Oasis Fajar : September - Oktober

Page 1


September-Oktober2024

OASIS FAJAR

OASIS FAJAR

Renungan Kristen untuk pribadi, keluarga dan kelompok

Renungan Kristen untuk pribadi, keluarga dan kelompok

OASIS FAJAR

Renunganuntukpribadi,keluargadan kelompok

Pendiri:WilliamBooth

Jenderal: Lyndon Buckingham

Pemimpin: Komisioner Yusak Tampai

Penulis:

Let. Kol. Ezra Mangela

Let. Kol. Marisa Mangela

Mayor Merling Sandjo

Mayor Wilson Pengei

Mayor Harta Losso

Mayor Yulnelce Mantouw

Kapten Jonatan Mantouw

Kapten Aleksander Kon

Kapten Ferdinand Sariongsong

Kapten Agusnus Kayom

Kapten Meidy Krisen

Kapten Yuwan Turu

Kapten Ernis Laia

Kapten Indah Laia

Kapten Indra Mikael

Kapten Sepan Nirwanto

Kapten Tu Gee

Kapten Exel Liwo

Letnan Niar Marlina

Letnan Rita W

Letnan Hefrianus Balla

Letnan Jefrryanto

Letnan Sumariono

Letnan Olma Yunita

Letnan Verdinanto Lago

Letnan Eva Purwanto

Omt. Alfred Bayu Anggara

Editor:

Letnan Kolonel Marisa Mangela

Sekretaris:

Letnan Elmi Tomu

Dewan Redaksi:

Let. Kol. Hosea Makagiantang

Let Kol. Ezra Mangela

Let. Kol. Made S. Lempid

Let. Kol. Yakub Sipi

Let. Kol. Erik Kape

Mayor Yudawan Lesbasa

Mayor Ary Wibowo

Kapten Immanuel Hiya

Kapten Jembris Hohoy

Letnan Elmi Tomu

Penerbit:

Jl.Jawa20,Bandung40117

Telp.(022)420709

BalaKeselamatanOnline: www.salvaonarmy.or.id

Salam Dari Penulis

Renungan Oasis Fajar bulan September ini kami

awali dengan sebuah lagu nyanyian Bala Keselamatan, ”Bawalah persembahanmu ke atas mezbah Tuhan, serahkanlah dengan iman pada-Nya sebagai kurban”. Nyanyian ini sering dinyanyikan, sesuai dengan tema lagu yakni tentang persembahan Merupakan hal yang dak asing bagi kita bila mendengar nama Abraham, dia dikenal sebagai Bapa orang beriman dengan menunjukkan kepada semua orang, bagaimana ketaatannya keka Allah berfirman untuk

mempersembahkan anaknya yang tunggal menjadi korban bakaran. Sungguh suatu Persembahan Tak Terhingga yang dilakukan oleh orang yang takut akan Tuhan.

Kitab Wahyu banyak berbicara tentang Sea Menan Kedatangan Tuhan Yang Ke-dua Kali bagi seap orang yang percaya dan menankannya, sebab Yesus Kristus adalah sumber kehidupan yang kekal. Olehnya semua mata akan tertuju pada Yesus. Mereka yang sea, mempergunakan hidupnya dengan benar, bukan mereka yang bertelinga tapi dak mendengar tetapi yang menaruh perhaan hanya kepadanya akan hidup dalam kemuliaanTuhan.

Bahasan renungan ini juga mengajak kepada seappembacauntukmengertentangPenngnyaIman Dan Ketaatan kepada Tuhan. Memandang penetapan Tuhan dalam kehidupan kita ialah, dengan mengizinkan Dia memimpin seluruh keberadaan manusia. Dengan Ketaatan pada suara Allah menjadikan otoritas -Nya menguasai kita untuk mendapatkan fokus hidup yang benar. Iman yang dipraktekkan dalam ndakan akan terus menghantar kita kepada Yesus Kristus yang adalah satu-satunyajalankeselamatanbagiorangyangpercaya. Ada Janji Tuhan Bagi Orang Percaya yang dapat kita klaim kepada Tuhan. Bukan karena banyaknya kerja maupun pelayanan kita. Sebesar apapun itu dak dapat menjadi sebuah alasan yang tepat bagi manusia untuk mengklaim janji-Nya. Namun yang dapat kita lakukan adalah menjadi pribadi yang teguh iman, berani bersaksi tentang Tuhan. Ikutlah menderita sebagai prajurit yang dak memusingkan dirinya tetapi bersedia menderita demiKristus.

Selamatmenjalaniperenunganyangmemberka.

September-Oktober2024

OASIS FAJAR

Renungan Kristen untuk pribadi, keluarga dan kelompok

Sumber: AlkitabPerjanjianLamadanPerjanjianBaru,LAI

Singkatan

KBBI :KamusBesarBahasaIndonesia BNGBK :BukuNyanyianGerejaBalaKeselamatan BIS :AlkitabPerjanjianLamadanPerjanjianBaruBahasaIndonesiaSehari-hari FAYH :FirmanAllahYangHidup

BalaKeselamatan Publikasipertama1996 ©

Pelajaran Indah Dari DollarMen

Perencanaan pembuatan desain cover Renungan Kristen Oasis Fajar ini, melalui

pemilihandaribeberapaorang,yangkemudianditetapkanlahgambarsepertiyangada pada cover depan ini. Juga bukan sebuah kebetulan bahwa penulis yang telah menetapkannya,sudahmerencanakantulisaninijauhharisebelumnya.Tetapimelaluiproses yang sedikit panjang, kemudian memerhatikan gambar yang ada; bentuk desainnya; bagaimana tangan orang yang memberi persembahan; dan sebuah kotak yang bertanda salib dimanaketikapersembahanuangdollardimasukkankedalamnya.

Penulis teringat kembali ke masa kecil, pada sebuah permainan yang berjudul ”DollarMen”yangmenjadipermainanyangsangatmenarikpadasaatitu.Permainaninitidak diketahui awal mulanya, kapan waktunya, tetapi permainan ini menjadi bagian budaya bermain anak-anak yang akhirnya berkembang sampai saat ini dengan penyebutan yang berbedauntukpermainanDollarMen.Tapitahukahkitabahwakesederhanaanpermainanini mengandung nilai pelajaran yang baik sekali bila diikatkan dengan kerohanian. Mengapa? Sebabpermainaninimengandungmaknapembelajaranindahtentanguang.

Pembelajaran yang dimulai pada masa kecil akan menguntungkan pada masa yang akan datang.

Uang adalah wujud alat tukar yang memudahkan manusia untuk melakukan transaksi sehingga banyak hal yang dilakukan dengan benda ini. Cara bertransaksi seperti ini dimulai dengan: untuk memenuhi kebutuhan manusia maka mereka menggunakan barang yang dimiliki ditukarkan dengan barang lain yang di miliki orang lain dan bersepakat untuk saling tukar, atau disebut barter. Namun sistem seperti ini mengalami banyak kelemahan karenabelumtentubarangyangdicariadasaatbertransaksi.

Pengenalan akan uang telah dimulai sejak kanak-kanak dengan sebuah permainan. Di dalamnya ada interaksi sosial yang dikenal dengan berteman. Dua atau lebih anak-anak bermain dalam sebuah kebersamaan yang mengutamakan tentang kejujuran. Kejujuran adalah pengajaran yang juga diajarkan Tuhan Yesus kepada pengikut-Nya. Sebab dengan kejujuran maka hidup ini pasti ada dalam ketenangan yang dibutuhkan dalam sebuah kebersamaan. Bila sejak usia dini setiap manusia telah belajar kejujuran dalam interaksi sosialnya dan memegang teguh panggilan kejujuran hingga usia lanjut maka bukankah keadaanyangmenyenangkanakandialami?

Pembelajarantentangperlunyamemahamibahwamatematikamanusiaterbatasadanya.

SejarahmencatatbahwauanglogampertamakalidicetakpadazamanRajaAlyattes dari Lydia sekitar tahun 600 SM dan menjadi barang yang tahan lama dan mudah dibawa ke mana saja. Kemudian pada Dinasti Tang di Tiongkok, sekitar abad ke-7 mulai digunakan uang kertasdarikulitkayumurbeisebagaialattransaksi,menyebarkeseluruhduniasampaisaatini dalam rupa yang berkembang terus sehingga saat ini kita dapati alat tukar digital dengan berbagaibentukdancaranya.

SamasepertimanfaatuangdalampermainanDollarMeninijugabermaknatentang memberi dan menerima. Ketika kita memiliki maka akan kita tukarkan dengan apa saja yang kita miliki. Tetapi sangat berbeda dengan nilai yang terkandung dalam Alkitab. Sebab ketika kita memberi apa yang ada pada kita maka yang kita dapat lebih dari yang ada. Sebab Kasih Karunia Allah yang menjadi bagian kita, dan itu kita dapatkan bukan karena alat tukar yang baikdarihidupkita.ManusiaterbatastetapiAllahtidakdapatdibatasiolehapapun.

Pemberian uang sekalipun itu dollar jumlahnya, tidak sebanding dengan salib Yesus Kristusyangtelahmenyelamatkankita.Pahamilah.

Terang Itu Baik

Kejadian 1:1-8 Minggu, 1 September 2024

“Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.” (Ayat 4)

Dalam pengakuan iman Bala Keselamatan di ayat kedua, tertulis demikian;

“KAMI percaya bahwa Allah itu Esa dan Mahasempurna—Pencipta, Pemelihara dan Pemerintah alam semesta—dan hanya kepada Dia sajalah patut manusia berbakti.” Sebagai warga jemaat Bala Keselamatan, kita mengakui dan mempercayai pengakuan iman Bala Keselamatan ini. Semua yang ada di dalam dunia ini adalah karya ciptaan Allah, dan hanya Dialah yang pegang kendali atas semuaciptaan-Nya.

Enam hari lamanya Allah menciptakan bumi dan segala isi. Di hari pertama Allahmenciptakanterang,danAlkitabmencatatbahwaAllahmelihatterangitubaik. Kata 'Allah melihat' tujuh kali dicatat dalam Kejadian pasal satu, ini menunjukkan bahwa Allah sangat memperhatikan, mengamati, memandang dan mencermati ciptaan-Nya. Allah, bukan hanya melalui perkataan-Nya menciptakan terang ini, tetapi menggunakan mata Ilahi-Nya untuk memperhatikan ciptaan-Nya. 'Terangitu baik' dalam perkataan-Nya, ini menunjukkan bahwa terang ini sedang menyatakan keberadaan-Nya sebagai Terang Abadi. Terang itu baik, sehingga ciptaan-ciptaan selanjutnyadapatmelihatkaryakemuliaan-Nya. Memang,diayat-ayatselanjutnya, kegelapan itu belum lenyap. Karena belum ada benda-benda penerang. Sehingga timbul pertanyaan 'bagaimana mungkin ada terang, sedangkan matahari dan bulan belum tercipta? Lukas 1:37 mengatakan; “Tidak ada yang mustahil bagi Allah!” Sebelumadamataharipun,Allahbisamemberiterangtanpamatahari.

Untuk kita renungkan bersama, manusia sangat membutuhkan terang, karena terang itu adalah baik. Jika kita dapat melihat terang Allah itu merekah dari persembunyiannya untuk menerangi dunia ini, patutlah kita bersyukur dan bersukacita. Biarlah terang itu mengingatkan kita akan kebaikan-kebaikan-Nya bagi hidup kita. Melalui terang itu kita dapat melihat ciptaan-ciptaan lainnya, untuk kita nikmati. Melalui terang itu juga, kita diingatkan bahwa Allah sangat memperhatikan semuaciptaan-Nya,tidakadayanglepasdaripandanganIlahi-Nya.

Penegasan: Mengucap syukurlah atas terang yang Allah telah berikan bagi kita,karenaterangitubaikdimataAllah.

DOA: Ya Allah, kami berterima kasih untuk terang yang telah Engkau ciptakanbagikami.Ajarkamiuntukselalubersyukurdisetiapwaktuyangdapatkami nikmati bahwa terang yang baik itu Engkau berikan kepada setiap manusia. Dalam namaTuhanYesus,amin.

Senin, 2 September 2024

Bentukan Allah Yang Hidup

Kejadian 2:1-7

“Ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.” (Ayat 7)

Dari awal penciptaan, kita melihat bahwa hakikat kehidupan semuanya

bersumber dari Allah. Allah menciptakan secara berurut dan sangat teratur; mulai terang, cakrawala, daratan, tumbuh-tumbuhan, benda-benda di langit,hewandarat/airdanudara,sertayangterakhirmanusia.

Ketika Tuhan menciptakan manusia, yang digambarkan dalam Kejadian 2 sebagaimanusiayangunik.Dalamsegalasesuatunyadikatakan“belum”–belumada tanah lahan untuk ditanami, belum ada hujan turun di bumi, belum ada yang mengelola tanah (ay.5). Dengan kata lain, lingkungan tersebut masih belum layak untuk ditinggali. Kemudian, manusia diciptakan dari “debu tanah” dari permukaan bumiyang dibasahiembun(ayat6-7).

Di ayat perenungan kita hari ini, Alkitab mencatat bahwa manusia diberikan nafas hidup ke dalam hidungnya. Inilah salah satu keunikan manusia dari ciptaan lainnya. Ciptaan lainnya hanya dengan perkataan Allah maka jadi. Manusia bukan hanya dengan perkataan saja, tetapi dengan gambar dan rupa (peta dan teladan Allah) serta hembusan nafas Sang Khalik. Bukan itu saja, ciptaan lainnya diciptakan dandibuat,tetapidikatakanmanusiadibentukolehAllah.Sehinggamanusiamenjadi makhlukyanghidup,artinyamemilikijiwa.Ciptaanlainnyatidakmemilikijiwa,tetapi manusiamemilikinyalangsungdariAllahpemiliksurga.

Untukkitarenungkanbersama,kitaunikdarisemuaciptaanlainnyadankita spesial dari ciptaan lainnya, tetapi janganlah menggunakan keunikan dan keistimewaan kita untuk melakukan hal-hal yang tidak berkenan kepada Allah. Kita menjadi ciptaan yang hidup, karena datang dan bersumber langsung dari Allah. UntukitusangatdisayangkanjikasemuayangbersumberdariAllah,tetapidigunakan untuk pada hal-hal duniawi serta kepentingan keduniawian. Marilah kita gunakan hidup ini yakni jiwa kita bagi Allah sang sumber kehidupan itu, saat kita masih ada di dalamduniaini.

Penegasan: Melalui jiwalah manusia menjadi makhluk hidup. Ingat! hidup danjiwamanusiadipertanggungjawabkankepadaAllahpemiliksurga,jangansampai binasakeneraka.

DOA: Bapa di surga, ingatkan kami selalu bahwa hidup dan jiwa kami ini adalah milik-Mu. Kami memohon pertolongan-Mu agar hidup kami hanyalah untuk memuliakan-Muselalu.DalamnamaTuhanYesus,amin.

Selasa, 3 September 2024

Sembunyi Tapi Terlihat

Kejadian 3:8-14

“Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.” (Ayat 8)

Sederhananya peristiwa kejatuhan Adam dan Hawa di Taman Eden, karena

memakan buah yang dilarang oleh Allah untuk dimakan, menjadikan semua umatmanusiaberdosadihadapanAllah(bacaRoma5:19).Halinimembuat manusia menjadi tidak berdaya dan karenanya akan mengalami kematian kekal. Hubungan manusia dengan Allah yang semula begitu indah menjadi terputus. Allah bertanya kepada Adam (ayat 9) sekalipun sepertinya Allah itu bukan Allah yang tidak mengetahui (baca Mazmur 139:1-12), tetapi sesungguhnya Allah amat sangat mengetahui. Di balik pertanyaan itu, Allah mau supaya mereka mengakui dosa,tetapimerekaengganmelakukannya.

Berita sukacita terhadap peristiwa yang terjadi pada Adam dan Hawa adalah, Allah menyediakan Anugerah-Nya. Allah yang mencari dan menjumpai Adam dan Hawa. Allah pula yang berinisiatif mencari manusia yang sedang bersembunyi dibalik pepohonan, setelah melakukan dosa. Tidak hanya itu, Allah yang membuatkan pakaian untuk mereka pakai, dari kulit binatang. Allah mengutuk ular yang membuat mereka jatuh ke dalam dosa, dan Allah menyediakan kasih-Nya kepada manusia bila berbalik kepada Allah. Betapa besarnya cinta dan keinginan Allah untuk menyelamatkan manusia yang dikasihiNya.

Manusia menggunakan berbagai macam alasan untuk menutupi dan menyembunyikan dosa mereka. Mereka berpikir bahwa, alasan-alasan itu akan membenarkannya dari kesalahan yang dibuatnya dan menjadikan dirinya terlihat baik. Kita harus sadar bahwa tidak ada yang tersembunyi dari Allah. Sehebat apa punmanusiamenyembunyikandosanya,tidakadayangtidakdiketahuiolehAllah, karena Allah Mahatahu dan Maha Melihat. Allah yang kita sembah juga adalah Allahyangmengasihi.

Penegasan: Mata Tuhan melihat apa yang kita perbuat, baik yang baik maupun yang jahat. Ingat Tuhan Maha mengetahui! Jangan sembunyi, mengakulah.

DOA: Tuhan Yesus, tidak ada sesuatu apa pun yang tersembunyi di hadapan-Mu, karena semua terlihat jelas di hadapan-Mu. Untuk itu hari ini kami memohon pertolongan-Mu agar kami tidak jatuh lagi dan lagi ke dalam dosa. Di dalamnamaTuhanYesuskamiberdoa.Amin.

Rabu, 4 September 2024

Penyesalan Yang Memilukan Hati

Kejadian 6:5-8

“Maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.” (Ayat 6)

Loveisblind artinya cinta itu buta. Begitulah perkataan salah seorang lelaki muda,

setelah menikah dengan seorang gadis cantik. Hanya karena melihat kecantikannya, ia menikahi gadis tersebut tanpa memedulikan karakter dan sikapnya. Tetapi setelah memperistri gadis tersebut, barulah dia sadar dan ketahui, begitu banyaknya hal jelek dalam diri gadis tersebut yang ia tidak ketahui, selama menjalin hubungan. Hanya karena kecantikan ia menikahinya, dan hal itu menyebabkandiamenyesaltelahmemperistrinya.

Ilustrasidiatasbisaterjadipadamanusia,setelahsadarbahwakeputusanyang diambil adalah keputusan yang salah, penyesalan selalu di belakang. Tetapi berbeda dengan bacaan kita saat ini, Allah menyesal telah menciptakan manusia. Allah berniat hendak memusnahkan ciptaan-Nya, termasuk manusia. 'Allah menyesal' adalah tipe yang menggambarkan Allah seakan-akan adalah manusia sama dengan saudara dan penulis atau bahasa juga menggambarkan Allah dengan perasaan-perasaan manusia, biasa disebut bahasaAntropopathy. Allah menyesal tidak sama seperti manusia, Allah adalah Allah yang Mahatahu bukan seperti manusia. Allah adalah Roh (Baca Yohanes 4:24), dan manusia adalah daging. Allah adalah pencipta, manusia adalah ciptaan. Jika Kitab Suci mengatakan Allah menyesal, maksudnya hanyalah menunjukkan hal-hal yang diperbuat oleh manusia itu tidaklah berkenan atau menyenangkan Allah. Allah menyesalmenunjukkanbahwaIamengasihimanusiatetapimembencidosa.

Allah menyesal, karena melihat anak-anak-Nya (orang-orang yang percaya kepada Allah) melakukan hal-hal yang tidak menyenangkan-Nya. Selalu bukan sering atau kadang-kadang, dan semata-mata melakukan hal yang jahat (ayat 5). Bumi yang diciptakan Allah dengan begitu amat baik, tetapi oleh karena dosa menjadi rusak, sehinggaAllahmaumemusnahkan-Nya.

TetapibersyukurbahwaNabiNuhmendapatkanKasihkaruniaAllah.Nuhserta keluarganya,menunjukkanhidupyangpenuhketaatandizamannyadanpastinyaselalu menyenangkanhatiAllah,tidakterpengaruhkejahatanyangselalumenimbulkandosa.

Penegasan:BerusahalahselalumenyenangkandanmemuliakanAllah.Hidup taattidakterpengaruhdengandosa.

DOA: Bapa di surga, tolong kami untuk tidak terpengaruh dengan keadaan dunia yang membuat kami selalu jatuh dalam dosa, sehingga kami selalu memuliakanMu.DalamnamaTuhanYesus,amin.

Kamis, 5 September 2024

Rancangan Kejahatan Manusia

Kejadian 11:1-6

Juga kata mereka: "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi." (Ayat 4)

Sebelum terjadinya banyak bahasa seperti yang kita dengar saat ini, Alkitab

mencatatbahwamanusiadibumihanyamemilikisatubahasadanlogat.Tetapi karena kesombongan manusia, yang mau mendirikan kota dan membangun sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, sehingga bahasa mereka dikacaubalaukanolehTUHAN.

Kalaukitaperhatikandalampembacaanhariini,orang-oranginimempunyai semangat yang tinggi, dan solidaritas yang bagus. Mungkin mereka berharap dapat mengamankan diri terhadap air yang ditimbulkan dari air bah berikutnya. Allah memang telah memberitahukan kepada mereka, bahwa Ia tidak akan menenggelamkan dunia ini lagi (baca Kejadian 9:11), namun mereka lebih mempercayaisebuahmenarabuatansendiridaripadajanjiyangdibuatAllah.

Namun sangat disayangkan, mereka merencanakan kejahatan yang luar biasa, dengan membuat menara tersebut. Mereka telah melawan Allah secara terang-terangan, dan mereka menunjukkan ketidaktaatan mereka! Mereka lupa bahwa Allah telah berfirman: "Beranak cuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi...." (Kejadian. 1:28; 9:1; dan 9:7). Artinya berseraklah ke seluruh bumi, tetapi mereka tidak mau melakukan perintah itu. Akibat ketidaktaatan itu, Allah bertindak danmembuatmerekaberserakankeseluruhbumi.

Dalamperjalananhidupini,kitaharushidupdalamkehendakTuhan.Jangan takut menghadapi masalah dan tantangan, karena janji Tuhan ya dan amin, pasti! Ia selalu menepati janji-Nya, dan hal yang perlu kita ingat, jangan melawan Tuhan! Ia memberikan perintah-perintah yang harus kita lakukan di sepanjang hidup kita dalam dunia ini. Semua perintah-Nya tercatat dengan jelas dalam Alkitab. Mempunyai semangat yang tinggi dan solidaritas yang baik dengan sesama orang percaya tidak salah, apalagi dalam sebuah perencanaan, tetapi harus digunakan untuk mendorong satu sama lain dalam mengasihi dan melakukan pekerjaan baik, yang memuliakan TUHAN. Tetapi jangan sebaliknya, mendorong orang untuk melakukanrencanayangjahatyaknimelawanAllah.

Penegasan: Celakalah orang yang dengan terang-terangan melawan Pembentuknya.

DOA: Tuhan, tolonglah kami agar sepanjang hari ini kami dapat hidup terus dalam kehendak-Mu dan bukan kehendak kami, sehingga kami terluput dari hukuman-Mu.DalamnamaTuhanYesuskamiberdoa,amin.

Jumat, 6 September 2024

Kebenaran Yang Harus Dipertahankan

Kejadian 12:10-19

“Mengapa engkau katakan: dia adikku, sehingga aku mengambilnya menjadi isteriku? Sekarang, inilah isterimu, ambilah dan pergilah!” (Ayat 19)

Dalam kepengikutannya kepada Tuhan, Abram juga mengalami guncangan iman.

Ia menjadi khawatir, ketakutan, dan gelisah. Situasi kelaparan di tanah Kanaan yang membuat dia dan keluarganya harus pergi ke tanah Mesir. Bukti kekhawatiran, ketakutan, dan kegelisahannya terlihat dalam pembacaan di ayat 12-13. Karena hal-hal tersebut, Abram melakukan tindakan yang salah. Ia berbohong terhadap punggawa-punggawa Firaun dengan mengatakan istrinya adalah adiknya. Ia berbohong karena ia merasa bahwa nyawanya terancam, tetapi di sisi lain ia ingin diperlakukan dengan baik oleh orang-orang Mesir. Ia mencari aman. Di sini Abram berbohong seolah untuk kebaikan bersama. Abram memutarbalikkan kebenaran demi melindungi kelangsunganhidupnya.Padahaliniadalahtindakanyangsangat-sangatsalah.Tidakada tindakan berbohong demi kebaikan yang akan menghasilkan berkat. Tidak ada perbuatan yang memutarbalikkan kebenaran yang akan membawa orang kepada sukacita.

Abram meragukan tentang janji Tuhan kepadanya. Abram meragukan pemeliharaan-Nya, pertolongan-Nya, kemahakuasaan-Nya, kemahatahuan-Nya dan kemahahadiran-Nya,sehinggaiamengambiltindakantanpaberkonsultasikepadaAllah. Abram benar-benar melupakan janji Tuhan kepadanya. Akibat tindakannya, orang lain turutmerasakandampakdarihukumanAllah.SeisirumahFiraunharusmenerimatulah, hukuman Tuhan. Di sini kita juga bisa melihat bahwa pada waktu kita menyimpang dari kebenaranTuhan,Iaakanbertindakdanmeluruskansesuaidengankehendak-Nya.

Dari perenungan ini, kita diingatkan bahwa kebenaran (Firman Tuhan) jika diputarbalikkan akan mendatangkan hukuman dari Allah. Allah akan meluruskan yang bengkok di mata-Nya. Menunjukkan ketaatan dalam mempertahankan kebenaran di tengah kesulitan memang tidak mudah, kadang kita menggunakan berbagai cara untuk mengamankan diri dan posisi kita. Mungkin dengan mengorbankan orang lain agar kita tidak menjadi korbannya. Tetapi sebagai orang percaya, kita harus hidup dengan mempertahankan kebenaran dan menjunjung tinggi keadilan. Hiduplah dalam kehendak-Nya bukan keinginan kita. Hiduplah dalam tuntunan-Nya. Apabila kita mempertahankan dan taat pada kebenaran Allah, maka kita akan menikmati berkatberkat-Nya.

Penegasan: “Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan:tidak.Apayanglebihdaripadaituberasaldarisijahat.”(Matius5:37)

DOA: Bapa di Surga, tolong kami agar tidak kompromi dengan dosa, apalagi memutarbalikkan kebenaran firman-Mu di sepanjang hidup kami. Dalam nama Tuhan Yesus,amin.

Sabtu, 7 September 2024

Penantian Yang Membahagiakan

Kejadian 21:1-4

“TUHAN memperhatikan Sara, seperti yang difirmankan-Nya, dan TUHAN melakukan kepada Sara seperti yang dijanjikan-Nya.” (Ayat 1)

Penantiansamadenganmenunggu.Jikaseorangmenantikansebuahjawaban

atas pernyataan cintanya untuk lawan jenisnya, maka dalam penantian itu sangat lah tidak mengenakkan. Serasa menghadapi kesulitan besar dalam hidup. Rasa-rasanya sangat tidak menyenangkan. Tetapi jika penantian itu ditanggapi dengan diterimanya pernyataan cintanya, maka penantian itu akan menjadi momen yang luar biasa. Kesusahan diubah menjadi kebahagiaan. Kebanyakan manusia tidak menyukai menunggu. Tetapi, jika penantian itu terwujud, maka segala kesusahan yang sebelumnya akan terasa begitu menyenangkan,karenadiujungpenantianituadasukacitadankebahagiaan. SaraadalahistriNabiAbraham.Dimasatuanya,iadipakaiolehAllahsecara luar biasa. Allah berjanji bahwa dia akan melahirkan seorang anak. Sara juga meragukan Tuhan, sebab tidak mungkin di masa tuanya dia akan dapat melahirkan anak. Selama dalam penantian janji itu, mungkin Sara mengalami kesulitan, tantangan,cemoohandariorang-orangdisekitarnya.Tetapipenantianitutidaksiasia,karenaAllahmenepatiapayangDiafirmankandanjanjikan.DimasatuanyaSara melahirkanseorangputra.PutrayangtelahlamadinantikanolehAbrahamdanSara selama bertahun-tahun. Semua kesesakan, penghinaan, dan cemoohan dari orang sekitartelahdiubahTUHANmenjadikebahagiaanyangluarbiasabagikeluarganya. Dalam penantian akan janji Tuhan itu pastinya Sara dan Abraham dibebani oleh banyaksekalihalyangtidakmenyenangkan,tetapimerekatetapsetiamenantijanji TUHAN.

FirmanTuhanhariinimengajarkankitaorangpercaya,bahwapenantianitu memang tidak menyenangkan. Tetapi perlu kita ingat bahwa selama dalam penantian Allah memperhatikan dan turut bekerja melalui Roh Kudusnya yang ada di dalam diri kita. Penantian yang penuh dengan tantangan, kesulitan, pergumulan itu akan diubahkan oleh TUHAN menjadi kebahagiaan luar biasa, hidup kekal bersama-Nya. Apakah yang dinanti-nantikan setiap orang percaya? Ya, benar! MenantikankedatanganTuhanYesusuntukkeduakalinya.

Penegasan: Teruslah mengikut Yesus, sekarang dan sampai selamalamanya.Meskipunsusah,hidupmenderita,tetapmauikutYesus,selamanya.

DOA: Dalam menantikan kedatangan-Mu Tuhan Yesus, beri kami kemampuan dan kekuatan untuk menghadapi setiap hal yang terjadi. Dalam nama TuhanYesus,amin.

Minggu, 8 September 2024

Persembahan Yang Tak Terhingga

Kejadian 22:7-12

“Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah dan engkau tidak segansegan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku." (Ayat 12)

Berbicara tentang persembahan, orang sering berpikir ”ini pasti masalah uang

atau harta”. Juga menjadi pembahasan yang sedikit alot oleh sebagian orang ataukelompoktertentu.Bahkandibeberapagerejayangpernahdisinggahioleh penulis, seseorang pernah berkata ”kalau di sini jangan berbicara tentang persembahan,merekatidaksenang”;”tidakusahmenyinggungtentangpersembahan, nanti dianggap mata duitan”. Padahal persembahan adalah berbicara tentang pribadi manusia dan Tuhan. Manusia yang adalah ciptaan Allah yang memiliki hati untuk berbuat dan Tuhan Sang Pencipta yang memberi kesempatan bagi setiap orang untuk dapatmelakukanyangterbaik.

Pembacaan ini adalah sebuah peristiwa persembahan yang menggetarkan jiwa. Bagaimana tidak! Seorang ayah, pada hakikatnya adalah penyayang, pelindung, penasihat dan penyambung hidup anaknya dihadapkan pada satu kenyataan yang Tuhan ingin ia lakukan. Firman-Nya, ”Ambillah Ishak, anakmu yang satu-satunya, yang engkau kasihi, ... persembahkanlah dia di sana sebagai kurban bakaran....” Ayat 2. Bila hal ini dihadapkan pada kita, sanggupkah kita melakukannya? Menjadikan anak yang kita kasihi sebagai kurban bakaran? Atau sebaliknya, dengan tangisan yang memilukan kita berupaya menolaknya. Dapat dipastikan tidak seorang pun manusia yang menghendakihaldemikian.TetapiAbrahamdalamhalinimelakukantepatsepertiyang diperintahkanTuhankepadanya.

Bagaimana dengan Ishak? Sebuah pertanyaan dilontarkannya dengan kepasrahan ia harus menerima kenyataan. Ayahnya menyusun mezbah dengan kayu api, mengikatnya, mengangkat ke atas mezbah dan diletakkan di sana. Tanpa berupaya melarikandiriiamenjalaniprosestersebutyangmemerlukanbanyakwaktu.

Tahukah kita mengapa Abraham mengerti benar tentang kehendak Allah dan bersedia berkorban? Dan juga, tahukah kita mengapa Ishak bersedia berkorban menjadi kurban bakaran? Firman-Nya ” ...sebab sekarang telah kuketahui bahwa engkau takut akan Allah...” Inilah kenyataan yang terjadi bahwa bila persembahan dilakukan dengan takut akan Allah maka persembahan tak terhingga menjadi bagian kita.

Penegasan:Persembahanyangtakterhinggahanyadilakukanolehorangyang takutakanAllah.

DOA:DalamPersembahanSemingguSangkalDiriiniyaBapa,terimakasihbuat tuntunan-Mu yang mengajarkan kami untuk dapat menjadi pelaku firman-Mu. Dalam namaTuhanYesus,amin.

Senin, 9 September 2024

Berkat Yang Tercoreng

Maleakhi 2:1-5

“Jika kamu tidak mendengarkan, dan jika kamu tidak memberi perhatian untuk menghormati nama-Ku, firman TUHAN semesta alam, maka Aku akan mengirimkan kutuk ke antaramu dan akan membuat berkat-berkatmu menjadi kutuk, dan Aku telah membuatnya menjadi kutuk, sebab kamu ini tidak memperhatikan.” (Ayat 2)

Berkat adalah karunia Tuhan yang membawa kebaikan dan manfaat dalam hidup

manusia. Hidup manusia tidak terlepas dari berkat-berkat yang diberikan Allah.

Tentu semua orang ingin menerima berkat yang baik dari Allah, tetapi layakkah kita mengalami semua kebaikan dari Allah? Ayat ke-2 mengingatkan bahwa berkat bisa berubah menjadi kutuk (berkat bisa tercoreng) apabila kita tidak melakukan apa yang Tuhan kehendaki. Berkat yang tercoreng berarti berkat yang seharusnya kita terima tetapi gagal kita peroleh karena ulah kita sendiri yang tidak memperhatikan apa yang Tuhankatakan.

Para imam melakukan hal-hal yang tidak berkenan di hadapan Tuhan. Mereka membawa korban yang dibawa oleh umat sebagai korban bakaran bagi Allah, yakni: “Korban yang dibawa tidak layak atau cacat ke Meja Tuhan” (baca ayat 8 dan 12). Sebagai imam yang dipercayakan oleh Allah untuk mengajar Taurat dan firman yang hidup; perpanjangan mulut Allah; utusan TUHAN semesta alam; orang kudus TUHAN; seharusnya para imam mengajarkan umat pengetahuan yang baik tentang TUHAN, dan bagaimana menyembah Dia dengan benar, terlebih khusus membawa persembahan yang baik sebagai korban yang tak bercela bagi Allah, bukan yang cacat! Tetapi para imam tidak mengindahkan hal tersebut. Jika para imam mengajar dengan baik tentang bagaimana membawa persembahan kepada Allah, maka mereka pasti tidak akan mendapatkutuk,namunsebaliknyaberkat.

Sebagai imam yang menyampaikan Injil kepada umat-Nya, maka penting menjadi perhatian hamba Tuhan pada zaman sekarang, untuk memberikan pengajaran yang baik dan benar kepada umat sesuai firman Tuhan dalam Alkitab. Sebagai umat Allah yang telah menerima ajaran dari para hamba Tuhan tentang kebenaran firman Allah, maka lakukan semuanya itu dengan sebaik mungkin. Umat Allah harus benarbenar memperhatikan setiap ajaran yang disampaikan oleh para hamba Tuhan, sehinggaberkatyangditerimatidaktercorengakibatulahkitasendiri.

Penegasan: Lakukanlah apa yang dikehendaki Tuhan agar berkat-Nya tidak tercoreng. Orang yang tidak menghormati Allah sangat rentan mendapat hukuman Allah.

DOA: Ya Tuhan, tolonglah kami untuk dapat melakukan semua yang Engkau kehendaki dalam hidup kami sebagai orang percaya. Dalam nama Tuhan Yesus kami

Selasa, 10 September 2024

Berkat Dari Sebuah Kesetiaan

Maleakhi 2:6-9

“Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahteradan kejujurania mengikuti Aku dan banyak orang “ dibuatnya berbalik dari pada kesalahan. (Ayat 6)

Pembacaan ini dilatarbelakangi dengan keadaan bangsa Israel, setelah kembali dari

pembuangan di Babel dan Bait Suci telah dibangun kembali. Namun mereka tidak menaruh perhatian pada kasih Allah yang menjadikan mereka bangsa pilihan. Mereka berbalik dari Allah yang memberikan kenyamanan hidup dan menjalankan kehidupanibadahyangpenuhkemunafikan.Ibadahdilakukantidakmenunjukkanketulusan hati. Keluhan demi keluhan, mempersalahkan satu dengan yang lainnya bahkan mempersalahkan Tuhan, serta para imam yang telah menyimpang dari jalan Tuhan. Semua itumenjadikanbangsaIsraelmenyusahkanhatiAllah.

Konflik dan masalah memang datang silih berganti. Seperti bangsa ini yang mengalami perjalanan anugerah yang begitu hebat telah dirasakan, namun demikian ekspektasi akan kenyamanannya ternyata tidak berjalan sesuai dengan pemikiran dari mulanya. Konflik demi konflik dan masalah hadir, kesetiaan itu diuji. Bertahan atau meninggalkan dan beralih ke hal yang lebih buruk? Mazmur 145:18 berkata, ”Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalamkesetiaan.

Jangan takut! Satu hal yang menjadi luar biasa adalah berkat dari kesetiaan tidak akan pernah hilang apalagi musnah. Berkat itu akan turun kepada yang setia, dalam artian merekayangberpegangteguh,tetapdalampendirian,percayadenganpenuhkesungguhan, saling memberi dukungan moral menjadikan hubungan yang indah akan terjalin. Kepekaan akan suara Allah ditunjukkan dengan pengajaran yang benar oleh mereka yang setia. KecurangandantiputidakadatampakdarimerekayangmengikutiTuhandengansetia.Halhal ini diperlukan dalam membentuk pribadi yang jujur, berintegritas, penuh damai sejahtera, dan memiliki pengaruh yang positif sehingga banyak orang yang dapat dibawa kepada Kristus. Berkat kesetiaan dapat juga terlihat dari pengetahuan dan pengajaran yang benar,disampaikandenganmaksudmuliaagarmanusiamenikmatihadiratTuhan.

Penegasan: Pada tulisan singkat ini, kita menelisik lebih dalam, bahwa tuntunan AllahtetapkepadamerekayangmenaruhperhatianpadakasihAllahdalamkesetiaan,tetapi merekayangberbalikdariAllah,mendapatkemurkaanAllahkarenaketidaksetiaannya.

DOA: Tuhan Yesus yang setia! dalam keterbatasan kami menjadi pribadi-pribadi yang mampu mengakui otoritas Allah dalam segala hal, mampukan kami tetap dalam kesetiaanyangpenuhkepada-Mu,dalamnamaYesusKristus.Amin.

Rabu, 11 September 2024

Persembahan Yang Benar

Maleakhi 3:6-12

“Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: “Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?” Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!” (Ayat 8)

Waktu kecil, adakalanya saat diberikan uang persembahan oleh orang tua

dengan nominal yang cukup besar, kita mengurangi jumlahnya untuk membeli sesuatu di warung, kedai, atau lain sebagainya. Nah, barulah sisa uangnyakitapakaiuntukmemberikanpersembahandalamibadah.Takdapatdipungkiri, saat dewasa pun pada waktu memberikan persembahan, kadang kita tidak memberi penuh dengan sukacita. Apalagi ketika salah memasukkan uang persembahan. Oleh karena buru-buru kita memasukkan nominal besar ke dalam kantong persembahan, padahal sesungguhnya kita bermaksud memberikan nominal yang kecil. Kita memikirmikirkanhalitudanmenyesalsebabtelahmemberikanpersembahan.

Memberikanpersembahanyangbenarkadangsangatsulituntukdilakukanoleh orang percaya. Kenapa? Karena pada waktu kita memberikan persembahan kepada Tuhan, tidak sedikit orang percaya berpikir bahwa mereka akan mengalami kekurangan. Memberikan persembahan kepada Tuhan akankah kita mendapatkan kembali sesuatu? Memberikanpersembahan,untungkahataurugikah?Ingatbahwaapayangkitamilikidi dunia ini seluruhnya adalah milik Tuhan. Tuhan berjanji untuk memelihara umat-Nya, tetapi kita seperti tidak merasakan janji pemeliharaan-Nya. Apakah yang menghalangi janji Tuhan itu? Diri kita sendiri! Ketidakrelaan kita untuk memberikan persembahan dengan benar, sesuai dengan perintah-Nya. Padahal kita tahu bahwa persepuluhan itu adalahmilikAllahdankewajibandarisetiaporangpercaya(bacaImamat27:30).

Ketidakrelaankitadalammemberimembuatkitaberdosasehinggakelimpahan berkat janji itu ditahan oleh Tuhan. Tuhan menuntut bagian yang Dia telah berikan kepada kita, di mana waktu kita memberikan dengan persembahan yang benar, mempersiapkannya dengan baik, maka kita tidak akan pernah kekurangan, apabila bagian Tuhan kita kembalikan kepada-Nya! Tuhan memakai kita sebagai saluran berkat bagi orang lain, namun jika kita suka berdalih dan menipu Tuhan dalam hal persembahan, maka saluran itu menjadi macet. Tuhan akan membereskan dengan memberikanpenghukuman-Nya(ay.9).

Penegasan: Roma 11:36 tertulis: “Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan olehDia,dankepadaDia:Bagidialahkemuliaansampaiselama-lamanya!”

DOA: Bapa di Surga, sadarkan dan tolong kami agar dapat memberikan persembahan dengan benar sehingga kami terlepas dari kutuk-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus,amin.

Kamis, 12 September 2024

Menjadi Kesayangan Tuhan

Maleakhi 3:13-18

“Beginilah berbicara satu sama lain orang-orang yang takut akan TUHAN: “TUHAN memperhatikan dan mendengarnya; sebuah kitab peringatan ditulis di hadapan-Nya bagi orang-orang yang takut akan TUHAN dan bagi orang-orang yang menghormati nama-Nya.“ (Ayat 16)

Semuaorangingindisayangi,dihargaidandikasihisebabmanusiaadalahmakhluk

sosial yang memiliki kebutuhan untuk hidup berhubungan dengan manusia lainnya. Rasa disayangi adalah salah satu kebutuhan manusia. Sama pentingnya adalahbahwasemuayangkitasayangiataucintaiperlukitaperhatikan,jagadanrawat denganbaik.

Hal yang sama juga berlaku dalam hidup kita sebagai anak-anak Tuhan. Itu sebabnya Kitab Maleakhi hari ini memberikan kepada kita nasihat tentang apa yang harus kita kerjakan supaya hidup kita menjadi kesayangan-Nya. Menjadi kesayangan Tuhan adalah sama dengan hidup takut akan Tuhan. Ingat! Dia berjanji untuk memelihara dan menyertai kita; menyediakan bagi kita yang terbaik; menolong kita dengan memberikan jalan keluar dalam setiap tantangan; dan memberikan kemenangandalamsetiappergumulankita.Tetapikitajugaharusmenjadiorang-orang yang senantiasa takut akan DIA. Takut akan Tuhan dalam artian menjadi pengikut-Nya untuk semakin mengenal Dia, mencari Tuhan untuk semakin dekat dengan Dia, semakin rindu memelihara relasi akrab dengan Tuhan; bukan sebaliknya, justru menjauhi atau melupakan Tuhan. Takut akan Tuhan juga mengarahkan pikiran kita untuk semakin menomor satukan dan memprioritaskan Tuhan yang berkuasa atas hidupkita.

Menjadi kesayangan-Nya juga berarti hidup dengan cara-cara yang menghormati nama-Nya. Dalam hidup kita sehari-hari sikap menghormati sudah menjadi budaya kita bersama. Ketika kita menaruh hormat kepada seseorang, itu artinya kita memberikan penghargaan kepada orang itu. Lebih-lebih lagi kepada Tuhan yang telah memelihara hidup kita dan memberikan keselamatan kepada kita. Menghormati nama-Nya dalam hal ini adalah menaati segala perintah-Nya. Tidak menarikdiridaripersekutuanrohanidansetiakepadaTuhandenganmelakukansetiap perintah-Nya.Kalaunasihatinikitalakukan,makakitaakanmenjadikesayanganTuhan.

Penegasan: Kita akan menjadi kesayangan bagi Tuhan, Tuhan akan memperhatikan dan mendengar kita, jika kita menjadi pribadi yang takut akan Tuhan danmenghormatiDIAdenganhidupkita.

DOA: Tuhan Yesus, berikanlah kepada kami kekuatan dan bijaksana-Mu untuk hiduptakutsertaselalumenghormati-Mudalamhidupkami.DalamnamaTuhanYesus kamiberdoa,amin.

Jumat, 13 September 2024

Mendengarkan Dengan Baik

Yehezkiel 2:1-10

“Dan engkau, anak manusia, dengarlah apa yang Kufirmankan kepadamu; janganlah memberontak seperti kaum pemberontak ini. Ngangakanlah mulutmu dan makanlah apa yang Kuberikan kepadamu.” (Ayat 8)

Ketika mendapat perintah dari atasan dan kita tidak mendengarkannya dengan

baik,makakitaakankebingunganmenjalankanperintahtersebut.Kitabisasalah mengerjakannya atau melakukannya dengan cara yang tidak sesuai dengan perintahatasankita.

Allah berbicara kepada Yehezkiel dan ia mendengarkannya dengan baik. Allah mengingatkan Yehezkiel supaya jangan seperti kaum pemberontak. Artinya jangan menolak untuk mematuhi perintah dari Allah. Jangan kabur seperti Yunus yang ke Niniwe; sebaliknya, sampaikan firman Allah meskipun hal itu bertentangan dengan keinginan bangsa Israel. Saat itu Yehezkiel diutus Allah untuk pergi kepada orang Israel yang disebut Allah sebagai kaum pemberontak yang tidak mau diajar, atau tegar tengkuk. Allah murka kepada bangsa Israel karena tidak mendengarkan firman Tuhan. Sepertiperibahasa“masuktelingakanan,keluartelingakiri”demikianlahfirmanTuhan yang disampaikan kepada umat Israel, tidak mereka pedulikan. Firman Tuhan tidak mereka mengerti sepenuhnya, karena mereka tidak mendengarkan dengan saksama. Mereka menyepelekan perkataan Allah yang disampaikan melalui nenek moyang mereka,paranabi,imam,danlainsebagainya.MeskipunAllahmenegurmerekadengan berbagai cara seperti malapetaka, keterpurukan ekonomi, hidup dalam pembuangan, tetapimerekatetaptidakmengindahkanfirmanAllah.

Demikianlah yang terjadi apabila kita tidak mendengarkan firman Tuhan denganteliti.Kitamenjaditidakberpengertian,tidakberpengetahuan,bahkankitabisa salah arah dan melenceng dari jalan Tuhan. Mari teladani hidup Yehezkiel yang menyimak firman Tuhan dengan baik, dan bukan hanya mendengarkan saja tetapi Yehezkiel juga melakukannya tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya. Dengarkan dengan baik, maka dalam hidup ini kita akan beroleh pengertian dan melakukan perintah Allah dengan benar. Hal itu akan menghindarkan kita dari menjadi seperti mereka yang disebut kaum pemberontak dan mendatangkan murka Allah atas hidupkita.

Penegasan:Ulangan28:1berkata“Jikaengkaubaik-baikmendengarkansuara TUHAN,Allahmu,danmelakukandengansetiasegalaperintah-Nyayangkusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segalabangsadibumi.”

DOA:YaTuhan,tolonglahkamiuntukdapatmendengarkandenganbaiksetiap firmanTuhanyangdisampaikankepadakami,sertamelakukannyadenganbenar.Dalam namaTuhanYesus,amin.

Sabtu, 14 September 2024

Menjalankan Tanggung Jawab Dengan Benar

Yehezkiel 3:16-21

“Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang yang benar itu supaya ia jangan berbuat dosa dan memang tidak berbuat dosa, ia akan tetap hidup, sebab ia mau menerima peringatan, dan engkau telah menyelamatkan nyawamu.” (Ayat 21)

Untuk menjadi yang terbaik dalam hidup, seseorang tentu harus

bertanggungjawabatassemuayangdilakukandandikerjakannya.Sebagai Orang Muda Terpanggil (OMT), saya sering diberikan tugas dan tanggung jawabolehopsirpemimpinsaya.Namunkadangsayatidakmematuhiperintahnya, sehinggapekerjaansayatidakselesaipadawaktuyangtelahditentukan.Akibatnya saya mendapat teguran dari opsir pimpinan saya. Teguran ini membuat saya sadar bahwasayamasihkurangdalamhalmemikultanggungjawab.

Dalam hidup kita sebagai orang Kristen sering kita mengalami situasi sepertiitu.Pekerjaandanpelayananyangtelahdipercayakankepadakitaharuskita kerjakan sampai tuntas. Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai orang percaya untuk "menjalankan tanggung jawab dengan benar” apa pun jabatan atau profesi kita. Pembacaan hari ini mengingatkan kita dengan jelas bahwa jika kita tidak menjalankan tanggung jawab dengan benar, kita akan menerima hukuman dan tegurandariAllah,karenaAllahakanmenuntutpertanggungjawabandarikita.

Pada waktu kita melihat seseorang melakukan kesalahan, kita wajib untuk memperingatkan dan menegur dengan penuh kasih kepada mereka agar kembali kejalanyangbenar.Tetapisebaliknya,jikakitatidakmenegurdanmemperingatkan mereka, maka kita telah melalaikan tanggung jawab yang Tuhan percaya kepada kita. Konsekuensinya sanggatlah berat seperti dikatakan “...oleh karena engkau tidak memperingatkan dia, ia akan mati dalam dosanya dan perbuatan-perbuatan kebenaran yang dikerjakannya tidak akan diingat-ingat, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu” (ayat 20b). Selanjutnya, apabila kita memperingatkan orang lain agar tidak berdosa dan dia berbalik dari jalan hidupnya yang berdosa, maka kita telah menyelamatkan nyawa kita sendiri. Seseorangyangbertanggungjawabtentuakanbelajardarikesalahannyadantidak akanmengulanginya.

Penegasan: Jadilahpribadi yang bertanggung jawab, kepada manusia dan terlebihkepadaAllahdemikemuliaannama-Nyadankeselamatankitasendiri.

DOA: Tuhan Yesus tolong kami agar melakukan tanggung jawab kami dengan baik dan benar sehingga kami akan menerima kebaikan-Mu dalam hidup kami.DalamnamaTuhanYesus,amin.

Minggu, 15 September 2024

Bertobat dan Berpaling Kepada Tuhan

Yehezkiel 14:1-6

“Oleh karena itu katakanlah kepada kaum Israel: Beginilah Firman Tuhan ALLAH: Bertobatlah dan berpalinglah dari berhala-berhalamu dan palingkanlah mukamu dari segala perbuatan-perbuatanmu yang keji.“ (Ayat 6)

Sebuah ungkapan yang sering kita dengar berkata demikian “Tidakadamanusia

atau apa pun di dunia ini yang benar-benar sempurna“. Ungkapan ini dapat dipahamibahwasetiapsaatcelahuntukkesalahandankelemahandalamhidup manusia,tidakterkecuali'orang-orangpercaya'.

Kita harus menyadari bahwa sebagai anak-anak Tuhan, kita sering berada di belakang kata-kata atau ungkapan ini. Seakan-akan kita merasa karena kita adalah manusia biasa yang tidak sempurna, maka wajar rasanya jika kita masih melakukan dosa. Sesungguhnya, ini pengertian yang salah dan keliru! Mari kita ingat dan sadari, bahwa ketidaksempurnaan kita telah diambil alih dan ditebus oleh Tuhan Yesus Kristus melalui pengorbanan-Nya di atas kayu Salib. Kita diselamatkan oleh darah Yesus yang tercurah di kayu salib, dan pengorbanan-Nya itu menjadi pengingat bagi kita untuk bertanggung jawab, sebagai anak-anak Tuhan yang semakin disempurnakan.

Tugas kita adalah menjaga tanggung jawab, dan itu adalah bukti kita sebagai anak-anak Tuhan yang telah disempurnakan dalam Kristus. Demikian hal perlu kita lakukan adalah hidup dalam kesetiaan. Setia memiliki arti berpegang teguh, tidak berubah serta taat. Sehingga orang yang hidup dalam kesetiaan akan mampu bertanggung jawab untuk menjaga kepercayaan yang diberikan. Demikianlah, seharusnyahidupsebagaianak-anakTuhan,untukmampumenjagakekudusanhidup di hadapan Tuhan yang telah menguduskan kita dari segala dosa. Bukti tanggung jawab juga menyangkut 'Hidup dalam pertobatan yang sungguh'. Bertobat memiliki artiberpaling,berbalikarahdankembalikejalanyangbenardihadapanTuhan.Hidup dalam pertobatan yang sungguh berarti tidak akan mengulangi kesalahan dan tidak akan pernah lagi kembali ke arah yang salah. Oleh karena itu, sebagai anak-anak Tuhan, kita harus benar-benar menyadari bahwa pertobatan kita di hadapan Tuhan harussungguh-sungguhkarenapengampunanyangTuhanYesusberikankepadakita.

Penegasan: Teruslah beribadah dan mengagungkan Dia serta melaksanakan segalaperintah-Nyasebagaibuktipertobatankita.

DOA: Bapa di Surga, ajarkan kami terus bertanggung jawab dengan pertobatan kami, agar kami semakin sempurna di dalam Yesus Kristus. Dalam nama TuhanYesus,amin.

Senin, 16 September 2024

Menepati Janji

Yehezkiel 16:59-63

“Tetapi Aku akan mengingat perjanjian-Ku dengan engkau pada masa mudamu dan Aku akan meneguhkan bagimu perjanjian yang kekal.” (Ayat 60)

DiayatsebelumnyaYehezkiel16:59menurutTSK,sebabbeginilahFirmanTuhan

ALLAH, "Aku akan memperlakukan engkau seperti yang pantas untukmu, karena engkau telah menghina sumpah dan mengingkari perjanjian." Dan dalam Alkitab terjemahan baru edisi 2 dikatakan ”Sebab beginilah Firman Tuhan Allah: Akuakanmelakukankepadamusepertiyangengkaulakukandalamhalmeremehkan sumpah dengan mengingkari perjanjian. Dalam bagian ini, Tuhan berbicara kepada Yerusalem melalui nabi Yehezkiel, bahwa masalah perjanjian bukanlah hal yang dapat dipandang sebelah mata. Bukan juga hal yang biasa dan tidak perlu menjadi pertimbangan yang khusus untuk menepati atau tidak. Jika berhenti pada ayat diatas, memang sepintas terlihat bahwa Tuhan pendendam, yang membalaskan setimpal dengan apa yang kita lakukan. Satu kebahagiaan kita adalah meskipun telah melanggar perjanjiandanberbuatdosa,Diatetapsetiapadajanji-Nya.

Beberapahalyangpentingbagikitadapatmenepatijanjiadalahberkomitmen memenuhi janji baik kepada manusia terlebih kepada Tuhan. Bagaimana kita dapat menepati janji kepada Tuhan, jika pada manusia yang kelihatan saja terkadang kita ingkar janji? Untuk itu, dengan kejujuran yang menyadari diri sampai sejauh mana kita sanggup menepati janji dan bertanggung jawab. Tuhan selalu mengingat, bahwa perjanjian-Nya dan keteguhan perjanjian itu bersifat kekal. Satu kali Allah berjanji maka iaakanmenepatinyadengantepat.

Saat tulisan ini sedang dikerjakan, penulis bertemu dengan Orang Muda Terpanggil yang belum lama menerima kabar tentang upayanya untuk memenuhi janjinya, belum juga dapat terwujud. Tetapi karena janji harus ditepati, ia dengan semangat baru terus maju. Sementara, beberapa temannya belum dapat meneruskan atau berjuang menepatinya. Tuhan setia menepati janjinya untuk kebaikan kita, meskipun umat-Nya tidak setia. Ini menunjukkan bahwa kesetiaan Tuhan tidak tergantungpadakesetiaanmanusia.

Penegasan: Pahami pentingnya menepati janji seperti konteks Alkitab dan bagaimana Tuhan tetap menunjukkan kesetiaan-Nya, meskipun umat-Nya sering kali gagalmenepatijanjimereka.

DOA: Bapa kami di dalam sorga, berikanlah kami kemampuan untuk selalu memahamibahwajanji-Muitutetapdankekal,sehinggadengankesadaranpenuhkami terusbelajaruntukselalumenepatijanji.DalamnamaTuhanYesus,kamiberdoa.Amin.

Selasa, 17 September 2024

Semua Mata Tertuju Kepada Yesus

Wahyu 1:1-7

“Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.” (Ayat 7)

Janji kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya adalah pasti! Ketika Tuhan

Yesus naik ke surga, Dia berjanji bahwa Dia akan datang kembali. Janji firman Tuhaninipastiakandigenapi,penglihataninikembalidiberikankepadaRasul Yohanes di pulau Patmos untuk disampaikan kembali kepada semua umat manusia. Yesus adalah Tuhan yang selalu menepati janji, kedatangan-Nya di atas awan kemuliaan menunjukkan kepada semua umat manusia bahwa Dialah Putra Ilahi itu (baca Mat. 26:64, Luk. 21:27), yang datang dengan segala kuasa dan kemuliaan-Nya.

Ingat!bahwaYesusdatangdalamkuasadankemuliaansebagaiRajayang Agung untuk menjemput dan mengadili semua umat manusia termasuk kita orang-orangpercayakepada-Nya.Iadatanguntukmembebaskanumat-Nyayang setia dan menegakkan kebenaran di atas muka bumi. Semua mata orang percaya akantertujupada-Nya,karenaDialahsumberpengharapanitu.

Perhatikanlah bahwa pengharapan umat Kristiani adalah kedatangan kembali Tuhan Yesus Kristus secara pribadi, bukan peristiwa publik yang menandai akhir zaman. Dengan teguh kita menanti-nanti kedatangan Tuhan, dengan pengharapan besar itu. Menanti kedatangan Tuhan yang kedua kalinya, kita harus mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin dengan cara menjaga kekudusanhidupkitadihadapanTuhan.SetiamelakukanfirmanTuhan,sehingga dalam kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya, manusia, khususnya orang percaya didapati tidak bercela karena telah melakukan dosa. Selagi masih diberi kesempatan untuk hidup sehat, kuat, pergunakanlah untuk memuliakan Allah, sehinggakelakkitaakanmelihatAllahdalamkemuliaan-Nyadanmenikmatisurga yangkekal.

Penegasan: “Berbahagialahorangyangsucihatinya, karena Matius5:8 merekaakanmelihatAllah.”

DOA: Tuhan Yesus, tolong kami dalam menantikan kedatangan-Mu agar kami selalu tertuju kepada-Mu dengan melakukan hal-hal yang memuliakan nama-Mudenganpenuhpengharapan.DalamnamaTuhanYesus,amin.

Rabu, 18 September 2024

Alfa dan Omega

Wahyu. 1:17-18

Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: ”Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir. (Ayat 17)

Alfa dan Omega merupakan kalimat yang didengar langsung oleh Yohanes

ketika ia berada di Pulau Patmos. Yesus memperkenalkan diri-Nya sebagai Alfa dan Omega (Yang Awal Dan Yang Akhir). Yesus menggunakan huruf pertamadanyangterakhirdalamabjadYunani.Berartitahapsejarahyangpertama ada sebelum segala sesuatu ada dan sebagai yang terakhir. Gelar tersebut muncul dalam ayat perenungan kita, dilatarbelakangi suatu peristiwa yang menakjubkan, tetapimenyebabkanketakutanyanghebatdalamdiriYohanes.KetikamelihatYesus secaralangsungdiapuntersungkursepertiorangyangmati.Dalamkeadaanseperti inilahYesusmemperkenalkandiri-Nyayangdiawalisebuah sapaan “jangantakut” AkuadalahyangawaldanyangAkhir.

GelarinitelahmunculpadakitabPerjanjianLamadalamYesaya44:6;48:2. Kini diulang dalam kitab Wahyu beberapa kali pemunculan. Gelar Alfa dan Omega sesungguhnya mengandung penghiburan dan membangkitkan keberanian bagi orang percaya. Oleh sebab itu bila kita mengalami perasaan takut dan khawatir dalam menghadapi persoalan, yang menyebabkan kita gelisah dan gundah gulana, pergumulan semakin berat, percayalah bahwa Dia tetap ada sekalipun Ia pernah mati tetapi hidup kembali. Dia membuktikan kesanggupannya menjadi Tuhan dan Juruselamat bagi orang yang percaya. Dialah yang selalu menyertai kita dalam segalakeadaanhidupdidalamduniaini.

Alfa dan Omega selalu ada dalam setiap musim hidup, sebelum segala sesuatu ada sampai pada kesudahan segala sesuatu. Dia tetap ada, maka berharaplah kepada-Nya bukan saja pada waktu susah tetapi juga pada segala keadaan. Inilah kebenaran yang sering kali kita lupakan bahwa Dia sangat mempedulikan kita. Keberadaan Allah sesungguhnya meyakinkan kita tentang kemahakuasaanAllahdidalamKristusYesus.Olehsebabitujanganpernahragukan keberadaan Allah, Ia sudah ada dan tetap ada, sekalipun langit dan bumi tiada lagi, sebabDiaadalahAlfadanOmega.

Penegasan: Jangan pernah takut bahwa Allah tidak ada, Percaya dan berharaplahkepada-Nya,PujilahDia.

Doa:YaAllah,yaTuhankami,bersamalahdengankamidalamsetiapmusim hidup ini, sebab hanya Engkau yang dapat melakukannya bagi kami, demi nama YesusKristuskamiberseru,EngkaulahAlfadanOmega.Amin.

Kamis, 19 September 2024

Bertelinga Tapi Tidak Mendengar

Wahyu 2:5-7

“Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.” (Ayat 7a)

Setiap orang mempunyai telinga, tetapi tidak semua orang mau

menggunakan telinganya untuk mendengarkan nasihat atau pengajaran yang baik. Jemaat di Efesus adalah jemaat yang tidak sabar terhadap orang jahat dan mencobai setiap orang yang menyebut dirinya adalah rasul. Ini dipandang baik oleh Tuhan, tetapi Tuhan mencela mereka karena telah meninggalkan kasih yang semula dan mengingatkan bahwa betapa dalamnya mereka telah jatuh, sehingga mereka diingatkan untuk bertobat dan berbalik kepadakasihyangsemula.

Pesan yang sangat keras ini disampaikan kepada Jemaat di Efesus bukan karena mereka dibenci melainkan karena mereka begitu dikasihi. Kadang-kadang sebagai manusia, kita menjadi marah dan tidak mau mendengar waktu orang lain memberi kita nasihat atau pun pengajaran yang baik. Padahal apa yang disampaikan itu mengingatkan kita agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik di hadapan Tuhan. Semua mempunyai telinga maka kita diperintahkan untuk mendengarkan nasihat ini, secara khusus, harus mendengarkan surat-surat lainnya yang dikatakan oleh Roh kepada jemaat-jemaat. Pesan Kristus bukan hanya dituju kepada jemaat di Efesus, tetapi kepada enam jemaat lainnya. Itulah jugayangpatutkitadengarkandanlakukan.

Kiranya kita tidak menjadi pribadi yang bertelinga tapi tidak mendengar, melainkan kita menjadi pribadi yang senantiasa mau mendengar setiap nasihat danmasukkanyangbaik.Sehinggakitabisaterusmemperbaikidiridanhidupyang menyenangkan hati Tuhan serta menjadi orang-orang yang menang. Waktu kita mendengarkan serta melakukan Firman-Nya dan tidak tutup telinga, Kristus mengatakan bahwa kita akan menikmati buah dari pohon kehidupan di Taman Firdaus Allah. Kebahagiaan khusus ini tidak semua orang bisa dapatkan, hanya merekayangmaubenar-benarmendengardanmelakukanFirman-Nya.

Penegasan: Takutlah akan Tuhan dengan cara hidup yang selalu mau mendengarkannasihatdanpengajaranyangbaik.

DOA: Tuhan Yesus ajarlah kami untuk menjadi pribadi yang rendah hati yang mau mendengar setiap nasihat-Mu melalui firman-Mu, serta dapat melakukan setiap nasihat-Mu dalam hidup kami. Di dalam nama Tuhan Yesus, amin.

Jumat, 20 September 2024

Yesus Kristus adalah Sumber Kehidupan Kekal

Wahyu 3:20-21

“Barang siapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.” (Wahyu 3:21)

Dunia memberikan tawaran-tawaran mengenai kehidupan yang layak

sesuai dengan standarnya. Dalam dunia usaha, politik, sosial, itu bisa didapatkan ketika diusahakan dengan baik dan serius. Kehidupan yang layakdalamstandarduniaiturelatifdanterukur.

Berbedadengantawaranhidupduniainidengantawaranhidupkekaldari YesusKristus.KehidupanKekalituhanyabersumberdariYesusKristus!Kehidupan kekalyangtelahdisediakanolehYesusKristusitu,akandiberikankepadamanusia yang hidup seturut standar Allah. Setiap orang yang hidup di dunia ini, ingin menerima kehidupan kekal di surga, namun untuk menjadi pewaris kehidupan kekal tersebut maka manusia harus melakukan standar Allah. Apa standar Allah? Hidup percaya (beriman) kepada Yesus Kristus, taat, setia mengikuti-Nya, serta melakukansegalaperintah-Nya.

Janji ini layak kita renungkan bersama-sama. Memang melayani Tuhan, tahun lepas tahun, hari lepas hari terasa berat. Tantangan dan pergumulan serta tawaran dunia kadang kalah membuat kita terlena. Tawaran dunia tentang penghidupan yang layak, harus dapat terkalahkan oleh tawaran kehidupan kekal yang diberikan oleh Yesus Kristus, sehingga manusia dapat memprioritaskan perihal kehidupan kekal dibandingkan dengan penghidupan yang ditawarkan oleh dunia. Jika kita menolak Kristus ada di dalam kita maka kehidupan kekal itu tidak menjadi bagian kita, karena Yesus Kristus itu adalah sumber kehidupan kekal. Tetapi kemenangan hanya dimungkinkan waktu Yesus Kristus ada di dalam kita. Saat kita membiarkan Yesus Kristus masuk di hati kita, ia akan membiarkan kita masuk dalam rumah Bapa-Nya yang kekal. Yesus Kristus mengizinkan kita duduk bersama-sama di takhta-Nya. Janji untuk duduk bersama-sama dengan Diadiatastakhta-Nya,diawalidengansyaratyaitukitaharusmenang.

Penegasan: Bagi dia yang menang akan memperoleh hidup kekal, duduk denganTuhanYesusditakhta-Nya.JagalahkesetiaankitakepadaYesusKristus.

DOA: Ya, Bapa kami ingin memiliki kehidupan kekal itu, tolonglah kami agar dapat mempertahankan iman kami kepada Anak-Mu yang Tunggal Yesus Kristus.DalamnamaYesusKristuskamiberdoa,amin.

Sabtu, 21 September 2024

Hidup Dalam Kemuliaan Tuhan

Wahyu 7:9-17

“Karena itu mereka berdiri di hadapan tahta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas tahta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka.” (Wahyu 7:15)

Setiap manusia memiliki keinginan dalam hal kedudukan, pangkat, jabatan,

status sosial, martabat yang baik dan bagus. Banyak orang akan berlomba dengan berbagai cara untuk dapat mencapai tujuan tersebut. Karena itu merupakan suatu kepuasan tersendiri bagi mereka yang dapat mencapainya. KepuasanyangutuhadalahsaatmanusiahidupdalamkemuliaanTuhan.

Jika ditanya kepada kita, apakah kita mau hidup dalam kemuliaan Tuhan? Pastilah setiap orang menjawab, ya. Namun, proses untuk dapat menerima kehidupan dalam kemuliaan tersebut sanggatlah sulit. Apa yang harus kita lakukan? Konsisten dalam iman, kepada Yesus Kristus. sehingga kita dapat menikmatikemuliaan-Nya.

Perlu kita perhatikan ciri-ciri manusia orang yang hidup dalam kemuliaan Tuhan: (1) Hidupnya selalu ada dalam kendali dan kehendak Tuhan. Kehidupan manusia tidak terlepas dari berbagai banyak pilihan, dan sering kali kita merasa bahwa kitalah yang dapat mengendalikan semuanya. Semua ada dalam kehendaknyakita,sehinggaadakecenderungankemanusiaanitudalammenjalani proses kehidupan ini. Sedangkan yang harus kita pahami bahwa hidup ini dikendalikan oleh Tuhan saja (baca Yakobus 4:13-17). (2) Hidup yang memuliakan Tuhan. Hidup manusia bukan hanya dengan menjalani rutinitas keseharian untuk dirinya sendiri, melainkan juga yang terutama harus dilakukan adalah untuk memuliakan Tuhan. Dengan tindakan-tindakan nyata seperti beribadah, berbuat kebaikan, berdoa, dan lain sebagainya. Karena itu adalah contoh yang akan dilakukan di kekekalan nanti bagi orang-orang percaya kepada-Nya; “Karena itu merekaberdiridihadapantakhtaAllahdanmelayaniDiasiangmalamdiBaitSuciNya....”(Ayat15a)

Hidup dalam kemuliaan-Nya, maka kita akan merasakan mata air kehidupan dan segala air mata akan dihapus oleh-Nya yakni segala penderitaan dankesukarankita.

Penegasan: Hidup ini milik Tuhan, pergunakanlah untuk selalu hidup bagi kemuliaan-Nya.

DOA: Tuhan Yesus tolonglah kami, agar hidup ini selalu ada dalam kendali dan kehendak-Mu serta terus memuliakan nama-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus,

Minggu, 22 September 2024

PERHATIAN !

Wahyu 22:6-13

"Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataanperkataan nubuat kitab ini!" (Ayat 7)

Papan PERHATIAN ! menjadi sebuah tanda yang sering kita dapatkan di

berbagai tempat yang menunjukan sebuah perintah bagi yang membacanya agar meningkatkan PERHATIAN pada kondisi tertentu. Dalam perjalanan menuju ke Korps Lawe Divisi Gimpu Pipikoro. Saya sering bertemu dengan tanda ini. Pemerintah desa memasang tanda PERHATIAN ! ini merupakan bentuk antisipasi bencana longsor yang mengancam pemukiman warga, oleh karena pengambilan batu untuk kebutuhan pribadi. dan kondisi ini membuat kekuatan tanah di musim hujan menjadi tidak stabil. Sehingga bahaya longsorbisaterjadikapansaja.

Dalam pembacaan Firman Tuhan hari ini kitapun diberi perintah agar meningkatkan PERHATIAN kita pada kenyataan bahwa, “sesungguhnya Tuhan akan segera datang, berbahagialah orang yang menuruti perkataan Firman”. Dengan demikian bagaimana dengan yang tidak menuruti Firman? Ini membutuhkan Perhatian khusus. Dimana kebanyakan orang pada masa-masa akhir Zaman ini justru semakin nyaman dengan kesenangan duniawi dan tidak menaruh perhatian pada pentingnya kebenaran Firman. Media sosial contonya, jika ada konten yang menyenangkan mata maka kita bisa melihat berulang-ulang kali,namunjikaitukontenRohanimakakitaakansesegeramenggantikandengan konten sesudahnya atau sebelumnya yang lebih menarik bagi mata dan telinga. Kita tidak bisa meningkatkan perhatian kita untuk melihat bahaya yang akan terjadijikakitasemakinseringmenikmatikesenanganduniawi.

Penegasan: Untuk itu saudara, perlu bagi kita meningkatkan PERHATIAN kitapadakehidupanrohanikitayangmungkinsajasudahsalahjalandanbisasaja membuatkitaadadalambahaya.

DOA: Ya Tuhan, ampunilah kami apabila perhatian kami sering kali menjadisalahdihadapanTuhan,lebihmemperhatikanhalduniadaripadahalhal sorga. Berilah kepekaan untuk selalu taat pada perkataan Tuhan. Dalam Nama YesusKristus,kamiberdoa,amin.

Senin, 23 September 2024

Jangan Ditambah Jangan Dikurangi

Wahyu 22 :18-21

“Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.” (Ayat 18)

Dunia penuh dengan hal-hal menarik yang seringkali membuat kita sulit

untuk menimbang-nimbang mana yang baik dan mana yang tidak baik. Karena tidak baik menurut Firman Tuhan, justru itulah yang menyenangkan hati kita. Sehingga, terkadang kita memaksakan Firman Tuhan dengankehendakkita.FirmanTuhanadalahsatu-satunyakebenaranyangmutlak, yang tidak bisa diganggu kebenarannya. Namun sering kali manusia oleh karena terbiasa dengan dosa, menjadikan manusia memaksakan kehendaknya terhadap FirmanTuhan.

Firman adalah hal yang benar dan kebenarannya adalah sebuah kepastian. Jangan ditambah dan jangan dikurangi. Firman Tuhan hari ini dengan pasti mengingatkan kita. Karena ada orang yang memaksakan Firman Tuhan dengan kehendak pribadinya, maka kepadanya akan ditambahkan malapetaka, demikian firman Tuhan sampaikan. Dan hal ini bukanlah hanya sebuah kata-kata untuk menakut-nakuti, namun sebuah peringatan yang pasti terjadi. Bagi siapa yang suka menambah bahkan mengurangi kebenaran Firman, maka murka Tuhan akan terjadi. Tidak ada hal yang menghalangi kita untuk mengikuti kebenaran dengan baik. Bahkan dalam kehidupan ini kalau kita suka menambah dan mengurangikenyataanmakaakibatnyaadalahkitasedangmenaburdustakepada orang disekitar kita. Bahkan kepada orang-orang yang kita kasihi pun akan merasakandidustai.

Penegasan: Hiduplah dengan apa adanya dan hidupilah Firman Tuhan dalam Hidup kita dengan tidak menambah atau menguranginya, sehingga berkat yangTuhanakanberikankepadakitabukannyamalapetaka.

DOA: Tuhan Yesus, kami rindu untuk dapat melakukan Firman-Mu tepat seperti yang Engkau kehendaki. Bukan seperti yang kami kehendaki. Jauhkanlah dari kami keinginan untuk menambah atau menguranginya. dalam nama Tuhan Yesuskamiberdoa,amin

Selasa, 24 September 2024

Hidup Dalam Terang Allah

1

Yohanes 1:5-10

“Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa. “ Ayat 7

Seorang teolog berkata, “Pengenalan terhadap Allah akan memengaruhi

bagaimana seseorang hidup.” Jika kita keliru mengenal Allah, maka kita juga akan memiliki pola hidup yang keliru. Misalnya, jika kita berpikir kekudusan Allah itu seperti manusia, bisa dipermainkan, maka kita akan bermain-main pula dengan kekudusan. Bahkan dengan mudah kita dapat memakai berbagai alasan untuk tidak hidup dalam terang Allah. “Ah, tidak apa-apa mengambil sedikit hasil ladang orang lain, kan dia punya banyak”. Pacaran nyerempet-nyerempet sedikit, Allah juga tidak marah, kok kamu yang repot….,” jawab seorang pemuda kalau diingatkan tentang bahaya seks pranikah. Hal seperti ini menjadi sebuah tanda bahwa terang Allah belum menjadi milik yang sepenuhnya untuk menguasai hidup kita.

Perkataan ”tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang,” menjelaskan kepada setiap manusia bahwa Allah hanya dapat menyatu kepada dia yang hidup dalam terang. Terang yang dimaksudkan adalah kehidupan rohani yang benar, bukan sekadar hidup yang tahu membedakan salah dan benar, melakukan yang patut atau tidak. Kita percaya seutuhnya kepada Yesus Kristus yang menjadi penyelamat hidup kita. Memang tidak mudah! Tetapi menjadi mudah jika kita bergantung kepada-Nya yang memberi kekuatan bagi kita secara rohani.

Hidup dalam terang Allah diartikan juga sebagai hidup dalam kasih yang mencerminkanAllahdalamsetiapperbuatanbaikyangkitalakukan.Sebabbisasaja kebaikan itu dilakukan dengan motivasi yang salah. Dengan cara yang menguntungkan diri sendiri tetapi menciderai orang lain. Pura-pura berbuat baik agar terlihat oleh orang lain namun sesungguhnya ada udang dibalik batu. Hidup dalam terang berarti ada aura positif karena Kristus yang akan menyatukan bahkan menyucikankita.

Penegasan: Hidup dalam terang Allah menjadikan kita sesuai dengan kehendak-Nyadanmeninggalkandosa.

DOA: Ajarlah kami ya Bapa, untuk dapat menjadi pelaku-pelaku Firman-Mu karena terang yang ada pada-Mu, dicurahkan bagi kami sehingga kami dapat menyatu dalam persekutuan orang yang diselamatkan dan menjauhi dosa. Dalam namaKristusYesus,amin.

Rabu, 25 September 2024

Tidak Pilih Kasih

1 Yohanes 2:1-6

“Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan buka untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.” (Ayat 2)

Seorangpriaseringmenghadirikebaktiandisebuahgerejaselamabeberapa

bulan,tetapitidakadayangmemperhatikannyakarenabajunyayangusang dan lusuh. Suatu Minggu, ia sengaja memakai topinya saat duduk di gereja. Ketikapendetamelihatnya,iamemintaseorangmajelisuntukmengingatkanpria itu melepas topinya. Saat majelis berbicara kepadanya, pria itu tersenyum lebar dan berkata, "Saya sudah mengira ini akan terjadi. Saya sudah datang ke gereja ini selama enam bulan, dan Anda adalah orang pertama yang berbicara kepada saya." Kisah ini mengingatkan kita bahwa tidak ada tempat bagi prasangka atau pilihkasihdalamkeluargaAllah.

Yesus Kristus telah mati di atas kayu salib, Ia telah menjadi korban demi penebusan kita, korban persembahan yang telah di berikan kepada sang Bapa, yakni Hakim bagi semua pelanggaran kita, manusia yang berdosa. Yesus Kristus telah menjadi pengantara dan pembela kita, di hadapan sang Hakim Agung yang adil. Yesus Kristus mencurahkan darah-Nya yang sangat berharga di atas kayu salib,bukanhanyabagiorangYahudipadawaktuitu,tetapibagisetiaporangyang percaya kepada-Nya. Setiap orang, ya, baik kaya maupun miskin, petani maupun pegawai negeri sipil, karyawan atau bos perusahaan, mempunyai status sosial tinggi atau rendah, yang benar-benar meyakini bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah.

Tuhan Yesus memberikan penebusan itu kepada semua orang yang mau benar-benar percaya kepada-Nya, ia tidak pilih kasih dalam memberikan keselamatan. Kita sama di hadapan Yesus Kristus, dan kesamaan inilah seharusnya kita gunakan dalam memperlakukan orang percaya lainnya. Orang percaya menunjukkan keramahan dan sopan terhadap orang lain. Ingat, semua orang percaya dikasihi oleh Allah, mereka sama mendapatkan penebusan dan pendamaiandariYesusKristus,untukituberhati-hatilahagarkitatidakpilihkasih danmemandangmukadalammemperlakukanorangpercayalainnya.

Penegasan: Matius 28:19a “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsamurid-Ku....”Janganpilihkasih!

DOA: Tuhan Yesus, terima kasih untuk karya penebusan-Mu, berikan kami kemampuan dan keberanian serta tidak pilih kasih untuk memberitakan kasih-Mukepadaoranglain.DalamnamaTuhanYesus,amin.

Kamis, 26 September 2024

Kasih Terhadap Sesama

I Yohanes 3:11 –18

“Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi.” (Ayat 11)

Mengasihi sesama adalah bukti kehidupan yang telah dibaharui oleh

Yesus Kristus. Rasul Yohanes menegaskan “Berita yang dari mulanya yaitu saling Mengasihi.” Berita dapat disinonimkan dengan Kabar, Informasi, Pengumuman dan Pemberitahuan. Hal ini merupakan bagian yang sangatpentingdalamdiriorangpercaya,karenamengandungperintahTUHAN.

Mengasihi sesama adalah bukti bahwa kita mengasihi Allah, kita telah diselamatkan oleh Allah. Dalam dunia kekristenan kita, tidak sedikit orang yang gagal untuk mempraktikkan kasih terhadap sesamanya, seperti yang dicontohkan oleh Rasul Yohanes tentang kehidupan kakak-beradik. Kain adalah contoh perilaku manusia yang gagal melakukan tindakan kasih terhadap sesama (saudaranya). Hidupnya dikuasai oleh kejahatan seperti kemarahan, kebencian, keegoisan dan kesombongan. Ia tidak dapat mengendalikan keadaannya, lalu membunuh saudaranya.KaintidakmenunjukkanhidupyangberimankepadaAllah.Sedangkan adiknya,HabeladalahpribadiyangmelakukankebenarandihadapanAllah.

Seharusnya, ketika seorang telah mengalami kemurahan Allah dengan anugerah keselamatan yang diberikan kepadanya, maka ia harus menunjukkan perilakukasihterhadapsesamadanlingkungannya.Kasihbukanhanyasebatasada dalambenakpikiran,kasihbukanhanyaterucapindaholehmulutataubibir,tetapi yang Allah kehendaki agar kasih itu diwujudkan dalam tindakan nyata. Yesus telah membuktikan tindakan nyata Kasih-Nya terhadap manusia, dengan merelakan nyawa-Nyabagimanusiaberdosa.

Tindakan kasih kita dapat tunjukkan dalam hal-hal sederhana yang dapat memberkatihiduporanglain.Kitadapatmemberikanwaktukitauntukmendengar keluhan orang lain, merangkul mereka yang sedang dalam keterpurukan, menjadi motivator bagi mereka yang hilang harapan, dan membagi berkat kepada mereka yang membutuhkan. Selagi Allah memberi kesempatan untuk kita hidup, lakukanlahtindakankasihuntukmenyenangkanhatiAllahdansesama.

Penegasan: Kasih harus disaksikan secara nyata, sebab orang percaya dikenalkarenatindakannyatayangdilakukannya.

DOA: Ya, Bapa di Surga, tuntunlah kami agar kami memiliki hati yang mengasihi sesama kami dengan ketulusan, jadikanlah kami berkat melalui perbuatankasihkami.DalamnamaTuhanYesusKristus,kamiberdoa,amin.

Jumat, 27 September 2024

Turut Pada Perintah Tuhan

1 Yohanes 3:19-24

“Dan inilah perintah-Nya: supaya kita percaya dalam nama Yesus Kristus dan supaya kita saling mengasihi menurut perintah yang diberikan Kristus kepada kita. Barangsiapa menaati segala perintah-Nya, ia tinggal di dalam Allah dan Allah di dalam dirinya. Dan dengan demikian kita tahu bahwa Allah ada di dalam kita, Roh yang telah diberikan-Nya kepada kita.” (Ayat 23-24)

Kata perintah tidak asing lagi bagi kita, sebab perintah ini sering kita alami

atauseringkitalakukandikehidupanini,dalampekerjaan,pelayanan,dan lain sebagainya. Namun perintah ini ada kalanya dilakukan atau ada kalanya juga dilanggar, karena kita menganggap bahwa perintah yang di sampaikanterhadapkitaitupentingdankadangtidakterlalupenting.

Tetapi hari ini, rasul Yohanes mengingatkan akan perintah yang penting, untuk dilakukan orang percaya. Rasul Yohanes mau supaya kita menuruti segala perintah Tuhan. Sebab perintah Tuhan pasti membawa kebaikan dalam hidup kita.Iamau,kitamenjaditeladanbagioranglaindalamturutperintahTuhan. Apa perintah Tuhan yang kita turut di dalam hidup ini? (1). Tetap percaya pada Yesus Kristus. Sekali percaya tetap percaya! Itulah kata yang harus kita pegang teguh dan imani, karena Yesus Kristus adalah pembawa terang di dalam hidupmanusiayanggelapakibatperbuatandosa.YesusKristusadalahAnakAllah dan Juruselamat Dunia. Yesus adalah satu-satu pemulihan hubungan kita manusia berdosa dengan Allah yang Kudus dan Suci. Untuk itu, turutlah dalam perintahini,bukanhanyauntukkebaikankitasebagaiorangpercaya,tetapiorang lain juga dapat menikmati berkat itu; “Supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.” (Yoh 6:40). (2). Saling mengasihi sesama. Mengasihi sesama adalah sesuatu perintah yang harus dilakukan. Yesus sendiri berulang kali mengatakan perintah ini dalam Alkitab. Mengasihi sesama artinya mau mengampuni kesalahan-kesalahan yang diperbuat orang lain kepada kita dan berdamai dengan orang-orang yang kita sakiti.

Penegasan: Orang yang selalu turut pada perintah Tuhan, pasti mengalamiberkat-berkatTuhan.

DOA: Tuhan Yesus, kami selalu mengucap syukur akan kebaikan dan penyertaan-Mu. Kami mau bertekad untuk selalu melakukan perintah-Mu, setia kepada-Mudanselalumengasihisesamakami.DalamnamaTuhanYesus,amin.

Sabtu, 28 September 2024

Mampu Mengalahkan Dunia

1 Yohanes 5:1-5

“Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah?” (Ayat 5)

Dalam perjalanan hidup orang Kristen banyak tantangan-tantangan yang sering kali membuat iman semakin merosot di hadapan Tuhan. Tawaran-tawaran yang selalu menggiurkan hati, sehingga pada akhirnya jatuh di dalam Dosa. Manusia selalu terlena akan kenikmatan keduniawian yang di jalaninya, kita tidak mampu mengalahkandunia.

Mampu mengalahkan dunia artinya menghindari perbuatan-perbuatan yang tidak berkenan kepada Tuhan, yang membuat kita jatuh dalam dosa. Alkitab mencatatduniainiadalah musuhbagimanusia;“Sebabsemuayangadadidalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlahberasaldariBapa,melainkandaridunia.”1Yohanes2:16. Mengalahkan dunia artinya, ada di jalan yang benar yakni jalannya Tuhan. Dunia adalah penghalang besar bagi orang-orang yang mau menikmati surga. Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, harus dapat mengalahkan dunia. Dalam mengalahkan dunia kita tidak sendirian sebab Tuhan selalu ada di pihak kita, yang selalu menolong dan memampukan kita sehingga kita menjadi pemenang di hadapan Tuhan dan menikmati surga-Nya. Mengalahkan dunia jangan mengandalkan kekuatan diri sendiri, jangan menggunakan akal kita tetapi andalkanlah RohTuhanyangadadalamdirikita.WaktukitapercayakepadaYesus Kristus, Roh Kudus-Nya diberikan kepada kita untuk selalu menolong kita untuk mengalahkandunia.

Jangantakutdanjanganpernahmenyerahjikaduniamengintimidasikita, dalamkepercayaankitakepadaTuhanYesusKristus.YesusdatangdariAllah,untuk menjadi Juruselamat dunia, dan Tuhan Yesuslah yang menghantar kita dari dunia kesurgadankepadaAllah.Teruslahjadiorangpercayayangmampumengalahkan dunia, dan membawa orang untuk turut dalam hal ini. Bukan sebaliknya, kita membawa orang hidup dalam kenikmatan dunia ini, melakukan perbuatanperbuatanyangtidakberkenankepadaAllah.

Penegasan: Roma 12:21 “Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapikalahkanlahkejahatandengankebaikan!”

DOA: Roh Kudus Allah, berikan kami kekuatan dan pimpin kami untuk dapat mengalahkan dunia. Sehingga kami didapati oleh Tuhan Yesus, hidup benar dihadapan-Nya.DalamnamaTuhanYesus,amin.

Minggu, 29 September 2024

Tetap di Dalam Ajaran Kristus

2 Yohanes 1:4–11

“Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus. Waspadalah, supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah kami kerjakan itu, tetapi supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya.” (Ayat 7-8)

Dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat, di mana teknologi di era ini

menjadi tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Orang-orang sangat mudah untuk mendapatkan informasi-informasi dari berbagai hal dan berbagai sumber. Berita-berita terkini sangat mudah disebarluaskan dan tidak membutuhkan waktu yang lama, segala informasi dapat diterima oleh pengguna teknologi. Termaksud ajaran-ajaran tentang keagamaan, sangat mudah ditemukan di era yang maju ini. Tidak jarang dengan kemudahan-kemudahan informasi yang ditemui,dengankemajuanteknologiini,banyakorang-orangkhususnyaanak-anak Allah, terpengaruh dengan berita-berita yang didengarnya. Sehingga hal-hal itu dapat mempengaruhi ajaran Kristus dalam hidup kita sebagai anak-anak Allah, karenaajaran-ajaransesatyangkitadapatkanmelaluimediasosialyangada.

Dengan kemudahan-kemudahan yang ada, Iblis tidak akan tinggal diam. Iblis akan semakin menghasut dan memprovokasi kita sebagai orang percaya, dengan berita-berita atau ajaran-ajaran yang kita dapatkan melalui media sosial. Iblis bisa memakai siapa saja, untuk dapat membawa kita jauh dari ajaran yang benar. Kita mengira bahwa ajaran-ajaran disampaikan itu benar, tetapi sesungguhnyamembawakitakepadakebinasaan.

Kita tidak boleh terpengaruh dengan ajaran-ajaran palsu yang sungguhsungguh menyesatkan keimanan kita kepada Tuhan. Kita telah memahami bahwa

Yesus telah datang ke dalam dunia, sebagai manusia sejati untuk menyelamatkan manusia, dengan kematian-Nya di atas kayu salib. Kita harus mempertahankan ajaran yang kita percayai dan kita Imani, yaitu Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru selamat manusia! Jangan sampai ajaran Kristus terpengaruhi oleh ajaran-ajaran palsu yang menyesatkan, tetapi kita harus tetap kuat mempertahankan ajaran Kristusdalamhidupini.

Penegasan: Tetaplah kuat mempertahankan ajaran Kristus dalam kehidupan kita, di tengah-tengah banyaknya ajaran-ajaran palsu yang menyesatkan.

DOA: Tuhan tolonglah kami anak-anak-Mu agar senantiasa kuat dan setia dalam mempertahankan ajaran-Mu, yang membawa kami pada keselamatan-Mu. DidalamnamaTuhanYesus,amin.

Senin, 30 September 2024

ALLAH Adalah Kebaikan

3 Yohanes 1:5–12

“Saudaraku yang kekasih janganlah meniru yang jahat, melainkan yang baik. Barangsiapa berbuat baik, ia berasal dari Allah, tetapi barangsiapa berbuat jahat, ia tidak pernah melihat Allah.” (Ayat 11)

Ketika kita memiliki relasi yang baik, kepada orang-orang atau teman-teman

kita, atau pun dalam lingkungan hidup kita saat ini, sudah pasti kita akan mengalami kebaikan-kebaikan dari orang-orang tersebut. Tetapi tidak jarang, bahwa kebaikan itu dapat putus atau hilang, karena adanya persoalan, perselisihan, atau salah paham, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, bahwa kebaikan manusia bukanlah sesuatu yang abadi atau kekal. Kebaikan manusia hanyabersifatsementara!

Kita punya Allah yang begitu memahami keberadaan kita, keadaan, kebutuhan dan persoalan yang sedang kita hadapi dalam hidup ini. Allah akan memberikankebaikandalamsegalasituasihidupkita.KarenaAllahadalahsumber kebaikan tersebut. Kebaikan Allah adalah sesuatu hal yang abadi dan kekal, yang senantiasa dinyatakan dalam kehidupan anak Allah. Salah satu sifat Allah yang diuraikandalamAlkitabadaAllahyangbaik,karenaDialahsumbersegalakebaikan yang dinikmati manusia. Perlu kita pahami dan mengerti sebagai orang percaya, bahwakebaikanAllahitubersifatkekalbukansementara.KasihsetiadankebaikanNyaturun-temurun,sampaikepadakedatanganAnak-Nyatunggalkeduakalinya.

Kita sudah melihat dan menikmati kebaikan Allah itu, dan kita pun harus menjadi perpanjangan tangan Allah untuk melakukan kebaikan terhadap sesama kita. Berbuat baik kepada sesama merupakan hal yang Allah mau untuk kita lakukan,karenakitaberasaldariAllahdidalamYesusKristus.Allahadalahkebaikan yang senantiasa ada dalam kehidupan manusia. Jadi, apa pun keadaan yang kita alami, ingatlah untuk terus melakukan kebaikan, karena orang yang melakukan kebaikan adalah orang yang berasal dari Allah. Orang yang melakukan kebaikan telahmengecapkebaikanAllahdalamhidup-Nya.

Penegasan: Tidak ada alasan bagi orang percaya untuk tidak melakukan kebaikan bagi sesamanya. Setiap saat, setiap waktu orang percaya melakukan kebaikan.

DOA: Tuhan Yesus jadikanlah kami anak-anak-Mu yang mempraktikkan kebaikan itu, di tengah-tengah kehidupan kami. Sebagaimana yang Tuhan kehendaki untuk dilakukan oleh anak-anak-Mu ini. Di dalam nama Tuhan Yesus, amin.

Selasa, 1 Oktober 2024

Hasil Dari Meminta Hikmat

2 Tawarikh 3:1-2

“Ia mulai mendirikan rumah itu dalam bulan yang kedua, pada tahun keempat pemerintahannya.” (Ayat 2)

Sebagaimakhluksosial,setiapkalikitamerencanakansesuatupekerjaan,maka

terlebih dahulu kita meminta pendapat, masukan, ide dari orang yang ada di sekitar kita. Sebab masukan itulah yang menjadi petunjuk sebelum kita melakukan pekerjaan tersebut. Dalam kehidupan orang percaya, hal yang sama berlaku dalam menjalani hidup ini, yaitu meminta hikmat atau petunjuk dari Tuhan. Meminta bimbingan dari Tuhan sebagai sumber segalanya dalam hidup ini adalah hal penting! Mengapa kita harus meminta hikmat dari Tuhan? Supaya hasil dari apa yang kita rencanakan, apa yang kita kerjakan, itu akan membawa sukacita dan kebahagiaantersendiribagikitasertaorang-orangdisekitarkita.

Dalam bagian Firman Tuhan saat ini, kembali mengingatkan kepada kita betapa pentingnya meminta hikmat atau petunjuk dari Tuhan. Raja Salomo dalam kepemimpinannya sebagai raja, ia tidak mengandalkan dirinya, kedudukannya, pengetahuan yang ia miliki bahkan segala sesuatu yang ada padanya pada saat itu. Salomosadarbahwaitusangat-sangatterbatas.Namunsebagairaja,yangialakukan adalah meminta hikmat dari Tuhan. Dia tidak mau berjalan dan bertindak sendiri, ia butuhbimbingandanpertolonganTuhandalamsegalayangdirencanakannya.

Pertanyaannya adalah apakah Tuhan memedulikan permintaan Raja Salomo? Jawabannya ya! Perhatian Tuhan terhadap Raja Salomo, membuatnya bertindak cepat. Setelah Tuhan memberinya petunjuk, maka dia langsung sigap bertindak.Iasegeramelakukanapayangmenjadirencananyayangtelahditetapkan Allah baginya, yaitu mendirikan rumah Tuhan. Raja Salomo melakukan pekerjaan yangmuliabagiAllah.Alkitabmencatatbahwadalambulanyangkedua,padatahun keempatpemerintahannya,diamelakukanpekerjaanitu.Sepatutnyasebagaiorangorang percaya pada saat ini, jangan pernah kita menunda untuk melakukan pekerjaan yang mulia bagi Tuhan. Apa pun yang Tuhan perintahkan, mari kita lakukansertakerjakandengansungguh-sungguh.

Penegasan: Mintalah hikmat Tuhan. Jangan menunda pekerjaan bagi kemuliaan-Nya!

DOA: Tuhan Yesus, kami butuh hikmat-Mu dalam melakukan setiap pekerjaan dan pelayanan kami. Tolong kami agar memiliki hikmat-Mu dalam menjalanihariini.DalamnamaTuhanYesuskamiberdoa,amin.

Rabu, 2 Oktober 2024

Pemberian Yang Terbaik

2 Tawarikh 3:3-7

“Ruang itu dilapisinya juga dengan batu permata yang mahal-mahal sebagai perhiasan, sedang emasnya emas Parwaim.“ (Ayat 6)

Tidak ada alasan bagi kita, untuk tidak memberikan yang terbaik kepada Tuhan Sang

sumber segalanya dalam kehidupan ini. Namun, kita harus menyadari bahwa terkadang sebagai manusia, sering sekali kita hitung-hitungan untuk Tuhan, apa lagi kalauyangkitaberikanituerathubungannyadenganpekerjaanrumahTuhan.

Tidak demikian dengan Raja Salomo. Sebagai raja yang saat itu punya kerinduan besar untuk membangun rumah Tuhan, ia memberikan segalanya bagi Tuhan serta memberikan yang terbaik untuk Tuhan. Hal ini Salomo lakukan, bukan karena ia seorang raja punya harta dan kekayaan yang banyak. Tetapi ia melakukan semua itu sebagai bentuk rasa syukur dan terima kasihnya kepada Tuhan Allah. Raja Salomo sangat menyadari bahwa apa yang Ia miliki, tidak sebanding dengan apa yang telah Tuhan berikan dalam hidupnya. Itu sebabnya dalam pembangunan rumah Tuhan Salomo tidak melakukan banyak perhitungan. DiamempersembahkanyangterbaikbagirumahTuhan.

Dalam pembacaan hari ini, kita dapat melihat bahwa ukuran panjang dan lebar bangunan itu sangat besar, serta struktur arsitekturnya juga sangat luar biasa, bahan-bahan bangunanyangdigunakanjugadaribahanyangmahal-mahalsertaberkualitastinggi.Apakah berhentisampaidisitu?Tentusajatidak! RumahTuhandidirikanolehRajaSalomoitudilapisi dengan batu permata yang sangat mahal, selanjutnya dengan emas yang punya nilai tinggi. LuarbiasapengorbananRajaSalomo,inilahyangdisebut“pemberianyangterbaik.“

Banyak orang hanya memberi karena terpaksa, tidak sungguh-sungguh, dan 'bersungut-sungut atau menggerundel' kepada Tuhan. Hari ini, sebagai orang Kristen kita diingatkan untuk memberikan persembahan yang terbaik bagi Tuhan kita. Apa saja yang Tuhan kehendaki untuk kita lakukan, mari kita lakukan sebagai bukti kepengikutan setia kepada-Nya. Mungkin apa yang kita punya terbatas untuk kita persembahkan bagi Tuhan, tetapi hidup kita dapat dipersembahkan untuk pelayanan-Nya, sehingga lewat hidup kita namaTuhanterusdiagungkan.

Penegasan: Jadilah prajurit Tuhan yang tidak banyak perhitungan dalam pekerjaan danpelayananyangTuhanpercayakan,sebabsegalasesuatuberasaldariTuhan.Berilahyang terbaik!

DOA:Bapadisurga,mampukankamiuntukmenjadipelaku-pelakufirman-Mu,agar kami terus dapat memberikan yang terbaik kepada-Mu melalui hidup kami. Dalam nama TuhanYesuskamiberdoa,amin.

Kamis, 3 Oktober 2024

Doa Asa

2 Tawarikh 14:11-12

“Kemudian Asa berseru kepada TUHAN, Allahnya: “Ya TUHAN, selain dari pada Engkau, tidak ada yang dapat menolong yang lemah terhadap yang kuat. Tolonglah kami ya TUHAN, Allah kami, karena kepada-Mulah kami bersandar dan dengan nama-Mu kami maju melawan pasukan yang besar jumlahnya ini. Ya TUHAN, Engkau Allah Kami, jangan biarkan seorang manusia mempunyai kekuatan melawan Engkau!” (Ayat 11)

Sebagai orang percaya, tentu kita semua paham bahwa doa merupakan nafas

hidup orang percaya. Itulah sebabnya, betapa pentingnya doa itu dalam hidup kita.Sepertipengakuan RajaAsabahwa“selaindaripada Engkautidakada yang lain”.Ungkapanyangbenar-benarpenuhpenyerahansertapengakuanyangtotalakan kemahakuasaanAllah.

Belajar dari kehidupan Raja Asa, kita melihat teladannya dengan mengandalkan Tuhan dalam hidup dan kepemimpinannya. Dalam keadaan terjepit, ketika terjadi peperangan dengan orang Etiopia, Raja Asa berseru kepada Tuhan dengan penuh penyerahan. Raja Asa dicatat sebagai seorang raja yang melakukan apa yang baik dan benar di mata Tuhan. Dia menjauhkan mazbah-mazbah asing dan bukit pengorbanan, bahkan dia menghancurkan tugu-tugu dan tiang-tiang berhala. Asa merupakan raja yang suka berdoa, terutama ketika menghadapi tantangan dalam kepemimpinannya. Hal ini terbukti dalam ayat 11. Di sini kita dapat mempelajari dan meneladaniisidaridoanya.

KeadaanyangdialamiAsajugadapatdialamiolehumatTuhan,dimanadalam keadaan terjepit kita perlu untuk bersungguh-sungguh berdoa. Banyak umat Tuhan mengalami kekalahan ketika menghadapi berbagai masalah dan tantangan hidup, karena sering kali tidak disiplin dalam berdoa. Kehidupan doa sangat penting bagi kehidupan kita. Karena melalui doa, ada kuasa yang bekerja. Melalui doa, ada sesuatu yangterjadidalamhidupkita,yaituadakekuatandalamdirikita.Melaluidoakitaakan mendapat kekuatan untuk menolak segala keinginan daging yang ingin menguasai hidup kita. Kita akan mendapat kemampuan untuk menjalani hidup yang sesuai dengan Firman Tuhan. Tuhan akan memberikan kekuatan yang cukup sehingga kita akan sanggup melalui dan menjalani semua permasalahan hidup. Bahkan kita dapat meraihkemenangansepertiRajaAsayangmengalamikemenanganmelawanZerah. Penegasan: Disiplinkan diri kita untuk terus berdoa, maka menuntun kita untukberkemenangandalamhidupini.

DOA: Tuhan Yesus, kami mohon bimbingan Roh Kudus-Mu agar kami selalu diingatkan untuk datang kepada-Mu melalui doa kami, dalam segala kondisi. Di dalam namaTuhanYesuskamiberdoa,amin.

Kebanggaan Yang Membahayakan

2 Tawarikh 26:14-16 Jumat, 4 Oktober 2024

“Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan hal yang merusak. Ia berubah setia kepada TUHAN, Allahnya, dan memasuki bait TUHAN untuk membakar ukupan di atas mazbah pembakaran ukupan.” (Ayat 16)

Bangga akan keberhasilan atau kesuksesan atas pencapaian-pencapaian

yang diterima tidaklah salah. Tetapi sedikit banyaknya orang Kristen, ketika mengalami keberhasilan atas pencapaian yang dilakukan, baik dalam pekerjaan di kantor, pelayanan mau pun dalam pendidikan sering kali lupa bahwa Tuhanyangmembuatsemuanyaberhasil.

RajaUziadibuatTUHANberhasildalamsegalausahanya.Halitukarenadia melakukan apa yang benar di mata TUHAN dan selalu mencari Allah selama Nabi Zakhariahidup.TetapisemuanyaberubahpadawaktuUziamenjadikuatdantinggi hati. Merasa dirinya kuat dan berkuasa adalah suatu kebanggaan bagi Raja Uzia, tetapi dia lupa bahwa semua keberhasilan yang dia dapat adalah karena campur tangandananugerahTuhan.RajaUziamenjadisombongdanberpalingdariTuhan. Dia mulai mengandalkan diri sendiri (Ayat 16b). Dosa kesombongan merambat dalamdirinya.Uziamerasa bahwa apa yang dia capaisemuaolehkemampuannya, sehinggadiamenjaditinggihati.Diatidakmenyadaribahwatinggihatimendahului kehancuran.

Karena dosa-dosa yang ia perbuat, ia berubah setia kepada Tuhan. Ia merasa dirinya hebat, sehingga bisa melakukan apa saja 'semau gua', yang menurut anggapannya baik. Namun, hal itu membawa kehancuran bagi dirinya sendiri,sebabTUHANmenghukumnyadenganpenyakitkustasampaidiamati.

Pertanyaan untuk direnungkan: Apakah kita merasa bahwa hidup kita beradadiataskebenaran,sehinggamenghargaidirisendirisecaraberlebihan?Saat ini kita diingatkan, agar lebih berhati-hati ketika kita merasa diri hebat dan mampu atas pencapaian-pencapaian yang dapatkan. Saat kita mengalami kesuksesan, hendaknyakitamemahamidarimanasemuaituberasal. Semuaituadalah berkat dan anugerah dari Tuhan. Oleh sebab itu, ketika sedang berada di puncak popularitas,sadarilahbahwasemuayangkitamilikisepertikekayaan,keberhasilan dalamkarier,maupundalampelayanankita,semuanyaberasaldariTuhan.

Penegasan: Miliki kerendahan hati di setiap keberhasilan yang kita capai. Ingat,semuakeberhasilandalamhidupadalahkarenarahmatTUHAN.

DOA:Bapadisurga,ajarkamiuntukmenyadaribahwasemuakeberhasilan dalam diri kami adalah oleh karena campur tangan TUHAN. Dalam nama Tuhan Yesus,amin.

Sabtu, 5 Oktober 2024

Panji Di Atasku Adalah Cinta

Kidung Agung 2:1–12

“Telah dibawanya aku ke rumah pesta, dan panjinya di atasku adalah cinta” (Ayat 4).

Siapadiantarakitayangtidaksenangberadadalamsebuahpesta.Pestayang

di dalamnya ada sukacita, dengan berbagai kesenangan yang membuat kita berbahagia karena berjumpa satu dengan yang lain. Dalam kehidupan setiap hari, terutama dalam keluarga Kristen, penting agar di dalamnya menekankan cinta kasih yang penuh sukacita. Hal ini harus melekat dalam kehidupan keluarga Kristen, sebab tanpanya, kita tidak dapat mengerti dan mengenalAllahyangkitasembah.

Dalam pembacaan hari ini, Raja Salomo memberikan penjelasan tentang kehidupan cinta kasih. Dalam ungkapannya, Raja Salomo menyimpulkan bahwa apa yang dia alami dan dapatkan, semuanya karena cinta kasih Allah. Sampai mencapai keberhasilan menjadi raja yang hebat, itu semua didapatkan karena cinta kasih Allah kepada dirinya. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu (1 Korintus13:7).

Ada dua hal yang menjadi dasar perenungan kita. Mengapa cinta kasih di atas segalanya dalam hidup kita? Pertama, cinta kasih adalah kekuatan. Dalam ayat 4, Salomo menuliskan bahwa; ”panjinya di atasku adalah cinta”. Hal ini memberikan makna bahwa kekuatan yang dialami atas segala sesuatu dalam hidupnya adalah karena cinta kasih. Tanpa cinta kasih, kita pasti akan gagal dalam menjalani hidup ini. Saat menghadapi tantangan kehidupan, hanya cinta kasih Allah saja yang dapat memberikan kekuatan kepada kita. Sebaliknya, tanpa memiliki cinta kasih kepada Allah, kita tidak dapat mengatasi segala sesuatu. Kedua, cinta kasih adalah kemenangan. Dalam bagian ini, kita tidak lupa bahwa cinta kasih juga adalah kemenangan. Panji diartikan sebagai lambang kebesaran. Dari definisi ini dapat diartikan bahwa panji yang ditulis memberikan makna, bahwakemenanganyangdialamiolehSalomodiatasnyaadalahkarenacintakasih Allah. Allah menyatakan cinta kasih-Nya lewat hidup kita, mewujud nyatakannya dalamaktivitaskesehariankita,yangmembawakitakepadakemenanganiman.

Penegasan: Cinta kasih Allahlah yang memampukan kita, karena Allah adalahKasih(1Yohanes4:7–21).

DOA:TerimakasihTuhan,Engkautelahmemberikandasarcintakasih-Mu kepadakami.DalamnamaTuhanYesuskamiberdoa,amin.

Minggu, 6 Oktober 2024

Kasih Pengikat Yang Kuat

Kidung Agung 4:9-12

“Betapa nikmat kasihmu, dinda, pengantinku! Jauh lebih nikmat cintamu dari pada anggur, dan lebih harum bau minyakmu dari pada segala macam rempah.” (Ayat 10)

Kasih merupakan pengikat yang kuat dalam kehidupan orang percaya. Hal ini

diungkapkan dalam 1 Korintus 13:13, yang mengatakan bahwa kasih adalah hal yang paling besar di antara iman dan pengharapan. Kasih yang mengikat keluarga, hubungan persaudaraan, bahkan semua orang. Kasih dapat mendorong orang Kristen untuk saling menolong, bersyukur, dan memuji Allah, serta mengampunisatusamalain.KasihjugamembantuorangKristenmengatasitekanan hidupdanmembangunharapanbesar.

Jika kita di perhadapkan pada sebuah pilihan, manakah yang lebih kita sukai: dipuji atau dicela? Mana yang lebih kita inginkan: dicintai atau dibenci? Manakah yang lebih kita rindukan: kasih sayang atau dendam? Tentu saja kita menginginkansemuayangterbaikterjadidalamhidupkita,yaknidipuji,dicintaidan disayangi. Kitab Salomo dalam pasal ini berisi nyanyian dan puisi yang melukiskan keindahan ikatan cinta antara mempelai laki-laki dan mempelai perempuan. Fokus pada ayat 10, Salomo menegaskan kasih menjadi pengikat yang kuat sehingga dia menggambarkanbahwakekuatankasihitumelebihiapapun.Dariayatinikitadapat melihatsepertiapakasihyangdigambarkanolehSalomo. Kasih yang melampaui segala nikmat dunia. Salomo menggambarkan perasaan nikmat yang dialaminya, semuanya terkalahkan oleh kasih yang dia rasakan. Tertulis dalam Perjanjian Lama bahwa anggur diwajibkan ada dan digunakandalamsetiapkegiatandanmomenacaraapapun.Dalamhalinitentusaja karena anggur yang terbaik harus dipersembahkan, agar yang menikmatinya akan penuh dengan kegembiraan. Namun dalam hal ini, Salomo mengalami kenikmatan kasihyangjauhmelampauikecapanrasanikmatdariangguryangmemabukkan.

Dalam ungkapan ini Salomo menggambarkan salah satu kenyamanan yang manusianikmatidalamhidupnya,yaitumelaluirempah-rempahdanminyakharum. DisinijugakitamelihatbahwakasihyangdialamiolehSalomoterasabegitunyaman dantenteramsehinggakenyamananyangditawarkanolehduniaterkalahkan.

Penegasan: Kasih melampaui segala kenyamanan. Hiduplah dalam kasih Tuhan sebab kasih-Nya jauh melebihi kenyamanan apa pun yang ditawarkan oleh dunia.

DOA: Bapa di Surga, biarlah kasih-Mu terus berkobar di dalam hati kami supaya kami dapat terus mengasihi sesama kami seperti kami mengasihi diri kami sendiri.DalamnamaTuhanYesuskamiberdoa,amin.

Senin, 7 Oktober 2024

Nyala Api Tuhan

Kidung Agung 8:5-6

“-Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN!” (Ayat 6)

Kitab Kidung Agung membahas tentang misteri manusia yang diciptakan

sebagai laki-laki dan perempuan. Kitab ini memberikan pengajaran tentang perilaku bukan saja dalam hal seksualitas dan pernikahan, tetapi juga memperlihatkan pertemuan antara sepasang jiwa manusia dalam cinta dan kasih. Dalam hal ini merupakan gambaran cinta kasih perjanjian Kristus terhadap Gereja-Nya. Penekanan utama kitab Kidung Agung adalah pada hubungan dan cinta kasih Allah kepada Israel, umat-Nya. Ini juga menunjukkan hubungan cinta kasihKristuskepadagereja(orangpercaya)sebagaimempelaiperempuan-Nya. Pembacaan ini, merupakan nyanyian permohonan dari mempelai perempuan kepada mempelai laki-laki yang mendapatkan perhatian khusus tentang cinta dari mempelai laki-laki. Bagian ini memaparkan tentang kekuatan cinta yang tidak terkalahkan. Salomo menegaskan “cinta itu sekuat maut”. Tidak ada seorang pun dapat mengelakkan kematian, penulis berkata bahwa cinta itu sama kuatnya dengan kematian. Bahkan nyala cinta itu seperti nyala api yang berkobar dengan dahsyat, seperti nyala api Tuhan. Kata “nyala api Tuhan” ini berbicara soal api yang besar namun memiliki kelembutan. Artinya api tersebut tidak merusak, tidak mengecewakan bahkan tidak menyakitkan, hal ini terjadi karena mengacu dari kata “cinta” yang kuat seperti maut. Cinta dalam hal ini digambarkan seperti nyala api Tuhan yang memberikan kehangatan karena kelembutannya. Yesus Kristus memberikan cinta kasih itu kepada gereja-Nya, dengan menyerahkan diri-Nya tergantung bahkan mati di kayu salib untuk keselamatan manusia. Kristus telah mengasihi kita dan telah menyerahkan diriNya untuk kita. Demikian sebaliknya, seharusnya kasih orang percaya kepada Kristuskuatsepertimaut.

Penegasan: Cinta kasih Kristus terhadap gereja-Nya terus bernyala dan kuat seperti maut. Nyala api Tuhan memberikan kehangatan dan kelembutan bagiumat-Nya.

DOA: Bapa di surga, terima kasih untuk cinta kasih-Mu yang kuat dan mendalam, aku memerlukan cinta kasih-Mu yang penuh kehangatan dan kelembutanitudalammenjalanihidupini.DalamnamaTuhanYesuskamiberdoa, amin.

Selasa, 8 Oktober 2024

Cinta Tidak Dapat Dibeli

Kidung Agung 8:7

“Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya. Sekalipun orang memberi segala harta benda rumahnya untuk cinta, namun ia pasti akan dihina.” (Ayat 7)

Sebelum melangsungkan upacara pemberkatan nikah, tentunya terlebih

dahulu sepasang muda-mudi harus mengikuti kelas konseling pranikah. Selamamengikutikonselingtersebut,tentuadabegitubanyakpertanyaanpertanyaan yang diajukan dengan tujuan mempersiapkan keduanya untuk memasuki rumah tangga yang baru. Salah satu pertanyaan yang mungkin diajukan adalah “cinta”. Mengapa kata cinta penting untuk ditanyakan? Karena ada begitu banyak keluarga, terutama keluarga Kristen, yang hidupnya berantakan bahkan sampai pada jenjang perceraian dikarenakan tidak saling mencintai satu sama lain. Cinta yang mereka miliki adalah cinta yang semu, cinta yangpenuhdengankepura-puraan.Cintayangbisadibeli.

Namun Firman Tuhan hari ini menerangkan bahwa cinta adalah sesuatu yang tidak dapat dibeli dengan apa pun. Cinta memiliki kekuatan yang luar biasa dan tak ternilai harganya. Cinta tidak dapat diukur dengan apa pun. Cinta yang dimaksuddisiniadalahcintaTuhan,cintayangsejati,cintayangtulusikhlas,cinta yang tidak hanya mau menerima tapi juga mau memberi. Cinta yang tidak dapat dipengaruhi oleh ruang dan waktu, bahkan keadaan apa pun. Cinta yang penuh pengorbanan dan cinta yang kuat. Ini adalah gambaran cinta kasih Kristus kepada gereja-Nya. Cinta kasih Kristus tidak dapat ditakar dan tidak dapat ditukarkan dengan apa pun. Cinta kasih Kristus adalah cinta kasih yang tanpa batas. Karena begitu besarnya cinta-Nya kepada gereja-Nya, Dia rela datang ke dunia dan berkorban, bahkan mati di kayu salib demi keselamatan gereja-Nya. Inilah cinta yang sejati itu. Setiap gereja-Nya harus memiliki cinta ini, karena dengan menunjukkancintayangsepertiitumakakeserupaankitadenganKristusmenjadi nyata.

Penegasan: Pengorbanan Kristus membuktikan cinta kasih-Nya begitu besarbagikita,danmembuktikanbahwacintakasihtidakdapatdibelidenganapa pun.

DOA: Tuhan Yesus, ajarlah kami untuk memahami cinta kasih-Mu yang sejati. Cinta kasih yang tulus ikhlas, cinta kasih yang seperti Engkau berikan bagi kami.DalamnamaTuhanYesuskamiberdoa,amin.

Rabu, 9 Oktober 2024

Penerangan

Bilangan 8:1-4

“Demikianlah diperbuat Harun. Di sebelah depan kandil dipasangnyalah lampulampunya, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.” (Ayat 3)

Semua manusia pasti butuh yang namanya penerangan. Ketika terjadi pemadaman

listrik apa lagi di malam hari, maka kita akan berusaha untuk mencari penerangan darurat. Mungkin itu alat penerangan tradisional seperti lilin, senter atau petromaks mau pun alat penerangan modern misalnya menyalakan genset, sehingga rumah yang tadinya gelap menjadi terang. Penerangan sangat dibutuhkan, terutama dalamkeadaangelapgulita.

Bagian firman Tuhan dalam kitab Bilangan memberikan perintah kepada Harun tentangapayangharusdilakukannya.PerintahTuhankepadaHarunadalahbertanggung jawab dalam bait Allah. Dia harus memastikan lampu pada kandil yang terletak di ruang Maha Kudus tetap menyala dengan baik, agar ruangan Maha Kudus dipastikan ada penerangan. Apa yang Harun lakukan menunjukkan bahwa dia adalah orang yang takut akan Allah dan taat melakukan perintah Allah. Harun berasal dari suku Lewi. Tuhan menunjuknyauntukmenjalankantugasmemperhatikanpenerangandibaitAllah.

Peneranganbukansajaberfungiuntukmemberikanpenerangdidalamruangan yangtertutup,tetapijugadidalamhatimanusia.Setiapkitabutuhpenerangan.Menjadi pertanyaan adalah maukah kita menghadirkan penerangan yang sejati, yaitu terang FirmanAllah,kepadaorang-orangdisekitarkitasaatkegelapandosameliputiduniaini?

Sebagai orang percaya, kita diperintahkan Tuhan untuk tetap memastikan apakah ada terang Allah dalam hidup kita atau jangan-jangan sudah padam. Jika padam, carilah terang itu. Seperti perintah Tuhan, “Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatansampaikeujungbumi”(Kis.13:47).KitabSuciadalahpelitayangbercahaya di tempat gelap (2 Petrus 2:19). Kitab Suci dapat memberi hikmat kepada kita dan menuntunkitakepadakeselamatan.

Jika Harun dipakai oleh Allah untuk bekerja di ruang maha kudus, memastikan bahwa kandil tetap menyala. Maka kita pun dipakai oleh Tuhan, untuk melakukan tugas kita selama kita berada dalam dunia ini, yaitu membawa terang Kristus dan memberi dampak bagi orang-orang yang di sekitar kita. Itulah sebabnya kita memiliki terang, supaya kita dapat memberikan terang itu kepada orang-orang yang ada di dalam kegelapan. Menerangi dan membawa mereka kepada keselamatan di dalam Yesus Kristus.

Penegasan:Jadilahpembawaterangketengahduniayanggelap.

DOA:YaTuhanyangMahaSuci,jadikankamipembawaterang-Muselamakami masih ada di dunia ini, sehingga banyak orang dapat melihat terang-Mu dan datang kepada-Mu.DidalamnamaTuhanYesuskamiberdoa,amin.

Kamis, 10 Oktober 2024

Penetapan Tuhan

Bilangan 8:5-11

“Dan Harun harus mengunjukan orang Lewi itu sebagai persembahan unjukan dari antara orang Israel di hadapan TUHAN, dan demikianlah mereka diuntukkan melakukan pekerjaan jabatannya bagi TUHAN.” (Ayat 11)

Beberapabulanyanglalu,dalamlagapertandingansepakbolasemifinalantara

Garuda Indonesia VS Uzbekistan, masyarakat Indonesia mendukung sepenuhnya Indonesia untuk dapat mengalahkan Uzbekistan. Namun saat berjalannya pertandingan itu, ditetapkan oleh wasit bahwa Uzbekistanlah yang menjadi pemenangnya. Dengan rasa kecewa, para pendukung Garuda Indonesia berteriak bahwa telah terjadi kecurangan. Tetapi tetap saja, penetapan wasit tidak dapatdiganggugugat.Indonesiatetapharusmenerimakekalahannya.

Penahbisan orang Lewi adalah penetapan Tuhan sendiri. Di ayat 11 kita memerhatikan bahwa “Harun harus mengunjukkan orang Lewi itu sebagai persembahan unjukkan dari antara orang Israel di hadapan Tuhan”. Suku Lewi mendapat penetapan Tuhan untuk melakukan pekerjaan di rumah Tuhan, sejak usia 25 sampai 50 tahun (ay. 24). Mereka ditugaskan untuk melakukan semua hal yang berhubungan dengan Kemah Pertemuan untuk melayani TUHAN. Mereka menjadi persembahan unjukkan. Persembahan unjukkan adalah tanda penyerahan diri kepadaAllah.

Apapunpekerjaanataujabatankitasaatini,baikhambaTuhan,guru,polisi, petani, karyawan, atau memiliki kedudukan tinggi di perusahaan, dan lain sebagainya. Kita harus melakukan dengan baik apa yang menjadi tugas kita. Tetapi melakukan tugas dengan baik saja itu tidak cukup. Sebagai orang yang telah ditebus olehKristusdanmenerimaDiasebagaiTuhandanJuruselamat,kitaharusmelakukan semuanya dengan takut akan Tuhan serta dengan sikap yang mencerminkan Yesus Kristus.KitahidupdalampenetapanTuhan.Untukitupersembahkandirikitasebagai unjukkan kepada Tuhan sepenuhnya. Waktu kita memberikan diri kita sebagai persembahan unjukkan, artinya kita menyerahkan diri kita sepenuhnya kepada Tuhan. Tidak ada alasan bagi kita untuk mengeluh saat melakukan pekerjaan yang dipercayakankepadakita,karenadalampenetapanTuhan,kitaadalahpersembahan unjukkandisetiapbidangpekerjaanataupelayanankita.

Penegasan: Kita ada dalam penetapan TUHAN sebagai persembahan unjukkan. Tidak ada alasan bagi kita untuk bermalas-malasan dalam melayani TUHAN.

DOA: Tuhan, mampu kan kami hari ini untuk dapat mengerjakan tanggung jawab pekerjaan dan pelayanan kami sebagai persembahan unjukkan kepada-Mu. DalamnamaTuhanYesuskamiberdoa,amin.

Jumat, 11 Oktober 2024

Izinkan Dia Memimpinmu

Bilangan 9:19-23

“Apabila awan itu lama tinggal di atas Kemah Suci, maka orang Israel memelihara kewajibannya kepada TUHAN, dan tidaklah mereka berangkat.” (Ayat 19)

Setiap manusia tentu pernah mengalami peristiwa yang sulit untuk

diungkapkan dengan kata-kata, di mana pada peristiwa itu kita merasakan keterlibatan Tuhan dan bukti penyertaan Tuhan dapat kita rasakan dengan nyata.Padatahun2004suatukejadianyangluarbiasamenimpasayadanmenjadi pelajaranhidupyangberharga.Peristiwainisangatmenyentuhsayasecarapribadi karenapadaperistiwaitusayamemintaTuhanuntukturutcampurtangan.

Dalam Perjanjian lama 'awan' dilambangkan sebagai kehadiran Allah. Dengan cara inilah Allah hadir di tengah bangsa Israel, sehingga mereka harus memelihara kewajiban mereka kepada Allah. Betapa senangnya Allah jika anakanak-Nya mau membuka hati dan mengizinkan Allah memimpin hidup mereka. Orang yang mengizinkan hidupnya dipimpin Allah adalah dia yang beriman teguh kepada Allah. Orang yang beriman teguh tentu menunjukkan ketaatan yang sungguhmeskipundihadapkanpadabegitubanyaktantangandankesulitan.

Kehadiran Allah sekarang nyata dalam hidup kita melalui tuntunan RohNya, yakni Roh Kudus. Roh Kudus hadir dalam kehidupan orang percaya. Untuk itu izinkan Roh Kudus Allah memimpin kehidupan kita. Izinkan Roh Kudus Allah turut bekerjadalamsegalaapayangterjadidalamhidupkita.YakinlahbahwaRohKudus Allah akan selalu menolong kita. Untuk itu pastikan agar kita mematuhi dan melakukan kewajiban-kewajiban yang Allah telah tetapkan bagi kita. Jangan pernah ragu akan kuasa Allah Roh Kudus dan jangan pernah menolak pimpinanNya. Tetapi jika Roh Kudus Allah tidak ada dalam hidup kita, jangan berharap perjalanan hidup kita akan baik-baik saja. Karena itu percayalah kepada Allah Anak,didalamYesusKristus,makaRohKudusAllahakanmemimpinkita.

Penegasan: Orang yang melangkah dipimpin dan bersama dengan Tuhan adalahorangyangsiapmenjadikemahkediamanAllah.

DOA: Ya Tuhan, jadikan hidup kami, hidup yang mau dipimpin oleh Roh Kudus-Mu.DalamnamaTuhanYesuskamiberdoa,amin.

Sabtu, 12 Oktober 2024

Taat Pada Suara Allah

Bilangan 10:6-10

“Dan apabila kamu maju berperang di negerimu melawan musuh yang menyesakkan kamu, kamu harus memberi tanda semboyan dengan nafiri, supaya kamu diingat di hadapan TUHAN, Allah-mu, dan diselamatkan dari pada musuhmu.” (Ayat 9)

Taat atau tidak taat adalah suatu pilihan. Namun Allah tidak

memaksudkannya sebagai pilihan, tetapi suatu keharusan yang dilaksanakandihadapanTuhanAllah.Ketaatankitapadamanusiamungkin bisa kita lakukan dengan cara kepura-puraan, tetapi ketaatan yang kita lakukan di hadapan Allah tidak dapat kita lakukan dengan kebohongan karena segala sesuatutidaklepasdarikemahatahuandankemahahadiran-Nya.

Melalui perenungan ini, kita dinasihati untuk memerangi diri sendiri dan dosa-dosa yang menyebabkan kita menentang dan memberontak kepada Allah. Allah mengharapkan bangsa Israel tidak melupakan semboyan nafiri supaya mereka diingat di hadapan Tuhan dan diselamatkan dari pada musuh mereka. Dengan mengingat semboyan ini, berarti Allah mau supaya umatnya datang kepada-Nya meminta pertolongan melalui doa. Berseru memohon kasih karunia, perlindungan,dankehadiran-Nya.WaktuumatIsraelmelakukanini,merekaakan menerima keselamatan dari Allah dan tentunya berkat-berkat-Nya. Dalam kehidupankita,halinijugaharuskitalakukansebagaiorangpercaya.

Jangan menjadikan ketaatan pada suara Allah suatu keterpaksaan, tetapi suatu kedekatan, keintiman dengan Allah; 'supaya kamu diingat di hadapan Tuhan....' (ay. 19b). Waktu kita sungguh-sungguh taat kepada Allah, maka tidak ada satu pun di dunia yang dapat menghalangi berkat Tuhan bagi kita. Taatlah mendengarsuaraAllah,makaAllahsendirijugayangakanturutberperangdalam perjalanan hidup rohani kita, bahkan pada waktu kita menghadapi tantangantantangan, kesulitan, pergumulan dan tipu daya Iblis sekalipun. Kita ada dalam ingatan-NyakarenaketaatankitamendengarsuaraAllah,yaknisetiapfirman-Nya yangtertulisdalamAlkitab.

Penegasan:Orangpercayaharusbelajaruntuksadardanpekaakansuara Allah,janganhanyasibukdenganurusankehidupandunia.

DOA: Tuhan, kadang kala kami tidak mengingat serta mendengarkan suara-Mu,bahkanmelakukanfirmanyangEngkaunyatakandalamAlkitab.Untuk itu tolong dan sadarkan kami sehingga kami peka terhadap suara-Mu. Dalam namaTuhanYesuskamiberdoa,amin.

Akibat Kebohongan

Bilangan 13:31-33 Minggu, 13 Oktober 2024

“Juga mereka menyampaikan kepada orang Israel kabar busuk tentang negeri yang diintai mereka, dengan berkata: “Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya.” (Ayat 32)

Perjalanan bangsa Israel keluar dari tanah Mesir di bawah pimpinan nabi

Musa dihadapkan pada banyak situasi yang sulit. Salah satunya adalah karena bangsa Israel tidak memiliki pengalaman berperang. Sementara bangsa-bangsa di sekitarnya memiliki pengalaman perang yang hebat. Musa sebagaipemimpinmempersiapkan12pengintaiyangdipilihdarikeduabelassuku Israel. Dia mengutus mereka untuk mengintai dan mencari informasi tentang daerahatauwilayahbangsaKanaanselama40hari.

Perdebatan terjadi di kemah Israel, karena informasi tersebut menyebabkan perpecahan di antara kelompok 12 pengintai itu. Yosua dan Kaleb menyampaikan dengan iman bahwa “Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!” (ayat 30). Namun kesepuluh orang pengintai menyampaikan kabar buruk yang melemahkan semangat dan menjatuhkan mental bangsa Israel karena berita yang tidak benar, sehingga mereka menangis dan bersungut-sungut kepada Musa dan Harun, pemimpin mereka.MerekameragukanjanjiTuhanuntukmenolongmereka.

Kebohonganatauketidakjujuranseringterjadidalampekerjaankita.Baik dalamjabatanyangdipercayakankepadakitadikantor,maupundalampelayanan di lingkungan gereja atau tempat lainnya. Kebohongan memiliki pengaruh atau dampak yang buruk bagi diri sendiri dan lingkungan masyarakat di mana kita berada, terlebih di hadapan Tuhan. Entah apapun jabatan atau tugas-tugas kita, mari lebih berhati-hati dalam tanggung jawab yang diberikan. Jangan sampai kita berkompromidengandosa kebohongan.SepertiTuhanYesusmengajarumat-Nya “Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apayanglebihdaripadaituberasaldarisijahat.”(Matius5:37).

Penegasan: Kebohongan akan memberikan dampak negatif yang merugikannamabaik,dirisendirisertaoranglain.

DOA: Bapa di Surga, tolonglah kami untuk berani menyampaikan segala sesuatudenganterusterang,danbiarlahRoh-Mumembimbingkamiuntukhidup dalam kejujuran demi kemuliaan nama-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa,amin.

Senin, 14 Oktober 2024

Konsekuensi Dari Ketidaktaatan

Bilangan 14:28-35

“Bahwasanya kamu ini tidak akan masuk ke negeri yang dengan mengangkat sumpah telah Kujanjikan akan Kuberi kamu diami, kecuali Kaleb bin Yefune dan Yosua bin Nun!” (Ayat 30)

Dalam perjalanan hidup ini, kita selalu dihadapkan pada yang namanya

pilihan. Profesi apapun yang kita tekuni saat ini, apakah itu petani, pengusaha, pegawai kantor, atau sebagai hamba Tuhan di salah satu gereja, pastinya setiap pilihan yang kita ambil akan memiliki konsekuensinya, termasukpilihanuntuktidaktaat

Dalam pembacaan hari ini, kita diingatkan oleh Firman Tuhan melalui kisah perjalanan bangsa Israel keluar dari Mesir. Mereka keluar dari perbudakan untuk menuju tanah perjanjian, ke mana Allah telah menjanjikan untuk menjadi milik bangsa Israel. Dalam perjalanan panjang menuju tanah perjanjian, bangsa Israelseringmenunjukkanketidakpuasandanketidaktaatanmereka.

Yang menjadi fokus pertanyaan dan perenungan kita hari ini adalah halhalapasajayangakankitaterimasaatkitatidakmenunjukkanketaataniman.(1).

KITA AKAN DIHADAPKAN PADA BERBAGAI KESUSAHAN (Ayat 12). Sungguh sesuatu yang sangat disayangkan apabila kita tidak merasakan dan menikmati berkat kelimpahan dari Tuhan sebagai akibat dari perbuatan kita yang tidak taat. Oleh karena pilihan kita sendiri yang mengabaikan dan memasabodohkan apa yang Tuhan kehendaki untuk kita lakukan. (2) KITA TIDAK AKAN LUPUT DARI AMARAH TUHAN (Ayat 18). Allah adalah kasih, tetapi Allah menganggap pelanggaran dan dosa terhadap-Nya sebagai sesuatu yang sangat serius. Ini menjadiperhatiankhususTuhan.Olehkarenaitu,melaluiperenungankitahariini marilah kita terus-menerus mengintrospeksi diri kita di hadapan Tuhan, agar kita dapat membenahi diri dari hari ke hari. Dengan demikian kita akan menyenangkan hati Tuhan sehingga kasih dan rahmat-Nya yang berlimpah itu akanterusmenjadibagiankita.

Penegasan: Teruslah berusaha untuk melakukan dan menaati kehendak Tuhan bukan hanya agar kita memperoleh kasih dan berkat-Nya, tetapi terutama agarTuhandimuliakanolehketaatankita.

DOA: Tuhan Yesus ajar dan mampukan kami untuk mematuhi setiap kehendak-Mu.DalamnamaTuhanYesuskamiberdoa,amin.

Selasa, 15 Oktober 2024

Keputusan Yang Adil

Bilangan 14:30-35

“Aku, TUHAN, yang berkata demikian. Sesungguhnya Aku akan melakukan semuanya itu kepada segenap umat yang jahat ini yang telah bersepakat melawan Aku. Di padang gurun ini mereka akan habis dan di sinilah mereka akan mati.” (Ayat 35)

Seorang hakim dalam persidangan akan memberikan keputusan yang adil

mengenai sebuah kasus, setelah mendengarkan dan melihat bukti-bukti yang ada, lalu menetapkan putusan akhir dari persidangan. Allah adalah hakim yang adil. Dalam perjalanan bangsa Israel menuju tanah perjanjian, akibat kebohongansepuluhpengintaiyangmemberilaporanyangtidakbenarmakaterjadi perbantahan besar di kemah Israel, dan bangsa itu mengeluh serta bersungutsungutkepadaMusadanHarun.(ayat2)

Keputusan terakhir adalah mutlak milik Allah! Keputusan yang adil terjadi atas perbantahan dan perselisihan umat Israel dalam perjalanan mereka keluar dari Mesir menuju tanah Kanaan, tanah perjanjian. Allah menetapkan bahwa mereka yang melawan dan memberontak akan habis dan mati, yaitu mereka yang berumur dua puluh tahun ke atas, kecuali Kaleb bin Yefune dan Yosua bin Nun. Karena iman, merekaberbicaradanmenyampaikankebenarandihadapanTuhandanumatIsrael. Perjalananyangseharusnyaditempuhdalam40harimenjadi40tahun.Semuayang memberontak habis binasa dan mati di padang gurun Itulah keputusan Allah yang adil.

Bagaimana dengan perjalanan hidup kita? Apa yang kita lihat dari setiap peristiwa yang terjadi di sekitar kita? Kita percaya bahwa semua yang Allah firmankan tidak akan berubah, hanya karena keadaan yang tidak menentu, seperti masalah-masalah yang terjadi dalam hidup kita dan di sekitar kita. Dalam relasi kita dengan orang lain, pelayanan yang dipercayakan kepada kita, atau pekerjaan kita, mungkin sesuatu terjadi yang kita rasakan sebagai ketidakadilan. Dia adalah Allah yang berdaulat atas hidup kita. Dia ada dalam setiap peristiwa hidup saya dan saudarasekalian.KepadaDia,Hakimyangadil,kitamenyerahkansemuanya.

Penegasan:Allahtidakakanberubah,dalamsemuayangtelahDiatetapkan dalam Firman-Nya karena Dia berkuasa. “Jalan Allah itu sempurna; janji Tuhan itu teruji;Dialahperisaibagisemuaorangyangberlindungpada-Nya.”(Maz.18:31)

DOA: Bapa di Surga, tolonglah kami untuk selalu percaya pada-Mu. Dalam hidup ini Engkau selalu ada untuk menopang iman kami dan ajar agar kami hidup dalamkehendak-Mu.DalamnamaTuhanYesuskamiberdoa,amin.

Rabu, 16 Oktober 2024

Otoritas Kristus Atas Hidup Manusia

Ibrani 1:1-4

“Maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.” (Ayat 2)

“Otoritas” sinonim dengan kata “kewenangan”, yang memiliki arti hak atau kekuasaan. Ini berhubungan erat dengan “sesuatu” yang dimiliki oleh seseorang. Setiap manusia pasti ingin memiliki “sesuatu” yang menjadi bagian dalam hidupnya. Pada dasarnya,ketikaseseorangtelahmelakukankewajibannyamakadiaberhakmendapatkan upah.

ManusiaadalahmilikTuhanyangsangatberharga.Ketikamanusiajatuhkedalam dosa, dia terpisah dari Tuhan. Tetapi karena begitu berharganya manusia ciptaan-Nya, AllahmencaridanmenyelamatkanmerekamelaluiPutra-NyaYesusKristus.

Kitab Ibrani mengatakan Yesus Kristus telah ditetapkan oleh Allah sebagai yang berhakmenerimasegalayangada.KatamenerimasegalayangadaberartiKuasatertinggi menjadimilik-Nya.KitadapatmerasakanbesarKuasa-Nya,yangdibuktikanmelalui:

KenyataanbahwaKristusadalahPencipta

Dalam ayat 2c: “oleh Dia Allah menjadikan alam semesta ” Dan Yohanes 1:3 berkata“segalasesuatudijadikanolehDiadantanpaDiatidakadasesuatupunyangtelah jadidarisegalayangtelahdijadikan.ArtinyabahwaKristusadalahpenciptasegalasesuatu dalamduniaini,termasukmanusia.YesusKristusmemilikiperanyangistimewaatashidup manusia, karena Dia tidak hanya sebatas mencipta tetapi juga memelihara dengan sempurna. Sebagai ciptaan-Nya, mari kita menyadari bahwa hidup ini adalah anugerah Tuhan.

KenyataanbahwaKristusadalahPenopangyangBerkuasa

Ayat3berkata:“danmenopangsegalayangadadenganfirman-Nyayangpenuh kekuasaan”. Kata menopang memiliki arti membantu. Otoritas Allah dinyatakan melalui setiap pertolongan-Nya. Dia lebih besar dari segala masalah yang kita hadapi. Jika kita tetap taat dan setia, Dia pasti memberikan jalan keluar bagi kita. Karena itu percayakan seluruh hidupmu ke tangan pengasihan-Nya. Mazmur 37:24: “TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya”. Dia tidak akan membiarkan kita sendirian, kuasa-Nya senantiasa menuntun langkah-langkah setiap orangpercaya.

Penegasan: Hiduplah dalam otoritas Kristus, maka akan mendatangkan berkat bagisetiaporangpercaya.

DOA: Tuhan Yesus, tolong kami untuk hidup setia di bawah otoritas-Mu. Engkau adalah pemilik hidup kami, kepada-Mu kami berserah, dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa.Amin.

Kamis, 17 Oktober 2024

Fokus Hidup Yang Sebenarnya

Ibrani 2:1-4

“Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus.” (Ayat 1)

Duniamenawarkanbegitubanyakhalyangdapatmenarikhatikita.Tawaranitu

dapat berupa yang baik mau pun yang buruk. Banyak orang tanpa ragu-ragu memilih hal-hal yang “baik” menurut pandangannya sendiri, bahkan sampai memprioritaskannya. Tetapi sesungguhnya “hal-hal yang baik” itu kadang justru menjerumuskan mereka kepada kebinasaan, karena telah mengalihkan fokus kita bukankepadaTuhanYesus,tetapikepadakeinginandagingsemata.

Hal ini terjadi dalam kehidupan orang-orang Kristen Yahudi pada waktu itu. Banyak di antara mereka yang masih ragu dengan iman mereka. Mereka telah menerima pengajaran, bahwa keselamatan hanya ada dalam Yesus Kristus, tetapi banyakdiantaramerekayanginginkembalikepadacara-carahidupyanglama.

Hidupdalamkeragu-raguanmenjadipenyebabseseorangtidakfokuskepada yang utama. Bagi orang percaya, hal yang utama dalam hidup bukan semata-mata bersifatmateri,tetapilebihkepadapengenalanakanDiadengansungguh.Mengapa? Karena sesungguhnya Tuhan telah berjanji untuk memberkati mereka yang selalu mendahulukan Kerajaan-Nya. Matius 11:33 mengatakan: “Tetapi carilah dahulu KerajaanAllahdankebenarannya,makasemuanyaakanditambahkankepadamu.

Banyakorangmengalamikeputusasaanketikakeinginannyatidakterpenuhi. Tetapibagikitayangpercaya,kitadenganberaniselaluberfokusuntukmendahulukan Tuhan dan kehendak-Nya. Selain itu, hiduplah sesuai dengan hukum Tuhan. Ingatlah bahwajanjiTuhanadalahyadanaminbagiorangyangpercaya.Diaakanmemberikan semuayangkitaharapkansesuaidengankasihsetia-Nya.

Kekristenan adalah wadah Tuhan untuk setiap orang percaya yang adalah pengikut Kristus untuk belajar lebih mengenal Dia. Keselamatan hanya ada di dalam Kristus. Efesus 2:8-9 berkata: “sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman,itubukanhasilusahamu,tetapipemberianAllah,itubukanhasilpekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.” Miliki fokus hidup yang sebenarnya, karena ada upah yang menanti bagi yang setia kepada-Nya, yaitu keselamatan yang kekaldidalamTuhanYesusKristus.

Penegasan: Fokus pada Tuhan Yesus akan mendatangkan keselamatan yang besar.

DOA: Ya Tuhan, jaga hati dan pikiran kami agar tetap fokus pada-Mu. Jangan biarkan kami melangkah jauh dari-Mu, karena hanya di dalam Engkau saja ada keselamatanyangkekal.DalamnamaTuhanYesuskamiberdoa,amin.

Jumat, 18 Oktober 2024

Kesetiaan Dalam Iman

Ibrani 3:12-14

“Karena kita telah beroleh bagian di dalam Kristus, asal saja kita teguh berpegang sampai kepada akhirnya pada keyakinan iman kita yang semula.” (Ayat 14)

Kesetiaan dalam Iman adalah kunci keberhasilan seseorang berkenan

kepada Allah. Melalui iman, seseorang memahami bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat manusia. Percaya bahwa Yesus Kristus adalah Firman Allah yang hidup, yang datang ke dalam dunia untuk menebus dosa-dosa manusia. Percaya bahwa segala karya yang telah dilakukan-Nya di dunia dari kelahiran sampai kematian-Nya di salib bagi semua manusia. Semua kepercayaan ini hanya ada dalam iman Kristen. Inilah yang terus disampaikan sampaisekarang.

Firman Tuhan di atas menekankan tentang kesetiaan iman. Kesetiaan menjadi satu bagian yang sangat krusial dalam hidup orang percaya. Menjadi krusial karena kesetiaan bertekun di dalam firman Tuhan akan menumbuhkan iman, ia menjadi orang yang patuh, taat, tidak goyang, dan dapat dipercayai. Orang yang setia dalam iman adalah orang yang mampu memahami anugerah Allah dalam hidupnya. Anugerah Allah ialah keselamatan hidup yang kekal di dalam Yesus Kristus. Anugerah inilah yang membawa setiap orang percaya berolehbagiandidalamKristus.

Realita kehidupan membuktikan kepada kita, bahwa ada banyak orang percaya yang gagal setia di dalam imannya. Banyak orang percaya gagal memahami anugerah Allah dalam hidupnya. Itu sebabnya firman Tuhan katakan: “Waspadalah, hai saudara-saudara, supaya di antara kamu jangan terdapat seorang yang hatinya jahat dan yang tidak percaya oleh karena ia murtad dari Allah yang hidup” (ay. 12). Firman Tuhan mengingatkan orang percaya untuk menjaga hati supaya tidak berbalik, dari iman kepada Kristus dan Allah yang hidup. Sebab ketika orang percaya berbalik dari imannya kepada Kristus dan menjauhiAllahyanghidup,saatitujugaiatidakmemperolehbagianlagididalam Kristus.

Penegasan: Teruskanlah pertahankan iman dengan setia, sampai pada akhirnya Yesus berkata: “Sabbas,haihambakuyangbaikdansetia.Mariturutlah dalamkebahagiaanTuanmu.”

DOA: Tuhan Yesus, dalam perjalanan iman percaya kami kepada-Mu, tolonglah kami untuk tetap setia dan bimbinglah kami dalam mempraktikkan imanpercayakamidalamduniaini.DidalamnamaTuhanYesus,amin.

Sabtu, 19 Oktober 2024

Jalan Menuju Kebenaran

Ibrani 4:8-11

“Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk ke dalam perhentian itu, supaya jangan seorang pun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan itu juga.” (Ayat 11)

Jalan merupakan akses yang dibutuhkan untuk bisa sampai ke tempat yang

dituju. Dengan adanya jalan, maka setiap tempat dapat dikunjungi. Terkadang ketika seseorang akan berkunjung ke suatu tempat dan tidak tahu jalan, maka orang tersebut akan menggunakan Google Maps untuk mengetahui jalan yang benar. Itulah pentingnya jalan dalam kehidupan manusia, agar manusia dapat sampaiketempatyangdituju.

Allah juga memberikan sebuah jalan bagi manusia, supaya manusia dapat sampai kepada-Nya. Jalan menuju Allah adalah melalui Putra-Nya, Yesus Kristus. Dengan kedatangan Yesus Kristus ke dunia, kematian-Nya di kayu salib dan kebangkitan-Nyapadahariyangke-3,makajalanmenujusurgaterbukalebar.Yesus Kristus, Firman Allah yang menjadi manusia, merupakan JALAN MENUJU KEBENARAN. Di mana setiap orang percaya yang mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamatnya, serta menjaga kesucian hidupnya, akan diselamatkandandiantarmasukketempatperhentiankekal,yaitusurgayangbaka.

Firman Tuhan di atas menegaskan kepada kita bahwa tempat perhentian yangsempurnatetaptersediabagiorangpercaya.Kunciuntukbisaberjalansampai ke tempat perhentian kekal hanya satu yaitu 'TAAT', karena “....keberlangsungan keadaandiselamatkantergantungpadaketetap-taatanimankepadaKristus.”

Realita kehidupan yang terjadi adalah bahwa ada banyak orang yang melawanAllah.MerekamenolakAllahdenganmemilihuntuktidakpercayakepada Yesus Kristus. Mereka menolak bahwa Yesus Kristus adalah satu-satunya jalan menuju kebenaran. Mereka memilih jalan yang mereka sangka benar, padahal adalah jalan yang salah. Mereka menolak tempat perhentian kekal yang Yesus sediakan.Mungkinkahkitasalahsatunya?KristenKTP;percayahanyadimulutsaja, tetapi tidak sungguh-sungguh percaya dari hati dan tidak beriman kepada Yesus Kristus.

Penegasan: Alkitab berkata bahwa iman kita tumbuh dari pendengaran oleh firman Kristus. Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat kita. Dialah jalan menuju kebenaranyangsejati

DOA: Allah Bapa, mampukan kami untuk terus mendengar firman Tuhan sehingga iman kami kepada Yesus semakin diperteguhkan. Jangan sampai kami menolak jalan kebenaran yang Allah sediakan di dalam Putra-Nya, Yesus Kristus. DemiYesusKristuskamiberdoa,amin.

Minggu, 20 Oktober 2024

Yesus Satu-Satunya Jalan Keselamatan

Ibrani 10:8–10

“Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selamalamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.” (Ayat 10)

Sebuah pepatah kuno mengatakan “Banyak Jalan Menuju Roma”. Artinya

untukmencapaisatutujuan,adabanyakcarauntukmewujudkannya.Tidak jarang kita temui ada banyak orang yang menghalalkan segala cara agar keinginannya terlaksana. Setiap manusia memiliki tujuan hidup atau impian. Bahkan kita sering mendengar ungkapan “tidak ada salahnya punya mimpi yang tinggi”terlepasdaribagaimanacarameraihnya.

Dalam perjalanan iman, kita tentu memiliki tujuan. Tujuan akhir kita adalah, kerinduan untuk hidup bersama selamanya dengan Tuhan dan Juruselamat kita di Surga yang mulia. Kita bersyukur sebagai orang percaya sebab tujuan hidup kita adalah suatu janji Allah bagi kita. Tanpa melakukan suatu apa pun kita telah memperolehnya, karena keselamatan itu merupakan anugerah Allah. Asalkan kita percaya kepada Tuhan, dalam Yesus Kristus, yang telah menyediakankeselamatanbagikita,melaluipengorbanan-Nyadikayusalib.

Allah menghendaki agar semua manusia diselamatkan dan memperoleh hidupkekal.ItulahsebabnyaAllahmenyediakansatu-satunyajalanmenujuhidup kekal dengan merelakan Anak-Nya yang tunggal sebagai korban penghapus dosa.

Dalam Kitab Yohanes 14:6 tertulis demikian: “Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalandankebenarandanhidup.TidakadaseorangpunyangdatangkepadaBapa, kalau tidak melalui Aku”. Karya penebusan Yesus telah menguduskan kita dari dosa. Dia mempersembahkan diri-Nya demi keselamatan manusia. Salib Yesus adalahjalanmenujuhidupkekalyangkitarindukanbersama.

Penegasan:YesusKristusadalahsatu-satunyajalanmenujukepadaBapa Kekal. Percaya, setia dan patuhi perintah-Nya. Sembah Dia yang telah memberikankeselamatan.

DOA: Ya Tuhan, pimpin kami dengan kuasa Roh Kudus-Mu, agar kami terus percaya kepada-Mu, sehingga kelak kami akan ada di Surga-Mu. Dalam namaTuhanYesus,amin.

Senin, 21 Oktober 2024

Saksi Iman

Ibrani 11:1-3

“Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.” (Ayat 1)

Dalamperikopdiatas,adabegitubanyaksaksiimanyangdituliskanmulaidari

Habel, Henokh, Nuh, Abraham, Sara, Yakub, Yusuf, Musa dan lain sebagainya. Mereka telah menikmati dan merasakan dampak dari iman, yaitu berkat-berkat yang telah diberikan untuk mereka nikmati. Meskipun, ada janji yang belum tergenapi, tetapi mereka tetap beriman sampai pada kematian mereka. Dalamperjalananimanmereka,bukansajahal-halbaikyangmerekadapatkantetapi mereka juga tidak lepas dari penderitaan, kesulitan, tantangan, pergumulan, dan ujian. Ini menunjukkan bahwa menjadi saksi iman tidak mudah, bahkan mungkin sangattidakmengenakkan.Tetapidalamsemuahalyangmerekaalami,merekatetap beriman dan berpengharapan kepada Tuhan. Dunia memandang mereka seperti orang asing karena iman mereka, mereka dipandang rendah oleh dunia karena cara hidup mereka yang berbeda dan aneh. Mereka menyembah Allah yang tidak kelihatan,sedangkanorangduniamenyembahberhala-berhalayangkelihatan.

Hariinikitadiingatkanuntukmenjadisaksiimanyangbenar.Saksiimanyang dalam keadaan apa pun tetap setia dan tidak terpengaruh oleh dunia ini. Penolakan dunia akan selalu ada, sebab itulah pengorbanan yang harus kita tanggung karena kesetiaan kita menjadi saksi iman. Tetapi sadarlah dan ingatlah bahwa pada waktu kitamenjadisaksiimanyangterussetiadidalamduniaini,jerihpayahkitatidakakan pernah sia-sia. Orang yang beriman kepada Tuhan tidak perlu takut kutukan dosa, yaitu mati kekal. Penghakiman itu telah berlalu sebab ketika Yesus datang kembali, Dia akan mempunyai tanda penyaliban di tubuh-Nya, yang membuktikan bahwa harga dosa telah dibayar. Firman-Nya berkata dalam Yohanes 5:24: "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barang siapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukumsebabiasudahpindahdaridalammautkedalamhidup." Jadi, jangan takut dangentar.

Penegasan: Jadi saksi iman adalah ketaatan yang penuh keyakinan kepada FirmanAllah.

DOA: Tuhan Yesus, berikanlah kekuatan kepada kami untuk menjadi saksi iman-Mu dalam dunia ini. Kami percaya waktu kami jadi saksi iman-Mu tidaklah siasia.DalamnamaTuhanYesus,amin.

Selasa, 22 Oktober 2024

Menggapai Finis

Ibrani 12:1-3

“....Marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang wajib bagi kita.” (Ayat 1b)

Setiap orang pasti 'Mempunyai Suatu Perencanaan', yang menjadi target, yang

akan dicapai dalam memenuhi kebutuhan hidup masing-masing manusia. UntukMencapaiFinis,tentuadaperjuanganyangharusdilakukan.Olehsebab itu,tanpaperjuanganyangdilakukan,makakitatidakakansampaipadatujuanitu.

DalambagianfirmanTuhanhariini,kitadinasihatkansebagaiorangpercaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, harus menanggalkan perbuatan dosa. Karena dosa itu sendiri yang akan membuat kita tidak dapat menggapai tujuan akhir, yaitu kehidupan yang kekal di surga. Menjalani hidup kekristenan ibarat mengikut perlombaan lari, tujuan yang hendak dicapai adalah garisakhirdenganpenuhkedisiplinandalammengikutinya.Dalamhalinidibutuhkan perjuangan, agar berhasil dalam menggapai finis. Namun, terkadang ada yang menghalangikitamenggapainyayaitudosa.

Dosa pada nas ini merupakan ketidakpercayaan kepada Tuhan, yang sudah menebusnya.Karenaitu,penulisIbranimengimbauparapembacakitabIbraniuntuk memfokuskan diri pada Tuhan Yesus. Karena Dia yang memampukan mereka menang dalam perjuangan iman, dan memberikan teladan dalam ketekunan iman. Perjuangan iman orang Kristen memang merupakan bagian dari pertumbuhan iman kristiani untuk mencapai kesempurnaan serupa dengan Kristus. Oleh karena itu, setiapanakTuhanharusmelihatsemuakesulitan,tantangandangodaansebagaialat Allah, untuk mendisiplinkan serta mendidik umat-Nya semakin hari semakin sempurnadidalamKristus.

Penderitaan dan tantangan hidup yang Tuhan izinkan terjadi pada umatNya adalah tanda bahwa Dia mengasihi dan mendisiplinkan kita. Melalui semuanya itu, Tuhan ingin menumbuhkan iman kita agar mampu menjadi saksi Injil-Nya dan semakinmengenalDia.Olehkarenaitu,bertekunlahdalamiman,berjuanglahdalam kekudusandanlakukanlahperbuatanbaiksampaiakhirhidupkitasebagaibuktiiman kitakepadaYesusKristus.

Penegasan: Teruslah berjuang untuk hidup suci dan kudus, hidup dalam disiplinTuhansampaiakhir,untuk'MenggapaiFinis'.

DOA: Tuhan Yesus tolonglah kami, supaya kami sampai pada akhir perjuanganimankamikepada-Mu.DidalamnamaTuhanYesus,kamiberdoa,amin.

Rabu, 23 Oktober 2024

Iman Yang Dipraktikkan Dalam Tindakan

Ibrani 13:1 – 6

“Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.” (Ayat 16)

Iman yang dipraktikkan dalam tindakan berarti berbicara tentang kasih yang

harus diwujud nyatakan. Tindakan iman kepada Yesus Kristus tidak hanya tampak dari keyakinan orang Kristen untuk tidak menyangkal Kristus, akan tetapiharusterlihatsertadipraktikkandalamkehidupansehari-hari.Praktikiman iniharusdimulaidilingkungansendiri,yaitukeluargadangereja.

Nasihat penulis dalam kitab Ibrani ini bersifat praktis, agar iman para pembacanya dapat dilihat oleh orang banyak. Tekanan dari luar, penganiayaan dari orang-orang Yahudi yang tidak menyukai Kekristenan, tidak boleh menjadi dasar untuk hanya peduli pada diri sendiri. Justru mereka harus meneguhkan kasih persaudaraan, agar bisa saling menguatkan. Tindakan nyata kasih persaudaraan adalah kerelaan memberikan tumpangan kepada sesama anak Tuhan. Mungkin, penganiayaan yang datang pada mereka berasal dari keluarga sendiri, yang mengusir anak Tuhan ke luar dari rumahnya. Apabila ini terjadi, maka kewajiban sesama anak Tuhan adalah untuk menampung mereka. Terlebih lagi mereka yang dipenjarakan karena iman. Kasih sejati berani mengambil risiko untuk menolong mereka. Sementara itu, mereka harus menjaga kekudusan rumahtanggamerekadantidakmembiarkanmasalahkeuanganmenghancurkan keharmonisan keluarga mereka. Kehidupan mereka juga harus kudus, agar para musuh Kristen tidak dapat memfitnah mereka. Tuhan sendiri yang akan menanggung dan menjamin hidup mereka. Kristus yang sudah menebus jiwa merekapastiakanmemeliharakehidupanmereka.

Ketika iman diserang dari luar, benteng pertahanan kita adalah Tuhan Yesus. Dia menyertai kita melalui Roh Kudus-Nya, yang tinggal dalam hati orang percaya. Itu sebabnya, kita harus saling menguatkan, menopang dan saling mendukung dalam doa, supaya tidak seorang pun dari kita menjadi lemah serta menyerah.Hadapimusuhdenganhidupkudusdantidakbercela.

Penegasan: Mari praktikkan iman percaya kita melalui tindakan kasih dalamhidupinidenganmenolong,melayanidanmengampunisesamakita.

DOA: Tuhan Yesus jadikan kami alat kasih-Mu, menolong sesama yang membutuhkan, baik hari ini sampai selama-lamanya. Dalam nama Tuhan Yesus, amin.

2 Timotius 1:1-2 Kamis, 24 Oktober 2024

Keyakinan & Keteguhan Iman

“Dari Paulus, rasul Kristus Yesus oleh kehendak Allah untuk memberitakan janji tentang hidup dalam Kristus Yesus.” (Ayat 1)

Keyakinan adalah kepercayaan seseorang terhadap sesuatu, yang menurutnya

halitubenar Sedangkanketeguhanadalahtidaktergoyahkan,kokoh,kuatdan konsisten. Jadi, jika keyakinan serta keteguhan ada dalam diri seseorang, apa pun yang terjadi dan pengaruh yang masuk dari orang lain, tidak akan mempengaruhinya,untukmengubahapayangiapercayaiatauimani.

Dalam ayat perenungan hari ini, Rasul Paulus dengan semangat menegaskan kepada Timotius, “Dari Paulus, rasul Kristus Yesus oleh kehendak Allah untuk memberitakanjanjitentanghidupdalamKristusYesus.” Paulus begitu yakin bahwa ia adalah rasul Kristus Yesus, utusan untuk memberitakan tentang jaminan kehidupan kekal di dalam Kristus. Pada umumnya, surat Rasul Paulus menunjukkan semangat dan keyakinan teguh, tentang hidup kekal di dalam Kristus. Namun suratnya kepada Timotius ini, memiliki kekhususan, karena ia tulis dari dalam penjara di Roma dan kemungkinan nyawanya sedang terancam menghadapi hukuman mati. Maka ungkapan Paulus dalam suratnya ini, menunjukkan kualitas keyakinan dan keteguhan imannyakepadaKristus.

Seringkalidalamperjalananhiduporangpercaya,kitadiperhadapkandalam situasiyangsulit,berbagaitantanganhidupyangkadangkalamembuatkitabertanya, apakah Tuhan ada? Iman kita mulai goyah, kita mempersalahkan Tuhan dan menjauh dariTuhan.

Bila Tuhan mengizinkan kita mengalami penderitaan atau kesulitan hidup, ingatlah bahwa ada anugerah dan kekuatan yang Tuhan akan berikan kepada kita. Yesus adalah Tuhan yang setia menolong dan menopang kehidupan umat-Nya, dan kitasebagaiumat-NyamemilikikeyakinandanketeguhanimandidalamKristus.

Rasul Paulus adalah teladan iman kita, apa pun situasi hidup yang ia alami, bahkan maut sekalipun, ia tidak sedikit pun meragukan kasih Tuhan. Rasul Paulus tetap memiliki keyakinan yang teguh kepada Kristus. Bahkan dalam suratnya kepada jemaat Filipi, Paulus dengan tegas berkata; “karena bagiku hidup adalah Kristus dan matiadalahkeuntungan”(Filipi1:21).

Penegasan:Apapunsituasihidupyangkitaalami,janganpernahmeragukan kasihTuhan,tetaplahmilikikeyakinandanketeguhanimandidalamKristus.

DOA: Bapa di surga, mampukan kami untuk tetap memiliki keyakinan dan keteguhan iman di dalam situasi apa pun yang kami alami. Dalam nama Tuhan Yesus Kristuskamiberdoa,amin.

Berani Bersaksi

2 Timotius 1:8-11 Jumat, 25 Oktober 2024

“Jadi, janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita….” (Ayat 8a)

Secarasederhanaartikatabersaksiadalahmemberitakanataumenceritakan

kembali pernyataan mengenai suatu peristiwa yang terjadi. Pada umumnya seseorang tidak mau dan takut diminta untuk bersaksi. Selain malu, juga tidak mampu merangkai kata-kata, serta takut dengan risiko-risiko yang akan timbul pasca memberikan kesaksian tersebut. Tetapi dalam konteks kekristenan, bersaksi tentang Kristus bukanlah sebuah pilihan (mau atau tidak mau) melainkan perintah Tuhan yang mutlak bagi orang percaya. Artinya semua orang percaya harusmenjadisaksiKristusyangefektifdalamkehidupansehari-hari.

Dalam ayat perenungan kita, Rasul Paulus menasihati dengan kalimat perintah“janganlahmalubersaksitentangTuhankita”.FirmanTuhaninimemberi penegasan kepada kita orang percaya, bahwa baik atau tidak baik waktu serta situasinya, kita harus berani menjadi saksi Kristus. Tentu keberanian kita bukanlah timbul dari kemampuan atau semangat kita sendiri, melainkan kekuatan Roh Kudus Tuhan yang bekerja dalam kehidupan kita. KPR 1:8 berkata; “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujungbumi.”

Ada dua bentuk dalam bersaksi bagi Kristus yakni: 'Melakukannya Secara Aktif (langsung).' Hal ini dilakukan saat seseorang menceritakan pengalaman rohaninya bersama dengan Tuhan, baik secara perorangan, kelompok, mau pun melalui media Elektronik, media sosial dan media cetak. Selanjutnya, 'Melakukannya Secara Pasif (tidak langsung).' Bersaksi secara tidak langsung dilakukan melalui tutur kata, tingkah laku dan sikap hidup sehari-hari. Karena kehidupan orang percaya adalah “surat atau Injil yang terbuka” yang dapat dibaca oleh semua orang. Kedua-duanya membutuhkan keberanian untuk melakukannya.HubunganyangbaikdenganTuhandanmemohontuntunankuasa Roh Kudus merupakan syarat yang mutlak, agar dimampukan untuk dapat bersaksi.

Penegasan: Bersaksi bagi Kristus adalah kewajiban mutlak bagi orang percaya.

DOA: Bapa di surga, tuntunlah kami dengan kuasa Roh-Mu, agar kami berani bersaksi bagi-Mu di mana pun kami berada. Dalam nama Tuhan Yesus Kristuskamiberdoa,amin.

Sabtu, 26 Oktober 2024

Bersedia Menderita

2 Timotius 2:1-7

“Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus.” (Ayat 3)

Menderita bukanlah hal yang diharapkan oleh siapa pun, justru berbagai

cara dengan kerja keras dilakukan oleh seseorang untuk menghindari penderitaan. Ini manusiawi karena siapa pun tidak suka hidup menderita. Namun, dalam ayat perenungan kita, Rasul Paulus justru menasihati bahkan mendorong Timotius untuk ikut menderita dalam pelayanan pemberitaan Injil. Tentu bukan tanpa alasan Paulus mendorong Timotius untuk ikut menderita. Paulus menginginkan Timotius untuk meneruskan misi Allah, yang ia telah kerjakan selama ini, sehingga semua orang dapat menerima dan merasakan kasih karunia Allah di dalamYesusKristus.

Panggilan untuk ikut atau bersedia menderita dalam pemberitaan Injil Yesus Kristus, bukanlah tugas para rasul atau para pelayan Tuhan saja, melainkan panggilan untuksemuaorangyangpercayakepadaYesusKristus. Dalam pembacaan kita, Rasul Paulus memberikan tiga gambaran agar kita kuatdalampenderitaan:Pertama,Sepertiseorangprajurityangbaik(ayat3).Seorang prajurit yang baik, tidak memusatkan perhatiannya pada diri sendiri, tetapi berjuang dengan komitmen penuh pada panggilannya sebagai seorang prajurit. Kedua, seperti seorang olahragawan (ayat 5). Dalam bertanding, seorang olahragawan atau atlet tidak boleh bertanding dengan sembarangan, tetapi harus patuh pada aturan yang telah ditetapkan. Harus mampu menyangkal diri untuk mematuhi aturan permainan yang berlaku. Ketiga, seperti seorang petani (ayat 6). Seorang petani harus bekerja keras, tekun dalam merawat, memelihara, menyiram tanamannya, agar ia dapat memperolehdanmenikmatihasilyangbaikdanmemuaskan.

Dari tiga gambaran yang dinasihatkan Rasul Paulus kepada Timotius, memberi pelajaran penting bagi kita bahwa berjuang, bertanding dan bekerja keras merupakan hal yang harus kita lakukan sebagai orang percaya. Rasul Paulus mau supayakitasebagaiorangpercaya,kuatdantangguhmenghadapipenderitaandalam pemberitaanInjilKristus.

Penegasan: Jangan pernah takut ikut menderita dalam pemberitaan Injil. Penderitaan yang kita alami tidak akan sia-sia, sebab anugerah dan kekuatan Tuhan kitaYesusKristusmenjaminhidupkita,sampaikitamenerimamahkotakemuliaan.

DOA: Bapa di Surga, beranikanlah kami dengan kekuatan kuasa-Mu, untuk ikut menderita dalam pemberitaan Injil selama kami ada di dunia ini. Dalam nama TuhanYesusKristuskamiberdoa,amin.

Dasar Yang Teguh

2 Timotius 2:14-19 Minggu, 27 Oktober 2024

“Tetapi dasar yang diletakan Allah itu teguh dan meterainya ialah: “Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya” dan “Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan.” (Ayat 19)

Faktor penentu kuat atau tidaknya sebuah bangunan adalah dengan

memperhatikan dasar atau fondasi bangunan tersebut. Jika dasar atau fondasinya diletakkan dengan baik sesuai dengan kondisi tanah, kedalaman galian dan campuran semen yang benar, maka dapat dipastikan bangunan tersebut adalahbangunanyangkuatdankokoh.

Demikian juga dengan kehidupan orang percaya, iman kita akan kokoh menghadapi berbagai macam tantangan, apabila kita mempunyai dasar yang kuat, dandasaryangkuatbagiimanorangpercayaadalahTuhanYesusKristus.

Firman Tuhan hari ini bercerita tentang pesan Paulus kepada Timotius anak rohaninya, untuk tetap setia dalam Tuhan saat menghadapi tantangan pelayanannya, dengan dasar iman yang teguh. Tantangan iman dan pelayanan Timotius pada saat itu, di mana muncul berbagai macam pengajaran sesat seperti yang dituliskan dalam I Timotius 1:20. Himeneus dan Aleksander telah terpengaruh dengan ajaran dualisme Yunani tentang kebangkitan. Mereka tidak hanya tersesat secarapribadi,tetapijugamenyesatkanorangpercayalainnya.

Dalam ayat hari ini ada kata “dimeteraikan”. Meterai berbicara tentang pengesahan sesuatu hal, sehingga memiliki kekuatan hukum yang sah. Dengan adanya meterai yang diletakkan Allah, maka sebagai orang yang percaya, kita akan memiliki dasar yang teguh dan kuat untuk menopang bangunan iman kita. Meterai yang dimaksudkan adalah: Tuhan mengenal kepunyaan-Nya. Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: “Tuhan mengenal kepunyaanNya..” (19a). Keyakinan orang percaya bahwa ia dikenal Allah, akan membuat imannyatidaktergoyahkan.Tuhanmengenalkita,dankitatelahdimeteraikan,maka kita harus 'meninggalkan kejahatan'. ”Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan” (19b). Orang Percaya tidak boleh kompromi dengandosaapapunitu,karenakitaadalahkepunyaanAllah.

Penegasan: Tuhan Yesus Kristus adalah dasar yang terbukti teguh dan setiaporangyangberdiridiatas-Nyadalamiman,tidakakantergoyahkanolehbadai kehidupanapapunjuga.

DOA: Bapa di surga, mampukanlah kami untuk selalu memiliki dasar iman yang teguh saat menghadapi tantangan hidup dalam dunia ini. Dalam nama Tuhan YesusKristuskamiberdoa,amin.

Senin, 28 Oktober 2024

Akal Bobrok, Iman Tidak Tahan Uji

2 Timotius 3:1-9

“Sama seperti Yanes dan Yambres menentang Musa, demikian juga mereka menentang kebenaran. Akal mereka bobrok dan iman mereka tidak tahan uji.” (Ayat 8)

Berbicara tentang akal, akal adalah hal yang sangat penting untuk kita

ketahui.Sebabakaladalahsuatuperalatanrohanimanusiayangberfungsi untuk membedakan mana yang salah dan mana yang benar. Rasul Paulus telah menegaskan kepada Timotius, sebagai pelayan muda yang belum memiliki sejuta pengalaman dalam pelayanannya, tentang keadaan manusia yang akan dihadapinyayaknikeadaanmanusiapadaakhirzaman.

Apakah keadaan itu hanya ada pada zaman Timotius saja? Kini kita juga berada di dalam waktu akhir zaman di mana begitu banyak hal-hal buruk yang terjadi, seperti yang ditulis oleh Rasul Paulus yakni manusia mencintai dirinya sendiri, menjadi hamba uang, menyombongkan diri, pemfitnah, memberontak terhadap orang tua, tidak tahu berterima kasih, tidak memedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, tidak suka yang baik, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada Allah. Semua kejahatan tersebut akan terjadi, apabilaakalkitabobrokataurusaksehinggaimankitatidaktahanuji.

Demikianlah kehidupan Yanes dan Yambres yang menentang kebenaran, sebabimanmerekarusakdantidaktahanuji.Kinikitadiperhadapkanpadamasamasa akhir zaman dengan diwarnai berbagai kejahatan-kejahatan tersebut yang dapat membuat diri kita menjadi musuh Allah. Hal -hal yang harus kita pikirkan dan lakukan adalah memelihara akal dengan baik di dalam kebenaran Tuhan, sehinggatidakrusakataubobrok.Akalsehatmembuatimankitasehatdantahan uji atas segala godaan yang dapat menjerumuskan kita ke dalam pelbagai pencobaan,jatuhkedalamdosa.

Penegasan: Akal bobrok atau rusak membuat iman lemah, tidak tahan uji. Dan apabila akal kita sehat atau baik, maka iman kita menjadi kuat dan bijak sehinggabertindakdenganbaik

DOA:TuhanYesus,tolongkamiuntukmempergunakanakalkamidengan baikagarkamidapatmengikutijalan-Mu,danbukanmengikutikenikmatandunia yangsia-sia.DalamnamaTuhanYesuskamiberdoa,amin.

Selasa, 29 Oktober 2024

Iman Bertumbuh Melalui Penderitaan

2 Timotius 3:10-17

“Engkau telah ikut menderita penganiayaan dan sengsara seperti yang telah kuderita di Antiokhia dan di Ikonium dan di Listra. Semua penganiayaan itu kuderita dan Tuhan telah melepaskan aku dari padanya.” (Ayat 11)

Apa itu penderitaan? Penderitaan berasal dari kata DERITA. Derita artinya

menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Manusia tidak bisa lepas dari keadaan ini, namun kita harus bijaksana menghadapi halhal yang tidak menyenangkan terjadi dalam kehidupan yang kita jalani, khususnya dalam hal mengikut Tuhan. Salah seorang dari teman sekolah saya di sekolah lanjutan tingkat pertama, telah menjadi pengikut Kristus. Ia menikah dan mengikuti suaminya kurang lebih 20 tahun lamanya. Semua keluarga telah membencinya, mengucilkannya, dan menghadapi sikap suaminya yang temperamen. Pada akhirnya ia tidak mampu menghadapi tekanan penderitaan yang ia alami, sehingga ia kembali dalam keyakinannya semula agar mendapatkan kenyamanan kembali bersama keluarga besarnya.

Rasul Paulus adalah Rasul yang benar-benar mempersembahkan hidupnya bagi pelayanan Tuhan. Segala penderitaan yang ia hadapi, merupakan suatu keuntungan baginya bahkan mengakui bahwa dalam segala kelemahannyalah kuasa Tuhansempurnaatashidupnya.Denganpengalamanrohaniini,iamengajarkankepada Timotius untuk terus bersabar dalam penderitaan, dengan mengikuti ajarannya, cara hidupnya,pendiriannya,imannya,kesabarannya,kasihnyadanketekunannya.

Belajar dari penderitaan Paulus, akan membuat Timotius lebih kuat menghadap tantangan hidup yang akan dihadapinya. Tidak akan menjadi pecundang dalam segala kesulitan yang akan dihadapinya, melainkan menjadi pribadi yang memilikikarakteryangkuatdalammenghadapisegalapersoalanhidup.Demikianpula sebagai pengikut Kristus pada masa kini, kita tidak menderita secara fisik melalui penganiayaan, melainkan kita menderita batin oleh karena kita dikucilkan, diabaikan, dianaktirikan dan sebagainya, sehingga membuat iman kita goyah. Ingatlah bahwa di balik pergumulan berat yang kita hadapi, ada kasih dan kuasa Tuhan dinyatakan, sehingga kita dapat melihat dan merasakan kehadiran Tuhan di setiap langkah hidup kita.

Penegasan:Penderitaantidakbisalepasdarikehidupansetiaporangpercaya, namunkasihsetiaTuhantidakakanpernahmeninggalkankitasampaiselama-lamanya.

DOA: Tuhan Yesus, tolong kami untuk tetap bertekun dalam segala penderitaan agar kami merasakan kekuatan dan kedamaian di dalam kasih-Mu. Dalam namaTuhanYesuskamiberdoa,amin.

Rabu, 30 Oktober 2024

Memenuhi Panggilan Pelayanan

2 Timotius 4:1-8

“Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!“ (Ayat 5)

Berbicara tentang pelayanan, pelayanan itu bukan hal yang mudah. Sebab

secara umum pelayanan adalah suatu tindakan atau perbuatan seseorang atau organisasi untuk memberikan kepuasan kepada konsumennya. Pelayanan gereja merupakan kegiatan yang dilakukan berdasarkan pada visi setiap gereja, yakni mengabarkan Injil serta menolong orang lain dalam kebutuhan tanpa diskriminasi. Sebagai manusia, tentunya kita memiliki rasa takut dan ragu ketika melakukan tugas pelayanan yang dipercayakan, apalagi saat pertama kalinya memulai pelayanan. Tidak semua orang memiliki mental yang kuat, untuk melakukan tugas pelayanan yang dipercayakan kepadanya. Ini juga yang dialami Timotiussebagaipelayanmudayangbelummemilikikemampuanyangcukupuntuk menjadipelayanTuhan.RasulPaulusmenegaskankepadanya:“Beritakanlahfirman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dannasihatilahdengansegala kesabarandanpengajaran”(2Timotius4:2).

Timotius harus berani melakukannya karena banyak orang yang dihadapinya tidak lagi mau menerima ajaran sehat, bahkan mereka mengumpulkan guru-guru menurut keinginan hati mereka, untuk memuaskan keinginan telinganya dengan pengajaran-pengajaran yang bertentangan dengan firman Tuhan. Mereka lebih suka mendengar dongeng, dari pada mendengar kebenaran Allah dalam firman-Nya. Hal-hal tersebut yang akan kita temui dan perlu penguasaan diri dalam menghadapi segala hal, sehingga dengan kebijaksanaan dari Tuhan kita dapat memenuhipanggilanpelayanan-Nya.

Bersabardalampenderitaan,terusmelakukanpekerjaanpemberitaanInjil, dan kerjakan tugas pelayanan dengan baik. Rasul Paulus menyampaikan kebahagiaannya untuk kesetiaannya dalam memenuhi panggilan Tuhan, yakni: ia dapat mengakhiri pertandingan yang baik, mencapai garis finis pelayanannya, dan memelihara imannya dengan baik sehingga mahkota kebenaran yang dijanjikan itu akan menjadi miliknya, dan juga menjadi milik kita semua yang melayani Dia yang merindukankedatangan-Nya.

Penegasan: Penuhi panggilan pelayanan dengan penuh penguasaan diri. Selalusabardansetiadalammelakukantugaspelayanan.

DOA: Tuhan Yesus, berikan kami keberanian untuk menunaikan tugas pelayanan yang Engkau percayakan di mana pun kami berada. Dalam nama Tuhan Yesuskamiberdoa,amin.

Kamis, 31 Oktober 2024

Pesan Yang Bijaksana

2 Timotius 4:9-22

“Berusahalah supaya segera datang kepadaku, karena Demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku. Ia telah berangkat ke Tesalonika. Kreskes telah pergi ke Galatia dan Titus ke Dalmatia. Hanya Lukas yang tinggal dengan aku. Jemputlah Markus dan bawalah ia kemari, karena pelayanannya penting bagiku.” (Ayat 9-11)

Pesan adalah nasihat atau perintah yang disampaikan lewat orang lain, baik

secara lisan maupun tulisan. Tidak semua orang dapat menyampaikan pesan dengan baik dan benar. Kadang pesan yang disampaikan dapat menyakiti hati atau mengecewakan. Rasul Paulus menulis pesan ini dengan sikap bijaksana yakni dengan sikap yang tepat dalam menyikapi setiap keadaan dari setiapperistiwasehinggamemancarkankeadilandalampenyampaiannya.Paulus menyampaikan pesannya lewat Timotius, yang meminta pertolongan sebab beberapa rekan pelayanan tidak setia dalam melaksanakan tugasnya, yakni Demas yang meninggalkan pelayanannya; Kreskes dan Titus pergi ke Galatia dan Dalmatia. Hanya Lukas yang setia mendampinginya dalam pelayanan. Rasul PaulusberpesanagarMarkusdibawauntukmembantunyadalampelayananyang cukup berat dan tantangan yang dihadapi dari Aleksander, tukang tembaga itu, yang berbuat banyak kejahatan dalam hidupnya. Pesannya tersampaikan, di mana dia merasa sendirian menghadapi masalah karena tidak seorang pun memedulikandanmembantunya,malahanmeninggalkannyadalamkesusahan.

Dalam ketidakberdayaannya, dia mengatakan bahwa Tuhan mendampingi dan menguatkannya sehingga berita Injil terus diberitakan dan semua orang non Yahudi juga mendengarkan pemberitaannya. Inti suratnya bukan hanya menonjolkan kesusahan, tetapi juga kasih dan kuasa Tuhan juga dinyatakan sehingga pesannya sungguh bijaksana dan menjadi berkat bagi yang menerimanya.

Penegasan: Sampaikan pesan dengan baik meskipun dalam keadaan tidak baik dan bangkitkan semangat saat mulai terpuruk. Libatkan orang lain dalampergumulanhidupkita.

DOA: Tuhan Yesus, tolong kami untuk menyampaikan pesan kepada orang lain dengan cara yang bijaksana supaya pesan itu menjadi berkat. Dalam namaTuhanYesuskamiberdoa,amin.

Jalan Jawa 20, Bandung 40117

Telp. (022) 420 7029 - Fax (022) 423 6754

9.000
Alamat Redaksi:

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.