena aku malu meminta tentara dan orang-orang berkuda kepada raja untuk mengawal kami terhadap musuh di jalan; sebab kami telah berkata kepada raja, demikian: “Tangan Allah kami melindungi semua orang yang mencari Dia demi keselamatan mereka, tetapi kuasa murka-Nya menimpa semua orang yang meninggalkan Dia.” (Ayat 22)
Kita pernah mendengar istilah “tangan kanan” bos, yang artinya pembantu
utama dan merujuk pada orang kepercayaan seorang pimpinan atau lainnya.Oranginisangatdiandalkanuntukmelakukansesuatu.Jadi,istilah tangan kanan atau tangan yang kuat menunjukkan kepada orang-orang tertentu yang memiliki kekuasaan serta kemampuan, dan biasanya mereka selalu dipakai olehparabosuntukmeringankanpekerjaannya. Kisah tentang pembangunan rumah TUHAN, Ezra adalah orang yang sangat mengandalkan Tuhan. Sekalipun ia mendapat fasilitas istimewa dari raja (Ezra 7:6), ia tidak mau menggunakannya. Meskipun mendapat tantangantantangan dan pergumulan berat, namun akhirnya selesai juga pembangunan rumah TUHAN. Ezra punya kesempatan untuk minta bantuan raja Asyur untuk mendapat pengawalan tentara dalam membangun rumah TUHAN tersebut, namun ia sangat paham bahwa pengawalan TUHAN melebihi pengawalan manusia.ManusiaterbatasnamunTUHANtidakterbatasdalamhalapapun.Ezra berkata, "Tangan Allah kami melindungi semua orang yang mencari Dia demi keselamatanmereka."
Demikian juga hendaknya dengan kita, sekalipun mungkin kita memiliki fasilitas dunia yang serba wah dan nyaman, atau kemampuan tertentu yang dimiliki manusia, seperti: kepandaian, kekayaan, jabatan, atau pun pangkat; kita diharapkanuntuktidakmengandalkansemuanyaitusemata-mata!SebabTangan TUHAN selalu terulur untuk memberi pertolongan maksimal dan tepat waktu. Oleh sebab itu, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mengandalkan TUHAN dalamsegalasituasidalamhidupkita,dantetapselaluterhubungdenganTUHAN dalamdoa.
Penegasan: "Tangan kanan-Mu, TUHAN, mulia karena kekuasaan-Mu, tangankanan-Mu,TUHAN,menghancurkanmusuh."(Keluaran15:6)
DOA: Bapa Surgawi, terima kasih untuk penyertaan Tangan kanan-Mu yangpenuhkuasasehinggakamiselaluterluputdarimarabahaya.Didalamnama TuhanYesus,amin.
Sabtu, 6 Juli 2024
Orang Benar Gentar Terhadap Firman Allah
Ezra 9:3-6
“Lalu berkumpullah kepadaku semua orang yang gemetar karena firman Allah Israel, oleh sebab perbuatan tidak setia orang-orang buangan itu, tetapi aku tetap duduk tertegun sampai korban petang.” (Ayat 4)
Sejak mereka kembali ke Yerusalem, banyak dari para imam dan orang Lewi,
maupun para pemuka dan rakyat biasa telah menikah dengan bangsabangsa kafir di sekitar mereka, padahal Allah telah melarangnya. Alasan larangan itu bukan karena perbedaan ras, melainkan karena mereka akan cenderung melakukan penyembahan berhala yang dianut oleh orang Het, orang Girgasi,orangAmori,orangKanaan,orangFeris,orangHewi,danorangYebus(Ul. 7:1-5).
Kebiasaan inilah yang menjadi faktor utama jatuhnya bangsa Israel pada zaman pemerintahan raja-raja. Namun demikian, dari kekalahan dan pembuangan yang mengerikan itu pun bangsa ini masih tidak mau menarik pelajaran apa-apa. Jadi tidak heran kalau Ezra merasa sangat sedih dan pedih sekaliketikamelihatkenyataantersebut.Ezramengidentifikasikandirinyadengan orang-orang yang melanggar hukum Tuhan. Kesedihannya yang begitu dalam terungkap dalam doanya, yang menggugah bangsa itu untuk segera bertindak, berbalik, dan bertobat. Ezra pergi ke rumah TUHAN, untuk merendahkan diri di sana, sebab dalam kesedihannya ia mengarahkan pandangan kepada Allah. Dan memang itulah tempat yang tepat untuk menjauhkan murka Allah dari bangsa Israel.
Sudah menjadi watak orang-orang baik bahwa mereka gentar terhadap firman Allah. Mereka takut dan hormat kepada kewenangan perintah-perintah firman itu. Dan kepada orang-orang seperti itulah Allah memandang dan mengasihi mereka (Yes. 66:2). Orang-orang yang gentar terhadap firman Allah tidak bisa tidak, pasti gemetar melihat dosa manusia, yang selalu melanggar hukumTuhan.Olehsebabitu,bertobatlahuntukpengampunanmu.
Penegasan: "Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangandanpikiranhatikita."(Ibrani4:12)
DOA: Bapa Surgawi, ajar kami untuk taat dan gentar terhadap FirmanMu,agarjalan-jalankamiselaludiberkati.DidalamnamaTuhanYesus,amin.
Minggu, 7 Juli 2024
Pengakuan Tulus Orang Percaya
Ezra 10:9-12
“Tetapi sekarang mengakulah di hadapan TUHAN, Allah nenek moyangmu, dan lakukanlah apa yang berkenan kepada-Nya dan pisahkanlah dirimu dari penduduk negeri dan perempuan-perempuan asing itu!" (Ayat 11)
Setelah orang Yahudi kembali dari pembuangan ke Yerusalem, mereka kembali
dengan membawa istri-istri dari bangsa-bangsa kafir. Hal ini menunjukkan ketidaktaatan mereka terhadap hukum Allah yang terdapat dalam Ulangan 7:1-4, yang melarang mereka untuk menikahi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Larangan ini bukanlah karena perbedaan ras, tetapi karena kekhawatiran bahwa mereka akan terpengaruh untuk menyembah berhala yang dianut oleh bangsa-bangsa tersebut. Sesudah orang Yahudi kembali dari pembuangan ke Yerusalem, mereka kembali dengan membawa seorang imam, Ezra sangat bersedih atas dosa-dosa orang Israel. Orang-orang Israel juga berkumpul, menangis keraskeras,danbersedihatasdosa-dosayangtelahmerekalakukan(Ezra10:1).
Seorang juru bicara bagi umat Tuhan bernama Sekhanya mengusulkan kepada Ezra, “Kami telahmelakukan perbuatan tidaksetia terhadap Allahkita, oleh karena kami telah memperistri perempuan asing dari antara penduduk negeri. NamundemikiansekarangjugamasihadaharapanbagiIsrael.”Ezra10:2. Sekhanya mengusulkanagarumatTuhanmembuatsuatuperjanjianuntukmemperbaikidosadosamereka.
Kemudian Ezra mengatakan bahwa bangsa Israel harus melakukan beberapa hal untuk memperbaiki hubungan mereka dengan TUHAN, agar mereka mendapat belas kasihan dan berkat-Nya. Pada ayat 11, mereka harus melakukan: Pertama. Pengakuan atas dosa-dosa yang mereka perbuat di hadapan Tuhan, Allah nenek moyang mereka. Kedua. Melakukan apa yang berkenan kepada-Nya. Ketiga. Memisahkandiridaripenduduknegeridanperempuan-perempuanasingitu.
Pengakuan mereka di hadapan Allah, jika benar-benar tulus, akan mencerminkan kesedihan yang mendalam atas apa yang telah mereka lakukan dan menunjukkan ketaatan untuk kembali melakukan kehendak Allah dengan benar dan sungguh-sungguh. Pertobatan yang tulus melibatkan perubahan hati dan sikap, bukan sekadar pengakuan lisan. Hanya dengan cara ini, mereka dapat berharap untukmendapatkanbelaskasihandanberkatdariAllah.
Penegasan: Pertobatan yang tulus melibatkan kesedihan hati di hadapan Allahatasdosa-dosakita.
DOA: Bapa Surgawi, terima kasih atas pengampunan yang Engkau berikan kepadakami,sehinggakamilayakdihadapan-Mu.DidalamnamaTuhanYesus,amin.
Senin, 8 Juli 2024
Menjaga Kekudusan
Daniel 1:6-10
“Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya.” (Ayat 8)
Kekudusan adalah sifat atau karakter Allah yang paling menonjol dalam
Alkitab. Hal ini terekspresikan dalam Trisagion: Kudus, Kudus, Kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa (Wahyu 4:8). Situasi moral Babel sepenuhnya kafir. Dapat dipastikan bahwa apa yang diajarkan kepada Daniel dan kawan-kawannya sering kali bertentangan dengan sifat atau karakter, hukum dan prinsip-prinsip kebenaran Allah yang Kudus. Makanan dan anggur yang diberikan kepada mereka adalah sama dengan yang disajikan kepada raja - makanan dan angguryangmungkintelahdipersembahkankepadaberhala.Memakanmakanan itu berarti melanggar sifat atau karakter serta hukum Allah; meminum anggur berartimenumpulkanpikiranmerekakarenapengaruhnyayangmemabukkan.
Daniel telah berketetapan sejak awal untuk tidak menajiskan dirinya; ia tidak akan mengorbankan pendiriannya sekalipun itu berarti kematiannya. Kalau kita memperhatikan kisah Daniel yang berada di istana Babel ini, bahwa Daniel tidak lagi memiliki orang tua untuk membimbing dirinya dalam mengambil keputusan; kasihnya (Daniel) kepada Allah yang memiliki sifat/karakter "Kekudusan"; dan hukum-hukum Allah telah begitu tertanam di dalam dirinya sejak anak-anak. Sehingga ia ingin melayani Allah dengan sepenuh hatinya dan menjagadirinyasupayatetap"Kudus"dihadapanAllah.
Kisah Daniel ini memberikan teladan bagi mereka (orang-orang di zaman itu) dan bagi kita semua di zaman ini yang berketetapan untuk tetap setia kepada Allah. Ketika kita diperhadapkan pada pencobaan, kita akan diberikan kekuatan ketabahandariAllahyangkitasembah.Sebaliknya,bagimerekayangsebelumnya memutuskan untuk tidak setia kepada Allah; menjaga kekudusan Allah dan Firman-Nya akan mengalami kesulitan untuk menolak dosa atau mengelak untuk menyesuaikandiridengancara-caradunia.
Penegasan: Jauhkanlah diri kita dari hal-hal yang kurang baik, karena sangatmembahayakankesucianhidup.
DOA: Bapa di Surga, mampu kan kami untuk menjaga kesucian hidup kami.Kamiterbatas,tetapibiarlahkuasa-Mutakterbatasitubekerjadalamhidup kami.DalamnamaTuhanYesus,amin.
Selasa, 9 Juli 2024
Ketaatan Tanpa Pamrih
Daniel 3:16-18
"Tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu." (Ayat 18)
Saya telah bertemu dengan beberapa orang yang mencintai Tuhan dan ingin
mengabdikepada-Nya,akantetapikarenasatuataulainhalmerekamundur dan meninggalkan-Nya. Sangat menarik bahwa dalam peristiwa perapian yang menyala-nyala yang menceritakan tentang tiga orang Yahudi yang diberikan kuasa pemerintahan atas wilayah Babel, yakni Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Mereka diperintahkan untuk menyembah patung emas buatan Raja Nebukadnezar. Jikalau mereka tidak mau menyembah patung emas buatan Raja, maka mereka akan dicampakkan seketika itu juga ke dalam perapian yang menyala-nyala. Sadrakh, Mesakh dan Abednego tidak gentar sedikit pun, meski mereka dihadapkan pada ancaman yang nyata. Mereka dengan tegas dan penuh keyakinan iman menolak untuk menyembah patung atau allah palsu buatan raja Nebukadnezar. Mereka bersedia menerima konsekuensinya, apa pun itu! Mereka mengatakan;"TUHANyangkamisembahmampumelepaskankami,tetapibahkan jikatidak,kamitidakakanmenyembahpatungmu,menyembahallahpalsumu."
Dari peristiwa ini kita melihat bahwa Sadrakh, Mesakh, dan Abednego memiliki iman yang mengandalkan dan menaati Allah sepenuhnya, tanpa menghiraukan akibat-akibatnya. Tindakan teladan ketaatan iman, mereka menolong Raja Nebukadnezar untuk memercayai dan menaati ALLAH yang mereka sembah. Demikian juga kita sebagai orang percaya, kita perlu meneladani ketiga pemuda Yahudi ini dalam hal ketaatan dan iman kepada Tuhan. Meskipun untuk hidup dalam ketaatan kita mengalami banyak tantangan, mungkin bukan perapian yang menyala-nyala, tetapi jadilah orang Kristen yang taat dan dapat membawa orang lain untuk percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Penegasan: Mari hidup dalam ketaatan dan beriman kepada Allah, maka kitapastiselamat.
DOA: Bapa di Surga, mampukan kami, ya Bapa, untuk hidup dalam ketaatan sehingga melalui hidup kami, banyak jiwa dimenangkan untuk KerajaanMu.DalamnamaTuhanYesus,amin.
Rabu, 10 Juli 2024
Kebahagiaan yang
Daniel 4:24-27
Di Lanjutkan
Jadi, ya raja, biarlah nasihatku berkenan pada hati tuanku: lepaskanlah diri tuanku dari pada dosa dengan melakukan keadilan, dan dari pada kesalahan dengan menunjukkan belas kasihan terhadap orang yang tertindas; dengan demikian kebahagiaan tuanku akan dilanjutkan!” (Ayat 27)
Nebukadnezar adalah seorang raja yang hebat dan luar biasa dengan
kekuasaan yang sangat besar (ay. 22). Dalam mimpinya yang kedua, Raja Nebukadnezar memanggil semua orang yang berilmu, ahli-ahli sihir, dan orang-orang pandai untuk menolongnya menafsirkan mimpinya. Tetapi apa yang terjadi? Tak seorang pun, kecuali Daniel, yang bisa memberikan arti terhadap mimpinyatersebut. DanielmenjelaskanartimimpiRajaNebukadnezardiayat24-26. Pada pembacaan hari ini, kita mengetahui bagaimana Daniel menasihati Raja Nebukadnezar agar ia dapat terus menikmati kebahagiaan yang dilanjutkan di bawah kepemimpinannya. Nasihat Daniel adalah "melakukan keadilan dan menunjukkanbelaskasihanterhadaporangtertindas".Mengapa Danielmendorong raja melakukan hal ini? Demi meraih kekuasaan dan memperluas kerajaannya, raja tak segan-segan mengeksploitasi pekerja paksa atau mengabaikan hak-hak masyarakat miskin. Raja tidak hanya kesulitan mengenali kebutuhan dan penderitaan orang-orang yang membutuhkan, karena ia tidak mengakui kemahakuasaan Allah (ay. 25-26). Tindakannya yang mengabaikan dan menindas orangmiskinmengakibatkannyamendapathukumanIlahi(ay.33).
Belas kasihan terhadap orang miskin merupakan ekspresi kasih Allah yang tertinggi melalui pengorbanan Yesus Kristus di atas kayu salib. Tuhan sangat memperhatikan orang miskin (Maz. 72: 12-14, Mat. 5:3). Oleh karena itu, sebagai umat Kristiani, marilah kita mengekspresikan iman kita dengan memperhatikan mereka yang membutuhkan dan melayani sesama dengan apa yang kita miliki. Bukan sebaliknya! Dengan melakukan semua ini, kita mengakui bahwa Allah adalah pemilik segala sesuatu di dunia ini, dan kita menghormati serta mengakui bahwa DialahYangMahakuasa.SemogakitaterusmenikmatiberkatkebahagiaanAllahyang akanterusdilanjutkan,baikdalamhidupinidankehidupankekalnanti.
Penegasan: Akuilah kedaulatan dan kemahakuasaan Allah serta manifestasikanhalitudenganmenolongsertamelayanimerekayangmembutuhkan.
DOA: Allah yang Mahakuasa, ajar kami untuk dapat mengasihi orang yang tertindas yang ada di sekitar kami dan mampu kan kami untuk dapat mewujudkan kasih Allah melalui perbuatan atau perkataan kami yang memberkati. Dalam nama TuhanYesus,amin.
Kamis, 11 Juli 2024
Tidak Merendahkan Diri
Daniel 5:22-24
“Tetapi tuanku, Belsyazar, anaknya, tidak merendahkan diri, walaupun tuanku mengetahui semuanya ini .” (Ayat 22)
Seorang pria terpilih menjadi anggota Parlemen Inggris dan membawa
seluruh keluarganya ke London. Dia dengan bangga memberi tahu mereka tentang pekerjaan barunya dan mengajak mereka berkeliling kota. Ketika melewati Westminster Abbey, putrinya yang berusia 8 tahun terpesona dengan besarnya bangunan yang indah itu. Lalu sang ayah yang tengah berbangga diri itu bertanya, "Sayang, apa yang sedang kaupikirkan?" Putrinya menyahut, "Ayah, sebelumnya aku berpikir betapa besarnya Ayah di dalam rumah kita, tetapi ternyata kini aku melihat betapa kecilnya Ayah di sini!" itulah yang gadis kecil ini inginayahnyadengar.Kesombongan'tinggihati'dapatdenganmudahmenyusup kedalamkehidupanmanusia.
Sungguh menyedihkan dan tragis, hal yang sama juga dialami oleh Belsyazar. Karena ia tidak merendahkan diri, tetapi meninggikan diri terhadap Allah dengan menggunakan perkakas-perkakas Bait Allah (ay. 2-3, 23). Ia tidak juga sadar akan apa yang telah ayahnya perbuat di masa lalu, padahal ia mengetahui semuanya itu. Sehingga Allah menghukum Belsyazar dengan memberikan suatu penglihatan “tulisan di dinding,” dan Daniel memberikan maknadaritulisanitukepadaBelsyazar(ay.25-27).HukumandariAllahituterjadi bagiBelsyazar,malamharinyaiaterbunuholehrajaDariusorangMedia.
Inijugaberlakubagikitaorang-orangpercayakepadaAllahmelaluiAnakNya Yesus Kristus. Orang yang telah diselamatkan dari hukuman dosa yaitu hidup kekal di neraka. Seharus dan selayaknya, kita menyadari bahwa hanya Allah saja yangpatutditinggikandanagungkan.Orangpercayaharusmemilikiprinsiphidup rendah hati dalam segala hal. Ingat! bahwa segala yang kita miliki di dalam dunia ini semua bersumber dari Allah. Baik itu kekuasaan, jabatan, harta, kepandaian dan lain sebagainya. Allah memiliki kuasa untuk mengubah nasib dan menghukum orang yang tidak taat kepada-Nya. Apa yang kita miliki hanya sementarauntukkitanikmati.
Penegasan: Orang yang memandang dirinya terlalu tinggi menganggap Allahterlalurendah.
DOA: Tuhan, kami memohon agar kami dapat memiliki kerendahan hati danselalu mengakuikekuasaan-Mudalamhidupkami.DalamnamaTuhanYesus, amin.
Jumat, 12 Juli 2024
Kebiasaan Yang Membawa Pujian
Daniel 6:6-11
“Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.” (Ayat 11)
Suatu kali kami melaksanakan kegiatan bersama-sama dengan beberapa
anak kecil. Pada saat bermain, anak-anak ini tidak memperhatikan sampah yang dihasilkan dari aktivitas mereka. Semuanya sibuk dan berkonsentrasi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Guru Sekolah Minggu. Namun, ada satu anak yang terlihat mengumpulkan semua sampah yang ada di sekelilingnya dan memasukkannya ke dalam tempat sampah. Ibu anak itu menjelaskan bahwa membuang sampah yang berserakan ke tempat yang benar telahmenjadikebiasaandirumah.
Kebiasaan adalah sebuah perilaku yang diulang secara terus-menerus tanpa membutuhkan proses pertimbangan atau pemikiran yang panjang. Kita melakukannya secara otomatis karena hal itu telah menjadi kerutinan. Di dalam hidup ini, ada dua macam kebiasaan; yaitu kebiasaan yang baik dan ada juga kebiasaanyangburuk.Tetapisejaksemula,Allahtelahmemerintahkanumat-Nya untuk membangun kebiasaan-kebiasaan yang baik (Baca: Imamat 18:3). Daniel adalah seorang pejabat tinggi yang sangat diberkati. Allah memberikan hikmat kepada Daniel untuk dapat menyelesaikan setiap tugas dan tanggung jawab yang diembannya. Kunci keberhasilan Daniel terletak pada kebiasaan baik, yang ia lakukansetiapharinyayaitu;berdoa!
AlkitabmencatatbahwaDanielmemilikitempatkhususuntukberdoa.Di dalam kamarnya, ada ruangan khusus dengan jendela yang terbuka ke arah Yerusalem. Ruangan itu tentu sengaja dibuatnya agar ia memperoleh suasana yang tenang ketika berdoa. Ia juga menyediakan waktu khusus untuk berdoa; “tiga kali sehari ia berlutut dan berdoa kepada Allah”, yang menunjukkan bahwa sesibuk apa pun Daniel, ia tetap menjadikan Allah sebagai prioritas utama dalam hidupnya.
Penegasan: Berdoa dilakukan bukan dalam keadaan susah dan sedang mendapatmasalah,namunberdoaharusmenjadikebiasaanbaikkita.
DOA:YaTuhan,berikankamikemampuanuntukmembangunkebiasaankebiasaan hidup yang baik dan yang selalu memuliakan-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus,amin.
Sabtu, 13 Juli 2024
Kejatuhan Karena Membesarkan Diri
Daniel 8:5-11
“Kambing jantan itu sangat membesarkan dirinya, tetapi ketika ia sampai pada puncak kuasanya, patahlah tanduk yang besar itu, lalu pada tempatnya tumbuh empat tanduk yang aneh, sejajar dengan keempat mata angin dari langit.” (Ayat 8)
Pembacaan kita hari ini merujuk pada penglihatan yang diterima Nabi
Daniel pada tahun ketiga pemerintahan raja Belsyazar. Meskipun penglihatan ini berupa simbol-simbol hewan dalam wujud yang aneh, namunMalaikatGabrielmenjelaskanartidaripenglihataninibagikita(ay.19-25). Domba jantan yang memiliki dua tanduk adalah kerajaan Media dan Persia, dua kerajaan yang kuat dan berkuasa pada zaman Daniel. Kambing jantan adalah kerajaan Yunani yang akan bangkit dan mengalahkan kerajaan Persia dan Media. SatutandukbesardiantarakeduamatakambingituadalahAlexanderAgung,raja bangsaYunaniyangakanmembesarkandaerahkekuasaanYunani.Namunsayang sekali, ketika Alexander sudah membawa Yunani ke puncak kejayaannya, ia meninggal dunia dalam usia 32 tahun. Banyak rencana dan strategi yang belum dilaksanakannya.Setelahkematiannya,banyakterjadiperangsipilyangmembuat kerajaanYunaniterpecahmenjadiempatkerajaan,danmenjadisemakinlemah.
Raja-raja mengejar kekuasaan dan kemasyhuran, namun kemudian mereka harus berhadapan dengan kenyataan bahwa tidak ada kekuasaan dan kemasyhuran yang abadi. Semua pencapaian sehebat apa pun itu, pada akhirnya akan menjadi sejarah untuk dikenang. Satu-satunya kerajaan yang kekal adalah kerajaanAllahyangdinyatakanolehPutraAllah:TuhanYesusKristus.
Nabi Yesaya menubuatkannya dalam Yesaya 9:5-6: "Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya,karenaiamendasarkandanmengokohkannyadengankeadilandan kebenarandarisekarangsampaiselama-lamanya."
Penegasan: Meninggikan diri tidak ada gunanya; sebaliknya, rendahkanlah dirimu di hadapan Allah agar Ia menopangmu dengan kekuatanNya.
Doa: Ya Tuhan, berikan kami hati yang selalu mau menyembah-Mu dan menyadari bahwa semua yang kami miliki asalnya dari pada-Mu. Dalam nama TuhanYesus,amin.
Minggu, 14 Juli 2024
Firman Yang Tersembunyi dan Termeterai
Daniel 12:8-13
“Tetapi ia menjawab: "Pergilah, Daniel, sebab firman ini akan tinggal tersembunyi dan termeterai sampai akhir zaman.” (Ayat 9)
Harus kita akui bahwa ada bagian-bagian tertentu dalam Alkitab yang tidak
dapat sepenuhnya kita mengerti dan kita ketahui secara mendetail. Ada tigacaraberpikirmanusiauntukmelihatkebenaranAlkitab:yangpertama cara berpikir rasional, yang berusaha untuk menundukkan Alkitab ke dalam pemikiran manusia yang masuk akal. Menerima kebenaran yang dapat dibuktikan dan menolak kebenaran yang tidak dapat dibuktikan oleh ilmu pengetahuan, sehingga mukjizat yang terjadi dalam Alkitab dianggap sebagai cerita isapan jempol. Pemikiran ini akan menghasilkan orang-orang yang tidak beriman. Kedua adalah cara berpikir irasional yang menerima semua kebenaran Alkitab tanpa memandang perlu untuk menyelidiki sejarah, latar belakang dan bukti kebenaran Alkitab. Pemikiran ini melahirkan iman yang buta. Namun, ada pola pikir ketiga yaitu cara berpikir supra-rasional yang meyakini bahwa kebenaran Alkitab melampaui apa yang dapat dipikirkan oleh manusia, bahwa mukjizat terjadi karena intervensi kuasa Allah terhadap batas pengetahuan dan kemampuan manusia,danseharusnyasepertiinilahcaraberpikirorang-orangberiman.
Sebagai makhluk ciptaan, satu hal yang tidak mungkin kita pahami secara menyeluruhadalahhakikatPenciptakita.Kitahanyamemahamisebatasapayang telah dinyatakan-Nya kepada kita melalui Firman-Nya, tentang Anak-Nya Yesus Kristus dan ciptaan-ciptaan-Nya yang tertulis dalam Alkitab. Seperti Daniel yang menghadapi pergumulan dengan penglihatannya, ia tidak dapat memahaminya (ayat8),iakemudianmemberanikandiriuntukbertanya:“Apakahakhirsegalahal ini?” Namun, suara itu menyuruhnya pergi dan membiarkan firman tersebut dimeterai sampai pada akhir zaman. Dengan kata lain, Daniel menerima semua yangperludiketahuidandicatatnya,selebihnyabiarlahmenjadimisteriyangakan disingkapkan Allah pada akhir zaman. Namun semua hal yang perlu kita ketahui untuk hidup yang kekal dan menyenangkan Allah telah dituliskan dan diberitahukankepadakita.
Penegasan: Tugas kita bukan untuk mencari tahu apa yang tidak disingkapkan, melainkan untuk melakukan semua kehendak Allah yang telah dinyatakan-Nya.
DOA: Ya Tuhan, beri kami hati yang selalu mencintai-Mu, bahkan ketika ada bagian dalam rencana-Mu yang tidak dapat kami mengerti. Dalam nama TuhanYesus,amin.
Senin, 15 Juli 2024
Petunjuk Yang Salah
Amsal 14:12
“Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.” (Ayat 12)
Pernahkah kita melakukan perjalanan yang cukup panjang? Saya percaya kita
semua pernah melakukannya, entah itu perjalanan menuju kota atau desa. Dalam perjalanan mungkin kita pernah mengalami pengalaman menerima petunjuk atau arah jalan yang salah sehingga kita kesasar dan tidak sampai pada tujuan. Ketika mengalami pengalaman seperti ini, bagaimana respons kita? Apakah terus melanjutkan perjalanan dengan petunjuk yang salah? Ataukah kita berhenti dan berbalik arah serta mencari petunjuk arah yang benar, sehingga kita sampai pada tujuan. Saat hidup berada di persimpangan jalan, kita harus mengambil sebuah keputusan yang akan menentukan jalan ke depan. Ini berarti, bahwa tidak setiap jalan akan membawa kita sampai ke tujuan yang kita kehendaki. Dalam hal ini, bagaimana kita mengetahui jalan mana yang benar ketika ada begitu banyak pilihan dalam hidup ini?
Dalam kitab Amsal 14:12 dikatakan: "Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut." Pelajaran penting bagi kita dalam kitab Amsal ini; kalimat yang berkata "ada jalan yang disangka lurus" menunjukkan sesuatu yang tidak pasti atausekadarprasangkasaja.Tindakanyangdilakukanawalnyakurangmenyadariatau merasakandampaknya,tetapiberakhirdengankehancurandankebinasaan.Sebagian orang akan cenderung menginginkan sesuatu didapat dengan cepat, tanpa memperhitungkan risikonya, seperti firman Tuhan yang mengatakan, "Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati."(Amsal21:2).
Jadi, untuk mencapai suatu tujuan, kita memerlukan jalan yang benar. Selain itu, kita juga membutuhkan petunjuk atau arahan yang benar agar kita tidak salah melangkahserta mempercayakanhidupkitasepenuhnyakepada-Nya.Sekalipunjalan yang kita tempuh begitu sempit dan sukar, Allah tidak akan pernah membiarkan kita mengikuti petunjuk yang dapat merugikan kehidupan kita. Allah akan terus mengarahkankehidupankitauntuktetapberadapadajalanyangbenar.
Penegasan: Pengenalan diri yang benar akan membuat orang bertindak sesuai dengan petunjuk yang benar. Ia akan menjadi berkat, bukan batu sandungan, baikdalammenyatakankebenaranmaupunketikameresponsoranglain.
DOA: Ya Tuhan, berilah kami hati yang bijaksana untuk tetap berjalan dalam kebenaransupayahidupkamidiberkatiolehTuhan.DidalamnamaTuhanYesus,amin.
Selasa, 16 Juli 2024
Yang Diambil Dari Padamu
2 Raja-raja 1:1-4
“Sebab itu beginilah firman TUHAN: Engkau tidak akan bangun lagi dari tempat tidur, di mana engkau berbaring sebab engkau pasti akan mati.” Lalu pergilah Elia.” (Ayat 4)
Adakah sesuatu yang berharga yang kita miliki? Misalnya, harta kekayaan,
jabatan dan lain sebagainya. Saya sungguh meyakini, bahwa ketika kita memiliki sesuatu yang berharga dalam hidup ini, apa pun bentuknya, kita akan berusaha untuk menjaga dan memeliharanya dengan baik. Kita tidak akan membiarkan milik kita yang berharga diambil dari kita. Dari bagian firman Tuhan ini, kita belajar tentang kehidupan seorang yang bernama Ahazia. Ia sangat dikenal sebagaiseorangrajayangjahat.Ituberartibahwatidakadasesuatuyangbaikdalam hiduprajaAhaziayangdapatdicontoh.
Dalam pasal ini, raja Ahazia menduduki takhta kerajaan Israel. Ia adalah anakkandungdanpenerusAhab.Pemerintahannyaberlangsungtidaklebihdaridua tahun. Akibat perbuatannya, ia terjatuh dari kisi-kisi kamar atasnya yang ada di Samaria. Kemudian ia menjadi sakit, dan dalam kesakitannya, ia justru meminta petunjuk kepada Baal-zebub, allah di Ekron. Ia bertanya, "Apakah aku akan sembuh dari penyakit ini?" Tetapi berfirmanlah malaikat Tuhan kepada Elia, "Bangunlah, berangkatlah dan temuilah utusan-utusan raja Samaria dan katakan kepada mereka, apakah tidak ada Allah di Israel sehingga kamu pergi untuk meminta bantuankepadaBaal-zebub,allahdiEkron?"
Elia dengan petunjuk Allah menjumpai utusan-utusan itu dan menyuruh mereka kembali. Andai saja Ahazia bertanya kepada Allah, melalui nabinya Elia, raja Ahazia akan mendapat jawaban damai sejahtera. Tetapi karena ia lebih percaya kepada Baal-Zebub, salah satu Baal pujaan mereka yang mereka percaya akan memberikan jawaban melalui kuasa setan. Ia justru tidak menyelesaikan persoalan, tetapimenambahtakarankejahatannyadanmendatangkanbaginyahukumanmati.
Ayat 4 dengan jelas menyampaikan ajal raja Ahazia, “Pergilah katakan kepadanya, ia pasti akan mati.” Upah dosa adalah maut; apa yang dimiliki oleh raja AhaziadiambilolehAllahkarenaketidaktaatannyakepadaTuhan.
Penegasan: Apa pun keadaan kita, jangan pernah berpaling dari Allah, tetapimenaruhkepercayaankitasepenuhnyakepadaAllah.
DOA: Ya Tuhan, mampukanlah kami ketika menghadapi kesulitan dengan tetapmemintapetunjuk-Mu.DalamnamaTuhanYesus,amin.
2 Raja-raja 2:1-5 Rabu, 17 Juli 2024
Jangan PHP (Pemberi Harapan Palsu)
“Pada waktu itu mendekatlah rombongan nabi yang ada di Yerikho kepada Elisa serta berkata kepadanya: “Sudahkah engkau tahu, bahwa pada hari ini tuanmu akan diambil dari padamu oleh TUHAN terangkat ke sorga?” jawabnya: “Aku juga tahu, diamlah!” (Ayat 5)
PHP adalah alsu.” Firman Tuhan hari ini
memperlihatkan kepada kita tentang kehebatan seorang pemimpin yang dipakai oleh Allah secara luar biasa. Elia dikenal sebagai salah satu nabi besardalamPerjanjianLama.PeristiwayangluarbiasaadalahpengangkatanElia, di mana Allah telah menetapkan untuk mengangkat Elia ke surga dengan angin badai (2 Raja-raja 2:1). Dalam ayat 3-4, baik para nabi di Betel dan Yerikho, maupun Elisa, telah mengetahui bahwa Elia akan segera diangkat oleh Tuhan. “Maka setelah mereka sampai ke seberang sungai Yordan, Elia menanyakan apa yang diinginkan oleh Elisa. Elisa menjawab bahwa ia ingin dua bagian roh Elia.”
Dua bagian ini adalah “hak anak sulung dalam menerima warisan.” (Ul 21:17). Elisa ingin menjadi penerus Elia, hal ini merupakan sesuatu yang sulit. Mengapa? Karena Elisa tahu bahwa Tuhan akan meninggalkan Israel. Maka Elia mengatakan permintaan itu sulit untuk dikabulkan, tetapi Elia tetap membuka kemungkinan bahwa Tuhan akan terus bekerja melalui Elisa untuk memanggil kembali umatNya.Disini,EliatidakmemberiharapanpalsukepadaElisa,tetapiiameyakinkan bahwaTuhanakanmemakaiElisamenjadipenggantinya.
Elia menyerahkan sepenuhnya kepada Allah, maka Elisa dapat melihat gurunya terangkat ke surga. Dan pada akhirnya Elisa mendapatkan apa yang dimintanya, yaitu jubah Elia. Jubah merupakan simbol otoritas dan kehadiran kuasa Allah. Dengan jubah gurunya, Elisa memulai tugas kenabian sebagai seorang yang dipenuhi kuasa Allah. Kesetiaan dan ketaatan Elisa sangat penting untuk kita teladani dan lakukan dalam perjalanan kehidupan kita, baik dalam pekerjaan maupun pelayanan karena dibalik kesetiaan ada upah yang Tuhan sediakan.
Penegasan: Hiduplah dalam kesetiaan karena itu adalah modal dari keberhasilankita.
DOA: Ya Tuhan, tolonglah kami agar kami tetap setia kepada-Mu dalam menjalani hidup ini, karena kami beriman kepada Allah yang bukan pemberi harapanpalsu.DalamnamaTuhanYesus,amin.
2 Raja-raja 4:38-41 Kamis, 18 Juli 2024
Maut Dalam Kuali
“Kemudian dicedoklah dari masakan tadi bagi orang-orang itu untuk dimakan dan segera sesudah mereka memakannya, berteriaklah mereka serta berkata: “Maut ada dalam kuali itu, hai abdi Allah!” Dan tidak tahan mereka memakannya.” (Ayat 40)
Pada waktu Elisa kembali ke Gilgal, terjadi kelaparan hebat di negeri itu.
Maka datanglah banyak rombongan nabi untuk menemui Elisa. Saat itu, Elisa tidak merasa panik atau cemas menghadapi situasi tersebut. Justru sebaliknya, Elisa menyuruh bujangnya untuk menaruh kuali terbesar dan memasakmakanandalamjumlahyangbesar.
Rasa takut dan ketidaktenangan melanda penduduk Gilgal yang mengalami bencana kelaparan, yang disebabkan oleh hukuman Allah terhadap bangsa Israel karena penyembahan berhala. Para nabi Allah pun juga terkena dampak dari bencana kelaparan yang terjadi di Gilgal. Namun, kehadiran nabi Elisa juga memberikan pengharapan bagi penduduk Gilgal. Pada waktu Elisa berada di Gilgal, ia dikunjungi oleh rombongan nabi dari Gilgal yang datang untuk mendengarkan firman Tuhan. Ini membuktikan bahwa Elisa tidak hanya memberikanmakananrohanitetapijugamampumemberimakanjasmani.
Terjadi peristiwa di mana makanan yang dimasak dari sayur-sayuran dan labu liar ternyata mengandung racun. Seorang dari antara mereka berteriak dan mengatakan, "ADA MAUT DALAM KUALI." Dengan langkah yang luar biasa, nabi Elisa, dengan kuasa Allah, menawarkan racun tersebut dengan tepung dan melemparkannyakedalamkualisehinggamakananituamanuntukdimakan.
DarifirmanTuhanini,kitadapatbelajaruntukmempercayaipertolongan Tuhan dalam setiap kesulitan dan pergumulan hidup yang kita alami, serta meyakini bahwa pertolongan Tuhan selalu 'Ya dan Amin' bagi kita yang mengandalkan-Nya. Dalam kesulitan, jangan mudah menyerah karena itu hanya akan melemahkan iman kita kepada Tuhan. Sejarah mencatat bahwa Allah senantiasa memelihara hamba-Nya dan umat-umat-Nya, yang percaya kepadaNya.
Penegasan: “Tuhan mampu melakukan perkara ajaib dalam keadaan yang sulit sekalipun, dan pertolongan Tuhan selalu tepat waktu bagi kita yang percayakepada-Nya.”
DOA: Ya Tuhan, kami percaya bahwa Engkau selalu ada dalam setiap musim kehidupan dan akan terus menolong kami. Dalam nama Tuhan Yesus, amin.
Jumat, 19 Juli 2024
Anak Perempuan Pembawa Kesembuhan
2 Raja-raja 5:1-5
Berkatalah Gadis itu kepada nyonyanya:”Sekiranya tuanku menghadap nabi yang di Samaria itu, maka tentulah nabi itu akan menyembuhkan dia dari penyakitnya.” (Ayat 3)
Saatmembacajudulperenunganini,beberapadiantarakitamungkinakanberasumsi
tentang seorang gadis yang memiliki kekuatan supranatural yang bisa menyembuhkan(layaknyadidongengdanfilm).Tetapiketikamembacakeseluruhan teks alkitab tentang kisah ini, maka sesungguhnya gadis dalam perikop ini, bukan membawakesembuhan,tetapimembawaberitatentangjalanyangharusditempuhuntuk sebuahkesembuhan.
Dalam kisah ini, kita menemukan bahwa gadis Israel ini kemungkinan besar bekerja sebagai hamba di rumah Naaman. Sangat menarik untuk memperhatikan dua hal yang dapat menjadi pembelajaran khusus, dari seorang gadis yang dapat dikatakan berprofesisebagaipembanturumahtanggaini:
Pertama,gadisiniadalahinformanterpercaya.
Diskusiyangterbangun antaragadisinidengan nyonyarumah,bersifatinformasi. Jelas informasi itu menyuarakan sesuatu yang di luar batas relasi antara Bangsa Aram dan Bangsa Israel.Apalagidalam pasal berikut, kita menemukan ada narasi peperangan antara Bangsa Aram dan Bangsa Israel. Menawarkan jalan keluar kesembuhan kepada panglima Aram,bukanlah hal yang gampang. Apalagitawaran itu ada di pihak bangsa Israel.Namun, dengan fakta diterimanya masukan dari gadis ini, membuktikan bahwa baik Naaman maupunisteriNaaman,percayaterhadapinformasidarigadisini.Poinpentingnya,gadisini dapat dipercaya. Pengalaman kerjanya di rumah Naaman, memastikan dia selalu menyajikanberitayangakurat,danjujur.
Kedua,gadisinipunyaintiberitayangkekal. TerlepasdariapapekerjaangadisinidirumahNaaman,diamenyampaikanberita mengenai kebesaran Allah yang menyertai umat pilihan-Nya. Berita yang mungkin asing di telinga bangsa Aram, tetapi tidak asing bagi bangsa Israel. Secara langsung gadis ini mengarahkan Naaman untuk bertemu dengan Nabi Elisa, tetapi Nabi Elisa kemudian mengarahkan Naaman kepada TUHAN yang hidup (Ay. 15). Inti berita dari gadis hebat ini, adalahAllahyanghidupadadipihakIsrael.
Belajar dari gadis ini, tidak menjadi terlalu penting siapa kita dan apa profesi kita. kekristenan akan selalu dibuktikan dengan hadirnya orang-orang yang berdiri di pihak Allah, dan hadir sebagai orang-orang yang dapat dipercaya, akurat, dan jujur di tengahtengahduniaini.
Penegasan: Hanya informan yang terpercaya yang dapat memberitakan tentang Allahyanghidup.
DOA: Bapa, bantu kami menjadi orang-orang yang dapat dipercaya. Demi nama TuhanYesus,amin.
Sabtu, 20 Juli 2024
Kasih Di Tengah Tiada Kasih
2 Raja-raja 6:20-23
“Disediakannyalah bagi mereka jamuan yang besar, maka makan dan minumlah mereka. Sesudah itu dibiarkannyalah mereka pulang kepada tuan mereka. Sejak itu tidak ada lagi gerombolan-gerombolan Aram memasuki negeri Israel.” (Ayat 23)
Dalam strategi perang, sudah sangat lumrah jika saling membunuh itu
terjadi. Kalau kita melihat keseluruhan teks dari pembacaan kita hari ini, kesempatan untuk membunuh tentara Aram sangat terbuka bagi pasukan Israel. Namun begitu mengesankan, karena Elisa yang notabene berperan sebagai narasumber utama pengambilan keputusan raja, mengambil jalanyangtidakbiasa.Tawanandijamudenganhidanganmakanyangbesar.
Saya membayangkan, kira-kira apa yang ada di hati dan pikiran orang Aram? Bisa jadi mereka khawatir dan curiga; bisa jadi juga mereka makan dengan penuhrasatakut;tetapisudahpastimerekamakandengansangattidakenakhati. Terlepasdariitu,terlihatjelasbahwasikapmengasihiyangditempuholehbangsa Israel, ternyata mengubah segalanya. Kasih di tengah ketiadaan kasih adalah langkah yang sungguh tidak terpikirkan oleh orang Aram, bahkan mungkin oleh orangIsraelsendiri.
Menjalani kehidupan Kristen, tidak dapat dipungkiri bahwa kita ada dalam peperangan iman. Secara langsung maupun tidak langsung kita diperhadapkan dengan banyaknya musuh. Tidak saja datang dari luar, musuh kadangdatangdariorang-orangdekatkita.Mungkinsajadaripihakteman-teman se-kantorkita;daripihakpasangankitayangtidakmauberubah;darirekan-rekan persekutuan kita yang suka bercerita buruk; dan banyak lagi pihak-pihak yang mencobamengujistrategikasihkita.
Firman Tuhan hari ini menegaskan pelajaran berharga, bahwa membalas kejahatan dengan kejahatan bukanlah jalan keluar. Elisa dan bangsa Israel telah membuktikan, bahwa peperangan tidak harus dimenangkan dengan kekerasan. Ketika pedang dibalas dengan jamuan makan penuh kasih maka keamanan terjadi. Ketika kejahatan dibalas dengan kasih tulus maka kemenangan terjadi. Kasihmasihtetapmenjadisenjatapalingampuh.
Penegasan:StrategiutamakehidupanKristenadalahKasih.
DOA:BapadiSurga,sebagaimanaEngkauadalahkasih,biarkankamijuga menjadipribadiyangmenghadirkanKasih.DeminamaTuhanYesus,amin.
Minggu, 21 Juli 2024
Menjadi Anak Panah Kemenangan
2 Raja-raja 13:14-17
“…itulah anak panah kemenangan dari pada Tuhan, anak panah kemenangan terhadap Aram. Engkau akan mengalahkan Aram di Afek sampai habis lenyap.” (Ayat 17)
Ada realita menarik tentang anak panah, bahwa anak panah akan pergi lebih
jauh dari pada busur yang menembakkannya. Rasanya saat mendalami judul perenungandiatas,kitasedangdiarahkanuntukmelihattentangpengharapan kemenanganyangakanterjadidimasadepan.Apalagiketikamelihatkeseluruhanteks pembacaan kita hari ini, maka kita akan memahami bahwa menjelang kematian Nabi Elisa, ia menubuatkan kemenangan Israel atas Aram, melalui alat peraga anak panah. PredikatkhususyangsecarasengajadisebutkanNabiElisamelaluialatperagatersebut adalah:anakpanahkemenangandariTuhan.
Menjelang kematiannya, bahkan dalam sakit yang dideritanya, Nabi Elisa menyatakan sebuah hal yang sangat esensibagiraja Israel.Bahwa kemenangan bukan berbicara tentang seberapa banyak anak panah yang melesat, tetapi kemenangan sejati berasal dari Tuhan. Sebuah pembelajaran penting yang ingin ditegaskan oleh Elisa, jika selama ini Raja menggantungkan harapan kemenangan kepada setiap doa yang dinaikkan oleh Nabi Elisa, maka sejak Elisa meninggal Raja harus memahami bahwakemenanganmerupakandampakdarikehadiranAllahditengahbangsaIsrael.
Lebih dari pada itu, anak panah kemenangan berbicara tentang pengharapan yangmelesatjauhditengahrealita.Sebabkemenanganadalahkondisiyangdiperoleh setelah pergumulan. Pembelajaran penting bagi kita, bahwa pengharapan kepada Allah harusnya melebihi setiap kondisi dan keadaan yang kita hadapi. Pengharapan adalah sesuatu yang akan terjadi di masa depan, yang tidak dapat kita lihat hari ini. Dalam kehidupan, kita menemui banyak orang yang putus pengharapan, disebabkan oleh banyak hal. Tekanan ekonomi di tengah meningkatnya kebutuhan; pergumulan sakit penyakit; bisnis yang mengalami penurunan; dan banyak hal lain lagi. Tidak sedikitorangyangmenempuhjalankematian,akibatkeadaanini.
UmatBalakeselamatan,Allahsedangmemegangbusurdanmelesatkananda dan saya sebagai anak panah kemenangan. Anda dan saya berada di posisi saat ini, bukantanpatujuan.Kitaadasebagaipemberitapengharapan;pengabarkemenangan; danjugapembawapesankelepasandalamKristus.
Penegasan: Anak Panah Kemenangan, tidak akan melesat tanpa tujuan. Hanyaakanpergidenganpengharapankemenangan.
DOA:Bapa,biarkanhidupkumenorehkanberitapengharapankemenangandi dalamEngkau.DeminamaTuhanYesus,amin.
2 Raja-raja 22:1-2 Senin, 22 Juli 2024
Teladan Seorang Anak
“Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN dan hidup sama seperti Daud, bapa leluhurnya, dan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri.” (Ayat 2)
Yosia (raja Yehuda), menjadi salah satu tokoh muda yang inspiratif, dalam
catatan Alkitab. Bagaimana tidak, Yosia melakukan reformasi iman yang serius saat dia berusia muda. Menarik sekali, bahwa melalui catatan sejarah biografinya, Yosia adalah anak yang tidak mewarisi sifat orang tuanya. Kalimat dalam ayat penekanan di atas, begitumenarikperhatian. Sebab perilaku YosiasamasepertiDaud,sekalilagibukanmewarisisifatayahnya.
Secara lengkap, kita mengetahui bahwa ada 16 Raja yang mengantarai raja Daud dan Yosia. Dengan estimasi perkiraan jarak, kurang lebih 380 tahun. Di antara jarak yang panjang itu ada ruang waktu, yang sebenarnya menyiratkan pesan bahwa Yosia tidak punya pengalaman bersama Daud; Yosia tidak melihat secara detail cara hidup Daud; tidak ada ruang khusus di mana Yosia dapat meneladani Daud secara langsung. Namun hebatnya, Alkitab memberi kesaksian bahwaYosiamelakukanapayangbenar.Kata'benar'adalahterjemahandarikata (Ibr.) Yashar, yang artinya: lurus; linier; equal dengan kehendak Allah. Sungguh bukan hal mudah untuk menjadi lurus di tengah banyak yang bengkok. Tidak gampang memilih yang benar di bawah lingkungan yang jahat. Bukan hal sepele memiliki standar sikap yang benar, di saat ayah dan kakeknya, bukanlah raja yang benardimataTuhan.
Dari teladan Yosia kita semua dapat belajar bahwa: keadaan sekitar semestinya tidak memengaruhi komitmen untuk kita hidup benar dan lurus dengan kehendak Allah. Bahwasanya lingkungan yang buruk, tidak akan memadamkan api Roh untuk hidup yang sejalan dengan kehendak Allah. Sebab, kehadiran orang percaya bukan untuk dipengaruhi, tetapi untuk memengaruhi. Layaknya Yosia, maka standar hidup kita harus benar; logika berpikir kita harus lurus;kualitasucapkitaharuslinierdengankebenarannyaAllah.
Penegasan:HidupbenardimataAllah,adalahciriutamapengikutTuhan YesusKristus.
DOA: Bapa, tolonglah kami untuk hidup benar, lurus, dan sejalan dengan kehendak-Mu.DeminamaTuhanYesus,amin.
Selasa, 23 Juli 2024
Takut Akan Tuhan
Amsal 1:1-7
“Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.“ (Ayat 7)
Kitab Amsal ditulis oleh Raja Salomo, seorang raja yang dahulu terkenal di
seluruh dunia sebagai manusia yang paling bijaksana di muka bumi. Kemampuan Raja Salomo dalam menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan yang bijak sangat dihormati oleh banyak orang. Prinsip hidup Raja Salomo yang utama adalah penyerahan diri dan rasa takut akan Tuhan, yang membuatnyaselaluberhasildalamsetiapsikapdantindakannya.
Hidup dengan rasa takut akan Tuhan adalah sikap dasar yang sangat mempengaruhi seluruh aspek kehidupan seseorang. Dengan disertai hikmat yang dimiliki, sikap ini membantu seseorang membedakan antara yang benar dan yang salah, yang baik dan yang buruk, serta membuat keputusan yang tepat dalam kesehariannya. Takut akan Tuhan bahkan memungkinkan seseorang untuk mencapaiyangterbaikdiantarayangbaik.
Hidup takut akan Tuhan adalah bagian utama dari setiap pengetahuan. Hidup yang takut akan Tuhan berarti menjalani kehidupan yang menghormatiNya, meninggikan-Nya, melayani-Nya, menyembah-Nya dan mengutamakan-Nya dalamsegalaaspekhidupnya.RajaSalomomenasihatidalambacaanhariini,siapa yang takut akan Tuhan akan memperoleh segala ilmu yang berguna dan bermanfaat. Jika hati kita tidak dipenuhi dengan rasa takut yang suci terhadap Tuhan dan tidak dipenuhi penghormatan yang kudus akan Allah, maka kita tidak memenuhi syarat untuk mendapat keuntungan atau manfaat dari didikan-didikan yang diberikan kepada kita. Dan jika semua yang kita pikirkan tidak berada dalam kendali Tuhan, maka kita adalah orang bodoh yang menghina hikmat dan didikan yang sama sekali tidak lepas dari segala murka-Nya. Hiduplah dengan berserah sepenuhnya kepada Tuhan dan takutlah akan Dia, sebab Dia yang memampukan kitauntukmenjalanikehidupanini.
Penegasan: “Barang siapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu ajaran-Nya.”(Yoh.7:17)
DOA: Tuhan, mampukanlah kami hari ini untuk berjalan dan berserah hanya kepada-Mu, agar kami terus hidup dalam hikmat pimpinan-Mu. Dalam namaTuhanYesus,amin.
Rabu, 24 Juli 2024
Tidak Melupakan Ajaran Tuhan
Amsal 3:1-6
“Hai anakku, janganlah Engkau melupakan ajaranku, dan biarlah hatimu memelihara perintahku.” (Ayat 1)
Kata "lupa" sering kali mendominasi kehidupan manusia. Kata ini sangat
memengaruhi kinerja seseorang, dirasakan oleh semua usia, mulai dari muda hingga tua. Fatalnya, setiap pesan dan tanggung jawab yang diberikanseringkalitertundaataubahkantidakdikerjakanakibatdarikata'lupa'. Apakah kita sering mengalami hal ini? Pesan firman Tuhan hari ini kepada kita adalah:'JanganlahengkaumelupakanajaranTuhan.'
Firman Tuhan hari ini menasihati kita, agar kita tidak melupakan ajaran Tuhan. Dalam Alkitab, ajaran Allah disampaikan kepada kita melalui tulisan para nabi, imam, raja, rasul dan lain sebagainya yang diilhamkan oleh Roh Kudus. Tuhan sendirilah yang menyampaikan firman-Nya kepada mereka. Tetapi jika kita tarik dalam dalam konteks zaman ini, khotbah-khotbah yang disampaikan di gereja yang memuat tentang ajaran Tuhan, baik melalui kesaksian, dan banyak juga kita jumpai melalui postingan di media sosial. Yang menyedihkan adalah banyak media tersebut yang memuat ajaran-ajaran Tuhan yang baik dan bagus (meskipun tidak sedikit ada yang dapat menyesatkan), tetapi sering kali tidak diingat dan diindahkan oleh orang-orang percaya, sehingga banyak pelanggaran dilakukankarena'lupa'.
Dalam Amsal 3:1 dikatakan, "...biarlah hatimu memelihara perintahku."
Ditegaskan dalam bagian ini bahwa perintah Tuhan bukan hanya untuk diingat, tetapi untuk dipelihara dalam hati. Mengapa di hati? Karena hati adalah pusat kontrolpikiran,perkataandanperbuatankita.JikaperintahTuhantidakdipelihara dalam hati, maka percuma saja diingat. Mengapa? Karena ajaran-ajaran tersebut tidak tertanam dalam pikiran, tidak pernah disampaikan lewat kata-kata, dan pada akhirnya dilupakan. Kita harus setia melakukan kewajiban ini sebagai orang percaya,karenadenganmemeliharaperintahnyakebahagiaanmenjadimilikkita, bukanhanyadalamduniainitetapidikekekalan.
Penegasan: Peliharalah perintah Allah! Dan “Hiduplahdalamajarandan hikmatdariTuhan,karenapanjangumur,lanjutusia,sertadamaisejahteraakan ditambahkankepadamu.”(Amsal.3:2)
DOA: Tuhan, tolonglah kami hari ini agar kami selalu hidup takut akan Tuhan dan selalu memelihara perintah dan ajaran-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus, amin.
Kamis, 25 Juli 2023
Kerajinan Menjauhkan Kita Dari Kekurangan
Amsal 6:6-11
“Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak.” (Ayat 6)
Kemalasan adalah pemborosan waktu, bakat dan kesempatan yang
berujungpadahasilyangtidakberguna.Kemalasanmerupakanjalanpasti menuju kemiskinan dan penderitaan, meskipun prosesnya tidak cepat, namun pasti. Dari Amsal 6:6-11, kita bisa belajar kebenaran-kebenaran untuk menghindarihidupdalamkekurangan.
Tidakmudahtetapiharuskitalakukan,'perhatikanlahperilakusemutdan jadilah bijaksana'. Bagian ini mengarahkan perhatian kita kepada semut, yang terusbekerjatanpahentimeskipuntidakadapemimpin,pengaturataupenguasa yang mengawasi mereka. Semut terus bekerja memenuhi kebutuhannya di musim panas dan mengumpulkan makanan di waktu panen. Ada dua hal yang sangat istimewa yang bisa kita pelajari dari semut, yakni: bekerja keras. Dalam keadaan yang tidak nyaman sekalipun, semut tetap bekerja keras, bergotong royong menanggung beban dan tidak memboroskan waktu dengan bersantaisantai. Selanjutnya, bekerja sama dan saling menolong. Semut bekerja dengan rapi dan efisien tanpa perlu komando, selalu bekerja sama dan saling membantu satusamalainsehinggamerekatidakkekurangandalammusimhujan,panasatau dingin.
Salomo menegur dengan keras para pemalas dan memanggil mereka untukbekerja,"Haipemalas,berapalamalagiengkauberbaring?"Orangpercaya diharapkan tidak mengabaikan hal-hal yang menyebabkan hidupnya berada dalam keadaan kekurangan, akibat mengabaikan waktu-waktu di mana ia bisa melakukan pekerjaan untuk kesejahteraannya. Tidak menunda untuk memulai sesuatu yang harus dikerjakan, dan sangat menyadari bahwa kemalasan tidak membawa keberuntungan dalam kehidupannya. Karena kemiskinan datang dengan cepat menimpa kehidupan orang yang malas dan tidak bisa ditahan. Kemiskinan akan terus bertumbuh dan menyerbu kehidupan seseorang seperti pasukanyangsangatkejamdanberbahaya.
Penegasan: Setiap orang percaya diharapkan terus membenahi diri di hadapan Tuhan, sehingga bukan hanya pertumbuhan ekonomi yang diharapkan, tetapijugapertumbuhanimankepadaTuhan.
DOA: Tuhan, ajarlah kami hari ini agar dapat membawa diri kami terus belajar tentang kebajikan untuk mendatangkan keberuntungan dalam setiap penyerahanhidupkami.DalamnamaTuhanYesus,amin.
Jumat, 26 Juli 2024
Berpegang
Amsal 7:1 – 5
Pada Perintah Tuhan
“Berpeganglah pada perintah-Ku dan engkau akan hidup, simpanlah ajaran-Ku seperti biji matamu.” (Ayat 2)
Perintah adalah sebuah kata kerja yang harus dilakukan. Dalam perjalanan
hidup kita, kita tidak terlepas dari perintah, baik sebagai pembuat perintah maupun sebagai orang yang diperintahkan. Berpegang pada perintah adalah jembatan yang menghubungkan kita untuk mencapai keberhasilan. Banyak orang gagal meraih keberhasilan karena mereka gagal berpegang pada perintah dan ketetapan. Demikian juga dengan orang percaya di hadapan Tuhan; Tuhan memberikan banyak perintah dan aturan dengan tujuan agar manusia taat kepadaNya,semuaperintah-NyasangatjelastertulisdalamAlkitab.
Setiap orang yang berpegang pada perintah dan aturan Tuhan selalu mendapatkan kemenangan, kebahagiaan dan keberhasilan dalam segala keadaan, baik di hidup sekarang yang dijalani maupun yang akan datang. Apa yang harus kita lakukan untuk berpegang pada perintah Tuhan? Yang perlu kita perhatikan dan lakukan adalah 'Menyimpan Setiap Perintah Tuhan dalam Hati (Amsal 7:1)'. Menyimpan perintah Tuhan dalam hati berarti mengendalikan seluruh kehidupan kita di bawah kendali Tuhan. Menyimpan perintah Tuhan dalam hati juga berarti tidak membiarkan aturan Tuhan lepas dari setiap perjalanan hidup kita. Mengapa disimpan dalam hati? Agar kita tidak mudah terpengaruh oleh aturan-aturan lain yang menjauhkan kita dari perintah Tuhan. Kemudian untuk selalu 'Memelihara AjaranSepertiBijiMata(Amsal7:2)'. Orang yang memelihara ajaran Tuhan seperti biji mata berarti menjaga ajaran firman Tuhan dengan sangat baik, melindunginya dantidakberkompromidengandosa.Merekaterusberusahahiduplayakdihadapan Tuhan, sebab dengan firman itulah manusia hidup dapat membedakan mana yang baik dan benar. Selanjutnya 'Menuliskan Perintah pada Loh Hati (Amsal 7:3)'. MenuliskanperintahTuhanpadalohhatiberartimemastikanbahwaperintahTuhan tetapabadidalamkehidupankita.Perintahinitidakmudahterhapusolehsituasiapa pun, baik itu pencobaan, kegagalan maupun keadaan tidak menyenangkan. Kita tetap berpegang pada perintah dan aturan Tuhan yang tertulis pada loh hati kita, untuksenantiasamengingatakankewajibanuntukdapatdibacadandilakukan.
Penegasan: Betapa pentingnya kita berpegang pada aturan dan perintah Tuhandalamsetiapperjalananhidupkita.
DOA: Ya Tuhan, ajarlah kami agar selalu berpegang pada perintah dan aturan-Mu dalam kehidupan kami sepanjang hari ini. Dalam nama Tuhan Yesus, amin.
Sabtu, 27 Juli 2024
Investasi yang Bijaksana
Amsal 8: 5-11
“Karena hikmat lebih berharga dari pada permata, apa pun yang diinginkan orang, tidak menyamainya.” (Ayat 11)
Setiapmanusiayanghidupselalumerancangkankehidupanyangpenuhdengan
kebahagiaan. Dimulai ketika kita memahami arti hidup yang bukan saja di dalam dunia ini tapi sampai kesudahannya. Berbagai upaya dilakukan baik secara pribadi, antar perseorangan maupun keluarga. Setiap orang selalu ingin mengalami keadaaan hidup yang menyenangkan. Itu sebabnya tiap-tiap orang berusaha untuk mengivestasikan hal-hal yang di anggap perlu dan sangat menentukan dalam perjalanan hidup ini. Mulai dari kesehatan, kekuasaan, hubungan interaksi, kehormatan, harta, fleksibelitas pekerjaan, pencapaianpencapaian yang didapat, serta lainnya yang manusia duniawi lakukan sebagai cara untukmendapatkankebahagiaantanpamemperhitungkanbaikdanbenar.
Sangat berbeda dengan Investasi yang bijaksana yang dimaksudkan dalam pembacaankitahariini.Invenstasiyangtidakditawarkanolehmanusiayangsejenius apapun. Bahkan oleh dunia dengan segala kemegahannya, kehebatannya dan kemasyurannya. Satu kata yang Alkitab catat sebagai Investasi yang tidak satupun dapat menyamainya ialah hikmat! Lebih berharga dari permata apapun dan berapa pun nilainya. Hikmat yang dimiliki menjadikan manusia memiliki kemauan untuk membentuk diri pribadi menjadi orang yang dapat menyenangkan hati Tuhan. Berjalan dalam perjalanan hidup yang tidak mencari keuntungan pribadi yang dapat sajamenujupadamaut.KemuliaanTuhanadalahtujuanutamadalaminvestasiyang bijaksanayangmelebihidarifinansialbahkandariberbagaiaspekmoralitasetika. Hikmat juga membuat orang yang percaya kepada Yesus Kristus dapat mengetahui cara hidup yang benar. Baik dalam sifat, tingkah lalu, karakter dan berbagaipengalamanhidup yangakanmembawakitapadasatupengertian, bahwa jika kita berada dalam kebenaran maka semua yang kita inginkan akan diberkati Tuhan. Sebab hikmat akan mempengaruhi kita secara positif untuk juga dapat memengaruhi orang lain sehingga kita menjadi pribadi yang berdampak kepada oranglain.Walaupunpadakenyataannyatidaksemuahalitubenar
Penegasan: Harta dunia kan hilanglah, kehormatan pun lenyaplah, warisan ku tetap ada Engkaulah Tuhanku, inilah investasi yang bijaksana, ”sesungguhnya, takutakanTuhanitulahhikmat,menjauhikejahatanitulahakalbudi.”Ayub28:28
DOA: Tuhan Yesus bimbinglah kami agar memiliki hikmat-Mu yang memungkinkan kami dapat memahami segala situasi dengan mengambil tindakan yanglebihbaikdalammenjalanihidupini.DalamnamaYesusKristus.Amin.
Minggu, 28 Juli 2024
Jangan Melawan Gravitasi
Amsal 13:7-13
”Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa yang taat kepada perintah, akan menerima balasan.” (Ayat 13)
Judul perenungan di atas dapat menjadi sebuah penekanan yang lugas, juga
dapat membawa kita pada satu pengertian yang jelas. Apalagi diikatkan kuat dengan ayat penekanannya yang memiliki sebuah kepastian yang tidak dapat ditawartawarolehapapun.Sepertiilustrasiataugambarandarigravitasiyangadalah satu kekuatan fundamental yang mengatur gerak dan interaksi benda-benda di alam semesta ini. Sering juga kita mendengar kata ”Pusat Bumi” yang adalah titik inti dari segala yang ada di bumi yang menjadi pusat gravitasi. Tidak ada satu benda atau manusiayangapabilajatuhdidalamnyaakantetapdalambentuksemula,melainkan akanmenjadisepertiprosesgravitasiitusendirisertatidakdapatdilawan.
Bukankah demikian juga yang terjadi pada kehidupan kekristenan? Seperti gravitasi yang adalah satu kekuatan mendasar atau hakiki, yang mengatur segala gerak interaksi manusia kepada Tuhan. Dia yang adalah pusat dari kehidupan setiap manusia yang tidak seorang pun dapat melawan-Nya. Dia yang dapat membentuk manusia menjadi seperti yang diinginkan-Nya bahkan dibentuk-Nya menjadi sangat indah. Dia yang menjadikan segala sesuatu yang merupakan ciptaan-Nya yang sungguhamatbaikdarikaryaspektakuler.
Jangansekali–kaliberpikirkarenaAllahyangkitasembahadalahAllahyang maha kasih sehingga Dia membiarkan kita menjadi orang-orang yang mencoba melawan kodrat. Berlagak kaya, tetapi tidak mempunyai apa-apa; berpura-pura miskin,tetapihartanyabanyak;kekayaansebagaitebusannyawa,tetapiorangmiskin tak takut ancaman; keangkuhan menimbulkan pertengkaran tapi mereka yang mendengarkan nasihat mempunyai hikmat; harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa yang mengumpulkan sedikit demi sedikit menjadi kaya; harapan yang tertunda menyedihkan hati, tetapi keinginan yang terpenuhi adalah pohon kehidupan. Semuanya yang kita lakukan hendaknya berdasar pada Allah dan bukan pada keinginan diri sendiri apalagi meremehkan firman. Sebab siapa taat kepadaperintah,akanmenerimabalasan.
Penegasan: Sekalipun Allah memberi kesempatan bagi kita seluas-luasnya namunsatuhalyangperlukitapahamibahwaDiapengaturhidupkita.
DOA:TuhanYesus,kamimenyadaribahwaterkadangbanyakhalyangdapat mempengaruhi kami untuk tidak menuruti perkataan-Mu, karena itu tarik dan bentuklahkamiseturutdenganfirman-Mu.Amin.
Senin, 29 Juli 2024
Hati
Yang Gembira Adalah Obat
Amsal 17:20-22
“Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.” (Ayat 22)
Rasa gembira memiliki dampak yang besar dalam hidup seseorang. Hati yang
dipenuhidenganrasagembiraakanmengalamikesegaran,wajahyangberseriseri dan sehat dalam hal mental. Banyak penyakit yang berasal dari hati yang penuh tekanan, kegelisahan dan kepahitan. Penyakit maag, gerd bahkan terjadinya gangguan bipolar sering diawali oleh permasalahan pada pikiran dan hati seseorang. Banyak kesaksian dari para penderita penyakit berat seperti kanker dan jantung, yang menjadi sehat karena mampu mengendalikan hati dan pikiran mereka untuk lebih tenangdanbergembiradalammenjalanihidup.
Tuhan memberikan kepada manusia pilihan, dalam merespons sesuatu dalam hidup ini. Tidak sedikit yang merasa tertekan dan stres dengan banyaknya tuntutandalamrumahtangga,pekerjaandanbahkanpelayanan.Hatimenjadimudah putus asa, cemas dan kehilangan semangat. Memilih untuk selalu bersyukur dalam segalahal,akanmembuatsesorangselalumenikmatisukacita.Bukanhalyangmudah, untuk bersyukur di saat suasana hati tidak nyaman dikarenakan kekecewaan dan kepahitan.Namun,saatkitaberserahpadakehendakTuhan,kitaakandimampukan.
Nas firman Tuhan di atas, merupakan ayat firman Tuhan yang sering menjadi penghiburan dan pengingat bagi semua orang oercaya. Saat hidup kita dipenuhi sukacita dan kegembiraan, maka kita akan merasakan kesegaran dan kesehatan jasmani serta rohani. Hilangnya semangat dan sukacita akan mengeringkan tulang, merupakangambaranhidupyangtakbermaknaatautakadakehidupanlagi.
SuasanahatiyanggembiradanbersukacitakarenaTuhan,akanmembuatkita sehat jasmani dan rohani. Hidup manusia di dunia penuh tantangan, pencobaan dan penderitaan,namunsemuaitusesungguhnyahalyangbiasa,”Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya.” (1 Kor. 10:13). Bergembiralah karena Tuhan Yesus akan senantiasa memberikan jalan keluar dari setiap penderitaan kita.
Penegasan: Bergembiralah senantiasa, agar kesehatan jasmani dan rohani kitamiliki.
DOA: Bapa di Surga, mampukan kami untuk senantiasa memiliki hati yang gembira dalam mejalani hari-hari kami. Jaga hati dan pikiran kami, sehingga kekuatan jasmanidanrohanimenjadibagiankami.DalamnamaYesuskamiberdoa,amin.
Selasa, 30 Juli 2024
Reputasi dan Karakter yang Berharga
Amsal 22:1-5
“Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik dari pada perak dan emas” (Ayat 1)
Di dunia ini, akan selalu ada orang-orang yang sedikit-banyaknya
mengalami kesulitan dalam mengekspresikan diri dan berjuang untuk diakui dan diperhatikan oleh orang-orang di sekitarnya. Berbagai hal dilakukannya, mungkin salah satunya memberikan kualitas yang baik, agar ia merasakebaikannyadihargaidanmerasaberharga,sertadapatmenjadi“teladan ataurolemodel”bagioranglain.Namunitubukanlahsikapyangbenarbagiorang beriman.
Setelah kejatuhannya dalam dosa, akibat menyembah dewa-dewa para istrinya, Salomo sadar bahwa reputasi atau karakter yang berharga adalah berhubungan dengan hal-hal baik dimata Allah. Memiliki nama baik dan dikasihi adalah hal paling berharga. Bukan sebaliknya, ia bercabang hati dan membuat ia melakukan hal yang tidak berkenan di hadapan Allah. Orang percaya memiliki level yang berbeda dari orang yang belum percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Melalui nas ini kita diperintahkan untuk menjadi orang yang harus mencermikan kemuliaanAllah.Memilikireputasimenyangkutnamabaikdankarakteryangkita miliki berkenaan dengan kasih Yesus Kristus dalam diri kita, ini adalah hal paling berharga. Orang percaya memiliki reputasi dan karakter seharusnya membawa orang lain mengenal Injil. Sehingga memberikan kesempatan kepada orang yang ada disekitarnya menerima kasih Allah yaitu anak-Nya yang tunggal Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya: Yohanes 3:16 berkata: “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Bukan sebaliknya! Reputasi dan karakter yang dimiliki orang percaya condong membuat orang-orang di sekitarnya jatuh dalam dosa. Saat kita mempunyai reputasi dan karakter yang baik, bukan hanya menyenangkandirisendiriatauoranglaintetapijugaTuhanYesus.
Penegasan: Milikilah Reputasi dan Karakter yang membawa orang dapat memahami jalan keselamatan yang diberikan Allah serta memberikan contoh untukhidupdalamkesucian.
DOA: Bapa di surga, tolonglah kami untuk hidup takut akan Tuhan sehingga reputasi dan karakter yang kami miliki dapat menjadi berkat dan membawaorangmengenal-Mu.DalamnamaTuhanYesus,amin.
Rabu, 31 Juli 2024
Mencari Tuhan
Amsal 28:1-6
“Orang yang jahat tidak mengerti keadilan, tetapi orang yang mencari TUHAN mengerti segala sesuatu” (Ayat 5)
Dalam kehidupan duniawi ini, orang mempunyai nafsu cenderung
menikmatihidupdenganberbagaicara.Segalaupayaakandilakukanuntuk memuaskan hasratnya akan kesenangan. Hal ini wajar dan bukan sebuah kesalahan. Adalah salah jika memutarbalikkan kebenaran (Firman Tuhan) dan berkompromi dengan dosa demi mencapai tujuan kesenangan. Mereka tidak menyadari bahwa Tuhan itu adil. Tuhan memberikan hukuman kekal kepada merekayangberbuatdosademikesenangandankeuntungandirisendiri.
Tetapi sebaliknya manusia yang mencari TUHAN dalam nas hari ini mengatakan dapat 'mengerti segala sesuatu', benar-benar memahami hukum Allahyangberlakuatashidupnya.OrangyangmencariTuhanakanmemahamibetul tentang keadilan Tuhan. Bagaimana Tuhan akan menghakimi umatnya, seperti tertulis:Ibr10:30“....Tuhanakanmenghakimiumat-Nya.”;Mzm145:17“TUHANitu adil dalam segala jalan-Nya....”; Why 20:13 “....mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya.” Bagaimana kita dapat memahami dengan benar keadilan Allahitu?Yaknibertobatdanberbalikkepada-Nya,mengimaniYesusKristussebagai Tuhan dan Juruselamat. Tuhan Yesus menghendaki bagi umat-Nya untuk hidup dalam kebenaran, bukan hanya lewat ucapan bibir tetapi melalui sikap dan perbuatan kita setiap hari. Tinggalkanlah dosa, 'Sebabupahdosaialahmaut'! Dosa hanya memberikan kita kesenangan semata, membuat kita lupa akan Tuhan yang adil,yangpastiakanmemberikanhukuman.
Ingat, hanya orang yang percaya dapat mencari Tuhan, di dalam Yesus Kristus. Orang yang belum sungguh-sungguh percaya, tidak dapat mencari Tuhan. Berbalik dan carilah Dia dalam setiap aspek kehidupan kita, agar kita mengerti segalasesuatutentangkeadilannya.Sehinggamembuatkitatidakjatuhdalamdosa dan membuat hidup kita terus bersukacita karena pengenalan akan Yesus Kristus. Hidup dalam firman-Nya hanya itulah yang memberikan kebahagiaan, ketenangan dankeselamatansertahidupkekaldisurgadanterlepasdarihukumandineraka.
Penegasan: Mencari TUHAN adalah melakukan kehendak-Nya serta melakukanperintah-perintah-Nya.
DOA: Bapa dalam Surga, berikanlah hati kepada kami yang selalu rindu untuk memcari-Mu dalam setiap aspek kehidupan kami. Ajarlah kami selalu mengerti tentang keadilan-Mu agar kami tidak mudah jatuh dalam dosa. Dalam namaTuhanYesus,amin.
Kamis, 01 Agustus 2024
Sukacita Di Tengah Penderitaan
Rut 1:1-6
"Kemudian berkemaslah ia dengan kedua Moab, sebab di daerah Moab ia mendengar umat-Nya dan memberikan makanan kepada mereka." (Ayat 6)
Kehidupan sering membawa kita melalui masa-masa sulit dan penderitaan.
Namun,dalamsetiapsituasi,Tuhanselaluhadiruntukmemberikitakekuatan dan harapan. Naomi, suaminya, dan kedua anaknya pindah ke Moab karena kelaparan di Bethlehem. Mereka berpindah ke sana untuk menghindari kelaparan, tetapi malah menghadapi lebih banyak masalah. Nas kita hari ini memperlihatkan perubahandaripenderitaanmenjadiharapan.
Ayat ini menceritakan Naomi memutuskan untuk kembali ke Betlehem setelah mendengar bahwa Tuhan telah memberkati tanah itu dengan makanan. Ini memberinya harapan baru dan mendorongnya untuk kembali. Sikap Naomi menunjukkan bahwa kita perlu mendengar kabar baik (Firman Tuhan), Tuhan selalu bekerjauntukkebaikankita.FirmanTuhan adalahsumberpenghiburandan harapan yang dapat kita andalkan. Selanjutnya Naomi berprinsip mendengarkan kabar baik itu penting, tetapi lebih penting lagi adalah bertindak berdasarkan kabar tersebut. Naomi tidak hanya mendengar kabar tentang Bethlehem, tetapi juga memutuskan untukkembali.Inimenunjukkanbahwaimanharusdiikutidengantindakan.Naomi sangat menyadari bahwa dalam hidup ini siapa pun akan menghadapi kesulitan dan tantangan,tetapiTuhanselalumenyediakanjalandanmenyertaiDia.
Ketika kita mengarahkan pandangan kita kepada Tuhan, kita akan menemukansukacitabahkanditengahpenderitaan.Terkadangkitamerasajauhdari Tuhan, tetapi Dia selalu memanggil kita untuk kembali kepada-Nya. Kembali kepada Tuhanadalahlangkahawaluntukmenemukankembalisukacitadandamaisejahtera yang sejati. Penderitaan adalah bagian dari hidup yang tak terhindarkan, tetapi melalui kisah Naomi dan Rut, kita belajar bahwa Tuhan selalu ada bersama kita, memberikanharapandanjalankeluar.Marilahkitateruspercayadanmengandalkan Tuhandalamsegalasituasi,karenaDiaadalahsumbersukacitadanharapankita.
Penegasan: Orang yang mendengar firman serta melakukannya akan menikmatisukacitayangsejatidariTuhan,meskipundalampenderitaan.
DOA: Bapa dalam surga, apa pun kondisi hidup kami, ajarlah kami untuk tetapmelakukanfirmandalamkehidupankamisebabadalahsumbersukacitasejati. DalamnamaTuhanYesus,amin.
Jumat, 02 Agustus 2024
ALLAHmu Adalah ALLAHku
Rut 1:14-19
“Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku;” (Ayat 16)
Keputusanmu hari ini menentukan hidupmu hari esok. Kita semua sepakat
dengansebuahperibahasayangtetaprelevansampaihariinibahwaHidup adalah Perjuangan, artinya kita harus berjuang untuk bertahan hidup, dan itulah yang dialami oleh Rut. Dia terus berjuang untuk hidup bersama Naomi, ibu mertuanya, sepeninggal suaminya. Tetapi ada satu titik dalam hidup Rut, saat dia dihadapkan pada satu pilihan: antara mengikuti Naomi mertuanya, atau kembali kepada bangsa dan allahnya seperti yang dilakukan oleh Orpa, istri saudara suaminya,Kilyon.RutmemutuskanuntuktetapmengikutiNaomikemanapundia pergi. Namun, yang istimewa bukan hanya pada keputusannya untuk ikut Naomi, melainkanpernyataannya,"AllahmulahAllahku."
Bukankah setiap hari kita dihadapkan pada pilihan-pilihan dalam hidup? Bukankah Tuhan memberikan kita kehendak bebas untuk mengambil keputusan dan menentukan langkah masa depan kita? Bukankah kehendak bebas itu digunakan oleh Rut sehingga dia mengambil keputusan untuk pergi bersama Naomi sampai akhir hidupnya? Keputusan itulah yang mengubah hidup Rut dan Naomi,sehinggaakhirnyamerekamengalamipemulihan.
Pertanyaannya adalah, bagaimana dengan hidup kita? Masalah ekonomi, pencobaan, dan pergumulan hidup membuat kita merasa pahit dan berat menjalanihidupdanmembuatkitamerasatakberdaya?BelajarlahdarihidupRut, keputusan Rut hari ini membuatnya dipulihkan oleh Tuhan. Akhirnya, marilah kita belajardariRutyangmembuatkeputusanatashidupnyabukanberdasarkanpada apa yang enak, mudah, dan nyaman saja. Ini bukan soal pilihan, tetapi keputusan. BerdoalahkepadaTuhansetiapkalikitahendakmengambilkeputusan.
Penegasan: “Mari jalani kehidupan dengan sungguh-sungguh, mencari Tuhan,agarTuhanmenyertaimudanberkenanditemuiolehmu.”(2Tawarikh15). KeputusanmuhariInimenentukankehidupanmuhariesok.
DOA: Tuhan Yesus, tolonglah kami untuk selalu mencari-Mu dan mengutamakan-Mu dalam setiap keputusan yang kami ambil dalam hidup ini. DalamnamaTuhanYesus,amin.
Sabtu, 03 Agustus 2024
Janji Penebusan
Rut 3:12-15
“Tinggallah di sini malam ini; dan besok pagi, jika ia mau menebus engkau, baik, biarlah ia menebus; tetapi jika ia tidak suka menebus engkau, maka akulah yang akan menebus engkau, demi TUHAN yang hidup. Berbaring sajalah tidur sampai pagi." (Ayat 13)
Kita menemukan sebuah kebenaran tentang kebaikan dan tanggung jawab
yang dilakukan Boas dengan janji menebus Rut. Sebagai bukti bahwa Boas tulus dalam memperjuangkan keberlangsungan hidup Rut, baik keselamatan, kebahagiaan dan kebaikan Rut. Boas adalah penebus yang tulus. PengakuanBoassebagaipenebustidaksertamertamembuatdirinyasombongdan lupa akan aturan dan tradisi yang berlaku saat itu. Boas tetap menyatakan bahwa adapenebusyanglainyaknikerabatlebihdekatdaripadadirinyaRut3:12.
Boasadalahpenebusyangbertanggungjawab.PerhatikanbagaimanaBoas tidak membiarkan Rut pulang malam itu, tetapi menyuruhnya untuk tinggal semalam. Selain untuk alasan keamanan, Boas memberi jaminan bahwa Rut akan menerima penebusan. Tidak hanya bertanggung jawab, tetapi Boas juga penebus yang berkomitmen. Rut tidur di samping kaki Boas sampai pagi, dan sebelum orang lain mengenalinya, Boas memberinya enam takar jelai untuk dibawa pulang, sebagaibuktikomitmennyasebagaipenebus(Rut3:14-15).
Pesanpenebusaninimengandungnilai-nilaimoralyangmendalamtentang 'BAYAR HARGA', untuk memberikan keselamatan, perlindungan, kebaikan, dan kebahagiaan.Halinimelahirkan sebuah pertanyaan besar,adakah penebusan yang lebih mahal harganya seperti yang dilakukan oleh Allah kita melalui Anak-Nya yang tunggal yaitu Yesus Kristus? Dia rela mati mengorbankan Diri-Nya di atas kayu salib, demi menyelamatkan saudara dan saya. Jikalau Rut yang adalah keturunan Moab bangsa yang kafir,namun akhirnya berolehpenebusan yang begituajaib.Bukankah saudara dan saya juga sebagai orang berdosa, telah menerima karunia penebusan oleh Yesus Kristus di kayu Salib? Gunakanlah kasih karunia penebusan itu dalam hidupkitadenganmenjagahidupkudusdalamduniaini.
Penegasan:“KAMIpercaya,bahwaTuhanYesusKristus,olehsengsaradan kematian-Nya sudah mengadakan pendamaian bagi segenap dunia, sehingga barangsiapayangmaudapatdiselamatkan.” (DoktrinBalaKeselamatanNo.06)
DOA: Tuhan Yesus, ajar kami untuk menghargai karya Penebusan-Mu dalam hidup kami, melalui tuntunan-Mu agar kami selalu hidup kudus dalam dunia ini.DalamnamaTuhanYesus,amin.
Minggu, 04 Agustus 2024
Integritas Seorang Boas
RUT 4:9-12
“Kemudian berkatalah Boas kepada para tua-tua dan kepada semua orang di situ: "Kamulah pada hari ini menjadi saksi, bahwa segala milik Elimelekh dan segala milik Kilyon dan Mahlon, aku beli dari tangan Naomi.” (Ayat 9)
Dalam pembacaan hari ini, kita menemukan bahwa Boas tidak ragu-ragu atau
bermain-maindengankeputusannyauntukmenebusRut.PadaRut4:1-8kita melihat bahwa Boas mengikuti seluruh prosedur tradisi/kebiasaan di Israel tentang hukum menebus. Boas tidak tergesa-gesa atau terburu-buru dalam mengambil keputusan yang pada akhirnya membuat dia berhasil, sekaligus menunjukkanintegritasnyasebagaiorangyangterpandangdiBetlehem.
Apa yang diperbuat Boas sebagai bukti bahwa dia pribadi yang berintegritas?
Boas adalah orang jujur Ia tidak mengambil jalan pintas, tetapi dengan jujur dia menyampaikan niatnya untuk menebus Rut baik kepada kerabatnya maupun kepada tua-tua dan semua orang. Boas melakukan semua tindakannya di depan banyak sebagai saksi. Boas begitu menghormati keterbukaan dan kejujuran dalam bertindak. Tak hanya jujur,! Boas juga bertanggung jawab. Sebagai kerabat penebus, Boas tidak menghindar dari tanggung jawabnya. Boas melakukan tanggung jawabnya sebagai kerabat dengan menebus Rut dan berkomitmen membeli segala milik Elimelekh dan Kilyon serta Mahlon. Boas juga menunjukkan integritasnya dengan rela berkorban beranimembayarharga(Rut4:10-12).BoastidakhanyamenebustanahNaomi,tetapi jugamenikahiRut,sehinggamemastikanbahwanamakeluargaElimelekhtidakhilang. Tindakannya menunjukkan pengorbanan Boas demi keberlangsungan kesejahteraan orang lain yang berada dalam situasi sulit. Boas tidak hanya memikirkan kepentingan pribadinya, tetapi juga kepentingan Rut dan Naomi. Dari kehidupan Boas kita diajar, bahwa seseorang yang memiliki integritas adalah ia yang hidupnya jujur, bertanggung jawab dan rela berkorban demi kebaikan dan kesejahteraan orang lain. Untuk itu sebagaihamba-hambaTuhandanPrajuritKristusmarilahkitamenunjukkanintegritas hidup kita sebagai bukti bahwa kita adalah orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Sehingga melalui integritas yang kita tunjukkan bagi orang-orang yang adadisekitarkita,merekadapatmenikmatidanmerasakankasihTuhanYesusKristus.
Penegasan: "Teruslah teguh dalam integritas, karena integritasmu adalah fondasidarikeyakinanmu."
DOA: Bapa di surga, bimbing kami untuk terus memiliki integritas yang baik sesuaiyangKAUkehendakidalamhidupkami.DalamnamaTuhanYesus,amin.
Senin, 5 Agustus 2024
Jangan Mendua Hati
Yakobus 1:2-8 (Terjemahan Baru 2)
“Orang itu ragu-ragu, tidak punya kepastian dalam hidupnya.” (Ayat 8)
Kadang kala, keraguan muncul ketika kita disarankan oleh dokter untuk
menjalani operasi demi kesehatan kita, tetapi operasi tersebut memiliki risiko yang cukup besar. Haruskah mengambil risiko untuk dioperasi? Ataukahmencobametodepengobatanalternatifyanglebihamanmeskimungkin kurang efektif? Keadaan seperti ini juga terjadi dalam kehidupan orang beriman. Ketika kita melihat dunia di sekitar kita, sering kali kita bertemu dengan orangorang yang terombang-ambing dalam iman mereka. Namun, Alkitab menawarkan pandangan yang berbeda tentang bagaimana seharusnya kita menanggapi cobaan dan ketidakpastian dalam hidup ini. Ayat nas hari ini membandingkan orang yang ragu-ragu dengan gelombang laut yang digerakkan dan diombang-ambingkan oleh angin. Ini menunjukkan bahwa ragu-ragu dapat menggerakkan kita tanpa arah yang jelas, membuat ketidakstabilan dalam iman dantindakankita.
Ragu-ragu dalam iman memiliki konsekuensi yang serius. Hal ini dapat menghalangikitauntukbertindaktegasdanpercayapadajanji-janjiAllah.Saat kita ragu, sulit untuk dapat menerima hikmat dan bimbingan dari Tuhan dengan sepenuhhati.Yakobustidakhanyamenunjukkankonsekuensidariragu-raguyang dialami umat Tuhan di perantauan. Tetapi juga mengingatkan kita untuk memiliki keyakinan yang teguh dalam janji Allah “....hendaklah ia memintanya kepada Allah,yangmemberikankepadasemuaorangdenganmurahhatitanpamencela, makahalituakandiberikankepadanya.”
Makasalahsatucarauntukmengatasiragu-raguadalahdenganmeminta hikmat dari Allah. Kita harus belajar untuk percaya sepenuhnya dan meminta petunjuk-Nya dalam setiap langkah hidup kita. Ketika kita diperhadapkan pada cobaanataukesulitan,tetaplahpercayabahwajanjiTuhanituYadanAmindalam hiduporangpercaya.
Penegasan:Alkitabmemberiharapanuntukmengatasikeraguandengan jalan percaya penuh pada Allah dan meminta hikmat-Nya. Mari kita menghadapi cobaanhidupdenganteguhhatidanpercayapadajanjiAllah.
DOA: Bapa di Surga, ajarlah kami untuk menjalani kehidupan ini sesuai firman-Mudanhikmat-Mu,agarkamitidakmerasaragu-ragu.DalamnamaTuhan Yesus,amin.
Selasa, 6 Agustus 2024
Menangani Godaan Dengan Bijaksana
Yakobus 1:12-15
“Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: “Pencobaan ini datang dari Allah!” Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun.” (Ayat 13)
Dalam kehidupan ini, kita sering dihadapkan pada berbagai godaan yang
menguji iman kita. Namun, firman Tuhan menyatakan bahwa Allah tidak dapatdicurigaisebagaisumbergodaan.AllahadalahAllahyangbaikdan tidak mencobai manusia dengan kejahatan, Ia adalah sumber segala sesuatu yangdapatmengubahpencobaanmenjadikebahagiaansaatmanusiataatdan setiakepada-Nya. Oleh karena itu, ketika kita dihadapkan pada godaan, kita tidak boleh menyalahkan Allah atas godaan tersebut. Yakobus 1:12 mengatakan: “Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan,...” Yakobus memulai dengan menyatakan berkat bagi mereka yang mampu bertahan melewati cobaan dengan iman yang teguh 'akan menerima mahkota kehidupan' kepada yang bertahandalampencobaan.
Jangan menyalahkan Allah atas godaan. Yakobus menjelaskan bahwa godaan berasal dari nafsu manusia yang dipikat dan diseret oleh keinginan. Ini adalah dorongan dalam diri manusia yang cenderung kepada dosa dan menghadapkan kita pada godaan. Penting bagi kita sebagai orang percaya untuk mengenali kelemahan dan kecenderungan dosa dalam diri kita sendiri. Ada daya tarik pada nafsu yang jahat, kemudian daya tarik itu memikat, menghasut dan akhirnyamembuatkitaberdosa.Kitaharusmemahamibahwagodaanberasaldari nafsukitasendiri,danmenjadilebihwaspadasertasiapuntukmelawannyadengan tuntunan kuasa Roh kudus. Hal ini akan menolong kita untuk bertindak dengan bijaksana.
Yakobus mengingatkan bahwa dosa, ketika telah matang, menghasilkan kematian. Ini bukan hanya kematian fisik, tetapi juga kematian rohani dan pemisahan selama-lamanya dari Allah. Ketika kita memahami bahwa godaan berasal dari nafsu kita sendiri, kita akan menjadi pribadi yang lebih waspada dan siapuntukmelawannya.
Penegasan: Berjaga-jaga, berdoa dan membaca Firman Allah akan mendatangkanimanyangteguhdalammelawandosa.
DOA:BapadiSurga,ajarlahkamiuntuklebihbijaksanadalammenghadapi setiapgodaan,agarkamitetapsetiakepada-Mu.DalamnamaTuhanYesus,amin.
Rabu, 7 Agustus 2024
Iman yang Dinyatakan dalam Perbuatan
Yakobus 2:14-17 (Terjemahan Baru 2)
"Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, iman itu pada hakikatnya mati." (Ayat 17)
Ayat perenungan hari ini menambah wawasan kita tentang hubungan
antara iman dan perbuatan. Dalam perjalanan hidup kita sebagai orang percaya, penting bagi kita untuk memahami bahwa iman yang sejati akan tercermin lewat perbuatan kita sehari-hari. Bayangkan sebuah pohon dengan akar yang kuat, batang yang tegak dan cabang yang menjulang tinggi ke langit. Namun, meskipun pohon itu memiliki struktur yang kokoh, tetapi tidak pernah menghasilkanbuahataudedaunan.
Meskiterlihathidup,pohonitusebenarnyamatisecarafungsionalkarena tidakmemenuhitujuanutamanyadalamekosistem,yaitumemberikanbuahatau dedaunan yang bermanfaat. Dalam konteks iman dan perbuatan, pohon itu bisa diibaratkan sebagai iman yang kokoh tetapi tidak diiringi dengan tindakan atau perbuatan yang mencerminkan iman tersebut. Seperti halnya pohon yang mati secara fungsional karena tidak menghasilkan buah atau dedaunan, iman yang tidak diwujudkan dalam perbuatan yang baik juga kehilangan relevansinya. Artinya, iman yang sejati akan tercermin lewat tindakan nyata yang membawa manfaat bagi orang lain dan mencerminkan nilai-nilai yang diyakini. Yakobus menekankan hal penting, yakni perbuatan yang sesuai dengan iman kita akan dihargai oleh Allah. Perbuatan kita adalah cara menunjukkan kasih dan pengabdian kepada-Nya, serta kepada sesama manusia. Oleh karena itu, kita harus bersungguh-sungguh dalam mempraktikkan iman kita dalam tindakan nyata. Iman tanpa perbuatan adalah mati. Ini adalah pernyataan yang keras, namun memotivasi kita untuk menjalani kehidupan iman yang konsisten, tidak hanya dengan kata-kata, tetapi juga dengan perbuatan. Dalam hidup kita sebagai orangpercaya,imanyangsejatiakantercermindalamperbuatankitasehari-hari.
Penegasan: Tidak ada pemisah antara iman dan perbuatan. Iman yang sungguhkepadaTuhanYesusharusdiungkapkanlewatperbuatan.
DOA: Bapa kami yang ada di Surga, mampu kan kami untuk tidak hanya mengucapkan iman kami dengan kata-kata, tetapi juga mengaplikasikannya dengan benar dalam tindakan nyata. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa, amin.
Kamis, 8 Agustus 2024
Menghadapi Godaan dan Kebanggaan
dengan Kehadiran Tuhan
Yakobus 4:4-10 (Terjemahan Baru 2)
"Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi, siapa saja yang hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah." (Ayat 4)
Kata "dunia" merujuk pada segala sesuatu yang berlawanan dengan jalan
dankehendakTuhan.Termasukdiantaranyasistemnilaiyangtidakselaras dengan ajaran Kristus, kebiasaan dan budaya yang menjauhkan kita dari Allah,pengaruhSetanyangberusahamenjauhkanmanusiadarikebenaran,serta penekanan pada hal-hal sementara yang mengabaikan kekekalan. Mengasihi "dunia"dalampengertianiniberartimemilihuntukhidupmenurutcara-carayang menentang kehendak Allah, yang pada akhirnya akan menjadikan seseorang musuhAllah.
Yakobus 1:8 berkata: “Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.” Yakobus dengan tegas menyatakan bahwa menjadi sahabat dunia adalah menjadi musuh Allah. Ini bukan ajakan untuk hidup terasing dari dunia,tetapiuntukmenolaknilai-nilaiduniayangbertentangandengannilai-nilai Kerajaan Allah. Godaan untuk mengejar kesenangan dunia harus dihindari. Yakobus mengajak kita untuk bertobat dari kesalahan kita dan kembali kepada Allah. Bertobat bukan hanya mengakui dosa-dosa kita, tetapi juga memutuskan untuk mengubah jalan hidup kita dan hidup sesuai dengan kehendak Allah. Yakobus mengingatkan kita bahwa Tuhan memberikan kasih karunia kepada mereka yang rendah hati, tetapi melawan mereka yang sombong. Ketika kita merendahkan diri di hadapan Tuhan, Dia akan mengangkat kita. Kehadiran Tuhan dalam hidup kita adalah sumber kekuatan untuk mengatasi godaan dan kebanggaan.
Penegasan: Kehadiran Allah akan membantu kita untuk tidak melakukan penyelewenganrohani,sehinggakitahidupdalamkehendak-Nya.
DOA: Tuhan, berikan kami kekuatan dan kebijaksanaan untuk hidup sesuai dengan kehendak-Mu dan menjauhi segala sesuatu yang dapat menjadikan kami musuh-Mu. Bimbinglah kami selalu di jalan kebenaran-Mu. DalamnamaTuhanYesuskamiberdoa,amin.
Jumat, 9 Agustus 2024
Tanda Ketidaksetiaan
Hosea 1:2-5
“Ketika TUHAN mulai berbicara dengan perantaraan Hosea, berfirmanlah ia kepada
Hosea: “Pergilah, kawinilah seorang perempuan sundal dan peranakkanlah anakanak sundal, karena negeri ini bersundal hebat dengan membelakangi TUHAN.” (Ayat 2)
Cara Tuhan berkarya melalui nabi Hosea sangat unik dan berbeda bila
dibandingkan saat Allah memakai nabi-nabi yang lain. Umumnya seorang nabi menerima nubuat dari Allah untuk selanjutnya menyerukan bagi bangsa Israel. Panggilan Nabi Hosea berbeda sebab Allah menggunakan pernikahannyasebagaigambaranatautandaketidaksetiaanIsraelterhadapTuhan. Mungkin sudah tidak cukup hanya dengan kata-kata Tuhan memperingatkan orang Israel akan dosa mereka, sehingga Ia menggunakan pernikahan Hosea sebagai gambarannyatabagiIsrael.
Tuhan memerintahkan nabi Hosea untuk menikah dengan perempuan sundal: “ ... Pergilah, kawinlah seorang perempuan sundal dan peranakkanlah anakanaksundal,sebabnegeriinibersundalhebatdenganmembelakangiTUHAN”(Ayat 2). Lebih tepatnya adalah perempuan yang memiliki watak sundal. Artinya Tuhan telah memberitahukan sejak awal bahwa wanita yang akan dinikahinya adalah perempuan yang tidak setia terhadap pernikahan. Ketidaksetiaan Gomer terhadap pernikahan yang merupakan ikatan kudus, dipakai Tuhan sebagai gambaran nyata akan dosa yang telah dilakukan Israel, sekaligus memperlihatkan bagaimana cinta Tuhan bagi umat-Nya. Israel tidak setia tetapi Tuhan tetap setia menanti mereka kembali. Tindakan Israel “membelakangi Tuhan” untuk menyembah dewa-dewa dianggapAllahsebagaiketidaksetiaanatauperzinahanrohani.
Panggilan kenabian Hosea bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan. Namun kesetiaan Hosea dan pengalaman hidupnya harusnya menjadi sebuah perenungan tentang sikap kita selaku orang percaya untuk konsisten menyerukan tentang kesetiaan hidup dalam Tuhan. Sekaligus kita juga diingatkan bahwa Allah dapat saja menggunakan kejadian-kejadian nyata yang kita lihat maupun alami, untukmenjadiperingatanagarkitaberbalikmenyembah-Nya.
Penegasan: Dalam ketidaksetiaan umat-Nya, ALLAH tetap setia mencari danmelakukanapasajasupayakitakembalipada-Nya.
DOA:Bapadisurga,tuntunkamidenganRohKudus-Mu agarkamimenjadi anak-anak-Muyangsetia.DalamnamaYesuskamiberdoa,amin.
Sabtu, 10 Agustus 2024
Kasih Tanpa Syarat
Hosea 3:1-5
“Berfirmanlah TUHAN kepadaku: “Pergilah lagi, cintailah perempuan yang suka bersundal dan berzinah, seperti TUHAN juga mencintai orang Israel, sekalipun mereka berpaling kepada allah-allah lain dan menyukai kue kismis.” (Ayat 1)
“Syarat dan ketentuan berlaku!” Ini merupakan sebuah pernyataan yang sering kali kita jumpai dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Saat akan melamar pekerjaan, mendapat hadiah undian, diskon di toko dan supermarket, selalu tertulis “Syarat dan ketentuan berlaku!”. Sulit menemukan sesuatu yang benar-benar tanpa syarat dan ketentuan tertentu; bahkan kasih manusia untuk orang yang dicintainya pun bersyarat. Tidak mengherankan kita mendapati bahwa banyak rumah tangga yang sulit dipulihkan kembali saat suami atau istri selingkuh dan tidak setia dalam pernikahannya. Jika berhasil dipulihkan maka pasti ada sejumlah “syarat dan ketentuan”yangharusdipenuhi.
Berbeda dengan Allah, kasih-Nya tak terbatas! Kasih-Nya juga tidak bersyarat!Allahmencintaiumat-Nya,daniatidakpernahberhentimengasihikita.Hal initerlihatjelassaatAllahberfirmankepadaHoseauntukpergidanmencintaikembali Gomer, istri yang tidak setia. Hal ini bukanlah sebuah perkara yang mudah dilakukan. SecarapribadiHoseamerasabahwatidakadaalasanbaginyauntukmempertahankan Gomer sebagai istrinya. Sebagai seorang suami, hatinya pasti hancur sebab Gomer telah melakukan penyembahan baal yang amoral. Namun Allah bukan saja meminta Hoseauntukmencintaikembaliistrinya,tetapijugamenebusnya(ayat2).
Tindakan Nabi Hosea untuk mencintai dan menebus Gomer bukan saja menjadi pelajaran bagi umat Israel pada masa itu. Peristiwa ini menjadi gambaran tentangkasihAllahbagiseluruhdunia.Tentangkasihyangtanpasyarat.Tentangkasih Allah yang mencari dan membayar harga, agar kita menyadari kasih itu dan berbalik kepada-Nya. Yesus Kristus adalah puncak kasih Tuhan! Kematian-Nya di kayu Salib merupakanhargayangharusdibayaruntukmenebuskita.Sebagaiumattebusan,kita telah merasakan kasih Allah yang tak bersyarat, kasih yang begitu besar Kasih yang mengampuni dan memberikan damai sejahtera di hati kita. Sekarang kita wajib pula menyatakan kasih dan pengampunan kita bagi pasangan, sahabat, keluarga, rekan, atauoranglainyangtelahmengecewakankita.
Penegasan: Kasih tanpa syarat adalah kasih yang murni, kasih yang mencari dan menemukan, kasih yang selalu memberi pengampunan. Kasih tak pernah berhentimengasihi,apapunharganya.
DOA: Bapa di surga, penuhi kami dengan kasih-Mu agar kami dapat menyatakankasih-Mubagidunia.DalamnamaYesuskamiberoda,amin.
Minggu, 11 Agustus 2024
Berkhianat Terhadap Tuhan
Hosea 5:3-7 (Terjemahan Baru 2)
“Mereka telah berkhianat terhadap TUHAN, sebab mereka telah memperanakkan anak-anak yang tidak sah; sekarang mereka dan ladang mereka akan dimakan habis oleh perayaan Bulan Baru. (Ayat 7)
Berkhianat berarti perbuatan yang bertentangan dengan janji dan termasuk
kategori perbuatan yang sangat hina. Kata ini muncul dilatarbelakangi oleh suatuancamanpenghukumanyangdisampaikanolehNabiHoseakepadapara Imam, kaum Israel, dan keluarga raja. Semuanya digambarkan sebagai pengkhianat karena telah berzina. Ini merupakan suatu tuduhan terhadap suatu bangsa yang perbuatan-perbuatannya mengingkari pengakuan kesetiaan kepada Allahnya. Sekalipun Israel memiliki kerinduan untuk mencari TUHAN, dengan persembahan berupa kambing domba, lembu sapi sebagai kurban. Tetapi anggapan bahwa TUHAN dapat dibayar dengan segala bentuk persembahan, tidaklah tepat. Para orang tua telahberpalingdariAllah,merekamemperanakkananak-anakyangtidaksah.Mereka menghianati TUHAN, akibatnya mereka tidak menjumpai TUHAN yang menarik diri sehinggamerekadanladangnyaakandimakanhabisolehpembinasa.
Sering kali orang percaya secara sadar atau tanpa disadari berkhianat dari janji yang telah diikatkan antara orang percaya dengan TUHAN. Apa yang digambarkan oleh Nabi Hosea merupakan pengalaman nyata bagi sekelompok orang atau perorangan yang melakukan perbuatan-perbuatan jahat, tidak sesuai dengan perjanjian. Semua ini mengajarkan kepada kita bahwa semua perbuatan jahat kita, tidak luput dari pengamatan TUHAN. Segala bentuk perzinaan rohani kita, pasti akan mendapatkeadilandariTUHAN.
Selain itu apa yang dikemukakan oleh Nabi Hosea adalah bentuk pengkhianatan Efraim atau Israel memberi pesan kepada kita, bahwa TUHAN itu maha kudus sehingga orang-orang yang mempercayai serta menyembah-Nya haruslah orang yang kudus. Oleh sebab itu kalau ada orang berkhianat mencari TUHAN, dengan membawa persembahan, seolah-olah TUHAN hanya menginginkan persembahan, hal tersebut sangat keliru. Kebenarannya adalah kita tidak dapat menggantikan pertobatan untuk mendapatkan anugerah Allah. Hanya dengan bertobat (berbalik arah) kita akan mengalami anugerah pengampunan dari TUHAN. Adapun persembahan yang kita berikan adalah sebagai ungkapan penghayatan teologistentanganugerahAllahdalamhidupkita.
Penegasan:Berhentilahberkhianatdanbertobatlah.
DOA: TUHAN, berilah kiranya anugerah pengampunan atas pengkhianatan kami,danajarlahkamiuntuksetiapadajanjikamikepadaTUHAN.DalamnamaTuhan Yesus,amin.
Senin, 12 Agustus 2024
Kesedihan Hati Allah
Hosea 7:11-16
“Celakalah mereka, sebab mereka melarikan diri dari pada-Ku! Binasalah mereka, sebab mereka memberontak terhadap Aku! Aku ini mau menebus mereka, tetapi mereka berdusta terhadap Aku.” (Ayat 13)
Salah satu peribahasa yang sering didengar dalam percakapan sehari-hari adalah
“Air susu dibalas dengan air tuba” yang berarti kebaikan dibalas dengan kejahatan. Peribahasa ini digunakan saat menyindir seseorang yang melakukan kejahatan kepada kita yang selalu berbuat baik bagi dirinya. Mengalami situasi ini merupakan hal yang tidak menyenangkan. Pasti hati kita kecewa dan sedih. Rasanya seperti tidak masuk akal bila kita selalu melakukan hal-hal yang baik bagi seseorang tetapiyangbersangkutanmelakukanhalyangjahatbagikita.
Allah selalu mengasihi Israel, dan Ia mau melakukan yang terbaik untuk menolong dan memberkati mereka. Namun tindakan Allah yang baik dibalas dengan kejahatan umat-Nya. “...Aku ini mau menebus mereka, tetapi mereka berdusta terhadap Aku” (ayat 13). Israel bukannya mengandalkan Allah melainkan bergabung dan mengandalkan pertolongan dari bangsa lain (ayat 11). Bahkan mereka berbalik kepada baal (ayat 16) yang sesungguhnya membuat mereka semakin jauh dari Tuhan. Israel lebih rela melawan Tuhan dari pada bersandar kepada-Nya. Seolah-olah umat pilihan Allah ini melupakan semua kebaikan, pemeliharaan dan berkat Tuhan sepanjang kehidupan mereka. Kondisi ini menyebabkan hati-Nya sedih terhadap umat-Nya.
Banyak juga orang percaya yang tindakannya menyebabkan hati Tuhan menjadi sedih. Allah sering kali dilupakan dalam perjalanan kehidupan manusia saat manusia berada di “puncak kehidupannya”. Saat pendidikan berhasil, pekerjaan memberikan penghasilan yang fantastis, hidup aman tanpa masalah maka kita melupakan Allah. Sebaliknya, Allah akan segera diingat saat kita diperhadapkan dengan kesulitan dan pergumulan hidup. Kita jadi rajin untuk berdoa memohon pertolongan Tuhan. Namun yang sangat menyakitkan adalah saat doa kita dijawab, saat persoalan dan masalah teratasi dan dapat dilewati, manusia melupakan bahwa hal itu semua semata-mata hanya karena anugerah Allah. Manusia kembali pada pola hidupnya yang lama, hidup menjauh dan tidak mengandalkan Tuhan. Tindakan ini membuat hati Tuhan bersedih! Renungkanlah: “Apakah saat ini kita sedang membuat hatiTuhanbersedihmelihatkehidupankita?
Penegasan: Tuhan senang, Ia tidak bersedih saat manusia terus setia dan tidakberpalingkepadaallahlain!
DOA: Bapa di surga, berikanlah kemampuan bagi kami untuk terus mengandalkanEngkaudalamhidupkami.DidalamnamaYesuskamiberdoa,amin.
Selasa, 13 Agustus 2024
Tali Kesetiaan
Hosea 11:1-5
dan Kasih Yang Mengikat
“Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih. Bagi mereka Aku seperti orang yang mengangkat kuk dari tulang rahang mereka; Aku membungkuk kepada mereka untuk memberi mereka makan.” (Ayat 4)
Ikatan selalu berkaitan dengan tali, benang, kain dan lain sebagainya yang digunakan
untuk mengikat, menyatukan atau menggabungkan sesuatu. Namun ikatan juga dapat bermakna sebuah hubungan atau relasi antar sesama manusia. Jika ikatan menggambarkan hubungan maka tidak ada “ikatan” yang lebih kuat di dalam dunia ini jika dibandingkan ikatan keluarga, antara orang tua dengan anak, atau antar saudara kandung.Namundalambeberapakasustertentukitamenemukanbeberapaperistiwadi mana orang tua memutuskan tali ikatan keluarga dengan anaknya. Atau sebaliknya, anaklah yang memutuskan hubungan dengan orang tuanya seperti dalam cerita rakyat “Malin Kundang”. Tentunya ada alasan-alasan tertentu saat seseorang memutuskan ikatandengankeluarganya.
Berbeda dengan Allah, Ia adalah kasih. Ia setia. Allah tidak akan pernah mengingkari diri-Nya sebagai Allah dengan berhenti mengasihi dan setia terhadap janjiNya. Ikatan kasih dan kesetiaan Allah kepada manusia tidak mungkin dapat diputuskan meskipun manusia sering kali berlaku tidak setia kepada Allah. Allah berkata melalui perantaraan nabi Hosea: “Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih...”(ayat4).IkatantalikasihdankesetiaanTuhanterlihatjelasdengantindakan-Nya mengasihi Israel. Allah menebus Israel dan menjadikan mereka anak-Nya (ayat 1). Ia membimbing dan menuntun mereka dengan sabar saat bangsa itu berjalan di padang gurunmenujuketanahKanaan(ayat3).
Ikatan tali kesetiaan dan kasih Tuhan bukan saja berlaku bagi Israel, ikatan ini juga terjadi dalam kehidupan setiap orang yang percaya kepada-Nya. Berarti hubungan kita dengan Allah diikat dengan kesetiaan dan kasih. Allah tetap dan akan terus mengasihimanusia.ItulahsebabnyasaatmanusiajauhdanjatuhdalamdosamakaAllah berinisiatif mencari dan menyelamatkan manusia. Puncak ikatan kesetiaan dan kasih Allah terjadi melalui pengorbanan Kristus di Salib untuk menebus dosa seluruh dunia. AllahdidalamKristusrelamengosongkandiri-Nya,mengambilrupaseoranghambadan menjadimanusiadengantujuanhidup-Nyayaitumatidanmenebusdosamanusia.
Penegasan:Allahmenggunakanikatankesetiaandankasihdalammengikatkan hubungan-Nya dengan manusia. Manusia perlu menguatkan ikatan itu dengan ketaatannyakepadaAllah.
DOA: Bapa di surga, kami bersyukur karena Engkau Allah yang setia dan penuh kasih bagi kami. Pimpinanlah kami agar hidup dalam ketaatan kepada-Mu. Dalam nama Yesuskamiberdoa,amin.
Rabu, 14 Agustus 2024
Murka
Tuhan Menimpa Orang Berdosa
Hosea 13:1-9
“Aku membinasakan engkau, hai Israel, siapakah yang dapat menolong engkau?” (Ayat 9)
Allahitupanjangsabardanberlimpahkasihsetia-Nya.Halinibukanberartibahwa
Ia tidak memiliki batas kesabaran. Dengan kasih-Nya, Ia mencari dan berusaha dengansegaladayaupayaagarmanusiaberbalikdarijalanhidupnyayangsalah. Cara kerja Allah adalah berulang kali mengingatkan, menasihati dan menegur manusia atas pelanggaran dan dosa mereka. Langkah terakhir yang Allah lakukan adalah menghukummanusiabebalyangberulangkalidinasihatinamuntidakmendengarsuaraNya.
Hal yang sama sedang berlaku atas Israel yang begitu sombong dengan dirinya dan merasa bahwa tidak perlu bertobat. Bangsa yang bodoh dan bebal ini seakan-akan tidakmemerlukanTuhan,terusberadadalampenyembahanberhala(ayat3).Israellupa akansemuakebaikanTuhanbagimereka.PadahaldalamsejarahperjalananIsrael,Allah hadirdanmenolongmereka.AllahmenebusmerekadariperbudakandiMesir,bahkanIa setia menuntun saat mereka berjalan di padang gurun menuju tanah Kanaan (ayat 4, 5). Tindakan Israel yang berulang kali menolak Tuhan menyebabkan Allah murka terhadap mereka. Firman-Nya berkata: “Aku membinasakan engkau, hai Israel, siapakah yang dapat menolong engkau?” (ayat 9). Jika Allah menyatakan murka-Nya maka tidak ada seorangpunyangluputdariamarah-Nya.Tidakadajalanlainuntukterhindardarimurka Allahselainmengakuidosa,memohonpengampunandanhidupdalampertobatan. Peristiwa Israel menjadi peringatan bagi semua orang percaya supaya tidak menyepelekan teguran Tuhan. Kita perlu benar-benar memiliki hati yang terbuka menerima dengan sukacita nasihat dan teguran Tuhan. Jika Allah menegur, bukanlah karenaiamembencimanusia.SebaliknyateguranAllahadalahtandakasihdancinta-Nya bagi kita. Allah rindu kita mengandalkan Dia, hidup dekat dengan-Nya, dan mengalami berkat-berkat-Nya. Jangan pernah menjadi orang Kristen yang hidupnya mendukakan Tuhan. Jangan terus hidup dalam dosa! Bangkit, bertobat dan kembalilah kepada Allah! Bertindaklah cepat, jangan sampai terlambat sebab jika Allah menyatakan murka-Nya makatidakadayangdapatmenolongkita.
Penegasan: Sebelum Allah menyatakan murka-Nya, bertobat dan kembalilah kepadaAllah.
DOA: Bapa di surga, ampunilah kami dari semua pelanggaran dan dosa kami.Di dalamnamaYesuskamiberdoa,amin.
Kamis, 15 Agustus 2024
Bijaksana Memahami Hukum
Hosea 14:1-10
“Siapa yang bijaksana, biarlah ia memahami semuanya ini; siapa yang paham, biarlah ia mengetahuinya; sebab jalan-jalan TUHAN adalah lurus, dan orang benar menempuhnya, tetapi pemberontak tergelincir di situ.” (Ayat 10)
Menjadi orang bijaksana merupakan kunci meraih kebahagiaan.
Seorang yang bijaksana akan bertindak dengan hati-hati, berpikir sebelum bertindak, dan mempertimbangkan segala sesuatu dengan saksama baru kemudian memutuskan tindakan apa yang akan diambil. Hal ini sangat penting sebab dengan cara demikian maka dapat mengurangi dampak burukdarisebuahkeputusanyangakandibuat.
Ayat terakhir dari kitab Hosea memberikan sebuah ajakan penting bagi orang Israel agar menjadi orang-orang yang bijaksana dalam memahami hukum Tuhan. Hukum atau perintah Tuhan menuntun kepada jalan-jalan Tuhan yang lurus. Artinya orang yang berjalan dalam jalan Tuhan, sesuai dengan kehendakNya, akan menjalani perjalanan kehidupan yang penuh dengan berkat Tuhan. Sebuah perjalanan yang aman sebab langkah kehidupan mereka dipimpin dan disertaiolehTuhan.Tuhanakanberjalanbersama-samadenganmerekasehingga apa pun tantangan dan hambatan yang menghadang, Allah pasti memberikan jalan keluar yang terbaik bagi umat-Nya. Ini adalah jalan orang benar (ayat 10).
Sebaliknya jika Israel menolak berjalan di jalan Tuhan, Israel tetap ada dalam pemberontakan mereka kepada Allah maka mereka akan 'tergelincir', menjalani kehidupanyangsulitsebabhiduptanpatuntunanTuhan.
Sering kali kita berada di persimpangan jalan, menentukan arah mana yang hendak kita tempuh. Sama seperti seruan Nabi Hosea kepada Israel untuk bertindak bijaksana memilih jalan Tuhan yaitu hidup mematuhi hukum-Nya, ataukah kita memutuskan untuk memilih jalan lain. Terkadang kita salah memilih sebabmerasabahwahukumdanaturanTuhanmengekanghidupkita.Adaterlalu banyak larangan yang Tuhan berikan bagi kita. Tentunya ada harga yang harus dibayar untuk menjadi anak-anak Tuhan. Jangan salah memilih sebab “ada jalan yangdisangkaoranglurus,tetapiujungnyamenujumaut”(Amsal14:12).
Penegasan: Hukum dan ketetapan Tuhan adalah jalan hidup setiap anak Tuhan.
DOA:Bapadisurga,berikanlahkamihikmatuntukhidupsesuaiperintahMuTuhan.DalamnamaYesuskamiberdoa,amin.
Jumat, 16 Agustus 2024
Menjadi Hamba Kristus
Galatia 1:6 – 10
“Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.” (Ayat 10 )
Kesukaan manusia dengan kesukaan Allah sangat jauh perbedaannya. Manusia
hanyamementingkankedagingannya,yangbersifatsementara;sedangkanAllah selalu mengutamakan hal-hal yang bersifat rohani dan kekal. Hal itulah yang ditekankan oleh Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Galatia. Paulus merasa perluuntukmenekankanhaltersebut,karenajemaatdiGalatiasudahterpengaruholeh pengajaran sesat yang tidak sesuai dengan Injil Kristus. Hal yang demikian juga sering terjadidalamhidupkita.Karenaitulah,kitaperlumewaspadaihal-halyangdemikian.
Untuk itu, supaya kita dapat terhindar dari pengajaran yang sesat, dan supaya kita dapat menjadi hamba Kristus dalam arti yang sesungguhnya, maka kita harus melakukanhal-halberikut:
MencarikesukaanAllah.Halinilahyangharuskitalakukan,agardapatmenjadi hamba Kristus yang setia dan berkenan di hadapan-Nya. Kita harus selalu membaca firman-Nya,karenadarisitulahkitadapatmengertidanmemahamikesukaanAllahatas hidupkita.Selainitu,kitajugaharusmengizinkanRohKudus-Nyamemimpinhidupkita, sehingga kita akan selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang menyenangkan hatiNya.KemudianhidupberkenandihadapanAllah.Itulahyangharuskitalakukan,dengan cara mempraktikkan hal-hal yang baik seperti yang tertulis dalam firman-Nya. Dengan cara hidup yang demikian, hidup kita pasti berkenan di hadapan-Nya. Begitu juga kalau kita tidak melakukan perbuatan yang jahat dan menjauhi larangan-Nya seperti yang tertulisdalamfirman-Nya,makahidupkitapunpastiberkenandihadapanAllah.
Itulah yang harus kita lakukan jika ingin menjadi hamba Kristus. Kita harus mengejar hal-hal yang menjadi kesukaan Allah, dan hidup berkenan di hadapan-Nya. Dengan berbuat demikian, maka hidup kita pasti akan berkenan di hadapan Tuhan dan memuliakannama-Nya.
Penegasan: Firman Tuhan dapat membentuk kita menjadi pribadi yang selalu mencarikesukaanAllah,danhidupberkenandihadapan-Nya.
DOA: Ya Tuhan, tolonglah kami agar menjadi pribadi yang selalu rindu menyukakan-Mu dan hidup sesuai dengan kehendak-Mu, supaya dengan demikian, kamidapatmenjadihamba-Muyangsetiadanberkenandihadapan-Mu,amin.
Sabtu, 17 Agustus 2024
Jangan menyia-nyiakan kemerdekaan
Galatia 5:13 – 15
“Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.” (Ayat 13)
Sebagai orang yang telah ditebus dan diselamatkan oleh darah Yesus yang
tercurahdiatasbukitGolgota,kitasudahmerdekadaridosa.Tapiironisnya, ada orang yang menyalahgunakan kemerdekaan tersebut dengan tetap hidup dalam dosa. Mereka menyia-nyiakan kemerdekaan yang diberikan Yesus dengan melakukan perbuatan yang tercela. Sikap itulah yang harus dihindari dan dijauhi,supayahidupkitabergunadantidakmenjadipercuma.
Karena itulah kita harus memelihara kemerdekaan yang ada dalam Kristus. Karena jika kita tidak memeliharanya, maka dengan mudah Iblis akan menjebak dan menguasai kita, sehingga kita jatuh ke dalam perbuatan dosa. Inilahyangharuskitawaspadaidalamhidupkita.Untukitulahkitaharusmenjaga kemerdekaan yang ada dalam Kristus dengan hidup bersatu dengan-Nya, sehingga kuasa kemenangan yang ada dalam Kristus akan terus menjadi bagian hidup kita. Jangan menyalahgunakan kemerdekaan yang diberikan Kristus. Itulah yang harus kita ingat dan jaga karena ketika kita menyalahgunakan kemerdekaan yang telah diberikan-Nya, maka dengan mudah kita akan mengulangi kesalahan yang sama, walau beda bentuknya. Untuk itu, jangan menyalahgunakan kemerdekaan yang telah Allah berikan dalam Putera-Nya Yesus Kristus, dengan melakukan perbuatan dosa yang tidak berkenan di hadapan-Nya. Karena itulah, kita harus hidup benar di hadapan Tuhan, sesuai dengan yang tertulis dalam firman-Nya.
Itulah yang perlu kita lakukan agar tidak menyia-nyiakan kemerdekaan yang telah kita terima dalam Yesus Kristus. Kita harus memelihara kemerdekaan yang telah diberikan dan tidak menyalahgunakannya dengan perbuatan yang berdosa,danyangmelanggarperintah-Nya
Penegasan: Kemerdekaan dalam Kristus harus kita jaga dan pelihara dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. Jangan kita menyia-nyiakankeselamatankitadenganperbuatanyangberdosa.
DOA: Bapa kami dalam Surga, tolonglah kami agar dapat menjaga kemerdekaan rohani yang telah kami terima dari pada-Mu, dengan tidak melakukanhal-halyangberdosa,dantidakberkenandihadapan-Mu,amin.
Minggu, 18 Agustus 2024
Tinggal
Tetap Dalam Kebenaran
Galatia 2:1-5
“Tetapi sesaatpun kami tidak mau mundur dan tunduk kepada mereka, agar kebenaran Injil dapat tinggal tetap pada kamu.” (Ayat 5)
Ketika dihadapkan pada kesulitan dan tantangan, banyak orang menyerah
kalah. Tapi tidak demikian dengan Rasul Paulus yang menghadapi saudarasaudara palsu yang menyusup masuk dalam persekutuan orang percaya. Mereka berusaha menyusup ke dalam, untuk menghadang kebebasan yang ada dalamKristusYesus(Galatia2:4).Untukitulah,Paulusberjuangmempertahankan kebenaranInjilKristus.
Mungkin hal yang demikian tidak terang-terangan kita alami, tapi dalam bentuk yang berbeda. Bisa jadi ada orang yang ingin memengaruhi iman kita atau memaksakan kehendaknya pada kita. Untuk itulah kita harus tegas mempertahankanimankita.Ketegasanharusnyatadalamhidupkita,melaluisikap hidup yang berkenan di hadapan Tuhan, melalui perbuatan yang memuliakan nama-Nya,melaluitingkahlakuyangsesuaidenganajaranfirmanTuhan,dsb.Sikap tegas seperti itu akan membuat mereka mengurungkan niatnya untuk memengaruhi kita. Sikap tegas yang demikian juga akan membuat mereka membatalkan niat untuk menguasai kita, dengan hal-hal yang tidak sesuai dengan ajaran firman Tuhan. Sikap tegas seperti itulah yang menjadi salah satu cara untuk mempertahankanimankita.
Kita harus tegas menolak ajaran yang tidak sesuai dengan firman Allah. Itulah yang harus kita lakukan untuk mempertahankan kebenaran Tuhan. Karena kalaukitatidakbersikaptegas,makadenganmudahkitaakandikuasaimerekayang inginmemaksakankehendakdanajarannya.Kitaharusberaniberkata“tidak”pada hal-halyangadadiluarKristus.ItulahyangdilakukanPaulusdanhalyangsamajuga haruskitalakukan,supayakebenarandalamInjiltinggaltetapdalamhidupkita.
Dengan berbuat demikian, maka kita pasti dapat tinggal tetap dalam Tuhan, tinggal tetap dalam firman-Nya, dan tinggal tetap dalam kasih-Nya. Itulah yang terjadi jika kita tegas mempertahankan iman, dan tegas menolak ajaran yang tidaksesuaidengankebenaranfirmanAllah.
Penegasan: Ketegasan perlu kita lakukan agar dapat tinggal dalam kasih Tuhan.
DOA: Tolonglah kami Tuhan, agar kami dapat dengan tegas mempertahankanimankami.DalamnamaTuhanYesus,amin.
Senin, 19 Agustus 2024
Kemerdekaan yang membebaskan
Galatia 2:17 - 21
“Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus.” (Ayat 19)
Kemerdekaan pasti membebaskan. Membebaskan dari belenggu
penjajahan,membebaskandariketidakberdayaan,danmembebaskandari keterpurukan. Itulah kemerdekaan secara fisik, tapi dalam kehidupan rohani kita pun, kemerdekaan juga memiliki arti yang sama, yakni: kemerdekaan Kristus membebaskan kita dari belenggu dosa, membebaskan kita dari ketidakberdayaan terhadap dosa, dan membebaskan kita dari keterpurukan yang disebabkanolehdosa.
Hal ini dialami oleh Zakheus setelah dia dimerdekakan oleh Yesus dari belenggu dosa sebagai kepala pemungut cukai. Setelah menerima Yesus sebagai TuhandanJuruselamat,makaZakheusdibebaskandarirasabersalahkarenatelah melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan, yakni melakukan pemerasan. Selainitu,Zakheusjugadibebaskandarisifattamakakanuang,sehinggadiaberani membagikan harta kekayaannya kepada orang-orang yang membutuhkan. Itulah yang terjadi pada Zakheus, setelah dia dimerdekakan oleh Yesus dari belenggu dosa, dan hal yang demikian juga dapat terjadi dalam hidup kita. Yesus dapat membebaskan kita dari rasa bersalah yang membelenggu hidup kita. Itulah yang dilakukan Yesus ketika kita memiliki beban hidup yang demikian. Mungkin pada orang-orang yang kita sakiti hatinya, kita tidak dapat melakukannya. Tapi ketika kita memohon pengampunan kepada Tuhan atas segala dosa dan kesalahan kita, makaDiapastiakanmengampuni,sehinggakitadapatterbebasdarirasabersalah yangmembelengguhidupkita.Yesusdapatmembebaskankitadaripermasalahan yang membebani. Apa pun masalahnya, bagaimana pun beratnya dan sulitnya, Yesus mampu membebaskan kita dari semua hal tersebut. Yang penting adalah kita bersedia menyerahkan persoalan hidup kita kepada-Nya, maka Dia pasti akan menyelesaikannya,sehinggakitaterbebasdaripermasalahanhidupyangada.
ItulahkemerdekaanyangkitadapatkandariTuhanYesus.Diabukanhanya membebaskankitadaridosa,tapiDiajugamembebaskankitadarirasabersalah.
Penegasan: Kemerdekaan yang ada dalam Yesus Kristus akan selalu membebaskankitadaridosadanbebanhidupyangada.
DOA: Terima kasih Tuhan Yesus, untuk kemerdekaan yang telah kau berikanbagihidupkami.
Selasa, 20 Agustus 2024
Kemerdekaan
Galatia 3 : 8 - 11
Karena Iman
“Jadi mereka yang hidup dari iman, merekalah yang diberkati bersama-sama dengan Abraham yang beriman itu.” (Ayat 9)
Kalau kita berbicara tentang kemerdekaan suatu bangsa, maka kebanyakan kita
tentu akan berpendapat bahwa semuanya itu tergantung pada kekuatan bala tentaranya. Jika tentaranya kuat dan pandai dalam berperang, maka kemerdekaan pasti dapat diperoleh. Itulah yang terjadi pada kemerdekaan suatu negara, tetapi tidak demikian pada kemerdekaan dalam Tuhan. Semuanya bukan tergantung pada kebaikan kita, kekuatan kita dan kemampuan kita, melainkan pada imankepadaTuhanYesusKristusyangadalahJuruselamatkita.
Iman itu juga yang diterima oleh Abraham, ketika dia taat pada perintah Allah sehingga dia dibenarkan dan diberkati-Nya. Hal yang sama juga dapat kita terima, jika kita tetap beriman kepada Tuhan. Kemerdekaan yang kita terima bukan saja kemerdekaandarikuasadosa,tapijugadarihal-halyanglainnya,seperti:Kemerdekaan atas pergumulan yang kita hadapi. Ini adalah salah satu kemerdekaan yang akan kita terima ketika kita beriman kepada Tuhan. Kita akan dikuatkan dalam menghadapi pergumulanhidup,dankitajuga akandimampukanuntukmenjalaninya.Haliniterjadi pada Abraham ketika dia menghadapi pergumulan untuk mempersembahkan anaknya Ishak kepada Tuhan. Abraham mampu menaati perintah Tuhan sebab dia beriman kepada-Nya. Hal yang sama dapat terjadi dalam hidup kita, pada waktu kita beriman kepada-Nya. Tuhan pasti memberikan kemerdekaan kepada kita, dalam menghadapi pergumulanhidupini.
Berikutnya adalah kemerdekaan dari keegoisan diri. Hal ini juga yang diterima olehAbrahamketikadiaberimankepadaTuhan.DiatidakegoismempertahankanIshak ketika Allah memintanya, melainkan dengan rela Abraham mempersembahkan Ishak kepada-Nya. Hal itu juga yang terjadi pada kita yang beriman kepada Tuhan. Kita tidak lagi menjadi pribadi yang egois, yang mementingkan diri sendiri, tetapi hati kita dimerdekakanTuhanuntukmenjadipribadiyangrelamemberi,relaberkorban,danrela mengampuni orang lain. Itulah yang akan terjadi pada kita ketika kita beriman kepada Tuhan.Diapastiakanmemberikankemerdekaandaripergumulandankeegoisankita.
Penegasan: Iman kepada Tuhan membawa kemerdekaan dari segala bentuk belenggudalamhidupkita.
DOA: Tolonglah kami ya Tuhan, agar kami dapat selalu menjaga iman kami kepada-Mu.DalamnamaTuhanYesus,amin.
Rabu, 21 Agustus 2024 Kemerdekaan
Galatia 5:1 – 6
yang Meneguhkan
“Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.” (Ayat 1)
DiGalatia,adapenyusupyangmencobauntukmengacaukanimanjemaat
Tuhan, dengan mengajarkan bahwa sunat adalah salah satu keharusan untuk mendapatkan keselamatan dari Tuhan. Karena itulah Rasul Paulus mengingatkan mereka bahwa keselamatan dalam Kristus adalah oleh kasih karuniaAllah,yangdiberikankarenaorang-orangyangberimankepada-Nya,dan bukan bergantung pada sunat atau pun hal-hal fisik yang lainnya. Itulah arti kemerdekaandalamKristusyangsesungguhnya.
Untuk itu, supaya iman kita tidak dikacaukan oleh ajaran-ajaran yang bertentangan dengan firman Tuhan, kita harus benar-benar dimerdekakan oleh Kristus. Karena jika tidak demikian, maka pikiran kita akan mudah dipengaruhi oleh ajaran-ajaran sesat yang ada di sekeliling kita. Iman kita akan mudah digoyahkan oleh pengajaran palsu, yang berlawanan dengan kebenaran firman Tuhan. Untuk itu kita harus benar-benar dimerdekakan oleh Kristus, sehingga pikiran kita dikuasai-Nya, hati kita dituntun-Nya, dan hidup kita diarahkan-Nya, sehinggaimankitabertumbuhdalamkasih-Nya.
Kita harus hidup tetap berdiri teguh. Pada kenyataannya, ada banyak hal yangdapatmenggoyahkanimankita.Karenaitukitaharusberpegangteguhpada iman kepada Tuhan Yesus. Iman yang demikian harus berakar di dalam Dia dan dibangundiatasDia,sehinggaimankitasemakinkuatdankokohdidalamTuhan. Tuhan Yesus mengumpamakan hal ini seumpama orang yang membangun rumahnya di atas batu. Kendati turun hujan dan banjir, serta angin menerpa, rumahitutetapkokohkarenadibangundiatasbatuyangkuat.Halyangsamajuga dapat terjadi pada kita apabila iman kita dibangun di dalam Tuhan, maka kita dapatberdiriteguh.
Itulah yang terjadi ketika Kristus memerdekakan hidup kita. Kita akan benar-benar merdeka dan dapat berdiri teguh di hadapan-Nya, sehingga kita tidaklagidikenakankukperhambaanyangmenjajahkita.
Penegasan: Hanya Kristus yang dapat memberikan kemerdekaan sejati, tidakadayanglain.
DOA: Bapa di Surga, kami bersyukur kepada-Mu karena dalam Anak-Mu Kristus, kami beroleh kemerdekaan dalam arti yang sesungguhnya, dan yang meneguhkanimankami.DalamnamaTuhanYesus,amin.
Kamis, 22 Agustus 2024 Hidup menurut Roh
Galatia 5:16 - 21
“Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.” (Ayat 16)
Keinginan Roh dan keinginan daging saling bertentangan dan bertolak
belakang. Keinginan Roh akan melakukan perbuatan yang menyenangkan Allahdan seturut dengan kehendak-Nya. Sedangkan keinginandaging adalah perilaku yang tidak sesuai dengan perintah Allah, dan melawan kehendak-Nya. Seperti yang ditulis dalam Galatia 5:19 - 21: “Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian,kemabukan,pestaporadansebagainya”.
Tentang semuanya itu, Rasul Paulus memberi nasihat kepada jemaat Tuhan di Galatia dan kepada kita, agar menjauhi hidup kedagingan karena hal-hal tersebut tidakakanmendapatbagiandalamKerajaanAllah.
Karena itulah hidup kita harus seperti hal-hal berikut ini: Hidup menurut Roh. Hidup yang demikian akan selalu melakukan perbuatan yang dikehendaki Tuhan. Sedangkan hal-hal yang tidak dikehendaki Allah tidak akan dilakukannya. Itulah yang seharusnya kita perbuat, yakni melakukan segala sesuatu seperti yang dikehendaki Tuhan. Itulah arti hidup menurut Roh. Hidup dipimpin oleh Roh Kudus.
Dengan berbuat demikian, kita pasti akan hidup seperti yang dikehendaki-Nya. Kita akan melakukan hal-hal yang berkenan di hadapan-Nya, sehingga hidup kita akan menjadi berkat bagi sesama dan membawa hormat bagi kemuliaan nama Tuhan. Hiduptidakmenurutikeinginandaging.Denganberprinsipdemikian,makakitatidak akan melakukan percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan,perselisihan,irihati,amarah,kepentingandirisendiri,percideraan,roh pemecah,kedengkian,kemabukan,pestaporadansebagainya.Semuaperbuatanitu kitajauhidanhindari,sehinggahidupkitakudusdihadapanAllahdansesama.
Jika kita berprinsip pada tiga hal tersebut di atas, hidup kita pasti akan menjadiberkatbagisesamadanmenjadikemuliaanbaginamaTuhan.
Penegasan: Hidup menurut Roh akan selalu dipimpin oleh Roh, sehingga tidakmenurutikeinginandagingyangtidakdikehendaki-Nya.
DOA:PimpindantolongkamiTuhan,supayakamidapathidupmenurutRohMu dan sesuai dengan kehendak-Mu dalam sepanjang hari ini. Dalam nama Tuhan Yesus,amin.
1 Korintus 1:4-9 Jumat, 23 Agustus
Tidak Kekurangan Karunia
“Demikianlah kamu tidak kekurangan dalam suatu karunia pun sementara kamu menantikan penyataan Tuhan kita Yesus Kristus.” (Ayat 7)
Karunia memiliki arti kasih; belas kasih; pemberian atau anugerah sebagai
tanda kasih dari Allah atau Raja. Paulus senantiasa mengucap syukur kepada Allah, atas anugerah yang diberikan kepada orang-orang percaya atau jemaat Tuhan di Korintus. Mereka telah dikuduskan dan dipanggil untuk menjadiorang-orangkudusdidalamKristusYesus.Paulussangatmeyakinibahwa orang-orang percaya di Korintus memiliki semua karunia yang diperlukan, yaitu karunia untuk memberitakan Injil dan karunia untuk memastikan kebenaran Injil yang diajarkan kepada mereka. Karunia-karunia ini diberikan oleh Allah kepada mereka.
Sama seperti kepada orang-orang percaya di Korintus, karunia yang Tuhan berikan kepada kita adalah untuk melayani-Nya. Sama seperti jemaat Korintus yang tidak kekurangan karunia dalam melayani Tuhan, demikianlah kita juga tidak kekurangan karunia untuk menyatakan bahwa sesungguhnya Yesus adalahTuhandanJuruselamat.Dialahyangtelahmenganugerahkankeselamatan dan hidup yang kekal kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya (Yohanes 3:16). Hal ini merupakan karunia kesaksian hidup iman kita tentang Kristus Yesus kepada orang lain atau mereka yang belum mengenal, menerima, percaya dan diselamatkanhidupnyaolehAllahuntukmengasihiDiamelaluiYesusKristus. Banyak orang percaya yang telah dikuduskan dan dipanggil untuk melayani Tuhan dengan berbagai karunia. Kita harus melayani Tuhan dengan karunia yang kita miliki, karena saat kita melayani Tuhan, kita tidak akan kekurangan karunia. Karunia yang diberikan Allah kepada kita adalah tidak terbatas.
Penegasan:KitatidakpernahkekurangankaruniauntukmelayaniTuhan, sebab Tuhan akan meneguhkan dan menyatakan semuanya itu dalam hidup kita ataskehendak-Nya.
DOA: Allah Bapa di Surga, tolonglah kami untuk dapat menggunakan setiap karunia yang telah Engkau berikan untuk melayani-Mu. Di dalam nama TuhanYesus,amin.
Sabtu, 24 Agustus 2024
Hikmat Yang Bukan Dari Dunia
1 Korintus 2:6-10 (Terjemahan Baru 2)
“Tetapi, yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita sebelum adanya zaman.” (Ayat 7)
Dalam setiap pelayanan penginjilannya sebagai rasul Tuhan, Paulus selalu
bergantung sepenuhnya kepada kekuatan dan hikmat Allah. Walaupun hikmat Allah itu dianggap suatu kebodohan oleh hikmat dunia karena pemberitaan Salib Kristus yang diberitakan oleh Paulus kepada orang-orang Yahudi.Halitujugamerupakanbatusandungandansuatukebodohan,bagiorangorang bukan Yahudi. Namun, bagi mereka yang dipanggil untuk percaya dan mengimani Dia, baik orang Yahudi maupun bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan dan hikmat Allah. Inilah hikmat yang bukan dari dunia melainkan hikmat yang berasaldariAllah.
Hikmat Allah itu tersembunyi dan rahasia, yang tidak dapat diketahui, dimengerti, bahkan tidak mungkin terjadi jika diterima dan dipahami dengan akal pikiran manusia. Allah secara khusus memberikan wahyu-Nya kepada manusia, dan hal ini hanya dapat dinyatakan melalui iman kepada Allah. Ketika Yohanes berada dalam pembuangan di sebuah pulau yang bernama Patmos, Allah menyatakan hal ini kepada Yohanes sebagai bagian dari hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, harus ditulis dan disampaikan kepada ketujuh jemaat di AsiaKecil(Wahyu1:9-20).
Bagi kita yang percaya dan mengimani serta hidup di dalam Kristus, sesungguhnya Allah mengaruniakan kepada kita hikmat yang berasal dari Allah, bukan dari dunia ini. Sebelum dunia dijadikan, hikmat tersebut sudah ada untuk membuatkitapercayabahwaalamsemestadansegalaisinyayangadadiduniaini adalah ciptaan Tuhan. Karena perbuatan manusia tidak sesuai kehendak Tuhan dan jatuh ke dalam dosa, maka melalui penderitaan dan pengorbanan Anak-Nya, Yesus Kristus, di atas kayu salib, kita semua yang percaya kepada-Nya dapat diselamatkan.
Penegasan: Dalam memperjuangkan hidup di dunia ini untuk meraih kebahagiaan dan kesuksesan, kita tidak bisa hanya mengandalkan hikmat manusia,kitamembutuhkanhikmatAllah.
DOA: Allah Bapa di Surga, kiranya Engkau berkenan menaruh hikmat-Mu di dalam hidup kami dalam perjalanan kehidupan kami. Di dalam nama Tuhan Yesus,amin.
Minggu, 25 Agustus 2024
Berbagai
Karunia yang Disediakan-Nya
1 Korintus 12:1-6
“Ada berbagai karunia, tetapi satu Roh.” (Ayat 4)
Kepada orang-orang kudus di Korintus, Paulus dalam suratnya
mengingatkan dan menegaskan kembali kepada mereka tentang kebenaran dan pentingnya karunia yang disediakan dan diberikan Tuhan kepada mereka. Walaupun karunia itu berbeda satu sama lain, tetapi tujuan karuniatersebutbukanuntukmemperkayadirisendiri,menimbulkanpersaingan, iri hati, cemburu atau menciptakan perpecahan di antara jemaat. Karunia yang dimilikiadalahuntukmembangun,mendewasakandanmeningkatkankehidupan rohani mereka. Orang-orang percaya di Korintus harus bersyukur kepada Tuhan yangmemberikandanmemercayakanberbagaikaruniatersebutkepadamereka, dansemuanya itubertujuanuntukkepentinganbersamayangmemuliakanAllah. Berbagai macam karunia yang diberikan Tuhan kepada mereka, yaitu: berkata-kata dengan hikmat, berkata-kata dengan pengetahuan, iman, menyembuhkan, kuasa untuk mengadakan mukjizat, membedakan bermacammacamroh,berbicaradenganbahasalidahdanmenafsirkanbahasalidah.Semua karunia itu bersumber pada satu pokok, yaitu kepada Allah Tritunggal—Bapa, Anak, dan Roh Kudus— dikerjakan oleh Roh yang satu dan sama, yang memberikan karunia-karunia itu kepada setiap orang secara khusus sesuai dengankehendak-Nya.
Sebagai umat Tuhan yang percaya kepada-Nya, hendaklah kita mempergunakan setiap karunia yang Tuhan berikan kepada kita untuk bekerja dan melayani Tuhan. Apa pun bentuk karunia yang ada pada kita, walaupun karunia yang diberikan dan dipercayakan Tuhan kepada kita berbeda satu sama lain, semua karunia itu dikerjakan dan dikendalikan oleh Roh Kudus agar kita dapat bekerja dengan baik. Kita menjadi saluran berkat Tuhan bagi orang lain, melalui pelayanan dan hidup kita sesuai dengan kehendak-Nya dan untuk memuliakanDia.
Penegasan: Ada berbagai karunia, tetapi satu Roh, yang semuanya dikerjakan dan dikendalikan oleh kuasa Roh Kudus untuk mempersatukan umat dangerejaTuhandemikepentinganbersamayangmemuliakanAllah.
DOA: Allah Bapa di Surga, kami bersyukur untuk setiap karunia yang Engkau sediakan bagi kami. Biarlah karunia-Mu itu memampukan kami untuk melakukanmisi-Mudiduniaini.DidalamnamaTuhanYesus,amin.
Kemenangan Heroik
1 Korintus 15:20-26 Senin, 26 Agustus 2024
“Sebab, Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.” (Ayat 25)
Tahunini,tepatnyapadatanggal17Agustus2024,kitasebagairakyatIndonesia
memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 Tahun. Sebuah kemenangan yang bersejarah, yang diraih dengan penuh perjuangan. Pantang menyerah, pantang mundur dan sampai tetes darah penghabisan oleh para pejuang kemerdekaan kita dari tangan para penjajah (Belanda, Portugis, Inggris dan Jepang) yang telah menjajah dan membelenggu kehidupan bangsa Indonesia. Itulah kemerdekaan dan kemenangan yang pada akhirnya diraih menjadi kebebasan hakiki bagiseluruhbangsaIndonesia.Sebuahkemenanganheroikyangdiperjuangkanpara PahlawanKemerdekaanRepublikIndonesia.
Peristiwa kebangkitan Tuhan kita Yesus Kristus dari antara orang mati, merupakan tonggak kemenangan yang sangat heroik bagi orang-orang percaya. Sebab kebangkitan-Nya membuktikan kepada kita bahwa sesungguhnya Dia telah mengalahkan maut, sehingga iman percaya kita kepada Kristus tidak menjadi sia-sia. Oleh karena itu hidup kita yang selama ini dibelenggu oleh dosa, telah dipatahkan dandikalahkanolehkuasakebangkitan-Nya.Itulahkemenanganyangheroik,musuh telah dikalahkan, segala kuasa kegelapan telah dihancurkan dan sengat maut telah ditelan dalam kemenangan, melalui kuasa kebangkitan Tuhan kita Yesus Kristus (1 Korintus15:54-57).
Jangan kita sia-siakan kemenangan atas belenggu dosa itu. Marilah kita mengisi hidup yang berkemenangan ini, dan kebebasan yang telah kita terima dari Allah Bapa melalui darah Yesus Kristus yang dicurahkan di atas kayu Salib, untuk memerintahbersamadenganDia,sebagaiRajadiatassegalaraja.Allahberjanjiakan membinasakan segala kuasa dan musuh-musuh yang melawan Dia, dan menyerahkannya kepada Yesus Kristus yang akan memerintah Kerajaan Surga sebagaiRajaKekal,dudukdisebelahkananBapadiSurga(Mazmur110:1).
Penegasan: Kita telah dibebaskan dari dosa dan memperoleh kemenangan melaluikebangkitanKristusuntukmemerintahbersama-Nya.
DOA: Allah Bapa di Surga, kami bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah memberikan kemenangan atas segala dosa yang telah kami perbuat. Tuntun kami untuk mempergunakan kemenangan itu bagi kemuliaan-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus,amin.
Selasa, 27 Agustus 2024
Hidup Yang
Dikuasai
2 Korintus 1:12-14
Ketulusan
“Seperti yang telah kamu paham kan sebagiannya dari kami, yaitu pada hari Tuhan Yesus kamu akan bermegah atas kami seperti kami juga bermegah atas kamu.” (Ayat 14)
Kata“tulus”mempunyamaknayangdalamyakni“sungguhdanbersihhati
ataubenar-benarkeluardarihatiyangjujurmurni.”Adaorangmelakukan sesuatu agar ia dipuji dan untuk kepentingan sendiri, namun tidak jarang orang yang melakukan sesuatu dengan hati yang tulus untuk menolong orang lain. Ketulusan ini ditemukan dalam diri Paulus ketika ia memberitakan Injil Kristus. Paulus dalam bahasa Latin berarti Si Kecil, namun Paulus adalah seorang utusan Kristus yang mendapat amanat sebagai rasul dari Yesus Kristus. Sehingga arti namanya berbanding terbalik dengan kenyataan hidupnya ketika ia mengalami perjumpaan dengan Kristus dan dipilih oleh Kristus menjadi rasulNya.
Orang yang hidup dalam ketulusan akan bermegah dalam Kristus. Mengapa demikian? Pertama, sebab mereka tetap bersukacita meskipun orang lain memberikan respons yang tidak baik atas apa yang ia berikan atau kerjakan. Paulus mengetahui ada sebagian kecil jemaat Korintus yang tidak bermegah dalam dia atas pemberitaan Injil yang ia kerjakan, namun ia tetap bersukacita ketika mengerjakannya karena ia memiliki hati yang tulus seperti kepada Allah dalam memberitakan Injil dan mengajar mereka. Kedua, sebab mereka menyadari benar bahwa mereka dapat melakukan segala sesuatu karena kekuatankasihkaruniaAllah.
Dalamkehidupansaatini,kadangkitatulusmenolongoranglain,berbagi dengan orang lain, peduli dengan orang lain; namun tidak jarang ketulusan kita tidak mendapat respons baik dari orang lain, bahkan kalimat-kalimat yang menyakitkan dilontarkan kepada kita. Akankah kita berhenti melayani dengan tulus? Tentu tidak. Sebab orang yang hidupnya dipenuhi ketulusan akan bermegah dalam Kristus, ia akan terus bersukacita dan percaya bahwa Allah yang memberikekuatankepadanyauntukmelakukansegalasesuatu.
Penegasan:Hidupyangdikuasaiketulusanakanmendatangkansukacita.
DOA: Tuhan yang Maha Baik, tolong kami agar terus hidup dalam ketulusan, dan agar kami dapat membagikan ketulusan itu kepada sesama kami. DalamnamaTuhanYesus,amin.
Rabu, 28 Agustus 2024
Pengampunan Yang Diampuni
2 Korintus 2:5-10
“Sebab barang siapa yang kamu ampuni kesalahannya, aku mengampuninya juga, sebab jika aku mengampuni, -- seandainya ada yang harus kuampuni --, maka hal itu kubuat oleh karena kamu di hadapan Kristus.” (Ayat 10)
Dalamperjalananhidupkita,mungkinkitapernahmengalamidisakitiatau
dikecewakan orang lain. Jika hal ini terjadi, pasti akan membuat kita sangat sedih, sakit hati, dan berduka. Kesedihan dan duka itu harus disembuhkan, dukacita harus diganti dengan sukacita. Kita harus berdamai dengan diri kita terlebih dahulu dan melepaskan pengampunan bagi orang lain, bukan dengan kekuatan kita tetapi dengan kekuatan dari Roh Kudus. Paulus mengajarkan kita tentang hukum mengampuni melalui jemaat di Korintus, merekadimintauntukmenjalankanhukumtersebut. Orang yang hidup dalam Kristus, mampu mengampuni orang lain sebagaimana Allah telah mengampuninya! Mengapa demikian? Sebab, pertama, Kristus adalah Pengampun yang terbesar, tidak ada satu pun yang sama seperti Kristus. Matius 9:6 berkata, “Di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa.” Kedua, ketika kita hidup dalam Kristus, maka kita mendapat kuasa untuk mengampuni orang lain, kita mampu mengasihi orang lain dengan kasih Allah. Paulus mendorong jemaat Korintus untuk mengampuni orang yang bersalah, menerima mereka kembali dalam jemaat, dan Paulus pun mengampuni orang tersebutsertapercayabahwaTuhanmelihatpengampunanyangmerekalakukan. Betapa berbahayanya jika kita tidak mau mengampuni orang lain, sebab kalau kita tidak mengampuni maka kita pun tidak akan diampuni. Untuk itu, kita yang percaya kepada Kristus terus didorong untuk memberikan pengampunan bagi orang yang menyakiti kita, yang mengecewakan kita, yang membuat kita berdukacita, sebab Kristus adalah teladan pengampun terbesar kita dan kita diberikuasauntukmengampunioranglain.
Penegasan: Ketika kita mau mengampuni orang lain, maka kita menang. Namun sebaliknya ketika kita tidak mau mengampuni, maka iblis menang. Jadi janganbiarkaniblismenang,tetapikalahkaniblisdengankekuatanAllah.
DOA: Tuhan Yesus yang Maha Kuasa, mampukan kami untuk mengampuni orang yang telah menyakiti, mengecewakan, dan membuat kami berduka.DalamnamaTuhanYesus,amin.
Kamis, 29 Agustus 2024
Dukacita Menurut Kehendak Allah
2 Korintus 7:8-11
“....Sebab dukacitamu itu adalah menurut kehendak Allah, sehingga kamu sedikit pun tidak dirugikan oleh karena kami.” (Ayat 9b)
Ketika membaca tema renungan hari ini, mungkin timbul pertanyaan dalam
hati kita, “Benarkah ada dukacita menurut kehendak Allah? Mengapa Allah menghendaki dukacita?” Dari pembacaan hari ini kita belajar seperti apa danbagaimanadukacitamenurutkehendakAllah.
Paulus pernah menulis surat kepada jemaat di Korintus dengan pesan dan perkataan yang sangat keras. Hal itu membuat jemaat Korintus bersedih hati, mereka berduka. Bahkan bukan hanya jemaat Korintus yang merasakan hal itu, Paulus sebagai penulis surat pun bersedih dan berduka atas surat tersebut. Ia tahu bahwa suratnya itu akan menyakiti hati jemaat di Korintus, tetapi ia sadar bahwa Roh Kudus yang memimpinnya untuk menuliskan surat tersebut, dan ia taat pada pimpinanRohKudus.
Dukacita menurut kehendak Allah akan mendatangkan keuntungan! Mengapa demikian? Sebab, pertama, dukacita menurut kehendak Allah akan mendatangkan pertobatan dalam hati orang-orang percaya. Kedua, dukacita menurutkehendakAllahakanmembawaorangkepadakeselamatan.
PesandanperkataanPaulustersebutkerasyangmembuatjemaatKorintus berdukacita. Hal ini menyebabkan mereka mengakui kesalahan mereka. Mereka marah pada diri sendiri karena membiarkan rasul-rasul palsu mengajarkan pengajaran yang salah dalam jemaat. Mereka takut kepada Paulus apabila ia datangsebagairasuldanmemukulmerekadenganrotan,namundisisilainmereka sungguh rindu untuk tetap berada dalam persekutuan dan persahabatan dengan Paulus yang telah membawa Injil kepada mereka. Paulus pun semakin giat dalam pemberitaanInjilKristus.
Dukacita jemaat Korintus membuat banyak orang bertobat dan diselamatkan, serta percaya kepada pemberitaan Injil yang diberitakan Paulus. Mereka semakin mengasihi Paulus dan semakin setia kepada Tuhan. Marilah kita terus setia kepada Tuhan, sekalipun mengalami dukacita, keadaan yang tidak menyenangkan,danapayangkitaalamitidaksepertiyangkitainginkan.
Penegasan: Tuhan dapat memakai dukacita untuk mendatangkan kebaikanbagikita.
DOA: Tuhan Yesus yang Maha Kuasa, tolonglah kami agar tetap setia kepada-Mu sekalipun kami mengalami keadaan yang tidak baik. Dalam nama TuhanYesus,amin.
Jumat, 30 Agustus 2024
Memberi Yang Membawa Berkat
2 Korintus 9:6-9
“Dan Allah sanggup melimpahkan kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.” (Ayat 8)
Memberi berarti menyerahkan sesuatu, membagikan sesuatu atau
menyampaikan sesuatu. Dalam perenungan hari ini, kita belajar tentang memberi yang membawa berkat. Menurut hukum dunia, apabila kita memberi itu berati kita kehilangan bagian atau milik kita; tetapi tidak demikian dengan hukumTuhan.
Paulus pernah tinggal bersama dengan orang-orang percaya di Korintus. Dia mengenal mereka dan tahu bahwa mereka adalah orang-orang yang murah hati, yang mengumpulkan uang mereka untuk menolong orang-orang kudus di Yerusalem. Namun ada saat ketika orang-orang Korintus tidak menyelesaikan pengumpulan uang tersebut, sehingga Paulus mengutus Titus dan kedua saudaranya untuk melanjutkan dan menyelesaikan pengumpulan uang tersebut. Kita adalah orang-orang percaya pada Kristus pada zaman sekarang. Orang percaya yang memberi dengan sukacita pasti akan menerima berkat Tuhan dengan berkelimpahan. Inilah perbedaan hukum dunia dengan hukum Tuhan. Bagi dunia memberi berarti kehilangan, tetapi menurut Tuhan memberi berarti menerima. Mengapa orang percaya harus memberi dengan sukacita? Orang percaya sudah lebih dahulu menerima pemberian terbesar, yaitu keselamatan sehingga orang-orang yang telah diselamatkan wajib untuk menunjukkan kemurahan hati kepada orang lain sebagai wujud syukurnya. Bagi orang percaya, memberi berarti menabur dan apa yang ditabur tidak akan hilang, melainkan akan bertambah berlipat-ganda. Jadi memberiberartimenerimajauhlebihbanyakdaripadayangkitaberikan.Orangpercaya mengerti bahwa pada saat memberi kepada sesama yang membutuhkan, maka itu berarti sama dengan memberi untuk Tuhan. Sama seperti orang percaya di Korintus, mereka mengerti bahwa ada orang-orang kudus di Yerusalem yang sedang kesusahan serta yang membutuhkan kemurahan hati dan pertolongan dari orang lain. Oleh karena itu,merekamengumpulkanuanguntuksaudara-saudaramerekadiYerusalem.
Semuahaldiatasakanmendorongorangpercaya,yaitusaudaradansaya,untuk terus memberi dengan sukacita untuk orang lain. Banyak orang yang membutuhkan ulurantangankita,baikituuang,waktu,tenaga,perhatiandankasihkita.
Penegasan: Teruslah memberi kepada orang yang membutuhkan. Orang lain diberkatidankitapundiberkati.
DOA: Tuhan Yesus Maha Kasih, tolong kami agar dapat memberi untuk orang laindemikemuliaannama-Mu.DalamnamaTuhanYesus,amin.
Sabtu, 31 Agustus 2024
Kebodohan Yang Memegahkan
2 Korintus 11:16-21
“Apa yang aku katakan, bukan sebagai seseorang yang berkata menurut Firman Tuhan, melainkan sebagai seorang bodoh yang berkeyakinan bahwa ia boleh bermegah.” (Ayat 17)
Dalam pembacaan Firman Tuhan hari ini, kita menemukan adanya kelompok
rasul palsu yang menyamar sebagai rasul Kristus untuk menipu anggota jemaatKristusdiKorintus.MerekatidakmemberitakantentangKristusatau memajukankerajaanKristus,melainkanmencarikeuntungandirisendiri.Rasulpalsu juga memengaruhi jemaat Kristen di Korintus agar tunduk pada hukum Taurat dan bersedia menyokong atau memelihara keberlangsungan hidup mereka. Hal itu dilakukan oleh orang Kristen di Korintus. Mereka menerima ajaran tersebut seolah itu adalah ajaran dari rasul yang sah, bahkan merelakan diri mereka ditampar oleh rasul palsu tersebut. Hal itu mendorong Rasul Paulus untuk berterus-terang menyampaikankepadajemaatdiKorintusbahwamerekaadalahrasul-rasulpalsu.
Memegahkan diri sendiri adalah suatu kebodohan, tetapi Allah menyatakan kasih karunia dan kuasa-Nya bagi mereka yang bermegah dalam kelemahannya. Hal inilahyangadapadadiriPaulus,iamenyadarikelemahannyadanKristusmenyatakan kasihdankuasa-Nya.
Mengapa orang yang memegahkan diri sendiri adalah kebodohan? Karena sifat memegahkan diri tidak berasal dari Kristus dan tidak sesuai dengan kehendak Tuhan,melainkanberasaldariduniadanmenurutikehendakdaging.Tuhanmengajar kita agar merendahkan diri seperti Kristus dan taat kepada-Nya sampai akhir hidup kita, agar kuasa dan kasih-Nya dinyatakan atas kita (Filipi 2:5-8). Paulus mengakui bahwa ia memegahkan dirinya demi membelakebenaran dan untuk menutup mulut para rasul palsu itu agar mereka berhenti memberitakan pengajaran yang salah. Selain itu, agar jemaat melihat perbandingan antara dirinya dan rasul palsu serta menyadari bahwa pemberitaan Pauluslah yang benar dan pemberitaan rasul palsu itu salah. Paulus membandingkan dirinya dengan rasul palsu dengan berkata “kalau rasulpalsuituorangIbrani,diapunorangIbrani,bahkandiadididikolehseorangahli Taurat yang sangat dihormati bernama Gamaliel di Yerusalem dan Paulus juga adalahseorangFarisi.”
Penegasan: Marilah kita merendahkan hati di hadapan Kristus dan bermegahdalamKristusagarkasihdankuasa-Nyadinyatakanataskita.
DOA:TuhanYesusyangMahaKasih,tolonglahkamiagarterusmerendahkan hatidihadapan-Mudalammelayani-Mudiduniaini.DalamnamaTuhanYesus,amin.
Jalan Jawa 20, Bandung 40117
Telp. (022) 420 7029 - Fax (022) 423 6754