LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN III
OPTIMALISASIPROSESPEMASANGAN KATETERURINE TERKAIT
PENCEGAHAN INFEKSI SALURAN KEMIH
DI RUANG MEDICALSURGICAL
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PROF.DR.I.G.N.GNGOERAH
DISUSUN OLEH :
NI KADEK AYU WINANTI, A.Md.Kep
NIP. 199208262022032002
KERJASAMA
BAPELKES CIKARANG, KEMENKES RI DAN
UPTD BAPELKESMAS BALI, DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 2022
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa :
Nama : Ni Kadek Ayu Winanti
NIP : 199208262022032002
Pangkat/Gol : Pengatur, II/c
Jabatan : Terampil - Perawat
Intansi Asal : Rumah Sakit Umum Pusat PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH
Penyelenggara : Kerjasama Bapelkes Cikarang, Kemenkes RI dan Bapelkesmas Bali, Dinas
Kesehatan Provinsi Bali
Pelatihan : Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II Angkatan III
Laporan Aktualisasi saya adalah asli dan belum pernah diajukan pada Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Angkatan manapun. Laporan ini adalah murni gagasan dan rumusan aktualisasi saya sendiri, sesuai arahan coach dan mentor. Kertas Kerja Laporan Aktualisasi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang di tulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali mencantumkan sumber referensi secara jelas dengan menyebutkan nama pengarang dan mencantumkan dalam daftar Pustaka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku di Bapelkes Cikarang.
Puji Syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan II Angkatan III dan menyelesaikan Laporan Aktualisasi ini dengan baik. Laporan Aktualisasi ini disusun sebagai sarana untuk menerapkan nilai-nilai dasar ASN (berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif,dan kolaboratif) dan peran kedudukan ASN dalam NKRI (Manajemen ASN DAN SMART ASN) yang selama ini telah dipelajari penulis. LaporanAktualisasi ini diharapkandapat menjadipanduanawal bagi penulis dalam melaksanakan kegiatan yang telah dirancang dan menerapkan nilai-nilai dasar ASN dan peran kedudukan ASN dalam NKRI di Ruang MS RSUP Sanglah Denpasar.
Dalam penyusunan laporan aktualisasi ini penulis mendapat bimbingan dan bantuan sejak awal sampai terselesainya laporan ini, untuk itu penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada :
1. Kepala Balai Besar Pelatihan Kesehatan Cikarang dan Balai Pelatihan Kesehatan dan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Bali beserta jajarannya yang telah memberikan kesempatan kepada penulis menjadi peserta dalam penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS ini
2. Bapak A.A Raka Dharmasemaya, SKM,MScPHselaku Coach
3. Bapak Ns. I Made Udayana, SST, SH, S.Kep, M. Kes selaku Mentor yang senantiasa memberikan bimbingan dan masukan dalam penyusunan laporan aktualisasi ini
4. Bapak Ns. I Made Ani Suprapta, SST, S.Kep, M. Kes selaku Penanggung Jawab Ruangan Medical Surgical IGD RSUP Sanglah yang telah memberikan bimbingan dan dukungan dalam kegiatan aktualisasi ini.
5. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan materi dan menjadi fasilitator
6. Seluruhpanitia penyelenggaraPelatihan Dasar CPNS GolonganII Angkatan III Kementerian Kesehatan di UPTD. BapelkeS Dinas Kesehatan Prov. Bali tahun 2022
7. Teman-teman CPNS Golongan II Angkatan III Kementrian Kesehatan dan semua pihak yang penulis tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyusunan laporan aktualisasi ini.
Dengansegala keterbatasan kemampuan,tentunyalaporan ini jauh dari sempurna. Karena itu saran dan kritik yang membangunsangatdiharapkanolehpenulis. SemogaLaporan Aktualisasi ini bermanfaat bagi pembaca, dan bermanfaat untuk semua pihak
NIP. 199208262022032002
Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki tugas sebagaimana diamanatkan dalam UU Nomor 5 tahun 2014 yakni sebagai pelaksana kebijakan publik,pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. ASN memiliki peran penting dalam menciptakan masyarakat yang taat hukum, berperadaban modern, demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat, khususnya bidang kesehatan, secara adil dan merata sesuai dengan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. Semua itu merupakan tujuan dalam rangka mencapai pembangunan nasional
Dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 101 tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan ( Diklat) jabatan PNS ditetapkan bahwa salah satu jenis diklat strategis untuk mewujudkan PNS sebagai bagian dari PNS profesional adalah Pelatihan Dasar. Untuk membentuk PNS yang lebih berkualitas, telah dilakukan suatu inovasi dalam penyelenggaraan pelatihan dasar yang memungkinkan peserta mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar ASN, sikap nasionalisme, dan wawasan kebangsaan. Maka melalui peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara ( Perka LAN) Nomor 39 tahun 2014 diberlakukan pelatihan dasar yang sebelumnya merupakan diklat prajabatan dengan Pola Baru (LAN 2014).
Pelatihan dasar terdiri dari dua tahap yaitu tahap internalisasi nilai nilai dasar ASN dan tahapan aktualisasi. Pada tahap internalisasi peserta membahas sikap Nasionalisme, wawasan kebangsaan serta nilai dasar yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif atau yang disebut BERAKHLAK sebagai bentuk aktualisasi pada unit kerja, sehingga peserta dapat merasakan manfaatnya secara langsung. Melalui pelatihan dasar ini diharapkan dapat menghasilkan ASN Profesional yang dapat membawa pengaruh positif bagi rekan dan lingkungan kerjanya sehingga dapat tercipta pelayanan yang baik, bermutu, berkualitas dan memuaskan masyarakat. (LAN, 2014) ,
Guna melaksanakan aktualisasi, diperlukan rancangan kegiatan aktualisasi yang menjadi dasar dari kegiatan atau tindakan yang akan dilaksanakan di tempat bekerja yang dalam hal ini adalah RSUP Sanglah Denpasar. Kegiatan ini menjadi kesempatan bagi profesi perawat untuk mewujudkan asuhan keperawatan seutuhnya sesuai kode etik keperawatan.
Aktualisasi ini merupakan tantangan bagi profesi perawat yang sekaligus aparatur sipil negara untuk maju meningkatkan kompetensi serta kualitas asuhanya dengan menerapkan nilai nilai dasar profesi PNS. Nilai nilai Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif harus dijunjung tinggi oleh profesi perawat dalam melakukan pelayanan terhadap pasien. Tanggungjawab, keramahan, kecepatan, kejujuran,menghormati dan tidak membeda-bedakan harus selalu diterapkan oleh perawat, terutama kecepatan dan ketepatan dalam menanggapi keluhan pasien (respon time). Hal ini penting dalam pelayanan keperawatan karena mampu memberikan kepuasan pada pasien maupun keluarganya. Selain itu seorang perawat juga dituntutuntukmampumengaplikasikan sistem manajemen Aparatur Sipil Negara yangbaik serta melaksanakan SMARTASN yang baik dalam menunjangkinerjanya sehari-hari.
Saat ini peserta diklat bertugas di RSUP Sanglah Denpasar, dimana Rumah Sakit Sanglah adalah rumah sakit tersier dan menjadi rumah sakit pendididkan kelas A berdasarkan Permenkes 1636 tahun 2005. RSUP Sanglah sebagai rujukan untuk Bali, NTB, NTT dan TimorTimor. Sesuai dengan Visi RSUP Sanglahyaitu “MenjadiRumah Sakit yang Ungguldan Mandiri tahun 2024” untuk mencapai visi ini tentunya RSUP harus memastikan seluruh karyawannya profesional dan memilki nilai-nilai dasar Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif
Pelayanan di Rumah Sakit merupakan pelayanan yang menekankan aspek multi disiplin. Salah satu penentu mutu pelayanan di rumah sakit adalah perawat. Pelayanan perawat di rumah sakit tidak luput dalam hal prilaku perawat. Perilaku perawat dalam pencegahan dan pengendalian infeksi di Rumah Sakit menjadi tolak ukur keberhasilan program pencegahan dan pengendalian infeksi. Pencegahan dan Pengendalian infeksi di Rumah sakit tertuju dalam upaya kewaspadaan universal. Salah satu kewaspadaan universal di rumah sakit adalah perilaku perawat dalam mencegah infeksi saluran kemih. Menurut data epidemiologi ISK terkait perawatan medis dilaporkan sebagai jenis infeksi tersering yang terkait perawatan medis. Prevalensi dari ISK terkait perawatan medis adalah 12,9% di Amerika Serikat dan 19,6% di Eropa. Sementara itu, di negara berkembang, prevalensinya bisa mencapai 24%. Meski jarang menimbulkan mortalitas, ISK memiliki rekurensi yang tinggi dan menyebabkan morbiditas signifikan. Tingkat mortalitas pada ISK complicateddilaporkan antara 2% hingga 33%. Menurut World Health Organization (WHO), infeksi merupakan penyakit mematikan didunia yang menempati posisi ke-4. ISK menempati urutan kedua setelah infeksi saluran nafas atas (ISPA). Prevalensi ISK penduduk Indonesia sebesar 5-15%.
Menurut data perkembangan indikator mutu RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH tahun
2022triwulan1 terdata 0.796%angka infeksi Saluran Kemih(ISK) terkait pemasangankateter. Pemasangan kateter merupakan salah satu intervensi yang diberikan kepada pasien dengan gangguan saluran perkemihan atau pasien yang tidak memiliki kemampuan mobilisasi.
Walaupun angka kesakitan dan kematian dari infeksi saluran kemih yang berkaitan dengan kateter dianggaprelative rendah dibandingkaninfeksi nosokomiallainnya, tingginyaprevalensi penggunaan kateter urine menyebabkan besarnya kejadian infeksi yang menghasilkan komplikasi infeksi dan kematian. Oleh karena itu perlu adanya proses pemasangan kateter urine terkait pencegahan infeksi saluran kemih. Atas dasar inilah peserta tertarik menyusun rancangan aktualisasi “ Optimalisasi Proses Pemasangan Kateter Urine Terkait
Pencegahan Infeksi Saluran Kemih Di Ruang Medical Surgical RSUP
PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH” tentunya penulis mengharapakan setelah di adakannya aktualisasi, resiko infeksi saluran kemih tidak ada.
1.2.1.
Teraktualisasinya nilai-nilai dasar ASN, yaitu Berorientasi pelayanan, Akuntabel,Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (BERAKHLAK) dalam melakukan kegiatan pelayanan publik sesuai dengan tugas dan fungsi perawat
Mengoptimalkan proses pemasangan kateter urine terkait pencegahan infeksi saluran kemih di Ruang Medical Surgical RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH
1.3.1.
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, membentuk sikap dan prilaku sesuai dengan nilai-nilai dasar ASN dalam melaksanakan pelayanan publik berdasarkan tugas dan fungsi sebagai seorang perawat.
Menguatkan visi dan misi rumah sakit sehingga dapat memberikan pelayanan Kesehatan yang prima kepada semua lapisan masyarakat secara cepat, bermutu namun terjangkau dengan dilandasi etika profesi dan ketulusan hati dengan cara mengoptimalkan proses pemasangan kateter urine terkait pencegahan infeksi saluran kemih di Ruang Medical Surgical RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH
Sebagai penerima layanan akan terintegrasi asuahan keperawatan secara professional oleh perawat
Adapun Visi dari RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH yaitu Menjadi Rumah Sakit Unggul Dan Mandiri Tahun 2024. Mewujudkan RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH sebagai rumah sakit pendidikan kelas A dan menjadi rujukan nasional yang berkelas dunia, maka misi rumah sakit ini dijabarkan menjadi sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau
2. Menyelenggarakan pendidikan terintegrasi dan pelatihan tenaga kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya
3. Menyelenggarakan penelitian kesehatan berbasis rumah sakit
4. Menciptakan tata kelola RS yang baik
5. Membangun jejaring kesehatan dan kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait
Rencana strategis RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH dilandasi filosofi dasar yang menjadi pendorong semangat kerja seluruh pimpinan dan karyawan rumah sakit. Rumusan falsafah dasar RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH memiliki perspektif ke masa depan sejalan dengan perkembangan era globalisasi yang diwarnai dengan persaingan yang semakin keras. Selain itu, falsafah dasar RSUPini juga tetap dilandasi sikap profesionalismestaf, altruistik dan kompetensi tinggi di bidang pelayanan kedokteran dan keperawatan yang beretika, bermoral, dan empati.
Adapun falsafah RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH adalah ”Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia dalam pelayanan kesehatan, pendidikan dan penelitian”.
Disamping visi, misi dan falsafah di atas, RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH telah melakukan evaluasi terhadap keyakinan dasar yang akan dijadikan pedoman bagi segenap pegawai RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH dalam berinteraksi dengan segenap stakeholders di kehidupan sehari-hari. Keyakinan dasar tersebut adalah sebagai berikut :
1. Integritas
Keselarasaan antara ucapan, pikiran dan tindakan
2. Insan Profesional
melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab sesuai keahlian dan terus mengupayakan .pengembangan diri. Kami menyadari bahwa sumber daya manusia rumah sakit yang profesional adalah kunci utama terciptanya pelayanan rumah sakit yang prima yaitu pelayanan rumah sakit yang bermutu, efisien dan memuaskan pasien serta terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
3. Tat Twam Asi
Dalam hubungan dengan pasien, kami memberikan pelayan yang terbaik dan penuh empati seperti kami ingin diperlakukan,dan kepada teman sekerja kami selalu menjunjungtinggiazas kebersamaan dan kekeluargaan; salunglung sa bahayan taka, paras paros sarpanaya serta saling asah, asih dan asuh.
4. Efektif
Memanfaatkan sumberdaya sesuai kebutuhandenganmenggunakanwaktu,tenaga dan biaya secara tepat
5. Kebersamaan
Mampu bekerjasama dengan kompetensi yang sesuai dengan tugasnya untuk mencapai visi dan misi organisasi
2.3 TugasOrganisasi
Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH merupakan Rumah
Sakit Rujukan di wilayah Bali, NTB, NTT dan rujukan dari negara Timur Leste, yang jenis pelayanannya meliputi : Poli Klinik Rawat Jalan, Ruangan Rawat Inap dan Layanan Penunjang.
Serta pelayanan unggulan sebagai fokus dalam pengembangan pelayanan yaitu: pelayanan jantung (heart care), pelayanan intensive (intensive care), dan pelayanan kanker (cancer care).
Dalam Menyelenggarakan pelayanan Kesehatan perorangan secara paripurna, RSUP
PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH Menyusun Rencana Strategi yang dilandasi filosofi dasar yang
menjadi pendorong semangat kerja seluruh pimpinan dan karyawan Rumah Sakit. Rumusan
falsafah dasar RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH memiliki perspektif ke masa depan sejalan dengan perkembangan eraglobalisasi yang di warnai dengan persaingan yang semakin keras. Selain itu, falsafah dasar RSUP ini juga dilandasi sikap professional staf, altruistic dan kompetensi tinggi di bidang pelayanan kedokteran dan keperawatan yang beretika, bermoral, dan empati.
Adapun tujuan strategi RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH adalah
1. Peningkatan sumber daya Kesehatan
2. Peningkatan akses dan pelayanan mutu
3. Peningkatan tata Kelola Rumah Sakit yang baik dan bersih
4. Peningkatan kepuasaan Stakeholder
5. Peningkatan produktivitas Rumah Sakit.
Sasaran strategi RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH yaitu:
1. Meningkatkan pemenuhan SDM sesuai standar
2. Terlaksananya akreditasi Modul Diklat untuk mendukung peningkatan kualitas SDM
3. Meningkatkan respon time di Unit Pelayanan
4. Terwujudnya pengembangan Pelayanan Unggulan
5. Meningkatnya pengelolaan Sistem Informasi menuju digitalisasi
6. Meningkatnya akses dan Mutu Yankes
7. Meningkatkan kepuasaan Pelanggan
8. Terwujudnya peningkatan pendapatan
9. Terwujudnya kinerja keuangan yang sehat
2.4 Uraian/Rincian TugasJabatan
Sesuai dengan Permenpan RB No.35 Tahun 2019 pada pasal 6 mengenai tugas Jabatan Fungsional Perawat yaitu melakukan kegiatan Pelayanan Keperawatan yang meliputi asuhan keperawatan, dan pengelolaan keperawatan. Pada pasal 8, uraian kegiatan tugas jabatan fungsional Perawat kategori keterampilan sesuai jenjang jabatan yaitu perawat terampil, ditetapkan dalam butir kegiatan sebagai berikut:
1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu
2. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan
3. Melakukan edukasi tentangprilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka melakukan upaya promotif
4. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan/ pelindung fisik pada pasien untuk mencegah risiko cedera pada individu dalam rangka upaya preventif
5. Memberikan oksigenasi sederhana
6. Memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/ bencana/ kritikal
7. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta bebas risiko penularan infeksi
8. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada area medikal bedah
9. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di daerah anak
10. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area maternitas
11. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area komunitas
12. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area jiwa
13. Melakukan tindakan terapi komplementer/holistic
14. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan pada tahap pre/intra/post operasi
15. Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan perawatan paliatif
16. Memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi kehilangan/berduka/ menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan
17. Melakukan perawatan luka
18. Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan
19. Membuat karya tulis/karya ilmiah yang berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri di bidangpelayanan keperawatan yang tidak di publikasikan:dalam bentukmakalah
20. Seminar/lokakarya/konferensi/symposium/study banding lapangan
21. Pelatihan teknis/magang di bidang pelayanan keperawatan dan memperoleh sertifikat
22. Melakukan kegiatan yang mendukung pelaksanaan tugas bidang keperawatan
23. Kehadiran DPJP untuk visite di ruang rawat inap sebelum jam 11.00
24. Waktu disposisi pasien rawat inap dalam waktu 2x24 jam
25. Tidak adanya kejadian pasien jatuh
26. Waktu tunggu operasi elektif <48 jam
Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 167 /Menkes/ Per /XII
2005 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Pusat, maka RSUP
PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH adalah Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Departemen
Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Bina
Pelayanan Medik Departemen Kesehatan dan dipimpin oleh seorang kepala yang disebut
Direktur Utama. Susunan organisasi RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH terdiri dari :
1. Direktorat Medik, Keperawatan dan Penunjang dipimpin oleh seorang Direktur yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Direktur Utama yang terdiri dari Jabatan
Fungsional:
a. Koordinator Pelayanan Medik:
a) Sub Koordinator Pelayanan Medik Rawat Jalan
b) Sub Koordinator Medik rawat Inap
b. Koordinator Pelayanan Keperawatan
a) Sub Koordinator pelayanan Keperawatan Rawat jalan
b) Sub Koordinator pelayanan Keperawatan Rawat Inap
c. Koordinator Pelayanan Penunjang
a) Sub Koordinator Pelayanan Penunjang Medik
b) Sub Koordinator Pelayanan Penunjang Non Medik
d. Unit – unit struktur (Sesuai Keputusan Direktur Utama RSUP Sanglah Denpasar Nomor:
HK.02.03/SK.XIV.4.3.1/17858/2021 tentang Penetapan Organisasi Non structural di RSUP sanglah Denpasar)
2. DirektoratSumberDaya Manusia, Pendidikan dan Penelitian dipimpinoleh seorang Direktur yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada direktur Utama terdiri dari Jabatan
Fungsional:
a. Koordinator Sumber daya Manusia
a) Sub Koordinator Administrasi Sumber Daya Manusia
b) Sub Koordinator Pengembangan Sumber daya Manusia
b. Koordinator Pendidikan dan Penelitian
a) Sub Koordinator Pendidikan dan Pelatihan
b) Sub Koordinator Penelitian Dan pengembangan
3. Direktorat Keuangan dan Barang Milik Negara dipimpin oleh seorang Direktur yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Direktur Utama terdiri dari Jabatan Fungsional:
a. Koordinator penyusunan dan Evaluasi Anggaran
a) Sub Koordinator Penyusunan anggaran
b) Sub Koordinator Evaluasi anggaran
b. Koordinator Perbendaharaan dan Pelaksanaan Anggaran
a) Sub Koordinator Perbendaharaan
b) Sub Koordinator pelaksanaan Anggaran
c. Koordinator Akuntansi dan Barang Milik Negara
a) Sub Koordinator Akuntansi
b) Sub Koordinator Pengelolaan Barang Milik Negara
d. Unit – unit non structural ( sesuai Keputusan Direktur Utama RSUP PROF.DR.I.G.N.G
NGOERAH Nomor: HK.02.03/SK.XIV.4.3.1/17858/2021 tentang Penetapan Organisasi
Non Struktural di RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH)
a) Instansi Verifikasi dan Penjaminan Pasien
4. DirektoratPerencanaan, Organisasi dan Umum dipimpinoleh seorang Direkturyang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama terdiri dari Jabatan Fungsional:
a. Koordinator Umum
a) Sub bagian Tata Usaha
b) Sub Bagian rumah Tangga dan Perlengkapan
b. Koordinator Perencanaan dan Evaluasi
a) Sub Bagian Perencanaan Program
b) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan
c. Koordinator Hukum dan Hubungan Masyarakat
a) Sub bagian Hukum dan Organisasi
b) Sub Bagian Hubungan Masyarakat
d. Unit – unit Non Struktural (sesuai Keputusan Direktur Utama RSUP PROF.DR.I.G.N.G
NGOERAH Nomor: HK.02.03/SK.XIV.4.3.1/17858/2021 tentang Penetapan Organisasi Non Struktural di RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH)
a) Instansi Sistem Informasi Rumah sakit
b) Instansi Sterilisasi Sentral dan Binatu
c) Instansi Promosi Kesehatan Rumah Sakit
d) Instansi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
e) Instansi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit dan Kesehatan lingkungan
f) Instansi Pemasaran dan Pengembangan Bisnis
5. Unit – unit Non Struktural terdiri dar
a. Dewan pengawas
b. Komite
a) KomiteMedik
b) KomiteKeperawatan
c) Komite Tenaga Kesehatan Lainyan
d) KomiteEtik dan Hukum
e) KomitePencegahan dan Pengendalian Infeksi
f) KomiteMutu dan Keselamatan Pasien
g) KomiteKoordinasi Pendidikan
c. Satuan Pemeriksa Intern
d. Unit Layanan Pengadaan
e. Kelompok Staf Medis (sesuai Keputusan Direktur Utama RSUP PROF.DR.I.G.N.G
NGOERAH Nomor: HK.02.03/SK.XIV.4.3.1/17858/2021 tentang Penetapan Organisasi Non Structural di RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH).
NGOERAH
KOORDINATOR PELAYANAN MEDIS
dr. A.A. Kusuma Arini
DIREKTUR UTAMA
dr. I Wayan Sudana, M.Kes
DIREKTUR MEDIK, KEPERAWATAN & PENUNJANG
Dr. Ketut Ariawati, Sp A
KEPALA INSTALASI
dr. I Made Mulyawan, Sp B-KBD
PENANGGUNG JAWAB
Ns.MdAnik Suprapta,SSt,S.Kep,M,Kes
PETUGAS GIZI
I.A.Nyoman Triwini
PERAWAT PRIMER
Ns.LuhMade Sri Putruary,S,Kep
PERAWAT ASSOCIATED
NI Kadek Ayu Winanti
INVENTARIS Desak Putu Rai
KOORDINATOR KEPERAWATAN
Komang Ayu Mustriwati,Skp,MPH
PERAWAT PRIMER
Ni Made Widyastuti
PERAWAT ASSOCIATEED
Isu adalah berbagai perkembangan, biasanya di dalam arena publik, jika berlanjut dapat secara signifikan memengaruhi operasional atau kepentingan jangka panjang dari organisasi. Dapat disebut bahwa isu merupakan titik awal munculnya konflik jika tidak dikelola dengan baik (Kriyantono, 2012). Sedangkan mendefinisikan isu muncul Ketika ada ketidaksesuaian antara pengharapan publik dengan praktik organisasi yang jika diabaikan bisa berdampak merugikan bagi organisasi. Isu bisa meliputi masalah, perubahan, peristiwa, situasi kebijakan atau nilai ( Prayudi, 2008:36)
Proses perancangan aktualisasi dimulai denganmengidentifikasi isu yang munculpada instansi tempatkerja penulis, yaitu ruang Medical Surgical, isu yang munculdari berbagai sumber yaitu : 1) hasil observasi dan pengalaman penulis selama bekerja, 2)tugas pokokdan fungsi penulis sebagai perawat dan 3) Sasaran Kinerja Pegawai. Selanjutnya peserta mengkonsultasikan isu yang telah teridentifikasi kepada rekan sejawat, kepala ruangan Medical Surgical, Coach dan Mentor agar dapat dianalisis secara mendalam sehingga terpilihlah sebuah core isu. Mengidentifikasi isu tersebut terkait kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan penulis. Dari hasil identifikasi isu tersebut akan menghasilkan isu yang layak dan dijadikan rancangan aktualisasi.
Di tempat kerja penulis menemukan beberapa isu permasalahan yang menghambat pelaksanaan kinerja, baik factor dari dalam maupun dari luar organisasi. Beberapa isu permasalahan yang di temukan penulis antara lain:
1. Kurang optimalnya kesadaran keluarga pasien tentang tata tertib Ruang Medical Surgical RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH khususnya jam besuk
2. Kurang optimalnya proses pemasangan kateter urine terkait pencegahan infeksi saluran kemih di Ruang Medical Surgical RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH
3. Kurang optimalnya pelaksanaan pereturan obat yang sudah di stop di Ruang Medical Surgical RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH
Uraian Tugas Kondisisaat ini Kondisidiharapkan Identifikasi Isu
Memfasilitasi
suasana
lingkungan yang
tenang dan aman
Prinsip ASN:
Managemen
ASN
Memfasilitasi
suasana
lingkugan yang
bebas resiko
penularan infensi
Prinsip ASN:
Managemen
ASN
Melakukan
pelayanan
asuhan
keperawatan
Prinsip ASN:
Managemen
ASN
Pengunjung pasien
besuk melewati
jam besuk
keluarga pasien
mematuhi tata tertib
Ruang Medical
Surgical RSUP
PROF.DR.I.G.N.G
NGOERAH terutama
jam besuk
11.30 – 14.00 (siang)
18.00 – 20.00(malam)
Belum optimalnya
kesadaran keluarga
pasien tentang tata
tertib di ruang Medical
Surgical RSUP
PROF.DR.I.G.N.G
NGOERAH terutama
jam besuk
Terdapat Selang
kateter urine
tergantung, dengan benang
ataupun kawat
Selang kateter urine
tergantung
menggunakan alat
yang efektif
Kurang optimalnya
proses pemasangan
kateter urine terkait
pencegahan infeksi
saluran kemih di
Ruang Medical
Surgical RSUP
PROF.DR.I.G.N.G
NGOERAH
Obat – obat yang
sudah di stop
masih tersedia di loker obat
sehingga terjadi
penimbunan obat
Tidak adanya
penimbunan obat
obat yang sudah
distop di loker obat
Kurang optimalnya
pelaksanaan
pereturan obat yang
sudah di stop di
Ruang Medical
Surgical RSUP
PROF.DR.I.G.N.G
NGOERAH
Setelah dilakukan identifikasi isu berdasarkan tugas dan fungsi yang bermasalah, tahapan selanjutnya yang dilakukan penulis adalah menetapkan isu.Penetapan isu yang berkualitas
sebaiknya menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu. Teknik analisis sebagai
pisau pemangkas yang digunakan adalah metode Analisa APKL, yaitu dengan menentukan tingkat Aktualitas, Problematik, Kekhalayakan, dan Layak Penentuan prioritas isu yang dipilih didasarkan melalui USG ( Urgency, Seriousness, dan Growth) Analisis isu dengan pemenuhan
syarat APKLdan USG akan dijabarkan dalam table berikut ini:
Tabel 3.2
a. Teknik APKL
Identifikasi Isu
Kurang optimalnya kesadaran keluarga pasien
tentang tata tertib di ruang Medical Surgical
RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH terutama
jam besuk
Kurang optimalnya proses pemasangan kateter
urine terkait pencegahan infeksi saluran kemih
di Ruang Medical Surgical RSUP
PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH
Kurang optimalnya pelaksanaan pereturan
obat yang sudah di stop di Ruang Medical
Surgical RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH
USG
Syarat
Syarat
ISU MASALAH U S G JUMLAH
Kurang optimalnya proses pemasangan
kateter urine terkait pencegahan infeksi
saluran kemih di ruang Medical Surgical
RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH
5 5 5 15
Kurang optimalnya pelaksanaan pereturan
obat yang sudah di stop di Ruang Medical
Surgical RSUP PROF.DR.I.G.N.G
NGOERAH
5 4 3 12 lebih rinci penjelasan APKL dan USG sebagai berikut:
• Actual : benar- benar terjadi, sedang hangat di bicarakan masyarakat
• Problemtik : isu memiliki dimensi masalah yang komplek sehingga perlu dicarakan solusinya segera mungkin
• Kekhalayakan : isu yang menyangkut hayat hidup orang banyak
• Kelayakan : masuk akal, realistis, relevan untuk dimunculkan
• Urgency : seberapa mendesak isu tersebut
• Seriousness : seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang bisa muncul
• Growth : seberapa besar kemungkinan isu tersebut menjadi berkembang menjadi lebih buruk jika di biarkan.
Keterangan
• Angka 5 : sangat besar pengaruhnya
• Angka 4 : besar pengaruhnya
• Angka 3 : sedang pengaruhnya
• Angka 2 : kecil pengaruhnya
• Angka 1 : sangat kecil pengaruhnya
Berdasarkan penilaian yang telah dilakukan dengan Teknik analisis APKL dan USG, maka ditentukan bahwa isu utama yang memiliki bobot tertinggi adalah “Kurang Optimalnya Prosess Pemasangan Kateter Urine Terkait Pencegahan Infeksi Saluran Kemih di Ruang MedicalSurgical RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH
Penetapan judul rancangan aktualisasi didasarkan atas hasil identifikasi akar masalah yang di temukanpenulis selama bekerja sehingga menghasilkanisu yang layak diangkat dan dijadikan rancangan aktualisasi. Adapun yang menjadi akar permasalahan sehingga timbul isu prioritas adalah dengandiagram tulang ikan akan menekankan hubungansebab akibat. Teknik ini akan mengidentifikasi berbagai sebab potensial dari satu efek atau masalah.
• Handover yang kurang
maksimal
• Banyaknya pekerjaan
perawat
• Rasio perawat yang tidak
sesuai
• Niatan perawat untuk
melakukan upaya
pencegahan
• Penerapan SPO pemasangan
kateter belum optimal
• Pengetahuan tentang
SPO pemasangan
kateter kurang optimal
• Petugas tidak patuh
terhadap prosedur
pemasangan katater urine
• Suhu
ruangan dan
kelembaban
udara tidak
sesuai
standar
• Kurang
• Pasien tidak
kooperatif
• Pasien memiliki
penyakit peserta
yang dapat
memperberat
pengawasan
• Kurang optimalnya
lembar
pemantaun
• Kurang optimalnya
pemakaian benang
ataupun kawat
penggantung
kateter urine
• Kurangnya
Kurang optimalnya
proses
pemasangan
kateter urine
terkait
• Kurang sosialisasi
• Kurang Waktu sosialisasi
Sistem SPO
belum
teraplikasi di simars
Kurang
pelatihan terkait
pencegahan
infeksi saluran
kemih
wawasan
perawat
• Faktor
usia
pencegahan
infeksi saluran
kemih di Ruang
Medical Surgical RSUP
PROF.DR.I.G.N.G
NGOERAH
Jika proses pemasangan keteter urine terkait pencegahann infeksi saluaran kemih tidak dilakukan pastinya akan berdampak pada pasien yaitu terjadinya sepsis. Dan juga akan mempengaruhi mutu pelayanan Rumah Sakit khususnya angka kejadian infeksi saluran kemih , merosotnya tingkat kepuasaan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik di bidang Kesehatan dan tidak terselenggaranya Kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau sesuai dengan misi RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH.
Permasalahan “Kurang optimalnya proses pemasangan kateter urine terkait pencegahan infeksi saluran kemih di Ruang Medical Surgical RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH” terjadi salah satunya karena kurang optimalnya pemakaian benang ataupun kawat sebagai penggantung selang kateter urine karena disebabkan oleh beberapa faktor. Oleh karena itu diperlukan penambahan alat yang efektif dalam penggantungan selang kateter urine dan ceklist pemantauan penggunaan kateter
3.1.6 TujuanPemecahan Isu
Mengingatkan Kembali pentingnya akan pentingnya proses pemasangan kateter urineterkait pencegahan infeksi saluran kemih dalam pemberian asuhan keperawatan sehingga pasien mampu mendapatkan tingkat kesembuhan yang di harapkan serta meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit.
3.2 Keterkaitan Penyebab IsuDenganKedudukanDan Peran PNSuntuk Mendukung
TerwujudnyaSMART Governance
Tabel 3.3 Keterkaitan isu dengan kedudukan dan peran PNS
Penyebab Isu Perspektif
Pengetahuan tentang SPO pemasangan
kateter kurang optimal dan Petugas tidak
patuh terhadap prosedur pemasangan
katater urine
Integritas
Untuk dapat memberikan pelayanan yang
prima dibutuhkan tanggung jawab, disiplin
dan jujur sebagai seorang Tenaga
Kesehatan dalam hal ini tentang proses
pemasangan kateter urine terkait
Handover yang kurang maksimal
disebabkan oleh banyaknya pekerjaan
perawat dan rasio perawat yang tidak
sesuai serta
Niatan perawat untuk melakukan upaya
pencegahan
pencegahan infeksi. ASN dalam hal ini
Perawat Terampil harus memiliki integritas
untuk memelihara dan meningkatkan mutu
pelayanan Kesehatan yang diselenggarakan
terutama untuk keselamatan pasien.
Professional
Perawat terampil sebagai ASN seharusnya
menunjukan sikap profesional dalam
menjalankan tugasnya sebagai tenaga
medis dalam memberikan asuhan
keperawatan
Profesional
Perawat terampil sebagai ASN seharusnya
menunjukan sikap profesional dalam
menjalankan tugasnya sebagai tenaga
medis
ManagemenASN
Sebagai pemberi pelayanan, perawat
hendakya mengutamakan pelayanan yang
berorientasi kepada kepentingan publik
demi keselamatan pasien serta
meningkatkan mutu pelayanan
Berwawasan Global
Tenaga perawat terampil sebagai pelaksana
pelayanan publik diharapkan mampu
memberikan pemahaman lebih mendalam
tentang proses pemasangan kateter urine
terkait pencegahan infeksi saluran kemih
Kurangnya pengawasan, kurang optimalnya
lembar pemantaun dan Kurang optimalnya
pemakaian benang ataupun kawat
penggantung kateter urine
Profesional
Perawat terampil sebagai ASN seharusnya
menunjukan sikap profesional dalam
menjalankan tugasnya sebagai tenaga
medis yaitu dalam meningkatkan
pemahaman teman sejawat khususnya
perawat tentang proses pemasangan
kateter urine terkait pencegahan infeksi
saluran kemih
Kurangnya wawasan perawat karena Faktor
usia serta , Kurang pelatihan terkait
pencegahan infeksi saluran kemih
Berwawasan Global
Tenaga perawat terampil sebagai pelaksana
pelayanan publik diharapkan mampu
memberikan pemahaman lebih mendalam
tentang proses pemasangan kateter urine
terkait pencegahan infeksi
Enterpreneurship
Perawat terampil sebagai tenaga Kesehatan
diharapkan mampu memberikan pelayanan
yang kreatif dan inovatif guna
meningkatkan mutu pelayanan
MenguasaiIT
ASN diharapkan mampu mengoperasikan
dan memanfaatkan teknologi yang ada
untuk meningkatkan efektifitas dan
efesiensi untuk meningkatkan kinerja dalam
rangka meningkatkan kualitas tugas fungsi
dan mutu pelayanan
Sistem SPO belum teraplikasi di simars dan
sosialisasi kurang optimal
MenguasaiIT
ASN diharapkan mampu mengoperasikan
dan memanfaatkan teknologi yang ada
untuk meningkatkan efektifitas dan
efesiensi untuk meningkatkan kinerja dalam
rangka meningkatkan kualitas tugas fungsi
dan mutu pelayanan
Setiap ASN di unit kerja bekerja sama sesuai dengan bidang kerja masing masing sehingga program/kegiatan ini dapat
berlangsung dengan baik.
Berdasarkan isu tersebut diatas maka kegiatan yang akan dilaksanakan dalam rancangan kegiatan aktualisasi ini adalah sebagai berikut:
Kegiatan Sumberkegiatan
Penyusunan draft ceklist pemantauan kateter urine
Pelaksanaan uji coba penggunaan alat penggantung kateter urine
Pelaksanaan sosialiasai dengan teman perawat tentang pengisian ceklist pemantauan kateter urine
Peimplementasian penggunaan ceklist pemantauan kateter urine
Pelaksanaan evaluasi dan monitoring terhadap
penggunaan ceklist pemantauan kateter urine serta penggunaan alat penggantung kateter urine
SKP
SKP
Inovasi
SKP
SKP
4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai – Nilai DasarPNS
Tabel 4.1 Rancangan Aktualisasi
Berikut ini adalah kegiatan aktualisasi yang merupakan wujud gagasan pemecahan isu No
Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil
1. Penyusunan draft
ceklist pemantauan
kateter urine
1). Menyusun draft ceklist pemantauan kateter urine
1). Tersusunnya
draft ceklist pemantauan
keteter urine
dengan bukti foto
Keterkaitan Substansi
MataPelatihan
Agenda2
1). Saya Menyusun draft
ceklist pemantauan kateter
urine dengan cermat dan
teliti yang merupakan bagian
dari inovasi saya dalam
Kegiatan dalam penyusunan
ceklist dilakukan dengan
cermat, dan berintegritas
tinggi serta bertanggung
jawab, dengan dukungan
Ceklist pemantauan
kateter urine dibuat dengan tujuan sebagai media pemantau
terkait pemasangan
2). Melaksanakan
konsultasi dengan
Mentor, PJ
ruangan dan tim
PPI
kegiatan
kegiatan aktualisasi ini, meriview kembali Formulir
dari Mentor, PJ Ruangan dan
Tim PPI agar tercipta ceklist
kateter urine untuk
mencegah adanya
2). Terlaksananya
konsultasi dengan
bukti lembar
konsultasi dari
Mentor, PJ
Surveilans ISK (CAUTI)
dalam mencegah terjadinya
infeksi saluran kemih. Setiap
prosedurnya saya susun
secara berurutan sehingga
pemantauan kateter urine
yang sesuai standar untuk
dijadikan alat pemantau
terkait pemasangan kateter
urine dalam meningkatkan
infeksi saluran kemih, sehingga para petugas
dapat melaksanakan
asuhan keperawatan
yang optimal kepada
3). Melaksanakan
revisi berdasarkan
masukan dari
Mentor, PJ Ruangan dan Tim
PPI terhadap draft
ceklist
pemantauan
kateter urine
Ruangan dan Tim
PPI
ceklist pemantauan kateter
urine tersebut jelas, Sehingga tidak ada poin-poin
kualitas pelayanan. Hal ini
sesuai dengan Visi RSUP
PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH
3). Terlaksananya
revisi dengan bukti
draft ceklist
pemantauan
kateter urine final
yang terlewatkan.
Saya menyusun draft ceklist
tersebut sesuai dengan
Formulir Surveilans ISK
(CAUTI), tidak ada yang
saya tambah atau kurangi.
yaitu menjadi Rumah Sakit
Ungguldan Mandiri
Tahun2024, dan mendukung misi RSUP
PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH
pada poin 4 yaitu
Menciptakan TataKelola
pasien dengan menerapkan, integritas, profesional dantat twam asi sesuai
dengan nilai nilai organisasi RSUP
PROF.DR.I.G.N.G
NGOERAH.
(cermat – Akuntabel;
Inovasi – Adaptif)
Rumah Sakit Yang Baik
2). Berkonsultasi dengan
Mentor, PJ Ruangan dan tim
PPI merupakan kontribusi
untuk saya dalam
menghasilkan nilai tambah
untuk mendapatkan hasil
yang lebih baik, bersikap
ramah, sopan dan disiplin
menghadap Mentor, PJ
Ruangan dan Tim PPI, menjelaskan susunan draft ceklist dengan terperinci dan jelas sehinggamudah
dipahami dan dimengerti.
(Ramah – Berorientasi
Pelayanan; Disiplin –
Akuntabel; kontribusi –Loyal; untuk mendapat hasil yang baik – Kolaboratif)
3). Saya melakukan revisi
dengan responsif dan bertanggungjawab sesuai
dengan saran dan masukan
yang diberikan baik dari
Mentor, PJ Ruangan maupun
dari Tim PPI. Saya
melakukan revisi dengan
jujur , tidak ada masukan
yang ditambah maupun saya
2. Pelaksanaan uji coba
penggunaan alat
1). Melaksanakan
konsultasi dengan
Mentor, PJ
kurangi. Sehinggasaya
dapat mewujudkan ceklist
pemantauan kateter urine
yang sesuai dengan
kebutuhan pasien serta
menghargai pendapat dan
saran dari Mentor, PJ
ruangan sebagai suatunilai
tambah untuk
menghasilkan kualitas
kinerja yang terbaik.
(Responsif, kualitas –
BerorientasiPelayanan;
Bertanggungjawab, jujur–
Akuntabel; kinerja yang
terbaik – Kompeten; suatu
nilai tambah – Kolaboratif)
1). Terlaksananya
konsultasi dengan
bukti lembar
1). Melaksanakan konsultasi
dengan bersikap ramah dan disiplin, datang tepat waktu
Dengan dilaksanakan uji
coba penggunaan alat
penggantung kateter urine
Melakukan uji coba
dalam pengunaan alat
penggantung kateter
penggantung kateter urine ruangan dan tim
PPI terkait uji
coba penggunaan
alat penggantung
kateter urine
konsultasi dari
Mentor, PJ Ruangan dan Tim
PPI
sesuai kesepakatan, serta
bertanggung jawab, berkonsultasi merupakan
salah satu satu bentuk
Kerjasama dalam
dapat berkontribusi dalam
pencapaian visi RSUP
PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH
yaitu MenjadiRumah
Sakit UnggulDan Mandiri
urine merupakan
salah satu proses
pemasangan keteter
urine terkait
pencegahan infeksi
2) Menyediakan
alat penggantung
kateter urine
2). Tersedianya alat penggantung
kateter urine
dengan bukti foto
meningkatkan mutu
pelayanan. (Ramah – Berorientasi
tahun2024 serta
terwujudnya misi RSUP
PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH
yaitu menyelenggarakan
saluran kemih sesuai
dengan nilai nilai
keyakinan dasar
organisasi yaitu
3). Melaksanakan
uji coba
3). Terlaksananya
uji coba dengan
bukti lembar
kehadiran dan foto
kegiatan
pelayanan; Disiplin, bertanggugjawab –
Akuntabel; Kerjasama –
kolaboratif)
pelayanan Kesehatan
yang paripurna,mandiri
dan terjangkau
professional yang
dalam memberikan
pelayanan Kesehatan
harus bermutu dan
berkualitas serta
2). Saya menyediakan alat
penggantung kateter urine
dengan cermat dan teliti
serta bertanggungjawab
agar alat tersebut baik, baik
untuk perawat, pasien dan
keluarga pasien
terjangkau oleh
seluruh lapisan
masyarakat
sosialisasi dengan
teman perawat
pengisian ceklist
pemantauan kateter
urine
1). Melaksanakan
permohonan izin
kepada PJ
Ruangan Medical
Surgical untuk
sosialisasi
1). Terlaksananya
permohonan izin
dengan bukti surat
Izin sosialisasi
(Cermat, bertanggungjawab
– Akuntabel)
3). Saya dan teman teman
bekerja sama melakukan uji
coba dengan cekatan dan solutif demi kinerja
terbaik. (Cekatan, Solutif –Berorientasi Pelayanan; Kinerja terbaik –
Kompeten)
1). Saya melaksanakan
permohonan izin untuk
sosialisasi kepada PJ
Ruangan Medical Surgical.
Saya datang dengan
Sosialisasi ceklist
pemantauan kateter urine
merupakan salah satu proses
dari pemasangan kateter
terkait pencegahan infeksi
Dalam sosialisasi ini
akan meningkatkan
pemahaman petugas perawat akan
pentingnya proses
2). Tersedianya
surat undangan
mengetuk pintu, menghadap
dengan sikap ramah dan
disiplin, bertutur kata yang
saluran kemih yang
dilakukan secara
professional, musyawarah
pemasangan kateter
urine terkait
pecegahan infeksi
2). Menyediakan
surat undangan
dengan bukti foto
surat undangan
lembut serta menjelaskan
maksud kedatangan saya
untuk memintaizin
mufakat, dan untuk
menyampaikan informasi
secara utuh sehingga
saluran kemih. Tujuan
ini akan mampu
mendukung nilai
3). Menyediakan
lembar bukti
kehadiran
3). Tersedianya
Lembar bukti
kehadiran
sosialisasi. Saya
memaparkan tujuan dari
sosialisasi ini dengan
cermat sehinggamudah di
memiliki kontribusi terhadap
pencapaian visi organisasi
yaitu “MenjadiRumah
Sakit UnggulDan Mandiri
organisasi RSUP
PROF.DR.I.G.N.G
NGOERAH yaitu
4). Melaksanakan sosialisasi
4). Terlaksananya
kegiatan sosialisasi
dengan bukti
lembar kehadiran
serta foto kegiatan
mengerti. Sosialisasi ini
dilakukan dengan
musyawarah mufakat serta
menyediakan surat izin
sosialisasi sebagai bukti
bahwa PJ Ruangan sudah
menyetujui. (Ramah – Berorientasi
pelayanan, Disiplin, Cermat - Akuntabel)
Tahun2024” dan
mendukung misi RSUP
PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH
pada Poin 2 yaitu
Menyelenggarakan
Pendidikan Terintegrasi
DanPelatihan Tenaga
Kesehatan Yang Berdaya
Saing DanBerbudaya
Integritas dan Kebersamaan
2). Dengan sikap ramah
dan sopan saya
menyediakan surat
undangan dengan maksud
mengundang semuateman
teman perawat serta PJ
ruangan untuk mengikuti
sosialisasi, serta selalu
konsisten mengikutinya
gunaperbaikan diri demi
meningkatkan kinerja
terbaik dalam memberikan
pelayanan serta saya
memastikan ketersediaan
jadwal yang sesuai agar
tidak mengganggu
pelayanan. Sebelumnya saya
melakukan koordinasi
dengan penanggung jawab
ruang Medical Surgical
mengenai jadwal
pelaksanaan sosialisasi
tersebut. Saat berkoordinasi
saya menunjukkan etika
yang sopan, menyampaikan
dengan senyum dan bertutur
kata yang lembut (Ramah – Berorientasi
Pelayanan; Konsisten –
Akuntabel; Kinerja terbaik -
Kompeten)
3). Saya menyediakan
lembar bukti kehadiran
dengan jujur dan dapat
dipercaya tanpa
memanipulasi data
kehadiran. (Jujur, Dapat dipercaya –
Akuntabel)
4). Saya menjelaskan
dengan cekatan dan mudah
dipahami, saya memastikan
penyampaian sosialisasi
dengan baik agar semua
teman perawat paham.
Dengan saling peduli dan menghargai perbedaan
saya memberikan
kesempatan untuk berdiskusi
sehingga menghasilkan
kinerja terbaik dalam
meningkatkan kualitas
mutu pelayanan terutama
dalam hal keselamatan
pasien. sehingga tercipta
lingkungankerja yang
kondusif. Serta dalam
pelaksanaan sosialisasi saya
lakukan sesuai dengan
kontrak waktu yang telah
disepakati sebelumnya
(cekatan, kualitas –
BerorientasiPelayanan;
4. Peimplementasian penggunaan ceklist pemantauan kateter urine
1). Menyediakan ceklist pemantauan kateter urine
1). Tersedianya Ceklist pemantauan kateter urine dengan bukti foto
Kinerja terbaik –
Kompeten; Lingkungan
kerja yang kondusif, Peduli, Menghargai perbedaanHarmonis).
1). Saya melakukan penerapan ceklist
pemantauan dengan rasa
tanggung jawab dan
terstruktur. Dan saya secara
Kegiatan implementasi ini di harapkan para petugas dapat
melaksanakannya secara
rutin, hal ini merupakan
wujud dari visi RSUP
Dengan dilakukannya
implementasi
penggunaan ceklist
pemantauan kateter
urine ini di harapkan
2). Menyediakan 2 teman jaga untuk menerapkan
penggunaan ceklist
pemantauan kateter urine
2). Tersedianya 2
teman jaga untuk menerapkan
penggunaan
ceklist pemantauan
kateter urine
konsisten akan
mengingatkan para petugas
untuk mengimplementasikan
pemantauan kateter demi
meningkatkan kinerja
terbaik dalam mencapai
kepuasaan pasien
PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH
yaitu MenjadiRumah
Sakit UnggulDan Mandiri
tahun2024, serta
mendukung visi RSUP
PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH
poin 1 yaitu
Menyelenggarakan
perawat mampu
memberikan
pelayanan yang
professional dan berkualitas kepada
pasien dan dapat
meningkatkan
kepedulian perawat
3). Melaksanakan implementasi
dengan bukti foto
kegiatan
(Tanggungjawab, Konsisten–
akuntabel; Kinerja terbaik
pelayanan Kesehatan
yang ParipurnaDan
Mandiridan Terjangkau
terhadap kondisi
pasien. hal ini sejalan
dengan nilai
penggunaan
ceklist
Pemantauan
kateter urine
3). Terlaksananya
implementasi
penggunaan
ceklist
pemantauan
kateter urine
dengan bukti
lembar kehadiran
– Kompeten; Kepuasaan –
berorientasi pelayanan)
organisasi
PROF.DR.I.G.N.G
NGOERAH yaitu
2). Saya mengajak 2 teman
sejawat dengan ramah
untuk mengimplementasi
penerapan pencegahan
infeksi dan mengucapkan
terima kasih kepada teman
sejawat di ruamh MS yang
sudah mengikuti kegiatan
implementasi dan
menyiapkan lembar bukti
kehadiran dengan jujur
tanpa memanipulasi data
kehadiran dengan
mencantumkan nama
peserta dan tanda tangan
bagi yang hadir serta
mengajak bekerjasama
dan selalu konsisten untuk
Profesional dan Tat
Twam Asi
setiap hari
(Ramah - Berorientasi
Pelayanan; Jujur, Konsisten
- Akuntabel; BekerjasamaKolaboratif)
3). Saya mengajak rekan
kerja saya dengan ramah
untuk mengimplementasikan
penggunaan ceklist
pemantauan kateter urine
dengan antusias,
harapannya bisa mencapai
kinerja terbaik dengan
didampingi oleh penanggung
jawab ruangan MS. Dimana
saya mencontahkan terlebih
dahulu pengisian ceklist
pemantauan kateter urine
5. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap
penggunaan ceklist
pemantauan kateter urine serta
penggunaan alat
penggantung kateter urine
1). Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap ceklist
pemantauan kateter urine
1). Terlaksananya monitoring dan evaluasi ceklist pemantauan
kateter urine
dengan bukti
ceklist yang sudah
dan selanutnya diikuti oleh
teman yang lain (Ramah – Berorientasi
Pelayanan; Kinerja terbaik
– Kompeten; Antusias –Adaptif)
1). Saya melakukan monitoring dan evaluasi
terhadap ceklist pemantauan
kateter sesuai dengan
pelaksanaan pemantauan
yang dilakukan teman
perawat tidak ada yang
Kegiatan monitoring dan
evaluasi terhadap ceklist
pemantauan kateter dan
penggunaan alat
penggantung kateter urinedi
Ruang Medical Surgical RSUP
PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH
Dengan dilakukan evaluasi dan
monitoring terhadap
ceklist pemantauan
kateter urine dan penggunaan alat
2). Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap
Penggunaan alat
penggantung
kateter urine
dilakukan teman
perawat dan ceklist evaluasi
ditambah maupun dikurangi
sebagai bukti inovasi yang
dilakukan secara jujur dan
bertanggungjawab guna
di lakukan dengan jujur dan
bertanggungjawab sesuai
dengan visi RSUP
PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH
penggantung kateter urine terhadap proses
pemasangan kateter urine terkait
2). Terlaksananya monitoring dan evaluasi terhadap
memperbaiki kualitas
pelayanan demi kepuasaan
pasien
yaitu menjadi Rumah
Sakit UnggulDan Mandiri
Tahun2024. melalui
pencegahan infeksi saluran kemih di Ruang Medical Surgical RSUP
3). Melaksanakan
pengolahan data dan Analisa data
penggunaan alat
penggantung
kateter urine yang
sudah dilakukan
sosialisasi diharapkan dapat
4). Menyajikan data dalam
bentuk laporan
teman perawat
dengan bukti foto
kegiatan
(Kualitas, KepuasanBerorientasi Pelayanan; Jujur, BertanggungjawabAkuntabel; InovasiAdaptif)
memberikan kontribusi
dalam pelayanan Kesehatan
paripurnadan bermutu yang
mengutamakan keselamatan
pasien sesuai misi organisasi
poin 1 yaitu
NGOERAH diharapkan petugas memberikan
pelayanan secara professional serta
mengamalkan nilai
Tat Twam asi sesuai
3). Terlaksananya
pengolahan data dan Analisa data
dengan bukti data
analisis
2). Saya melakukan
monitoring dan evaluasi
terhadap penggunaan alat
penggantung kateter urine
dengan cermat, teliti dan bertanggungjawab guna
menghasilkan data yang
Menyelenggarakan
pelayanan Kesehatan
yang paripurna,mandiri dan terjangkau.
nilai nilai keyakinan
organisasi sehingga
pasien mendapat
kesembuhan yang optimal.
4). Tersajinya data
dalam bentuk
laporan dengan
bukti laporan
rekapitulasi
aktualisasi
relevan sesuai dengan data
evaluasi. (Cermat, Bertanggungjawab
– Akuntabel) 3). Saya bertanggung
jawab untuk mengelola
data dan menganalisis data.
Saya melakukannya dengan
cermat dan dapat
dipercaya sehingga
memperoleh data dari hasil
evaluasi tentang
pemahaman petugas terkait
proses pemasangan kateter
urine terkait pencegahan
infeksi saluran kemih
(Cermat, Tanggungjawab, Dapat dipercaya -
Akuntabel)
4). Saya menyajikan data
dalam bentuk laporan secara
transparan, jujur, dapat
dipercaya dan apa adanya
tanpa menambah ataupun
mengurangi sesuai dengan
data hasil evaluasi yang
diperoleh. Menyajikan
laporan adalah bentuk
tanggug jawab saya dalam
menyelesaikan kegiatan
aktualisasi ini. Saya
memaparkan laporan
tersebut secara terperinci
agar mudah dimengrti dan
dipahami (Transparan, Jujur, Bertanggungjawab -
Akuntabel)
penggunaan ceklist pemantauan kateter urine serta
penggunaan alat penggantung kateter urine
4.3 Para Pihak Yang Terlibat dan Perannya Dalam Aktualisasi
Tabel 4.3 Para Pihak dan Perannya Dalam Aktualisasi
No Para Pihak Peran Dalam Aktualisasi Keterangan
1. Ns. I Made Udayana,S.ST,S,H,S.Kep,M,Kes
Memberikan masukan serta bimbingan terkait isu yang diambil mulai
dari latar belakang masalah, cara identifikasi isu, penapisan isu, penyabab isu dan inovasi dari pemecahan isu. Jugamemberi
dukungan dan semangat dalam menyelesaikan rancangan aktualisasi.
Mentor
2. A.A Raka Dharmasemaya,SKM,MScPH
Memberikan bimbingan terkait panduan penulisan rancangan
aktualisasi cara identifikasi isu, penapisan isu, penyebab isu, kegiatankegiatan pemecahan isu yang dikaitkan dengan Nilai- Nilai Dasar PNS, serta memberikan dukungan dan semangat dalam menyelesaikan
rancangan aktualisasi
3. DwintaPratiwi Adi, SKM,M.Kes
Memberikan masukan dan bimbingan terkait perbaikan dan penyempurnaan rancangan aktualisasi serta memberikan dukungan
dan semangat
4. Ns.Made Ani Suprapta,S,ST,S.Kep,M.Kes
Memberikan bimbingan dan masukan terkait pemilihan isu yang
diambil dan gagasan pemecahan isu serta selalu memberikan
dukungan dan motivasi untuk menyelesaikan rancangan aktualisasi
Coach
5. Perawat Ruang Medical Surgical
Memberikan dukungan dan semangat serta membantu dalam
pemilihan isu juga memberikan gagasan-gagasan pemecahan isu
Penguji
Kepala
Ruangan MS
Rekan Kerja
5.1.Deskripsi Proses Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar PNS
Pelaksanaan aktualisasi di mulai pada tanggal 18 Juli sampai dengan 23 Juli 2022 di Rumah Sakit Umum Pusat PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH. Aktualisasi ini terdiri dari 5 kegiatan
dengan beberapa tahapan disetiap kegiatan, secara detail sebagai berikut:
5.1.1. Kegiatan I tgl (18 Juli –23 Juli 2022)
Kegiatan pertama yang dilakukan yaitu Penyusunan draft ceklist pemantauan kateter urine. Dengan tahapan kegiatan:
a. Menyusun draft ceklist pemantauan kateter urine tgl (19 Juli 2022)
1. Nilai BERAKHLAK : Akuntabel Dan Adaptif
Pada tahapan pertama saya menyusundraft ceklist pemantauankateter urine dengan cermat dan teliti. Yang merupakan bagian dari inovasi saya dalam kegiatan aktualisasi ini. Meriview kembali Formulir Surveilans ISK (CAUTI) dalam mencegah terjadinya infeksi saluran kemih Tahapan ini jadi sangat penting karena hasil review yang dipersiapkan dengan baik akan mempermudah dalam proses penyusunan ceklist pemantauan kateter urine. Setiap prosedurnya saya susun secara berurutan sehingga ceklist pemantauan kateter urine tersebut jelas, Sehingga tidak ada poin-poin yang terlewatkan. Saya menyusun draft ceklist tersebut sesuai dengan Formulir Surveilans ISK (CAUTI), tidak ada yang saya tambah atau kurangi.
2. Dokumentasi
Output kegiatan pada tahapan ini adalah Tersusunnya draft ceklist pemantauan keteter urine dan bukti foto kegiatan
b. Melaksanakan konsultasi dengan Mentor, PJ Ruangan dan tim PPI tgl (20 – 21 Juli 2022)
1. Nilai BERAKHLAK : Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Loyal, dan Kolaboratif
Pada tahap kegiatan ini Berkonsultasi dengan Mentor, PJ Ruangan dan tim PPI merupakan kontribusi untuk saya dalam menghasilkan nilai tambah untuk mendapatkan hasil yang
lebih baik, bersikap ramah, sopan dan disiplin menghadap Mentor, PJ Ruangan dan Tim PPI, menjelaskan susunan draft ceklist pemantauan kateter urine dengan terperinci dan jelas sehingga mudah dipahami dan dimengerti.
2. Dokumentasi
Output kegiatan pada tahapan ini adalah Terlaksananya konsultasi dengan bukti lembar konsultasi dari Mentor, PJ Ruangan dan Tim PPI
Kegiatan konsultasi bersama dengan PJ Ruangan Medical Surgical
c. Melaksanakan revisi berdasarkan masukan dari Mentor, PJ Ruangan dan Tim PPI terhadap draft ceklist pemantauan kateter urine tgl (22 Juli 2022)
1. Nilai BERAKHLAK: Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten dan Kolaboratif
Saya melakukan revisi dengan responsif dan bertanggungjawab sesuai dengan saran dan masukan yang diberikan baik dari Mentor, PJ Ruangan maupun dari Tim PPI. Saya melakukan revisi dengan jujur , tidak ada masukan yang ditambah maupun saya kurangi. Sehingga saya dapat mewujudkan ceklist pemantauan kateter urine yang sesuai dengan kebutuhan pasien serta menghargai pendapat dan saran dari Mentor, PJ ruangan sebagai suatu nilai tambah untuk menghasilkan kualitas kinerja yang terbaik.
2. Dokumentasi
Output kegiatan pada tahapan ini adalah Terlaksananya revisi dengan bukti draft ceklist pemantauan kateter urine final
Ceklist pemantauan kateter urine final
5.1.2. Kegiatan 2 tgl (25 –30 Juli 2022)
Kegiatan kedua yang dilakuakan adalah Pelaksanaan uji coba penggunaan alat penggantung kateter urine. Dengan tahapan kegiatan:
a. Melaksanakan konsultasidengan Mentor,PJ ruangandan tim PPI terkait uji coba penggunaan alat penggantung kateter urine tgl (25-26 Juli 2022)
1. Nilai BERAKHLAK : Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, dan Kolaboratif
Melaksanakan konsultasi dengan bersikap ramah dan disiplin, datang tepat wktu sesuai kesepakatan, serta bertanggung jawab, berkonsultasi merupakan salah satu satu bentuk Kerjasama dalam meningkatkan mutu pelayanan.
2. Dokumentasi
Output kegiatan pada tahapan ini adalah terlaksananya konsultasi dengan bukti lembar konsultasi dari Mentor, PJ Ruangan dan Tim PPI
Konsultasi dengan PJ Ruangan
Konsultasi dengan pihak PPI
Konsultasi dengan mentor
b. Menyediakan alat penggantung kateter urine tgl (29 Juli 2022)
1. Nilai BERAKHLAK : Akuntabel
Saya menyediakan alat penggantung kateter urine dengan cermat dan teliti serta bertanggungjawab agar alat tersebut baik, baik untuk perawat, pasien dan keluarga pasien
2. Dokumentasi
Output kegiatan pada tahapan ini adalah Tersedianya alat penggantung kateter urine dengan bukti foto.
1. Nilai BERAKHLAK : Berorientasi Pelayanan dan Kompeten
Saya dan teman teman melakukan bekerja sama melakukan uji coba dengan cekatan dan solutif demi kinerja terbaik.
2. Dokumentasi
Output kegiatan pada tahapan ini adalah Terlaksananya uji coba dengan bukti lembar kehadiran dan foto kegiatan
5.1.3. Kegiatan 3tgl ( 01 –03 Agustus2022)
Kegiatan ke tiga yangdilakukan adalah Pelaksanaan sosialisasi denganteman perawat tentang pengisian ceklist pemantauan kateter urine. Dengan tahapan kegiatan:
a. Melaksanakan permohonan izin kepada PJ Ruangan Medical Surgical untuk sosialisasi tgl (2
Agustus 2022)
1. NILAI BERAKHLAK : Berorientasi Pelayanan dan Akuntabel
Saya melaksanakan permohonan izin untuk sosialisasi kepada PJ Ruangan Medical Surgical.
Saya datang denganmengetukpintu, menghadapdengansikap ramah dan disiplin, bertutur kata yang lembut serta menjelaskan maksud kedatangan saya untuk meminta izin sosialisasi.
Saya memaparkan tujuan dari sosialisasi ini dengan cermat sehingga mudah di mengerti. Sosialisasi ini dilakukan dengan musyawarah mufakat serta menyediakan surat izin sosialisasi sebagai bukti bahwa PJ Ruangan sudah menyetujui.
2. Dokumentasi
Output kegiatan pada tahapan ini adalah Terlaksananya permohonan izin dengan bukti surat Izin sosialisasi
Surat izin sosialisasi
b. Menyediakan surat undangan tgl (2 Agustus 2022)
1. Nilai BERAKHLAK : Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, dan Kompeten
Dengan sikap ramah dan sopan saya menyediakan surat undangan dengan maksud mengundang semua teman teman perawat serta PJ ruangan untuk mengikuti sosialisasi, serta selalu konsisten mengikutinya guna perbaikan diri demi meningkatkan kinerja terbaik dalam memberikan pelayanan serta saya memastikan ketersediaan jadwal yang sesuai agar tidak mengganggu pelayanan. Sebelumnya saya melakukan koordinasi dengan penanggung
jawab ruang Medical Surgical mengenai jadwal pelaksanaan sosialisasi tersebut. Saat berkoordinasi saya menunjukkan etika yang sopan, menyampaikan dengan senyum dan bertutur kata yang lembut
2. Dokumentasi
Output kegiatan pada tahapan ini adalah tersedianya surat undangan
Surat undangan sosialisasi
c. Menyediakan lembar bukti kehadiran tgl (3 Agustus 2022)
1. Nilai BERAKHLAK : Akuntabel
Saya menyediakan lembar bukti kehadiran dengan jujur dan dapat dipercaya tanpa memanipulasi data kehadiran.
2. Dokumentasi
Output kegiatan pada tahapan ini adalah tersedianya lembar bukti kehadiran
d. Melaksanakan sosialisasi tgl (3 Agustus 2022)
1. Nilai BERAKHLAK : Berorientasi Pelayanan, Kompeten dan Harmonis
Saya menjelaskan dengan cekatan dan mudah dipahami, saya memastikan penyampaian sosialisasi sudah dapat diterima dengan baik agar semua teman perawat paham. Dengan saling peduli dan menghargai perbedaan saya memberikan kesempatan untuk berdiskusi sehingga menghasilkan kinerja terbaik dalam meningkatkan kualitas mutu pelayanan terutama dalam hal keselamatan pasien. sehingga tercipta lingkungan kerja yang kondusif. Serta dalam pelaksanaan sosialisasi saya lakukan sesuai dengan kontrak waktu yang telah disepakati sebelumnya.
2. Dokumentasi
Output kegiatan pada tahapan ini adalah Terlaksananya kegiatan sosialisasi dengan bukti lembar kehadiran serta foto kegiatan
Daftar hadir sosialisasi
Kegiatan sosialisasi ceklist pemantauan kateter urine
5.1.4. Kegiatan 4tgl ( 4 – 12Agustus2022)
Kegiatan ke empat yang saya lakukan adalah Peimplementasian penggunaan ceklist pemantauan kateter urine. Dengan tahapak kegiatan:
a. Menyediakan ceklist pemantauan kateter urine tgl (4 Agustus 2022)
1. Nilai BERAKHLAK : Berorientasi Pelayanan, Akuntabel dan Kompeten
Saya melakukan penerapan ceklist pemantauan dengan rasa tanggung jawab dan terstruktur. Dan saya secara konsisten akan mengingatkan para petugas untuk mengimplementasikan pemantauan kateter demi meningkatkan kinerja terbaik dalam mencapai kepuasaan pasien
2. Dokumentasi
Output yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah tersedianya Ceklist pemantauan kateter urine dengan bukti foto
Ceklist pemantauan kateter urine
b. Menyediakan 2 teman jaga untukmenerapkan penggunaanceklist pemantauankateter urine tgl (4 Agustus 2022)
1. Nilai BERAKHLAK : Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, dan Kolaboratif
Saya mengajak 2 teman sejawat dengan ramah untuk mengimplementasi penerapan pencegahan infeksi dan mengucapkan terima kasih kepada teman sejawat di ruamh MS yang sudah mengikuti kegiatan implementasi dan menyiapkan lembar bukti kehadiran dengan jujur tanpa memanipulasi data kehadiran dengan mencantumkan nama peserta dan tanda tangan bagi yang hadir serta mengajak bekerjasama dan selalu konsisten untuk mengimplementasikannnya setiap hari
2. Dokumentasi
Output yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah tersedianya 2 teman jaga untuk menerapkan penggunaan ceklist pemantauan kateter urine dengan bukti foto kegiatan
c. Melaksanakan implementasi penggunaan ceklist Pemantauan kateter urine tgl (4 Agustus 2022)
1. Nilai BERAKHLAK : Berorientasi Pelayanan, Kompeten dan Adaptif
Saya mengajak rekan kerja saya dengan ramah untuk mengimplementasikan penggunaan ceklist pemantauan kateter urine dengan antusias, harapannya bisa mencapai kinerja terbaik dengan didampingi oleh penanggung jawab ruangan MS. Dimana saya mencontahkan terlebih dahulu pengisian ceklist pemantauan kateter urine dan selanutnya diikuti oleh teman yang lain
2. Dokumentasi : Output yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah terlaksananya implementasi penggunaan ceklist pemantauan kateter urine dengan bukti lembar kehadiran
Daftar hadir implementasi penggunaan ceklist pemantauan kateter urine
5.1.5. Kegiatan 5 tgl (13 – 20Agustus2022)
Kegiatan kelima yang dilakukan yaitu pelaksanaan evaluasi dan monitoring terhadap penggunaan ceklist pemantauan kateter urine serta penggunaan alat penggantung kateter urine. Dengan tahapan kegiatan:
a. Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap ceklist pemantauan kateter urine tgl (13-15 Agustus 2022)
1. Nilai BERAKHLAK: Berorientasi Pelayanan, Akuntabel Dan Adaptif
Saya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap ceklist pemantauan kateter sesuai dengan pelaksanaan pemantauan yang dilakukan teman perawat tidak ada yang ditambah maupun dikurangi sebagai bukti inovasi yang dilakukan secara jujur dan bertanggungjawab guna memperbaiki kualitas pelayanan demi kepuasaan pasien
2. Dokumentasi
Output kegiatan pada tahapan ini adalah terlaksananya monitoring dan evaluasi ceklist pemantauan kateter urine dengan bukti ceklist yang sudah dilakukan teman perawat dan ceklist evaluasi
lembar evaluasi ceklist pemantauan kateter urine
Monitoring dan evaluasi ceklist pemantauan kateter urine
Monitoring dan evaluasi ceklist pemantauan kateter urine
Monitoring dan evaluasi ceklist pemantauan kateter urine
Monitoring dan evaluasi ceklist pemantauan kateter urine
b. Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap Penggunaan alat penggantung
kateter urine tgl (13-15 Agustus 2022)
1. Nilai BERAKHLAK: Akuntabel
Saya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap penggunaan alat penggantung
kateter urinedengan cermat, teliti dan bertanggungjawab guna menghasilkan data yang relevan sesuai dengan data evaluasi.
2. Dokumentasi
Output kegiatan pada tahapan ini adalah Terlaksananya monitoring dan evaluasi terhadap penggunaan alat penggantung kateter urine yang sudah dilakukan teman perawat dengan bukti foto kegiatan
c. Melaksanakan pengolahan data dan Analisa data tgl (16-17 Agustus 2022)
1. Nilai BERAKHLAK: Akuntabel
Saya bertanggung jawab untuk mengelola data dan menganalisis data. Saya melakukannya dengan cermat dan dapat dipercaya sehingga memperoleh data dari hasil evaluasi tentangpemahaman petugas terkait proses pemasangan kateter urine terkait pencegahan infeksi saluran kemih
2. Dokumentasi
Output kegiatan pada tahapan ini adalah terlaksananya pengolahan data dan Analisa data dengan bukti data analisis
Tabel 5.1
1 : Dilakukan
DAN ALAT PENGGANTUNG KATETER URINE DI RUANG MEDICAL SURGICAL RSUP
NGOERAH
d. Menyajikan data dalam bentuk laporan tgl ( 18 Agustus 2022)
1. Nilai BERAKHLAK: Akuntabel
Saya menyajikan data dalam bentuk laporan secara transparan, jujur, dapat dipercaya dan apa adanya tanpa menambahataupunmengurangi sesuai dengandata hasil evaluasi yang diperoleh.Menyajikan laporan adalah bentuk tanggugjawab saya dalam menyelesaikan kegiatan aktualisasi ini. Saya memaparkan laporan tersebut secara terperinci agar mudah dimengrti dan dipahami
2. Dokumentasi
Outputkegiatan pada tahapan ini adalah Tersajinya data dalam bentuklaporan dengan bukti laporan rekapitulasi aktualisasi
Laporan evaluasi pelaksanaan ceklist pemantauan kateter urine dan alat penggantung kateter urine
ceklist
pemantauan
kateter urine
1). Menyusun draft ceklist pemantauan kateter urine
1).Tersusunnya
draft ceklist pemantauan
keteter urine
dengan bukti
ceklist pemantauan kateter
urine dengan cermat dan
teliti yang merupakan
bagian dari inovasi saya
Kegiatan dalam
Ceklist
2).Melaksanakan
konsultasi dengan Mentor, PJ ruangan dan
tim PPI
foto kegiatan
dalam kegiatan aktualisasi
ini, meriview kembali
draft ceklist pemantauan
kateter urine dengan
cermat dan teliti yang
merupakan bagian dari
inovasi saya dalam
penyusunan ceklist
dilakukan dengan
cermat, dan
berintegritas tinggi
serta bertanggung
pemantauan
kateter urine
dibuat dengan
tujuan sebagai
media pemantau
2).Terlaksananya
konsultasi dengan bukti
lembar
Formulir Surveilans ISK
(CAUTI) dalam mencegah
terjadinya infeksi saluran
kemih. Setiap prosedurnya
kegiatan aktualisasi ini, meriview kembali Formulir
Surveilans ISK (CAUTI)
dalam mencegah
terjadinya infeksi saluran
jawab, dengan
dukungan dari
Mentor, PJ Ruangan
dan Tim PPI agar
tercipta ceklist
terkait
pemasangan
kateter urine
untuk mencegah
adanya infeksi
3).Melaksanakan revisi berdasarkan masukan dari
konsultasi dari
Mentor, PJ Ruangan dan Tim PPI
saya susun secara
berurutan sehinggaceklist
pemantauan kateter urine
tersebut jelas, Sehingga
kemih. Setiap prosedurnya
saya susun secara
berurutan sehinggaceklist
pemantauan kateter urine
pemantauan kateter
urine yang sesuai
standar untuk
dijadikan alat
saluran kemih, sehingga para petugas dapat
melaksanakan
Mentor, PJ
Ruangan dan
Tim PPI
terhadap draft
ceklist
pemantauan
kateter urine
3).Terlaksananya
revisi dengan
bukti draft
ceklist
pemantauan
kateter urine
final
tidak ada poin-poin yang
terlewatkan.
Saya menyusun draft
ceklist tersebut sesuai
dengan Formulir Surveilans
ISK (CAUTI), tidak ada
yang saya tambah atau
kurangi. (Cermat – Akuntabel; Inovasi – Adaptif)
tersebut jelas, Sehingga
tidak ada poin-poin yang
terlewatkan.
Saya menyusun draft
ceklist tersebut sesuai
dengan Formulir Surveilans
ISK (CAUTI), tidak ada
yang saya tambah atau
kurangi. (Cermat – Akuntabel;
Inovasi – Adaptif)
pemantau terkait
pemasangan kateter
urine dalam
meningkatkan
kualitas pelayanan.
Hal ini sesuai dengan
Visi RSUP
PROF.DR.I.G.N.G
NGOERAH yaitu
menjadi Rumah
Sakit Ungguldan
MandiriTahun
asuhan keperawatan yang optimal kepada pasien dengan menerapkan, integritas, profesional dan tat twam asi sesuai dengan nilai nilai
organisasi RSUP
2). Berkonsultasi dengan
Mentor, PJ Ruangan dan
tim PPI merupakan
kontribusi untuk saya
dalam menghasilkan nilai
tambah untuk
mendapatkan hasil yang
lebih baik, bersikap
ramah, sopan dan
disiplin menghadap
Mentor, PJ Ruangan dan
2). Saya telah
berkonsultasi dengan
Mentor, PJ Ruangan dan
tim PPI merupakan
kontribusi untuk saya
dalam menghasilkan nilai
tambah untuk
mendapatkan hasil yang
lebih baik, bersikap
ramah, sopan dan
2024, dan
mendukung misi
RSUP
PROF.DR.I.G.N.G
NGOERAH pada poin
4 yaitu
Menciptakan Tata
Kelola Rumah
Sakit Yang Baik
PROF.DR.I.G.N.G
NGOERAH.
Tim PPI, menjelaskan
susunan draft ceklist
dengan terperinci dan jelas
sehingga mudah dipahami dan dimengerti.
disiplin menghadap
Mentor, PJ Ruangan dan
Tim PPI, menjelaskan
susunan draft ceklist
dengan terperinci dan jelas
(
Pelayanan; Disiplin –
Akuntabel; kontribusi –
Loyal; untuk mendapat
hasil yang baik –
Kolaboratif)
sehingga mudah dipahami dan dimengerti.
(
Pelayanan; Disiplin –
Akuntabel; kontribusi –
Loyal; untuk mendapat
hasil yang baik –
Kolaboratif)
dengan responsif dan bertanggungjawab
sesuai dengan saran dan masukan yang diberikan
baik dari Mentor, PJ
Ruangan maupun dari Tim
PPI. Saya melakukan revisi
dengan jujur , tidak ada
masukan yang ditambah
revisi dengan responsif dan bertanggungjawab
sesuai dengan saran dan
masukan yang diberikan
baik dari Mentor, PJ
Ruangan maupun dari Tim
PPI. Saya melakukan revisi
maupun saya kurangi.
Sehinggasaya dapat
mewujudkan ceklist
pemantauan kateter urine
yang sesuai dengan
kebutuhan pasien serta
menghargai pendapat dan
saran dari Mentor, PJ
ruangan sebagai suatu
nilai tambah untuk
menghasilkan kualitas
kinerja yang terbaik.
dengan jujur , tidak ada
masukan yang ditambah
maupun saya kurangi.
Sehinggasaya dapat
mewujudkan ceklist
pemantauan kateter urine
yang sesuai dengan
kebutuhan pasien serta
menghargai pendapat dan
saran dari Mentor, PJ
ruangan sebagai suatu
nilai tambah untuk
menghasilkan kualitas
(Responsif, Kualitas –
BerorientasiPelayanan;
Bertanggungjawab, jujur–
Akuntabel; Kinerja yang
terbaik – Kompeten;
suatu nilai tambah –
Kolaboratif)
kinerja yang terbaik.
(Responsif, Kualitas –
BerorientasiPelayanan;
Bertanggungjawab, jujur–
Akuntabel; Kinerja yang
terbaik – Kompeten;
suatu nilai tambah –
Kolaboratif)
2. Pelaksanaan uji
coba penggunaan
alat penggantung
kateter urine
1).Melaksanakan
konsultasi dengan Mentor, PJ ruangan dan
tim PPI terkait
uji coba
penggunaan alat
penggantung
kateter urine
1).Terlaksananya
konsultasi dengan bukti
lembar
konsultasi dari
Mentor, PJ Ruangan dan
Tim PPI
1). Melaksanakan
konsultasi dengan bersikap
ramah dan disiplin, datang tepat waktu sesuai
kesepakatan, serta
bertanggung jawab, berkonsultasi merupakan
salah satu satu bentuk
Kerjasama dalam
1). Saya berkonsultasi
dengan bersikap ramah
dan disiplin, datang tepat
waktu sesuai kesepakatan, serta bertanggung
jawab, berkonsultasi
merupakan salah satu satu
bentuk Kerjasama dalam
meningkatkan mutu
Dengan dilaksanakan
uji coba penggunaan
alat penggantung
kateter urine dapat
berkontribusi dalam
pencapaian visi RSUP
PROF.DR.I.G.N.G
NGOERAH yaitu
MenjadiRumah
Melakukan uji
coba dalam
pengunaan alat
penggantung
kateter urine
merupakan salah
satu proses
pemasangan
keteter urine
2) Menyediakan alat penggantung
kateter urine
2). Tersedianya alat penggantung
kateter urine
dengan bukti
foto
meningkatkan mutu
pelayanan. (Ramah – Berorientasi
pelayanan; Disiplin, bertanggugjawab –
pelayanan. (Ramah – Berorientasi
pelayanan; Disiplin, bertanggugjawab –
Akuntabel; Kerjasama –
Sakit UnggulDan
Mandiritahun
2024 serta
terwujudnya misi
RSUP
PROF.DR.I.G.N.G
terkait
pencegahan
infeksi saluran
kemih sesuai
dengan nilai nilai
keyakinan dasar
3).Melaksanakan
uji coba
3).Terlaksananya
uji coba dengan
bukti lembar
kehadiran dan
foto kegiatan
Akuntabel; Kerjasama –
kolaboratif)
kolaboratif)
NGOERAH yaitu
menyelenggarakan
pelayanan
organisasi yaitu professional yang dalam
2). Saya menyediakan alat
penggantung kateter urine
dengan cermat dan teliti
serta
bertanggungjawab agar
menyediakan alat penggantung kateter urine
dengan cermat dan teliti
serta
bertanggungjawab agar
Kesehatan yang
paripurna, mandiri
dan terjangkau
memberikan
pelayanan
Kesehatan harus
bermutu dan
berkualitas serta
3. Pelaksanaan sosialisasi dengan
teman perawat
1).Melaksanakan permohonan izin
kepada PJ
alat tersebut baik, baik
untuk perawat, pasien dan keluarga pasien (Cermat, bertanggungjawab –Akuntabel)
alat tersebut baik, baik
untuk perawat, pasien dan keluarga pasien (Cermat, bertanggungjawab –Akuntabel)
seluruh lapisan
masyarakat
1).Terlaksananya permohonan izin
dengan bukti
3). Saya dan teman teman
bekerja sama melakukan
uji coba dengan cekatan dan solutif demi kinerja
terbaik. (Cekatan, Solutif –
Berorientasi Pelayanan; Kinerja terbaik –Kompeten)
3). Saya dan teman teman
sudah bekerja sama
melakukan uji coba
dengan cekatan dan solutif demi kinerja terbaik. (Cekatan, Solutif –
Berorientasi Pelayanan; Kinerja terbaik –Kompeten)
1). Saya melaksanakan permohonan izin untuk
sosialisasi kepada PJ
1). Saya sudah melaksanakan permohonan izin untuk
Sosialisasi ceklist
pemantauan kateter
urine merupakan
Dalam sosialisasi ini akan
meningkatkan
pengisian ceklist
pemantauan kateter urine
Ruangan Medical Surgical untuk sosialisasi
surat Izin
sosialisasi
Ruangan Medical Surgical.
Saya datang dengan
mengetuk pintu,
sosialisasi kepada PJ
Ruangan Medical Surgical.
Saya datang dengan
salah satu proses dari
pemasangan kateter
terkait pencegahan
pemahaman
2). Menyediakan surat undangan
3). Menyediakan lembar bukti
kehadiran
2). Tersedianya surat undangan dengan bukti foto surat undangan
menghadap dengan sikap
ramah dan disiplin, bertutur katayang lembut
serta menjelaskan maksud
kedatangan saya untuk
memintaizin sosialisasi.
mengetuk pintu, menghadap dengan sikap
ramah dan disiplin, bertutur katayang lembut
serta menjelaskan maksud
kedatangan saya untuk
infeksi saluran kemih
yang dilakukan
secara professional, musyawarah
mufakat, dan untuk
menyampaikan
petugas perawat akan pentingnya proses
pemasangan
kateter urine
terkait
pecegahan
infeksi saluran
4).Melaksanakan sosialisasi
3). Tersedianya Lembar bukti
kehadiran
Saya memaparkan tujuan
dari sosialisasi ini dengan
cermat sehinggamudah
di mengerti. Sosialisasi ini
memintaizin sosialisasi.
Saya memaparkan tujuan
dari sosialisasi ini dengan
cermat sehinggamudah
informasi secara utuh
sehingga memiliki
kontribusi terhadap
pencapaian visi
kemih. Tujuan ini akan mampu
mendukung nilai
organisasi RSUP
4).Terlaksananya
kegiatan sosialisasi dengan bukti lembar
kehadiran serta foto kegiatan
dilakukan dengan
musyawarah mufakat
serta menyediakan surat
izin sosialisasi sebagai
bukti bahwa PJ Ruangan
sudah menyetujui.
di mengerti. Sosialisasi ini
dilakukan dengan
musyawarah mufakat
serta menyediakan surat
izin sosialisasi sebagai
bukti bahwa PJ Ruangan
sudah menyetujui.
organisasi yaitu
“MenjadiRumah
Sakit UnggulDan
MandiriTahun
2024” dan
mendukung misi
RSUP
PROF.DR.I.G.N.G
NGOERAH yaitu
Integritas dan
Kebersamaan
(Ramah – Berorientasi
pelayanan, Disiplin, Cermat - Akuntabel)
PROF.DR.I.G.N.G
NGOERAH pada Poin
2 yaitu
2). Dengan sikap ramah
dan sopan saya
menyediakan surat
undangan dengan maksud
mengundang semua
teman teman perawat
serta PJ ruangan untuk
mengikuti sosialisasi, serta
selalu konsisten
mengikutinya guna
perbaikan diri demi
meningkatkan kinerja
terbaik dalam
memberikan pelayanan
serta saya memastikan
ketersediaan jadwal yang
sesuai agar tidak
mengganggu pelayanan.
Sebelumnya saya
melakukan koordinasi
dengan penanggung jawab
ruang Medical Surgical
(Ramah – Berorientasi
pelayanan, Disiplin, Cermat - Akuntabel)
Pendidikan
TerintegrasiDan
Pelatihan Tenaga
2). Saya bersikap ramah
dan sopan dalam
menyediakan surat
undangan dengan maksud
mengundang semua
teman teman perawat
serta PJ ruangan untuk
mengikuti sosialisasi, serta
selalu konsisten
mengikutinya guna
perbaikan diri demi
meningkatkan kinerja
terbaik dalam
memberikan pelayanan
serta saya memastikan
ketersediaan jadwal yang
sesuai agar tidak
mengganggu pelayanan.
Sebelumnya saya
Kesehatan Yang
Berdaya Saing Dan
Berbudaya
mengenai jadwal
pelaksanaan sosialisasi
tersebut. Saat
berkoordinasi saya
menunjukkan etika yang
sopan, menyampaikan
dengan senyum dan
bertutur kata yang lembut
melakukan koordinasi
dengan penanggung jawab
ruang Medical Surgical
mengenai jadwal
pelaksanaan sosialisasi
tersebut. Saat
berkoordinasi saya
menunjukkan etika yang
sopan, menyampaikan
(Ramah – Berorientasi
Pelayanan; Konsisten –
Akuntabel; kinerja
terbaik - Kompeten)
dengan senyum dan
bertutur kata yang lembut
lembar bukti kehadiran
dengan jujur dan dapat
dipercaya tanpa
memanipulasi data
kehadiran. (Jujur, Dapat dipercaya –
Akuntabel)
(Ramah – Berorientasi
Pelayanan; Konsisten –
Akuntabel; kinerja
terbaik - Kompeten)
menyediakan lembar bukti
kehadiran dengan jujur
dan dapat dipercaya
tanpa memanipulasi data
kehadiran.
4). Saya menjelaskan
dengan cekatan dan
mudah dipahami, saya
memastikan penyampaian
sosialisasi sudah dapat
diterima dengan baik agar
semua teman perawat
paham. Dengan saling
peduli dan menghargai
perbedaan saya
memberikan kesempatan
untuk berdiskusi sehingga
menghasilkan kinerja
terbaik dalam
meningkatkan kualitas
mutu pelayanan terutama
dalam hal keselamatan
pasien. sehingga tercipta
lingkungankerja yang
kondusif. Serta dalam
pelaksanaan sosialisasi
saya lakukan sesuai
(Jujur, Dapat dipercaya –
Akuntabel)
4). Saya telah menjelaskan
dengan cekatan dan mudah dipahami, saya
memastikan penyampaian
sosialisasi sudah dapat
diterima dengan baik agar
semua teman perawat
paham. Dengan saling
peduli dan menghargai
perbedaan saya
memberikan kesempatan
untuk berdiskusi sehingga
menghasilkan kinerja
terbaik dalam
meningkatkan kualitas
mutu pelayanan terutama
dalam hal keselamatan
pasien. sehingga tercipta
lingkungankerja yang
4. Peimplementasian penggunaan ceklist pemantauan kateter urine
1). Menyediakan ceklist pemantauan kateter urine
dengan kontrak waktu
yang telah disepakati
sebelumnya (cekatan, kualitas –
BerorientasiPelayanan; kinerja terbaik –Kompeten; lingkungan
kerja yang kondusif, peduli, berhargai perbedaan - Harmonis).
kondusif. Serta dalam
pelaksanaan sosialisasi saya lakukan sesuai
dengan kontrak waktu
yang telah disepakati
sebelumnya (cekatan, kualitas –BerorientasiPelayanan; kinerja terbaik –Kompeten; lingkungan
kerja yang kondusif, peduli, berhargai perbedaan - Harmonis).
2). Menyediakan
2 teman jaga untuk
1). Tersedianya Ceklist pemantauan kateter urine dengan bukti foto
1). Saya melakukan penerapan ceklist pemantauan dengan rasa
tanggung jawab dan terstruktur. Dan saya
secara konsisten akan
mengingatkan para petugas untuk
1). Saya telah melakukan penerapan ceklist pemantauan dengan rasa
tanggung jawab dan terstruktur. Dan saya
secara konsisten akan mengingatkan para petugas untuk
Kegiatan implementasi ini di harapkan para petugas dapat melaksanakannya
secara rutin, hal ini merupakan wujud
dari visi RSUP
Dengan dilakukannya implementasi penggunaan ceklist pemantauan kateter urine ini di harapkan
menerapkan
penggunaan
ceklist
pemantauan
kateter urine
2). Tersedianya
2 teman jaga
untuk
menerapkan
penggunaan
ceklist
mengimplementasikan
pemantauan kateter demi meningkatkan kinerja
terbaik dalam mencapai
kepuasaan pasien
mengimplementasikan
pemantauan kateter demi meningkatkan kinerja
terbaik dalam mencapai
PROF.DR.I.G.N.G
NGOERAH yaitu
Menjadi Rumah
Sakit UnggulDan
perawat mampu
3).Melaksanakan
implementasi
penggunaan
ceklist
Pemantauan
kateter urine
pemantauan
kateter urine
dengan bukti
foto kegiatan
(tanggungjawab, konsisten– akuntabel; kinerja terbaik –kompeten; kepuasaan –berorientasi pelayanan)
kepuasaan pasien (tanggungjawab, konsisten– akuntabel; kinerja terbaik –
kompeten; kepuasaan –berorientasi pelayanan)
Mandiritahun
2024, serta
mendukung visi RSUP
PROF.DR.I.G.N.G
NGOERAH poin 1
yaitu
Menyelenggarakan
memberikan pelayanan yang professional dan berkualitas kepada pasien dan dapat meningkatkan kepedulian perawat
terhadap kondisi
3).Terlaksananya
implementasi
penggunaan
ceklist
pemantauan
kateter urine
dengan bukti
lembar
kehadiran
2). Saya mengajak 2
teman sejawat dengan
ramah untuk
mengimplementasi
penerapan pencegahan
infeksi dan mengucapkan
terima kasih kepada teman
sejawat di ruamh MS yang
sudah mengikuti kegiatan
implementasi dan
menyiapkan lembar bukti
teman sejawat dengan
ramah untuk mengimplementasi
penerapan pencegahan
infeksi dan mengucapkan
terima kasih kepada teman
sejawat di ruamh MS yang
sudah mengikuti kegiatan
implementasi dan
menyiapkan lembar bukti
pelayanan
Kesehatan yang
Paripurna Dan
Mandiridan
Terjangkau
pasien. hal ini
sejalan dengan
nilai oeganisasi
RSUP
PROF.DR.I.G.N.G
NGOERAH yaitu Profesional dan Tat Twam
Asi
kehadiran dengan jujur
tanpa memanipulasi data
kehadiran dengan
mencantumkan nama
peserta dan tanda tangan
bagi yang hadir serta
mengajak bekerjasama
dan selalu konsisten
untuk
mengimplementasikannnya
setiap hari
kehadiran dengan jujur
tanpa memanipulasi data
kehadiran dengan
mencantumkan nama
peserta dan tanda tangan
bagi yang hadir serta
mengajak bekerjasama
dan selalu konsisten
untuk
mengimplementasikannnya
setiap hari
(Ramah - Berorientasi
Pelayanan; Jujur, Konsisten - Akuntabel;
Bekerjasama -
Kolaboratif)
(Ramah - Berorientasi
Pelayanan; Jujur, Konsisten - Akuntabel;
Bekerjasama -
Kolaboratif)
3).
kerja saya dengan ramah
untuk
mengimplementasikan
penggunaan ceklist
3).
ramah untuk
mengimplementasikan
penggunaan ceklist
5. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap penggunaan ceklist
1).Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap ceklist
pemantauan kateter urine
dengan antusias, harapannya bisa mencapai
kinerja terbaik dengan
didampingi oleh
penanggung jawab
ruangan MS. Dimanasaya
mencontahkan terlebih
dahulu pengisian ceklist
pemantauan kateter urine
dan selanutnya diikuti oleh
teman yang lain
pemantauan kateter urine
dengan antusias, harapannya bisa mencapai
kinerja terbaik dengan
didampingi oleh
penanggung jawab
ruangan MS. Dimanasaya
mencontahkan terlebih
dahulu pengisian ceklist
pemantauan kateter urine
dan selanutnya diikuti oleh
teman yang lain
(Ramah – Berorientasi
Pelayanan; Kinerja
terbaik –Kompeten;
Antusias – Adaptif)
(Ramah – Berorientasi
Pelayanan; Kinerja
terbaik –Kompeten;
Antusias – Adaptif)
1).Terlaksananya monitoring dan evaluasi ceklist pemantauan kateter urine
1). Saya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap ceklist
pemantauan kateter sesuai
dengan pelaksanaan
1). Saya telah melakukan monitoring serta evaluasi
terhadap ceklist
pemantauan kateter sesuai
dengan pelaksanaan
Kegiatan monitoring
dan evaluasi
terhadap ceklist
pemantauan kateter
dan penggunaan alat
Dengan dilakukan evaluasi dan monitoring
terhadap ceklist
pemantauan
kateter urine
serta penggunaan
alat penggantung
kateter urine
pemantauan
kateter urine
dengan bukti
ceklist yang
sudah dilakukan
pemantauan yang
dilakukan teman perawat
tidak ada yang ditambah
pemantauan yang
dilakukan teman perawat
tidak ada yang ditambah
penggantung kateter
urine di Ruang
Medical Surgical
pemantauan
kateter urine
2).Melaksanakan monitoring dan evaluasi
terhadap
Penggunaan alat
penggantung
kateter urine
teman perawat dan ceklist
evaluasi
maupun dikurangi sebagai
bukti inovasi yang
dilakukan secara jujur dan bertanggungjawab
maupun dikurangi sebagai
bukti inovasi yang
dilakukan secara jujur dan
bertanggungjawab
RSUP
PROF.DR.I.G.N.G
NGOERAH di lakukan
dengan jujur dan
dan penggunaan alat penggantung
kateter urine
terhadap proses
3).Melaksanakan
pengolahan data dan Analisa data
4). Menyajikan data dalam
bentuk laporan
2).Terlaksananya
monitoring dan
evaluasi
terhadap
penggunaan alat
penggantung
kateter urine
yang sudah
dilakukan teman
perawat dengan
bukti foto
kegiatan
gunamemperbaiki
kualitas pelayanan demi
kepuasaan pasien (Kualitas, kepuasan -
berorientasi pelayanan;
jujur,bertanggungjawab -
akuntabel; inovasi -
adaptif)
gunamemperbaiki
kualitas pelayanan demi
kepuasaan pasien (Kualitas, kepuasan -
berorientasi pelayanan;
jujur,bertanggungjawab -
akuntabel; inovasi -
adaptif)
bertanggungjawab
sesuai dengan visi
RSUP
PROF.DR.I.G.N.G
NGOERAH yaitu
menjadi Rumah
Sakit UnggulDan
MandiriTahun
2024. melalui
sosialisasi diharapkan
pemasangan
kateter urine
terkait
pencegahan
infeksi saluran
kemih di Ruang
Medical Surgical
RSUP
PROF.DR.I.G.N.G
3).Terlaksananya
pengolahan data dan Analisa data
2). Saya melakukan
monitoring dan evaluasi
terhadap penggunaan alat
penggantung kateter urine
dengan cermat, teliti dan
bertanggungjawab guna
2). Saya telah melakukan
monitoring dan evaluasi
terhadap penggunaan alat
penggantung kateter urine
dengan cermat, teliti dan
bertanggungjawab guna
dapat memberikan
kontribusi dalam
pelayanan Kesehatan
paripurnadan
bermutu yang
mengutamakan
NGOERAH diharapkan
petugas memberikan
pelayanan secara professional
dengan bukti
data analisis
menghasilkan data yang
menghasilkan data yang
keselamatan pasien
serta
4). Tersajinya
data dalam
bentuk laporan dengan bukti
laporan
rekapitulasi
aktualisasi
relevan sesuai dengan data evaluasi. (Cermat, Bertanggungjawab –
Akuntabel)
relevan sesuai dengan data evaluasi. (Cermat, Bertanggungjawab –
Akuntabel)
sesuai misi organisasi
poin 1 yaitu
Menyelenggarakan
pelayanan
Kesehatan yang
paripurna, mandiri
dan terjangkau.
mengamalkan
nilai Tat Twam
asi sesuai nilai
jawab untuk mengelola
data dan menganalisis
data. Saya melakukannya
dengan cermat dan dapat dipercaya
sehingga memperoleh data
dari hasil evaluasi tentang
pemahaman petugas
terkait proses pemasangan
kateter urine terkait
pencegahan infeksi saluran
kemih
jawab untuk mengelola
data dan menganalisis
data. Saya melakukannya
dengan cermat dan dapat dipercaya
sehingga memperoleh data
dari hasil evaluasi tentang
pemahaman petugas
terkait proses pemasangan
kateter urine terkait
pencegahan infeksi saluran
kemih
nilai keyakinan organisasi sehingga pasien mendapat kesembuhan yang optimal.
(Cermat,
Dapat dipercaya -
Akuntabel) 4). Saya menyajikan data
dalam bentuk laporan
secara transparan, jujur, dapat dipercaya dan apa
adanya tanpa menambah
ataupun mengurangi
sesuai dengan data hasil
evaluasi yang diperoleh.
Menyajikan laporan adalah
bentuk tanggug jawab
saya dalam menyelesaikan
kegiatan aktualisasi ini.
Saya memaparkan laporan
tersebut secara terperinci
agar mudah dimengrti dan
dipahami
(Cermat,
Dapat dipercaya -
Akuntabel) 4). Saya telah menyajikan
data dalam bentuk laporan
secara transparan, jujur, dapat dipercaya dan apa
adanya tanpa menambah
ataupun mengurangi
sesuai dengan data hasil
evaluasi yang diperoleh.
Menyajikan laporan adalah
bentuk tanggug jawab
saya dalam menyelesaikan
kegiatan aktualisasi ini.
Saya memaparkan laporan
tersebut secara terperinci
agar mudah dimengrti dan
dipahami
(Transparan, Jujur, BertanggungjawabAkuntabel)
(Transparan, Jujur, BertanggungjawabAkuntabel)
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dimulai pada tanggal 18 Juli 2022 – 23 Agustus 2022
dengan pelaksanaan kegiatan efektif yaitu hari senin sampai minggu, yang mana seluruh
tahapan dalam rencana kegiatan sudah dapat dilaksanakan seluruhnya tanpa ada hambatan. Pada pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini Penanggung Jawab Ruangan Medical Surgical memberikan dukungan/ testimoni guna meningkatkan kualitas pelayanan dalam memberikan asuhan keperawatan khususnya dalam keselamatan pasien yang merupakan tujuan hasil akhir dari kegiatan aktualisasi.
Berdasarkan paparan yang telah disampaikan oleh Penanggungjawab Ruangan, terdapat dukungan/testimoni dari PJ sebagai berikut :
“Terima kasih kepada Ayu Winanti sudah memberikan inovasi diruang MS, inovasinya sangat bagus sekali tentang daripada pemantauan untuk mencegah terjadinya infeksi saluran kencing. Disini inovasi yang sudah dibuat seperti tempat gantungan urobag yang
awalnya sudah ada tapi tidak begitu inovatif istilahnya, jadi sekarang sudah lebih baik
artinya jadi setiap bed sudah ada jadi tingkat untuk infeksi itu bisa dikurangi. Dan yang kedua ada form pemantaun daripada infeksi saluran kencing, jadi disini sangat penting sekali kita harus mencegah dan memproteksi sekecil mungkin agar pasien tersebut terhindar dari infeksi yang didapat di rawat inap. Terima kasih kepada Ayu Winanti disini teman-teman juga mulai melakukan hal tersebut semoga semua pasien tidak terjadi infeksi di rawat inap khususnya di ruang MS. Semoga semua berjalan dengan lancer.
Testimoni/dukungan dari Penanggungjawab Medical Surgical : Ns. Made Ani
Suprapta,S.ST,S.Kep,M.Kes
Berdasarkan paparan dari Penanggungjawab Ruangan yang telah disampaikan bahwa manfaat dari kegiatan aktualisasi ini adalah pencegah dan memproteksi terjadinya infeksi saluran kencing dirawat inap khusunya di Ruang Medical Surgical terkait pemasangan
kateter sesuai dengan tujuan penulis dalam melaksanakan kegiatan ini dan diharapkan semua perawat Ruang Medical surgical dapat mengimplementasikan secara rutin setiap hari.
Terdapat juga testimoni/dukungan dari teman perawat sebagi berikut
“Terima kasih kepada ayu Winanti atas inovasinya berupa alat penggantungkateterurine dan ceklist pemantauan kateter urine. Ini sangat bermanfaat sekali untuk mencegah terjadinya infeksi terutama pada pasien yang menggunakan kateter urine. Teman –teman disini saya melihat juga sudah mengimplementasikan.
Testimoni/dukungan dari teman perawat Medical Surgical : I.A.Ketut Susilawati, A.Md.Kep
Berdasarkan dari paparan yang disampaikan bahwa manfaat dari kegiatan aktualisasi ini untuk mencegah terjadinya infeksi terutama pada pasien yang menggunakan kateter urine dan semoga dengan kegiatan aktualisasi ini bisa meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan.
5.3.2.Kemanfaatan Aktualisasi
1. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Terdapat beberapa manfaat dari pelaksanaan aktualisasi terhadap Visi dan Misi Organisasi sesuai dengan tahapan kegiatan antara lain :
a. Kegiatan dalam peyusunan draft ceklist dilakukan dengan cermat, dan berintegritas tinggi serta bertanggung jawab, dengan dukungan dari Mentor, PJ Ruangan dan Tim PPI agar tercipta ceklist pemantauan kateter urineyang sesuai standar untuk dijadikan alat pemantau terkait pemasangan kateter urine dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Hal ini sesuai dengan Visi RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH yaitu menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri Tahun 2024, dan mendukung misi RSUP
PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH pada poin 4 yaitu Menciptakan Tata Kelola Rumah Sakit yang baik
b. Pelaksanaan uji coba penggunaan alat penggantung kateter urine. Dengan dilaksanakan uji coba penggunaan alat penggantung kateter urinedapat berkontribusi dalam pencapaian visi RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH yaitu MenjadiRumah Sakit Unggul Dan Mandiri tahun 2024 serta terwujudnya misi RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH yaitu menyelenggarakan pelayanan Kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau.
c. Pelaksanaan sosialisasi dengan teman perawat tentang pengisian ceklist pemantauan kateter urine Sosialisasi ceklist pemantauankateter urinemerupakansalah satu proses
dari pemasangan kateter terkait pencegahan infeksi saluran kemih yang dilakukan secara professional, musyawarah mufakat, dan untuk menyampaikan informasi secara utuh sehingga memiliki kontribusi terhadap pencapaian visi organisasi yaitu “Menjadi RumahSakit UnggulDanMandiriTahun2024” dan mendukungmisiRSUP PROF.
DR. I.G.N.G. NGOERAH pada Poin ke 2 yaitu Menyelenggarakan Pendidikan Terintegrasi Dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Yang Berdaya Saing Dan Berbudaya
d. Peimplementasian penggunaan ceklist pemantauan kateter urine. Kegiatan implementasi ini di harapkan para petugas dapat melaksanakannya secara rutin, hal ini merupakan wujud dari visi RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH yaitu Menjadi Rumah
Sakit Unggul Dan Mandiri tahun 2024, serta mendukung visi RSUP
PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH poin 1 yaitu Menyelenggarakan pelayanan Kesehatan yang Paripurna Dan Mandiridan Terjangkau
e. Pelaksanaan monitoringdanevaluasi terhadappenggunaanceklist pemantauankateter urine serta penggunaan alat penggantung kateter urine Kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap ceklist pemantauan kateter dan penggunaan alat penggantung kateter urine di Ruang Medical Surgical RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH di lakukan dengan jujur dan bertanggungjawab sesuai dengan visi RSUP PROF.DR.I.G.N.G
NGOERAH yaitu menjadi RumahSakit UnggulDanMandiriTahun2024. melalui sosialisasi diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pelayanan Kesehatan paripurnadan bermutuyang mengutamakan keselamatan pasien sesuai misi organisasi poin1 yaitu MenyelenggarakanpelayananKesehatan yang paripurna,mandiri dan terjangkau.
2. Penguatan Nilai Organisasi
Bedasarkan kegiatan aktualisasi terdapat beberapa penguatan nilai organisasi sesuai dengan tahapan kegiatan antara lain :
a. Ceklist pemantauan kateter urine dibuat dengan tujuan sebagai media pemantau terkait pemasangan kateter urine untuk mencegah adanya infeksi saluran kemih, sehingga para petugas dapat melaksanakan asuhan keperawatan yang optimal kepada pasien dengan menerapkan, integritas (Keselarasaan antara ucapan, pikiran dan tindakan), profesional (melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab sesuai keahlian dan terus mengupayakan pengembangan diri)dan
tat twam asi (Dalam hubungan dengan pasien, kami memberikan pelayan yang terbaik dan penuh empati seperti kami ingin diperlakukan, dan kepada teman sekerja kami selalu menjunjung tinggi azas kebersamaan dan kekeluargaan; salunglung sa bahayan taka, paras paros sarpanaya serta saling asah, asih dan asuh). Sesuai dengan nilai nilai Organisasi RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH.
b. Melakukan uji coba dalam pengunaan alat penggantung kateter urine merupakan salah satu proses pemasangan keteter urine terkait pencegahan infeksi saluran kemih sesuai dengan nilai nilai keyakinan dasar organisasi yaitu professional yang dalam memberikan pelayanan Kesehatan harus bermutu dan berkualitas serta terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat
c. Dalam sosialisasi ini akan meningkatkan pemahaman petugas perawat akan pentingnya proses pemasangan kateter urine terkait pecegahan infeksi saluran kemih. Tujuanini akan mampumendukungnilaiorganisasi RSUPPROF. DR .I.G.N.G.
NGOERAH yaitu Integritas dan Kebersamaan
d. Dengan dilakukannya implementasi penggunaan ceklist pemantauan kateter urine ini di harapkan perawat mampu memberikan pelayanan yang professional dan berkualitas kepada pasien dan dapat meningkatkan kepedulian perawat terhadap kondisi pasien. hal ini sejalan dengan nilai oeganisasi RSUP PROF.DR.I.G.N.G
NGOERAH yaitu Profesional dan Tat Twam Asi
e. Dengan dilakukan evaluasi dan monitoring terhadap ceklist pemantauan kateter urinedan penggunaanalat penggantungkateterurineterhadap proses pemasangan kateter urine terkait pencegahan infeksi saluran kemih di Ruang Medical Surgical
RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH diharapkan petugas memberikan pelayanan secara Professional serta mengamalkan nilai Tat Twam asi sesuai nilai nilai keyakinan organisasi sehingga pasien mendapat kesembuhan yang optimal.
Adanya ceklist pemantauan kateter dan alat penggantung kateter urine pada pasien yang mengunakandower kateter dapat membantudalam mencegah terjadinya infeksi saluran kemih. Oleh karena itu perlu adanya kepatuhan khususnya perawat dalam menerapkan dan memantau serta mengimplementasikan kepada pasien – pasien yang menggunakan dower kateter. Selain itu juga kepatuhan perawat dalam menjaga alat – alat penggantung kateter guna untuk mengurangi tingkat dari kehilangan alat- alat penggantung kateter yang merupakan bagian dari pencegahan infeksi khususnya bagi pasien – pasien yang menggunakan dower kateter urine. Karena penulis ketahui untuk ceklist pemantauan kateter sudah ada form yang sudah disediakan tapi belum berjalan secara optimal dikarenakan oleh beberapa faktor. Salah satunya kurang pemahanan dari perawat itu sendiri tentang pencegahan infeksi dari doer kateter itu sendiri. Dari pengamatan dan observasi yang dilakukan dari pemaparan ini perlu penulis gali tentang tingkat pemahaman dari perawat dapat disimpulkan isu yang muncul yaitu “Kurang Optimalnya Tingkat Pemahaman Perawat Dalam Pelaksanaan Pemantauan Kateter Terkait Pencegahan Infeksi Saluran Kemih Di ruang
Medical Surgical RSUP Prof. DR. I. G.N. G Ngoerah”.
Diperlukan media edukasi dalam meningkatkan pemahaman perawat dalam menerapkan dan memantau serta mengimplementasikan kepada pasien – pasien yang menggunakan dower kateter dalam pencegahan infeksi saluran kemih terkait pemasangan kateter urine di ruang perawatan. Sebagai perawat yangmemberikan asuhan keperawatan harus mampumemahami
akan pentingnya pencegahan infeksi daripada dower kateter itu sendiri. Karena akan
berpengaruh kepada mutu pelayanan Rumah Sakit juga kepada pasien itu sendiri. Sehingga
gagasan yang dapat diberikan penulis untuk mengatasi isu tersebut adalah “Optimalisasi
Tingkat Pemahaman Perawat Dalam Pelaksanaan Pemantauan Kateter Terkait Pencegahan
Infeksi Saluran Kemih Di ruang Medical Surgical RSUP Prof. DR. I. G.N. G Ngoerah”.
6.3. Rencana Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar PNS Lanjutan
Adapun kegiatan dan tahapan kegiatan yang akan dilakukan pada pemecahan masalah lanjutan yaitu:
1. Tahap penyusunan materi eduksi. Pada tahap kegitan ini penulis menyusun materi edukasi dari berbagai sumber yangada, bahan edukasi tersebutdikonsulkankepada atasan, mentor dan pihak-pihak yang terkait. Output dari kegiatan ini adalah tersusunnya materi edukasi.
2. Tahap pelaksanaan sosialisasi kepada teman perawat, Pada tahap kegiatan ini penulis meminta izin kepada PJ Ruangan untuk melakukan sosialisasi, menyediakan lembar kehadiran Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan sosialisasi dengan bukti kegiatan berupa surat izin sosialisasi, lembar kehadiran sosialisai serta foto kegiatan.
3. Tahap pelaksanaan evaluasi. Pada tahap ini penulis Menyusun kuisioner pada googleform untuk mengetahui tingkat pemahaman pasien tentang tingkat Pemahaman Perawat Dalam
Pelaksanaan Pemantauan Kateter Terkait Pencegahan Infeksi Saluran Kemih. Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya evaluasi dengan bukti adanya data evalusi dai kuisioner dari googleform.
4. Tahap pelaksanaan penyusunan laporan kegiatan. Penulis membuat laporan dengan menganalisis data evalusi sebelum dan sesudah sosialisasi. Outpun dari kegiatan ini adalah tersusunnya laporan kegiatan.
Tabel 6.1
Penjadwalan kegiatan rencana aktualisasi lanjutan
1. Penyusunan materi eduksi
2. Pelaksanaan sosialisasi kepada teman perawat
3. Pelaksanaan evaluasi
4. Pelaksanaan penyusunan laporan kegiatan
Berdasarkan analisa isu maka diperoleh core isu yaitu Kurang optimalnya proses pemasangan kateter urineterkait pencegahan infeksi saluran kemih di Ruang Medical Surgical RSUP Prof. DR. I. G.N. G Ngoerah. Berdasarkan core isu diperoleh gagasan pemecah”
Optimalisasi proses pemasangan kateter urine terkait pencegahan infeksi saluran kemih di ruang Medical Surgical Rumah Sakit Umum Pusat Prof. DR. I. G .N. G Ngoerah”. Setelah menetapkan prioritas isu yang akan dipecahkan, selanjutnya adalah menyusun rencana kegiatan yang dapat mengatasi isu tersebut yang berisi lima kegiatan yang bersumber dari sasaran kinerja (SKP). Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (BERAKHLAK). Visi dan Misi RSUP Prof. DR. I. G .N. G Ngoerah, nilai-nilai dasar organisasi serta peran dan kedudukan PNS dalam NKRI yang dilaksanakan dengan bimbingan coach dan mentor serta menjadi salah satu dasar untuk bekerjasama dengan pihak terkait manajemen rumah sakit, manajemen IGD, dan teman sejawat perawat maupun dokter yang bertugas di ruang medical surgical RSUP Prof. DR. I. G .N. G Ngoerah. Penerapan ceklist pemantauan kateter dan alat penggantung kateter urine memberi manfaat yaitu perawat mengetahui tentang pentingnya pemantauan kateter urine terkait dalam pencegahan infeksi saluran kemih yang berhubungan dengan pemasangan kateter urine sehingga mampu menurunkan bahkan mencegah terjadinya resiko berbagai komplikasi yang paling sering adalah catheter associated urinary tract infections (CAUTI) khususnya pada pasien yang menggunakan kateter dalam waktu yang lama. Perawat melakukan pencegahan sedini mungkin, dengan adanya ceklist pemantauan kateter urine perawat dapat memantau secara rutin keadaan pasien apakah terdapat tandadan gejala CAUTI seperti demam, nyeri pada area supra pubis, terdapat pus pada area pemasangan kateter, posisi urine bag lebih rendah dari VU serta adakah indikasi dalam pemasangan kateter urine, yang berdampakpada keselamatan pasien. sehingga perawat dapat menentukan keberhasilan asuhan keperawatan yang diberikan dan meningkatkan mutu dalam keselamatan pasien.
Tahap internalisasi nilai dasar Aparatur Sipil Negara yang dilalui sebelumnya menjadi dasar dalam melaksanaan aktualisasi. Penerapan nilai BERAKHLAK bermanfaat pada pelaksanaan aktualisasi saya maupun dirasakan oleh teman sejawat perawat dan pasien itu sendiri. Aktualisasi ini berjalan lebih efisien dengan hasil yang bermutu. Seluruh rancangan
kegiatan yang dilakukan di masing- masing institusi merupakan representasi dari internalisasi dan aktualisasi yang merupakan pencapaian tertinggi dari Pelatihan Dasar CPNS Golongan II dengan pola baru yaitu menjadi ASN yang mampu menerapkan nilai-nilai dasar ASN. Setelah melakukan aktualisasi selama 30 hari, penulis menyadari bahwa menjadi tunas integritas itu tidak mudah. Kita belajar untuk mengemban tanggug jawab penuh sebagai abdi negarapada umumnya dan pelayan masyarakat pada khususnya harus bisa professional menaruh kepentingan umum diatas kepentingan pribadi dan golongan.
7.2.KomitmenBerkelanjutan Aktualisasi
Setelah kegiatan aktualiasasi ini selesai, penulis memiliki rencana untuk menjaga berkelanjutan penerapan dalam proses pemasangan kateter urine terkait pencegahan infeksi saluran kemih salah satunya denganceklist pemantauankateter dan alat penggantungkateter urine agar teman teman sejawat lebih bisa membiasakan diri dalam memantau secara rutin keadaan pasien yang menggunakan dawer kateter urine apakah terdapat tanda dan gejala
CAUTI. Tindakan ini tentu saja meningkatkan mutu pelayanan di Rumah Sakit Umum Pusat
Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah, memperbaiki lembar ceklist pemantauan menjadi papan ceklist yang dapat digantung di setiap bed/tempat tidur pasien secara permanen. Senantiasa mengevaluasi dan memperbaiki penggunaan lembar ceklist agar dapat diaplikasikan untuk penggunaan tindakan lainnya seperti pemasangan infus, pemantauan dekubitus.
Lembaga Administrasi Negara. 2021.ModulPelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipiltentang BerorientasiPelayanan. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2021.ModulPelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipiltentang Akuntabel. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2021.ModulPelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipiltentang Kompeten. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2021.ModulPelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipiltentang Harmonis.Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2021.ModulPelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipiltentang Loyal. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2021.ModulPelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipiltentang Adaptif . Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2021.ModulPelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipiltentang Kolaboratif.Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2021.ModulPelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipiltentang ManagemenASN.Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2021.ModulPelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipiltentang SMARTASN. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Syahidah, dr. Athieqah Asy. 2022.”EpidemiologiInfeksiSalurankemihalomedika”, https://www.alomedika.com/penyakit/penyakit-infeksi/infeksi-saluran-kemih/epidemiologi, diakses pada tanggal 9 juli 2022 pukul 17.00
Sanglah RSUP. 2019. “Gambaranumum–RSUPSanglahDenpasar”, https://sanglahhospitalbali.com/home/2019/03/01/sejarah/,diakses pada tanggal 8 juli 2022 pukul 16.00
Lampiran 1
Draft Ceklist Pemantauan Kateter Urine
Lampiran 2
Ceklist Pemantauan Kateter Urine Final
Lampiran 3
Laporan Evaluasi Ceklist Pemantauan Kateter dan Alat Penggantung Kateter Urine
Lampiran 4
Video testimoni/dukungan dari Penanggungjawab Ruangan Medical Surgical dan teman perawat
https://drive.google.com/file/d/11Mhz4BelbkaOSjm8I00NQSQ2hqBopnVN/view?usp= drivesdk
https://drive.google.com/file/d/118PLAHhGfh4MzBJQiFp8AMO7ZyoHGl2E/view?usp= drivesdk
Lampiran 5
Pengendalian Aktualisasi
PENGENDALIAN RANCANGAN AKTUALISASI OLEH COACH
Nama : NI KADEK AYU WINANTI
NIP : 199208262022032002
Unit kerja : RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH
Jabatan : Perawat Terampil
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach
1. Berkonsultasi dengan coach mengenai core isu dan bagaimana cara penjabaran uraian kegiatan yang
dikaitkan dengan substansi mata pelajaran
Masukkan dari coach dalam membuat uraian kegiatan keterkaitan dengan substansi mata pelajaran sebaiknya ikuti seperti contoh yang telah disediakan. Diuraikan tahapan kegiatannya.
Waktu dan Media Coaching
07/07/2022
pukul 22.25
wita melalui zoom meeting
2.
mengenai judul core isu serta output kegiatan
Judul isu bisa digunakan yaitu
Kurang optimalnya proses
pemasangan kateter urine terkait pencegahan infeksi saluran kemih di Ruang Medical Surgical RSUP
PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH dengan output kegiatan alat penggantung
kateter urine yang efektif dan ceklist pemantauan kateter urine
13/07/2022
pukul 10.15
wita melalui zoom meeting
tentang rencana kegiatan
Coach memberikan masukan di dalam membuat rencana kegiatan juga
berkoordinasi dengan
Penangungjawab ruangan, Mentor dan pihak – pihak yang terkait dalam
14/07/2022
pukul 20.00
wita melalui zoom meeting
4. Bimbingan tentang perkembangan pelaksanaan aktualisasi
melakukan rancangan aktualisasi tersebut
Pada tahap kegiatan evaluasi
dilampirkan data sebelum dan sesudah kegiatan dari pelaksanaan kegiatan aktualisasi mengenai proses
pemasangan kateter urine terkait
pencegahan infeksi saluran kemih di Ruang Medical Surgical RSUP
PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH dengan
output kegiatan alat penggantung kateter urine yang efektif dan ceklist
pemantauan kateter urine
08/08/2022
pukul 20.00 wita melalui zoom meeting
Nama : NI KADEK AYU WINANTI
NIP : 199208262022032002
Unit kerja : RSUP PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH
Jabatan : Perawat Terampil
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach/Mentor Waktu dan Media Coaching/Mentoring
1. Berkonsultasi dengan mentor mengenai rancangan aktualisasi tentang latar belakang masalah dan sumber isu
Masukan dari mentor identifikasi besaran masalah yang ada di unit kerja , inovasi dikembangkan dan latar belakang di pertegas
04/07/2022 pukul
12.00 wita melalui bertemu langsung
2. Berkonsultasi dengan mentor tentang core isu yang diangkat
3. Berkonsultasi dengan mentor tentang tahapan kegiatan rancangan aktualisasi
4. Berkonsultasi dengan mentor tentang draft ceklist pemantauan kateter urine
Tentukan isu prioritas dan gagasan kreatif yang di buat
11/07/2022 pukul
12.00 wita melalui bertemu langsung
Finalisasi laporan rancangan aktualisasi dan menyiapkan powerpoint
Diperbolehkan untuk membuat ceklist pemantauan kateter urine, koordinasi dengan Penanggungjawab Ruangan serta PPI
13/07/2022 pukul
12.00 wita melalui bertemu langsung
21/07/2022 pukul
12.00 melalui bertemu langsung
5. Berkonsultasi dengan mentor tentang uji coba penggunaan alat penggantung kateter urine
Dari mentor uji coba
penggantung kateter bisa di gunakan
25/07/2022 pukul
12.00 wita melalui bertemu langsung
Lampiran 6
LEMBARPERSETUJUAN
LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI PROSES PEMASANGAN KATETER URINE TERKAIT
PENCEGAHAN INFEKSI SALURAN KEMIH
DI RUANG MEDICAL SURGICAL
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PROF.DR.I.G.N.G NGOERAH
Telah di seminarkan
Tanggal 2 September 2022, di UPTD BAPELKESMAS BALI
Mentor
A.A Raka Dharmasemaya, SKM,MScPH NIP.196611181990021002
Ns.I Made Udayana,S.ST,S.H,S.Kep,M.Kes NIP. 197804112002121003
