Pelaporan Hasil Surveilens dengan Menggunakan Sistem Pelaporan Online Substansi PKSE

Page 1

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PELAPORAN HASIL SURVEILENS DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PELAPORAN ONLINE

SUBSTANSI PENGENDALIAN KARANTINA SURVEILENS DAN EPIDEMIOLOG (PKSE)

KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II BANJARMASIN

Oleh : Willy Prasetyo Agung Wicaksono NIP. 199003172022031001

UPTD PELATIHAN KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

GOLONGAN 2 ANGKATAN 1 TAHUN 2022

i

LEMBAR PENGESAHAN

OPTIMALISASI PELAPORAN HASIL SURVEILENS DENGAN

MENGGUNAKAN SISTEM PELAPORAN ONLINE

SUBSTANSI PENGENDALIAN KARANTINA

SURVEILENS DAN EPIDEMIOLOG (PKSE)

KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II BANJARMASIN

Telah di seminarkan

Tanggal 5 Juli 2022, di Bapelkes Cikarang

Coach

Rosmananda, SKM., MTP. NIP. 196410031988031006

Mentor

dr. Muhammad Khaidir NIP. 197301082005011001

Penguji

Drs. Suherman, MKes NIP.......................................

ii

SURAT PERNYATAAN ORISINILITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa:

Nama : Willy Prasetyo Agung Wicaksono

NIP : 199003172022031001

Pangkat/golongan : II/c

Jabatan : Epidemiolog Kesehatan Terampil

Unit Kerja : Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin

Kertas Kerja Laporan Aktualisasi saya adalah asli dan belum pernah diajukan pada Pelatihan

Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil di mana pun. Kertas Kerja Laporan Aktualisasi Pelatihan

Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Angkatan I Golongan II Tahun 2022 ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri, sesuai arahan coach dan mentor. Kertas Kerja

Laporan Aktualisasi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau dupublikasikan

orang lain, kecuali mencantumkan sumber referensi secara jelas dengan menyebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, saya akan bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku di Upelkes Jawa Barat

Banjarmasin, Juli 2022

Yang Membuat Pernyataan

Willy Prasetyo Agung Wicaksono

NIP 199003172022031001

iii

KATA PEGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat, Hidayah dan Karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan laporan aktualisasi dengan judul “Optimalisasi pelaporan hasil surveilens dengan menggunakan sistem pelaporan online”. Shalawat serta salam tidak lupa penulis sampaikan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya.

Laporan rancangan aktualisasi ini dibuat sebagai salah satu upaya penerapan nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang akan dilaksanakan di lingkungan kerja. Laporan rancangan aktualisasi ini merupakan salah satu syarat penilaian kelulusan pada pendidikan dan pelatihan dasar CPNS Golongan II Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Besar harapan penulis bahwa laporan ini nantinya dapat menjadi sebuah habituasi bagi penulis sebagai Pegawai Negeri Sipil yang memiliki nilai-nilai dasar ber-AKHLAK (berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif) dalam menjalankan tugas sebagai pelayan publik yang berintegritas dan profesional, pelaksana kebijakan publik, serta sebagai perekat dan pemersatu bangsa.

Dalam penyusunan laporan aktualisasi ini tidak terlepas dari dukungan moril maupun materil berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan penuh kepada yang terhormat:

1. Bapak Bambang Priyanto, SKM, M.Epid selaku kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin

2. Bapak I Wayan Agus Suradi, SKM, NPH selaku Kepala UPTD Pelatihan Kesehatan (Upelkes)

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat

3. Bapak Rosmananda, SKM., MTP.selaku Coach di UPTD Pelatihan Kesehatan (Upelkes)

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat

4. Bapak dr. Muhammad Khaidir selaku mentor dan dokter di Substansi Upaya Kesehatan Lintas Wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin

5. Ibu Khansa Raf Raf, SKM selaku Koordinator Substansi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi (PKSE) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin.

6. Bapak/Ibu seluruh Staff Substansi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi (PKSE) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin.

7. Ibu Indah Indriawati, S.H., M.H selaku analis kepegawaian dan seluruh pegawai Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin yang telah banyak membantu selama proses

kegiatan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Kesehatan

iv

8. UPTD Pelatihan Kesehatan (Upelkes) Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat selaku panitia penyelenggara kegiatan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Kesehatan Golongan II Angkatan I

9. Segenap widyaiswara UPTD Pelatihan Kesehatan (Upelkes) Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat atas ilmu, pengetahuan yang dibagikan kepada penulis selama mengikuti kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Kesehatan

10. Keduaorangtuadankeluargayang selalumemberikandukungandando’a.

11. Teman-teman peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Kesehatan Golongan II Angkatan I Kelompok A yang telah memberikan dukungan, motivasi, dan kerja sama selama kegiatan Pelatihan Dasar

12. Seluruh pihak yang ikut terlibat dalam penyusunan laporan aktualisasi yang tidak bisa disebut satu persatu

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan aktualisasi ini, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun.

Banjarmasin, Juli 2022

Penulis

v
vi DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL......................................................................................................i LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................................ii SURAT PERNYATAAN ORISINILITAS.......................................................................... iii KATA PEGANTAR....................................................................................................iv DAFTAR ISI...........................................................................................................vi DAFTAR TABEL.....................................................................................................viii DAFTAR GAMBAR...................................................................................................ix BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Tujuan Dan Manfaat ..........................................................................................2 1.2.1. Tujuan..........................................................................................................2 1.2.2. Manfaat........................................................................................................2 1.3. Ruang Lingkup..................................................................................................2 BAB II GAMBARAN ORGANISASI DAN PROFIL PESERTA....................................................3 2.1. Gambaran Organisasi.........................................................................................3 2.1.1. Profil Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin..................................3 2.1.2. Visi dan Misi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin........................5 2.1.3. Struktur Organisasi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin..............6 2.1.4 Nilai Nilai Organisasi......................................................................................6 1.2. Profil Peserta ....................................................................................................7 BAB III RANCANGAN AKTUALISASI 8 3.1. Identifikasi Isu 8 3.2. Penetapan Core Isu ...........................................................................................9 3.2.1. Menapis Isu ..........................................................................................9 3.2.2. Penyebab Isu .....................................................................................10 3.2.3. Dampak ............................................................................................12
vii 3.2.4. Gagasan Pemecahan Isu ......................................................................12 3.2.5. Matrix Rancangan Aktualisasi ................................................................13 3.2.5. Rekapitulasi Rencana Habituasi..............................................................24 3.2.6. Penjadwalan 25 BAB IV PENUTUP 26 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 267

Tabel 3.2.1. Analisis Penilaian Isu dengan kriteria

Tabel 3.2.1. Analisis Penilaian Isu dengan kriteria

Tabel 3.2.5. Matrix Rancangan

Tabel 3.2.6. Rekapitulasi Rencana

Tabel 3.2.7. Penjadwalan.......................................................................................25

viii
DAFTAR TABEL
APKL........................................10
USG.........................................10
Aktualisasi..........................................................13
Habituasi............................................................24

Gambar 1.1.3 Struktur Organisasi KKP Kelas II Banjarmasin....................................6

Gambar 2.2.2 Diagram Fish Bone.....................................................................11

ix
DAFTAR GAMBAR

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kantor Kesehatan Pelabuhan adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Departemen

Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dan dipimpin oleh Kepala Kantor memiliki tugas sesuai

dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 2348/Menkes/Per/XI/2011 tentang Perubahan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 356/Menkes/Per/IV/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan yang diperkuat dengan terbitnya Undang-Undang

Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan serta amanat International Health Regulation (IHR) Tahun 2005 melalui Rencana Aksi Kegiatan 2020 – 2024.

Dalam melaksanakan fungsi Pengawasan Kekarantinaan Kesehatan KKP mempunyai

petugas dengan berbagai jabatan fungsional antara lain seperti Dokter, Perawat, Epidemiolog, Sanitarian dan Entomolog. Fokus penulis di sini yaitu sesuai tugas dan fungsi jabatan sebagai Epidemiolog di KKP. Berdasarkan Permenpan RB Nomer 69 Tahun 2021 Tentang Jabatan

Fungsi Epidemiolog Kesehatan adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan pengumpulan data, pengolahan data, analisa dan interpretasi, melakukan penyelidikan epidemiologi untuk tindakan pengamanan penanggulangan penyebaran/penularan penyakit dan Faktor yang sangat mempengaruhi. Hasil Kerja tugas Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan kategori keterampilan sesuai jenjang jabatan

sebagaimana dimaksud dalam Permenpan RB No 69 Tahun 2021 Pasal 8 ayat (1) antara lain laporan pelaksanaan surveilans epidemiologi lingkup local

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin sebagai Unit Pelaksana Teknis yang

berkantor di daerah Provinsi Kalimantan Selatan sudah menerapkan prinsip-prinsip tata

pemerintahan yang baik, termasuk penyusunan Laporan Instansi Pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban kinerja terhadap kegiatan dan anggaran yang telah dilaksanakan sesuai

dengan Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Akan tetapi belum ada sistem pelaporan hasil surveilens secara terpadu, sehingga dalam rancangan aktualisasi ini penulis mengambil judul “Optimalisasi pelaporan hasil surveilens di substansi pengendali kekarantinaan surveilens dan epidemiolog KKP Kelas II

Banjarmasin”

1

1.2.1.

Tujuan dari kegiatan Aktualisasi ini adalah sebagai salah satu bagian dari rangkaian kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan I di Kementerian Kesehatan. Dan diharapkan peserta latsar dapat menerapkan Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN)

dalam menjalankan tugas sebagai PNS di KKP Kelas II Banjarmasin dan sebagai wujud internalisasi nilai-nilai tersebut selama pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS di Upelkes

Jawa Barat yang disesuaikan dengan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP). Serta memberikan kemudahan pembuatan Laporan surveilens dan mempercepat informasi terkait surveilens dan kekarantinaan di Substansi Pengendalian Karantina Surveilens dan Epidemiolog (PKSE) di KKP Kelas II Banjarmasin.

Sebagai bentuk pengembangan diri dan pembentukan karakter untuk terus

berinovasi dalam penerapan nilai-nilai dasar ASN (BerAKHLAK) di tempat kerja. Dan sebagai upaya peningkatan mutu Substansi Pengendalian Karantina Surveilens dan Epidemiolog (PKSE) dalam menjalankan Visi dan Misi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin. Serta sebagai bentuk pelayanan prima bagi masyarakat yang menerima pelayanan dari ASN dengan penerapan nilai-nilai dasar PNS yang berorientasi pelayanan dan kolaboratif dengan melibatkan masyarakat.

Ruang lingkup rancangan aktualisasi optimalisasi pelaporan hasil surveilens dengan menggunakan sistem pelaporan online adalah di substansi pengendalian karantina surveilens dan epidemiolog (PKSE), Waktu pelaksanaan mulai tanggal 6 Juli sampai 16 Agustus 2022, fokus output dari kegiatan ini adalah Terlaksananya laporan hasil surveilens dengan menggunakan sistem pelaporan online.

2
1.2. Tujuan dan Manfaat Tujuan 1.2.2. Manfaat 1.3. Ruang Lingkup

BAB II

GAMBARAN ORGANISASI DAN PROFIL PESERTA

2.1.Gambaran Organisasi

2.1.1. Profil Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin

Kantor Kesehatan Pelabuhan yang selanjutnya disingkat KKP adalah Unit Pelaksana

Teknis (UPT) yang melaksanakan tugas di bidang cegah tangkal keluar atau masuknya

penyakit dan/atau faktor risiko kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

KKP mempunyai tugas melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak risiko kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan obat, makanan, kosmetika, dan alat kesehatan serta bahan adiktif (OMKABA) serta pengamanan terhadap

penyakit baru, dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, KKP menyelenggarakan fungsi:

1) Pelaksanaan kekarantinaan.

2) Pelaksanaan pelayanan Kesehatan.

3) Pelaksanaan pengendalian risiko lingkungan di bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara

4) Pelaksanaan pengamatan penyakit potensial wabah, penyakit baru, dan penyakit yang muncul Kembali.

5) Pelaksanaan pengamatan radiasi pengion dan nonpengion, biologi, dan kimia

6) Pelaksanaan sentra/simpul jejaring surveilans epidemiologi sesuai penyakit yang berkaitan dengan lalu lintas nasional, regional, dan internasional.

7) Pelaksanaan fasilitasi dan advokasi kesiapsiagaan dan penanggulangan kejadian luar biasa dan bencana bidang kesehatan, serta kesehatan matra termasuk penyelenggaraan kesehatan haji dan perpindahan penduduk

8) Pelaksanaan fasilitasi dan advokasi kesehatan kerja.

9) Pelaksanaan pemberian sertifikat kesehatan OMKABA ekspor dan mengawasi persyaratan dokumen kesehatan OMKABA impor.

10) Pelaksanaan kesehatan alat angkut dan muatannya.

11) Pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara

3

12) Pelaksanaan jejaring informasi dan teknologi di bidang kesehatan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.

13) Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan di bidang kesehatan di bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.

14) Pelaksanaan kajian kekarantinaan, pengendalian risiko lingkungan, dan surveilans kesehatan Pelabuhan.

15) Pelaksanaan pelatihan teknis bidang kesehatan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.

16) Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan.

17) Pelaksanaan urusan administrasi KKP.

Salah satu fungsi KKP adalah Pelaksanaan Pengawasan Kekarantinaan Kesehatan yaitu kegiatan pemeriksaan dokumen karantina Kesehatan dan faktor risiko Kesehatan masyarakat terhadap alat angkut, orang, serta barang. Dokumen karantina Kesehatan dimaksudkan sebagai alat pengawasan dan pencegahan masuk dan/atau keluarnya penyakit dan Faktor Risiko Kesehatan Masyarakat yang menjadi sumber penularan penyakit yang dapat menimbulkan kedaruratan Kesehatan masyarakat.

Berdasarkan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan Dokumen karantina kesehatan terdiri dari:

1) Dokumen Karantina Kesehatan untuk Alat Angkut terdiri atas:

a. Deklarasi Kesehatan.

1. Deklarasi Kesehatan Maritim (Maritime Declaration of Healthl)

2. Deklarasi Kesehatan Penerbangan (Health Part of the Aircraft General Declaration)

3. Deklarasi Kesehatan Pelintasan Darat (Ground Crossing Declaration of Healthl)

b. Sertifikat Persetujuan Karantina Kesehatan

c. Sertifikat sanitasi.

1. Sertifikat Bebas Tindakan Sanitasi Kapal (Ship Sanitation Control Exemption Certificatel) dan Sertifikat Tindakan Sanitasi Kapal (Ship Sanitation Control Certificate) untuk Kapal; dan

2. Sertilikat Bebas Hapus Serangga (Disinsection Exemption Certificatel, Sertifikat Hapus Serangga (Disinsection Certificate), dan Sertifikat Hapus Hama (Disinfection Certificatel untuk Pesawat Udara atau Kendaraan Darat.

d. Sertifikat obat-obatan dan alat Kesehatan

e. Buku kesehatan untuk Kapal; dan

4

f. Surat Persetujuan Berlayar Karantina Kesehatan (Port Health Quarantine Clearance) untuk Kapal.

2) Dokumen Karantina Kesehatan untuk orang terdiri atas:

a. Sertifikat Vaksinasi Internasional (Intemational Certificate of Vaccination or Prophglaxis); dan

b. Surat keterangan pengangkutan orang sakit.

3) Dokumen Karantina Kesehatan untuk Barang terdiri atas:

a. surat izin pengangkutan jenazah atau abu jenazah dari Pelabuhan atau Bandar Udara (Human Remains Transport Certificate) ; dan

b. sertifikat kesehatan untuk bahan berbahaya

2.1.2. Visi dan Misi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin

Visi Kantor Kesehatan PelabuhanBanjarmasinadalah:“PelabuhanBanjarmasinSehat sebagai bagian Mewujudkan Masyarakat Sehat yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong”.

Untuk mencapai Visi Kantor Kesehatan Pelabuhan Banjarmasin ditempuh melalui Misi sebagai berikut:

1) Memelihara dan menghasilkan pelayanan kesehatan pelabuhan yang bermutu, merata dan memadai.

2) Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu masyarakat pelabuhan dan lingkungan SEHAT pelabuhan dan bandara, kapal laut dan pesawat terbang

3) Mendorong kemandirian masyarakat pelabuhan dan bandara untuk hidup sehat

4) Meningkatkan dan mengembangkan SDM yang professional

5) Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya.

2.1.3. Struktur Organisasi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 33 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan yang baru, sehingga struktur organisasi

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin Sebagai Berikut :

5

KEPALA KANTOR

Bambang Priyanto, SKM, M.Epid

Sub Bagian Administrasi Umum

R. Djarot Darsono Wahyu

Hartanto, S.pd, M.Epid

Kelompok Jabatan

Fungsional :

1. EPIDEMIOLOG

2. Sanitarian

3. Entomolog

4. Dokter

5. Perawat

6. Pranata Labkes

7. Analis Kepegawaian

8. Analis Pengelola

Keuangan

9. Pranata Keuangan

Wilayah Kerja

1. Kotabaru

2. Batulicin

3. Satui

4. Tanipah / Kintap

5. Bandara Syamsudin Noor

Instalasi

1. PENGENDALIAN

KESEHATAN DAN SURVEILANS EPIDEMIOLOGI.

2. Pengendalian Risiko

Lingkungan

3. Upaya Kesehatan Lintas Wilayah

Gambar 2.1.3. Struktur Organisasi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin

2.1.4. Nilai-nilai Organisasi

Berikut nilai-nilai organisasi yang dimiliki KKP Kelasi II Banjarmasin :

K : Komitmen B : Berkarya

K : Kuat A : Amanah

P : Pelayanan N : Nurani

J : Jujur

A : Akuntabilitas

R : Responsif

M : Melayani

A : Aktif

S : Standar

I : Inisiatif

N : Norma

6

2.2. Profil Peserta

Peserta pelatihan dasar CPNS golongan II merupakan salah satu CPNS Kementerian

Kesehatan RI yang bertugas di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin. Berikut adalah profil peserta :

Nama : Willy Prasetyo Agung Wicaksono

NIP : 199003172022031001

Pangkat/Golongan : Pengatur - II/c

Jabatan : Terampil – Epidemiolog Kesehatan

Pendidikan : D-III Keperawatan

Instansi : Kantor Kesehatan Pelabuhan

Sebagai Epidemiolog Kesehatan Terampil, peserta memiliki tugas jabatan sebagai berikut :

1. melakukan surveilans epidemiologi lingkup local.

2. melakukan Pemantauan Wilayah Setempat deteksi dini kejadian luar biasa penyakit dan masalah Kesehatan.

3. melaksanakan monitoring dan evaluasi program puskesmas.

4. melaksanakan kegiatan pemberdayaan kelompok masyarakat pada periode kejadian luar biasa.

5. menyusun rancangan pengumpulan dan pengolahan data sekunder.

6. menyusun rancangan pengumpulan dan pengolahan data wawancara tertutup.

7. mengumpulkan data sekunder.

8. mengumpulkan data dengan cara wawancara tertutup.

9. melakukan pengkodean terhadap data epidemiologi.

10. melakukan perekaman data epidemiologi.

11. menyusun bahan penyajian hasil epidemiologi dalam bentuk tabel, grafik dan peta

12. menyusun bahan penyebarluasan hasil epidemiologi dalam bentuk tabel, grafik dan peta sesuai standar baku; dan

13. melaksanakan penyebarluasan hasil epidemiologi pada masyarakat;

7

BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

3.1. Deskripsi Isu

Isu diidentifikasi berdasarkan pengamatan selama bekerja di Instansi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II banjarmasin. Substansi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi (PKSE) mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan koordinasi pelaksanaan kekarantinaan, surveilans epidemiologi penyakit, penyakit potensial wabah, penyakit baru, dan penyakit yang muncul kembali, pengawasan alat angkut dan muatannya, lalu lintas OMKABA, jejaring kerja, kemitraan, kajian, serta pengembangan teknologi, pelatihan teknis di bidang kekarantinaan dan surveilans epidemiologi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.

Isu dapat muncul pada saat melakukan pengawasan dan pengendalian kekarantinaan surveilens Epidemiolog di lapangan. Isu dapat muncul karena perkembangan ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi yang semakin pesat pada beberapa tahun terakhir ini. Identifikasi isu yang dirumuskan antara lain adalah:

1. Belum Optimal pelaporan hasil surveilens di substansi pengendalian kekarantina surveilens dan epidemiologi di Kantor Kesehatan Kelas II Banjarmasin.

Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan baik yang berasal dari masing masing Wilayah Kerja telah dilaksanakan setiap bulan, Kegiatan penyusunan laporan bulanan pelaksanaan kegiatan teknis dan administratif telah dilaksanakan dengan menghimpun data dari berbagai wilayah Kerja yang menjadi sebuah laporan yang digunakan sebagai bahan untuk Laporan Kelompok Substansi pengendalian kekarantina surveilens dan epidemiologi di Kantor Kesehatan Kelas II Banjarmasin

Pelaporan data surveilens di wilayah kerja KKP Kelas II Banjarmasin yang diberikan oleh petugas wilayah kerja yaitu lembar register dalam bentuk manual yang berpotensi hilang dan rusak serta bisa terlambat dalam penyampaian dari wilayah kerja ke kelompok substansi sesuai Instruksi Kepala Kantor mengenai Deadline pelaporan yaitu tanggal 5 setiap bulannya . Sehingga memungkinkan dapat menghambat ketepatan dan kelengkapan pembuatan laporan rutin bulanan pihak Substansi Pengendalian karantina surveilens dan epidemiologi.

2. Belum ada pemberian survei kepuasan pelayanan vaksinasi di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin.

8

Survei Kepuasan adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh data hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya. Survei Kepuasan

dapat menjadi bahan penilaian terhadap unsur pelayanan yang masih perlu perbaikan dan menjadi pendorong setiap unit penyelenggara pelayanan untuk meningkatkan kualitas pelayanannya. Namun selama penulis mulai bekerja di Kantor

Kesehatan Pelabuhan belum Pernah di lakukan Survei Kepuasan sesuai amanat Permenpan no 14 Tahun 2017, Sehingga Hal ini bisa menyulitkan dalam peningkatan Pelayanan publik.

3. Belum tersimpannya dokumen permohonan penerbitan ICV secara rapi di Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin.

Dokumen menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah surat yang tertulis atau tercetak yang dapat dipakai sebagai bukti keterangan. Dokumen bersifat penting karena dapat berfungsi sebagai bukti, klarifikasi, dan studi. Memori manusia belum tentu dapat diandalkan karena seiring waktu berjalan, manusia akan dapat mengalami penurunan daya ingat. Dengan demikian penyimpanan dokumen dengan baik dan benar sangat diperlukan dalam kegiatan sehari-hari. Berdasarkan pengamatan langsung, dokumen permohonan penerbitan ICV DI Substansi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi (PKSE) masih belum optimal.

3.2. Penetapan Core Isu

3.2.1. Menapis Isu

Berdasarkan isu aktual yang telah teridentifikasi, selanjutnya dilakukan proses pemilihan isu dengan analisis kriteria Aktual, Kekhalayakan, Problematik dan Kelayakan (AKPL). Teknik AKPL yang dibuat adalah teknik yang digunakan untuk menentukan kelayakan suatu masalah dengan memperhatikan empat faktor, yaitu:

1. Aktual (A), artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat.

2. Kekhalayakan (K), artinya isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak.

3. Problematik (P), artinya Isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komperehensif.

4. Layak (L), Kelayakan artinya Isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

Berikut ini merupakan penetapan isu dengan Metode AKPL, yaitu:

9

1. Belum Optimal pelaporan hasil surveilens di Substansi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi di Kantor Kesehatan Kelas II Banjarmasin.

2. Belum ada pemberian survei kepuasan pelayanan vaksinasi di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin.

3. Belum tersimpannya dokumen permohonan penerbitan ICV secara rapi di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin.

Berdasarkan hasil AKPL diperoleh 2 isu, Untuk mementukan skala prioritas masalah, penulis menggunakan analisis USG sebagai alat untuk megetahui isu mana yang menjadi paling prioritas.

Berikut analisa isu menggunakan metoda USG:

1. Urgensi : Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas.

2. Serious : Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas

3. Growth : Seberapa besar kemungkinan isu berkembang memburuk jika tidak diselesaikan

1. Belum Optimal pelaporan hasil surveilens di Substansi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi di Kantor Kesehatan Kelas II Banjarmasin.

10
Tabel 3.2.1 Analisis Penilaian Isu dengan kriteria APKL
No. Isu Kriteria Total Prioritas U S G
Tabel 3.2.1 Analisis Penilaian Isu dengan kriteria USG
4 5 4 13 1
Isu Kriteria Prioritas A K P L
No.
+ + + + Memenuhi syarat
+ + + + Memenuhi syarat
+ - - + Tidak Memenuhi Syarat

2. Belum ada pemberian survei kepuasan

pelayanan vaksinasi di Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas II Banjarmasin.

Catatan:

1. Rentang penilaian adalah 1-5.

2. Nilai 5 sebagai nilai tertinggi

Berdasarkan tapisan USG di atas, maka yang menjadi prioritas isu utama adalah

“Belum Optimal pelaporan hasil surveilens di Substansi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi di Kantor Kesehatan Kelas II

Banjarmasin”.

3.2.2. Penyebab Isu

Isu prioritas dapat dilakukan analisis secara mendalam menggunakan fishbone diagram untuk melihat faktor yang memungkinkan terjadinya isu tersebut adalah seperti yang terlihat pada gambar berikut:

Penyebab

Mother Nature Material

Jarak Dari

Wilker Jauh

Pelaporan Masih Manual

Belum Ada Sistem

Pengumpulan data secara Online

Petugas

Menyerahkan Data

Tidak Tepat Waktu

Methode

Man Power

Gambar 2.2.2 Diagram Fishbone

Core Isu

Belum Optimal pelaporan hasil surveilens di substansi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi di Kantor Kesehatan Kelas II

Banjarmasin.

11
3 4 4 11 2

3.2.3. Dampak

Apabila Belum Optimal pelaporan hasil surveilens di Substansi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi di Kantor Kesehatan Kelas II Banjarmasin akan berdampak pada :

1. Laporan Pengawasan Kekarantinaan cegah tangkal keluar atau masuknya penyakit dan/atau faktor risiko Kesehatan menjadi tidak Optimal

2. Pengumpulan Laporan Data Surveilens tidak tepat waktu.

3. Menyulitkan Petugas Dalam Perekapan Data.

3.2.4. Gagasan Pemecahan Isu

Program direncanakan untuk dibuat adalah Pembuatan sistem laporan online dalam bentuk google form yang dapat merekap data surveilens secara langsung. Media ini memungkinkan semua petugas epidemiolog yang bekerja di lapangan bisa melakukan pengisian google form yang sangat mudah dengan bantuan smart phone android. Sehingga penulis berencana untuk menuangkannya dalam beberapa kegiatan dibawah ini:

Tabel 3.2.4 Gagasan Pemecahan Isu

No. Kegiatan

1. Konsultasi dan koordinasi dengan Koordinator dan staf Substansi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi untuk pembuatan sistem laporan online dalam bentuk google form.

2. Pembuatan google form Laporan Surveilens

3. Sosialisasi Penggunaan Google Form ke Petugas di Wilayah Kerja.

4. Uji coba penggunaan google form Laporan surveilens di Substansi PKSE

5. Evaluasi penggunaan google oleh petugas epidemiolog di lapangan.

Rancangan kegiatan pemecahan isu terpilih dibuat dengan mengimplementasikan nilainilai dasar ASN (BerAKHLAK), dan menunjang visi misi organisasi, serta penguatan nilai organisasi di unit kerja.

12

3.2.5. Matrix Rancangan Aktualisasi

Unit kerja : Pengendalian Karantina Surveilans dan Epidemiolog

Identifikasi Isu :

1. Belum Optimal pelaporan hasil surveilens di substansi pengendalian karantina surveilens dan epidemiologi di Kantor Kesehatan Kelas II Banjarmasin.

2. Belum ada pemberian survei kepuasan pelayanan vaksinasi di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin.

3. Belum tersimpannya dokumen permohonan penerbitan ICV secara rapi di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin.

Isu yang diangkat : Belum Optimal pelaporan hasil surveilens di substansi pengendali kekarantinaan surveilens dan epidemiolog di Kantor Kesehatan Kelas II Banjarmasin.

Gagasan pemecahan : Pembuatan 13eseha laporan online dalam bentuk google form

Tabel

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Evidence

Keterkaitan Substansi Kontribusi Visi dan Misi

Penguatan Nilai Organisasi

1. Pelaksanaan

Konsultasi dan

koordinasi dengan

Koordinator dan

staf Substansi

Pengendalian

1. Membuat janji

untuk melakukan koordinasi.

2. Mendiskusikan

konsep sistem

laporan online.

• Terlaksananya

koordinasi dengan

staf Epidemiolog.

• Tersusunnya

Rancangan Konsep

Format Laporan.

• Berorientasi Pelayanan

Dengan mendiskusikan

konsep, kami

berkomitmen

mendapatkan kualitas

yang terbaik.

Kontribusi kegiatan ini

adalah sebagai perwujudan

Visi Kantor Kesehatan

Pelabuhan Banjarmasin

adalah:“Pelabuhan

Banjarmasin Sehat sebagai

Dalam kegiatan koordinasi

dengan staf epidemiolog senior akan memperkuat

nilai organisasi berupa

BERKARYA dan

RESPONSIF yaitu

13
3.2.5. Matrix Rancangan Aktualisasi

Karantina dan Surveilans

Epidemiologi untuk

pembuatan sistem

laporan online dalam bentuk google form.

3. Membuat konsep

komponen format laporan.

• Tersusunnya

Komponen Konsep

Format Laporan

BUKTI : Foto diskusi dengan

staf senior, Screenshot WA

diskusi, Lembar

konsep format

laporan.

• Akuntabel

Menepati janji dengan

bertanggung jawab

dan dapat dipercaya

• Kompeten

Dalam membuat

komponen Format

Laporan saya memberikan

Kinerja Terbaik

• Harmonis

Dalam mendiskusikan

Konsep sistem laporan

online kami saling

menghargai Perbedaan

yang muncul.

• Loyal

Membuat Konsep

komponen format adalah

wujud Dedikasi saya

untuk Instansi dan Negara

• Adaptif

bagian Mewujudkan

Masyarakat Sehat yang

Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian

Berlandaskan Gotongroyong” dan misi KKP Kelas

II Banjarmasin nomor 4:

Meningkatkan dan

mengembangkan SDM yang

profesional

menunjukkan respon atas

adanya isu instansi dalam

bentuk hal positif yaitu

pembuatan sistem laporan

online dalam bentuk google form

14

2. Pembuatan google

form Laporan

Surveilens.

1.Melakukan

koordinasi dengan

petugas IT terkait

teknis pembuatan

google form

2.Menyiapkan alat

dan bahan

kebutuhan

pembuatan google form

3.Menginput

Rancangan Konsep

Format Laporan

yang akan

• Terlaksananya

koordinasi dengan

Petugas IT.

Saya terus Berinovasi

dalam pembuatan konsep

komponen format laporan.

• Kolaboratif

Koordinasi dengan staf

senior akan memunculkan

sinergi yang

menimbulkan hasil terbaik

• Berorientasi Pelayanan

Dalam proses pembuatan

google form laporan

surveilens, saya akan

terus meningkatkan

Pembuatan google form

online Laporan Surveilens

mengimplementasikan nilai-

nilai dasar PNS BerAKHLAK

(Berorientasi pelayanan,

Dalam kegiatan

Pembuatan google form

online Laporan Surveilens

dengan staf IT

menguatkan nilai-nilai

• Tersedianya

peralatan

penunjang

pembuatan google form

• Terciptanya google

form Laporan

Surveilens

kualitas dan selalu

melakukan perbaikan

tiada henti.

• Akuntabel

Saat melakukan

koordinasi dengan IT saya

selalu cermat dan

disiplin agar

akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif) sesuai

dengan visi KKP Kelas II

Banjarmasin Pelabuhan

Banjarmasin Sehat sebagai

bagian Mewujudkan

Masyarakat Sehat yang

Berdaulat, Mandiri dan

organisasi KOMITMEN, AKUNTABILITAS, RESPONSIVE Yaitu Berkomitmen untuk

menjadikan KKP Kelas II

Banjarmasin lebih Baik

dalam Pelayanan.

15

dituangkan

kedalam google form

BUKTI : Screenshot WA

diskusi, Foto diskusi

dengan pihak IT, Lembar Laporan manual, Lembar

rancangan pembuatan google

form.

membuahkan hasil yang

dapat dipercaya.

• Kompeten

Didalam menginput

rancangan konsep format

laporan, saya melakukan

dengan kinerja terbaik

agar tercipta

keberhasilan untuk

instansi.

• Harmonis

Kami sangat saling

menghargai Perbedaan

dalam pembuatan google

form dengan IT.

• Loyal

Hasil pembuatan google

form adalah kontribusi

kami untuk instansi dan

negara.

• Adaptif

Berkepribadian

Berlandaskan Gotong-

royong dan Misi KKP Nomor

1 “Memelihara dan

menghasilkan pelayanan

kesehatan Pelabuhan yang

bermutu, merata dan

memadai” .

16

3. Pelaksanaan

Sosialisasi

Penggunaan

Google Form ke

Petugas di Wilayah

Kerja.

1. Menentukan

teknis pelaksanaan

sosialisasi dengan

mentor dan

Koordinator Substansi.

2. Mensosialisasikan

cara mengoperasikan

google form pada

saat di lapangan.

Kami bertindak proaktif

saat berkoordinasi dalam

pembuatan Google form.

• Kolaboratif

Dalam proses koordinasi

saya terus membangun

Kesediaan kerjasama

dengan IT untuk

keberhasilan google form

laporan surveilens

• Terbentuknya

teknis pelaksanaan sosialisasi.

• Berorientasi Pelayanan

Dalam pelaksanaan

sosialisasi terhadap

pengoperasian google form saya akan responsif

dan memberikan kualitas terbaik.

Kontribusi kegiatan

Sosialisasi Penggunaan

google form ke petugas di

wilayah kerja adalah sebagai

perwujudan misi KKP nomor

4 dan 5 “Meningkatkan dan

mengembangkan SDM yang

Kontribusi kegiatan

Sosialisasi Penggunaan google form ke petugas di wilayah kerja adalah

• Terlaksananya

sosialisasi dan di

pahaminya cara

mengoperasikan

google form

• Akuntabel

Saya juga akan

transparan agar kader

mudah memahami cara

professional” serta

Menjamin ketersediaan dan

pemerataan sumber daya” .

menguatkan nilai nilai organisasi BERKARYA, RESPONSIF, INISIATIF. Yaitu usaha

menghasilkan karya dan

inisiatif sebagai wujud

responsif dalam

menghadapi perubahan

17

Bukti : Screenshot WA

mentor dan Koordinator

Substansi, Foto

diskusi dengan

mentor dan Koordinator

Substansi, Link zoom

sosialisasi,

Materi sosialisasi

mengoperasikan google form.

• Kompeten

Dalam penentuan teknis

pelaksanaan sosialisasi

saya akan memberikan

kinerja terbaik agar

sosialisasi yang akan saya

berikan dapat sukses dan

terdapat keberhasilan.

•Harmonis

Disini saya juga akan

peduli terhadap masukan

mentor dan staf senior

agar kegiatan dapat

berjalan dengan baik.

•Loyal

Saya akan terus

berkontribusi dalam

membuat dan menyiapkan

bahan sosialisasi agar

atau perkembangan jaman.

18

4. Pelaksanaan Uji coba penggunaan google form

Laporan surveilens

di Substansi PKSE

1. Meyiapkan google form yang dilakukan uji coba.

2. Mengisi google form sesuai Format Laporan surveilens

pelaksanaan sosialisasi

berjalan sesuai rencana.

•Adaptif

Saya juga akan bertindak

proaktif dalam membuat materi sosialisasi.

•Kolaboratif

Saya akan membangun

kesediaan kerjasama

dengan mentor dan Koordinator Substansi

dalam penentuan teknis kegiatan.

• Tersedianya link google form

laporan surveilens.

• Berorientasi Pelayanan

Kontribusi kegiatan

• Terisinya link google form sesuai komponen yang tersedia.

Dalam menyiapkan google form untuk di uji coba, saya selalu responsif agar mendapatkan hasil yang berkualitas.

• Akuntabel

Pengisian google form

sesuai format laporan dan

pelaksanaan uji coba

penggunaan google form

laporan surveilens ini adalah

sebagai perwujudan misi

KKP nomor 4 dan 5

Meningkatkan dan

mengembangkan SDM yang

professional” serta

Kontribusi kegiatan pelaksanaan uji coba penggunaan google form

laporan surveilens ini adalah menguatkan nilai nilai organisasi

BERKARYA, RESPONSIF, INISIATIF.

Yaitu usaha

menghasilkan karya dan inisiatif sebagai wujud responsif dalam

menghadapi perubahan

19

3. Mengecek data

yang masuk ke

dalam rekapan excel.

• Terdapat data rekapan yang

masuk dalam excel.

BUKTI : Link google form, Screenshot google form, Sreenshot

rekapan excel

secara cermat dan transparan agar

mendapat hasil yang

dapat dipercaya.

• Kompeten

Saya selalu memberikan

kinerja terbaik agar uji

cobanya sukses

• Harmonis

Di dalam pengisian google

form kami saling saling

peduli agar tercapai

tujuan yang selaras

• Loyal Menyiapkan google form

yang dilakukan uji coba

merupakan wujud

kontribusi kami untuk

instansi dan negara

• Adaptif

Mengecek data yang

masuk ke dalam rekapan

“Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya” .

atau perkembangan jaman.

20

5. Pelaksanaan

Evaluasi penggunaan

google form oleh

petugas

epidemiolog di lapangan.

1.Melakukan

konsultasi dengan

mentor dan staf

epidemiolog senior

terkait pelaksanaan evaluasi.

2.Melakukan evaluasi

penggunaan laporan online

pada Petugas di lapangan.

3.Menganalisa hasil

evaluasi untuk

exel dengan antusias

dan terus berinovasi agar

lebih baik lagi

• Kolaboratif

Kami di substansi PKSE

terus bekerja sama

untuk melaksanakan uji

coba agar terwujud

sinergi bersama.

• Terlaksananya

konsultasi dan

diskusi dengan

mentor dan staf

senior.

• Terlaksananya

penggunaan

laporan online.

• Terbentuknya hasil

21esehat

• Berorientasi Pelayanan

Dalam melaksanakan

evaluasi, kami selalu

responsif untuk menilai

apakah ada kendala atau

tidak di dalam

penggunaan google form

• Akuntabel

Kami bertanggung

jawab dan konsisten

apabila terdapat kendala

penggunaan google form

• Kompeten

Kegiatan pelaksanaan

evaluasi penggunaan

google form ini adalah

sebagai perwujudan visi

KKP Kelas II Banjarmasin

“Pelabuhan Banjarmasin

Sehat sebagai bagian

Mewujudkan Masyarakat

Sehat yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian

Berlandaskan Gotong-

royong”danmisiKKP

nomor 1 dan 4.

Kontribusi Kegiatan

pelaksanaan evaluasi

penggunaan google form

ini adalah untuk

menguatkan nilai nilai organisasi yaitu

PELAYANAN, BERKARYA dan AKTIF

21

perbaikan tindak lanjut. perbaikan tindak lanjut.

Kami terus belajar dan mengembangkan

kapabilitas untuk

keberhasilan kegiatan

ini.

BUKTI : Screenshot WA mentor dan staf senior, Foto diskusi

dengan mentor dan staf senior,

Screenshot

rekapan hasil

evaluasi dalam

bentuk excel.

• Harmonis

Saat melakukan evaluasi

kami saling peduli

dengan petugas

dilapangan agar tercipta

suasana yang selaras.

• Loyal

Kami Dedikasikan

keberhasilan kegiatan ini

untuk instansi dan negara

• Adaptif

Kami terus melakukan

inovasi dalam evaluasi

penggunaan google form, demi kelancaran kegiatan.

• Kolaboratif

22

Kami dan petugas dilapangan selalu bekerja

sama untuk keberhasilan kegiatan ini.

23

3.2.6. Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK)

24
No. Mata Pelatihan Kegiatan Jumlah Aktualisasi per MP Ke 1 Ke 2 Ke 3 Ke 4 Ke 5 1 Berorientasi Pelayanan 1 1 1 3 2 Akuntabilitas 2 1 3 3 Harmonis 1 1 2 4 Kompeten 1 1 1 3 5 Loyal 1 1 6 Adaptif 1 1 1 3 7 Kolaboratif 1 1 1 1 2 6 Jumlah Aktualisasi per Kegiatan 5 4 3 5 4 21
Tabel 3.2.6 Rekapitulasi Rencana Habituasi

Racangan aktualisasi ini akan dilakukan mulai tanggal 6 Juli sampai dengan 16 Agustus 2022 bertempat di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin.

Tabel 3.2.7 Penjadwalan

No Kegiatan Juli Agustus Tanggal kegiatan II III IV I II III

1. Konsultasi dengan Mentor dan Coach

2. Koordinasi dengan staf Epidemiolog 25esehatan senior untuk pembuatan sistem laporan online dalam bentuk google form

3. Pembuatan google form Laporan Surveilens.

4. Sosialisasi Penggunaan Google Form ke Petugas di Wilayah

Kerja.

5. Pelaksanaan Uji coba penggunaan google form Laporan surveilens di Substansi PKSE

6. Evaluasi penggunaan google oleh Petugas Epidemiolog di lapangan

06 Juli – 16 Agustus 2022

7 Juli 2022

11-29 Juli 2022

1 Agustus 2022

8 Agustus 2022

15 Agustus 2022

25
3.2.7. Penjadwalan

BAB IV PENUTUP

Kegiatan aktualisasi dilaksanakan di kelompok substansi pengendalian karantina surveilens dan epidemiolog (PKSE), Waktu pelaksanaan mulai tanggal 6 Juli sampai 16 Agustus 2022, Berdasarkan kegiatan aktualisasi, diharapkan mampu mengatasi isu yang diangkat oleh penulis yaitu “Optimalisasi pelaporan hasil surveilens di substansi pengendali kekarantinaan surveilens dan epidemiolog KKPKelasIIBanjarmasin”. Dengan kegiatan-kegiatan mampu memberikan kemudahan pembuatan Laporan surveilens dan mempercepat informasi terkait surveilens dan kekarantinaan di Substansi Pengendalian Karantina Surveilens dan Epidemiolog (PKSE) di KKP Kelas II Banjarmasin.

Diharapkan adanya saran dan kritik yang membangun bagi terwujudnya kelancaran dan perbaikan proses aktualisasi yang akan dilaksanakan. Diharapkan kerjasama yang baik dari coach, mentor maupun seluruh staf kelompok substansi pengendalian karantina surveilens dan epidemiolog (PKSE).

26

DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan

Undang-Undang Nomor 05 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara

amanat International Health Regulation (IHR) Tahun 2005

Peraturan Menpan RB atau Permenpan RB Nomor 69 Tahun 2021 Tentang Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan

Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 77 Tahun 2020 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kantor

Kesehatan Pelabuhan

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2021 Tentang

Perubahan Atas Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 Tentang

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 tentang Implementasi Core Values dan Employer Branding Aparatur Sipil Negara

Situs Resmi Kantor Kesehatan Kelas II Banjarmasin, diakses pada tanggal 07 Juni 2022 Pukul 13.15

melalui https://www.kkpbanjarmasin.or.id

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 2348/Menkes/Per/XI/2011 tentang Perubahan Peraturan

Menteri Kesehatan Nomor : 356/Menkes/Per/IV/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kantor Kesehatan Pelabuhan

27

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PELAPORAN HASIL SURVEILENS DENGAN

MENGGUNAKAN SISTEM PELAPORAN ONLINE SUBSTANSI

PENGENDALIAN KARANTINA SURVEILENS DAN EPIDEMIOLOG (PKSE)

KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II BANJARMASIN

Willy Prasetyo Agung Wicaksono

Nip. 199003172022031001

KKP Kelas II Banjarmasin

Coach : Rosmananda, SKM., MTP.

Mentor : dr. Muhammad Khaidir

DIREKTORAT JENDERAL TENAGA KESEHATAN KEMENKES RI

UPELKES JAWA BARAT

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN 2 ANGKATAN 1

TAHUN 2022

1

LATAR BELAKANG

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 2348/Menkes/Per/XI/2011

Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018

2 tentang Kekarantinaan Kesehatan

International Health Regulation (IHR) Tahun 2005

3 memiliki tujuan dan lingkup dalam mencegah, melindungi dan memberikan respon kesehatan masyarakat terhadap penyebaran penyakit secara internasional, dengan prinsip tanpa menghambat lalu lintas perdagangan dan perjalanan internasional

Permenpan RB Nomer 69 Tahun 2021

4 Tentang Jabatan Fungsi Epidemiolog Kesehatan

PROFIL INSTANSI

VISI MISI

PROFIL KKP KELAS II BANJARMASIN

Visi Kantor Kesehatan Pelabuhan Banjarmasin adalah : “Pelabuhan Banjarmasin Sehat sebagai bagian Mewujudkan

Masyarakat Sehat yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong”

1. Memelihara dan menghasilkan pelayanan kesehatan pelabuhan yang bermutu, merata dan memadai

2. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu masyarakat pelabuhan dan lingkungan SEHAT pelabuhan dan bandara, kapal laut dan pesawat terbang

3. Mendorong kemandirian masyarakat pelabuhan dan bandara untuk hidup sehat

4. Meningkatkan dan mengembangkan SDM yang professional

5. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya

Nilai-Nilai Organisasi

Komitmen, Kuat, Pelayanan, Berkarya, Amanah, Nurani, Jujur, Akuntabilitas, Responsif, Melayani, Aktif, Standar, Inisiatif, Norma

Struktur Organisasi

Nama

Willy Prasetyo Agung Wicaksono

NIP

199003172022031001

Jabatan

Terampil – Epidemiolog Kesehatan

TUGAS JABATAN

1. melakukan surveilans epidemiologi lingkup local.

2. melakukan Pemantauan Wilayah Setempat deteksi dini kejadian luar biasa

penyakit dan masalah Kesehatan.

1. melaksanakan monitoring dan evaluasi program puskesmas.

2. melaksanakan kegiatan pemberdayaan kelompok masyarakat pada periode kejadian luar biasa.

3. menyusun rancangan pengumpulan dan pengolahan data sekunder.

4. menyusun rancangan pengumpulan dan pengolahan data wawancara tertutup.

5. mengumpulkan data sekunder.

6. mengumpulkan data dengan cara wawancara tertutup.

7. melakukan pengkodean terhadap data epidemiologi.

8. melakukan perekaman data epidemiologi.

9. menyusun bahan penyajian hasil epidemiologi dalam bentuk tabel, grafik dan peta.

10. menyusun bahan penyebarluasan hasil epidemiologi dalam bentuk tabel, grafik dan peta sesuai standar baku; dan

11. melaksanakan penyebarluasan hasil epidemiologi pada masyarakat.

PROFIL PESERTA

Analisis Isu

IDENTIFIKASI ISU

Belum Optimal pelaporan hasil surveilens di substansi pengendalian kekarantina surveilens dan epidemiologi di Kantor Kesehatan Kelas II Banjarmasin.

Belum ada pemberian survei kepuasan pelayanan vaksinasi di Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas II Banjarmasin.

Belum tersimpannya dokumen permohonan penerbitan ICV secara rapi di Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin.

PENAPISAN ISU BERDASARKAN KRITERIA APKL

1. Belum Optimal pelaporan hasil surveilens di substansi pengendali kekarantinaan surveilens

dan epidemiolog di Kantor Kesehatan Kelas II

Banjarmasin.

2. Belum ada pemberian survei kepuasan

pelayanan vaksinasi di Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas II Banjarmasin.

3. Belum tersimpannya dokumen permohonan

penerbitan ICV secara rapi di Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas II Banjarmasin.

Isu Kriteria Prioritas A P K L
No.
+ + + + Memenuhi syarat
+ + + + Memenuhi syarat
+ - - + Tidak Memenuhi syarat

1. Belum Optimal pelaporan hasil surveilens di

pengendali kekarantinaan surveilens dan

2. Belum ada pemberian survei kepuasan pelayanan

No. Isu Kriteria Total Prioritas U S G
substansi
epidemiolog di Kantor Kesehatan Kelas II Banjarmasin. 4 5 4 13 1
vaksinasi di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin. 3 4 4 11 2 PENAPISAN ISU BERDASARKAN KRITERIA USG

MENENTUKAN PENYEBAB ISU DENGAN METODE FISHBONE

MAN

Petugas menyerahkan data tidak tepat waktu

METHOD

Pelaporan masih manual

Belum Optimal

pelaporan hasil surveilens di substansi

pengendalian karantina surveilens dan epidemiolog di Kantor

Kesehatan Kelas II

Jarak dari wilayah kerja

jauh

Belum adanya sistem

pengumpulan data secara online

Banjarmasin.

MOTHER NATURE MATERIAL

DAMPAK

Laporan Pengawasan Kekarantinaan cegah tangkal

Kesehatan menjadi tidak Optimal.

Pengumpulan Data Surveilenstidak tepat waktu.

Menyulitkan Petugas Dalam Perekapan Data.

PEMBUATAN

SISTEM LAPORAN

ONLINE DALAM

BENTUK GOOGLE

FORM YANG DAPAT

MEREKAP DATA

SURVEILENS

SECARA LANGSUNG

Gagasan Pemecahan Isu

Konsultasi dan koordinasi dengan Koordinator

dan staf Substansi Pengendalian Karantina

dan Surveilans Epidemiologi untuk

pembuatan sistem laporan online dalam

bentuk google form.

Pembuatan google form Laporan Surveilens

Gagasan ini

memungkinkan semua

petugas epidemiolog yang

bekerja di lapangan bisa

melakukan pengisian

google form yang sangat

mudah dengan bantuan

smart phone android

Sosialisasi Penggunaan Google Form ke

Petugas di Wilayah Kerja.

Uji coba penggunaan google form Laporan

surveilens di Substansi PKSE

Evaluasi penggunaan google oleh petugas

epidemiolog di lapangan.

KONSULTASI DAN KOORDINASI DENGAN KOORDINATOR DAN STAF SUBSTANSI

PENGENDALIAN KARANTINA DAN SURVEILANS EPIDEMIOLOGI UNTUK

PEMBUATAN SISTEM LAPORAN ONLINE DALAM BENTUK GOOGLE FORM.

TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT

❑ Membuat janji

• Terlaksananya

untuk melakukan

koordinasi. ❑ Mendiskusikan

konsep sistem

laporan online. ❑ Membuat konsep

komponen

format laporan.

koordinasi dengan

staf Epidemiolog.

• Tersusunnya

Rancangan Konsep

Format Laporan.

• Tersusunnya

Komponen Konsep

Format Laporan

KOLABORATIF

(sinergi)

BERORIENTASI

PELAYANAN

(Kualitas)

LOYAL

(Dedikasi)

AKUNTABEL

(Bertanggung Jawab, Dapat dipercaya)

KOMPETEN

(Kinerja Terbaik)

ADAPTIF

(Inovasi)

HARMONIS

(Perbedaan)

Mengimplemtasi

kan nilai-nilai

BerAKHLAK akan

turut

berkontribusi

terhadap visi

misi organisasi

yakni

Meningkatkan

kualitas SDM

yang

profesional

Mengimplemtasi

kan nilai-nilai

BerAKHLAK

akan

menguatkan

nilai-nilai

organisasi yakni Berkarya, Inovasi

KETERKAITAN NILAI BerAKHLAK KONTRIBUSI VISI DAN MISI PENGUATAN NILAI ORGANISASI
1

PEMBUATAN GOOGLE FORM LAPORAN SURVEILENS 2

TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT

❑ Melakukan

koordinasi dengan

petugas IT terkait

teknis pembuatan

google form

❑ Menyiapkan alat

dan bahan

kebutuhan

pembuatan

google form.

❑ Menginput

Rancangan

Konsep Format

Laporan yang

akan dituangkan

kedalam google form

• Terlaksananya

koordinasi

dengan Petugas

IT.

• Tersedianya

peralatan

penunjang

pembuatan

google form

• Terciptanya

google form

Laporan Surveilens

KOLABORATIF

(Kesediaan

Bekerjasama)

BERORIENTASI

PELAYANAN

(Kualitas)

LOYAL

(Kontribusi)

AKUNTABEL

(Cermat, Disiplin, Dapat

Dipercaya)

KOMPETEN

(Kinerja Terbaik, Keberhasilan)

ADAPTIF

(Proaktif)

HARMONIS

(Perbedaan)

Mengimplemtasi

kan nilai-nilai

BerAKHLAK akan

turut

berkontribusi

terhadap visi

misi organisasi

yakni

Meningkatkan

kualitas SDM

yang

profesional

Mengimplemtasi

kan nilai-nilai

BerAKHLAK

akan

menguatkan

nilai-nilai

organisasi yakni

Komitmen, Akuntabilitas, Responsif

KETERKAITAN NILAI BerAKHLAK KONTRIBUSI VISI DAN MISI PENGUATAN NILAI ORGANISASI

PELAKSANAAN SOSIALISASI PENGGUNAAN GOOGLE FORM KE PETUGAS DI WILAYAH KERJA.

TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT

1. Menentukan

teknis pelaksanaan

sosialisasi

dengan mentor

dan Koordinator Substansi.

2. Mensosialisasikan

cara mengoperasikan

google form

pada saat di lapangan.

• Terbentuknya

teknis pelaksanaan

sosialisasi.

• Terlaksananya

sosialisasi dan di pahaminya cara

mengoperasikan

google form

KOLABORATIF

(Kesediaan

Bekerjasama)

BERORIENTASI

PELAYANAN

( Responsif, Kualitas)

LOYAL

(Kontribusi)

AKUNTABEL

(Transparan)

KOMPETEN

(Kinerja Terbaik, sukses

Keberhasilan)

ADAPTIF

(Proaktif)

HARMONIS

(Peduli)

Mengimplemtasi

kan nilai-nilai

BerAKHLAK akan

turut

berkontribusi

terhadap visi

misi organisasi

yakni

Meningkatkan

kualitas SDM

yang

profesional

Mengimplemtasi

kan nilai-nilai

BerAKHLAK

akan

menguatkan

nilai-nilai

organisasi yakni

Berkarya, Responsif, Inisiatif

KETERKAITAN NILAI BerAKHLAK KONTRIBUSI VISI DAN MISI PENGUATAN NILAI ORGANISASI
3

PELAKSANAAN UJI COBA PENGGUNAAN GOOGLE FORM LAPORAN SURVEILENS DI SUBSTANSI PKSE 4

TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT

❑ Meyiapkan

google form

yang dilakukan

uji coba.

❑ Mengisi google

form sesuai

Format Laporan surveilens. ❑ Mengecek data

yang masuk ke

dalam rekapan excel.

• Tersedianya link

google form

laporan surveilens.

• Terisinya link

google form

sesuai

komponen yang tersedia.

• Terdapat data

rekapan yang

masuk dalam

excel.

KOLABORATIF

(Bekerja sama, sinergi)

BERORIENTASI

PELAYANAN

(Responsif, Kualitas)

LOYAL

(Kontribusi)

AKUNTABEL

(Cermat, Transparan, Dapat Dipercaya)

KOMPETEN

(Kinerja Terbaik, sukses)

ADAPTIF

(Antusias, Inovasi)

HARMONIS

(Peduli, Selaras)

Mengimplemtasi

kan nilai-nilai

BerAKHLAK akan

turut

berkontribusi

terhadap visi

misi organisasi

yakni

Meningkatkan

kualitas SDM

yang

profesional

Mengimplemtasi

kan nilai-nilai

BerAKHLAK

akan

menguatkan

nilai-nilai

organisasi yakni

Berkarya, Responsif, Inisiatif.

KETERKAITAN NILAI BerAKHLAK KONTRIBUSI VISI DAN MISI PENGUATAN NILAI ORGANISASI

PELAKSANAAN

EVALUASI PENGGUNAAN GOOGLE FORM OLEH PETUGAS EPIDEMIOLOG DILAPANGAN. 5

TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT

❑ Melakukan

konsultasi dengan

mentor dan staf epidemiolog senior terkait

pelaksanaan evaluasi.

❑ Melakukan evaluasi

penggunaan laporan online

pada Petugas di lapangan.

❑ Menganalisa hasil evaluasi untuk

perbaikan tindak lanjut.

• Terlaksananya

konsultasi dan diskusi dengan

mentor dan staf senior.

• Terlaksananya

penggunaan laporan online.

• Terbentuknya

hasil analisa

perbaikan tindak lanjut.

KOLABORATIF

(Bekerja sama)

BERORIENTASI

PELAYANAN

(Responsif)

LOYAL (Dedikasi)

AKUNTABEL

(Konsisten, Bertanggung Jawab)

KOMPETEN

(Kapabilitas, Keberhasilan)

ADAPTIF

(Inovasi)

HARMONIS

(Peduli, Selaras)

Mengimplemtasi

kan nilai-nilai

BerAKHLAK akan

turut

berkontribusi

terhadap visi

misi organisasi

yakni

Meningkatkan

kualitas SDM

yang

profesional

Mengimplemtasi

kan nilai-nilai

BerAKHLAK

akan

menguatkan

nilai-nilai organisasi yakni

Pelayanan, Berkarya, Aktif

KETERKAITAN NILAI BerAKHLAK KONTRIBUSI VISI DAN MISI PENGUATAN NILAI ORGANISASI

Rekapitulasi Rencana Habituasi

No. Mata Pelatihan Kegiatan Jumlah Aktualisasi per MP Ke 1 Ke 2 Ke 3 Ke 4 Ke 5 1 Berorientasi Pelayanan 1 1 1 2 2 Akuntabilitas 2 1 3 3 Harmonis 1 1 1 4 Kompeten 1 1 1 3 5 Loyal 1 1 6 Adaptif 1 1 1 3 7 Kolaboratif 1 1 1 1 2 5 Jumlah Aktualisasi per Kegiatan 5 4 3 5 4 21

Konsultasi dengan Mentor dan Coach

Koordinasi dengan staf Epidemiolog kesehatan

senior untuk pembuatan sistem laporan online

dalam bentuk google form

3. Pembuatan google form Laporan Surveilens.

Sosialisasi Penggunaan Google Form ke Petugas di Wilayah Kerja.

5. Pelaksanaan Uji coba penggunaan google form

Laporan surveilens di Substansi PKSE

Evaluasi penggunaan google oleh Petugas Epidemiolog di lapangan

NO KEGIATAN JULI AGUSTUS TANGGAL KEGIATAN II III IV I II III
06 Juli – 16 Agustus 2022
1. 2.
7 Juli 2022
1 Agustus 2022
11-22 Juli 2022
4.
25 Juli 2022
15 Agustus 2022 PENJADWALAN
6.

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.