November-Desember2024
OASIS FAJAR
OASIS FAJAR
Renungan Kristen untuk pribadi, keluarga dan kelompok
Renungan Kristen untuk pribadi, keluarga dan kelompok
HUT Ke-130 Tahun
Bala Keselamatan
Di Indonesia
Di Indonesia
OASIS FAJAR
Renungan untuk pribadi, keluargadankelompok
Pendiri:WilliamBooth
Jenderal: Lyndon Buckingham
Pemimpin: Komisioner Yusak
Tampai
Penulis:
Let. Kol. Marisa Mangela
Let. Kol. Anastasia Poa
Let. Kol. Ety Fariani
Mayor Nansi Mundung
Mayor Rai Tetenaung
Mayor Kriston Harinei
Mayor San White
Mayor Sri Widaja Goni
Mayor Olrathda Silinawa
Mayor Herda Djaruma
Mayor Okfen Tengke
Letnan Elmi Tomu
Kandidat Steven
OMT Alfred Bayu Anggara
Editor:
Letnan Kolonel Marisa
Mangela
Sekretaris:
Letnan Elmi Tomu
Dewan Redaksi:
Let. Kol. Hosea Makagiantang
Let. Kol. Ezra Mangela
Let. Kol. I Made Sadia Lempid
Let. Kol. Yakub Sipi
Mayor Yudawan Lesbasa
Mayor Ary Wibowo
Kapten Immanuel C. Hia
Kapten Jembris Hohoy
Letnan Elmi Tomu
Penerbit:
Jl.Jawa20,Bandung40117
Telp.(022)420709
BalaKeselamatanOnline: www.salva onarmy.or.id
Salam Dari Penulis
Saat kita merenungkan Firman Tuhan dalam
RenunganOasisFajarini,kitadibawapadaStrategi
Orang-OrangPercayadalammenjalanihidupyang dak mudah ini. Diperlukan Keteguhan ha , jangan mudah terperdaya, milikilah pilihan yang tepat untuk sebuah ndakan yang kita ambil. Ingatlah bahwa Allah terhubung bagai jalinan persahabatan yang memahami kita,fokuslahsampaigarisakhirdengankese aanOrang percaya.
Tema yang tak kalah menarik adalah Kualitas Hidup Orang Saleh dari kitab 2 Samuel menjadi bagian pembaca terkasih. Disajikan dengan dimulai kenalilah dirimu sendiri. Maksudnya apabila kita mengenal diri pribadi sebagai orang saleh yang Sabar, dak membalas kebaikan dengan kejahatan karena bisa membedakan yang baik dan jahat. Kemudian selalu berharap pengasihanTuhanakanmengiringijalanhidupkesalehan kitakarenakeselamatan-Nyayangbesertakita.
Bagaimana berkomunikasi dengan Tuhan menjadi lebih baik? Renungan ini mengajak para pembaca Oasis Fajar untuk jangan berhen memuji Tuhan. Tidak berpaling dari Dia pemilik kema an yang menghidupkan, juga sebagai perisai bagi yang berlindung padanya. Ada kekuatan baru yang akan kita rasakan, ke ka memiliki komunikasi yang intens dengan Allah,karenakitadipilih,mendekat,diamdidalamYesus Kristusuntukmendapatsegalayangbaikdari-Nya.
Banyak orang berharap agar dibulan Desember mendapat waktu yang indah untuk menerima kebahagiaan. Sebab orang Kristen menan kan rancangan Allah bagi umat-Nya yang berjalan pada jalan kebinasaan, kemudian berbalik pada keselamatan. Pengharapan baru yang muncul dari kota yang terkecil Betlehem dari sana datang seorang penyelamat umat manusia, itulah yang dirayakan pada hari Natal. Betapa menyenangkannya selalu menan kan dalam sukacita, terhadap Kelahiran Kristus Membawa damai Sejahtera se ap harinya dalam hidup kita. Sebab Firman yang hidup akan membawa orang-orang percaya ke tempat kemuliaan-Nya.
Selamat Hari Natal 25 Desember 2024 dan Tahun Baru 1 Januari2025
Let. Kolonel Marisa Mangela - Editor
November-Desember2024
OASIS FAJAR
Renungan Kristen untuk pribadi, keluarga dan kelompok
Sumber: AlkitabPerjanjianLamadanPerjanjianBaru,LAI
Singkatan
KBBI :KamusBesarBahasaIndonesia BNGBK :BukuNyanyianGerejaBalaKeselamatan BIS :AlkitabPerjanjianLamadanPerjanjianBaruBahasaIndonesiaSehari-hari FAYH :FirmanAllahYangHidup
BalaKeselamatan Publikasipertama1996 ©
DARI BETHLEHEM SAMPAI SAPURAN
Bermula dari bangsa Israel yang sering kali membuat Allah murka, dikarenakan
kedegilan hati umatnya, yang sebentar percaya kemudian tidak, dan terus berubah-ubah. Walaupun sudah begitu banyak hamba-Nya yang mengingatkan tentangpertobatannamunpadaakhirnyaumat-Nyatetaptidakpercaya.KemudianAllah berinisiatif untuk melaksanakan rancangan keselamatan bagi umat yang dikasihi lewat sebuahkotakecilyangbernamaBetlehem.”Tetapiengkau,haiBetlehemEfrata,haiyang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.” Mikha5:1
Kota ini merupakan sebuah tempat pertama kali rancangan Allah dinyatakan dalam kehidupan Yesus Kristus sebagai manusia. Alkitab mencatat bahwa kota ini sangat kecil dibandingkan kota lainnya di Kerajaan Yehuda. Di kota Betlehem inilah, menjadi tonggak sejarah peristiwa penting bagi umat Allah di seluruh dunia, karena dari padanya akan bangkit seorang Raja di atas segala raja. Yesus Kristus di utus Bapa menjadi Tuhan bagi manusia. Ia yang lahir di Betlehem Efrata menjadi penyelamat umat manusia dari segala dosa, yang membawa pada kebinasaan kekal. Yesus Kristus memberikan teladan yang sempurna dalam karya pelayanan-Nya. Ia yang menyembuhkan, mengajar, menolong dan yang lebih istimewa adalah menyelamatkan hidup manusia untuk menikmatikekekalanyangdisediakan-Nyabagisetiaporangpercaya.
Dari Kota kecil Betlehem, kota yang tidak terpandang di mata dunia. Kota yang sunyi senyap, kota yang sederhana, namun dari sana terang itu bersinar, menyinari kotakotalainnya.SampaipadaakhirnyaterangyangsamadariBetlehemEfratamerambahke berbagainegaradiduniasampaikeIndonesiadenganlahirnyasuatuKaryaPenyelamatan yang dikerjakan Yesus Kristus bagi juga umat Bala Keselamatan. Perjalanan sejarah yang cukuppanjang,dariawalmasehi,kemudianditeruskansampaipadatahun1894.
Pada Konggres di Gystal Palace London, memperingati 50 tahun pelayanan WilliamBoothpendiriBalaKeselamatan,StaffKaptenJacobGerritBrowerdimintauntuk melayanidiHindiaBelandakalaitu.Bersamaandenganitu,BalaKeselamatandiBelanda, baru melaksanakan PSSD untuk pelayanan Injil atau Zending. Ketika diberitahu rencana memulai pelayanan di Belgia dan Hindia Belanda maka tanggal 11 Agustus 1984 menetapkan bahwa Staff Kapten Jacob Gerrit Brower dan Ensign Van Emmerik dipersembahkansebagaibuahsulungpelayanandiHindiaBelanda.
Kapal ”Soerabaja” yang menghantar para perintis berlayar ke Hindia Belanda, tiba tanggal, 27 Oktober 1894. Mereka belajar bahasa Melayu dan atas petunjuk Gubernur Batavia mereka berangkat ke Purworejo yang arti nama itu awal kemakmuran dan memilih sebuah Desa Sapuran. Desa kecil yang jauh dari perkotaan. Sebuah desa dengan suku asli Jawa dengan kesederhanaannya. Mungkin tak jauh beda dengan Betlehem (pemikiran penulis) tetapi di sanalah dua orang utusan Tuhan memulai dan melanjutkan Karya Allah bagi penyelamatan umat-Nya. Bala Keselamatan memulai pelayanan-Nya, sampai pada Ulang Tahun Bala Keselamatan yang ke-130 tahun ini di Bumi Indonesia tanggal 24 November 2024 dan berharap terus ada sampai Tuhan datang,Maribersama-samasorakHaleluya.
Jumat, 1 November 2024
Memiliki Keteguhan Hati
Yosua 1:1 - 6
“Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka.” (Ayat 6)
Ketika mendapat penempatan tugas di tempat yang tidak pernah kami
pikirkan, sebagai manusia perasaan kami takut, khawatir, dan cemas. Kami mulaimembayangkanusiapelayanankamiyangmasihmuda,sehinggakami bertanya kepada Tuhan, “Siapakah kami dan apakah yang kami harus lakukan atau perbuat?” Pengalaman Yosua mengajarkan kita agar memiliki keteguhan hati, karena hal ini penting dalam hidup pelayanan. Menyadari bahwa hidup tidak pernah lepas dari pengambilan keputusan, maka dibutuhkan keteguhan hati. “Keteguhan” yang memiliki arti kekuatan atau ketetapan, ini mengarah pada hati, imanpercaya,niatdansebagainya.
Yosua adalah abdi Musa yang dipanggil Allah untuk menggantikan Musa dalam memimpin Bangsa Israel. Tugas yang sangat berat, tetapi Allah mempercayakan kepadanya, sekalipun masih tergolong muda, Dia diberi tanggung jawabsuciuntukmelanjutkanmisiAllahbagiBangsaIsrael,yakniuntukmenduduki tanahperjanjian.SituasiyangdihadapiYosuabukanlahsituasiyangmenyenangkan, apalagimemimpinbangsa yang besar.Dengan persoalan dan tantangan yang besar pulaadalah reaksiyangwajarapabilaYosuamenjadilemahdantakut,tetapiTuhan mendorong Yosua dengan kalimat “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu”. Keputusan yang diambil Yosua adalah taat menjalankan perintah, sehingga pada akhirnya berhasilmembawabangsaIsraelmasukketanahKanaan.
Dalamhidupini,kitaseringmenghadapiberbagaikesulitandantantangan; pekerjaan yang tidak lancar; masalah dalam keluarga; bahkan juga dalam pelayanan; sakitpenyakityang tak kunjung sembuh, dan banyak lainnya.Salahsatu alasan yang membuat seseorang cepat menyerah adalah karena tidak memiliki keteguhan hati, sehingga mudah diliputi perasaan khawatir, cemas dan gelisah. Memilikiketeguhanhatisangatpentingbagikitaorangpercayasupayatidakmudah menyerah.
Penegasan: Kekuatan dan keteguhan hati di dalam iman kepada Tuhan Yesusakanmembawakepadakemenangan,dalammelewatisetiaptantanganserta pergumulanhidup.
DOA: Allah yang setia, terima kasih sebab ketika kami menjadi lemah Engkau menguatkan dan meneguhkan hati kami. Tolong kami untuk selalu percaya padajanji-janji-Mu.DalamnamaTuhanYesus,amin.
Sabtu, 2 November 2024
Tanggalkan Kasut
Yosua 5:13-15
”Dan Panglima Balatentara TUHAN itu berkata kepada Yosua: "Tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat engkau berdiri itu kudus." Dan Yosua berbuat demikian.” (Ayat 15)
Salah satu ciri utama seorang pemimpin yang berhasil adalah memahami dan
melakukan kehendak Allah. Samuel Logan Brengle dalam sebuah tulisannya berkata:”Kepemimpinanbukandimenangkandaripromosi,melainkandengan banyak doa dan air mata. Itu semua diraih dengan pengakuan dosa; senantiasa menyelidiki hati dan merendahkan diri di hadapan-Nya; dengan menyerahkan diri; dengan berani menyingkirkan semua berhala; merangkul salib tanpa gentar, tanpa berkesudahan, tanpa kompromi dan tanpa mengeluh; dengan terus memandang tanpatergoyahkanpadaYesusyangtersalib.”
Yosua adalah pemimpin generasi kedua Israel, yang membawa bangsa itu masuk ke Kanaan. Dia sangat mengerti kehendak Allah. Dia adalah pemimpin yang dapat menjadi teladan bagi anak-anak Tuhan. Walaupun usianya masih tergolong muda, tetapi dia selalu menyandarkan hidupnya kepada Tuhan. Tanggalkan kasut yang adalah sikap menghormati Tuhan menunjukan ketaatan Yosua. Yosua sujud menyembahdanmerendahkandiridihadiratAllahyangMahaKudus.Diamenyadari tanggungjawabmemimpinbangsayangbesaritutidaklahmudah,butuhpenyertaan dan perkenanan Tuhan. Di tengah kebingungan tentang bagaimana cara mengalahkan Yerikho, kota dengan tembok terkuat, Allah hadir dan memberikan penyertaan-Nya kepada Yosua dan bangsa Israel. Di sini kita melihat perintah yang disampaikan oleh Panglima Balatentara Tuhan kepada Yosua untuk menanggalkan kasut, ditaati dengan benar dan menjadi kunci kemenangan baginya, Tuhan menolongnyameruntuhkantembokYerikho.
Allah hadir dan memberikan penyertaan kepada orang percaya yang mau taat dan setia. Penting sekali bagi kita untuk menjadi orang yang taat. Sekalipun perintah Tuhan itu terlihat dan tampak sangat berat, tidak masuk akal, atau tidak sesuai keinginan kita, kita harus berusaha untuk taat. Sekalipun kita diperhadapkan padamasalahyangsangatbesardankitabingungbagaimanacaramengatasinya,kita perlu tetap setia. Miliki kerendahan hati dan keyakinan bahwa Allah jauh lebih besar darimasalahyangkitahadapi.
Penegasan: Rendahkan diri di hadapan Tuhan dan lepaskan semua ikatanikatandosayangmengikatkita,makakitaakanmengalamikemenangan.
DOA: Tuhan Yesus, ajar kami untuk belajar taat pada kehendak-Mu, sehinggakamimampumengatasisemuamasalahdalamhidupkami,amin.
Minggu, 3 November 2024
Tindakan Seorang Rahab
Yosua 6:15-17
”Dan kota itu dengan segala isinya akan dikhususkan bagi TUHAN untuk dimusnahkan; hanya Rahab, perempuan sundal itu, akan tetap hidup, ia dengan semua orang yang bersama-sama dengan dia dalam rumah itu, karena ia telah menyembunyikan orang suruhan yang kita suruh.” (Ayat 17)
Allah dapat memakai siapa saja untuk menolong umat-Nya, dalam
menjalankan tanggung jawab atau ketika diperhadapkan pada persoalan. Bahkan orang-orang yang dianggap tidak layak sekalipun. Rahab adalah seorang perempuan sundal dari Kanaan, namun Tuhan memakainya untuk menyelamatkankeduapengintaiutusanyangsedangmenjalankantugasmereka.
Dalam Yosua 2, diketahui bahwa Rahab memiliki rumah di kota Yerikho. Rumahnya terletak di tembok Yerikho yang berdiri kokoh. Yerikho merupakan kota pertamayangharusditaklukkanolehbangsaIsrael.OrangKanaanteramatberdosadi mataTuhan.Merekatidakhanyamelakukanhal-halyangsangatdibenciTuhan,tetapi juga mencoba menjerat orang Israel untuk mengikuti kebiasaan agama mereka. Sehingga, pantaslah bangsa Kanaan dimusnahkan Allah, termasuk di dalamnya Rahab. Tetapi akibat dari tindakan iman yang dilakukan Rahab yang menolong dua orang pengintai, maka dalam Yosua 6:25 dinyatakan bahwa pada akhirnya Rahab beserta keluarga dan semua orang yang bersama dengan dia dibiarkan hidup oleh Tuhan. Juga dalam Ibrani 11:31 dikatakan bahwa tindakan iman, dari Rahab masuk ke dalambagiansaksi-saksiiman.BahkannamaRahabditulisdalamsilsilahYesusKristus, sebagaisalahsatudari5wanitayangadalahnenekmoyangYesusKristus.
Penerimaan Rahab terhadap kedua pengintai merupakan awal perwujudan kepercayaan Rahab kepada Allah. Dia mulai menunjukkan keseriusannya untuk berserah dan percaya kepada Tuhan Allah Israel. Kepercayaan Rahab diwujudkan melalui kerelaannya untuk menerima kedua pengintai, bahkan sampai menolong merekakaburdariYerikho.
Semua orang bisa saja memiliki masa lalu yang buruk, tetapi setiap kita diberikankesempatanuntukmemperbaiki,untuktidaktinggalterusdimasalalu,dan memilih untuk bertobat. Tindakan iman yang kita ambil dapat diwujudkan melalui ketaatankitakepadaFirman-Nya.
Penegasan: Kita semua berharga di mata Tuhan. Jadilah orang-orang yang bersedia berubah ke arah yang lebih baik dan beranilah bertindak dengan iman kepadaAllah
DOA:TuhanYesus,terimakasihkarenaanugerah-Mumenjadikanhidupkami diselamatkan dan berharga di mata-Mu. Pakai kami untuk menjadi saksi-saksi-Mu di dunia.DemiYesusKristuskamiberdoa,amin.
Senin, 4 November 2024
Jangan Mudah Teperdaya
Yosua 9:12-16
”Maka Yosua mengadakan persahabatan dengan mereka dan mengikat perjanjian dengan mereka, bahwa ia akan membiarkan mereka hidup; dan para pemimpin umat itu bersumpah kepada mereka.” (Ayat 15)
Di zaman sekarang, maraknya Online Shopping membuat banyak oknum
memodifikasi produk dengan menjual produk yang sama tetapi sesungguhnyatidakasli.Tidaktelitiketikamembeliakanmerugikanpembeli. Di dalam dunia yang sering kali dikelilingi oleh tipu daya dan ke-tidak jujuran, maka kejujuran menjadi “barang mahal dan langka.” Modus penipuan dilakukan dengan berbagaicara,sehinggamembuatkitakadangsulituntukmempercayaioranglain.
Bangsa Israel yang dipimpin Yosua juga mengalami tipu daya bangsa Gibeon. Penduduk Gibeon yang takut ditumpas oleh Israel mencari akal untuk menyelamatkan diri. Dengan cerdik mereka menampilkan diri begitu lusuh, berpurapura menjadi orang asing dari negeri yang sangat jauh, dengan menunjukkan bukti bekal yang mereka bawa telah menjadi kering dan tinggal remah-remah serta buktibukti lain (ay. 12–13). Semua mereka tunjukkan dengan harapan umat Israel akan berbelas kasihan dan membiarkan mereka hidup. Hal ini membuat Yosua dan para tua-tua Israel termakan tipu muslihat itu, tanpa bertanya terlebih dahulu kepada Tuhan. Mereka mengikat perjanjian dengan musuh; padahal Tuhan memerintahkan mereka untuk menumpasnya. Walaupun kebohongan itu akhirnya terungkap dan bangsa Gibeon harus mempertanggungjawabkan perbuatan mereka di hadapan bangsa Israel. Akibat dari ikatan perjanjian itu terjadi kawin dan mengawinkan antara umat Israel dan penduduk Kanaan, kondisi ini membawa umat Israel beribadah kepadadewiKanaan(Hak.3:6)
Jangan lengah ketika kita membuat keputusan! Hendaknya kita terlebih dahulu bertanya kepada Tuhan, supaya jangan sampai salah mengambil keputusan. Libatkan Tuhan, baik dalam perkara kecil maupun besar, karena TUHAN menghargai orang yang mau datang kepada-Nya. Kegagalan Yosua dalam peristiwa ini menjadi pelajaran penting bagi kita, untuk berhati-hati dan tidak meremehkan masalah yang kelihatannyasepele.CaridanandalkanTuhan,janganbersandarpadapengertiankita sendirisupayatidakmudahteperdayaolehtipudayaduniayangsemakinjahat.
Penegasan: “Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu dan jangan bersandarkepadapengertianmusendiri.”(Amsal3:5TB.)
DOA: Tuhan Yesus, tolong kami agar dalam segala perkara kami senantiasa melibatkan Tuhan, sehingga keputusan yang kami ambil berkenan kepada-Mu. Di dalamnamaTuhanYesus,amin.
Selasa, 5 November 2024
Ikatan Jalinan Persahabatan
Yosua 10:1-14
“Setelah terdengar oleh Adoni-Zedek, raja Yerusalem, bahwa Yosua telah merebut Ai dan telah menumpasnya--seperti yang dilakukannya terhadap Yerikho dan terhadap rajanya, demikianlah juga dilakukannya terhadap Ai dan terhadap rajanya--dan bahwa penduduk kota Gibeon telah mengadakan ikatan persahabatan dengan orang Israel dan diam di tengah-tengah mereka,” (Ayat 1)
Kita bisa punya banyak teman, namun sedikit yang bisa dijadikan sahabat.
Sahabat adalah seseorang yang hubungannya sangat dekat dan selalu ada sehingga bisa menjadi tempat kita bercerita. Namun pada kenyataannya banyak sahabat yang tidak setia dan malah “menusuk dari belakang”, sehingga banyakyangmenjaditakutatautraumauntukmenjalinpersahabatan.
Ayat 1 perikop hari ini mencatat bahwa Israel telah mengikat persahabatan dengan penduduk kota Gibeon. Persahabatan yang diawali dengan tipu muslihat. Penduduk kota Gibeon berpura-pura datang dari negeri yang jauh; mengenakan pakaian dan kasut usang; membawa bekal yang sudah kering, sehingga tanpa meminta petunjuk Tuhan, bangsa Israel menerima orang-orang Gibeon dan mengikat janji persahabatan dengan mereka. Sesuatu yang sebenarnya dilarang olehTuhan(bacaUl.7:1-26).
Persahabatan Gibeon dengan Israel menimbulkan ketakutan pada bangsabangsasekitar,sehinggamerekabersatuhendakmenyerangGibeon. Gibeonsegera mencari dukungan dari Israel. Israel tidak dapat mengelak karena perjanjian yang sudah dibuat. Peperangan Gibeon menjadi peperangan Israel juga. Ketika menghadapi lawan yang besar, Yosua diperteguh dengan janji Allah, dan Allah ikut terlibatdalampeperanganitu.
Ikatan persahabatan jika dijalin dengan orang yang baik dan tepat, pasti akan membawa dampak yang positif. Orang Gibeon adalah orang-orang yang semestinya tidak menjadi sekutu Israel. Namun, karena mendengar perbuatan Tuhan yang besar atas Israel, yaitu bagaimana Tuhan menyertai dan memberkati mereka, maka orang-orang Gibeon memilih untuk bersekutu dengan Israel. Alhasil, mereka juga melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana mukjizat Tuhan terjadi dalam peperangan besar itu. “Tuhan melemparkan batu-batu dari langit” (Yosua 10:11).
Penegasan: Pilihlah sahabat dengan saksama. Jalinlah ikatan persahabatan dengan orang-orang yang takut akan Tuhan, yang menjaga hidup kudus, maka berkat-berkatorangbenarjugapastiakandapatkitanikmati.
DOA: Ya Tuhan, tolong kami untuk lebih selektif dalam memilih ikatan persahabatan sehingga kami terluput dari malapetaka. Dalam nama Tuhan Yesus, amin.
Rabu, 6 Desember 2024
Fokus Pada Garis Akhir
Yosua 14:13-15
“Itulah sebabnya Hebron menjadi milik pusaka Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, sampai sekarang ini, karena ia tetap mengikuti TUHAN, Allah Israel, dengan sepenuh hati.” (Ayat 14)
Hanya ada dua orang dari generasi lama yang keluar dari perbudakan Mesir,
yang Tuhan izinkan memasuki tanah perjanjian, yaitu Yosua dan Kaleb bin Yefune. Luar biasa, karena dari puluhan ribu jiwa (laki-laki belum termasuk perempuandananak)yangkeluardariMesir,hanya2orangyangdianggaplayak.
Bagaimana bisa? Berawal dari diutusnya 12 kepala suku Israel oleh Musa untuk pergi mengintai negeri Kanaan. Musa ingin mencari tahu seperti apa kondisi di sana. Setelah mengintai, kedua belas kepala suku itu datang membawa laporannya. Dari 12 orang pengintai, 10 orang membawa berita negatif yang melemahkan hati bangsa Israel. Tetapi 2 orang lainnya membawa berita yang baik dan disertai bukti, bahwa benar tanah yang dijanjikan Tuhan adalah tanah yang terbaik,tanahyangsubur.
Ada dua kelompok yang fokusnya tertuju kepada dua kabar yang saling bertentangan. Yang 10 orang fokus kepada tantangan yang rasa-rasanya mustahil untuk dikalahkan, yang tidak mungkin dapat diatasi. Namun yang 2 pengintai lainnya berpusat pada kebaikan, pada prospek masa depan, dan yang terutama, padajanjiTuhan.
Bilangan 14:22-23 mencatat bahwa laporan dari 10 orang ini mampu membuat bangsa Israel menjadi ciut dan pada akhirnya memberontak kepada Musa,terutamakepadaTuhan.SehinggaakibatnyaTuhanberfirmanbahwamereka tidak akan melihat tanah yang dijanjikan Tuhan itu, apalagi memasukinya. Sedangkan Kaleb bin Yefune, dia menunjukkan kesetiaan dan iman yang teguh kepada janji Tuhan. Dia tidak takut akan tantangan yang ada di hadapannya, tidak gentar akan hebatnya dan kuatnya lawan, karena dia mempercayai perkataan Tuhandengansepenuhhati. KetikabangsaIsraelmemilihuntuktidakmaupercaya, Kalebmenentukanhatiuntuktetappercaya.FokusnyatetapkepadajanjiTuhan. Mari meneladani Kaleb yang tetap fokus dan beriman kepada Tuhan. Hidupnyadiberkatidandiadikaruniaikehidupanyangsehatdankuat.
Penegasan: Tetaplah fokus pada janji Tuhan, betapa pun besarnya tantangan,kesulitan,persoalan-persoalanyangdialami.
DOA: Bapa di Surga, tolong kami untuk beriman teguh kepada-Mu dan berfokus kepada janji-janji-Mu, dengan sepenuh hati , sampai batas garis akhir hidupdiduniadankekekalanmenjadibagiankami.DalamnamaTuhanYesus,amin!
Kamis, 7 November 2024
Berpegang Pada Janji Allah
Yosua 21:43-45
“Dan TUHAN mengaruniakan kepada mereka keamanan ke segala penjuru, tepat seperti yang dijanjikan-Nya dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka. Tidak ada seorang pun dari semua musuhnya yang tahan berdiri menghadapi mereka; semua musuhnya diserahkan TUHAN kepada mereka.” (Ayat 44)
Manusiasukadanmudahmengucapkanjanjiuntukmeyakinkanseseorang,
namuntidakmudahuntukditepati,bahkanseringdiingkari.Itusebabnya adaistilah“janji-janjitinggaljanji”.
Alkitab mencatat bahwa Allah berjanji dan mengikatkan diri-Nya dalam perjanjian dengan manusia. Namun berbeda dari manusia yang suka ingkar janji, Allah selalu mengingat janji-Nya dan menepatinya. Pemazmur berkata; “Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalamdapurpeleburanditanah,“Mazmur12:7.
Allah berjanji kepada Abraham, Ishak dan Yakub, nenek moyang bangsa Israel, bahwa keturunan mereka akan menjadi bangsa yang besar, masyhur, dan menjadi berkat bagi segala bangsa. Sayangnya, bangsa Israel berkali-kali gagal mempertahankan kesetiaan mereka dalam menantikan penggenapan janji Tuhan. Sehingga walaupun Kanaan sudah ada di hadapan mata, mereka tidak dapat memasukinya, melainkan harus berputar-putar di padang gurun hingga puluhan tahun dan tidak sempat mengecap manisnya janji Tuhan. Andai saja mereka percaya dengansungguh,makaceritanyatentuakanberbeda.
Dalam kepemimpinan Yosua, angkatan selanjutnya berhasil menaklukkan beberapa daerah di negeri Kanaan dan merebutnya menjadi milik pusaka, melalui peperangan. Penaklukan ini memakan waktu yang sangat panjang. Negeri Kanaan kemudian dibagi-bagikan kepada suku-suku yang ada, kecuali suku Lewi. Janji Allah digenapi, bangsa Israel dikaruniai kesempatan untuk menikmati masa tenang, di mana mereka tidak perlu lagi menyandang pedang ke mana-mana, dan sebaliknya mulaimembangunkehidupandinegeriperjanjian.
Di tengah-tengah dunia yang penuh dengan berbagai tantangan, kesulitan, bencana, bahaya, ketidakpastian, mari tetap berpegang pada janji Tuhan. Tuhan berjanji akan selalu menyertai kita sampai kepada akhir zaman. Bagian kita adalah hidupdalamkesetiaandanketaatankepada-Nya.
Penegasan: Sebagai orang percaya yang telah ditebus, jangan pernah meragukanjanjiTuhandalamhidupkita.
DOA: Bapa yang baik, terima kasih untuk janji-janji-Mu. Engkau tidak pernahgagalmenepatijanji-Mu.Tolongkamiuntuktaatdansetia, berpegangteguh padafirman-Mu. DalamnamaTuhanYesus,amin.
Jumat, 8 November 2024
Memiliki Pilihan Yang Tepat
Yosua 24:14-15
“Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!” (Ayat 15b)
Di usianya yang telah tua dan sangat lanjut umur, Yosua mengumpulkan
semuaorangIsrael,paratua-tuanya,parakepalanya,parahakimdanpara pengatur pasukan. Kepada mereka semua, Yosua mengingatkan kembali tentang asal-usul bangsa Israel, mulai dari panggilan Allah kepada Abraham, hingga bagaimana Tuhan tuntun mereka masuk ke negeri perjanjian. Semua yang merekanikmatisekarangadalahberkatperanAllahyangluarbiasa.Sehinggasatu orangsajadaribangsaitubisamengejarseribumusuh.
Yosua meneguhkan iman bangsa Israel bahwa Allah masih akan terus bekerja di tengah mereka, masih akan tetap melindungi dan menyertai. Namun, bangsa Israel harus menjaga diri agar tidak bergaul dengan bangsa-bangsa di sekitar,sehinggamerekatidaksampaidisesatkanolehbangsa-bangsaitu.Mereka dinasihati agar jangan terbujuk untuk menyembah allah bangsa-bangsa asing, yang merupakan kekejian bagi Tuhan. Mereka harus hidup takut akan Tuhan, agar terhindardarimalapetaka.
Yosua sadar bahwa hidupnya tidak akan lama lagi dan dia tidak bisa menjadi pemimpin yang membawa bangsa Israel untuk tetap setia kepada Tuhan. UmatIsraelharusmeneguhkanhatimerekasendiri,memilihkepadasiapamereka hendak berbakti. Yosua dan keluarganya telah membuat pilihan untuk beribadah kepadaTuhan.Sebuahpilihanyangtepat!Denganpilihannyaitu,diajugaberharap agarbangsaIsraelakanmemilihyangsamasepertidirinyadankeluarganya.
Dalam hidup ini, kita akan selalu diperhadapkan pada banyaknya pilihan; baik atau buruk, benar atau salah, jalan lebar atau sempit, hitam atau putih. Asalkan jangan memilih “abu-abu”, jangan memilih sesuatu yang tidak jelas. Apa pun yang kita pilih, semuanya memiliki konsekuensinya, baik di masa sekarang maupun di hari pengadilan nanti. Teladani kehidupan Yosua, yang pada akhir masahidupnyatetapmemilihuntukberbaktikepadaTuhan.
Penegasan: Pilihan harus dibuat hari ini, bukan besok atau kapan-kapan. Jangan sampai terlambat, pilihlah untuk terus beribadah dan beriman kepada TuhanYesus.
DOA: Ya Tuhan, Allah kami. Terima kasih karena Engkau telah terlebih dahulu memilih kami untuk menjadi milik kepunyaan-Mu. Tolong kami untuk taat dan terus beriman kepada-Mu. Pimpin kami sehingga dapat membuat pilihanpilihanyangtepatyangberkenankepada-Mu.DidalamnamaTuhanYesus,amin.
Sabtu, 9 November 2024
Kesabaran Jalan Menuju Masa Depan
2
Samuel 5:1-5
“Daud berumur tiga puluh tahun, pada waktu ia menjadi raja; empat puluh tahun lamanya ia memerintah. Di Hebron ia memerintah atas Yehuda tujuh tahun enam bulan, dan di Yerusalem ia memerintah tiga puluh tiga tahun atas seluruh Israel dan Yehuda,” (Ayat 4-5)
Membaca kisah perjalanan hidup Daud secara utuh membuat kita terinspirasi
olehbegitubanyakhalyangdialaminya,terutamakesabarannya.Faktasejarah mencatat bahwa Daud diurapi oleh Samuel untuk menjadi raja atas Israel. Namun tidak serta merta dapat menduduki kursi tertinggi pemerintahan. Dia harus bersabar dalam melalui berbagai tantangan dan rintangan. Dalam masa penantian, Daud dengan bersabar menjalankan setiap tugas yang dipercayakan kepadanya, besar maupun kecil.
Bila melihat konteks teks pembacaan hari ini, kita menemukan bahwa Daud belum serta merta dapat memerintah keseluruhan kerajaan Israel. Daud baru menguasai Hebron, dan memerintah atas Yehuda selama tujuh tahun enam bulan. Daud perlu bersabar, sampai pada akhirnya dia dapat memerintah seluruh Israel dan Yehuda, sehingga berhasil mencapai kedudukan raja. Di satu sisi, semua itu diperolehnya karena kasih karunia dan pertolongan Tuhan. TUHAN-lah yang mengangkatnya menjadi raja atas Israel. Di sisi lain, keberhasilan Daud juga tidak lepas dari keterlibatan dan dukungan orang-orang di sekitarnya. Dalam 1 Tawarikh 11:10a ditulis, “Inilah kepala-kepala para pahlawan yang mengiringi Daud, yang telah memberi dukungan yang kuat kepadanya.” Artinya, perjalanan hidup Daud untuk mencapai kedudukan sebagai raja sejak diurapi Samuel, bukan perjalanan yang mudah dan singkat. Berliku-liku dan penuh air mata, namunDaudsabarmenjalanisemuaprosesitu.
Harus diakui bahwa pada zaman modern ini kita tidak lagi terbiasa dengan kesabaran.Semuanyaserbacepatdaninstansehinggakesabaranmenjadiisuyangkurang populer untuk dibincangkan dan dipedomani, apalagi dipraktikkan. Namun, kita belajar darikehidupanDaudbahwakesabaranadalahjalanmenujumasadepanyangcerah.Oleh sebabitu,sepatutnyalahkitamelatihdanmenunjukkankesabaran,mengikutisemuaalur cerita yang Tuhan izinkan untuk kita alami. Seperti halnya Daud, ia mampu menunjukkan kesabaran dalam semua episode kehidupan yang dijalani. Ingatlah, kesabaran adalah salahsatukualitasdiriseorangpemenang.
Penegasan: “Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasaidirinya,melebihiorangyangmerebutkota.”(Amsal16:32)
DOA: Tuhan Yesus, jadikan kami sebagai pribadi-pribadi yang sabar, yang rela diproses oleh Tuhan agar menjadi orang-orang yang berkemenangan, sehingga hidup kami dapat menjadi berkat bagi orang lain dan terutama memuliakan Tuhan. Di dalam namaTuhanYesus,amin.
Minggu, 10 November 2024
Kenalilah Dirimu Sendiri
2 Samuel 7:18-22
“Lalu masuklah raja Daud ke dalam, kemudian duduklah ia di hadapan TUHAN sambil berkata: "Siapakah aku ini, ya Tuhan ALLAH, dan siapakah keluargaku, sehingga Engkau membawa aku sampai sedemikian ini?” (Ayat 18)
Demikian ungkapan Daud dalam doanya kepada Allah, “Siapakah aku ini, ya
Tuhan Allah?". Daud adalah seorang yang tahu diri, tidak angkuh atau lupa daratan. Sebenarnya dalam banyak hal, Daud adalah seorang yang sukses. Dia meraih kemenangan demi kemenangan dalam peperangan. Dia juga memiliki istanayangmegah.Namundemikian,masihadayangmengganjaldihatinya.Diaingin melakukan hal yang lebih besar lagi, yaitu membangun bait, tempat Allah berdiam. Bukankah itu hal yang mulia? Tak seorang pun akan menyangkal hal itu. Akan tetapi, respons Allah berbeda! Allah ternyata menolak ide Daud. Tuhan memilih putra Daud, yaitu Salomo, untuk mewujudkan kerinduan hati Daud. Meski begitu, Daud tidak menjadi kecewa. Daud sadar sepenuhnya bahwa, sekalipun dirinya adalah seorang raja,tetapidiatidakmemilikiotoritasapapununtukmengaturTuhan.
Apa respons kita saat dihadapkan pada penolakan? Tidak semua orang bisa dan mau menerima penolakan dengan sikap yang positif. Ada orang yang menjadi kecewa, ada juga yang tersinggung atau marah. Lalu bagaimana bila penolakan itu datangnyadariAllah?
ResponsDaudsaatmenghadapipenolakanAllahdengantidakmengeluhdan tidak bersungut-sungut. Sebaliknya, dia justru berdoa! Di dalam doanya, Daud bersyukur atas apa yang telah dialaminya (ayat 18-21) dan memuji Allah atas karyaNya yang begitu besar bagi umat-Nya (ayat 22-24). Selain itu, Daud memohon agar Allah memenuhi janji-janji-Nya (ayat 25-29). Di dalam doanya, Daud menyebut dirinya sebagai hamba Allah, sampai sepuluh kali. Ini menunjukan kesadaran Daud akan dirinya sendiri, darinya yang bukan siapa-siapa. Dari seorang gembala domba di padang belantara, Allah menjadikannya raja Israel. Itu sama sekali bukan karena kemampuannya,melainkanberkatAllahsemata-mata.
Mengenal diri sendiri merupakan upaya seseorang untuk melihat dan memahamikelebihandankekuranganyangadadalamdiriseseorang.
Penegasan:Terkadangbegitugampangmenilaioranglaindaripadamenilai dirisendiri.Mengenaldirisendirimembuatkitarendahhati.
DOA: Tuhan Yesus, beri kepada kami kerendahan hati untuk selalu mengenal diri kami sendiri sehingga kami memiliki hati yang bijaksana. Di dalam nama Tuhan Yesus,amin.
Senin, 11 November 2024
Tidak Membalas Kebaikan Dengan Kejahatan
2
Samuel 11:11-15
“Tetapi Uria berkata kepada Daud: "Tabut serta orang Israel dan orang Yehuda diam dalam pondok, juga tuanku Yoab dan hamba-hamba tuanku sendiri berkemah di padang; masakan aku pulang ke rumahku untuk makan minum dan tidur dengan isteriku? Demi hidupmu dan demi nyawamu, aku takkan melakukan hal itu!" (Ayat 11)
Bacaan kita hari ini mengagetkan karena membawa kita menjumpai satu titik
tertentudalamkehidupanDaud,dimanasudahtidakmungkinlagiuntukmajuatau mundur. Apa penyebabnya? Daud jatuh ke dalam perzinaan dengan Batsyeba, istri Uria, hingga perempuan itu mengandung. Lalu merasa bersalahkah Daud terhadap Batsyeba dan Uria? Merasa berdosakah Daud terhadap Tuhan? Ternyata hati nurani Daud menjadi tumpul. Bukannya menyadari kesalahannya, ia justru merancangkan kematian Uria. Sungguh mengerikan! Dosa yang satu belum diselesaikan, dosa yang lain sudah menunggudidepanpintu!
Perbuatan Daud yang tidak senonoh terhadap Batsyeba membuatnya harus mencari akal agar perbuatan jahat itu tidak terungkap. Muncullah akal licik Daud, ia berusaha agar Uria meniduri istrinya. Kalau Uria meniduri istrinya, dan istrinya hamil, tentulah orang menduga kehamilan itu karena Uria. Tapi kalau Uria tidak tidur dengan istrinya, dan istrinya hamil, maka akan terungkap perbuatan jahat Daud. Begitulah, kejahatan selalu ditutupi dengan akal licik dan akal licik adalah kejahatan yang lebih berbahaya.
TernyataUriaadalahorangyanglebihbaikdaripadaDaud.Tindakan-tindakannya dilakukannya berlandaskan pada pengabdiannya kepada Allah dan kesetiakawanannya terhadaporang-orangyangberperangbersamanyadimedanpertempuran.WalaupunUria harus membayar pengabdiannya ini dengan nyawanya. Sungguh berlawanan dengan apa yang dilakukan oleh Daud. Dia menggunakan kekuasaannya sebagai raja bukan untuk melindungi rakyat, tetapi untuk melindungi dirinya dan menutupi kejahatannya dengan membunuh rakyatnya. Sebagai refleksi pribadi bagi kita, mari kita mengingat dalam doa dan bila memungkinkan menolong dan membela orang-orang di sekitar kita, yang menderita karena kelicikan orang lain. Seperti mereka yang menjadi korban salah tangkap, korban penggusuran, korban peluru menyasar, mereka yang bekerja tanpa mendapat upah,danmerekayangtidakmembalaskebaikandengankejahatan.
Penegasan: Kejahatan apabila diselesaikan dengan kejahatan akan menjadi kejahatan yang lebih besar. Namun, kejahatan yang disesali akan membawa kepada pertobatandankeselamatan.
DOA: Tuhan Yesus, sinari hati kami agar senantiasa peka pada kehendak-MU, sehingga kami tidak mengambil keuntungan di atas penderitaan sesama. Demi Yesus Kristusyanghidup,kamiberdoa,amin.
Selasa, 12 November 2024
Berharap Pengasihan Tuhan
2 Samuel 12:18-22
“Jawabnya: "Selagi anak itu hidup, aku berpuasa dan menangis, karena pikirku: siapa tahu TUHAN mengasihani aku, sehingga anak itu tetap hidup.” (Ayat 22)
Pengasihan Allah, jalan baru menuju masa depan. Semua orang memiliki masa
lalu, baik yang membahagiakan, bahkan kelam. Daud pun demikian. Ia baru saja melakukan dosa yang keji: mengingini istri sesamanya, melakukan perzinaan dan pembunuhan. Allah menghukum dia dengan menulahi anak yang ada dalamrahimBatsyeba.Daudmemberanikandiriuntukberpuasadanberdoaberharihari, memohon kesembuhan bagi anaknya. Namun, permohonan Daud tidak dikabulkan oleh Allah. Keputusan Allah bahwa anak Daud harus mati, tidak dapat diganggugugat,danitupastiakanterjadi.
Tuhan tidak akan pernah mendiamkan dosa manusia untuk selamanya. Allah mungkin menunda hukuman, tetapi kita harus ingat bahwa tidak ada satu pun dosa yang terlewatkan oleh Allah. Maka melalui sebuah perumpamaan (ayat 1-4), nabi Natan mengajak Daud untuk melihat dosanya sendiri, sehingga kemudian ia menyadaribahwaTuhansedangmenegurdiaatasdosa-dosanya(ayat5-9,13).
DosaDaudkemudianmendatangkanhukuman:“Dosaseksualakanmelanda keluarganya(ayat11-12),dananakyangsedangdikandungBatsyebaakanmati(ayat 14).”ApakahiniberartibahwaTuhantidakmengampunidosaDaud?Tidakdemikian! Allah itu murah hati, mengasihi dan mengampuni. Tetapi, konsekuensi dosa adalah kerusakan,pengasingandiri,dankematian.
Namun Tuhan tidak berhenti sampai di situ saja. Kasih karunia-Nya tercurah atas Daud dan Batsyeba, yang kemudian melahirkan anak lagi (ayat 24-25). Allah meneruskan berkat-berkat-Nya dengan memberikan kemenangan kepada Israel dalam peperangan melawan bani Amon di Raba (ayat 26-31). Dosa-dosa Daud memang mendatangkan hukuman yang sangat berat, tetapi Allah yang penuh anugerah itu, tidak menghancurkan kehidupan Daud sehingga dia beroleh belas kasihanAllahdanbisamengalamiberkat-berkat-Nya.
Pengasihan Allah bukanlah tiket untuk kita bebas berbuat dosa. Melainkan untukmemperingatkankitaterhadapbahayadosa.Karenaitu,kitaharusmenjauhkan diri dari dosa, dengan cara apa pun. Dosa tidak dapat menghentikan anugerah Allah, tetapianugerahAllahseharusnyamenghentikankitadariberbuatdosa.
Penegasan: Masa lalu yang gelap tak dapat menghalangi kasih Allah yang tetap. Karena itu, dalam anugerah Kristus, jalanilah hidup hari ini dengan tetap berharappadapengasihanAllah.
DOA:TuhanYesus,tolonglahkamiagardapatmenghargaisetiapkesempatan dalamhidupinidenganterusberharappadapengasihan-Musetiapsaatamin.
Rabu, 13 November 2024
Dapat Membedakan Yang Baik dan Yang Jahat
2 Samuel 14:13-17
“Juga hambamu ini berpikir: perkataan tuanku raja tentulah akan menenangkan hati, sebab seperti malaikat Allah, demikianlah tuanku raja, yang dapat membeda-bedakan apa yang baik dan jahat. Dan TUHAN, Allahmu, kiranya menyertai tuanku." (Ayat 17)
Secara keseluruhan, 2 Samuel 14 sedang menceritakan tentang kembalinya
Absalom, anak Daud. Kisah ini bermula dengan Absalom yang pergi meninggalkan kaum keluarganya karena takut, tetapi kemudian dia rindu untukkembali. Tetapi Absalom tidak berani untuk langsung pulang; sebab dia khawatir ayahnya, Daud, masih marah kepadanya. Yoab menduga Daud sudah tidak marah lagi. KemudiandisusunlahsiasatuntukmengetahuiapakahbenarDaudsudahtidakmarah. Seorang perempuan Tekoa diminta untuk bersandiwara dan meminta pertimbangan apakah kiranya orang seperti Absalom harus dibunuh atau dibiarkan hidup. Inilah cara Yoab meminta pengampunan raja bagi Absalom. Dengan pertimbangan yang bijaksana, Daud mengatakan bahwa orang seperti Absalom itu seharusnya jangan dicelakai. Daud akhirnya dapat menerima kembali putranya Absalom.
Daud dapat membedakan mana yang baik dan jahat. Mengampuni mereka yang pernah menyakiti kita adalah pilihan yang terbaik. Dengan mengampuni, Daud sedang memperlihatkan kasih Allah. Absalom yang hidup terpisah dari keluarganya menjadi gambaran manusia yang tidak dapat tenang dan bahagia hidupnya, dan sepertinya terbuang jauh dari Allah. Perdamaian memang harus diupayakan lebih dari apapun.
Kemampuan untuk membedakan dan menilai kebenaran dengan tepat adalah sifat yang dimiliki oleh orang bijak. Menerima kembali orang yang pernah menyakiti hati kita bukan perkara yang mudah. Hanya orang bijaksana yang mampu melakukannya. Namun ingatlah, bahwa kita pun pernah menyakiti hati Tuhan dengan dosa-dosa kita, tetapi Dia bersedia mengampuni dan menerima kita kembali melalui darah Kristus, Anak-Nya. Maka mintalah agar Tuhan memenuhi kita dengan kasih-Nya, dan alirkan kasih itu kepada orang yang pernah menyakiti hati kita. Petrus menuliskan "...kasih menutupi banyak sekali dosa." (1 Petrus 4:8). Karya rekonsiliasi Yesus Kristus bertujuan agar orang yang terbuang dari Allah atau pun dari keluarga dapat dipulihkan kembali.
Penegasan:HanyaorangmemilikikasihKristusdapatmembedakanmanayang baikdanyangjahat.
DOA: Tuhan Yesus, jadikan kami alat kesaksian-Mu, sehingga kami dapat membedakan yang baik dan yang jahat. Demi Yesus Kristus yang hidup, kami berdoa, amin.
Kamis, 14 November 2024
Memberi Tanpa Mengharapkan Upah
2
Samuel 16:1-4
“Lalu berkatalah raja kepada Ziba: "Kalau begitu, kepunyaanmulah segala kepunyaan Mefiboset." Kata Ziba: "Aku tunduk! Biarlah kiranya aku tetap mendapat kasih di matamu, ya tuanku raja." (Ayat 4)
Peribahasa ada udang di balik batu sangat cocok untuk diberikan kepada Ziba.
Pada perikop ini kita membaca tentang Daud yang sedang dalam pelarian. Tiba-tibaDaudbertemudenganZiba.ZibaadalahhambaMefiboset(ayat3-4).
Mefiboset adalah anak Yonatan, sahabat karib Daud. Ziba adalah hamba yang dipercaya oleh Mefiboset untuk mengatur rumah tangganya. Ziba menemui Daud dengan membawa perbekalan untuk Daud, yang saat itu sedang berada dalam pelarian. Tampaknya ia datang tanpa sepengetahuan tuannya. Ketika Daud menanyakan kabar Mefiboset, Ziba mengatakan sesuatu yang dapat diragukan kebenarannya (ayat 3). Dengan kata lain, Ziba memfitnah Mefiboset, tuan yang dia layani. Mengapa? Kalau kita memperhatikan jawaban Ziba maka kita dapat menyimpulkanbahwaiabermaksudmencarikeuntunganbagidirinyasendiri(ayat4).
Lalu, apa yang dapat kita pelajari dari kisah ini tentang memberi tanpa mengharapkan upah? Ziba, hamba Mefiboset, datang menjumpai Daud dengan membawa berbagai persembahan. Kebaikannya memang menghasilkan upah! Segala kepunyaan Mefiboset kini diserahkan kepadanya oleh Daud (ayat 4). Tetapi sungguhkahZibabersikaptulusdanjujur?
2Samuel19:24-30menyajikankisahlaindaripihakMefiboset!TernyataZiba adalah seorang penipu. Dia berusaha memanfaatkan segala kesempatan untuk keuntungan pribadi. Orang-orang yang seperti ini, mungkin ada di sekitar kita. Mereka bisa memanfaatkan kebaikan dan posisi kita. Mereka kelihatan manis dan baikdidepankita,tapisesungguhnyadibelakangkita,diahendakmenikam.
Berbuat baik seharusnya tidak perlu mengharapkan imbalan. Tetapi hendaknya jangan menjadi seperti Ziba, yang menghalalkan segala cara untuk memperoleh keuntungan. Apakah yang terjadi apabila kita melayani tanpa disertai ketulusanhati?Mungkindalamjangkawaktutertentu,kitaberhasilmenipusehingga dapat membangun kepercayaan orang-orang di sekitar kita tentang “kredibilitas dan integritas” kita. Namun, cepat atau lambat motivasi kita yang sesungguhnya akan terbongkar juga. Berhati-hatilah terhadap kebaikan seseorang! ujilah motivasinya danjangantergesa-gesamengambiltindakanataucepattergoda.
Penegasan: Mintalah supaya Tuhan menolong kita untuk kita tetap tulus dalamperkataandanperbuatanbaikkita.
DOA: Tuhan Yesus, tuntun hati kami supaya mampu memberikan kepada orangtanpamengharapkanupahapapun.DalamnamaTuhanYesus,amin.
Jumat, 15 November 2024
Penuh Nyanyian Karena Keselamatan-Nya
2 Samuel 22:1–4
“Terpujilah TUHAN, seruku; maka aku pun selamat dari pada musuhku.” (Ayat 4)
Mengapa orang Kristen sering bernyanyi? Karena bernyanyi tidak bisa
dipisahkandarikehidupankitasebagaiorangberiman.Nyanyianmerupakan bentuk kesaksian dan ucapan syukur kita tentang kebaikan dan pertolongan Tuhan, yang membuat kita teringat kembali karya keselamatan Tuhan di dalam hidup kita. Di saat senang, kita bernyanyi. Di saat duka, kita juga bernyanyi. Nyanyian merupakanekspresirasasyukurkarenamenerimaanugerahkeselamatan.
Perjalanan hidup Daud bagaikan berjalan di tepi jurang maut. Beberapa kali nyawanya terancam kematian. Betapa tak enaknya hidup kehilangan rasa aman. Bukan sekaliatauduakaliDaudmengalamiberbagaiancamankematian,yangdigambarkannya seperti "gelora-geloramaut,...taliduniaorangmati,perangkapterpasang" (ayat 5–6). Dalam masa-masa sulit seperti itu, dia berseru kepada Tuhan dan menjadikan Allah tempat sandaran, dan perlindungannya (ayat 50,51). Kesempurnaan karya Allah dan kemurnian firman-Nya menjadi penuntun dan perlindungan yang sempurna bagi Daud (ay. 29, 31). Allah juga telah melepaskannya dan memberinya keselamatan (ayat 7b-20; 33–46). Sebab itu, Daud ingin menyanyikan pujian syukur bagi Tuhan untuk setiap kebaikandanpertolongan-Nya(ayat47–51).
Ancamanbahayadalamkehidupanadalahkenyataanyangtidakdapatdihindari dan bisa datang kapan saja dengan beragam cara. Namun, pengalaman Daud memperlihatkan bahwa karya dan pertolongan Allah nyata dalam hidupnya. Allah senantiasa menolong dengan cara-Nya yang ajaib dan tidak pernah membiarkan kita sendirian dalam penderitaan. Daud menyimpulkan semua pengalaman spiritualnya demikian, ”Terpujilah TUHAN, seruku; maka aku pun selamat dari pada musuhku” Sebuah pengakuan tentang pertolongan Tuhan, yang juga relevan bagi kita pada zaman sekarang. Tuhan masih terus melindungi kita umat-Nya dari semua musuh yang sering membuat kita takut dan gentar. Karena itu, jalani kehidupan dengan terus bersyukur kepada Allah, dalam semua musim yang kita jalani. Nyanyikan pujian bagi Allah atas karya dan pertolongan-Nya, yang terjadi dalam hidup kita. Ini merupakan ekspresi kekagumankitakepada-Nya.
Penegasan:Janganpernahberhentibernyanyi,hanyakarenasuarayangkurang bagus, sebab menyanyi bukan soal suara tetapi soal hati yang terhubung dengan Allah. Selainitu,bernyanyimembuathatilebihgirangdangembira.
DOA: Tuhan Yesus, tolong kami untuk terus memandang Engkau sekalipun di tengahkekelamanhidup.DalamnamaTuhanYesus,amin.
Sabtu, 16 November 2024
Segala Sesuatu Adalah Sia-Sia
Pengkhotbah 1:12-14
“Aku telah melihat segala perbuatan yang dilakukan orang di bawah matahari, tetapi lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin.” (Ayat 14)
Setelah semuanya sudah kita lakukan, sudah berupaya semaksimal mungkin,
sudahbanyakberkorban,tetapihasilnya“zonk”aliaskosong.Jerihpayahkita menjaditidakadaartinya,semuanyasia-sia.Sia-siaadalahsesuatuyangtidak kita inginkan dalam menjalani hidup ini. Semua yang kita kerjakan selalu ingin hasilnya tidak sia-sia. Tetapi Pengkhotbah mengatakan bahwa “segala perbuatan yang dilakukan orang di bawah matahari” (Pengkhotbah 1:14). Sia-sia adalah kata kunci dalam kitab pengkhotbah. Kata ini muncul sebanyak 34 kali. Ungkapan pesimis ini diungkapkan oleh pengkhotbah, yang merasa seolah-olah hidupnya hanyapercumasaja.
Semua jerih payah yang kita kerjakan dan hasil yang kita peroleh, sebenarnya semuanya hanya kita nikmati sekejap saja. Perjuangan di dunia pasti akan berakhir pada kematian. Semua yang diperoleh tidak dapat kita bawa (Lukas 12:20). Ketika kita memandang hidup dari sudut manusia yang fana, semuanya tampak tanpa makna. Karena itu, ketika kita mengandalkan dunia dan segala yang didapatkan di dalamnya, kita akan kehilangan nilai dan arti kehidupan yang sebenarnya. Mengapa? Karena semuanya menjemukan; mata dan telinga manusia tidakakanbisadipuaskandenganapayangdilihatdandidengar.Namunsebaliknya, hidupakanmenjadibermaknaapabilakitaterhubungdenganTuhan.
Sia-sianyahidupdiduniabukanalasanbagikitauntukmenjadikecewadan bersedih. Sebab semua yang ada di dunia ini memang tidak dimaksudkan untuk kekekalan, kecuali jika telah disempurnakan oleh Yesus. Ini merupakan panggilan sekaligusperingatanagarkitasebagaimanusiaterusmengandalkanTuhan,Sumber Kehidupan.
Jadi, benarkah kalau kehidupan kita di dunia adalah sia-sia? Ya dan tidak. Hidupkitamenjadisia-siaketikakitameletakkandanmenyerahkansemuanyapada kefanaan dunia. Tetapi kehidupan kita akan menjadi sangat berharga ketika berada ditanganTuhan,PenciptadanPemilikhidupkita.
Penegasan: Hidup di dunia akan sia-sia, jika tanpa melibatkan Tuhan di dalamnya.
DOA: Tuhan, terima kasih untuk kehidupan yang dikaruniakan kepada kami,Biarlahkehidupankamididuniatetapterhubungdengan-Mu,sehinggahidup yang kami jalani bukan hidup yang sia-sia. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa,
Minggu, 17 November 2024
Kebodohan Yang Sia-Sia
Pengkhotbah 2:4-11
“Ketika aku meneliti segala pekerjaan yang telah dilakukan tanganku dan segala usaha yang telah kulakukan untuk itu dengan jerih payah, lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; memang tak ada keuntungan di bawah matahari.” (Ayat 11)
Pada umumnya setiap orang ingin berbahagia dan menggapai banyak hal
yang menjadikan hidupnya berarti. Berbagai cara dilakukan untuk sampai padapencapaiantertinggiyangdiharapkan.
PenuliskitabPengkhotbah,Salomomenjadisalahsatucontohorangyang memilikipencapaiantertinggi.Segalakeperluannyaterpenuhi!Kalaukitamelihat kehidupan Salomo, “apa sih yang tidak dia miliki?” Sesungguhnyalah kehidupan Salomo merupakan kerinduan dari kebanyakan orang, yaitu hidup dengan kemapananyangluarbiasa.
DiantaraderetanpencapaianSalomoadalah:membangunBaitSuciyang pertama di Gunung Moria Yerusalem; membangun istana, taman, jalan-jalan, gedung pemerintahan yang megah; mengumpulkan ribuan kuda dan keretanya; menerapkan reformasi dan inovasi yang cerdik misalnya membangun sistem perdagangan darat dan laut serta meningkatkan langkah-langkah pertahanan, dan lain sebagainya. Dalam 1 Raja-Raja 10:14-29 yang sub-judul Penghasilan Salomo dan Kekayaannya, kita bisa membaca betapa luar biasanya seluruh harta miliknya.Diahidupdalamkemewahandankelimpahan,menjadiorangterhormat danberkuasa,danterutamamenjadiorangyangpalingberhikmat.
TetapiRajaSalomomenyadarisemuanyaituadalahsia-sia.Sebagaimana pada ayat 11 tertulis: “Ketikaakumenelitisegalapekerjaanyangtelahdilakukan tanganku dan segala usaha yang telah kulakukan untuk itu dengan jerih payah, lihatlah,segalasesuatuadalahkesia-siaandanusahamenjaringangin;memang takadakeuntungandibawahmatahari.”
Dari pembacaan Alkitab hari ini, kita dapat memetik pelajaran berharga bahwa semua yang kita kerjakan dan peroleh akan menjadi kesia-siaan, apabila tidakmemilikinilaikekekalandihadapanAllah.
Penegasan: “Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenaphatimusepertiuntukTuhandanbukanuntukmanusia.”(Kolose3:23)
DOA: Ya, Tuhan, tolong kami agar dapat menemukan kekayaan yang tak ternilai harganya dalam hidup dan berikan kami kekuatan iman untuk mempertahankannya. DalamnamaTuhanYesus,amin.
Senin, 18 November 2024
Dua Sisi Yang Berbeda
Pengkhotbah 7:1-8
“Pergi ke rumah duka lebih baik dari pada pergi ke rumah pesta, karena di rumah dukalah kesudahan setiap manusia; hendaklah orang yang hidup memperhatikannya.” (Ayat 2)
Dalamkeseharianhidup,kitaseringdiperhadapkanpadaberbagaipilihan.
Terkadangkitaharusmemilihdariantarasekianpilihanyangada,dengan harapan pilihan itu tidak akan mengecewakan kita. Pengkhotbah 7:1-8 menunjukkan pandangan tentang nilai-nilai kehidupan yang penting dan yang memiliki nilai unggul, yakni: nama baik atau reputasi. Itu sangat berharga dan karenanya mengingatkan kita untuk memiliki kehidupan yang bermakna, agar ketika kematian tiba, kita telah mendapat perkenanan Allah: kita telah menjadi berkatdidunia(ay.1);menaruhsimpatikepadaorangyangberduka(ay.2-4);mau menerima teguran (ay. 5); memiliki integritas dalam keuangan; memahami bahaya korupsi yang bisa merusak hati (ay. 7); bertanggungjawab menyelesaikan segala sesuatu yang telah dimulai; dan belajar untuk selalu sabar serta tidak sombong(ay.8).
Hidup kita hanya sementara. Kiranya 'kitamenjalanihidupdenganjujur dan setia di hadapan Tuhan dan sesama. ' Semoga dalam hidup kita memilih nilai-nilai yang unggul. Jangan salah mengambil keputusan di sisi yang buruk, tetapi pilihlah sisi yang baik; sisi yang memuliakan Tuhan Allah! “Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supayaengkauhidup,baikengkaumaupunketurunanmu.”(Ulangan30:19).
Penegasan: Sucikan pikiran kita dari kekejian, agar kita dapat hidup sebagai pribadi benar yang berkenan kepada Tuhan dan senantiasa berusaha menyenangkan hati-Nya. Hindari melakukan perbuatan jahat dalam bentuk apa pun,meskipunkitadilukai.Teruslahtunjukkanperilakupositifterhadaporanglain dansegalasesuatudisekitarAnda,apapunkondisinya.
DOA: Biar keindahan Yesus nyatalah dalam hidupku sebagai hamba-Nya! Dalamperkataanku,dalamperbuatankuDalampikiranku,'kumuliakanHu.Amin.
Selasa, 19 November 2024
Kewajiban Setiap Orang
Pengkhotbah 12:9-14
“Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang.” (Ayat 13)
Jikakalau kita membaca kitab Pengkhotbah tanpa memahami seluruh
kebenarannya, maka sikap pesimis akan kita alami dalam menjalani hidup. Mengapa? Karena kita banyak menemukan kata “sia-sia”, sehingga merasa apa pun yang kita lakukan adalah sia-sia. Tetapi sebenarnya, Pengkhotbah mempresentasikan sebuah fakta, bahwa manusia dalam menjalani kehidupannya dalamdunia,jikadilakukantanpaTuhanmakaakanmenjadisebuahkesia-siaan. Pembacaan hari ini merupakan pasal terakhir dari Kitab Pengkhotbah. Pengkhotbah mengakhiri tulisannya dengan mengatakan bahwa manusia di dunia memiliki kewajiban kepada Allah untuk mempertanggungjawabkan kehidupannya di hadapan-Nya. Kewajibannya itu adalah “Takut akan Allah dan berpegang pada perintah-perintah-Nya”. TakutakanAllahartinyakitamenyembahdanmemuliakan Dia sebagai Tuhan atas segala sesuatu (Mazmur 22:24). Sedangkan, melakukan perintah-perintah-Nya,artinyakitamenjadikanFirmanTuhansebagailandasandan titik sentral kehidupan kita sebagai orang Kristen, memberi kita bimbingan dan arahan dalam semua aspek kehidupan kita. Takut akan Allah dan berpegang pada perintah-perintah-Nya tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Keduanya harus sejalan bersama. Ini adalah kewajiban setiap orang percaya, yang harus dilakukan, tidakbolehtidak.
Pengkhotbah dengan jelas mengatakan bahwa pada waktu orang percaya tidak melakukan hal ini, maka akan ada konsekuensinya. Allah akan mengadili di pengadilan-Nya dan mereka akan mempertanggungjawabkan baik atau buruk kelakuan mereka sepanjang hidup di dunia. Artinya, pada waktu kita melakukan semuahaldalamduniainidengantakutakanAllahdanmenaatiperintah-Nya,maka kita akan menikmati kebahagiaan kekal. Namun sebaliknya, waktu kita tidak melakukanhaltersebut,makakitaakanmenderitadalamkekekalanapineraka. Hari ini kita diberikan pilihan, apakah mau hidup bahagia dalam kekekalan disurgaataumenderitadalamapinerakasecarasia-sia?PilihanadaditanganAnda. Penegasan: Tempatkan TUHAN di atas segala-galanya dalam hidupmu dan hiduplahtakutakanAllah.
DOA: Bapa dalam surga, kami mau menghidupi firman-Mu supaya hidup tidak menjadi sia-sia. Bimbing kami agar melakukan firman-Mu dengan girang. DeminamaTuhanYesus,amin.
Rabu, 20 November 2024
Hasil Pengenalan akan Allah
2 Petrus 1:1-2
“Kasih karunia dan damai sejahtera melimpahi kamu oleh pengenalan akan Allah dan akan Yesus, Tuhan kita.” (Ayat 2)
Salah satu orang yang beruntung sebab dapat bertemu dengan Tuhan Yesus
padasaatkedatangan-NyayangpertamakebumiadalahPetrus.Padaawalnya dia adalah seorang nelayan yang bertahan hidup di kerasnya alam, mencari nafkah di danau Genesaret, guna mengnafkahi keluarganya. Namun perjumpaannya dengan Yesus pada saat gagal menangkap ikan, menjadi peristiwa yang mengubah seluruhhidupnya.
Dari yang tadinya seorang penjala ikan, Petrus menjadi seorang penjala manusia. Kurang lebih tiga tahun Petrus mengikut Tuhan Yesus, hidup bersama-Nya, bergaul dan semakin dalam mengenal-Nya. Hal itu menambahkan setidaknya dua poin penting dalam hidupnya: (1). Kasih Karunia. Petrus menerima hal-hal yang sebenarnyatidaklayakditerimanya.DiPantaidanauGenesaret,Petrustersungkurdi depan Yesus dan berkata : “Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa” (Lukas 5:8). Petrus mendapat kasih karunia keselamatan, bahkan dipercayamenjadiseorangrasul.Bahkansetelahperistiwapenyangkalannya,Kristus masih mencari Petrus di tepi danau Genesaret dan memulihkannya. (2). Damai Sejahtera. Sebelum Tuhan Yesus naik ke surga, Dia meninggalkan damai sejahtera kepadaparamurid,termasukPetrus.Yohanes14:27:“DamaisejahteraKutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak sepertiyangdiberikanolehduniakepadamu.Janganlahgelisahdangentarhatimu.”
Dua hal istimewa ini diperoleh Rasul Petrus lewat pengenalannya akan Tuhan Yesus, Juruselamat dunia. Bukan hanya Rasul Petrus saja yang mengalaminya, tentusajaparaRasulyanghidupbersamaKristusjugamengalamihalyangsama.Dan bukan hanya para Rasul, melainkan juga semua orang pada zaman itu yang pernah mengenaldanhidupbergauldenganKristus.
Demikian juga dengan kita semua orang percaya pada zaman sekarang. Jika kitamencariTuhandanhidupbergauldengan-Nyasetiaphari,makaperubahanyang sama akan menjadi bagian kita. Hidup dalam kasih karunia dan menikmati damai sejahtera.
Penegasan: Nikmatilah hidup penuh kasih karunia dan damai sejahtera dalamKristus.
DOA:Bapadisurga,pegangerattangankamisupayadapathiduplebihdekat lagipada-Mu.DemiTuhanYesusJuruselamatkami,kamiberdoa,amin.
Kamis, 21 November 2024
Kuasa dan Kemuliaan Tuhan
2 Petrus 1:16-18
“Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya.” (Ayat 16)
Surat-surat Rasul Petrus menggambarkan betapa sulitnya perjuangan gereja
mula-mula pada zaman para rasul. Dalam pembacaan hari ini, kita diberitahu bahwa saat rasul-rasul memberitakan kuasa dan kedatangan Tuhan Yesus Kristus sebagai Raja, mereka dianggap sebagai para pendongeng. Dongeng diartikan sebagaisuatuceritayangtidakbenar-benarterjadi.Umumnya,dongengmenuturkan tentangkejadianzamandahuluyanganehdandiluarnalarmanusia(supranatural).
RasulPetrusadalahsalahsatudaritigamuriddilingkaranterdekatKristus,di samping Yakobus dan Yohanes. Ia pernah mengalami peristiwa transfigurasi Kristus, yakniperistiwadimanaYesusdimuliakansertabertemudenganMusadanEliadiatas gunung itu. Wajah-Nya bercahaya dan penuh kemuliaan. Petrus mendengar sendiri suarayangMahamulia,yangmengatakan:”InilahAnakyangKukasihi,kepada-Nyalah Aku berkenan dengarkanlah Dia” (Matius 17:5). Satu peristiwa menakjubkan dalam perjalananpemuridan-nyabersamaKristus,yangtidakakandapatPetruslupakan.
Sebagai orang percaya pada akhir zaman, kita juga mengalami banyak tantangan. Maka menyimpan dan mencatat kenangan-kenangan ajaib bersama Tuhan menjadi sesuatu yang sangat penting sebab akan menolong kita sendiri pada saat tantangan iman datang dalam hidup kita. Pengalaman-pengalaman ajaib bersama Tuhan juga dapat menolong orang lain dan membuat iman mereka bertumbuhdandikuatkan.BetapaajaibTuhankita,tidaklahsia-siamenjadipengikutNyayangsetia.
Itu sebabnya kepada Musa dan bangsa Israel, Tuhan memberikan perintah untuk mendirikan 12 batu peringatan di tepi laut merah. Supaya apabila anak cucu merekabertanya,makaorang-orangtuadapatbersaksitentangbagaimanakuasadan kemuliaanTuhantelahmenolongmerekamenyeberangiLautMerah.
Berapa banyak peristiwa-peristiwa ajaib yang Tuhan kerjakan dalam hidup saudara, sejak Dia menyelamatkan saudara dari kehidupan dosa dan menjadi Juruselamatsaudara?
Penegasan: Kepada orang yang setia berjalan bersama Tuhan, Tuhan akan menyatakanbanyakperistiwaajaibyangTuhankerjakandalamhidupnya.
DOA: Terima kasih Tuhan Yesus Kristus, perjalanan hidup kami adalah bukti bahwa Engkau ajaib, penuh kuasa, dan kemuliaan. Mampu kan kami untuk membagikannya kepada orang lain sehingga mereka juga dapat melihat kekuasaan dankemuliaan-Mu,danmemujiEngkau.DalamnamaTuhanYesus,amin.
Jumat, 22 November 2024
2 Petrus 2:17-20
“Guru-guru palsu itu adalah seperti mata air yang kering, seperti kabut yang dihalaukan taufan; bagi mereka telah tersedia tempat dalam kegelapan yang paling dahsyat.” (Ayat 17)
Sejak 6 September 1977 pemerintah Indonesia menetapkan Tut Wuri
Handayani sebagai semboyan yang menjadi dasar pelaksanaan pendidikan di Indonesia. Tut Wuri Handayani adalah penggalan kalimat yang disampaikan sebagaisemboyanpendidikandiIndonesia,olehBapakPendidikanNasionalKiHajar DewantaradalamBahasaJawayakni:“IngNgarsoSungTuladha,IngMadyaMangun Karso,TutWuriHandayani”
Arti dari semboyan Ing Ngarso Sung Tuladha adalah guru sebagai seorang pendidik ketika berada di depan harus mampu memberikan contoh tindakan yang baik dan bermoral, menjadi model manusia yang baik bagi masyarakat, terutama anak-anakdidiknya.IngMadyaMangunKarsamemilikiartiditengahmendampingi, membimbing, melatih dan menciptakan kondisi belajar yang mendukung dan kondusif.TutWuriHandayanimemilikiartiguruharusdapatmemberikandorongan, motivasi, semangat kepada anak-anak didiknya, sehingga mereka dapat menjadi orang-orangterdidikyangmemilikimasadepanyangbaik.
Jauh berbeda dari guru-guru yang disebutkan oleh Rasul Petrus dalam suratnya,yangkitabacahariini.Merekamengucapkankata-katayangsombongdan hampa serta menggunakan hawa nafsu yang tidak senonoh untuk memikat orangorang yang baru lolos dari orang-orang yang hidup dalam kesesatan. Mereka orangorang yang baru percaya kepada Yesus. Menjanjikan kemerdekaan kepada orang lain,padahaldirinyasendiriadalahbudakdosa,karenasiapayangkalahmakadialah budak orang tersebut. Mereka, melalui perkenalannya dengan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, telah membebaskan kita dari kenajisan dunia, namunterlibatlagididalamnya,makapadaakhirnyakeadaanmerekamenjadilebih burukdarisebelumnya.
Rasul Petrus menulis bahwa guru-guru yang seperti itu akan berakhir seperti mata air yang kering. Artinya mata air itu memberi harapan palsu, tampilan sepertimataairtapitidakmemproduksiair,yangujungnyamengecewakan.
Penegasan: Berhati-hatilah dalam memilih guru, pastikan mereka adalah orang-orangdapatdipercayadanditiru.
DOA:Bapadisurgakamiberterimakasihataskarunia-Muyangmemberikan kami Guru dan Rabi yang baik, Yesus Kristus, Guru Agung kami. Biarlah kami terus meniruteladan-Nya.DemiYesusKristusGuruyangMahaAgung,kamiberdoa,amin.
Sabtu, 23 November 2024
Kesabaran membawa Selamat
2 Petrus 3:14-16
“Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat, seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya.” (Ayat 15)
Dibelakangrumahkami,adapohonmanggakweniyangbuahnyaharum
dan manis, jika sudah matang. Suatu kali, seorang anak muda yang tinggal bersama kami melihat betapa besarnya buah-buah di pohon mangga ini dan segera memetiknya. Karena belum matang, buahnya sangat bergetahsehinggatidakdapatdinikmati,danakhirnyadibuangbegitusaja. Kweni berbeda dengan jenis mangga lainnya yang bisa dinikmati meskipun belum matang dan yang dapat diolah menjadi rujak atau manisan mangga serta sambal mangga. Kweni sama sekali tidak dapat dimakan jika belummatang.UntukdapatmenikmatibuahKweniyangharumdanmanis,kita harusbersabarmenunggusampaibuah-buahnyamatang.
Ada banyak manfaat dari kesabaran. Pembacaan kita hari ini menyebutkan satu manfaat paling penting dari kesabaran. Menunggu kedatangan Tuhan dengan sabar akan memberikan kesempatan kepada manusia untuk bertobat. “Sampai pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, danbumidansegalayangadadiatasnyaakanhilanglenyap” (2 Petrus 3 : 10).
Kita perlu menghargai kesempatan yang Tuhan berikan dengan menjalani hidup dalam pertobatan. “Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian,betapasucidansalehnya kamuharushidup.”(2Petrus3:11).
Sepenggal lagu Sekolah Minggu mengatakan: “Panjang muka namanya kuda, panjang hidung namanya gajah, panjang tangan itu pencuri, panjang sabarituanakTuhan.”Kata-katalaguinimengingatkansaudaradansaya,anakanakTuhan,tentangpentingnyamenjadisabar.Laguiniseringmenjadilonceng pengingatbuatsaya,ketikakesabaransayadiuji.
Penegasan: Jika Tuhan begitu sabar terhadap kita, maka biarlah kita menjadi sabar dan memberikan peluang kepada orang lain untuk beroleh keselamatan.
DOA: Bapa di surga sebagaimana Engkau begitu sabar terhadap kami, tolong kami supaya memiliki panjang sabar. Ketika kesabaran kami diuji, bimbingkamiyaRohKudus.DidalamnamaTuhanYesus,amin.
Minggu, 24 November 2024
Haleluya, Pujilah Allah
Mazmur 150: 1 - 6
“Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya!” (Ayat 6).
Memuji Tuhan dapat kita lakukan kapan saja dan dengan sarana apa pun.
Seperti halnya Pemazmur yang menggunakan tiupan sangkakala, gambus, kecapi, rebana, tari-tarian, seruling, ceracap yang berdenting dan berdentang.
Kalau alat yang adalah benda mati saja dapat dipakai untuk memuji Tuhan, maka terlebih lagi kita yang hidup dan bernafas. Sudah selayaknya kita memuji dan memuliakannamaTuhan,denganlidah,mulutdanhatikita.
Apalagi bagi kita yang tergabung menjadi jemaat Gereja Bala Keselamatan di Indonesia,yanghariinidiberkatiTuhandenganusia130tahun.Sudahsepantasnyakita memuji dan memuliakan nama Tuhan yang telah menolong dan memberkati pelayanan-Nya. Hal itu dapat kita lakukan dengan cara datang ke hadirat Tuhan dalam persekutuanorang-orangpercaya.Inilahyangharuskitalakukansebagaitandaucapan syukur kita atas semua kasih dan anugerah-Nya yang telah kita terima. Tanpa Dia, kita tidak mungkin bisa hidup di dunia. Tanpa Dia, kita juga tidak mungkin dapat memperingati Hari Ulang Tahun Gereja kita. Tanpa Dia, tidak mungkin Gereja Bala Keselamatan bisa tetap ada hingga saat ini. Untuk itulah kita perlu datang kepada Tuhan dalam persekutuan orang-orang percaya. Selain itu, memuji nama Tuhan juga dapat kita lakukan dengan cara menjaga kekudusan hidup. Karena dengan cara yang demikian, kita dapat menjadi saksi-saksi Tuhan yang hidup di dunia, sehingga melaluinya ada banyak orang diberkati dan memuliakan nama-Nya. Sehingga penting bagi kita untuk menjaga kekudusan hidup dan menjauhkan perbuatan dosa sebab halhalinitidakberkenandihadapan-Nya.
Memuji nama Tuhan dapat kita lakukan di mana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja. Di rumah, di kantor, di tempat kita bekerja, di tempat kita menuntut ilmu, dan di mana pun juga. Tapi hari ini, mari kita memuji nama Tuhan di Gereja, bersama orang-orang percaya, bersyukur untuk semua karunia dan berkat-Nya, khususnya bagi Gereja kita yang sedang memperingati Hari Jadinya. Dirgahayu Gereja Bala Kesehatan diIndonesia.
Penegasan: MemujiTuhanharusmenjadigayahiduporangpercaya.
DOA: Terima kasih Tuhan, untuk Gereja Bala Keselamatan yang hari ini merayakanusia130tahun.KiranyaTuhanterusmemberkatipelayananyangdilakukan sehingga apa yang dikerjakan oleh seluruh opsir, prajurit, pengikut dan relawan yang turut andil dalam memajukan Bala Keselamatan akan membawa kepujian dan kemuliaanbaginama-Mu,amin.
Senin, 25 November 2024
Tidak Berhenti Memuji Tuhan
Mazmur 148: 1 - 6
“Baiklah semuanya memuji nama TUHAN, sebab Dia memberi perintah, maka semuanya tercipta.” (Ayat 5)
Dalam perikop di atas pemazmur mengajak semua ciptaan Tuhan untuk
memuji nama-Nya. Karena hanya dengan cara itulah, kita menyadari keberadaan dan keterbatasan kita. Tanpa Tuhan, kita tidak ada artinya dan tidak ada manfaatnya. Untuk itulah pemazmur mengajak kita untuk selalu memuji dan memuliakan nama-Nya. Dengan kata lain, jangan berhenti memuji TuhansebabtidakadaalasanbagikitauntuktidakmemujiTuhan.
PujiankepadaTuhanharuskitaberikansebabTuhanadalahpenciptakita.
Sebagai Pencipta, Dia bertanggung jawab penuh atas seluruh alam semesta, termasuk hidup kita. Hal itu Dia buktikan melalui karya penebusan-Nya di atas bukit Golgota. Karena karya-Nya itulah dosa kita diampuni dan tersedia hidup kekal bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya. Lebih dari itu, Tuhan bertanggung jawab dalam pemeliharaan serta pemenuhan hidup kita, jasmani maupun rohani. Karena itu jangan berhenti mengucap syukur kepada Tuhan.
Jangan berhenti memuji nama-Nya. Kita juga mempunyai tanggung jawab penuh untuktidakberhentimemujinama-Nya.
Selanjutnya, kita tidak boleh berhenti memuji nama Tuhan karena kebaikan-Nya nyata dalam hidup kita. Jikalau kita dapat beraktivitas, bekerja dan melayaniTuhansampaihariini,itusemuakarenakarunia-NyadanbuktikebaikanNya dalam hidup kita. Memuji Tuhan merupakan tanda terima kasih dan ucapan syukurkitapada-Nya.
Alasan lain mengapa kita tidak boleh berhenti memuji nama Tuhan adalah karena Dia pun tidak pernah berhenti mengasihi, memelihara, melindungi,memberkati,danmenolongkita.
Penegasan: ingat! Apa pun keadaan kita, bagaimanapun kondisinya, janganpernahberhentimemujidanmemuliakannamaTuhandalamhidupkita.
DOA: Bapa di Surga, kami bersyukur kepada-Mu karena kasih-Mu yang luar biasa kepada kami. Engkau tidak pernah berhenti mengasihi kami. Engkau selalusetiamenolongsertamemberkatikami.Ajarkamiuntukselalumemujidan memuliakan nama-Mu, sebagai tanda syukur dan terima kasih kami kepada-Mu. DalamnamaTuhanYesuskamiberdoa,amin.
Selasa, 26 November 2024
Kematian Yang Menghidupkan
Mazmur 118:13 - 18
“Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan TUHAN” ( Mazmur 17).
Hampir semua orang takut dengan kematian, karena kematian adalah
sesuatu yang mengerikan. Tetapi tidak demikian halnya bagi Yesus, yang mengemban amanat agung untuk menjadi Juruselamat seluruh umat manusia. Untuk alasan itulah Dia datang ke dunia. Dia harus mati, bangkit, dan mengalahkanmaut,demimenebusumatmanusia.Berkatkematian-Nya,manusia yangpercayamendapathidupdalamkasihkarunia-Nya.
Kita patut bersyukur kepada Tuhan untuk anugerah-Nya melalui pengorbanan-Nya di kayu salib. Berkat kasih-Nya yang besar dan luar biasa, kita ditebusdandiselamatkan.Berkatkasih-Nyaitujuga,kitamemperolehhidupkekal di surga. Kita diperdamaikan kembali dengan Allah, yang sangat mengasihi kita. Itulah makna pengorbanan Yesus di bukit Golgota. Pengorbanan yang besar. Pengorbananyangsangatberharga.Pengorbananyangtakternilaiharganya. Sampai kapan pun kita tidak akan pernah dapat membalas kebaikan-Nya.
Tetapi kita patut bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan, untuk kasih karunia-Nya. Kita patut membalas cinta kasih Tuhan melalui kehidupan yang memuliakan nama-Nya. Hal itu dapat kita lakukan dengan menjaga kekudusan hidup serta melakukan perbuatan yang berkenan di hadapan-Nya. Pastikan kita melakukannya. Dengan demikian kita dapat dipakai oleh Allah untuk menjadi sarana menceritakan kepada sebanyak mungkin orang tentang perbuatanperbuatan Tuhan yang besar dan luar biasa. Sehingga melalui kesaksian kita, semakin banyak orang yang mengenal, memuji dan mengagungkan nama Tuhan. Untuk itu, kita harus menjaga kesucian hidup kita, agar tidak menjadi batu sandungan bagi yang belum percaya dan juga tidak melemahkan iman mereka yangsudahmenjadipengikut-Nya.
Inilah yang dapat kita lakukan untuk membalas cinta kasih Tuhan. Karena berkatkematian-Nya,kitadapatmemperolehhidupyangkekaldiSurga.
Penegasan: Kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus membawa kita kepadahidupkekaldalamKerajaanSurga.
DOA:TerimakasihTuhan,sebabolehpenderitaandankematian-Mu,kami yangtidaklayakinidapatberolehhidup,danmenceritakanseluruhperbuatan-Mu yangajaibdanbesarlewathidupkami.DeminamaTuhanYesus,amin.
Rabu, 27 November 2024
Dipilih, Mendekat, Diam untuk Mendapat yang Baik
Mazmur 65: 1 – 5
“Berbahagialah orang yang Engkau pilih dan yang Engkau suruh mendekat untuk diam di pelataran-Mu! Kiranya kami menjadi kenyang dengan segala yang baik di rumah-Mu, di bait-Mu yang kudus.” (Ayat 5)
Semua orang pasti merasa senang dan bangga, ketika dipilih untuk berada
dekatorangyangdianggappentingdanberkuasa.Apalagikalaudisuruhdiam didekatnyasupayamendapatkanhal-halyangbaikdarinya.
Kalau berada di dekat manusia saja sudah dapat membuat kita merasa senang dan bangga, maka terlebih lagi apabila kita dekat dengan Tuhan serta berdiam untuk mendapatkan yang baik dari pada-Nya. Kita pasti akan merasa sangat berbahagia, sebab itu artinya kita dikasihi Tuhan. Kita dipilih untuk hidup dekat dengan-Nya, untuk menerima semua yang baik dari pada-Nya. Hal itu tentu sangat menggirangkan hati kita, karena dari sekian banyak orang, kitalah yang terpilih. Dari sekian banyak orang, kita juga yang dipilih berada dekat dengan-Nya. Dari sekian banyak orang, kita diberikan berkat terbaik oleh-Nya. Tetapi dari pada itu, kita pun dituntut untuk membalas kebaikan Allah dengan setia dan taat kepada-Nya. Itulah bukti kasih-Nya kepada kita. Kiranya kita akan meresponsnya denganmelakukanhidupberkenandihadapan-Nya.
Kitapastiakanmerasaberbahagia,karenakitaberhargadihadapanTuhan. Jikalau tidak, maka kita pasti tidak akan diperhatikan-Nya, tidak akan dipedulikanNya, dan tidak akan dipilih, mendekat dan menerima semua yang baik dari padaNya. Bahkan firman Tuhan yang ditulis oleh nabi Yesaya menegaskan hal itu: “Oleh karenaengkauberhargadimata-Kudanmulia,danAkuinimengasihiengkau,maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.” (Yesaya 43:4). Berbahagialah kita yang dipandang berharga di hadapan Tuhan.
Itulah yang kita terima ketika kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Kita dikasihi dan berharga di hadapan Tuhan, sehingga dipilih untuk mendekatdandiamdihadapan-Nya,untukmenerimasemuaberkatterbaik-Nya.
Penegasan : Hanya orang yang dikasihi dan dihargai Tuhan, yang dipilih untuk mendekat dan diam di hadapan-Nya, guna menerima berkat terbaik dariNya.
DOA: Terima kasih Tuhan, Engkau memilih kami untuk mendekat kepadaMu,dandiamdihadirat-Mu,sehinggakamimenerimasemuayangterbaikdari-Mu.
Kamis, 28 November 2024
Tidak Berpaling
Mazmur 40: 1 - 6
“Berbahagialah orang, yang menaruh kepercayaannya pada TUHAN, yang tidak berpaling kepada orang-orang yang angkuh, atau kepada orang-orang yang telah menyimpang kepada kebohongan!” (Ayat 5)
Banyak orang mengartikan kata bahagia dengan memiliki banyak harta,
mempunyai jabatan dan kedudukan tinggi, meraih pencapaian yang diinginkannya, mendapatkan pasangan yang baik, dan lain sebagainya. TetapihalinibertolakbelakangdenganpenulisMazmur,diamenyandingkankata bahagiadengankatatidakberpaling(ayat5).
Itu berarti, menurut pemazmur orang yang berbahagia adalah: orang yang selalu berfokus pada Tuhan. Tidak mengalihkan pandangannya kepada halhallain.Pembacaandiatasmemberikanpenekananpadakatatidakberpaling.Itu berarti, kalau perhatian kita tetap tertuju kepada Tuhan dan bukan hal lain, maka kita akan menjadi orang yang berbahagia. Untuk menjadi bahagia, jangan mengalihkan fokus kita pada kekayaan, kedudukan, pencapaian, dan hal-hal yang fana lainnya, karena hal itu akan membuat kita jauh dari bahagia. Hanya dengan berfokuspadaTuhan,jiwakitaakanbahagia.
Orang yang berbahagia adalah orang yang bersandar kepada Tuhan. Dalam pembacaan di atas dikatakan bahwa yang berbahagia adalah yang menaruh percaya kepada Tuhan. Mereka tidak bersandar pada kepandaian sendiri, dan tidak bergantung pada kemampuan sendiri, tetapi sepenuhnya bersandar kepada Tuhan. Orang seperti itulah yang berbahagia dalam arti sesungguhnya, yaitu kebahagiaan menikmati kehadiran Allah dalam hidupnya. KiranyakitamenjadipribadiyangberbahagiadidalamKristus.
Kalau benar-benar ingin berbahagia, maka kita harus tetap fokus kepada Tuhan dan bersandar kepada-Nya. Jangan berpaling dan berharap pada hal-hal lainselainTuhan.Itulahbahagiadalamartiyangsesungguhnya.
Penegasan: Hanya kepada Tuhan kita dapat memperoleh kebahagiaan sejati,kebahagiaanmenikmatikehadiran-NyadiSurga.
DOA: Tuhan, tolong kami untuk selalu berfokus pada-Mu, agar kami berolehkebahagiaansejati.Ampunikamibilaselamainimatarohanikamitertuju pada hal-hal di luar Engkau. Tuntun kami agar berjalan di jalan kebenaran-Mu. DeminamaTuhanYesuskamiberdoa,amin.
Jumat, 29 November 2024
Murka Yang Tergantikan
Mazmur 30:1 - 6
“Sebab sesaat saja Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati; sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi terdengar sorak-sorai.” (Ayat 6)
Itulah sifat Tuhan, walaupun Dia murka karena dosa-dosa yang dilakukan
manusia, hal itu hanya sesaat saja. Karena setelahnya murka-Nya surut, Dia menunjukkan kemurahan-Nya, melalui kelahiran Putra-Nya Yesus yang menjadiJuruselamatmanusia.
Itulah murka yang tergantikan, karena sesungguhnya: Kitalah yang sepatutnya menerima murka Allah. Hal ini terjadi sebagai akibat dosa yang dilakukan oleh nenek moyang kita Adam dan Hawa. Namun, berkat kasih karunia Allah,murkaitutelahdigantikanolehPutra-NyaYesusKristus,supayasetiaporang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal (Yohanes 3: 16b). Itulah kasih karunia Allah yang luar biasa bagi kita, yang telah berkenan untuk mengganti murka yang seharusnya kita terima, dengan hidup kekaldalamkemuliaan-Nya.
Murka yang tergantikan juga mengandung arti, kitalah yang seharusnya menerima hukuman atas dosa keturunan dan dosa yang kita lakukan. Tapi karena kasih Allah yang luar biasa, maka Dia berkenan menggantikannya, sehingga kita tidak lagi menanggungnya, tetapi justru mendapatkan berkat Tuhan melalui pengorbanan-Nya di bukit Golgota. Oleh bilur-bilur-Nya, penyakit dan luka hati kita disembuhkan-Nya, dan melalui kebangkitan-Nya, kita beroleh kepastian adanyaberkatdanpertolonganyangdiberikan-Nya.
Itulah hal-hal yang membuat kita bersyukur kepada Tuhan, karena murka yang seharusnya kita terima telah diambil alih oleh-Nya. Bahkan lebih dari pada itu, Tuhan juga berkenan mengganti murka tersebut dengan berkat dan pertolongan-Nya. Hiduplah dalam kasih-Nya, dan praktikkan kasih-Nya dalam hidupkitasehari-hari.
Penegasan:KarenakasihkaruniaAllah,makamurkayangseharusnyakita terima telah diambil alih oleh-Nya. Bahkan telah digantikan-Nya dengan berkat danpertolongan-Nya.
DOA: Terima kasih Tuhan, untuk kasih-Mu yang luar biasa, yang telah mengambil alih murka yang seharusnya kami terima. Bahkan, Engkau pun telah menyediakan berkat dan pertolongan-Mu bagi kami. Terpujilah Engkau Tuhan, untukkasihsetia-Mu,amin.
Sabtu, 30 November 2024
Perisai Bagi Yang Berlindung
Mazmur 18:31 - 36
“Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; janji TUHAN adalah murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya.” (Ayat 31)
Perisaimerupakanalatuntukmelindungidiridariseranganmusuh.Ituberarti
kalau Tuhan menjadi perisai dalam hidup kita, maka Dia-lah yang akan melindungikitadariancamanbahaya.
Tapiyangmenjadimasalahnyaadalah,apakahkitamaumencariperlindunganpada Tuhan?Karenahanyamerekayangmauberlindungpada-Nya,yangakandilindungiNya. Sebab fakta membuktikan, kita lebih senang berlindung pada kekayaan, kepandaian, kedudukan kita, dan lain sebagainya. Jika kita masih berlindung pada hal-haltersebut,makakitabelummenjadikanTuhansebagaiperisai.
Karena itulah kita harus berlindung kepada Tuhan. Karena hanya dengan cara itu, kita dapat memperoleh keselamatan. Seperti yang terjadi pada bangsa Israel, ketika mereka berlindung kepada Tuhan, mereka selalu tampil sebagai pemenang. Sebaliknya, ketika mereka tidak lagi mau berlindung kepada Tuhan, maka mereka kalah, walaupun bangsa-bangsa yang menjadi lawan mereka adalah bangsa-bangsayangkecildantidakseberapakekuatannya.Ituberarti,kemenangan mereka bukan terletak pada kekuatan bala tentaranya, tetapi pada kekuatan Tuhan yang melindungi mereka. Hal yang sama juga berlaku pada kita. Karena itu, carilah selaluperlindunganpadaTuhan.
Kita harus menjadikan Tuhan sebagai pemimpin hidup kita. Seperti kemenangandarisuatupeperanganyangbergantungpadapemimpinnya,makahal yang sama juga berlaku dalam hidup kita. Kalau kita menjadikan Tuhan sebagai pemimpin hidup kita, maka kemenangan pasti akan kita dapatkan. Seperti tertulis dalam firman-Nya: “Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?” (Roma 8: 31b). Pasti tidak ada yang dapat mengalahkan-Nya. Karena itu, mari menjadikanTuhanpemimpinhidupkita.
Kalauinginmemperolehkemenanganatastantangandanpergumulan,kita harusmenjadikanTuhansebagaiperisaidanpemimpinhidupkita.Perisaiyangakan menjaga dan melindungi kita, dan pemimpin yang akan menuntun dan membimbinglangkahkita.
Penegasan:Tuhanharusmenjadiperisaidanpemimpinhidupkita.
DOA: Terima kasih Tuhan, karena kerelaan dan kasih-Mu menjadi perisai danpemimpinhidupkami.DemiTuhanYesusyanghidup,kamiberdoa,amin.
Minggu, 01 Desember 2024
Dari Yang Terkecil Datang Penyelamat
Mikha 5:1-6
“Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.” (Ayat 1)
Kata “Betlehem” berasal dari dua kata Ibrani “bèt” yang berarti “rumah” dan
“lekhem” yang berarti “roti”. Hal ini berarti “Betlehem” dikenal sebagai rumah roti atau rumah tempat kehidupan sebuah kenyatan yang tepat bila dikaitkandenganceritaElimelekhdanNaomi,yangpernahmeninggalkanBetlehem dengan begitu banyaknya ladang gandum, seperti kisah dalam Alkitab. Pergi ke Moab untuk menghindar dari bencana kelaparan dan mencoba untuk mencari penyelamat hidup di negeri orang. Terbukti dengan Naomi, pada akhirnya memilih kembalikeBetlehemsetelahkehilangansuami,anak,menantudanhartabendanya. Minggu Advent pertama menurut nubuat dari Nabi Mikha, kita membahas tentangkotaterkecildiantarakota-kotadiKerajaanYehuda.Suatukotayanghampir tidak layak diperhitungkan sebagai tempat lahirnya Sang Penyelamat hidup umat manusia. Betlehem Efrata yang disebut sebagai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda mengarahkan kita pada satu pengertian, betapa sederhananya tempat kehadiran Raja di atas segala raja. Kota ini juga tidak memiliki penduduk yang banyak, sebagai tempat berkumpulnya bala tentara yang kuat dan hebat untuk menerima datangnya seorang Pemimpin yang memerintah Israel. Dan menjadi satu halyangluarbiasaadalahbahwarancangankedatanganSangPenyelamat,telahada sejakpermulaansejarahmanusia.
Betlehem rumah roti, dan dari yang terkecil ini pula lah datang Penyelamat hidup umat manusia. Allah tidak bergantung kepada siapa pun untuk menggenapi rencana-Nya. Ia dapat mempergunakan apa saja dan siapa saja menurut kehendakNya. Berita baiknya bagi kita bahwa Allah berdaulat atas segala sesuatu. Ia yang mengatur penyelamatan dengan sebegitu indahnya. Tak pandang kecil besarnya, kuat lemahnya, hebat tidaknya, tapi bila Allah berkarya maka semua dapat saja terjadi. Sering kali kita salah berpikir, bahwa Tuhan hanya memakai mereka yang sepenuhnyahebat,kuatdanbesar,tentusajatidak.
Penegasan: Jangan tinggalkan “Betlehem” sebab dari sanalah datang Penyelamat.
DOA: Terima kasih ya, Tuhan, sebab rancangan indah Engkau nyatakan dalam kehidupan kami. Tetaplah Engkau menjadi Penyelamat yang datang ke dalam hidupkami.DeminamaTuhanYesuskamiberdoa,amin.
Senin, 02 Desember 2024
Pengharapan Baru
Mikha 4:1-5
“Dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: “Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran, dan firman TUHAN dari Yerusalem.” (Ayat 2)
Pengharapan adalah
sikap hati yang memohon atau meminta sesuatu kepada pribadi yang lebih berkuasa dari dirinya. Pengharapan sering digunakanketikakitatidaktahusesuatuyangakanterjadi,tetapikitaberdoa danmenginginkanagarhaltersebutsesuaidenganharapan.Padaumumnya,semua orang pasti memiliki pengharapan dalam hidupnya dan berkeinginan agar sesuatu yangakanterjadiadalahhal-halyangbaik.Danketahuilahberpengharapandidalam Yesus,tidakakansia-siasebabmemberikanjaminanhidupyangpasti.
BulanDesemberadalahbulanyangpenuhdenganpengharapan,mengapa? Karena bulan ini dinantikan setiap orang pada umumnya. Liburan di bulan ini menjadikan orang-orang senang pergi bersama keluarga, mencari sesuatu yang disukai seperti memiliki baju baru, merayakan hari yang khusus bersama orang tua danmasihbanyakhallainyangdapatdilakukanagartercapainyasuatuharapanitu.
Dalamnubuatnya,Mikhamenyatakan banyakbangsa akan pergikegunung Tuhan dengan harapan bahwa mereka melakukannya tanpa paksaan, namun dengan senang hati, bahkan sambil mengajak satu sama lainnya: “Mari,kitanaikke gunungTuhan,kerumahAllahYakub.”(Mikha4:2). Tujuan mereka pergi ke gunung Tuhan, bukan bersenang-senang, tetapi untuk belajar. Bangsa-bangsa yang naik ke gunung itu mengakui bahwa Tuhan adalah Guru yang melaksanakan tugas-Nya dengan baik. Mereka memiliki kerinduan yang sangat kuat, untuk belajar dengan Tuhan tentang jalan-jalan-Nya, bahkan dikatakan agar mereka dapat menempuhnya.
Sebagai umat Allah, milikilah kerinduan yang selalu mencari hadirat Tuhan. Sebab, Ia yang mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya yang menuntun kita pada kebenaran-Nya. Waktu kita mengerti jalan Tuhan dan hidup dalam jalan Tuhan, makahidupkitaakandiberkatiTuhan.
Penegasan: Pengharapan yang pasti hanya ada di dalam Tuhan Yesus Kristus,berpengharapanpadaduniapastiakansia-sia.
DOA: Tolonglah kami Tuhan, agar selalu berpengharapan hanya kepada Engkausaja.DeminamaTuhanYesuskamiberdoa,amin.
Selasa, 3 Desember 2024
Raja Yang Menuntun
Mikha 2:12-13
“Raja mereka akan berjalan terus di depan mereka, TUHAN sendiri di kepala barisan mereka!” (Ayat 13b)
Bangsa Israel, membutuhkan keselamatan dari dosa mereka, bukan hanya
keselamatan jasmani, tetapi yang terpenting keselamatan dari perbudakan dosa. Hanya saja, mereka tidak sanggup menerobos keluar darizonanyamanitu.Begitujugadengankita,sehebatapapunkemampuanfisik, untuk melindungi diri dari kejahatan, anda belum tentu hebat dalam melindungi diri dari keinginan daging yang membawa ke dalam dosa. Terhindar dari dosa sangat sulit, sebab dosa yang ada dalam diri manusia adalah warisan akibat kejatuhan nenek moyang kita, sehingga seluruh manusia juga berdosa. Israel, meskipun diperlihatkan dengan mukjizat yang Allah berikan kepada mereka, tetap saja mereka tidak takut dan terus saja berbuat dosa, mereka tidak menaati perintahAllah.
Bagaimana dengan kita? Apakah kita mampu menuntun diri kita sendiri? Tentu tidak! Kita memerlukan seseorang untuk menuntun kita menjadi, “Sang penerobos” yang mampu mengeluarkan kita dari keberdosaan (ayat 13). Mikha dalampembacaanini,sedangmemperlihatkankepadabangsaIsrael,bahwaAllah sendiri yang menjadi pemimpin. Hendaklah kita tidak seperti bangsa Israel pada zaman itu, yang hanya mau menerima berkat, tetapi tidak mau datang kepada Allah. Tetapi biarlah kita menjadi orang yang taat kepada Allah, biarlah kita menjadi saksi-Nya! Sebab Ia telah lahir ke dunia ini menjadi 'penuntun' kita. Ia Raja yang menuntun umat-Nya ke jalan yang benar. Tidak ada penuntun seperti Yesus Kristus yang mau turun ke dunia dan menyerahkan diri untuk menjadi korbanpenghapusdosa.
Penegasan: Teruslah percaya kepada penuntun jalan yang benar yaitu YesusKristus,sebabpenuntunyangbenartidakhanyamenuntun-Mu,tetapijuga memberikan-Mukekuatanuntukberjalan.
DOA: Tuhan terima kasih untuk kesetiaan-Mu dalam kehidupan kami, terlebih menjadi penuntun kami yang setia. Demi nama Yesus Kristus kami berdoa,Haleluya,amin.
Rabu, 4 Desember 2024
Akibat Dosa
Mikha 1:2-5
“Semua ini terjadi karena pelanggaran Yakub, dan karena dosa kaum Israel.” (Ayat 5a)
Hanyadikarenakansatutandakoma,perusahaanLockheedmenderitakerugian
jutaan dollar! Mereka membuat kesalahan itu dalam sebuah kontrak dengan sebuah perusahaan internasional, yakni salah menempatkan koma pada angka yang penting. Dan perusahaan itu mendesak Lockheed untuk menghormati isi kontrak sebagaimana yang tertulis. Apesnya bagi Lockheed, kesalahan itu menyangkut harga penjualan, sehingga mereka rugi sebesar 70 juta dollar. Kelebihan berat badan beberapa kilogram saja dapat menyebabkan seorang pelari kehilangan waktu yang berharga dalam pertandingan. Demikian juga dengan dosa. Dosa dapat membawa kerugian besar, walaupun pada mulanya terlihat sangat kecil. Semua pelanggaranpelanggaran yang tampaknya tidak berbahaya dapat mengakibatkan kerusakan yang hebat.
Akibat dosa, umat pilihan-Nya harus mendapatkan hukuman dari Allah. SemuaterjadikarenapelanggaranYakub.MengapaYakub?Yakubmewakilikeduabelas sukuIsrael.PadazamanNabiMikha,Israelterbagimenjadiduakerajaan,yaituKerajaan Israel Utara (Israel) dengan ibu kota Samaria dan Kerajaan Israel Selatan (Yehuda) yang ibu kotanya Yerusalem. Dua kerajaan ini dalam zaman Raja-Raja melakukan hal-hal yang tidak berkenan kepada Allah. Mereka menyembah berhala-berhala dengan membangun bukit-bukit pengorbanan. Ini bukan saja terjadi di Yehuda (Yerusalem) tetapijugadiIsrael(Samaria).Iniadalahdosapersundalanrohani,yangmendatangkan murka-Nya yakni hukuman yang berat (ay. 6-7). Dosa-dosa ini dimulai dari para pemimpinnya, penguasa-penguasanya, orang-orang terpandang dan dari lingkungan terkemuka “Ibu kota Kerajaan” (baca. 2Raj. 15-25; 2Taw. 21-35). Orang-orang ini akan mempertanggungjawabkan perbuatan mereka, bukan hanya diri mereka saja tetapi juga semua orang ada di lingkungan mereka. Seharusnya, orang-orang ini menjadi teladankebaikan,tetapisebaliknyamerekamenjaditeladankejahatan.
Sebagai anak-anak TUHAN, kita harus menyadari bahwa upah dosa adalah maut. Akibat dosa akan membawa kita kepada kekekalan yang membinasakan di neraka. Untuk itu jadilah anak Tuhan yang memiliki keteladanan yang baik bukan yang jahat,apapunprofesikita.
Penegasan: Orang percaya harus menjadi teladan kebaikan, sehingga terhindardarimurkaAllah.
DOA: Allah Roh Kudus, bimbing kami untuk terus menjadi teladan yang mencerminkan Yesus Kristus dalam hidup kami, baik di sepanjang hari ini bahkan di sepanjanghidupkami.DalamnamaTuhanYesuskamiberdoa,amin.
Kamis, 5 Desember 2024
Tali Pengukur
Zakharia 2:1-5
“Lalu aku bertanya: “Ke manakah engkau ini pergi?” Maka ia menjawab aku: ”Ke
Yerusalem, untuk mengukurnya, untuk melihat berapa lebarnya dan panjangnya.” (Ayat 2)
Tali pengukur, juga dikenal sebagai pita ukur, meteran, atau rol meter. Tali
pengukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur panjang, jarak, sudut dan lingkaran. Tali pengukur, sangat memudahkan seseorang untuk membantupekerjaannya,apalagidibidangpertukangan,Fashiondesainerdanlain sebagainya.
Nabi Zakharia mendapat sebuah penglihatan ketiga pada saat di Yerusalem, mengenai seorang 'malaikat' yang memegang tali pengukur di tangannya. Tali pengukur dipakai untuk memastikan, seberapa panjang atau lebarnya sesuatu yang ingin diukur. Seperti pada pembacaan kali ini, ”Saya mau mengukur Yerusalem, supaya tahu berapa panjang dan lebarnya.” Setelah hukuman untuk bangsa Israel telah genap, maka Allah kembali melihat bangsa Israel dengan belas kasihan dan ingin memulihkan keadaan mereka. Allah memberikan penglihatan kepada nabi Zakharia, untuk menyerukan pertobatan kepada bangsa Israel, atas kejatuhan nenek moyang mereka ke dalam dosa, Allah memintaagarmerekaberbalikdarikebiasaanburuk.
Tali pengukur yang diarahkan kepada bangsa Israel bukan sebuah tali pengukur yang seperti kita bayangkan di zaman sekarang, melainkan sebuah kata kiasan yang menandakan, bahwa Allah memberikan tempat bagi orang-orang yang bertobat dan padang terbuka yang dijanjikan kepada umat-Nya dan Allah sendiri yangmenjaditembokbagikeselamatanumat-Nya.
Tiap-tiap kita telah diukur menurut tali pengukur Tuhan sendiri. Jangan khawatir, kita punya Tuhan yang selalu memerhatikan hidup kita, asalkan kita benar-benar bersandar kepada-Nya. Bersandarlah seperti saat kita duduk di kursi! Apakah kita takut terjatuh saat kita duduk? Tentu tidak, sebab ketakutan itu hilang, oleh karena kursi itu mampu menopang kita. Sungguh, alangkah baiknya jika kita meninggalkankebiasaanlamadanmelihatTuhanYesusKristussebagaiJuruselamat kita.Jangansampaitalipengukuritu,digunakanuntukmengukurkesalahanKita.
Penegasan: Jadilah umat Tuhan yang benar-benar bersandar kepada-Nya, agartempatyangTuhansediakan,menjadibagiankita.
DOA: Bapa kami yang ada dalam surga, kiranya kasih setia-Mu senantiasa menyertaikami,agarkamidapatmelakukanseluruhkehendakTuhan.Dalamnama TuhanYesus,kamiberdoa,amin.
Jumat, 6 Desember 2024
Kandil Emas
Zakharia 4:1-6
“Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.” (Ayat 6)
Dalam penglihatan yang ke-lima, Nabi Zakharia diperlihatkan pada sebuah
KandilEmasatauKakiDianyangdisampingkiridankananadapohonzaitun.
Kandil emas biasa ada di rumah Allah atau Bait Suci orang Yahudi. Kandil emas atau kaki dian melambangkan Roh Allah. Dalam penglihatannya, nabi Zakharia yang hidup di zaman raja Darius. Sementara pembangunan Bait Suci yang dilakukan olehZerubabelsedangberlangsungpadatahun516/115SM(baca.Ezra5).
Penglihatan ini, bermaksud agar Zakharia memahami bahwa Allah menyertainya melalui Roh-Nya yang dilambangkan sebagai kandil emas/kaki dian, simbol kesempurnaan, kelimpahan dan kekuatan menerangi kepada umat Allah. Memang tidak mudah, pasti banyak tantangan dan pergumulan serta kesulitankesulitan,sepertigunungbesaryangdigambarkanAllahpadaayatyangke-7.Dengan tegasAllahmengatakanbahwasemuaakanterlaksanadanterselesaikan,karenaRoh Allah yang menyertai pembangunan ini, bukan karena keperkasaan dan kekuatan Zerubabel. Roh Allah yang menggerakkan Zerubabel, raja Darius dan orang lainnya dalampembangunanini.AllahmempercayakanpembangunaninikepadaZerubabel, tetapi Dia tidak serta merta meninggalkan orang yang dipakai-Nya dalam pekerjaanNyayangmulia.
Sebagaiorangpercaya,kitajugaadalahrekankerjaAllahdiduniaini.Banyak proyek-proyek besar yang bisa dikerjakan di dunia ini, tetapi marilah kita mulai dari diri kita. Diri kita adalah Bait Suci Allah (1 Kor 6:19-20). Untuk itu bangunlah Bait Suci yang layak di tempat pelayanan kita, tempat kerja kita, tempat komunitas kita di gereja dan tempat di mana kita tinggal. Memang tidak mudah dalam proyek ini, dan Allah juga tidak akan membiarkan kita bekerja dengan kekuatan sendiri. Allah telah menyediakan bagi kita Roh-Nya, yang memberikan kita kekuatan, kuasa dan pertolongandalampekerjaanilahiyangmulia.DiaAllahyangselaluhadir.
Penegasan: Jangan mengandalkan kekuatan dan kemampuan kita sendiri, undanglahRohAllahuntukmengendalikandanbekerjamaksimaldalamdirikita.
DOA: Ya Tuhan Yesus, pakailah kami agar dapat membawa orang mengenal, menghormati,menyembahdanmencintai-Mu.Haleluya,amin.
Sabtu, 7 Desember 2024
Sang Tunas dari Yerusalem
Zakharia 6:9-13
“Katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Inilah orang yang bernama Tunas. Ia akan bertunas dari tempatnya dan ia akan mendirikan bait TUHAN.” (Ayat 12)
Tunas yang sesungguhnya yang dimaksudkan dalam pembacaan ini mengacu
padaSangMesias,YesusKristus,Juruselamatyangdijanjikan.“Dengarkanlah, hai imam besar Yosua! Engkau dan teman-temanmu yang duduk di hadapanmu – sungguh kamu merupakan suatu lambang. Sebab, sesungguhnya Aku akan mendatangkan hamba-Ku, yakni Sang Tunas (Zakharia 3:8). (Lihat juga Zak. 6:12; Yes 4:2; 11:1; 53:2, Yer 23:5; 33:15). Saat menuntun umat-Nya masuk ke tanah perjanjian, Yosua menjadi lambang atau wakil Yesus Kristus yang akan datang. Yosua dalam bahasa Ibrani adalah “Yesyua” yang diterjemahkan menjadi “Yesus”. Yesus, TunasdariYerusalem,akandatangmembawakedamaiansecaraluarbiasa. Tunas yang akan bertumbuh dan berkembang, bukan hanya untuk orang Yahudi tetapi juga bagi bangsa-bangsa lain. Yesus adalah tunas yang datang membangun Bait Suci TUHAN yaitu gereja-Nya. Yesus, Sang Tunas, akan mengumpulkan dari segala suku, bangsa dan bahasa orang-orang yang percaya kepada-Nya,untukbersama-samaadadiBait-Nya.
YesusdatangsebagaitunasdariYerusalem,sangMesiasImamat-Rajani.Raja yang memerintah semua umat yang percaya kepada-Nya, serta imam yang memperdamaikan dan memulihkan hubungan umat-Nya dengan Allah Bapa karena dosa-dosa mereka. Tunas ini sudah datang ke dalam dunia dan akan datang kembali, tetapihariitutidakadayangtahu!
Untuk itu, sebagai orang-orang yang telah mengalami pendamaian dan pemulihandariSangTunasYerusalem,makasepatutnyakitahidupdalampertobatan. Pertobatan yang sungguh-sungguh keluar dari hati terdalam, yang menyesali dosa dantidaklagihidupdalamkejahatan.
Penegasan: Orang-orang percaya adalah tubuh Yesus Kristus. Gunakanlah untuk mengharumkan nama-Nya dalam dunia ini dan tunggulah kedatangan-Nya dengansetia.
DOA: Ya Bapa, ingatkan kami bahwa kami adalah tubuh Yesus Kristus dan bagian dari gereja-Nya, sehingga kami terus disadarkan untuk mempergunakannya hanyabagikemuliaan-Mu.dalamnamaTuhanYesus,amin
Minggu, 8 Desember 2024
Pembawa Berita Damai
Zakharia 9:9-10
“Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.” (Ayat 9)
Bagaimana perasaan kita, ketika menerima kabar buruk, kabar yang tidak
menyenangkan? Hati dan perasaan pastinya kurang nyaman. Ada sebuah kalimat mengatakan 'hidup lagi susah-susahnya' malah dapat kabar buruk. Tetapi bagaimana kalau sebaliknya, kabar baik yang kita terima? Pastinya membuatsuasanahatidanperasaankitasenangsertamembahagiakanbukan. Inilah berita damai itu, nubuatan dari Allah melalui nabinya, yaitu Zakharia. Mengatakan kepada bangsa Israel 'Bersorak-sorailah putri Sion dan Yerusalem', nubuatan ini memberitahukan pemulihan bagi Israel dan juga raja yang akan datang; “Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda” . Tentu ini kabar yang membawa damai dan sukacita bagimereka,sebabkabarburuktelahdiberikankepadabangsa-bangsalain,yang tidakmengenalAllahorangIsrael.MeskipunmerekamengenalAllahIsrael,tetapi belum tentu mereka mengetahui bahwa Allah mengasihi mereka. Mereka beranggapan janjikeselamatanituhanyauntukbangsaIsrael.
Kabar baiknya adalah Raja yang dinubuatkan oleh Zakharia adalah Yesus Kristus Tuhan. Ia datang bukan hanya untuk orang Israel saja, tetapi untuk semua orang yang ada di dunia ini, termasuk saya dan saudara yang berdosa. Berita damaiini,tidaklebihbaikdaripadakabaryangandamiliki,sebabberitadamaiitu membuat kita benar-benar akan menyadari betapa baiknya Tuhan dalam kehidupan manusia yang berdosa. Oleh karena Raja itu, saya dan saudara di perdamaikan dengan Allah, sehingga kita mendapat bagian dalam kerajaan-Nya, asalkankitamauberimankepada-Nya.
Penegasan: Pahami dan percayalah berita damai itu, sebab berita itu adalahYesusKristusyangdatanguntukkitasemua.
DOA: Tuhan, terima kasih untuk berita damai yang telah engkau perdengarkan kepada kami, kiranya Engkau berkenan memberikan kepada kami Roh Kudus-Mu untuk memimpin kehidupan kami, agar kami memahaminya dan setiakepada-Mu.DalamnamaTuhanYesus,kamiberdoa,amin.
Senin, 9 Desember 2024
Persiapan Menerima Berkat Rohani
Efesus 1:3-8
“Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya.” (Ayat 7)
Tidak sedikit orang Kristen yang masih beranggapan bahwa berkat dari
Tuhan itu identik dengan uang atau harta kekayaan, yang dapat dilihat secara kasat mata. Anggapan tersebut menimbulkan stereotip, bahwa keadaan seseorang yang diberkati Tuhan selalu ditandai dengan banyaknya harta kekayaan yang dimiliki. Seperti rumah bertingkat yang tampak megah, mobilmobil mewah yang berjejer di garasi, anak-anak yang menempuh pendidikan di sekolah mahal atau memiliki bisnis yang mapan dan sebagainya. Sebaliknya, orang-orang yang kehidupan ekonomi pas-pasan, sakit-sakitan dan hidup menderita,dianggapsebagaiorangyangtidakdiberkatiTuhan.
Kita tidak bisa mengukur dan menilai berkat Tuhan dari apa yang cuma bisa dilihat oleh mata saja, karena berkat Tuhan itu bisa datang dalam berbagai bentuk, baik itu berupa berkat jasmani mau pun berkat rohani. Menurut Paulus, peluang mendapatkan berkat rohani terbuka bagi siapa saja yang percaya di dalam nama Yesus Kristus, karena sejak semula Allah telah menetapkan di dalam Kristus berkat bagi persekutuan anak-anak Tuhan yang kudus, yang mengerti dan memahamimaksudTuhansertadipimpinolehRohTuhan.
Tuhan mau kita menerima berkat rohani yang berguna untuk saling membangun. Jika kita mengutamakan hal yang rohani, kita akan dimampukan untuk menyingkapi hal-hal duniawi secara tepat. Berkat rohani berupa keselamatan,pemeliharaanTuhan,hikmatTuhan,kebenaran,sukacitadandamai sejahtera lebih berharga daripada uang atau kekayaan yang kita miliki. Ingat, berkat rohani tidak akan pernah bisa kita beli dengan berapa pun uang atau kekayaan yang ada pada kita. Lagi pula, damai sejahtera dalam menjalani hidup bukan terletak pada banyaknya harta yang kita miliki, melainkan bagaimana bisa tetap mengucap syukur dan memuliakan Tuhan dalam segala kondisi! Terlebih persiapkandiriAndauntukmenikmatiberkatrohaniwaktukedatanganYesuskali kedua.
Penegasan: Jika mengutamakan hal-hal rohani, kita akan mampu menyingkapihal-halduniawidenganlebihbijak.
DOA: Bapa di surga, kami terus bersyukur untuk semua berkat rohani yang telah kami nikmati hingga saat ini. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa danbersyukur,amin.
Selasa, 10 Desember 2024
Mengenal Dia Dengan Benar
Efesus 1: 15-23
“Dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.” (Ayat 17)
Pada tahun 1998, Wall Street Journal pernah mengatakan jejak pendapat
tentang bagaimana orang merespons pekerjaan atau profesi yang sedang digelutinya. Hasilnya lebih dari 50% responden menyatakan akan meninggalkan pekerjaannya saat ini, apabila mereka memiliki kesempatan untuk pindah atau ada peluang untuk ganti pekerjaan atau profesi. Menurut hasil tersebut bisa disimpulkan bahwa tidak semua orang yang bekerja ternyata menikmatiapayangdilakukannya.
Pengenalan akan Tuhan dengan benar adalah pengenalan karena pengalaman pribadi dengan Tuhan. Bukan hanya sebatas pengetahuan atau informasibelakadaripembacaanFirman.PengenalanyangbaikakanTuhanhanya dimungkinkan jika Roh Kudus ada dalam diri manusia. Roh Kuduslah yang membuat orang mengerti bahwa Yesus itu Tuhan. Roh Kudus itu juga yang akan membantudanmembimbinguntukpercayabahwaKaryaKeselamatanAllahtelah diwujudkan nyatakan lewat jalan penderitaan, kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.
Yangmenjadipertanyaan?Bagaimanaagarmemilikikitapengenalanyang benar akan Tuhan? Pertama, mengerti akan maksud panggilan-Nya bagi kita. Artinya Jika kita mengenal TUHAN dengan benar, maka kita akan tahu untuk apa kita dipanggil, untuk apa kita menerima kasih karunia, untuk apa kita diberi kepercayaan untuk menerima talenta. Tidak lain adalah agar kita dapat membagikannya kepada orang lain dan melipat gandakannya sehingga berbuah lebat. Kedua, percaya akan kuasa-Nya yang tidak terbatas dalam arti bahwa bagi Allah tidak ada yang mustahil. Ketiga, memastikan diri untuk hidup dalam kekayaan kemuliaan-Nya, dalam arti menjalin hubungan intim dengan Tuhan. Keintiman dengan Tuhan menjadikan sifat, karakter, kasih dan kuasa-Nya pasti terpancarmelaluikita.
Penegasan: Mari! Bangun diri kita dan belajar mengenal Tuhan dengan benar,agarkitamengertipengharapanapakahyangterkandungdalampanggilanNyasebagaiorangpercaya.
DOA: Allah Roh Kudus, bimbing kami untuk dapat lebih mengenal Allah Tritunggal dalam setiap aspek kehidupan kami. Kami berdoa, dalam nama Tuhan YesusJuruselamatyanghidup,amin.
Rabu, 11 Desember 2024
Bukan Usaha Penentu Hasil
Efesus 2:4-10
“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.” (Ayat 8-9)
SeorangteologbernamaC.SLewismengatakanbahwasalahsatukeunikaniman
Kristen yang tidak ada pada kepercayaan lainnya adalah doktrin ”Kasih Karunia Allah”. Kasih Karunia adalah anugerah Allah yang luar biasa kepada manusia yangbertujuanmengembalikanmanusiapadarancangan-Nyasemula. Ajaranagama pada umumnya menekankan bahwa seseorang harus berbuat baik seumur hidupnya agar berkenan di hadapan Tuhan, dan bisa masuk ke surga. Sebaliknya, kekristenan dengan berani menyatakan bahwa Allah mengasihi manusia tanpa syarat. Kasih karunia itu dinyatakan lewat karya penyelamatan Allah kepada umat manusia, dari dosadanhukumankekalmelaluikematianYesusKristusdikayusalib.
Sebagai orang percaya, kita harus mengerti bahwa kasih karunia merupakan pemberian Allah kepada manusia, yang bernilai sangat tinggi dan tidak dapat dibandingkan dengan apa pun. Mengapa kasih karunia merupakan pemberian yang bernilai tinggi? Karena keselamatan itu hanya bisa diberikan oleh Allah dan tidak ada pihak lain yang bisa memberikannya. Pemberian Kasih Karunia ini semata-mata ada di bawah otoritas Tuhan, di mana manusia tidak mempunyai andil apa pun di dalamnya.Dengankatalain,kasihkaruniaitumutlakhakprerogatifAllah.
Kasihkaruniaadalahhadiahcuma-cumadariAllahyangdianugerahkanpada kita melalui Yesus Kristus. Bila menyadari bahwa kita telah menerima kasih karunia dari Allah, tetapi tetap seenaknya berbuat dosa, maka itu berarti menolak tawaran kasihkaruniaTuhan.Dengankatalainmemilihuntukmenghadapihukumankekal.
Pemberian kasih karunia memang hak prerogatif Tuhan, tetapi Tuhan juga memberikan kehendak bebas bagi kita untuk menerima atau mengabaikannya. Oleh karena itu, yang telah beroleh kasih karunia seharusnya mau dibentuk dan dididik oleh Tuhan, supaya benar-benar meninggalkan kehidupan dosa dan beribadah kepada-Nyadengansungguh-sungguh.
Penegasan: Bukan karena iman dan kebaikan kita, tapi oleh kemurahan dan kasihkarunia-Nyakitadilayakkanmenjadianak-anak-Nya.
DOA: Allah Bapa di surga, bimbing kami untuk dapat merespons kasih karunia-Mu dengan cara hidup benar dan berkenan di hadapan-Mu. Demi Tuhan YesusKristus,kamiberdoa,amin.
Kamis, 12 Desember 2024
Memiliki Keberanian Iman
Efesus 3:8-13
“Kepadaku, yang paling hina di antara segala orang kudus, telah dianugerahkan kasih karunia ini, untuk memberitakan kepada orang-orang bukan Yahudi kekayaan Kristus, yang tidak terduga itu.” (Ayat 8)
Orang Kristen bukan kebetulan hidup dalam dunia ini. Bukan pula karena
faktorkelahiranbelaka,ataukarenahubungansuamiistrilalumuncullah yang namanya manusia. Namun, kita ada sebagai utusan Allah di tengah dunia yang kehilangan arah. Kita ada untuk menyatakan atau mengilustrasikan Kasih-Nyaditengahduniaini.
Dalam surat-suratnya, Rasul Paulus menyatakan dirinya sebagai Rasul Kristus Yesus oleh kehendak Allah. (Efesus 1:1). Pernyataan ini bukanlah hanya untuk meyakinkan orang-orang yang meragukan kerasulannya. Namun, sebenarnya ia sedang menunjukkan korelasi ayat itu dengan kehidupan kita sekarang.KitainiadalahsaksiTuhan!
Tuhan Yesus sendiri menegaskan peran orang beriman di tengah pergulatan dunia ini. Dalam injil Matius 5:13-16, Yesus menegaskan bahwa kita adalah garam dan terang dunia. Di sana ditegaskan pentingnya membawa dampak di tengah dunia yang sesat. Jika kita tidak mengizinkan Kristus berdaulat atas hidup kita, sebaliknya hanya menganggap Dia adalah tamu, maka Roh-Nya tidakakantinggaldidalamkita.
Kita dipanggil dan diutus di tengah dunia, adakah kita menunjukkan bahwa kita wakil Allah? Atau sebaliknya kita malah menjadi wakil yang memalukanSangPengutus?Dalambanyakkasus,banyakorangKristenyangtidak menunjukkan sikap sebagai wakil Tuhan. Hal itu tercermin dalam sikap hidup sehari-hari. Ia menjadi pelayan Tuhan hanya pada hari Minggu saja, sementara hari-hari lainnya hidup seperti orang dunia, entah mewakili siapa? Hanya Tuhan dan diri kita sendiri yang mengetahuinya. Kiranya kita menjadi utusan yang dapat dipercayadanberanihidupkudusdiduniayangbengkokini.
Penegasan:AndaadalahutusanyangmempresentasikanAllahdidunia.
DOA: Roh Kudus Allah, berilah keberanian kepada iman percaya kami, keberanian untuk dapat membagikan kasih Kristus dan menjadi saksi-Nya dalam duniayangpenuhdengandosa.DalamnamaTuhanYesus,kamiberdoa,amin.
Jumat, 13 Desember 2024
Kekuatan Dalam Roh-Nya
Efesus 3:14-21
“Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu.” (Ayat 16)
Kita menemukan Kasih mendalam yang ditunjukkan Paulus bagi jemaat di
Efesus.BagianinimenekankankekuatanRohyangadadidalamdiriPaulus, menyatudenganRoh-Nya(RohAllah)melaluidoayangpenuhkesalehan. Ketika berdoa, Rasul Paulus memiliki sasaran berdoa: (1) Paulus berdoa kepada Allah, sebagai Bapa yaitu Tuhan Yesus Kristus (ay. 1-3). Doa Paulus menjaditeladanbagipelayanTuhanmasakini.DimanaPaulusdengancintakasih yang tulus, berdoa dengan sungguh-sungguh supaya pekerjaan Roh Ilahi selalu menyertai pelayanan mereka, dan memahkotai mereka dengan kerhasilan dalam pelayanannya. Doa yang tepat sasaran selalu diawali dengan pujian dan penyembahan kepada Allah, sebagai sumber serta harapan dan kerinduan umatNya. Berdoa dengan tepat dan terarah, akan memberi dampak yang positif kepada seluruh pendengar. Doa yang dipimpin oleh Roh yang benar yakni Roh Allahyang kudus, di situlah terletak kekuatan doa itu sendiri.Selanjutnya, berdoa dengan sikap bersujud (ay. 14). Sikap sujud/bersujud; keadaan yang merendahkan diri serendah-rendahnya, seraya menempatkan Allah setinggitingginya dengan segala otoritas tertinggi Nya yang patut dan layak disembah. Sikap ketundukan ini dimaknai menjadi ciri khas penyembahan Kristen dalam arti Rohani tunduk kepada otoritas Allah. Sujud juga berarti perwujudan rasa syukur yangdilakukansaathatidanpikiranmenyadaribetapabesardandalamNyaKasih dan Rahmat Allah itu. Terakhir, berdoa dengan membawa syafaat bagi umat Tuhan (ay. 18 -19). Bersama-sama dengan segala orang kudus; jelas kita menemukan bahwa Paulus mengajak semua orang kudus untuk mengagungkan Kasih Kristus, betapa hebatnya kekayaan kasih yang terkandung di dalamnya. Denganpernyataantingginyasepertilangit,dalamnyamelebihiduniaorangmati, lebih panjang dari bumi dan lebih luas daripada samudera. Apa pun yang kita minta Allah masih tetap bisa melakukan lebih jauh lagi, bahkan lebih dengan melimpah.
Penegasan: Bersama Roh Allah, ada kepastian di dalam doa yang sungguh-sungguhkepadaAllah.
DOA: Bapa dalam surga, biarlah Roh-Mu selalu membimbing kami untuk hidup dalam kebenaran-Mu, dan memampukan kami mewartakan Yesus Kristus adalahTuhandanJuruselamat.DalamnamaTuhanYesus,amin.
Sabtu, 14 Desember 2024
Pengajaran Dalam Kebenaran
Efesus 4:17-24
“Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus.” (Ayat 21)
Menurut Wikipedia, pengajaran dan kebenaran adalah dua hal yang
berbeda; menelusuri arti kata pengajaran/ajar artinya nasihat atau petunjuk. Sedangkan kebenaran/benar artinya penyesuaian antara pengetahuan, penalaran dan objek, dapat juga diartikan sebagai pendapat atau perbuatan. Jadi pengajaran dalam kebenaran di sini merujuk pada petunjuk yang sesuai, di dalamnya terdapat kemampuan menerapkan logika (nalar) dan penerima sebagai sasaran pengajaran (objek). Dalam penekanan inilah, Rasul Paulus berusaha menjangkau pemikiran pendengarnya, khususnya jemaat yang digembalakannya di EfesusagarmerekamengenalAllahbukandenganpikiranyangsia-sia.
Dua hal utama dalam pengajaran Paulus perlu kita perhatikan; Mendengar tentang Kistus. Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikiran yang sia-sia, menjadi pembelajaran yang benar dan akan berdampak langsung dalam kehidupan setiap orang percaya. Dampak langsungnya ialah setelah menerima pengajaran yang benar, maka pikiran yang gelap akan menjadi terang. Dahulunya jauh dari persekutuan dengan Allah, oleh karena kebodohandankedegilanhati,perasaanyangtumpul,mengikutihawanafsunyadan hidup dalam kecemaran, diubahkan menjadi lebih baik karena mendengar dan belajartentangkebenaranYesusKristus.
Menerimapengajaran.Orang-orangyangtelahmenjadimanusiabaruialah mereka menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. Salah satu ciri khas dari surat penggembalaan Rasul Paulus ialah menekankan hidup sebagai ciptaan baru; “jadi siapa yang ada di dalam Kristus ia harus menjadi ciptaan baru!” Artinya bukan saja mendapat nama baru (sebagai seorang Kristen sejati) dan mengenakan pakaian baru, melainkan belajar hidup denganhatidandiperbaharuiKristusdengansifat-sifatyangbaru.Sehingga,nampak lah kesehariannya mengalami perubahan, segala pikiran yang lama, asas-asas hidup yang lama, dan kebiasaan-kebiasaan yang sudah berlalu, menjadi baru serta diperbaharuidalamanugerahAllah,karenamenerimapengajaranyangbenar.
Penegasan: Pengajaran dalam kebenaran adalah bagaimana orang Kristen sejati memiliki pemahaman yang benar tentang kebenaran dan mengerti arti hidupnyasebagaiciptaanbaru.
DOA: Ya Tuhan Yesus, tolong kami untuk hidup dalam kebenaran-Mu dan memahami bahwa kami adalah ciptaan baru yang berbeda dari orang-orang yang percayakepada-Mu.DemiTuhanYesus,kamiberdoa,amin.
Minggu, 15 Desember 2024
Hidup Sebagai Anak-Anak Terang
Efesus 5:8-13
“Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang.” (Ayat 8)
Perbedaan mencolok antara Gelap dan terang; dua situasi yang kontras
(perbedaan nyata apabila diperbandingkan). Gelap/kegelapan adalah situasi kurangnya penerangan, tidak adanya cahaya yang tampak, atau permukaan yang menyerap cahaya seperti hitam atau coklat tua. Sedangkan, sumbercahayaialahsesuatuyangbersinarsepertimatahari,bulandanlampu.
Paulussedangmenganalogikanduasituasiyangsangatberlawanan,yaitu antara gelap dan terang; hidup sebagai anak terang sangatlah jelas, berbuah kebaikan dan keadilan serta kebenaran (ayat 9). Hidup yang diterangi oleh Firman dan Roh Allah yang diam di hati setiap orang percaya. Hidup di dalam terang, berarti orang-orang yang berada dalam terang Allah pasti diperlengkapi dengan pengetahuan dan kekudusan, yang pada akhirnya cara hidup setiap orang yang hidup dalam terang akan nampak dari buahnya atau cara hidupnya (ayat 10 ujilah apayangberkenankepadaTuhan).
Sedangkan hidup dalam kegelapan akan berbuahkan kejahatan. Hal yang diperbuat dalam kegelapan memalukan ketika ditelanjangi oleh terang. Paulus tidaksaja memperingatkantentangperbuatan-perbuatandosayangbesar,tetapi juga perbuatan-perbuatan dosa yang dianggap remeh yaitu perkataan kotor dan tidak pantas; perkataan kosong dan sembrono; percakapan yang cabul; dan percakapanyangsia-siasertatidakmendidik.Amsal4:23“Jagalahhatimudengan segalakewaspadaan,karenadarisitulahterpancarkehidupan”.
Karena itu nasihatilah seorang akan yang lain agar bijak dan berhati-hati, sebab segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang itu akan nampak, sebab semua yang nampak adalah terang (ayat. 13), hiduplah sebagai anak-anak terang di dalam Kristus, di manapun kita berada selalu mencerminkan terang Yesus Kristus.
Penegasan:Menjalanihidupsebagaianak-anakterangmenjaditanggung jawab setiap orang Kristen sejati, karena itu hendaklah hidupmu berpadanan dengan InjilKristus(Fil.1:27a).
DOA: Ya Tuhan, kami bersyukur untuk terang yang telah Engkau nyatakan dalam hidup kami, mampukan kami untuk dapat memancarkan terang-Mu bagi orang yang ada di sekitar kami. Dalam nama Tuhan Yesus sumber Terang Abadi, kamiberdoa,amin.
Senin, 16 Desember 2024
Mengenakan Perlengakapan Senjata Allah
Efesus 6:11-17
“Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.” (Ayat 13)
Senjata atau gaman adalah suatu alat yang digunakan untuk melukai,
membunuh atau menghancurkan sesuatu. Senjata identik dengan kekerasan atauperang,dandapatdipakaiuntukmenyerangatauuntukmempertahankan diri. Juga dipakai untuk mengancam musuh atau sebaliknya melindungi diri dari ancamanmusuh.
Perlengkapan senjata Allah secara Rohani ialah Injil kebenaran, sebagai senjata yang dipakai oleh orang percaya dari serangan musuh, yakni Iblis. Dengan kekuatan senjata Allah kita berperang melawan roh-roh dan penguasa-penguasa dunia ini (Ef. 6:12). Dengan kekuatan senjata Allah kita dapat 'bertahan atau menyerang'. Bertahan artinya menunggu (pasif), sedangkan menyerang artinya bergerak /dinamis (aktif). Kedua situasi ini akan selalu terjadi disekitar hidup orang percaya, bertahan dan menyerang harus dilakukan karena iblis dengan gencarnya menyerangkitadarisegalaarah.
Kita harus mempunyai 'perlengkapan yang tepat (16-17)'. Memakai alat peraga yang tepat seperti periasi (iman), ketopong (tameng) keselamatan dan pedangRoh(FirmanAllah).DimasaCovid-19kitamengenalAPD(AlatPelindungDiri) terdiri dari baju yang menutupi seluruh tubuh sehingga terhindar dari Virus yang mematikan, membuat si pemakai dapat berinteraksi dengan korban yang telah terinfeksivirusCovidtersebut.
Demikiangambaranhiduporangpercayaperlumelindungidiridariancaman serangan Iblis. Dengan roh-roh yang tak kasat mata, tetapi berusaha merongrong hidup orang percaya melalui akal, hati dan pikiran. Jika pada akhirnya, orang percaya tidak kuat menghadapinya dan tidak siap menghadapinya, maka akan terlihat dari tindakan nyatanya menyimpang dari kebenaran ajaran Firman Tuhan. Karena itu hendaklahkitaselaluwaspadadanberjaga-jaga,gunakanperlengkapansenjataAllah.
Penegasan: Mengenakan perlengkapan senjata Allah menjadi syarat mutlak bagisetiaporangpercaya,sebabmanusiatidakpunyakekuatanataudayayangcukup untukmelawan semuaapidari Iblis.
DOA: Ya Bapa, berikan kami kekuatan kuasa-Mu untuk dapat bertahan melawanserangan iblisdalamkehidupankami.DalamnamaTuhanYesus,amin.
Selasa, 17 Desember 2024
Sukacita Yusuf
Matius 1:18-21
“Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.” (Ayat 20)
Pada umumnya, “sukacita” merupakan suatu keadaan di mana seseorang atau
sekelompok orang mendapatkan dan mengalami sesuatu tepat seperti yang diharapkan,bahkanlebihdariapayangdiharapkan.Sukacitaseringkalidialami oleh orang yang berhasil dalam pendidikan, berhasil dalam usaha pekerjaan, mendapatkan karier yang baik, memiliki rumah tangga yang bahagia dan masih banyakhallagikondisi-kondisiyangdapatmembuatorangbersukacita.
Jikakitaberfokuspadateksyangkitarenungkansaatini,sesungguhnyaYusuf sedangdalamkeadaan yangtidakbaik-baiksaja.KarenaYusuf sedangdalamkeadaan kecewa,putusasa,mendapatibahwawanitayangakanianikahitelahmengandungdi luar nikah. Namun, waktu Yusuf dalam kebingungan dan mencoba menyelesaikan agar masalah tersebut diselesaikan, malaikat Tuhan datang memberikan pengertian, menjelaskan tentang Maria. Yusuf bersukacita, sebab ketika dalam kebingungannya, malaikat Tuhan datang memberikan kepastian kepadanya, bahwa anak yang di dalam kandungan Maria bukan anak manusia biasa melainkan dari Roh Kudus. Pada saat Yusuf merasa kecewa, cemas, bingung, terluka karena situasi yang sedang ia alami, malaikat Tuhan datang menguatkan dan memberi keberanian. Bahkan, Allah telah menetapkanAnakitu sebagaiJuruselamat,yangakanmenyelamatkanumat-Nyadari dosa.
KarenaYusufseorangyangtulushatinya,dantidakmaumencemarkannama Maria istrinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Dia tidak mau mencemarkan nama Maria di muka umum. Malaikat Tuhan memberi dorongan, agar ia tidak menceraikan Maria, melainkan tetap hidup bersamanya. Sebagai orang percaya, tetaplah memandang kepada Tuhan yang selalu memberikan kepastian, menguatkan serta memberanikan kita untuk mengambil keputusan yang benar.
Penegasan: Kehadiran Roh Kudus Tuhan dalam kehidupan, pasti akan membawasukacitadandamaisejahteradalamhati.
DOA: Bapa di surga kami bersyukur, karena kehadiran Roh Kudus-Mu yang selalu menuntun, dan yang selalu memberikan kepastian dalam hidup kami. Dalam namaTuhanYesuskamiberdoa,amin.
Rabu, 18 Desember 2024
Berita Yang Membuktikan
Matius 2:9-12
“Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.” (Ayat 11)
Cerita ini sering dijadikan sebagai penampilan drama di acara ibadah natal,
yang beberapa waktu ke depan akan kita rayakan bersama. Orang-orang Majus datang dari timur, Alkitab tidak secara detail menerangkan asal usul orang-orang ini, berapa jumlah mereka? Alkitab mencatat bahwa mereka mendapatwahyudariAllahmelaluipetunjuk‘bintang.’Denganmengikutibintang itu, mereka membuktikan berita (wahyu dari Allah) tentang lahir-Nya seorang 'Raja Yahudi'. Allah memakai bintang sebagai suatu mujizat yang luar biasa bagi para orang-orang majus. Dalam perjalanan untuk mencari kebenaran berita itu (bayi Yesus Kristus), banyak hal yang harus mereka lewati termasuk raja Herodes. Rajayangsepertinyabaik,tetapimempunyairencanajahatbagibayiYesus.
Keterangan lebih lanjut dalam mencari berita yang mereka dengar dan lihatmelaluibimbinganbintang(alatyangdipakaiAllah)untukmenuntunmereka, yang memakan waktu cukup panjang. Tibalah orang-orang Majus itu kepada bayi Yesus Kristus. Orang-orang majus itu membawa persembahan emas, kemenyan dan mur. Bukan hanya persembahan-persembahan itu saja yang mereka berikan. Dari waktu perjalanan yang panjang, mereka rela berkorban waktu dan tenaga! SampaidihadapanbayiYesuspun,merekasujudmenyembah-Nya.Iniadalahiman yang luar biasa dari orang-orang majus, yang sebenarnya bisa saja mereka tidak usahpercayaakanberitaini,apalagirepot-repotmencarinya.
Kita bukan hanya seringmendengarberita ini,tetapikita percaya bahwa beritainitelahterbuktidanterjadi.Untukitu,orangpercayayangtelahmenerima bukti tersebut, jangan sia-siakan hidup kita dengan mempersembahkan alakadarnya. Apa lagi mempersembahkan yang tidak berkenan kepada Tuhan, dengancarahidupkita!
Penegasan:BuktikanbahwadirimuorangpercayayangmengimaniYesus KristussebagaiTuhandanJuruselamat!Setia,taatdanmelakukanfirman-Nya.
DOA: Bapa di surga, kami mau seperti orang-orang Majus, yang mau mendengar, belajar, taat dan melakukan firman-Mu dalam kehidupan. Dalam namaTuhanYesusKristus,amin.
Kamis, 19 Desember 2024
Kumpul Harta Di Surga
Matius 6:19-23
“Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.” (Ayat 20)
Menurut majalah Forbes, orang terkaya nomor satu peringkat dunia
adalah Elon Reeve Musk. Elon Musk, pada Agustus 2024 Forbes memperkirakan kekayaan bersihnya sebesar US$241 miliar. Terlepas dari hal tersebut, banyak orang mengingini dan mendambakan apa yang dimiliki olehElonMusk.Manusiacenderungberlomba-lombauntuk mengumpulkanharta sebanyak-banyak, dengan bekerja keras dalam berbagai bidang untuk kesenangan dankebutuhanhidupnya.
Ayat nas kita hari, mengajak dan mengingatkan untuk mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya. Tetapi ada hal yang berbeda, yakni mengumpulkan harta di Surga. Kenapa harus di Surga? Karena waktu kita mengumpulkan harta di bumi,Alkitabmencatatbahwangegatdankaratmerusaknya,bahkanpencuridapat mencurinya. Artinya, semua tidaklah selama kekal, sewaktu-waktu bisa hilang dari dirikita.Alkitabtidakmelaranguntukkitamenjadikaya(AbrahamdanYakubadalah contoh orang kaya dalam Alkitab), apalagi bekerja sekeras-kerasnya untuk mencari uang. (Baca Amsal 6:6-11 dan 2 Tes 3:6-11). Tetapi nas hari ini hendak mengajarkan bahwa waktu kita menimbun atau mengumpulkan harta di bumi, maka orang yang mengejar harta atau mencintai uang, pikirannya dan hatinya pasti terus tertuju pada uang dan harta. Dalam Mazmur 62:11b “apabila harta makin bertambah, janganlah hatimu melekat padanya”. Hati kita akan selalu mengikuti harta kita, bukanhanyaorangkaya,orangmiskinpuntidakterlepasdarikondisiini(ay.21).
Orang percaya harus berbeda dengan perang dunia! Karena orang percaya seharusnya mengumpulkan harta di surga sebanyak-banyaknya. Orang percaya harus memiliki konsep pemikiran yang benar sesuai Alkitab. Sepanjang hidupnya selalu memikirkan harta surgawi. Memiliki pikiran bagaimana menyenangkan dan memuliakanTuhansertamengasihisesamamanusia,memikirkantentangkerajaan Allah, dengan apa yang ada pada kita. Bukan mementingkan diri sendiri dan keluargasaja.
Penegasan: Orang bodoh yang menghabiskan tenaga, pikiran dan waktu demihal-halsementaradiduniaini.
DOA:Bapadalamsurga,tolongkamiuntukdapatterusmenyenangkandan memuliakan-Mudenganhidupkami.DalamnamaTuhanYesus,amin.
Jumat, 20 Desember 2024
Pengenalan Akan Kristus Membawa Ke Sorga
Matius 7:21-23
“Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.” (Ayat 21)
Menurut World Population Review, agama dengan jumlah penganut
terbanyak di dunia adalah Kristen, dengan sekitar 2,38 miliar orang. DarijumlahbanyaknyaorangKristen,tentulahkitatermaksuddalam bagian ini bukan. Tetapi apakah anda yakin, benar-benar mengenal siapa Tuhan itu? Atau kita termasuk dalam orang-orang yang hanya mengenal Tuhan, tetapi tidakmelakukansegalaperintahNya,yangsudahtertulisdalamalkitab.
KalimatpengajaranyangYesussampaikankepadamurid-murid-Nyadan juga orang banyak yang mengikuti Dia, saat berkhotbah di Bukit; 'mengenai bukanorangyangmemanggilIaTuhanyangakanmasukdalamsorga,melainkan orang yang melakukan kehendak Bapa di sorga'. Kalimat ini menunjuk pada orang-orang yang tidak membuktikan 'imannya' dengan perbuatan baik; tertulis dalam Yakobus 2:26b “demikian juga iman tanpa perbuatan pada hakikatnya mati.” Maksudnya adalah orang yang hanya mengenal tetapi tidak melakukan apa yang di firmankan, begitu juga sebaliknya, orang yang berbuat baik tetapi tidakberimanjugasamahalnya.
Orang Kristen yang mengenal tapi tidak melakukan adalah orang Kristen KTP,samasepertigambaranserigalayangberbuludombadanjelasorangseperti inipastimendapattempathukumankekal,yaituneraka.Karenajelas,hanyaada dua tempat setelah kematian neraka dan surga. Di zaman sekarang pun, banyak orang Kristen yang hanya sekadar mengenal Tuhan, tetapi tidak benar-benar mengenal dengan baik apa yang harus dilakukan sebagai orang Kristen. Yesus mengatakan tidak cukup hanya mengenal-Nya saja 'beriman', tetapi harus disertaidenganmelakukankehendakBapa-Nya.
Penegasan: Menjadi orang Kristen tidak hanya mengenal siapa Tuhan. Tetapi jadilah orang Kristen yang mengenal dan melakukan segala apa yang Tuhankitakehendakibagikita,kerenapengenalanyangbenar,membawakitake dalamsurga.
DOA: Tuhan, teruslah sertai kami, dan mampukan kami untuk melakukan segala yang Engkau kehendaki dalam kehidupan kami, agar kami tidak hanya mengenal-Mu tetapi juga melakukan segala apa yang baik menurut kehendaknya.DalamnamaTuhanYesus,Haleluya,amin.
Sabtu, 21 Desember 2024
Apakah Anda Salah Satunya?
Matius 10:1-4
“Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan.” (Ayat 1)
Pada ayat pertama dari kitab Matius 10 tersebut di atas, dikatakan bahwa
Yesus memanggil murid-murid-Nya yang berjumlah dua belas orang dan memberikan kuasa kepada mereka. Mereka diberi kuasa untuk mengusir roh jahat dan menyembuhkan segala macam penyakit, serta memberanikan menolong mereka saat dalam kelemahan. Hal ini menunjukkan dan memberikan penjelasan kepada kita, bahwa Allah memberikan kuasa dan tugas kepada umatNya,untukmelayaniDiadenganpenuhkasihdankuasa.
Sering kita mendengar banyak istilah “banyak yang terpanggil, namun sedikit yang terpilih.” Apakah anda salah satu orang yang terpanggil? Banyak orang memiliki kerinduan untuk bekerja dan melayani di ladang Tuhan, namun tidak semua terpanggil dan terpilih. Yesus memilih dan memberikan kuasa kepada umat pilihan-Nya yaitu orang-orang yang mungkin tidak dianggap penting, tetapi dipakai untuk menjadi alat-Nya yang sangat luar biasa dalam hal melayani,menolong,menghiburkanataumemberkatibanyakorang.
Saat ini gereja mendapat mandat dan kuasa serta sekaligus tugas yang sama bagi setiap pengikut Kristus, yakni orang-orang percaya untuk melawan segala perbuatan jahat tipu daya iblis. Orang percaya adalah bagian dari gereja! Gereja diharapkan tidak tinggal diam, gereja diberikan ruang dan waktu untuk dapatmengambilperanmenolongorangsakitdenganberbagaikemampuandan disiplin ilmu. Serta gereja didorong untuk memanusiakan manusia dengan cara meningkatkan kepedulian dalam menolong sesama. Khususnya, untuk mengentaskan masalah sosial kemasyarakatan, apakah itu mengentaskan kemiskinan, pemberantasan buta huruf, pencegahan stunting dan lain sebagainya. Apakah anda bersedia, untuk menjadi salah satunya yang siap mengambilperantersebutsebagaibagiandarigerejaAllah?
Penegasan: Jadilah orang percaya, dengan mengambil peran menolong sesama yang membutuhkan pertolongan kita. Di mana dibutuhkan, di situ kita siapmelayani.
DOA: Ya Tuhan Allah kami, berikanlah kemampuan dan kepedulian kepada kami, untuk melaksanakan misi Kristus menjadi garam dan terang dunia. DemiYesusKristusyangHidupkamiberdoa,amin.
Minggu, 22 Desember 2024
Fokus
Segala Bangsa
Matius 12:15b-21
“Dan pada-Nyalah bangsa-bangsa akan berharap.” (Ayat 21)
Golongan Farisi adalah suatu golongan dari para nabi dan ahli Taurat yang
sangat berpengaruh. Seluruh hukum dan peraturan mereka taati secara sepenuhnya, dan mereka lebih mementingkan. Mereka adalah orangorang yang kudus di masa dan jaman itu. Orang Farisi berfokus pada aturan hukum Taurat dan mengabaikan teriakan minta tolong sesamanya. Dengan kata lain mengabaikanpenderitaanoranglainyangmembutuhkanulurantangan.
Kita tahu bersama bahwa misi Yesus datang ke dunia adalah untuk menyelamatkan manusia, memberikan pengharapan bagi orang yang hina dan tersisih, manusia yang berdosa. Yesus tidak mengejar pujian dan memasyurkan dunia,karenaYesusadalahpenguasadanpemilikalamsemesta.Banyakorangyang mengikut Yesus, dan Dia menyembuhkan semua orang yang sakit datang kepadaNya. Tetapi Yesus melarang keras agar orang banyak tidak menginformasikan siapa Dia sebenarnya. Yesus menolong orang banyak bukan untuk terkenal atau untuk nama-Nya semakin besar. Namun, semata hanya oleh kasih karunia-Nya untuk menolongorang-orangyangmembutuhkankasih-Nya.
Dari kitab Yesaya 42:1-4 nubuat-Nya digenapi dengan sempurna di dalam diriYesusKristus.PadaYesusadapengharapanbagibangsa-bangsa.DidalamYesus ada sumber kekuatan bagi yang lemah dan tak berdaya. Hal ini dibuktikan dengan Yesustidakmembiarkanbuluhyangterkulaitidakdipatahkan-Nyadansumbuyang pudarnyalanyamenjadipadam.
Yesus memberikan pengajaran agar manusia semakin mengasihi Allah dan sesamanya. Dia mengambil pilihan yang berbeda dengan orang-orang Farisi, yang hanya lebih mengutamakan aturan daripada mempraktikkan langsung kasihnya kepadasesama.Yesusdatangkeduniasebagaihambayangmenderita,tetapiYesus akan menjadi pusat pengharapan seluruh bangsa di dunia. Karena Tuhan Yesus adalah satu-satu jalan keselamatan; Yohanes3:16“KarenabegitubesarkasihAllah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiaporangyangpercayakepada-Nyatidakbinasa,melainkanberolehhidupyang kekal.”
Penegasan: Bersaksilah di Timur Barat, di Selatan dan Utara juga, agar duniamendengars'lamat,T'rimaYesusjurus'lamat-Nya.
DOA:TuhantolongagarkamimemilikihidupsepertiyangEngkauinginkan, melaluitindakannyata.SupayaduniamelihatkeindahanKristusdalamperilakudan sikapkami.DalamnamaTuhanYesus,amin.
Senin, 23 Desember 2024
Ibadah Yang Sia-Sia
Matius 15:7-12
“Percuma mereka beribadah kepada-Ku sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.” (Ayat 9)
Percuma saja kalau hanya “OMDO” alias omong doang, itulah istilah yang
sering kita dengarkan ditengah-tengah kehidupan bermasyarakat. OMDO adalah orang yang banyak omong atau bicara saja, sementara sikap dan perilakunya sangat bertolak belakang dengan apa yang mereka katakan. Pada zaman nabi Yesaya, hati orang-orang Israel sangat jauh dari Tuhan, meskipun merekamenghormatiTuhandengankata-katamereka.
Pada zaman itu orang-orang Farisi dan ahli Taurat sangat dihormati oleh karena kesalehan dan pemahaman mereka tentang Hukum Taurat. Namun, sangat disayangkan perilaku hidup, sikap dan tindakan mereka tidak mencerminkan kasih sebagai dasar serta landasan hidup mereka. Mereka hanya manisdikatatanparealitasyaknitindakandankenyataanaksi.
Mereka memang tetap beribadah, hanya saja ibadah yang mereka jalankan hanya bagian dari adat istiadat atau dengan kata lain hanya sebuah kebiasaan yang berlangsung begitu saja. Ibadah yang benar bukan sekedar rutinitas,tetapibagaimanakitamemanginginmenyenangkanTuhan.
Iman tanpa perbuatan pada hakikatnya mati, artinya bahwa seberapa banyak pun ibadah yang kita ikuti selama ini, hal tersebut tidak menjamin bahwa kita telah melakukan ibadah yang sejati. Ibadah yang sejati, tambah dalam bila dalam hidup dan perilaku keseharian kita yang menunjukkan kehidupan yang selarasuntukmemuliakanAllah.Ibadahyangkitaikutibaikibadahdidalamgereja ataupun ibadah kelompok yang dilaksanakan di rumah-rumah jemaat, harus menampakkan hasil di mana sikap dan tindakan kita berjalan selaras dengan kehendak Tuhan. Bila tidak maka akan sia-sia belaka ibadah kita. Muliakanlah Tuhan melalui kata dan teladan hidup, itulah ibadah yang berkenan bagi Tuhan. Jangan hanya memjadikan ibadah sebagai ritual rutin tanpa makna. Ibadah yang berkenanadalahibadahyangdisertairasahausakanhadiratTuhan.
Penegasan: Marilah menjalani ibadah dengan kesungguhan hati dan segenapjiwaraga,sehinggaibadahkitamenjadibergunadanefektif.
DOA: Tuhan beri kami hati yang bersungguh-sungguh dalam mencari hadirat-Mu, dan bukan hanya menjadi rutinitas semata. Dalam nama Tuhan Yesus,amin.
Selasa, 24 Desember 2024
Kasih Karunia Yang Digenapi
Lukas 1:26-32
“Kata malaikat itu kepadanya: “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.” (Ayat 30)
Kasih karunia adalah kuasa pemberian Allah kepada orang-orang percaya
melalui kehadiran Roh Kudus dalam melayani dan menjalankan kehendak Allah. Kasih karunia adalah sesuatu yang diberikan secara cuma-cuma, diberikan Allah tidak didasarkan pada jasa serta budi baik kita. Maria adalah wanitayangdipilihAllahuntukpenggenapankasihkaruniatersebut.
Maria adalah sosok perempuan Nazaret yang bersahaja yang mendapat kasih karunia Tuhan untuk melahirkan Yesus Kristus sang Juruselamat bagi dunia.
Maria bukan berasal dari golongan kaya atau pun terpandang, melainkan dia adalahsosokperempuanyangbiasa-biasasaja.
Sebagai seorang wanita yang memiliki ketulusan hati, Maria merespons dengan sangat luar biasa ketika malaikat masuk ke rumah Maria. Maria adalah seorang yang taat melakukan kehendak Tuhan tanpa berargumentasi “mengapa saya, dan bukan orang lain?” Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan, jadilah padaku menurutperkataan-Mu.(Lukas1:38)
Dari kehidupan Maria kita dapat mengambil banyak teladan baik yang bisa diterapkan dalam kehidupan keseharian kita. Maria memiliki kesiapan hati untuk tidak menolak perintah Tuhan, Maria menerima tanggung jawab dengan pujiansyukurdansukacitabesar.
Selaku orang percaya kepada Kristus, Tuhan memberikan kepada kita janji-janji-Nyayaknipertolongan,janjiperlindungan,penyertaan,kekuatan,serta kemampuan untuk menerima tanggung jawab yang besar, tanggung jawab yang berat dan tanggung jawab yang sukar. Untuk itu, jangan pernah takut untuk terlibat dalam tanggung jawab yang telah di berikan kepada kita dalam ini. Kita harus melakukannya dan setia dalam tanggung jawab itu, meskipun harus mengalami kesukaran dan kesusahan. Ketika kita mampu menyelesaikannya, maka kita akan menerima mahkota kehidupan serta upah, yang telah disediakan olehYesusKristusbagikitadisurgananti.
Penegasan: Milikilah hati yang selalu siap menerima tugas dan hati sebagaihambayangtaat,dalammenghadapiberbagaitantanganhidup.
DOA: Ya Tuhan Yesus, kiranya kasih karunia, Iman, ketaatan, kerendahan hati dan kesetiaan menjadi bagian dari kehidupan kami. Dalam nama Tuhan Yesus,amin.
Rabu, 25 Desember 2024
Kesukaan Bagi Segala Bangsa
Lukas 2:8-11
“Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa.” (Ayat 10)
Kita bisa membayangkan suasana agung, yang terjadi ketika para malaikat
datang kepada rombongan gembala di padang pada malam hari. Suasananya pasti melebihi semarak dan gegap gempita dari pembukaan perhelatan pesta olah raga Olimpiade atau piala dunia sepak bola. Karena dicatat dalam pembacaan tadi,bahwakemuliaanataukeagunganAllahmeliputitempat paragembalatinggal. Itu sebabnya karena suasana yang tidak biasa itu membuat para gembala ketakutan. Di dalam ketakutan itu, malaikat memberikan penguatan kepada mereka, bahwa ada berita yang membawa kesukaan bagi segala bangsa. Berita apakah yang paling disukai oleh bangsa-bangsa pada zaman itu? Apakah itu berita penobatan raja baru yang akan memerintah? Apakah berita itu adalah kunjungan raja atau ratu yang besar kepada rakyat kecil? Apakah berita kesukaan itu tentang jatuhnya kerajaan Romawi dan itu berarti pembebasan bagi kerajaan-kerajaan yang dikuasainya? Walaupun berita itu adalah berita yang juga dinantikan oleh banyak orang, namun bukan itu yang disampaikan oleh Malaikat. Tetapi berita itu adalah kelahiran Yesus Kristus,Sangjuruselamatdunia(11).
Kedatangan raja atau ratu pasti mendatangkan kesukaan bagi yang dikunjungi. Penobatan raja yang baru juga pasti disambut sukacita oleh rakyatnya. KejatuhanRomawi,pastidisambutbaikolehorangyangdijajah.Namunberita-berita di atas itu hanya dirasakan dampaknya oleh segelintir orang. Tidak semua bangsa mengalami kesukaan atas berita-berita di atas. Hal itu berbeda dari berita yang disampaikanolehmalaikat,yaitukelahiranJuruselamatdunia,YesusKristus.
Semua orang apa pun sukunya, bangsa dan bahasanya di dunia ini, membutuhkan Juruselamat. Juruselamat yang membebaskan manusia dari perhambaan dosa. Maka bagi orang yang mengerti tujuan kedatangan Kristus ke dalamdunia,akanmenyambutkedatanganJuruselamatdenganantusias.
Penegasan: kedatangan Juru Selamat adalah kesukaan bagi semua umatNya,apapunsuku,bahasadanbangsanya.
DOA: Bapa di surga, terima kasih untuk Anak-Mu yang tunggal telah Engkau berikan kepada kami orang berdosa ini. Ya Tuhan Yesus, lahir dalam hati kami dan ubahlahhidupkami.DalamnamaTuhanYesus,amin.
Kamis, 26 Desember 2024
Kelahiran Kristus Membawa Damai Sejahtera
Lukas 2:12-15
“Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya." (Ayat 14)
Lawatan malaikat di tengah-tengah para gembala tidak hanya membawa
suasanakeagungankemuliaanAllah,tetapijugapesanyangdisampaikanpara malaikat memberikan penghiburan, penguatan dan pengharapan bagi para gembala. Selain berita utama yaitu kelahiran Juruselamat, berita lainnya yang tidak kalah pentingnya adalah “damai sejahtera bagi umat manusia”. Untuk para gembala, berita damai sejahtera adalah berita yang menyejukkan hati mereka. Sebabdamaisejahteradalampandangandanpemahamanparagembalabarangkali seputar hewan ternak peliharaan mereka mendapatkan makan dan minum yang cukup. Hewan ternak peliharaan mereka jauh dari incaran pencuri dan binatang buas. Upah mereka sebagai gembala selalu dibayarkan tepat waktu, oleh para majikanmereka.Hanyasesederhanaitu.
Namun tentu saja berita damai sejahtera yang disampaikan oleh malaikat tidaklah sesederhana itu. Sebab makna damai sejahtera yang dibawakan oleh malaikat begitu luas dan dalam. Makna damai sejahtera yang dibawa oleh para malaikat itu, mencakup keadaan yang menyangkut jasmani, materi, psikis dan juga rohani. Inilah yang tentu didambakan oleh manusia. Namun, faktanya banyak orang yang menjalani hidup di dunia ini, justru tidak mengalami damai sejahtera. Bukankarenadamaisejahteraitujauh,sehinggasulitdijangkau.Bukanjugakarena damai sejahtera itu barang mahal yang susah dibeli, tetapi karena manusia tidak datang kepada sumber damai sejahtera yaitu Sang Juruselamat, Tuhan Yesus Kristus.
Jadi, berita yang disampaikan oleh malaikat di padang membawa pengharapan bagi umat manusia. Kedatangan Yesus membawa damai sejahtera bagi umat manusia, yang berkenan kepada-Nya. Damai sejahtera itu mencakup hubungan dengan diri sendiri, hubungan dengan sesama, hubungan dengan alam, terlebih khusus hubungan dengan Tuhan. Itu adalah damai sejahtera yang utuh! Syaratutamaagarmanusiamendapatkandamaisejahterayangutuhadalahdatang kepadaYesus.
Penegasan: Sambut DIA dan imani DIA dengan sepenuh hatimu. Maka engkauakanmenikmatidamaisejahterayangutuh.
DOA: Allah Bapa, kami bersyukur untuk damai sejahtera yang telah Engkau anugerahkan bagi kami melalui Yesus Kristus. Demi Yesus Kristus, kami berdoa, amin.
Jumat, 27 Desember 2024
Ajaran Kasih
Lukas 6:27-32
“Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena orang berdosa pun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka.” (Ayat 32)
PembacaanparaleldaritekskitahariiniterdapatjugadalamMatius5:38-48.
DalamkonteksMatius,teksinimerupakanbagiandariajaranYesusdibukit, atauyangbiasajugadisebutkhotbahdibukit.SetelahYesusmenyampaikan khotbah di bukit, maka dicatat oleh Matius tentang respons pendengar, yaitu “...takjublah orang banyak itu mendengar pengajaran-Nya, sebab ia mengajar merekasebagaiorangyangberkuasa,tidaksepertiahli-ahliTauratmereka.”(Mat 7:28-29). Mengapa mereka takjub? Sebab pengajaran Yesus penuh dengan kuasa dan sangat berbeda dari para pengajar agama Yahudi pada zaman itu. Salah satunyaadalahpengajarantentangkasih.
Pengajaran kasih yang secara umum diajarkan dan dipraktikkan dalam kehidupan umat manusia pada konteks pelajaran ahli Taurat adalah mengasihi orang yang juga mengasihi kita. Dengan kata lain, kita mengasihi karena ia juga mengasihi kita. Prinsip ini tetap dipegang dan dipraktikkan oleh sebagian besar manusia di mana pun ia berada. Termasuk orang-orang yang mengikut Yesus, juga menerapkan kasih, karena ia dikasihi. Kalau kita memperhatikan dalam pembacaan tadi maka kita dapat menyimpulkan bahwa Yesus mengkritik praktik kasihyang“mengasihikarenaiadikasihi”.TuhanYesusmengatakanbahwapraktik kasih seperti itu adalah praktik kasih orang-orang berdosa. Tidak ada upah bagi mereka yang menerapkan kasih seperti itu! Bukan kasih seperti itu yang dikehendakiBapadiSurga.
Bagaimanakah ajaran kasih dalam iman Kristen. Alkitab memperlihatkan kepada kita baik dalam Perjanjian Lama maupun dalam Perjanjian Baru, bahwa kasih yang ditunjukkan oleh Allah kita kepada umat-Nya adalah “mengasihi, meskipun yang dikasihi tidak mengasihi.” Praktik “kasih meskipun” adalah kasih
Bapakepadaumat-Nya.Meskipunumat-NyaseringkalimenyakitihatiBapa,tetapi Bapa tetap mengasihi umat-Nya. Puncak kasih Bapa adalah dengan merelakan Anak-Nyayangtunggal,yaituYesusKristusuntukmatidisalibkandiGolgota.
Penegasan: Sebagai orang yang telah ditebus dari dosa dan pelanggaran kita,makamarilahkitamempraktikkankasihyangYesusajarkankepadakita.
DOA: Bapa di surga tolong kami untuk mempraktikkan kasih-Mu dalam kehidupanini.DalamnamaTuhanYesus,amin.
Sabtu, 28 Desember 2024
Sumber Tenaga Dan Kuasa
Lukas 9:1-6
“Maka Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakitpenyakit.” (Ayat 1)
Secara data dan fakta, sampai pada hari ini kekristenan menjadi agama yang
paling banyak dianut oleh umat manusia di dunia. Walaupun kekristenan menghadapi begitu banyak tantangan baik secara internal maupun secara eksternal. Di beberapa wilayah seperti di benua Afrika dan Asia, kekristenan berkembang begitu pesat. Mengapa kekristenan tetap menjadi agama yang paling banyak dianut oleh umat manusia? Tentu saja jawaban utamanya adalah karena campur tangan Tuhan yang terus memberkati pelayanan pemberitaan Injil. Apa wujud campur tangan Tuhan dalam pelayanan pemberitaan Injil? Salah satunya adalahTuhanYesusmemberikantenagadankuasakepadaparapelayan-Nya. Dalam pembacaan hari ini, Tuhan Yesus mengutus ke-12 murid-Nya untuk pergi memberitakan Injil. Ini adalah pengutusan pertama yang dilakukan oleh Yesus. Dalam pengutusan ini, Yesus memberikan kepada para murid-Nya tenaga dan kuasa. Dalam Alkitab versi Alkitab Yang Terbuka (AYT) tenaga dan kuasa di terjemahkan “kuasa dan otoritas.” (Yun: dunamis dan exousia). Secara sepintas dalam bahasa Indonesia, dua kata ini memiliki makna yang hampir sama. Tetapi dalam bahasa Yunani, itu berbeda. Tenaga atau dunamis, memiliki makna lebih kepada kekuatan atau karunia untuk melakukan mukjizat. Sedangkan kuasa atau exousia memiliki makna lebih kepada kuasa untuk memerintah. Sehingga kalau kita perhatikan pada kalimat selanjutnya dalam ayat ini jelas bahwa kepada para murid-Nya, Yesus memberikan karunia untuk melakukan mukjizat termasuk menyembuhkan sakit penyakitdanjugakuasauntukmemerintahataumenundukkansetan-setanataurohrohjahat.
Inilah kunci sehingga kekristenan terus berkembang. Iblis menggunakan otoritas penguasa dunia mengintimidasi dan menghancurkan kekristenan dengan kekuatan politik dan militer.Iblis juga menggunakan kuasa gelap/okultisme untuk menyerang orang-orang percaya kepada Kristus, tetapi kuasa gelap selalu dapat ditaklukkan dan ditundukkan di bawah kuasa Kristus. Karena telah menerima tenaga dankuasa-Nya,Kekristenantetapbertahandanberkembangsaatini.
Penegasan: Orang yang percaya kepada Kristus, seharusnya mengandalkan Kristusdalammenjalanihidupini.
DOA: Ya Tuhan Yesus Kristus, biarlah kami terus mengandalkan-Mu dalam hidup kami, sehingga kami selalu mengalami kemenangan dalam menghadapi berbagaimacamujiandanpencobaan. DalamnamaTuhanYesus,amin.
Minggu, 29 Desember 2024
Hidup Lebih Penting
Lukas 12:22-24
“Sebab hidup itu lebih penting dari makanan dan tubuh itu lebih penting dari pakaian.” (Ayat 23)
Adaduaungkapanyangseringdiucapkan“hidupuntukmakan,makanuntuk
hidup.” Secara sepintas, sepertinya ini hanya permainan kata, tetapi sesungguhnya memiliki makna yang jauh berbeda. Ungkapan 'hidup untuk makan', memiliki makna bahwa hidup ini adalah untuk makan dan makan. Selama masih hidup nikmati setiap makanan yang tersaji. Tanpa memedulikan kesehatannya.Dengankatalain'makan/makananmenjadibegitupentingbaginya.' Sedangkan ungkapan 'makan untuk hidup', memiliki makna bahwa tubuh ini membutuhkanmakananuntukbisabertahanhidup.Makandibutuhkanagartubuh bisa menjadi sehat. Dengan kata lain “hidup” menjadi lebih penting dibandingkan makanan.
Teks yang kita baca hari ini adalah bagian dari pengajaran Yesus tentang “kekhawatiran.” Sampai hari ini, masih banyak orang yang lebih mengutamakan dan mementingkan makanan yang dikonsumsi. Bukan soal kandungan gizi dan manfaat dari makanan untuk tubuh, tetapi lebih kepada selera. Sehingga apabila makanan yang tersaji tidak sesuai selera, maka ia tidak akan makan. Begitu juga dengan soal pakaian, banyak orang terlalu mementingkan model, bahan dan label dari pakaian yang ia pakai. Dari pada manfaat dari pakaian itu sendiri. Menjadikan pakaian sebagai cara untuk menaikkan citra diri dalam pemandangan orang lain, sehingga orang tersebut begitu sibuk dengan urusan pakaian bahkan rela mengeluarkandanayangtidaksedikithanyauntukpakaian.
Dalam pembacaan hari ini, Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita untuk memerhatikan hal yang lebih penting yaitu hidup. Hidup yang di dimaksud oleh Tuhan Yesus bukanlah hanya sekadar hidup, bernafas dan bisa beraktivitas. Tetapi hidup yang Yesus maksudkan adalah hidup yang kekal, di dalam Yesus Kristus. Hidup di dalam Yesus Kristus adalah hidup yang bermanfaat dan berdampak untuk menjadi berkat bagi orang lain. Ketika manusia meninggal di dalam Tuhan maka, ia akanhidupdantinggalbersama-samadenganYesusKristusdisurgayangmulia.
Penegasan: Jangan sia-siakan kesempatan hidup ini hanya untuk urusan makanandanpakaian.
DOA: Bapa di surga, bimbing kami untuk tetap tinggal di dalam Kristus dan melakukan kehendak-Nya. Demi Yesus Kristus Putra tunggal Allah, kami berdoa, amin.
Senin, 30 Desember 2024
Tahu Berterima Kasih
Lukas 17:11-19
“Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring.” (Ayat 15)
Ada pepatah yang mengatakan “Manusia memiliki kebiasaan menyimpan
kebaikan orang di kantong belakang, dan keburukan orang di kantong depan”. Maksudnya adalah manusia cenderung lebih mudah mengingat keburukan orang daripada kebaikan orang lain. Kalau dipikir-pikir memang ini kenyataan yang sering kita temukan. Termasuk orang-orang yang disembuhkan Tuhan Yesus dari sakit kustanya. Dari sepuluh orang yang sakit kusta, hanya satu orang yang kembali kepada Tuhan Yesus untuk menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya. Sedangkan yang sembilan orang, tidak kembali kepada Yesus dan berterimakasih.
Lukas menuliskan bahwa yang datang kepada Yesus dan menyatakan terimakasihkepada-NyaituadalahorangSamaria.Dalamkontekszamanitu,orang Samaria dianggap sebagai orang berdosa, tetapi justru merekalah yang sering kali lebih peka pada kehendak Tuhan dan melakukan sesuatu yang mendatangkan pujian.Dibandingkandenganorang-orangYahudi,yangberadadisekitarYudeadan Yerusalem. Tentu ini adalah fakta yang menyedihkan, sebab bukan orang Yahudi yang tahu berterima kasih, tetapi justru orang Samaria. Maka jangan heran, kalau seringkitatemukanTuhanYesusmengecampraktikimanorangYahudi.
Sebagai orang yang beriman kepada Kristus, yang sejak kecil sudah mendengar Injil dan menerima Injil sebagai pedoman hidup kita, biasakanlah diri kita untuk tahu berterima kasih. Sekecil apa pun kebaikan orang lain kepada kita, maka sampaikanlah ucapan terima kasih, sebab orang yang tahu berterima kasih adalah orang yang paling bisa menghargai berkat Tuhan. Tahu menyampaikan terima kasih bukanlah hanya sekadar penerapan dari budaya tertentu, tetapi ini merupakanpraktikimankepadaAllahsebagaimanayangdiajarkandalamAlkitab.
Penegasan: “Adalah baik untuk menyanyikan syukur kepada TUHAN, dan untuk menyanyikan mazmur bagi nama-Mu, ya Yang Mahatinggi, untuk memberitakan kasih setia-Mu diwaktu pagi dan kesetiaan-Mu di waktu malam.” (Maz.92:1-2)
DOA: Ya Tuhan, tolong kami untuk menyatakan dengan benar arti berterima kasih kepada-Mu dan sesama kami dalam hal apa pun. Dalam nama TuhanYesus,amin.
Selasa, 31 Desember 2024
Perkataan-Ku Tinggal Tetap
Lukas 21:29-33
“Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.” (Ayat 33)
Salahsatudoktrinpentingdanutamadidalamkekristenanadalahmempercayai
bahwa Yesus adalah Tuhan yang sejati dan juga manusia yang sejati. Secara sederhana, doktrin ini mengajarkan kita bahwa iman Kristen adalah iman kepada Tuhan yang menjadi manusia, bukan iman kepada manusia yang menjadi Tuhan. Harus diakui bahwa doktrin ini banyak ditolak oleh orang-orang dalam kekristenan dan juga yang di luar kekristenan. Namun, doktrin ini bukanlah hasil rekayasa pikiran manusia. Tetapi ini adalah kehendak Tuhan yang harus kita pahami, imani dan ajarkan kepada banyak orang. Bukti bahwa Yesus bukan hanya seorang manusia, tetapi juga adalah Tuhan melalui perkataan-perkataan atau pengajaran Yesusitubersifatkekal.
Bagaimana kita memahami hal ini? Pengajaran Yesus sebagaimana yang tercatat dalam Alkitab, itu berlaku pada zaman dulu, sekarang dan bahkan sampai selama-lamanya. Apa yang diajarkan Yesus, sampai pada saat ini tetap dapat diterapkan. Baik itu pengajaran yang menyangkut moral/dosa maupun juga pengajaran yang berhubungan dengan pengenalan kita akan Allah dan juga tentang kekekalan.
Dalam pembacaan hari ini, Yesus menyampaikan nubuatan tentang akhir zaman. Perkataan Yesus tentang tanda-tanda akhir zaman yang dicatat oleh Lukas memiliki penekanan yang berbeda dengan apa yang Matius catat, yaitu bahwa: akan ada tanda-tanda di langit pada matahari, bulan dan bintang; bangsa-bangsa mengalami ketakutan dan kebingungan yang dahsyat menyaksikan laut yang bergelora; banyak orang yang mati ketakutan; kuasa-kuasa langit akan guncang; AnakManusiaakandatangdalamkekuasaandankemuliaan-Nya.
Salah satu keistimewaan Alkitab adalah semua nubuatan baik yang disampaikan oleh nabi-nabi mau pun oleh Tuhan Yesus, itu sebagian sudah digenapi, sedangdigenapidanyangakandigenapi.NubuatandalamAlkitabtidaksamadengan prediksi atau ramalan dari paranormal. Sebab perkataan Tuhan itu Ya dan Amin, benardanpastiakandigenapi.Berbahagialahkitaorang-orangyangtetapberpegang padaperkataanTuhan.
Penegasan: Dunia dan kemegahannya akan berlalu, tetapi Perkataan Tuhan tidak akan berlalu. “Rumputmenjadikering,bungamenjadilayu,tetapifirmanAllah kitatetapuntukselama-lamanya."(Yes.40:8)
DOA: Ya Tuhan, kami mau hidup berpegang pada Firman Allah sepanjang hidupkami.DalamnamaTuhanYesus,amin.
Jalan Jawa 20, Bandung 40117
Telp. (022) 420 7029 - Fax (022) 423 6754
“Dari Betlehem Sampai Sapuran” “Dari Betlehem Sampai Sapuran”