![](https://assets.isu.pub/document-structure/230810080943-0fd112c78c43ef4e8c22b82a29d31613/v1/bbc29d97fb435bd5c7b31c8229678d5a.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
13 minute read
Tabel 3.2 Analisis APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan)
1. Kurang optimalnya jaringan wifi pada setiap ruangan + + + + Memenuhi syarat
2. Tingginya frekuensi terputusnya jaringan wifi userke jaringan rumah sakit + - - + Tidak memenuhi syarat
Advertisement
3. Kurang optimalnya sistem komplain online di aplikasi SIMARS + + + + Memenuhi syarat
4. Belum optimalnya menu keuangan karena belum adanya sistem target pendapatan untuk setiap instalasi di aplikasi
SIMARS
Keterangan:
+ + + + Memenuhi syarat
A : Benar -benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
P : Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks
K : Isu yang menyangkut hidup orng banyak
L : Isu yang masuk akal untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya
+ : Memenuhi syarat
- : Tidak memenuhi syarat
Berdasarkan Analisis APKL di atas maka diperoleh 3 isu yang layak dan memenuhi syarat karena telah memenuhi seluruh faktor APKL. Sedangkan untuk isu yang tidak memenuhi syarat yaitu, “Tingginya frekuensi terputusnya jaringan wifi user ke jaringan rumah sakit” tidak masuk pada Faktor Probelamatik dan Kekhalayakan karena kalaupun user tidak terhubung ke jaringan rumah sakit usermasih bisa menggunakan devicelain untuk sementara dan kemudian melaporkan ke IT untuk bisa menangani masalah tersebut.
Selanjutnya, untuk menentukan prioritas masalah, maka digunakan Analisis USG(Urgency,Seriousness,Growth) sehingga dapat diputuskan isu mana yang memiliki skala prioritas paling tinggi untuk segera diselesaikan. Adapun Analisis USGsebagai berikut:
B. Analisis USG(Urgency,Seriousness,Growth)
Analisis Urgency,Seriousness,Growth(USG)adalah salah satu metode skoring untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Pada tahap ini masing-masing masalah dinilai tingkat risiko dan dampaknya. Bila telah didapatkan jumlah skor maka dapat menentukan prioritas masalah. Adapun metode penilaian menggunakan analisis USG dapat di lihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3.3 Analisis USG(Urgency,Seriousness,Growth)
* Rentang penilaian:
1- 5 (1 = Sangat Rendah; 2 = Rendah; 3 = Sedang; 4 = Tinggi; 5 = Sangat Tinggi)
Berdasarkan hasil Analisis USG di atas diperoleh isu utama yang dapat diangkat yaitu mengenai “Belum adanya sistem target pendapatan pada setiap instalasi di aplikasi SIMARS”. Isu ini menjadi penting karena kedepannya harus ada sistem yang menginformasikan dan menghitung target pendapatan setiap instalasi yang ada di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar. Dan juga, ini menjadi penting karena setiap instalasi harus mencapai target mereka masingmasing karena menjadi indikator tercapainya pekerjaan ataupun pelayanan pada instalasi itu sendiri. Selain itu, sistem ini juga nantinya akan menjadi salah satu indikator atau acuan untuk menentukan rancangan atau rencana anggaran pertahunnya dan mempermudah instalasi khususnya bagian Sub. Bag. PEA (Penyusunan dan Evaluasi Anggaran). Banyak faktor yang menyebabkan tidak terlaksananya sistem ini, mulai dari aspek manusia, metode, sarana prasarana, dan lingkungan kerja. Apabila sistem ini tidak ada, maka akan berdampak antara lain:
1. Tidak adanya reformasi administrasi dan pelayanan setiap instalasi di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah;
2. Kualitas perencanaan dan penyusunan pendapatan setiap instalasi tidak sesuai ketentuan yang berlaku;
3. Tidak meningkatnya kualitas pelayanan pengelolaan keuangan setiap instalasi di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah;
4. Tidak meningkatnya kualitas penyusunan laporan keuangan di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah
3.1.3. Menganalisis Isu
Dari masalah dan dampak yang disebabkan tersebut, selajutnya dilakukan analisis penyebab masalah dengan menggunakan metode Tulang Ikan (Fishbone Diagram) untuk mengetahui penyebab masalah dari sisi manusia, metode, sarana/prasarana, dan lingkungan kerja.
Analisis Fishbone(atau Ishikawa) adalah suatu pendekatan terstruktur yang memungkinkan dilakukan suatu analisis lebih terperinci dalam menemukan penyebab-penyebab suatu masalah, ketidaksesuaian, dan kesenjangan yang ada (Gaspers 2002). Berikut merupakan FishboneDiagram-nya.
Gambar 3.1 FishboneDiagram
Belum optimalnya menu keuangan, belum adanya sistem target pendapatan
3.1.4. Rekomendasi Alternatif Penyelesaian Isu
Berdasarkan penelurusan dengan Fishbonediagram diatas, maka dapat diketahui faktor penyebabnya adalah dari sisi manusia, metode, sarana prasarana, dan lingkungan kerja. Setelah itu, dapat ditentukan sebab pokok yang paling utama yaitu dari sisi manusia dan sarana prasarana, yaitu “Adanya permintaan urgentdari userdan Tidak adanya informasi mengenai alur sistem”. Sehingga kita dapat menyusun rekomendasi alternatif penyelesaian isu tersebut yang dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.4 Alternatif Penyelesaian Isu
No
Alternatif Penyelesaian
1. Memberi laporan dan konsultasi kepada Penanggung Jawab Ruangan dan Kepala Instalasi tentang isu/ masalah.
2. Menentukan alur sistem target pendapatan
3. Pembuatan sistem target pendapatan.
4. Sosialisasi tentang sistem target pendapatan yang sudah selesai kepada userdi setiap instalasi.
5. Finalisasi sistem target pendapatan pada aplikasi SIMARS.
6. Melakukan monitoring sistem target pendapatan setiap hari.
3.2. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya SmartGovernance
Dari pembahasan dan analisis diatas, terdapat dua penyebab isu utama yaitu, Pertama adanya permitaan urgent dari user; dan Kedua tidak adanya informasi mengenai alur sistem. Untuk itu, penulis disini berusaha mencari penyelesaian dari masalah ini untuk mendukung terwujudnya SmartGovernancesalah satunya dengan menerapkan core value ASN yaitu “Berorientasi Pelayanan”. Dalam hal ini, penulis berusaha memahami kebutuhan user untuk terpenuhinya permintaan user dan mencarikan solusi dari permasalahan tersebut.
Selain itu, penulis juga berusaha menjalankan peran dan kedudukan sebagai
CPNS dengan menjalankan prinsip – prinsip Smart ASN salah satunya
“Entrepreneurship”. Dengan berjiwa Entrepreneurshipatau kewirausahaan menunjukan kemampuan dalam berfikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan sebagai dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan siasat, kiat dan proses dalam menghadapi tantangan hidup. Dalam hal ini, menyelesaikan isu yang ada di Instalasi SIMRS RSUP
Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar tempat penulis bertugas. Dimana Instalasi SIMRS merupakan instalasi yang bertugas sebagai penunjang instalasi – instalasi lain pada RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah.
3.3. Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif
Merujuk pada permasalahan di atas, maka penulis mengusulkan sebuah gagasan untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan “Optimalisasi Menu Keuangan, Pembuatan Sistem Target Pendapatan Pada Aplikasi SIMARS”. Untuk mewujudkan gagasan di atas, maka dibutuhkan beberapa rangkaian kegiatan dalam pelaksanaan pemecahan masalah. Adapun rangkaian pemecahan masalahnya adalah sebagai berikut.
Isu : Belum optimalnya menu keuangan karena belum adanya sistem target pendapatan untuk setiap instalasi di aplikasi SIMARS.
Penyebab :
1) Adanya permintaan urgentdari user,
2) Tidak adanya informasi mengenai alur sistem.
Tabel 3.5 Gagasan Kreatif Pemecahan Masalah
Tahapan setiap
Hasil yang diharapkan
Para Pihak
1. Memberi laporan dan konsultasi kepada Penanggung a.Membuat janji terlebih dahulu kepada Kepala
Jawab Ruangan dan Kepala Instalasi tentang isu/ masalah.
2. Menentukan alur sistem target pendapatan.
Instalasi SIMRS lewat pesan, kemudian bertemu
Kepala Instalasi b.Menjelaskan dan konsultasi isu dan solusi yang akan dibuat buat a.Mengadakan pertemuan dengan user b.Pembahasan alur sistem dimana usermemaparkan teknis dari perspektifnya
Kepala Instalasi menyetujui Kepala Instalasi, Penaggung
Jawab Ruangan, Programmer, Penulis sebagai Implementator
Programmer mampu mengerti alur sistem yang dimaksud user
User, Penulis, dan
Programmer c. Penyampaian alur sistem dengan berkoordinasi dengan programmer a. Pembuatan sistem target pendapatan dengan menerjemahkannya ke dalam bahasa pemorgraman dan berkoordinasi dengan programmer b. Penguatan sistem dengan membantu mengingatkan alur sistem yang telah ditentukan agar tetap sesuai keinginan user dengan dibantu Penulis
3. Pembuatan sistem target pendapatan.
Sistem selesai tepat waktu sesuai deadline
Programmer, Penulis a.Melakukan uji coba sistem target pendapatan (beta) secara internal b.Melakukan pertemuan dengan user dan didampingi bersama programmer c. Penyampaian hasil aplikasi sistem target pendapatan yang telah selesai diuji coba kepada user.
4. Sosialisasi tentang sistem target pendapatan yang sudah selesai kepada user di setiap instalasi.
User mengerti dan menerima aplikasi yang diminta
User, Penulis, dan
Programmer a.Membuka akses sistem target pendapatan kepada user terkait oleh programmer dan menjalankan uji coba yang telah dilakukan pada tahap sosialisasi sistem
5. Finalisasi sistem target pendapatan pada aplikasi SIMARS.
Sistem berjalan sebagaimana mestinya
Programmer, Penulis, dan User b.Pengoperasian sistem target pendapatan oleh user a. Memonitoring sistem target pendapatan oleh IT terutama bagian troubleshooting b. Melakukan perbaikan sistem target pendapatan jika terjadi kendala (bug)
6. Melakukan monitoring sistem target pendapatan setiap hari.
Sistem berjalan sebagaimana mestinya dan jika terjadi kendala sistem, IT dapat menanggulangi.
Seluruh tenaga IT di instalasi SIMRS
Bab Iv
Rancangan Aktualisasi
4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
Dari daftar alternatif pemecahan masalah yang telah disebutkan pada Bab III dilakukan rencana kegiatan yang akan dilakukan pada masa aktualisasi dan berlandaskan nilai-nilai dasar PNS agar dapat berkontribusi dalam terhadap visi dan misi organisasi dan menjadikan penguatan Nilai organisasi. Rencana kegiatan tersebut akan tertuang pada matriks tabel berikut.
No Kegiatan (Keterkaitan dengan Agenda 3)
1. Memberi laporan dan konsultasi kepada Penanggung Jawab
Ruangan dan Kepala
Instalasi tentang isu/ masalah.
Hal ini termasuk dalam (Manajemen
ASN) karena patuh
Tabel 4.1 Rencana Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi
Tahapan Kegiatan Output/Evidence
1.1.Membuat janji terlebih dahulu kepada
Penanggung Jawab dan Kepala
Instalasi SIMRS lewat pesan, kemudian bertemu dengan tepat waktu
Tersedianya rancangan aktualisasi yang baik dan sesuai pedoman; Mendapatkan waktu dan tempat untuk berdiskusi bersama
Penanggung Jawab dan Kepala Instalasi
SIMRS
Keterkaitan dengan Substansi
Mata Pelatihan
Agenda 2
(Harmonis dan Akuntabel), yaitu dengan menerapkan etika publik yang disiplin untuk menepati janji dan datang tepat waktu, serta menggunakan bahasa yang sopan dalam membuat janji
Kontribusi terhadap Visi Misi
Organisasi
Melalui pembuatan rencana aktualisasi ini merupakan salah satu wujud dalam mencapai visi dengan menjalankan misi
RSUP Prof. Dr.
I.G.N.G. Ngoerah antara lain, Menyelenggarakan
Penguatan Nilai
Organisasi
Melakukan konsultasi dan diskusi dengan penanggung jawab dan kepala instalasi tentang kegiatan yang akan dilakukan merupakan salah satu penguatan pada nilai dasar dan memiliki etika profesi.
1.2.Menjelaskan dan konsultasi isu dan solusi yang akan dibuat buat
Mendapatkan masukan-masukan dalam membantu pembuatan rancangan aktualisasi
(Akuntabel), dengan berkonsultasi bersama penanggung jawab dan kepala instalasi tentang rencana kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan dengan bertanggung jawab dan jelas penelitian
Kesehatan berbasis rumah sakit dan
Menciptakan tata kelola RS yang baik terhadap nilai organisasi yaitu
Kebersamaan yang artinya mampu bekerjasama dengan kompetensi yang sesuai dengan tugas untuk mencapai visi dan misi organisasi serta menerapkan nilai Profesional dalam bekerja
2. Menentukan alur sistem target pendapatan.
Dalam menentukan alur sistem dapat dikatikan dengan
2.1.Mengadakan pertemuan dengan user
Menghasilkan alur sistem yang jelas dan dapat diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman;
Mendapat waktu dan tempat untuk
(Harmonis dan
Akuntabel), yaitu dengan menerapkan etika publik yang disiplin untuk menepati janji dan datang tepat waktu,
Tahap penentuan alur sistem target pendapatan juga merupakan salah satu wujud dalam menjalankan misi
RSUP Prof. Dr.
Penentuan alur sistem target pendapatan merupakan langkah awal dalam pembuatan sebuah sistem
(Manajemen ASN dan SmartASN) karena telah bersikap profesional dan bekerja sama dengan instalasi lain untuk mencapai tujuan yang sama.
2.2.Pembahasan alur sistem dimana usermemaparkan teknis dari perspektifnya
2.3.Penyampaian alur sistem dengan berkoordinasi dengan programmer berdiskusi mengenai alur sistem target pendapatan dengan user
Memperoleh penjelasan dan alur yang jelas oleh user tentang sistem target pendapatan secara dari perspektif user serta menggunakan bahasa yang sopan dan santun dalam membuat janji
(Berorientasi
Pelayanan dan
Adaptif), yaitu dengan memahami penjelasan dan kebutuhan userserta dengan bertindak proaktif agar tidak terjadi beda paham
I.G.N.G. Ngoerah yaitu, Menyelenggarakan penelitian
Kesehatan berbasis rumah sakit dan
Menciptakan tata kelola RS yang baik atau aplikasi dengan tujuan suatu sistem atau aplikasi tersebut dapat digunakan secara tepat sasaran sesuai fungsinya, ini sesuai dengan keyakinan dasar
RSUP Prof. Dr.
I.G.N.G. Ngoerah
Jelasnya sistem target pendapatan yang dimaksud user
(Kolaboratif dan
Harmonis), yaitu dengan saling membantu dan kerjasama yang sinergis agar terjalinnya lingkungan kerja yang kondusif yaitu, Profesional dan Efektif
3. Pembuatan sistem target pendapatan.
Tahap pembuatan sistem berkaitan dengan sikap profesionalisme dalam mengerjakan tugas agar sesuai dengan alur yang sudah dibahas dan bertanggung jawab agar selesai tepat waktu, sesuai dengan prinsip dan tujuan (Manajemen
ASN dan Smart
ASN).
3.1.Pembuatan sistem target pendapatan dengan menerjemahkannya ke dalam bahasa pemorgraman dan berkoordinasi dengan programmer
3.2.Penguatan sistem
dengan membantu mengingatkan alur sistem yang telah ditentukan agar tetap sesuai keinginan user
Menghasilkan sistem target pendapatan yang diminta oleh user; Alur sistem target pendapatan dapat diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman oleh
Programmerdan menghasilkan sebuah aplikasi
Terjalinnya kerjasama antara Penulis sebagai implementator dan
Programmerdalam pembuatan sistem target pendapatan
(Kompeten dan
Akuntabel), yaitu melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik agar terselesaikannya sistem target pendapatan dengan tepat waktu, efektif, dan efisien
Tahap pembuatan sistem sesuai dengan misi RSUP Prof. Dr.
I.G.N.G. Ngoerah yaitu, Menyelenggarakan pelayanan
Kesehatan yang paripurna, mandiri, dan terjangkau
Sama seperti penentuan alur sistem, pada tahap ini yaitu tahap pembuatan sistem juga sesuai dengan keyakinan dasar
Profesional dan
Efektif, karena sistem yang dibuat harus
(Kolaboratif dan
Akuntabel), dengan terbuka dan saling membantu akan membangun suasana kerja yang kondusif sehingga perkerjaan menjadi efektif dan efisien dibuat dengan penuh tanggung jawab dan nantinya dapat digunakan secara tepat
4. Sosialisasi tentang sistem target pendapatan yang sudah selesai kepada userdi setiap instalasi.
Dalam tahap ini berkaitan dengan prinsip (Smart
ASN) karena dalam sosialisasi harus mengedepankan keramahan dan menerapkan jiwa kewirausahaan agar userdapat memahami sistem target pendapatan yang akan digunakan nantinya.
4.1.Melakukan uji coba sistem target pendapatan (beta) secara internal dengan menyerahkan dan menjelaskan hasil pengerjaan aplikasi kepada penulis untuk di uji coba
Usermengerti dan menerima atau memberikan tambahan kembali mengenai sistem target pendapatan yang dibuat pada tahap ini; Sistem target pendapatan telah selesai dikerjakan pada tahap ini yang disebut tahap uji coba
Mendapat waktu dan tempat untuk menjelaskan sistem pada tahap uji coba ini kepada user
(Berorientasi
Pelayanan dan Akuntabel), melaksakan tugas dengan disiplin dan berintegritas tinggi dan memenuhi kebutuhan usermaka akan terciptanya rasa percaya dan bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan
Dengan mengadakan tahapan sosialisasi sistem target pendapatan diharapkan dapat menjalankan misi yaitu, Menyelenggarakan
Pendidikan terintegrasi dan pelatihan Tenaga
Kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya
Tahap sosialisasi sistem target pendapatan sesuai dengan keyakinan dasar pelayanan publik RSUP Prof.
Dr. I.G.N.G.
Ngoerah yaitu
Professional, Tat
Twam Asi, dan
Kebersamaan karena diharapkan userdapat mengoperasikan
(Berorientasi
Pelayanan dan Akuntabel), dengan berkomitmen melakukan pelayanan prima dan menjaga kepercayaan sistem target pendapatan. Ini dilakukan demi tercapainya tata kelolarumah sakit yangberhasil guna dan berdaya guna.
5. Finalisasi sistem target pendapatan pada aplikasi
SIMARS.
Tahap finalisasi ini mengedepankan aspek (SmartASN) karena dalam pembukaan akses sistem target pendapatan ini harus sesuai dengan tugas dan jabatan user.
4.3.Penyampaian hasil aplikasi sistem target pendapatan yang telah selesai diuji coba kepada user
Sistem target pendapatan pada tahap uji coba dapat diterima atau direvisi kembali oleh user
(Berorientasi
Pelayanan dan
Akuntabel), dengan melakukan nilai dasar ini maka dapat diperoleh kepuasan dan rasa percaya yang nantinya harus dipertahankan
5.1.Membuka akses sistem target pendapatan kepada user terkait oleh programmerdan menjalankan uji coba yang telah dilakukan pada tahap sosialisasi sistem
5.2.Pengoperasian sistem target
Sistem target pendapatan telah selesai dalam tahap final dan siap untuk dijalankan; Dapat diaksesnya sistem target pendapatan pada aplikasi SIMARS oleh userterkait
(Kompeten dan
Adaptif), dengan menjaga kinerja yang terbaik dan terus berinovasi maka akan diperoleh keberhasilan dalam pembuatan sistem target pendapatan ini
Dalam tahap finalisasi ini dapat dikaitkan dengan misi
RSUP Prof. Dr.
I.G.N.G. Ngoerah, yaitu
Menyelenggarakan pelayanan
Kesehatan yang paripurna, mandiri, dan
Pada tahap finalisasi ini sistem target pendapatan sudah siap pakai dan useryang terkait dapat mengaksesnya melalui aplikasi
SIMARS dengan mudah dan tepat guna sesuai
Userdapat menjalankan sistem (Berorientasi
Pelayanan dan terjangkau dengan keyakinan dasar RSUP Prof.
Dengan itu, hanya useryang berkepentingan saja yang dapat mengaksesnya.
6. Melakukan monitoring sistem target pendapatan setiap hari.
Pada tahap akhir ini berkaitan dengan berjiwa entrepreneurship dalam arti seorang
ASN harus mampu meningkatkan kinerja dalam setiap waktunya. Dalam hal ini yaitu dapat lebih menyempurnakan pendapatan oleh user target pendapatan
Akuntabel), dalam dengan lancar atau jika terjadi kendala dapat menghubungi kembali pihak IT arti dapat memenuhi kebutuhan userdan melakukan perbaikan tiada henti jika terjadi kendala
Dr. I.G.N.G.
6.1.Memonitoring
sistem target pendapatan oleh
IT terutama bagian troubleshooting
Terpantaunya sistem target pendapatan agar diperolehnya sistem yang lebih stabil; Monitoring dilakukan oleh pihak
IT terutama bagian troubleshooting
(Berorientasi
Pelayanan, Loyal, dan Kolaboratif), nilai dasar ini dapat dijabarkan dalam melakukan perbaikan tiada henti, berdedikasi mengutamakan kebutuhan user, dan membangun kerjasama dengan rekan kerja agar terjaganya kualitas kerja dan kepercayaan user
Ngoerah yaitu
Integritas, Tat
Twam Asi, Efektif, dan
Kebersamaan
Tahap monitoring sistem target pendapatan ini juga dapat menyelesaikan misi RSUP Prof. Dr.
I.G.N.G. Ngoerah yaitu, Menyelenggarakan pelayanan
Kesehatan yang paripurna, mandiri, dan terjangkau
Tahap monitoring sistem target pendapatan bertujuan untuk mencegah terjadinya kesalahan sistem berupa bug sistem, ini sangat sesuai dengan keyakinan dasar yaitu Integritas dan Profesional dimana penulis terus berupaya terus bertanggung sistem target pendapatan agar sistemnya menjadi lebih stabil yang sesuai dengan prinsip (Smart
ASN).
6.2.Melakukan perbaikan sistem target pendapatan jika terjadi kendala (bug)
Teratasinya kendala sistem yang dilaporkan oleh user
(Berorientasi
Pelayanan, Kompeten, dan
Adaptif), dalam arti dapat melakukan perbaikan terhadap kendala sistem dengan terus belajar mengembangkan kapabilitas dan terus berinovasi dan berkreatifitas agar terselesaikannya kendala sistem yang terjadi jawab dan melakukan pengembangan agar nantinya sistem target pendapatan dapat tetap dioperasikan oleh user.
4.2 Penjadwalan
Adapun jadwal kegiatan dan tahapan kegiatan aktualisasi dapat dituangkan dalam tabel sebagai berikut.
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi
No Kegiatan
1. Memberi laporan dan konsultasi kepada Penanggung Jawab Ruangan dan Kepala Instalasi tentang isu/ masalah.
Tahapan Kegiatan
Membuat janji terlebih dahulu kepada Kepala Instalasi SIMRS lewat pesan, kemudian bertemu tepat waktu
Menjelaskan dan konsultasi isu dan solusi yang akan dibuat buat
Juli 2022 Agustus 2022 Minggu III Minggu IV Minggu I Minggu II
Bulan Keterangan /Tanggal Kegiatan
Tanggal 18 s/d 24 Juli 2022
2. Menentukan alur sistem target pendapatan.
Mengadakan pertemuan dengan user
Pembahasan alur sistem dimana user memaparkan teknis dari perspektifnya
Penyampaian alur sistem dengan berkoordinasi dengan programmer
3. Pembuatan sistem target pendapatan. Pembuatan sistem target pendapatan dengan menerjemahkannya ke dalam bahasa pemorgraman dan berkoordinasi dengan programmer
Tanggal 25 s/d 31 Juli 2022
Tanggal 25 Juli s/d 7 Agustus 2022 Penguatan sistem dengan membantu mengingatkan alur sistem yang telah ditentukan agar tetap sesuai keinginan user
4. Sosialisasi tentang sistem target pendapatan yang sudah selesai kepada user di setiap instalasi.
Melakukan uji coba sistem target pendapatan (beta) secara internal
Melakukan pertemuan dengan user dan didampingi bersama programmer
Penyampaian hasil aplikasi sistem target pendapatan yang telah selesai diuji coba kepada user
5. Finalisasi sistem target pendapatan pada aplikasi SIMARS.
Membuka akses sistem target pendapatan kepada user terkait oleh programmer dan menjalankan uji coba yang telah dilakukan pada tahap sosialisasi sistem
Pengoperasian sistem target pendapatan oleh user
6. Melakukan monitoring sistem target pendapatan setiap hari.
Memonitoring sistem target pendapatan oleh IT terutama bagian troubleshooting
Melakukan perbaikan sistem target pendapatan jika terjadi kendala (bug)
Tanggal 1 s/d
7 Agustus 2022
Tanggal 1 s/d
14 Agustus 2022
Tanggal 15 s/d 21 Agustus 2022
4.3 Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi
Dalam rancangan aktualisasi ini penulis dapat mengidentifikasi pihak-pihak yang akan terlibat dalam proses aktualisasi beserta perannya dalam aktualisasi. Para pihak yang terlibat dan perannya masing-masing dalam kegiatan aktualisasi dapat dituangkan dalam tabel sebagai berikut.
Tabel 4.3 Para Pihak dan Perannya dalam Aktualisasi
No Para Pihak Peran dalam aktualisasi Keterangan
1 Mentor Memberikan bimbingan dan memberi penguatan saat pembuatan rancangan aktualisasi dan membimbing saat aktualisasi dilakukan.
2. Coach Memberikan bimbingan dan memberi penguatan saat pembuatan rancangan aktualisasi dan membimbing saat aktualisasi dilakukan serta menanamkan nilai-nilai dasar PNS, kedudukan dan peran PNS, Manajemen ASN dan Smart ASN.
3. Para Tutor Memberikan pembelajaran tentang wawasan bela negara, isu kontemporer, menanamkan tentang nilai dasar PNS, kedudukan dan peran PNS, Manajemen ASN dan Smart ASN.
4. Penanggung Jawab di Instalasi SIMRS Memfasilitasi dalam proses kegitan aktualisasi serta memberikan masukan.
5. Petugas Sub. Bag. PEA (Penyusunan dan Evaluasi Anggaran) sebagai User
6. Seluruh rekan kerja di Instalasi SIMRS
Berkontribusi dalam pembentukan isu dan penyusunan alur sistem target pendapatan.
Bekerja sama dalam proses kegiatan aktualisasi dan memberikan masukan.