![](https://static.isu.pub/fe/default-story-images/news.jpg?width=720&quality=85%2C50)
4 minute read
DAFTAR LAMPIRAN
Bab I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Advertisement
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah. Berdasarkan Undang-Undang ASN No 5 Tahun 2014 ASN mempunyai peran dan fungsi yaitu melaksanakan kebijakan publik, memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, dan mempererat persatuan kesatuan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Untuk mewujudkan ASN yang profesional sebagai Calon PNS (CPNS) harus menginternalisasi nilai-nilai dasar ASN menjadi sebuah karakter dalam menjalankan tugasnya. Nilai-nilai dasar ASN yaitu BerAKHLAK singkatan dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Sebagai sarana untuk mendapatkan ASN yang professional dalam menjalankan tugas dan fungsinya, perlu dilaksanakan pembinaan melalui Latihan Dasar (Latsar) CPNS. Berdasarkan Peraturan LAN No. 10/2021 tentang pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) merupakan kegiatan pelatihan terintegrasi yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS guna membangun integritas moral, kejujuran, semangat, motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab. Penyelenggaran yang terintegrasi ini memadukan antara pelatihan klasikal dan non klasikal serta pelatihan mandiri yang selanjutnya disebut BlendedLearning. Melalui hal ini peserta Latsar CPNS dapat menginternalisasi nilainilai dasar, mengaktualisasikan serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi) dan dapat merasakan manfaatnya.
Dalam kurikulum Pelatihan Dasar CPNS yang menekankan pada pembentukan karakter, peserta dituntut dapat mengaktualisasikan mata-mata pelatihan yang telah dipelajari, khususnya pada pembelajaran agenda kedudukan dan peran PNS untuk mendukung terwujudnya smartgovernancedan pembelajaranagenda nilai-nilai dasar PNS (Ber-AKHLAK) melalui pembelajaran agenda Habituasi. Dalam pembelajaran agenda habituasi ini, peserta akan mendapat pembimbingan menyusun laporan aktualisasi dan mengaitkan substansi matamata pelatihan agenda kedudukan dan peran PNS dalam NKRI dan nilai-nilai dasar PNS ke dalam aktualisasi.
Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Bandung merupakan lembaga pendidikan vokasi dan profesi bidang kesehatan di bawah Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang memiliki tujuan untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang kompeten dan profesional.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi dilaksanakan dengan baik oleh dosen maupun tenaga kependidikan lainnya. Salah satu jurusan yang ada di lingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung adalah Jurusan Farmasi yang merupakan Program Studi D3 Farmasi Negeri pertama dan satu-satunya di kota Bandung.
Instansi pendidikan memerlukan sarana dan prasarana untuk menunjang proses pembelajaran, salah satunya adalah laboratorium pendidikan. Laboratorium pendidikan adalah unit penunjang akademik pada lembaga pendidikan, berupa ruangan tertutup atau terbuka bersifat permanen atau bergerak, dikelola secara sistematis untuk kegiatan pengujian, kalibrasi, dan/ atau produksi dalam skala terbatas, dengan menggunakan peralatan dan bahan berdasarkan metode keilmuan tertentu, dalam rangka pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan/ atau pengabdian masyarakat (Permenpan RB No 7, 2019).
Sebagai salah satu tenaga kependidikan, Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) memiliki tugas dalam melaksanakan pengelolaan laboratorium pendidikan. Kegiatan ini mencakup perencanaan, pengoperasian peralatan dan penggunaan bahan, pemeliharaan/perawatan peralatan dan bahan, pengevaluasian sistem kerja, dan pengembangan kegiatan laboratorium (Permenpan RB No 7, 2019). Pada laboratorium terdapat berbagai peralatan dan bahan untuk menunjang kegiatan praktikum yang dapat digunakan di dalam dan di luar laboratorium. Peralatan dan bahan yang digunakan dalam proses pembelajaran baik oleh mahasiswa maupun dosen adalah bentuk layanan peminjaman alat dan bahan praktik.
Namun dalam pelaksanaannya masih terdapat berbagai permasalahan yang dapat membuat jalannya kegiatan di laboratorium belum optimal. Adapun beberapa isu permasalahan yang terdapat dalam Laboratorium Pendidikan Jurusan Farmasi Poltekkes Bandung seperti belum optimalnya penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di laboratorium, dan belum optimalnya pengelolaan alat dan bahan di laboratorium. Isu permasalahan yang menjadi fokus utamanya yaitu belum optimalnya penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) khususnya dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi pengguna Laboratorium. Hal ini dibuktikan dengan masih adanya pengguna laboratorium yang tidak menggunakan Alat Pelindung Diri dan menggunakan aksesoris yang tidak diperlukan, belum terdapat media informasi dan sosialisasi yang optimal, dan data hasil survey menunjukan bahwa masih kurangnya pemahaman serta perlunya sosialisasi dan pengawasan terkait penggunaan APD di laboratorium.
Keselamatan dan kesehatan kerja adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Serta, penggunaan APD merupakan dasar pemahaman yang harus dipatuhi ketika akan bekerja di laboratorium. Berdasarkan latar belakang di atas, maka perludilaksanakanpenyelesaianisuberupa “Upaya Penerapan Penggunaan Alat Pelindung Diri di Laboratorium Pendidikan Jurusan Farmasi melalui Pembuatan Standar Operasional Prosedur dan Media Grafis di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung” .
1.2. Tujuan dan Manfaat
1.2.1.
Tujuan Umum
Tujuan umum dari pelaksanaan serangkaian kegiatan Latsar CPNS berupa kegiatan aktualisasi yaitu untuk membentuk pembiasaan aktivitas di dunia kerja yang dapat menghasilkan manfaat serta membangun karakter ASN sebagai profesional pemberi layanan kepada masyarakat dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS “BerAKHLAK”(BerorientasiPelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) di lingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung khususnya di Jurusan Farmasi.
Tujuan khusus dari pelaksanaan serangkaian kegiatan Latsar CPNS berupa kegiatan aktualisasi yaitu agar PNS mampu mengidentifikasi isu-isu yang terjadi dalam uraian tugasnya dan dapat memberikan gagasan kreatif sebagai alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan pendekatan manajemen ASN dan smartASN sebagai kontribusi dalam rangka mewujudkan smartgovernance di lingkungan Kementerian Kesehatan pada umumnya dan Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Farmasi pada khususnya.
1.2.3. Manfaat Bagi Penulis
Kegiatan aktualisasi dapat meningkatkan pemahaman dan wawasan penulis dalam mengidentifikasi isu, menganalisis dampak dan penyebab isu, serta menemukan solusi untuk permasalahan yang terjadi pada uraian tugas jabatan penulis yang sejalan dengan nilai- nilai dasar PNS “BerAKHLAK” di tempat kerja. Serta, penulis dapat menjadi Apatur Sipil Negara yang profesional untuk melakukan tugas pokok sebagai Pranata Laboratorium Pendidikan.
1.2.4.
Menciptakan lingkungan kerja kondusif dengan pegawai yang profesional, sehingga Visi dan Misi Institusi dapat tercapai guna memberikan kepuasan pelayanan kepada masyarakat di bidang pendidikan.
1.2.5.
Memberikan kontribusi dalam menyediakan layanan pendidikan di bidang kesehatan yang memberikan mutu dan kualitas optimal untuk masyarakat (mahasiswa) guna membangun tenaga kesehtan yang kompeten dan profesional di Indonesia.
Adapun ruang lingkup atau batasan dalam laporan aktualisasi ini adalah sebagai berikut: a. Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Farmasi selama satu bulan tanggal 27 Juli – 6 September 2022 b. Pihak yang terlibat antara lain Coachpembimbing penyusunan laporan aktualisasi, Kepala Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Bandung sekaligus sebagai Mentor, Civitas Akademika Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Bandung. c. Outputyang diharapkan dari laporan aktualisasi ini yaitu penerapan nilai-nilai dasar ASN dalam kegiatan aktualisasi.