Edukasi Masyarakat Tentang Penyakit DBD Melalui Media Sosial di Loka Litbangkes Pangandaran

Page 1

LAPORAN AKTUALISASI NILAI NILAI DASAR ASN (BerAKHLAK)

PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS KEMENTERIAN KESEHATAN ANGKATAN II TAHUN 2022

Optimalisasi Edukasi Masyarakat Tentang

Penyakit DBD Melalui Media Sosial di Loka

Litbangkes Pangandaran

Disusun oleh :

Nama : Fadiah Asyjarina Nasrowi

NIP : 199611302022032003

NDH : 07

Jabatan : Teknisi Penelitian dan Perekayasaan Terampil

Instansi : Loka Litbangkes Pangandaran

UPTD PELATIHAN KESEHATAN DINAS KESEHATAN

PROVINSI JAWA BARAT BEKERJA SAMA DENGAN BALAI

PELATIHAN KESEHATAN CIKARANG

2022

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan YME karena atas berkat rahmatnya, penulisan rancangan aktualisasi pada pelatihan dasar angakatan II dapat diselesaikan dengan baik. Rancangan aktualisasi ini berisi habituasi dalam rangka penerapan nilai-nilai dasar PNS berupa

BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) di unit kerja sesuai dengan profesi masing-masing ASN.

Tidaklupajuga,penulismengucapkansyukurkarenapenyelesaianlaporanaktualisasiini juga tidak terlepas dari bantuan dan kerjasama yang baik dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Ibu Rosiana Kali Kulla, SKM., MM selaku Kepala Loka Litbangkes Pangandaran,

2. Bapak Elfikananda Augustian, SIP., MPA selaku Mentor Latsar CPNS penulis,

3. Ibu Saadah Fitriany SST.,M.Keb selaku Coach kelompok II C latsar CPNS,

4. Seluruh Staff dan pegawai Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang selaku penyelenggara kegiatan latsar CPNS,

5. SeluruhStaffdanpegawai UPTD Pelatihan Kesehatan (Upelkes) Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat selaku tuan rumah dimana kegiatan ini dilaksakan,

6. Seluruh Widyaiswara, yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan pengalamanyang bermanfaat selama pelatihan dasar ini,

7. Seluruh Pegawai Loka Litbangkes Pangandaran yang telah membantu serta mendukung kegiatan latsar ini,

8. Orang tua penulis, yang selalu mendoakan dan memberi semangat kepada penulis,

9. Teman-temanCPNSLokaLitbangkesPangandaranyangmemberisemangatdandukungan dalam kegiatan pelatihan dasar CPNS ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini masih banyakkekurangandanjauhdarikesempurnaankarenakemampuandanpengetahuandaripenulis sehingga diperlukan kritik dan saran yang bersifat membangun kepada penulis dan nantinya diharapkan mampu memberikan perbaikan di masa yang akan datang kepada penulis. Terlepas dari itu, penulis berharap laporan rancangan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Pangandaran, Juni 2022

Penulis

iv
KATA PENGANTAR
v DAFTAR ISI Hal. LEMBAR PERSETUJUAN ..................................................................................................ii LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................................iii KATA PENGANTAR iv DAFTAR ISI v BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang..................................................................................................1 1.2 Tujuan dan Manfaat 2 1.3 Ruang Lingkup 3 BAB II PROFIL INSTANSI DAN PESERTA 2.1. Profil Instansi ................................................................................................5 2.2. Profil Peserta 12 2.3. Role Mode 13 2.4 Nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK.............................................................16 BAB III RANCANGAN AKTUALISASI 3.1. Deskripsi Isu 23 3.2. Penetapan Core Isu 24 3.3. Analisis Faktor Penyebab Core Isu ................................................................25 3.4. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu..........................................................26 3.5 Matrik Rancangan Aktualisasi 26 3.6 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Values ASN (BerAKHLAK) 34 3.7. Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi ..............................................................34 BAB IV HASIL AKTUALISASI 4.1 Kegiatan 1..........................................................................................................36 4.2 Kegiatan 2..........................................................................................................39 4.3 Kegiatan 3 44 4.4 Kegiatan 4 49 4.5 Manfaat Aktualisasi...........................................................................................52 4.6 Rencana Tindak Lanjut......................................................................................52 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan........................................................................................................53 5.2 Saran 53 REFERENSI...........................................................................................................................54 LAMPIRAN............................................................................................................................55

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK)yang bekerja pada instansi Pemerintah. Pegawai Negeri berkedudukan sebagai aparatur negara, yang bertugas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional, jujur, adil dan merata dalam penyelenggaraan tugas negara, pemerintahan dan pembangunan.

Sejalan dengan telah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) dan merujuk pada ketentuan Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) UU ASN, Calon Pegawai Negeri Sipil wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab,danmemperkuatprofesionalismesertakompetensibidang. Untuk itu, diperlukan sebuah penyelenggaraan pelatihan yang inovatif dan terintegrasi, yaitu penyelenggaraan pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal dan nonklasikal di tempat pelatihan dan di tempat kerja, sehingga memungkinkan Peserta mampu menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), serta merasakanmanfaatnya,sehinggaterpatridalamdirinyasebagaikarakterPegawai Negeri Sipil yang profesional sesuai bidang tugas. Melalui pembaharuan pelatihan tersebut, diharapkan dapat menghasilkan Pegawai Negeri Sipil profesionalyangberkarakterdalammelaksanakantugasdanjabatannyasebagai pelaksanakebijakanpublik,pelayanpublik,danperekatdanpemersatubangsa.

DenganadanyapelatihandasarinidiharapkanASNdapatbertransformasi menjadi pegawai yangBer-AKHLAKdalam menjalankantugasnyasesuaicore values yang berlaku saat ini. Selain itu pelatihan ini untuk mewujudkan terciptanya Smart Governance.

Saat ini, perkembangan teknologi,informasidankomunikasikianpesat. Jumlah penggunaan internet pada tahun 2022 sebanyak 204,7 Juta penduduk. Perkembanganinternet saat ini cukupmembantu masyarakat dalammengakses segalainformasi,baikdisektorbisnis,pendidikan,hukum,hiburandanlayanan

1

kesehatan. Teknologi digital yang tersedia luas dan publik yang lebih terbuka akan perubahan tersebut mampu untuk mendorong percepatan transformasi digital kesehatan yang sedang digerakkan oleh Kementerian Kesehatan Kementerian Kesehatan akan berfokus pada upaya promotif dan preventif. Khususnya menciptakan orang yang sehat dengan menggerakkan langkahlangkahpreventif.Saatiniupayatersebutakanmeliputipemberianedukasipada penduduk sebagai pencegahan primer di kesehatan masyarakat.

Di Loka Litbangkes Pangandaran terdapat salah satu wadah pengedukasiankesehatankhususnyatentangpenyakitvektornyamukbaiksecara digital maupun secara langsung. Dimana terdapat Museum nyamuk sebagai wadah pengedukasian ke pengunjung wisata ilmiah serta terdapat pula media sosial sebagai pengedukasian secara digital bagi masyarakat yang tidak sempat untuk berkunjung. Namun di media sosial museum nyamuk ini sangat jarang mengedukasi masalah kesehatan yang dimana dapat dilihat informasi terakhir yang diunggah pada tanggal 21 Juni 2021. Selain itu, menurut Kemenkes pada mingguke22padatahun2022,kasuspenyakitDBD(demamberdarahdengue) ituterusmeningkatsebanyak45.387kasusdanmenyebabkan432kematianyang diakibatkan penyakit DBD. Maka dari itu, penulis ingin mengangkat isu ini sebagaiupayapromotifdalampencegahankasusDBDdengancara“optimalisasi edukasi masyarakat tentang penyakit DBD melalui media sosial di Loka Litbangkes Pangandaran ” .

1.2 Tujuan Aktualisasi

1.2.1 Tujuan umum

TujuandariPelatihanDasar(Latsar)iniadalahnantinyapeserta mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu BerAKHLAK dalammelaksanakantiap pekerjaanataukegiatan yang dilakukan, dan berkontribusi dalam memperkuat visi dan misi organisasiyaituLokaLitbangkesPangandaransertamenjadihabituasi dalam pekerjaan sehari-hari.

1.2.2 Tujuan Khusus

1. Peserta mampu bekerjasama dengan pegawai Loka Litbangkes Pangandaran dalam mengedukasi masyarakat tentang penyakit DBD.

2.Pesertamampumenghasilkansolusipencegahanpenularanpenyakit DBD melalui inovasi teknologi kesehatan dengan pembuatan video edukasi kesehatan.

2

3.Pesertamampumenyediakandatainformasidanpengetahuantentang masalah penyakit DBD.

4. Peserta mampu membangun jejaring dengan influencer dalam menyediakan pengetahuan tentang penyakit DBD

1.3 Manfaat Aktualisasi

1.3.1 Bagi Penulis

Manfaat aktualisasi bagi penulis adalah dapat melakukan internalisasi nilai-nilai dasar ASN yaitu BerAKHLAK sesuai dengan peran, fungsi dan kedudukan ASN, serta menjadikannya sebagai habituasidalamkehidupansehari-hariterutamasaatmenjalankantugas.

1.3.2 Bagi Instansi Kerja

Melahirkan ASN yang mampu menerapkan aktualisasi nilai ASN Ber-AKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) sehingga mampu meningkatkan mutu pelayanan yang sesuai dengan visi dan misi organisasi.

1.3.3 Bagi Masyarakat

Manfaat aktualisasi bagi masyarakat adalah memberikan informasi kesehatan khususnya masalah kesehatan penyakit DBD saat ini, sehingga nantinya diharapkan masyarakat dapat melakukan pecegahan penyakit sesuai dengan program Kemenkes.

1.4 Ruang Lingkup

Rancangan aktualisasi ini merupakan salah satu isu yang terdapat di Loka Litbangkes Pangandaran yang nantinya akan diaktualisasikan pada 27 Juli – 6 Agustus 2022 dan dilaksanakan selama 30 hari di Loka Litbangkes Pangandaran.Adapunyangakandilakukanmulaidarikonsultasikegiatanke atasan/mentor, pegawai IT dan penanggungjawab museum nyamuk. Selanjutnya dilakukan pembuatan konten mengenai penyakit DBD dan penyebabnya lalu diunggah ke media sosial museum nyamuk dan Loka Litbangkes Pangandaran. Setelah itu, dilakukan promosi kesehatan dengan caramenguploadkontentersebutkemediasosialyangcukupberpengaruhdi masyarakat agar pesan dari konten dapat tersampaikan dengan maksimal. Setelah diunggah ulang, dilakukan evaluasi dan pelaporan hasil kegiatan.

3

BAB II

PROFIL INSTANSI DAN PESERTA

2.1 Profil Instansi

2.1.1 Sejarah singkat

MeningkatnyaincidentratepenyakitberbasisvektordiJawaBarat membuat Departemen Kesehatan RI cq. Ditjen P2M-PL berinisiatif bekerjasama dengan Asian Development Bank (ADB) untuk membuat Station Lapangan Pemberantasan Vektor (SLVP). Maka diresmikanlah SLVP tahun 2001 dengan tujuan monitoringinsidenpenyakit malariadi Jawa Barat. Seiring perkembangan kelembagaan, SLVP migrasi induk keorganisasian kepada Badan Litbang Kesehatan dengan nama Unit Pelaksana Fungsional - Pengendalian Vektor dan Reservoir Penyakit (UPF-PVRP). Pada tahun 2003 melalui SK Menkes RI No. 1406/Menkes/SK/IX/2003tanggal30September2003tentangOrganisasi danTataKerja,UPF-PVRPberubahmenjadiLokaLitbangP2B2Ciamis dan ditahun 2017 berubah menjadi Loka Litbangkes Pangandaran. Permenkes no 64 tahun2017 tentang klasifikasi UPT di lingkungan Litbangkes, Loka Litbangkes Pangandaran fokus melakukan penelitian dan pengembangan tentang arbovirosis khususnya penyakit demam berdarah dengue, chikungunya, dan japanese encephalitis.

2.1.2 Visi dan Misi

2.1.2.1 Visi

MenjadikanLitbangkesSebagaiLokomotif Pembangunan Kesehatan

2.1.2.2 Misi

1. Menyediakan data informasi dan pengetahuan tentang masalah kesehatan dan penyebabnya

2. Menghasilkan solusi perbaikan pembangunan kesehatan melalui inovasi teknologi kesehatan

3. Menyediakan data informasi dan pengetahuan tentang pencapaian pembangunan kesehatan

2.1.3 Tugas pokok

Tugas Loka Litbangkes Pangandaran adalah melaksanakan penelitian dan pengembangan kesehatan

4

2.1.4 Fungsi

1. Penyusunan rencana, program, dan anggaran kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan;

2. Pelaksanaan penelitian dan kajian di bidang kesehatan dan keunggulan tertentu;

3. Pelaksanaan pengembangan metoda, model, dan teknologi di bidang kesehatan dan keunggulan tertentu;

4. Pengelolaan sarana penelitian dan pengembangan kesehatan;

5. Pelaksanaandiseminasi,publikasi,danadvokasihasil-hasilpenelitian dan pengembangan kesehatan;

6. Pelaksanaan kerja sama dan jaringan informasi penelitian dan pengembangan kesehatan;

7. Pelaksanaanbimbinganteknispenelitiandanpengembangandibidang kesehatan;

8. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan; dan

9. Pelaksanaan ketatausahaan Loka Litbangkes Pangandaran

2.1.5 Nilai Organisasi

1. Loyal

Setiap warga Badan Litbangkes menjalankan tugas dan fungsinya dalam rangka loyalitas dan kecintaan terhadap NKRI.

2. Integritas

Setiap warga Badan Litbangkes memiliki integritas yang tinggi, professional dan jujur, dalam menjalankan tugas dan fungsinya, untuk mendukung penyelenggaraan penelitian dan pengembangan kesehatan yang bermutu.

3. Tanggung Jawab

SetiapwargaBadanLitbangkesmemilikikesadaranyangtinggiuntuk menjunjung tinggi martabat diri dan organisasi.

4. Berbagi

Setiap warga Badan Litbangkes mampu saling memberi, saling menghargai, dan bekerja dalam tim, untuk menjalankan misi organisasi.

5

5. Amanah

Setiap warga Badan Litbangkes mampu menjalankan amanah yang dibebankan pada dirinya dengan penuh tanggung jawab dan keikhlasan,untuk keberhasilan misi organisasi.

6. Niatkan Ibadah

Setiap warga Badan Litbangkes dalam menjalankan tugas kelembagaandiniatkandalamrangkamenjalankanketakwaankepada

Tuhan Yang Maha Esa.

7. Goal oriented

Setiap warga Badan Litbangkes mengarahkan semua pola pikir, pola sikap, dan pola tindak untuk memajukan Badan Litbang Kesehatan sebagai lokomotif pembangunan kesehatan.

2.1.5 Susunan organisasi

Susunan organisasi Loka Litbangkes Pangandaran berdasarkan

Peraturan Menteri Kesehatan No65 Tahun 2017tentangOrganisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, adalah sebagai berikut :

a. Kepala

b. Kepala Urusan Tata Usaha

c. Instalasi

d. Kelompok Jabatan Fungsional

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Loka Litbangkes Pangandaran

2.1.6 Data SDM

Sampai 31 Desember 2019 jumlah pegawai di Loka Litbangkes

Pangandaransebanyak52orangdengankomposisi36orangPNSdan16 Tenaga Kontrak. Terdiri dari 35 laki-laki dan 17 perempuan. Dari 52 orang pegawai yang ada di Loka Litbangkes Pangandaran terdapat 29

6

orang yang memiliki 4 orang golongan IV, golongan III, 1 orang golongan II, 2 orang golongan I dan 16 orang yang non golongan.

Dari keseluruhan pegawa Loka Litbangkes Pangandaran terbagi dari beberapa jenjang pendidikan yaitu 18 orang lulusan S2, 17 orang yang lulusan S1, 3 orang lulusan D3, 1 orang lulusan D2, 10 orang lulusan SMA, 1 orang lulusan SMP dan 2 orang lulusan SD.

Untuk Jabatan Struktural, Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) dan Jabatan Fungsional Umum (JFU) yang ada seperti pada tabel berikut:

7
Gambar 2.2. Daftar Jabatan Pegawai Loka Litbangkes Pangandaran 2.1.7 Sarana dan Prasarana LokalitbangkesPangandaranterletakdiDesaBabakan,Kecamatan Pangandaran,KabupatenPangandaran,ProvinsiJawaBarat.Jarakkeibu

kotaKabupatenPangandaranyaitu Parigi adalah25kmsedangkanjarak ke daerah wisata Pangandaran adalah 3 km, jarak ke ibu kota Provinsi

Jawa Barat (Bandung) adalah 220 km dengan jarak tempuh sekitah 5-6 jam dan jarak ke ibu kota Negara (Jakarta) sekitar 500 km dengan jarak tempuh 10-11 jam. Perkantoran Loka Litbangkes Pangandaran

menempati tanah seluas 8.114 m2 yaitu 5.390 m2 pinjam pakai dengan Pemerintah Kabupaten Pangandaran, 1.308 m2 hasil pengadaan tahun

2007 dan 1.416 m2 hasil pengadaan tahun 2015.

Untuk melakukan pengendalian penyakit bersumber binatang yang sesuai dengan spesifikasi masing-masing wilayah

diperlukan data ekologi dan sosial budaya beserta segala aspeknya yang akurat masing-masing wilayah secara lokal

8
Gambar2.3.LokasidanGambarKantorLokaLitbangkesPangandaran 2.1.8 Layanan 2.1.8.1 Penelitian

spesifik. Dengan terbatasnya sumber daya di tingkat kabupaten dan provinsi, maka diperlukan dukungan lembaga penelitian kesehatan dalam hal ini Loka Litbangkes Pangandaran untuk melakukan kegiatan pengumpulan dan analisis data. Dengan demikian pemberantasan penyakit bersumber binatang dapat dilakukan secara efektif dan efisien sesuai dengan keadaan masingmasing.HasilPenelitianyangdihasilkanLokaLitbangkes

Pangandaran pada tahun 2019 sebanyak 2 buah yaitu penelitian

“JapaneseencephalitisdiKabupatenTangerang:StudiPrevalensi padaManusiadanTernak”danRisetMultisenterberjudul“Riset ImplementasiModelJuruPembasmiJentik(JURBASTIK)dalam

Penanggulangan DBD Provinsi Jawa Barat dan Banten”.

2.1.8.2 Publikasi

Hasil penelitian yang sudah dilakukan Loka Litbangkes

Pangandaran, perlu di diseminasikan kepada masyarakat yang terdiri dari kalangan ilmiah (peneliti, lembaga penelitian, perguruan tinggi, asosiasi), stakeholder (kementerian kesehatan, dinas kesehatan, pemerintah daerah), dunia usaha, sekolah serta masyarakat umum. Diseminasi hasil penelitian yang telah dilakukan di Loka Litbangkes Pangandaran melalui berbagai metoda yaitu penerbitan pamflet dan poster, seminar, pameran, penulisan artikel ilmiah di jurnal nasional dan internasional, penulisan artikel populer di media massa dan pembuatan film dokumenter. Output publikasi yang paling utama adalah penerbitanjurnal ilmiah, seminar,prosidingdanbuletinpopuler.

2.1.8.3

Program Wisata Ilmiah

Wisata Ilmiah Litbangkes merupakan salah satu kegiatan yang ada di Loka Litbangkes Pangandaran. Nama wisata ilmiah karena lokasinya ada di daerah wisata Pangandaran. Tujuan umum dari kegiatan ini adalah menyebarluaskan informasi baik ituberupahasilpenelitianmaupuninformasilainterkaitpenyakit tular vektor pada seluruh lapisan masyarakat. Sedangkan tujuan khususnya adalah :

 Melayani kegiatan kunjungan Wisata Ilmiah Litbangkes

 Melayani permintaan bimbingan teknis baik itu dari

9

pihak akademisi maupun instansi lain di Loka

Litbangkes Pangandaran

 Melaksanakankegiatanpemeliharaanspesimenkoleksi museum Nyamuk

 Melakukan penjajakan kerjasama dengan pihak lain sesuai dengan tugas dan fungsi kelembagaan

 Berkoordinasidenganunitlaindalampenyelenggaraan kegiatan

Wisata Ilmiah Litbangkes Wisata Ilmiah Litbangkes memanfaatkan fasilitas yang dimiliki Loka Litbangkes Pangandaran, meliputi gedung Sinema (Mosquito Theatre), Museum Nyamuk, TOMPEN (Tanaman Obat Malaria dan Pengusir Nyamuk) dan Laboratorium. WisataIlmiahLitbangkes LokaLitbangkesPangandarantelahbanyakmenerimakunjungan dari berbagai pihak, terutama institusi pendidikan dan pengelolaanprogrampengendalianpenyakitbersumberbinatang (P2B2) dari dinas kesehatan yang ada di Provinsi Jawa Barat. KegiatanWisataIlmiahinibernuansapendidikankesehatanyang dikemas dalam pendekatan hiburan, promotif dan preventif. Sasaran kegiatan Wisata Ilmiah Litbangkes ini ditujukan kepada semua kalangan seperti pelajar/guru, mahasiswa/dosen, peneliti, swasta, instansi pemerintah dan masyarakat umum. Bentuk kegiatan Wisata Ilmiah Litbangkes ini berupa kunjungan, pembelajaran klasikal, pertemuan ilmiah, magang, praktek laboratorium dan penelitian lapangan. Jenis Kegiatan Wisata Ilmiah Litbangkes yang ditawarkan terdiri dari bermacam paket sesuai dengan kebutuhan pengunjung.

2.1.8.4 Layanan Penelitian Mahasiswa

Loka Litbangkes Pangandaran telah memfasilitasi kegiatan pendampingan uji penelitian tugas akhir mahasiswa. Penelitian mahasiswayangdilakukandiLokaLitbangkesPangandaranpada tahun 2019 sebanyak 17 penelitian mahasiswa dari 5 lembaga pendidikan tinggi. Kegiatan ini difasilitasi Tim Laboratorium Penelitian Kesehatan (LPK) Loka Litbangkes Pangandaran. Secara administrasi, tim pelayanan penelitian menerima surat permohonanbimbinganteknispenelitian,menunjukpembimbing,

10

2.2 Profil Peserta

dan menerbitkan surat keterangan penelitian. Bagi peneliti yang telah selesai melaksanakan penelitiannya wajib menyerahkan laporan di Loka Litbangkes Pangandaran.

Nama : Fadiah Asyjarina Nasrowi, A.Md.Farm

NIP : 199611302022032003

Jabatan/Golongan : Teknisi Litkayasa / II-C

Unit Kerja :LokaPenelitiandanPengembanganKesehatanPangandaran

Sebagai teknisi litkayasa terampil di Loka Penelitian dan Pengembangan

KesehatanPangandaran,pesertamemilikitugaspokokdanfungsinyasesuaiPermenPANRB No. 30 Tahun 2021, yaitu :

1. Melakukan pegidentifikasian kebutuhan peralatan berdasarkan data dari dokumen perencanaan kegiatan

2. Melakukan pengidentifikasian kebutuhan bahan berdasarkan data dari dokumen perencanaan kegiatan

3. Melakukanpengidentifikasiankebutuhansaranadanprasaranaberdasarkan data dari dokumen perencanaan kegiatan

4. Melakukan penyiapan kebutuhan peralatan berdasarkan data yang telah tersusun dalam daftar

5. Melakukan penyiapan kebutuhan bahan berdasarkan data yang telah tersusun dalam daftar

6. Melakukan penyiapan kebutuhan sarana dan prasarana berdasarkan data yang telah tersusun dalam daftar

11

7. Melakukan pencatatan tahapan pelaksanaan kegiatan percobaan

8. Melakukan pengambilan data pelaksanaan kegiatan percobaan

9. Melakukan pengambilan data pelaksanaan kegiatan eksplorasi

10. Melakukan pengukuran dan atau pengambilan data jasa teknis

11. Melakukan penyetelan hasil perakitan prototype suatu produk

12. Melakukanpemeliharaanrutindanterjadwaldarialat,fasilitas,systemdan produk

13. Melakukan perbaikan alat, fasilitas, sitem dan produk

14. Melakukan kompilasi data dan informasi penjaminan mutu

15. Melakukan pemeriksaan ulang dan penjaminan mutu layanan ilmu pengeahuan dan teknologi berdasarkan standar acuan

2.3 Role Model

Untuk Role Model pesertayangdijadikanpanutanadalahpak JokoWidodo. Bapak Joko Widodo adalah presiden ke 7 Indonesia yang dimana beliau menjabat selama 2 periode. Selain meluncurkan nilai dasar ASN BerAKHLAK, bapak Joko Widodo menerapkan nilai dasar tersebut di saat beliau menjabat. Adapun nilai-nilai BerAKHLAK yang beliau lakukan adalah sebagai berikut:

1. Berorientasi pelayanan

Pak Joko WIdodo telah banyak melayani bangsa ini salah satu contohnya adalah pembangunan infrastruktur yang merata. Hal ini sangat dirasakan oleh masyarakat, terlebih masyarakat yang berada di Indonesia bagianTimur. Pembangunaninfrastrukturdi Papuaini bergunabukanhanya menyambungjalanantarkabupaten,tetapijugasebagaipenghubungjalanke daerah yang masih terisolasi atau susah dijangkau. Selain itu, infrastruktur juga sangat penting untuk pemulihan ekonomi, terlebih di Papua harga kebutuhanpokokyangsangattinggiakibatbiayaangkutdandistribusibarang yangmahal.Dahuludistribusibarangseringmenggunakanjalurudaraakibat jalur darat yang sangat sulit ditempuh akibat tidak meratanya pembangunan infrastruktur. Namun distribusi melalui jalur udara tidak bisa selalu

12

diandalkan disebabkan karena cuaca yang buruk dapat membuat terhambatnya distribusi melalui jalur udara. Hal tersebut juga sebagai salah satu mengapa harga pokok di Papua naik 2-3x lipat dari harga di daerah lain di Indonesia. Pada saat era pak Joko Widodo membangun jalan Trans Papua yang dapat membantu masyarakat di Papua dikarenakan beliau memiliki sikap berorientasi pelayanan yang memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakatnya.

2. Akuntabel

Pada tahun 2021, Pak Joko Widodo menyerahkan 12 item gratifikasi seharga 8,7 Miliar dari Raja Salman ke KPK. Hal ini menandakan beliau memilikiintegritasyangtinggisertamelaksanakantugasdenganjujur.Selain itu, pada tahun 2018, Pak Joko Widodo juga pernah mengumpulkan barangbarang gratifikasi dari tahun 2017-2018 senilai 58 Miliar lalu menyerahkannya ke KPK. Beliau sebagai warga Negara yang baik dan juga sebagai pemimpinNegarayangjujursertateladantelahmengajarkankepada peserta bahwa pemimpin saja bisa melakukan gerakan pemerintah yang bersih, dan hal ini juga sebagai salah satu yang harus dicontoh oleh peserta bahwaselainharusmelaksanakantugasdenganjujurdanberintegritastinggi, sebaiknya jangan menyalahkangunakan kewenangan jabatan.

3. Kompeten

Pak Joko Widodo memiliki kompeten menjadi presiden, ini bisa dilihat dari karir beliau yang awalnya Walikota Surakarta pada tahun 2005 danmemilikikebijakan-kebijakanyangmembuatkotatersebutmajusehingga

terpilih lagi pada 2010. Setelah menjadi Walikota Surakarta, beliau mengembangkankarirnyalagididuniapolitikmenjadiGubernurJakartapada tahun2012,padahalawalnyapakJokoWidodotidakdiunggulkan.Danpada tahun 2014-sekarang terpilih menjadi presiden selama 2 periode. Seringnya

PakJokoWidodoterpilihmenandakanbeliauselalumelakukanpekerjaannya dengan sangat baik sehingga dipercaya untuk kembali menjabat sebagai pemimpin baik sebagai walikota, gubernur maupun presiden walaupun awalnya sempat diragukan tetapi beliau mampu menunjukkan bahwa beliau kompeten untuk menjadi pemimpin yang baik.

13
4. Harmonis

Pak Joko Widodo dikenal sangat ramah di masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari beberapa video yang beredar di dunia maya dimana pak Joko Widodo sering berinteraksi dengan masyarakat contohnya saja Pak Joko Widodoseringmelakukan“blusukan”untukmendengaraspirasimasyarakat. Hal ini mampu membantu menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat, selain itu juga mampu meningkatkan keharmonisan antara warga dengan pemimpinnya karena interaksi yang ada.

5. Loyal

Dibawah isu mengenai dirinya yang akan menjabat sebagai presiden sebanyak 3 periode. Pak jokowi sendiri dengan tegas menolak hal tersebut. Bahkan hal ini disampaikan oleh anaknya sendiri yaitu Gibran Rakabuming bahwa Ayahnya menolak untuk menjabat 3 periode dan ibunya juga telah bersiap-siap untuk pindah kembali ke kampong halamannya. Hal ini sejalan dengan nilai loyal yaitu memegang teguh ideology Pancasila dan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Taun 1945.

6. Adaptif

Pada tahun 2020 indonesia mengalami peningkatan penyebaran Covid-19 yang tinggi, sehingga Pak Joko Widodo membuat kebijakan penangananpenularanCovid-19diIndonesia.Adapunkebidjakanyangbeliau buatyaituPPKM(PemberlakuanPembatasanKegiatanMasyarakat)danNew Normal. Hal ini beliau lakukan untuk membatasi penularan covid-19 tetapi tidak memberhentikan laju ekonomi seluruhnya, sehingga Indonesia tidak terlalu terpuruk di tengah pandemi. Selain itu, keijakan ini juga dilakukan agar warga dan pemerintahan Indonesia mampu beradaptasi perubahan ditengah pandemi yang terjadi.

7. Kolaboratif

Pada era pak Joko Widodo banyak dilakukan kerja sama ke Negaranegaralain.Beberapacontohsepertibenda-bendasenidipamerkandiNegara republic Latvia, Presiden Jokowi dan Perdana Menteri India membahas kerjasama penguatan pangan, penyerahan surat kepercayaan ke Raja Tonga sehingga dapat meningkatkan hubungan kerjasama di bidang perdagangan, penanganan bencana dan dampak perubahan iklim, penguatan kerja sama pemulihanekonomidenganperdanamenteriSingapura,danlain-lain.Halini

14

bisadilihatbahwaPresidenJokoWidodosangatmemperhatikankerjasamadi berbagai bidang dengan Negara-negara lain untuk meningkatkan kualitas Negara Indonesia.

2.4 Nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK

2.4.1 Berorientasi Pelayanan

Definisi dari pelayanan publik sebagaimana tercantum

dalam UU Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundangundangan bagi setiap warga Negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayananadministrativeyangdisediakanolehpenyelenggarapelayananpublik. Adapun penyelenggara pelayanan publik menurut UU Pelayanan Publik adalah setiap institusi penyelenggara negara, korporasi, lembaga independen yang dibentuk berdasarkan undang-undang untuk kegiatan pelayanan publik, dan badanhukum lain yangdibentuksemata-matauntukkegiatanpelayananpublik. Dalam batasan pengertian tersebut, jelas bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) adalahsalahsatudaripenyelenggarapelayananpublik,yangkemudiandikuatkan kembali dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN), yang menyatakan bahwa salah satu fungsi ASN adalah sebagai pelayan publik. Asas penyelenggaraan pelayanan publik seperti yang tercantum dalam Pasal 4 UU Pelayanan Publik, yaitu:

a. kepentingan umum;

b. kepastian hukum;

c. kesamaan hak;

d. keseimbangan hak dan kewajiban;

e. keprofesionalan;

f. partisipatif;

g. persamaan perlakuan/tidak diskriminatif;

h. keterbukaan;

i. akuntabilitas;

j. fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan;

k. ketepatan waktu; dan

l. kecepatan, kemudahan, dan keterjangkauan

2.4.2 Akuntabel

Akuntabilitas adalah kata yang seringkali kita dengar, tetapi tidak

15

mudah untuk dipahami. Ketika seseorang mendengar kata akuntabilitas, yang terlintasadalahsesuatuyangsangatpenting,tetapitidakmengetahuibagaimana cara mencapainya. Dalam banyak hal, kata akuntabilitas sering disamakan denganresponsibilitasatautanggungjawab.DalamkonteksASNAkuntabilitas adalahkewajibanuntukmempertanggungjawabkansegalatindakdantanduknya sebagai pelayan publik kepada atasan, lembaga pembina, dan lebih luasnya kepada publik.

Akuntabilitasmerujukpadakewajibansetiapindividu,kelompokatau institusi untuk memenuhi tanggung jawab dari amanah yang dipercayakan kepadanya. Amanah seorang ASN menurut SE Meneteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 adalah menjamin terwujudnya perilaku yang sesuai dengan Core Values ASN BerAKHLAK. Dalam konteks Akuntabilitas, perilaku tersebut adalah:

 Kemampuan melaksanaan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi

 Kemampuanmenggunakankekayaandanbarangmilik negarasecara bertanggung jawab, efektif, dan efisien

 Kemampuan menggunakan Kewenangan jabatannya dengan berintegritas tinggi

2.4.3 Kompeten

Kompetensi merupakan perpaduan aspek pengetahuan (knowledge), keterampilan(skill),dansikap(attitude)yangterindikasikandalamkemampuan dan perilaku seseorang sesuai tuntutan pekerjaan. Pengertian yang sama juga digunakan dalam konteks ASN, kompetensi adalah deskripsi pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang diperlukan dalam melaksanakan tugas jabatan (Pasal 1PermenpanRBNomor38Tahun2017),dankompetensi menjadifaktor pentinguntuk mewujudkan pegawai professional dan kompetitif. Dalam hal ini ASN sebagai profesi memiliki kewajiban mengelola dan mengembangkan kompetensi dirinya, termasuk mewujudkannya dalam kinerja.

Sesuai Peraturan Menteri PANRB Nomor 38 Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi ASN, kompetensi meliputi: 1) Kompetensi Teknis adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur dan dikembangkan yang spesifik berkaitan dengan bidang teknis jabatan; 2) Kompetensi Manajerial adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yangdapatdiamati,diukur,dikembangkanuntukmemimpindan/ataumengelola unit organisasi; dan 3) Kompetensi Sosial Kultural adalah pengetahuan,

16

keterampilan,dansikap/perilakuyangdapatdiamati,diukur,dandikembangkan terkait denganpengalaman berinteraksi dengan masyarakat majemuk dalam hal agama,sukudanbudaya,perilaku,wawasankebangsaan,etika,nilai-nilai,moral, emosi dan prinsip, yang harus dipenuhi setiap pemegang Jabatan, untuk memperoleh hasil kerja sesuai dengan peran, fungsi dan Jabatan.

2.4.4 Harmonis

Harmoniadalahkerjasamaantaraberbagaifaktordengansedemikian rupahinggafaktor-faktortersebutdapatmenghasilkansuatukesatuanyangluhur. Sebagai contoh, seharusnya terdapat harmoni antara jiwa jasad seseorang manusia, kalau tidak, maka belum tentu orang itu dapat disebut sebagai satu pribadi. Dalam mewujudkan suasana harmoni maka ASN harus memiliki pengetahuan tentang historisitas ke-Indonesia-an sejak awal Indonesia berdiri, sejarah proses perjuangan dalam mewujudkan persatuan bangsa termasuk pula berbagai macam gerakan gerakan separatism dan berbagai potensi yang menimbulkanperpecahaandanmenjadiancamanbagipersatuanbangsa.Secara umum,menurutUndang-UndangNo.5Tahun2014Pasal11tentangASN,tugas pegawai ASN adalah sebagai berikut.

a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaiansesuaidenganketentuanperaturanperundang-undangan

b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas

c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik

Indonesia

Beberapa peran ASN dalam kehidupan berbangsa dan menciptakan budaya harmoni dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya adalah sebagai berikut:

a. Posisi PNS sebagai aparatur Negara, dia harus bersikap netral dan adil. Netral dalam artian tidak memihak kepada salah satu kelompok atau golongan yang ada. Adil, berarti PNS dalam melaksanakna tugasnya tidak boleh berlaku diskriminatif dan harus obyektif, jujur, transparan. Dengan bersikap netral dan adil dalam melaksanakan tugasanya,PNSakanmampumenciptakankondisiyangaman,damai, dantentramdilingkungankerjanyadandimasyarakatnya.Sikapnetral dan adil juga harus diperlihatkan oleh PNS dalam event politik lima tahunan yaitu pemilu dan pilkada. Dalam pemilu, seorang PNS yang

aktif dalam partai politik, atau mencalonkan diri sebagai anggota legislative (DPR, DPRD dan DPD), atau mencalonkan diri sebagai

17

kepala daerah, maka dia harus mundur atau berhenti sementara dari statusnya sebagai PNS. Tuntutan mundur diperlukan agar yang bersangkutan tidak menyalahgunakan wewenang yang dimilikinya untuk kepentingan dirinya dan partai politiknya. Kalau PNS sudah terlibatdalamkepentingandantarikanpolitikpraktis,makadiasudah tidak bisa netral dan obyektif dalam melaksanakn tugas tugasnya. Situasiiniakanmenimbulkanketidakpercayaanmasyarakatterhadap PNS dan kelembagaan/institusi yang dipimpinnya.

b. PNS juga harus bisa mengayomi kepentingan kelompok kelompok minoritas, dengan tidak membuat kebijakan, peraturan yang mendiskriminasi keberadaan kelompok tersebut. Termasuk didalamnya ketika melakukan rekrutmen pegawai, penyusunan program tidak berdasarkan kepada kepentingan golongannya.

c. PNS juga harus memiliki sikap toleran atas perbedaan untuk menunjang sikap netral dan adil karena tidak berpihak dalam memberikan layanan.

d. Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban PNS juga harus memiliki sukamenolongbaikkepadapenggunalayanan,jugamembantukolega PNS lainnya yang membutuhkan pertolongan.

e. PNS menjadi figur dan teladan di lingkungan masyarakatnya. PNS juga harus menjadi tokoh dan panutan masyarakat. Dia senantiasa menjadi bagian dari problem solver (pemberi solusi) bukan bagian dari sumber masalah (trouble maker). Oleh sebab itu , setiap ucapan dantindakannyasenantiasamenjadiikutandanteladanwarganya.Dia tidak boleh melakukan tindakan, ucapan, perilaku yangbertentangan dengan norma norma sosial dan susila, bertentangan dengan agama dan nilai local yang berkembang di masyarakat.

2.4.5 Loyal

Dalam rangka penguatan budaya kerja sebagai salah satu strategi transformasi pengelolaan ASN menuju pemerintahan berkelas dunia (World Class Government), pemerintah telah meluncurkan Core Values (Nilai-Nilai dasar)ASN BerAKHLAKdan Employer Branding (BanggaMelayaniBangsa).

Nilai “Loyal” dianggap pentingdan dimasukkanmenjadi salahsatu core values yang harus dimiliki dan diimplementasikan dengan baik oleh setiap ASN dikarenakan oleh faktor penyebab internal dan eksternal. Secara etimologis, istilah“loyal”diadaptasidaribahasaPrancisyaitu“Loial”yangartinyamutudari

18

sikap setia. Bagi seorang Pegawai Negeri Sipil, kata loyal dapat dimaknai sebagai kesetiaan, paling tidak terhadap cita-cita organisasi, dan lebih-lebih kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Terdapat beberapa ciri/karakteristikyangdapatdigunakanolehorganisasiuntukmengukurloyalitas pegawainya, antara lain:

1. Taat pada Peraturan.

2. Bekerja dengan Integritas

3. Tanggung Jawab pada Organisasi

4. Kemauan untuk Bekerja Sama.

5. Rasa Memiliki yang Tinggi

6. Hubungan Antar Pribadi

7. Kesukaan Terhadap Pekerjaan

8. Keberanian Mengutarakan Ketidaksetujuan

9. Menjadi teladan bagi Pegawai lain

Loyal, merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam Core Values ASN yang dimaknai bahwa setiap ASN harus berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, dengan panduan perilaku:

1. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah

2. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan instansi dan negara; serta

3. Menjaga rahasia jabatan dan Negara Adapun kata-kata kunci yang dapat digunakan untuk mengaktualisasikan panduan perilaku loyal tersebut di atas diantaranya adalah komitmen, dedikasi, kontribusi, nasionalisme dan pengabdian, yang dapat disingkat menjadi “KoDeKoNasAb”. Secara umum, untuk menciptakan dan membangunrasasetia(loyal)pegawaiterhadaporganisasi,hendaknyabeberapa hal berikut dilakukan:

1. Membangun Rasa Kecintaaan dan Memiliki

2. Meningkatkan Kesejahteraan

3. Memenuhi Kebutuhan Rohani

4. Memberikan Kesempatan Peningkatan Karir

5. Melakukan Evaluasi secara Berkala Setiap ASN harus senantiasa menjunjung tinggi kehormatan negara, pemerintah, dan martabat pegawai negeri sipil, serta senantiasa mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri, seseorang atau golongan

19

sebagaiwujudloyalitasnyaterhadapbangsadannegara.AgarparaASNmampu menempatkan kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan lainnya dibutuhkanlangkah-langkahkonkrit,diantaranyamelaluipemantapanWawasan Kebangsaan. Selain memantapkan Wawasan Kebangsaan, sikap loyal seorang ASN dapat dibangun dengan cara terus meningkatkan nasionalismenya kepada bangsa dan negara.

2.4.6 Adaptif

Adaptasi merupakan kemampuan alamiah dari makhluk hidup. Organisasidanindividudidalamnyamemilikikebutuhanberadaptasiselayaknya makhluk hidup, untuk mempertahankan keberlangsungan hidupnya. Kemampuan beradaptasi juga memerlukan adanya inovasi dan kreativitas yang ditumbuhkembangkan dalam diri individu maupun organisasi. Di dalamnya dibedakan mengenai bagaimana individu dalam organisasi dapat berpikir kritis versus berpikir kreatif.

DanbudayaadaptifsebagaibudayaASNmerupakankampanyeuntuk membangun karakter adaptif pada diri ASN sebagai individu yang menggerakkanorganisasiuntukmencapaitujuannya.Perilakuadaptifmerupakan tuntutan yang harus dipenuhi dalam mencapai tujuan – baik individu maupun organisasi – dalam situasi apa pun. Salah satu tantangan membangun atau mewujudkan individua dan organisasi adaptif tersebut adalah situasi VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity). Hadapi Volatility dengan Vision, hadapi uncertainty dengan understanding, hadapi complexity dengan clarity, danhadapi ambiguity dengan agility.Organisasiadaptifyaituorganisasi yang memiliki kemampuan untuk merespon perubahan lingkungan dan mengikuti harapan stakeholder dengan cepat dan fleksibel. Budaya organisasi merupakan faktor yang sangat penting di dalam organisasi sehingga efektivitas organisasi dapat ditingkatkan dengan menciptakan budaya yangtepat dandapat mendukung tercapainya tujuan organisasi. Bila budaya organisasi telah disepakati sebagai sebuah strategi perusahaan maka budaya organisasi dapat dijadikan alat untuk meningkatkan kinerja. Dengan adanya pemberdayaan budaya organisasi selain akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.

2.4.7 Kolaboratif

Berkaitan dengan definisi, akan dijelaskan mengenai beberapa definisi kolaborasi dan collaborative governance. DyerandSingh(1998,dalam Celik et al, 2019) mengungkapkan bahwa kolaborasi adalah “ value generated

20

from an alliance between two or more firms aiming to become more competitive by developing shared routines”.

Collaborative governance mencakup kemitraan institusi pemerintah untukpelayananpublik.Sebuahpendekatanpengambilankeputusan,tatakelola kolaboratif, serangkaian aktivitas bersama di mana mitra saling menghasilkan tujuan dan strategi dan berbagi tanggung jawab dan sumber daya.

Pada collaborative governance pemilihankepemimpinanharustepat yang mampu membantu mengarahkan kolaboratif dengan cara yang akan mempertahankantatakelolastukturhorizontalsambilmendorongpembangunan hubungan dan pembentukan ide. Selain itu, Kolaboratif harus memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi, terbuka dalam bekerja sama dalam menghasilkan nilai tambah, serta menggerakan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.

WoG (Whole of government) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahandarikeseluruhansektordalamruanglingkupkoordinasiyanglebih luasgunamencapaitujuan-tujuanpembangunankebijakan,manajemenprogram dan pelayanan publik. Oleh karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang relevan.

DalampengertianiniWoGdipandangmenunjukkanataumenjelaskan bagaimana instansi pelayananpublikbekerjalintasbatasataulintassektorguna mencapai tujuan bersama dan sebagai respon terpadu pemerintah terhadap isuisu tertentu.

21

3.1 Deskripsi Isu

Tidak diperbaharuinya

data tentang tanaman obat

malaria dan pengusir

nyamuk di museum

nyamuk

Daftar tanaman obat

malaria dan pengusir

nyamuk di museum

nyamuk tidak pernah

diperbaharui

semenjak 2016

Dampak yang terjadi

adalah pengunjung

museum nyamuk tidak

mendapatkan informasi

yang jelas tentang

tanaman obat yang

1

dapat membantu

pengobatan penyakit

yang disebabkan oleh

nyamuk dan tanaman

obat yang berfungsi

sebagai pengusir

nyamuk

2

Tidak optimalnya

pengedukasian tentang

bahaya dan cara

penanggulangan penyakit

DBD di media sosial Loka

Litbangkes Pangandaran

Hasil penelitian

Mahasiswa yang

melakukan bimbingan

teknis di Loka Litbangkes

Meningkatnya kasus

DBD di Indonesia

sebanyak 45.387

kasus dan kematian

sebanyak 432 orang

Kurangnya edukasi

tentang penyakit DBD

dapat menyebabkan

tingkat kasus yang

meningkat sehingga

menimbulkan kematian yang meningkat juga.

3

Pangandaran tidak

dikumpulkan/diberikan di perpustakaan Loka

Litbangkes Pangandaran

Mahasiswa yang

melakukan

bimbingan teknis

sebanyak 27 orang

pada tahun 2022, tetapi hanya 10

orang yang

mengumpulkan

Dampak yang

disebabkan adalah

kurang updatenya

literatur terbaru di perpustakaan sehingga

menimbulkan tidak

terupdate pula ilmu

pengetahuan pegawai

22
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
No Isu Fakta Dampak

hasil penelitiannya di Loka Litbangekas Pangandaran.

3.2 Penetapan Core Isu

Dari ketiga Isu diatas maka dilakukan penapisan isu dengan beberapa teknik penapisan salah satunya teknik analisis isu USG. Kriteria analisis USG dilakukan dengan menetapkan rentang penilaian 1-5 (5 = sangat besar, 4 = besar, 3 = sedang, 2 = kecil, 1 = sangat kecil)

A. Urgency adalah seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti

B. Seriousness adalah seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan

C. Growth adalah seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera, berikut penetapan isu

Berdasarkan Analisis USG di atas, maka isu yang dipilih adalah sebagai berikut:“Pembuatan Konten tentang masalah penyakit DBD untuk mengedukasi masyarakat.”, dengan rumusan isu : Tidak optimalnya pengedukasian tentang

cara penanggulangan penyakit DBD di media sosial Loka Litbangkes

23
menggunakan
No Isu Kriteria Jumlah Nilai Peringkat Kualitas U S G 1 Tidak diperbaharuinya data tentang tanaman obat malaria dan pengusir nyamuk di museum nyamuk 3 3 3 9 II 2 Tidak optimalnya pengedukasian tentang bahaya dan cara penanggulangan penyakit DBD di media sosial Loka Litbangkes Pangandaran 5 4 4 13 I 3 Hasil penelitian Mahasiswa yang melakukan bimtek di Loka Litbangkes Pangandaran tidak dikumpulkan/diberikan di perpustakaan Loka Litbangkes Pangandaran 2 3 3 8 III
USG
bahaya dan
Pangandaran dan
Museum Nyamuk

3.3 Analisis Faktor Penyebab Core Isu

Methode

Pegawai hanya fokus

edukasi penyakit DBD

pada pengunjung wisata

ilmiah

Kurangnya kesadaran

pegawai tentang

edukasi di media

sosial

Masih kurangnya

konten yang menarik

untuk edukasi

penyakit DBD di media sosial Loka

Litbangkes

Pangandaran

Banyaknya hasil

penelitian tentang

masalah penyakit

DBD yang masih

berbentuk jurnal

Terdapat media

sosial yang tidak

dimanfaatkan

Konten yang berisi

edukasi penyakit

DBD masih kurang di media sosial

Loka Litbangkes

Pangandaran

Kurangnya edukasi ke masyarakat tentang bahaya dan cara penanggulangan penyakit

DBD melalui media sosial

Kurang promosinya akun media sosial

loka litbangkes pangandaran

Material

Analisa penyabab isu yang digunakan adalah metode analisis Fishbone dengan melihat faktor yang mencakup : Man, Machine, Method, Material sebagai berikut: Man Machine

24

3.4 Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu

Gagasankreatifuntukpenyelesaianisutersebutdiatas,denganmerujukpada penyebabnyaadalah“OptimalisasiedukasimasyarakattentangpenyakitDBDmelalui mediasosialdiLokaLitbangkesPangandaran”.Isuinimendapatkannilaiyangcukup tinggidibandingkanisuyanglainnyapadaanalasisUSGdikarenakanpenulismelihat isu ini cukup urgensi dari segi kasus DBD dan kematian akibat penyakit DBD yang terus meningkat pada tahun 2022 dan akan terus meningkat apabila tidak dilakukan upaya promosi kesehatan sebagai usaha preventif penyakit DBD di masyarakat.

Gagasantersebutterkaitdenganmengaktualisasikansalahsatubentuk Smart ASN yaitu digital skill dengan cara membuat konten yang menariklalumengupload kemediasosial SatuanKerjadenganpenjelasanterkaitdengangagasanyangdibuat.

3.5 Matrik Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : Teknisi Penelitian dan Perekayasaan di Unit Kerja Laboratorium, Kementerian Kesehatan

Identifikasi Isu :

1. Pendataan Tanaman Obatan Malaria dan Pengusir Nyamuk

2. Pengedukasian masyarakat melalui Media sosial

3. Pembuatan alur hasil bimbingan teknis mahasiswa

Diangkat : Tidak optimalnya pengedukasian tentang bahaya dan cara penanggulangan penyakit DBD di media sosial Loka Litbangkes Pangandaran

Isu yang

Gagasan

Pemecahan

Isu

: Optimalisasi edukasi masyarakat tentang penyakit DBD melalui media sosial di Loka Litbangkes Pangandaran

25

1 Persiapan Rancangan Aktualisasi 1. Konsultasi kepada mentor/atasan

tentang persiapan

rancangan aktualisasi dalam

pembuatan konten edukasi

Notulen Akuntabel

Transparansi terhadap rancangan yang

akan dilakukan kepada atasan/mentor

Kompeten

Meningkatkan kompetensi diri serta

dapat menerima masukan dari orang

lain sebagai pembelajaran

Harmonis

Menjaga silahturahmi dengan

pegawai di satuan kerja dengan

bertukar pendapat mengenai

rancangan aktualisasi yang akan

dilaksanakan

Adaptif

Dengan konsultasi menandakan sikap

proaktif dari peserta ke mentor atau

atasan untuk meracang kegiatan

aktualisasinya

Kolaboratif

Memberikan kesempatan kepada

atasan/mentor untuk memberikan

masukan tentang rancangan

aktualisasi

Notulen Akuntabel

Transparansi terhadap rancangan yang

Kegiatan ini

berkontribusi terhadap

visi Loka Litbangkes

Pangandaran yaitu

menjadikan Litbangkes

sebagai lokomotif

pembangunan kesehatan

dan misi organisasi

nomor 2 yaitu

menghasilkan solusi

perbaikan pembangunan

kesehatan melalui

inovasi teknologi

kesehatan, dimana

penulis berkonsultasi

serta berkoordinasi

kepada pegawai lainnya

sehingga mampu

menghasilkan solusi dari

inovasi teknologi

kesehatan dalam

perbaikan pembangunan

kesehatan.

Penguatan nilai organisasi pada

kegiatan ini adalah mampu berbagi, dimana atasan/ mentor/ pegawai lainnya memberikan masukan dan saran atas rancangan aktualisasi ini sehingga menimbulkan

kolaborasi yang baik antar pegawai.

museum nyamuk

tentang persiapan

rancangan

aktualisasi dalam

pembuatan konten

edukasi

akan dilakukan kepada

penanggungjawab museum nyamuk

Kompeten

Meningkatkan kompetensi diri serta

dapat menerima masukan dari

penanggungjawab museum nyamuk

sebagai pembelajaran

Harmonis

Menjaga silahturahmi dengan

26 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
2. Konsultasi kepada Penanggungjawab

3. Koordinasi ke pegawai IT tentang persiapan rancangan aktualisasi dalam pembuatan konten edukasi

pegawai di satuan kerja dengan

bertukar pendapat mengenai

rancangan aktualisasi yang akan

dilaksanakan

Adaptif

Dengan konsultasi menandakan sikap

proaktif dari peserta ke

penanggungjawab museum nyamuk

untuk meracang kegiatan

aktualisasinya

Kolaboratif

Memberikan kesempatan kepada

penanggungjawab museum nyamuk

untuk memberikan masukan tentang

rancangan aktualisasi

Notulen Akuntabel

Transparansi terhadap rancangan yang

akan dilakukan kepada pegawai

kantor yang lainnya

Kompeten

Meningkatkan kompetensi diri serta

dapat menerima masukan dari orang

lain sebagai pembelajaran

Harmonis

Menjaga silahturahmi dengan

pegawai di satuan kerja dengan

bertukar pendapat mengenai

rancangan aktualisasi yang akan

dilaksanakan

Adaptif

Dengan konsultasi menandakan sikap

proaktif dari peserta untuk meracang

kegiatan aktualisasinya

Kolaboratif

Memberikan kesempatan kepada

pegawai lain untuk memberikan

masukan tentang rancangan

aktualisasi

27

Pembuatan Video

Notulen Akuntabel

Kegiatan ini

dengan pegawai IT dan pegawai

entomologi dalam

penentuan tema video

Melaksanakan tugas dengan jujur dan

bertanggung jawab, cermat serta

disiplin dalam penentuan tema video.

Kompeten

Melaksanakan aktualisasi dengan

kualitas terbaik serta mau belajar dari

masukan pegawai IT dan pegawai

entomologi

Adaptif

Terus berinovasi dan kreatif atas

masukan pegawai IT dan pegawai

entomologi

Harmonis

Menjaga silahturahmi dengan

pegawai IT dan pegawai entomolgi

dengan bertukar pendapat mengenai

penentuan tema video edukasi

Kolaboratif

Memberikan kesempatan kepada

pegawai IT dan pegawai entomologi

untuk memberikan masukan dalam

penentuan tema video

Melaksanakan tugas dengan jujur dan bertanggung jawab, cermat serta disiplin dalam pengumpulan literatur.

Kompeten

Melaksanakan aktualisasi dengan

kualitas terbaik dengan

mengumpulkan literatur

Adaptif

Terus berinovasi dengan cara mencari

literature terbaru mengenai penyakit

DBD

Melaksanakan tugas dengan jujur dan

mewujudkan visi Loka

Litbangkes Pangandaran

yaitu menjadikan

Litbangkes sebagai

lokomotif

pembangunan kesehatan

dan dari misi organisasi

yang ke 2 yaitu

menghasilkan solusi

perbaikan pembangunan

kesehatan melalui

inovasi teknologi, dimana penulis

melakukan inovasi

pembuatan konten

dalam upaya pereventif

penyakit DBD

Penguatan nilai organisasi pada kegiatan ini adalah

Goal oriented

dimana penulis mengerahkan pola pikir, pola sikap dan pola tindak dalam pembuatan video edukasi.

28 2
1. Berkoordinasi 2. Pengumpulan literature Daftar literatur Akuntabel 3. Berkoordinasi dengan pegawai IT Notulen Akuntabel

dan pegawai

entomologi dalam

pembuatan video

bertanggung jawab, cermat serta

disiplin dalam pembuatan video.

Kompeten

Melaksanakan aktualisasi dengan

kualitas terbaik serta mau belajar dari

masukan pegawai IT dan pegawai

entomologi saat pembuatan video

Adaptif

Terus berinovasi dan kreatif dalam

pembuatan video edukasi bersama

pegawai IT dan pegawai entomologi

Harmonis

Menjaga silahturahmi dengan

pegawai IT dan pegawai entomologi

dengan bertukar pendapat dalam

pembuatan video edukasi

Kolaboratif

Memberikan kesempatan kepada

pegawai IT dan pegawai entomologi

untuk memberikan kontribusi dalam

pembuatan video

4. Evaluasi Konten ke atasan, mentor dan pegawai laboratorium.

Notulen hasil evaluasi video

Akuntabel

Mengevaluasi konten ke

atasan/mentor dan pegawai lainnya

dengan jujur dan bertanggung jawab

Kompeten

Mau belajar dari masukan orang lain

pada saat evaluasi konten video

Harmonis

Menghargai tiap masukan dari hasil evaluasi orang lain.

Loyal

Memengang teguh ideology Pancasila

dengan menerapkan sila ketiga yaitu

Persatuan antar pegawai Loka

Litbangkes Pangandaran

Adaptif

Terus berinovasi dan kreatif atas

masukan dari hasil evaluasi

29

3. Penguploadan

Konten ke dalam

Media Sosial di Loka Litbangkes

Pangandaran

1. Meminta persetujuan atasan/mentor untuk penguploadan video

Dokumen

persetujuan

Kolaboratif

Memberikan kesempatan ke pegawai

lain untuk memberikan masukan ke konten video

Akuntabel

Meminta persutujuan atasan/mentor

secara transparan untuk mengupload

konten video ke media sosial Loka

Litbangkes Pangandaran

Harmonis

Mampu menerima keputusan dari

atasan atau mentor

Kolaboratif

Bekerjasama dengan mentor atau

atasan dalam penguploadan konten

edukasi

Kegiatan ini

berkontribusi pada visi

Loka Litbangkes

Pangandaran yaitu

menjadikan Litbangkes

sebagai lokomotif

pembangunan kesehatan

dan misi pertama

organisasi yaitu untuk

menyediakan data

informasi dan

pengetahuan tentang

masalah kesehatan dan

Penguatan nilai organisasi pada kegiatan ini adalah

1. Berintegritas: dengan cara melakukan rancangan aktualisasi secara transparan dan meminta persutujuan

pegawai lainnya

2.

Dokumen persetujuan

Akuntabel

Meminta persutujuan koordinator

secara transparan untuk mengupload

penyebabnya, dimana

pada kegiatan ini penulis

akan mengupload

dalam penguploadan video ke media sosial.

museum nyamuk untuk penguploadan video

konten video ke media sosial Loka

Litbangkes Pangandaran

Harmonis

Mampu menerima keputusan

penanggungjawab museum nyamuk

Kolaboratif

Bekerjasama dengan

penanggungjawab museum nyamuk

dalam penguploadan konten edukasi

konten yang berisi

informasi dan

pengetahuan tentang

penyakit DBD

2. Berbagi. Penulis mampu berbagi informasi dan pengetahuan

tentang penyakit DBD dengan cara mengupload konten ke media sosial

Loka Litbangkes Pangandaran

3. Penguploadan Konten ke Media

Sosial Loka Litbangkes Pangandaran melalui pegawai IT

Screenshoot dan link hasil upload

Berorientasi Pelayanan

Mampu untuk memahami dan memberikan apa yang masyarakat

butuhkan (edukasi kesehatan)

Akuntabel

Mengupload konten video ke media

sosial Loka Litbangkes Pangandaran

secara transparan dan bertanggung

jawab.

Kompeten

30
Meminta persutujuan penanggungjawab

Melaksanakan rancangan aktualisasi

dengan kualitas terbaik dengan cara

mengupload video ke media sosial.

Adaptif

Dapat berinovasi dengan

menyebarkan edukasi melalui media

sosial.

Melakukan kegiatan rancangan

aktualisasidenganatasan/mentorsecara

transparan

Kompeten

Terus mengembangkan ilmu dengan

menerimahasilmasukanmentor/atasan

Harmonis

Melakukan konsultasi dapat

membangun keharmonisan dengan

mentor/atasan

Kolaboratif

Bekerjasama dengan mentor/atasan

dalam penguploadan ulang konten

edukasi melalui akun media sosial

influencer

Adaptif

Bertindak proaktif ke mentor dalam

meminta saran untuk membangun

jejaring dengan influencer

Kompeten

Mengembangkan ilmu dalam dunia

teknologi, informasi dan komunikasi

dengan cara membangun jejaring ke influencer

Loyal

Bekerjasama dengan influncer

walaupun tidak ada pagu anggaran

untuk kegiatan ini..

Adaptif

Bertindak proaktif dalam membangun

Kegiatan ini

berkontribusi dalam visi

Loka Litbangkes

Pangandaran yaitu

menjadikan Litbangkes

sebagai lokomotif

pembangunan kesehatan

dengan cara membangun

jejaring dengan influencer

dalam menyebarkan

konten video edukasi

penyakit DBD

Penguatan nilai organisasi pada kegiatan ini adalah Berbagi, dimana penulis mampu berbagi informasi dan pengetahuan tentang penyakit DBD dengan cara membangun jejaring dengan influencer dan mengupload ulang konten di media sosial influencer.

31
4. Membangun Jejaring 1. Konsultasi dengan Mentor/atasan untuk meminta saran tentang influencer yang akan diajak bekerja sama 1. Notulen Akuntabel 2. Bekerja sama dengan influencer untuk smempromosikan video edukasi penyakit DBD. 2. Screenshoot hasil komunikasi/chat

3.

jejaring dengan influencer

Kolaboratif

Bekerjasama dengan influencer dalam penguploadan ulang konten ke media

sosialnya

Berorientasi Pelayanan

Memberikan Informasi tentang penyakit DBD secara luas dengan upload ulang dari influencer

Kompeten

Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik dengan cara memastikan influencer merepost konten

Kolaboratif

Bekerjasama dengan influencer dalam penguploadan ulang konten ke media

sosialnya

32
3. . Memastikan influencer merepost konten Screenshoot hasil repost konten
33
3.6 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK)
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Juli Agustus September 27 28 29 1 2 3 4 8 9 10 11 12 15 16 1 8 19 22 23 24 25 26 29 30 31 1 2 5 6 1 Persiapan Rancangan Aktualisasi
Konsultasi kepada mentor/atasan tentang persiapan rancangan aktualisasi dalam pembuatan konten edukasi
Konsultasi kepada Penanggungjawab museum nyamuk tentang persiapan rancangan aktualisasi dalam pembuatan konten edukasi 3. Koordinasi ke pegawai IT tentang persiapan rancangan aktualisasi dalam pembuatan konten edukasi No Mata Pelatihan Kegiatan Jumlah Aktualisasi per MP Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 1. Berorientasi Pelayanan 0 0 1 1 2 2. Akuntabel 3 4 3 1 11 3. Kompeten 3 4 1 3 11 4. Harmonis 3 3 2 1 9 5. Loyal 0 0 0 1 1 6. Adaptif 3 4 1 2 10 7. Kolaboratif 3 3 2 3 11 Jumlah Aktualisasi per Kegiatan 15 18 10 12 55
3.7 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi
1.
2.

Pembuatan Video

1. Penentuan tema dengan pegawai IT dan

pegawai entomologi

2. Pengumpulan Literatur

3. Pembuatan video dengan pegawai IT dan

pegawai entomologi

4. Evaluasi Konten ke atasan,mentor dan

1. Meminta persetujuan atasan/mentor untuk

penguploadan video

Penguploadan Konten ke

Media Sosial

pegawai lain 3

Loka

Litbangkes

Pangandaran

2. Meminta persutujuan penanggungjawab

museum nyamuk untuk

penguploadan video

3. Penguploadan

Konten ke Media

Sosial Loka Litbangkes

Pangandaran melalui

pegawai IT

1. Konsultasi dengan

Mentor/atasan untuk

meminta saran tentang influencer yang akan

4 Membangun Jejaring

diajak bekerja sama

2. Bekerja sama dengan influencer untuk

mempromosikan video

edukasi penyakit DBD.

3. . Memastikan influencer merepost konten

34 2

BAB IV HASIL AKTUALISASI

Implementasi kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN serta kedudukan PNS dalam NKRI yang penulis lakukan di Loka Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Pangandaran yaitu

OptimalisasiEdukasiMasyarakatTentangPenyakitDBDMelaluiMediaSosialdiLokaLitbangkes

Pangandaran. Implementasi ini dilakukan selama bulan 27 Juli sampai dengan 6 Agustus 2022 Kegiatan aktualisasi ini terdiri dari empat kegiatan.

Dalam laporan ini bukti pendukung dilampirkan untuk menunjukkan bahwa rancangan aktualisasi telah dilakukan

Tabel 4.1 Kegiatan Aktulisasi dan Tanggal Pelaksanaan No Kegiatan Tanggal Pelaksanaan

1. Persiapan Rancangan Aktualisasi

2. Pembuatan Video

3. Penguploadan Konten ke Media Sosial Loka Litbangkes Pangandaran

4. Membangun Jejaring

1 Persiapan Rancangan Aktualisasi

2 Pembuatan Video

3 Penguploadan Konten ke Media Sosial Loka Litbangkes

Pangandaran

4 Membangun Jejaring

27 – 29 Juli 2022

1 – 26 Agustus 2022

29 Agustus – 31 Agustus 2022

31 Agustus – 6 September 2022

Rincian kegiatan aktualisasi yang penulis berhasil realisasikan sebagai berikut:

35
Tabel 4.2 Jadwal Realisasi Pelaksanaan Aktualisasi
NO Kegiatan Juli Agustus September 3 1 2 3 4 1

4.1 Kegiatan 1

Kegiatan Persiapan Rancangan Aktualisasi

Tanggal Kegiatan 27-29 Juli 2022

Tahapan Kegiatan 1. Konsultasi kepada mentor/atasan tentang persiapan rancangan aktualisasi dalam pembuatan konten edukasi

2. Konsultasi kepada koordinator museum nyamuk tentang persiapan rancangan aktualisasi dalam pembuatan konten edukasi

3. Koordinasi dengan pegawai IT tentang persiapan rancangan aktualisasi dalam pembuatan konten edukasi

Output

1. Notulen hasil konsultasi mentor

2. Notulen konsultasi museum nyamuk

3. Notulen koordinasi dengan pegawai IT

Daftar Output Kegiatan

1. Notulen hasil konsultasi mentor

36
37
2. Notulen konsultasi museum nyamuk

3. Notulen koordinasi dengan pegawai IT

Deskripsi Kegiatan

Kegiatanaktualisasimengenaigagasanisu“Optimalisasiedukasimasyarakattentang penyakit DBD melalui media sosial di Loka Litbangkes Pangandaran” dilakukan dengan melibatkan sosial media museum nyamuk sebagai wadah penyebaran konten edukasi tentangpenyakitDBD,diawalidenganberkonsultasidenganmentor,koordinatormuseum nyamuk dan pegawai IT tentang semua rencana yang akan dilaksanaka.

DenganhasilkonsultasidenganMentor,koordinatormuseumnyamuk,danpegawai IT didapatkan hal-hal yang perlu dilakukan seperti :

a. Selain melakukan promosi kesehatan tentang masalah penyakit DBD sebaiknyamelakukanpromosiakunsosialmediadanwisatailmiahmuseum nyamuk di dalam konten yang akan dibuat

b. Melakukan koordinasi ke pegawai yang berkompeten dalam pembuatan konten yang menarik

Keterkaitan dengan nilai BerAKHLAK

a. Akuntabel

38

Transparansi terhadap rancangan yang akan dilakukan kepada atasan/mentor

b. Kompeten

Meningkatkan kompetensi diri serta dapat menerima masukan dari orang lain sebagai pembelajaran

c. Harmonis

Menjaga silahturahmi dengan pegawai di satuan kerja dengan bertukar pendapat mengenai rancangan aktualisasi yang akan dilaksanakan

d. Adaptif

Dengan konsultasi menandakan sikap proaktif dari peserta ke mentor atau atasan untuk meracang kegiatan aktualisasinya

e. Kolaboratif

Memberikan kesempatan kepada atasan/mentor untuk memberikan masukan tentang rancangan aktualisasi

Kontribusi Terhadap Visi Misi

Kegiatan ini berkontribusi terhadap visi Loka Litbangkes Pangandaran yaitu menjadikan Litbangkes sebagai lokomotif pembangunan kesehatan dan misi organisasi nomor 2 yaitu menghasilkan solusi perbaikan pembangunan kesehatan melalui inovasi teknologi kesehatan, dimana penulis berkonsultasi serta berkoordinasi kepada pegawai lainnya sehingga mampu menghasilkan solusi dari inovasi teknologi kesehatan dalam perbaikan pembangunan kesehatan.

Penguatan Nilai Organisasi

Penguatan nilai organisasi pada kegiatan ini adalah mampu berbagi, dimana atasan/ mentor/ pegawai lainnya memberikan masukan dan saran atas rancangan aktualisasi ini sehingga menimbulkan kolaborasi yang baik antar pegawai

Keterangan

Padakegiatanini,semuatahapankegiatandilakukansesuaidenganjadwal yang telah ditentukan sebelumnya, serta tidak ada kendala yang terjadi

4.2 Kegiatan 2

Kegiatan Pembuatan Video

Tanggal Kegiatan 1 – 26 Agustus 2022

39

Tahapan Kegiatan

1. Penentuan tema dengan pegawai IT dan pegawai entomologi

2. Pengumpulan literature

3. Pembuatan video dengan pegawai IT dan pegawai entomologi

4. Evaluasi konten (video) edukasi kepada pegawai laboratorium

Output

1. Notulen

2. Daftar literature

3. Notulen

4. Notulen hasil evaluasi video

Daftar Output

Kegiatan

1. Notulen penentuan tema video

40
41 2. Daftar literature
42
3. Notulen pembuatan video

Deskripsi Kegiatan

Pada kegiatan ini, dilakukan 4 tahapan kegiatan yang dimana dimulai dengan berkoordinasi terlebih dahulu kepada pegawai IT dan pegawai entomologi dalam penentuan tema video yang akan dibuat, setelah berkoordinasi kemudian dilakukan pengumpulan literature yang materinya akan dimasukkan kedalam video. Setelah materi yang akan dimasukkan ke dalam video dimasukkan, setelah itu dilakukan pembuatan videoedukasidengantetapberkoordinasidenganpegawaiITdanpegawaientomologidan setelah video selesai, maka dilakukan evaluasi terlebih dahulu ke pegawai laboratorium sebelum di upload ke media sosial

Keterkaitan dengan nilai BerAKHLAK

a. Akuntabel

Melaksanakan tugas dengan jujur dan bertanggung jawab, cermat serta disiplin dalam penentuan tema video.

b.Kompeten

Melaksanakanaktualisasidengankualitasterbaiksertamaubelajardarimasukan pegawai IT dan pegawai entomologi

c. Adaptif

Terus berinovasi dan kreatif atas masukan pegawai IT dan pegawai entomologi

43
4. Notulen hasil evaluasi video

d.Harmonis

Menjaga silahturahmi dengan pegawai IT dan pegawai entomolgi dengan

bertukar pendapat mengenai penentuan tema video edukasi

e. Kolaboratif

Memberikan kesempatan kepada pegawai IT dan pegawai entomologi untuk memberikan masukan dalam penentuan tema video

Kontribusi Terhadap Visi Misi

KegiataninimewujudkanvisiLokaLitbangkesPangandaranyaitumenjadikan Litbangkes sebagai lokomotif pembangunan kesehatan dan dari misi organisasi yang ke 2 yaitu menghasilkan solusi perbaikan pembangunan kesehatan melalui inovasi teknologi, dimana penulis melakukan inovasi pembuatan konten dalam upaya pereventif penyakit DBD

Penguatan Nilai Organisasi

Penguatan nilai organisasi pada kegiatan ini adalah Goal oriented dimana penulis mengerahkan pola pikir, pola sikap dan pola tindak dalam pembuatan video edukasi.

Keterangan

Pada kegiatan ini, semua tahapan kegiatan dilakukan tetapi terdapat tahapankegiatan yangtidaksesuaidenganjadwalyangtelahdibuatsebelumnya yaitu pada tahap kegiatan pembuatan video edukasi dan evaluasi video edukasi. Kegiatan kedua ini terdapat beberapa kendala yang ditemukan pada saat melakukan kegiatan aktualisasi. Adapun kendala yang ditemukan yaitu :

1.Kurangnya alat elektronik (Kamera dan Mic condensor) yang dapat menunjang pembuatan video edukasi

2.Kurangnya pegawai yang memiliki keterampilan yang baik dalam pembuatan video

3.Banyaknya pegawai Laboratorium yangsibuk mengurusperpindahanjafungnya sehingga evaluasi video edukasi tidak maksimal.

4.3 Kegiatan 3

Kegiatan Penguploadan Konten ke Media Sosial Loka Litbangkes

Pangandaran

Tanggal Kegiatan 29 Agustus – 31 Agustus 2022

Tahapan Kegiatan

1. Meminta persetujuan mentor untuk penguploadan video

2. Meminta persetujuan koordinator museum nyamuk untuk

44

Output

penguploadan video

3. Penguploadan Konten ke Media Sosial Loka Litbangkes

Pangandaran melalui pegawai IT

1. Dokumen persetujuan

2. Dokumen persetujuan

3. Screenshoot dan link hasil upload

Daftar Output

Kegiatan

1. Dokumen persetujuan mentor

45
46
2. Dokumen persetujuan koordinator museum nyamuk 3. Screenshoot dan link hasil upload
https://www.instagram.com/tv/Ch578OPjeHA/?utm_source=ig_ web_copy_link

Deskripsi Kegiatan

Hasilvideoedukasiyangtelahdievaluasiolehpegawailaboratoriumkemudianakan diupload ke sosial media museum nyamuk, dimana terlebih dahulu sebelum diupload memerlukan persetujuan dari mentor dan koordinator museum nyamuk. Setelah dapat persetujuan, lalu penulis akan melakukan koordinasi dengan pegawai IT dalam penguploadan ke sosial media Loka Litbangkes Pangandaran.

Keterkaitan dengan nilai BerAKHLAK

1.Berorientasi Pelayanan

Mampu untuk memahami dan memberikan apa yang masyarakat butuhkan (edukasi kesehatan)

2.Akuntabel

Meminta persutujuan atasan/mentor secara transparan untuk mengupload konten video ke media sosial Loka Litbangkes Pangandaran

3.Harmonis

Mampu menerima keputusan dari atasan atau mentor

4.Kolaboratif

Bekerjasama dengan mentor atau atasan dalam penguploadan konten edukasi

5.Kompeten

Melaksanakan rancangan aktualisasi dengan kualitas terbaik dengan cara mengupload video ke media sosial.

6.Adaptif

Dapat berinovasi dengan menyebarkan edukasi melalui media sosial

Kontribusi Terhadap Visi Misi

Kegiatan ini berkontribusi pada visi Loka Litbangkes Pangandaran yaitu menjadikan Litbangkes sebagai lokomotif pembangunan kesehatan dan misi pertama organisasi yaitu untuk menyediakan data informasi dan pengetahuan tentangmasalahkesehatandanpenyebabnya,dimanapadakegiataninipenulisakan mengupload konten yang berisi informasi dan pengetahuan tentang penyakit DBD

Penguatan Nilai Organisasi

Penguatan nilai organisasi pada kegiatan ini adalah

1.Berintegritas: dengancaramelakukanrancanganaktualisasisecaratransparandan meminta persutujuan pegawai lainnya dalam penguploadan video ke media sosial.

2. Berbagi: penulis mampu berbagi informasi dan pengetahuan tentang penyakit DBD dengan cara mengupload konten ke media sosial Loka Litbangkes

Pangandaran

47

Keterangan

Pada kegiatan ini, semua tahapan kegiatan dilakukan tetapi terdapat

tahapan kegiatan yang tidak sesuai dengan jadwal dikarenakan kegiatan

sebelumnya sudah selesai dilakukan sebelum tanggal yang sudah ditentukan.

4.4 Kegiatan 4

Kegiatan Membangun jejaring

Tanggal Kegiatan 31 Agustus – 6 September 2022

Tahapan Kegiatan

1. Konsultasi dengan Mentor untuk meminta saran tentang influencer yang akan diajak bekerja sama

2. Bekerja sama dengan influencer untukk mempromosikan video edukasi penyakit DBD

3. Memastikan influencer merepost konten

Output

1. Notulen

2. Screenshoot bukti komunikasi

3. Screenshoot bukti hasil repost konten

Daftar Output

Kegiatan

1. Lembar konsultasi kepada mentor tentang influencer yang akan diajak kerjasama

48

Deskripsi Kegiatan

Hasil video edukasi yang telah diupload ke media sosial Loka Litbangkes

Pangandarankemudiandisebarluaskankembalidengancaramembangunjejaringdengan influencer agar informasi di dalam video tersampaikan dengan baik ke masyarakat yang

dimanaterlebihdahulumemintasarandarimentorinfluencermanayangakandiajakkerja

samakemudianmenghubungiinfluencertersebutuntukdibantumerepostkontenedukasi.

49
2. Screenshoot bukti komunikasi dengan influencer yang akan diajak kerjasama 3. Screenshoot bukti hasil repost konten

Keterkaitan dengan nilai BerAKHLAK

1. Berorientasi Pelayanan

Memberikan Informasi tentang penyakit DBD secara luas dengan upload ulang dari influencer

2. Kompeten

Mengembangkan ilmu dalam dunia teknologi, informasi dan komunikai dengan cara membangun jejaring ke influencer.

3. Adaptif

Bertindak proaktif dalam membangun jejaring dengan influencer

4. Akuntabel

Melakukan kegiatan rancangan aktualisasi dengan atasan/mentor secara transparan

5. Harmonis

Melakukan konsultasi dapat membangun keharmonisan dengan mentor

6. Kolaboratif

Bekerjasama dengan mentor/atasan dalam penguploadan ulang konten edukasi melalui akun media sosial influencer

Kontribusi Terhadap Visi Misi

Kegiatan ini berkontribusi pada visi Loka Litbangkes Pangandaran yaitu menjadikan Litbangkes sebagai lokomotif pembangunan kesehatan dan misi pertama organisasi yaitu untuk menyediakan data informasi dan pengetahuan tentangmasalahkesehatandanpenyebabnya,dimanapadakegiataninipenulisakan mengupload konten yang berisi informasi dan pengetahuan tentang penyakit DBD

Penguatan Nilai Organisasi

Penguatan nilai organisasi pada kegiatan ini adalah

1.Berintegritasdengancaramelakukanrancanganaktualisasisecaratransparandan meminta persutujuan pegawai lainnya dalam penguploadan video ke media sosial.

2 Berbagiyangdimanapenulismampuberbagiinformasidanpengetahuantentang penyakitDBDdengancaramenguploadkontenkemediasosialLokaLitbangkes

Pangandaran

Keterangan

Pada kegiatan ini, semua tahapan kegiatan dilakukan tetapi terdapat tahapan kegiatan yang tidak sesuai dengan jadwal dikarenakan kegiatan

sebelumnya sudah selesai dilakukan sebelum tanggal yang sudah ditentukan.

50

4.5 Manfaat Aktualisasi

Melalui terlaksananya aktualisasi pembuatan video edukasi tentang penyakit DBD serta diuploadnya ke media sosial Loka Litbangkes Pangandaran sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat sehingga diharapkan dapat menurunkan tingkat kasus penderita akibat penyakit DBD.

4.6 Rencana Tindak Lanjut

Dari kegiatan aktualisasi diatas maka dapat penulis akan melakukan rencana tindak lanjut sebagai berikut:

No Kegiatan Waktu Pihak Terkait

1. Lebih banyak membangun jejaring dengan media sosial yang pengikutnya banyak sehingga dapat menginfluence

Jangka panjang Masyarakat

2. Lebih sering melakukan upload konten edukasi tentang masalah penyakit. 1x seminggu Pihak IT dan Humas

3 Memiliki tim editor khusus yang mengerti gaya bahasa agar konten dapat dimengerti semua kalangan

4. Mengajak pengunjung wisata ilmiah museum nyamuk untuk mengikuti media sosial Loka Litbangkes Pangandaran dan meminta untuk dibantu merepost konten edukasi di media sosial Loka Litbangkes Pangandaran

Jangka Panjang Pihak IT dan Humas

Jangka panjang Masyarakat

51

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkanhasilkegiatanaktualisasipembuatansertapenguploadanvideoedukasitentang penyakitDBDdimediasosialLokaLitbangkesPangandaranmakadidapatkankesimpulansebagai berikut:

1. Terinternalisasikannya nilai-nilai BerAKHLAK terutama kolaborasi dengan pegawai Loka Litbangkes Pangandaran dalam mengedukasi masyarakat tentang penyakit DBD.

2. Terlaksananya salah satu solusi pencegahan penularan penyakit DBD melalui inovasi teknologi kesehatan dengan pembuatan video edukasi kesehatan.

3. Tersedianya data informasi dan pengetahuan tentang masalah penyakit DBD.

4.Terbangunnyajejaringdenganinfluencerdalammenyediakanpengetahuantentangpenyakit DBD

5.2 Saran

Adapunsaranbagipenulisyaituagardapatterusberinovasidalammengedukasimasyarakat terlebih tentang masalah penyakit vector serta melakukan upload konten edukasi secara berkala sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat.

52

REFERENSI

LembagaAdministrasiNegara.2021. Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai

Negeri Sipil. Nomor: 93/K.1/PDP.07/2021. Jakarta

LembagaAdministrasiNegara.2017. Berorientasi Pelayanan:ModulPelatihanDasarCPN.Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Akuntabel: Modul Pelatihan Dasar CPN. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Kompeten: Modul Pelatihan Dasar CPN. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Harmonis: Modul Pelatihan Dasar CPN. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Loyal: Modul Pelatihan Dasar CPN. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Adaptif: Modul Pelatihan Dasar CPN. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Kolaboratif: Modul Pelatihan Dasar CPN. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.

MenteriPendayagunaanAparaturNegara.2021.TentangJabatanFungsional TeknisiPenelitiandan Perekayasaan. Nomor 30 Tahun 2021. Jakarta

Pasal 1 angka 1 Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara

SastraDjatmikadanMarsono,1995, Hukum Kepegawaian di indonesia,Djambatan,Jakarta,hlm95

53

LAMPIRAN KEGIATAN 1

54

LAMPIRAN 1

55
Gambar 1. Konsultasi dengan mentor tentang rancangan aktualisasi Gambar 2. Konsultasi dengan penanggungjawab museum nyamuk tentang rancangan aktualisasi
56
Gambar 3. Konsultasi dengan pegawai IT tentang rancangan aktualisasi Gambar 4. Lembar konsultasi mentor tentang rancangan aktualisasi
57
Gambar 5. Lembar konsultasi penanggungjawab museum nyamuk tentang rancangan aktualisasi
58

Gambar 6. Lembar konsultasi dengan pegawai IT tentang rancangan aktualisasi

59
60
61

Lampiran 3. Bukti Pengendalian Pembelajaran Aktualisasi oleh Coach

Nama Peserta : Fadiah Asyjarina Nasrowi

NIP : 199611302022032003

Unit Kerja : Laboratorium Loka Litbangkes Pangandaran

Jabatan : Teknisi Penelitian dan Perekayasaan

Rumusan Isu : Tidak optimalnya pengedukasian tentang bahaya dan cara penanggulangan penyakit DBD di media sosial Loka Litbangkes Pangandaran

Kegiatan Ke- : Satu (1)

Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching Waktu dan

Media Coaching

Tahapan Kegiatan

Output Kegiatan Terhadap Pemecahan Isu

Keterkaitan Substansi

Terhadap Pemecahan Isu

1. Membuat output sesuai dengan tahapan kegiatan

1. Notulen

2. Notulen

3. Notulen

Akuntabel

Transparansi dalam memuat laporan aktualisasi kepada coaching

Kompeten

Belajar dari coach dalam pembuatan

laporan yang baik dan bear

Harmonis

Kegiatan pengendalian pembelajaran aktualisasi oleh coaching mampu meningkatkan keharmonisan antar penulis dan coach Adaptif

Mampu berdaptasi terhadap masukan dari coach untuk pembelajaran penulis Kolaboratif Memberikan kesempatan kepada coach untuk memberikan saran dan masukan terhadap penulis

Media coaching adalah melalui

Whatsapp pada hari

Rabu, 3 Agustus 2022

Kontribusi Terhadap Tusi Organisasi

Kegiatan ini berkontribusi terhadap visi Loka Litbangkes Pangandaran yaitu menjadikan Litbangkes sebagai lokomotif pembangunan kesehatan

Penguatan Nilai Organisasi Penguatan nilai organisasi pada kegiatan ini adalah mampu berbagi, dimana coach memberikan masukan dan saran atas kegiatan aktualisasi ini sehingga menimbulkan kolaborasi yang baik

62

LAMPIRAN KEGIATAN 2

63

Lampiran 1

64
Gambar 7. Konsultasi dengan pegawai IT dalam penentuan tema video Gambar 8. Konsultasi dengan pegawai entomologi dalam penentuan tema video Gambar 9. Koordinasi dengan pegawai IT dalam Pembuatan video
65
Gambar 10. Koordinasi dengan pegawai entomologi dalam pembuatan video Gambar 11. Evaluasi video edukasi penyakit DBD dengan pegawai laboratorium
66
67
Gambar 12. Lembar konsultasi dengan pegawai IT dalam penentuan tema video
68
Gambar 13. Lembar Konsultasi dengan pegawai entomologi dalam penentuan tema video
69
Gambar 14. Lembar konsultasi dengan pegawai IT dalam pembuatan video
70
Gambar 15. Lembar konsultasi dengan pegawai entomologi dalam pembuatan video

Gambar 12. Daftar Literatur Yang digunakan

71
72
Gambar 13. Lembar evaluasi video edukasi
73
74
75

Lampiran 3. Bukti Pengendalian Pembelajaran Aktualisasi oleh Coach

Nama Peserta : Fadiah Asyjarina Nasrowi

NIP : 199611302022032003

Unit Kerja : Laboratorium Loka Litbangkes Pangandaran

Jabatan : Teknisi Penelitian dan Perekayasaan

Rumusan Isu : Tidak optimalnya pengedukasian tentang bahaya dan cara penanggulangan penyakit DBD di media sosial Loka Litbangkes Pangandaran

Kegiatan Ke- : Dua (2)

Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching Waktu dan Media

Tahapan Kegiatan

1. Selalu Konsultasikan dengan mentor

2. Koordinasikan kembali dengan tim pembuatan videonya

3. Untuk output notulen bisa diketik ataupun ditulis tangan, yang terpenting harus ada tanda tangan yang memberi catatan

Output Kegiatan Terhadap

Pemecahan Isu

1. Notulen

2. Daftar literature

3. Notulen

4. Notulen evaluasi video edukasi

Keterkaitan Substansi

Terhadap Pemecahan Isu

Akuntabel

Melaksanakan tugas dengan jujur dan bertanggung jawab, cermat serta disiplin dalam pembuatan video.

Kompeten

Melaksanakan aktualisasi dengan kualitas terbaik serta mau belajar dari masukan pegawai IT dan pegawai entomologi

Adaptif

Terus berinovasi dan kreatif atas masukan pegawai IT dan pegawai entomologi

Harmonis

Menjaga silahturahmi dengan pegawai IT dan pegawai entomolgi dengan bertukar pendapat mengenai pembuatan video edukasi

Kolaboratif

15 Agustus 2022 melalui Whatsapp

Dan 24 Agustus 2022

76
Coaching

Kontribusi Terhadap Tusi Organisasi

Memberikan kesempatan kepada pegawai IT dan pegawai entomologi untuk memberikan masukan dalam pembuatan video

Kegiatan ini mewujudkan visi Loka Litbangkes Pangandaran yaitu menjadikan Litbangkes sebagai lokomotif pembangunan kesehatan dan dari misi organisasi yang ke 2 yaitu menghasilkan solusi perbaikan pembangunan kesehatan melalui inovasi teknologi, dimana penulis melakukan inovasi pembuatan konten dalam upaya pereventif penyakit DBD

Penguatan Nilai Organisasi Penguatan nilai organisasi pada kegiatan ini adalah Goal oriented dimana penulis mengerahkan pola pikir, pola sikap dan pola tindak dalam pembuatan video edukasi.

77

LAMPIRAN KEGIATAN 3

78

Lampiran 1.

Gambar 14. Lembar pengesahan atasan/mentor untuk penguploadan video

79
80
Gambar 15. Lembar pengesahan Koordinator museum nyamuk untuk penguploadan video

Gambar

https://www.instagram.com/tv/Ch578OPjeHA/?utm_source=ig_web_copy_link

81
16. Hasil Penguploadan Video ke Media Sosial Loka Litbangkes Pangandaran
82
83

Lampiran 3. Bukti Pengendalian Pembelajaran Aktualisasi oleh Coach

Nama Peserta : Fadiah Asyjarina Nasrowi

NIP : 199611302022032003

Unit Kerja : Laboratorium Loka Litbangkes Pangandaran

Jabatan : Teknisi Penelitian dan Perekayasaan

Rumusan Isu : Tidak optimalnya pengedukasian tentang bahaya dan cara penanggulangan penyakit DBD di media sosial Loka Litbangkes Pangandaran

Kegiatan Ke- : Ketiga (3)

Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching Waktu

Tahapan Kegiatan

Output Kegiatan Terhadap Pemecahan Isu

1. Yang terpenting video telah dievaluasi oleh beberapa pegawai walaupun belum maksimal

1. Dokumen Persetujuan Mentor/Atasan

2. Dokumen Persetujuan Koordinator museum nyamuk

3. Screenshoot penguploadan Keterkaitan Substansi Terhadap Pemecahan Isu

Kontribusi Terhadap Tusi Organisasi

Berorientasi Pelayanan

Mampu untuk memahami dan memberikan apa yang masyarakat butuhkan (edukasi kesehatan)

Kompeten

Melaksanakan rancangan aktualisasi

Akuntabel

Meminta persutujuan atasan/mentor dan koordinator museum nyamuk secara transparan untuk mengupload konten video ke media sosial Loka

Litbangkes Pangandaran

Harmonis

Mampu menerima keputusan dari atasan atau mentor, dan koordinator museum nyamuk

Kolaboratif

Bekerjasama dengan mentor atau atasan dalam penguploadan konten edukasi

Akuntabel

Mengupload konten video ke media sosial Loka Litbangkes Pangandaran secara transparan dan bertanggung jawab.

Kegiatan ini berkontribusi pada visi Loka Litbangkes Pangandaran yaitu

5 September 2022

84
dan Media Coaching

Penguatan Nilai Organisasi

menjadikan Litbangkes sebagai lokomotif pembangunan kesehatan dan misi pertama organisasi yaitu untuk menyediakan data informasi dan pengetahuan tentang masalah kesehatan dan penyebabnya, dimana pada kegiatan ini penulis akan mengupload konten yang berisi informasi dan pengetahuan tentang penyakit DBD

Penguatan nilai organisasi pada kegiatan ini adalah

1. Berintegritas: dengan cara melakukan rancangan aktualisasi secara transparan dan meminta persutujuan pegawai lainnya dalam penguploadan video ke media sosial.

2. Berbagi. Penulis mampu berbagi informasi dan pengetahuan tentang penyakit DBD dengan cara mengupload konten ke media sosial Loka Litbangkes

Pangandaran

85

LAMPIRAN KEGIATAN 4

86

Gambar 17. Lembar konsultasi ke mentor tentang influencer yang akan diajak kerjasama/membangun jejaring

87

Gambar 18. Bukti chat membangun jejaring dengan influencer yang akan diajak kerjasama

88
1. @jabar_pisan 2. @promkes.pkm

Gambar 19. Bukti repost video edukasi oleh influencer yang diajak kerja sama

1. @jabar_pisan 2. @promkes.pkm
90
91
92

Lampiran 3. Bukti Pengendalian Pembelajaran Aktualisasi oleh Coach

Nama Peserta : Fadiah Asyjarina Nasrowi

NIP : 199611302022032003

Unit Kerja : Laboratorium Loka Litbangkes Pangandaran

Jabatan : Teknisi Penelitian dan Perekayasaan

Rumusan Isu : Tidak optimalnya pengedukasian tentang bahaya dan cara penanggulangan penyakit DBD di media sosial Loka Litbangkes Pangandaran

Kegiatan Ke- : Keempat (4)

Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching Waktu

Tahapan Kegiatan

Output Kegiatan Terhadap Pemecahan Isu

1. Setiap kendala yang didapatkan ketika kegiatan aktualisasi, dimasukkan kedalam laporan

1.Notulen

2. Screenshoot bukti hasil chat/komunikasi

3. Screenshoot bukti hasil repost

Keterkaitan Substansi Terhadap Pemecahan Isu

Berorientasi Pelayanan Memberikan Informasi tentang penyakit DBD secara luas dengan upload ulang dari influencer

Akuntabel

Melakukan kegiatan rancangan aktualisasi dengan atasan/mentor secara transparan

Kompeten

Terus mengembangkan ilmu dengan menerima hasil masukan mentor/atasan

Harmonis

Melakukan konsultasi dapat membangun keharmonisan dengan mentor/atasan

Kolaboratif

Bekerjasama dengan mentor/atasan dalam penguploadan ulang konten edukasi melalui akun media sosial influencer

Adaptif

Bertindak proaktif ke mentor dalam meminta saran untuk membangun jejaring dengan influencer

5 september 2022

Kontribusi Terhadap Tusi Organisasi

Kegiatan ini berkontribusi pada visi Loka Litbangkes Pangandaran yaitu menjadikan Litbangkes sebagai lokomotif pembangunan kesehatan

93
dan Media Coaching

Penguatan Nilai Organisasi

dan misi pertama organisasi yaitu untuk menyediakan data informasi dan pengetahuan tentang masalah kesehatan dan penyebabnya, dimana pada kegiatan ini penulis akan mengupload konten yang berisi informasi dan pengetahuan tentang penyakit DBD

Penguatan nilai organisasi pada kegiatan ini adalah 1.Berintegritas: dengan cara melakukan rancangan aktualisasi secara transparan dan meminta persutujuan pegawai lainnya dalam penguploadan video ke media sosial.

2. Berbagi. Penulis mampu berbagi informasi dan pengetahuan tentang penyakit DBD dengan cara mengupload konten ke media sosial Loka Litbangkes Pangandaran

94

Lampiran 4. Lembar Persetujuan Rancangan Aktualisasi

LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI NILAI DASAR ASN

(BerAKHLAK) PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS KEMENTERIAN KESEHATAN ANGKATAN II TAHUN 2022

Optimalisasi Edukasi Masyarakat Tentang

Penyakit DBD Melalui Media Sosial di Loka

Litbangkes Pangandaran

Nama : Fadiah Asyjarina Nasrowi

NDH : 07

NIM : 199611302022032003

Jabatan : Teknisi Penelitian Dan Perekayasaan

Instansi : Loka Litbangkes Pangandaran

Pangandaran, 26 Juli 2022

Saadah Fitriany SST.,M.Keb

NIP.197609242006042015

Elfikananda Augustian, SIP., MPA

NIP. 198608302010121003

95
Mengetahui Menyetujui Coach Mentor

Lampiran 5. Lembar Pengesahan Rancangan Aktualisasi

LEMBAR PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI NILAI DASAR ASN

(BerAKHLAK) PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS KEMENTERIAN KESEHATAN ANGKATAN IITAHUN 2022

Optimalisasi Edukasi Masyarakat Tentang

Penyakit DBD Melalui Media Sosial di Loka

Litbangkes Pangandaran

Nama : Fadiah Asyjarina Nasrowi

NDH : 07

NIP :199611302022032003

Jabatan :Teknisi Penelitian dan Perekayasaan

Instansi : Loka Litbangkes Pangandaran

Telah disetujui untuk diseminarkan di UPTD Pelatihan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Pangandaran, 26 Juli 2022

Menyetujui, Coach

Mentor

Saadah Fitriany SST.,M.Keb

NIP. 197609242006042015

Elfikananda Augustian, SIP., MPA NIP. 198608302010121003

Penguji, dr. Rina Rostarina, MAP NIP.196512092002122001

96
97

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.