4 minute read

Penetapan Core Isu

Tabel III 2 Deskripsi Kriteria Urgency

Nilai Indikator Deskripsi Indikator

Advertisement

5 Sangat Mendesak Urgensi dari masalah sangat mendesak

4 Mendesak Urgensi dari masalah mendesak

3 Cukup Mendesak Urgensi dari masalah cukup mendesak

2 Kurang Mendesak Urgensi dari masalah kurang mendesak

1 Tidak Mendesak Urgensi dari masalah tidak mendesak

Tabel III 3 Deskripsi Kriteria Seriousness

Nilai Indikator Deskripsi Indikator

5 Sangat Serius Keseriusan masalah yang dihadapi sangat serius

4 Serius Keseriusan masalah yang dihadapi serius

3 Cukup Serius Keseriusan masalah yang dihadapi cukup serius

2 Kurang Serius Keseriusan masalah yang dihadapi kurang serius

1 Tidak Serius Keseriusan masalah yang dihadapi tidak serius

Tabel III 4 Deskripsi Kriteria Growth

Nilai Indikator Deskripsi Indikator

5 Sangat Cepat Memburuk Kemungkinan bekembangnya masalah tersebut sangat cepat memburuk

4 Cepat Memburuk Kemungkinan bekembangnya masalah tersebut cepat memburuk

3 Cukup Cepat Memburuk Kemungkinan bekembangnya masalah tersebut cukup cepat memburuk

2 Kurang Cepat Memburuk Kemungkinan bekembangnya masalah tersebut kurang cepat memburuk

1 Tidak Cepat Memburuk Kemungkinan bekembangnya masalah tersebut tidak cepat memburuk

Berdasarkan Analisis USG di atas, dilihat dari skorurgencysebesar 4 skor seriousness

5 dan skorgrowth4dengantotalskor13makaisuyangdipilihadalah”kurangoptimalnya pencatatan ekspedisi berkas yang dikembalikan”. Isu tersebut merupakan isu yang menduduki peringkat 1, peringkat 2 ada isu “kurang optimalnya sarana dan prasarana” dan peringkat 3 ada isu “belum ramah dalam penggunaan kertas” karena isu nomor 2 dan 3 merupakan isu yang dampaknya akan dirasakan dalam kurun waktu yang lama.

3.3 Analisis Faktor Penyebab CoreIsu

Setelah menentukan coreisu dengan menggunakan metode USG, selanjutnya perlu dianalisis faktor penyebab isu tersebut salah satunya dengan metode teknik analisis fishbone, untuk mengidentifikasi berbagai sebab dari core isu yang diambil yaitu kurang optimalnya pencatatan ekspedisi berkas yang dikembalikan.

Belum adanya sistem pencatatan yang memadai

Belum adanya sistem ekspedisi, berkas yang dikembalikan hanya ditandai di excel

Kurang optimalnya pencatatan ekspedisi berkas yang dikembalikan yang kurang optimal

3.4 Gagasan Kreatif Penyelesaian CoreIsu

Gagasan kreatif untuk penyelesaian core isu kurang optimalnya pencacatan ekspedisi berkas yang dikembalikan yaitu perlu dibuatnya ekspedisi fisik berupa buku yang berisikan tanda terima pengembalian berkas mencakup tanda tangan yang bersangkutan sebagai bukti bahwa yang bersangkutan telah menerima berkas tersebut di tanggal yang tertera, serta ekspedisi non fisik berupa excel tersendiri yang memuat daftar berkas mana saja yang dikembalikan yang kemudian dijadikan menjadi googlesheetyang dapat diakses oleh bagian yang bersangkutan sebagai pengingat agar berkas-berkas yang dikembalikan tersebut agar bisa segera diperbaiki/dilengkapi supaya tahap pembayaran bisa segera dilakukan serta pembuatan SOP sebagai pendukung. Pengembalian sampai tahap pembenaran lalu dikembalikan kembali ke bagian perbendaraan memerlukan waktu yang relatif tidak sebentar tergantung letak kesalahan atau ketidaklengkapan berkas tersebut. Oleh karena itu pentingnya dilakukan sistem pencatatan ekspedisi berkas yang dikembalikan tersebut dengan baik agar pelacakan berkas dapat dilakukan dengan mudah dan untuk mengontrol berkas mana yang sudah kembali dan mana yang masih tahap perbaikan serta menghindari risiko terjadinya kesalahpahaman antar karyawan.

3.5 Matrik Rancangan Aktualisasi

Unit kerja

Identifikasi isu

RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

1. Kurang optimalnya sarana dan prasarana

2. Belum ramah dalam penggunaan kertas

3. Kurang optimalnya pencatatan ekspedisi berkas yang dikembalikan

Isu yang diangkat Kurang optimalnya pencatatan ekspedisi berkas yang dikembalikan

Gagasan pemecahan isu Membuat ekspedisi fisik berupa buku yang berisikan tanda terima pengembalian berkas mencakup tanda tangan yang bersangkutan, serta ekspedisi non fisik berupa excel tersendiri yang kemudian dijadikan googlesheetyang dapat diakses oleh bagian yang bersangkutan.

Kegiatan Membuat perencanaan gagasan, menyiapkan gagasan yang telah direncanakan, melakukan sosialisasi kepada pihak terkait, uji coba pelaksanaan gagasan

Keterkaitan

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil

Substansi Mata

Pelatihan

1 Membuat perencanaan gagasan a. Menyampaikan kendala yang dihadapi kepada atasan serta meminta saran dan masukan atasan

Persetujuan atasan mengenai gagasan yang diungkapkan

Bersikap solutif dalam menyelesaikan masalah (berorientasi pelayanan), menghargai saran dan kritik dari atasan (harmonis)

Kontribusi Terhadap

Visi/Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi

Kegiatan ini berhubungan dengan misi pemerintah yaitu

Mewujudkan Kualitas

Hidup Manusia

Indonesia yang Tinggi, Maju dan Sejahtera

Kegiatan ini perwujudan dari nilai organisasi profesional, inovatif, dan integritas b. Mengemukakan gagasan kreatif yang ingin dicapai serta meminta persetujuan atasan mengenai gagasan tersebut bertanggung jawab dengan gagasan yang diberikan (akuntabel), melakukan inovasi (kompeten), berkomitmen dengan tujuan yang ingin dicapai (loyal), berkolaborasi dengan atasan terkait gagasan yang diberikan (kolaboratif)

2 Menyiapkan gagasan yang telah direncanakan a. Menyiapkan ekspedisi fisik berupa buku catatan yang telah dilengkapi kolomkolom informasi yang dibutuhkan b. Menyiapkan ekspedisi fisik berupa excel tersendiri yang telah dilengkapi kolom-kolom informasi yang dibutuhkan

Ekspedisi fisik dan non fisik serta pembuatan SOP telah selesai dibuat bertanggung jawab dengan gagasan yang diberikan (akuntabel)

Kegiatan ini berhubungan dengan visi pemerintah yaitu

Terwujudnya Indonesia melakukan inovasi (kompeten)

Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian, Berlandaskan Gotong

Royong

Kegiatan ini perwujudan dari nilai organisasi profesional, inovatif, dan integritas, unggul

3 Melakukan sosialisasi kepada pihak terkait c. Membuat excel tersebut menjadi google sheet agar dapat diakses oleh pihak terkait d. Membuat SOP mengenai gagasan yang diajukan dapat mengikuti perkembangan zaman (adaptif) bertanggung jawab dengan gagasan yang diberikan (akuntabel) a. Berkonsultasi dengan atasan mengenai sosialisasi mengenai sistem pencatatan terbaru dan SOP yang telah dibuat b. Mensosialisasikan mengenai tujuan dan manfaat sistem pencatatan terbaru kepada pihak terkait

Pihak terkait telah mengetahui tujuan dan manfaat dari sistem pencatatan terbaru membangun hubungan yang baik dengan rekan kerja dan saling tolong menolong (harmonis)

Menyampaikan sosialisasi secara ramah dan cermat (berorientasi pelayanan), berkolaborasi dengan bagian yang bersangkutan (kolaboratif)

Kegiatan ini berhubungan dengan misi pemerintah yaitu

Mewujudkan Kualitas

Hidup Manusia

Indonesia yang Tinggi, Maju dan Sejahtera

Kegiatan ini perwujudan dari nilai organisasi profesional, inovatif, dan integritas, unggul

4 Uji coba pelaksanaan gagasan a. Melakukan uji coba pelaksanaan sistem pencatatan terbaru

Pelaksanaan sistem pencatatan terbaru telah dilakukan

Melakukan sistem yang telah dirancang (kompeten)

Kegiatan ini berhubungan dengan visi pemerintah yaitu

Terwujudnya Indonesia

Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan

Kegiatan ini perwujudan dari nilai organisasi profesional, inovatif, dan integritas b. Mendengar kritik dan saran dari pihak terkait mengenai pelaksanaan sistem pencatatan terbaru

Menghargai kritik dan saran dari pihak terkait (harmonis), berkolaborasi dengan bagian yang bersangkutan (kolaboratif)

Berkepribadian, Berlandaskan Gotong

Royong

3.7 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi

This article is from: