Optimalisasi Pemahaman Alur Pelayanan Vaksinasi dengan Video Infromasi Alur Pelayanan

Page 1

LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN 2 ANGKATAN 1

OPTIMALISASI MEDIA INFORMASI ALUR PELAYANAN VAKSINASI INTERNASIONAL DI BIDANG UPAYA KESEHATAN LINTAS WILAYAH KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I SOEKARNO-HATTA

Disusun oleh :

Ilah Kholilah

NIP: 19906072022032001

BALAI PELATIHAN KESEHATAN CIKARANG

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

2022

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya hingga

penulis dapat melaksanakan Aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Media Informasi Alur

Pelayanan Vaksinasi Internasional Di Bidang Upaya Kesehatan Lintas Wilayah Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas I Soekarno-Hatta” .

Laporan Aktualisasi ini disusun oleh penulis dalam rangka memenuhi salah satu syarat kelulusan CPNS

menjadi PNS di Kementerian Kesehatan melalui kegiatan Pelatihan Dasar yang diselenggarakan Unit

Pelaksana Teknis Daerah Pelatihan Kesehatan Jawa Barat sesuai dengan amanat Undang- Undang No. 5

Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Dalam proses pelaksanaan dan penyusunan Laporan

Aktualisasi ini, penulis mendapat banyak bimbingan, dukungan, dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Bapak dr. Darmawali Handoko, M. Epid., selaku Kepala Kantor KKP Kelas I Soekarno-Hatta

2. Ibu Dewi Febriani, SKM, MKM., selaku Kepala Subbagian Administrasi Umum KKP Kelas I Soekarno-Hatta

3. Bapak Sukamto, ST, M.Kes., selaku Kepala Bidang Upaya Kesehatan Lintas Wilayah KKP Kelas I Soekarno-Hatta

4. Bapak dr. Budi Hendrawan, selaku Kepala Subbagian Kesehatan Matra dan Lintas Wilayah dan sekaligus mentor yang telah memberikan arahan dan masukan yang berharga dalam kegiatan aktualisasi ini.

5. Ibu Ade Ana Asmara, SST MPH., selaku coachyang telah membimbing, memfasilitasi, dan memotivasi penulis.

6. Ibu Irna Avianti, SKM., M.Kes., selaku penguji rancangan aktualisasi Kelompok C Angkatan 1 yang telah memberikan masukan dan saran kegiatan aktualisasi ini.

7. Rekan-rekan CPNS dan sejawat KKP Kelas 1 Soekarno-Hatta, seluruh pihak yang mendukung serta terlibat dalam terlaksananya Aktualisasi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam proses pelaksanaan Aktualisasi ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan bagi penulis agar laporan aktualisasi ini dapat ditingkatkan dan mengalami perbaikan.

Penulis, Ilah Kholilah

iii
KATA PENGANTAR
v DAFTAR ISI Hal LEMBAR PENGESAHAN i KATA PENGANTAR................................................................................................... ii DAFTAR ISI..............................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1 1.1. Latar Belakang ....................................................................................1 1.2 Tujuan dan Manfaat..............................................................................3 1.3 Ruang Lingkup 3 BAB II PROFIL INSTANSI DAN PESERTA ...................................................... 4 2.1 Profil Instansi ...................................................................................... 4 2.2 Profil Peserta....................................................................................... 7 2.3 RoleModel ......................................................................................... 9 2.4 Nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK..........................................................11 BAB III RANCANGAN AKTUALISASI................................................................15 3.1 Deskripsi Isu.......................................................................................15 3.1.1 Isu Ke-1 : Belum Optimalnya Pemberian Informasi Terhadap Pelanggan Tentang Alur Pelayanan Vaksinasi 15 3.1.2 Isu Ke-2 : Belum Optimalnya Proses laporan Rekapitulasi Pelayanan Perizinan angkut jenazah............................................ 16 3.1.3 Isu Ke-3 : Belum Optimalnya Prosedur Pendaftran Online Vaksinasi Meningitis................................................................... 16 3.2 Penetapan Core..................................................................................17 3.3 Analisis Faktor Penyebab CoreIsu .................................................. 20 3.4 Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu................................................21 3.5 Matrik Rancangan Aktualisasi 22
vi 3.6 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi NND PNS (BerAKHLAK) ...............31 3.7 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi....................................................31 BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI..............................................................32 4.1 Realisasi Kegiatan..............................................................................33 4.2 Capaian Aktualisasi 36 4.3 Matriks Rekapitulasi Realisasi Habituasi Core Value ASN (BerAkhlak)......60 4.3 Capaian Penyelesaian Core Isu ...........................................................61 4.5 Manfaat Terselesaikannya Core Isu.....................................................62 4.5 Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi............................................................62 BAB V PENUTUP ...........................................................................................63 REFERENSI ........................................................................................................64

Daftar Lampiran

Lampiran 1: SOP Alur Pelayanan Vaksinasi Internasional

Lampiran 2: Naskah & Story Board Konten

Lampiran 3: Slides show Presentasi

vii

BAB I PENDAHULUAN

2.1 Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah tenaga-tenaga profesi yang menduduki jabatanjabatan dalam pemerintahan. ASN terdiri dari pegawai negeri dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah

(Republik Indonesia, 2014) Pasal 10 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara menyebutkan bahwa fungsi Aparatur Sipil Negara

(ASN) adalah sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan masyarakat, perekat dan pemersatu bangsa. Berdasarkan undang-undang tersebut telah memberikan amanah kepada Instansi Pemerintah dengan mewajibkan memberikan pendidikan dan pelatihan terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil.

Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah warga negara Indonesia yang lolos dari seleksi pengadaan PNS, diangkat dan ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), serta telah mendapatkan persetujuan teknis dan penetapan nomor induk pegawai. Sesuai PerLAN no. 10 Tahun 2021 sebelum diangkat menjadi PNS, CPNS wajib menjalani Masa Prajabatan yang dilaksanakan selama 1 tahun terhitung sejak tanggal pengangkatan sebagai CPNS. Dalam masa prajabatan itu juga CPNS wajib mengikuti pelatihan dasar bagi CPNS, pelatihan ini memadukan pembelajaran klasikal dan non-klasikal di tempat pelatihan serta ditempat kerja. Tujuan dari pelatihan ini adalah peserta mampu untuk menginternalisasi, menerapkan dan mengaktualisasikan serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter PNS yang BerAKHLAK dan SMART sebagai perwujudan dari SMART Governance.

Dalam pelaksanaan pelatihan dasar peseta CPNS dibekali dengan materi-materi antara lain kebangsaan dan bela negara, nilai-nilai dasar PNS yaitu Berorientasi

Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif, manajemen ASN dan Smart ASN. Setelah pemahaman materi diatas peserta melakukan proses aktualisasi substansi mata pelatihan di tempat kerja. Sebelum melaksanakan aktualisasi, peserta diwajibkan untuk menyusun laporan aktualisasi yang mengacu pada penerapan materi yang telah diajarkan kemudian digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan aktualisasi nanti.

Kantor Kesehatan Pelabuhan adalah unit pelaksana teknis dilingkungan

1

Kementerian Kesehatan RI yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dan mempunyai tugas pokok untuk melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit menular, penyakit potensial wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan OMKABA (Obat, Makanan, Kosmetika, Alat Kesehatan dan Bahan Adiktif) serta pengamanan terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan dan lintas batas darat negara (kemenkes, 2008).

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Soekarno-Hatta merupakan salah satu dari 49

Kantor Kesehatan Pelabuhan yang ada di Indonesia dan memiliki satu wilayah kerja yaitu Bandara Halim Perdanakusuma. KKP Soekarno-Hatta merupakan salah satu unit pelayanan kesehatan yang melaksanakan upaya kesehatan terutama upaya preventif dan promotif, namun juga tidak meninggalkan upaya kuratif dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

KKP Kelas 1 Soekarno-Hatta, kehadirannya tidak hanya di garda terdepan sebagai cegah tangkal penyakit wabah di tengah masyarakat tapi juga sebagai pelayan kesehatan masyarakat dan pusat komunikasi kesehatan masyarakat khususnya di wilayah area bandara Soekarno-Hatta. Pelayanan yang ada di KKP yaitu vaksinasi meningitis dan yellow fever, penerbitan surat laik terbang dan surat izin angkut jenazah. Masalah yang terjadi adalah masih ada beberapa masyarakat yang bingung mengenai alur pelayanan kesehatan khususnya pelayanan vaksinasi. Dalam wawancara yang penulis lakukan dari 20 peserta vaksinansi 15 orang mengatakan tidak mengetahui alur pelayanan yang tersedia. Hal ini terjadi disebabkan oleh ketidaktahuan masyarakat atau kurangnya penyebarluasan informasi publik dan juga belum adanya konten yang memuat tentang informasi alur pelayanan khususnya vaksinasi di media sosial. oleh karena itu untuk menyelesaikan isu yang dimaksud dalam aktualisasi penulis memilih judul

“Optimalisasi Media Informasi Alur Pelayanan Vaksinasi Internasional Di Bidang

Upaya Kesehatan Lintas Wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I SoekarnoHatta” .

2

2.2 Tujuan dan Manfaat

1.2.1

Tujuan

Tujuan Aktualisasi ini yaitu dapat mengidentifikasi dan menetapkan isu utama yang ada di instansi, melakukan analisis penyebab dan menentukan gagasan kreatif penyelesaian isu yang dalam tahapan kegiatannya mengimplementasikan nilai-nilai dasar PNS serta kedudukan dan peran PNS dalam pelaksanaan tugas dan jabatan. Daripada itu juga diharapkan dengan aktualisasi ini menjadi kontribusi terhadap tercapainya visi dan misi organisasi serta berdampak pada penguatan nilai Organisasi.

Dengan kegiatan aktualisasi ini diharapkan juga dapat memaksimalkan literasi digital dengan penggunaan media informasi yang ada di KKP tentang alur pelayanan vaksinasi internasional ke masyarakat.

1.2.2 Manfaat

Manfaat dari aktualisasi untuk penulis adalah lebih memahami kondisi serta isu yang ada di instansinya dan berpikir kreatif dalam menginisasi kegiatan untuk menginternalisasi nilai-nilai dasar ASN serta peran dan kedudukan ASN di unit kerja. Manfaat bagi organisasi sendiri yaitu untuk meningkatkan pelayanan publik agar lebih efektif dan efisien, kemudian peningkatan efektivitas waktu dalam penyampaian informasi mengenai kegiatan/program pelayanan kesehatan khusunya vaksinasi.

2.3 Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup atau batasan dalam aktualisasi ini adalah sebagai berikut:

a. Internalisasi nilai-nilai dasar profesi ASN - BerAKHLAK, yaitu Berorientasi

Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif, manajemen ASN dan SMART ASN.

b. Waktu pelaksanaan aktualisasi akan dilaksanakan mulai tanggal 05 Juli 2022

sampai dengan 25 Agustus 2022.

c. Lokus pada aktualisasi ini dilakukan di pelayanan vaksinasi bidang sub Bidang

Kesehatan Matra dan Lintas Wilayah Bidang Upaya Kesehatan Lintas Wilayah

KKP Kelas 1 Soekarno-Hatta selama 30 hari

d. Output yang diharapkan dari aktualisasi ini yaitu penerapan nilai-nilai dasar ASN dalam kegiatan aktualisasi

3

BAB II

PROFIL INSTANSI DAN PESERTA

2.1 Profil Instansi

KKP Kelas I Soekarno-Hatta sebagai garda terdepan negara dalam rangka cegah tangkal penyakit dan atau wabah dipintu masuk Bandara Soekarno-Hatta dan wilayah kerja Bandara Halim Perdanakusuma, memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut.

2.1.1 Tugas

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 33 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan tugas KKP Kelas I Soekarno-Hatta adalah “KKP mempunyai tugas melaksanakan upaya cegah tangkal keluar atau masuknya penyakit dan/atau faktor risiko kesehatan di wilayah kerja pelabuhan, bandar udara, dan pos lintas batas darat negara.” KKP Kelas 1 Soekarno-Hatta melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan OMKABA serta pengamanan terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara.

2.1.2 Fungsi

Dalam rangka pelaksanaan tugas tersebut, KKP Kelas I Soekarno-Hatta melaksanakan fungsi-fungsi sebagai berikut :

1. Penyusunan rencana, kegiatan dan anggaran;

2. Pelaksanaan pengwasan terhadap penyakit dan faktor risiko kesehatan pada alat angkut, orang, barang, dan atau lingkungan;

3. Pelaksanaan pencegahan terhadap penyakit dan faktor risiko kesehatan pada alat angkut, orang, barang dan atau lingkungan;

4. Pelaksanaan respon terhadap penyakit dan faktor risiko kesehatan pada alat angkut, orang, barang dan atau lingkungan

5. Pelaksanaan pelayanan kesehatan pada kegawatdaruratan dan situasi khusus;

6. Pelaksanaan penindakan pelanggaran di bidang kekarantinaan kesehatan;

7. Pengelolaan data dan informasi di bidang kekarantinaan kesehatan;

8. Pelaksanaan jejaring, koordinasi dn kerjasama di bidang kekarantinaan

4

kesehatan;

9. Pelaksanaan bimbingan teknis di bidang kekarantinaan kesehatan;

10. Pelaksanaan pemantaua, evaluasi, dan pelaporan di bidang kekarantinaan kesehatan; dan

11. Pelaksanaan urusan administrasi KKP.

2.1.3 Visi dan Misi

Dalam rencana kerja tahunan (RKT) KKP Kelas I Soekarno-Hatta Tahun 2021 tidak ada visi dan misi satuan kerja, namun mengikuti visi misi Presiden Republik

Indonesia sebagai berikut:

Visi: terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian, berlandaskan gotong royong

Misi:

1. Peningkatan kualitas manusia Indonesia

2. Penguatan struktur ekonomi yang produktif, mandiri dan berdaya saing

3. Pembangunan yang merata dan berkeadilan

4. Mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan

5. Memajukan budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa

6. Penegakan sistem hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya

7. Perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga

8. Pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif dan terpercaya

9. Sinergi pemerintah daerah dalam kerangka negara kesatuan

Kantor kesehatan pelabuhan kelas I Soekarno-Hatta sebagai salah satu unit kerja di lingkungan kementerian kesehtan, ikut berperan dalam misi “Peningkatan

Kualitas Manusia Indonesia” melalui pembangunan kesehatan di pintu masuk negara.

5

2.1.4 Nilai-Nilai Organisasi

Nilai-nilai yang diadaptasi di KKP Kelas I Soekarno-Hatta dalam melayani yaitu MANIS, artinya sebagai berikut:

M : Mantap

A : Antusias

N : Niat

I : Ikhlas

S : Semangat

2.1.5 Struktur Organisasi

Sumber: (KKPSOETTA|FOTO, 2020.)

6

2.2 Profil Peserta

Nama : Ilah Kholilah

NIP : 199906072022032001

TTL : Lebak, 07 Juni 1999

Jabatan : Perawat Terampil

Instansi : Bidang Upaya Kesehatan Lintas Wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Soekarno-Hatta

Merujuk kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Perawat

Terampil, unsur kegiatan tugas Jabatan Fungsional perawat terampil antara lain:

1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu;

2. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan;

3. Melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka melakukan upaya promotif;

4. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan/ pelindung fisik pada pasien untuk mencegah risiko cedera pada individu dalam rangka upaya preventif;

5. Memberikan oksigenasi sederhana;

6. Memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/ bencana/ kritikal;

7. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta bebas risiko penularan infeksi;

8. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada area medikal bedah;

9. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area anak;

10. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area maternitas;

11. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area komunitas;

12. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area jiwa;

13. Melakukan tindakan terapi komplementer/ holistik;

14. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan pada tahap pre/ intra/post operasi;

15. Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan perawatan paliatif;

16. Memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi

7

kehilangan/berduka/ menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan;

17. Melakukan perawatan luka; dan

18. Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan (BNPB, 2021)

Adapun tugas fungsi atau sasaran kinerja pegawai Jabatan Pelaksana Perawat di KKP

Kelas I Soekarno yaitu menetapkan kegiatan pengendalian faktor risiko penyakit di pintu masuk, pada alat angkut, orang, barang dan lingkungan. Indikator kerjanya antara lain:

1. Melaksanakan kegiatan penanggulangan bencana alam/wabah dilapangan

2. Implementasi keperawatan Melakukan upaya preventif, pada Individu Melaksanakan imunisasi pada individu

3. Implementasi keperawatan Melakukan intervensi keperawatan (acute&chroniccare)

dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar manusia Pemenuhan

4. Implementasi keperawatan Melakukan intervensi keperawatan (acute&chroniccare)

dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar manusia Tindakan keperawatan yang berkaitan dengan komunikasi Implementasi keperawatan Melakukan intervensi keperawatan (acute & chroniccare) dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar manusia Melakukan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/bencana/kritikal.

5. Melakukan perencanaan pelayanan keperawatan, menyusun rencana kegiatan individu perawat

6. Melaksanakan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan

7. Melaksanakan tugas lapangan di bidang kesehatan

8. Mengikuti seminar/lokakarya internasional/nasional sebagai Peserta

9. Menjadi anggota Organisasi Profesi, sebagai Anggota aktif

10. Melaksanakan Validasi Penumpang dalam rangka pengawasan Covid 19

11. Melaksanakan Kegiatan vaksinasi Covid 19

8

2.3 RoleModel

Bacharuddin Jusuf Habibie Presiden ke-3 Indonesia ini merupakan putra bangsa kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936. Ia merupakan sosok negarawan yang visioner. Sebut saja visi pembangunannya, khususnya di bidang teknologi kedirgantaraan dan kemaritiman, serta sumber daya manusia yang terdidik dan terlatih. Habibie lah sang pionir yang meletakkan fondasi demokrasi bagi Indonesia yang bisa kita nikmati pada saat ini Dari perjalanan hidupnya, Sumbangsihnya terhadap dan buah pemikirannya adalah salah satu bukti beliau pantas untuk menjadi panutan. BJ Habibie sebagai teknokrat intelektual sekaligus inspirator yang selalu memberikan motivasi untuk seluruh rakyat Indonesia. Habibie dikenal dengan karakternya yang pekerja keras dan cerdas, disiplin, berkomitmen tinggi, bertangung jawab, serta menjunjung tingi asas kejujuran. Ini menjadikannya sosok teladan tidak hanya sebagai ayah, suami, kakek, namun juga pemimpin bangsa. Beberapa

sumbangsihnya kepada bangsa dan berhubungan dengan nilai BerAKHLAK antara lain:

1. Melahirkan UU Otonomi Daerah

UU Nomor 22/1999 tentang Pemerintahan Daerah merupakan upaya BJ Habibie mengatasi kesenjangan antara pusat dan daerah. Dengan Otonomi Daerah, diharapkan terjadi pemerataan pembangunan di Indonesia dan bisa keluar dari krisis ekonomi 1997/1998.

2. Kebebasan menyalurkan aspirasi/berpolitik

UU Nomor 2/1999 tentang Partai Politik yang ditandatangani BJ Habibie memberikan kebebasan kepada rakyat untuk menyalurkan aspirasi melalui partai politik. Tak ayal, Pemilu 1999 diikuit 48 parpol. Untuk memperkuat UU tentang Partai Politik, BJ Habibie juga menerbitkan UU Nomor 3/1999 tentang Pemilu. UU Nomor 3/1999 menjadi dasar pemilu dengan sistem multipartai.

3. Memiliki 46 hak paten

Selama terjun di bidang teknologi, terutama aeronautika, Habibie menghasilkan banyak penemuan. Dia mengantongi sekitar 46 hak paten. Yang paling terkenal adalah teori keretakan sayap. Penemuan teori yang penting bagi dunia industri pesawat ini membuatnya mendapat julukan Mr Crack.

9

4. Penerbitan Instruksi Presiden Nomor 26 Tahun 1998 tentang

Menghentikan Penggunaan Istilah Pribumi dan Non-pribumi

Inpres ini memberikan instruksi kepada para menteri, pimpinan lembaga pemerintah non-departemen, pimpinan lembagaga tertinggi/tinggi negara, serta kepala daerah untuk menghentikan penggunaan istilah pribumi dan non-pribumi dalam semua perumusan dan penyelenggaraan kebijakan, perencanaan program, ataupun pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan.

5. Merelakan karirnya di jerman demi Indonesia

Indonesia yang baru mendapatkan kemerdekaan masih dalam keadaan merangkak untuk membangun sebuah bangsa. Namun BJ Habibie rela melepaskan karirnya yang cemerlang di jerman yang saat itu menjabat sebagai Vice Presiden dan Direktur Teknologi di MBB. Saat itu, Soeharto mengirim Ibnu Sutowo ke Jerman untuk menemui seraya membujuk Habibie pulang ke Indonesia. Ia diangkat Soeharto menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi selama 2 dekade mulai dari 1978 hingga 1998.

6. Bekerja Sama dengan IMF

Beliau dilantik pada 21 mei 1998 yang pada saat itu kondisi pekronomi Indonesia sangat terpuruk yaitu karena Indonesia mengalami sedang mengalami krisis moneter dan juga pasca kerusuhan 98 hingga tergulingnya orde baru. Habibie mampu mengeluarkan Indonesia dan memperbaiki keadaan ekonomi dengan salah satu caranya yaitu bekerja sama dengan IMF. Habibie juga saat itu membentuk Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) sebuah lembaga yang bekerja untuk menyembuhkan bank-bank yang kolaps untuk mendongkrak perekonomian Indonesia.

7. Melatarbelakangi Pemanfaatan Teknologi

Saat menjabat Menristek BJ Habibie pertama kali memperkenalkan pengetahuan teknologi kepada masyarakat, Habibie memimpin PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam perancangan dan pembangan satelit buatan Indonesia pertama

10

2.4 Nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK

BerAKHLAK merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Core Values ASN ini adalah inti dari nilainilai dasar ASN sesuai dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Sementara, #banggamelayanibangsa adalah pemutakhiran dari employer branding ASN sebelumnya, yaitu melayani dengan sepenuh hati. Core values ini menjadi titik tonggak penguatan budaya kerja, yang tidak hanya dilakukan pada ASN tingkat pusat namun juga pada tingkat daerah, Core values ASN berperan sebagai panduan berpikir, bertutur, dan berperilaku. Adapun core Core values Berakhlak dilatarbelakangi oleh adanya penerjemahan yang berbeda-beda terhadap nilai-nilai dasar serta kode etik dan kode perilaku ASN. Oleh karena itu, perlu ditetapkan satu core values ASN untuk mensarikan nilai-nilai dasar ASN ke dalam satu kesamaan persepsi yang lebih mudah dipahami dan diterapkan oleh seluruh ASN.

BerAKHLAK merupakan panduan perilaku bagi ASN. Nilai dasar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab, dan menjadi fondasi budaya kerja ASN yang profesional. Adapun detil dari nilai-nilai tersebut adalah:

1. Berorientasi Pelayanan

Seorang ASN dituntut untuk dapat memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Selalu bersikap ramah kepada siapa saja, terutama kepada masyarakat. Dapat diandalkan serta cekatan dan dapat memberikan solusi atas masalah-masalah yang ada di masyarakat.

Dalam memberikan pelayanan publik, seorang aparatur sipil negara harus selalu melakukan perbaikan tiada henti, baik dari peningkatan kompetensi maupun cara pelayanan. Adapun kode etik dari berorientasi pelayanan sebagai berikut:

a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat;

b. Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan, serta

c. Melakukan perbaikan tiada henti.

(Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021c)

2. Akuntabel

Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban atau keadaan yang dapat dimintai pertanggungjawaban. Merujuk dari pengertian tersebut, akuntabel dapat dipahami sebagai sikap jujur dan bertanggungjawab, memiliki disiplin dan berintegritas yang tinggi dalam setiap pelaksanaan tugas.

11

Dalam pelaksanaan tugas-tugas kedinasan, seorang ASN dituntut untuk menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggungjawab, efektif dan efisien. Lebih penting dari itu, seorang ASN tidak boleh menyalahgunakan kewenangan jabatan. Kode etik Akuntabel sebagai berikut:

a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, serta disiplin dan berintegritas tinggi.

b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif dan efisien, dan

c. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.

(Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021b)

3. Kompeten

Seiring perkembangan waktu, dalam melaksanakan pelayanan publik, setiap ASN harus selalu dapat meningkatkan potensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah. Peningkatan kompetensi ini sangat penting, bahkan telah diamanatkan dalam ketentuan Peraturan Pemerintah tentang Manajemen PNS, bahwa setiap aparatur diberikan hak 20 jam pelatihan setiap tahunnya. Hal ini semata-mata agar setiap ASN dapat melaksankan tugas dengan kualitas terbaik. Kode etik yang dimiliki antara lain:

a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah.

b. Membantu orang lain belajar.

c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.

(Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021e)

4. Harmonis

Berakar dari Semboyan Negara Indonesia yakni Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti

“Berbeda-beda Namun Tetap Satu Jua”, seorang pelayan publik harus dapat menghargai setiap orang apapun latar belakangnya. Penting bagi setiap ASN untuk dapat menciptakan dan membangun lingkungan kerja yang kondusif. Karena dengan kenyamanan lingkungan kerja, ASN diyakini dapat lebih produktif. Kode etik harmonis antara lain:

a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.

b. Suka menolong orang lain,

c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif.

(Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021d)

12

5. Loyal

Loyal yang dimiliki seorang PNS merupakan sikap perilaku berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai seorang PNS. Loyalitas dan kesetiaan ASN terletak pada ideologi dan dasar negara Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI serta pemerintahan yang sah. Dan tidak pada satu sosok atau pihak tertentu. ASN harus dapat menjaga nama baik sesama ASN, nama baik pimpinan, nama baik instansi dan tentu saja harus selalu dapat menjaga nama baik negara. Konsekuensi logis dari adanya loyalitas dan kesetiaan adalah setiap ASN harus selalu menjaga rahasia jabatan dan negara. Seperti yang telah disebutkan diatas, kode etik yang dimiliki nilai loyal yaitu:

a. Memegang teguh ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

b. Setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah.

c. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan negara, serta menjaga rahasia jabatan dan negara.

(Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021f)

6. Adaptif

Situasi dan zaman yang senantiasa berkembang, membuat seorang aparatur harus dapat dengan cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan yang ada. Adaptasi dapat dilakukan dengan terus berinovasi dengan mengembangkan kreativitas. Setiap pegawai juga harus selalu bertindak aktif dan tidak hanya berpangku tangan. Kode etik yang dimiliki antara lain:

a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan.

b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas, dan

c. Bertindak proaktif.

(Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021a)

7. Kolaboratif

Dalam pelaksanaan tugas, kolaborasi diantara setiap aparatur mutlak harus dilaksanakan. Bersinergi dan memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi dalam pembangunan, akan dapat mempercepat pencapaian suatu visi dan cita-cita. Keterbukaan dalam bekerja sama, dan mencari solusi bersama akan dapat menghasilkan nilai tambah, dan mempercepat mencapai tujuan bersama.

13

Kolaboratif memiliki kode etik sebagai berikut:

a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi,

b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah

c. Mengerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.

(Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021)

14

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Deskripsi Isu

3.1.1

Belum Optimalnya Pemberian Informasi Terhadap Pelanggan

Tentang Alur Pelayanan Vaksinasi Internasional

KKP Kelas 1 Soekarno-Hatta juga memiliki kegiatan pelayanan masyarakat, salah satunya penerbitan sertifikat vaksinasi internasional dengan jenis vaksin meningitis dan yellow fever. Namun, dari hasil observasi yang dilakukan pertanggal 07 Agustus 2022 15 dari 20 masyarakat penerima layanan mengatakan tidak mengetahui dari alur pelayanan vaksinasi internasional. KKP Kelas 1 Soekarno-Hatta telah menyediakan Informasi mengenai jenis pelayanan dan alur pelayanan dalam bentuk poster di tempat. Namun hal terkadang masyarakat tidak memperhatikan atau membaca informasi. Hal ini bisa dikarenakan rendahnya minat baca masyarakat atau karena media informasi yang kurang menarik dan tidak diperbarui.

Dampak isu yang ditimbulkan pada proses pemberian informasi alur pelayanan vaksinasi antara lain:

1. Kebingungan masyarakat terhadap alur pelayanan dapat menyebabkan ketidakpuasan masyarakat terhadap pelayanan di KKP Kelas 1 Soekarno-Hatta.

2. Tidak efisiennya waktu pelayanan, semakin banyak pelanggang yang datang dengan media informasi yang kurang menyebabkan waktu pelayanan yang menumpuk di area pendaftaran

3.1.2 Isu Ke-2 : Belum Optimalnya Proses laporan Rekapitulasi

Pelayanan Perizinan angkut jenazah

Pemberdayaan teknologi dalam proses pelaporan pelaksanaan operasional pemeriksaan dalam perizinah pengankutan jenazah telah dilakukan di KKP Kelas 1 Soekarno-Hatta. Selain penyimpanan dokumen perizinan berupa dokumen fisik, pemantauan rekapitulasi data perizinan juga dilakukan

15

menggunakan website SINKARKES maupun software Microsoft office. Namun perekaman rekapitulasi tersebut masih dilakukan secara manual atau paper-based oleh perawat yang bertanggung jawab di UGD. Pengisisan laporan data secara manual/paper-basedrentan terhadap reisko kelalaian penginputan data dan juga potensi human erros. jika terdapat banyak dokumen yang perlu diinput secara bersamaan dalam waktu yang terbatas.

Isu pada proses pelaporan pelayanan perizinan pengangkutan jenazah dapat menimbulkan dampak sebagai berikut :

1. Terjadi kesalahan penginputan data sehingga data tidak valid yang kemudian dapat mempersulit pencarian data di kemudian hari;

2. Rekapitulasi data tidak lengkap jika terdapat kelalaian dalam penginputan data manual.

3.1.1 Isu Ke-3 : Belum Optimalnya Prosedur Pendaftran Online Vaksinasi Meningitis

Sebagai wujud dari smart governance adalah pemanfaatan teknologi untuk menunjang pelayanan, dalam registrasi pendaftaran vaksinasi meningitis di KKP Kelas I Soetta telah menerapkan sistem online, namun pada pelaksanaannya pemanfaatannya belum maksimal. Sering terjadi double register, masyarakat yang telah mendaftar secara online harus mengisi form kembali saat di tempat. Fungsi pendaftaran online untuk efisiensi waktu tidak terlaksana, dan dikhawatirkan jika dibiarkan waktu tunggu pelayanan semakin bertambah dan mempengaruhi kepuasan pelanggan.

Dampak isu pada prosedur pendaftaran online vaksinasi meningitis antara lain:

1. Menurunnya kepuasan pelanggan, masyarakat yang mendaftar online mengharapkan pelayanan yang segera namun terhalang dengan double register hingga akhirnya memilih untuk pendaftaran manual

2. Waktu yang terbuang, tujuan penyelenggaraan smart governance adalah lebih efisien, transparan, dan efektif. Namun sistem pendaftaran online di KKP Kelas I Soekarno-Hatta tidak membantu karena prosedurnya yang kurang maksimal.

16

3. Kurangnya kepercayaan masyarakat, tujuan masyarakat mendaftar online agar dapat membantu mempersingkat waktu pelayanan namun malah sebaliknya sehingga masyarakat enggan melakukan pendaftaran online.

3.2 Penetapan CoreIsu

Isu-isu yang telah teridentifikasi perlu dilakukan proses penapisan isu. Penapisan isu ini bertujuan menentukan isu prioritas/utama (core issue) yang berkualitas dan bersifat aktual sehingga selanjutnya dapat dilakukan pemecahan isunya. Proses penapisan pada rancangan ini menggunakan analisi USG. Analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth) adalah salah satu metode skoring untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Pada tahap ini masing-masing masalah dinilai tingkat risiko dan dampaknya. Bila telah didapatkan jumlah skor maka dapat menentukan prioritas masalah. Langkah skoring dengan menggunakan metode USG adalah membuat daftar akar masalah, membuat tabel matriks prioritas masalah dengan bobot skoring 1-5 dan nilai yang tertinggi sebagai prioritas masalah. Untuk lebih jelasnya, pengertian urgency,seriousness,dan growthdapat diuraikan sebagai berikut (Kotler dkk, 2001):

1. Urgencyatau seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dan dihubungkan dengan waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tuntuk memecahkan masalah yang menyebabkan isu tadi.

2. Seriousnessatau tingkat keseriusan dari masalah, yakni dengan melihat dampak masalah tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan system atau tidak.. Perlu dimengerti bahwa dalam keadaan yang sama, suatu masalah yang dapat menimbulkan masalah lain adalah lebih serius bila dibandingkan dengan suatu masalah lain yang berdiri sendiri.

3. Growth atau tingkat perkembangan masalah yakni apakah masalah tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga sulit untuk dicegah. Di growth kita melihat kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau dibiarkan.

17

Tabel Penetapan CoreIsu dengan Analisis USG

18
No Isu Kriteria Jumlah Nilai Peringkat Kualitas U S G 1 Belum Optimalnya Pemberian Informasi Terhadap Pelanggan Tentang Alur Pelayanan Vaksinasi 4 4 5 13 1 2 Belum Optimalnya Proses laporan Rekapitulasi Pelayanan Perizinan angkut jenazah 4 4 3 11 2 3 Belum Optimalnya Prosedur Pendaftaran Online Vaksinasi Meningitis 3 3 4 10 3 Tabel Deskripsi Kriteria URGENCY Nilai Indikator Deskripsi Indikator 5 Sangat Mendesak Dibutuhkan pemecahan masalah dalam kurun waktu < 1 bulan 4 Mendesak Dibutuhkan pemecahan masalah dalam kurun waktu 1-3 bulan 3 Cukup Mendesak Dibutuhkan pemecahan masalah dalam kurun waktu 3-6 bulan 2 Kurang Mendesak Dibutuhkan pemecahan masalah dalam kurun waktu 612 bulan 1 Tidak Mendesak Dibutuhkan pemecahan masalah dalam kurun waktu > 1 tahun

Tabel Deskripsi Kriteria SERIOUSNESS

Nilai Indikator Deskripsi Indikator

5 Sangat Serius Berdampak terhadap produktivitas kerja dan keberhasilan pencapaian, serta membahayakan sistem.

4 Serius Berdampak terhadap produktivitas kerja atau keberhasilan pencapaian, serta membahayakan sistem.

3 Cukup Serius Berdampak terhadap produktivitas kerja dan keberhasilan pencapaian, namun tidak membahayakan sistem.

2 Kurang Serius Berdampak terhadap produktivitas kerja, tidak berdampak terhadap keberhasilan pencapaian, dan tidak membahayakan sistem.

1 Tidak Serius Tidak berdampak terhadap produktivitas kerja, tidak berdampak terhadap keberhasilan pencapaian, dan tidak membahayakan sistem.

Tabel Deskripsi Kriteria GROWTH

Nilai Indikator Deskripsi Indikator

5 Sangat Cepat Memburuk Perkembangan tingkat masalah tidak bisa ditekan dengan tindakan koreksi

4 Cepat Memburuk Perkembangan tingkat masalah sulit ditekan dengan tindakan koreksi

3 Cukup Cepat Memburuk Perkembangan tingkat masalah dapat ditekan dengan tindakan koreksi

2 Kurang Cepat Memburuk Perkembangan tingkat masalah tidak terlihat dengan melakukan melakukan tindakan koreksi

1 Tidak Cepat Memburuk Perkembangan tingkat masalah tidak terlihat dengan tanpa perlakuan apapun

19

Berdasarkan Analisis USG di atas, maka isu yang dipilih adalah sebagai berikut : “

Informasi Alur Pelayanan Vaksinasi” dengan rumusan isu : Belum Optimalnya pemberian Informasi Terhadap Alur Pelayanan Vaksinasi pada Sub-Bidang Kesehatan Matra dan Lintas Wilayah Bidang Upaya Kesehatan Lintas Wilayah di KKP Kelas I

Soekarno-Hatta”

3.3 Analisis Faktor Penyebab CoreIsu

Dari coreissueyang telah ditetapkan teknik tapisan USG, selanjutnya dilakukan analisis secara mendalam isu tersebut dengan menggunakan alat bantu diagram fishbone. Fishbonediagram atau diagram tulang ikan merupakan diagram yang menggambarkan hubungan antara karakteristik kualitas/Akibat dengan faktor-faktornya/penyebabnya sehingga didapatkan suatu hubungan sebab akibat untuk mencari akar dari suatu pokok permasalahan ditinjau dari berbagai faktor yang ada. Analisis terhadap core issue dilakukan untuk menggambarkan akar isu atau permasalahan sehingga dapat dirumuskan alternatif pemecahan isunya. Berikut hasil analisis isu menggunakan diagram fishbone terhadap isu Belum Optimalnya pemberian Informasi Masyarakat Terhadap Alur Pelayanan Vaksinasi dan belum adanya konten yang memuat tentang pelayanan informasi publik di media sosial.

20

3.4 Gagasan Kreatif Penyelesaian CoreIsu

Setelah mengetahui faktor penyebab/akar masalah dari core issue yang dihadapi, untuk mengurangi dari dampak isu yang akan terjadi diusulkan gagasan penyelesaian isu yang direncanakan akan diaktualisasikan. Gagasan penyelesaian isu penulis yaitu membuat konten video yang atraktif agar dapat melayani dan mengedukasi pengunjung di tempat pelayanan maupun media sosial KKP Kelas I Soekarno-Hatta sehingga mengetahui informasi tentang alur pelayanan vaksinasi. Konten ini diharapkan bermanfaat sebagai media pendukung dalam informasi kepada masyarakat dan mengedukasi masyarakat umum tentang pelayanan khususnya vaksinasi di KKP Kelas I Soekarno-Hatta. Gagasan tersebut terkait materi Nilai-nilai dasar ASN dan Smart ASN yaitu berorientasi pelayanan, adaptif dan implementasi literasi digital. Gagasan diajukan membutuhkan kompetensi kecakapan menggunakan media digital agar pekerjaan menjadi lebih efektif & efisien.

21

3.5 Matrik Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : Perawat terampil pada Sub-Bidang Kesehatan Matra dan Lintas Wilayah, KKP Kelas 1 Soekarno-Hatta

Identifikasi Isu :

1. Belum Optimalnya Pemberian Informasi Terhadap Pelanggan Tentang Alur Pelayanan Vaksinasi Internasional

2. Belum optimal sistem pelaporan Rekapitulasi Pelayanan perizinan Angkut Jenazah

3. Belum optimal Prosedur Pendaftaran Online Vaksinasi meningitis

Isu yang Diangkat : Belum Optimalnya Pemberian Informasi Terhadap Pelanggan Tentang Alur Pelayanan Vaksinasi yang memuat tentang Alur

pelayanan vaksinasi di media sosial pada Sub-Bidang Kesehatan Matra dan Lintas Wilayah Bidang Upaya Kesehatan Lintas

Wilayah di KKP Kelas I Soekarno-Hatta tahun 2022.

Pemecahan Isu : “ Optimalisasi Media Informasi Alur Pelayanan Vaksinasi Internasional Di Bidang Upaya Kesehatan Lintas

Gagasan

Wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Soekarno-Hatta ”

gagasan ini terkait dengan MP Agenda ke-3 yaitu SMART ASN

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil

Keterkaitan

Substansi Mata

Pelatihan

Kontribusi Terhadap

Visi/Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

1 literatur data serta

video pendukung

1. Mengumpulkan materi

dan SOP terkait Alur

pelayanaan vaksinasi

2. Mempelajarai materi

Output:

SOP alur Pelayanan, contoh video di youtube dan resume

Beorientasi pelayanan:

literalisasi agar konten yang

dihasilkan tepat sasaran dengan

kebutuhan masyarakatserta

Kegiatan ini dimaksudkan

agar memaksimalkan kegiatan

di KKP Soekarno-Hatta

khususnya pelayanan

Kegiatan riset literasi data

dan konsultasi kegiatan dapat

meguatkan nilai organisasi

yang ada di KKP yaitu

23
1. 2.
3.
4. 5. 6. 7.

dan SOP dari alur

pelayanan vaksinasi

3. Mempelajari contoh

video di youtube

sebagai referensi untuk

konten

4. Analisis video referensi

5. Melakukan resume

materi SOP dan video

yang akan diterapkan

dalam video

6. Berkonsultasi dengan

mentor terkait materi

dan rancangan

pembuatan konten

video

Mendapat

persetujuan hasil

rancangan, masukan, infromasi serta

arahan terkait isi

konten

Bukti fisik:

 Screenshot SOP alur

pelayanan vaksinasi

KKP kelas I Soekarno

Hatta

 Screenshotcontoh

video diyoutube

tentang informasi alur

pelayanan

 Screenshotresume

materi SOP dan video

 Screenshotkonsultasi

dengan

 Foto dokumentasi

kegiatan

konten menarik dan mudah

dipahami.

Akuntabel: melaksanakan

kegiatan dengan penuh tanggung

jawab agar sesuai dengan target

kegiatan dan memberikan selalu

memberikan kejelasan mengenai

kegiatan yang akan dilaksanakan

Kompeten: kegiatan literasi dan

diskusi dalam rangka menambah

wawasan dan bertukar informasi

sehingga mendapatkan solusi

yang terbaik untuk isu

Harmonis: konsultasi dengan

mentor dilakukan bersama

dengan berkesinambungan dan

mendengarkan saran serta

menghargai kritiknya.

Loyal: konsultasi dilakukan agar

pembuatan konten tetap sesuai

dengan peraturan dan wewenang

di KKP Kelas I Soekarno-Hatta

Adaptif: kegiatan menyesuaikan

dengan materi, SOP dan video

referensi serta

vaksinasi melalui konten yang

menarik, sesuai dengan misi

KKP kelas I Soekarno-Hatta

“Peningkatan Kualitas

Manusia Indonesia”, serta

mendukung tusi KKP yaitu

“Meningkatnya

Pengendalian Risiko di Pintu Masuk Negara”

MANIS (Mantap, Antusias, Niat, Ikhlas, dan Semangat) sehingga pembuatan ini tetap seusai

jalur dengan nilai organisasi.

24

2 Menyusun dan menyiapkan perencanaan konten

1. Mempersiapkan bahan konten

2. Membuat draft konsep story board dan naskah untuk konten yang akan dibuat

3. Proses review konsep story board dan naskah konten oleh mentor

Output:

 Bahan konten berupa

SOP alur pelayanan

dan resume

 Sketsa kasar dan

naskah konten

 Kritik dan saran dari

mentor

Bukti fisik:

 Foto dokumentasi

saat pembuatan story

board dan naskah konten

 Foto dokumentasi

diskusi dengan mentor

mempertimbangkan saran mentor

Kolaboratif: kegiatan berdiskusi

dengan mentor agar kegiatan

maksimal dilakukan

Berorientasi Pelayanan:

pembuatan naskah sebagai

bagian dari proses dalam

pemenuhan kebutuhan

masyarakat

Akuntabel: pembuatan story

board dan naskah dilakukan

secara cermat dan bertanggung

jawab

Kompeten: pembuatan draft

dilakukan dengan maksimal

dan seusai dengan SOP alur

pelayanan terkait vaksinasi di KKP

Harmonis: berdiskuis dengan

mentor dan menghargai setiap

saran dan kritiknya

Loyal: isi naskah dan sketsa

mempertimbangkan nama baik

KKP

Adaptif: perbaikan naskah

Kegiatan ini berhubungan

dengan misi peningkatan

kualitas manusia

Indonesia dan

berkontribusi dalam tujuan

KKP yaitu meningkatnya

pengendalian faktor

risiko di pintu masuk

negara dan meningkatnya tata

kelola manajemen

kantor kesehatan.

Kegiatan ini dapat

menguatkan nilai organisasi di KKP Kelas I

Soekarno-Hatta yaitu

MANIS (Mantap, Antusias, Niat, Ikhlas, dan Semangat) untuk menjamin konten yang

ditampilkan sesuai dengan

SOP dan sesuai kebutuhan

masyarakat.

25

maupun story board sesuai dari

hasil diskusi dengan mentor

Kolaboratif: melibatkan mentor

untuk perbaikan konsep konten

3 Kolaborasi dengan rekan kerja

1. Meminta izin kepada kepala poli pelayanan vaksinasi

2. Berkoordinasi dengan rekan sejawat di pelayanan vaksinasi tentang proses syuting

3. memberikan kesempatan untuk diskusi tanya jawab

Output:

 Izin untuk melakukan syuting

 Pembagian peran dalam video

Bukti fisik:

 Foto dokumentasi

sosialisasi

 Surat izin syuting

Berorientasi pelayanan:

sebagai proses dari pemenuhan

kebutuhan masyarakat dan

perbaikan dalam pelayanan

kepada masyarakat

Akuntabel: kegiatan

sosialisasi/briefing dilakukan

secara jujur dan cermat dalam

proses pembagian peran dan

diskusi

Kompeten: berbagi kesempatan

dengan rekan sejawat untuk ikut

andil dalam kegiatan

Harmonis: mengikutsertakan

seluruh rekan sejawat dalam

pelayanan vaksinasi tanpa

membeda-bedakan latarbelakang

dan menghargai saran yang

Kegiatan ini berhubungan

dengan misi KKP Kelas I

Soekarno-Hatta yaitu

“Peningkatan kualitas

Manusia Indonesia” dan

berkontribusi bersama dalam

tujuan KKP yaitu

“meningkatnya

pengendalian faktor risiko

ke di pintu masuk negara

dan meningkatnya tata

kelola manajemen kantor

Kesehatan pelabuhan”.

Kegiatan ini dapat

menguatkan nilai

organisasi di KKP Kelas I

Soekarno-Hatta yaitu

MANIS (Mantap, Antusias, Niat, Ikhlas, dan Semangat) kegiatan

diikuti oleh seluruh

karyawan khususnya di pelayanan vaksinansi sehingga menjadi bukti

adanya nilai MANIS dalam pelayanan.

26

story board dan naskah

yang telah dibuat

2.

yang paling baik

sebelum di pindahkan

kepenyimpanan hardisk

diberikan

Loyal: kegiatan dilakukan tanpa

mengganggu kegiatan pelayanan

sehingga tetap menjaga nama

baik KKP

Adaptif: mempertimbangkan

saran dari rekan untuk perbaikan

dan kegiatan dapat berjalan

sesuai rencana

Kolaboratif: rekan sejawat ikut

serta dalam kegiatan syuting

mulai sebagai pemeran maupun

ide-idenya untuk konsep yang

lebih baik.

Output:

 Video hasil syuting

 Pilihan video yang

akan dilakukan

pengeditan

 Video yang telah

diedit

 Saran dari mentor,

Berorientasi Pelayanan:

kegiatan pengambilan

gambar/video dilakukan sela-sela

pelayanan maupun istirahat

tanpa mengganggu proses

pelayanan kepada masyarakat

Kegiatan ini berhubungan

dengan misi peningkatan

kualitas manusia

Indonesia dan berkontribusi

bersama dalam tujuan KKP

yaitu meningkatnya

pengendalian faktor risiko

Kegiatan ini dapat menguatkan nilai organisasi di KKP Kelas I Soekarno-Hatta yaitu

Akuntabel: kegiatan syuting

di pintu masuk negara dan

MANIS (Mantap, Antusias, Niat, Ikhlas, dan Semangat)

Dengan menetapkan niat

27
4 Pembuatan konten video 1. Melakukan syuting sesuai dengan konsep Memilih hasil syuting

eksternal

3. Mulai memasukan video

pilihan untuk kemudian

di edit di software

4. Hasil video disampaikan

ke mentor, ditonton

bersama atasan, mentor dan rekan

sejawat guna meminta

saran untuk dilakukan

perbaikan

atasan dan rekan

 Video yang telah

dilakukan revisi

menurut saran yang

telah diterima

Bukti fisik:

 Foto dokumentasi

proses syuting

 Foto dokumentasi

proses editing

 Foto dokumentasi

proses review video

dilakukan secara bertanggung

jawab, efektif dan efisien agar

tidak mengganggu pelayanan.

Kompeten: penggunaan

teknologi dalam pembuatan

maupun pengeditan video seperti

software

meningkatnya tata kelola

manajemen kantor

kesehatan

juga semangat dan antusiasme dalam pembuatan video.

Harmonis: mendengarkan dan menghargai saran dan masukan

dari mentor maupun rekan

Loyal: proses pembuatan konten

tetap memperhatikan peraturan

dan kewenangan agar nama baik

KKP terjaga

Adaptif: melakukan perbaikan

sesuai dengan saran

Kolaboratif: bekerja sama dan

berdiskuksi dengan mentor dan

rekan untuk memaksimalkan

hasil

28

Pembuatan Banner 5.

5 Menyebarkan konten 1. Mengupload video di sosial media (ig, facebook) dan channel

youtube KKP

2. Mengupload di akun pribadi sosial media penulis

Output:

 Video terupload di media sosial dan youtube

 Video terpasang di papan layar led didepan pendaftaran

pelayanan vaksinasi

Berorientasi Pelayanan:

penguploadan video bertujuan

untuk memudahkan masyarakat

dalam mengetahui alur

pelayanan vaksinasi di KKP kelas

I Soekarn-Hatta

Akuntabel: menggunakan video

dengan tanggung jawab dan

Pelaksanaan rangkaian

kegiatan ini sejalan dengan

misi KKP yaitu Peningkatan

Kualitas Manusia

Indonesia serta

berkontribusi kepada tujuan

KKP yaitu meningkatnya tata

kelola manajemen Kantor

Kegiatan ini berkaitan dengan

nilai organisasi dan dapat menguatkan nilai organisasi

yaitu MANIS (mantap, antusias, niat, ikhlas, dan semangat) dengan

mengupload video demi

kepentingan KKP dan

3. Menampilkan video di papan led depan pendaftaran vaksinasi

 Video terupload di akun pribadi sosial media penulis

 Hasil evaluasi

Bukti fisik: Foto dokumentasi

melakukan perbaikan saat terjadi

kendala

Kompeten: proses penguloadan

sebagai bentuk membagikan

infromasi kepada masyarakat

Harmonis: video bertujuan

membantu rekan maupun

masyarakat dalam pemberian

informasi sehingga pelayanan

agar efektif.

Loyal: kegiatan sebagai bentuk

rela berkorban demi kemajuan

dan perbaikan di KKP Kelas I

soekarno-Hatta khususnya di

pelayanan vaksinasi

Kesehatan Pelabuhan

pelayanan publik

29
4. Melakukan evaluasi terhadap implementasi unggahan video 5. Melaporkan hasil evaluasi kepada mentor

Adaptif: penggunaan teknologi

informasi baik media sosial

instansi maupun pribadi sebagai

bentuk percepatan penyebaran

informasi

Kolaboratif: Penguploadan

video dilakukan bersama dengan

bagian tata usaha yang mana

bertanggung jawab terhadap

sosial media dan teknologi

informasi di KKP.

30

1. Kegiatan Ke-1 Melakukan riset data dan video pendukung

2. Kegiatan Ke-2 Mengumpulan data dan menyusun konsep konten

3. Kegiatan Ke-3 briefing pembuatan tim dalam proses syuting

4. Kegiatan Ke-4 Pembuatan Konten

5. Kegiatan Ke-5 Menyebarkan konten

31
3.6 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK)
Tabel Jadwal Rencana
Aktualisasi No Mata Pelatihan Kegiatan Jumlah Aktualisasi per MP Ke1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 1. Berorientasi Pelayanan 1 1 1 1 1 5 2. Akuntabel 1 1 1 1 1 5 3. Kompeten 1 1 1 1 1 5 4. Harmonis 1 1 1 1 1 5 5. Loyal 1 1 1 1 1 5 5. Adaptif 1 1 1 1 1 5 7. Kolaboratif 1 1 1 1 1 5 Jumlah Aktualisasi per Kegiatan 7 7 7 7 7 35 No Kegiatan JUL AUG I II III IV I II
3.7 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan

BAB IV

PELAKSASANAAN AKTUALISASI

Pelaksanaan aktualisasi dilaksanakan penulis selama 30 hari kerja terhitung mulai dari Senin, 18 Juli 2022 sampai dengan Kamis, 25 Agustus 2022. Pelaksanaan aktualisasi dilaksanakan di tempat pelayanan vaksinasi subbidang Kesehatan Matra dan Lintas Wilayah

Bidang Upaya Kesehatan Lintas Wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 SoekarnoHatta dengan mengambil isu “Belum Optimalnya Pemberian Informasi Terhadap Pelanggan

Tentang Alur Pelayanan Vaksinasi”. Isu ini disebabkan karena masih kurangnya pemanfaatan media sosial dalam memberikan informassi tentang alur pelayanan vaksinasi yang ada di KKP.

Aktualisasi yang dilaksanakan penulis berjudul “Optimalisasi Media Informasi Alur Pelayanan

Vaksinasi Internasional Di Bidang Upaya Kesehatan Lintas Wilayah Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas I Soekarno-Hatta”. Aktualisasi ini dilaksanakan dalam lima (5) tahapan kegiatan yang dilakukan penulis sebagaimana yang tertuang dalam Matriks Rancangan

Aktualisasi, yaitu diantaranya:

1. Melakukan riset data dan video pendukung;

2. Mengumpulan data dan menyusun konsep konten;

3. Briefing dengan tim dalam proses syuting;

4. Pembuatan Konten;

5. Menyebarkan konten.

Dalam pelaksanaan aktualisasi terdapat beberapa perubahan tahapan kegiatan karena kegiatan yang ditambahkan ini merupakan kegiatan yang dianggap perlu. Terkait jadwal kegiatan, juga terdapat beberapa perubahan tidak sesuai dengan jadwal yang sudah direncanakan sebelumnya. Meski demikian, semua kegiatan yang direncanakan sebelumnya telah dilaksanakan dengan baik. Adapun 5 kegiatan yang dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada sebelumnya dijelaskan secara rinci sebagai berikut:

32

5.1.Realisasi Kegiatan No keguatan Tahap kegiatan Realisasi Keterangan

1. Melakukan riset data dan video pendukung

1. Mengumpulkan materi SOP terkait Alur pelayanaan vaksinasi

2. Mempelajarai materi SOP dari alur pelayanan vaksinasi

3. Mempelajari contoh video di youtubesebagai referensi untuk konten

4. Analisis video referensi

5. Melakukan resume materi SOP dan video yang akan diterapkan dalam video

6. Berkonsultasi dengan mentor terkait materi dan rancangan pembuatan konten video

2. Menyusun dan menyiapkan perencanaan konten

4. Mempersiapkan bahan konten

5. Membuat draft konsep story board dan naskah untuk konten yang akan dibuat

Terkendala

dengan SOP

tidak sesuai dengan

pelaksanaan di lapangan sehingga

melebihi waktu yang telah dijadwalkan

Sesuai Rancangan

33

3. Kolaborasi dengan rekan kerja

6. Proses review konsep story board dan naskah konten oleh mentor

4. Meminta izin kepada kepala poli pelayanan vaksinasi

5. Berkoordinasi dengan rekan sejawat di pelayanan vaksinasi tentang proses syuting

6. memberikan kesempatan untuk diskusi tanya jawab

4. Pembuatan konten video 6. Melakukan syuting sesuai dengan konsep story board dan naskah yang telah dibuat

7. Memilih hasil syuting yang paling baik sebelum di edit

8. Mulai memasukan video pilihan untuk kemudian di edit di software

9. Hasil video disampaikan ke mentor, ditonton bersama atasan, mentor dan rekan sejawat guna meminta saran

Sesuai Rancangan

Pembuatan video melebihi

waktu yang

telah dijadwalkan, karena proses

penyesuaian yaitu

pembuatan

poster serta revisi

membutuhkan

waktu lama

dan perbaikan sesuai arahan mentor

34

5. Menyebarkan konten

untuk dilakukan

perbaikan

6. Mengupload video di sosial media (ig, facebook) dan channel youtube

KKP

7. Mengupload di akun pribadi sosial media penulis

8. Menampilkan poster alur pelayanan

vaksinasi di meja pendaftaran

Perubahan

kegiatan, yaitu dari

menampilkan video di depan

alur pelayanan

menjadi

penampilan

poster

dikarenakan

kondisi

dilapangan

tidak kondusif (suara bising)

tidak

memungkinkan

untuk

penanyangan video dengan

penjelasan

melalui suara.

35

4.2. Capaian Aktualisasi

4.2.1. Kegiatan 1: Melakukan riset data dan video pendukung

Tahapan Kegiatan : Mengumpulkan materi SOP terkait Alur pelayanaan vaksinasi

Tanggal Pelaksanaan : 06 - 07 Juli 2022

Output : SOP Alur Pelayanan Vaksinasi

Internasional

Ket: SOP Pelayanan Vaksinasi Internasional KKP Kelas I Soekarno-Hatta

Keterkaitan dengan nilai dasar Beorientasi pelayanan: memahami alur pelayanan vaksinasi serta kebutuhan masyarakat

Akuntabel: melaksanakan kegiatan dengan penuh tanggung jawab agar sesuai dengan target kegiatan

Kompeten: mencari dengan cermat SOP alur pelayanan vaksinasi internasional untuk dapat menambahkan pengetahuan tentang alur yang ada

Adaptif: menetapkan nilai propoaktif dalam mencari SOP

Kolaboratif: bekerja sama dengan seksi

administrasi UKLW dalam pengumpulan SOP

Kontribusi Terhadap Visi/Misi

Organisasi

Kegiatan ini memaksimalkan kegiatan di KKP

Soekarno-Hatta khususnya pelayanan vaksinasi

melalui konten yang menarik, sesuai dengan misi KKP kelas I Soekarno-Hatta “Peningkatan Kualitas

Manusia Indonesia”, serta mendukung tusi KKP yaitu

36
Ket: mencari SOP Alur Pelayanan Vaksinasi di komputer bidang UKLW

“Meningkatnya Pengendalian Risiko di Pintu Masuk Negara”

Penguatan Nilai Organisasi kegiatan dapat meguatkan nilai organisasi yang ada di KKP yaitu MANIS (Mantap, Antusias, Niat, Ikhlas, dan Semangat) sehingga pembuatan ini tetap seusai jalur dengan nilai organisasi.

Tahapan Kegiatan : Mempelajarai materi SOP dari alur pelayanan vaksinasi

Tanggal Pelaksanaan : 08 - 13 Juli 2022

Output : Mengetahui perbedaan pelaksanaan kegiatan dilapangan dan yang tertera di SOP

Ket: Mempelajari SOP Alur Pelayanan

Ket: Berkonsultasi dengan atasan dan mentor dan seksi administrasi SOP untuk meminta saran terkait SOP

37

Ket: penyesuaian SOP dengan pelaksanaan dilapangan

Ket: SOP yang telah diperbarui

Ket: Konsultasi terkait SOP yang telah diperbarui

Keterkaitan dengan nilai dasar

Beorientasi pelayanan: literalisasi agar konten yang dihasilkan tepat sasaran dengan kebutuhan masyarakatserta konten menarik dan mudah dipahami.

Akuntabel:

Kompeten: kegiatan literasi dan diskusi dalam rangka menambah wawasan dan bertukar informasi sehingga mendapatkan solusi yang terbaik

Harmonis: konsultasi dengan mentor dilakukan bersama dengan berkesinambungan dan mendengarkan saran.

Loyal: melaksanan dengan teguh arahan mentor terhadap perbaikan SOP

Adaptif: proaktif terhadap perbedaan SOP yang ada dengan berkonsultasi dan melakukan perbaikan sesuai dengan saran

Kolaboratif: Melibatkan atasan, mentor dalam kegiatan

Kontribusi Terhadap Visi/Misi

Organisasi

Kegiatan ini memaksimalkan kegiatan di KKP Soekarno-Hatta khususnya pelayanan vaksinasi melalui konten yang menarik, sesuai dengan misi

KKP kelas I Soekarno-Hatta “Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia”, serta mendukung tusi KKP yaitu

“Meningkatnya Pengendalian Risiko di Pintu Masuk

38

Penguatan Nilai Organisasi

Negara”

kegiatan dapat meguatkan nilai organisasi yang ada di KKP yaitu MANIS (Mantap, Antusias, Niat, Ikhlas, dan Semangat) sehingga pembuatan ini tetap seusai jalur dengan nilai organisasi.

Tahapan Kegiatan :

- Mempelajari contoh video di youtube sebagai referensi untuk konten

- Analisis video referensi

Tanggal Pelaksanaan : 13-14 Juli 2022

Output : Kumpulan referensi video untuk bahan pembuatan naskah dan storyboard

Ket: Mempelajari dan menganalisis video referensi di youtube

Link video:

1. https://youtu.be/rgXa_XGYpoY

2. https://youtu.be/yJniYOwNOP4

3. https://youtu.be/JswrGA7xtFU

Keterkaitan dengan nilai dasar Beorientasi pelayanan: memahami bentuk dan isi video yang sudah ada untuk dapat membuat konten yang sesuai dengan kebutuhan

Akuntabel: menerapkan nilai berintegritas dalam mencari referensi

Kompeten: mempeajari video referensi sebagai upaya meningkatkan pemahan pembuatan videp

Adaptif: video referensi sebagai salah satu pertimbangan dalam pembuatan konsep video

Kontribusi Terhadap Visi/Misi

Organisasi

Kegiatan ini memaksimalkan kegiatan di KKP Soekarno-Hatta khususnya pelayanan vaksinasi

39

melalui konten yang menarik, sesuai dengan misi KKP kelas I Soekarno-Hatta “Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia”, serta mendukung tusi KKP yaitu “Meningkatnya Pengendalian Risiko di Pintu Masuk Negara”

Penguatan Nilai Organisasi kegiatan dapat meguatkan nilai organisasi yang ada di KKP yaitu MANIS (Mantap, Antusias, Niat, Ikhlas, dan Semangat) sehingga pembuatan ini tetap seusai jalur dengan nilai organisasi.

Tahapan Kegiatan : Melakukan resume materi SOP dan video yang akan diterapkan dalam video

Tanggal Pelaksanaan : 13-14 Juli 2022

Output : Resume SOP & Video referensi

Ket: kegiatan meresume SOP dan video

Ket: resume SOP dan Video

Keterkaitan dengan nilai dasar

Akuntabel: melaksanakan kegiatan dengan penuh tanggung jawab agar sesuai dengan target kegiatan

Kompeten: melaksanakan tugas dengan baik

Harmonis: konsultasi dengan mentor dilakukan bersama dengan berkesinambungan dan mendengarkan saran serta menghargai kritiknya.

40

Kontribusi Terhadap Visi/Misi

Organisasi

Adaptif: kegiatan menyesuaikan dengan materi, SOP dan video referensi serta mempertimbangkan saran mentor

Kegiatan ini memaksimalkan kegiatan di KKP Soekarno-Hatta khususnya pelayanan vaksinasi melalui konten yang menarik, sesuai dengan misi KKP kelas I Soekarno-Hatta “Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia”, serta mendukung tusi KKP yaitu “Meningkatnya Pengendalian Risiko di Pintu Masuk Negara”

Penguatan Nilai Organisasi kegiatan dapat meguatkan nilai organisasi yang ada di KKP yaitu MANIS (Mantap, Antusias, Niat, Ikhlas, dan Semangat) sehingga pembuatan ini tetap seusai jalur dengan nilai organisasi.

Tahapan Kegiatan : Berkonsultasi dengan mentor terkait materi dan rancangan pembuatan konten video

Tanggal Pelaksanaan : 14 Juli 2022

Output : Saran penambahan materi & bahan untuk pembuatan konten

Keterkaitan dengan nilai dasar Beorientasi pelayanan: kegiatan konsultasi bertujuan agar materi yang itampilkan sesuai dengan kebutuhan

Akuntabel: melaksanakan kegiatan dengan penuh tanggung jawab agar sesuai dengan target kegiatan dan memberikan selalu memberikan kejelasan mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan

Kompeten: meminta arahan dari atasan/ mentor agar saya dalam Melaksanakan Tugas penuh dengan

41

Kontribusi Terhadap Visi/Misi

Organisasi

tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas

aktualisasi

Harmonis: konsultasi dengan mentor dilakukan bersama dengan berkesinambungan dan mendengarkan saran serta menghargai kritiknya.

Loyal: konsultasi dilakukan agar pembuatan konten tetap sesuai dengan peraturan dan wewenang di KKP

Kelas I Soekarno-Hatta

Adaptif: mendengarkan dan mempertimbangkan saran dari mentor untuk kegiatan selanjutnya

Kolaboratif: kegiatan berdiskusi dengan mentor agar kegiatan maksimal dilakukan

Kegiatan ini memaksimalkan kegiatan di KKP Soekarno-Hatta khususnya pelayanan vaksinasi

melalui konten yang menarik, sesuai dengan misi KKP kelas I Soekarno-Hatta “Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia”, serta mendukung tusi KKP yaitu “Meningkatnya Pengendalian Risiko di Pintu Masuk

Negara”

Penguatan Nilai Organisasi kegiatan dapat meguatkan nilai organisasi yang ada di KKP yaitu MANIS (Mantap, Antusias, Niat, Ikhlas, dan Semangat) sehingga pembuatan ini tetap seusai jalur dengan nilai organisasi.

42

4.2.2. Kegiatan 2: Menyusun dan menyiapkan perencanaan konten

Tahapan Kegiatan : Mempersiapkan bahan konten

Tanggal Pelaksanaan : 15 Juli 2022

Output : Resume SOP

Keterkaitan dengan nilai dasar Berorientasi Pelayanan: mempermudah untuk memahami alur yang akan dibuat dalam storyboard

Akuntabel: persiapan dilakukan secara cermat dan bertanggung jawab demi kelancaran kegiatan

Kompeten: pembuatan draft dilakukan dengan maksimal dan seusai dengan SOP alur pelayanan terkait vaksinasi di KKP

Adaptif: mengikuti saran dari mentor dan rekan kerja dalam kegiatan

Kolaboratif: melibatkan mentor maupun rekan kerja dalam persiapan

Keterkaitan dengan nilai dasar Kegiatan ini berhubungan dengan misi peningkatan kualitas manusia

Indonesia dan berkontribusi dalam tujuan KKP yaitu meningkatnya pengendalian faktor risiko di pintu masuk negara dan meningkatnya tata

43
Ket: mempersiapkan SOP Alur Pelayanan dan resume

Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi

kelola manajemen kantor kesehatan.

Kegiatan ini dapat menguatkan nilai organisasi di KKP Kelas I Soekarno-Hatta yaitu MANIS (Mantap, Antusias, Niat, Ikhlas, dan Semangat)

untuk menjamin konten yang ditampilkan sesuai dengan SOP dan sesuai kebutuhan masyarakat.

Tahapan Kegiatan : Membuat draft konsep story board dan naskah untuk konten yang akan dibuat

Tanggal Pelaksanaan : 16 – 19 Juli 2022

Output : Naskah dan storyboard

Ket: Pembuatan story board di canva

Ket: Naskah & Story Board

Keterkaitan dengan nilai dasar Berorientasi Pelayanan: pembuatan naskah

sebagai bagian dari proses dalam pemenuhan

kebutuhan masyarakat

Akuntabel: pembuatan story board dan naskah

dilakukan secara cermat dan bertanggung jawab

Kompeten: pembuatan draft dilakukan dengan maksimal dan seusai dengan SOP alur

pelayanan terkait vaksinasi di KKP

Loyal: isi naskah dan sketsa mempertimbangkan

nama baik KKP

Adaptif: perbaikan naskah maupun story board

44

sesuai dari hasil diskusi dengan mentor

Keterkaitan dengan nilai dasar Kegiatan ini berhubungan dengan misi peningkatan kualitas manusia Indonesia dan berkontribusi dalam tujuan KKP yaitu meningkatnya pengendalian faktor risiko di pintu masuk negara dan meningkatnya tata kelola manajemen kantor kesehatan.

Kontribusi Terhadap Visi/Misi

Organisasi Kegiatan ini dapat menguatkan nilai organisasi di KKP Kelas I Soekarno-Hatta yaitu MANIS (Mantap, Antusias, Niat, Ikhlas, dan Semangat) untuk menjamin konten yang ditampilkan sesuai dengan SOP dan sesuai kebutuhan masyarakat.

Tahapan Kegiatan : Proses review konsep story board dan naskah konten oleh mentor

Tanggal Pelaksanaan : 20 Juli 2022

Output : Perbaikan naskah dan scene yang akan

ditampilkan

Ket: menjelaskan naskah & storyboard yang telah dibuat

Keterkaitan dengan nilai dasar Berorientasi Pelayanan: meminta arahan dari atasan/ mentor agar

saya dalam Melaksanakan Tugas penuh dengan tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas

aktualisasi

Akuntabel: meminta arahan dan perbaikan dari atasan/ mentor agar naskah dan storyboard sesuai dengan kebutuhan

Kompeten: meminta arahan dari atasan/ mentor agar saya dalam meningkatkan

kompetensi diri penyusunan aktualisasi berjalan efektif dan efisien

45

Harmonis: berdiskuis dengan mentor dan menghargai setiap saran dan kritiknya

Loyal: isi naskah dan sketsa mempertimbangkan nama baik KKP

Adaptif: melakukan perbaikan atas saran dari mentor dan atasan

Kolaboratif: melibatkan mentor untuk perbaikan konsep konten

Keterkaitan dengan nilai dasar Kegiatan ini berhubungan

dengan misi peningkatan kualitas manusia

Indonesia dan berkontribusi dalam tujuan KKP yaitu meningkatnya pengendalian faktor risiko di pintu masuk negara dan meningkatnya tata

kelola manajemen kantor kesehatan.

Kontribusi Terhadap Visi/Misi

Organisasi

Kegiatan ini dapat menguatkan nilai organisasi di KKP Kelas I Soekarno-Hatta yaitu MANIS

(Mantap, Antusias, Niat, Ikhlas, dan Semangat) untuk menjamin konten yang ditampilkan sesuai dengan SOP dan sesuai kebutuhan masyarakat.

4.2.3. Kegiatan 3: Kolaborasi dengan rekan kerja

Tahapan Kegiatan : Meminta izin kepada kepala poli pelayanan vaksinasi

Tanggal Pelaksanaan : 21 Juli 2022

Output : Surat izin melakukan syuting

Ket: menjelaskan maksud & tujuan untuk permohonan izin penggunaan tempat

46

Ket: surat permohonan izin pengambilan gambar (shooting)

Keterkaitan dengan nilai dasar Berorientasi pelayanan: membuat surat permohonan ijin kegiatan aktualisasi d dengan dengan memahami dan memenuhi kebutuhan aktulisasi yang akan saya lakukan

Akuntabel: membuat surat permohonan ijin kegiatan dengan penuh tanggung jawab dan cermat agar aktualisasi yang saya lakukan berjalan dengan baik

Harmonis: mengikutsertakan seluruh rekan sejawat dalam pelayanan vaksinasi tanpa membeda-bedakan

latarbelakang dan menghargai saran yang diberikan

Loyal: kegiatan dilakukan tanpa mengganggu kegiatan pelayanan sehingga tetap menjaga nama baik KKP

Adaptif: memperhatikan saran dari atasan agar kegiatan dapat berjalan lancar

Keterkaitan dengan nilai dasar Kegiatan ini berhubungan dengan misi KKP Kelas I

Soekarno-Hatta yaitu “Peningkatan kualitas Manusia Indonesia” dan berkontribusi bersama dalam tujuan KKP yaitu “meningkatnya pengendalian faktor risiko ke di pintu masuk negara dan meningkatnya tata kelola manajemen kantor

Kesehatan pelabuhan”.

Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi

Kegiatan ini dapat menguatkan nilai organisasi di KKP Kelas I Soekarno-Hatta yaitu MANIS (Mantap, Antusias, Niat, Ikhlas, dan Semangat)

47

Tahapan Kegiatan :

kegiatan diikuti oleh seluruh karyawan

khususnya di pelayanan vaksinansi sehingga

menjadi bukti adanya nilai MANIS dalam pelayanan.

-Berkoordinasi dengan rekan sejawat di pelayanan vaksinasi tentang proses syuting

-Memberikan kesempatan untuk diskusi tanya jawab

Tanggal Pelaksanaan : 21 Juli 2022

Output : Pembuatan tim pembuatan video

Keterkaitan dengan nilai dasar Berorientasi pelayanan: kegiatan bertujuan

sebagai upaya pemahaman rekan dalam pembuatan tim serta konsep dan naskah yang ada

Akuntabel: kegiatan sosialisasi/briefing dilakukan

48
Ket: diskusi membahas naskah dan peran dalam video Ket: menjelaskan naskah dan storyboard

secara jujur dan cermat dalam proses pembagian peran dan diskusi

Kompeten: berbagi kesempatan dengan rekan sejawat untuk ikut andil dalam kegiatan

Harmonis: mengikutsertakan seluruh rekan sejawat dalam pelayanan vaksinasi tanpa membeda-bedakan latarbelakang dan menghargai saran yang diberikan

Loyal: kegiatan dilakukan tanpa mengganggu

kegiatan pelayanan sehingga tetap menjaga nama baik KKP

Adaptif: mempertimbangkan saran dari rekan untuk perbaikan dan kegiatan dapat berjalan sesuai rencana

Kolaboratif: rekan sejawat ikut serta dalam

kegiatan syuting mulai sebagai pemeran maupun ideidenya untuk konsep yang lebih baik.

Keterkaitan dengan nilai dasar Kegiatan ini berhubungan dengan misi KKP Kelas I

Soekarno-Hatta yaitu “Peningkatan kualitas Manusia

Indonesia” dan berkontribusi bersama dalam tujuan KKP yaitu “meningkatnya pengendalian faktor risiko ke di pintu masuk negara dan meningkatnya tata kelola manajemen kantor

Kesehatan pelabuhan”.

Kontribusi Terhadap Visi/Misi

Organisasi

Kegiatan ini dapat menguatkan nilai organisasi di KKP Kelas I Soekarno-Hatta yaitu MANIS (Mantap, Antusias, Niat, Ikhlas, dan Semangat)

kegiatan diikuti oleh seluruh karyawan

khususnya di pelayanan vaksinansi sehingga menjadi bukti adanya nilai MANIS dalam pelayanan.

49

4.2.4. Kegiatan 4: Pembuatan Konten Video

Tahapan Kegiatan : Melakukan syuting sesuai dengan konsep story board dan naskah yang telah dibuat

Tanggal Pelaksanaan : 22 Juli 2022

Output : Terlaksanya proses pembuatan video alur pelayanan vaksinasi internasional

Ket: proses pengambilan adegan skrinning dengan dokter

Keterkaitan dengan nilai dasar Berorientasi Pelayanan: kegiatan pengambilan gambar/video dilakukan sela-sela pelayanan maupun istirahat tanpa mengganggu proses pelayanan kepada masyarakat

Akuntabel: kegiatan syuting dilakukan secara bertanggung jawab, efektif dan efisien agar tidak mengganggu pelayanan.

Kompeten: kemampuan penggunaan teknologi

dalam pembuatan video

Harmonis: menghargai setiap masukan dalam proses pembuatan video

Loyal: proses pembuatan konten tetap

memperhatikan peraturan dan kewenangan agar

nama baik KKP terjaga

Adaptif: melakukan perbaikan sesuai dengan saran

50
Ket: proses pengambilan adegan menunggu untuk dilakukan pemeriksaan fisik

dalam proses pembuatan

Kolaboratif: bekerja sama dengan baik dan berdiskuksi dengan rekan dalam proses pembuatan video

Keterkaitan dengan nilai dasar Kegiatan ini berhubungan dengan misi peningkatan kualitas manusia Indonesia dan berkontribusi bersama dalam tujuan KKP yaitu meningkatnya pengendalian faktor risiko di pintu masuk negara dan meningkatnya tata kelola manajemen kantor kesehatan

Kontribusi Terhadap Visi/Misi

Organisasi Kegiatan ini dapat menguatkan nilai organisasi di KKP Kelas I Soekarno-Hatta yaitu MANIS (Mantap, Antusias, Niat, Ikhlas, dan Semangat) Dengan menetapkan niat juga semangat dan antusiasme dalam pembuatan video.

Tahapan Kegiatan : Memilih hasil syuting yang paling baik sebelum di edit

Tanggal Pelaksanaan : 23 Juli 2022

Output : Kumpulan Video

Ket: kumpulan pilihan video

Keterkaitan dengan nilai dasar Berorientasi Pelayanan: menggunakan video yang paling terbaik agar konten dapat dipahami dengan baik

Akuntabel: bertanggung jawab selama proses pemilihan video agar sesuai dengan konsep yang dibuat

Kompeten: melakukan kegiatan dengan baik dan cermat

Keterkaitan dengan nilai dasar Kegiatan ini berhubungan dengan misi peningkatan

kualitas manusia Indonesia dan berkontribusi

51

Kontribusi Terhadap Visi/Misi

Organisasi

bersama dalam tujuan KKP yaitu meningkatnya pengendalian faktor risiko di pintu masuk negara dan meningkatnya tata kelola manajemen kantor kesehatan

Kegiatan ini dapat menguatkan nilai organisasi di KKP Kelas I Soekarno-Hatta yaitu MANIS (Mantap, Antusias, Niat, Ikhlas, dan Semangat)

Dengan menetapkan niat juga semangat dan antusiasme dalam pembuatan video.

Tahapan Kegiatan : Mulai memasukan video pilihan untuk kemudian di edit di software

Tanggal Pelaksanaan : 22 Juli 2022

Output : Video dan bahan video terinstal di aplikasi editing (canva & vn)

Ket: pembuatan template video di aplikasi canva

Ket: penggabungan serta memasukan suara dan template video di aplikasi vn

Ket: pembuatan template video di aplikasi vn dan kine master

Keterkaitan dengan nilai dasar

Akuntabel: kegiatan pengeditan dilakukan secara bertanggung jawab, efektif dan efisien agar tidak mengganggu pelayanan.

52

Kompeten: penggunaan teknologi dalam

pembuatan maupun pengeditan video seperti software

Loyal: proses pembuatan konten tetap

memperhatikan peraturan dan kewenangan agar

nama baik KKP terjaga

Adaptif: melakukan perbaikan sesuai dengan saran

Keterkaitan dengan nilai dasar Kegiatan ini berhubungan dengan misi peningkatan

kualitas manusia Indonesia dan berkontribusi bersama dalam tujuan KKP yaitu meningkatnya pengendalian faktor risiko di pintu masuk negara dan meningkatnya tata kelola manajemen kantor kesehatan

Kontribusi Terhadap Visi/Misi

Organisasi

Tahapan Kegiatan :

Kegiatan ini dapat menguatkan nilai organisasi di KKP Kelas I Soekarno-Hatta yaitu MANIS

(Mantap, Antusias, Niat, Ikhlas, dan Semangat) Dengan menetapkan niat juga semangat dan antusiasme dalam pembuatan video.

Hasil video disampaikan ke mentor, ditonton bersama atasan, mentor dan rekan sejawat guna meminta saran untuk dilakukan perbaikan

Tanggal Pelaksanaan : 10 Agustus 2022

Output : Perbaikan dan penambahan beberapa scene

Keterkaitan dengan nilai dasar Berorientasi Pelayanan: meminta masukan untuk perbaikan video yang telah dibuat

Akuntabel: bertanggung jawab dengan meminta

saran agar video dapat maksimal

53

Kompeten: meminta saran dari mentor dan atasan agar dapat memahami hal yang sesuai maupun tidak sesuai dari video

Harmonis: mendengarkan dan menghargai saran dan masukan dari mentor maupun rekan

Adaptif: melakukan perbaikan sesuai dengan saran

Kolaboratif: bekerja sama dan berdiskuksi dengan mentor dan rekan untuk memaksimalkan hasil

Keterkaitan dengan nilai dasar Kegiatan ini berhubungan dengan misi peningkatan kualitas manusia Indonesia dan berkontribusi bersama dalam tujuan KKP yaitu meningkatnya pengendalian faktor risiko di pintu masuk negara dan meningkatnya tata kelola manajemen kantor kesehatan

Kontribusi Terhadap Visi/Misi

Organisasi

Kegiatan tambahan:

Kegiatan ini dapat menguatkan nilai organisasi di KKP Kelas I Soekarno-Hatta yaitu MANIS (Mantap, Antusias, Niat, Ikhlas, dan Semangat)

Dengan menetapkan niat juga semangat dan antusiasme dalam pembuatan video.

Tahapan Kegiatan : Perbaikan video sesuai dengan saran mentor dan rekan kerja

Tanggal Pelaksanaan : 10-15 Agustus 2022

Output : Video terevisi

54
Keterkaitan dengan nilai dasar Berorientasi Pelayanan: revisi video agar sesuai dengan kebutuhan atas saran yang telah didapatkan

Akuntabel: bertanggung jawab dengan melakukan perbaikan sebaik mungkin

Kompeten: penggunaan teknologi dalam pembuatan maupun pengeditan video seperti software

Harmonis: mendengarkan dan menghargai saran dan masukan dari mentor maupun rekan

Adaptif: melakukan perbaikan sesuai dengan saran

Keterkaitan dengan nilai dasar Kegiatan ini berhubungan dengan misi peningkatan kualitas manusia Indonesia dan berkontribusi

bersama dalam tujuan KKP yaitu meningkatnya pengendalian faktor risiko di pintu masuk negara dan meningkatnya tata kelola manajemen kantor

kesehatan

Kontribusi Terhadap Visi/Misi

Organisasi

Kegiatan ini dapat menguatkan nilai organisasi di KKP Kelas I Soekarno-Hatta yaitu MANIS

(Mantap, Antusias, Niat, Ikhlas, dan Semangat)

Dengan menetapkan niat juga semangat dan antusiasme dalam pembuatan video.

55

4.2.5. Kegiatan 5: Menyebarkan konten

Tahapan Kegiatan : Mengupload video di sosial media (ig, facebook) dan channel youtube KKP

Tanggal Pelaksanaan : 16 Agustus 2022

Output : Video terupload

facebook:

Link:

https://www.facebook.com/106119772139704/posts/pfbid0oLDvY1F9kKBJyWUsfBjwoH7fvTV d9ujsQ5DDXLVygi84yVmhvUXUzk4LSYzbEfSWl/?app=fbl

Instagram: https://www.instagram.com/tv/ChT7Ul9Dvzn/?igshid=YmMyMTA2M2Y=

youtube:

https://youtu.be/dlUXWxvmD3E

Keterkaitan dengan nilai dasar Berorientasi Pelayanan: penguploadan video bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam

mengetahui alur pelayanan vaksinasi di KKP kelas I Soekarn-Hatta

Akuntabel: menggunakan video dengan tanggung jawab dan melakukan perbaikan saat terjadi

kendala

Kompeten: proses penguloadan sebagai bentuk membagikan infromasi kepada masyarakat

Harmonis: video bertujuan membantu rekan maupun masyarakat dalam pemberian informasi sehingga pelayanan agar efektif.

56

Loyal: kegiatan sebagai bentuk rela berkorban demi kemajuan dan perbaikan di KKP Kelas I soekarno-Hatta khususnya di pelayanan vaksinasi

Adaptif: penggunaan teknologi informasi baik media sosial instansi maupun pribadi sebagai bentuk percepatan penyebaran informasi

Kolaboratif: Penguploadan video dilakukan

bersama dengan bagian tata usaha yang mana bertanggung jawab terhadap sosial media dan teknologi informasi di KKP.

Keterkaitan dengan nilai dasar Pelaksanaan rangkaian kegiatan ini sejalan dengan misi KKP yaitu Peningkatan Kualitas Manusia

Indonesia serta berkontribusi kepada tujuan KKP yaitu meningkatnya tata kelola manajemen

Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kontribusi Terhadap Visi/Misi

Organisasi

Kegiatan ini berkaitan dengan nilai organisasi dan dapat menguatkan nilai organisasi yaitu MANIS (mantap, antusias, niat, ikhlas, dan semangat) dengan mengupload video demi kepentingan KKP dan pelayanan publik

Tahapan Kegiatan : Mengupload di akun pribadi sosial media penulis

Tanggal Pelaksanaan : 16 Agustus 2022

Output : Video terupload di sosial media penulis

57
Link: facebook:

https://www.facebook.com/winypooh.khalila/videos/5594821803915442/?flite=scwspnss&mi bextid=Y4pME95hUo8gddS2

instagram:

https://www.facebook.com/winypooh.khalila/videos/5594821803915442/?flite=scwspnss&mi bextid=Y4pME95hUo8gddS2

https://www.instagram.com/reel/ChTNCrF_IFkRk8Setxe2Qlvwtdm0uvnhJcRQA0/?igshid=YmMyMTA2M2Y=

youtube: https://youtu.be/_mqpZW8Lp6g

Keterkaitan dengan nilai dasar Berorientasi Pelayanan: penguploadan video bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mengetahui alur pelayanan vaksinasi di KKP kelas I Soekarn-Hatta

Akuntabel: menggunakan video dengan tanggung jawab dan melakukan perbaikan saat terjadi kendala

Kompeten: proses penguloadan sebagai bentuk membagikan infromasi kepada masyarakat

Harmonis: video bertujuan membantu rekan maupun masyarakat dalam pemberian informasi sehingga pelayanan agar efektif.

Loyal: kegiatan sebagai bentuk rela berkorban demi kemajuan dan perbaikan di KKP Kelas I

soekarno-Hatta khususnya di pelayanan vaksinasi

Adaptif: penggunaan teknologi informasi baik media sosial instansi maupun pribadi sebagai bentuk percepatan penyebaran informasi

Kolaboratif: Penguploadan video dilakukan bersama dengan bagian tata usaha yang mana bertanggung jawab terhadap sosial media dan teknologi informasi di KKP.

Keterkaitan dengan nilai dasar Pelaksanaan rangkaian kegiatan ini sejalan dengan misi KKP yaitu Peningkatan Kualitas Manusia

Indonesia serta berkontribusi kepada tujuan KKP yaitu meningkatnya tata kelola manajemen Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kontribusi Terhadap Visi/Misi

Organisasi

Kegiatan ini berkaitan dengan nilai organisasi dan dapat menguatkan nilai organisasi yaitu MANIS (mantap, antusias, niat, ikhlas, dan semangat) dengan mengupload video demi kepentingan KKP dan pelayanan publik

58

Tahapan Kegiatan : Menampilkan poster alur pelayanan vaksinasi di meja pendaftaran

Tanggal Pelaksanaan : 16 Agustus 2022

Output : Poster terpasang

Ket: penempatan poster alur pelayanan vaksinasi di kaca meja pendaftaran

Keterkaitan dengan nilai dasar

Berorientasi Pelayanan: penguploadan video bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mengetahui alur pelayanan vaksinasi di KKP kelas I Soekarn-Hatta

Akuntabel: menggunakan video dengan tanggung jawab dan melakukan perbaikan saat terjadi kendala

Kompeten: proses penguloadan sebagai bentuk membagikan infromasi kepada masyarakat

Harmonis: video bertujuan membantu rekan maupun masyarakat dalam pemberian informasi sehingga pelayanan agar efektif.

Loyal: kegiatan sebagai bentuk rela berkorban demi kemajuan dan perbaikan di KKP Kelas I

soekarno-Hatta khususnya di pelayanan vaksinasi

Adaptif: penggunaan teknologi informasi baik media sosial instansi maupun pribadi sebagai bentuk percepatan penyebaran informasi

Kolaboratif: Penguploadan video dilakukan bersama dengan bagian tata usaha yang mana bertanggung jawab terhadap sosial media dan

59

teknologi informasi di KKP.

Keterkaitan dengan nilai dasar Pelaksanaan rangkaian kegiatan ini sejalan dengan misi KKP yaitu Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia serta berkontribusi kepada tujuan KKP yaitu meningkatnya tata kelola manajemen

Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kontribusi Terhadap Visi/Misi

Organisasi

Kegiatan ini berkaitan dengan nilai organisasi dan dapat menguatkan nilai organisasi yaitu MANIS (mantap, antusias, niat, ikhlas, dan semangat) dengan mengupload video demi kepentingan KKP dan pelayanan publik

60
4.3. Matriks Rekapitulasi Realisasi Habituasi Core Value ASN (BerAkhlak)
Pelatihan Kegiatan Jumlah Aktualisasi per MP Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 1. Berorientasi Pelayanan 2 1 1 2 1 7 2. Akuntabel 1 1 1 2 1 6 3. Kompeten 1 1 1 2 1 6 4. Harmonis 2 1 1 2 1 7 5. Loyal 1 1 1 1 1 5 5. Adaptif 2 1 1 2 1 8 7. Kolaboratif 2 1 1 2 1 7 Jumlah Aktualisasi per Kegiatan 11 7 7 13 7 45
No Mata

Penyelesaian Core Isu

No. Aspek Kondisi Sebelum Kondisi Sesudah Ket

1 Data Informasi alur pelayanan vaksinasi

internasional belum terupdate

SOP dan Poster alur

pelayanan vaksinasi

internasional belum

disesuaikan dengan

pelaksanaan yang

terkini

Tersedianya informasi alur

pelayanan vaksinasi

internasional yang

seuai dengan

pelaksanaan yang

ada berupa video, poster dan revisi

SOP

Terlaksana

2 Pemanfaatan media informasi dalam penyebaran informasi alur pelayanan vaksinasi

internasional kurang

3 Penempatan media informasi (poster) yang kurang strategis

Belum optimalnya

penggunaan

teknologi informasi

(media sosial) untuk

penyebaran alur

pelyanan vaksinasi

internasional

Poster yang

membelakangi kursi

tunggu sehingga

tidak terbaca oleh

peserta vaksinasi

Media informasi

kantor maupun

penulis (instagram, youtube, facebook)

telah dimanfaatkan

secara optimal

Terlaksana

4 Kurangnya literasi masyarakat Peserta vaksinasi kurang

memperhatikan

poster dan keterangan yang

telah tersedia

Poster ditempel di depan kaca meja

pendftaran, sehingga peserta

dapat langsung

melihat saat awal

kedatangan

Pengarahan

peserta vaksinasi

yang datang untuk

membaca poster

dan penjelasan

informasiyang ada

oleh pegawai

Terlaksana

terlaksana

61
4.4. Capaian

Adapun Manfaat dalam pelaksanaan aktualisasi “Optimalisasi Media Informasi Alur Pelayanan Vaksinasi Internasional Di Bidang Upaya Kesehatan Lintas Wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Soekarno-Hatta” adalah sebagai berikut:

1. Memudahkan peserta vaksin dan masyarakat dalam menjangkau informasi khususnya tentang alur pelayanan vaksinasi internasional KKP kelas I SoekarnoHatta.

2. Membantu masyarakat memahami alur pelayanan vaksinasi internasional khususnya tentang pelayanan vaksinasi internasional.

62
4.4. Manfaat terselesaikannya Core Isu
No. Kegiatan Output Durasi dan Waktu Parapihak yang terlibat 1 Evaluasi video saran 1 Bulan Bidang UKLW 2 Pembaruan informasi Tersedianya informasi yang ter uptodate 1 Bulan Bidang UKLW dan Tata Usaha 3 Peningkatan penyebarluasan informasi alur pelayanan vaksinasi internasioal Pembuatan banner 1 Bulan Bidang UKLW dan Tata Usaha
4.5. Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pelaksanaan aktualisasi yaitu “Optimalisasi Media Informasi Alur

Pelayanan Vaksinasi Internasional Di Bidang Upaya Kesehatan Lintas Wilayah Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas I Soekarno-Hatta” dengan tahapan kegiatan sebagai berikut:

1. Melakukan riset data dan video pendukung

2. Menyusun dan menyiapkan perencanaan konten

3. Kolaborasi dengan rekan kerja

4. Pembuatan konten video

5. Menyebarkan konten

Tahapan kegiatan -kegiatan yang diaktualisasikan di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas

I Soekarno-Hatta tempat penulis bertugas. Dalam pelaksanaan aktualisasi penulis menerapkan nilai-nilai dasar PNS yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompoten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (Ber-AKHLAK) sehingga mampu melaksanakan tugas dan peran sebagai PNS yang professional Tersedianya informasi alur pelayanan vaksinasi internasional yang ada di KKP di media soial memudahkan masyarakat menjangkau informasi yang dibutuhkan sebelum datang ke KKP. Sehingga membantu pelayanan menjadi efektif dan efisien.

B. Saran

Kegiatan berikutnya diharapkan untuk dilakukannya evaluasi untuk menilai tingkat keberhasilan menginformasi masyarakat serta saran sehingga dapat dilakukan perbaikan.

63

REFERENSI

BNPB. (2021). Peraturan Menteri Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2019. INews.Id, 53(9), 1689–1699. https://jdihn.go.id/files/519/Peraturan Menteri PANRB No. 25 Tahun 2020.pdf

KKP SOETTA | FOTO. (n.d.). Retrieved July 4, 2022, from https://www.kkpsoetta.com/galeri/foto/18

KKP Kelas I Soekarno-Hatta. (2021). LaporanTahunanTahun2021.Tangerang: KKP Kelas I Soekarno-Hatta.

KKP Kelas I Soekarno-Hatta. (2021). Rencana Kerja Tahunan. Tangerang: KKP Kelas I Soekarno-Hatta.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (n.d.). Modul Kolaboratif (M. S. Andhi Kurniawan, S.Hut. (Ed.)).

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Modul Adaptif (M. E. Syifaurrohmah (Ed.)).

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). ModulAkuntabel(A. A. Sabrina (Ed.)).

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). ModulBerorientasiPelayanan(F. V. Santawati (Ed.)).

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). ModulHarmonis(M. R. A. Ardiyan (Ed.)).

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). ModulKompeten(A. S. Pambudi (Ed.)).

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). ModulLoyal(H. Mekkawati (Ed.)).

Republik Indonesia. (2014). Undang-undangRepublikIndonesiaNo.5tahun2014tentang AparaturSipilNegara. 1–104.

64

LAMPIRAN

SOP ALUR PELAYANAN VAKSINASI INTERNASIONAL

NASKAH & STORYBOARD

Judul: Panduan Informasi Alur Pelayanan Vaksinasi Internasional KKP Kelas I Soekarno-Hatta

Durasi: 3-5 menit

Scene Naskah

Monolog : selamat datang di KKP Kelas 1 SoekarnoHatta

Action : pembukaan, menampilan logo KKP dan nama KKP Kelas I Soekarn-Hatta

Monolog : ini adalah panduan informasi alur pelayanan vaksinasi internasional KKP Kelas 1 Soekarno hatta

Action : Pintu dibuka kemudian disambut dengan petugas KKP 2 Orang

Monolog : -

Action : Background di blur kemudian Menampilkan kata “Panduan Informasi alur pelayanan vaksinasi”

Monolog : KKP Soekarno-Hatta melayani masyarakat yang akan melakukan perjalanan internasional antara lain jemaah umrah, melanjutkan pendidikan, dinas luar negeri dan memerlukan vaksinasi diantaranya vaksinasi meningitis ataupun yellowfever

Action : Menampilak kilas gedung kkp, tindakan penyuntikan, kemudian dilanjutkan dengan kilas lalulalang dibandara dan lalulalang jemaah haji umrah

Monolog : Pertama calon peserta vaksin melakukan pendaftaran

Action : Calon peserta vaksin berjalan dari luar hingga ke meja pendaftaran

Monolog : Pendaftaran meningitis dapat dilakukan secara online yatu melalui website sinkarkes dengan membuka link https://sinkarkes.kemkes.go.id/

Action : calon peserta vaksin memainkan handphone, kemudian close up ke tangan dengan scene membuka web sinkarkes

Monolog : dari laman sinkarkes klik layanan vaksinasi internasional lalu lanjut kebawah laman untuk mendapatkan form, setelah mengisi print dan bawa pada tanggal dan jam yang di pilih beserta persyaratan lain

Action : menampilkan website sinkarkes dan langkah membuka dan mengisi form registrasi

Monolog : atau peserta dapat datang langsung ke KKP kelas I Soekarno-Hatta untuk mendaftar langsung di meja pendaftaran vaksinasi

Action : peserta vaksin mendatangi meja pendaftaran yang disambut dengan ramah

Monolog : Disini Anda akan ditanya mengenai tujuan dan kelengkapan berkas persyaratan untuk mendapatkan vaksinasi

Action : Peserta vaksin memberikan berkas syaratsyarat vaksinasi kepetugas pendaftaran, setelah itu zoom in ke persyaratan yang diberikan

Monolog : Pastikan persyaratan sudah dilengkapi yaitu seperti:

form pendaftaan online (jika mendaftar scr online)

foto copy ktp dan fotocopy paspor, atau untuk anak-anak fotocopy KK dan paspor

Action : Petugas pendaftaran menerima berkas sambil melihat kelengkapan berkas.

menampilkan meja pendaftaran kemudian memperlihatakan syarat-syarat pendaftaran

Monolog : Pastikan juga riwayat vaksinasi covid Anda sudah lebih dari 14 hari.

Action : Petugas pendaftaran mengecek pcare

Monolog : Setelah semua berkas lengkap Anda akan dminta untuk mengisi form informed consent

Action : Petugas pendaftaran memberikan kertas informed consent yang kemudian diisi oleh pemohon vaksinasi

Monolog : Peserta mengisi identitas dan pertanyaan skrinning pada kertas informed consent

Action : Peserta vaksin berjalan ke meja yang disediakan untuk mengisi informed consent, kemudian mengisi informed consent

Monolog : Sebelum mendapatkan vaksinasi petugas kesehatan akan melakukan pemeriksaan fisik sederhana meliputi pemeriksaan tekanan darah dan suhu serta memeriksa kembali pertanyaan skrinning yang telah diisi peserta

Action : Berjalan ke tempat pengukuran tensi dan duduk di kursi

Monolog : Peserta membawa berkas ke meja pemeriksaan kesehatan, Jika tekanan darah maupun suhu peserta tidak normal, peserta diberikan waktu 15 menit untuk pemulihan, namun jika dalam 3 kali pengukuran tidak kunjung membaik peserta akan diarahkan ke dokter atau poli umum untuk mendapatkan pengobatan terlebih dahulu dan dapat datang kembali sesuai dengan rekomendasi dari petugas kesehatan

Action : Peserta vaksin menyerahkan lembar informed consent kemudian petugas kesehatan mengambil

Petugas mulai memeriksa mulai dari tekanan darah kemudian suhu. Hasil pengukuran ditulis dan diinfokan ke peserta vaksin

Monolog : Kemudian setelah itu anda akam di arahkan ke ruangan vaksinasi

Action : Peserta vaksin berjalan keruangan vaksinasi 1 dan kemudian bertemu dokter

Monolog : Di ruangan vaksinasi Anda akan menemui dokter untuk dilakukan pemeriksaan dan skrinning apakah ada kontraindikasi atau tidak serta menganalisa jka ada surat ket dari dokter ahli, jika terdapat kontraindikasi peserta vaksin akan diberikan rujukan lebih lanjut kpd dokter ahli, jika tidak ada peserta dapat menerima vaksinasi

Action : Peserta vaksin disambut dokter dan duduk, kemudian dokter mengkonfirmasi jawaban dari pertanyaan dalam informed consent

Monolog : Setelah itu bagi peserta yang dapat menerima vaksin akan diarahkan untuk mendapatkan kode billing untuk pembayaran PNBP sebelum mendapatkan vaksinasi

Action : Dokter menjelaskan dimana tempat untuk mendapatkan billing pembayaran, kemudian peserta berjalan ke tempat pembuatan billing

Monolog : Pembayaran dapat dilakukan dengan ke kasir langsung, atm, kantor pos maupun mbanking

Action : Petugas non medis memberikan kode billing kepada peserta, dan menjelaskan cara pembayaran

Monolog : Peserta kembali ke ruang vaksinasi beserta bukti pembayaran untuk mendapatkan penyuntikan vaksinasi

Action : Peserta vaksin berjalan kembali keruangan vaksinasi

Monolog : Bukti pembayaran beserta berkas syarat vaksinasi diserahkan kepetugas yang kemudian akan dilakukan penginputan data dan pembuatan seritifikat

Action : Peserta memberikan bukti pembayaran beserta berkas syarat vaksinasi ke petugas untuk dibuatkan buku ICV

Monolog : Peserta memasuki ruangan penyuntikan untuk mendapatkan vaksinasi

Action : Tindakan penyuntikan vaksinasi, setelah itu perawat meminta peserta vaksin untuk menunggu diluar

Monolog : Setelah mendapatkan vaksin sambil menunggu sertifikat vaksin keluar peserta akan diobservasi/pemantauaan selama15-30 Menit, jika terdapat gejala kejadian pasca imunisasi/vaksinasi. Peserta akan diberikan penanganan sesuai dengan prosedur yang berlaku

Action : Peserta vaksin berjalan keluar, kemudian duduk di ruang tunggu

BUKU ICV Monolog : Penyerahan ICV

TERAKHIR, Peserta yang

telah vaksin akan menerima sertifikat vaksinasi

internasional atau ICV dan dapat pulang untuk beristirahat atau melanjutkan aktivitasnya

Action : Petugas/dokter memanggil peserta vaksin, kemudian peserta berjalan ke ruang

vaksinasi dan petugas/dokter

menyampaikan hal-hal yang perlu dilakukan peserta

No. telp KKP

Monolog : Jika pasca vaksinasi peserta vaksin mengalami keluhan

berat untuk segera pergi ke faskes terdekat

Action :

Monolog : Dalam upaya meningkatkan

mutu pelayanan KKP kita

butuh kritik dan saran anda

Action : Latar gedung KKP, tulisan

KRITIK DAN SARAN

menampilkan QR code dan linknya

Monolog : Semoga video ini dapat

membantu Anda dalam

memahami alur pelayanan

vaksinasi internasional di KKP

Kelas I Soekarno-Hatta

Action : Menampilkan logo dan nama

KKP

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.