![](https://assets.isu.pub/document-structure/230810064005-071f28c12db21d5002bc7c849bfe3e45/v1/5f827e7f612703b82d8f4577f00e3439.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
11 minute read
DAFTAR GAMBAR
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Advertisement
ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. ASN terdiri dari dua kategori yaitu PNS dan PPPK. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. Sedangkan, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang selanjutnya disingkat PPPK adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan. PNS dan PPPK juga memiliki hak sebagai aparatur sipil negara. PPPK sebagaimana dimaksud, diberikan gaji dan tunjangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Selain itu, dalam rangka pengembangan kompetensi untuk mendukung pelaksanaan tugas, PPPK dan PNS diberikan kesempatan untuk pengetahuan sesuai dengan perencanaan pengembangan kompetensi pada Instansi Pemerintah.
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) adalah pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi. Kompetensi diukur berdasarkan kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela negara; mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya; mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas. Sementara terintegrasi berarti penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS memadukan antara pelatihan klasikal dengan nonklasikal; dan Kompetensi Sosial Kultural dengan Kompetensi Bidang. (Sumber: Peraturan LAN No. 1 Tahun 2021).
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) juga bakal diikutsertakan ke tahap lanjutan yakni wajib mengikuti Latsar. Meski begitu, pelatihan dasar yang akan dijalankan oleh pihak penyelenggara dipastikan sangat jauh berbeda dengan penerapan pendidikan untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Rancangan aktualisasi ini merupakan proses evaluasi pelatihan dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kementerian Kesehatan serta habituasi kegiatan aktualisasi dengan menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) di unit kerja sesuai dengan profesi masing-masing ASN.
Di lingkungan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung terdapat beberapa isu yang penulis alami seperti kurang optimalnya sarana dan prasarana, masih belum ramah terhadap penggunaan kertas, serta kurang optimalnya pencatatan ekspedisi berkas yang dikembalikan. Berdasarkan urgensi serta dampak yang ditimbulkan dari masing-masing isu, penulis menetapkan isu yang terpilih yaitu “kurang optimalnya pencatatan ekspedisi berkas yang dikembalikan”.
2.1 Tujuan
2.1.1 Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari rancangan aktualisasi ini adalah untuk menginternalisasikan dan mengimplementasikan core values ASN yang berAKHLAK, yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif, dalam rangka mendukung employer branding ASN “Bangga Melayani Bangsa”. Setelah mengikuti kegiatan Pelatihan Dasar (latsar) CPNS diharapkan peserta latsar mampu mengaktualisasikan nilai–nilai dasar PNS dan peran serta kedudukan PNS dalam NKRI yang dipelajari peserta pelatihan dasar dengan dibuatnya rancangan aktualisasi.
2.1.2 Tujuan Khusus
Sedangkan tujuan khusus dari rancangan aktualisasi peserta yang berjudul “Optimalisasi Sistem Pencatatan Ekspedisi Berkas yang Dikembalikan Bagian
Perbendaharaan di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung” bertujuan agar pelacakan dokumen yang dikembalikan dapat dilakukan dengan mudah serta menghindari terjadinya kesalahpahaman antar karyawan.
3.1 Manfaat
3.1.1 Manfaat bagi Peserta
Manfaat penyelenggaran latsar bagi peserta untuk menambah wawasan dan rancangan aktualisasi ini sebagai wadah penyaluran inovasi/ide dari peserta terhadap isu yang dihadapi di instansinya masing-masing untuk mewujudkan smart governance. Pembuatan rancangan aktualisasi ini juga bermanfaat untuk mempermudah kinerja peserta dalam pekerjaannya sehari-hari.
3.1.2 Manfaat bagi Instansi
Sedangkan manfaat untuk instansi, rancangan ini bermanfaat untuk proses kolaborasi antar bagian, karena rancangan ini bermanfaat sebagai reminderatau pengingat berkas mana saja yang dikembalikan dan harus diperbaiki oleh bagian yang bersangkutan.
3.1 Ruang Lingkup
- Ruang lingkup pelaksanaan aktualisasi yaitu di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung bagian Perbendaharaan.
- Pelaksanaan aktualisasi dilakukan mulai tanggal 27 Juli – 6 September 2022.
- Output yang ingin dihasilkan yaitu terbentuknya ASN BerAKHLAK dalam rangka mendukung employer branding ASN “Bangga Melayani Bangsa”. Dan output yang ingin dihasilkan dari rancangan aktualisasi ini yaitu adanya ekspedisi fisik berupa buku catatan dan ekspedisi non fisik berupa excel tersendiri yang dibuat menjadi google sheet yang bisa diakses oleh pihak yang bersangkutan, serta pembuatan SOP sebagai pendukung.
Bab Ii
Profil Instansi Dan Peserta
2.1 Profil Instansi
RSUP Dr. Hasan Sadikin merupakan rumah sakit rujukan puncak (TopReferralHospital) di Provinsi Jawa Barat sejak tahun 1978 dan ditetapkan sebagai RS kelas A oleh Menteri Kesehatan RI sejak tahun 2004, yang beralamat di Jl. Pasteur No.38, Pasteur, Kec. Sukajadi, Kota Bandung, Jawa Barat 40161 dengan tanah seluas 85.687 m2 dan luas bangunan mencapai 101.035 m2. Rumusan Visi RSHS yang mengacu pada Visi Pemerintah Indonesia Maju 2020-2024 yaitu “Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian, Berlandaskan Gotong Royong”. Sedangkan Rumusan Misi RSHS yang mengacu pada Visi Pemerintah Indonesia Maju tahun 2020-2024 “Memujudkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia yang Tinggi, Maju, dan Sejahtera”. Motto dari RSHS adalah “Kesehatan anda menjadi prioritas kami”. Motto tersebut bermaksud bahwa RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dapat memberikan pelayanan kesehatan dengan sangat baik serta peduli terhadap kesehatan kita semua. RSHS sepakat untuk meneruskan tata nilai PAMINGPIN PITUIN karena rumusan nilai ini menggambarkan siapa RSHS dan budaya Jawa Barat. Nilai ini menjadi panutan manajemen dan karyawan RSHS dalam memberikan asuhan dan pelayanan kepada pasien, keluarga pasien, dan sesama karyawan.
Kepemimpinan = nilai yang menggambarkan kepeloporan dan menyiapkan talenta-talenta terbaik di bidangnya.
Profesional = nilai yang berorientasi pada pencapaian kinerja melalui penjalinan kemitraan.
Inovatif = nilai yang menggambarkan keinginan untuk menghasilkan suatu yang baru dan senantiasa melakukan perbaikan secara berkesinambungan.
Tulus = keinginan untuk memberi tanpa pamrih, proaktif dan responsive.
Unggul = keinginan untuk menjadi yang terbaik dan menghasilkan kualitas prima.
Integritas = nilai yang menggambarkan kejujuran, amanah dan menjunjung etika yang tinggi dalam menjalankan tugas.
Adapun tugas dan fungsi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yaitu bertugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan perseorangan secara paripurna dan memiliki fungsi Penyusunan Rencana, Program, dan Anggaran; Pengelolaan Pelayanan Medis dan Penunjang Medis; Pengelolaan Pelayanan Keperawatan; Pengelolaan Pelayanan Non Medis; Pengelolaan Pendidikan dan Pelatihan di Bidang Pelayanan Kesehatan; Pengelolaan Penelitian, Pengembangan dan Penapisan Teknologi di Bidang Pelayanan Kesehatan; Pengelolaan Keuangan dan Barang Milik Negara; Pengelolaan Layanan Pengadaan Barang/Jasa; Pengelolaan Sumber Daya Manusia; Pelaksanaan Urusan Hukum, Organisasi dan Hubungan Masyarakat; Pelaksanaan Kerja Sama; Pengelolaan Sistem Informasi; Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan; dan Pelaksanaan Urusan Administrasi Rumah Sakit.
2.2 Profil
Nama : Nurul Indah Fauziah
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230810064005-071f28c12db21d5002bc7c849bfe3e45/v1/9862a2fd3673f2a3bb4d25706aa27d35.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
NIP : 200001012022032003
TTL : Bandung, 01 Januari 2000
Jabatan : Pengelola Keuangan
Instansi : RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Lingkup tugas bagian PMD (Perbendaharaan dan Mobilisasi Dana) atau yang sekarang disebut menjadi PPA (Perbendaharaan dan Pengelolaan Anggaran) adalah pengelolaan penerimaan dan pengeluaran (belanja) rumah sakit, pengurusan SPM (Surat Perintah Membayar) sampai terbit SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) dari KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara), pengelolaan cash flow, pengelolaan piutang pasien umum, pengelolaan gaji dan belanja pegawai lainnya serta pengelolaan jasa medik.
Tugas dan fungsi penulis di bagian perbendaharaan :
- Memeriksa kelengkapan berkas tagihan pembayaran
- Menghitung setoran pajak (PPN & PPh) pembelian barang
- Menginput ke dalam sistem dan mencetak info tagihan
- Membuat kwitansi tagihan SPPD
- Mengelola arsip berkas pembayaran
Di bagian perbendaharaan penulis melakukan pemeriksaan berkas serta kelengkapan berkas yang dibutuhkan sebagai syarat agar suatu dana dapat dicairkan. Setelah dirasa berkas tersebut sudah lengkap dan tidak perlu ada perbaikan, maka selanjutnya penulis memasukkan info tagihan ke sistem dan cetak untuk kelengkapan berkas berupa potongan pajak yang dikenakan (PPN dan PPh). Selain mengelola berkas bayar, penulis juga membuat kwitansi tagihan SPPD (Surat Perintah Perjalanan Dinas) dan mengelola ADK (Arsip Data Komputer) dengan membantu scan berkas yang telah dibayar dan memindahkan ke server pusat penyimpanan arsip.
2.3 Sikap Perilaku Bela Negara
Bela Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai Ancaman. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara Pasal 7 dijelaskan bahwa Keikutsertaan Warga Negara dalam usaha Bela Negara salah satunya dilaksanakan melalui pendidikan kewarganegaraan dengan Pembinaan Kesadaran Bela Negara dengan menanamkan nilai dasar Bela Negara, yang meliputi: a. cinta tanah air; b. sadar berbangsa dan bernegara;
● Menjaga tanah dan perkarangan serta seluruh ruang wilayah Indonesia.
● Jiwa dan raganya bangga sebagai bangsa Indonesia.
● Jiwa patriotisme terhadap bangsa dan negaranya.
● Menjaga nama baik bangsa dan negara.
● Memberikan konstribusi pada kemajuan bangsa dan negara.
● Bangga menggunakan hasil produk bangsa Indonesiab.
● Berpartisipasi aktif dalam organisasi kemasyarakatan, profesi maupun politik.
● Menjalankan hak dan kewajibannya sebagai warga Negara sesuai dengan c. setia pada Pancasila sebagai ideologi negara; d. rela berkorban untuk bangsa dan negara;
● peraturan perundang-undangan yang berlaku.
● Ikut serta dalam pemilihan umum.
● Berpikir, bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negaranya.
● Berpartisipasi menjaga kedaulatan bangsa dan negara.
● Paham nilai-nilai dalam Pancasila.
● Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
● Menjadikan Pancasila sebagai pemersatu bangsa dan negara.
● Senantiasa mengembangkan nilai-nilai Pancasila.
● Yakin dan percaya bahwa Pancasila sebagai dasar negara.
● Bersedia mengorbankan waktu, tenaga dan pikirannya untuk kemajuan
● bangsa dan negara.
● Siap membela bangsa dan negara dari berbagai macam ancaman.
● Berpartisipasi aktif dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan negara.
● Gemar membantu sesama warga negara yang mengalami kesulitan.
● Yakin dan percaya bahwa pengorbanan untuk bangsa dan negaranya tidak e. kemampuan awal Bela Negara.
● sia-sia.
● Memiliki kecerdasan emosional dan spiritual serta intelijensia.
● Senantiasa memelihara jiwa dan raga
● Senantiasa bersyukur dan berdoa atas kenikmatan yang telah diberikan
● Tuhan Yang Maha Esa.
● Gemar berolahraga.
● Senantiasa menjaga kesehatannya.
2.4 Nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK
Berorientasi pelayanan
Selalu bersikap ramah kepada siapa saja, terutama kepada masyarakat. Dapat diandalkan serta cekatan dan dapat memberikan solusi atas masalah-masalah yang ada di masyarakat. Kode etik berorientasi pelayanan yaitu memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat; memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat; bersikap ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan; serta selalu melakukan perbaikan jika mendapatkan kritik senantiasa melakukan perbaikan.
Akuntabel
Akuntabel adalah suatu prinsip bisnis yang mengajarkan mengenai transparansi kinerja serta pertanggungjawaban seseorang atas tugas maupun kewajibannya. Kode etik akuntabel yaitu bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan; melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, disiplin; menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab; serta tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
Kompeten
Pengertian kompetensi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2002), pengertian kompetensi adalah kecakapan, mengetahui, berwenang, dan berkuasa memutuskan atau menentukan atas sesuatu. Kompeten bisa diartikan terus belajar dan mengembangkan kapabilitas. Kode etik kompeten yaitu selalu meningkatkan kompetensi diri; membantu orang lain belajar; saling membantu mengembangkan kemampuan diri; melaksanakan tugas yang diberikan dengan sebaik mungkin dan tepat waktu.
Harmonis
Dalam kehidupan sehari-hari harmonis memiliki arti keselarasan hidup, serasi, disiplin, tolong menolong, saling memaafkan dan saling menghargai. Kode etik harmonis yaitu menghargai perbedaan dengan saling menghargai perbedaan latar belakang dengan siapapun serta tidak membeda-bedakannya; saling menolong jika ada yang mengalami kesulitan; membangun hubungan yang baik dengan rekan kerja agar tercipta lingkungan kerja yang kondusif.
Loyal
Loyalitas adalah konsep yang berkaitan dengan komitmen dan dedikasi kepada orang lain. Wujud dari loyalitas adalah rasa hormat dan kepercayaan. Sikap loyal memberikan atau menunjukkan dukungan yang kuat secara terus-menerus kepada seseorang atau sebuah institusi serta berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. Kode etik loyal yaitu memegang teguh ideologi pancasila dan UUD 1945; menjaga nama baik sesama rekan kerja, instansi, negara; menjaga rahasia jabatan dan negara.
Adaptif
Perilaku adaptif adalah kemampuan sosial dan personal seseorang untuk menyesuaikan diri dengan norma atau standar yang berlaku di lingkungannya. Perilaku adaptif juga mencerminkan sikap yang terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan serta menghadapi perubahan. Kode etik adaptif yaitu cepat menyesuaikan diri dalam menghadapi perubahan dengan menyesuaikan dengan perkembangan zaman, menyesuaikan dengan lingkungan baru, dan menyesuaikan dengan budaya kerja baru; senantiasa mengembangkan kreativitas kerja agar pekerjaan yang dihadapi dapat dilakukan dengan mudah dan cepat; bertindak proaktif atau membangun kebiasaan baru yang lebih baik dan meninggalkan kebiasaan lama, keluar dari zona nyaman.
Kolaboratif
Definisi kolaborasi merupakan proses partisipasi beberapa orang, kelompok, dan organisasi yang bekerja sama untuk mencapai hasil yang diinginkan. Kolaborasi menyelesaikan visi bersama, mencapai hasil positif bagi khalayak yang mereka layani, dan membangun sistem yang saling terkait untuk mengatasi masalah dan peluang atau bisa diartikan perilaku membangun kerja sama yang sinergis. Kode etik kolaboratif yaitu saling berkontribusi dengan mengerjakan pekerjaan masing-masing dengan baik; saling bekerjasama antar bagian agar pekerjaan bisa terselesaikan dengan baik; memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada seperti memanfaatkan sumber daya manusianya, memanfaatkan fasilitas yang ada dengan baik agar tercapai tujuan bersama
2.5 Kedudukan dan Peran ASN menuju Smart Governance
Smart Governance atau tata kelola pemerintahan cerdas bertujuan untuk mewujudkan peningkatan kinerja pelayanan publik, kinerja birokrasi pemerintah, dan kinerja efisiensi kebijakan publik. Smart governance juga bisa didefinisikan sebagai kemampuan pemerintah untuk membuat keputusan yang baik melalui dukungan teknologi informasi dan tata kelola kolaboratif. Di dalam Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil diselenggarakan untuk membentuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) profesional yang berkarakter sesuai bidang tugas sehingga mampu bersikap dan bertindak profesional dalam mengelola tantangan dan masalah keragaman sosial kultural dengan menggunakan perspektif whole of government yang didasari nilai-nilai dasar (core values) ASN berdasarkan kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yang mendukung smart governance serta sebagai pelayan masyarakat dalam rangka wujud nyata bela negara seorang PNS. Kedudukan dan peran PNS untuk mendukung terwujudnya Smart Governance sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan untuk menjalankan fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa sehingga mampu memberikan dukungan mengelola tantangan dan masalah dalam mendukung pelaksanaan tugas jabatannya dengan menggunakan perspektif Smart ASN dalam rangka mendukung terwujudnya Smart Governance. ASN harus berkarakter smart yang mencakup berintegritas, nasionalis, profesional, berwawasan global, smart digital, ramah, networking, dan enterpreneurship.
2.6 Role Model
Najwa Shihab, S.H., LL.M. (lahir 16 September 1977) adalah pembawa acara, jurnalis, aktris, feminis, dan aktivis media sosial Indonesia yang berketurunan India, Bugis, dan Arab. Presenter dari acara populer Mata Najwa ini ternyata juga memiliki keturunan darah India. Selain itu, Najwa Shihab juga memiliki keturunan negara Arab, Nepal, Bangladesh, dan Tamil. Najwa adalah putri kedua Quraish Shihab, yang merupakan Menteri Agama Republik Indonesia pada era Kabinet Pembangunan VII dan keponakan dari politikus Alwi Shihab. Ia menikah dengan Ibrahim Sjarief Assegaf pada tahun 1997, dan sudah dikaruniai satu orang anak laki-laki bernama Izzat Assegaf. Najwa adalah alumni Fakultas Hukum UI angkatan 1996. Semasa SMA ia terpilih mengikuti program AmericanFieldService(AFS), yang di Indonesia program ini dilaksanakan oleh Yayasan Bina Antarbudaya, selama satu tahun di Amerika Serikat. Awalnya merintis karier di RCTI, pada 2001 ia memilih bergabung dengan Metro TV karena stasiun televisi itu dinilai lebih menjawab minat besarnya terhadap dunia jurnalistik. Dari menjadi reporter di Metro TV, ia kemudian diangkat menjadi jangkar berita dalam sejumlah program berita primetimeseperti Metro Hari Ini dan Suara Anda, sebelum memiliki program gelar wicara sendiri yang dinamakan Mata Najwapada 2010. Pada Agustus 2017, melalui episode CatatantanpaTitik, ia secara resmi mengundurkan diri dari Metro TV yang telah membesarkan namanya. Pada 10 Januari 2018, Najwa Shihab melalui Mata Najwatampil kembali di Trans7 dengan tetap menempati slot yang sama seperti sewaktu di Metro TV, yakni hari Rabu pukul 20:00 WIB. Pada tahun 2018, Najwa Shihab mendirikan Narasi, sebuah perusahaan berita dan media omni-channelyang menciptakan dan mengelola beberapa jenis konten.
Sifat BerAKHLAK dari Najwa Shihab yang bisa kita jadikan teladan yaitu untuk berorientasi pelayanan, Najwa Shihab membangun Narasi TV dimana Narasi TV hadir sebagai media yang mampu mengkritisi berbagai permasalahan yang ada di sekitarnya tetapi juga perlu memberi solusi atas masalah tersebut. Akuntabel, dalam penyampaian informasi yang disampaikan melalui media, Najwa Shihab selalu bisa mempertanggungjawabkannya karena dia berbicara dengan dasar data dan fakta bukan gosip semata. Kompeten, Najwa Shihab merupakan alumni Fakultas Hukum dari Universitas Indonesia, Najwa sangat kompeten di bidangnya terbukti dengan banyak penghargaan yang diraih, Najwa beberapa kali mendapat penghargaan menjadi presenter talkshowberita terbaik dan jurnalis terbaik. Harmonis, Najwa Shihab merupakan seseorang yang senang menolong, terutama menolong seseorang yang tidak mendapat keadilan. Loyal, dalam karirnya sebagai alumni fakultas hukum, Najwa Shihab bisa saja memilih karirnya menjadi pengacara atau hakim, tetapi dia memilih untuk menjadi jurnalis karena Najwa Shihab merupakan pribadi yang berani dalam mengemukakan pendapat. Adaptif, perilaku Najwa Shihab yang mencerminkan sikap adaptif yaitu dengan membangun Narasi TV di tahun 2018, dengan semakin meningkatnya perkembangan zaman, Najwa mendirikan perusahaan yang menggunakan media digital sebagai sarana dalam menyampaikan informasi. Kolaboratif, dalam membangun Narasi TV, Najwa dibantu oleh dua rekannya yaitu Catharina Davy dan Dahlia Citra, untuk mensukseskan Narasi TV juga dibutuhkan tim yang saling kolaboratif dalam mencapai tujuan perusahaan dengan keahlian yang dimiliki oleh masing-masing orang.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230810064005-071f28c12db21d5002bc7c849bfe3e45/v1/a4543a6caaa1b71fe8c213d54367fa17.jpeg?width=720&quality=85%2C50)