Mei-Juni2024
OASIS FAJAR OASIS FAJAR
Renungan Kristen untuk pribadi, keluarga dan kelompok
“Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu,
“Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu,
dan memuliakan Allah”
dan memuliakan Allah”
Lukas 13:13
Lukas
OASIS FAJAR
Renungan untuk pribadi, keluarga dankelompok
Pendiri:WilliamBooth
Jenderal:LyndonBuckingham
Pimpinan:
Komisioner Yusak Tampai
Penulis:
Para Kadet Angkatan
Pembela Keadilan
Editor:
Letnan Kolonel Marisa Mangela
Sekretaris:
Kapten Yanita Suprianto
Dewan Redaksi:
Let.Kol. Hosea Makagiantang
Let.Kol. Ezra Mangela
Let.Kol.MarisaMangela
Let.Kol. Made S. Lempid
Let.Kol. Risma Manurung
Let.Kol. Erik Kape
Mayor Yudawan Lesbasa
Mayor Mauli Pohan
Kapten Febe Ambitan
Kapten Yanita Suprianto
Kapten Jembris Hohoy
Penerbit:
Jl.Jawa20,Bandung40117
Telp.(022)420709
BalaKeselamatanOnline: www.salva onarmy.or.id
Salam Dari Penulis
SelamatHariIbudalamGerejaBalaKeselamatan
Sungguh sangat menyenangkan apabila kita dapat menunjukkan ”Kualitas Hidup Orang Percaya” kepada
Yesus Kristus dalam keseharian kita dan pas nya menjadi kerinduan semua orang. Beberapa hal ini dapat menjadi acuan bagi kita untuk menunjukkan bahwa ada kualitas dalam kehidupan kita dengan selalu berseru kepada Allah untuk se ap perkara yang kita alami, melakukan perintah-Nya sehingga dak mendukakan ha Tuhan. Dibutuhkan sehat dalam iman untuk dapat mengampuni, melakukanpekerjaanbaikdanbenar,salingberbagi,dansuka menceritakan kemuliaan dan perbuatan-perbuatan Allah yangditerimaolehkitaorang-orangpercaya.
Dalam Renungan ini juga berbicara tentang bagaimana ”Gereja Yang Bermisi” yang di gagas oleh Allah sendiri dalam pelayanan ke ka sedang berada dalam dunia ini. Sebuah kata 'adalah lebih baik memberi dari pada menerima' ditunjukkan-Nya dengan kenaikan Yesus ke sorga untuk menyediakan tempat bagi orang yang percaya. Ke ka pertobatan yang mengubahkan, menjadikan kita dikuasai roh untuk menjadi saksi dan fokus pada misi Allah; hidup seha dan sejiwa dalam melakukan pelayanan meja yang kita lakukan kepada orang-orang yang sangat membutuhkan; kekuatan doa yang terus menerus kita naikkan maka Soup, Soap and Salva on atau kita kenal dengan pelayanan secara fisik, memulihkan martabat dengan pengajaran rohani dan membawa mereka untuk memberitakan keselamatan bagi oranglainnya.
Betapa menyenangkannya apabila ”Allah Adalah Kemulian Dan Sukacita Kita.” Siapakah kita? Sehingga Allah mempercayakan Injil bagi manusia untuk memperoleh sejahtera dalam segala hal. Keutamaan besar dalam kekristenan adalah dengan memiliki iman yang teguh, kasih yang seja , tekun berpengharapan dalam Kristus sehingga kita melakukan yang benar Ke ka penghakiman Allah yang adil membawa kema an bagi kita, maka kita meninggaldalampengharapankarenaKemuliaaninjil.
”Hikmat dalam segala kemuliaan-Nya” adalah tema tema yang membawa kita pada arahanarahanuntukberhikmat.Hikmatsangatdibutuhkanolehmanusia.Orangberhikmatdapatmelaksanakan janji-janji dengan benar demi untuk Tuhan. Dengan hikmat kita juga dapat menjadi rumah bagi Tuhan, dalam memutuskan perkara, melakukan kewajiban dengan se a sehingga mata dan ha Tuhan ada di rumahTuhanyaitukitasemua.
Tema yang perlu menjadi bahasan selanjutnya adalah ”Belas Kasihan Allah yang menghidupkan”. Pas kita mengingat kata ini ”Aku telah mengenal engkau.” Yeremia 1:5 Kata tersebut adalah bentuk kepedulian Allah Bapa yang mengasihi manusia. Ia yang menyatakan bahwa Firman terlaksana pada kehidupan manusia baik dalam kata dan ndakan sehingga kita dapat mengatasi semua masalah. ”Kepercayaan dan perasaan yang ditransformasikan dalam ndakan” akan terus membawa pada ibadah yang mendatangkan keuntungan. Menjadikan kita dapat menjadi pribadi-pribadi yang mengajarkanajaranyangbaik,peduliterhadapsesamadanmenolongorangmiskin.
SalamdalamkasihYesusKristusyangmemberiberkat.
Mei-Juni2024
OASIS FAJAR
Renungan Kristen untuk pribadi, keluarga dan kelompok
Sumber: AlkitabPerjanjianLamadanPerjanjianBaru,LAI
Singkatan
KBBI :KamusBesarBahasaIndonesia BNGBK :BukuNyanyianGerejaBalaKeselamatan BIS :AlkitabPerjanjianLamadanPerjanjianBaruBahasaIndonesiaSehari-hari FAYH :FirmanAllahYangHidup
BalaKeselamatan Publikasipertama1996 ©
Nama Lidia memang tidak termasuk dalam bilangan tokoh-tokoh besar Alkitab,
seperti Ester, Rut dan lainnya, tetapi tercatat untuk menjadi panutan bagi umat Tuhan. Ia seorang wanita dari Tiatira, tapi ia juga pedagang yang terkenal dan sukses, dihormati, di sayangi teman- temannya di Makedonia. Alkitab mencatat ”Seorang dariperempuan-perempuanituyangbernamaLidiaturutmendengarkan.”KisahParaRasul 16:13 Kutipan ayat ini terjadi ketika Rasul Paulus mengunjungi kota Filipi di Makedonia. Sebagaiseorangpedagangkainungumahalyangberhasil,pastilahiamempunyaikesibukan yang cukup banyak. Pencapaian ini tidak lazim bagi seorang wanita pada zaman kekaisaran Romawi yang didominasi laki-laki. Tetapi Tuhan membuka hatinya, kala mendengar khotbahRasulPaulussehinggaLidiamembawaseisirumahnyamenjadikepunyaanAllah. Perubahan besar terjadi saat mendengar padanya setelah pertobatannya, ia menjadi sosok yangsangatmencintaiTuhan.
Ia memakai kesempatan untuk bertemu dengan Allahnya. Sekalipun ia sukses sebagai pedagang tetapi ia selalu merasa kurang dalam dirinya bila ia tidak memakai waktunya untuk mendengarkan suara Allah. Bagaimana dengan Anda? Apakah kita mempergunakan waktu untuk terus berusaha atau bekerja mengumpulkan pundi – pundi hingga waktu bertemu dengan Tuhan terlewatkan? Belajar dari seorang wanita Lidia, yang memahamibahwacarilahdahulukerajaanAllahmakasemuanyaditambahkankepadamu.
Memanggerejanyatidaklahberupagedungtinggidenganmenarayangmenjulang ke langit, yang mana sebanyak orang, mungkin ribuan ada di sana. Tetapi sekalipun sederhana ia seorang yang setia, datang ke tempat itu, tempat di mana transformasi yang dikerjakanRohterjadibaginya.Tempatituhanyatepiansebuahsungai,yangbisasajapanas danhujanmenerpamereka,tetapikelompokkecilitutekunmendengarfirman.Bagaimana dengan kita? Kesibukan memang tidak pernah habisnya, bila kesibukan itu yang menguasai kita. Mari kita menjadi seperti Lidia yang mendengarkan Tuhan, tanpa memandang tempat dan situasi seperti yang kita mau dan menjadikan alasan klise untuk tidakberibadah.
”Bicara sih gampang, melakukannya itu yang harus dipikirkan” kata ini sering terdengar dalam perbincangan orang-orang yang menganggap segala sesuatu dapat saja menjadi masalah, apalagi dalam hal bersaksi. Tapi tidak bagi wanita yang bernama Lidia, cara Lidia bersaksi kelihatannya sederhana yakni mengundang rasul Allah untuk datang di rumahnya. Ia mau menunjukkan bahwa rumahnya tersedia untuk tempat beribadah. Ia tidak segan-segan meminta agar hamba Tuhan menjadikan rumahnya tempat orang-orang beribadahkepadaTuhan.Sebagaiseorangpedagangpastiwaktunyatersitauntukusahanya tetapi ia menyediakan waktunya untuk bersaksi bagi teman usahanya, kenalannya, bahkan lebihlagibagikeluargadanseisirumahnyadiajakuntukkenalAllahyanghidupitu.
Wanita yang cakap dan berhasil ini menghargai imannya, berlaku benar, tidak serakah, berani bersaksi. Ia tidak lagi mementingkan dirinya sendiri tetapi ia juga mengingat keselamatan orang lain, sehingga rumahnya dijadikan tempat hamba Tuhan menyampaikan kebenaran tentang Tuhan. Perubahan dalam diri Lidia membuat ia senang menolongoranglain,danmenunjukkankasihnyaatassemuaorangyangadabersamanya. ”Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmuyangbaikdanmemuliakanBapamuyangdisorga.”Matius5:16
Selamat Hari Ibu
1 Tawarikh 4:9-10 Rabu, 1 Mei 2024
Berserulah Kepada Tuhan
“Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!" Dan Allah mengabulkan permintaannya itu.” (Ayat 10)
Hidup orang yang beriman seringkali mengalami pencobaan dari Iblis. Oleh karena
itu, mintalah kekuatan dari Tuhan, agar kita dibebaskan dari kuasa dan rencana jahat Iblis. Teruslah berdoa! Seperti Yabes yang menekankan kebenaran, bahwa Allah memberkati orang-orang yang setia dan berseru kepada-Nya. Hal ini tampak dari kehidupan Yabes yang “lebih dimuliakan dari saudara-saudaranya” (ayat 9). Hal penting danmendasarapayangdilakukannyasehinggamenjadikannyaberbeda?
Yabes menyadari pentingnya berseru kepada Allah (ayat 10a). Ia tidak bangga atas dirinya sendiri atau mengandalkan kekuatannya. Sebaliknya, dia merendahkan diri di hadapan Allah, menyadari bahwa hanya dengan campur tangan-Nya, ia bisa meraih kemenangan dan berkat dalam hidupnya. Demikian pula dalam kehidupan kita, saat membutuhkan jalan keluar dalam setiap permasalahan: mungkin tentang pekerjaan, pelayanan, rumah tangga, serta pribadi 'kita butuh Allah'. Mari kita mengandalkan Allah, berseru kepada-Nya, dan menjadikan Tuhan sebagai pusat kehidupan kita, sehingga berkat-Nyaselalukitanikmati.
Berseru sesuai dengan kehendak Allah (ayat 10b). Ia tidak meminta sesuatu yang tidak jelas atau egois! Tetapi dia memohon agar Allah memperluas wilayahnya, melindunginya dari kesengsaraan, dan menjauhkannya dari kesalahan. Permohonanpermohonan ini mencerminkan keinginan yang tulus untuk hidup berkenan di hadapan Tuhan. Sekalipun kesakitan atau malapetaka menimpanya, dan Tuhan mengabulkan permohonan dan permintaannya. Begitu juga dengan kehidupan kita, bawalah kepada Tuhan setiap permasalahan yang kita hadapi. Meminta kepada Tuhan supaya kita hidup dalamkehendak-Nya,sertamenyerahkanhidupkitasepenuhnyakepada-Nya.Pertanyaan untuk direnungkan: 'Bagaimana dengan kehidupan kita saat ini? Apakah kita sudah menyerahkan kehidupan kita dan mengikutsertakan Dia dalam hidup kita? Mintalah kepada-Nyauntukhidupdalamperkenanan-Nyadenganpenuhharapan.
Yabes menunjukkan bahwa berkat dan perlindungan dari Allah tidak datang secara otomatis, tetapi terjadi sebagai hasil dari penyerahan yang sepenuhnya kepadaNya. “Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampaiselama-lamanya.Amin.)”(Matius6:13).
Penegasan: Percayalah kepada Tuhan, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh (2 Tawarikh20:20).
Doa: Tuhan Yesus, tolonglah agar kami selalu tetap mengandalkan-Mu dalam situasiapapundidalamkehidupankami,amin.
Kamis, 2 Mei 2024
Jangan Mendukakan Hati Tuhan
1 Tawarikh 10:11 – 14
“Demikianlah Saul mati karena perbuatannya yang tidak setia terhadap TUHAN, oleh karena ia tidak berpegang pada firman TUHAN, dan juga karena ia telah meminta petunjuk dari arwah.” (Ayat 13)
Masa hidup Saul sebagai raja berakhir ketika berperang melawan bangsa
Filistin, dia terjepit dan kalah, dan pada akhirnya ia meninggal bunuh diri. Keadaan ini terjadi karena ia tidak menghormati, tidak setia, dan tidak menaatiperintahTuhan.SaultidakmemintapetunjukdariTuhan,melainkandarirohroh orang mati (1 Samuel 15:23). Perkara ini adalah pelajaran berharga bagi kita. Ketidaksetiaan dan ketidaktaatan kepada Allah akan mendapat konsekuensi yang seriusdariAllah.
Seperti Saul yang tidak taat, tidak berpegang, dan tidak mengindahkan firman Tuhan, Tuhan berkata: “Demikianlah kamu harus berpegang pada segala ketetapan-Ku dan segala peraturan-Ku serta melakukan semuanya itu; Akulah TUHAN." (Imamat 19:37). Tetaplah taat! Allah mau kita taat dalam menjalani kehidupanini.Baikdalampekerjaan,pelayanan,sertakehidupansehari-hariyangkita jalani,seringkalikitamenyalahkanoranglainatasketidaknyamananyangkitalakukan dalam menjalankan tugas tanggung jawab yang kurang baik. Hal tersebut mencerminkan ketidaktaatan, karena kita tidak bertanggungjawab dengan baik. Bertanggungjawab adalah bukti ketaatan kita kepada Allah, sehingga kita tidak mendukakan-Nya.
“Melakukan” tindakan dosa yang membuat hati Tuhan bersedih ketika Saul sampaipadatitiknadirkehidupanrohaninyayangmenduakanTuhan.SehinggaTuhan menghukumnya dan mengambil semua jabatannya untuk diserahkan kepada Daud, anak Isai. Dengan Jelas Alkitab melarang umat Allah untuk berhubungan dengan "arwah/roh orang mati” (Imamat 19:31). Oleh karena itu, apa pun tantangan dan pergumulan kita janganlah mendukakan hati-Nya dengan pemberontakan dan ketidaktaatankita.MarilahkitaselalumemintapetunjukpadaTuhan,bukanpadahal lain,karenapetunjukyangdiberikanTuhanakanmemberikankesejahteraanbagikita.
Penegasan: "Sebab janganlah engkau sujud menyembah kepada allah lain, karenaTUHAN,yangnama-NyaCemburuan,adalahAllahyangcemburu." (Keluaran 34:14)
Doa: Tuhan Yesus, tolonglah kami untuk selalu taat dan setia kepada-Mu dalam setiap kondisi yang kami hadapi sehingga tidak mendukakan hati-Mu, dalam namaTuhanYesus,amin.
Jumat, 3 Mei 2024
Melakukan Perintah Allah
1 Tawarikh 14:13-17
“Dan Daud berbuat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, maka mereka memukul kalah tentara orang Filistin, mulai dari Gibeon sampai Gezer.” (Ayat 16)
Kata “melakukan” berasal dari kata dasar “laku” yang artinya perbuatan, gerak-
gerik, tindakan, dan cara menjalankan. Perintah ialah perkataan yang bermaksudmenyuruhmelakukansesuatu,suruhan.Dapatdisimpulkanbahwa melakukan perintah adalah menjalankan instruksi atau arahan yang diberikan oleh seseorang atau suatu sistem kepada yang lainnya. Seperti dalam sebuah keluarga, tentunyaadaperintah-perintahyangharusdilakukanolehseoranganak.Jikaperintah itu tidak dilaksanakan, maka ada konsekuensi yang akan diterima. Contohnya: Orang tua menginstruksikan anaknya untuk mencuci piring atau membersihkan rumah. Ketika perintah itu tidak dilakukan karena asyik bermain handphone, maka konsekuensi yang diterima bisa jadi handphone disita, jam penggunaan handphone dibatasi,uangjajanakandikurangi,danlainsebagainya.
Terkadang, manakala kita telah melakukan suatu perintah dengan baik menurut pemikiran kita, belum tentu kita juga akan menerima hal yang baik. Sebab baik bagi seseorang belum tentu baik bagi orang lain. Oleh karenanya kebaikan dan kebenaranmenurutstandarKitabSuci,itulahyangseharusnyakitakerjakan.Sebab tidaksemua perintah di dunia inidapat memberikan hasilyang baikuntuk kita,hanya perintahAllahsajayangdapatmemberikanhasilyangbaikuntukhidupkita.
Apa yang akan kita terima ketika kita melakukan setiap perintah Allah? Berdasarkan 1 Tawarikh 14:13–17, yaitu memperoleh kemenangan (Ayat 16). Ketika orang Filistin mendengar bahwa Daud telah diurapi menjadi raja atas bangsa Israel, maka majulah orang Filistin untuk menangkap Daud. “Jika kita yang ada saat itu, tentunya akan merasa kuatir dan bingung, apa yang harus dilakukan.” Tetapi Raja Daud datang dan bertanya kepada Allah, tentang apa yang harus dilakukannya? Dan Tuhan memberikan perintah “Majulah, Aku akan menyerahkan mereka ke dalam tanganmu (Ayat 10b).” Raja Daud melakukan tepat seperti perintah Tuhan, sehingga dia dapat mengalahkan orang Filistin (Ayat 11). Ketika Raja Daud mengandalkan Tuhan dan melakukan segala perintah-Nya maka dia memperoleh kemenangan. Bagaimana dengan kita saat ini? Apakah kita sudah melakukan dengan tepat setiap perintah-Nya?
Penegasan: Melakukan segala perintah Allah tidak akan pernah mengecewakankita,tetapiakanmemberikankemenanganpadakita.
Doa: Tuhan Yesus yang baik, mampukan kami untuk dapat terus melakukan segalaperintah-Mu.DidalamnamaTuhanYesuskamiberdoa,amin.
Sabtu, 4 Mei 2024
Suka Menceritakan Kemuliaan
dan Perbuatan-Nya
1
Tawarikh 16:23 - 27
“Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa dan perbuatan-perbuatanNya yang ajaib di antara segala suku bangsa.” (Ayat 24)
Waktukecilsayatinggaldipantiasuhan.Bersama,adaseorangopsiryangbaik,
peduli,danmengasihikamianak-anakkecil.Mengapasayaselalumengingat opsirtersebut?Karenakebaikandankasihsayangbeliauyangsayaalamisaat itu!Hinggasaatinijikaditanyaadakahseseorangyangmenjadipanutandalamhidupmu selain orang tua, maka pasti saya akan mengingat dan menceritakan opsir tersebut, karenaperbuatannyayangbaikkepadasaya.
Kita semua tahu bahwa tidak selamanya manusia memilikikebaikan yang sama setiap waktu. Adakalanya manusia mengecewakan kita, sekalipun dia adalah panutan kita. Hanya kemuliaan, kebaikan, dan perbuatan Allah yang ajaib dan tidak pernah berubah,itulahyangpatutkitaceritakansetiapsaat.Seringkalidalamkehidupanini,kita lebihseringmengingatdanmenceritakankebaikanyangdiberikanmanusiakepadakita, yang hanya bersifat sesaat. Tetapi kebaikan, berkat yang diberi oleh Allah kepada kita adalah lebih besar dan tulus. Dia tidak pernah mengharap balasan, dan kepada kita diberikan-Nya secara cuma-cuma. Justru kitalah yang lupa untuk menceritakan-Nya kepada orang lain. Hanya ketika kita menghadapi persoalan hidup, barulah kita kembali mengingatAllah.
Pertanyaan untuk kita renungkan. Mengapa kita harus menceritakan Kemuliaandanperbuatan-Nya?Berdasarkanpembacaan1Tawarikh16:23-27adasatu alasan yaitu: karena Dia lebih terpuji dan dahsyat di banding dengan allah lain (ayat 25). Raja Daud begitu bersyukur karena Allah yang disembahnya telah menolongnya, bahkan seluruh bangsa Israel. Di sini Raja Daud menekankan bahwa Allah Israel adalah satu-satunya Allah yang benar. Dia lebih dahsyat dan lebih terpuji dari pada allah-allah bangsa lainnya. Hal ini penting bagi umat Israel pada waktu itu, dan kita umat-Nya pada saat ini. Jangan menyembah allah lain adalah bukti kesetiaan kita kepada Allah. Memuliakan-Nya dalam segala hal dan menceritakan perbuatan-Nya yang ajaib kepada segalabangsaadalahbuktisyukurkitaatasberkat-berkatyangtelahkitaterima.
Penegasan:Marilahkitaselalumengingat,menceritakankemuliaandansegala perbuatan-Nya yang ajaib dalam hidup kita, apa pun kondisi atau keadaan yang sedang kitaalami.
Doa:TuhanYesusyangbaik,mampukankamiuntukdapatselalumengingatdan menceritakan segala kemuliaan dan perbuatan-Mu yang ajaib. Di dalam nama Tuhan Yesus,amin.
Minggu, 5 Mei 2024
Sehat Dalam Iman
Titus 1:13-16
“Kesaksian itu benar. Karena itu tegorlah mereka dengan tegas supaya mereka menjadi sehat dalam iman.” (Ayat 13)
Kesehatan jasmani merupakan milik yang berharga bagi setiap orang, karena itu perlu
diaga dengan baik. Bila kita sehat maka kita dapat melakukan berbagai hal dengan penuhsemangatdidalamkehidupanini.Misalnyadenganberolahraga,menjagapola makan, yaitu mengonsumsi makanan yang bergizi. Demikian pula halnya dalam kehidupan manusia secara rohani. Kesehatan rohani jauh lebih penting karena dapat menghasilkan karunia Allah berupa kehidupan yang kekal. Rasul Paulus dalam hal ini menegaskan kepada Titus dan orang-orang di Kreta, supaya mereka menjadi sehat dalam iman. Sebab mereka cenderung memiliki watak yang condong pada kejahatan, dari pada bangsa lainnya. Pada umumnya mereka digambarkan sebagai; malas, buruk sifatnya, penuh kepalsuan dan tipu, kesombongan,nafsu,danlainsebagainya.
Orang yang sehat imannya berarti telah mengalami pertobatan di dalam Tuhan. Menjaga kesucian hidup sepanjang waktu. Mereka adalah orang yang “Tegas dalam dosa (ayat 13). ” Firman Tuhan menegaskan kepada kita melalui Rasul Paulus, bahwa ketika kita ditegur dengan tegas berarti ada yang salah atau keliru dalam kehidupan rohani kita. Perspektiforangseringkalimembuatkitacenderungsakithati,misalnyaketikamenegurkita dengan perkataan yang kasar atau tidak baik untuk didengarkan. Tetapi sebenarnya teguran yang keras dari hamba Tuhan, orang tua, keluarga, rekan sekerja di kantor, teman sepelayanan atau siapa saja yang mengingatkan kita sewaktu berbuat hal tidak baik, semuanyabermaksudbaikadanya.
Kita harus menyadari, bahwa banyak orang dipakai Allah untuk mengingatkan kita agar tetap di jalan yang benar, menjaga kekudusan hidup kita untuk kemuliaan nama-Nya karena kita adalah orang-orang yang “mengenalAllahdengansungguh(ayat16). Sering kali dalam kepengikutan kita kepada Tuhan, dengan datang beribadah, berdoa, dan lainya tidak kita dilakukan dengan benar tapi sekadar formalitas sebagai orang percaya. Hal ini menunjukankitabelummengenalTuhandengansungguh,hanyasebatasKTP(KristenTanpa Perbuatan). Artinya, kita belum hidup baru dan bertobat, belum mengenal Dia dengan sungguh, dan masih nyaman hidup dalam dosa. Orang lain mungkin tidak mengetahui kehidupankitayangsebenarnya,tetapiTuhan,SangPemilikkehidupan,tahubenarapayang kita lakukan di dalam dunia ini. Mengenal Allah dengan sungguh adalah hidup dalam kehendak-NyasesuaiapayangDiafirmankandalamAlkitab.
Penegasan: Sehat iman merupakan hidup yang terus mau diperbaharui, ditegur, dan hidup dalam kehendak-Nya sehingga menjadi pribadi yang terus memuliakan Allah dalamsegalaaspek,sertamengenal-Nyadengankesungguhanhati.
Doa:TuhanYesusyangbaik,mampukankamiuntukmenerimateguran.Kamirindu mengenal Engkau lebih sungguh sehingga hidup kami menjadi pribadi yang diubahkan dan terusmemuliakanTuhandalamsegalaaspekhidupkami.DidalamnamaTuhanYesus,amin.
Senin, 6 Mei 2024
Melakukan Pekerjaan Yang Baik
Titus 3:4-8
“Perkataan ini benar dan aku mau supaya engkau dengan yakin menguatkannya, agar mereka yang sudah percaya kepada Allah sungguh-sungguh berusaha melakukan pekerjaan yang baik. Itulah yang baik dan berguna bagi manusia.” (Ayat 8)
Rasul Paulus mengingatkan bahwa sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus
sebagaiJuruselamatkita,makakitatelahmenerimakasihkaruniamelaluipengorbanan Yesusdisalib;kitamenerimakemenanganmelaluikebangkitan-Nya.Karenaitu,sebagai ucapansyukurataskeselamatanyangdiberikansebagaitandanyatakemurahanAllah,patutlah kita hidup dalam ketaatan dan berbuat hal baik walaupun kita diselamatkan bukan karena perbuatanbaikkita.Bagaimanasupayakitadapatmelakukanpekerjaanyangbaik?
LakukanDenganPenuhKesabaran.
Untuk dapat melakukan pekerjaan dengan baik, kesabaran itu sangat penting! Sehingga kita dapat menguasai diri sekalipun dalam kondisi yang tidak baik. Sebagai manusia kita tidak dapat menuntut orang lain untuk memberikan apresiasi atau penghargaan untuk pekerjaan yang telah kita lakukan. Menurut kita sudah baik, tetapi belum tentu baik dalam pemandangan orang lain. Sebab manusia bebas menilai baik dan buruknya hasil pekerjaan yang kita lakukan. Tetapi ingatlah Tuhan Mahatahu keberadaan hidup manusia, baik pikiran, hati,danperbuatan.“Amsal16:32“Orangyangsabarmelebihiseorangpahlawan,orangyang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota”. Pentingnya sebuah kesabaran tercermin ketika ada masalah. Untuk itu, kita harus tetap dalam tenang, melakukan pekerjaan denganbaik,sertadapatmenguasaidiri.
LakukanDenganPenuhKetekunan.
Ketekunan adalah keputusan atau ketetapan hati yang kuat untuk dengan bersungguh-sungguh, rajin, dan tuntas melalukan apa pun. Melakukan pekerjaan yang baik membutuhkan ketekunan. Mengapa? Karena dengan tekun melakukan sebuah pekerjaan, kita akan mendapatkan hasil yang baik dan tidak mengecewakan. Ini bukan saja tentang masalah upah, tetapi juga damai sejahtera. Dengan tekun melakukan pekerjaan yang baik, kita akan terusmenikmatiberkatkemurahanAllah,bahkankeselamatanmenjadibagiankehidupankita. Kolose3:23-24“Apapunjugayangkamuperbuat,perbuatlahdengansegenaphatimuseperti untukTuhandanbukanuntukmanusia.Kamutahu,bahwadariTuhanlahkamuakanmenerima bagianyangditentukanbagimusebagaiupah.Kristusadalahtuandankamuhamba-Nya.”
Penegasan:Melaluikesabarandanketekunan,kitamelakukansetiappekerjaanyang baikdenganberfokushanyauntukmemuliakanTuhanYesussaja.
Doa:TuhanYesusyangbaik,tolonglahkamiuntukterusmelakukanpekerjaandengan baik sehingga kami dapat memuliakan Tuhan dalam segala aspek kehidupan. Bekerja dengan penuh kesabaran dan ketekunan, sehingga beroleh keberhasilan. Di dalam nama Tuhan Yesus, amin.
Selasa, 7 Mei 2024
Saling Berbagi
Filemon 1:4-7
''Karena aku mendengar tentang kasihmu kepada semua orang kudus dan tentang imanmu kepada Tuhan Yesus.'' (Ayat 5)
Paulus kembali menunjukkan kebahagiaannya, ketika mendengar kebaikan hati
Filemon, yang telah menolong banyak orang kudus. Ia juga bersukacita karena imanFilemonpadaKristusyangsudahmengubahkanhidupnya.Ketikamenulis surat ini, Paulus tidak meratapi nasibnya sebagai tahanan tetapi melupakan kesulitannya dan bersukacita karena Filemon menunjukkan kehidupan rohani yang semakin dewasa. Filemon bisa disebut sebagai contoh yang baik bagi Paulus karena imannya kepada Kristus, sehingga ia mampu berbagi hal-hal yang baik kepada setiap orang. Iman kepada kristus memampukan kita untuk berbagi hal-hal positif kepada banyak orang. Adalah hal positif yang akan kita bagikan kepada orang lain adalah menyatakan kasih persaudaraan dalam iman. Rasul Paulus memiliki kedewasaan iman untuk membangun relasi kasih dengan banyak orang, salah satunya adalah Filemon. Kehidupan Filemon yang penuh kasih kepada semua orang kudus dan memiliki iman kepada Kristus, dibagikannya kepada banyak orang. Paulus mengapresiasi hal tersebut dengan sukacita. Ia menyadari bahwa kasih Kristus telah berbuah dari iman yang hidup, yang dimiliki Filemon. Ia sangat bersukacita karena kehidupan Filemon, sehingga Paulus menuliskan ucapan syukur dan doa agar iman mereka terus bertumbuh untuk memuliakan Kristus (Ayat 4-6). Menyatakan iman yang lebih besar dari pada segala kesulitan hidup. Iman merupakan dasar kehidupan orang yang percaya kepada Kristus, dan jika kita memiliki iman yang teguh maka kita mampu melihat hal-hal yang sulit menjadi berkat demikian pula dengan berbagi. Imanyanglebihbesarbukanhanyaberbicaratentangperasaantetapitindakannyata. Sama halnya dengan Paulus, ketika menulis surat ini, Paulus tidak meratapi nasibnya sebagai tahanan. Ia melupakan kesulitannya dan dengan berani menghadapi segala sesuatu, sekalipun penderitaan itu amat besar diterimanya. Ia memahami bahwa Tuhan tidak akan meninggalkannya. Ia terus berbagi kepada setiap orang. Kasih Filemonkepadaoranglainjugatelahmembawakegembiraandanmemberikekuatan yang besar bagi Paulus, sehingga ia melupakan kesusahan yang ia hadapi sebagai tahanan(Ayat7),tetapmengedepankanimanyanglebihbesardaripadakesulitannya.
Penegasan: Marilah kita terus memiliki iman dan sukacita yang baik kepada Kristus,sehinggakitamemberidampakyangpositifbagioranglain.
Doa: Tuhan Yesus, tolonglah kami untuk senantiasa memiliki kualitas iman yang baik kepada Engkau, sehingga kami tetap bersukacita walaupun menghadapi banyakkesulitanhidup.DidalamnamaTuhanYesus,amin.
Rabu, 8 Mei 2024
Suka Mengampuni
Filemon 1:17-22
''Aku, Paulus, menjaminnya dengan tulisan tanganku sendiri: Aku akan membayarnya--agar jangan kukatakan: "Tanggungkanlah semuanya itu kepadamu!" --karena engkau berhutang padaku, yaitu dirimu sendiri.'' (Ayat 19)
OscarWildepernahberkata:"Setiaporangsucimemilikimasalaludansetiaporang
berdosa memiliki masa depan." Ucapannya dapat dipakai untuk menerjemahkan isi surat Paulus kepada Filemon (17-19). Dalam suratnya, Paulus ingin menjadi penengah antara Onesimus dan Filemon. Onesimus adalah seorang budak yang melarikan diri dari tuannya, Filemon. Menurut konteks saat itu, budak seperti dia tidak berguna lagi danpantasdihukummati.
Seseorang yang telah melakukan kesalahan fatal di masa lalu, namun masih diberikan kesempatan untuk berubah dan berguna dalam Kristus. Hal yang perlu kita perhatikan dan pelajari dari perenungan ini, yaitu: 'Memberikan Pengampunan'. Paulus menuliskan permohonannya kepada Filemon untuk menerima Onesimus kembali sebagai saudara seiman dalam Kristus. Bahkan Paulus mau membayar segala utang Onesimus kepada tuannya. Ini menunjukkan satu kualitas iman yang baik dimilikioleh Paulus. Karena bagi Paulus setiap orang pernah melakukan kesalahan atau pun kekeliruan pada masa lalunya, namun ia juga wajib diberi kesempatan untuk membangun dan menata masa depannya.
Demikian juga halnya dengan kita, kita perlu mengikuti teladan Rasul Paulus dan tidak menghakimi orang yang melakukan kesalahan, melainkan mengampuni. Sebab penghakiman bukan bagian kita. Ingatlah bahwa setiap perbuatan ada konsekuensinya. Selanjutnya, yang dapat kita lakukan adalah 'memberikan kepercayaan' untuk memiliki semangat, dan mendorong mereka untuk berani menghadapi keadaan apa pun. Sebagaimana yang dialami Paulus, sekalipun menjadikan reputasi dan integritas dirinya sebagai jaminan atas berbagai kerugian yang disebabkan oleh Onesimus pada masa lampau. Sering kali kita melihat seseorang berdasarkan perbuatan masa lalunya. Lalu, kita mulai mengungkit-ungkit masa lalunya. Akibatnya, kita tidak akan bisa menerima keberadaan orang tersebut, apalagi memberinya kesempatan untuk berubah. Namun, di dalam pengampunan Kristus yang tidak memandang siapa kita, demikian jugalah hendaknyakitamemberikankesempatanbagioranglainuntukberubah,darijalannyayang salahkepadajalankebenarandidalamTuhanYesusKristus. Sudahkah kita memberi orang lain kesempatan untuk berubah menjadi pribadi yanglebihbaik?
Penegasan: Pandanglah segala sesuatu dari kacamata Kristus, sebab kita adalah orang berdosa. Setiap orang perlu diberikan kesempatan untuk diampuni dan diubahkan menjadimanusiabaru.
Doa: Tuhan Yesus, tolonglah kami agar dapat mengampuni dan memberi kepercayaankepadaoranglain.DidalamnamaTuhanYesus,amin.
Kisah Para Rasul 1:6-11 Kamis, 9 Mei 2024
Kenaikan Yesus Ke Surga
''Dan berkata kepada mereka: Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.” (Ayat 11)
SebelumYesusnaikkesurga,YesusmenjanjikankedatanganRoh Kudus kepada
murid-murid-Nya. Janji ini memberikan kekuatan dan mandat pimpinan pada Gereja untuk melanjutkan misi-Nya di dunia yaitu “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan AnakdanRohKudus.”(Matius28:19). Artinya, Gereja harus bergantung pada kuasa danpimpinanRohKudus.
TujuanutamaGerejaadalahuntukmenyampaikankabarbaiktentangYesus Kristus ke seluruh dunia. Yesus memberikan perintah kepada para murid-Nya untuk menjadi saksi-Nya, baik di Yerusalem, Yudea, Samaria, dan hingga ke ujung bumi. MengapaYesusnaikkesurga? KenaikanYesusmengajarkankitatentangkemuliaanNya dalam misi dan karya-Nya. Dia diberikan sebagai mandat kepada murid-muridNyauntukmenjadisaksi-Nya.
Gereja yang bermisi adalah gereja yang aktif menyebarkan kabar baik tentang Yesus Kristus kepada semua orang, karena kita percaya bahwa Yesus akan datang kembali. Itu adalah tugas kita sebagai orang percaya kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat. Kita harus menjalankan misi Gereja yaitu mengabarkan Injil 'kabarbaik'keseluruhdunia.
Yesus akan datang kembali, dan waktunya ada di tangan Allah Bapa (Kisah Para Rasul 1: 7). Hal Ini mengajarkan, betapa pentingnya kesabaran dan penantian yang setia di dalam Kristus. Sampai Tuhan melaksanakan misi-Nya, Gereja dipanggil untuktetapsetiadanpercayabahwaTuhanakanmenggenapirencana-Nyapada. Karenaitu,kitaperluhidupdenganimanyangkokoh,memperkuatharapan akan kedatangan kembali Yesus, dan aktif melayani dalam misi-Nya di dunia ini. YesusKristusakankembalidengancarayangsamasepertisaatDiapergikesurga.Ini mengingatkan Gereja akan harapan kedatangan kembali Yesus, dan motivasi Gereja untukterusberjuangdalammisimengabarkanInjilsenantiasa.
Penegasan: Jadilah Gereja yang bertanggungjawab untuk bermisi memberitakanInjilkepadasemuaorangdenganpenuhkesabarandanpenantian.
Doa:TuhanYesus,tolonglahkamiuntukdapatmengabarkanInjilkeseluruh dunia.DidalamnamaTuhanYesus,amin.
Jumat, 10 Mei 2024
Dikuasai Roh Untuk Menjadi Saksi
Kisah Para Rasul 1:12-14
''Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus.'' (Ayat 14)
DalampengharapanakanjanjiYesusmengenai RohKudus,makakitaketahui
bahwa kekuatan untuk menjadi saksi Kristus itu datang dari Roh Kudus.
Sebagai gereja yang bermisi, kita harus dikuasai oleh Roh Kudus agar dapat memberikan kesaksian yang efektif dalam menerangkan kabar baik tentang Yesus Kristus. Salah satu contoh di kuasi Roh seperti perempuan-perempuan yang setia, termasuk Maria, ibu Yesus, juga terlibat dalam doa bersama. Ini menunjukkan pentingnya agar semua anggota gereja, tanpa memandang gender, melayani dan berpartisipasidalammisiAllah.
Sebagai gereja yang bermisi, kita dipanggil untuk kembali ke tempat doa dengan intensitas yang sama seperti murid-murid Yesus. Kita harus bersatu dalam doa, memohon kehadiran dan kuasa Roh Kudus dalam hidup kita, sehingga kita dapat menjadi saksi-saksi Kristus yang efektif di dunia ini. Itu artinya, kita perlu untuk berkumpul menyatukan hati dan pikiran dalam kelompok doa di gereja. Sebab kuasa doa sungguh nyata, dan melalui doa Roh Kudus akan memimpin kita senantiasa.
Doa adalah aspek terpenting dalam kerohanian seorang Kristen, karena merupakan tanda seseorang mengenal Allah. Setelah Yesus naik ke surga, muridmurid-Nya kembali ke tempat doa. Ini menunjukkan betapa pentingnya doa dalam kehidupan orang beriman. Para wanita, Maria, ibu Yesus, dan saudara-saudaranya jugaadadisitu.
Haruskah berdoa di gereja dan apa fungsi doa? Kalimat yang sering kita dengar adalah berdoa di mana saja itu bisa dan sah. Berdoa tidak harus di gereja, danberdoajugadapatkitalakukansendiri.Pembacaansaatinimenjelaskanbahwa murid Yesus tidak hanya berdoa sendiri-sendiri, tetapi juga berdoa bersama-sama, dengansatuhatidanpikiran.Sebabkesatuandalamdoaadalahkuncikekuatanbagi gereja.Ketikakitabersatudalamdoa,RohKudusberkaryadengankuasayangbesar.
Penegasan: Berdoalah senantiasa dengan pimpinan Roh Kudus sehingga kita dapat menjadi saksi-saksi Kristus yang berhasil, dan percaya sepenuhnya pada Tuhan.
Doa: Tuhan Yesus, tolonglah kami untuk terus bertekun dalam doa-doa kami yang hanya tertuju pada-Mu, sehingga kami dapat menjadi saksi-saksi-Mu yangefektif.DalamnamaTuhanYesus,amin.
Sabtu, 11 Mei 2024
Fokus Pada Misi Allah
Kisah Para Rasul 2:25-28
''Sebab Daud berkata tentang Dia: Aku senantiasa memandang kepada Tuhan, karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.'' (Ayat 25)
Kata fokus memiliki arti yang begitu dalam, karena ada begitu banyak hal
yang dipikirkan dan dilakukan. Namun, kata fokus merujuk pada “memusatkan perhatian”. Perhatian adalah keaktifan, peningkatan, kesadaran kepada sesuatu, yaitu pada misi kita. Sedangkan pengertian misi adalah langkah-langkah yang akan dilakukan sesuai dengan visi yang sudah ditetapkan, agar tercapainya tujuan. Artinya fokus pada misi adalah memusatkan perhatian untuk langkah-langkah yang akan dilakukan sesuai denganvisi,agartercapainyasuatutujuan.
Dalam pembacaan ini, jika kita dengan teliti melihat nas ini, kita akan menemukanbahwaRasulPetrusmemilkimisi.Misiuntukmenyampaikanpesan bahwa Yesus adalah Mesias yang telah bangkit dan memberikan keselamatan. Diainginmemastikanagarorangyangmendengarmengerti,bahwaTuhanYesus Kristus telah memenuhi nubuat dalam Kitab Suci. Dengan demikian, Petrus mengajak orang-orang untuk bertobat dan percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat kita, dan yang ia lakukan semata-mata karena ia fokus pada misi Allah.
Orang yang fokus pada misinya akan mendapatkan pencapaian yang baik dan mengalami kemajuan. Hal apa yang harus kita lakukan agar kita tetap fokus pada misi yang hendak kita capai, sehingga mengalami kemajuan? Ada satu poin penting yang harus kita lakukan, yaitu: Senantiasa memandang kepadaTuhan(ayat25).OrangyangsenantiasamemandangkepadaTuhanpasti menempatkan Tuhan sebagai pusat dari perjalanan hidupnya. Ketika kita senantiasa memandang kepada Tuhan, berserah kepada-Nya, dan berada di jalanyangbenar,setiaprencanauntukmencapaimisikitaakandiberkatidanada berkat yang akan kita peroleh. Karena hanya Dialah jalan kebenaran dan kehidupan(Yohanes14:6).
Penegasan: Gereja yang bermisi adalah gereja yang berfokus pada misi Allahdanakanmendapatkanpencapaiansertakemajuanyangbaik.
Doa: Bapa, kami mohon kuasa-Mu memenuhi kami, agar senantiasa dapatmemfokuskanhidupkamipadamisiAllah.Dankehidupankamisenantiasa memandangkepadaTuhan.DalamnamaTuhanYesuskamiberdoa,amin.
Kisah Para Rasul 4:32-35 Minggu, 12 Mei 2024
Hidup Yang Sehati Dan Sejiwa
''Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorangpun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama.'' (Ayat 32)
Sehati dan sejiwa artinya, mereka dalam satu komunitas! Memiliki tujuan
yang sama, yaitu menjadi murid dan saksi bagi Tuhan Yesus. Nas ini menceritakan fakta penting dalam Alkitab, menunjukkan cara hidup jemaat itu memilki peran penting dalam perkembangan Iman Kristen. Iman yang dinyatakan dalam teks ini yaitu dari cara hidup keseharian kita, menunjukkan karakter Kristus yang dapat dilihat oleh orang lain sehingga membawa dampak positif bagi orang tersebut. Orang yang melihat cara hidup kita terberkati, dan ia punikutmelakukannyasehinggamemberkatioranglain.
Inilah yang menandakan bahwa cara hidup orang-orang percaya memilki kesehatian dan kesejiwaan, karena dari situlah tujuan kita tercapai, yaitu menjadi murid dan saksi Tuhan Yesus. Sikap kepedulian kita adalah dengan turut melibatkandiridalampersoalan,keadaan,ataukondisiyangterjadidisekitarkita. Demitercapainyatujuankitadiperlukanhidupyangsehatidansejiwa.
Apayangdimaksuddenganhidupsehatidansejiwa?
Sehati dan sejiwa adalah 'Saling Berbagi' Ayat 32 tertulis; “...Mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorang pun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama.” Ini fakta nyata yang harus kita lakukan sebagai orang percaya, yaituhidupsehatidansejiwadalamhalsalingberbagi.Alkitabmengajarkandalam 1 Yohanes 3:18 untuk mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah. Melainkan perbuatan yang dilakukan dalam kebenaran yaitu 'Menjadi Saksi Kristus'(ayat33).DijelaskanbahwaorangyangdipersatukanolehRohKudusakan senantiasamemberikesaksiantentangkebangkitanTuhanYesusdanhidupdalam kasih karunia yang berlimpah-limpah. Nyatakan Yesus Kristus melalui sikap atau perbuatankitasehinggahidupkitaberdampakbagioranglain.
Penegasan: Hidup sehati dan sejiwa adalah mampu menunjukkan sikap salingberbagidanselalumenjadisaksitentangTuhanYesusdimanapunberada.
Doa: Tuhan Yesus yang baik mampukan kami untuk hidup di dunia ini saling berbagi. Senantiasa hidup berkenan di hadapan-Mu lewat kehidupan kami kepadasesamakami,dalamnamaTuhanYesuskamiberdoa,amin.
Senin, 13 Mei
2024
Gereja Yang Memiliki Pelayanan Meja
Kisah Para Rasul 6: 1-7
“Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan berkata: Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan firman Allah untuk melayani meja.'' (Ayat 2)
Ayat perenungan kita hari ini, memberikan kita wawasan yang dalam tentang
bagaimana gereja yang sehat mengelola tugas-tugas praktis dan rohani untuk memenuhi kebutuhan anggotanya. Dalam konteks ini, "meja" mencerminkan tugas-tugas praktis dalam gereja, seperti distribusi makanan bagi orang-orang miskin. Sementara "pelayan" mengacu pada orang-orang yang ditunjuk untuk menjalankan tugas tersebut. Setiap orang memiliki karunia yang berbeda-beda, dan Allah telah memberikan peran yang unik kepada kita masing-masing. Ketika kita mengenali panggilan kita dan bersedia melakukan bagian kita, itu akan membawa kemuliaan bagi Allah dan kesejahteraanbagigereja.
Ada ciri gereja yang memiliki pelayanan meja. Cirinya adalah gereja yang berdasar pada Kasih Kristus. Meskipun para rasul tidak dapat terlibat langsung dalam tugas administratif, mereka tidak mengabaikannya. Mereka mengatur orang-orang yang pantasdandipenuhiolehRohKudusuntuktugastersebut.Ditunjuklahbagisiapadiantara mereka, yang dapat melalukan tugas-tugas praktis dan efektif dalam gereja. Para Rasul sendiri sadar bahwa tugas, tanggung jawab dan kerja mereka semakin besar seiring dengan bertambahnya jumlah pengikut Kristus. Karena itu, dipilihlah 7 orang yang penuh kasih Kristus, tanpa melalaikan tugas memberitakan firman. Orang-orang tersebut ditugaskan khusus melayani meja, terlebih menaruh perhatian besar kepada orang miskin. Mereka adalah Stefanus, Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas, dan Nikolaus.
Gereja harus memberikan perhatian dan menunjukkan kasih kepada sesama yang membutuhkan. Kerjasama antara pelayan meja dan pelayan firman penting, untuk memastikan bahwa distribusi makanan sesuai dengan harapan, baik makanan bagi tubuh rohani maupun jasmani. Mereka berkomunikasi dengan baik untuk memastikan keadaan tetap terkendali, menjalani proses dengan benar. Banyak orang mengalami Kasih Kristus denganlayanangerejayangsangatprimadanmenjadiseutuhnyakarenamakananRohani danJasmanidiberikandenganbaik.Artinyaketikamerekabekerjasamamakasemuayang tersampaikansesuaiharapan.
Penegasan: Bekerjasama dan berperan aktif dalam setiap Persekutuan orang percaya,dapatmembawabanyakoranguntukmasukdalamPersekutuanbersamaKristus.
Doa: Bapa di surga, ajar kami agar menggunakan semua karunia yang Engkau berikanhanyauntukpujidanhormatbagikemuliaannama-Mu.DalamnamaTuhanYesus, amin.
Selasa, 14 Mei 2024
Kekuatan Doa
Kisah Para Rasul 7:54-60
“Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya: ''Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku.” (Ayat 59)
Pada tahun 2012 ketika melanjutkan pendidikan di Irian Jaya, saya terjangkit
Malaria Tropical+2 dan harus dirawat di RS selama 1 minggu. Ternyata tidak berhenti sampai di situ, sakit yang saya rasakan terus berlanjut bahkan bertambah parah selama bertahun-tahun sehingga dirawat di ruang ICU. Di tengah kelemahan itu saya berdoa memohon kesembuhan dan membuat satu janji kepada Tuhan. Janji itu saya katakan seperti ini “jika Tuhan memberikan kesempatan untuk sembuh, maka saya akan melayani Tuhan dalam Gereja Bala Keselamatan”. Kurang lebih satu bulan, perlahan-lahan saya mengalami pemulihan dari Tuhan, dan saya pun menepatijanjisayauntukmelayani-Nya.
Di tengah pelayanan yang saya jalani banyak tantangan yang harus dihadapi. Perkataan yang membuat saya lemah, diremehkan karena sakit yang saya alami sebelumnya,danmasihbanyaklagi.Tetapisemuaitujustrumendorongsemangatsaya semakin bernyala untuk melayani Tuhan karena saya tahu bahwa kekuatan doa jauh lebihnyata.
Seperti halnya dengan Stefanus yang adalah salah satu dari ketujuh pelayan diakonia serta pengkhotbah awal dalam gereja perdana di Yerusalem. Ia dikenal sebagai pria yang penuh iman, penuh Roh Kudus, dan memiliki karunia untuk memberitakan Injil dengan kuat. Akan tetapi kebenaran yang disampaikannya tidak direspons benar oleh para tua-tua dan ahli Farisi. Sebaliknya mereka malah sakit hati, kemudian ramai-ramai mendatangi Stefanus serta melemparinya dengan batu, yang padaakhirnyameninggal.
Apa yang membuatnya tetap mempertahankan iman kepada Kristus? StefanusmampumempertahankanimannyadantetapmengikutTuhanYesuskarena kekuatan doa dan berserah kepada Allah. Sangat menarik, sebelum Stefanus meninggal ia masih mampu untuk berdoa, bahkan ia tidak hanya berdoa untuk menyerahkan nyawanya saja (ayat 59), Stefanus juga berdoa bagi orang yang membunuhnya.TindakanatauperbuatannyainimengingatkankitakepadasikapYesus ketika menghadapi penderitaan. Ketika itu Yesus juga mendoakan orang-orang yang menganiaya-Nya. Teladan Yesus nyata dalam hidup Stefanus yang berani menderita demikebenaran.
Penegasan: Milikilah tindakan seperti Stefanus yang tetap berseru dan setia melakukankebenaran sampaiakhirhidupnya.
Doa: Tuhan, mampukan kami melayani-Mu dan tetap mendoakan orang yang menyakitikami.DalamnamaTuhanYesus,amin.
Rabu, 15 Mei 2024
Pertobatan yang mengubahkan
Kisah para rasul 9:1-7
“Jawab Saulus: “Siapa Engkau, Tuhan?'' Kata-Nya: “Akulah Yesus yang kauaniaya itu.” (Ayat 5)
Siapa Engkau, Tuhan? Sebuah pertanyaan yang diajukan oleh Paulus kepada Yesus.
Dan sebuah jawaban yang membawa Paulus pada pertobatannya. Sekaligus pertobatan yang mengubahkan kehidupan Paulus, yang sebelumnya tidak mengenalYesusKristus.
''Akulah Yesus yang kauaniaya itu”. Secara tidak langsung Paulus sudah menganiayaYesus,melaluiorang-orangyangmengikutjalanTuhan,dimanaPaulustidak segan-segan menghabisi nyawa mereka. Itulah kehidupan seorang Paulus yang dahulu. Namun Ketika Paulus bertemu dengan Yesus dalam perjalanan ke Damsyik, kehidupan nya diubahkan secara total. Bagaimana dengan kehidupan kita saat ini? Apakah dalam kehidupan kita, kita masih menganiaya Kristus? Melalui perbuatan-perbuatan kita yang mendukakanhatiYesus.
Paulus diberikan kesempatan oleh Kristus untuk hidup mengenal-Nya dengan sungguh. Pertobatan Paulus mengubahkan dan membawa banyak jiwa bagi Kristus. Jika hidup kita sudah mengalami pertobatan, sudahkah pertobatan itu mengubahkan hidup kita?Sudahkahmembawadampakbagihiduporanglain?
Kristus memberi kita waktu, seperti Ia telah memberikan waktu kepada Paulus. Namunmaukahkitamenggunakanwaktuitudenganbaikseperti Paulus?
PertobatanyangmengubahkanhanyaadadidalamKristus!
Bagaimana supaya pertobatan kita benar-benar mengubahkan hidup kita, dan dapat berdampak bagi orang lain? Ada satu hal penting yang harus kita teladani dari seorang Paulus. Mendengarkan dan merespons Kristus dalam hidup kita. Paulus sudah menjadi bukti nyata ketika ia mau mendengarkan dan merespons Kristus. Pertobatannya mengubahseluruhkehidupannya,bahkanbanyakmengubahkanhiduporanglain.Dalam kesemuanya itu Paulus harus membayar dengan harga yang mahal. Bukan dengan uang dan harta yang dia punyai, ataupun pengetahuan yang ia miliki. Namun, dengan menyerahkandanmempercayakankehidupannyakedalamtangankasihKristus.Maukah kita membayar harga yang mahal itu ? Jawabannya ada dalam setiap kehidupan kita masing-masing.
Penegasan: Jadikan pertobatan itu mengubah hidup kita serta juga mengubahkan hidup orang lain. Agar Kristus benar-benar berdampak di dalam hidup yangkitajalani.
Doa: Tuhan Yesus tolonglah kami untuk selalu dapat membaharui hidup kami, sehingga pertobatan kami benar-benar mengubah hidup kami dan orang lain. Di dalam namaTuhanYesus,amin.
Kamis, 16 Mei 2024
Adalah Lebih Baik Memberi
Dari Pada Menerima
Kisah para rasul 20:35 – 38
“Dalam segala sesuatu telah ku berikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima.'' (Ayat 35)
Setiap orang pasti senang ketika menerima sesuatu dari seseorang, baik itu hadiah,
uang,danlain-lain.Namunsebaliknyaketikamemberi,terkadangbanyakhalyang dipikirkan, takut kekurangan, masih membutuhkannya dan banyak alasan lain lagi agar tidak memberi. Kita lupa akan firman Tuhan, Rasul Paulus dengan tegas mengajak kita untuk mengingat perkataan Tuhan Yesus: “lebih berbahagia memberi dari pada menerima.” Artinya, sebagai orang percaya, kita harus melakukan firman Tuhan dalam hidup kita. Bukan hanya di mulut kita saja mengatakan kita mengasihi sesama, tetapi menolong orang kita tidak mampu melakukannya. Kita kuatir dengan hidup kita! Kita sangattakutkekurangan,kitalupafirmanTuhanyangtertulisdalamFilipi4:6“Janganlah kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepadaAllahdalamdoadanpermohonandenganucapansyukur.”
SetiaporangKristensejatipastimemilikisukacitaketikamemberikepadaorang lainyangmembutuhkan.Bagaimanacaranya?Denganmengikutiteladankehidupandari Rasul Paulus, yaitu bekerja dengan baik agar hasilnya dapat menolong orang lain juga. Rasul Paulus sangat memperhatikan perkataan Yesus dan mengingatnya selalu serta melakukannya, dia berkerja keras di tempat di mana dia melayani. Hasil kerja kerasnya puntidakdinikmatisendiri,karenadiamemperhatikanorang-orangyangdilayaninya.
Paulus memberikan contoh kepada para penatua jemaat bagaimana seharusnya mereka hidup dalam melayani. Paulus bukan saja mengingatkan para penatua jemaat, tetapi Rasul Paulus sedang memberikan contoh kepada kita juga. Mengapa? Karena zaman ini tidak sedikit banyaknya orang-orang percaya lebih berbahagia menerima dari pada memberi. Lebih memikirkan diri sendiri, tidak peduli lagi akan hidup orang lain. Asalkan saya kenyang, keluarga saya bisa makan, kebutuhan keluargasayasudahterpenuhisemua,hidupsayasudahaman.Inikahyangdimaksudkan bahwa, kita mengasihi Tuhan dalam hidup kita? Inikah yang dikatakan kita mengasihi sesama?
Penegasan: Marilah kita mengikuti teladan-teladan kehidupan dari Rasul Paulus, yaitu bekerja dengan baik.Bahagia yang sesungguhnya ketika kita mampu memberidengantulus.
Doa: Tuhan Yesus mampukan lah kami untuk bersukacita ketika kami memberi kepadaoranglain.DalamnamaTuhanYesus,amin.
1 Tesalonika 1:2-10 Jumat, 17 Mei 2024
Keutamaan Besar Dalam Kekristenan
''Sebab kami selalu mengingat pekerjaan imanmu, usaha kasihmu dan ketekunan pengharapanmu kepada Tuhan kita Yesus Kristus di hadapan Allah dan Bapa kita.'' (Ayat 3)
Menjadi pengikut Kristus ituberbedadengan orang dunia. Orang Kristen
memiliki tanggung jawab untuk hidup dalam kehendak Allah. Hidup menurutperintahTuhan.Secarasederhanaberartihidupsemakinhari semakin serupa dengan Tuhan. Standar inilah yang menyebabkan kita menjalani kehidupan bukan tanpa makna, arah dan tujuan. Hidup kekristenan memiliki keutamaanterbesaryaituhidupyangbertumbuhdanmenghasilkanbuah.
KondisiinilahyangsedangdilihatolehPaulusterhadapjemaatTesalonika. Paulus mengucap syukur kepada Allah sebab jemaat Tesalonika bertumbuh dan menghasilkan buah. Paulus melihat indikasi pertumbuhan itu dengan mengingat pekerjaan iman mereka, usaha kasih dan pengharapan mereka kepada Kristus. Iman jemaat Tesalonika bukanlah iman yang mati. Bukan juga iman yang stagnan atau tetap. Tetapi iman yang bertumbuh dan berbuah. Buah dari iman itu terlihat dari kasih mereka kepada sesama, dan kasih mereka kepada Allah. Mereka tekun dalam pengharapan mereka kepada Yesus Kristus. Walaupun mengalami tantangan dan pergumulan dalam hidup, namun dalam kesemuanya itu, mereka tetapmenggantungkanpengharapanmerekakepadaKristus.
Bagaimana dengan kehidupan rohani kita saat ini? Apakah Kristus dan kehendak-Nya menjadi sebuah keuntungan terbesar bagi kita? Jemaat Tesalonika menjadi cerminan yang baik bagi kehidupan kekristenan kita saat ini. Jangan merasa bangga dengan status sebagai anak Tuhan jika hidupmu tidak pernah bertumbuh secara rohani. Jangan juga bangga sebagai anak Tuhan jika hidupmu belumberdampakatau“berbuah”bagioranglain.Danjanganbanggajikasebagai anakTuhan,EngakuselalumelupakandanmeninggalkanDia.Jadilahorangkristen yang bertumbuh dalam iman, yang menyatakan kasih kita kepada sesama dan pengharapankitakepadaAllah.
Penegasan: Yang terutama dalam hidup orang Kristen hanyalah Kristus; tidakadayanglain.
Doa: Bapa di surga, ajarlah kami untuk mempergunakan waktu kami dengan baik dengan terus mengutamakan Engkau dalam hidup kami. Di dalam namaTuhanYesuskamiberdoa,amin.
Sabtu, 18 Mei 2024
Allah Mempercayakan Injil Bagi Manusia
1 Tesalonika 2:1-6
“Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk mempercayakan Injil kepada kami, karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita.” (Ayat 4)
Allah dapat melakukan apa saja sebab Ia pribadi yang Maha Kuasa. Bahkan
jika Allah mau maka Ia tidak perlu menggunakan manusia untuk melaksanakan maksud dan rencana-Nya. Allah yang Mahakuasa akan dengan mudah melakukan segalasesuatu;bahkan dapatdipastikan tidakada yang gagal saat Ia bertindak. Jadi, adalah kebahagiaan bila Ia mempercayakan sesuatu untuk manusia lakukan. Adalah kebahagian besar jika Allah menjadikan kita partnerataurekankerja-Nya,danmemberikansebuahtanggungjawabyangharus kitalakukan.
Kebahagiaan inilah yang sedang dialami oleh Paulus sebab ia yang sesungguhnya tidak layak, sebagai orang yang dahulunya gigih menentang Kristus, menganiaya orang Kristen; tetapi setelah pertobatannya maka ia merasakan kasih Allah yang luar biasa bagi dirinya. Allah tidak hanya mengampuninya, tetapi Dia memberikan tanggung jawab dan kepercayaan untuk memberitakan Injil. Paulus juga sangat menghargai kepercayaan Allah bagi dirinya, itulah sebabnya dalam setiap pemberitaannya, Paulus lebih memilih menyukakan Allah dibandingkan manusia.
Memberitakan Injil sesungguhnya juga merupakan panggilansetiap orang percaya. Tanggung jawab ini langsung diberikan oleh Yesus: “Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku…” (Mat. 28:19). Allah mempercayakan setiap kita untuk memberitakan injil. Dalam Bala Keselamatan kita mengenal simbol SS, “Saved to serve”; diselamatkan untuk melayani. Memberitakan injil tidak selamanya berarti menjadi seorang penginjil atau misionaris. Memberitakan Injil dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Tidak membutuhkan modal yang besar; yang diperlukan hanyalah diri kita masing-masing. Hidup kita harus mencerminkan Injil yangsejati,YesusKristusTuhankita.
Penegasan: ”Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya,nyatakanlahapayangsalah,tegorlahdannasihatilahdengansegala kesabarandanpengajaran.”(2Timotius4:2)
Doa:Bapadisurgamampukanlahkamimengerjakantanggungjawabkami sebagai pemberita Injil bagi melalui hidup kami yang menceerminkan Engkau Tuhan.DalamnamaTuhanYesus,amin.
Minggu, 19 Mei 2024
Siapakah Anda?
1
Tesalonika 2:7-12
“Kamu adalah saksi, demikian juga Allah, betapa saleh, adil dan tak bercacatnya kami berlaku di antara kamu, yang percaya.” (Ayat 10)
Siapakah Anda? Jawaban untuk pertanyaan ini pasti beragam; tergantung
dari profesi yang sedang Anda tekuni, dapat juga merujuk pada nama kita masing-masing, asal dan status kita. Namun jika hal ini ditujukan kepada semua orang percaya; maka berdasarkan nas firman Tuhan hari ini, kita pasti memilikisebuahjawabanyangsama.KitaadalahsaksiKristus. Identitas sebagai saksi Kristus membuat kita berusaha hidup saleh, adil dan tak bercacat. Kondisi ini dapat terwujud jika: Pertama, Kita Memiliki Kasih Tanpa Batas. Paulus memberikan analogi bentuk kasih ini layaknya seorang ibu yangmengasuhdanmerawatanaknya(ayat7).Kasihibutanpapamrih.Kasihyang tidakmengenallelah.Kasihyangtidakmengharapkanbalasandarianaknya.Kasih yang selalu memberi. Kasih yang total. Kedua, Kita Menjadi Teladan Dalam Pelayanan.Menjaditeladanmerupakanmodalyangsangatefektifuntukmenjadi saksi dan membawa orang untuk mengenal kasih Allah. Woodward berhasil memberitakan injil kepada masyarakat di daerah Kantewu, Sulawesi Tenggah; bukan dari penginjilan saat memberitakan firman Tuhan. Ia berhasil karena keteladanan hidupnya yang menjadi berkat bagi masyarakat Kantewu. Dampak dari keteladanannya maka banyak masyarakat Sulawesi Tengah dimenangkan bagiTuhan.
Menjadi saksi Yesus merupakan kehendak Tuhan bagi setiap muridmurid-Nya: “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem, di seleruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi” (KPR 1:8). Kita tidak akan pernah dapat menjadisaksiKristusdenganmengandalkankekuatandankemampuankita.Perlu untuk bersandar kepada kuasa Roh Kudus; sebab hanya dengan kuasa Allah kita akan menjadi pribadi yang memilki kasih tanpa batas, dan menjad teladan bagi oranglain.SelamatmenjadisaksiYesus!
Penegasan:StatussebagaisaksiKristusakanmendorongkitauntukterus menceritakankebaikanKristusdimanapunkitaberada.
Doa: Bapa di surga, tolong kami untuk memiliki kasih tanpa batas dan ajarlah kami untuk menjadi teladan dalam pelayanan kami. Dalam nama Tuhan Yesuskamiberdoa,amin.
Senin, 20 Mei 2024
Lakukan Yang Benar Jangan Yang Cemar
1
Tesalonika 4:7-12
"Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus"(Ayat 7)
Manusia dalam hidupnya hanya diperhadapkan dengan dua pilihan.
Memilih sesuatu yang baik atau buruk. Benar atau salah. Setiap pilihan tentunya membawa implikasi atau dampaknya masing-masing. Dampak tidak seketika terjadi saat kita memilih, namun waktulah yang menguji apakah pilihan yang kita buat benar ataukah salah. Kita perlu berhati-hati dalam setiap pilihan yang kita buat, sebab penyesalan ataukah kebahagiaan akan datang kemudian. Salah memilih pasti berujung kekecewaan, benar dalam menentukan pilihanakanmembawakebahagiaan.
Paulus menasihati jemaat Tesalonika untuk berhati-hati dalam menentukanpilihan.PilihansebagaianakTuhan berbedadengancaraorangdunia menentukan pilihannya. Sebagai anak Tuhan, kita semua dipanggil untuk melakukan apa yang kudus, bukan apa yang cemar. Orang yang mendengar dan menanggapi panggilan Allah, akan meninggalkan jalan hidupnya yang lama dan berusahahidupdalamkehendakTuhan.Iniyangdisebutsebagaipertobatansejati, pertobatanyangbukanhanyasekadarucapantetapidisertaitindakanberbalikdari dosa,berjalanmeninggalkandosadankemudianmelangkahmenujuAllah. Apa yang sedang kita lakukan saat ini? Apakah yang cemar ataukah kita sedang melakukan yang kudus, yang dikehendaki Allah bagi kita. Kita harus menyadaribahwaAllahtelahsecaracuma-cumamenebuskitadaricarahidupyang lama, cara hidup yang sia-sia, cara hidup yang cemar. “Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat” (1 Pet. 1:18-19). Artinya dengan menerima Kristus seharusnya kita memulai suatu kehidupan yang baru, hidup dalamkekudusan.
Penegasan: Hiduplah dalam kekudusan sebab tanpa kekudusan seorang puntidakdapatmelihatAllah.
Doa:Bapadisurga,mampukankamihidupdalamkekudusansebagaimana panggilan-Mubagikami.DalamnamaTuhanYesuskamiberdoa,amin.
Selasa, 21 Mei 2024
Meninggal Dalam Pengharapan
1
Tesalonika 4:13-14
“Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan.” (Ayat 13)
Meninggal adalah suatu peristiwa yang pasti dialami oleh setiap makhluk
hidup. Tentunya dialami juga oleh manusia. Kehilangan orang yang dicintaisaatmerekameninggalmenjadisebuahtragediyangsulituntuk dilewati. Tidaklah mengherankan sebab kematian adalah sebuah misteri yang sulit untuk dipahami dan dijelaskan oleh manusia. Banyak orang bertanya-tanya: Apakahkematianadalahakhirdarikehidupan?Apayangterjadidenganorangyang meninggal?Apakankematianadalahsebuahperpisahanselamanya?
Rupa-rupanyajemaatdiTesalonikajugamemilikipertanyaanyangserupa tentang mereka yang meninggal. Itulah sebabnya Paulus memberikan nasihat kepada jemaat di Tesalonika agar mereka tidak berdukacita seperti orang-orang yang tidak mempunyai pengharapan, saat orang-orang terdekatnya meninggal. Paulus menjelaskan bahwa: “Mereka yang meninggal dikumpulkan oleh Allah” (ayat 14). Penjelasan Paulus ini memberikan pengharapan bahwa kematian bukanlahsebuahakhirdarikehidupanorangpercaya;sebaliknyamelaluikematian orang percaya mengalami sebuah kondisi yang membahagiakan karena berjumpa denganAllah.Inijugamerupakanberitayangsangatpentingbagisetiapanak-anak Tuhan sebab dengan demikian, kematian bukanlah lagi menjadi sebuah misteri, yangmembuatkitaberdukacitatanpapengharapan.
Bersedih saat duka merupakan hal yang wajar. Meneteskan air mata saat melepaskan orang yang kita kasihi, juga bukan hal yang dilarang Tuhan. Yang menjadi masalah apabila kita menghadapi duka seperti orang yang tidak memiliki pengharapan. Berlarut-larut dalam duka, patah semangat, bahkan menyalahkan Tuhan. Orang percaya berbeda! Kita punya pengharapan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Kristus menjamin bahwa hidup kekal tersedia bagi setiap orang yang percayakepada-Nyamelaluikematiandankebangkitan-Nya.
Penegasan:Kematianbukanlahakhirdarisegalanya,melainkanawaldari kehidupanyangpenuhdengankebahagiaanbersamaKristusselamanya.
Doa: Bapa di surga, kami bersyukur karena pengharapan kami di dalam Engkau tidak akan mengecewakan. Bukan saja saat kami menjalani hidup dalam dunia ini, melainkan juga saat kami meninggalkan dunia ini. Dalam nama Tuhan Yesuskamiberdoa,amin.
Rabu, 22 Mei 2024
Penghakiman Allah Yang Adil
2 Tesalonika 1:1-7
“Suatu bukti tentang adilnya penghakiman Allah, yang menyatakan bahwa kamu layak menjadi warga kerajaan Allah, kamu yang sekarang menderita karena kerajaan itu.” (Ayat 5)
“Hukum itu tumpul ke atas dan tajam ke bawah” merupakan sindiran bagipenegakhukumyanghanyamampumenjeratdanmenghukumpelanggaran yangdilakukanolehorang'kecil',yangmemilikiekonomilemahdanpas-pasan.Di sisi yang lain, para penegak hukum seringkali sulit untuk menjerat orang kaya, merekayangpunyakedudukandanjabatan.
Sebagai orang Kristen, jemaat Tesalonika sedang mengalami tekanan dan penindasan akibat iman mereka. Mereka mengalami ketidakadilan dalam kehidupan. Dalam kondisi inilah, Paulus menuliskan surat penggembalaan dengan memuji iman, kasih dan ketabahan mereka (ayat 2, 3); sekaligus memberikannasihatbahwapenghakimanAllahyangadilakanmemperhitungkan semuayangmerekaalamidanmelayakkanmerekamenjadiwargakerajaanAllah, sertamenghukumorangyangmenganiayamereka(ayat5.6).Allahtidakmungkin salah dalam penghakiman-Nya. Ia adalah hakim yang adil! Penghakiman Allah selalu memenuhi rasa keadilan dimana yang salah pasti dihukum; sebaliknya merekayangbenarakanmenikmatipembelaandankasih-Nya.
KeadilanAllahiniharuslahselaludiingatolehsetiaporangpercaya!Allah tidak mungkin salah dalam penghukuman-Nya. Bagi Allah yang benar tetaplah benar, dan yang salah tetaplah salah. Itulah sebabnya saat kita mengalami ketidakadilan, menjalani hidup dalam penindasan dan banyak hal yang tidak menyenangkan; jalanilah semuanya dengan penuh ketabahan, hendaklah kita terus memuliakan Tuhan sebab jika tiba waktunya, Allah akan pasti memberikan keadilan-Nyabagikita.
Penegasan: Orang yang hidup dalam kebenaran akan mendapatkan pembelaandankeadilanAllahdalamhidupmereka.
Doa: Terima kasih Tuhan untuk keadilan-Mu, yang Engkau nyatakan dalamkehidupankami.DalamnamaTuhanYesuskamiberdoa,amin.
Kamis, 23 Mei 2024
Kemuliaan Karena Injil
2
Tesalonika 2:13-17
“Untuk itulah Ia telah memanggil kamu oleh Injil yang kami beritakan, sehingga kamu boleh memperoleh kemuliaan Yesus Kristus, Tuhan kita.” (Ayat 14)
SiapakahdiantarakitayangtidakberbahagiajikakemuliaanTuhanmenjadibagian
kita? Pasti tak seorang pun bukan? Kata kemuliaan memiliki arti sangat mendalam, bisa jadi keluhuran, keagungan, kehormatan yang memiliki nilai tinggi dan megah. Ayat di atas menunjukkan bahwa Kemuliaan Kristus boleh menjadi milik kita. Pertanyaannya adalah “siapakah saudara dan saya sehingga kita boleh memiliki kemuliaan itu?” Ayat ini mengajarkan kepada kita bahwa melalui pemberitaan Injil, kita dapat mengalami kemuliaan Yesus Kristus. Injil merupakan pesan yang disampaikan kepada manusia, tentang keselamatan melalui karya dan pengorbanan-Nya. Kita telah menerima dan hidup berdasarkan Injil, kita memperoleh kemuliaankarenahubungankitadenganKristus. Pemahaman tentang Kemuliaan Kristus dapat kita rasakan karena kehadiran Allah. Kemegahan-Nya, kuasa-Nya, kekudusan-Nya yang telah diberikan melalui pengorbanan yang sempurna melalui penyaliban Kristus bahkan sampai pada kebangkitan-Nya telah menjadi milik kita. Kita adalah orang-orang yang dilayakkan untuk memperolehnya. Karena itu, satu hal yang perlu kita pahami ialah, apabila kita hanya menerima berkat anugerah Allah tanpa memahaminya secara mendalam maka kita tidak dapat menjadi berkat bagi orang lain. Oleh karena itu perlu memahami kekuatan Injil kemuliaan Kristus yang memiliki tujuan utama, agar manusia dapat menikmatidanmenyatakannyalewatkehidupannyabahwakemuliaanituadalahAllah. HendaknyapemancarankemuliaanAllahterlihatjelasdarisikaphidupsehari-hari. Kemuliaan Kristus dalam kehidupan sehari-hari adalah suatu perjalanan pengalaman yang mendalam dan berarti bagi setiap orang Kristen yang dipanggil oleh injil ke dalam keselamatan. Ketika kita mematuhi injil keselamatan maka kebenaran akanmenjauhkankitadaridosadanmenerimapengudusansebagaiorangKristenyang terus bertumbuh di dalam iman kepada-Nya. Tidak ada yang lebih membahagiakan daripada menyadari bahwa banyak orang-orang yang telah dimenangkan bagi Kristus dansetiahinggaakhir
Penegasan: Bila Yesus hidup di dalam kita sebagai yang terutama dalam seluruh kehidupan, maka Kemuliaan Injil Yesus Kristus akan menjadikan kita orangorangyangberbahagiakinidannanti.
Doa: Terima kasih Tuhan Engkau telah memanggil kami untuk dapat menjadi pelaku-pelaku Firman yang memberitakan Injil kemuliaan Yesus Kristus melalui hidup kami.DidalamnamaYesus,amin.
Jumat, 24 Mei 2024
Damai Sejahtera Dalam Segala Hal
2
Tesalonika 3:16-18
“Dan Ia, Tuhan damai sejahtera, kiranya mengaruniakan damai sejahtera-Nya terusmenerus, dalam segala hal, kepada kamu. Tuhan menyertai kamu sekalian” (Ayat 16)
Banyak orang Kristen yang ketika berdoa mengharapkan agar Allah
mengaruniakan berkat dalam kehidupannya. Berbicara tentang berkat maka yang langsung terlintas adalah hal-hal yang bersifat materi: harta, kekayaan dan uang. Namun berkat Tuhan tidak selamanya bersifat materi. Penyertaan, perlindungan, kesehatan dan kekuatan juga merupakan berkat Allah bagimanusia.
DalamnasfirmanTuhanhariini,PaulusmengajarkanjemaatdiTesalonika perihal berkat yang penting untuk dimiliki oleh orang percaya, yaitu damai sejahtera; “Dan Ia, Tuhan damai sejahtera, kiranya mengaruniakan damai sejahtera-Nya terus-menerus, dalam segala hal, kepada kamu…” (Ayat 16). Paulus tidak meminta agar Allah memberikan berkat materi terus menerus kepada jemaat Tesalonika, melainkan dalam doanya ia meminta agar damai sejahteraAllahterusmenerustercurahdalamhidupmereka.
Mengapa berkat damai sejahtera adalah sesuatu yang penting? Sebab dalam hidup ini kita dapat saja mengejar kekayaan dan memiliki harta yang berlimpah. Namun kalau tidak ada damai sejahtera, kita akan tidak tenang menjalani hidup, takut kekayaan kita dapat habis atau dicuri oleh orang lain. Sebaliknya, tanpa adanya damai sejahtera maka saat menghadapi kesulitan dan penderitaan maka kita akan cepat marah, tidak sabar dan menyalahkan Tuhan akanapayangkitaalami.
Penegasan: Damai sejahtera yang sejati hanya bersumber dari satu pribadi:YesusKristusTuhankita.
Doa: Tuhan, karuniakanlah damai sejahtera-Mu bagi kami. Di dalam namaYesuskamiberdoa,amin.
Sabtu, 25 Mei 2024
Yunus Melarikan Diri dari Tuhan
Yunus 1:1-7
“Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan diri ke Tarsis, jauh dari hadapan Tuhan; Ia pergi ke Yafo dan mendapati di sana sebuah kapal, yang akan berangkat ke Tarsis. Ia membayar perjalanannya, lalu naik kapal itu untuk berlayar bersama mereka ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN” (Ayat 3)
Ada begitu banyak cara di mana seseorang memutuskan untuk menjadi hamba
Tuhan. Ada yang dipanggil karena mendengar nasihat dari orang lain, ada pula yang mengklaim bahwa ia memutuskan menjadi hamba Tuhan sebab ia mendengar Tuhan berbicara kepadanya. Ada juga karena dorongan orang tua, pacar, ataumemangsudahmenjadicita-citanyauntukmenjadihambaTuhan.Tuhanmemang dapat menggunakan berbagai cara untuk menjadikan seseorang sebagai pelayan-Nya. Menjadihamba Tuhan adalah sebuah keputusan yangbaik;namun dalampanggilanitu hendaklahkitatetapsetiamelayanidantidakmelarikandiridaridaripanggilanTuhan. Yunus adalah contoh pelayan Tuhan yang melarikan diri dari perintah Allah. Tuhan menyuruh Yunus untuk pergi ke Niniwe dan menyerukan pertobatan kepada kepada bangsa itu. Namun Yunus tidak setia. Ia melarikan diri dan meninggalkan pelayanannya. Bukannya pergi ke Niniwe, Yunus pergi ke Yafo dan melanjutkan perjalanannya dengan menggunakan sebuah kapal menuju ke Tarsis. Alkitab menjelaskan tindakan Yunus ini sebagai tindakan melarikan diri, jauh dari hadapan Tuhan. Yunus mungkin lupa bahwa Ia melayani Allah yang Mahatahu, Allah yang Mahakuasa; bahkan sejauh apa pun ia melarikan diri, ia tidak akan mungkin dapat bersembunyi dari Allah. Konsekuensi dari ketidaksetiaan Yunus maka kehadirannya di atas kapal itu mengancam nyawa semua penumpang. Kapal dihadapkan pada gelombangyangbesardanhampirkaram.Sebaliknyasaatiadilemparkankedalamlaut makalautmenjaditenangdangelombangpunhilang.
Sekalipun Yunus memiliki alasan pribadi mengapa ia melarikan diri dari hadapan Tuhan dan tidak mengikuti perintah-Nya; namun tindakannya bukanlah hal yang dapat dibenarkan. Tunduk pada kehendak dan perintah Tuhan adalah mutlak harus dilakukan oleh setiap anak-anak Tuhan. Jika Allah berfirman maka janganlah kita memilih-milih dalam melaksanakan perintah-Nya; jangan hanya melakukan firman yang menyenangkan dan menguntungkan kita, lalu mengabaikan firman yang menasihatidanmenegurkita.LakukansemuaperintahTuhansebagaihamba-Nyayang setia.
Penegasan:JikaTUHANmemintamakaakuakanmelakukandengansukacita.
Doa: Bapa di surga, berikanlah kami hati yang taat pada kehendak-Mu; pimpin kami dengan Rohmu agar hidup dan pelayanan kami menyenangkan-Mu. Dalam nama TuhanYesusKristuskamiberdoa,amin.
Minggu, 26 Mei 2024
Doa Sampai Kepada Tuhan
Yunus 2:1-7
“Ketika jiwaku letih lesu, didalam aku teringatlah aku kepada TUHAN, dan sampailah doaku kepada-Mu, ke dalam bait-Mu yang kudus.” (Ayat 7)
Dalam perjalanan hidup kita, seringkali kita diperhadapkan dengan
kesulitan, ujian, dan tantangan yang berat. Tantangan dapat membuat jiwa kita menjadi lemah. Dalam kondisi sulit itu kita perlu datang kepada Tuhan. Jangan mencari solusi dengan mengandalkan kekuatan, kemampuan dan pengalaman hidup kita. Jangan juga mengandalkan bantuan manusia. Bertindaklahtepat:datangkepadapribadiyangtepatyaituTuhan. Yunus mengalami kesesakan ketika berada di dalam perut ikan besar. Ia tahubahwasemuanyaterjadikarenakesalahannyayangmelarikandiridariAllah. Dalam semua perjalanan kehidupan yang telah dijalaninya, ia tetap teringat kepada Tuhan. Saat jiwanya lesu, Yunus tidak memikirkan kebaikan manusia tetapi ia berfokus kepada Tuhan. Yunus benar-benar percaya bahwa doa yang ia panjatkan, pasti didengar oleh Tuhan. Keyakinannya kepada Allah sebagai satusatunyapribadiyangsetiamembuatYunusbegitutulusmenaikandoanyakepada Tuhan.
Apakah kita pernah melupakan TUHAN? Ataukah kita merasa bahwa TUHAN melupakan kita? Ingatlah bahwa saat kita jauh dan berada dalam keterpurukan, kesulitan dan kesendirian; Allah tidak akan pernah melupakan dan membiarkan kita. Kita hanya perlu melakukan langkah penting yaitu mengingat Tuhandanmenaikkanpermohonandoakitakepada-Nya.Allahselalumendengar doa kita, Dia pasti bertindak dan memulihkan hidup kita. Jangan pernah mengandalkan manusia sebab firman-Nya berkata: “ ... Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinyamenjauhdariTUHAN”(Yer.17:5,6). Kiranya hati kita terus dekat dengaan TUHAN, mengingat TUHAN dalam setiap langkah hidup kita, sehingga IA menolongdanmemberkatikitasenantiasa.
Penegasan:AndalkanlahTUHAN,janganmanusia!
Doa: Bapa di surga terima kasih atas anugerah yang engkau berikan bagi kami. Di tengah kesulitan dan keterbatasan kami, Engkau selalu ada untuk mendengarkan dan menguatkan kami. Ajarkanlah kami untuk terus mengingat dan mengandalkan Engkau, Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa, amin.
Senin, 27 Mei 2024
Keselamatan Dari Tuhan
Yunus 2:8-10 Terjemahan Baru 2
"Tetapi, aku, dengan ucapan syukur akan mempersembahkan kurban kepada-Mu, apa yang kunazarkan akan kubayar. Dari TUHANlah keselamatan” (Ayat 9)
Pasal ini menggambarkan suatu peristiwa dari kisah Nabi Yunus, setelah
dilemparkan ke dalam laut dan berada di dalam perut ikan besar, karena ia melarikan diri dari tugas yang diberikan Allah kepadanya. Yunus menyadari kesalahannya dan ia berjanji akan mempersembahkan korban syukurnya kepada TUHAN dan membayar nazarnya untuk mempersembahkan sepenuhnyahidupnyakepadaTUHAN.
Banyak orang yang seringkali lupa bersyukur setelah Tuhan menolong hidupnya.Saatekonomikeluargamasihbiasa-biasadanmungkindapatdikatakan sulit; banyak orang berdoa supaya Tuhan memberkati dirinya, memberkati usaha dan pekerjaannya. Namun saat ekonomi keluarga membaik, bisnis dan usahanya sukses maka banyak yang lupa menaikkan syukurnya kepada Tuhan. Susah menyisihkan persembahan persepuluhan bagi pekerjaan Tuhan, sulit meluangkan waktu untuk beribadah dengan berdalih banyak kesibukan dan pekerjaan.InilahcontohorangyangtidaktahubersyukurkepadaTuhan.
Cara tepat untuk merespons keselamatan yang Tuhan berikan adalah denganmengucapsyukurkepada-Nya.Bukankahkitahanyamanusiayangpenuh dengan keterbatasan dan diciptakan hanya dari debu tanah. Siapakah kita sehingga Allah berkenan menyelamatkan kita? Sesungguhnya tidak ada hal apapun dalam diri manusia yang dapat dibanggakan di hadapan Tuhan. Namun kalau Tuhan mau menolong maka itu berarti ia tetap mengasihi kita. Kasih-Nya tidak berubah, pertolongan-Nya pasti dinyatakan; bukan saja saat kita dekat dengan TUHAN. Saat kita sedang jauh seperti Yunus, apabila saat kita mengingatNyadanmencariDia,Tuhanpastimengulurkantangan-Nyamenyelamatkankita.
Penegasan:Pribadiyangtahuberterimakasihadalahmerekayangselalu beryukursaatAllahmenolongdanmenyelamatkanmereka.
Doa: Bapa di surga mampukan kami untuk selalu bersyukur untuk pertolongandankeselamatanyangEngakuberikanbagikami.DalamnamaTuhan Yesuskamiberdoa,amin.
Selasa, 28 Mei 2024
Layakkah Engkau Marah
Yunus 4:1-5
“Tetapi firman TUHAN, Layakkah engkau marah.” (Ayat 4)
Sikap marah adalah suatu hal yang ditentang Allah. Dalam kemarahan orang
menjadi sulit untuk dinasihati dan cenderung untuk melakukan kesalahan.
Sebaliknya Allah ingin kita memiliki kasih yang besar; tidak pemarah dan menyimpan kesalahan orang lain (1 Kor. 13:5). Kita harus memiliki kasih sebab Allahadalahkasih.”Barangsiapatidakmengasihi,iatidakmengenalAllah,sebab AllahadalahKasih”(1Yohanes4:8).
Dalam pasal ini masih merupakan bagian dari cerita nabi Yunus yang mendapatkan perintah, untuk pergi kepada bangsa Niniwe dan memberitakan hukuman, yang akan menimpa mereka karena kejahatan mereka. Yunus 4:4 mencerminkan kekecewaan Yunus atas keputusan Tuhan untuk mengampuni Niniwe setelah pertobatan mereka. Yunus merasa marah atau kecewa, karena kota yang seharusnya dihancurkan menurut prediksinya, malah mendapat belas kasihan Tuhan. Layakkah kita marah atas keputusan TUHAN seperti Yunus? Dalam Mazmur 37:8 berkata “Berhentilah marah dan tinggalkan panas hati jangangeramituhanyamembawakepadakejahatan.”
Kehidupan kita memerlukan penguasaan diri! Dengan penguasaan diri kita dapat menjadi pribadi-pribadi yang berkenan kepada Tuhan. Kita tidak cepat marah, bahkan bertindak bodoh dalam kemarahan kita. Kita tidak selayaknya marahsebabhidupyangkitamilikidankitajalani,semuanyasemata-matakarena anugerah Tuhan. Semua ada dalam rancangan dan keputusan Tuhan. Walaupun keputusan Tuhan sulit kita selami tapi kita perlu memahami bahwa Dia adalah Pribadi yang Mahatahu di mana tidak ada satu peristiwa pun yang terjadi dalam hidupmanusia,beradadiluarrancangandankendaliAllah.
Penegasan: Layakah engau marah kepada Tuhan? Sama sekali tidak! Ingat,hidupmuhanylahkarenaanugerah-Nya.
Doa: Bapa di surga, berikanlah kami hati yang penuh dengan kesabaran dankasihuntukmemahamirencanadanpekerjaan-Mudalamhidupkami.Dalam namaYesuskamiberdoa,amin.
Rabu, 29 Mei 2024
Senang Melihat Orang Lain Susah
Obaja 1:8-14
“Janganlah memandang rendah saudaramu, pada hari kemalangannya, dan janganlah bersukacita atas keturunan Yehuda pada hari kebinasaannya; dan janganlah membual atas pada hari kesusahannya.” (Ayat 12)
Ada ungkapan mengatakan: ”Senang melihat orang susah, susah melihat
orang senang”. Dalam kehidupan yang kita jalani ketika seseorang mengalami kesusahan, maka ada beberapa orang yang senang melihat ketika teman, tetangga dan keluarganya ditimpa oleh kesusahan. Sebaliknya mereka akan merasa susah hatinya saat teman, tetangga dan keluarganya memperolehkeberhasilan,sukses,hidupdalamkebahagiaan.
Situasi seperti inilah yang sedang dialami keturunan Yehuda. Ketika Mereka sedang berada di pembuangan. Rupa-rupanya ada orang-orang lain yang tidak memiliki simpati terhadap mereka. Dalam nubuatnya, nabi Obaja berkata: "Janganlah memandang rendah saudaramu pada hari kemalangannya." (ayat 12), sebab terkadang hidup kita pun bisa berada pada posisi orang Yehuda. Saat berada di posisi orang Yehuda, pastilah kita akan memahami apa arti kesusahan dan kemalangan! Empati dari orang di sekitar kita menjadi sangat berharga dan diperlukan dalam menjalani kondisi hidup yang sulit. Nubuatan Nabi Obaja mengingatkan bahwa sikap yang salah, sikap memandang memandang rendah orang yang sedang mengalami kesesahan, akan mendapat ganjaran Tuhan. 'Perbuatanmu' kata Nabi Obaja, 'akan kembali menimpa kepalamu sendiri' (ayat 15).
Nubuatan Nabi Obaja, juga berupa nasihat bagi kita orang-orang yang percaya yang ada pada masa kini. Kita diajak untuk berempati bersama dengan orang-orang yang mengalami kesusahan. Entah yang sedang mengalami kebangkrutan, tertimpa bencana, kegagalan dalam studi, keretakkan dalam rumahtanggadansebagainya.MarikitawujudkankasihKristusdenganberempati ataupedulikepadasetiaporang.
Penegasan: Ketika orang lain senang, marilah kita bergembira dengan mereka. Namun saat mereka susah, hendaklah kita berempati dan menolong mereka.
Doa: Tuhan Yesus mampukanlah kami untuk saling peduli kepada sesama kami yang hidup dalam kesusahan, ampunilah dosa kami. Dalam nama Tuhan Yesus,amin.
Yudas 1:1-4 Kamis, 30 Mei 2024
Jangan Menyalahgunakan Kasih Karunia
”Sebab ternyata ada orang tertentu yang telah masuk menyelusup di tengah-tengah kamu, yaitu orang-orang yang telah lama ditentukan untuk dihukum. Mereka adalah orang-orang yang fasik, yang menyalahgunakan kasih karunia Allah kita untuk melampiaskan hawa nafsu mereka, dan yang menyangkal satu-satunya Penguasa dan Tuhan kita, Yesus Kristus.” (Ayat 4)
Yudasmerupakansalahsatukitabyangpendek,karenahanyaterdiridari1pasal.
Namun surat ini memberikan pesan yang sangat kuat. Di Ayat 3 berbicara tentang iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus, yang berada dalam bahaya. Orang-orang percaya harus berjuang, harus berusaha dengan sungguh-sungguhuntukmempertahankanimannya.
Dalam pembacaan kitab ini dijelaskan kepada orang-orang yang terpanggil dan dikasihi Allah untuk berjuang dalam mempertahankan iman agar mereka selamat. Mereka diingatkan bahwa ada orang tertentu yang menyelusup ditengahtengah mereka. Orang tersebut menyalahgunakan kasih karunia Allah yang telah diterimadenganmelampiaskanhawanafsu, menyangkalsatu-satunyaPenguasadan TuhankitayaituYesusKristus.Yudasmengetahuipenyusupyangadaditengah-tengah orang kudus ini, menunjukkan bahwa mereka tidak secara eksplisit atau dengan bersuara yang keras mengatakan bahwa “Yesus bukan Tuhan atau Penguasa kita”. Karena kalau melakukannya, mereka tentu akan segera terlihat. Sebaliknya, mereka masuk “menyelusup di tengah-tengah mereka”. Mungkin dengan cara menyamar, seperti yang Paulus katakan bahwa hamba-hamba Iblis menyamar sebagai pelayanpelayankebenaran(2Korintus11:13-15).
Merekaadalahorang-orangyangfasik,yangmenyalahgunakankasihkarunia Allah kita untuk melampiaskan hawa nafsu mereka. Mereka melakukannya melalui ajaran sesat yang telah diajarkan, baik dalam perkataan maupun perbuatan mereka. Di dalam “kasihkarunia” yang mereka ajarkan, terdapat juga ruang untuk hawa nafsu dan dosa. Sulit untuk memahami apa yang sedang terjadi. Namun fakta yang jelas dinyatakan dalam pembacaan ini adalah mereka memang menyalahgunakan kasih karuniaAllahuntukmelampiaskanhawanafsumereka.SaudaramelaluifirmanTuhan ini, kita di ajarkan untuk tidak menyalahgunakan kasih karunia itu, gunakanlah kasih karuniaitudengansungguh-sungguh,denganberjuangmempertahankanimankita.
Penegasan: Jangan menyalahgunakan kasih karunia, tetapi berjuanglah dengansungguhmempertahankaniman.
Doa: Tuhan Yesus tolonglah kami agar kami senantiasa mempertahankan imankami.DalamnamaYesus,amin.
Jumat, 31 Mei 2024
Nantikan Rahmat Tuhan
Yudas 1:17-23
“Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal.” (Ayat 21)
Arti dari kata "nantikan" dalam bahasa Indonesia adalah "menunggu dengan
harapan atau antisipasi". Kata ini merupakan bentuk nasihat dan ajakan melakukan sesuatu dengan penuh pengharapan dan antisipasi terhadap hal yang terjadi. Sedangkan rahmat Tuhan adalah karunia atau anugerah yang diberikan oleh Tuhan kepada makhluk-Nya sebagai tanda kasih sayang-Nya. Hidup kekal hanya dapat ditemukan melalui rahmat Yesus Kristus. Rahmat diberikan secara cuma cuma kepada setiap orang, dan bukan jasa. Karena itu lakukanlah segala sesuatu dengan bersungguhsungguhsebagaiorangpercaya.
Berdoa dalam Roh Kudus. Doa adalah pemelihara iman dalam bertumbuh. Cara untuk membangun diri sendiri di atas dasar iman yang paling suci adalah dengan bertekun dalam doa (Rm. 12:12).Doa-doa kita akan berhasil apa bila kita berdoa dalam Roh Kudus. Artinya, dibawah bimbingan dan pengaruh-Nya, sesuai aturan perkataanNya,denganiman,kesungguhanhati,dankegigihanyangtekun:inilahmaknaberdoadi dalamRohKudus
MemeliharadiridalamkasihAllah(ayat21).MemeliharakasihterhadapAllah dalamtindakanyangpenuhsemangatdidalamjiwakita.Berhati-hatilah,agarkitatidak menjauhkandiridarikasihAllah,tetapitetapdalamjalanAllah.Halituberartikitaharus menjaga perilaku, perkataan dan tindakan kita setiap hari agar kita tidak terjerumus dalamdosa.HalinilahyangditekankanolehpenuliskitabYudashambaAllah,yaituagar kitatidakmenyimpangkejalanyangsalahnamuntetapteguhdalamimankepadaYesus Kristus.
Menunjukkan belas kasihan (ayat 22-23). Usahakanlah sebisa-bisanya untuk dapatmenyelamatkanoranglaindarijeratIblisyangtelahsiapdisekelilingkita.Mereka bisa diselamatkan, bukan karena kita tetapi karena respons yang ditunjukkan menjadi pejaga bagi diri sendiri namun diatas semua karena Allah penyelamat umat. Sedapat mungkin, setiap orang patut menjadi penjaga saudaranya. Kita harus saling menjaga, harussalingmenegurdalamkelembutankasihTuhan.Dengansetiadanbijaksana,serta memberikanteladanyangbaikbagisemuaorangdisekelilingkita.
Penegasan: Nantikanlah dengan harapan akan rahmat Tuhan Yesus Kristus, sambil berdoa, memelihara diri dalam kasih Allah, dan menunjukkan belas kasihan kepadasesamauntukhidupyangkekal.
Doa: Ya Tuhan pimpinlah kami dalam menantikan rahmat-Mu, melalui Yesus Kristus, serta kuatkanlah kami untuk bertekun dalam doa dan memelihara kasih-Mu dalamtindakankepadasesama.DalamnamaTuhanYesus,amin.
Sabtu, 1 Juni 2024
Melaksanakan Janji Demi Tuhan
1 Raja-raja 1:28-37
’'Pada hari ini aku akan melaksanakan apa yang kujanjikan padamu demi TUHAN, Allah Israel, dengan ini bersumpah: Anakmu Salomo akan menjadi raja sesudah aku, dan dialah yang akan duduk di atas takhtaku menggantikan aku'' (Ayat 30)
Sumpah atau janji adalah pernyataan komitmen untuk melakukan sesuatu di
masa depan; umumnya dari kesepakatan atau perjanjian antara dua pihak atau lebih. Dengan demikian janji dijadikan sebagai jaminan atau komitmen untuk memenuhi atau melakukan sesuatu yang disepakati sebelumnya. Kenyataannya, banyak orang berusaha mengingkari janji yang telah mereka ikrarkan. Mungkin seiring berjalannya waktu mereka merasa bahwa hal itu akan merugikan.
Berbeda dengan Raja Daud. Walaupun dalam kondisi usia yang sudah tua daningatanyangmulaimelemah;Daudtidakpernahmelupakanjanjiyangtelahia buat kepada Batsyeba bahwa Salomo akan menjadi raja menggantikan dirinya. Daud menyadari bahwa dalam janji yang ia buat, bukan saja melibatkan dirinya dengan Batsyeba, isterinya; tetapi ia berjanji demi nama Tuhan, Allah Israel. Itu berarti bahwa dalam janji yang ia buat melibatkan pribadi Allah. Daud mengetahui bahwa nama Tuhan tidak dapat dipakai untuk sesuatu yang sia-sia, ”Janganlah menyebut nama TUHAN, Allahmu, untuk disalahgunakan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyalahgunakan nama-Nya” (Kel. 20:7, TB2). Kesediaan Daud menepati janjinya menjelaskan karakternya sebagai anak Tuhan yangdapatdipercaya,memilikiintegritaskarenahiduptakutakanTuhan.
Banyak orang cepat berjanji, bahkan mengobral janji yang muluk-muluk. Janji yang menyenangkan telinga dan hati orang yang mendengarkan. Janji manis diucapkan namun setelah itu banyak janji dilupakan. Kadang juga kita mudah berjanji kepada teman, sahabat, keluarga, dan orang lain yang ada disekitar kita; namun pada akhirnya secara sadar maupun tanpa sadar, kadang janji itu kita lupakan. Daud mengajarkan bahwa karakter seorang anak Tuhan adalah mereka yang berjanji, terus mengingat janji yang ia buat, dan pasti memenuhi janjinya itu. AdakahjanjiyangbelumAndatepati?
Penegasan: Jangan mudah cepat berjanji, sebab janji yang telah diucapkanadalahkewajibanyangharusdipenuhi.
Doa: Ya Tuhan, kami bersyukur untuk fiman-Mu yang mengajarkan kami untuk melaksanakan janji kami, mampukanlah kami untuk memenuhi janji kami. DalamnamaTuhanYesuskamiberdoa,amin.
1 Raja-Raja 2:1-4 Minggu, 2 Juni 2024
Melakukan Kewajiban Dengan Setia
“Lakukanlah kewajibanmu dengan setia terhadap TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya, dan dengan tetap mengikuti segala ketetapan, perintah, peraturan dan ketentuan-Nya, seperti yang tertulis dalam hukum Musa, supaya engkau beruntung dalam segala yang kaulakukan dan dalam segala yang kautuju.” (Ayat 3)
Nasihat merupakan hal penting yang harus diperhatikan. Umumnya nasihat
disampaikan oleh seseorang yang memiliki status yang lebih tinggi kepada orang lain yang statusnya lebih rendah. Orang tua memberikan nasihat kepada anakanaknya.Nasihatorangtuatentunyaberisikanpesan-pesanyangbaik,dengantujuanagar anak-anaknya tidak mengambil keputusan dan langkah yang keliru dalam hidup mereka. Namunsebaliknya,anakjugadapatmemberikannasihatbagiorangtua.Bukanbertujuan untuk menggurui, tetapi mengingatkan hal-hal penting yang harus dilakukan oleh orang tuamisalnyamenjagakesehatandenganmeminumobattepatpadawaktunya.
Daud di penghujung hidupnya memberikan nasihat penting kepada Salomo, anaknya. Pesan yang sangat menentukan keberhasilan Salomo menjadi raja menggantikan dirinya. Daud berpesan agar Salomo setia kepada TUHAN dengan cara hidup sesuai firman TUHAN! Salomo dinasihati supaya hidup menurut jalan Tuhan; tentunya dengan tetap mengikuti ketetapan, perintah, peraturan dan ketentuan TUHAN. Melalui pesan ini, Daud sedang mengingatkan bahwa Salomo haruslah menyadari bahwa kunci keberhasilan dirinya sebagai raja Israel nantinya, semuanya bergantung dari kewajibannyakepadaTUHAN.
Akhir-akhir ini kita menemukan banyak orang yang tidak mau mendengarkan nasihat, bahkan mengabaikan nasihat yang diberikan baginya. Kadang nasihat tidak dianggap sebagai kewajiban yang harus dilakukan. Sebaliknya nasihat dianggap seperti ”angin lalu”. Akibat pergaulan yang salah maka beberapa anak masa kini menganggap nasihat orang tuanya adalah sesuatu yang ”jadul” atau usang dan tidak lagi relevan dengan kondisi hidupnya saat ini. Akhirnya ia melangkah di jalan yang salah dan berakhir dalam kegagalan. Namun sebagai orang tua, jangan pernah merasa lelah untuk memberikan nasihat agar anak kita hidup sesuai kehendak Tuhan. Jangan pernah berhenti!Jangan pernah menyerah! Belajarlahdari Daud yang tetap memberikan nasihat kepadaSalomotentangkewajibanyangharusialakukan;bahkandipenghujungumurnya.
Penegasan: Nasihat yang benar bila diterima sebagai kewajiban yang harus dilakukan;akanmembawadampakpositifbagiorangyangmelakukannya.
Doa: Ya Bapa, berikanlah kami hati yang mau mendengar setaip nasihat yang baik,dantolongkamiuntukmelakukansetiapnasihatyangdiberikankepadakami.Dalam namaYesuskamiberdoa,amin.
Senin, 3 Juni 2024
Meminta Hikmat Dalam Putusan Perkara
1 Raja-Raja 3:1-9
“Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?” (Ayat 9)
Jika Anda diberikan kesempatan untuk meminta apa saja, dan permintaan itu
pasti dikabulkan; apa kira-kira yang akan menjadi permintaan Anda? Apakah kekayaan, rumah mewah, umur panjang, pekerjaan, jodoh, kesehatan, atau ada hal lain Anda perlukan? Selama permintaan Anda merupakan kebutuhan maka itu adalah hal yang baik. Kenyataannya banyak orang yang jika diberi kesempatan seperti ini, akan mengajukan sejumlah besar keinginannya dari pada kebutuhannya.Kondisiinidikenaldenganistilah”ajimumpung”.
Salomotidak”ajimumpung”saatAllahmenampakkandiribaginyadalam mimpi dan berfirman ”Mintalah apa yang hendak Kuberikan kepadamu” (1 Raj. 3:6). Salomo dapat saja meminta agar ia menjadi raja yang kaya raya, memiliki pasukan perang yang hebat, memiliki daerah kekuasaan yang luas. Mungkin juga ia dapat meminta umur panjang. Namun Salomo menyadari bahwa sebagai seorang raja, hal yang dibutuhkannya adalah menjadi pribadi yang adil bagi umat pilihan Allah, Isreal. Itulah sebabnya ia meminta agar Tuhan memberikan hikmat baginya.
Hikmat diperlukan oleh seorang pemimpin dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Namun hikmat juga dibutuhkan oleh semua orang, sebab setiap saat kita diperhadapkan dengan situasi untuk menentukan pilihan. Jika mengandalkan diri dan pengetahuan sendiri maka manusia dapat salah memilih. Perlu untuk memiliki hikmat Tuhan. Penulis kitab Amsal memberikan tips untuk memperoleh hikmat Tuhan: ”Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, dan yang mengenal Maha Kudus adalah pengertian” (Amsal 9:10). Tipsnya adalah menjadi pribadi yang takut akan Tuhan. Hanya orang yang takut Tuhan,berkenanTuhanmenyertaidanmenolonghidupmereka.
Penegasan: Minta sesuai kebutuhan Anda, bukan sekedar memuaskan keinginanAnda.HikmatTuhanadalahkebutuhandalammenjalanihari-harikita.
Doa: Tuhan biarlah kami terus bersandar pada hikmat dari Tuhan, agar dalam menghadapi setiap perkara dalam hidup ini, kami akan dituntun oleh Roh KudusTuhan.DidalamnamaYesus,amin.
1 Raja-raja 8: 14-18 Selasa, 4 Juni 2024
Rumah Bagi Tuhan
“Lalu raja melanjutkan: Ketika Daud, ayahku, bermaksud mendirikan rumah untuk nama TUHAN, Allah Israel .” (Ayat 17)
Arti kata 'tekad' di Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kemauan (kehendak)
yang pasti; kebulatan hati; itikad. Dengan tekat yang kuat maka keberhasilan sudah di depan mata. Orang yang bertekad akan berusaha keras, tidak malas, tidak masa bodoh dan menunda-nunda pekerjaan. Dalam pembacaan firman Tuhan hari ini, kita menemukan bahwa Daud memiliki tekad untuk membangun Bait Allah, mendirikan rumah untuk nama Tuhan. Walaupun sampai akhir hidupnya hal ini belum terwujud,Daudtidakberdiamdiri.Iamempersiapkansegalasesuatuyangmenyangkut kebutuhan akan pembangunan rumah Tuhan. Dengan niat dan tekad yang baik maka rencanaDaudmendirikanrumahTuhanakhirnyadiselesaikanolehSalomo,anaknya. Membangun Bait Allah (gereja) bukanlah sebuah hal yang mudah untuk dilakukan. Butuh waktu yang lama dan dana yang besar. Sering kali kita mendengar bahwa untuk membangun rumah Tuhan, banyak jemaat Tuhan yang membutuhkan waktulimasampaisepuluhtahununtukmenyelesaikanpembangunangereja.Kendala yang dihadapi juga bervariasi. Ada karena faktor akses transportasi yang sulit. Kehidupan ekonomi jemaat yang pas-pasan. Material bahan yang susah ditemukan. Dan masih ada sejumlah kendala lainnya. Namun kita tidak menemukan ada pembangunangerejayang“mangkrak”(tidakselesaipengerjaannya).Berbedadengan banyakbangunanbertingkatdiperkotaanyang“mangkrak”.Mengapa?KarenajemaatjemaatTuhanmemilikitekadkuatuntukmelakukanyangterbaikbagiTuhan.
Bait Allah atau gereja bukan saja tentang bangunan fisik. Tubuh kita juga adalah Bait Allah! “Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah Bait Allah?...” (1 Kor. 3:19). Pertanyaannya adalah: Bagaimanakah kondisi tubuh kita sebagai Bait Allah? Sudahkah kitamembangunnyadenganhal-halbaikyangberkenankepadaTuhan?Jangan-jangan kita sedang membangun dan mengisinya dengan iri hati, kebencian, rencana jahat, dosa, dan hal lainnya yang mendukakan Tuhan. Kiranya kita memiliki tekad untuk menjadikan diri kita sebagai Bait Allah, tempat Tuhan bertakhta, memerintah dan memberkatikita.
Penegasan: Dengan tekad yang kuat lakukanlah yang terbaik dalam membangunBaitAllah,baikfisikmaupunhidupkita.
Doa: Tuhan Yesus, tolong kami untuk melakukan yang terbaik memelihara gereja kami, terlebih hidup kami sebagai Bait-Mu Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus, amin.
Rabu, 5 Juni 2024
Mata dan Hati Tuhan ada di Rumah Tuhan
1 Raja-raja 9:1-4.
“'Firman TUHAN kepada-Nya: “Telah kudengar doa dan permohonanmu yang kusampaikan ke hadapan-Ku; Aku telah menguduskan rumah yang kau dirikan ini untuk membuat nama-Ku tinggal di situ sampai selama-lamanya, maka mata-Ku dan hati-Ku akan ada di situ sepanjang masa” (Ayat 3)
Betapabahagianyajikaapayangkitainginkandanharapkandapatterwujud.Mau
punya mobil, terwujud. Mau punya rumah, terwujud. Mau punya pasangan hidup yang takut Tuhan, terwujud. Apa pun yang diinginkan dapat dimiliki. Situasi ini sedang dialami oleh Salomo. Ia berbahagia sebab doanya terwujud, dijawab olehTuhan.Salomosempatpesimisdalamdoanya:“TetapibenarkahAllahhendakdiam di atas bumi? Sesungguhnya langit, bahkan langit yang mengatasi segala langit pun tidakdapatmemuatEngkau,terlebihlagirumahyangkudirikanini?(1Raj.8:27).
Permohonan dan pertanyaan Salomo dijawab oleh Tuhan. Setelah ia selesai membangun Bait Allah maka Allah berkenan untuk menguduskan, dan tinggal selamalamanya di dalam Bait Allah yang didirikannya. Dalam Bait-Nya maka mata dan hati Tuhan ada di sana untuk selama-lamanya. Dengan demikian maka Bait Allah menjadi pusat dari peribadatan Israel. Umat pilihan Allah akan datang ke Bait Allah melakukan ritual ibadah mereka, mempersembahkan korban, menaikkan permohonan mereka, danmenantiAllahmemberikanjawabanbagimereka.Allahyangtakterbatasberkenan tinggaldalamrumahbuatanmanusia.
Bagaimana pandangan kita terhadap Bait Allah saat ini yaitu gereja kita masingmasing. Apakah gereja menjadi sebuah tempat yang kita yakini sebagai tempat kehadiran Allah. Jika Allah hadir dan mata-Nya melihat kita; pertanyaannya adalah apakah hati ALLAH senang terhadap ibadah kita. Jangan-jangan ibadah kita hanyalah sebuah rutinitas belaka; bukan sebuah penyembahan yang sungguh kepada Tuhan. Jangan-jangan saat beribadah, tubuh kita ada dalam ruang ibadah tapi hati kita tidak beradadisana.Jangan-jangansaatberibadah,kitabukanlahmemujiTuhantetapisibuk membicarakankeburukanoranglain,tidakmendengarfirman,danmalahsibukdengan handphonekitamasing-masing.KiranyaibadahkitaberkenankepadaTuhan.
Penegasan: Hargailah tempat kudus TUHAN supaya engkau berkenan kepadaNya.
Doa: Bapa di surga, tolong kami untuk beribadah dan menyembah Engkau denganketulusansehinggakamimerasakanhadiratdanberkat-Mu,Bapa.Dalamnama TuhanYesuskamiberdoa,Amin.
1 Raja-raja 11:1-13 Kamis, 6 Juni 2024
Lebih Menarik dari pada Tuhan
“Ia mempunyai tujuh ratus isteri dari kaum bangsawan dan tiga ratus gundik; istriistrinya itu menarik hatinya dari pada TUHAN.”( Ayat 3)
Jikadiperhadapkandenganduapilihanmakamanusiacenderungakanmemilih
sesuatu yang menarik hatinya. Ada yang tertarik berekreasi ke pantai, namun yang lain merasa lebih tertarik jalan-jalan ke daerah pegunungan karena udaranya sejuk dan segar. Dalam memilih suatu benda, ada yang memutuskan untuk membeli karena tertarik kepada bentuknya. Ada yang tertarik membeli karenafungsibendanya,warna,harga,bahkandemimenunjukkanstatusdirinya. Salomo adalah raja yang penuh hikmat! Dengan hikmat Salomo dapat menyelesaikan pembangunan Bait Allah; ia juga dapat memberikan keputusan yang tepat saat dua orang ibu memperebutkan seorang bayi (1 Raj. 3:16-28). Logisnya dengan hikmat yang dimilikinya, Salomo dapat memilih yang tepat sesuai kehendak Tuhan. Namun yang terjadi adalah ia gagal memberikan hatinya untuk Tuhan. Rupa-rupanya istri dan gundik yang dimilikinya telah menarik hatinya; sehingga pada masa tuanya, ia menyembah berhala. Alkitab berkata bahwa tidak ada seorang pun yang memiliki hati yang penuh hikmat sebelum dan sesudah Salomo (1 Raj. 3:12). Namun bukanlah jaminan bahwa Salomo dapat memilih mengasihiTuhanmelebihiapapun.
Jika Salomo yang berhikmat, hatinya dapat tertarik kepada hal lain dibandingkan Tuhan, maka tidak menutup kemungkinan bahwa kita juga dapat melakukan hal yang sama. Mungkin status kita adalah anak Tuhan, seringkali dari mulut kita keluar pujian 'Aku mengasihi Tuhan' tapi ada banyak hal yang menarik kita menjauh dari Tuhan. Dalam hal ibadah, banyak anak Tuhan yang lebih tertarik pada kesenangan pribadinya, libur dengan keluarga, sibuk bekerja; dibandingkan menghabiskan waktu di rumah Tuhan. Ada yang karena pacar dapat meninggalkan Tuhan.Yanglainkarenajabatan,uangdankesenangandunialainnya.Sebagaianakanak Tuhan, kita perlu berhati-hati dalam hidup ini! Dunia akan berusaha menarik kita untuk lebih memilih kesenangan yang ditawarkannya; namun hati kita tidak akanpernahberpalingdariTuhan.
Penegasan: Tidak ada yang lebih berharga dalam hidup ini selain Yesus Kristus.
Doa: Bapa di surga, tolonglah kami untuk terus mencintai dan mengasihi Engkaudalamhidupkami.DidalamnamaYesuskamiberdoa,amin.
Jumat, 7 Juni 2024
Aku Telah Mengenal Engkau
Yeremia 1:4-9
“Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.” (Ayat 5)
Menjadiorangterkenaladalahsebuahnilaitambahbagiseseorang.Semakin
banyak orang mengenal maka semakin mudah kita menjalani kehidupan. Orang terkenal berarti ia memiliki banyak teman dan sahabat yang dapat menolongnya setiap waktu. Coba lihat kehidupan artis terkenal, di mana pun mereka berada maka ada begitu banyak orang yang mengeluk-elukan mereka, memanggil namanyadanrelamelakukanbanyakhaluntukmenolongmereka.
Mungkin kita bukanlah orang terkenal layaknya artis-artis top yang memiliki banyak pengikut (followers). Tapi melalui Yeremia kita dapat belajar bahwa sebagai anakTuhan,Allahmengenalkitadenganbaik.BukansaatYeremiadewasa.Bukanjuga saat ia menyerahkan diri menjadi hamba-Nya. Tuhan telah mengenal Yeremia jauh sebelumnya; bahkan sebelum ia berada dalam kandungan ibunya, Allah telah mengenal dia. Apakah Allah hanya sebatas mengenal Yeremia? Tidak! Dalam pengenalannya, Allah berkenan merancang hidupnya dan menetapkan Yeremia menjadinabibagibangsa-bangsa.
Jika Allah mengenal Yeremia maka Ia pasti mengenal anak-anak-Nya. Sebagai gembala yang baik Tuhan mengenal domba-domba-Nya: ”Akulah gembala yang baik dan aku mengenal domba-domba-Ku…” (Yoh. 10:14). Itu berarti bahwa Allah mengetahui keberadaan kita dengan pasti. Ia bukan hanya mengenal kita, tapi sama sepertiyangdialamiYeremia;Allahberkenanmerancangmasadepankita,”SebabAku mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan” (Yer. 29:11). Tidak perlu khawatir akan masa depan kita sebab masa depan bukanlah sebuah misteri. Masa depan kita ada dalam rancangan Tuhan; dan Tuhan berjanji merancangmasadepanyangpenuhharapan,yangdipenuhidengandamaisejahtera.
Penegasan: Tuhan bukan saja mengenal hidupmu; IA juga mau merancang masadepanyangterbaikuntukmu.
Doa: Bapa di surga, kami mau bersyukur karena hidup kami berarti bagi-Mu; Engkau mengenal kami dan merancang hidup kami. Bapa, kami mau tunduk pada rancangan-Mu karena apa pun yang Engkau buat pasti mendatangkan kebaikan bagi kami.DalamnamaTuhanYesuskamiberdoa,amin.
Sabtu, 8 Juni 2024
Firman Yang Terlaksana
Yeremia 2:6–12
“Tertegunlah atas hal itu, hai langit, menggigil dan gemetarlah dengan sangat, demikianlah firman TUHAN.” (Ayat 12)
Kisah perjalanan bangsa Israel dari Mesir menuju tanah Kanaan, menginspirasikan
kehidupan kita, bahwa segala yang difirmankan oleh Tuhan pasti terjadi. Penyertaan Tuhan dalam perjalanan bangsa Israel menjadi bukti bahwa Allah menggenapi janji-Nya, karena Firman Tuhan adalah sumber kekuatan, petunjuk, dan kebijaksanaan.Marikitabersama-samamemahami,betapapentingnyamelangkahdalam kehidupankitadengankeyakinan,bahwafirmanTuhanyangkitaimaniakanterlaksana.
Dari mana kita dapat melihat bahwa firman itu terlaksana? Mari kita belajar dua prinsip yang menunjukkan bahwa Firman Tuhan yang terlaksana dapat menjadi kekuatan dalamhidupkita.
1. FirmanTuhanmengandungJanjiyangtaktertandingi. Firman Tuhan penuh dengan janji-janji-Nya yang tidak bisa ditandingi oleh janji dunia ini. Dunia memberikan ketidakpastian, tetapi firman Tuhan memberikan kepastian. Setiap hal yang terjadi dalamduniaini,tidakpernahlepasdarikehendakTuhan.Sebagaiumatyangpercaya, janji Tuhan memberikan keamanan dan pengharapan di tengah badai kehidupan. Ketika segala sesuatu di sekitar kita berubah, janji Tuhan tetap kokoh dan tak tergoyahkan.
2. FirmanTuhanmenjadikankitakuatditengahBadai. Seperti yang tergambar dalam kehidupan bangsa Israel. Dalam hidup ini, kita sering diperhadapkan pada berbagai macam tantangan, keputusan sulit, dan ketidakpastian. Namun, firman Tuhan memberikan janji-janji yang menguatkan hati kita. Dengan memiliki pengharapan di tengah badai, seseorang dapat menjalani kehidupan dengan penuh ketenangan, keberanian, dan tekad untuk tetap melangkah maju. Ia akan memiliki keyakinan, bahwa ada kebaikan yang akan timbul dari setiap cobaan. Pengharapan tersebut membantu melihat jauh ke depan, melampaui saat-saat sulit, dan menggambarkan gambaranyanglebihbesardarirencanaTuhandalamhidupkita.
Janji Tuhan akan selalu dinyatakan. Tetaplah setia dan berpengharapan di dalamTuhan,jadikanfirmanTuhansebagaituntunankitadalammenjalanikehidupan yang semakin sukar ini. Tantangan dan kesulitan yang hadir dalam kehidupan kita, akansemakinmemurnikanimanpercayakitakepadaTuhan.
Penegasan: Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan lakukan Firman dalam kehidupansehinggaorangmelihatkaryaTuhanmemlaluihidupkita.
Doa: Tuhan Yesus, ajarlah kami untuk selalu menghidupi firman-Mu dalam kehidupan kami. Mampukan kami, menjadi pribadi yang selalu berpengharapan sepenuhnyahanyakepada-Mu.DalamnamaTuhanYesus,amin.
Yeremia 3:18-22 Minggu, 9 Juni 2024
Bapa Yang Mengasihi
“Tadinya pikir-Ku: sungguh Aku mau menempatkan engkau di tengah-tengah anakanak-Ku dan memberikan kepadamu negeri yang indah, milik pusaka yang paling permai dari bangsa-bangsa. Pikir-Ku, engkau akan memanggil Aku: Bapaku, dan tidak akan berbalik dari mengikuti Aku. --“Kembalilah, hai anak-anak yang murtad Aku akan menyembuhkan engkau dari murtadmu. Inilah kami, kami datang kepadaMu, sebab Engkaulah TUHAN, Allah kami.” (Ayat 19, 22)
Ikatancintakasihantaraanakdanorangtuamerupakanbentukhubunganataurelasi
yang sangat kuat. Sulit menemukan orang tua yang tidak mengakui anaknya, sekalipunanaknyaseringkalimengecewakanhatiorangtuanya.Seberapabanyaknya kesalahan anak terhadap orang tuanya. Seberapapun besar kesalahan yang dilakukan olehnya. Anak tetaplah anak bagi oraang tuanya. Orang tua dapat saja kecewa dan marah saat anaknya melakukan kesalahan, namun kasih yang dimilikinya mereka akan cepatmemaafkandanmelupakankesalahananaknya.
Gambaran ikatan cinta kasih inilah yang disampaikan Allah kepada umat pilihan-Nya melalui Yeremia. Allah menjelaskan diri-Nya sebagai seorang Bapa yang penuh kasih. Walaupun Israel seringkali meninggalkan Tuhan padahal Allah selalu memberkati,menolongdanmenyertaiIsrael.AllahmenyebutIsraeltelah'murtad'yang merujuk bahwa umat pilihan Allah ini telah berbelok arah dari jalan yang seharusnya. Israel tidak lagi berjalan di jalan Tuhan. Israel telah berpaling dari Tuhan dengan membangunbukit-bukitpengorbanantempatmerekamenyembahbaal.Namundalam kemarahan-Nya, Allah menampilkan kemurahan hati-Nya. Allah rindu agar anak-anakNya, Israel kembali kepada-Nya, ”Kembalihlah, hai anak-anak yang murtad Aku akan menyembuhkanengkau…”.
Kehidupan Israel yang seringkali jatuh bangun dalam hubungannya dengan Tuhan; menjadi gambaran kehidupan kita, orang percaya masa kini. Dengan status anak Tuhan, kita seringkali menyakiti hati Bapa kita. Percaya kepada Yesus tapi masih hidup dengan cara hidup yang lama, cara hidup duniawi. Bertobat tetapi belum sepenuhnya hidup baru, hidup dalam pertobatan. Kita butuh kerja keras, komitmen dan sungguhsungguh menjalani kehidupan kita sebagai anak-anak-Nya supaya menjadi pribadi yang berkenankepadaBapakitadisurga.
Penegasan: Seberapapun dalamnya engkau telah jatuh, seberapapun jauhnya engkau telah meninggalkan DIA; kasih Allah tak terbatas menantimu kembali dan memanggilDIA:BAPA.
Doa:Bapadisurga,kamibersyukuruntukkasih-Mubagikami.Ampunilahkami jika seringkali kami gagal menjadi anak-anak yang membanggakan hati-Mu Bapa. Tolonglah kami dan pimpinlah kami untuk terus berjalan dalam kehendak-Mu Tuhan. DalamnamaYesuskamiberdoa,amin.
Senin, 10 Juni 2024
Teguran Allah Yang Mengasihi
Yeremia 5:20-24
“Mereka tidak berkata dalam hatinya: Baiklah kita takut akan TUHAN, Allah kita, yang memberi hujan pada waktunya, hujan pada awal musim maupun hujan pada akhir musim, dan yang menjamin bagi kita minggu-minggu yang tetap untuk panen” (Ayat 24)
Teguran merupakan suatu pemberitahuan yang diberikan kepada
seseorang. Teguran dapat berbentuk nasihat, peringatan dan harapan kepada seseorang. Sesungguhnya teguran jika diterima dengan baik maka akan memberikan dampak positif bagi penerimanya. Teguran dapat mengubah seseorang menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan. Namun sebaliknya, jika teguran tidak diterima dengan baik maka semuanya menjadi 'angin lalu', tidak dipedulikan,tidakmengubahkarakter,dandapatmenimbulkanpertengkaran.
Allah berulang kali menegur umat pilihan-Nya, Israel! Namun teguran Tuhan bagaikan 'angin lalu' bagi Israel. Allah menggambarkan Israel sebagai bangsa yang tolol sebab memiliki telinga tetapi tidak mendengar (ayat 21), Israel memiliki hati yang selalu melawan dan memberontak (ayat 23). Itulah sebabnya walaupun Allah senantiasa menyatakan kasih setia-Nya, memberi hujan dan memastikan bangsa ini memiliki panen yang baik, tetapi mereka tidak pernah berpikirbahkantimbuldalamhatiuntuktakutkepadaTUHAN.
Kita juga sering berusaha menutup telinga terhadap teguran dan hal baik yang seharusnya kita dengar; bahkan mungkin pesan itu berasal dari Allah. Seringkali kita begitu keras kepala sehingga memutuskan untuk mengabaikan setiapteguran-Nya.Sesungguhnyasaatkitamelakukankesalahanmakainiadalah momen terbaik bagi kita untuk benar-benar perlu mendengarkan suara Tuhan. Suara teguran Tuhan bukanlah karena kebencian. Bukan juga untuk menjatuhkan dan menyudutkan kita. Teguran Tuhan adalah bentuk kasih-Nya. Ia mau kita menjalani hidup bersama dengan Dia. Sebuah perjalanan yang penuh dengan berkatkarenakehadiran-Nya.
Penegasan: Jika ALLAH menegur Anda maka bukan karena IA membencimu,tetapikarenaIAbenar-benarmencintaimu.
Doa: Bapa di Surga berikan kami hati yang mau menerima setiap teguran agarhidupkamilayakdihadapan-Mu.DidalamnamaYesuskamiberdoa,amin.
Selasa, 11 Juni 2024
Ujian Yang Mendatangkan Hidup
Yeremia 9:7–11
“Sebab itu beginilah firman TUHAN semesta alam: "Sesungguhnya, Aku mau melebur dan menguji mereka, sebab apakah lagi yang dapat Kulakukan terhadap puteri umatKu?” (Ayat 7)
Pencobaan dan ujian adalah dua hal yang sesungguhnya berbeda tetapi
seringkali kita menganggapnya sama. Pencobaan datangnya dari iblis. Ujian datangnya dari Tuhan. Pencobaan tujuannya untuk menjatuhkan.
Sebaliknya ujian adalah suatu situasi yang akan membawa kita menuju level atau tingkat selanjutnya dalam kehidupan. Itulah sebabnya saat anak sekolah akan naikkelasmakaharusdiperhadapkandenganujian,bukanpencobaan.
Di tengah-tengah kehidupan Israel yang jauh dari Tuhan, Allah memutuskan untuk menjatuhkan penghakiman dan penghukuman untuk memurnikan kehidupan mereka. Allah membawa mereka ke dalam kesusahan untuk melihat apakah ada diantara umat pilihan-Nya, ada yang bertobat dan berbalik kepada Allah. ”…Sesungguhnya,Akumaumeleburdanmengujimereka, sebab apakah lagi yang dapat Kulakukan terhadap puteri umat-Ku.” Pernyataan ini membuktikan bahwa tindakan Allah menguji Israel merupakan langkah terakhir yang harus dilakukan Allah. Allah tidak tega untuk menguji, tetapi hanya itulahsatu-satunyacarauntukmemperbaharuiumatpilihan-Nya.
Ujian Allah juga terjadi dalam kehidupan kita selaku orang percaya. Allah dapatmemakaitantangan,pergumulan,sakitpenyakityangtakkunjungsembuh, kesulitan dalam ekonomi untuk menguji kita apakah kita tetap beriman kepadaNya. Apakah ujian itu membuat kita menjauh dan menyalahkan Tuhan, ataukah terus berharap dan mengandalkan Tuhan? Jika Tuhan menguji maka Ia tidak sedang berusaha menyudutkan dan menjatuhkan kita. Sebaliknya, Tuhan menghendaki kita naik ke level atau tingkat berikutnya dalam hubungan dengan Dia; semakin mengasihi dan mencintai-Nya. Ujian Tuhan mendatangkan hidup bagisetiaporangpercaya.
Penegasan: Hanya mereka yang benar-benar mengasihi TUHAN, akan mampumelewatisetiapujiandalamhidupnya.
Doa: Bapa di surga, mampukanlah kami untuk terus beriman dan berharapkepada-MuBapa;bukansajasaatsemuanyabaik-baiksajadalamhidup kami, namun saat tantangan dan pergumulan datang, kami tetap setia kepadaMu.DidalamnamaYesuskamiberdoa,amin.
Rabu, 12 Juni 2024
Proses Belas Kasih Yang Hakiki
Yeremia 18:1-6
“Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada kamu seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah firman TUHAN. Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku, hai kaum Israel!” (Ayat 6)
”Pecahberartimembeli”demikianlahsepenggalkalimatperingatanyang umumnya kita temui di berbagai toko. Umumnya tulisan ini ada pada beberapa bagian toko yang meletakkan barang jual pecah belah yang mudah rusak apabila jatuh. Dengan adanya tulisan ini maka pembeli akan berhati-hati dan tidak ceroboh, sebab jika ada ada barang yang rusak karena kelalaian maka pembeli harusmembayarsesuainilaibarangyangrusak.
Namun hal yang berbeda dialami oleh Yeremia saat Allah menyuruhnya kerumahtukangperiuk.Setiapperiukyangrusakakanterusdigantimenjadilebih baik. Yeremia melihat bagaimana si tukang periuk membentuk tanah liat yang rusak dengan hati-hati untuk menjadi bejana lain yang indah (ayat 4). Allah sedang berbicara kepada Yeremia tentang Israel, umat pilihan-Nya. Allah adalah gambaran tukang periuk dan Israel bagaikan tanah liat yang ada dalam tangan Allah. Proses tukang periuk yang berulang kali membentuk tanah liat sehingga menjadi bejana yang indah dalam pemandangan tukang periuk merupakan gambaran proses belas kasihan Allah yang hakiki bagi umat-Nya. Allah selalu sabar. Allah tidak menyerah, walaupun Israel berulang kali tidak setia. Allah mau terus membentuk Israel menjadi bejana-bejana yang indah dalam pemandangan Allah.
Banyak orang merasa dirinya gagal dalam hidupnya. Tapi Allah adalah Tukang Periuk yang ulung. Allah sanggup membentuk kita walaupun hidup kita rusak dan hancur. Allah tidak menganggap kesalahan, dosa dan pelanggaran kita yanglama.SelamakitaberadaditanganAllahmakaIAmampumembentukhidup kitamenjadiindah.
Penegasan: Allah adalah Penjunan yang hebat, IA sanggup mengubah hidupmumenjadibejanayangindahbagikemuliaan-Nya.
Doa:Bapadisurga,kamimaumenyerahkanhidupkamikedalamtanganMu,bentuklahkamiseturutkehendakmuBapa.DidalamnamaTuhanYesuskami berdoa,Amin.
Kamis, 13 Juni 2024
Janji Yang Menghidupkan Umat
Yeremia 23:1-5
“Dan Aku sendiri akan mengumpulkan sisa-sisa kambing domba-Ku dari segala negeri ke mana Aku mencerai-beraikan mereka, dan Aku akan membawa mereka kembali ke padang mereka: mereka akan berkembang biak dan bertambah banyak.” (Ayat 3)
Walaupun semua bencana dan malapetaka didatangkan Tuhan sebagai
hukuman atas umat-Nya yang berdosa; namun para gembala Yehuda yaitu para raja, imam, dan nabi harus bertanggung jawab atas penghukuman ini. Sebab mereka gagal menjadi gembala yang baik. Mereka tidak hanyamembiarkankambingdombanyatersesat,tetapimenggiringmerekauntuk menjalani hidup yang sesat dan tercela di hadapan Allah. Namun di sisi lain Allah telahberjanjiakanmemulihkandanmenghidupkankembaliumat-Nya.
Allah sendiri yang bertanggung jawab atas umat-Nya. “Dan Aku sendiri akanmengumpulkansisa-sisakambingdomba-Ku”.KutipanayatfirmanTuhanini mengacupadatindakanAllahyangbertanggungjawabatasumat-Nya.Allahakan mengumpulkan kembali yang telah terpencar dan terbuang karena ulah para gembala yang tidak bertanggungjawab. Janji ini menunjukan bahwa Allah adalah gembala yang bertanggung jawab atas umat-Nya. Dalam kehidupan kita seharihari, Allah selalu hadir, Ia tidak pernah meninggalkan. Allah selalu memberikan penghiburan, kekuatan dan keyakinkan bahwa Ia akan selalu melindungi, menuntundanmemulihkankitadarisemuakesulitanhidupyangkitahadapi. Allah sendiri yang akan memberkati dan memulihkan umat-Nya. “Aku akan membawa mereka kembali ke padang mereka”. Allah telah berjanji akan mengembalikan umat-Nya ke tanah asal mereka, yang telah mereka tinggalkan kerena pengasingan. Ini adalah janji Allah yang menghidupkan umat-Nya agar mereka hidup dalam kedamaian dan kemakmuran. Dalam kehidupan sehari hari kita mungkin diperhadapkan pada kesulitan, kegagalan, atau keputusasaan. NamunpercayalahbahwaAllahmemilikirencanayangindahbagikehidupankita.
Penegasan: Allah telah berjanji akan memberkati, memulihkan, serta menghidupkan umat-Nya, oleh karena itu percayalah kepada-Nya maka Ia akan bertindakdalamhidupmu.
Doa: Tuhan Yesus, tolong kami agar tetap percaya kepada-Mu, sehingga kami menerima janji-Mu dalam kehidupan kami. Di dalam nama Tuhan Yesus, amin.
Jumat, 14 Juni 2024
Mendahulukan Yang Utama
Yeremia 42:1-6
“Berkatalah mereka kepada Yeremia: "Biarlah TUHAN menjadi saksi yang benar dan yang dapat dipercaya terhadap kami, jika kami tidak berbuat menurut segala firman yang disuruh TUHAN, Allahmu, kausampaikan kepada kami” (Ayat 5)
Dalam kehidupan ini sering kali kita diperhadapkan dengan berbagai pilihan
hidup yang sulit. Dalam pilihan yang diperhadapkan kepada kita tentunya ada godaan dan tuntutan yang harus kita penuhi. Itulah sebabnya kita perlu menentukanprioritas.Belajaruntukmendahulukanyangutama.Kitaperlumelihatdan memutuskan apa yang paling penting harus dilakukan dan didahulukan. Mari kita melihatbagaimanacaramendahulukanyangutamaagardapatmembentukjalanhidup yangbermaknadanpenuhberkat?
OrangyangmendahulukanAllahdalamhidupnyaakanmengalamipertolongan Tuhan setiap harinya, dengan cara: Pertama, Datang ke alamat yang tepat (1-4). Kebanyakan orang mencari pertolongan dan ketenangan kepada alamat yang salah. Mencari pertolongan dan menaruh percayanya kepada manusia, dengan harapan bahwa dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya. Ada juga yang menganggap bahwa kesenangan dunia dapat menyelesaikan masalah yang sedang ia hadapi. Perlu diketahui bahwa semua yang kita anggap mampu dan dapat menolong kita, baik manusia atau pun kuasa-kuasa yang ada di dunia ini, semuanya adalah kesiasiaan yang pastinya menuju kekecewaan. Sebagai orang percaya datanglah ke alamat yang tepat yaitu Yesus sehingga Anda memperoleh pertolongan dan pengharapan yang sejati. Kedua, Mengimani dan memiliki kepekaan untuk memperoleh jawaban yang pasti dan dapat dipercaya kebenarannya (4-6) Tindakan perwira dan seluruh rakyat Yehuda yang tersisa dari perang raja Babel, mereka datang kepada Nabi Yeremia untuk memohon petunjuk kepada Allah agar memperoleh jawaban agar keberlangsungan hiduprakyatYehudadapatbertahan.
Allah menjawab permohonan mereka melalui Nabi Yeremia bahwa “jikakamu tetap tinggal di negeri ini, aku akan membangun dan tidak akan meruntuhkan kamu, akan membuat kamu tumbuh dan tidak akan mencabut kamu”(10). Ini merupakan jawaban Allah bahwa Allah akan menyertai dan menyelamatkan mereka. Ketika kita mendengarnasihatTuhanmakaIajugapastimenjaminuntukmemeliharahidupkita.
Penegasan: Orang yang mengutamakan Allah dalam kehidupannya, akan mengalamipertolongan,penyertaandankeselamatandari-Nya.
Doa: Tuhan, apa pun kondisi hidup kami saat ini, mampu kan kami untuk mengutamakanEngkaudalamhidupkami.DidalamnamaYesus,amin.
Sabtu, 15 Juni 2024
Jangan Mengajarkan Ajaran Lain
1 Timotius 1:3-11
“Ketika aku hendak meneruskan perjalananku ke wilayah Makedonia, aku telah mendesak engkau supaya engkau tinggal di Efesus dan menasihatkan orang-orang tertentu, agar mereka jangan mengajarkan ajaran yang lain.” (Ayat 3)
Dunia memberikan banyak tawaran yang menyenangkan namun semuanya
hanyalah kesenangan semu. Ada berbagai kesenangan yang mendorong orang Kristen untuk tidak lagi memperhatikan pengajaran-pengajaran yang ada di dalam gereja. Bahaya inilah yang sedang dialami oleh jemaat di Efesus yang lebih mempercayai pengajaran lain. Mereka mempercayai dongeng dan ceritacerita yang menyesatkan. Itulah sebabnya Paulus mengingatkan Timotius agar melandaskanpengajarannyapadapengajaranKristusdanRasul-rasul. Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan orang Kristen, untuk melandaskan pengajaran Kristus yang tulus dan iman yang kuat di dalam Kristus Yesus. Pertama, Memperhatikan Kemurnian Ajaran Kristen: Paulus ingin memastikanbahwaajaranyangdisampaikandidalamgerejaEfesustetapmurnidan sesuai dengan ajaran Injil yang diajarkan oleh Yesus dan rasul-rasul yang lain. Ini merupakanperingatanuntukmenjagakesetiaanterhadapkebenaranFirmanTuhan. Kedua,MemperhatikanPencegahanTerhadapPengajarSesat:RasulPaulussering memberikan peringatan terhadap ancaman pengajaran-pengajaran sesat yang dapat merusak dasar iman Kristen. Perintah ini mungkin merupakan tindakan preventif untuk mencegah orang-orang yang tidak tepat memberikan pengajaran yangdapatmenyesatkanjemaat. Ketiga,MemperhatikanPenghindaranTerhadap BidatdanTradisiYangDiciptakanOlehManusia: Peringatan ini juga bisa berkaitan dengan upaya menghindari adopsi ajaran-ajaran atau tradisi-tradisi manusia yang mungkindapatmenyimpangkandariintiajaranInjil.
Pengajaran-pengajaran yang sesat sering kali membuat orang percaya terjebak. Hal tersebut terjadi, karena saat ini lebih banyak orang yang memakai logika, dari pada memohon tuntunan Roh Kudus Tuhan dalam menerima pengajaran.
Penegasan : Orang Kristen harus memperhatikan pengajaran yang berlandaskan pengajaran Yesus Kristus dan Rasul-rasul, agar iman Kristen semakin bertumbuhdidalamKristus.
Doa: Tuhan Yesus, ajarlah kami untuk senantiasa melakukan firman-Mu sesuai dengan pengajaran yang Engkau telah ajarkan kepada kami. Di dalam nama TuhanYesus.Amin.
I Timotius 2:1 – 15 Minggu, 16 Juni 2024
Berdandan Dengan Perbuatan Baik
“Tetapi hendaklah ia berdandan dengan perbuatan baik, seperti yang layak bagi perempuan yang beribadah .” (Ayat 10)
Kalimat “cantik luar-dalam” sangat identik dengan perempuan yang tidak
hanya menunjukkan kecantikan fisik, namun juga kecantikan hati yang terlihatlewatperbuatanbaiknya.Namunsaatini,tidaksedikitperempuan memilih mengutamakan kecantikan fisik, tanpa memedulikan kecantikan hati yang akan tercermin melalui perbuatannya. Untuk kecantikan fisik, seorang wanita berani membayar harga yang mahal, melakukan operasi kecantikan; atau membelidanmelakukanperawatankhususagarselaluterlihatcantik.
Kecantikan fisik ini dijumpai oleh wanita-wanita yang ada di dalam kuilkuil penyembahan Dewi Aphrodite di kota Efesus. Sebuah tempat ibadah bagi para penyembah Dewi Aphrodite tetapi sekaligus sebagai tempat pelacuran. Itulah sebabnya Paulus menulis surat kepada Timotius, untuk menasihati perempuandanjemaatKristensecaraumum,agarmemilikietikayangbenarsaat beribadah kepada Tuhan. Saat menyembah Tuhan, tidak mengumbar aurat dengan menggunakan pakaian yang terbuka, tetapi haruslah berpakaian dan berdandanrapi.
Berdandan dengan perbuatan baik adalah cara beribadah yang harus dimiliki oleh perempuan Kristen, bukan hanya sekadar berdandan dengan menampilkan riasan dan perhiasan indah. Seorang wanita yang berdandan dengan kebaikan, akan senantiasa dipuji. Riasan dan perhiasan saat ini sangat mudah mengubah bagian luar diri manusia. Namun Tuhan menghendaki kita mengutamakan perubahan diri, yang dipenuhi oleh kasih karunia Allah. Hidup menghargai sesama dan memuliakan Tuhan, membuktikan kita sedang mendandanidiridenganbaik.
Penegasan: Ibadah yang benar adalah melakukan perbuatan baik berdasarkan kasih Kristus yang ditunjukkan dengan nyata, kesederhanaan dan ketulusanhati.
Doa: Tuhan ajarlah kami selalu melakukan perbuatan baik dengan iman dan kasih-Mu, sehingga kami terus menjadi pribadi yang memuliakan Tuhan. Di dalamnamaYesuskamiberdoa,amin.
Senin, 17 Juni 2024
Jangan Bercabang Lidah
I Timotius 3:8 – 13
“Demikian Juga diaken-diaken haruslah orang terhormat, jangan bercabang lidah, jangan penggemar anggur, jangan serakah.” (Ayat 8)
Rasul Paulus memberi pesan penting kepada muridnya Timotius, untuk memilih
Diaken atau pelayan Tuhan. Diaken dalam bahasa Yunani “Diakonos” dan salah satu artinya adalah abdi. Diaken digunakan menyebut pelayan gereja, namun esensipadaumumnyasetiaporangKristenadalahabdiKristusataupelayanTuhan.Rasul Paulus menegaskan kepada Timotius bahwa salah satu syarat penting untuk memilih pelayan Tuhan adalah “Jangan Bercabang Lidah” sebuah kalimat metafora atau kiasan yangmemilikiartiorangyangtidakdapatdipercaya(sukaberdusta).
Nasihat bagi jemaat di Efesus tempat Timotius melayani, juga ditujukan kepada kita orang Kristen saat ini yang dipilih untuk menjadi abdi atau pelayan Kristus yang perkataannya harus dapat dipercaya dari berbagai aspek kehidupannya; baik dalam keluarga, pekerjaan, pendidikan, pergaulan, masyarakat dalam gereja dan di luar gereja. Seorangabdi ataupelayanTuhanadalahorangterpilihdanbukanorangsembarangan,ia harusmenjadiorangyangdapatdipercayadalamperkataannya.
Apa yang harus kita lakukan untuk menjadi abdi atau pelayan Tuhan yang dapat dipercaya? Pertama, Hidup dalam kebenaran yang tulus. Sebagai abdi atau pelayan Tuhan,kitaharusmenjaditeladandalamkebenarandanketulusandalamperkataankita. Artinya kita tidak hanya berbicara dengan benar, tetapi juga tidak munafik atau ada maksud tersembunyi di balik kata-kata kita. Kalimat “lain di mulut, lain di hati” hal ini tidak berlaku dalam hidup orang Kristen. Yakobus 2:12 juga menekankan demikian: ”Berbicara dan bertindak seperti orang-orang yang akan dihakimi oleh hukum yang memberi kebebasan.” Artinya, kita harus konsisten dalam hal perkataan dan perbuatan kita Kedua, Berkata-kata dengan sopan dan bijak. Penting bagi kita, untuk memperhatikan kesopanan dan kebijaksanaan dalam kita berkata-kata. Karena tanpa kesopanan tidak ada hal bijak yang tergambar dalam kehidupan kita, bahkan firman Tuhan telah menegaskan: "Tidak ada perkataan kotor atau bodoh atau ejekan", tetapi sebaliknya,kitaharuslahmengucapkankata-katayang"baikuntukdibangun",sehingga kita"memberikasihkaruniakepadamerekayangmendengarnya" (Efesus4:29).
Seorang yang bercabang lidah, sulit dipercaya dan suka berdusta, kiranya tidak ditemukandalamdirikita.MenjagaperkataanbukansajadiharuskanbagipelayanTuhan, tetapimenjadihalyangharusdiperhatikansemuaorang.
Penegasan:Perkataan anak Tuhan harus menjaditeladankebenaran dan kasih untukmembangunsertamenjadiberkatbagioranglain.
Doa: Tuhan Yesus ajarlah kami untuk menjadi pribadi yang dapat dipercaya melalukebenaranyangEngkauajarkan,didalamnamaTuhanYesuskamiberdoa, amin.
Selasa, 18 Juni 2024
Ibadah Yang Memberi Keuntungan
1 Timotius 6:6
“Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.” (Ayat 6)
Dalam surat Rasul Paulus yang pertama kepada Timotius, dengan tegas
memberitahukan kepada Timotius untuk memperhatikan hal penting mengenai “Penyakit bersilat kata dan mengenai cinta uang”. Dalam suratnya Pulus menyampaikan bahwa pentingnya agar Timotius dapat mengajar sesuai ajaran Kristus dan tetap waspada terhadap ajaran yang tidak sesuai dengan ibadahkitayangtertujukepadaTuhankitaYesusKristus.Dalamkehidupankitapun saatiniharuslahmemperhatikancaraibadahyangkitalakukan.Denganmengucap syukuribadahkitamemberikankeuntungan. Mengapa dalam ibadah harus disertai dengan ucapan syukur? Hal yang harus kita ketahui adalah: Dengan MengucapSyukurMemberikanKitaKeuntungan(Ayat6),saatkitadatangkepada Tuhan dalam setiap ibadah melalui kehidupan kita sehari-hari serta memberikan apayangkitamilikiuntukdipersembahkankepadaTuhandisertairasacukuptanpa memaksakan sesuatu namun dengan tulus ikhlas itu memberikan keuntungan kepadakita.DenganMengucapSyukurMenjauhkanKitaDariPencobaan(Ayat9), salah satu yang membuat kita jatuh dalam dosa adalah keserakahan kita sendiri. Kita tidak pernah puas dengan apa yang kita miliki, bahkan kita terus mencari kepuasan diri. Tanpa kita sadari hal ini membawa kita pada pencobaan dan kebinasaan. Dengan Mengucap Syukur Membawa Kita Dekat Kepada Allah (Ayat 10),kehidupankitasaatiniselaludiperhadapkandengankondisi-kondisiyangsulit. Uang adalah salah satu kebutuhan dari manusia, sehingga banyak orang menjadi cinta uang. Firman Tuhan dengan jelas mengingatkan kita bahwa “akar dari kejahatan adalah cinta uang” dengan uang orang banyak menyimpang dari imannya kepada Kristus, hal ini mengingatkan kita untuk tidak terjerumus dengan “cintauang”.
Pentingbagikitauntukmengucapsyukursehinggakitatetapdekatkepada Allah dan iman kita tidak menyimpang dari kebenaran yaitu pengenalan akan TuhankitaYesusKristus.
Penegasan:Tetaplahmengucapsyukursenantiasasebagaibuktiimandan ibadah kita yang memberikan suatu keuntungan untuk lebih dekat kepada Tuhan KitaYesusKristus.
Doa: Tuhan Yesus, ajar kami untuk tetap beribadah disertai dengan mengucapsyukurdihadapan-Mu.DidalamnamaTuhanYesuskami berdoa,amin.
Rabu, 19 Juni 2024
Peduli Terhadap Sesama
Nehemia 1:1–11
“Datanglah Hanani, salah seorang dari saudara-saudaraku dengan beberapa orang dari Yehuda. Aku menanyakan mereka tentang orang-orang Yahudi yang terluput, yang terhindar dari penawanan dan tentang Yerusalem.” (Ayat 2)
KetikamendengarkabaryangdiberitakanolehHanani,tentangorang-orang
Yahudi yang terluput dari penawanan dan tentang Yerusalem; hal itu membuat Nehemia merasakan beban berat. Tembok Yerusalem telah hancur dan terbakar. Kondisi ini menjadi sebuah pergumulan, sekaligus sebagai bentuk kepedulian Nehemia bagi sesama. Sikap kepedulian Nehemia begitu mendalamterhadapkesusahanyangterjadikepadaorang-orangYahudisehingga iamenaikkandoanyabagiorangIsraelkepadaAllahyangkudus.SepertiNehemia, kepeduliankitaadalahkasihyangdapatdirasakanolehsemuaorang.
Bagaimana cara kita memberikan rasa peduli kepada sesama kita? Pertama,Turut Bersimpati Dan Empati (Ayat 4a), dari sikap yang ditunjukkan oleh Nehemia kita diajarkan juga untuk selalu peduli terhadap sesama kita yang mengalami kesusahan. Ketika mendengar berita mengenai orang-orang Yahudi yang terluput dalam penawanan dan tentang Yerusalem. Nehemia bukan hanya bersimpati, namun juga memiliki rasa empati dengan perasaan berkabung mengenaidukayangdialamiolehmerekayangterluputdaripenawanan,sikapini juga yang dapat kita lakukan kepada orang-orang yang mengalami kesusahan di sekitar kita sebagai rasa peduli kita kepada mereka. Kedua, Turut Mendoakan (Ayat4b), untuk merasakan apa yang terjadi dengan peristiwa yang dialami oleh orang-orang yang terluput dari penawanan dan Tentang Yerusalem. Nehemia bukan saja memiliki rasa simpati dan empati, namun ia turut mendoakan kesusahan yang mereka alami. Hal ini mengajarkan kepada kita, bahwa kasih dan kepeduliankitadapatdirasakanolehorang-orangyangadadisekitarkita,melalui sikap yang turut mendoakan mereka. Doa kita adalah bukti kasih yang terucap darihatikepadaAllahuntuksesamakita.
Penegasan: Kepedulian kita adalah kasih yang dapat dirasakan oleh semuaorangmelaluisikapsimpati,empati,dandoakitakepadamereka.
Doa: Tuhan Yesus ajar kami untuk tetap memiliki rasa peduli kepada sesama kami; mampukan kami untuk dapat menolong mereka, dalam nama TuhanYesuskamiberdoa,Amin.
Kamis, 20 Juni 2024
Tangan Tuhan Ada Di Atasku
Nehemia 2:1–8
“Pula sepucuk surat bagi Asaf, pengawas taman raja, supaya dia memberikan aku kayu untuk memasang balok-balok pada pintu-pintu gerbang di benteng Bait Suci, untuk tembok kota dan untuk rumah yang kudiami.” Dan raja mengabulkan permintaanku itu, karena tangan Allahku yang murah melindungi aku.” (Ayat 8)
SiapakahNehemia?Seorangpenyediaanggurbagiraja.Mungkinbenarbahwa
ia merupakan salah seorang kepercayaan raja, sebab dengan statusnya sebagai penyedia anggur bagi raja maka ia harus memastikan keselamatan raja.Sebelumanggurdiminumolehraja,Nehemiaharusmencicipiterlebihdahulu, jangan-jangan anggur tersebut diracuni dan mengancam nyawa raja Artahsasta. Jadi, walaupun Nehemia bukan keluarga raja, ia adalah orang yang dekat dengan raja.Tidakmengherankanbilaiamendapatkasihkaruniarajayangbesar.
Saat Raja melihat wajah Nehemia muram dan bertanya kepadanya, Nehemia menceritakan tentang betapa terbebannya ia terhadap kota Yerusalem. RajakemudianmengabulkansejumlahpermintaanNehemia:izinagariakembalike Yehuda (ayat 5), memberikan surat-surat bagi bupati-bupati di seberang sungai Efrat sehingga perjalanannya dapat berjalan dengan lancar (ayat 7), bahkan raja memberikansuratkepadaAsaf,pengawastamanagarmenyediakankayuyangakan digunakan untuk membangun kembali pintu gerbang Bait Suci, tembok kota dan rumah yang akan didiaminya (ayat 8). Bagi banyak orang, mereka berpikir bahwa raja melakukan semuanya itu sebab Nehemia dekat dengannya. Namun Nehemia menyadari bahwa semuanya dapat terjadi karena tangan Allah ada di atasnya, melindungidia.
TanganAllahyangmelindungimenggambarkanbahwasemuakeberhasilan dan kemudahan yang diperoleh Nehemia, bukan karena keahlian dan kehebatan dirinya; tetapi semuanya semata-mata hanya karena anugerah Tuhan. Dengan berserah dan mengandalkan Tuhan melalui doa maka Allah melakukan jauh lebih besar dari pada apa yang diinginkan dan dipikirkan. Hidup yang bergantung kepada Tuhan,makatantangan,rintangandanpersoalanakanAllahselesaikanbagikita.
Penegasan: Andalkanlah TUHAN sebab IA tidak akan mengecewakan hidupmu.
Doa: Tuhan Yesus, kiranya tangan perlindungan-Mu ada di atas kami, menuntun, melindungi dan memberkati kami. Di dalam nama Yesus kami berdoa, amin.
Jumat, 21 Juni 2024
Cara Mengatasi Masalah
Nehemia 4:1-9
“Tetapi kami berdoa kepada Allah kami, dan mengadakan penjagaan terhadap mereka siang dan malam karena sikap mereka .“ (Ayat 9)
Pernahkah kita dicemooh atau dihina oleh orang-orang di sekitar kita saat
melakukan sesuatu yang baik menurut pandangan kita, tetapi menurut pandangan mereka tidak pantas? Situasi ini tentu tidak menyenangkan bagi kita, sebab kita akan menjadi bahan pembicaraan mereka. Terkadang hal ini dapat membuatkitamenjadimarahsebabtidakakanmenerimaperlakuansepertiitu.
Hinaan dan cemooh dari Sanbalak dan Tobia juga dirasakan oleh Nehemia dan orang-orang Yahudi ketika membangun tembok Yerusalem. Bukan hanya itu, mereka menjadi topik pembicaraan di seluruh negeri pada saat itu, dan menjadi masalah besar bagi Nehemia dan orang Yahudi. Menariknya, Nehemia dan orangorang Yahudi tetap membangun tembok Yerusalem dengan semangat serta mengandalkan Tuhan dalam pekerjaan mereka. Sebagai orang percaya kita harus memiliki semangat dalam mengatasi suatu masalah seperti teladan Nehemia dan orang-orangYahudi.
Mengatasi masalah adalah dengan tetap mengandalkan Tuhan dalam setiappekerjaankita.DarisikapNehemiadanorangYahudi,makaadaduasikapyang perlu teladani dalam hidup ini, yaitu: Memohon Kepada Tuhan (Ayat 4-5). Nehemia memohon kepada Allah untuk membalaskan perkara mereka dan membalikkan hinaanitukepadamusuh-musuh mereka.Nehemiamenyadaribahwaiatidakberhak untuk membalas cemooh dan hinaan dari Sanbalak dan Tobia. Namun, Nehemia mempercayakan semua itu kepada Tuhan, karena ia menyadari hanya Tuhan yang dapatbertindakadilmembalasperbuatanhinaandancemooh.
Selanjutnya, Berdoa Dan Berjaga (Ayat 9). Permohonan doa Nehemia dan orang Yahudi kepada Allah, melalui tekad mereka yaitu berjaga terhadap musuh. Artinya bahwa tindakan yang mereka lakukan bukan sekedar berdoa, namun mereka juga memiliki usaha yang keras yaitu berjaga siang dan malam. Perlu pengorbanan waktu menanti jawaban doa yang mereka sampaikan kepada Tuhan. Kita pun demikian, terkadang doa yang kita sampaikan tidak secepatnya dijawab, kita perlu bersabardanterusberusahasampaikitamemperolehjawabanyangtepatdariTuhan.
Penegasan: Tetap Berdoa dan berjaga bersama Tuhan, karena hanya Dialah tempatkitauntukbersandarketikakitaadadalammasalah.
Doa: Tuhan, hanya Engkaulah tempat kami berharap ketika kami dalam masalah tolong kami agar terus berharap hanya kepada Engkau saja. Dalam nama Yesuskamiberdoa,amin.
Sabtu, 22 Juni 2024
Menolong Orang Miskin
Nehemia 5:1-13
“Biarlah kamu kembalikan kepada mereka hari ini juga ladang mereka, kebun anggur, kebun zaitun dan rumah mereka, pula hapuskanlah hutang mereka, yakni uang serta gandum, anggur dan minyak yang kamu tagih dari pada mereka!” ( Ayat 11)
Sebagai orang percaya kepada Kristus yang telah diberkati dan telah ditolong
oleh Tuhan, kita harus dapat menyalurkan berkat tersebut kepada saudarasaudara kita yang membutuhkan. Moto Bala Keselamatan “HeartToGodAnd Hand To Man”, yang berarti hati yang tertuju kepada Allah dan tangan yang terulur kepada sesama. Maka, demikianlah seharusnya kita menyatakan kasih kita kepada Tuhandanjugasesamamelaluitindakannyatakita.
Sebagai Orang percaya, kita harus menyatakan kasih kepedulian kita bagi sesama yang membutuhkan. Apa yang harus kita lakukan untuk menyatakanya? Untuk menyatakan kasih kita kepada sesama yaitu dengan cara 'Menolong Tanpa Pamrih'.Dalampembacaanini,menjelaskanbagaimanakeadaanorangYahudipada saat itu. Mereka diperhadapkan dengan masalah kebutuhan hidup seperti kesulitan keuangan, bahkan untuk mendapatkan gandum saat kelaparan sangatlah sulit, ditambahlagidengandenganpajakyangtinggiharusdibayaratasladangdankebun anggur mereka. Hal ini menyebakan mereka harus merelakan anak-anak mereka untuk menjadi budak. Ketika Nehemia mendengar hal ini, Nehemia berusaha menolong mereka tanpa mengharapkan imbalan. Seperti yang dilakukan Nehemia, menolong orang miskin, demikian juga kita sebagai orang percaya, kita harus dapat menolongsesamayangmembutuhkan.
Hal berikutnya tidak boleh terlewatkan 'Peduli Yang Disertai Tindakan Nyata'. Ketika Nehemia mendengar keluhan bangsa Yahudi pada saat itu, ia sangat pedulidengankeadaanmerekadanlangsungmengambiltindakanuntukmembantu mereka. Ini mengajarkan kita sebagai orang percaya, jika menolong sesama jangan hanya setengah hati dalam menyalurkan kasih, apa pun yang kita lakukan harus dilakukan dengan sepenuh hati seperti untuk Tuhan (Kolose 3:23). Dari tindakan nyatayangpenuhketulusan,kitadapatmenjadiberkatbagioranglain.
Penegasan: Sebagai orang percaya, kita harus menyatakan kasih kepedulian kita dengan menolong dan peduli akan keadaan sesama yang membutuhkan.
Doa: Tuhan Yesus berikanlah kami hati yang selalu mau mengasihi, menolong, serta peduli akan sesama kami yang membutuhkan. Dalam nama Tuhan Yesus,amin.
Minggu, 23 Juni 2024
Transformasi Yang Mendatangkan Kebebasan
Ester 2:15-18
“Kemudian diadakanlah oleh baginda suatu perjamuan bagi semua pembesar dan pegawainya, yakni perjamuan karena Ester, dan baginda menitahkan kebebasan pajak bagi daerah-daerah serta mengaruniakan anugerah, sebagaimana layak bagi raja.” (Ayat 18)
Transformasi dapat diartikan sebagai perubahan rupa, bentuk, sifat, fungsi, dan
sebagainya. Setiap orang ingin mengalami transformasi atau perubahan dalam hidupnya. Hari ini kita belajar tentang Ester yang dinobatkan menjadi ratu oleh Raja Ahasyweros. Perubahan status sosial yang dialami oleh Ester dari seorang yatim piatu, yang diangkat menjadi anak oleh pamannya Mordekhai. Dididik untuk melakukan halyangbaikdanberpenampilanrendahhatidihadapanRaja.
Bagaimanakah transformasi yang dialami oleh Ester? Mengalami Perubahan StatusSosial. EsteradalahorangbiasayangdiubahTuhanmenjadiorangyangluarbiasa. Wanita berpenampilan sederhana tetapi berjiwa pemimpin, ia anak yatim di asuh oleh pamannya Mordekhai. Transformasi yang terjadi mengubah cara pandang Ester terhadap masa depan. Perubahan Status sosial tidak membuat Ester menjadi sombong, melainkaniatetapmerendahkanhatinyaterhadaporang-orangyangdisekitarnya. BagaimanakahtransformasiyangdialamiolehEster?Estermengalami'Perubahan Karakter'. Ester dibenarkan dihadapan raja. Ia melakukan sesuatu yang baik di hadapan raja, sehingga raja menganggap apa yang dilakukan oleh Ester adalah benar. Ia melakukanketentuanyangditetapkanolehrajadiistana.Misalnyaharusberpenampilan baik,dapatmenyukakanhatiRajadengansikapyangsopan.
Tuhan menghendaki kita umat-Nya melakukan perubahan, bertindak sesuai dengan Firman Tuhan. Raja mengadakan perjamuan bagi Ester di hadapan para pegawainya, hal ini membuat keberadaan Ester semakin dikasihi dan disenangi orangorang di sekitarnya. Perjamuan besar menandakan bahwa Ester adalah seorang ratu yang dipilih oleh Raja, untuk berperan penting dalam melakukan tugas dan tanggung jawab yang ada di benteng Susan atau di istana raja. Tindakan yang dilakukan oleh Ester adalah tindakan yang benar sesuai dengan kehendak Tuhan. Kita harus melakukan transformasiyangmendatangkankebenaranuntukorang-orangyangadadisekitarkita.
Penegasan:Perubahanakanterjadididalamdirikitaketikakitamaumelakukan tindakan yang benar, bermanfaat bagi orang yang ada di sekitar kita dan terlebih lagi sesuaidengankehendakTuhan.
Doa: Tuhan Yesus, mampu kan kami untuk melakukan transformasi di dalam kehidupankami.Berikamihatiyangberanibertindak,untukkebenarandanmemuliakan nama-Mu.DalamnamaTuhanYesus,amin.
Senin, 24 Juni 2024
Keberanian Berkorban
Ester 4:15-17
“Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan berpuasalah untuk aku; janganlah makan dan janganlah minum tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang. Aku serta dayang-dayangku pun akan berpuasa demikian, dan kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati.” (Ayat 16)
Semua orang juga pasti memiliki keberanian dalam dirinya. Keberanian berarti
mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi bahaya, kesulitan, tidak takut (gentar dan kecut). Ratu Ester memiliki keberanian yang sangat kuat untuk menghadap raja Ahasyweros demi untuk menyelamatkan bangsanya, yaitu bangsa Yahudi. Karena mereka akan dipunahkan oleh Haman, tetapi ratu Ester tidak pernah putus asa. Dia berani untuk berkorban. Hal apa yang bisa kita teladani dari ratu Ester dengan keberaniannya untuk berkorban bagi sesamanya sebagai bukti kasihnya; 'Dengan berpuasa' (ayat 16a). Ratu Ester dan seluruh orang Yahudi melakukan puasa bersama-sama dengan tidak makan dan minum selama tiga hari. Hal ini dilakukan agar Ratu Ester mempersiapkan dirinya menghadap raja untuk menyelamatkan bangsanya. Kegigihan Ratu Ester ini adalah karena ia wanita yang sangat peduli akan bangsanya, sehingga ia tidak memikirkan dirinya sendiri. Ia meyakini bahwa Tuhan akan menolongnyamenghadapiperkaraini.
Bukti kasih yang berikutnya dalam pengorbanan yang dilakukan oleh ratu Ester sampai 'Mempertarungkan nyawa' (ayat 16b). Ratu Ester adalah wanita yang sangat diapresiasi dengan perjuangannya bahkan nyawa sekalipun, ia tidak peduli asalkan bangsanya selamat dari hukuman raja Ahasyweros karena hasutan Haman. Ratu Ester memiliki keberanian yang sangat kuat untuk bersikeras menghadap raja demi menyelamatkan bangsa yang dicintainya. Ini adalah bukan hanya keberanian yang asal-asalan tetapi keberanian sekaligus berkorban. Ratu Ester adalah wanita yang berhati mulia tidak peduli akan keselamatan dirinya. Tidak peduli akan resiko yang akan ia terima, ketika menghadap raja. Semuanya sudah menjadi keputusan dari ratu Ester. Namun, dalam keputusannya itu ia tidak mengandalkan kekuatannya sendiri,iamengandalkankekuatandariTuhan.
Penegasan: Marilah kita memiliki keberanian untuk berkorban dan terus andalkan Tuhan dalam setiap apa yang direncanakan walaupun merebut nyawa sekalipun.
Doa: Tuhan Yesus berikanlah kami keberanian berkorban dan terus mengandalkankekuatandari-Mu.DalamNamaTuhanYesusKristus,amin.
Selasa, 25 Juni 2024
Senjata Makan Tuan
Ester 5:8 - 10
“Pada hari itu keluarlah Haman dengan hati riang dan gembira; tetapi ketika Haman melihat Mordekhai ada di pintu gerbang istana raja, tidak bangkit dan tidak bergerak menghormati dia, maka sangat panaslah hati Haman kepada Mordekhai.” (Ayat 9)
Arti 'senjata makan tuan' adalah sesuatu yang direncanakan untuk
mencelakakan atau menjatuhkan orang lain, tetapi berbalik mengenai diri sendiri.DemikianyangterjadidalampembacaankitahariinikisahtentangEster (Pasal 5) yang berhadapan dengan Raja bersama dengan Haman dalam perjamuan. Ester telah mempersiapkan strategi yang cermat dan penuh risiko. Bukan sekadar mempertaruhkan nyawanya, tetapi juga nyawa semua orang sebangsanya. Ia menggunakan dan memaksimalkan kesempatan, tidak gegabah menyampaikan argumennya di hadapan raja. Ester meminta hikmat dan pertolongan Tuhan untuk memberikan kasih karunia kepadanya. Ester melanggar peraturan dan seharusnya menerima hukuman mati, namun sebaliknya ia justru mendapat perkenalan raja. Berbeda dengan Haman dalam kesombongannya, ia meninggikan dirinya sendiri. Ia bersama istri dan sahabat-sahabatnya justru merancangkan hal yang jahat bagi Mordekhai. Namun tidak menyadari bahwa dirinya sedang masuk dalam perangkap yangdibuatnyasendiri.
Tuhan tidak tinggal diam bagi orang-orang yang demikian. Ia mengatur perubahan,TuhanadalahRajadiatassegalarajayangmemberikankasihkaruniakepada Ester dan kepada umat kepunyaan-Nya. Strategi yang dilakukan Haman sebenarnya menjadijeratbagiHamankarenakesombongannyadalamhalmeninggikandiri.
Dalam kehidupan kekristenan masa kini, baik dalam keluarga, pekerjaan, dan pelayanan kita tidak luput dari hal yang serupa yang di alami oleh Ester. Banyak Hamanhaman masa kini yang mencoba menjatuhkan, merendahkan, menghianati, dengan sikap kesombongan, dan kelicikan mereka. Mari kita belajar dari seorang Ester, yang dengan berani dan penuh hikmat serta kebijaksanaan menghadapi risiko. Melangkah denganimankepadaTuhan,sebabIaakanbertindakdanmemberikankemenangan.
Penegasan: Teruslah hidup dalam kebenaran, ketaatan, serta mengandalkan Tuhan dalam sepanjang perjalanan hidup kita. Maka dapat dipastikan kita akan senantiasamemperolehkemenangandanberkatTuhan.
Doa: Tuhan berikan kami hikmat dan kebijaksanaan dalam menyikapi dan menghadapi setiap masalah dalam kehidupan kami. Dengan harapan bahwa Tuhan ada di pihak kami untuk menolong dan memberkati kami. Dalam nama Yesus kami berdoa, amin.
Rabu, 26 Juni 2024
Perjuangan Tak Mengingkari Hasil
Ester 10:1-3
“Karena Mordekhai, orang Yahudi itu, menjadi orang kedua dibawa Raja Ahasyweros, dan ia dihormati oleh orang Yahudi serta disukai oleh banyak sanak saudaranya, sebab ia mengikhtiarkan yang baik bagi bangsanya dan berbicara untuk keselamatan bagi semua orang sebangsanya.” (Ayat 3)
Mordekhai adalah orang Yahudi yang memiliki tekad perjuangan untuk
menyelamatkanbangsanyadarikekejamanHamanbinHamedata. Haman bin Hamedata Adalah seorang yang dikaruniai oleh Raja Ahasyweros kekuasaan, mendapat kedudukan tinggi di atas semua pembesar yang ada. Sehingga semua pegawai bahkan raja yang ada di pintu gerbang istana berlutut kepada Haman. Tetapi setelah ia melihat bahwa ada seorang yang bernama Mordekhai tidak mau sujud kepadanya, hal itu membuat hatinya sangat panas, sehingga ia menyusun sebuah rencana untuk memunahkan seluruh orang Yahudi, bahkan ia ingin membunuh Raja Ahasyweros. Tetapi seluruh kejahatannya itu digagalkan oleh Mordekhai dengan cara menceritakannya kepada Ratu Ester, melalui sida-sida yang bernamaHatah.Danperjuangannyaitupuntidakmengingkarihasil.
Allah memberkati setiap perjuangan yang baik. Bagaiamana kita mengetahui Allah memberkati perjuangan yang baik? Memberikan keberhasilan. Mordekhai adalah orang Yahudi yang berjuang untuk menyelamatkan bangsanya dari kekejamanHaman,walaupunpadasaatituiaadalahseorangyangtidakberpengaruh. Tetapi ia memiliki tekad yang sangat besar untuk menyelamatkan bangsanya dari kepunahan. Sehingga hasil dari perjuangannya, ia memperoleh keselamatan dan keberhasilan.Allahmemperhitungkanperjuanganyangbaikdidalamkehidupannya. Selanjutnya, Menjadikan kita sebagai orang yang terpandang. Setelah Mordekhai melakukan hal yang baik bagi bangsanya, Ratu Ester mengangkatnya sebagaipemegangkuasaatashartamilikHaman.Bahkaniamenjadiorangyangsangat terpandang dan disenangi oleh orang banyak, bahkan saudaranya pun sangat senang kepadanya. Tetapi semua itu tidak terlepas dari pertolongan Allah, karena Allah memandangsetiapperbuatanyangbaikdanmemperhitungkannya.
Penegasan: Milikilah perjuangan yang baik, karena Allah akan memperhitungkan setiap perjuangan yang baik. Perjuangan yang baik tidak akan mengkhianatihasil.
Doa: Tuhan Yesus, jadikanlah kami sebagai orang yang memiliki perjuangan yangbaik,sehinggakamimemperolehpertolongandankeberhasilanyangberasaldari Tuhan.DidalamnamaTuhanYesus,amin.
Kamis, 27 Juni 2024
Ujian Pada Harta Paling Berharga
Ayub 1:6-12
“Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah segala yang dipunyainya, ia pasti mengutukiEngkaudihadapan-Mu.”(Ayat11)
Adakah hal yang paling berharga dalam hidup ini? Setiap kita tentu
memilikinya,mungkinituhartabenda,tetapiyangpalingberhargaadalah keluarga. Demikian halnya Ayub yang hidupnya diberkati Tuhan dalam segalahalyangdimilikinya.Tidakhanyaituiaadalahseorangbenardanberkenan kepada Allah. Kisah Ayub memberikan pelajaran berharga kepada kita, bagaimanakitamenghadapiujian imanpada sesuatu yangpalingberharga.Ayub memilikiimanyangtangguh,sehinggaiadikasihiAllah.
Ayubadalahseorangyangsalehdanjujur,takutakanAllahdanmenjauhi kejahatan (Ayat 8). Ini mengajarkan kepada kita, bahwa fondasi yang kuat dalam imankepadaAllahdapatmenjadibentengbagikitasaatmenghadapiujian.Orang Kristen masa kini terlalu cepat mengalah dan kalah. Juga terlalu cepat menyalahkan pihak lain, terkadang bahkan menyalahkan Tuhan atas kegagalan. Padahal yang sebenarnya mereka yang tidak mampu bertanggungjawab terhadapdirinyasendiritermasukkegagalannya.
Kisah Ayub ini juga membuat kita dapat mengerti, bahwa Allah mengizinkan iblis untuk menguji Ayub namun, dengan batasan yang ditentukan oleh-Nya (Ayat 12). Ini menunjukkan bahwa dalam setiap ujian yang kita hadapi, Tuhantidakpernahlepastangan.Iblismemangpadadasarnyaadalahprovokator. Tetapi Allah tahu siapa Ayub luar dan dalamnya. Allah memberi kebebasan kepada iblis untuk membuktikan kesalehan Ayub. Tindakan Allah mempersilakan iblis,menunjukkankepadakitabahwasesungguhnyaiblistundukpadakekuasaan Allah. Iblis tidak tahu yang Allah tahu, bahwa Ayub memiliki iman yang teguh. MelaluiujiantersebutimanAyubsemakindimurnikan.
Penegasan: Allah tahu siapa kita di hadapan-Nya. Segala sesuatu yang kita miliki adalah anugerah dari Allah. Tetaplah waspada karena kita pun tidak terlepasdaripencobaaniblis.
Doa: Tuhan Yesus, tolonglah kami, agar senantiasa memiliki iman yang teguh di tengah ujian dan pencobaan. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa, amin.
Jumat, 28 Juni 2024
Kepahitan Yang Tidak Membawa Dosa
Ayub 1:20-22
“Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut.” (Ayat 22)
Kepahitan adalah kesukaran atau kesusahan dengan kata lain adalah keadaan
yangsangattidakdiinginkanolehsemuaorang.Kalauperlukepahitanjangan sampai menimpa kehidupan kita di mana pun kita berada. Dalam pembacaaniniAyubadalahsalahsatutokohyangmengalamikepahitanyangsangat berat. Kehilangan ternak-ternaknya, sahabat, bahkan kesepuluh anaknya yang lakilaki dan perempuan. Dalam satu hari yang sama meninggal dunia. Akan tetapi iman percayaAyubakanAllahtidakberubah,diatetapsetiakepadaTuhan.
Kepahitantidakseharusnyamampumenggoyakanimanorangpercaya.Apa yang dilakukan Ayub ketika dia menghadapi kepahitan dalam kehidupannya? Kita akanmelihatdanmempelajaritindakanAyubdalammenghadapikepahitan.
Ayub Menyadari Siapakah TUHAN Dan Siapa Dirinya (Ayat 22). Ayub sungguh tahu bahwa Allah berdaulat atas kehidupan ini. Ayub sadar bahwa kehidupan ini adalah milik Tuhan. Sehingga Ayub mengatakan “Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku Kembali ke dalamnya”.
Artinya Ayub menyadari ketika dia ada di dunia ini, dia tidak memiliki apa-apa, ia mengumpamakan dirinya seperti bayi yang baru lahir. Maka hal yang wajar baginya jika dia tidak memiliki apa-apa, karena Tuhanlah yang memiliki segala sesuatu di bumi ini dan Tuhanlah yang berkuasa atas kehidupannya. Bahkan Ayub menyatakan “Tuhanyangmemberi,Tuhanyangmengambil,terpujilahnamaTuhan”(Ayub1:21).
Ayub Tidak Berbuat Dosa Dan Tidak Menyalahkan Tuhan (Ayat 22). Ketika Ayub mengalami kepahitan dia tidak pernah melakukan tindakan yang membawanya ke dalam dosa, apa lagi sampai mengatakan bahwa pencobaan yang ia alami berasal dari Tuhan. Dia sadar bahwa berbuat dosa dan menyalahkan Tuhan bukanlah hal yang pantas bagi orang percaya. Marilah kita belajar dari kisah ini, ketikamenghadapikepahitanjanganlahkepahitanitumambawakitakedalamdosa, tetapiyakinlahbahwaTuhanakanmemampukankitamenghadapinya.
Penegasan: Kepahitan mengajarkan kita untuk menyadari siapakah Tuhan yangberkuasadansiapakahkitadihadapanTuhan
Doa: TUHAN mampukan kami menghadapi segala kepahitan di dalam kehidupan ini dan ajarkan kami untukmengandalkan-Mu dalam kehidupan ini. Di dalamnamaYesuskamiberdoa,amin.
Sabtu, 29 Juni 2024
Ungkapan Kepenatan Yang Total
Ayub 10:1-12
“Aku telah bosan hidup, aku hendak melampiaskan keluhanku, aku hendak berbicara dalam kepahitan jiwaku”. (Ayat 1)
Dalamperjalananhidupini,kitapastipernahmerasakankelelahan.Ketikadi
tengah kelelahan itu terkadang kita merasa putus asa, mudah menyerah karena merasa tidak mampu menjalaninya. Namun, satu hal yang kita harus ketahui bahwa dalam penderitaan yang kita alami ada maksud Allah yang baikuntukkitatetapbertahan.
Ungkapan penderitaan Ayub kepada Allah, Ayub merasa tidak mampu menjalani setiap cobaan yang ia alami. Ia merasa bahwa ditindas oleh Allah. Tidak pernah Ayub berdoa memohon kesembuhan untuk tubuhnya yang saat itu ia derita. Yang paling menarik perhatiannya ialah “mengapa” ia menderita dan mengapaAllahtampaknyameninggalkannya?
Mengetahui jawaban atas masalah ini lebih penting bagi Ayub daripada kesengsaraan yang sedang dialaminya. Diterima oleh Allah sebagai milik-Nya, bahkanditengahkesengsaraan,adalahhalyangpalingpentingdidalamhidupnya. Ayub terus mencurahkan kepahitan hatinya dan perasaannya kepada Allah karena merasa diperlakukan dengan tidak adil. Tetapi sekalipun Ayub merasa bahwa Allah telah menarik kasih-Nya dari dirinya, dia tetap percaya kepada keadilan Allah dan terus bergumul dengan Allah mencari jawaban untuk masalah yang dihadapinya ini.
UngkapandariAyubmenjadipelajarannyabagikita.Walaupunbegitusulit tantangan yang kita hadapi; baik itu penderitaan kesulitan dan kepahitan, jangan kitamerasabahwakitatidakdipedulikanAllah;tetapidibaliksetiaptantanganyang melelahkanpercayaAllahsedangmempersiapkansesuatuyangbaiksesuaidengan rancangan-Nya. Sebagai umat yang percaya, kita perlu meneladani Ayub dalam masa kesesakannya yang secara manusia kita tidak mampu untuk dapat mengalaminya. Tetapi dari Ayub kita melihat, Ia tidak menyerah dan semakin kuat menaruhkepercayaanimannyapadaTuhan.
Penegasan: Dalam menghadapi setiap ujian kehidupan, walaupun itu menimbulkan kekecewaan serta ketidakadilan, ingat itu berarti ada maksud Tuhan yangbaikuntukkitalebihpercayadanberkenandihadapanTuhan.
Doa:BapadiSurgaberikamihatiyangsemangatdanberserahkepada-Mu dalam menghadapi setiap tantangan yang menguji iman kami. Di dalam nama TuhanYesus.Amin.
Ayub 40:1–9 Minggu, 30 Juni 2024
Desain Allah Mengubah Perspektif
"Maka Aku pun akan memuji engkau, karena tangan kananmu memberi engkau kemenangan” (Ayat 9)
Arti kata desain, berarti suatu perencanaan atau perancangan yang dilakukan sebelum
pembuatan suatu objek. Perspektif adalah sudut pandang manusia dalam memilih opini dan kepercayaan mengenai sesuatu hal. Berdasarkan pengertian tersebut, maka korelasinya dalam gambaran kehidupan Ayub adalah bagaimana Allah mendesain kehidupan Ayubagardapatmenjadipribadiyangberkemenangandalamujianiman.Apayangiaalamitidak mengubah cara pandang Ayub berpikir benar tentang Allah yang ia sembah. Allah mengizinkan ujian iman terjadi, agar kita semakin dekat pada-Nya dan hanya mengandalkan kekuatan serta pertolonganAllah.
Sebagai orang percaya, apa yang kita lakukan jika diperhadapkan dengan ujian Iman seperti yang Ayub alami? Mengubah cara pandang kita terhadap setiap persoalan dengan melihat dari sudut pandang Allah. Ayub pada kesempatannya yang pertama, tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Namun pada kesempatan berikut, dia mengakui Kemahakuasaan Allah dan ketidakmampuannya sebagai manusia, sambil bertobat dengan sikap rendah hati yang sungguh-sungguh kapada Allah. Maka pola pikir Ayub tentang Allah yang sebelumnya sempit kini telah melihat Allah dalam perspektif yang benar dalam Ayub 42:5-6, ia mengatakan: “Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau, oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu” Pengetahuan manusia terbukti sangat sedikit dibandingkan dengan pengetahuan Allah yang tak terbatas, kuasa manusia terbukti tidak berdayaterhadapTuhanyangadalahpencipta.
Sebagai orang percaya kita dapat belajar dari Ayub yang membuktikan bahwa walaupun kehilangan segala yang ia miliki, dia tetap berharap kepada Tuhan. Walaupun dia juga menanyakan maksud Tuhan, meragukan keadilan Tuhan, hampir putus pengharapan, namun Ayub tidak sampai mengutuki Tuhan dan meninggalkan-Nya. Sampai pada titik terakhir Ayub terusmencarijawabandariTuhandanakhirnyaAyubmemperolehnya.
Hendaknya kita menjadi pribadi yang dengan tulus, menerima rancangan Allah. Rancangan Tuhan atas hidup kita, pasti adalah rancangan yang sempurna. Ujian hidup mungkin saat ini sedang kita alami, percayalah bahwa IA akan senantiasa mendampingi kita, tak akan pernah kita dibiarkan-Nya. Mengandalkan Tuhan dalam perjalanan kehidupan kita, akan memberi kekuatan dan damai sejahtera saat rancangan Tuhan adalah rancangan yang memproses kita untuk hidup lebih baik di hadapan-Nya. Jangan pandang ujian iman dari perspektif kita sebagai manusia, kita akan kecewa karena seringkali tak sesuai keinginan kita, tetapinantikanlahdengansabarrancanganindahTuhanbagihidupkita,makakebahagiaansejati akanmenjadibagiankita.
Penegasan: Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak adarencana-Muyanggagal(Ayub42:2).
Doa: Tuhan Yesus, tolong kami untuk senantiasa mengandalkan-Mu di dalam pencobaanyangsedangkamialami.DidalamnamaTuhanYesus,amin.
Jalan Jawa 20, Bandung 40117
Telp. (022) 420 7029 - Fax (022) 423 6754
9.000 Alamat Redaksi: