LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN 2 ANGKATAN 1
OPTIMALISASI MEDIA INFORMASI ALUR PELAYANAN VAKSINASI INTERNASIONAL DI BIDANG UPAYA KESEHATAN LINTAS WILAYAH KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I SOEKARNO-HATTA
Disusun oleh :
Ilah Kholilah
NIP: 19906072022032001
BALAI PELATIHAN KESEHATAN CIKARANG
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
2022
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya hingga
penulis dapat melaksanakan Aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Media Informasi Alur
Pelayanan Vaksinasi Internasional Di Bidang Upaya Kesehatan Lintas Wilayah Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas I Soekarno-Hatta” .
Laporan Aktualisasi ini disusun oleh penulis dalam rangka memenuhi salah satu syarat kelulusan CPNS
menjadi PNS di Kementerian Kesehatan melalui kegiatan Pelatihan Dasar yang diselenggarakan Unit
Pelaksana Teknis Daerah Pelatihan Kesehatan Jawa Barat sesuai dengan amanat Undang- Undang No. 5
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Dalam proses pelaksanaan dan penyusunan Laporan
Aktualisasi ini, penulis mendapat banyak bimbingan, dukungan, dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada:
1. Bapak dr. Darmawali Handoko, M. Epid., selaku Kepala Kantor KKP Kelas I Soekarno-Hatta
2. Ibu Dewi Febriani, SKM, MKM., selaku Kepala Subbagian Administrasi Umum KKP Kelas I Soekarno-Hatta
3. Bapak Sukamto, ST, M.Kes., selaku Kepala Bidang Upaya Kesehatan Lintas Wilayah KKP Kelas I Soekarno-Hatta
4. Bapak dr. Budi Hendrawan, selaku Kepala Subbagian Kesehatan Matra dan Lintas Wilayah dan sekaligus mentor yang telah memberikan arahan dan masukan yang berharga dalam kegiatan aktualisasi ini.
5. Ibu Ade Ana Asmara, SST MPH., selaku coachyang telah membimbing, memfasilitasi, dan memotivasi penulis.
6. Ibu Irna Avianti, SKM., M.Kes., selaku penguji rancangan aktualisasi Kelompok C Angkatan 1 yang telah memberikan masukan dan saran kegiatan aktualisasi ini.
7. Rekan-rekan CPNS dan sejawat KKP Kelas 1 Soekarno-Hatta, seluruh pihak yang mendukung serta terlibat dalam terlaksananya Aktualisasi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses pelaksanaan Aktualisasi ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan bagi penulis agar laporan aktualisasi ini dapat ditingkatkan dan mengalami perbaikan.
Penulis, Ilah Kholilah
iii
KATA PENGANTAR
v DAFTAR ISI Hal LEMBAR PENGESAHAN i KATA PENGANTAR................................................................................................... ii DAFTAR ISI..............................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1 1.1. Latar Belakang ....................................................................................1 1.2 Tujuan dan Manfaat..............................................................................3 1.3 Ruang Lingkup 3 BAB II PROFIL INSTANSI DAN PESERTA ...................................................... 4 2.1 Profil Instansi ...................................................................................... 4 2.2 Profil Peserta....................................................................................... 7 2.3 RoleModel ......................................................................................... 9 2.4 Nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK..........................................................11 BAB III RANCANGAN AKTUALISASI................................................................15 3.1 Deskripsi Isu.......................................................................................15 3.1.1 Isu Ke-1 : Belum Optimalnya Pemberian Informasi Terhadap Pelanggan Tentang Alur Pelayanan Vaksinasi 15 3.1.2 Isu Ke-2 : Belum Optimalnya Proses laporan Rekapitulasi Pelayanan Perizinan angkut jenazah............................................ 16 3.1.3 Isu Ke-3 : Belum Optimalnya Prosedur Pendaftran Online Vaksinasi Meningitis................................................................... 16 3.2 Penetapan Core..................................................................................17 3.3 Analisis Faktor Penyebab CoreIsu .................................................. 20 3.4 Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu................................................21 3.5 Matrik Rancangan Aktualisasi 22
vi 3.6 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi NND PNS (BerAKHLAK) ...............31 3.7 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi....................................................31 BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI..............................................................32 4.1 Realisasi Kegiatan..............................................................................33 4.2 Capaian Aktualisasi 36 4.3 Matriks Rekapitulasi Realisasi Habituasi Core Value ASN (BerAkhlak)......60 4.3 Capaian Penyelesaian Core Isu ...........................................................61 4.5 Manfaat Terselesaikannya Core Isu.....................................................62 4.5 Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi............................................................62 BAB V PENUTUP ...........................................................................................63 REFERENSI ........................................................................................................64
Daftar Lampiran
Lampiran 1: SOP Alur Pelayanan Vaksinasi Internasional
Lampiran 2: Naskah & Story Board Konten
Lampiran 3: Slides show Presentasi
vii
BAB I PENDAHULUAN
2.1 Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah tenaga-tenaga profesi yang menduduki jabatanjabatan dalam pemerintahan. ASN terdiri dari pegawai negeri dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah
(Republik Indonesia, 2014) Pasal 10 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara menyebutkan bahwa fungsi Aparatur Sipil Negara
(ASN) adalah sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan masyarakat, perekat dan pemersatu bangsa. Berdasarkan undang-undang tersebut telah memberikan amanah kepada Instansi Pemerintah dengan mewajibkan memberikan pendidikan dan pelatihan terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil.
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah warga negara Indonesia yang lolos dari seleksi pengadaan PNS, diangkat dan ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), serta telah mendapatkan persetujuan teknis dan penetapan nomor induk pegawai. Sesuai PerLAN no. 10 Tahun 2021 sebelum diangkat menjadi PNS, CPNS wajib menjalani Masa Prajabatan yang dilaksanakan selama 1 tahun terhitung sejak tanggal pengangkatan sebagai CPNS. Dalam masa prajabatan itu juga CPNS wajib mengikuti pelatihan dasar bagi CPNS, pelatihan ini memadukan pembelajaran klasikal dan non-klasikal di tempat pelatihan serta ditempat kerja. Tujuan dari pelatihan ini adalah peserta mampu untuk menginternalisasi, menerapkan dan mengaktualisasikan serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter PNS yang BerAKHLAK dan SMART sebagai perwujudan dari SMART Governance.
Dalam pelaksanaan pelatihan dasar peseta CPNS dibekali dengan materi-materi antara lain kebangsaan dan bela negara, nilai-nilai dasar PNS yaitu Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif, manajemen ASN dan Smart ASN. Setelah pemahaman materi diatas peserta melakukan proses aktualisasi substansi mata pelatihan di tempat kerja. Sebelum melaksanakan aktualisasi, peserta diwajibkan untuk menyusun laporan aktualisasi yang mengacu pada penerapan materi yang telah diajarkan kemudian digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan aktualisasi nanti.
Kantor Kesehatan Pelabuhan adalah unit pelaksana teknis dilingkungan
1
Kementerian Kesehatan RI yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dan mempunyai tugas pokok untuk melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit menular, penyakit potensial wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan OMKABA (Obat, Makanan, Kosmetika, Alat Kesehatan dan Bahan Adiktif) serta pengamanan terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan dan lintas batas darat negara (kemenkes, 2008).
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Soekarno-Hatta merupakan salah satu dari 49
Kantor Kesehatan Pelabuhan yang ada di Indonesia dan memiliki satu wilayah kerja yaitu Bandara Halim Perdanakusuma. KKP Soekarno-Hatta merupakan salah satu unit pelayanan kesehatan yang melaksanakan upaya kesehatan terutama upaya preventif dan promotif, namun juga tidak meninggalkan upaya kuratif dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
KKP Kelas 1 Soekarno-Hatta, kehadirannya tidak hanya di garda terdepan sebagai cegah tangkal penyakit wabah di tengah masyarakat tapi juga sebagai pelayan kesehatan masyarakat dan pusat komunikasi kesehatan masyarakat khususnya di wilayah area bandara Soekarno-Hatta. Pelayanan yang ada di KKP yaitu vaksinasi meningitis dan yellow fever, penerbitan surat laik terbang dan surat izin angkut jenazah. Masalah yang terjadi adalah masih ada beberapa masyarakat yang bingung mengenai alur pelayanan kesehatan khususnya pelayanan vaksinasi. Dalam wawancara yang penulis lakukan dari 20 peserta vaksinansi 15 orang mengatakan tidak mengetahui alur pelayanan yang tersedia. Hal ini terjadi disebabkan oleh ketidaktahuan masyarakat atau kurangnya penyebarluasan informasi publik dan juga belum adanya konten yang memuat tentang informasi alur pelayanan khususnya vaksinasi di media sosial. oleh karena itu untuk menyelesaikan isu yang dimaksud dalam aktualisasi penulis memilih judul
“Optimalisasi Media Informasi Alur Pelayanan Vaksinasi Internasional Di Bidang
Upaya Kesehatan Lintas Wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I SoekarnoHatta” .
2
2.2 Tujuan dan Manfaat
1.2.1
Tujuan
Tujuan Aktualisasi ini yaitu dapat mengidentifikasi dan menetapkan isu utama yang ada di instansi, melakukan analisis penyebab dan menentukan gagasan kreatif penyelesaian isu yang dalam tahapan kegiatannya mengimplementasikan nilai-nilai dasar PNS serta kedudukan dan peran PNS dalam pelaksanaan tugas dan jabatan. Daripada itu juga diharapkan dengan aktualisasi ini menjadi kontribusi terhadap tercapainya visi dan misi organisasi serta berdampak pada penguatan nilai Organisasi.
Dengan kegiatan aktualisasi ini diharapkan juga dapat memaksimalkan literasi digital dengan penggunaan media informasi yang ada di KKP tentang alur pelayanan vaksinasi internasional ke masyarakat.
1.2.2 Manfaat
Manfaat dari aktualisasi untuk penulis adalah lebih memahami kondisi serta isu yang ada di instansinya dan berpikir kreatif dalam menginisasi kegiatan untuk menginternalisasi nilai-nilai dasar ASN serta peran dan kedudukan ASN di unit kerja. Manfaat bagi organisasi sendiri yaitu untuk meningkatkan pelayanan publik agar lebih efektif dan efisien, kemudian peningkatan efektivitas waktu dalam penyampaian informasi mengenai kegiatan/program pelayanan kesehatan khusunya vaksinasi.
2.3 Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup atau batasan dalam aktualisasi ini adalah sebagai berikut:
a. Internalisasi nilai-nilai dasar profesi ASN - BerAKHLAK, yaitu Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif, manajemen ASN dan SMART ASN.
b. Waktu pelaksanaan aktualisasi akan dilaksanakan mulai tanggal 05 Juli 2022
sampai dengan 25 Agustus 2022.
c. Lokus pada aktualisasi ini dilakukan di pelayanan vaksinasi bidang sub Bidang
Kesehatan Matra dan Lintas Wilayah Bidang Upaya Kesehatan Lintas Wilayah
KKP Kelas 1 Soekarno-Hatta selama 30 hari
d. Output yang diharapkan dari aktualisasi ini yaitu penerapan nilai-nilai dasar ASN dalam kegiatan aktualisasi
3
BAB II
PROFIL INSTANSI DAN PESERTA
2.1 Profil Instansi
KKP Kelas I Soekarno-Hatta sebagai garda terdepan negara dalam rangka cegah tangkal penyakit dan atau wabah dipintu masuk Bandara Soekarno-Hatta dan wilayah kerja Bandara Halim Perdanakusuma, memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut.
2.1.1 Tugas
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 33 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan tugas KKP Kelas I Soekarno-Hatta adalah “KKP mempunyai tugas melaksanakan upaya cegah tangkal keluar atau masuknya penyakit dan/atau faktor risiko kesehatan di wilayah kerja pelabuhan, bandar udara, dan pos lintas batas darat negara.” KKP Kelas 1 Soekarno-Hatta melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan OMKABA serta pengamanan terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara.
2.1.2 Fungsi
Dalam rangka pelaksanaan tugas tersebut, KKP Kelas I Soekarno-Hatta melaksanakan fungsi-fungsi sebagai berikut :
1. Penyusunan rencana, kegiatan dan anggaran;
2. Pelaksanaan pengwasan terhadap penyakit dan faktor risiko kesehatan pada alat angkut, orang, barang, dan atau lingkungan;
3. Pelaksanaan pencegahan terhadap penyakit dan faktor risiko kesehatan pada alat angkut, orang, barang dan atau lingkungan;
4. Pelaksanaan respon terhadap penyakit dan faktor risiko kesehatan pada alat angkut, orang, barang dan atau lingkungan
5. Pelaksanaan pelayanan kesehatan pada kegawatdaruratan dan situasi khusus;
6. Pelaksanaan penindakan pelanggaran di bidang kekarantinaan kesehatan;
7. Pengelolaan data dan informasi di bidang kekarantinaan kesehatan;
8. Pelaksanaan jejaring, koordinasi dn kerjasama di bidang kekarantinaan
4
kesehatan;
9. Pelaksanaan bimbingan teknis di bidang kekarantinaan kesehatan;
10. Pelaksanaan pemantaua, evaluasi, dan pelaporan di bidang kekarantinaan kesehatan; dan
11. Pelaksanaan urusan administrasi KKP.
2.1.3 Visi dan Misi
Dalam rencana kerja tahunan (RKT) KKP Kelas I Soekarno-Hatta Tahun 2021 tidak ada visi dan misi satuan kerja, namun mengikuti visi misi Presiden Republik
Indonesia sebagai berikut:
Visi: terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian, berlandaskan gotong royong
Misi:
1. Peningkatan kualitas manusia Indonesia
2. Penguatan struktur ekonomi yang produktif, mandiri dan berdaya saing
3. Pembangunan yang merata dan berkeadilan
4. Mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan
5. Memajukan budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa
6. Penegakan sistem hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya
7. Perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga
8. Pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif dan terpercaya
9. Sinergi pemerintah daerah dalam kerangka negara kesatuan
Kantor kesehatan pelabuhan kelas I Soekarno-Hatta sebagai salah satu unit kerja di lingkungan kementerian kesehtan, ikut berperan dalam misi “Peningkatan
Kualitas Manusia Indonesia” melalui pembangunan kesehatan di pintu masuk negara.
5
2.1.4 Nilai-Nilai Organisasi
Nilai-nilai yang diadaptasi di KKP Kelas I Soekarno-Hatta dalam melayani yaitu MANIS, artinya sebagai berikut:
M : Mantap
A : Antusias
N : Niat
I : Ikhlas
S : Semangat
2.1.5 Struktur Organisasi
Sumber: (KKPSOETTA|FOTO, 2020.)
6
2.2 Profil Peserta
Nama : Ilah Kholilah
NIP : 199906072022032001
TTL : Lebak, 07 Juni 1999
Jabatan : Perawat Terampil
Instansi : Bidang Upaya Kesehatan Lintas Wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Soekarno-Hatta
Merujuk kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Perawat
Terampil, unsur kegiatan tugas Jabatan Fungsional perawat terampil antara lain:
1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu;
2. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan;
3. Melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka melakukan upaya promotif;
4. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan/ pelindung fisik pada pasien untuk mencegah risiko cedera pada individu dalam rangka upaya preventif;
5. Memberikan oksigenasi sederhana;
6. Memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/ bencana/ kritikal;
7. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta bebas risiko penularan infeksi;
8. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada area medikal bedah;
9. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area anak;
10. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area maternitas;
11. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area komunitas;
12. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area jiwa;
13. Melakukan tindakan terapi komplementer/ holistik;
14. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan pada tahap pre/ intra/post operasi;
15. Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan perawatan paliatif;
16. Memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi
7
kehilangan/berduka/ menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan;
17. Melakukan perawatan luka; dan
18. Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan (BNPB, 2021)
Adapun tugas fungsi atau sasaran kinerja pegawai Jabatan Pelaksana Perawat di KKP
Kelas I Soekarno yaitu menetapkan kegiatan pengendalian faktor risiko penyakit di pintu masuk, pada alat angkut, orang, barang dan lingkungan. Indikator kerjanya antara lain:
1. Melaksanakan kegiatan penanggulangan bencana alam/wabah dilapangan
2. Implementasi keperawatan Melakukan upaya preventif, pada Individu Melaksanakan imunisasi pada individu
3. Implementasi keperawatan Melakukan intervensi keperawatan (acute&chroniccare)
dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar manusia Pemenuhan
4. Implementasi keperawatan Melakukan intervensi keperawatan (acute&chroniccare)
dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar manusia Tindakan keperawatan yang berkaitan dengan komunikasi Implementasi keperawatan Melakukan intervensi keperawatan (acute & chroniccare) dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar manusia Melakukan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/bencana/kritikal.
5. Melakukan perencanaan pelayanan keperawatan, menyusun rencana kegiatan individu perawat
6. Melaksanakan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan
7. Melaksanakan tugas lapangan di bidang kesehatan
8. Mengikuti seminar/lokakarya internasional/nasional sebagai Peserta
9. Menjadi anggota Organisasi Profesi, sebagai Anggota aktif
10. Melaksanakan Validasi Penumpang dalam rangka pengawasan Covid 19
11. Melaksanakan Kegiatan vaksinasi Covid 19
8
2.3 RoleModel
Bacharuddin Jusuf Habibie Presiden ke-3 Indonesia ini merupakan putra bangsa kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936. Ia merupakan sosok negarawan yang visioner. Sebut saja visi pembangunannya, khususnya di bidang teknologi kedirgantaraan dan kemaritiman, serta sumber daya manusia yang terdidik dan terlatih. Habibie lah sang pionir yang meletakkan fondasi demokrasi bagi Indonesia yang bisa kita nikmati pada saat ini Dari perjalanan hidupnya, Sumbangsihnya terhadap dan buah pemikirannya adalah salah satu bukti beliau pantas untuk menjadi panutan. BJ Habibie sebagai teknokrat intelektual sekaligus inspirator yang selalu memberikan motivasi untuk seluruh rakyat Indonesia. Habibie dikenal dengan karakternya yang pekerja keras dan cerdas, disiplin, berkomitmen tinggi, bertangung jawab, serta menjunjung tingi asas kejujuran. Ini menjadikannya sosok teladan tidak hanya sebagai ayah, suami, kakek, namun juga pemimpin bangsa. Beberapa
sumbangsihnya kepada bangsa dan berhubungan dengan nilai BerAKHLAK antara lain:
1. Melahirkan UU Otonomi Daerah
UU Nomor 22/1999 tentang Pemerintahan Daerah merupakan upaya BJ Habibie mengatasi kesenjangan antara pusat dan daerah. Dengan Otonomi Daerah, diharapkan terjadi pemerataan pembangunan di Indonesia dan bisa keluar dari krisis ekonomi 1997/1998.
2. Kebebasan menyalurkan aspirasi/berpolitik
UU Nomor 2/1999 tentang Partai Politik yang ditandatangani BJ Habibie memberikan kebebasan kepada rakyat untuk menyalurkan aspirasi melalui partai politik. Tak ayal, Pemilu 1999 diikuit 48 parpol. Untuk memperkuat UU tentang Partai Politik, BJ Habibie juga menerbitkan UU Nomor 3/1999 tentang Pemilu. UU Nomor 3/1999 menjadi dasar pemilu dengan sistem multipartai.
3. Memiliki 46 hak paten
Selama terjun di bidang teknologi, terutama aeronautika, Habibie menghasilkan banyak penemuan. Dia mengantongi sekitar 46 hak paten. Yang paling terkenal adalah teori keretakan sayap. Penemuan teori yang penting bagi dunia industri pesawat ini membuatnya mendapat julukan Mr Crack.
9
4. Penerbitan Instruksi Presiden Nomor 26 Tahun 1998 tentang
Menghentikan Penggunaan Istilah Pribumi dan Non-pribumi
Inpres ini memberikan instruksi kepada para menteri, pimpinan lembaga pemerintah non-departemen, pimpinan lembagaga tertinggi/tinggi negara, serta kepala daerah untuk menghentikan penggunaan istilah pribumi dan non-pribumi dalam semua perumusan dan penyelenggaraan kebijakan, perencanaan program, ataupun pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan.
5. Merelakan karirnya di jerman demi Indonesia
Indonesia yang baru mendapatkan kemerdekaan masih dalam keadaan merangkak untuk membangun sebuah bangsa. Namun BJ Habibie rela melepaskan karirnya yang cemerlang di jerman yang saat itu menjabat sebagai Vice Presiden dan Direktur Teknologi di MBB. Saat itu, Soeharto mengirim Ibnu Sutowo ke Jerman untuk menemui seraya membujuk Habibie pulang ke Indonesia. Ia diangkat Soeharto menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi selama 2 dekade mulai dari 1978 hingga 1998.
6. Bekerja Sama dengan IMF
Beliau dilantik pada 21 mei 1998 yang pada saat itu kondisi pekronomi Indonesia sangat terpuruk yaitu karena Indonesia mengalami sedang mengalami krisis moneter dan juga pasca kerusuhan 98 hingga tergulingnya orde baru. Habibie mampu mengeluarkan Indonesia dan memperbaiki keadaan ekonomi dengan salah satu caranya yaitu bekerja sama dengan IMF. Habibie juga saat itu membentuk Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) sebuah lembaga yang bekerja untuk menyembuhkan bank-bank yang kolaps untuk mendongkrak perekonomian Indonesia.
7. Melatarbelakangi Pemanfaatan Teknologi
Saat menjabat Menristek BJ Habibie pertama kali memperkenalkan pengetahuan teknologi kepada masyarakat, Habibie memimpin PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam perancangan dan pembangan satelit buatan Indonesia pertama
10
2.4 Nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK
BerAKHLAK merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Core Values ASN ini adalah inti dari nilainilai dasar ASN sesuai dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Sementara, #banggamelayanibangsa adalah pemutakhiran dari employer branding ASN sebelumnya, yaitu melayani dengan sepenuh hati. Core values ini menjadi titik tonggak penguatan budaya kerja, yang tidak hanya dilakukan pada ASN tingkat pusat namun juga pada tingkat daerah, Core values ASN berperan sebagai panduan berpikir, bertutur, dan berperilaku. Adapun core Core values Berakhlak dilatarbelakangi oleh adanya penerjemahan yang berbeda-beda terhadap nilai-nilai dasar serta kode etik dan kode perilaku ASN. Oleh karena itu, perlu ditetapkan satu core values ASN untuk mensarikan nilai-nilai dasar ASN ke dalam satu kesamaan persepsi yang lebih mudah dipahami dan diterapkan oleh seluruh ASN.
BerAKHLAK merupakan panduan perilaku bagi ASN. Nilai dasar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab, dan menjadi fondasi budaya kerja ASN yang profesional. Adapun detil dari nilai-nilai tersebut adalah:
1. Berorientasi Pelayanan
Seorang ASN dituntut untuk dapat memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Selalu bersikap ramah kepada siapa saja, terutama kepada masyarakat. Dapat diandalkan serta cekatan dan dapat memberikan solusi atas masalah-masalah yang ada di masyarakat.
Dalam memberikan pelayanan publik, seorang aparatur sipil negara harus selalu melakukan perbaikan tiada henti, baik dari peningkatan kompetensi maupun cara pelayanan. Adapun kode etik dari berorientasi pelayanan sebagai berikut:
a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat;
b. Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan, serta
c. Melakukan perbaikan tiada henti.
(Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021c)
2. Akuntabel
Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban atau keadaan yang dapat dimintai pertanggungjawaban. Merujuk dari pengertian tersebut, akuntabel dapat dipahami sebagai sikap jujur dan bertanggungjawab, memiliki disiplin dan berintegritas yang tinggi dalam setiap pelaksanaan tugas.
11
Dalam pelaksanaan tugas-tugas kedinasan, seorang ASN dituntut untuk menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggungjawab, efektif dan efisien. Lebih penting dari itu, seorang ASN tidak boleh menyalahgunakan kewenangan jabatan. Kode etik Akuntabel sebagai berikut:
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, serta disiplin dan berintegritas tinggi.
b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif dan efisien, dan
c. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
(Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021b)
3. Kompeten
Seiring perkembangan waktu, dalam melaksanakan pelayanan publik, setiap ASN harus selalu dapat meningkatkan potensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah. Peningkatan kompetensi ini sangat penting, bahkan telah diamanatkan dalam ketentuan Peraturan Pemerintah tentang Manajemen PNS, bahwa setiap aparatur diberikan hak 20 jam pelatihan setiap tahunnya. Hal ini semata-mata agar setiap ASN dapat melaksankan tugas dengan kualitas terbaik. Kode etik yang dimiliki antara lain:
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah.
b. Membantu orang lain belajar.
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
(Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021e)
4. Harmonis
Berakar dari Semboyan Negara Indonesia yakni Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti
“Berbeda-beda Namun Tetap Satu Jua”, seorang pelayan publik harus dapat menghargai setiap orang apapun latar belakangnya. Penting bagi setiap ASN untuk dapat menciptakan dan membangun lingkungan kerja yang kondusif. Karena dengan kenyamanan lingkungan kerja, ASN diyakini dapat lebih produktif. Kode etik harmonis antara lain:
a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
b. Suka menolong orang lain,
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
(Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021d)
12
5. Loyal
Loyal yang dimiliki seorang PNS merupakan sikap perilaku berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai seorang PNS. Loyalitas dan kesetiaan ASN terletak pada ideologi dan dasar negara Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI serta pemerintahan yang sah. Dan tidak pada satu sosok atau pihak tertentu. ASN harus dapat menjaga nama baik sesama ASN, nama baik pimpinan, nama baik instansi dan tentu saja harus selalu dapat menjaga nama baik negara. Konsekuensi logis dari adanya loyalitas dan kesetiaan adalah setiap ASN harus selalu menjaga rahasia jabatan dan negara. Seperti yang telah disebutkan diatas, kode etik yang dimiliki nilai loyal yaitu:
a. Memegang teguh ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
b. Setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah.
c. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan negara, serta menjaga rahasia jabatan dan negara.
(Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021f)
6. Adaptif
Situasi dan zaman yang senantiasa berkembang, membuat seorang aparatur harus dapat dengan cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan yang ada. Adaptasi dapat dilakukan dengan terus berinovasi dengan mengembangkan kreativitas. Setiap pegawai juga harus selalu bertindak aktif dan tidak hanya berpangku tangan. Kode etik yang dimiliki antara lain:
a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan.
b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas, dan
c. Bertindak proaktif.
(Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021a)
7. Kolaboratif
Dalam pelaksanaan tugas, kolaborasi diantara setiap aparatur mutlak harus dilaksanakan. Bersinergi dan memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi dalam pembangunan, akan dapat mempercepat pencapaian suatu visi dan cita-cita. Keterbukaan dalam bekerja sama, dan mencari solusi bersama akan dapat menghasilkan nilai tambah, dan mempercepat mencapai tujuan bersama.
13
Kolaboratif memiliki kode etik sebagai berikut:
a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi,
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
c. Mengerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.
(Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021)
14
Tabel Penetapan CoreIsu dengan Analisis USG
18
No Isu Kriteria Jumlah Nilai Peringkat Kualitas U S G 1 Belum Optimalnya Pemberian Informasi Terhadap Pelanggan Tentang Alur Pelayanan Vaksinasi 4 4 5 13 1 2 Belum Optimalnya Proses laporan Rekapitulasi Pelayanan Perizinan angkut jenazah 4 4 3 11 2 3 Belum Optimalnya Prosedur Pendaftaran Online Vaksinasi Meningitis 3 3 4 10 3 Tabel Deskripsi Kriteria URGENCY Nilai Indikator Deskripsi Indikator 5 Sangat Mendesak Dibutuhkan pemecahan masalah dalam kurun waktu < 1 bulan 4 Mendesak Dibutuhkan pemecahan masalah dalam kurun waktu 1-3 bulan 3 Cukup Mendesak Dibutuhkan pemecahan masalah dalam kurun waktu 3-6 bulan 2 Kurang Mendesak Dibutuhkan pemecahan masalah dalam kurun waktu 612 bulan 1 Tidak Mendesak Dibutuhkan pemecahan masalah dalam kurun waktu > 1 tahun
Tabel Deskripsi Kriteria SERIOUSNESS
Nilai Indikator Deskripsi Indikator
5 Sangat Serius Berdampak terhadap produktivitas kerja dan keberhasilan pencapaian, serta membahayakan sistem.
4 Serius Berdampak terhadap produktivitas kerja atau keberhasilan pencapaian, serta membahayakan sistem.
3 Cukup Serius Berdampak terhadap produktivitas kerja dan keberhasilan pencapaian, namun tidak membahayakan sistem.
2 Kurang Serius Berdampak terhadap produktivitas kerja, tidak berdampak terhadap keberhasilan pencapaian, dan tidak membahayakan sistem.
1 Tidak Serius Tidak berdampak terhadap produktivitas kerja, tidak berdampak terhadap keberhasilan pencapaian, dan tidak membahayakan sistem.
Tabel Deskripsi Kriteria GROWTH
Nilai Indikator Deskripsi Indikator
5 Sangat Cepat Memburuk Perkembangan tingkat masalah tidak bisa ditekan dengan tindakan koreksi
4 Cepat Memburuk Perkembangan tingkat masalah sulit ditekan dengan tindakan koreksi
3 Cukup Cepat Memburuk Perkembangan tingkat masalah dapat ditekan dengan tindakan koreksi
2 Kurang Cepat Memburuk Perkembangan tingkat masalah tidak terlihat dengan melakukan melakukan tindakan koreksi
1 Tidak Cepat Memburuk Perkembangan tingkat masalah tidak terlihat dengan tanpa perlakuan apapun
19
Berdasarkan Analisis USG di atas, maka isu yang dipilih adalah sebagai berikut : “
Informasi Alur Pelayanan Vaksinasi” dengan rumusan isu : Belum Optimalnya pemberian Informasi Terhadap Alur Pelayanan Vaksinasi pada Sub-Bidang Kesehatan Matra dan Lintas Wilayah Bidang Upaya Kesehatan Lintas Wilayah di KKP Kelas I
Soekarno-Hatta”
3.3 Analisis Faktor Penyebab CoreIsu
Dari coreissueyang telah ditetapkan teknik tapisan USG, selanjutnya dilakukan analisis secara mendalam isu tersebut dengan menggunakan alat bantu diagram fishbone. Fishbonediagram atau diagram tulang ikan merupakan diagram yang menggambarkan hubungan antara karakteristik kualitas/Akibat dengan faktor-faktornya/penyebabnya sehingga didapatkan suatu hubungan sebab akibat untuk mencari akar dari suatu pokok permasalahan ditinjau dari berbagai faktor yang ada. Analisis terhadap core issue dilakukan untuk menggambarkan akar isu atau permasalahan sehingga dapat dirumuskan alternatif pemecahan isunya. Berikut hasil analisis isu menggunakan diagram fishbone terhadap isu Belum Optimalnya pemberian Informasi Masyarakat Terhadap Alur Pelayanan Vaksinasi dan belum adanya konten yang memuat tentang pelayanan informasi publik di media sosial.
20
3.4 Gagasan Kreatif Penyelesaian CoreIsu
Setelah mengetahui faktor penyebab/akar masalah dari core issue yang dihadapi, untuk mengurangi dari dampak isu yang akan terjadi diusulkan gagasan penyelesaian isu yang direncanakan akan diaktualisasikan. Gagasan penyelesaian isu penulis yaitu membuat konten video yang atraktif agar dapat melayani dan mengedukasi pengunjung di tempat pelayanan maupun media sosial KKP Kelas I Soekarno-Hatta sehingga mengetahui informasi tentang alur pelayanan vaksinasi. Konten ini diharapkan bermanfaat sebagai media pendukung dalam informasi kepada masyarakat dan mengedukasi masyarakat umum tentang pelayanan khususnya vaksinasi di KKP Kelas I Soekarno-Hatta. Gagasan tersebut terkait materi Nilai-nilai dasar ASN dan Smart ASN yaitu berorientasi pelayanan, adaptif dan implementasi literasi digital. Gagasan diajukan membutuhkan kompetensi kecakapan menggunakan media digital agar pekerjaan menjadi lebih efektif & efisien.
21
3.5 Matrik Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : Perawat terampil pada Sub-Bidang Kesehatan Matra dan Lintas Wilayah, KKP Kelas 1 Soekarno-Hatta
Identifikasi Isu :
1. Belum Optimalnya Pemberian Informasi Terhadap Pelanggan Tentang Alur Pelayanan Vaksinasi Internasional
2. Belum optimal sistem pelaporan Rekapitulasi Pelayanan perizinan Angkut Jenazah
3. Belum optimal Prosedur Pendaftaran Online Vaksinasi meningitis
Isu yang Diangkat : Belum Optimalnya Pemberian Informasi Terhadap Pelanggan Tentang Alur Pelayanan Vaksinasi yang memuat tentang Alur
pelayanan vaksinasi di media sosial pada Sub-Bidang Kesehatan Matra dan Lintas Wilayah Bidang Upaya Kesehatan Lintas
Wilayah di KKP Kelas I Soekarno-Hatta tahun 2022.
Pemecahan Isu : “ Optimalisasi Media Informasi Alur Pelayanan Vaksinasi Internasional Di Bidang Upaya Kesehatan Lintas
Gagasan
Wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Soekarno-Hatta ”
gagasan ini terkait dengan MP Agenda ke-3 yaitu SMART ASN
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Keterkaitan
Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi/Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
1 literatur data serta
video pendukung
1. Mengumpulkan materi
dan SOP terkait Alur
pelayanaan vaksinasi
2. Mempelajarai materi
Output:
SOP alur Pelayanan, contoh video di youtube dan resume
Beorientasi pelayanan:
literalisasi agar konten yang
dihasilkan tepat sasaran dengan
kebutuhan masyarakatserta
Kegiatan ini dimaksudkan
agar memaksimalkan kegiatan
di KKP Soekarno-Hatta
khususnya pelayanan
Kegiatan riset literasi data
dan konsultasi kegiatan dapat
meguatkan nilai organisasi
yang ada di KKP yaitu
23
1. 2.
3.
4. 5. 6. 7.
dan SOP dari alur
pelayanan vaksinasi
3. Mempelajari contoh
video di youtube
sebagai referensi untuk
konten
4. Analisis video referensi
5. Melakukan resume
materi SOP dan video
yang akan diterapkan
dalam video
6. Berkonsultasi dengan
mentor terkait materi
dan rancangan
pembuatan konten
video
Mendapat
persetujuan hasil
rancangan, masukan, infromasi serta
arahan terkait isi
konten
Bukti fisik:
Screenshot SOP alur
pelayanan vaksinasi
KKP kelas I Soekarno
Hatta
Screenshotcontoh
video diyoutube
tentang informasi alur
pelayanan
Screenshotresume
materi SOP dan video
Screenshotkonsultasi
dengan
Foto dokumentasi
kegiatan
konten menarik dan mudah
dipahami.
Akuntabel: melaksanakan
kegiatan dengan penuh tanggung
jawab agar sesuai dengan target
kegiatan dan memberikan selalu
memberikan kejelasan mengenai
kegiatan yang akan dilaksanakan
Kompeten: kegiatan literasi dan
diskusi dalam rangka menambah
wawasan dan bertukar informasi
sehingga mendapatkan solusi
yang terbaik untuk isu
Harmonis: konsultasi dengan
mentor dilakukan bersama
dengan berkesinambungan dan
mendengarkan saran serta
menghargai kritiknya.
Loyal: konsultasi dilakukan agar
pembuatan konten tetap sesuai
dengan peraturan dan wewenang
di KKP Kelas I Soekarno-Hatta
Adaptif: kegiatan menyesuaikan
dengan materi, SOP dan video
referensi serta
vaksinasi melalui konten yang
menarik, sesuai dengan misi
KKP kelas I Soekarno-Hatta
“Peningkatan Kualitas
Manusia Indonesia”, serta
mendukung tusi KKP yaitu
“Meningkatnya
Pengendalian Risiko di Pintu Masuk Negara”
MANIS (Mantap, Antusias, Niat, Ikhlas, dan Semangat) sehingga pembuatan ini tetap seusai
jalur dengan nilai organisasi.
24
2 Menyusun dan menyiapkan perencanaan konten
1. Mempersiapkan bahan konten
2. Membuat draft konsep story board dan naskah untuk konten yang akan dibuat
3. Proses review konsep story board dan naskah konten oleh mentor
Output:
Bahan konten berupa
SOP alur pelayanan
dan resume
Sketsa kasar dan
naskah konten
Kritik dan saran dari
mentor
Bukti fisik:
Foto dokumentasi
saat pembuatan story
board dan naskah konten
Foto dokumentasi
diskusi dengan mentor
mempertimbangkan saran mentor
Kolaboratif: kegiatan berdiskusi
dengan mentor agar kegiatan
maksimal dilakukan
Berorientasi Pelayanan:
pembuatan naskah sebagai
bagian dari proses dalam
pemenuhan kebutuhan
masyarakat
Akuntabel: pembuatan story
board dan naskah dilakukan
secara cermat dan bertanggung
jawab
Kompeten: pembuatan draft
dilakukan dengan maksimal
dan seusai dengan SOP alur
pelayanan terkait vaksinasi di KKP
Harmonis: berdiskuis dengan
mentor dan menghargai setiap
saran dan kritiknya
Loyal: isi naskah dan sketsa
mempertimbangkan nama baik
KKP
Adaptif: perbaikan naskah
Kegiatan ini berhubungan
dengan misi peningkatan
kualitas manusia
Indonesia dan
berkontribusi dalam tujuan
KKP yaitu meningkatnya
pengendalian faktor
risiko di pintu masuk
negara dan meningkatnya tata
kelola manajemen
kantor kesehatan.
Kegiatan ini dapat
menguatkan nilai organisasi di KKP Kelas I
Soekarno-Hatta yaitu
MANIS (Mantap, Antusias, Niat, Ikhlas, dan Semangat) untuk menjamin konten yang
ditampilkan sesuai dengan
SOP dan sesuai kebutuhan
masyarakat.
25
maupun story board sesuai dari
hasil diskusi dengan mentor
Kolaboratif: melibatkan mentor
untuk perbaikan konsep konten
3 Kolaborasi dengan rekan kerja
1. Meminta izin kepada kepala poli pelayanan vaksinasi
2. Berkoordinasi dengan rekan sejawat di pelayanan vaksinasi tentang proses syuting
3. memberikan kesempatan untuk diskusi tanya jawab
Output:
Izin untuk melakukan syuting
Pembagian peran dalam video
Bukti fisik:
Foto dokumentasi
sosialisasi
Surat izin syuting
Berorientasi pelayanan:
sebagai proses dari pemenuhan
kebutuhan masyarakat dan
perbaikan dalam pelayanan
kepada masyarakat
Akuntabel: kegiatan
sosialisasi/briefing dilakukan
secara jujur dan cermat dalam
proses pembagian peran dan
diskusi
Kompeten: berbagi kesempatan
dengan rekan sejawat untuk ikut
andil dalam kegiatan
Harmonis: mengikutsertakan
seluruh rekan sejawat dalam
pelayanan vaksinasi tanpa
membeda-bedakan latarbelakang
dan menghargai saran yang
Kegiatan ini berhubungan
dengan misi KKP Kelas I
Soekarno-Hatta yaitu
“Peningkatan kualitas
Manusia Indonesia” dan
berkontribusi bersama dalam
tujuan KKP yaitu
“meningkatnya
pengendalian faktor risiko
ke di pintu masuk negara
dan meningkatnya tata
kelola manajemen kantor
Kesehatan pelabuhan”.
Kegiatan ini dapat
menguatkan nilai
organisasi di KKP Kelas I
Soekarno-Hatta yaitu
MANIS (Mantap, Antusias, Niat, Ikhlas, dan Semangat) kegiatan
diikuti oleh seluruh
karyawan khususnya di pelayanan vaksinansi sehingga menjadi bukti
adanya nilai MANIS dalam pelayanan.
26
story board dan naskah
yang telah dibuat
2.
yang paling baik
sebelum di pindahkan
kepenyimpanan hardisk
diberikan
Loyal: kegiatan dilakukan tanpa
mengganggu kegiatan pelayanan
sehingga tetap menjaga nama
baik KKP
Adaptif: mempertimbangkan
saran dari rekan untuk perbaikan
dan kegiatan dapat berjalan
sesuai rencana
Kolaboratif: rekan sejawat ikut
serta dalam kegiatan syuting
mulai sebagai pemeran maupun
ide-idenya untuk konsep yang
lebih baik.
Output:
Video hasil syuting
Pilihan video yang
akan dilakukan
pengeditan
Video yang telah
diedit
Saran dari mentor,
Berorientasi Pelayanan:
kegiatan pengambilan
gambar/video dilakukan sela-sela
pelayanan maupun istirahat
tanpa mengganggu proses
pelayanan kepada masyarakat
Kegiatan ini berhubungan
dengan misi peningkatan
kualitas manusia
Indonesia dan berkontribusi
bersama dalam tujuan KKP
yaitu meningkatnya
pengendalian faktor risiko
Kegiatan ini dapat menguatkan nilai organisasi di KKP Kelas I Soekarno-Hatta yaitu
Akuntabel: kegiatan syuting
di pintu masuk negara dan
MANIS (Mantap, Antusias, Niat, Ikhlas, dan Semangat)
Dengan menetapkan niat
27
4 Pembuatan konten video 1. Melakukan syuting sesuai dengan konsep
Memilih hasil syuting
eksternal
3. Mulai memasukan video
pilihan untuk kemudian
di edit di software
4. Hasil video disampaikan
ke mentor, ditonton
bersama atasan, mentor dan rekan
sejawat guna meminta
saran untuk dilakukan
perbaikan
atasan dan rekan
Video yang telah
dilakukan revisi
menurut saran yang
telah diterima
Bukti fisik:
Foto dokumentasi
proses syuting
Foto dokumentasi
proses editing
Foto dokumentasi
proses review video
dilakukan secara bertanggung
jawab, efektif dan efisien agar
tidak mengganggu pelayanan.
Kompeten: penggunaan
teknologi dalam pembuatan
maupun pengeditan video seperti
software
meningkatnya tata kelola
manajemen kantor
kesehatan
juga semangat dan antusiasme dalam pembuatan video.
Harmonis: mendengarkan dan menghargai saran dan masukan
dari mentor maupun rekan
Loyal: proses pembuatan konten
tetap memperhatikan peraturan
dan kewenangan agar nama baik
KKP terjaga
Adaptif: melakukan perbaikan
sesuai dengan saran
Kolaboratif: bekerja sama dan
berdiskuksi dengan mentor dan
rekan untuk memaksimalkan
hasil
28
Pembuatan Banner 5.
5 Menyebarkan konten 1. Mengupload video di sosial media (ig, facebook) dan channel
youtube KKP
2. Mengupload di akun pribadi sosial media penulis
Output:
Video terupload di media sosial dan youtube
Video terpasang di papan layar led didepan pendaftaran
pelayanan vaksinasi
Berorientasi Pelayanan:
penguploadan video bertujuan
untuk memudahkan masyarakat
dalam mengetahui alur
pelayanan vaksinasi di KKP kelas
I Soekarn-Hatta
Akuntabel: menggunakan video
dengan tanggung jawab dan
Pelaksanaan rangkaian
kegiatan ini sejalan dengan
misi KKP yaitu Peningkatan
Kualitas Manusia
Indonesia serta
berkontribusi kepada tujuan
KKP yaitu meningkatnya tata
kelola manajemen Kantor
Kegiatan ini berkaitan dengan
nilai organisasi dan dapat menguatkan nilai organisasi
yaitu MANIS (mantap, antusias, niat, ikhlas, dan semangat) dengan
mengupload video demi
kepentingan KKP dan
3. Menampilkan video di papan led depan pendaftaran vaksinasi
Video terupload di akun pribadi sosial media penulis
Hasil evaluasi
Bukti fisik: Foto dokumentasi
melakukan perbaikan saat terjadi
kendala
Kompeten: proses penguloadan
sebagai bentuk membagikan
infromasi kepada masyarakat
Harmonis: video bertujuan
membantu rekan maupun
masyarakat dalam pemberian
informasi sehingga pelayanan
agar efektif.
Loyal: kegiatan sebagai bentuk
rela berkorban demi kemajuan
dan perbaikan di KKP Kelas I
soekarno-Hatta khususnya di
pelayanan vaksinasi
Kesehatan Pelabuhan
pelayanan publik
29
4. Melakukan evaluasi terhadap implementasi unggahan video
5. Melaporkan hasil evaluasi kepada mentor
Adaptif: penggunaan teknologi
informasi baik media sosial
instansi maupun pribadi sebagai
bentuk percepatan penyebaran
informasi
Kolaboratif: Penguploadan
video dilakukan bersama dengan
bagian tata usaha yang mana
bertanggung jawab terhadap
sosial media dan teknologi
informasi di KKP.
30
1. Kegiatan Ke-1 Melakukan riset data dan video pendukung
2. Kegiatan Ke-2 Mengumpulan data dan menyusun konsep konten
3. Kegiatan Ke-3 briefing pembuatan tim dalam proses syuting
4. Kegiatan Ke-4 Pembuatan Konten
5. Kegiatan Ke-5 Menyebarkan konten
31
3.6 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK)
Tabel Jadwal Rencana
Aktualisasi No Mata Pelatihan Kegiatan Jumlah Aktualisasi per MP Ke1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 1. Berorientasi Pelayanan 1 1 1 1 1 5 2. Akuntabel 1 1 1 1 1 5 3. Kompeten 1 1 1 1 1 5 4. Harmonis 1 1 1 1 1 5 5. Loyal 1 1 1 1 1 5 5. Adaptif 1 1 1 1 1 5 7. Kolaboratif 1 1 1 1 1 5 Jumlah Aktualisasi per Kegiatan 7 7 7 7 7 35 No Kegiatan JUL AUG I II III IV I II
3.7 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan
BAB IV
PELAKSASANAAN AKTUALISASI
Pelaksanaan aktualisasi dilaksanakan penulis selama 30 hari kerja terhitung mulai dari Senin, 18 Juli 2022 sampai dengan Kamis, 25 Agustus 2022. Pelaksanaan aktualisasi dilaksanakan di tempat pelayanan vaksinasi subbidang Kesehatan Matra dan Lintas Wilayah
Bidang Upaya Kesehatan Lintas Wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 SoekarnoHatta dengan mengambil isu “Belum Optimalnya Pemberian Informasi Terhadap Pelanggan
Tentang Alur Pelayanan Vaksinasi”. Isu ini disebabkan karena masih kurangnya pemanfaatan media sosial dalam memberikan informassi tentang alur pelayanan vaksinasi yang ada di KKP.
Aktualisasi yang dilaksanakan penulis berjudul “Optimalisasi Media Informasi Alur Pelayanan
Vaksinasi Internasional Di Bidang Upaya Kesehatan Lintas Wilayah Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas I Soekarno-Hatta”. Aktualisasi ini dilaksanakan dalam lima (5) tahapan kegiatan yang dilakukan penulis sebagaimana yang tertuang dalam Matriks Rancangan
Aktualisasi, yaitu diantaranya:
1. Melakukan riset data dan video pendukung;
2. Mengumpulan data dan menyusun konsep konten;
3. Briefing dengan tim dalam proses syuting;
4. Pembuatan Konten;
5. Menyebarkan konten.
Dalam pelaksanaan aktualisasi terdapat beberapa perubahan tahapan kegiatan karena kegiatan yang ditambahkan ini merupakan kegiatan yang dianggap perlu. Terkait jadwal kegiatan, juga terdapat beberapa perubahan tidak sesuai dengan jadwal yang sudah direncanakan sebelumnya. Meski demikian, semua kegiatan yang direncanakan sebelumnya telah dilaksanakan dengan baik. Adapun 5 kegiatan yang dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada sebelumnya dijelaskan secara rinci sebagai berikut:
32
5.1.Realisasi Kegiatan No keguatan Tahap kegiatan Realisasi Keterangan
1. Melakukan riset data dan video pendukung
1. Mengumpulkan materi SOP terkait Alur pelayanaan vaksinasi
2. Mempelajarai materi SOP dari alur pelayanan vaksinasi
3. Mempelajari contoh video di youtubesebagai referensi untuk konten
4. Analisis video referensi
5. Melakukan resume materi SOP dan video yang akan diterapkan dalam video
6. Berkonsultasi dengan mentor terkait materi dan rancangan pembuatan konten video
2. Menyusun dan menyiapkan perencanaan konten
4. Mempersiapkan bahan konten
5. Membuat draft konsep story board dan naskah untuk konten yang akan dibuat
Terkendala
dengan SOP
tidak sesuai dengan
pelaksanaan di lapangan sehingga
melebihi waktu yang telah dijadwalkan
Sesuai Rancangan
33
3. Kolaborasi dengan rekan kerja
6. Proses review konsep story board dan naskah konten oleh mentor
4. Meminta izin kepada kepala poli pelayanan vaksinasi
5. Berkoordinasi dengan rekan sejawat di pelayanan vaksinasi tentang proses syuting
6. memberikan kesempatan untuk diskusi tanya jawab
4. Pembuatan konten video 6. Melakukan syuting sesuai dengan konsep story board dan naskah yang telah dibuat
7. Memilih hasil syuting yang paling baik sebelum di edit
8. Mulai memasukan video pilihan untuk kemudian di edit di software
9. Hasil video disampaikan ke mentor, ditonton bersama atasan, mentor dan rekan sejawat guna meminta saran
Sesuai Rancangan
Pembuatan video melebihi
waktu yang
telah dijadwalkan, karena proses
penyesuaian yaitu
pembuatan
poster serta revisi
membutuhkan
waktu lama
dan perbaikan sesuai arahan mentor
34
5. Menyebarkan konten
untuk dilakukan
perbaikan
6. Mengupload video di sosial media (ig, facebook) dan channel youtube
KKP
7. Mengupload di akun pribadi sosial media penulis
8. Menampilkan poster alur pelayanan
vaksinasi di meja pendaftaran
Perubahan
kegiatan, yaitu dari
menampilkan video di depan
alur pelayanan
menjadi
penampilan
poster
dikarenakan
kondisi
dilapangan
tidak kondusif (suara bising)
tidak
memungkinkan
untuk
penanyangan video dengan
penjelasan
melalui suara.
35
4.2. Capaian Aktualisasi
4.2.1. Kegiatan 1: Melakukan riset data dan video pendukung
Tahapan Kegiatan : Mengumpulkan materi SOP terkait Alur pelayanaan vaksinasi
Tanggal Pelaksanaan : 06 - 07 Juli 2022
Output : SOP Alur Pelayanan Vaksinasi
Internasional
Ket: SOP Pelayanan Vaksinasi Internasional KKP Kelas I Soekarno-Hatta
Keterkaitan dengan nilai dasar Beorientasi pelayanan: memahami alur pelayanan vaksinasi serta kebutuhan masyarakat
Akuntabel: melaksanakan kegiatan dengan penuh tanggung jawab agar sesuai dengan target kegiatan
Kompeten: mencari dengan cermat SOP alur pelayanan vaksinasi internasional untuk dapat menambahkan pengetahuan tentang alur yang ada
Adaptif: menetapkan nilai propoaktif dalam mencari SOP
Kolaboratif: bekerja sama dengan seksi
administrasi UKLW dalam pengumpulan SOP
Kontribusi Terhadap Visi/Misi
Organisasi
Kegiatan ini memaksimalkan kegiatan di KKP
Soekarno-Hatta khususnya pelayanan vaksinasi
melalui konten yang menarik, sesuai dengan misi KKP kelas I Soekarno-Hatta “Peningkatan Kualitas
Manusia Indonesia”, serta mendukung tusi KKP yaitu
36
Ket: mencari SOP Alur Pelayanan Vaksinasi di komputer bidang UKLW
“Meningkatnya Pengendalian Risiko di Pintu Masuk Negara”
Penguatan Nilai Organisasi kegiatan dapat meguatkan nilai organisasi yang ada di KKP yaitu MANIS (Mantap, Antusias, Niat, Ikhlas, dan Semangat) sehingga pembuatan ini tetap seusai jalur dengan nilai organisasi.
Tahapan Kegiatan : Mempelajarai materi SOP dari alur pelayanan vaksinasi
Tanggal Pelaksanaan : 08 - 13 Juli 2022
Output : Mengetahui perbedaan pelaksanaan kegiatan dilapangan dan yang tertera di SOP
Ket: Mempelajari SOP Alur Pelayanan
Ket: Berkonsultasi dengan atasan dan mentor dan seksi administrasi SOP untuk meminta saran terkait SOP
37
Ket: penyesuaian SOP dengan pelaksanaan dilapangan
Ket: SOP yang telah diperbarui
Ket: Konsultasi terkait SOP yang telah diperbarui
Keterkaitan dengan nilai dasar
Beorientasi pelayanan: literalisasi agar konten yang dihasilkan tepat sasaran dengan kebutuhan masyarakatserta konten menarik dan mudah dipahami.
Akuntabel:
Kompeten: kegiatan literasi dan diskusi dalam rangka menambah wawasan dan bertukar informasi sehingga mendapatkan solusi yang terbaik
Harmonis: konsultasi dengan mentor dilakukan bersama dengan berkesinambungan dan mendengarkan saran.
Loyal: melaksanan dengan teguh arahan mentor terhadap perbaikan SOP
Adaptif: proaktif terhadap perbedaan SOP yang ada dengan berkonsultasi dan melakukan perbaikan sesuai dengan saran
Kolaboratif: Melibatkan atasan, mentor dalam kegiatan
Kontribusi Terhadap Visi/Misi
Organisasi
Kegiatan ini memaksimalkan kegiatan di KKP Soekarno-Hatta khususnya pelayanan vaksinasi melalui konten yang menarik, sesuai dengan misi
KKP kelas I Soekarno-Hatta “Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia”, serta mendukung tusi KKP yaitu
“Meningkatnya Pengendalian Risiko di Pintu Masuk
38
Penguatan Nilai Organisasi
Negara”
kegiatan dapat meguatkan nilai organisasi yang ada di KKP yaitu MANIS (Mantap, Antusias, Niat, Ikhlas, dan Semangat) sehingga pembuatan ini tetap seusai jalur dengan nilai organisasi.
Tahapan Kegiatan :
- Mempelajari contoh video di youtube sebagai referensi untuk konten
- Analisis video referensi
Tanggal Pelaksanaan : 13-14 Juli 2022
Output : Kumpulan referensi video untuk bahan pembuatan naskah dan storyboard
Ket: Mempelajari dan menganalisis video referensi di youtube
Link video:
1. https://youtu.be/rgXa_XGYpoY
2. https://youtu.be/yJniYOwNOP4
3. https://youtu.be/JswrGA7xtFU
Keterkaitan dengan nilai dasar Beorientasi pelayanan: memahami bentuk dan isi video yang sudah ada untuk dapat membuat konten yang sesuai dengan kebutuhan
Akuntabel: menerapkan nilai berintegritas dalam mencari referensi
Kompeten: mempeajari video referensi sebagai upaya meningkatkan pemahan pembuatan videp
Adaptif: video referensi sebagai salah satu pertimbangan dalam pembuatan konsep video
Kontribusi Terhadap Visi/Misi
Organisasi
Kegiatan ini memaksimalkan kegiatan di KKP Soekarno-Hatta khususnya pelayanan vaksinasi
39
melalui konten yang menarik, sesuai dengan misi KKP kelas I Soekarno-Hatta “Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia”, serta mendukung tusi KKP yaitu “Meningkatnya Pengendalian Risiko di Pintu Masuk Negara”
Penguatan Nilai Organisasi kegiatan dapat meguatkan nilai organisasi yang ada di KKP yaitu MANIS (Mantap, Antusias, Niat, Ikhlas, dan Semangat) sehingga pembuatan ini tetap seusai jalur dengan nilai organisasi.
Tahapan Kegiatan : Melakukan resume materi SOP dan video yang akan diterapkan dalam video
Tanggal Pelaksanaan : 13-14 Juli 2022
Output : Resume SOP & Video referensi
Ket: kegiatan meresume SOP dan video
Ket: resume SOP dan Video
Keterkaitan dengan nilai dasar
Akuntabel: melaksanakan kegiatan dengan penuh tanggung jawab agar sesuai dengan target kegiatan
Kompeten: melaksanakan tugas dengan baik
Harmonis: konsultasi dengan mentor dilakukan bersama dengan berkesinambungan dan mendengarkan saran serta menghargai kritiknya.
40
Kontribusi Terhadap Visi/Misi
Organisasi
Adaptif: kegiatan menyesuaikan dengan materi, SOP dan video referensi serta mempertimbangkan saran mentor
Kegiatan ini memaksimalkan kegiatan di KKP Soekarno-Hatta khususnya pelayanan vaksinasi melalui konten yang menarik, sesuai dengan misi KKP kelas I Soekarno-Hatta “Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia”, serta mendukung tusi KKP yaitu “Meningkatnya Pengendalian Risiko di Pintu Masuk Negara”
Penguatan Nilai Organisasi kegiatan dapat meguatkan nilai organisasi yang ada di KKP yaitu MANIS (Mantap, Antusias, Niat, Ikhlas, dan Semangat) sehingga pembuatan ini tetap seusai jalur dengan nilai organisasi.
Tahapan Kegiatan : Berkonsultasi dengan mentor terkait materi dan rancangan pembuatan konten video
Tanggal Pelaksanaan : 14 Juli 2022
Output : Saran penambahan materi & bahan untuk pembuatan konten
Keterkaitan dengan nilai dasar Beorientasi pelayanan: kegiatan konsultasi bertujuan agar materi yang itampilkan sesuai dengan kebutuhan
Akuntabel: melaksanakan kegiatan dengan penuh tanggung jawab agar sesuai dengan target kegiatan dan memberikan selalu memberikan kejelasan mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan
Kompeten: meminta arahan dari atasan/ mentor agar saya dalam Melaksanakan Tugas penuh dengan
41
Kontribusi Terhadap Visi/Misi
Organisasi
tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas
aktualisasi
Harmonis: konsultasi dengan mentor dilakukan bersama dengan berkesinambungan dan mendengarkan saran serta menghargai kritiknya.
Loyal: konsultasi dilakukan agar pembuatan konten tetap sesuai dengan peraturan dan wewenang di KKP
Kelas I Soekarno-Hatta
Adaptif: mendengarkan dan mempertimbangkan saran dari mentor untuk kegiatan selanjutnya
Kolaboratif: kegiatan berdiskusi dengan mentor agar kegiatan maksimal dilakukan
Kegiatan ini memaksimalkan kegiatan di KKP Soekarno-Hatta khususnya pelayanan vaksinasi
melalui konten yang menarik, sesuai dengan misi KKP kelas I Soekarno-Hatta “Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia”, serta mendukung tusi KKP yaitu “Meningkatnya Pengendalian Risiko di Pintu Masuk
Negara”
Penguatan Nilai Organisasi kegiatan dapat meguatkan nilai organisasi yang ada di KKP yaitu MANIS (Mantap, Antusias, Niat, Ikhlas, dan Semangat) sehingga pembuatan ini tetap seusai jalur dengan nilai organisasi.
42
4.2.2. Kegiatan 2: Menyusun dan menyiapkan perencanaan konten
Tahapan Kegiatan : Mempersiapkan bahan konten
Tanggal Pelaksanaan : 15 Juli 2022
Output : Resume SOP
Keterkaitan dengan nilai dasar Berorientasi Pelayanan: mempermudah untuk memahami alur yang akan dibuat dalam storyboard
Akuntabel: persiapan dilakukan secara cermat dan bertanggung jawab demi kelancaran kegiatan
Kompeten: pembuatan draft dilakukan dengan maksimal dan seusai dengan SOP alur pelayanan terkait vaksinasi di KKP
Adaptif: mengikuti saran dari mentor dan rekan kerja dalam kegiatan
Kolaboratif: melibatkan mentor maupun rekan kerja dalam persiapan
Keterkaitan dengan nilai dasar Kegiatan ini berhubungan dengan misi peningkatan kualitas manusia
Indonesia dan berkontribusi dalam tujuan KKP yaitu meningkatnya pengendalian faktor risiko di pintu masuk negara dan meningkatnya tata
43
Ket: mempersiapkan SOP Alur Pelayanan dan resume
Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi
kelola manajemen kantor kesehatan.
Kegiatan ini dapat menguatkan nilai organisasi di KKP Kelas I Soekarno-Hatta yaitu MANIS (Mantap, Antusias, Niat, Ikhlas, dan Semangat)
untuk menjamin konten yang ditampilkan sesuai dengan SOP dan sesuai kebutuhan masyarakat.
Tahapan Kegiatan : Membuat draft konsep story board dan naskah untuk konten yang akan dibuat
Tanggal Pelaksanaan : 16 – 19 Juli 2022
Output : Naskah dan storyboard
Ket: Pembuatan story board di canva
Ket: Naskah & Story Board
Keterkaitan dengan nilai dasar Berorientasi Pelayanan: pembuatan naskah
sebagai bagian dari proses dalam pemenuhan
kebutuhan masyarakat
Akuntabel: pembuatan story board dan naskah
dilakukan secara cermat dan bertanggung jawab
Kompeten: pembuatan draft dilakukan dengan maksimal dan seusai dengan SOP alur
pelayanan terkait vaksinasi di KKP
Loyal: isi naskah dan sketsa mempertimbangkan
nama baik KKP
Adaptif: perbaikan naskah maupun story board
44
sesuai dari hasil diskusi dengan mentor
Keterkaitan dengan nilai dasar Kegiatan ini berhubungan dengan misi peningkatan kualitas manusia Indonesia dan berkontribusi dalam tujuan KKP yaitu meningkatnya pengendalian faktor risiko di pintu masuk negara dan meningkatnya tata kelola manajemen kantor kesehatan.
Kontribusi Terhadap Visi/Misi
Organisasi Kegiatan ini dapat menguatkan nilai organisasi di KKP Kelas I Soekarno-Hatta yaitu MANIS (Mantap, Antusias, Niat, Ikhlas, dan Semangat) untuk menjamin konten yang ditampilkan sesuai dengan SOP dan sesuai kebutuhan masyarakat.
Tahapan Kegiatan : Proses review konsep story board dan naskah konten oleh mentor
Tanggal Pelaksanaan : 20 Juli 2022
Output : Perbaikan naskah dan scene yang akan
ditampilkan
Ket: menjelaskan naskah & storyboard yang telah dibuat
Keterkaitan dengan nilai dasar Berorientasi Pelayanan: meminta arahan dari atasan/ mentor agar
saya dalam Melaksanakan Tugas penuh dengan tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas
aktualisasi
Akuntabel: meminta arahan dan perbaikan dari atasan/ mentor agar naskah dan storyboard sesuai dengan kebutuhan
Kompeten: meminta arahan dari atasan/ mentor agar saya dalam meningkatkan
kompetensi diri penyusunan aktualisasi berjalan efektif dan efisien
45
Harmonis: berdiskuis dengan mentor dan menghargai setiap saran dan kritiknya
Loyal: isi naskah dan sketsa mempertimbangkan nama baik KKP
Adaptif: melakukan perbaikan atas saran dari mentor dan atasan
Kolaboratif: melibatkan mentor untuk perbaikan konsep konten
Keterkaitan dengan nilai dasar Kegiatan ini berhubungan
dengan misi peningkatan kualitas manusia
Indonesia dan berkontribusi dalam tujuan KKP yaitu meningkatnya pengendalian faktor risiko di pintu masuk negara dan meningkatnya tata
kelola manajemen kantor kesehatan.
Kontribusi Terhadap Visi/Misi
Organisasi
Kegiatan ini dapat menguatkan nilai organisasi di KKP Kelas I Soekarno-Hatta yaitu MANIS
(Mantap, Antusias, Niat, Ikhlas, dan Semangat) untuk menjamin konten yang ditampilkan sesuai dengan SOP dan sesuai kebutuhan masyarakat.
4.2.3. Kegiatan 3: Kolaborasi dengan rekan kerja
Tahapan Kegiatan : Meminta izin kepada kepala poli pelayanan vaksinasi
Tanggal Pelaksanaan : 21 Juli 2022
Output : Surat izin melakukan syuting
Ket: menjelaskan maksud & tujuan untuk permohonan izin penggunaan tempat
46
Ket: surat permohonan izin pengambilan gambar (shooting)
Keterkaitan dengan nilai dasar Berorientasi pelayanan: membuat surat permohonan ijin kegiatan aktualisasi d dengan dengan memahami dan memenuhi kebutuhan aktulisasi yang akan saya lakukan
Akuntabel: membuat surat permohonan ijin kegiatan dengan penuh tanggung jawab dan cermat agar aktualisasi yang saya lakukan berjalan dengan baik
Harmonis: mengikutsertakan seluruh rekan sejawat dalam pelayanan vaksinasi tanpa membeda-bedakan
latarbelakang dan menghargai saran yang diberikan
Loyal: kegiatan dilakukan tanpa mengganggu kegiatan pelayanan sehingga tetap menjaga nama baik KKP
Adaptif: memperhatikan saran dari atasan agar kegiatan dapat berjalan lancar
Keterkaitan dengan nilai dasar Kegiatan ini berhubungan dengan misi KKP Kelas I
Soekarno-Hatta yaitu “Peningkatan kualitas Manusia Indonesia” dan berkontribusi bersama dalam tujuan KKP yaitu “meningkatnya pengendalian faktor risiko ke di pintu masuk negara dan meningkatnya tata kelola manajemen kantor
Kesehatan pelabuhan”.
Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi
Kegiatan ini dapat menguatkan nilai organisasi di KKP Kelas I Soekarno-Hatta yaitu MANIS (Mantap, Antusias, Niat, Ikhlas, dan Semangat)
47
Tahapan Kegiatan :
kegiatan diikuti oleh seluruh karyawan
khususnya di pelayanan vaksinansi sehingga
menjadi bukti adanya nilai MANIS dalam pelayanan.
-Berkoordinasi dengan rekan sejawat di pelayanan vaksinasi tentang proses syuting
-Memberikan kesempatan untuk diskusi tanya jawab
Tanggal Pelaksanaan : 21 Juli 2022
Output : Pembuatan tim pembuatan video
Keterkaitan dengan nilai dasar Berorientasi pelayanan: kegiatan bertujuan
sebagai upaya pemahaman rekan dalam pembuatan tim serta konsep dan naskah yang ada
Akuntabel: kegiatan sosialisasi/briefing dilakukan
48
Ket: diskusi membahas naskah dan peran dalam video
Ket: menjelaskan naskah dan storyboard
secara jujur dan cermat dalam proses pembagian peran dan diskusi
Kompeten: berbagi kesempatan dengan rekan sejawat untuk ikut andil dalam kegiatan
Harmonis: mengikutsertakan seluruh rekan sejawat dalam pelayanan vaksinasi tanpa membeda-bedakan latarbelakang dan menghargai saran yang diberikan
Loyal: kegiatan dilakukan tanpa mengganggu
kegiatan pelayanan sehingga tetap menjaga nama baik KKP
Adaptif: mempertimbangkan saran dari rekan untuk perbaikan dan kegiatan dapat berjalan sesuai rencana
Kolaboratif: rekan sejawat ikut serta dalam
kegiatan syuting mulai sebagai pemeran maupun ideidenya untuk konsep yang lebih baik.
Keterkaitan dengan nilai dasar Kegiatan ini berhubungan dengan misi KKP Kelas I
Soekarno-Hatta yaitu “Peningkatan kualitas Manusia
Indonesia” dan berkontribusi bersama dalam tujuan KKP yaitu “meningkatnya pengendalian faktor risiko ke di pintu masuk negara dan meningkatnya tata kelola manajemen kantor
Kesehatan pelabuhan”.
Kontribusi Terhadap Visi/Misi
Organisasi
Kegiatan ini dapat menguatkan nilai organisasi di KKP Kelas I Soekarno-Hatta yaitu MANIS (Mantap, Antusias, Niat, Ikhlas, dan Semangat)
kegiatan diikuti oleh seluruh karyawan
khususnya di pelayanan vaksinansi sehingga menjadi bukti adanya nilai MANIS dalam pelayanan.
49
4.2.4. Kegiatan 4: Pembuatan Konten Video
Tahapan Kegiatan : Melakukan syuting sesuai dengan konsep story board dan naskah yang telah dibuat
Tanggal Pelaksanaan : 22 Juli 2022
Output : Terlaksanya proses pembuatan video alur pelayanan vaksinasi internasional
Ket: proses pengambilan adegan skrinning dengan dokter
Keterkaitan dengan nilai dasar Berorientasi Pelayanan: kegiatan pengambilan gambar/video dilakukan sela-sela pelayanan maupun istirahat tanpa mengganggu proses pelayanan kepada masyarakat
Akuntabel: kegiatan syuting dilakukan secara bertanggung jawab, efektif dan efisien agar tidak mengganggu pelayanan.
Kompeten: kemampuan penggunaan teknologi
dalam pembuatan video
Harmonis: menghargai setiap masukan dalam proses pembuatan video
Loyal: proses pembuatan konten tetap
memperhatikan peraturan dan kewenangan agar
nama baik KKP terjaga
Adaptif: melakukan perbaikan sesuai dengan saran
50
Ket: proses pengambilan adegan menunggu untuk dilakukan pemeriksaan fisik
dalam proses pembuatan
Kolaboratif: bekerja sama dengan baik dan berdiskuksi dengan rekan dalam proses pembuatan video
Keterkaitan dengan nilai dasar Kegiatan ini berhubungan dengan misi peningkatan kualitas manusia Indonesia dan berkontribusi bersama dalam tujuan KKP yaitu meningkatnya pengendalian faktor risiko di pintu masuk negara dan meningkatnya tata kelola manajemen kantor kesehatan
Kontribusi Terhadap Visi/Misi
Organisasi Kegiatan ini dapat menguatkan nilai organisasi di KKP Kelas I Soekarno-Hatta yaitu MANIS (Mantap, Antusias, Niat, Ikhlas, dan Semangat) Dengan menetapkan niat juga semangat dan antusiasme dalam pembuatan video.
Tahapan Kegiatan : Memilih hasil syuting yang paling baik sebelum di edit
Tanggal Pelaksanaan : 23 Juli 2022
Output : Kumpulan Video
Ket: kumpulan pilihan video
Keterkaitan dengan nilai dasar Berorientasi Pelayanan: menggunakan video yang paling terbaik agar konten dapat dipahami dengan baik
Akuntabel: bertanggung jawab selama proses pemilihan video agar sesuai dengan konsep yang dibuat
Kompeten: melakukan kegiatan dengan baik dan cermat
Keterkaitan dengan nilai dasar Kegiatan ini berhubungan dengan misi peningkatan
kualitas manusia Indonesia dan berkontribusi
51
Kontribusi Terhadap Visi/Misi
Organisasi
bersama dalam tujuan KKP yaitu meningkatnya pengendalian faktor risiko di pintu masuk negara dan meningkatnya tata kelola manajemen kantor kesehatan
Kegiatan ini dapat menguatkan nilai organisasi di KKP Kelas I Soekarno-Hatta yaitu MANIS (Mantap, Antusias, Niat, Ikhlas, dan Semangat)
Dengan menetapkan niat juga semangat dan antusiasme dalam pembuatan video.
Tahapan Kegiatan : Mulai memasukan video pilihan untuk kemudian di edit di software
Tanggal Pelaksanaan : 22 Juli 2022
Output : Video dan bahan video terinstal di aplikasi editing (canva & vn)
Ket: pembuatan template video di aplikasi canva
Ket: penggabungan serta memasukan suara dan template video di aplikasi vn
Ket: pembuatan template video di aplikasi vn dan kine master
Keterkaitan dengan nilai dasar
Akuntabel: kegiatan pengeditan dilakukan secara bertanggung jawab, efektif dan efisien agar tidak mengganggu pelayanan.
52
Kompeten: penggunaan teknologi dalam
pembuatan maupun pengeditan video seperti software
Loyal: proses pembuatan konten tetap
memperhatikan peraturan dan kewenangan agar
nama baik KKP terjaga
Adaptif: melakukan perbaikan sesuai dengan saran
Keterkaitan dengan nilai dasar Kegiatan ini berhubungan dengan misi peningkatan
kualitas manusia Indonesia dan berkontribusi bersama dalam tujuan KKP yaitu meningkatnya pengendalian faktor risiko di pintu masuk negara dan meningkatnya tata kelola manajemen kantor kesehatan
Kontribusi Terhadap Visi/Misi
Organisasi
Tahapan Kegiatan :
Kegiatan ini dapat menguatkan nilai organisasi di KKP Kelas I Soekarno-Hatta yaitu MANIS
(Mantap, Antusias, Niat, Ikhlas, dan Semangat) Dengan menetapkan niat juga semangat dan antusiasme dalam pembuatan video.
Hasil video disampaikan ke mentor, ditonton bersama atasan, mentor dan rekan sejawat guna meminta saran untuk dilakukan perbaikan
Tanggal Pelaksanaan : 10 Agustus 2022
Output : Perbaikan dan penambahan beberapa scene
Keterkaitan dengan nilai dasar Berorientasi Pelayanan: meminta masukan untuk perbaikan video yang telah dibuat
Akuntabel: bertanggung jawab dengan meminta
saran agar video dapat maksimal
53
Kompeten: meminta saran dari mentor dan atasan agar dapat memahami hal yang sesuai maupun tidak sesuai dari video
Harmonis: mendengarkan dan menghargai saran dan masukan dari mentor maupun rekan
Adaptif: melakukan perbaikan sesuai dengan saran
Kolaboratif: bekerja sama dan berdiskuksi dengan mentor dan rekan untuk memaksimalkan hasil
Keterkaitan dengan nilai dasar Kegiatan ini berhubungan dengan misi peningkatan kualitas manusia Indonesia dan berkontribusi bersama dalam tujuan KKP yaitu meningkatnya pengendalian faktor risiko di pintu masuk negara dan meningkatnya tata kelola manajemen kantor kesehatan
Kontribusi Terhadap Visi/Misi
Organisasi
Kegiatan tambahan:
Kegiatan ini dapat menguatkan nilai organisasi di KKP Kelas I Soekarno-Hatta yaitu MANIS (Mantap, Antusias, Niat, Ikhlas, dan Semangat)
Dengan menetapkan niat juga semangat dan antusiasme dalam pembuatan video.
Tahapan Kegiatan : Perbaikan video sesuai dengan saran mentor dan rekan kerja
Tanggal Pelaksanaan : 10-15 Agustus 2022
Output : Video terevisi
54
Keterkaitan dengan nilai dasar Berorientasi Pelayanan: revisi video agar sesuai dengan kebutuhan atas saran yang telah didapatkan
Akuntabel: bertanggung jawab dengan melakukan perbaikan sebaik mungkin
Kompeten: penggunaan teknologi dalam pembuatan maupun pengeditan video seperti software
Harmonis: mendengarkan dan menghargai saran dan masukan dari mentor maupun rekan
Adaptif: melakukan perbaikan sesuai dengan saran
Keterkaitan dengan nilai dasar Kegiatan ini berhubungan dengan misi peningkatan kualitas manusia Indonesia dan berkontribusi
bersama dalam tujuan KKP yaitu meningkatnya pengendalian faktor risiko di pintu masuk negara dan meningkatnya tata kelola manajemen kantor
kesehatan
Kontribusi Terhadap Visi/Misi
Organisasi
Kegiatan ini dapat menguatkan nilai organisasi di KKP Kelas I Soekarno-Hatta yaitu MANIS
(Mantap, Antusias, Niat, Ikhlas, dan Semangat)
Dengan menetapkan niat juga semangat dan antusiasme dalam pembuatan video.
55
4.2.5. Kegiatan 5: Menyebarkan konten
Tahapan Kegiatan : Mengupload video di sosial media (ig, facebook) dan channel youtube KKP
Tanggal Pelaksanaan : 16 Agustus 2022
Output : Video terupload
facebook:
Link:
https://www.facebook.com/106119772139704/posts/pfbid0oLDvY1F9kKBJyWUsfBjwoH7fvTV d9ujsQ5DDXLVygi84yVmhvUXUzk4LSYzbEfSWl/?app=fbl
Instagram: https://www.instagram.com/tv/ChT7Ul9Dvzn/?igshid=YmMyMTA2M2Y=
youtube:
https://youtu.be/dlUXWxvmD3E
Keterkaitan dengan nilai dasar Berorientasi Pelayanan: penguploadan video bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam
mengetahui alur pelayanan vaksinasi di KKP kelas I Soekarn-Hatta
Akuntabel: menggunakan video dengan tanggung jawab dan melakukan perbaikan saat terjadi
kendala
Kompeten: proses penguloadan sebagai bentuk membagikan infromasi kepada masyarakat
Harmonis: video bertujuan membantu rekan maupun masyarakat dalam pemberian informasi sehingga pelayanan agar efektif.
56
Loyal: kegiatan sebagai bentuk rela berkorban demi kemajuan dan perbaikan di KKP Kelas I soekarno-Hatta khususnya di pelayanan vaksinasi
Adaptif: penggunaan teknologi informasi baik media sosial instansi maupun pribadi sebagai bentuk percepatan penyebaran informasi
Kolaboratif: Penguploadan video dilakukan
bersama dengan bagian tata usaha yang mana bertanggung jawab terhadap sosial media dan teknologi informasi di KKP.
Keterkaitan dengan nilai dasar Pelaksanaan rangkaian kegiatan ini sejalan dengan misi KKP yaitu Peningkatan Kualitas Manusia
Indonesia serta berkontribusi kepada tujuan KKP yaitu meningkatnya tata kelola manajemen
Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kontribusi Terhadap Visi/Misi
Organisasi
Kegiatan ini berkaitan dengan nilai organisasi dan dapat menguatkan nilai organisasi yaitu MANIS (mantap, antusias, niat, ikhlas, dan semangat) dengan mengupload video demi kepentingan KKP dan pelayanan publik
Tahapan Kegiatan : Mengupload di akun pribadi sosial media penulis
Tanggal Pelaksanaan : 16 Agustus 2022
Output : Video terupload di sosial media penulis
57
Link: facebook:
https://www.facebook.com/winypooh.khalila/videos/5594821803915442/?flite=scwspnss&mi bextid=Y4pME95hUo8gddS2
instagram:
https://www.facebook.com/winypooh.khalila/videos/5594821803915442/?flite=scwspnss&mi bextid=Y4pME95hUo8gddS2
https://www.instagram.com/reel/ChTNCrF_IFkRk8Setxe2Qlvwtdm0uvnhJcRQA0/?igshid=YmMyMTA2M2Y=
youtube: https://youtu.be/_mqpZW8Lp6g
Keterkaitan dengan nilai dasar Berorientasi Pelayanan: penguploadan video bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mengetahui alur pelayanan vaksinasi di KKP kelas I Soekarn-Hatta
Akuntabel: menggunakan video dengan tanggung jawab dan melakukan perbaikan saat terjadi kendala
Kompeten: proses penguloadan sebagai bentuk membagikan infromasi kepada masyarakat
Harmonis: video bertujuan membantu rekan maupun masyarakat dalam pemberian informasi sehingga pelayanan agar efektif.
Loyal: kegiatan sebagai bentuk rela berkorban demi kemajuan dan perbaikan di KKP Kelas I
soekarno-Hatta khususnya di pelayanan vaksinasi
Adaptif: penggunaan teknologi informasi baik media sosial instansi maupun pribadi sebagai bentuk percepatan penyebaran informasi
Kolaboratif: Penguploadan video dilakukan bersama dengan bagian tata usaha yang mana bertanggung jawab terhadap sosial media dan teknologi informasi di KKP.
Keterkaitan dengan nilai dasar Pelaksanaan rangkaian kegiatan ini sejalan dengan misi KKP yaitu Peningkatan Kualitas Manusia
Indonesia serta berkontribusi kepada tujuan KKP yaitu meningkatnya tata kelola manajemen Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kontribusi Terhadap Visi/Misi
Organisasi
Kegiatan ini berkaitan dengan nilai organisasi dan dapat menguatkan nilai organisasi yaitu MANIS (mantap, antusias, niat, ikhlas, dan semangat) dengan mengupload video demi kepentingan KKP dan pelayanan publik
58
Tahapan Kegiatan : Menampilkan poster alur pelayanan vaksinasi di meja pendaftaran
Tanggal Pelaksanaan : 16 Agustus 2022
Output : Poster terpasang
Ket: penempatan poster alur pelayanan vaksinasi di kaca meja pendaftaran
Keterkaitan dengan nilai dasar
Berorientasi Pelayanan: penguploadan video bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mengetahui alur pelayanan vaksinasi di KKP kelas I Soekarn-Hatta
Akuntabel: menggunakan video dengan tanggung jawab dan melakukan perbaikan saat terjadi kendala
Kompeten: proses penguloadan sebagai bentuk membagikan infromasi kepada masyarakat
Harmonis: video bertujuan membantu rekan maupun masyarakat dalam pemberian informasi sehingga pelayanan agar efektif.
Loyal: kegiatan sebagai bentuk rela berkorban demi kemajuan dan perbaikan di KKP Kelas I
soekarno-Hatta khususnya di pelayanan vaksinasi
Adaptif: penggunaan teknologi informasi baik media sosial instansi maupun pribadi sebagai bentuk percepatan penyebaran informasi
Kolaboratif: Penguploadan video dilakukan bersama dengan bagian tata usaha yang mana bertanggung jawab terhadap sosial media dan
59
teknologi informasi di KKP.
Keterkaitan dengan nilai dasar Pelaksanaan rangkaian kegiatan ini sejalan dengan misi KKP yaitu Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia serta berkontribusi kepada tujuan KKP yaitu meningkatnya tata kelola manajemen
Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kontribusi Terhadap Visi/Misi
Organisasi
Kegiatan ini berkaitan dengan nilai organisasi dan dapat menguatkan nilai organisasi yaitu MANIS (mantap, antusias, niat, ikhlas, dan semangat) dengan mengupload video demi kepentingan KKP dan pelayanan publik
60
4.3. Matriks Rekapitulasi Realisasi Habituasi Core Value ASN (BerAkhlak)
Pelatihan Kegiatan Jumlah Aktualisasi per MP Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 1. Berorientasi Pelayanan 2 1 1 2 1 7 2. Akuntabel 1 1 1 2 1 6 3. Kompeten 1 1 1 2 1 6 4. Harmonis 2 1 1 2 1 7 5. Loyal 1 1 1 1 1 5 5. Adaptif 2 1 1 2 1 8 7. Kolaboratif 2 1 1 2 1 7 Jumlah Aktualisasi per Kegiatan 11 7 7 13 7 45
No Mata
Penyelesaian Core Isu
No. Aspek Kondisi Sebelum Kondisi Sesudah Ket
1 Data Informasi alur pelayanan vaksinasi
internasional belum terupdate
SOP dan Poster alur
pelayanan vaksinasi
internasional belum
disesuaikan dengan
pelaksanaan yang
terkini
Tersedianya informasi alur
pelayanan vaksinasi
internasional yang
seuai dengan
pelaksanaan yang
ada berupa video, poster dan revisi
SOP
Terlaksana
2 Pemanfaatan media informasi dalam penyebaran informasi alur pelayanan vaksinasi
internasional kurang
3 Penempatan media informasi (poster) yang kurang strategis
Belum optimalnya
penggunaan
teknologi informasi
(media sosial) untuk
penyebaran alur
pelyanan vaksinasi
internasional
Poster yang
membelakangi kursi
tunggu sehingga
tidak terbaca oleh
peserta vaksinasi
Media informasi
kantor maupun
penulis (instagram, youtube, facebook)
telah dimanfaatkan
secara optimal
Terlaksana
4 Kurangnya literasi masyarakat Peserta vaksinasi kurang
memperhatikan
poster dan keterangan yang
telah tersedia
Poster ditempel di depan kaca meja
pendftaran, sehingga peserta
dapat langsung
melihat saat awal
kedatangan
Pengarahan
peserta vaksinasi
yang datang untuk
membaca poster
dan penjelasan
informasiyang ada
oleh pegawai
Terlaksana
terlaksana
61
4.4. Capaian
Adapun Manfaat dalam pelaksanaan aktualisasi “Optimalisasi Media Informasi Alur Pelayanan Vaksinasi Internasional Di Bidang Upaya Kesehatan Lintas Wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Soekarno-Hatta” adalah sebagai berikut:
1. Memudahkan peserta vaksin dan masyarakat dalam menjangkau informasi khususnya tentang alur pelayanan vaksinasi internasional KKP kelas I SoekarnoHatta.
2. Membantu masyarakat memahami alur pelayanan vaksinasi internasional khususnya tentang pelayanan vaksinasi internasional.
62
4.4. Manfaat terselesaikannya Core Isu
No. Kegiatan Output Durasi dan Waktu Parapihak yang terlibat 1 Evaluasi video saran 1 Bulan Bidang UKLW 2 Pembaruan informasi Tersedianya informasi yang ter uptodate 1 Bulan Bidang UKLW dan Tata Usaha 3 Peningkatan penyebarluasan informasi alur pelayanan vaksinasi internasioal Pembuatan banner 1 Bulan Bidang UKLW dan Tata Usaha
4.5. Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan aktualisasi yaitu “Optimalisasi Media Informasi Alur
Pelayanan Vaksinasi Internasional Di Bidang Upaya Kesehatan Lintas Wilayah Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas I Soekarno-Hatta” dengan tahapan kegiatan sebagai berikut:
1. Melakukan riset data dan video pendukung
2. Menyusun dan menyiapkan perencanaan konten
3. Kolaborasi dengan rekan kerja
4. Pembuatan konten video
5. Menyebarkan konten
Tahapan kegiatan -kegiatan yang diaktualisasikan di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas
I Soekarno-Hatta tempat penulis bertugas. Dalam pelaksanaan aktualisasi penulis menerapkan nilai-nilai dasar PNS yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompoten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (Ber-AKHLAK) sehingga mampu melaksanakan tugas dan peran sebagai PNS yang professional Tersedianya informasi alur pelayanan vaksinasi internasional yang ada di KKP di media soial memudahkan masyarakat menjangkau informasi yang dibutuhkan sebelum datang ke KKP. Sehingga membantu pelayanan menjadi efektif dan efisien.
B. Saran
Kegiatan berikutnya diharapkan untuk dilakukannya evaluasi untuk menilai tingkat keberhasilan menginformasi masyarakat serta saran sehingga dapat dilakukan perbaikan.
63
REFERENSI
BNPB. (2021). Peraturan Menteri Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2019. INews.Id, 53(9), 1689–1699. https://jdihn.go.id/files/519/Peraturan Menteri PANRB No. 25 Tahun 2020.pdf
KKP SOETTA | FOTO. (n.d.). Retrieved July 4, 2022, from https://www.kkpsoetta.com/galeri/foto/18
KKP Kelas I Soekarno-Hatta. (2021). LaporanTahunanTahun2021.Tangerang: KKP Kelas I Soekarno-Hatta.
KKP Kelas I Soekarno-Hatta. (2021). Rencana Kerja Tahunan. Tangerang: KKP Kelas I Soekarno-Hatta.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (n.d.). Modul Kolaboratif (M. S. Andhi Kurniawan, S.Hut. (Ed.)).
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Modul Adaptif (M. E. Syifaurrohmah (Ed.)).
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). ModulAkuntabel(A. A. Sabrina (Ed.)).
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). ModulBerorientasiPelayanan(F. V. Santawati (Ed.)).
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). ModulHarmonis(M. R. A. Ardiyan (Ed.)).
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). ModulKompeten(A. S. Pambudi (Ed.)).
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). ModulLoyal(H. Mekkawati (Ed.)).
Republik Indonesia. (2014). Undang-undangRepublikIndonesiaNo.5tahun2014tentang AparaturSipilNegara. 1–104.
64