MAJALAH
Edisi : VI-IV/19 Rp. 45.000,-
BALI REALISTIS,
EKSOTIS & DINAMIS
I Wayan Rena Wardana, S.H.,M.H. Owner Restoran Apung
Pensiunan Hakim yang Sukses
Membangun Restoran Terapung di atas Danau Batur 4 Tradisi
Destinasi
Pesona Keindahan The Blooms Garden Bedugul
Manfaat
5 Fakta Menarik di Balik Tari Kecak Bali
10
9 Manfaat Buah Kesemek
16
23
MAJALAH BALI | 1
DAFTAR ISI
20
8
18
4
24
12
TOKOH : 4
I Wayan Rena Wardana, S.H, M.H Pensiunan Hakim yang Sukses Membangun Restoran Terapung di Atas Danau Batur
8
Jero Mangku I Made Wendra Tawarkan Penginapan dengan Suasana Hangat Kekeluargaan
12
I Rai Putra Sudanta, SE Wujudkan Pelayanan Berkualitas di Segala Aktivitas
18
Kadek Parnata, S.ST.Par Menikmati Menu Prasmanan yang Lezat Berlatar Gunung dan Danau Batur
20
Drs. I Nyoman Cendikiawan, S.H., M.Si Penginapan Tenang dengan Taksu Mata Air Suci
24
Kadek Adnyana Melaju Kencang di Bisnis Transportasi untuk Wisatawan
MAJALAH
BALI REALISTIS, EKSOTIS & DINAMIS
10
16
5 Fakta Menarik di Balik Tari Kecak Bali
23
PENERBITAN | KANTOR REDAKSI & IKLAN ALAMAT : Jl. Drupadi XIII no 5 Renon Denpasar TELP : 0361-4749540 E-MAIL : redaksi@majalahbali.com majalahbali@gmail.com
2 | MAJALAH BALI
27
Pesona Keindahan The Blooms Garden Bedugul
Advertisement
9 Manfaat Buah Kesemek
MAJALAH
BALI REALISTIS, EKSOTIS & DINAMIS
PEMIMPIN UMUM Wayan Arimbawa
PEMIMPIN REDAKSI Komang Widiantara
EDITOR Panji Wirawan
PHOTOGRAPHY Cahya Novi
DESAIN GRAFIS/LAYOUT Edi Sudiantara
KONTRIBUTOR Berlianto Ayu Kusuma Dewi
FOLLOW US Instagram
majalahbalicom
@majalahbali
Majalah Bali
ISsUU
Majalah Bali
MAJALAH BALI | 3
TOKOH
I Wayan Rena Wardana, S.H, M.H OWNER RESTORAN APUNG
Pensiunan Hakim yang Sukses
Membangun Restoran Terapung di atas Danau Batur 4 | MAJALAH BALI
TOKOH
Restoran Apung
Faktor alam yang tak menentu, membuat pelaku bisnis di alam terbuka, memiliki tantangan tersendiri dalam membangun bisnisnya. Dibangun sejak tahun 2006 oleh I Wayan Rena Wardana, Restoran Apung berdiri di atas Danau Batur, tepatnya di Jalan Raya Kedisan, Bangli, di mana lokasinya memang jauh dari kota Denpasar, tapi lelah anda akan terbayar dengan menu dan panorama alam yang akan ditawarkan. Wisata Kuliner di atas tanah peninggalan orangtua, pria kelahiran 30 Desember 1944 ini, menjelaskan tanah tersebut dulunya ditanami berbagai jenis sayur dan buahbuahan. Ia pun sudah memahami betul bagaimana keadaan alam di tanah kelahirannya, pasang surutnya air Danau yang membuat dirinya harus menaikkan ketinggian bangunan agar tidak tenggelam. Sudah lebih dari tiga kali, Wayan Rena mengubah ketinggian bangunan
bisnis kulinernya. Yang terakhir pada tahun 2017, ia menaikkan ketinggian bangunan hingga 2 meter, karena khawatir air danau akan kembali mengalami kenaikan yang tinggi di atas normal seperti yang pernah terjadi sebelumnya. Tidak bisa dipungkiri, lingkungan merupakan faktor utama yang menyebabkan naiknya air Danau Batur di mana
akibat kurangnya serapan dari tanah sekitar danau, terlebih berdasarkan penelitian warga Belanda, dasar permukaan dari Danau Batur merupakan bongkahan batu yang keras, sehingga air hujan yang tertampung di danau tidak dapat diserap oleh air tanah sehingga ketinggian air terus naik. Selain melakukan penelitian, tahun MAJALAH BALI | 5
TOKOH
Bunga tulip dari Keukenhof Tulip Garden (Belanda) di tanam di Resto Apung 1927 warga Belanda juga telah mewariskan hutan lindung di sekitar danau sebagai media penyerapan air, di mana tanah tersebut merupakan milik dari masyarakat lokal. Untuk menghargai masyarakat pemilik tanah tersebut, warga Belanda pun membayar dengan sejumlah uang, namun mereka menolak hal tersebut, mereka meminta sebidang tanah untuk mengganti tanah milik mereka yang telah difungsikan sebagai hutan lindung. Belanda pun menyarankan agar masyarakat membangun pemukiman di balik bukit, agar pelestarian dari Danau Batur tetap terjaga. Wayan Rena lahir di Desa Kedisan, 30 Desember 1944, orangtuanya bekerja sebagai seorang petani. Selayaknya anak-anak petani pada umumnya pada masa itu, sepulang sekolah ia rutin membantu orangtuanya di sawah namun juga tidak mengabaikan pendidikannya begitu saja. Lulus dari SD 4 Abang di Bangli, ia kemudian melanjutkan di SMP 1 Klungkung di mana saat itu ia tinggal bersama saudaranya. Tamat SMP ia kemudian merantau ke kota Malang melanjutkan 6 | MAJALAH BALI
sekolah di Sekolah Hakim dan Jaksa jurusan Hakim. Alasan ia memilih sekolah tersebut karena melihat kesuksesan tetangganya yang berprofesi sebagai Hakim, pada saat ia tinggal di Klungkung. Agar ilmunya lebih terasah, ia pun melanjutkan pendidikannya di Fakultas Hukum, Universitas Mahendradatta, kemudian melanjutkan S2 Hukum di Universitas Udayana, dan S3 Kibernologi/Ilmu Pemerintahan Baru di Universitas Padjajaran. Tidak hanya sukses meniti karir sebagai hakim hingga ke Jakarta,
darah bisnis yang diturunkan dari sang ibu pun mengantarkan kesuksesan Resto Apung yang ia dirikan. Tidak hanya dirinya, sang istri, Nyoman Sudarmi pun tidak mau kalah, di mana tidak hanya memiliki prestasi dalam dunia kecantikan, tapi juga memiliki peran besar dalam mengolah menu terutama ikan mujair nyat-nyat, kuliner khas kota Bangli yang merupakan menu andalan dari Resto Apung, selain menu ikan nila (merah) bakar, nila goreng, nila goreng bumbu, plecing kangkung, sate Bali, sambel matah dan sop nila. Seiring
TOKOH
perkembangannya, di tahun 2013 kelihaian sang istri dalam memasak pun menuai prestasi dengan meraih Juara I Tingkat Nasional yang disiarkan oleh TVRI pada saat itu. Memasuki area Resto Apung, anda harus melewati jalan yang sengaja dibangun di atas Danau. Jalan-jalan ini menghubungkan pondok-pondok yang dibangun di atas Danau Batur. Sehingga anda tak perlu lagi memakai atau bahkan menyewa perahu untuk menuju pondok resto yang berjumlah lima buah. Masingmasing pondok dilengkapi dengan meja kursi di atas lantai kayu, dan
bila anda duduk disisi outdoornya anda dapat merasakan udara sejuk secara langsung. Acap kali pondokpondok tersebut akan terasa bergoyang-goyang oleh ombak yang tak terlalu besar.
hingga sebulan seperti dari negara asalnya Belanda. Selain itu ia juga mengembangkan wine jeruk Kintamani yang sukses dan berhasil diproses untuk mendapatkan produk yang berkualitas.
Pria kelahiran Desa Kedisan ini, tidak henti-hentinya menginovasi kehidupasi dengan berbagai hal seperti yang diperoleh saat pengalamannya mengunjungi berbagai negara, salah satunya Eropa Barat pada bulan Maret 2019 lalu. Ia membawa oleh-oleh bunga tulip asal Belanda yang bertujuan untuk dikembangkan di Resto Apung. Bunga tersebut berhasil ia kembangkan, meski masa kembang dari bunga tersebut hanya dalam kurun waktu 1 minggu, itu disebabkan karena sinar matahari terlalu banyak ke lahan yang ditanami bunga tulip. Kemungkinan bila diatasi dengan paranet, 80% bunga akan mekar
Terlepas dari kesuksesan membangun Resto Apung, bagi pasangan suami istri ini, harta merupakan hal yang bersifat sementara, yang terpenting di dunia ini adalah mengamalkan perbuatan baik dalam setiap sisi kehidupan. Atas dasar itu, Wayan Rena dan Nyoman Sudarmi memiliki komitmen untuk senantiasa berbagi. Berbagi rejeki maupun ilmu pengetahuan yang dapat memberi manfaat bagi setiap individu, karena sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat tidak hanya bagi diri sendiri, tapi juga keluarga, teman dan lingkungan sekitar kita.
MAJALAH BALI | 7
TOKOH
Lebih dari 40 tahun, Jero Mangku I Made Wendra berkecimpung dalam dunia pariwisata, di daerah Kuta, yang terkenal karena keindahan pantai dengan sunset dan pasir putihnya. Meski hanya berpendidikan terakhir SMP, keinginannya kuat untuk mempelajari seluk beluk pariwisata di tempat kelahirannya yang ia tekuni secara otodidak.
Jero Mangku I Made Wendra Owner Gemini Star Hotel
Tawarkan Penginapan dengan
Suasana Hangat Kekeluargaan Jero Mangku I Made Wendra mengawali karirnya dalam dunia pariwisata, dengan bekerja sebagai tour guide. Dari pekerjaan tersebut, ia belajar berbahasa Inggris dari para turis secara otodidak, dari komunikasi yang dilakukan setiap hari, seiring berjalannya ia pun mulai terbiasa menggunakan bahasa tersebut. Setelah tour guide, usaha yang pernah ia kerjakan, seperti menjual aneka jus bernama “Made Juice�, ia juga pernah menjual baju, apapun ia coba kerjakan sesuai dengan permintaan wisatawan. 8 | MAJALAH BALI
Hingga ia tergugah untuk belajar masakan barat dari para turis sekaligus memperoleh perlengkapan memasak dari turis asal Australia. Saat kaum hippies mendatangi Kuta untuk mereguk suasana kedamaian yang tidak mereka temukan di belahan dunia lain. Mereka lebih memilih tidur di pantai dan meminjam kamar mandi milik masyarakat lokal. Dari sanalah berawal, Jero Mangku I Made Wendra akhirnya menyewakan 6 kamar selama 3-4 bulan
untuk wisatawan dengan harga 1 dollar atau seharga 400 rupiah. Kuta pun mulai semakin ramai didatangi, dari para turis yang saling memberi informasi kepada turis lainnya untuk mengunjungi Pulau Bali. Dalam menawarkan propertinya, Jero Mangku I Made Wendra menjual jasa dalam susasana kekeluargaan, karena kenyamanan tersebut, para turis datang ke bungalownya tidak hanya sekali dua kali, bahkan menjadi pelanggan setia.
TOKOH
Gemini Star Hotel Dari para tamulah yang kemudian membantunya untuk mempromosikan bungalow tersebut. Setelah menikah, Jero Mangku I Made Wendra dan istri mengumpulkan modal dari hasil berjualan cincin untuk membeli hotel Aquarius yang beralamat di Jalan Utama Legian dari seorang dokter bernama Tjokorda Subamya. Setelah Aquarius Star Hotel, pria yang telah memiliki 17 orang cucu ini juga kembali membangun sebuah properti bernama Gemini Star Hotel, hotel dengan harga terjangkau berlokasi di pusat Kuta, Bali, hanya beberapa menit berjalan kaki dari Pantai Kuta dan Pusat Perbelanjaan Beach Walk. Hotel ini memiliki fasilitas kolam renang dengan tempat berjemur, WiFi gratis, restoran dengan sajian lokal,
bagian penerima tamu 24 jam dan merupakan hotel yang ramah hewan peliharaan dan anak-anak. Dikelilingi oleh vegetasi tropis dengan lokasi yang luar biasa di Jalan Popies II Gang RontaKuta, hotel ini dapat menjadi pilihan terbaik Anda untuk menginap di Bali. Melihat fenomena pembangunan pariwisata Kuta di masa Gubernur Ida Bagus Mantra, menurut Jero Mangku I Made Wendra, konsep dengan peraturan yang ditetapkan memiliki tujuan yang baik, di mana pada masa itu dilarang untuk mendirikan hotel berbintang, hanya diperbolehkan penginapan seperti bungalow. Namun setelah pergantian pemerintah, peraturan pun ikut berubah, meliputi tata ruang sehingga persaingan antar
pengusaha di dunia pariwisata semakin berat, dengan jumlah penginapan yang lebih banyak dan harga yang lebih terjangkau. dan di Kuta sudah terlalu banyak hotel persaingan bisnis sudah tidak sehat hotel-hotel perang tarif. Seharusnya pemerintah segera mencari solusinya. Belum lagi adanya booking secara online, menjadi pengusaha kecil semakin berat dan menjadi sebuah tantangan tersendiri untuk terus eksis. Untuk menyikapi hal tersebut, Jero Mangku I Made Wendra berkomitmen untuk terus mengelola bisnisnya dengan menunjukkan kualitas dan kenyamanan kepada para turis. Dimulai dari memperbaiki setiap sudut kecil, agar kondisi bisnis lebih terkendali.
MAJALAH BALI | 9
DESTINASI
Pesona Keindahan
THE BLOOMS GARDEN BEDUGUL
Kawasan wisata Bedugul tentunya tidak asing lagi bagi anda, di kawasan ini terdapat sejumlah tujuan wisata populer, beberapa diantaranya adalah Pura Ulun Danu dan Danau Beratan Bedugul, Kebun Raya Bedugul, The Sila’s Agrotourism dan satu yang paling anyar kini hadir adalah The Blooms Garden by Ulun Danu Beratan Bedugul, tempat ini akan menjadi salah satu tujuan wisata terbaru di Bali, anda yang mengagendakan tour ke wilayah Bedugul atau Bali Utara, bisa berkunjung ke tempat ini karena lokasinya strategis, berdekatan dan searah dengan 10 | MAJALAH BALI
sejumlah objek wisata populer di sekitarnya. The Blooms Garden berada di dataran tinggi pegunungan, sehingga berhawa sejuk, dengan menyuguhkan taman bunga cantik, megah dan spektakuler. Tamantaman yang ditawarkan mengadopsi gaya taman bunga Dubai Miracle Garden yang dipenuhi dengan bunga-bunga cantik. Taman wisata terbaru di kawasan Bedugul Bali ini juga menyediakan berbagai spot untuk foto selfie, sehingga akan menjadi incaran para kawula muda dan pecinta fotografi.
Suasana alam di kawasan ini begitu menyenangkan, berikut dengan latar pegunungan hijau, The Blooms Garden by Ulun Danu Beratan Bedugul terlihat semakin cantik dan menawan, anda yang merasa jenuh dengan hiruk pikuk keramaian kota, suasana alam hijau dan tenang yang ditawarkan di tempat ini, akan membuat anda lebih fresh kembali. Taman bunga ini memang cocok untuk semua kalangan, bahkan untuk anak-anak sekalipun, bisa mengajarkan dan mengenalkan kepada mereka agar lebih dekat dengan lingkungan, apalagi tempat ini jauh dari kebisingan dan polusi
DESTINASI
udara. Untuk itu The Blooms Garden by Ulun Danu Beratan Bedugul direkomendasikan menjadi wisata dan tour anda berikutnya. Taman ini berada di atas lahan seluas 5 hektar, tidak hanya berupa tanaman bunga saja atau berbagai spot selfie yang instagramable, tetapi terdapat juga kebun kopi sebagai ciri kas perkebunan di dataran tinggi pegunungan. Di sini juga akan disediakan berbagai wahana menarik seperti wisata naik sepeda, ATV ke hutan, trekking, swing dan juga wahana spiritual. Kawasan ini sangat ideal untuk
kegiatan outbound. Bagi anda yang suka sesuatu yang unik, sekitar 500 meter dari kawasan ini ada sebuah pohon yang mengeluarkan air. Berkunjung ke The Blooms Garden by Ulun Danu Beratan Bedugul anda akan menemukan berbagai hal baru yang membuat liburan anda lebih berharga. Bagi anda yang suka wisata foto selfie apalagi mereka yang suka taman bunga, maka The Blooms Garden by Ulun Danu Beratan Bedugul akan menjadi pilihan yang ideal, selain itu anda juga bisa bersantai menikmati keindahan
yang disuguhkan dengan udara pegunungan yang segar. The Blooms Garden by Ulun Danu Beratan Bedugul, terletak di Banjar Batusesa, desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kab. Tabanan, Bali. Taman ini terletak berdekatan dengan The Sila’s Agrotourism yang hanya berjarak sekitar 2 menit berjalan kaki, sedangkan jarak dari objek wisata danau Beratan Bedugul sekitar 3.7 km. Sedangkan jarak dari kota Denpasar sekitar 50 km, alamat dan peta lokasi cek di google maps.
MAJALAH BALI | 11
TOKOH
I Rai Putra Sudanta, SE Bali Radiance Transport
Wujudkan Pelayanan Berkualitas di Segala Aktivitas Hidup adalah opera Tuhan yang harus diperankan oleh setiap manusia. Menjalani setiap nasib dan takdir yang telah tertulis dalam setiap guratan garis tangan. Tak ada yang tahu, naskah apa yang akan dilakoni, semua mengalir seiring berjalan waktu. Namun dari seluk beluk kehidupan, harapan manusia hanyalah satu, dapat hidup bahagia serta membahagiakan orang lain. 12 | MAJALAH BALI
TOKOH
I Rai Putra Sudanta, SE, salah satu dari sekian pemuda Bali yang berani unjuk gigi dan menunjukkan bahwa putra daerah juga memiliki kemampuan menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Banyak orang hanya melihat keberhasilan seseorang hanya dilihat dari apa yang tampak saat ini, padahal ada lembaran-lembaran masa lalu yang penuh akan nilai dan makna sebagai pembelajaran dan perjuangan yang memiliki arti untuk dibagikan kepada banyak orang. Siapa sangka berawal sebagai sopir bus miliknya
sendiri, Rai panggilan akrabnya memulai menitik tinta jejak sejarah hidupnya. Banyak hal yang dilaluinya seperti mengalami kendala teknis di perjalanannya, susah mencari penumpang dan lain-lain, tak membuat menyurutkan niatnya untuk membuka usaha transportasi. Bali Radiance Transport, adalah usaha transportasi yang didirikannya dan menjadi salah satu divisi dari perusahaan PT. Bali Radiance International, milik keluarganya yang berdiri sejak tahun 1996 di daerah Legian Utara, Bali.
Sejak kecil minatnya terhadap bisnis tranportasi memang sudah nampak, diselasela waktu bermainnya ia menyempatkan diri untuk memperhatikan pekerjaan ayahnya yang memang berkecimpung terlebih dahulu di bisnis tersebut, dan itu terus ia pelajari hingga beranjak remaja dan memutuskan untuk menekuninya, yang kemudian mengantarkannya untuk memulai menginjakkan gas keyakinan dalam mengelola
MAJALAH BALI | 13
TOKOH
Interior Bus Bali Radiance
bisnis transportasi dengan lebih serius. Semasa SMA dengan berbekal satu bus pemberian dari orangtuanya, ia mengawali usaha ini dengan mencoba menyewakan bus miliknya kepada temantemannya di sekolah. Lalu berkawan dengan beberapa orang anggota organisasi dan guru-guru di sekolahnya. Semua itu telah memuluskan jalannya untuk melaju sebagai penyedia sarana transportasi di beberapa kegiatan di sekolah. Dengan apresiasi serta dukungan keluarga, Rai 14 | MAJALAH BALI
semakin bersemangat tidak segan untuk belajar kepada mereka yang memang terlebih dahulu berkecimpung di bisnis ini. Mempelajari manajemen transportasi, tentang bagaimana pengelolaan kendaraan dengan baik, pengelolaan keuangannya, sistem pemasarannya, selain itu baginya yang terpenting pula adalah belajar untuk memahami karakter individu. Sebab ia menyadari sebagai pelaku dunia usaha, ia akan selalu berhubungan dengan oranglain dengan berbagai karakter yang berbeda-beda. Dalam hal ini, sangat membantunya dalam
memilih karyawan yang memang loyal dan pantas membangun tanggungjawab bersama memajukan Bali Radiance Transportasi. Membuka bisnis transportasi memang tidak semudah yang dibayangkan, tentu saja halangan serta rintangan pernah ia dapatkan. Namun Ia meyakini bahwa pengalaman baik atau buruk yang pernah ia alami dan lalui adalah guru yang terbaik baginya. Sebab tanpanya, kita tidak pernah mengetahui akibat yang terjadi bila kita melakukan sesuatu hal, sehingga apa yang ia ketahui kini, ia bagikan kepada siapapun agar orang lain pun dapat
TOKOH
menjadi sepertinya juga. Bali Radiance Transport yang ia dirikan di Jl. Raya Padonan, Canggu Tibubeneng, Badung, Bali ini berusaha menjaga komitmen untuk selalu memberikan fasilitas yang terbaik di setiap unit kendaraan yang mereka sediakan, seperti menyediakan big bus, medium bus, mini bus, dan limousine yang telah melalui uji kelayakan, karena keamanan dan keselamatan pemakai jasa mereka memang sangat mereka perhatikan. Rai meyakini bahwa usaha yang dirintisnya ini mampu bersaing dengan
para penyedia layanan transportasi lainnya. Hal tersebut didukung oleh manajemen dan sumber daya manusia yang mereka miliki, seperti menyiapkan sopir yang memiliki karakter yang baik, ramah dan siap melayani para penumpangnya. Selain menyibukkan diri dengan pekerjaan, Rai tetap menjaga kerelaksan pikiran dengan melakukan salah satu hobinya yaitu traveling. Baginya, selain kita membahagiakan keluarga dengan memberi nafkah, membahagian diri sendiri jugalah penting. Di
samping dapat merelakskan pikiran, travelling juga dapat memberi ide-ide atau gagasan baru yang dapat mendukung dan mengubah pekerjaan ke arah yang lebih maju dan baik. Tak lupa sebagai pemuda Bali, dirinya juga menginginkan agar semakin gencarnya minat berwirausaha bagi generasi Bali. Jangan takut untuk mencoba dan jangan malu untuk berkarya. Semua memang berawal dari mimpi, maka segeralah bangun, karena mimpi tak akan terwujud bilamana kita masih terlelap bersama angan-angan.
Temu Sapa Bis Mania Community (Komunitas Penggemar Bis Indonesia) di Bali
MAJALAH BALI | 15
TRADISI
5 Fakta Menarik di Balik Keindahan Tari Kecak Bali Siapa sih yang tidak tahu Pulau Bali? Semua masyarakat Indonesia pasti tahu, bahkan di luar Negeri pun Pulau Bali sangat populer sebagai destinasi wisata yang ingin dikunjungi. Memang Pulau Bali salah satu tempat wisata di Indonesia yang paling banyak diminati, dengan hal ini pula membuat Indonesia terkenal di kancah mancanegara. Berkunjung ke Bali tidak afdol rasanya tidak menyaksikan kesenian tradisional yang ada seperti Tari Kecak. Anda hanya bisa menikmati dan menyaksikan Tari Kecak di Bali saja, untuk itu sempatkan menyaksikan saat berada di Bali. Namun apakah Anda tahu banyak fakta menarik dari Tari Kecak Bali? 16 | MAJALAH BALI
Fakta Menarik Tari Kecak Bali Mungkin banyak yang mengetahui Tari Kecak namun apakah Anda tahu bahwa Tari Kecak sudah mendunia selama 88 tahun? Tarian yang dikenalkan oleh Wajan Limbak pada Tahun 1930 ini bukan hanya terkenal di Indonesia namun juga mancanegara. Hal ini tidak lepas dari bantuan Walter Spies yang merupakan pelukis terkenal asal Jerman. Makna Tersendiri Setiap Gerakan Bagi Anda yang pernah melihat Tari Kecak pasti sekilas tahu jika tarian tersebut mempunyai banyak gerakkan tangan. Namun jangan
salah, gerakan tersebut tidak asalasalan namun setiap gerakan di Tari Kecak mempunyai makna-makna tersendiri. Makna-makna tersebut hanya masyarakat Bali beragama Hindu saja, karena Tari Kecak juga salah satu upacara keagamaan. Memiliki Nilai Seni Tinggi dan Unik Bukan hanya gerakkan di Tari Kecak yang membuatnya terlihat indah dan unik. Jumlah penari sebanyak 70 dan suara “cak-cak-cak-cak� menambah keindahan dan keunikan Tari Kecak tersebut. Tarian ini tidak menggunakan alat musik atau instrumen sama sekali, jadi hanya mengandalkan suara para pemainnya
TRADISI
saja. Ditengah-tengah tarian terdapat pertunjukan Ramayana. Religius Pertunjukan Ramayana yang berada di dalam Tari Kecak mempunyai nilai religius yang sangat dalam. Dikisahkan Rama sedang menyelamatkan Shinta (istrinya) dari Rahwana. Dalam setiap perjuangannya menyelamatkan Shinta, Rama selalu melibatkan Tuhan Yang Maha Esa. Rama yang merupakan kesatria tidak berperilaku angkuh dan sombong namun selalu meminta pertolongan Tuhan. Kaya Akan Moral Pertunjukan utama kisah Rama yang ada di dalam Tari Kecak selain kaya dengan nilai religius juga kaya akan pelajaran moral yang bisa dipetik. Disini sifat selalu berusaha, sabar dan tidak pantang menyerang dari Rama dapat dijadikan pelajaran oleh para penonton. Selain Rama, banyak moral yang disampaikan oleh karakter lainnya seperti Anoman, Jathayu dan lain sebagainya. Fungsi Tari Kecak Bali Hiburan Tari Kecak Bali mempunyai fungsi hiburan, terlebih lagi untuk para wisatawan yang datang ke Pulau Bali. Gerakan dan kisah yang ada di Tari Kecak sangat unik dan penuh makna, tidak heran menjadi idola
para wisatawan yang datang. Hampir semua wisatawan ingin melihat atau menyaksikan Tari Kecak saat berada di Bali. Pelestarian Kebudayaan Tari Kecak yang memiliki kisah Ramayana di dalamnya membuatnya sebagai alat pelestarian kebudayaan. Kenapa? Tari Kecak mempunyai jam terbang yang sangat banyak dan penonton yang tidak sedikit. Hal ini membuat kisah Ramayana semakin melegenda dan tetap eksis hingga kapanpun. Pemersatu Persaudaraan Zaman sekarang adalah zamannya individualisme, namun hal ini tidak berlaku untuk Tari Kecak. Tarian yang harus memerlukan penari sebanyak 70 orang tentu menjadi sebuah pemersatu antara umat manusia. Para penari yang tidak kompak membuat tarian menjadi tidak bagus, untuk itu antara penari harus mempunyai ikatan persaudaraan yang erat. Lokasi Tepat Menyaksikan Tari Kecak Di Bali Uluwatu Untuk Anda yang ingin melihat Tari Kecak, sangat direkomendasikan menyaksikan tarian khas Bali ini di
Uluwatu. Pertunjukan seni tari ini berlangsung di Pura Uluwatu pada jam 18.00-19.00 WITA. tarian yang dipentaskan dengan background sunset yang cantik menambah keindahan Tari Kecak. Agar mendapatkan tempat duduk yang pas, datanglah 30 menit sebelum pertunjukan. Tanah Lot Tari Kecak di Tanah Lot juga memiliki background sunset yang cantik. Tari Kecak yang tampil di Pura Tanah Lot ini bisa Anda saksikan pada pukul 18.30 WITA. Untuk mendapatkan tempat duduk terbaik datanglah 30 menit sebelum pertunjukan dimulai. Ubud Satu lokasi lagi yang tepat untuk menyaksikan Tari Kecak adalah Ubud. Jika kedua tempat diatas dengan background sunset, untuk Tari Kecak Ubud akan berada di pelataran luas dan dikelilingi kolam teratai yang indah. Tarian yang tampil di Taman Saraswati ini bisa disaksikan jam 19.30 WITA hari Selasa dan Kamis.
MAJALAH BALI | 17
TOKOH
Menikmati Menu Prasmanan yang Lezat Berlatar Gunung dan Danau Batur
Kadek Parnata, S.ST.Par. Owner Gong Dewata Restaurant Sebagai pelaku pariwisata, Kadek Parnata merasakan kondisi pariwisata agak bergeser, khususnya Desa Kintamani, Kabupaten Bangli. Awal tahun 2000-an wisatawan sudah jarang mengunjungi Bangli, bila dulu berlibur ke Bali rasanya belum lengkap bila belum mengunjungi daerah berhawa sejuk ini, kini wisatawan lebih banyak menghabiskan waktu di Denpasar. Hal tersebut menjadi sebuah tantangan tersendiri, namun ia optimis Bangli dapat menjadi daerah ‘pelarian’ dari 18 | MAJALAH BALI
kebisingan Kota Denpasar saat ini. Kadek Parnata lahir dari ayah yang hanya tamatan Sekolah Dasar, sedangkan sang ibu tidak pernah mengenyam pendidikan sama sekali. Ia merupakan anak laki-laki satu-satunya, dari tiga bersaudara, yang sudah mengenal kerja keras dan kedisiplinan sejak kecil. Agar ia dan keluarga dapat dipenuhi kebutuhannya, sang ayah harus bekerja keras, dari bekerja sebagai petani hingga menjual kain atau dalam bahasa
Bali dikenal dengan nama “ngalu� di daerah Tabanan dan Gianyar. Kadek Parnata pun ikut membantu orangtua bekerja, setidaknya dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri. Tahun 1970 setelah Gunung Agung meletus, sang ayah kemudian memutuskan mengajak keluarga untuk keluar dari desa agar dapat terus memenuhi kebutuhan. Didikan untuk bekerja keras dan kedisplinan dari orangtua, menjadi
TOKOH
sebuah pelajaran berharga untuknya dan dua saudaranya. Hal ini terlihat dari, hukuman yang ia terima saat Kadek Parnata pernah bolos dari sekolahnya. Hukuman yang ia dapatkan dari sang ayah, tubuhnya memar dari yang kemarahan luar biasa. Sejak saat itu, jangankan melakukannya, memikirkan untuk bolos saja, mengerikan baginya. Di usia delapan tahun, Kadek Parnata dan saudaranya memulai sebuah usaha baru, yakni beternak ayam petelur. Saat itu sekitar tahun 1987an, belum banyak masyarakat yang berternak ayam sebanyak 2000 ekor. Salah satu pekerjaan yang ia ambli adalah memberi makan ayam-ayam tersebut, setidaknya sebelum pk 06.30, pekerjaan tersebut sudah diselesaikan, agar ia dapat berangkat ke sekolah. Pulang sekolah, pria yang merupakan lulusan pendidikan parwisata ini kembali melakukan aktifitasnya memberi makan ayam dan mencari air di keran umum. Ia harus membawa kereta dorong bersama kakaknya, dan mengantri bersama masyarakat lainnya, untuk mendapatkan air. Pekerjaan itu ia kerjakan sehari-hari tak terkecuali di hari Minggu. Di bangku kuliah, Kadek Parnata mengambil jurusan pariwisata, yang merupakan pilihan terakhirnya, di mana ia sempat mendaftar kuliah di salah satu universitas swasta Surabaya,
jurusan teknik kimia, namun sang ibu memintanya untuk mengambil jurusan pariwisata, agar dapat meneruskan warung kopi. Lahir dari warung kopi itulah, Kadek Parnata mampu mengembangkan usaha keluarga hingga sebesar seperti sekarang ini, dan berganti nama menjadi Gong Dewata. Bila sebelumnya masih berupa warung kecil, ibunya hanya menjual kopi tubruk dan sembako. Kemudian berkembang menjadi warung dengan empat meja, di tahun 1996. Tahun 2001 Kadek Parnata lulus kuliah, ia sempat magang dibeberapa tepat, kemudian pulang ke Bangli untuk membangun bisnis kuliner Gong Dewata Restaurant. Tahun 2002 ia mulai merenovasi beberapa sudut bangunan dengan modal yang tidak begitu besar, sehingga ia harus meminjam modal dengan cara kredit. Tahun 2002, di saat Kadek Parnata sedang giat-giatnya membangun
usaha, terjadi peristiwa bom Bali I yang memberikan dampak yang luar biasa untuk kondisi keamanan Bali, terutama dalam dunia pariwisata. Tahun 2005 ia semakin mengembangkan lagi bisnisnya dengan menggunakan kredit, utang pun bertambah banyak dan peristiwa ledakan bom terjadi kembali dan ia terpaksa menjual mobilnya. Lambat laun segala tantangan dalam mengembangkan bisnisnya dapat teratasi. Gong Dewata menjadi salah satu restoran favorit wisatawan saat mengunjungi Desa Kintamani, menghadirkan menu Indonesia hingga Asia dengan konsep prasmanan. Hadir di kawasan yang sejuk, Jalan Raya Panelokan, Anda dapat menikmati makanan yang lezat dengan panorama alam Gunung Batur dan danaunya yang memanjakan mata. Gong Dewata menyediakan tempat duduk di teras belakang, area terbuka bersama keluarga hingga rombongan besar. MAJALAH BALI | 19
TOKOH
Penginapan Tenang dengan
Taksu Mata Air Suci
I Nyoman Cendikiawan memiliki prinsip yang memotivasi hidupnya, “Tiada yang mudah untuk mencapai kesuksesan, namun tak ada yang tidak mungkin di dunia ini selama mau berusaha�. Terbukti, meski takdir tidak membawanya untuk menjadi seorang guru, justru pintu kesuksesan tersebut semakin terbuka lebar untuk Nyoman Cendikiawan. Drs. I Nyoman Cendikiawan, S.H., M.Si Owner Bali Jungle Huts Setelah mengalami beberapa kali penolakan untuk melamar menjadi guru, pria asal Banjar Pujung Kaja Desa adat Talepud, Desa Dinas Sebatu, Kecamatan Tegallalang tak pantang arah, dengan menciptakan peluang di desa kelahirannya yang dikenal sebagai daerah pariwisata dengan adat seni dan budaya yang masih lekat dalam lingkungan masyarakatnya. Semangat dari Nyoman Cendikiawan sendiri, tahun 1990 ia melakukan perjalanan keliling benua Eropa selama tiga bulan, sebagai Duta Seni Tradisional. Pengalaman tersebut ia ungkapkan dengan rasa syukur sekaligus bangga dapat lahir di desa Sebatu, dengan seni dan budaya 20 | MAJALAH BALI
yang patut dilestarikan. Terkait dengan seni dan budayanya, Desa Sebatu dikenal dengan pengrajin seni patung yang cukup mensejahterakan masyarakat, termasuk Nyoman Cendikiawan dan keluarga. Namun semenjak peristiwa bom Bali, memberikan pengaruh besar sehingga menimbulkan penurunan dalam profesi ini. Masyarakat pun sebagian ada yang memilih untuk berdagang, bertukang bahkan mereka kreatif menciptakan Pasar Tradisional Desa Telepud di atas tanah kepemilikan desa. Pasar tersebut pun dikembangkan, baik dalam permodalan sehingga berjalan hingga saat ini.
Ubud menjadi daerah yang padat akan pariwisata, namun seiring berjalannya waktu, pariwisata mulai menyentuh desa-desa di bagian ke utara dan memasuki desa Tegallalang dan desa Pujung. Masyarakat pun mulai mengembangkan akomodasi penginapan, tak terkecuali Nyoman Cendikiawan yang memanfaatkan tanah keluarga seluas 1,2 ha dengan membangun sebuah penginapan dengan suasananya yang menenangkan. Tak hanya penginapannya, ada sesuatu yang unik dan metaksu di penginapan yang diberi nama Bali Jungle Huts ini. Di lokasi yang beralamat Jalan Raya Pujung Kaja, Sebatu, Tegallalang-Gianyar ini
TOKOH
Bali Jungle Huts
memiliki sumber mata air yang sakral yang tak disembarang lokasi bisa ditemui. Tak ingin kehilangan taksu dari lokasi tersebut, Nyoman Cendikiawan mengelola dan memelihara mata air suci tersebut dengan dibuatkan tempat suci pada akhir Desember tahun 2015. Setelah dilakukan penataan sedikit demi sedikit dan demi mengikuti trend masyrakat yang hobi berselfi, mata air tersebut disulap menjadi lokasi dipinggir sungai Yeh Wos dengan air terjunnya yang indah. Sekitar satu tahun, respon masyarakat begitu positif dan tertarik untuk mengabadikan moment menarik di lokasi tersebut. Agar pengunjung tak mudah bosan, Nyoman Cendikiawan kembali berinovasi dengan membuat
dua buah pondok kecil dengan fasilitas sederhana, yang mampu menarik wistawan. Kemudian menambah pondok lagi, sampai berjumlah tujuh pondok. Penginapan Bali Jungle Huts dibedakan menjadi tiga tipe yakni dua vila with private pool, tiga unit jineng dan enam unit tipe huts room. Penginapan ini dilengkapi dengan fasilitas publik pool, mini bar dan restoran kecil. Nyoman Cendikiawan menambahkan, kemungkinan akan menambah fasilitas dan penginapan karena dari tanah tersebut, baru hanya 30% yang dimanfaatkan.
Sebelum bernama Bali Jungle Huts, Nyoman Cendikiawan menggunakan nama “Bali Mula Unik� yang memiliki filosofi “Babhakti ring Ida Sang Hyang Whidi Wasa, Liang ring pasametonan, Ngulat sarira, Langgeng, Ulati rahayu sareng sami, Niki sane kawarisang�. Meski telah berganti nama, diharapkan filosofi itu tetap memberi sebuah harapan yang sama dengan Bali Jungle Huts dengan jumlah management sebanyak 12 orang. Berbicara perihal pariwisata, Nyoman Cendikiawan meyakini segi aura dan taksu yang dimiliki Pulau Bali tidak ada duanya, meskipun diluar sana banyak lokasi yang indah. Namun aura magis MAJALAH BALI | 21
TOKOH salah satunya pada canang sari yang dipersembahkan setiap hari dengan perpaduan bunga, air dan aroma dupa serta doa yang ada di dalamnya, membuat Pulau Bali memiliki tempat tersendiri di hati wisatawan. Namun, sebagai pelaku pariwisata ia tak ingin terlena begitu saja, dengan terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan baik lokal mau internasional. Selain berbisnis dalam dunia pariwisata, Nyoman Cendikiawan juga mengambil peran penting dalam kehidupan bermasyarakat. Ia disegani dan dihormati sebagai perintis LPD pada tahun 1989. Semuanya berawal dari memenangkan perlombaan tingkat desa adat yang memenangkan hadiah sebesar 2 juta rupiah. Hadiah tersebut kemudian diembankan kepadanya sebagai Ketua Muda-Mudi saat itu. Hingga berusia 30 tahun, LPD telah memiliki aset 94 miliar, dengan jumlah pegawai 30 orang. Tidak mudah meyakinkan masyarakat dalam memperkenalkan LPD untuk pertama kalinya, hal ini menjadi sebuah tantangan luar biasa bagi Nyoman Cendikiawan. Namun ia yakin mampu membuktikan kepada masyarakat, yang seiring berjalannya waktu akan
22 | MAJALAH BALI
memahami daripada konsep LPD itu sendiri dan memperoleh manfaatnya, yakni mempunyai peranan yang nyata dalam mendukung pembangunan desa pakraman maupun nasional. Sebagai perintis, ia pun sadar tak dapat mengabaikan teknologi yang tengah gencar dimanfaatkan untuk memasarkan produk dalam sebuah usaha. Nyoman Cendikiawan merancang sebuah aplikasi mobile, untuk mempermudah masyarakat melakukan transaksi dan memperoleh informasi. Saat melontarkan pertanyaan perihal latar belakang orangtuanya, Nyoman Cendikiawan terlihat sedikit emosional. Ia mengingat perjuangan ibu tanpa pendamping hidup yang telah pergi untuk selamanya sejak Nyoman Cendikiawan berusia 10 tahun. Untuk membesarkan ia dan saudara-saudaranya yang berjumlah 10 orang belum lagi dua saudara ibunya yang disabilitas, membuat dirinya tak mampu menahan air mata. Beruntung ia mendapatkan beasiswa untuk dapat melanjutkan sekolah, meski begitu, ia tetap menempuh pendidikannya hingga kuliah sambil bekerja. Kerja kerasnya dalam bekerja dan menuntut ilmu, berbuah manis tak
hanya mengembangkan pariwisata di desa kelahiran namun juga dalam merintis, mengembangkan dan mengelola LPD, membuat Nyoman Cendikiawan dipercaya sebagai Ketua Badan Kerjasama LPD seluruh Bali dengan jumlah 1433 LPD, karyawan 8000 orang dan aset 22 triliun. Meski dari desa kecil, ia mengungkapkan kebanggaannya, sudah terpilih selama dua periode untuk menduduki Ketua Asosiasi. Sebagai wujud syukur dan terimakasih, ia bersama staf kerap melakukan dana sosial, bedah rumah, kunjungan ke panti asuhan, memberikan bantuan untuk piodalan di pura-pura. Setelah sebuah LPD yang terbukti memberikan banyak bantuan kepada masyarakat, Nyoman Cendikiawan berharap kesuksesan ini tidak akan berhenti begitu saja, akan lahir generasi muda yang terjun ke lapangan, menciptakan sesuatu yang baru, mulai dari hal terkecil, jangan hanya beranganangan duduk nyaman untuk menjadi seorang pegawai. Ia yakin sknerio dari Sang Hyang Whidi lebih indah daripada angan-angan manusia itu sendiri, kembali lagi apakah kita memilih untuk bekerja keras atau tidak.
MANFAAT
K
esemek merupakan buah-buahan yang memiliki rasa yang lezat dan memiliki banyak manfaat kesehatan yang terkandung di dalamnya. Buah kesemek dapat dikonsumsi saat masih segar, kering, maupun diolah menjadi berbagai hidangan, termasuk puding. Kesemek kaya akan mineral seperti fosfor, kalsium, dan vitamin termasuk vitamin A dan vitamin C yang memberikan begitu banyak manfaat bagi tubuh.
MANFAAT BUAH KESEMEK Berikut 9 manfaat buah kesemek bagi kesehatan : 1. MENCEGAH RISIKO KANKER
gejala sembelit dan diare. Secara keseluruhan, kandungan serat dalam kesemek berfungsi mendorong sistem pencernaan dan dapat melindungi Anda dari kanker kolorektal dan penyakit sejenis lainnya.
Buah kesemek memiliki sifat antikanker yang dapat meningkatkan kemampuan tubuh Anda untuk melawan radikal bebas. Selain itu, kesemek juga mengandung vitamin C dan vitamin A, serta senyawa fenolik seperti katekin dan gallocatechins yang dapat mencegah berbagai jenis kanker.
4. ANTI-TUMOR
2. MENINGKATKAN KEKEBALAN TUBUH
5. MENCEGAH PENUAAN DINI
Kesemek memiliki salah satu asam askorbat tertinggi (vitamin C) dibandingkan buah apapun dan memiliki sekitar 80% dari kebutuhan harian nutrisi yang bermanfaat. Vitamin C dalam kesemek dapat merangsang sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan produksi sel darah putih, yang merupakan pertahanan utama tubuh terhadap mikroba, virus, dan infeksi jamur, maupun racun. 3. KESEHATAN PENCERNAAN Kesemek kaya akan serat yang dapat membantu merangsang gerak peristaltik untuk memindahkan makanan melalui saluran pencernaan, meningkatkan sekresi asam lambung dan pencernaan, meredakan
Kesemek mengandung asam betulinic, yang merupakan senyawa anti-tumor yang terkandung dalam kesemek. Hal ini dapat mengurangi kemungkinan tertular tumor dengan menginduksi apoptosis, yang juga dikenal sebagai kematian sel terprogram.
Kesemek kaya akan vitamin A, beta-karoten, lutein, lycopene, dan cryptoxanthins yang semuanya berfungsi sebagai antioksidan dalam tubuh, mengurangi stres oksidatif dan mencegah tanda-tanda penuaan dini, seperti keriput, bintik-bintik usia, penyakit Alzheimer, kelelahan, kehilangan penglihatan, kelemahan otot, dan sejumlah kondisi lainnya. 6. KESEHATAN MATA Beberapa senyawa dalam kesemek juga memiliki manfaat yang terbukti untuk kesehatan mata, yaitu zeaxanthin, anggota dari kompleks B vitamin yang secara langsung dapat meningkatkan kesehatan mata. Studi menunjukkan bahwa hal tersebut dapat mengurangi risiko degenerasi
makula, katarak, dan kebutaan malam. 7. MENGONTROL TEKANAN DARAH Kalium dalam kesemek dapat bertindak sebagai vasodilator dan menurunkan tekanan darah, sehingga meningkatkan aliran darah ke berbagai bagian tubuh. Kesemek juga mengandung berbagai senyawa organik vasodilatasi yang dapat menurunkan tekanan darah, sehingga membuatnya menjadi buah yang sangat baik untuk kesehatan jantung. 8. MENINGKATKAN SIRKULASI DARAH Kesemek juga mengandung tembaga, yaitu elemen penting untuk menciptakan sel darah merah baru. Peningkatan sirkulasi sel darah merah akan meningkatkan fungsi kognitif, otot, metabolisme, tingkat energi, perbaikan luka dan pertumbuhan sel. 9. KEGIATAN METABOLIK Kesemek mengandung unsur vitamin B kompleks seperti piridoksin, asam folat, dan thiamin, yang berperan dalam proses enzimatik dan fungsi metabolisme seluruh tubuh, sehingga sistem tubuh Anda akan berfungsi secara efisien dan efektif. Hal ini dapat meningkatkan tingkat energi, meningkatkan otot, meningkatkan pencernaan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
MAJALAH BALI | 23
TOKOH
Melaju Kencang di Bisnis Transportasi untuk Wisatawan Keberhasilan merupakan hasil dari serangkaian perjalanan dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan antusiasme. Kutipan populer dari Winston Churchill ini agaknya tepat menggambarkan kisah perjalanan hidup Kadek Adnyana, wirausahawan yang berhasil membangun bisnis biro perjalanan. Namun jauh sebelum cerita kesuksesannya dimulai, ia pun harus mengecap getirnya kegagalan demi kegagalan. Akhirnya kekuatan cinta pun yang mampu melecutkan semangatnya untuk bangkit, hingga mampu melaju kencang lewat wahana bisnis Bali Midori Transport serta usaha lainnya. Kadek Adnyana Owner Bali Midori Transport Karakter pekerja keras memang telah lekat dengan sosok Kadek Adnyana sejak dirinya masih usia kanak-kanak. Pria kelahiran Gianyar, 4 November 1981 ini mengisi waktu luang selepas pulang sekolah dengan kegiatan mengukir aneka kerajinan tangan. Pekerjaan ini memang identik dengan orang Gianyar yang terkenal mumpuni menciptakan produk kerajinan tangan bernilai tinggi. Adapun selain belajar mengukir patung ia juga terkadang membantu pekerjaan 24 | MAJALAH BALI
orangtua yang berprofesi sebagai petani. Alhasil kedua tangan Adnyana pun terbiasa melakukan pekerjaan seperti membajak sawah, beternak, menggembala sapi, sampai bercocok tanam. Meski terlahir dalam keluarga petani, tidak serta merta membuatnya mengkerdilkan semangat untuk meraih cita-cita. Ia terinspirasi oleh seorang dosen yang berasal dari desa
kelahirannya, juga sama seperti dirinya merupakan anak dari buruh tani. Dirinya pun termotivasi mengikuti jejak keberhasilan yang sama sembari membisiki kalimat penyemangat untuk diri sendiri, “Jika beliau mampu, saya pun harus bisa!�. Demi meraih mimpi yang kian membumbung, Adnyana rela bekerja sebagai tukang kebun sembari merampungkan kuliah. Itu pun
TOKOH
sebelumnya ia harus melewati masa empat tahun mengumpulkan uang agar bisa melanjutkan perguruan tinggi. Anak kedua dari empat bersaudara ini tidak merasa berkecil hati terhadap pekerjaan yang dilakoninya. Hanyalah semangat meraih masa depan gemilang yang mengisi relung hatinya, walaupun di balik itu ia harus terbiasa makan nasi dengan lauk garam saja. Lantaran berhemat demi bisa membayar SPP, membeli buku, dan keperluan belajar lainnya. Berkat semangat belajar yang tinggi, Adnyana berhasil mengukir prestasi gemilang yang mengantarkannya pada kesempatan meraih beasiswa. Tentunya beasiswa itu dapat meringankan beban yang dipikulnya selama ini. Selain itu ia juga belajar mengemudi, sehingga mulai memberanikan diri bekerja sebagai supir pengantar wisatawan. Praktis, pundi-pundi uang semakin banyak dikumpulkannya.
Seiring berjalannya waktu, Adnyana semakin kebanjiran order mengantar tamu wisatawan. Lantaran mulai kewalahan, ia pun menawarkan kesempatan kerja pada rekan seprofesinya. Tentu saja ia mengambil margin keuntungan sehingga terjadi simbiosis mutualisme dalam bisnis tersebut. Berkat sistem kerja sama itu ia pun bisa mengerahkan 50 unit kendaraan pengantar turis. Melihat peluang yang ada, ia kemudian memberanikan diri melebarkan sayap usaha ke bisnis penyewaan mobil. Kemudian mengembangkan usaha laundry di daerah petitenget Kerobokan sampai tamat kuliah hingga menikah di usia 29 tahun.
Satu demi satu usahanya berkembang, tak ketinggalan bisnis akomodasi yang dimulainya dengan menyewakan villa di kawasan Seminyak. Belum lagi bisnis biro perjalanan yang juga menjadi salah satu lini usaha kebanggaannya. Nampaknya predikat pengusaha sukses pantas disematkan pada Adnyana. Hanya saja rencana Tuhan terlampau rumit untuk dimengerti hambanya. Setelah empat tahun mengembangkan bisnis, badai menerpa kehidupan Adnyana. Ia ditipu oleh orang yang menyewa 10 unit kendaraannya dan dua unit kendaraan tidak pernah kembali. Tak hanya sampai di situ, ia harus kehilangan Sang Istri tercinta akibat penyakit lupus yang ternyata mencapai MAJALAH BALI | 25
TOKOH
tahap memprihatinkan. Putra bungsunya yang pada saat itu masih dalam kandungan istrinya, harus dilahirkan secara prematur. Sepeningal Sang Istri, Adnyana harus membesarkan dua orang putra. Si sulung sudah berusia dua tahun dan yang terkecil seorang bayi mungil. Keadaan tidak memberinya kesempatan larut dalam kedukaan lebih lama, sebab tanggung jawab telah menanti di depan mata. Rasa cinta yang besar untuk kedua buah hati menuntut Adnyana untuk segera menemukan sosok ibu yang tepat untuk mereka. Ketulusan tekad Adnyana untuk bangkit memperjuangkan masa depan dua jagoan kecilnya akhirnya berbuah manis. Ia dipertemukan pada sosok perempuan cantik yang kini menjadi sosok pendampingnya. Bersama istrinya itu, ia memulai lagi perjuangan dari nol. Melalui serangkaian kegagalan yang pernah ditemuinya, Adnyana memetik hikmah dari pengalaman tersebut. Ia sadar bahwa fase kehidupan itu harus 26 | MAJALAH BALI
dilaluinya demi menjadi pribadi yang lebih kuat. Selain itu ia yakin bahwa sebelumnya ia kurang berderma, sehingga pada fase kehidupan baru ini ia menjadikan dirinya sebagai pribadi yang lebih bermanfaat. Ia mulai aktif kembali di berbagai kegiatan sosial, sebuah aktivitas yang sebenarnya telah digiatkannya sejak kuliah. Adnyana juga dipertemukan dengan guru-guru spiritual yang banyak memberikannya tuntunan tentang makna sejati hidup serta perannya dalam kehidupan ini.
Melalui sekilas perjalanan hidup seorang Kadek Adnyana, patutlah dijadikan bahan pembelajaran hidup bagi siapa pun yang saat ini tengah mengalami fase kegagalan. Setelah mengalami kegagalan tidak jarang muncul keinginan untuk menyerah, apalagi jika kegagalan itu terjadi berulang kali. Api semangat sudah jauh berkurang dan hilang sama sekali. Banyak orang yang patah arang hingga membuat berbalik arah, padahal bisa saja keberhasilan hanya tinggal beberapa inci di depan mata.
Kini Adnyana telah bangkit kembali dari segi karir. Bisnisnya berupa penyewaan sarana transportasi untuk wisatawan kembali berkembang dengan mengusung nama Bali Midori Transport. Selain itu ia mengembangkan hospitality management yang berfokus pada pengelolaan villa. Adnyana pun tidak melupakan jati dirinya sebagai krama Gianyar yang mencintai dunia seni. Ia merintis sebuah galeri milik sendiri dan akan segera diperkenalkan secara luas.
Salah satu cara agar semangat berkarya terus membara adalah dengan menjadikan orang-orang sekitar sebagai motivasi. Seperti Adnyana yang termotivasi membahagiakan buah hati serta istri tercinta, membuatnya tidak mengenal lelah melawan tantangan hidup yang datang silih berganti. “Tidak lupa bersyukur agar bisa menjalani hidup dengan bahagia,� demikian prinsip Adnyana menjalani kehidupan ini.
ADVERTISEMENT
ADI ASSRI BEACH RESORT & SPA Alamat: Jl. Seririt-Gilimanuk, Pemuteran, Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali 81155 Telepon: (0362) 94838
WARUNG BABI GULING IBU OKA 2 Alamat: Jl. Raya Mas, MAS, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali 80571 Telepon: 0812-3830-9927
DESA VISESA UBUD
BREW ME TEA
Alamat: Jl. Suweta, Banjar Bentuyung Sakti Ubud - Gianyar 80571
Alamat: Jl. By Pass Ngurah Rai No.482, Sanur, Kec. Denpasar Sel., Kota Denpasar, Bali 80222
Telepon: (0361) 2091788
GOLDEN KIRRIN “ 70 “
FAHRENHEIT KOFFIE FACTORY
Alamat: Jl parigata, Jl. Raya Kampus Unud, Jimbaran, Kec. Kuta Sel., Kabupaten Badung, Bali 80361 Telepon: (0361) 8953708
Telepon: (0361) 285960
GRIYA BUGAR Alamat: Ruko Tuban Plaza, Jl. By Pass Ngurah Rai No.27, Tuban, Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361 Telepon: (0361) 759441
MAJALAH BALI | 27
28majalahbalicom | MAJALAH BALI
twitter @majalahbali
Majalah Bali
ISsUU
Majalah Bali
MAJALAHBALI.COM