Pengembangan Pencetakan Hsl Pemeriksaan Kedokteran Nuklir Berbasis Desktop Mlalui Prubhn Sistem Web

Page 1

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI NILAI DASAR ASN (BerAKHLAK)

PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS KEMENTERIAN KESEHATAN

ANGKATAN II TAHUN 2022

PENGEMBANGAN PENCETAKAN HASIL PEMERIKSAAN

KEDOKTERAN NUKLIR BERBASIS DESKTOP MELALUI

PERUBAHAN SISTEM BERBASIS WEBSITE

DI RUMAH SAKIT UMUM DR. HASAN SADIKIN BANDUNG

Disusun Oleh :

Nama : Maulana Yusuf Kusparman

NIP : 199712192022031001

NDH : 01

Jabatan : Pranata Komputer

Instansi : RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

BEKERJA SAMA DENGAN

UPTD PELATIHAN KESEHATAN DINAS KESEHATAN

PROVINSI JAWA BARAT

2022
i
ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN ini tepat pada waktunya.

Laporan rancangan aktualisasi ini berisi utaian laporan rencana kegiatan yang mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif. Nilai-nilai dasar tersebut diimplementasikan di lingkungan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung pada unit Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS).

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini mendapat banyak bantuan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dadan Teja Nugraha, ST, M.Kom., selaku Kepala Instalasi SIRS RSUP Dr. Hasan Sadikin sekaligus mentor yang telah memberikan arahan dan masukan yang berharga dalam penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini

2. Ibu Elly Rustini, ST., MT., selaku coachdan fasilitator pada agenda 2 & 4 yang telah membimbing, memfasilitasi dan memotivasi penulis

3. Bapak dr. Maryono, M.Kes selaku penguji rancangan aktualisasi kelompok 2 angkatan 2.

4. Bapak dan Ibu Widyaiswara yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya selama Distance Learning untuk diimplementasikan dan diaktualisasikan di instansi

5. Seluruh panitia penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS Kementrian Kesehatan Tahun 2022 UPTD Pelatihan Dinas Kesehatan Jawa Barat

6. Seluruh rekan di Instalasi SIRS RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

7. Seluruh rekan Pelatihan Dasar CPNS Kementrian Kesehatan Tahun 2022

Penulis pun sangat mengharapkan kritik dan saran terkait laporan rancangan aktualisasi ini sehingga penulis dapat terus meningkatkan, memperbaiki rancangan aktualisasi ini yang jauh dari kata sempurna dan dapat dijadikan landasan pelaksanaan dan pelaporan aktualisasi serta habituasi nilai-nilai dasar ASN yang

iii

tentunya memberikan dampak positif bagi seluruh pihak.

Bandung, 20 September 2022

iv
Penulis
v
LEMBAR PERSETUJUAN ......................................... Error! Bookmark not defined. LEMBAR PENGESAHAN .......................................... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR................................................................................................iii DAFTAR ISI.......................................................................................................... v Bab 1 PENDAHULUAN...........................................................................................1 1.1 Latar Belakang......................................................................... 1 1.2 Tujuan dan Manfaat................................................................. 2 1.3 Ruang Lingkup......................................................................... 3 Bab 2 PROFIL INSTANSI DAN PESERTA.................................................................4 2.1 Profil Instansi........................................................................... 4 2.1.1 Sejarah RSUP Dr. Hasan Sadikin ......................................... 4 2.1.2 Visi dan Misi ...................................................................... 6 2.1.3 Budaya Kerja..................................................................... 6 2.1.4 Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung............................................................................ 7 2.1.5 Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) .................... 8 2.2 Profil Peserta ..........................................................................11 2.3 Sikap Perilaku Bela Negara ......................................................12 2.3.1 Wawasan Kebangsaan dan Nilai Bela Negara......................12 2.3.2 Analisis Isu Kontemporer...................................................13 2.3.3 Kesiapsiagaan Bela Negara................................................14 2.4 Nilai-Nilai Dasar ASN BerAKHLAK..............................................14 2.5 Kedudukan dan Peran ASN Menuju Smart Governance ..............17 2.5.1 Smart ASN........................................................................18 2.5.2 Manajemen ASN ...............................................................20 2.6 Role Model..............................................................................21 Bab 3 RANCANGAN AKTUALISASI........................................................................ 24 3.1 Deskripsi Isu...........................................................................24
DAFTAR ISI

3.1.1 Isu Ke-1 Berkurangnya Mobilitas Pencetakan Yang Digunakan

vi
Pada Sistem
24
Pelayanan MCU (MedicalCheck-Up)/ Tes Kesehatan......................26 3.1.3 Isu Ke-3 Pengelolaan Aset atau Sarana Pada Unit Masih Dilakukan Secara Manual ..............................................................27 3.2 Penetapan Core Isu.................................................................28 3.3 Analisis Faktor Penyebab Core Isu............................................30 3.4 Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu.....................................31 3.5 Matrik Rancangan Aktualisasi...................................................32 3.6 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Nilai-nilai Dasar PNS BerAKHLAK......................................................................................41 3.7 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi........................................41 Bab 4 PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI .................................................... 43 4.1 Deskripsi Proses Aktualisasi .....................................................46 4.1.1 Minggu Ke 1 : Kegiatan 1 46 4.1.2 Minggu Ke 2 : Kegiatan 2 ..................................................51 4.1.3 Minggu Ke 3 : Kegiatan 3................................................57 Bab 5 penutup ................................................................................................... 92 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 94 LAMPIRAN ...........................................................................................................1
Aplikasi Pelayanan Pemeriksaan Hasil Kedokteran Nuklir
3.1.2 Isu Ke-2 Tidak Terdapat Pendaftaran Secara Online Pada

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berdasarkan UU No 05 Tahun 2014, Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Sedangkan

Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundangundangan. Pegawai ASN bertugas melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, dan mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah warga negara Indonesia yang lolos seleksi pengadaan PNS, diangkat dan ditetapkan oleh PPK, serta telah mendapatkan persetujuan teknis dan penetapan nomor induk pegawai. Sesuai PerLAN no. 10 Tahun 2021 CPNS wajib menjalani Masa

Prajabatan yang dilaksanakan selama 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal pengangkatan sebagai CPNS. Selama masa prajabat, CPNS wajib mengikuti pelatihan dasar CPNS sebanyak 1 kali. Kompetensi yang dikembangkan dalam Pelatihan Dasar CPNS merupakan Kompetensi pembentukan karakter PNS yang profesional sesuai bidang tugas.

Kompetensi ini diukur berdasarkan kemampuan menunjukkan sikap perilaku

bela negara, mengaktualisasi nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatan, mengaktualisasi kedudukan dan peran PNS dalam kerangka NKRI, dan menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas

1

Dalam pelaksanaan pembelajaran, peserta pelatihan dasar difasilitasi untuk melakukan proses aktualisasi substansi mata pelatihan agenda 2 dan agenda 3 di tempat kerja. Sebelum melaksanakan aktualisasi, peserta diwajibkan untuk menyusun rancangan aktualisasi yang digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan aktualisasi nanti. Oleh karena itu, penulis menyusun rancangan aktualisasi ini yang berada di instansi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Penyusunan rancangan aktualisasi mengacu kepada penerapan nilai-nilai dasar PNS yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif. Selain itu rancangan aktualisasi juga berdasarkan kepada kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yang berkaitan dengan manajemen ASN dan Smart ASN.

RSUP Dr. Hasan Sadikin merupakan salah satu Rumah Sakit rujukan nasional dan rujukan utama di Jawa Barat. Berdasarkan fakta tersebut Rumah Sakit ini memiliki Instalasi yang tergolong banyak. Salah satunya adalah layanan unggulan dari Instalasi Kedokteran Nuklir, dimana instalasi ini merupakan satu-satunya di Jawa Barat.

Dalam hal ini, sesuai dengan profesi penulis yaitu Pranata Komputer

mempunyai tugas melaksanakan kegiatan teknologi informasi berbasis komputer yang meliputi tata kelola dan tata laksana teknologi informasi, infrastruktur teknologi informasi, serta sistem informasi dan multimedia

(PERMENPAN RB NO 32 Tahun 2020) bekerja sama di Instalasi Sistem

Informasi Rumah Sakit (SIRS) yang memfasilitasi seluruh kegiatan berbasis

Informasi Teknologi (IT) termasuk pelayanan Kedokteran Nuklir. Oleh

karena itu penulis akan mengangkat isu terkait Pemeriksaan Kedokteran

Nuklir di lingkungan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.

1.2 Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari Rancangan Aktualisasi ini yaitu dapat mengidentifikasi dan menetapkan core issue, melakukan analisis penyebab core issue, dan menentukan gagasan kreatif penyelesaian core issue beserta tahapan

2

kegiatannya untuk mengaktualisasi nilai-nilai dasar PNS serta kedudukan dan peran PNS dalam pelaksanaan tugas dan jabatan.

Manfaat dari rancangan aktualisasi untuk penulis adalah lebih memahami dan berpikir kreatif dalam menginisasi kegiatan untuk menginternalisasi nilai-nilai dasar ASN serta peran dan kedudukan ASN di unit kerja. Manfaat bagi organisasi sendiri yaitu untuk meningkatkan pelayanan publik agar lebih efektif dan efisien.

1.3 Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup atau batasan dalam rancangan aktualisasi ini adalah sebagai berikut:

a. Internalisasi nilai-nilai dasar profesi ASN - BerAKHLAK, yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

b. Waktu pelaksanaan aktualisasi akan dilaksanakan mulai tanggal 27 Juli - 6

September 2022 di Unit Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS), RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.

c. Output yang diharapkan dari rancangan aktualisasi ini yaitu penerapan nilai-nilai dasar ASN dalam kegiatan aktualisasi.

3

BAB 2 PROFIL INSTANSI DAN PESERTA

2.1 Profil Instansi

2.1.1 Sejarah RSUP Dr. Hasan Sadikin

RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung (RSHS) merupakan rumah sakit milik

Kementerian Kesehatan, dibangun pada tahun 1920 dan diresmikan pada tanggal

15 Oktober 1923 dengan nama “Het Algemeene Bandoengsche Ziekenhuijs”. Pada tanggal 30 April 1927 namanya diubah menjadi “Het Gemeente Ziekenhuijs

Juliana” dengan kapasitas 300 tempat tidur. Selama penjajahan Jepang, rumah

sakit ini dijadikan Rumah Sakit Militer. Setelah Indonesia merdeka, pengelolaannya berpindah ke pemerintah daerah yang dikenal oleh masyarakat

Jawa Barat dengan nama “Rumah Sakit Ranca Badak“. Pada tahun 1954 Rumah

Sakit Ranca Badak ditetapkan sebagai rumah sakit provinsi dan berada di bawah pengawasan Departemen Kesehatan

4
Gambar1.SejarahRSUPDr.HasanSadikinBandung

RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung berlokasi di Jl. Pasteur No. 38 Bandung

dengan luas tanah 87.2OO m2 yang mudah dijangkau dari berbagai arah. Sejalan

dengan perkembangan IPTEKDOK dan tuntutan masyaralat yang semakin

meningkat terhadap mutu pelayanan yang lebih baik, RSHS telah memiliki Master Plan yang dibuat pada tahun 1995. Master Plan tersebut memperhitungkan

kebutuhan pelayanan medis dan pendidikan untuk 25 tahun ke depan, yang

memuatIntegratedPhysical BuildingandManagementConcept untuk Model

Rumah Sakit Pendidikan. Pada tahun 1956 dijadikan rumah sakit umum dengan

kapasitas 600 tempat tidur bersamaan dengan didirikannya Fakultas Kedokteran

Universitas Padjadjaran. Sejak saat itu pula RSHS digunakan sebagai tempat pendidikan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.

Selanjutnya karena kemampuannya dalam memberikan pelayanan

spesielistik dan subspesialistik luas, pada taggal 18 Oktober 2004 RSHS ditetapkan oleh Departemen Kesehatan sebagai Rumah Sakit Kelas A. Tahuntahun berikutnya adalah tahun dimana RSHS semakin berkembang. Ditengah-

tengah pertumbuhannya ini RSHS ditetapkan sebagai Rumah Sakit Rujukan

Nasional berdasarkan Surat Keputusan Menteri No HK.02.02/MENKES/390/2014

5
Gambar2.RSUPDr.HasanSadikinBandungSaatIni

tentang Pedoman Penetapan RS Rujukan Nasional, mengampu tujuh RS Regional di Jawa barat dan ebberapa RS di luar provinsi Jawa Barat. Data terakhir

menunjukkan, kini RSHS memiliki 944 tempat tidur, 3000 karyawan dengan 395

dokter spesialis dan subspesialis dan enam layanan unggulan terdiri atas

Pelayanan Jantung Terpadu, Pelayanan Onkologi, Pelayanan Infeksi, Bedah

Minimal Invasif, Kedokteran Nuklir dan Transplantasi Ginjal

2.1.2 Visi dan Misi

a. Rumusan Visi RSHS ini mengacu pada Visi Pemerintah Kabinet

Indonesia Maju 2020-2024

Terwujudnya Indonesia Maju Yang Berdaulat, Mandiri, dan

Berkepribadian, Berlandaskan Gotong Royong

b. Rumusan Misi RSHS ini mengacu pada Misi Pemerintah Kabinet

Indonesia Maju 2020-2024 yaitu : Peningkatan Kualitas Manusia

Indonesia.

Mewujudkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia yang Tinggi, Maju, dan

Sejahtera

2.1.3 Budaya Kerja

a.Motto RSHS Bandung

Kesehatan Anda Menjadi Prioritas Kami

b.Tata Nilai RSHS Bandung

“Pamingpin Pituin” : Kepemimpinan, Profesional, Inovatif, Tulus, Unggul, Integritas

Kepemimpinan: Nilai yang menggambarkan kepeloporan dan menyiapkan talenta-talenta terbaik di bidangnya

Professional: Nilai yang berorientasi pada pencapaian kinerja

melalui penjalinan kemitraan

Inovatif: Nilai yang menggambarkan keinginan untuk

menghasilkan suatu yang baru dan senantiasa melakukan

perbaikan secara berkesinambungan

6

Tulus: Keinginan untuk memberi tanpa pamrih, proaktif dan responsif

Unggul: Keinginan untuk menjadi yang terbaik menghasilkan

kualitas prima

Integritas: Nilai yang menggambarkan kejujuran, amanah dan menjunjung etika yang tinggi dalam menjalankan tugas.

2.1.4 Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Pusat Dr.

7
Hasan Sadikin Bandung InstalasiSIRS

2.1.5 Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)

2.1.5.1 Struktur Organisasi Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)

2.1.5.2 Tugas Pokok dan Fungsi Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)

Berdasarkan Buku Saku Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, tugas pokok SIRS antara lain melaksanakan penyiapan/penyediaan fasilitas untuk melakukan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data dan informasi yang terintegrasi bagi seluruh unit kegiatan RS, yang berfungsi sesuai Sarana SIM yang tersedia termasuk pemeliharaan perangkatnya. Berikut tugas pokok masing-masing jabatan dalam SOTK :

8
DivisiPenulis

1) Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Instalasi SIRS

a. Menyusun dan mengembangkan perencanaan strategis TI dalam jangka pendek, menengah dan jangka panjang.

b. Menyesuaikan rencana strategi TI dengan rencana dan strategi dan rencana perusahaan dalam mencapai tujuan dan sasaran usaha.

c. Menganalisa, mengkaji dampak positif dan negative perkembangan dan tren TI terhadap strategi perusahaan sebagai landasan bagi penetapan dan penyusunan rekomendasi pengembangan TI secara korporat.

d. Menyusun rancangan anggaran rumah tangga TI dan mengawasi penggunaan dan realisasinya. Memastikan bahwa asset perusahaan dikelola dengan bertanggungjawab.

e. Membangun suatu pendekatan arsitektural aplikasi perusahaan secara korporat dan selalu mengupdate informasi dan pengetahuan tentang perkembangan TI yang mutakhir.

f. Melakukan review dan evaluasi pada setiap implementasi proyek TI.

g. Memastikan integritas sistem atau aplikasi korporat yang telah dibangun dan pencapaian target penyelesaian proyek tepat waktu.

2) Tugas Pokok dan Fungsi Wakil Kepala Instalasi SIRS

a. Melakukan pengawasan terhadap operasionalisasi SIM

b. Melakukan perencanaan teknis dalam pengembangan SIM

c. Mengkoordinir tim TI dalam perencanaan dan pelaksanaan strategi TI.

d. Mendorong tim untuk selalu meningkatkan kinerja, skill dan kompetensi melalui training intern maupun ekstern.

e. Melaksanakan Koordinasi penyiapan Fasilitas jaringan

f. Melaksanakan koordinasi penyiapan Hardware

9

g. Melaksanakan koordinasi penyiapan aplikasi /software

h. Melaksanakan Koordinasi penyiapan Server sebagai bank data

i. Melaksanakan koordinasi bimbingan teknis dan implementasi

j. Mengkoordinasikan implementasi dan pemeliharaan seluruh saran SIM RS secara berencana dan terkendali

3) Tugas dan Wewenang Koordinator Softwaredan Aplikasi

Berdasarkan Buku Saku Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit

(SIRS) RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, tugas dan wewenangnya antara lain Sub instalasi SoftwareAplikasi dan implementasi mempunyai tugas membantu Kepala Seksi dalam hal pemeliharaan perangkat lunak komputer, perencanaan pengembangan Aplikasi SIM.

4) Tugas dan Wewenang Koordinator Server dan Bank data

Berdasarkan Buku Saku Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit

(SIRS) RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, tugas dan wewenangnya antara lain Membantu Instalasi Sistem Informasi dalam perencanaan, pengembangan dan pemeliharaan server, pengelolaan data base, analisa sistem dan pengaturan wewenang user.

5) Tugas dan Wewenang Koordinator Hardware, Jaringan dan Komunikasi data

Berdasarkan Buku Saku Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit

(SIRS) RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, tugas dan wewenangnya antara lain Melakukan pemeliharaan perangkat

Keras Komputer (CPU & Monitor), Printer, Mesin Absen dan Peripheral lainnya, perencanaan pengembangan perangkat keras, perencanaan kebutuhan perangkat Keras .

Melakukan pemeliharaan perangkat Keras Jaringan Komputer SIM (HUB, Converter, Kabel, Rak HUB), perencanaan pengembangan perangkat keras Jaringan Komputer SIM (HUB,

10

Converter, Kabel, Rak HUB), perencanaan kebutuhan perangkat

Keras Jaringan Komputer SIM (HUB, Converter, Kabel, Rak HUB) dan administrator jaringan dan tugas lainnya sesuai

dengan fungsi Kordinator Hardware & Peripheral Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit.

6) Tugas dan Wewenang Koordinator Implementasi dan Konsul Operator

Berdasarkan Buku Saku Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit

(SIRS) RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, tugas dan wewenangnya antara lain Bertugas melakukan implementasi aplikasi SIM, pelatihan, pengawasan dan laporan kinerja operator, Perencanaan pelatihan terhadap operator dan staf sistem informasi RS. Pembuatan dokumentasi software dan aplikasi, dan pembuatan SOP dan petunjuk teknis dalam penggunaan softwareuntuk pelayanan SIM RS.

7) Tugas dan Wewenang Koordinator Koordinator Kesekretariatan

Berdasarkan Buku Saku Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit

(SIRS) RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, tugas dan wewenangnya antara lain Sub instalasi Sekertariat & Pelayanan Informasi SIMRS Melakukan proses pengolahan surat masuk dan surat keluar serta pelayanan SIMRS.

2.2 Profil Peserta

Peserta merupakan Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dari

Kementerian Kesehatan. Adapun profil lengkap adalah sebagai berikut :

Nama : Maulana Yusuf Kusparman

NIP : 199712192022031001

Jabatan/Golongan: Pranata Komputer Terampil / IIC

Unit Kerja : Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)

Satuan Kerja : RSUP Dr. Hasan Sadikin

Bandung

Instansi : Kementerian Kesehatan

11

Dalam pelaksanaan aktualisasi, kegiatan yang dilakukan oleh peserta

latsar mengacu pada Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), inovasi, perintah dan/atau

tugas darti atasan. Berikut SKP peserta LATSAR sebagai Pranata Komputer:

a. Melakukan deteksi dan/atau perbaikan terhadap permasalahan yang

terjadi pada sistem jaringan local (local area network)

b. Melakukan deteksi dan/atau perbaikan terhadap permasalahan permasalahan IT End User

c. Melakukan perekaman data dengan pemindaian

d. Melakukan kompilasi data pengolahan

e. Membuat query sederhana

f. Melakukan konversi data

2.3 Sikap Perilaku Bela Negara

2.3.1 Wawasan Kebangsaan dan Nilai Bela Negara

Menurut Pasal 1 Ayat (11) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23

tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan

Negara, Bela Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan

negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan

Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai ancaman.

Dalam Undang-Undang republik Indonesia Nomor 23 tahun 2019 tentang

Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara Pasal 7 dijelaskan

bahwa Keikutsertaan Warga Negara dalam usaha Bela Negara salah satunya dilaksanakan melalui pendidikan kewarganegaraan dengan Pembinaan

Kesadaran Bela Negara dengan menanamkan nilai dasar Bela Negara, yang

meliputi:

a. Cinta tanah air

12

b. Sadar berbangsa dan bernegara

c. Setia pada Pancasila sebagai ideologi negara

d. Rela berkorban untuk bangsa dan negara

e. Kemampuan awal Bela Negara

2.3.2 Analisis Isu Kontemporer

Untuk menjadi ASN yang professional dibutuhkan setidaknya lima Tindakan yang dapat dipelajari dan direalisasikan, Tindakan tersebut adalah mengambil tanggung jawab, menunjukan sikap mental positif, mengutamakan keprimaan, menunjukan kompetensi, dan memegang teguh kode etik.

Terdapat beberapa faktor yang menjadikan ASN dituntut menjadi insan yang professional dan mampu beradaptasi terhadap perubahan lingkungan strategis. Karena pada dasarnya manusia memiliki sifat dasar proaktif dan inovatif untuk mengelola setiap perubahan lingkungan yang berubah-ubah.

Dalam hal tersebut diiringi dengan beberapa isu kontemporer yang mewajibkan ASN untuk lebih berhati-hati dan meningkatkan kemampuan sebagai seorang diri ASN. Isu kontemporer yang selalu bermunculan adalah korupsi, penggunaan dan pengedaran narkoba, terorisme dan radikalis, pencucian uang, dan proxy war

Untuk itu dibutuhkan kemampuan dan teknik bagi seorang ASN untuk dapat menapis dan menentukan isu tersebut. Teknik tapisan yang dapat digunakan adalah Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan Kelayakan (AKPL). Aktual artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat. Kekhalayakan artinya Isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak. Problematik artinya Isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komperehensif, dan Kelayakan artinya Isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya. Alat bantu tapisan lainnya misalnya menggunakan kriteria USG dari mulai sangat USG atau tidak sangat USG. Urgency: seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti. Seriousness: Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan

13

dengan akibat yang akan ditimbulkan. Growth: Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.

Setelah menentukan isu tersebut dibutuhkan teknis analisis yang dapat memecahkan masalah tersebut yaitu dengan menggunakan Mind Mapping, Fishbone Diagram, dan Analisis SWOT (Strengths,Weaknesses,Opportunities,Threats).

2.3.3 Kesiapsiagaan Bela Negara

Kesiapsiagaan Bela Negara adalah suatu keadaan siap siaga yang dimiliki oleh seseorang baik secara fisik, mental, maupun sosial dalam menghadapi situasi kerja yang beragam yang dilakukan berdasarkan kebulatan sikap dan tekad secara ikhlas dan sadar disertai kerelaan berkorban sepenuh jiwa raga yang dilandasi oleh kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan UUD Tahun 1945 untuk menjaga, merawat, dan menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.

Kesiapsiagaan Bela Negara ini merupakan perwujudan dari rumusan 5 Nilai Bela Negara yaitu Mempunyai Kemampuan Awal Bela Negara. Dalam

Kemampuan Awal Bela Negara ada beberapa faktor yang dapat mendukung perwujudan tersebut yaitu kesiapsiagaan jasmani, Kesehatan jasmani, kesiapsiagaan mental,Kesehatan mental dan menjunjung tinggi kearifan local.

2.4 Nilai-Nilai Dasar ASN BerAKHLAK

Nilai Dasar ASN bertujuan sebagai panduan perilaku bagi para ASN dalam

melaksanakan pekerjaan untuk mencapai kinerja terbaik. BerAKHLAK merupakan

singkatan dari core values ASN yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif

a. Berorientasi Pelayanan

Berorientasi pelayanan adalah tindakan atau perilaku yang mencerminkan komitmen untuk memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat. Inti dari pelayanan prima yaitu dengan memahami kebutuhan dan mengutamakan kepuasan masyarakat,

14

melayani dengan sikap hormat, sopan, cepat, ikhlas, dan sigap, serta melakukan perbaikan terus menerus dalam memberikan pelayanan. Oleh karena itu ASN sebagai pelayan publik harus dapat memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas.

b. Akuntabel

Secara definisi, akuntabilitas ASN merupakan kewajiban untuk memenuhi tanggung jawab atas tindakan atau perilakunya sebagai pelayan publik dengan menerapkan aspek integritas, konsisten, transparan, dan terpercaya. Akuntabilitas dalam pelayanan publik memiliki fungsi yaitu untuk menyediakan kontrol demokratis, mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan, dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas.

c. Kompeten

Untuk mewujudkan ASN yang profesional, setiap ASN perlu memiliki latar belakang kualifikasi (pendidikan, pengalaman, dan pelatihan) dan kompetensi (kompetensi teknis, manajerial, dan sosial kultural) serta memiliki kepatuhan pada etika kerja (nilai-nilai dasar ASN dan kode etik ASN). ASN perlu memiliki semangat kompeten agar dapat belajar terus menerus dengan kepekaan yang relevan terhadap dinamika lingkungan strategis (vuca) dan disrupsi teknologi serta aspek lingkungan strategis lainnya. Bentuk perilaku kompeten diantaranya meningkatkan 8 kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah, membantu orang lain belajar, dan melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.

d. Harmonis

Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman baik dari suku, budaya, bahasa dan adat istiadatnya. ASN sebagai abdi negara yang melayani masyarakat perlu memahami adanya keanekaragaman bangsa Indonesia serta dampaknya. Hal ini bertujuan agar setiap ASN dapat menerapkan nilai harmonis sesuai kode etik ASN secara konseptual teoritis dengan cara saling peduli dan menghargai perbedaan, memberikan contoh perilaku

15

menghargai setiap orang apapun latar belakangnya, dan suka menolong orang lain, serta membangun lingkungan kerja yang kondusif

e. Loyal

Loyal yang dimiliki seorang PNS merupakan sikap perilaku berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai seorang PNS. Panduan perilaku penanaman nilai loyal diantaranya yaitu memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia tahun 1945, setia kepada Negara Kesatuan Republik

Indonesia serta pemerintahan yang sah, menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi, negara serta menjaga rahasia jabatan dan negara

f. Adaptif

Lingkungan strategis di semua tingkat baik nasional maupun global terus mengalami perubahan sehingga menjadi tantangan dalam penyelenggaraan pemerintahan. Nilai adaptif perlu diaktualisasikan dalam pelaksanaan tugas sehingga dapat terus menemukan banyak pendekatan dalam menjawab tantangan isu yang ada. Panduan perilaku nilai adaptif diantaranya yaitu cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan, terus berinovasi dan mengembangakkan kreativitas, dan bertindak proaktif

g. Kolaboratif

Banyaknya tantangan dan perubahan yang dihadapi, birokrasi

Indonesia masih bersifat fragmentasi dan silo mentality. Kolaborasi menjadi solusi untuk menghadirkanbirokrasi yang optimal. Kolaborasi merupakan sikap atau perilaku membangun kerja sama yang sinergis.

Panduan perilaku nilai kolaboratif yaitu dengan memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi, terbuka dalam bekerja

sama untuk menghasilkanersama nilai tambah, dan menggaerakkan

pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan Bersama

16

2.5 Kedudukan dan Peran ASN Menuju Smart Governance

Pada zaman serba digital di era revolusi Industri 4.0, ASN dituntut untuk terus berkembang dan beradaptasi salah satunya untuk mewujudkan Smart Governance.SmartGovernanceatau tata kelola pemerintahan cerdas bertujuan untuk mewujudkan peningkatan kinerja pelayanan publik, kinerja birokrasi pemerintah, dan kinerja efisiensi kebijakan publik.

Konsep lain Smart Government adalah transparansi, yaitu mendekatkan masyarakat dengan pegawai pemerintahan. Pengaduan kepada pemerintah dan pemberian reputasi kepada perangkat daerah dapat dilakukan secara langsung melalui aplikasi online, selain kemudahan pelayanan publik dan perizinan.

Beberapa kota mengintegrasikan Smart Government secara langsung dengan aplikasi besar Smart City dan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Berikut penerapan tata kelola pemerintahan cerdas (SmartGovernance)

antara lain :

 Menyediakan sumber daya manusia dengan kuantitas dan kualitas yang memadai kebutuhan pelayanan publik,

 Meningkatkan keterlibatan dan sinergi Masyarakat dan pemerintah dalam perencanaan, sosialisasi, dan pelaksanaan pembangunan,

 Melaksanakan perbaikan secara kontinu atas kinerja pelayanan publik melalui rekayasa ulang proses bisnis yang efektif, efisien, dan komunikatif, serta optimalisasi sistem pelayanan publik daring yang terintegrasi dan transparan,

 Mengoptimalkan penerapan dan pengembangan sistem pemerintahan berbasis elektronik dengan berfokus pada pengintegrasian data dan interoperabilitas sistem menggunakan teknologi yang terjamin keberlangsungannya, dan

 Menerapkan sistem satu data yang terbuka, lengkap, akurat, dan terstandarisasi, dengan melibatkan pemangku kepentingan selaku walidata dan memperhatikan aspek keamanan informasi dalam hal kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan, sebagai mesin

17

pendorong kinerja pelayanan publik dan aparatur serta peningkatan kualitas analisa pengambilan keputusan/kebijakan.

2.5.1 Smart ASN

Seorang ASN pada era Revolusi Industri 4.0 diwajibkan untuk memahami dan merealisasikan percepatan transformasi digital, yaitu dengan mengaktualisasikan literasi digital. Literasi digital banyak menekankan pada kecakapan pengguna media digital dalam melakukan proses mediasi media digital yang dilakukan secara produktif. Seorang pengguna yang memiliki

kecakapan literasi digital yang bagus tidak hanya mampu mengoperasikan alat, melainkan juga mampu bermedia digital dengan penuh tanggung jawab. Kompetensi literasi digital tidak hanya dilihat dari kecakapan menggunakan media digital (digital skills) saja, namun juga budaya menggunakan digital (digital culture), etis menggunakan media digital (digital ethics), dan aman menggunakan media digital (digital safety).

Pada dasarnya implementasi literasi digital memili beberapa kerangka kerja yang berbentuk kurikulum yang harus dipahami seperti digital skill, digital culture, digital ethics, dan digital safety. Kerangka kurikulum literasi digital digunakan sebagai metode pengukuran tingkat kompetensi kognitif dan afektif masyarakat dalam menguasai teknologi digital. Keempat kurikulum tersebut dapat diartikan seperti :

1. Digital Skill

Kemampuan mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan piranti lunak TIK serta sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari

2. Digital Culture

Kemampuan membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam keseharian dan digitalisasi kebudayaan melalui pemanfaatan TIK

3. Digital Ethics

18

Kemampuan menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika digital (netiquette) dalam kehidupan sehari-hari

4. Digital Safety Kemampuan mengenali, mempolakan, menerapkan, menganalisis, menimbang dan meningkatkan kesadaran perlindungan data pribadi dan keamanan digital dalam kehidupan sehari-hari.

Selain memahami kerangka kerja dalam kurikulum literasi digital ASN juga perlu mewaspadai tantangan yang akan ditemui untuk mewujudkan etika

bermedia digital yaitu :

1. Penetrasi internet yang sangat tinggi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Bukan hanya jumlah dan aksesnya yang bertambah, durasi penggunaannya pun meningkat drastis

2. Perubahan perilaku masyarakat yang berpindah dari madia konvensional ke media digital. Karakter media digital yang serba cepat dan serba instan, menyediakan kesempatan tak terbatas dan big data, telah mengubah perilaku masyarakat dalam segala hal, mulai dari belajar, bekerja, bertransaksi, hingga berkolaborasi.

3. Intensitas orang berinteraksi dengan gawai semakin tinggi. Situasi pandemi COVID-19 yang menyebabkan intensitas orang berinteraksi dengan gawai semakin tinggi, sehingga memunculkan berbagai isu dan gesekan. Semua ini tak lepas dari situasi ketika semua orang berkumpul di media guna melaksanakan segala aktivitasnya, tanpa batas. Media digital digunakan oleh siapa saja yang berbeda latar pendidikan dan tingkat kompetensi. Karena itu, dibutuhkan panduan etis dan kontrol diri (self-controlling) dalam menghadapi jarak perbedaan-perbedaan tersebut dalam menggunakan media digital, yang disebut dengan Etika Digital. Empat prinsip etika tersebut menjadi ujung tombak self-control setiap individu dalam mengakses, berinteraksi, berpartisipasi, dan berkolaborasi di ruang digital,

19

sehingga media digital benar-benar bisa dimanfaatkan secara kolektif untuk halhal positif.

2.5.2 Manajemen ASN

Kedudukan dan peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) diatur dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). PNS merupakan warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu dan diangkat sebagai pegawai ASN secara tetap. Berdasarkan Undang-undang tersebut, ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil atau PNS dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah.

Kedudukan PNS dalam NKRI sebagai unsur aparatur negara yang berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa. PNS melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah. Merujuk pada Pasal 12 UU Nomor 5 Tahun 2014, pegawai

ASN (PNS dan PPPK) berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Sesuatu yang dapat menjadikan ASN sebagai pegawai yang professional adalah diadakannya Sistem Merit. Menurut Pasal 1 UU ASN Tentang Ketentuan

Umum Sistem merit adalah kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa

membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis

kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecatatan.

Adapun manfaat sistem merit bagi organisasi adalah Mendukung

keberadaan Penerapan Prinsip Akuntabilitas, Dapat mengarahkan SDM utuk

dapat mempertanggung jawabkan tugas dan fungsinya, instansi pemerintah

mendapatkan pegawai yang tepat dan berintegritas untuk mencapai visi dan

misinya. Tidak hanya bagi organisasi, manfaat akan diterima pula oleh pegawai

yaitu Menjamin Keadilan dan ruang keterbukaan dlm perjalanan karir seorang

pegawai dan Memiliki Kesempatan yang sama untuk meningkatkan kualitas diri.

20

2.6 Role Model

Faizal Rochmad Djoemadi lahir di Blitar, 12 Desember 1967 adalah

Direktur Utama PT Pos Indonesia. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Chief Digital Innovation Officer dari PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) dan Chief of Executive Officer di PT. Telekomunikasi Indonesia International (Telin).

Menurut penulis, beliau merupakan tokoh panutan khususnya dalam bidang

Informasi Teknologi (IT) yang telah menerapkan nilai-nilai dasar ASN dalam setiap pekerjaannya. Hal ini didukung dengan banyaknya pencapaian dan inovasi yang beliau dapatkan beberapa waktu belakangan ini.

Selama beliau menjabat sebagai Chief Digital Innovation Officer, beliau membuat beberapa gebrakan dari berbagai sector, seperti sektor Pendidikan.

Bekerjasama dengan Pondok Pesantren Al-Mizan untik mencanangkan pesantren go digital demi terciptanya Pendidikan yang melek teknologi di era modern. Selain itu, industry game Indonesia pun tidak dilewatkan. Yaitu dengan memunculkan program Indigo Game Startup Incubation yang merupakan salah

satu langkah awal Telkom Indonesia dalam memajukan industri game di Indonesia.

Hal yang paling menarik adalah ketika beliau menciptakan sesuatu di bidang Kesehatan tepatnya selama pada masa pandemi Covid-19 saat itu dan

memasuki periode New Normal. Faizal Djoemadi bersama Telkom juga terus

21
Gambar3.SosokFaizalRochmadDjoemadi

mengembangkan AI dan mesin pembelajaran, salah satu aplikasinya adalah aplikasi Peduli Lindungi untuk melakukan melacak, pelacakan, dan penadahan.

Aplikasi tersebut sampai saat ini masih dipakai untuk memantau kasus Covid-19.

Dari beberapa pencapaian tersebut berikut penerapan Nilai-Nilai Dasar ASN

BerAKHLAK yang dilakukan oleh Faizal Rochmad Djoemadi:

a. Berorientasi Pelayanan

Dalam perjalanan karirnya beliau merupakan petinggi di beberapa perusahaan BUMN contohnya PT. Telekomunikasi Indonesia dan PT. POS Indonesia. Kedua perusahaan ini bergerak di bidang pelayanan dengan objek yang berbeda namun kedua perusahaan ini sudah lama dikenal oleh masyarakat. Hal ini membuktikan sosok beliau yang sangat mementingkan kepuasan pelanggan dengan produk atau jasa yang dipasarkan kedua perusahaan tersebut.

b. Akuntabel

Saat menjabat di Telin, dibawah kepeminpinan Faizal saat 2018 beliau membawa Telkom kedalam potensi ekonomi digital Indonesia ke pasar global dengan memberikan keterbukaan dan ruangan akan target dan pendapatannya pada perusahaan tersebut.

c. Kompeten

Latar belakang beliau sebagai orang teknik bukan berarti beliau hanya memiliki keterampilan teknis saja. Kemampuan manajerial dan sosial kultural dapat beliau tampilkan ketika menjabat sebagai direktur PT. POS Indonesia yang saat itu menjalankan proyek nasional Bantuan Sosial. Diluar bidangnya beliau mampu menjalankan proyek sosial tersebut dan dicap sukses oleh Presiden Jokowi.

d. Harmonis

Dalam berkarir dan menjabat sebagai direktur, beliau dikenal sosok terdepan dalam menghargai keberagaman budaya dan agama. Tidak pernah ada kebijakan yang membuat perbedaan

22

para pegawainya terancam. Beliau selalu aktif dan inisiatif setiap ada peringatan Hari Besar Keagamaan di Indoensia.

e. Loyal

Karir yang dilalui dengan menjabat sebagai pimpinan tertinggi perusahaan membuat dedikasi yang diberikan beliau untuk bangsa semakin tinggi. Beberapa produk dan kebijakan semua untuk kepentingan negara. Beliau tidak pernah mendapat catatan buruk seperti korupsi di setiap karir kepemimpinannya.

f. Adaptif

Tantangan kemajuan teknologi yang disertai dengan beberapa permasalahan dapat ditangani oleh beliau. Saat pandemi Covid-19 dan memasuki fase New Normal pemerintah membuat aplikasi untuk melacak kasus virus tersebut. Aplikasi Peduli Lindungi merupakan produk dibawah kepemimpinan beliau yang berhasil membuat semua pihak harus membiasakan diri demi menekan kenaikan angka kasus Covid-19.

g. Kolaboratif

Saat menjabat sebagai Direktur PT. POS Indonesia dan menggarap proyek nasional Bantuan Sosial beliau sangat terbuka dalam menjalin Kerjasama demi kesuksesan proyek tersebut.

Kementerian Sosial, Himpunan Bank Negara (HIMBARA), PT. Bulog, dan PT. POS Logistik menjadi formasi yang solid saat itu. Saling berbagi keuntungan demi kepentingan negara adalah

Kerjasama sinergis yang dilakukan saat itu

23

BAB 3 RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Deskripsi Isu

3.1.1 Isu Ke-1 Berkurangnya Mobilitas Pencetakan Yang

Digunakan Pada Sistem Aplikasi Pelayanan Pemeriksaan Hasil

Kedokteran Nuklir

Uraian Data/Fakta:

Proses yang sedang berjalan saat ini dari Sistem Pemeriksaan Hasil Kedokteran Nuklir menggunakan aplikasi berbasis desktop. Basis ini memiliki kelebihan dalam proses kecepatan data, sejak pertama kali digunakan sistem ini tidak memiliki masalah yang cukup sensitif. Namun seiring perkembangan teknologi dan meningkatnya jumlah pasien, mobilitas dibutuhkan oleh aplikasi ini.

Gambar4.AplikasiDesktopHasilPemeriksaanNuklir

Jika ada Residen baru maka perangkat yang digunakan harus dikonfigurasi dari awal.

Jumlah pemeriksaan di bulan Januari-Juli sebanyak 16.133 hasil

pemeriksaan dari 3.418 pasien

24

Perangkat yang digunakan untuk menginput/mencetak hasil pemeriksaan sebanyak 6-8 perangkat dengan durasi pekerjaan selama 1-2 menit/no medrec dan tergantung koneksi jaringan serta kecepatan printer.

Terdapat 64 layanan Kedokteran Nuklir yang dapat diperiksa di Instalasi Kedokteran Nuklir, beberapa diantaranya adalah

Pemeriksaan In Vitro(T3,T4,AFP), Pemeriksaan TSH, Sidik Kelenjar Gondok, dan Sistografi.

Tidak adanya sistem dengan pengelolaan role admin untuk mengelola user pada sistem tersebut sehingga terdapat redudansi data dan user.

Gambar5 DataUserYangSamaLebihDariSatu

Hasil pemeriksaan dicetak menggunakan blanko dengan format khusus dan tidak dikirimkan kepada pasien secara daring.

Penyebab

Aplikasi yang digunakan belum bisa mengimbangi perkembangan dan kebutuhan saat ini

Lokasi layanan yang beberapa waktu sebelumnya sempat berubah

Selalu hadirnya Residen baru di Kedokteran Nuklir

Dampak

Dikhawatirkan kualitas pelayanan khususnya pengelolaan data menurun dalam beberapa waktu kedepan

25

Tidak bisa menambah jumlah slot layanan apabila tidak melakukan konfigurasi pada perangkat yang dimiliki oleh petugas

baik dokter maupun bukan

Permintaan konfigurasi secara dadakan dan bersifat urgensi dikhawatirkan sulit terlaksana karena staf SIRS sedang melakukan pekerjaan yang lain

Para Pihak Yang terdampak

Pasien

Residen / Staf Kedokteran Nuklir Baru Staf SIRS

3.1.2

Pelayanan MCU (MedicalCheck-Up)/ Tes Kesehatan

Uraian Data/Fakta

Proses yang sedang berjalan saat ini adalah pasien harus datang secara langsung untuk mendapatkan pelayanan tes kesehatan yang terdapat pada Gedung Cardiac

Informasi yang didapatkan oleh pasien seperti harga dan jam layanan tidak bisa didapatkan dari situs daring sehingga walaupun sekedar ingin mendapatkan informasi tetap harus datang secara langsung.

Gambar6.InformasiTesKesehatanPadaSitusWebRSHS

26
Isu Ke-2 Tidak Terdapat Pendaftaran Secara Online Pada

Jika sedang masa penerimaan pegawai baik Instansi Negeri, BUMN, maupun Swasta pasien yang datang akan meningkat

drastis

Jumlah kuota pasien/hari yang dapat dilayani yaitu sebanyak 100 orang dengan waktu operasi layanan Senin-Jumat di jam 07.3014.00

Pasien yang berkunjung pada situasi normal (diluar masa penerimaan pegawai) rata-rata sekitar … orang

Biaya wajib yang harus dikeluarkan sebesar Rp. 45.000 untuk

karcis/pendaftaran, Rp. 20.000 untuk Surat Keterangan Sehat

Jasmani, Rp. 325.000 untuk Surat Keterangan Sehat Rohani, Rp. 275.000 untuk Surat Keterangan Bebas Narkoba, dan Rp. 110.000

untuk Photo Thorax

Penyebab

Layanan MCU dinilai bukan suatu layanan yang bersifat urgensi

karena pasien yang membutuhkan layanan ini biasanya untuk

keperluan jangka pendek

Petugas maupun pasien belum mengeluhkan sesuatu yang

bersifat mendesak

Dampak

Jika pasien yang datang meningkat akan menurunkan tingkat

kenyamanan dalam pemberian pelayanan

Dikhawatirkan pasien akan memilih tempat lain yang memiliki

layanan informasi yang akurat dan lebih mudah diakses

Para Pihak Yang Terdampak

Rumah Sakit

Pasien

Dilakukan Secara Manual

Uraian Data/Fakta

27
3.1.3 Isu Ke-3 Pengelolaan Aset atau Sarana Pada Unit Masih

Belum adanya sistem atau aplikasi yang ditujukan untuk mengelola asset,barang, atau sarana dari setiap unitnya.

Ketika atasan setiap unit mengikuti rapat rutin perihal asset selalu ditanyakan dan jawaban dari kebutuhan tersebut hanya berupa lisan tanpa disertai data yang dibuat oleh sistem.

Untuk unit Instalasi SIRS sendiri asset yang dimiliki adalah 28 Unit

PC, 36 Meja Kerja, 6 Lemari, dan beberapa asset lainnya.

Jumlah dan kondisi asset selalu dilaporkan saat rapat rutin 3 bulan sekali.

Penyebab

Pengelolaan asset atau sarana dirasa masih cukup dilakukan manual tanpa bantuan sistem

Fasilitas pengelolaan belum dibuat

Dampak

Data yang disajikan bisa saja tidak akurat

Dikhawatirkan terdapat penyalahgunaan asset atau sarana karena tidak ada monitoring melalui sistem

Para Pihak Yang Terdampak

Rumah Sakit

Pegawai di Unit Masing-Masing

3.2 Penetapan Core Isu

Berdasarkan hasil identifikasi isu yang telah dipaparkan, perlu dilakukan proses penapisan isu. Penapisan isu dilakukan untuk menentukan isu prioritas

(core issue) yang berkualitas dan bersifat aktual sehingga selanjutnya dapat dilakukan pencarian pemecahan isu. Proses penapisan ini menggunakan alat

bantu tapisan dengan kriteria USG (Urgency, Seriousness, dan Growth). Urgency

merupakan analisis sejauh mana isu tersebut mendesak waktunya untuk segera diselesaikan atau tidak. Seriousness merupakan analisis sejauh mana tingkat

keseriusan dari masalah atau isu tersebut berdampak terhadap tujuan, sedangkan Growth merupakan analisis sejauh mana masalah atau isu tersebut akan berkembang jkemudian hari sehingga sulit dihadapi. Analisis USG (Urgency,

28

Seriousness, dan Growth) mempertimbangkan tingkat kepentingan, keseriusan, dan

setiap variable dengan skor 1-5.

Tabel1.PenetapanIsuTeknikUSG

Tabel2.IndikatorKeteranganUrgency Nilai Indikator

5 SangatMendesak Dibutuhkan pemecahan masalah dalam kurun waktu<1Bulan

4 Mendesak

3 CukupMendesak

2 KurangMendesak

1 TidakMendesak

Tabel3.IndikatorKeteranganSerioussness

Dibutuhkan pemecahan masalah dalam kurun waktu1-3Bulan

Dibutuhkan pemecahan masalah dalam kurun waktu3-6Bulan

Dibutuhkan pemecahan masalah dalam kurun waktu6-12Bulan

Dibutuhkan pemecahan masalah dalam kurun waktu>1Tahun

Nilai Indikator DeskripsiIndikator

5 SangatSerius

4 Serius

3 CukupSerius

Berdampak terhadap produktivitas kerja dan keberhasilan pencapaian, serta membahayakansistem

Berdampak terhadap produktivitas kerja atau keberhasilan pencapaian, serta membahayakansistem

Berdampak terhadap produktivitas kerja dan

29
perkembangan
No Isu Urgency Seriousness Growth Jumlah Nilai Peringkat Kualitas 1 Berkurangnya Mobilitas Pencetakan Yang Digunakan Pada Sistem Aplikasi Pelayanan Pemeriksaan Hasil KedokteranNuklir 4 4 5 13 I 2 Tidak Terdapat Pendaftaran Secara Online Pada Pelayanan MCU (Medical Check-Up) / Tes Kesehatan 3 3 4 10 II 3 Pengelolaan Aset atau Sarana Pada Unit Masih Dilakukan Secara Manual 3 2 4 9 III
DeskripsiIndikator

2 KurangSerius

1 TidakSerius

Tabel4.IndikatorKeteranganGrowth

keberhasilan pencapaian, namun tidak membahayakansistem

Berdampak terhadap produktivitas kerja, tidak berdampakpadakeberhasilanpencapaian,dan tidakmembahayakansistem

Tidak Berdampak terhadap produktivitas kerja dan Tidak berdampak pada keberhasilan pencapaian,dantidakmembahayakansistem

Nilai Indikator DeskripsiIndikator

5 SangatCepatMemburuk

4 CepatMemburuk

Perkembangan tingkat masalah tidak bisa ditekandenganTindakankoreksi

Perkembangan tingkat masalah sulit ditekan denganTindakankoreksi

3 CukupCepatMemburuk Perkembangan tingkat masalah dapat ditekan denganTindakankoreksi

2 KurangCepatMemburuk

1 TidakCepatMemburuk

Perkembangan tingkat masalah tidak terlihat denganmelakukanTindakankoreksi

Perkembangan tingkat masalah tidak terlihat denganmelakukanTindakankoreksi

3.3 Analisis Faktor Penyebab Core Isu

Dari sejumlah isu yang telah dianalisis dengan teknik tapisan USG, selanjutnya dilakukan analisis secara mendalam isu yang telah memenuhi kriteria USG dengan menggunakan alat bantu Fishbone. Analisis terhadap core issue dilakukan untuk menggambarkan akar isu atau permasalahan sehingga dapat dirumuskan alternatif pemecahan isunya. Berikut hasil analisis isu menggunakan diagram Fishbone terhadap isu Berkurangnya Mobilitas Pelayanan Yang

Digunakan Pada Sistem Aplikasi Pelayanan Pemeriksaan Hasil Kedokteran Nuklir.

Gambar7.FishboneDiagram

30

3.4 Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu

Setelah diperoleh akar permasalahan dari core issue, maka gagasan yang

menjadi solusi penyelesauan isu tersebut yaitu “PENGEMBANGAN

PENCETAKAN HASIL PEMERIKSAAN KEDOKTERAN NUKLIR BERBASIS

DESKTOP MELALUI PERUBAHAN SISTEM BERBASIS WEBSITE DI

RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. HASAN SADIKIN BANDUNG”. Gagasan

tersebut terkait MP Smart ASN yaitu implementasi literasi digital. Gagasan

diajukan membutuhkan kompetensi kecakapan menggunakan media digital

terbaru agar pekerjaan lebih efektif dan efisien.

31

3.5 Matrik Rancangan Aktualisasi

Tabel5.MatriksRancanganAktualisasi

UnitKerja InstalasiSistemInformasiRumahSakit(SIRS),RumahSakitUmumPusatDr.HasanSadikinBandung

IdentifikasiIsu

IsuYangDiangkat

Gagasan PemecahanIsu

1. PemeriksaanHasilKedokteranNuklir

2. PendaftaranPadaPelayananMCU(MedicalCheckUp)/TesKesehatan

3. Pengelolaanassetatausaranasetiapunit

Berkurangnya Mobilitas Pencetakan Yang Digunakan Pada Sistem Aplikasi Pelayanan Pemeriksaan Hasil KedokteranNuklir

Pengembangan Pencetakan Hasil Pemeriksaan Kedokteran Nuklir Berbasis Desktop Melalui Perubahan Sistem BerbasisWebsiteDiRumahSakitUmumPusatDr.HasanSadikinBandung

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Outuput/Hasil

1 Pengumpulan kebutuhan aplikasi berbasisweb pada Kedokteran Nuklir

1. Melakukan konsultasi dengan sub koordinator bidang software dan atasan langsung yang bertindak sebagai mentor

2. Melakukan kegiatan

1. Terlaksananya konsultasi dengan sub koorditanor bidang software. Bukti : Dokumen hasilkonsultasi.

2. Terdapatnya saran, masukan dan persetujuan dari mentor atau atasan.

Keterkaitan SubstansiMata Pelatihan

1. Dalam melakukan konsultasi dengan sub coordinator bidang softwaredan atasan saya akan menerapkan integritas, berperilaku transparan dan dapat dipercaya (Akuntabel, Loyal, Adaptif)

2. Dalam melakukan kegiatan

Kontribusi

TerhadapVisi/Misi

Organisasi

1. Melakukan konsultasi dengan sub koordinator bidang software dan atasan langsung yang bertindak sebagai mentor dengan

mengaktualisasik an nilai-nilai

BerAKHLAK sesuai dengan

PenguatanNilai Organisasi

1. Melakukan konsultasi dengan sub koordinator bidang software dan atasan langsung yang bertindak sebagai mentor dengan mengaktualisasi kan nilai-nilai BerAKHLAK

32

pengumpulan data dengan unit Instalasi

Kedokteran

Nuklir

3. Melakukan analisis

terhadap data yang dikumpulkan

Bukti : Dokumen persetujuan/sar an.

3. Terdapatnya data dari unit yang berkaitan dengan pembuatan aplikasi.

Bukti : Kebutuhandata aplikasi

pengumpulan data

Bersama uni Instalasi Kedokteran

Nuklir

3. Dalam melakukan analisis terhadap data yang

dikumpulkan saya akan melakukanya

dengan kinerja

terbaik, berorientasi

keberhasilan dan sukses

(Kompeten, Berorientasi

Pelayanan, Akuntabel,Loyal)

Visi RSUP Dr.

Hasan Sadikin

Terwujudnya

Indonesia Maju

Yang

Berlandaskan

Gotong

Royong”

2. Melakukan kegiatan

pengumpulan data bersama unit Komkordik

dengan

mengaktualisasik an nilai-nilai

BerAKHLAK

Sesuai dengan

Visi RSUP Dr.

Hasan Sadikin

Terwujudnya

Indonesia Maju

Yang Mandiri”.

3. Melakukan analisis terhadap data yang

dikumpulkan

dengan

mengaktualisasik an nilai-nilai

BerAKHLAK

sesuai dengan

sesuai dengan

Tata nilai

Kepemimpina n

2. Melakukan kegiatan

pengumpulan data bersama unit Instalasi

Kedokteran

Nuklir dengan

mengaktualisasi kan nilai-nilai

BerAKHLAK sesuai dengan

Tata nilai

Integritas.

3. Melakukan analisis

terhadap data yang

dikumpulkan dengan

mengaktualisasi kan nilai-nilai

BerAKHLAK sesuai dengan

Tata nilai Profesional.

33

2 Perancangan designaplikasi berbasisweb pada Kedokteran Nuklir

1. Melakukan koordinasi dengansub koordinator bidang software

2. Melakukan kegiatan perancangan arsitektur sistem

3. Melakukan kegiatan perancangan diagramalir (flowchart).

4. Melakukan kegiatan perancangan design tampilan aplikasi

1. Terlaksananya koordinasi dengan sub coordinator software Bukti: Dokumen hasil koordinasi.

2. Tersusunnya dokumen

rancangan arsitektursistem

.

Bukti : Dokumen rancangan arsitektur system

3. Terbentuknya rancangan diagram alir aplikasi

Bukti : Dokumen rancangan diagramalir

1. Dalam melakukan koordinasi dengan sub koordinator bidang software saya akan bersinergi untuk hasil yang lebih baik (kolaboratif, kompeten, loyal, harmonis)

2. Dalam melakukan kegiatan perancangan arsitektur sistem saya akan terus berinovasi, proaktif dan antusiasterhadap perubahan (adaptif, kompeten, akuntabel)

3. Dalam melakukan kegiatan perancangan diagram alir saya

Visi RSUP Dr. Hasan Sadikin

“Terwujudnya

Indonesia Maju Yang

Berdaulat”

1. Melakukan koordinasi dengan sub koordinator bidang software dengan

mengaktualisasik an nilai-nilai

BerAKHLAK

Sesuai dengan

Visi RSUP Dr. Hasan Sadikin

“Terwujudnya

Indonesia Maju

Yang

Berlandaskan

GotongRoyong dan berkepribadian ”

2. Melakukan kegiatan perancangan arsitektur sistem dengan

mengaktualisasik

1. Melakukan koordinasi dengan sub koordinator bidang software dengan

mengaktualisas

ikan nilai-nilai

BerAKHLAK

sesuai dengan

Tata nilai

Kepemimpin an.

2. Melakukan kegiatan perancangan arsitektur sistem dengan mengaktualisas

ikan nilai-nilai

BerAKHLAK

sesuai dengan Tata nilai

Profesional

3. Melakukan

34

4. Terbentuknya rancangan tampilan antarmuka aplikasi

Bukti : Dokumen antarmuka aplikasi

akan responsif dengan kebutuhan, mengedepankan

kualitas demi kepuasan user (Beorientasi

Pelayanan,loyal).

4. Dalam melakukan kegiatan

perancangan design tampilan aplikasi saya akan menerapkan integritas, berperilaku

transparan dan dapat dipercaya (Akuntabel, kompeten, berorientasi pelayanan).

an nilai-nilai

BerAKHLAK

Sesuai dengan

Misi RSUP Dr.

Hasan Sadikin

“Memujudkan

kualitas hidup

manusia

indonesia yang

maju”.

3. Melakukan kegiatan

perancangan diagram alir

(flowchart)

dengan

mengaktualisasik

an nilai-nilai

BerAKHLAK

Sesuai dengan

Misi RSUP Dr.

Hasan Sadikin

“Memujudkan

kualitas hidup

manusia

indonesia yang

maju”.

4. Melakukan kegiatan

perancangan design tampilan

aplikasi dengan

kegiatan

perancangan diagram alir

(flowchart)

dengan

mengaktualisas

ikan nilai-nilai

BerAKHLAK

sesuai dengan

Tata nilai

Unggul

4. Melakukan

kegiatan

perancangan design

tampilan aplikasi

dengan

mengaktualisas

ikan nilai-nilai

BerAKHLAK

sesuai dengan

Tata nilai

Integritas

35

3 Pembuatan kodeaplikasi berbasisweb pada Kedokteran

Nuklir

1. Melakukan koordinasi dengansub koordinator bidang software

2. Melakukan kegiatan pembuatan kodebackend

3. Melakukan kegiatan pembuatan kodefrontend

1. Terlaksananya koordinasi dengansub coordinator bidang software.

Bukti : dokumenhasil koordinasi

2. Terbentuknya sourcecode program backend aplikasi

Bukti :source codebackend

3. Terbentuknya sourcecode program frontend aplikasi

1. Dalam melakukan koordinasi dengan sub koordinator bidang software saya akan menyamakan pendapat secara selaras, hormat dan peduli akan masukan serta menghargai perbedaan (Harmonis, loyal, kolaboratif).

2. Dalam melakukan kegiatan koding backendsaya akan berkomitmen menjaga kerahasiaan source code. Mengeluarkan

mengaktualisasik an nilai-nilai

BerAKHLAK

Sesuai dengan

Misi RSUP Dr. Hasan Sadikin

“Memujudkan

kualitas hidup

manusia

indonesia yang

maju”.

1. Melakukan koordinasi dengan sub koordinator bidang software dengan mengaktualisasik an nilai-nilai

BerAKHLAK

Sesuai dengan

Misi RSUP Dr. Hasan Sadikin

“Memujudkan kualitas hidup manusia indonesia yang tinggi”.

2. Melakukan kegiatan pembuatan kode backend dengan

1. Melakukan koordinasi dengan sub koordinator bidang software dengan mengaktualisasi kan nilai-nilai

BerAKHLAK

sesuai dengan Tata nilai Kepemimpina n.

2. Melakukan kegiatan pembuatan kode backend dengan mengaktualisasi kan nilai-nilai

BerAKHLAK

36

Bukti :source codefrontend segenap

kemampuan demi pengabdian, dedikasi dan krontribusi

terhadap instansi, terbuka terhadap

segala masukan

yang

membangun.

Dengan terus

mengembangkan

dan mempelajari

hal-hal baru (Loyal, kompeten, adaptif, akuntabel).

3. Dalam melakukan

kegiatan koding

frontendsaya akan

melakukannya

dengan kinerja

terbaik, belajar

algoritma dan bahasa

pemrograman

terkini secara

learning agility

sehingga ahli

dibidangnya demi

kesuksesan dan

mengaktualisasik

an nilai-nilai

BerAKHLAK

Sesuai dengan

Misi RSUP Dr.

Hasan Sadikin

“Memujudkan

kualitas hidup

manusia

indonesia yang

maju”

3. Melakukan

kegiatan

pembuatan kode

frontenddengan

mengaktualisasik

an nilai-nilai

BerAKHLAK

Sesuai dengan

Misi RSUP Dr.

Hasan Sadikin

“Memujudkan

kualitas hidup

manusia

indonesia yang

maju”

sesuai dengan

TatanilaiTulus

dan Integritas.

3. Melakukan

kegiatan kode

frontend dengan

mengaktualisasi

kan nilai-nilai

BerAKHLAK

sesuai dengan

Tata nilai

Profesional

37

4 Percobaan terhadap aplikasi berbasisweb pada Kedokteran Nuklir

1. Menyusun skema pengujian aplikasi

2. Melakukan koordinasi dengan divisi implementasi

3. Melakukan uji coba untuk memastikan keseluruhan fungsi dari aplikasi dapat berjalan denganbaik

1. Terbentuknya dokumen percobaan aplikasi

Bukti : Dokumen percobaan

2. Terlaksananya koordinasi dengan staf implementasi Bukti: Dokumen hasil koordinasi

3. Terdapatnya saran dan persetujuan dari user Bukti : dokumen feedback dari user

keberhasilan

aplikasi. Dengan terus

mengembangkan dan mempelajari hal-hal baru. (Kompeten, loyal, berorientasi pelayanan,adapti f).

1. Dalam menyusun dokumen pengetesan aplikasi saya akan konsisten akan tujuan pengetesan, integritas akan hasil pengetesan dan transparan (Akuntabel, kompeten,loyal).

2. Dalam melakukan koordinasi dengan staf Komkordik saya akan membangun kesediaan bekerjasama, sinergi untuk hasil yang lebih baik (Kolaboratif, harmonis, kompeten).

1. Menyusun dokumen pengetesan aplikasi dengan mengaktualisasik an nilai-nilai

BerAKHLAK

Sesuai dengan Misi RSUP Dr. Hasan Sadikin

“Memujudkan kualitas hidup manusia indonesia yang maju”.

2. Melakukan koordinasi dengan staf Komkordik dengan mengaktualisasik an nilai-nilai

1. Menyusun skema pengujian aplikasi dengan mengaktualisasi kan nilai-nilai

BerAKHLAK sesuai dengan Tata nilai

Integritas

2. Melakukan koordinasi dengan staf Komkordik dengan mengaktualisasi kan nilai-nilai

BerAKHLAK sesuai dengan Tatanilai Tulus

3. Melakukan uji coba untuk

38

uji coba untuk

memastikan

keseluruhan fungsi

dari aplikasi dapat

berjalan saya akan

melakukannya

dengan kinerja

terbaik, berusaha

agar sukses dalam

pengetesannya, melakukan

keberhasilan

testing (Kompeten, berorientasi

pelayanan, akuntabel, loyal, adaptif).

BerAKHLAK

Sesuai dengan

Visi RSUP Dr.

Hasan Sadikin

“Terwujudnya

Indonesia Maju

Yang

Berkepribadia

n”.

coba untuk

memastikan

keseluruhan

fungsi dari

aplikasi dapat

berjalan dengan

baik dengan

mengaktualisasik an nilai-nilai

BerAKHLAK

Sesuai dengan

Misi RSUP Dr.

Hasan Sadikin

“Memujudkan

kualitas hidup

manusia

indonesia yang

sejahtera” .

memastikan

keseluruhan

fungsi dari

aplikasi dapat

berjalan dengan

baik dengan

mengaktualisasi kan nilai-nilai

BerAKHLAK

sesuai dengan

Tata nilai

Unggul

5

Penerapan

aplikasi web

Pencetakan

Hasil

Bukti :

aplikasi saya

pengumpulan

data pencapaian

39
3. Dalam melakukan 3. Melakukan uji 1. Melakukan kegiatan implementasi aplikasi 1. Terlaksananya kegiatan implementasi 1. Dalam melakukan kegiatan implementasi 1. Melakukan kegiatan 1. Melakukan kegiatan implementasi aplikasi sesuai

Pemeriksaan

Kedokteran

Nuklir

bersama staf

Instalasi

Kedokteran

Nuklir dan/atau staf

pendukung

lainnya

2. Melakukan maintenance aplikasi untuk mengatasi error ataupun kekurangan

Dokumentasi implementasi.

2. Terlaksananya konsultasi lanjutan dengan unit terkait.

Bukti:-

menghargai perbedaan

pendapat, peduli

terhadap masukan dan selaras dalam

tujuan (Berorientasi

Pelayanan,Harmo nis, kolaboratif, loyal).

2. Dalam melakukan maintenance terhadap aplikasi untuk hasil yang

lebihbaiksayaakan

menerapkan

integritas, berperilaku transparan dan dapat dipercaya (Akuntabel, Loyal,adaptif).

laporan dengan

mengaktualisasik

an nilai-nilai

BerAKHLAK

Sesuai dengan

Visi RSUP Dr.

Hasan Sadikin

Terwujudnya

Indonesia Maju

Yang Mandiri”.

2. Melakukan maintenance secara individu

atau dengan

atasan langsung

yang bertindak

sebagai mentor

dengan

mengaktualisasik

an nilai-nilai

BerAKHLAK

sesuai dengan

Visi RSUP Dr.

Hasan Sadikin

Terwujudnya

Indonesia Maju

Yang

Berlandaskan

Gotong

Royong”

dengan

mengaktualisasi

kan nilai-nilai

BerAKHLAK

sesuai dengan

Tata nilai

Integritas

2. Melakukan maintenance

secara inisiatif dan terus menerus

dengan

mengaktualisasi

kan nilai-nilai

BerAKHLAK

sesuai dengan

Tata nilai

Kepemimpina

n.

40

3.6

41
PNS BerAKHLAK
No MataPelatihan Kegiatan Jumlah Aktualisasi perMP Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 1 BerorientasiPelayanan 1 2 1 2 2 8 2 Akuntabel 2 2 1 2 1 8 3 Kompeten 1 3 2 2 1 9 4 Harmonis 1 1 1 1 1 5 5 Loyal 3 2 3 2 1 11 6 Adaptif 1 3 2 1 2 9 7 Kolaboratif 1 1 1 1 1 5 JumlahAktualisasiper Kegiatan 10 14 11 10 9 55
Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Nilai-nilai Dasar
Tabel6.MatriksRencanaHabituasiNilai-NilaiDasarASN
3.7 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi
No Kegiatan Juli Agustus 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 1 Pengumpulan kebutuhan
Kedokteran Nuklir 2 Perancangan
Kedokteran Nuklir 3 Pembuatan
Kedokteran Nuklir
Tabel7.RencanaJadwalKegiatanAktualisasiBagian1
aplikasi berbasis web pada
design aplikasi berbasis web pada
kode aplikasi berbasis web pada

4 Uji coba terhadap aplikasi berbasis web

Penerapan aplikasi web Pencetakan Hasil

Pemeriksaan

3

Pembuatan kode aplikasi berbasis web pada

Kedokteran Nuklir

4

Kedokteran Nuklir

5

Pencetakan Hasil

Pemeriksaan Kedokteran Nuklir

42
pada Kedokteran Nuklir
5 Kedokteran Nuklir
No Kegiatan Agustus September 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6
kebutuhan
pada Kedokteran Nuklir
Tabel8.RencanaJadwalKegiatanAktualisasiBagian2
1 Pengumpulan
aplikasi berbasis web
2 Kedokteran Nuklir
Perancangan design aplikasi berbasis web pada
Uji coba terhadap aplikasi berbasis web pada
Penerapan aplikasi web

Bab 4

PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI

4.1 Rekapitulasi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

Kegiatan aktualisasi dari rancangan yang telah disusun sebelumnya

dilaksanakan pada tanggal 27 Juli sampai dengan 6 September 2022. Aktualisasi ini merupakan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif), manajemen

ASN dan SMARTASN pada profesi Pranata Komputer Terampil di Unit Instalasi

Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung.

Aktualisasi Pengembangan Pencetakan Hasil Pemeriksaan Kedokteran

Nuklir Berbasis Desktop Melalui Perubahan Sistem Berbasis Website Di Rumah

Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung dibagi menjadi 5 kegiatan. Pada bab ini akan menjelaskan kegiatan yang telah dilaksanakan. Adapun rinciannya sebagai berikut.

No. Kegiatan Aktualisasi/Tahapan Capaian (%)

Kegiatan: Pengumpulan kebutuhan aplikasi berbasis web pada KedokteranNuklir

Tahapan:

1.

1. Melakukankonsultasi dengansubkoordinator bidangsoftwaredan atasanlangsungyang bertindaksebagai mentor.

2. Melakukankegiatan pengumpulandata denganunitInstalasi KedokteranNuklir.

3. Melakukananalisis terhadapdatayang dikumpulkan.

a. Dokumentasikegiatan

b. Notulensi/Dokumentasi kebutuhandata

43
Evidence
100%

2.

Kegiatan: Perancangan design aplikasi berbasis web pada

KedokteranNuklir

Tahapan:

1. Melakukankoordinasi dengansubkoordinator bidangsoftware

2. Melakukankegiatan perancanganarsitektur sistem darirekankerja

3. Melakukankegiatan perancangandiagram alir(flowchart).

4. Melakukankegiatan perancangandesign tampilanaplikasi

Kegiatan:

Pembuatan kode aplikasi berbasis web pada

KedokteranNuklir

Tahapan:

100%

a. Dokumentasikegiatan

b. Dokumenrancangan arsitektursistem

c. Dokumentasirancangan diagramalir

d. Dokumenperancangan antarmukaaplikasi

3.

1. Melakukankoordinasi dengansubkoordinator bidangsoftware

2. Melakukankegiatan pembuatankode backend

3. Melakukankegiatan pembuatankode frontend

Kegiatan:

Percobaan Terhadap Aplikasi

Berbasis Web Pada

KedokteranNuklir

Tahapan:

4.

1. Menyusunskema percobaanaplikasi

2. Melakukankoordinasi dengandivisi implementasidan/atau kedokterannuklir

3. Melakukanujicoba untukmemastikan keseluruhanfungsidari aplikasidapatberjalan

100%

a. Dokumentasikegiatan;

b. Dokumensourcecode backend

c. Dokumensourcecode frontend

d. Dokumenhasiltampilan codefrontend

a. Dokumenskemahasil percobaan

b. Dokumentasikegiatan

c. Dokumenhasilujicoba

44
100%

5

denganbaik

Kegiatan: Penerapan aplikasi web

Pencetakan Hasil

Pemeriksaan Kedokteran

Nuklir

Tahapan:

1. Melakukankegiatan implementasiaplikasi bersamastafInstalasi KedokteranNuklir dan/ataustaf pendukunglainnya

2. Melakukanmaintenance aplikasiuntuk mengatasierror ataupunkekurangan

100%

a. Dokumentasikegiatan;

45

4.2 Deskripsi Proses Aktualisasi

4.2.1 Minggu Ke 1 : Kegiatan 1

Tabel9 MatriksKegiatanMingguKe-1

Tanggal Pelaksanaan

Kegiatan :27Juli – 5Agustus2022

Lokasi : Unit Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) RSUP Dr. HasanSadikin

Tujuankegiatan

: Kegiatan ini dilakukan untuk menyapaikan identifikasi isu dan gagasan kreatif kepada Atasan/Mentor, dan untuk mendapatkan izin dan persetujuan mengenai pelaksanaan aktualisasidenganmengangkatisuyangtelahditentukan,serta mengumpulkan data yang diperlukan dalam membangun sebuahaplikasi

1. Melakukan konsultasi dengan sub koordinator bidang software dan atasan langsung yang bertindak sebagai mentor.

TahapanKegiatan

2. MelakukankegiatanpengumpulandatadenganunitInstalasi KedokteranNuklir.

3. Melakukananalisisterhadapdatayangdikumpulkan.

1. Terlaksananya konsultasi dengan senior staf sub bidang software Bukti: Dokumenhasilkonsultasi.

Output/Hasil

46

DaftartabelyangdigunakanuntukDatabase

TabelInti

PEMERIKSAAN_NUK

DOKTER_PERIKSA_NUK

JENIS_HASIL_NUK

JENIS_RF_NUK

TabelTurunan

PASIEN_IRI

PASIEN_IRJ

PELAYANAN_IRI

PELAYANAN_IRJ

DATADOKTER

47
2. Terlaksananya konsultasi dengan instalasi kedokteran nuklir serta database yang dibutuhkan. Bukti : Dokumentasi kegiatan
48
JENIS_PELAYANAN
3. Terdapatnya data dari unit yang berkaitan dengan pembuatanaplikasi. Bukti: Hasilanalisisdiagramhasil.

Aktualisasi Nilai-Nilai

Dasar

: Kegiatan ini dilaksanakan dengan jumlah penerapan nilai-nilai dasarASNBerAKHLAKyaitu:

a. BerorientasiPelayanan:1MP

b. Akuntabel:2MP

49

Kontribusi pada Visi

danMisiOrganisasi

c. Kompeten:1MP

d. Harmonis:1MP

e. Loyal:3MP

f. Adaptif:1MP

g. Kolaboratif:1MP

:- Kegiatan tersebut berkaitan dengan Visi dan Misi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Kabinet Indonesia Maju 2020-2024yaitu: Visi Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan BerkepribadianberdasarkanGotongRoyong

- Menjalankan Misi upaya untuk peningkatan kualitas manusiaIndonesia

: Penulis awali kegiatan dengan menghubungi/menemui

DeskripsiProses

Atasan/Mentor secara langsung dengan bersikap sopan santun dan ramah. Penulis menghargai waktu yang diberikan oleh Atasan/Mentor. Dengan hal ini dapat membangun komunikasi dan hubungan yang baik dengan Atasan/Mentor dan selalu menjada nama baik Atasan/Mentorsaat berkomunikasi. Setelah didapatkannya kesepakatan tanggal, dilakukan pertemuan dan konsultasi dengan memaparkan Identifikasi isu dan gagasan kreatif kepada Atasan/Mentor Setelah itu penulis bersama mentormendatangi unitInstalasiKedokteranNuklir.Bersamaan dengan rapat temuan instalasi jaringan. Saat pertemuan topik utama selesai penulis meminta izin untuk meminta waktu agar bisamendapatdataterkaitkebutuhanaplikasi.

CatatanMentor

: Terdapat masukan berupa perbaikan judul Rancangan Aktualisasi serta terdapat masukan terkait isi agar aplikasi bisa userfriendly.

: - Kesepakatan pertemuan konsultasi dengan Atasan/Mentor tanggal27Juli2022pukul1430

HasilKegiatan

- Atasan/Mentor menyetujui kegiatan yang akan diaktuliasasikandangagasankreatifyangakandibuat

50

4.2.2 Minggu Ke 2 : Kegiatan 2

Tabel10.MatriksKegiatanMingguKe – 2

Tanggal

Pelaksanaan

Kegiatan

:8Agustus – 16Agustus2022

Lokasi : Unit Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) RSUP Dr. Hasan Sadikin

Tujuankegiatan : Kegiatan ini dilakukan untuk merancang sebuah tahapan awal untuk aplikasi.Baikituarsitektur prosesaplikasi maupun perancangantampilan aplikasi yang akan dibuat. Semua kegiatan dilakukan dengan metode penyelesaiandananalisisyangberbeda

Tahapan

Kegiatan

Output/Hasil

1. Melakukankoordinasidenganseniorstarsubbidangsoftware

2. Melakukankegiatanperancanganarsitektursistem.

3. Melakukankegiatanperancangandiagramalir(flowchart)

4. Melakukankegiatanperancangandesigntampilanaplikasi

1. Terlaksananya konsultasi dengan senior staf sub bidang software. Bukti:Dokumenhasilkonsultasi.

51
52
2. Terciptanya alur perancangan sistem Bukti : Dokumentasi perancangan
53
3. Terbentuknya rancangan diagram alir aplikasi Bukti:Dokumenrancangandiagramalir.

4. Terbentuknya rancangan tampilan antarmuka aplikasi Bukti:Dokumenantarmukaaplikasi

PerancanganUIHalamanLogin

PerancanganUIHalamanDashboard

PerancanganUIHalamanDaftarUsers

54

PerancanganUIHalamanDaftarHasilPemeriksaan

PerancanganUIHalamanInputHasilPemeriksaan

PerancanganUIHalamanPrintHasilPemeriksaan

Aktualisasi NilaiNilaiDasar : Kegiatan ini dilaksanakan dengan jumlah penerapan nilai-nilai dasar

ASNBerAKHLAKyaitu:

a. BerorientasiPelayanan:2MP

b. Akuntabel:2MP

c. Kompeten:3MP

d. Harmonis:1MP

55

Kontribusi pada

Visi dan Misi

Organisasi

e. Loyal:2MP

f. Adaptif:3MP

g. Kolaboratif:1MP

:- Kegiatan tersebut berkaitan dengan Visi dan Misi Presiden dan Wakil PresidenRepublikIndonesiaKabinetIndonesiaMaju2020-2024yaitu: Visi Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan BerkepribadianberdasarkanGotongRoyong

- Menjalankan Misi upaya untuk peningkatan kualitas manusia Indonesia

DeskripsiProses : Penulis awali kegiatan dengan menghubungi/menemui senior staf SIRS secara langsung dengan bersikap sopan santun dan ramah. Penulis menghargai waktu yang diberikan oleh senior staf SIRS. Dengan hal ini dapat membangun komunikasi danhubunganyang baik dengan. Setelah itu penulis memulai melakukan perancangan yang diperlukan. Data yang dipakai berdasarkan hasil analisis dan kegiatan 1 Penulis membuat perancanganarsitektursesuai dengan batasanaplikasiyang akandibuat. Penulis menggunakan diagram alir yang sudah dibuat karena menghasilkanprosesyangsama.

CatatanMentor : Terdapat masukan berupa pendapat bahwa usahakan alur proses aplikasi yang akan dibuat bisa menyerupai dengan aplikasi yang sebelumnya.

HasilKegiatan : - PerancanganDiagram alir danPerancanganUI Aplikasi telah berhasil dibuat

56

4.2.3 Minggu Ke 3 : Kegiatan 3

Tabel11.MatriksKegiatanMingguKe – 3

Tanggal

Pelaksanaan

Kegiatan

:17Agustus – 26Agustus2022

Lokasi : Unit Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) RSUP Dr. Hasan Sadikin

Tujuankegiatan

Tahapan

Kegiatan

: Kegiatan ini dilakukan untuk membuat aplikasi secara langsung dengan melakukan proses pengkodean. Pengkodean tersebut terbagi dua yaitu backend dan frontend. Untuk backend mencakup proses yang berjalan di belakang aplikasi, sedangkan frontend mencakup tampilanyangterlihatdilayermonitor

1. Melakukankoordinasidengansubkoordinatorbidangsoftware

2. Melakukankegiatanpembuatankodebackend

3. Melakukankegiatanpembuatankodefrontend

1. Terlaksananya koordinasi dengan sub coordinator software Bukti: Dokumenhasilkoordinasi

Output/Hasil

57
58
2. TerbentuknyasourcecodeprogrambackendBukti:SourceCode Backend
59 SourceCodeBackendLogin
SourceCodeBackendLogin
60 SourceCodeBackendLogin SourceCodeBackendLoginModel

SourceCodeBackendDashboard

SourceCodeBackendModelUsers

SourceCodeBackendDaftarHasilpemeriksaanNuklir

61

SourceCodeBackendHasilPemeriksaan

SourceCodeBackendHasilPemeriksaan

SourceCodeBackendCetakHasilPemeriksaan

SourceCodeBackendDaftarHasilPemeriksaan

62
63
3. TerbentuknyasourcecodeprogramfrontendBukti:SourceCode Frontend. SourceCodeFrontendLogin
64 SourceCodeFrontendLogin TampilanHalamanLogin
65 SourceCodeFrontendDashboard
66 SourceCodeFrontendDashboard
67 SourceCodeFrontendDashboard TampilanHalamanDashboard
68 SourceCodeFrontendInputUsers
69 SourceCodeFrontendUsers

TampilanHalamanUsers

70
SourceCodeFrontendUsers
71 SourceCodeFrontendInputHasilPemeriksaanNuklir
72 SourceCodeFrontendInputHasilPemeriksaan
73 SourceCodeFrontendInputHasilPemeriksaan HalamanInputHasilPemeriksaanNuklir
74 SourceCodeFrontendDaftarHasilPemeriksaan
75
HalamanDaftarPemeriksaanNuklir
SourceCodeFrontendDaftarHasilPemeriksaan
76 SourceCodeFrontendFormCetakHasilPemeriksaan

Aktualisasi NilaiNilaiDasar

: Kegiatan ini dilaksanakan dengan jumlah penerapan nilai-nilai

ASNBerAKHLAKyaitu:

a. BerorientasiPelayanan:1MP

b. Akuntabel:1MP

c. Kompeten:2MP

d. Harmonis:1MP

e. Loyal:3MP

f. Adaptif:2MP

77
dasar

Kontribusi pada

Visi dan Misi Organisasi

g. Kolaboratif:1MP

:-KegiatantersebutberkaitandenganVisidanMisiPresidendanWakil PresidenRepublikIndonesiaKabinetIndonesiaMaju2020-2024yaitu:

Visi Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan BerkepribadianberdasarkanGotongRoyong

- Menjalankan Misi upaya untuk peningkatan kualitas manusia

Indonesia

DeskripsiProses

: Penulis awali kegiatan dengan berkonsultasi terlebih dahulu dengan coordinator sub bidang software secara langsung dengan bersikap sopan santun dan ramah. Penulis menghargai waktu yang diberikan oleh koordinator. Konsultasi dilakukan untuk mengetahui toolsapa sajayang digunakanuntuk membuat sebuahaplikasi berbasiswebsite khususnya di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Setelah berkonsultasi penulis melakukan kegiatan pengkodean backend dan frontend sampaiaplikasiberhasildibuat.

CatatanMentor

: Terdapat masukan berupa bahasa pemrogramman dan database yangdipakaiharussamadenganyangbiasadigunakandiSIRS.

: - Konsultasi rutin dengan sub koordinator bidang software terlaksanadenganperkembanganseperti:

HasilKegiatan

- Pembuatan source code backend terlaksana sehingga proses aplikasiberjalansesuaidenganyangdiinginkan

- Pembuatan source code front end terlaksana sehingga

terciptanya sebuah tampilan aplikasi untuk setiap

halamannya

78

4.2.4 Minggu Ke 4 : Kegiatan 4

Tabel12.MatriksKegiatanMingguKe – 4

Tanggal

Pelaksanaa

nKegiatan :27Agustus – 6September2022

Lokasi : Unit Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) RSUP Dr. Hasan Sadikin

Tujuan

kegiatan

Tahapan

Kegiatan

: Kegiatan ini dilakukan untuk melakukan ujicoba terhadap aplikasi yang sudah dibuat Pada dasarnya tidak ada aplikasi yang dibuat dengan sempurna. Namun ujicoba ini dilakukan untuk menghindari error atau bug yangcukupberpengaruhterhadapjalannyaaplikasi

1. 1.Menyusunskemapercobaanaplikasi

2. Melakukankoordinasidengandivisiimplementasidan/ataukedokteran nuklir

3. Melakukanujicobauntukmemastikankeseluruhanfungsidariaplikasi dapatberjalandenganbaik

1. Terbentuknya hasil skema percobaan aplikasi Bukti: Skema hasil percobaan

Output/Hasi l

2. Terlaksananya koordinasi dengan divisi implementasi dan/atau kedokterannuklirBukti:Dokumenhasilkoordinasi

79

3. Terbentuknya dokumentasi hasil ujicoba pada aplikasi web Bukti : Dokumenhasilujicoba.

No

Skenario Pengujuian Test Case Hasil Yang Diharapkan Hasil Pengujian Kesimpulan

1 Username dan password tidak diisi kemudian klik tombol login

Username : (Kosong)

Password : (Kosong)

Sistem akan menolak dan menampilkan

pesan

“Username dan Password harus diisi”

Sesuai Harapan Diterima

2 Username diisi namun password tidak diisi kemudian klik tombol login

3 Username dan password diisi namun dengan data yang salah kemudian klik tombol login

4 Username dan password diisi dengan data yang benar kemudian klik tombol login

Username : RZH

Password : (Kosong)

Username : RZZH

Password : RZZHW

Sistem akan menolak dan menampilkan pesan

“Password Harus diisi !”

Sistem akan menolak dan menampilkan

pesan

“Password Salah”

Sesuai Harapan Diterima

Sesuai Harapan Diterima

Username : RZH

Password : thebroxe

Login berhasil dan langsung masuk ke dalam

halaman dashboard

Sesuai Harapan Diterima

Skenario Pengujuian Test Case Hasil Yang Diharapkan Hasil Pengujian Kesimpulan

1 Menu di sidebar utama akan aktif dengan berubah

warna saat

memilih menu yang dipilih

2 Menambah

Klik menu user

Halaman akan berganti ke

menu user dan menu

sidebar user akan aktif dengan

merubah

warna

Sesuai Harapan Diterima

Sesuai Diterima

80
No
akun Klik Tombol Sistem akan

user lalu klik

tombol insert data

3 Mengubah data dengan klik

tombol icon “edit”

user lalu klik

tombol insert data

“+Tambah User” menampilkan form baru input data

user

Harapan

Pilih salah satu data user

Sistem akan menampilkan data detail

user yang dipilih lalu disimpan

Sesuai Harapan Diterima

4 Data users dihapus dengan klik tombol icon “trash”

Klik tombol pada data yang akan dihapus

Sistem akan menampilkan pesan “Data Berhasil Dihapus”

Sesuai Harapan Diterima No

Skenario Pengujuian Test Case Hasil Yang Diharapkan Hasil Pengujian Kesimpulan

1 Menu di sidebar utama akan aktif dengan berubah warna

saat memilih menu input hasil nuklir

2 Menginput data pasien dengan mengisi No Medrec dan Tanggal Kunjungan

3 Menginput tanggal kunjungan

sesuai data No

Medrec

Klik menu input hasil nuklir

Halaman akan berganti ke menu input hasil nuklir dan menu sidebar user akan aktif dengan merubah warna

Sesuai Harapan Diterima

No Medrec :0002062635

Sistem akan menampilkan data pasien seperti nama, tanggal lahir dan umur

Sesuai Harapan Diterima

Tanggal Kunjungan : 25-Jul-2022

Sistem menampilkan table baru yang berisi jenis pemeriksaan dan form hasil pemeriksaan

4 Data No Medrec salah No Medrec : 0000000000 Sistem tidak akan

Sesuai Harapan Diterima

Sesuai Harapan Diterima

81

Aktualisasi

Nilai-Nilai

Dasar

5 Data tanggal kunjungan salah

Tanggal Kunjungan : 00-00-0000

menampilkan data apapun

Sistem menampilkan table yang tidak berisi apapun

Sesuai Harapan Diterima

6 Data hasil pemeriksaan diisi lalu klik tombol simpan

Mengisi data hasil pemeriksaan seperti nama hasil, kadar hasil, jenis rf, dan dosis rf Lalu klik simpan

Data akan tersimpan ke database dan sistem akan menampilkan halaman form baru

Sesuai Harapan Diterima

Kontribusi

pada Visi

dan Misi

Organisasi

7 Tampil form cek hasil pemeriksaan nuklir dan klik tombol print

Klik tombol print Sistem akan menampilkan tab baru berupa

preview pdf yang dapat diprint

Sesuai Harapan Diterima

: Kegiatan ini dilaksanakan dengan jumlahpenerapan nilai-nilai dasar ASN

BerAKHLAKyaitu:

h. BerorientasiPelayanan:2MP

i. Akuntabel:2MP

j. Kompeten:2MP

k. Harmonis:1MP

l. Loyal:2MP

m. Adaptif:1MP

n. Kolaboratif:1MP

:- Kegiatan tersebut berkaitan dengan Visi dan Misi Presiden dan Wakil

PresidenRepublikIndonesiaKabinetIndonesiaMaju2020-2024yaitu:

Visi Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan

BerkepribadianberdasarkanGotongRoyong

- Menjalankan Misi upaya untuk peningkatan kualitas manusia

Indonesia

Deskripsi : Penulis awali kegiatan dengan membuat skema ujicoba. Terdiri dari

82

Proses tahapanawalmenggunakanaplikasibesertadataapasajayangdiinputkan hingga tahapan akhir yang menghasilkan sebuah output dari aplikasi tersebut. Setelahitu penulis melakukan konsultasi dengan coordinatorsub bidangimplementasimengenaiujicobayangsudahdibuatolehpenulisdan diuji coba oleh coordinator. Setelah melakukan ujicoba terdapat beberapa hasil dan kesimpulan yang dapat diambil. Hasil dan kesimpulan tersebut dituliskedalamtabeldenganstandarpengujianyangbiasanyadipakai.

Catatan

Mentor

: Terdapat masukan apabila terdapat error atau bug yang dapat mempengaruhi hasil dari sebuah aplikasi agar segera diperbaiki dengan tanpemengubahhasilyangsudahdisepakati.

: - Skema ujicoba aplikasi sudah dibuat dengan menggunakan standarisasipengujianolehdivisiimplementasi

Hasil

Kegiatan

- Konsultasi dengan koordinator implementasi terlaksana dengan tujuanuntukmelakukanvalidasiterhadapskemayangsudahdibuat

- Ujicobaterlaksanadandicatatkedalamtabeldenganformatstandar pengujian

83

4.2.5 Minggu Ke 4 : Kegiatan 5

Tabel13.MatriksKegiatanMingguKe – 4

Tanggal Pelaksanaan

Kegiatan

:27Agustus – 6September2022

Lokasi : Unit Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) RSUP Dr. Hasan Sadikin

Tujuankegiatan : Kegiatan ini dilakukan sebagai tahap akhir untuk melakukan implementasi terhadap aplikasi yang dibuat kepada unit terkait yaitu Instalasi Kedokteran Nuklir. Diharapkan aplikasi ini dapat berjalan dengan baik dan tentunya sesuai dengan alur proses bisnis yang biasanyatelahberjalan

TahapanKegiatan 1. MelakukankegiatanimplementasiaplikasibersamastafInstalasi KedokteranNuklirdan/ataustafpendukunglainnya

2. Melakukanmaintenanceaplikasiuntukmengatasierrorataupun kekurangan

Output/Hasil 1. Terlaksananya kegiatan implementasi Bukti : Dokumentasiimplementasi.

84

Aktualisasi Nilai-Nilai

Dasar : Kegiatan ini dilaksanakan dengan jumlah penerapan nilai-nilai dasar

ASNBerAKHLAKyaitu:

o. BerorientasiPelayanan:2MP

p. Akuntabel:1MP

q. Kompeten:1MP

r. Harmonis:1MP

s. Loyal:1MP

t. Adaptif:2MP

u. Kolaboratif:1MP

Kontribusi pada Visi danMisiOrganisasi

:- Kegiatan tersebut berkaitan dengan Visi dan Misi Presiden dan Wakil

PresidenRepublikIndonesiaKabinetIndonesiaMaju2020-2024yaitu: Visi Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan BerkepribadianberdasarkanGotongRoyong

- Menjalankan Misi upaya untuk peningkatan kualitas manusia

85
2. Terlaksananya konsultasi lanjutan dengan unit terkait. Bukti:DokumentasiKegiatan

Indonesia

DeskripsiProses : Penulis awali kegiatan dengan menghubungi/menemui staf administrasi Instalasi Kedokteran Nuklir secara langsung dengan bersikap sopan santun dan ramah. Penulis menghargai waktu yang diberikan oleh staf administrasi untuk melakukan pertemuan Setelah sudah membuat janji temu, penulis bersama mentor dating ke Instalasi Kedokteran Nuklir untuk melakukan presentasi dan implementasi terkait aplikasi yang sudah dibuat. Setelah itu penulis memulai melakukan presentasi dan sosialisasi terkait aplikasi Terdapat beberapa masukan yang diberikan oleh staf dan atasan Instalasi Kedokteran Nuklir. Selang beberapa hari kemudian penulis melakukan maintenance bersama staf administrasiInstalasiKedokteranNuklir

CatatanMentor : Aplikasi yang sudah dibuat harus bisa dikembangkan dan diharapkan dipakai secara rutin dan dapat menggantikan aplikasi yang ada secara keseluruhan

HasilKegiatan : - Kegiatan implementasi telah dilaksanakan dengan diberikan beberapa masukan terlebih dahulu agar aplikasi tersebut dapat menggantikanaplikasiyanglamasebelumnyasecarautuh

- Kegiatan maintenance terus dilakukan untuk menghindari dan menanganibeberapaerrorataubugyangmuncul

4.3 Analisis Kemanfaatan dan Dampak Aktualisasi

Manfaat yang didapatkan dari kegiatan aktualisasi dalam merealisasikan gagasan kreatif “Pengembangan Pencetakan Hasil Pemeriksaan Kedokteran

Nuklir Berbasis Desktop Melalui Perubahan Sistem Berbasis Website Di Rumah

Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung” adalah sebagai berikut:

1. Manfaat untuk Penulis

a. Penulis dapat belajar mengidentifikasi isu yang ada untuk kemudian memunculkan gagasan kreatif menyelesaikan permasalahan yang ada serta merencanakan rancangan untuk merealisasikan gagasan penyelesaian masalah tersebut.

b. Penulis dapat belajar dan memahami nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK dalam kegiatan sehari-hari pada saat pelaksaan kegiatan aktualisai.

86

Penerapan nilai-nilai tersebut berperan sebagai suatu pembiasaan bagi penulis agar dapat mengimplementasikannya pula pada tugas dan fungsi sesuai jabatannya.

c. Penulis dapat lebih mengetahui terkait proses bisnis pencetakan hasil pemeriksaan kedokteran nuklir yang sudah berjalan dan dapat dikembangkan.

2. Manfaat untuk Instalasi Kedokteran Nuklir Staf pegawai Unit Instalasi Kedokteran Nuklir dapat membuat akun aplikasi secara mandiri dan jika terdapat staf baru maka untuk perangkat computer baru yang akan dipakai tidak perlu melakukan konfigurasi dari awal.

3. Manfaat untuk Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung

Terciptanya lingkungan kerja kondusif dengan pegawai yang profesional, sehingga Visi dan Misi Institusi dapat tercapai guna memberikan kepuasan pelayanan kepada masyarakat di bidang pelayanan khususnya

Kedokteran Nuklir.

4.4 Rekapitulasi Aktualisasi Nilai-Nilai Ber-AKHLAK

No. Kegiatan TahapanKegiatan Niali-NilaiBer-AKHLAK Keterangan

1. Pengumpulan kebutuhan aplikasi berbasisweb pada Kedokteran Nuklir

1. Melakukan konsultasidengan subkoordinator bidangsoftwaredan atasanlangsung yangbertindak sebagaimentor

2. Melakukankegiatan pengumpulandata denganunit InstalasiKedokteran Nuklir

1. Harmonis

2. Loyal

Tercapai

2. Perancangan designaplikasi

3. Melakukananalisis terhadapdatayang dikumpulkan.

1. Melakukan koordinasidengan

1. Berorientasi Pelayanan

2. Akuntabel

3. Loyal

4. Adaptif

5. Kolaboratif

1. Akuntabel

2. Kompeten

3. Loyal

Tercapai

Tercapai

1. Berorientasi Pelayanan Tercapai

87

berbasisweb

Kedokteran Nuklir

3. Pembuatan kodeaplikasi berbasisweb pada

subkoordinator bidangsoftware

2. Melakukankegiatan perancangan arsitektursistem

3. Melakukankegiatan perancangan diagramalir (flowchart).

4. Melakukankegiatan perancangandesign tampilanaplikasi

1. Melakukan koordinasidengan subkoordinator bidangsoftware

2. Melakukankegiatan pembuatankode backend

3. Melakukankegiatan pembuatankode frontend

2. Loyal

1. Akuntabel

2. Kompeten

3. Adaptif

4. Kolaboratif

1. Berorientasi Pelayanan

2. Harmonis

3. Loyal

4. Kolaboratif

1. Berorientasi Pelayanan

2. Akuntabel

3. Loyal

1. Berorientasi Pelayanan

2. Harmonis

3. Loyal

4. Kolaboratif

1. Akuntabel

2. Kompeten

3. Adaptif

4. Loyal

1. Kompeten

2. Loyal

3. Adaptif

Tercapai

Tecapai

Tercapai

Tercapai

4. Ujicoba terhadap aplikasi berbasisweb

1. Menyusunskema percobaanaplikasi

2. Melakukan koordinasidengan divisiimplementasi dan/ataukedokteran nuklir

4. Melakukanujicoba untukmemastikan keseluruhanfungsi dariaplikasidapat berjalandengan baik

5. Penerapan implementasi aplikasi

1. Melakukankegiatan implementasi aplikasibersama stafInstalasi KedokteranNuklir dan/ataustaf pendukunglainnya

2. Melakukan maintenanceaplikasi untukmengatasi errorataupun

Tecapai

Tercapai

2. Kompeten Tercapai

1. Akuntabel

1. Berorientasi Pelayanan

2. Harmonis

3. Loyal

1. Berorientasi Pelayanan

2. Akuntabel

3. Kompeten

4. Loyal

5. Adaptif

6. Kolaboratif

1. Berorientasi Pelayanan

2. Harmonis

3. Adaptif

4. Kolaboratif

1. Berorientasi

Pelayanan

2. Akuntabel

3. Kompeten

Tercapai

Tercapai

Tercapai

Tercapai

88
pada
Kedokteran
Nuklir
pada Kedokteran Nuklir

Setelah melakukan kegiatan aktualisasi selama kurang lebih satu bulan di RSUP

Dr. Hasan Sadikin Bandung Unit Instalasi SIRS, adapun rencana tindak lanjut yang akan dilakukan yaitu:

No Kegiatan Tujuan Sasaran Metode Waktu

Setiap

2

Hari

padaaplikasi.

89
4.5 Rekapitulasi Habituasli Core Values ASN (BerAKHLAK)
Nilai-NilaiDasarASN TotalNilaiDasarASNperMP Rancangan Realisasi Berorientasipelayanan 6 8 Akuntabel 8 8 Kompeten 7 9 Harmonis 5 5 Loyal 13 11 Adaptif 6 9 Kolaboratif 5 5 Jumlah 50 55
Tabel14.RekapitulasiHabituasiCoreValuesASN 4.6 Rencana Tindak Lanjut
Pelaksanaan
Terkait Indikator Keberhasilan
&Pihat
Kedokteran Nuklir Praktik Teknis
1. Perancangan Design sekali
Tambahan FiturAplikasi Penulis
Membuat fitur tambahan di aplikasiweb perancangan fiturtambahan Instalasi
Terlaksananya
kekurangan 4. Adaptif

Pengkodean

Backend dan Frontend

Merealisasikan

perancangan yang sudah

dibuat agar

menjadi

output sebuah

aplikasi yang

dapatberjalan

Instalasi

Kedokteran

Nuklir

Praktikum Teknis Setiap hari Penulis Telaksananya kegiatan pengkodean

baik backend maupun frontend

Menguji

baru yang

sudah dibuat

untuk

menganalisa

kekurangan

dantambahan

yang

dibutuhkan

Instalasi Kedokteran

Nuklir

Simulasi dan Sosialisasi

Satu Bulan

Sekali

Penulis dan Instalasi

Kedokteran

Nuklir

Terlaksananya pengujian aplikasi

90
2. Kegiatan 3 Pengujian Aplikasi fitur

4 Penerapan Aplikasi Menerapkan aplikasi yang sudah dibuat dengan sebelumnya haruslolosuji

Instalasi Kedokteran Nuklir

Sosialisasi Jika sudah

selesai

Penulis dan Instalasi Kedokteran Nuklir

Terlaksananya penerapan aplikasi

91

BAB 5 PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Core isu yang ditetapkan yaitu Berkurangnya Mobilitas Pencetakan Yang

Digunakan Pada Sistem Aplikasi Pelayanan Pemeriksaan Hasil Kedokteran Nuklir.

Sehingga gagasan pemecahan isunya adalah Pengembangan Pencetakan Hasil

Pemeriksaan Kedokteran Nuklir Berbasis Desktop Melalui Perubahan Sistem

Berbasis Website Di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung.

Aplikasi ini diharapkan menjadi solusi terkait ketidakmampuan mobilitas

dari aplikasi desktop yang saat ini yang sedang dipakai. Aplikasi berbasis web ini

dapat digunakan dari perangkat apapun tanpa harus melakukan instalasi.

Implementasi nilai-nilai dasar ASN terlaksana dengan baik sehingga bisa menjadi

pembiasaan dalam setiap aktivitas pekerjaan, tugas, fungsi, dan peran sebagai

seorang PNS.

5.2 Lesson Learned

Setelah menjalankan kurang lebih 1 bulan masa aktualisasi di unit kerja yaitu Unit Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung, perubahan diri penulis dalam menjalankan tugas dan kewajiban adalah

sebagai berikut :

1. Pekerjaan yang dilakukan di tempat kerja diupayakan untuk selesai dengan maksimal dengan penuh kesadaran bahwa tugas yang diemban merupakan amanah dari undang-undang, sehingga harus dapat dipertanggungjawabkan serta dilakukan dengan penuh dedikasi dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN.

2. Penulis menjadi lebih responsive terhadap isu-isu yang terjadi di unit kerja serta senantiasa berinisiatif mencari solusi baik itu secara individu maupun dengan cara berkolaborasi agar isu tersebut dapat diatasi sampai diimplementasikan.

92

3. Ketika berinteraksi dengan orang lain, baik rekan kerja maupun masyarakat, penulis menjadi lebih menyadari betapa pentingnya sifat dan sikap harmonis agar menciptakan suasana yang mendukung untuk kegiatan belajar maupun pekerjaan.

4. Penulis mendapatkan ilmu baru terutama dalam bidang Kesehatan yang seiring berjalannya waktu akan selalu bertambah yang berguna untuk menemukan solusi dari isu yang ada maupun mengembangkan gagasan yang sudah dibuat.

93

DAFTAR PUSTAKA

[1] Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara

[2] Peraturan LAN Nomor 10 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan

Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar

Calon Pegawai Negeri Sipil

[3] Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi

Nomor 32 Tahun 2020 Tentang Jabatan Fungsional Tertentu Pranata Komputer

[4] Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Wawasan

Kebangsaan dan Nilai Bela Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

[5] Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Analisis Isu Kontemporer. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

[6] Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Kesiapsiagaan Bela Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

[7] Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Berorientasi

Pelayanan. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

[8] Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Akuntabel.

Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

[9] Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Kompeten.

Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

[10] Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Harmonis.

Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

[11] Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Loyal. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

[12] Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Adaptif. [1]

Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

[13] Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Kolaboratif.

Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

[14] Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul SMART ASN.

Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

94

[15] Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Manajemen

ASN. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

[16] Profil Faizal R. Djoemadi. Diambil dari Wikiperdia Indonesia Host: https://id.wikipedia.org/wiki/Faizal_Rochmad_Djoemadi

95
A-1 LAMPIRAN
A-2

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.