5 minute read

- Formulir bimbingan aktualisasi dengan Mentor

Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar : Kegiatan ini dilaksanakan dengan jumlah penerapan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK yaitu: a. Berorientasi Pelayanan: 3 MP b. Akuntabel: 2 MP c. Kompeten: 2 MP d. Harmonis: 3 MP e. Loyal: 2 MP f. Adaptif: 2 MP g. Kolaboratif: 1 MP

Organisasi : Kegiatan tersebut berkaitan dengan Visi dan Misi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Kabinet

Advertisement

Kontribusi pada Visi dan Misi

Indonesia Maju 2020-2024 yaitu:

- Visi Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian berdasarkan Gotong

Royong

Menjalankan Misi upaya untuk peningkatan kualitas manusia Indonesia

Deskripsi Proses : Monitoring dan evaluasi penerapan SOP penggunaan

APD dilakukan kepada civitas akademika sebagai pengguna laboratorium

Catatan Mentor : Dari adanya monitoring dan evaluasi ini diharapkan SOP yang dibuat sudah diterapkan dan menjadi pedoman untuk seluruh pengguna laboratorium pendidikan jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Bandung.

Hasil Kegiatan : Dokumentasi

4.3. Analisis Kemanfaatan dan Dampak Aktualisasi

4.3.1. Analisis Kemanfaatan

Manfaat yang didapatkan dari kegiatan aktualisasi dalam merealisasikan gagasan kreatif “Upaya Penerapan Penggunaan Alat Pelindung Diri di Laboratorium Pendidikan

Jurusan Farmasi melalui Pembuatan Standar Operasional Prosedur dan Media Grafis di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung” adalah sebagai berikut:

1. Manfaat untuk Penulis a. Penulis dapat belajar mengidentifikasi isu yang ada untuk kemudian memunculkan gagasan kreatif menyelesaikan permasalahan yang ada serta merencanakan rancangan untuk merealisasikan gagasan penyelesaian masalah tersebut. b. Penulis dapat belajar dan memahami nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK dalam kegiatan sehari-hari pada saat pelaksaan kegiatan aktualisai. Penerapan nilai-nilai tersebut berperan sebagai suatu pembiasaan bagi penulis agar dapat mengimplementasikannya pula pada tugas dan fungsi sesuai jabatannya. c. Penulis dapat lebih mengetahui terkait pembuatan SOP dan penggunaan Alat Pelindung Diri di Laboratorium Pendidikan Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Bandung.

2. Manfaat untuk Pengguna Laboratorium

Pengguna laboratorium dapat belajar untuk lebih memahami dan menerapkan penggunaan Alat Pelindung Diri di Laboratorium Pendidikan Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Bandung.

3. Manfaat untuk Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Farmasi

Terciptanya lingkungan kerja kondusif dengan pegawai yang profesional, sehingga

Visi dan Misi Institusi dapat tercapai guna memberikan kepuasan pelayanan kepada masyarakat di bidang pendidikan

Kegiatan aktualisasi yang dilakukan selama kurang lebih satu bulan ini memberikan beberapa dampak, diantaranya yaitu penulis memahami terkait nilai-nilai dasar ASN

BerAKHLAK dan dapat mengimplementasikannya pada saat menjalankan tugas sebagai

ASN. Kemudian dengan adanya gagasan kreatif pemecah isu yang dikerjakan oleh penulis di unit kerja diharapkan berdampak untuk meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Laboratorium, serta dapat digunakan sebagai alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan pendekatan manajemen ASN dan smart ASN sebagai kontribusi dalam rangka mewujudkan smart governance di lingkungan Kementerian

Kesehatan pada umumnya dan Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Farmasi pada khususnya.

4.5. Rencana Tindak Lanjut

Setelah melakukan kegiatan aktualisasi selama kurang lebih satu bulan di Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Farmasi, adapun rencana tindak lanjut yang akan dilakukan yaitu:

Tabel 4.9 Rencana Tindak Lanjut

No. Kegiatan Tujuan Sasaran Metode Waktu Pelaksanaan & Pihat Terkait Indikator Keberhasilan

1. Refreshment Sosialisasi

SOP Penggunaan Alat

Pelindung Diri di Laboratorium

Pendidikan Jurusan

Farmasi Poltekkes

Kemenkes Bandung

Refreshment pemahaman SOP Penggunaan

Alat Pelindung

Diri di Laboratorium

Pendidikan

Jurusan

Farmasi

Poltekkes

Kemenkes

Bandung

2. Monitoring Penerapan

SOP Penggunaan Alat

Pelindung Diri di

Mengetahui umpan balik penerapan SOP

Pengguna Laboratorium Ceramah Tiap 6 bulan sekali (bulan

Januari dan

Juli)

PLP, Mahasiswa, Dosen, Cleaning service sekali (bulan

Terlaksananya refreshment sosialisasi dan hasil pretest dan posttest peserta sosialisasi baik/lulus.

Pengguna Laboratorium e-kuisioner Tiap 6 bulan

Januari dan

PLP, Mahasiswa, Dosen, Cleaning service

Telaksananya kegiatan monitoring

Laboratorium

Pendidikan Jurusan

Farmasi Poltekkes

Kemenkes Bandung

SOP

Penggunaan

Alat Pelindung

Diri di

Laboratorium

Pendidikan

Jurusan

Farmasi

Poltekkes Kemenkes Bandung

5.1

Kesimpulan

Dari hasil aktualisasi yang penulis lakukan melalui enam kegiatan dalam pemecahan isu, dapat disimpulkan:

1. Tersedianya Standar Operasional Prosedur Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di Laboratorium Pendidikan Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Bandung serta media grafis berbentuk poster dan video yang dapat diterapkan di Laboratorium Pendidikan Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Bandung

2. Hasil evaluasi pemahaman SOP Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di Laboratorium

Pendidikan Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Bandung menunjukan bahwa sebagian besar mahasiswa sebagai responden sekaligus pengguna Laboratorium

Pendidikan di Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Bandung mengetahui jenis APD yang digunakan pada setiap Laboratorium dan memahami cara penggunaan APD yang sesuai dengan Laboratorium tempat pengguna bekerja.

3. Hasil evaluasi melalui kuisioner kuisioner monitoring penerapan SOP menunjukan bahwa SOP diperlukan di Laboratorium, SOP mudah dipahami, Isi SOP jelas, SOP mudah diterapkan, dan SOP mampu meminimalisir permasalahan yang berkaitan dengan kegitan Laboratorium.

5.2 LessonLearned

Setelah menjalani rangkaian Pelatihan Dasar CPNS perubahan yang dialami diri penulis dalam menjalankan tugas dan kewajiban yaitu sebagai berikut:

1. Penulis dapat lebih memahami dan menghayati sikap dan perilaku bela negara.

2. Penulis dapat mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif dalam menjalankan tugas.

3. Penulis menjadi lebih peka terhadap isu-isu yang terjadi di unit kerja serta berusaha mencari solusi yang dapat diimplementasikan untuk mengatasi isu tersebut.

4. Senantiasa berusaha untuk secara konsisten membiasakan diri sebagai Smart ASN dengan kemampuan literasi digital yang tinggi untuk dapat mewujudkan smart governancepada instansi tempat penulis bekerja.

Daftar Pustaka

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

Undang-Undang Nomor 23 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk

Pertahanan Negara Pasal 7 Ayat (3)

PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan di Lingkungan Kementerian Kesehatan.

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI No 7 Tahun

2019 tentang Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan

Peraturan Lembaga Administrasi Negara RI No 10 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negeri Sipil

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Wawasan Kebangsaan dan Nilai-nilai Bela Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Analisis Isu Kontemporer Modul Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Kesiapsiagaan Bela Negara Modul Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Berorientasi Pelayanan Modul Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Akuntabel Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri

Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Kompeten Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri

Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Harmonis Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri

Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Loyal Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.

Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Adaptif Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri

Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Kolaboratif Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri

Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Manajemen ASN Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.

Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara. 2021. SMART ASN Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta:

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Aktualisasi Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Badan PPSDM Kesehatan. 2021. Standar Laboratorium Pendidikan Vokasi Bidang Kesehatan.

Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Poltekkes Kemenkes Bandung. Visi dan Misi. Diakses pada tanggal 17 Juli 2022 dari https://poltekkesbandung.ac.id/visi-misi

Wheelen, Thomas L. & Hunger, J. David. 2012. Strategic Management and. Business Policy, thirteenth edition, New York: Pearson

Lampiran 1: Data/Fakta Isu 1 a. Hasil surveypemahaman K3 terkait penggunaan APD pada 45 resdonden

Linksurvey:https://forms.gle/2CZYdvyGixwmS2aF6

Pertanyaan:

1. Apakah Anda pernah mendengar istilah kesehatan dan keselamatan kerja (K3)?

2. Apakah Anda mengetahui tujuan penerapan K3 di laboratorium?

3. Apakah Anda mengetahui apa yang dimaksud dengan Alat Pelindung Diri (APD)?

4. Apakah dengan memakai APD akan berguna saat bekerja di laboratorium?

5. Apakah Anda mengetahui jenis – jenis APD dan fungsinya?

6. Apakah selama bekerja Anda merasa nyaman menggunakan APD?

7. Apakah laboratorium menyediakan APD yang diperlukan?

8. Apakah Anda mengetahui SOP penggunaan APD di laboratorium?

9. Apakah Anda selalu menggunakan Alat Pelindung Diri dan tidak menggunakan aksesoris yang tidak diperlukan ketika menggunakan laboratorum?

10. Apakah di laboratorium ada peraturan penggunaan APD?

11. Apakah Anda pernah melanggar peraturan di laboratorium ketika tidak ada yang melihat?

12. Apakah terdapat rambu–rambu /poster penggunaan APD di laboratorium?

13. Apakah pernah dilakukan sosialisasi terkait penggunaan APD di laboratorium yang baik dan benar?

14. Apakah perlu dilakukan sosialisasi terkait K3 dalam penggunaan APD di laboratorium?

This article is from: