Optimalisasi Pemberian Edukasi Dalam Upaya Pencegahan Risiko Jatuh Di Ruang Ms

LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN III

OPTIMALISASI PEMBERIAN EDUKASI DALAM UPAYA PENCEGAHAN RISIKO JATUH DI RUANG MS RSUP PROF. DR. I.G.N.G. NGOERAH

TAHUN 2022

DISUSUN OLEH : NI PUTU DIAH DAMAYANTI NIP. 199604032022032002

KERJASAMA BALAI PELATIHAN KESEHATAN CIKARANG, KEMENTERIAN KESEHATAN RI

DAN

UPTD BALAI PELATIHAN KESEHATAN MASYARAKAT BALI, DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

2022

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Penulis dapat menyelesaikan penulisan rancangan aktualisasi ini dapat diselesaikan dengan baik tepat pada waktunya. Penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada banyak pihak dalam pembuatan rancangan aktualisasi ini dalam rangka pelaksanaan Latsar CPNS Kemenkes di Bapelkesmas Bali tahun2022. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Ns. I Made Udayana, SST, SH, S.Kep, M.Kes selaku Mentor yang banyak memberikan dukungan, motivasi dan masukkannya dalam pelaksanaan kegiatan penyusunan laporan rancangan atualisasi.

2. A.A.G.R. Darmasemaya, SKM, M.ScPH selaku Coach yang membimbing, memberikan motivasi dan arahan dalam pelaksanaan penyusunan laporan rancangan aktualisasi.

3. Ns. Made Anik Suprapta, SST, S.Kep, M.Kes selaku Penanggung Jawab Ruangan unit kerja yang memberikan masukan, arahan dan persetujuan dalam pemilihan isu sampai tersusunnya laporan rancangan aktualisasi.

4. Rekan CPNS tahun 2022 di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar terutama golongan II angkatan 3 yang telah memberikan motivasi, semangat, bantuan serta kebersamaan dan rekan seperjuangan.

5. Keluarga yang senantiasa membantu, memberikan motivasi, mendukung dan mendoakan.

6. Seluruh staf Bapelkes Cikarang dan Bapelkesmas Bali yang telah memberikan fasilitas dan pelayanan terbaik kepada seluruh peserta sehingga diklat latsar dapat berlangsung dengan baik dan lancar Harapan penulis, laporan rancangan aktualisasi ini dapat menjadi bukti pelaksanaan nilai-nilai BerAKHLAK dan memenuhi syarat kelulusan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Bapelkes Bali. Demikian laporan ini penulis susun, semoga bermanfaat bagi sesama demi kemajuan ASN dalam memajukan bangsa dan negara.

Denpasar, 13 Juli 2022

Ni Putu Diah Damayanti

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar dengan kekayaan sumber daya manusia, alam dan kanekaragaman suku serta budaya yang ada. Dalam rangka mewujudkan tujuan dan cita-cita Negara Indonesia seperti yang tercantum dalam

Pembukaan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, maka diperlukan penyelenggara negara yang profesional salah satunya adalah Aparatur Sipil Negara (ASN). Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan

Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.

Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki fungsi yang tercantum dalam Undang-Undang

Nomor 5 Tahun 2014 yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat serta pemersatu bangsa. Perwujudan fungsi ASN dijabarkan dalam nilai-nilai

dasar PNS sebagaimana tercantum dalam alinea ke-4 Pembukaan Undang-Undang

Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) berupa nilai Berorientasi

Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif (BerAKHLAK) yang telah dipelajari dengan dibekali pemahaman tentang kedudukan dan peran ASN yaitu Manajemen ASN, Smart ASN, dan Pelayanan Publik.

Sejalan dengan telah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) dan merujuk Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4); CPNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses Diklat terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Diperlukan sebuah penyelenggaraan Pelatihan yang inovatif dan terintegrasi, yaitu penyelenggaraan Pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal dan non-klasikal di tempat Pelatihan dan di tempat kerja sehingga memungkinkan peserta mampu menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktulisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter PNS yang profesional sesuai bidang tugas.

Aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN dalam pola diklat pelatihan dasar CPNS

dilaksanakan dalam enam tahap yaitu tahap merancang aktualisasi nilai dasar profesi

ASN, tahap mempresentasikan rancangan aktualisasi, mengaktualisasikan nilai dasar di tempat tugas atau instansi tempat peserta diklat, melaporkan pelaksanaan aktualisasi

nilai dasar, mempresentasikan laporan aktualisasi, dan menyusun rencana aksi penyempurnaan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN. Melalui kegiatan aktualisasi ini, diharapkan seluruh atau sebagian dari nilai dasar profesi ASN dapat diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan yang telah dirancang oleh setiap peserta prajabatan di tempat tugas atau intansi tempat dimana peserta bekerja.

Fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan secara paripurna bisa didapatkan di rumah sakit. Hal ini menjadikan rumah sakit sebagai tempat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan utama yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas, sumber daya dan peralatan tekhnologi yang mutakhir dalam mengatasi permasalahan kesehatan. Kompleksitas yang ada dalam di dalam rumah sakit dibentuk dalamrangka

pemberian pelayanan kesehatan yang bermutu sehingga kompleksitas tersebut selain memberikan hal positif dapat pula menjadi hal negatif seperti menimbulkan berbagai permasalahan. Salah satunya akan muncul permasalahan jika kurangnya interaksi dan komunikasi antar tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang akan berpotensi terjadinya Insiden Keselamatan Pasien (Departemen Kesehatan, 2009).

Menurut Permenkes nomor 11 tahun 2017 Keselamatan Pasien adalah suatu sistem yang membuat asuhan pasien lebih aman, meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya, serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil. Sasaran keselamatan pasien antara lain mengidentifikasi pasien dengan benar, meningkatkan komunikasi yang efektif, meningkatkan keamanan obat-obatan yang harus diwaspadai, memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar, pembedahan pada pasien yang benar, mengurangi risiko infeksi akibat perawatan kesehatan dan mengurangi risiko cedera pasien akibat terjatuh. Risiko jatuh adalah pasien yang berisiko untuk jatuh yang umumnya disebabkan oleh faktor lingkungan dan/ atau faktor fisiologis dapat berakibat cidera.

RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar merupakan rumah sakit rujukan

Indonesia Timur tipe A yang telah terakreditasi JCI. Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah mempunyai beberapa ruang perawatan baik perawatan rawat inap bedah, medik, dan rawat inap intensif. RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah menjungjung

terlaksananya patient safety bagi setiap pasien yang dirawat. Keselamatan pasien identik dengan kualitas pelayanan rumah sakit. WHO pada tahun 2011 mengembangkan dan mempublikasikan Patient Safety Curriculum Guide, yang menyoroti kebutuhan di

seluruh dunia untuk meningkatkan keselamatan pasien (patient safety) dan untuk mengajarkan keterampilan yang berorientasi pada keselamatan pasien, sikap dan perilaku untuk semua profesional kesehatan. Ruang MS (Medical Surgical) adalah ruangan perawatan pasien bedah dan penyakit dalam yang masih perlu observasi khusus sebelum pasien bisa dipindahkan ke ruang perawatan biasa pun ikut andil dalam menerapkan patient safety.

Namun selama pelaksanaanya masih ada permasalahan yang muncul berhubungan dengan manajemen ASN dan smart ASN salah satunya kurang optimalnya edukasi pencegahan pasien risiko jatuh pada pasien di ruang MS. Kondisi saat ini pada bulan Juni 2022 terdapat 1 pelaporan kejadian tidak diinginkan di Ruang MS yaitu kejadian pasien jatuh. Data hasil rata-rata presentase pasien jatuh pada tahun 2021 di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar adalah 6,83 %. Tentunya kondisi yang diharapkan adalah agar kejadian jatuh sama sekali tidak terjadi. Banyak faktor yang menyebabkan kejadian jatuh pada pasien yaitu kondisi pasien yang gelisah, pengetahuan penunggu pasien tentang risiko jatuh kurang, belum maksimalnya pemanfaatan edukasi pencegahan risiko jatuh, dan kurang pengawasan keluarga.

Berdasarkan alasan tersebut maka penulis mengusulkan judul OPTIMALISASI

PEMBERIAN EDUKASI DALAM UPAYA PENCEGAHAN RISIKO JATUH DI RUANG MS RSUP

PROF. DR. I.G.N.G. NGOERAH TAHUN 2022.

1.2 Tujuan

a. Tujuan umum

Menjadi PNS yang professional dan berkarakter dengan menerapkan nilainilai dasar PNS BerAKHLAK berupa nilai Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

b. Tujuan Khusus

Meningkatkan edukasi pencegahan risiko jatuh pada pasien di ruang MS RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah.

1.3 Manfaat

a. Bagi Penulis

Manfaat yang didapatkan oleh peserta Pelatihan Dasar yaitu untuk meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan serta menerapkan implementasi tentang standar keselamatan pasien khususnya pencegahan risiko jatuh.

b. Bagi Unit Kerja

Manfaat bagi unit kerja yaitu mendapatkan kontribusi dari pesertaPelatihan Dasar untuk meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatanpasien.

c. Masyarakat

Manfaat bagi pasien yaitu mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal dari petugas kesehatan di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah.

2.1 Visi dan Misi

a. Visi

b. Misi

BAB II PROFIL INSTANSI

Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri Tahun 2024.

1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau.

2. Menyelenggarakan pendidikan terintegrasi dan pelatihan tenaga kesehatan yangberdaya saing dan berbudaya.

3. Menyelenggarakan penelitian kesehatan berbasis rumah sakit.

4. Menciptakan tata kelola RS yang baik.

5. Membangun jejaring kesehatan dan kerjasama dengan pemangku kepentinganterkait.

2.2 Nilai Organisasi

a. Integritas

Keselarasan antara ucapan, pikiran, dan perbuatan.

b. Profesional

Melaksanankan tugas dengan penuh tanggungjawab sesuai keahlian dan terus mengupayakan pengembangan diri.

c. Tat Twam Asi

Peduli, berselaras, peka dalam melayani kebutuhan pelanggan, tulus dan ikhlas.

d. Efektif

Memanfaatkan sumber daya sesuai kebutuhan pelanggan, tulus, ikhlas.

e. Kebersamaan

Mampu bekerjasama dengan kompetensi yang sesuai dengan tugas untuk mencapai visi dan misi organisasi.

2.3 Tugas dan Fungsi Organisasi

a. Tugas Organisasi

RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna.

b. Fungsi Organisasi

RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar menyelenggarakan fungsi:

1. Penyusunan rencana program dan anggaran;

2. Pengelolaan pelayanan medis;

3. Pengelolaan pelayanan penunjang medis;

4. Pengelolaan pelayanan penunjang nonmedis;

5. Pengelolaan pelayanan keperawatan;

6. Pengelolaan pendidikan dan pelatihan di bidang pelayanan kesehatan;

7. Pengelolaan penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi di bidang pelayanan kesehatan;

8. Pengelolaan keuangan dan barang milik negara;

9. Pengelolaan sumber daya manusia;

10. Pelaksanaan urusan hukum, organisasi, dan hubungan masyarakat;

11. Pelaksanaan kerja sama;

12. Pengelolaan sistem informasi;

13. Pelaksanaan urusan umum; dan

14. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan.

2.4 Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Fungsional

Berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan Republik Indoensia

Nomor:KP.01.02/1/3309/2022 tentang Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil, menetapkan dan mengangkat Ni Putu Diah Damayanti sebagai Perawat Terampil di Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar. Tugas dan Fungsi Jabatan Fungsional Perawat adalah sebagai berikut:

1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu

2. Melakukan komunikasi terapiutik dalam pemberian asuhan keperawatan

3. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengaman/pelindung fisik pada pasien untuk mencegah risiko cedera pada individu dalam rangka upaya preventif.

4. Memberikan oksigenasi sederhana

5. Melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka melakukan upaya promotif

6. Melakukan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/bencana/kritikal

7. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman dan bebas risiko penularan infeksi

8. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada area medikal bedah

9. Memberikan dukungan/fasilitas kebutuhan spiritual pada kondisi kehilangan,berduka atau menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan

10. Melakukan perawatan luka

11. Melakukan pendokumentasian tindakan keperawatan

2.5 Struktur Organisasi

Struktur organisasi RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah

Tabel 2.1 Susunan Direksi RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar

Jabatan Nama

Direktur Utama dr. I Wayan Sedana, M.Kes

Direktur Pelayanan Medik dan Penunjang Dr. dr. Ketu Ariawati, Sp. A (K)

Direktur SDM, Pendidikan, dan Penelitian Drg. Tri Fajari Agustini, Sp. KGA,MARS

Direktur Keuangan dan BMN Agustinus Pasalli, SE, MM

Direktur Umum dan Operasional Dr. Ni Luh Dharma Kerti Natih, MHSM

Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah

Koordinator

Pelayanan Medis

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Ruang MS

Direktur Utama

Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan, dan Penunjang

Kepala Instalasi Gawat

Darurat

Koordinator

Keperawatan

Case Manger

Penanggung Jawab Ruang MS

Perawat Primer Medik

Perawat Associate

Ni Putu Diah Damayanti

BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual

a. Identifikasi Isu

Identifikasi isu merupakan hal yang wajib dilakukan oleh setiap perusahaan, instansi maupun Unit Pelaksana Teknis (UPT) dalam menghadapi isu yang muncul.

Beberapa kemungkinan yang dapat menimbulkan isu adalah dari adanya tren, perubahan atau peristiwa. Dalam pelaksanaan kegiatan, Ruang MS memiliki beberapa permasalahan. Identifikasi isu-isu tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.1 Identifikasi Isu Berdasarkan Tugas dan Fungsi

No Data dan Fakta

1. - Ruang MS

merawat pasien

bedah dan interna

yang kondisi

pasien belum

stabil, dalam artian

pasien tidak sadar

atau dalam kondisi

gelisah

- Beban kerja tinggi, mobilitas tinggi

sehingga beberapa

perawat belum

atau melakukan

edukasi

pencegahan risiko

jatuh.

-

Jumlah perawat

tidak sebanding

dengan jumlah

pasien.

Uraian Tugas

Pegawai Isu

melaksanakan

edukasi

tentang

perilaku hidup

bersih dan

sehat dalam

rangka

melakukan

upaya promotif

Kurang optimalnya

pemberian

edukasi

dalam upaya

pencegahan

risiko jatuh

Keterkaitan Dengan

Agenda 3

Kurang optimalnya

pemberian edukasi

dalam upaya

pencegahan risiko jatuh

di Ruang MS

mengimplikasi belum

terlaksananya

manajemen ASN yang

baik dimana tugas ASN

salah satunya adalah

memberikan pelayanan

publik yang professional

dan berkualitas.

Adapun kondisi yang

diharapkan yakni

perawat tetap dapat

menjalankan perannya

sebagai edukator, yakni

memberikan edukasi

pada pasien dan

keluarga secara optimal

- Perawat tidak

patuh memasang

gelang risiko jatuh

dan penanda risiko

jatuh pada pasien

dengan tingkat

risiko jatuh tinggi.

- Pemberian edukasi

tidak tercatat pada

form informasi dan

edukasi

terintegrasi.

- Kurangnya media

edukasi yang

dapat digunakan

sebagai sarana

dalam pemberian

edukasi risiko jatuh

kepada pasien

2. - Perawat lebih

sering mengatasi

nyeri pasien

dengan teknik

kolaborasi yaitu

dengan pemberian

obat analgetik atau

anti nyeri agar

nyeri lebih bisa

dapat cepat

tertangani.

- Sesuai kompetensi

perawat

manajemen nyeri non farmakologis

melakukan

intervensi

keperawatan

spesifik yang

sederhana

pada area

medikal bedah

bagaimanapun situasi

kondisi di ruangan

sehingga semua pasien

terpapar informasi

mengenai risiko jatuh

terutama pada pasien

dalam kondisi yang tidak

sadar ataupun gelisah

Kurang optimalnya pelaksanaan

manajemen nyeri non farmakologi

Kurang optimalnya pelaksanaan manajemen nyeri non farmakologi di Ruang MS mengimplikasi belum terlaksananya

manajemen ASN yang

baik dimana tugas ASN

salah satunya adalah

memberikan pelayanan

publik yang professional dan berkualitas.

Adapun kondisi yang

diharapkan yakni

perawattetap dapat

menjalankan perannya

seharusnya bisa

dilaksanakan dan diaplikasikan ke pasien yang

mengalami nyeri

- Beban kerja tinggi, mobilitas tinggi

sehingga perawat

ingin cara yang

cepat dalam

mengatasi nyeri

3. - Perawat kurang

patuh dalam

pemberian edukasi

tentang cuci

tangan oleh karena

beban kerja yang

tinggi dan tingkat

mobilitas yang

tunggi

- Media edukasitentang

cuci tangan yang

kurang menarik

bagi keluarga.

- Sabun pencuci

tangan atau

handrub yang

kadang habis

Melaksanakan edukasi

tentang

perilaku hidup

bersih dan

sehat dalam rangka

melakukan

upaya promotif

Kurang optimalnya

edukasi cuci

tangan pada pasien

sebagai pemberi asuhan

keperawatan dalam

memberikan intervensi

sesuai kompetensi

kepada pasien nyeri

denagn dapat

melaksanakan teknik

manajemen nyeri non farmakologis yang lebih optimal sehingga tidak

hanya berkolaborasi

dengan dokter dalam

pemberian obat analgetik.

Kurang optimalnya edukasi cuci tangan

pada pasien di Ruang

MS mengimplikasi belum terlaksananya

manajemen ASN yang

baik dimana tugas ASN

salah satunya adalah

memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas.

Adapun kondisi yang

diharapkan yakni

perawat tetap dapat

menjalankan perannya

sebagai edukator, yakni

memberikan edukasi

sehingga pasien dan keluarga paham tentang

cuci tangan. Dengan

demikian dapat meminimalisir risiko terjadinya infeksi.

b. Analisis dan penetapan core isu / isu actual Berdasarkan isu yang ada, dilakukan penafisan isu menggunakan metodeAPKL. Berikut ini penafisan isu berdasarkan teknik penafisan isu metode

APKL:

Tabel 3.2. Penafisan Isu dengan Metode APKL

No IDENTIFIKASI ISSU

1 Kurang optimalnya pemberian edukasi dalam upaya pencegahan risiko jatuh

2 Kurang optimalnya pelaksanaan manajemen nyeri non farmakologi

3 Kurang patuhnya penunggu pasien tentang cuci tangan

Keterangan:

+ + + + Memenuhi syarat

+ + + + Memenuhi syarat

+ + + + Memenuhi syarat

1. Aktual (A): isu tersebut masih dibicarakan atau belum terselesaikan hingga masasekarang

2. Problematik (P): isu yang menyimpang dari harapan standar, ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicarikan penyebab dan pemecahannya

3. Kekhalayakan (K): isu yang diangkat secara langsung menyangkut hajat hidup orangbanyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau sekelompok kecil orangLayak (L): isu yang masuk akal, pantas, realistis dan dapat dibahas sesuai dengantugas, hak, wewenang dan tanggungjawab hingga akhirnya diangkat menjadi isuyang prioritas

4. Layak (L): isu yang masuk akal, pantas, realistis dan dapat dibahas sesuai dengantugas, hak, wewenang dan tanggungjawab hingga akhirnya diangkat menjadi isuyang prioritas

5. + : memenuhi syarat

6. - : tidak memenuhi syarat

Menentukan prioritas dari suatu masalah dapat dilihat dari tingkat kegawatan (Urgency) yaitu seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti, Seriousness yaitu seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan. Growth yaitu seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera. Penentuan prioritas dikenal dengan USG. Untuk menentukan besarnya penilaian terhadap masing masing kriteria ditentukan dengan menggunakan skala likert, skala yang ditetapkan yaitu:

1 = Sangat kecil / rendah pengaruhnya

2 = Kecil pengaruhnya

3 = Sedang / Cukup

4 = Besar / Tinggi pengaruhnya

5 = Sangat besar / tinggi pengaruhnya

Tabel 3.3 Penetapan Prioritas Isu dengan Metode USG

1 Kurang optimalnya pemberian edukasi

upaya pencegahan risiko jatuh

optimalnya pelaksanaan

nyeri non farmakologidi

2022 RSUP Prof. Dr.

3

patuhnya penunggu pasien

Berdasarkan hasil analisa prioritas isu menggunakan metode USG

hasil bahwa yang menjadi isu utama adalah kurang optimalnya

edukasi dalam upaya pencegahan risiko jatuh di ruang MS

Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah.

c. Analisis Masalah Penyebab Isu Utama

Isu yang telah diangkat dianalisis sebab akibatnya dengan menggunakan diagram Fishbone untuk menemukan gagasan pemecahan masalah

Measurement

Banyak penunggu yang

masih tidak menerapkan protocol risiko jatuh

Kurang patuh dalam pendokumentasian tertulis edukasi risiko jatuh

Machine Belum ada pengingat elektronik seperti media

televisi

kurangnya koordinasi kepada unit pengadaan untuk pengadaan tv edukasi di ruangan.

Environment

Dukungan keluarga

dalam menjaga pasien

kurang

Beban kerja perawat dan

mobilitas perawat tinggi

Kurang optimalnya pemberian edukasi

dalam upaya pencegahan

Tanda risiko jatuh kadang tidak terpasang

Gelang kuning kadang tidak terpasang

Feedback

edukasi risiko

jatuh jarang

dilakukan

Penyampaian pesan

dengan metode

ceramah kurang efektif

Perawat belum efektif

memberikan edukasi secara

seragam karena keterbatasan waktu edukasi

Keterbatasan jumlah petugas

Perawat kurang patuh dalam

memberikan edukasi risiko jatuh

risiko jatuh di Ruang MS

RSUP Prof.

Dr. I.G.N.G.

Ngoerah Denpasar

Metoda

Man Material

Gambar

3.1 Diagram Fishbone

Dibawah ini merupakan penjelasan terkait analisis isu dengan teknik fishbone diagram, yaitu:

1. Man

Kurang optimalnya pemberian edukasi dalam upaya pencegahan risiko

jatuh di ruang MS RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah dari elemen manusia, penyebab pertama adalah Perawat belum efektif memberikan edukasi secara seragam karena keterbatasan waktu edukasi. Penyebab yang kedua adalah keterbatasan jumlah petugas dibandingkan dengan jumlah pasien sehingga perawat menjadi kurang patuh dalam pemberian edukasi

2. Method

Kurang optimalnya pemberian edukasi dalam upaya pencegahan risiko

jatuh di ruang MS RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah dari elemen metode yakni pemberian edukasi melalui ceramah kurang efektif karena metode ceramah

digunakan pada pemberian informasi untuk pasien atau keluarga dengan latar belakang usia dan pendidikan yang berbeda. Penyebab yang kedua adalah setiap dilakukan edukasi risiko jatuh perawat kurang melakukan feedback terkait pemahaman yang diterima oleh keluarga pasien

3. Material

Kurang optimalnya pemberian edukasi dalam upaya pencegahan risiko

jatuh di ruang MS RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah dari elemen material yaitu penandaan risiko jatuh dan gelang kuning sebagai penanda pasien dengan risiko tinggi terkadang tidak terpasang.

4. Measurement

Kurang optimalnya pemberian edukasi dalam upaya pencegahan risiko

jatuh di ruang MS RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah dari elemen pengukuran yakni belum ada kurang patuh dalam pendokumentasian tertulis edukasi risiko jatuh

sebagai bukti bahwa perawat telah melakukan edukasi kepada pasien. Masih banyak penunggu yang masih tidak menerapkan protokol risiko jatuh

5. Machine

Kurang optimalnya pemberian edukasi dalam upaya pencegahan risiko

jatuh di ruang MS RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah dari elemen alat yakni kurang

adanya media elektronik untuk sarana edukasi seperti televise di setiap ruangan karena kurangnya koordinasi kepada unit pengadaan.

6. Environment

Kurang optimalnya pemberian edukasi dalam upaya pencegahan risiko jatuh di ruang MS RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah dari elemen lingkungan yang pertama adalah dukungan keluarga dalam menjaga pasien kurang pasien. Kemudian yang kedua adalah beban kerja perawat dan mobilitas perawat tinggi.

d. Dampak Isu

Adapun dampak yang terjadi jika tidak dilakukan penanganan pada isu tersebut adalah :

1. Menimbulkan cidera fisik bagi pasien, mulai dari cidera ringan, sedang, berat bahkan sampai kematian.

2. Meningkatkan biaya perawatan pasien.

3. Kondisi pasien bisa semakin memburuk atau terjadi komplikasi.

4. Meningkatnya LenghtofStay(LOS)pasien di rumah sakit

5. Penurunan mutu pelayanan RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah khususnya tentang angka kejadian jatuh.

6. Merosotnya tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan public dibidang kesehatan.

7. Tidak terlaksananya misi rumah sakit yakni menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna mandiri dan terjangkau.

3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk

MendukungTerwujudnya Smart Governance

Keterkaitan antara penyebab isu dengan kedudukan dan peran PNS untuk mendukung terwujudnya Smart Governance dijabarkan dalam tabel berikut:

Tabel 3.4 keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS

Penyebab Isu Prespektif

Perawat belum efektif

memberikan edukasi, keterbatasan jumlah perawat

Manajemen ASN terkait fungsi ASN yaitu memberikan

pelayanan publik secara profesional perawat harus

mampu memberikan edukasi terkait risiko jatuh

kepada semua pasien

Smart ASN yang terkait adalah profesionalisme adalah

dengan melayani secara profesional dengan

pemberian edukasi secara menyeluruh walaupun

Kurangnya dukungan

keluarga merawat pasien

dengan kondisi gelisah

jumlah petugas terbatas

Manajemen ASN terkait fungsi ASN yaitu memberikan pelayanan publik secara profesional

Smart ASN terkait Networking, dimana seorang ASN

mampu membangun jejaring kerja dengan siapapun khususnya dengan keluarga pasien untuk mengoptimalkan protokol risiko jatuh.

Penyampaian edukasi

dengan metoda ceramah

kurang efektif.

Manajemen ASN terkait fungsi ASN yaitu memberikan pelayanan publik secara professional, diperlukannya inovasi sbagai media yang efektif untuk penyampaian edukasi

Smart ASN yaitu entrepreneurshipyakni inovatif dan pandai melihat peluang harus berinovasi

menggunakan metode lain

Kurangnya media elektronik

seperti televise untuk

penayangan edukasi

Manajemen ASN terkait fungsi ASN yaitu memberikan pelayanan publik secara profesional

Smart ASN terkait berwawasan global dan meningkatkan ilmu IT adalah dengan terus berinovasi dengan perubahan yang ada

penandaan risiko jatuh dan gelang kuning sebagai

penanda pasien dengan

risiko tinggi terkadang tidak terpasang.

Manajemen ASN terkait fungsi ASN yaitu memberikan pelayanan publik secara profesional yaitu perawat seharusnya selalu memasang gelang kuning dan

penandaan jatuh sesuai prosedur pada pasien dengan

risiko jatuh yang tinggi

Smart ASN yang terkait adalah profesionalisme adalah

dengan melayani secara professional dengan pemasangan gelang kuning dan penandaan risiko

jatuh akan memudahkan tenaga kesehatan lain untuk

tahu bahwa pasien tersebut perlu pengawasan extra.

3.3 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif

Berdasarkan isu prioritas “Kurang optimalnya pemberian edukasi dalam upaya pencegahan risiko jatuh di Ruang MS RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah” maka gagasan

kreatif yang penulis susun untuk penyelesaian isu di atas adalah “Optimalisasi

pemberian edukasi dalam upaya pencegahan risiko jatuh di Ruang MS RSUP

Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar”, dengan beberapa kegiatan diantaranya sebagai berikut :

1. Melakukan konsultasi dan menyusun buku saku, video dan banner mengenai edukasi risiko jatuh.

2. Pelaksanaan uji coba buku saku, video dan banner mengenai risiko jatuh kepada mentor, penanggung jawab ruangan dan tim PKRS RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah.

3. Pelaksanaan sosialisasi buku saku kepada perawat serta sosialisasi media video dan banner kepada keluarga pasien.

4. Pelaksanaan evaluasi pemahaman perawat tentang pencegahan risiko jatuh melalui media buku saku

5. Pelaksanaan monitoring tentang penerapan edukasi pencegahan risiko jatuh terhadap pasien dan keluarga

Hal ini sejalan dengan salah satu tugas sebagai ASN yakni memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas serta untuk mencapai itu sebagai SMART

ASNsalah satunya harus bisa mengembangkan kreativitas dan menguasai teknologi informasi. Teknologi informasi yang terus berkembang harus dapat dimanfaatkan oleh ASN dalam pelaksanaan tugasnya sebagai pelayan publik. Kemampuan menggunakan teknologi di era revolusi industri 4.0 seperti menggunakan video saat sosialisasi. Pembuatan buku saku panduan pencegahan risiko jatuh akan membantu perawat untuk tetap selalu memberikan edukasi kepada pasien mengenai risiko jatuh. Video dipilih untuk memudahkan memberikan informasi kepada pasien dan keluarga dalam mengoptimalkan pemberian edukasi pencegahan risiko jatuh. Video ini cukup diunggah di media sosial dan dibagikan tautan/link agar mudah diakses dari gawai masing-masing. Selain itu saya juga membuat media edukasi berupa banner untuk pasien dan penunggu yang tidak memiliki akses internet (HP bukan android dan paket data habis), sehingga semua pasien dan keluarga memperoleh informasi mengenai pencegahan risiko jatuh.

Ruang lingkup kegiatan aktualisasi ini menerapkan nilai-nilai ASN yaitu

Berorientasi Pelayanan, Akuntabilitas, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif yang di implementasikan di Ruang MS RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah

Denpasar dengan waktu pelaksanaannya dari tanggal 18 Juli sampai 23 Agustus 2022.

BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI

4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS

Unit kerja : Ruang MS RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar

Identifikasi isu :

1. Kurang optimalnya pemberian edukasi dalam upaya pencegahan risiko jatuh

2. Kurang optimalnya pelaksanaan manajemen nyeri non farmakologi

3. Kurang patuhnya penunggu pasien tentang cuci tangan

Isu yang diangkat : Kurang optimalnya pemberian edukasi dalam upaya pencegahan

risiko jatuh di ruang MS RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar

Gagasan pemecahan isu : Optimalisasi pemberian edukasi dalam upaya pencegahan

risiko jatuh di ruang MS RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar dengan kegiatan :

1. Melakukan konsultasi dan menyusun buku saku, video dan bannermengenai edukasi risiko jatuh.

2. Pelaksanaan uji coba buku saku, video dan banner mengenai risiko jatuh kepada mentor, penanggung jawab ruangan dan tim PKRS RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah

3. Pelaksanaan sosialisasi buku saku kepada perawat serta sosialisasi media video dan banner kepada keluarga pasien.

4. Pelaksanaan evaluasi pemahaman perawat tentang pencegahan risiko jatuh melalui media buku saku

5. Pelaksanaan monitoring tentang penerapan edukasi pencegahan risiko jatuh terhadap pasien dan keluarga

No .

Kegiatan Tahap Kegiatan Output / Evidence

1. Kegiatan 1 :

Melakukan

konsultasi dan

menyusun buku

saku, video dan

bannermengenai

edukasi risiko jatuh.

Penerapan

Manajemen ASN

dalam kegiatan ini

adalah Perekat

Pemersatu Bangsa

Tersusunnya buku

saku, video dan

banner mengenai

edukasi risiko

jatuh.

Keterkaitan Dengan

Substansi

Mata Pelatihan Agenda 2

Penyusunan buku saku,

video dan banner edukasi

mengenai edukasi risiko

jatuh

mengimplementasikan

nilai dasar ASN yaitu:

- Berorientasi pelayanan

-

Akuntabel

- Kompeten

- Harmonis

- Adaptif

- Loyal

Kontribusi Terhadap

Visi Misi

Organisasi

Dengan melakukan

konsultasi dengan

penanggung jawab

ruangan dan Tim

PKRS untuk mencapai

misi membangun

jejaring kesehatan

dan kerjasama

dengan pemangku

kepentingan

terkait.

Membuat sarana

Penguatan Nilai

Organisasi

Melakukan

konsultasi dengan

penanggung

jawab

ruangan mentor

dan mentor untuk mendiskusikan

tentang kegiatan yang akan

dilakukan

merupakan salah

satu penguatan

Tabel 4.1 Rencana Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi

Penerapan Smart

ASN dalam kegiatan

ini yaitu Integritas

dan Penguasaan

Teknologi Informasi

Membuat kontrak

waktu dan tempat

kepada

penanggungjawab

ruangan, danTim

PKRS untuk

melakukan

konsultasi

kegiatan aktualisasi

Waktu dan tempat

yang tepat untuk

berkonsultasi

dengan bukti

Screenshoot WA.

Berorientasi Pelayanan

Saya akan bersikap

ramah dan responsif

dalam melakukan kontrak

waktu

Akuntabel

Saya menggunakan

bahasa yang santun dan

sopan ketika membuat

kontrak waktu dan

disiplin untuk menepati

janji dan datang dengan

tepat waktu.

Kolaboratif

Saya memberi

kesempatan kepada

berbagai pihak untuk

berkontribusi yaitu

dengan dalam melakukan

kontrak waktu dengan

penanggung jawab dan

TIM PKRS

edukasi berupa video

edukasi risiko jatuh

dan pembuatan

banner yang mudah

dimengerti oleh

penunggu pasien

merupakan satu

kontribusi terhadap

misi menyelenggarakan

pelayanan kesehatan yang

paripurna, mandiri dan terjangkau.

terhadap nilai organisasi yaitu

kebersamaan yang

artinya mampu

bekerjasama dengan kompetensi yang

sesuai dengan

tugas untuk

mencapai visi dan misi organisasi serta menerapkan nilai Tat Twam

Asi yaitu peduli, belarasa, peka dalam melayani

kebutuhan pelanggan, dan

tulus iklas.

Pembuatan video

edukasi risiko

Melakukan

konsultasi dengan

penanggung

jawabruangan

terkait kegiatan

aktualisasi

Notulensi dan Foto

kegiatan

Adaptif

Saya bertindak proaktif

dengan cepat membuat

janji dengan penanggung

jawab dan TIM PKRS

jatuh yang

mudah dipahami

oleh penunggu

pasien

merupakan wujud

kepedulian, peka

Berorientasi Pelayanan

Saya berkomitmen

memberikanpelayanan

prima demi kepuasan

masyarakat dengan

bersikap ramah,

cekatan, solutif dan

dapat diandalkan saat

konsultasi kepada

penanggung jawab

ruangan terkait rencana

kegiatan aktualisasi yang

akan dilakukan

Akuntabel

Saya ketika melakukan

diskusi displin dengan

dalam melayani

kebutuhan

pelanggan, tulus

untuk membantu

dan

memanfaatkan

kemajuan

teknologi dalam

pembuatan video

merupakan wujud

dari penguatan

nilai organisasi

yaitu Tat Twam

Asi, Professional, dan Efektif

Melakukan

konsultasi kepada

tim PKRS tentang

rancangan

aktualisasi serta

berpakaian yang rapi,

sopan santun dalam

menyampaikan pendapat.

Saya akan mengikuti saran

yang diberikan dengan

penuh tanggung jawab.

Harmonis

Selama diskusi dilakukan,

saya akan mendengar

saran dan menghargai

masukan yang diberikan

oleh penanggung jawab.

Loyal

Saya akan menjungjung

tinggi nilai Pancasila

yaitu nilai musyawarah

saat diskusi berlangsung.

Notulensi dan Foto

kegiatan

Berorientasi Pelayanan

Saya akan bersikap

ramah, cekatan, solutif

dan dapat diandalkan

saat konsultasi denga Tim

substansi isi video

yang akan dibuat

PKRS terkait rencana

kegiatan aktualisasi yang

akan dilakukan

Akuntabel

Saya ketika melakukan

diskusi displin dengan

berpakaian yang rapi, sopan santun dalam

menyampaikan pendapat.

Saya akan mengikuti saran

yang diberikan dengan

penuh tanggung jawab.

Harmonis

Selama diskusi dilakukan, saya akan mendengar

saran dan menghargai

masukan yang diberikan

oleh Tim PKRS. Loyal

Saya akan menjungjung

tinggi nilai Pancasila

yaitu nilai musyawarah

Menyiapkan

bahan dan

referensi tentang

pencegahan risiko

jatuh

Foto referensi

tentang edukasi

risiko jatuh

saat diskusi berlangsung.

Akuntabel

Saya mencari materi

edukasi risiko jatuh, saya

akan mengerjakan dengan

bertanggungjawab,

materi yang digunakan

berasal dari sumber yang

jelas

Kompeten

Saya meningkatkan

kompetensi diri dengan

mengumpulkan

materi edukasi

pencegahan risiko jatuh

untuk kinerja terbaik.

Adaptif

Saya terus berinovasi

dalam pembuatan video

edukasi dengan mencari

referensi sesuai sumber

yang dipercaya

Menyusun buku

saku panduan

pencegahan risiko

jatuh dan

menyusun banner.

Buku saku panduan

pencegahan risiko

jatuh dan banner

Berorientasi Pelayanan

Saya menyusun buku saku

dan banner edukasi risiko

jatuh untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat

Akuntabel

Saya akan

bertanggungjawab dan

bersungguh-sungguh

menyelesaikan menyusun

buku saku agar dapat

dipahami oleh perawat

Kompeten

Saya terus belajar dan

mengembangkan

kapabilitas dengan

melaksanakan tugas

dngan kualitas terbaik

dengan menyusun buku

saku panduan yang

edukatif

Menyusun draft Video edukasi Akuntabel

video dan

melakukan

editing sehingga

menjadi video

yang utuh

risiko jatuh Saya akan

bertanggungjawab dan

bersungguh-sungguh

menyelesaikan draft video

dan banner yang saya

buat agar menjadi suatu

video dan banner yang

menarik dan edukatif

Kompeten

Saya terus belajar dan

mengembangkan

kapabilitas dengan

melaksanakan tugas

dngan kualitas terbaik,

seperti editing video

sehingga manghasikan

video yang menarik.

Adaptif

Saya terus berinovasi dan

antusias dalam

menggerakkan atau

menghadapi perubahan

2 Kegiatan 2 :

Pelaksanaan uji coba

buku saku,video dan

banner edukasi

mengenai risiko

jatuh kepada

mentor, penanggung

jawab ruangan dan

tim PKRS RSUP Prof.

Dr. I.G.N.G. Ngoerah

Terlaksananya uji

coba buku saku

video dan banner

edukasi kepada

mentor, penanggungjawab

ruangan dan Tim PKRS.

dengan terus berinovasi

dan mengembangkan

kreatifitas dengan media

video dan banner.

Pelaksanaan uji coba

buku saku, video dan

banner mengenai edukasi

risiko jatuh

mengimplementasikan

nilai dasar ASN yaitu:

- Berorientasi pelayanan

- Akuntabel

-

Melakukan uji

kegiatan uji coba

video edukasi,

kepada tim PKRS,

mentor dan penanggungjawab

ruangan merupakan

bentuk konstribusi

Pelaksanaan uji

coba video

edukasi

kepada tim PKRS, mentor dan penanggungjawa

b

ruangan telah

Penerapan

Manajemen ASN

dalam kegiatan ini

adalah Perekat

Pemersatu Bangsa

Penerapan Smart

ASN dalam kegiatan

Menyiapkan buku

saku, video

edukasi dan

softcopybanner

Buku saku, Video

edukasi dan

softcopy banner

Kolaboratif

- Harmonis

- Adaptif

Akuntabel

menyelesaikan video dan

banner dengan

bertanggung jawab dan

disiplin

menyelesaikannya tepat

waktu.

terhadap misi rumah

sakit yaitu

menyelenggarakan

pelayanan

kesehatan yang

paripurna, mandiri

dan terjangkau dan

Membangun

jejaring kesehatan

dan kerjasama

menerapkan nilai

Kebersamaan

yaitu mampu

bekerja sama dengan

kompetensi yang

sesuai dengan

tugasnya untuk

mencapai visi dan

misi organisasi

ini yaitu Penguasaan

Teknologi Informasi

dan Integritas

Menayangkan

video edukasi

tentang

pencegahan risiko

jatuh dan

menampilkan

banner yang

akan digunakan

dalam bentuk

softcopy serta

hard copy buku

Kompeten

saya meningkatkan

kompetensi diri dengan

menyusun dan

menyiapkan buku saku, video dan banner

Adaptif

Saya bertindak proaktif

dalam menyiapkan buku

saku, video dan softcopy

banner

Foto kegiatan Akuntabel

Saya

bertanggungjawab

selama penayangan video

edukasi, jelas

menyampaikan isi dari

buku saku, video dan

banner edukasi

Kolaboratif

Memberi kesempatan

pada berbagai pihak

dengan pemangku

kepentingan terkait

Efektif yaitu

memanfaatkan

sumber daya

sesuai kebutuhan

dengan

menggunakan

waktu, tenaga

dan biaya secara

tepat dan Tat

Twam Asi yaitu

Peduli, belarasa, peka dalam

melayani

kebutuhan

pelanggan

saku panduan

pencegahan risiko

jatuh

untuk berkontribusi

dengan melakukan uji

kegiatan dengan mentor,

PKRS dan penanggung

jawab ruangan.

Memohon

masukan dari

tim PKRS, mentor

dan penanggung

jawab ruangan

Notulensi

masukan dari tim

PKRS, mentor dan

penanggung jawab

ruangan

Berorientasi pelayanan

Selama diskusi saya akan

memohon saran dan

masukan dengan ramah,

dan segera melakukan

perbaikan tiada henti

sesuai saran atau

masukan yang diberikan, Harmonis

Menghargai setiap saran

dan masukan yang

diberikan untuk perbaikan

inovasi video dan banner

yang dibuat.

Akuntabel

saya bertanggung

jawab atas kepercayaan

Merevisi buku

saku, video dan

banner tentang

edukasi risiko

jatuh

Buku saku, video

dan banner yang

telahdirevisi dan

layak digunakan

sebagai media

edukasi

yang diberikan sehingga

media edukasi yang

dikonsultasikan dapat

dipercaya.

Berorientasi pelayanan

Saya terus melakukan

perbaikan tiada henti

saat melakukan revisi

pembuatan media edukasi

atas saran dari

Penanggung jawab

ruangan, mentor dan Tim

PKRS untuk mancapai

kualitas terbaik.

Kompeten

Saya melakukan revisi

pembuatan media edukasi

atas saran dari PJ

ruangan, mentor dan Tim

PKRS dengan kualitas

terbaik untuk kinerja

terbaik

Akuntabel

Merevisi buku saku, video

danbanner denngan

cermat, dan

bertanggung jawab

sehingga buku saku, video

dan banner menjadi lebih

efektif dalam

menyampaikan pesan

tentang pencegahan risiko

jatuh.

Adaptif Saya terus

mengembangkan

kreatifitas dan inovasi

saat melakukan revisi

pembuatan media edukasi

atas saran dari

Penanggung jawab

ruangan, mentor dan Tim

PKRS untuk menghasilkan

media edukasi yang

3 Kegiatan 3 : Pelaksanaan

sosialisasi buku saku

kepada perawat serta

sosialisasi media

video dan banner

kepada keluarga

pasien

Terlaksananya

sosialisasi buku

saku kepada

perawat serta

sosialisasi media

video dan banner

kepada keluarga

pasien

bermanfaat

Pelaksanaan sosialisasi

buku saku video dan

banner mengenai edukasi

risiko jatuh

mengimplementasikan

nilai dasar ASN yaitu:

- Berorientasi Pelayanan

- Akuntabel - Loyal

- Kompeten

- Akuntabel

Mensosialisasikan

kegiatan yang akan

dilakukan kepada

perawat ruangan

/teman

sejawat dan

mengikutsertakan

dalam kegiatan

meningkatkan

pencegahan risiko

jatuh di ruang

Bersama-sama

berkomitmen

dengan perawat

ruangan dalam

kegiatan

meningkatkan

untuk

pencegahan risiko

jatuh diruang MS

merupakan

penguatan

Melakukan

koordinasi dengan

tim PKRS RSUP

Prof. Dr. I.G.N.G.

Ngoerahuntuk

mempublikasikan

video edukasi

melalui youtube

PKRS Prof. Dr.

I.G.N.G. Ngoerah

Video edukasi

terpublikasi melalui

youtube PKRS Prof.

Dr. I.G.N.G.

Ngoerah.

Berorientasi Pelayanan

Saya memiliki integritas

dan konsisten untuk tidak

menyalahgunakan

kewenangan jabatan

sebagai perawat untuk

mempublikasi video ini

seorang diri tanpa ijin

pribadi.

MS merupakan

kontribusi terhadap

misi

menyelenggarakan

pelayanan

kesehatan yang

paripurna, mandiri

dan terjangkau dan

menciptakan tata

kelola rumah sakit

terhadap nilai organisasi

kebersamaan yaitu mampu

bekerja sama dengan

kompetensi yang

sesuai dengan

tugasnya untuk

mencapai visi misi

Melakukan

sosialisasi tentang

buku saku

panduan

pencegahan risiko

jatuh, video

edukasi, dan banner

kepada perawat

Daftar hadir dan

foto hasil

dokumentasi

kegiatan

Akuntabel

Saya akan bersikap

sopandan ramah saat

memohon bantuan

mempublikasi video ini

diYoutube PKRS untuk

mencapai kepuasan

masyarakat.

Kompeten

Saya terus belajar dan

mengembangkan

kapabilitas dengan

membantu orang lain

belajar seperti berbagi

pengetahuan kepada

teman sejawat tentang

edukasi risiko jatuh

melalui media

Akuntabel

Sebelum melaksanakan

kegiatan sosilisasi saya

bertanggungjawab

yang baik organisasi dan

menjadi perawat

Profesional dengan

melakukan sosialisasi untuk

meningkatkan

pengetahuan pasien dan keluarga serta

Tat Twam Asi yaitu peduli, belarasa, dan peka dalam

melayani kebutuhan

pelanggan

Melakukan

sosialisasi

keberadaan banner yang

diletakkan didepan

ruang MS.

menyediakan alat dan

bahan yang akan

digunakan untuk

edukasi

Foto kegiatan Berorientasi Pelayanan

Saya meletakkan Banner

di depan ruang MS dengan

harapan memenuhi

kebutuhan masyarakat,

sehingga penunggu bisa

langsung membaca

banner ketika masuk ke

ruang MS

Akuntabel Saya bertanggungjawab

dalam menyiapkan banner

untuk disosialisasikan dan

diletakkan di depan ruang MS

Melakukan

sosialisasi kepada

Foto hasil kegiatan Loyal

Saya berdedikasi dan

keluarga pasien

tentang video dan

banner risiko

jatuh

mengutamakan

kepentingan bangsa dan

negara untuk memegang

teguh ideologi

pancasila, UUD 1945, setia pada NKRI serta

pemerintahan yang

sah, mengabdi, mengutamakan

kepentingan pasien, dengan mensosialisasikan

penggunaan video

edukasi.

Akuntabel

Berorientasi Pelayanan

Saya memberikan edukasi

kepada pasien guna

memenuhi kebutuhan

masyarakat

Melaksanakan

dokumentasi

kegiatansosialisas

Tercatatnya

dokumentasi

kegiatan edukasi

Akuntabel

Saya bersikap

bertanggungjawab dan

i kepada keluarga

pasien tentang

video dan banner

risiko jatuh

pada lembar

catatan informasi

dan edukasi

terintegrasi

dapat dipercaya saat

melakukan dokumentasi

kegiatan sosialisasi

edukasi pencegahan risiko

jatuh.

Loyal

Melakukan dokumentasi

kegiatan sosialisasi

edukasi pencegahan risiko

jatuh sebagai wujud

pengabdian dan

menjaga nama baik

instansi

4 Kegiatan 4

Pelaksanaan evaluasi

pemahaman perawat

tentang pencegahan

risiko jatuh melalui

media buku saku

Dalam kegiatan ini

Manajemen

ASNyang tercermin

Membagikan link

google form

Tersedianya

laporan evaluasi

pemahaman

perawat tentang

pencegahan risiko

jatuh melalui media

buku saku

Link google form

yang sudah terisi

Melakukan evaluasi

pemahaman perawat

mengimplementasikan

nilai dasar ASN yaitu:

- Berorientasi pelayanan

- Kolaboratif

- Kompeten

Berorientasi pelayanan

Mebagikan link goggle

Melaksanakan

evaluasi pemahaman

perawat tentang

pencegahan risiko

jatuh merupakan

kontribusi terhadap

misi ruamh sakit yaitu

Menyelenggarakan

Pelayanan

Evaluasi pemahaman perawat merupakan penguatan

terhadap nilai

organisasi yaitu

Integritas

(keselarasan

adalah pelayanan

public yang

memberikan

pelayanan secara

professional.

Kegiatan Smart

ASN yang tercermin

adalah : Penguasaan

informasi dan

Wawasan Global

kepada perawat

ruang MS untuk

mengevaluasi

pemahaman

tentang

pencegahan risiko

jatuh melalui

media buku saku

oleh perawat form kepada perawat

salah satu cara melakukan

perbaikan tiada henti

untuk mengukur

pemahaman perawat

Kompeten

saya terus belajar dan

mengembangkan

kapabilitas saat melakukan

evaluasi dengan

melaksanakan tugas

dengan kualitas terbaik

untuk mencapai kinerja

terbaik

Kesehatan yang

Paripurna, Mandiri

dan Terjangkau

antara ucapan, pikiran dan perbuatan) serta

Profesional (melaksanankan

tugas dengan penuhtanggung

jawab

sesuai keahlian)

serta nilai Tat

Twam Asi (peduli, berselaras, peka

Melakukan

evaluasi

pemahaman

perawat tentang

pencegahan risiko

jatuh melalui

media buku saku

Hasil evaluasi pada

goggle form

Berorientasi Pelayanan

Saya dengan Ramah dan

cekatan melakukan

evaluasi pemahaman

perawat

Kolaboratif

Saya membangun

kerjasama yang sinergi

dalam melayani

kebutuhan

pelanggan, tulus

dan ikhlas

Menyusun

laporan rekapitulasi hasil

evaluasi

Laporan

rekapitulasi hasil

evaluasi

dengan memberi

kesempatan pada

berbagai pihak untuk

berkontribusi dengan

sinergi untuk hasil

yang lebih baik yang

ditunjukkan dengan

melakukan evaluasi

kepada teman sejawat

Akuntabel

Kami bertanggung jawab

atas kepercayaan yang

diberikan

melaksanakan tugas

dengan jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin dan

berintegritas

tinggi dan transparan

dalam menyusun laporan

hasil evaluasi

Kompeten

5 Pelaksanaan

monitoring tentang

penerapan edukasi

pencegahan risiko

jatuh terhadap

pasien dan keluarga

Dalam kegiatan ini

Manajemen ASN

yang tercermin

adalah pelayanan

public yang

memberikan

pelayanan secara

professional.

Menyusun lembar

cheklist observasi

pencegahan risiko

jatuh

Tersedianya

monitoring melalui

lembar observasi

tentang penerapan

edukasi risiko jatuh

pada pasien dan keluarga

Lembar Cheklist

Observasi

Saya terus belajar dan

mengembangkan

kapabilitas dengan

melaksanakan tugas

dengan kualitas terbaik

saat menyusun laporan

rekapitulasi hasil evaluasi

untuk kinerja terbaik

Melakukan monitoring

pada pasien dan keluarga

mengimplementasikan

nilai dasar ASN yaitu:

- Berorientasi pelayanan

- Kompeten

- Akuntabel

Akuntabel

Saya bertanggungjawab

atas kepercayaan yang

diberikan dengan bersikap

bertanggungjawab, cermat, dan transparan

dalam menyusun lembar

Melaksanakan

monitoring terkait

penerapan edukasi

pencegahan risiko

jatuh terhadap pasien

dan keluarga

merupakan kontribusi

terhadap misi rumah

sakit yaitu

Menyelenggarakan

Pelayanan

Kesehatan yang

Paripurna, Mandiri

dan Terjangkau

Monitoring

tentang

penerapan edukasi

pencegahan risiko

jatuh merupakan

penguatan terhadap nilai organisasi yaitu

Integritas (keselarasan antara ucapan, pikiran dan perbuatan)

Kegiatan Smart

ASN yang tercermin

adalah : Penguasaan

informasi dan

Wawasan Global

Melaksanakan

monitoring pemahaman

keluarga melalui

lembar observasi

Lembar observasi

dan foto kegiatan

observasi

Kompeten

saya terus belajar dan

mengembangkan

kapabilitas dengan

meningkatkan

kompetensi diri dalam

penyusunan lembar

observasi sehingga ahli

dibidangnya

Berorientasi Pelayanan

Saya berkomitmen

memberikan pelayanan

prima demi kepuasan

masyarakat dengan

bersikap ramah,

cekatan, solutif dan

dapat diandalkan saat

melakukan monitoring

evaluasi penerapan

pemberian edukasi

pencegahan risiko jatuh

serta

Profesional (melaksanankan

tugas dengan

penuhtanggung

jawab

sesuai keahlian)

serta nilai Tat

Twam Asi (peduli, berselaras, peka dalam melayani

kebutuhan

pelanggan, tulus

dan ikhlas

Menyusun laporan rekapitulasi hasil monitoring

untuk meningkatkan

kualitas kerja

Kompeten

saya terus belajar dan

mengembangkan

kapabilitas

saat melakukan

monitoring evaluasi

penerapan pemberian

edukasi pencegahan risiko

jatuh melaksanakan

tugas dengan kualitas

terbaik untuk mencapai

kinerja terbaik

Laporan monitoring

kegiatan.

Akuntabel

Kami bertanggungjawab

atas kepercayaan yang

diberikan melaksanakan

tugas dengan jujur, bertanggungjawab,

cermat,disiplin dan

berintegritas tinggi dan

Menyampaikan

hasil evaluasi

kepada

Penanggung

Jawab Ruangan,

dan Mentor

transparan dalam

menyusun laporan

hasil evaluasi

Kompeten

Saya terus belajar dan

mengembangkan

kapabilitas dengan

melaksanakan tugas

dengan kualitas terbaik

saat menyusun laporan

rekapitulasi hasil evaluasi

untuk kinerja terbaik

Foto kegiatan Loyal

Saya berdedikasi dan

mengutamakan

kepentingan bangsa

dan negara dengan

menjaga nama baik

sesame ASN, Pimpinan,

Instansi dalam

melakukan penyampaian

hasil kegiatan kepada

mentor dan penanggung

jawab ruangan

dengan memberikan

kontribusi sesuai

bidang tugas masingmasing.

Akuntabel

Saya menyampaikan hasil

evaluasi kepada mentor

dan penanggung jawab

dengan bertanggung

jawab dan cermat.

4.2

Jadwal kegiatan dan tahapan kegiatan aktualisasi dalam tabel berikut :

Penjadwalan

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi

1. Melakukan konsultasi dan penyusunan buku saku, video dan bannermengenai

jawab ruangan, dan Tim PKRS untuk melakukan konsultasi kegiatan aktualisasi

1.2 Melakukan konsultasi dengan penanggung jawab

terkait kegiatan aktualisasi

1.3 Melakukan konsultasi kepada tim PKRS tentang rancangan

serta substansi isi video yang akan dibuat

1.4 Menyiapkan bahan dan referensi tentang pencegahan

jatuh

1.5 Menyusun buku saku panduan pencegahan risiko jatuh dan menyusun banner.

1.6 Menyusun draft video dan melakukan editing sehingga menjadi video yang utuh

2 Pelaksanaan uji coba buku saku, video dan banner mengenai

risiko jatuh kepada mentor, penanggung jawab ruangan dan tim

PKRS RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah.

2.1 Menyiapkan buku saku, videoedukasi dan softcopybanner

2.2 Menayangkan videoedukasi tentang pencegahan risiko

jatuh dan menampilkan banner yang akan digunakan

dalam bentuk softcopy serta hard copy buku saku

panduan pencegahan risiko jatuh

2.3 Memohon masukan daritim PKRS, mentor danpenanggung

2.4

3.1

4.3 Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi

Adapun beberapa pihak yang terlibat dalam pembuatan rancangan aktualiasasi yang telah dijabarkan dalam tabel berikut :

Tabel 4.3 Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi

No Pihak Yang Terlibat Peran dalam Aktualisasi

1. Ns. I Made Udayana, SST, SH, S.Kep, M.Kes

Memberikan masukan serta

bimbingan terkait kegiatan dalam

menemukan dan menggali isu yang

ada di dalam unit kerja serta

memberikan arahan dalam

pembuatan laporan dan juga

memberikan semangat dan

motivasi dalam penyelesasaian

rancangan aktualisasi

Keterangan

Mentor

2. A.A.G.R. Darmasemaya, SKM, M.SePH

Memberikan bimbingan terkait tata

cara penulisan rancangan

aktualisasi, keterkaitan isu dengan

latar belakang, inovasi atau

gagasan kreatif yang dapat

dilakukan, pembuatan rencana

kegiatan yang sesuai dengan nilai

BerAkhlak dan memonitor

perkembangan laporan rancangan

aktualisasi serta selalu memberikan

motivasi dan semangat untuk

dapat menyelesaikan laporan

dengan baik

Coach

3. Ns. Made Anik Suprapta, SST, S.Kep, M.Kes

Memberikan masukan, pertimbangan serta persetujuan

dalam pemilihan isu yang terjadi di

unit kerja, memotivasi dan

memberikan semangat dalam

menyelesaikan laporan rancangan

aktualisasi.

5.1 Deskripsi Proses Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS

Pelaksanaan aktualisasi dimulai pada tanggal 18 Juli 2022 sampai dengan 23 Agustus 2022 diruang MS RSUP Prof.DR.I.G.N.G Ngoerah. Aktualisasi ini terdiri dari 5 kegiatan dengan beberapa tahapan di setiap kegiatan. Empat kegiatan tersebut adalah sebagai berikut.

1. Kegiatan I (18 sampai 31 Juli 2022)

Kegiatan pertama yang saya lakukan adalah melakukan konsultasi dengan penanggung jawab ruangan Ruang MS RSUP Prof.DR.I.G.N.G Ngoerah dan Tim PKRS mengenai rencana kegiatan aktualisasi serta menyusun buku saku, video dan banner mengenai edukasi risiko jatuh. Output dari kegiatan ini adalah tersusunnya buku saku, video dan banner mengenai edukasi risiko jatuh. Melaksanakan konsultasi dengan Penangggung jawab ruangan MS dan Tim PKRS serta penyusunan buku saku, video dan banner mengenai edukasi risiko jatuh menunjukkan penerapan misi yaitu Membangun Jejaring Kesehatan dan Kerjasama dengan Pemangku Kepentingan Terkait, yang berkontribusi dalam pencapaian misi Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang Paripurna, Mandiri dan Terjangkau dan nantinya dapat mencapai visi RSUP

Prof.DR.I.G.N.G Ngoerah yaitu Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri, Tahun 2024. Penguatan nilai organisasi dalam kegiatan ini adalah Kebersamaan, Profesional, Tat Twam Asi dan efektif.

Tahapan kegiatannya yaitu :

1.1 Membuat kontrak waktu dan tempat kepada penanggung jawab ruangan, dan Tim PKRS untuk melakukan konsultasi kegiatan aktualisasi

a. Nilai berAKHLAK

 Berorientasi Pelayanan

Saya akan bersikap ramah dan responsif dalam melakukan kontrak waktu dengan penanggung jawab ruangan dan Tim PKRS.

 Akuntabel

Saya menggunakan bahasa yang santun dan sopan ketika membuat kontrak waktu dan disiplin untuk menepati janji dengan datang dengan tepat waktu.

 Kolaboratif

Saya memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi yaitu dengan dalam melakukan kontrak waktu dengan penanggung jawab dan TIM PKRS

 Adaptif

Saya bertindak proaktif dengan cepat membuat janji dengan penanggung jawab dan TIM PKRS

b. Analisa Dampak

Apabila tidak membuat janji untuk kontrak waktu dan tempat dengan penanggung jawab ruangan dan Tim PKRS maka konsultasi kegiatan akan sulit dilakukan. Maka diperlukan untuk mendapatkan waktu dan tempat yang tepat digunakan untuk berkonsultasi.

c. Output/Evidence

Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah shcreen shoot WA yang berisikan kontrak waktu dan tempat yang telah disepakati dengan penanggung jawab ruangan dan TIM PKRS.

Gambar 5.1 SchreenshootWA kontrak waktu dengan Tim PKRS

Gambar 5.2 SchreenshootWA kontrak waktu dengan penanggung jawab Ruangan

1.2 Melakukan konsultasi dengan penanggung jawab ruangan terkait kegiatan aktualisasi

a. Nilai BerAKHLAK

 Berorientasi Pelayanan

Saya berkomitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat dengan bersikap ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan saat konsultasi kepada penanggung jawab ruangan dan terkait rencana kegiatan aktualisasi yaitu pembuatan buku saku, video dan banner edukasi risiko jatuh.

 Akuntabel

Saya ketika melakukan diskusi displin dengan berpakaian yang rapi, sopan santun dalam menyampaikan pendapat. Saya akan mengikutii saran yang diberikan dengan penuh tanggung jawab.

 Harmonis

Selama proses konsultasi dilakukan, saya akan mendengar saran dan menghargai masukan yang diberikan oleh penanggung jawab ruangan.

b. Analisa dampak

Apabila tidak meminta ijin penanggung jawab ruangan kegiatan ini akan sulit dilakukan. Adanya izin dan dukungan dari penanggung jawab ruangan akan sangat membantu dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini.

c. Output/Evidence

Bukti kegiatan ini adalah foto dan notulensi kegiatan hasil diskusi dengan penanggung jawab ruang MS.

Gambar 5.3 Proses konsultasi dengan Penanggung Jawab ruang MS.

Gambar 5.4 Notulensi hasil konsultasi dengan Penanggung Jawab ruang MS

1.3 Melakukan konsultasi kepada tim PKRS tentang rancangan aktualisasi serta substansi isi video yang akan dibuat

a. Nilai BerAKHLAK

 Berorientasi Pelayanan

Saya akan bersikap ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan saat konsultasi dengan Tim PKRS terkait rencana kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan

 Akuntabel

Saya ketika melakukan diskusi displin dengan berpakaian yang rapi, sopan santun dalam menyampaikan pendapat. Saya akan mengikuti saran yang diberikan oleh Tim PKRS dengan penuh tanggung jawab.

 Harmonis

Selama diskusi dilakukan, saya akan mendengar saran dan menghargai masukan yang diberikan oleh Tim PKRS

 Loyal

Saya akan menjungjung tinggi nilai Pancasila yaitu nilai musyawarah saat diskusi berlangsung.

b. Analisa Dampak

Apabila tidak melakukan konsultasi dengan tim PKRS akan kesulitan melaksanakan kegiatan aktualisasi khususnya saat pembuatan media edukasi. Adanya dukungan dari tim PKRS akan membantu proses kegiatan aktualisasi khususnya pembuatan media edukasi, sehingga diperoleh media edukasi yang bermanfaat untuk pasien dan keluarga

c. Output/Evidence

Bukti kegiatan ini adalah foto dan notulensi kegiatan hasil diskusi dengan Tim PKRS RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah.

Ngoerah

Gambar 5.5 Proses konsultasi dengan Tim PKRS RSUP Prof. Dr. I.G.N.G.

Gambar 5.6 Notulensi hasil konsultasi dengan TIM PKRS RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah

1.4 Menyiapkan bahan dan referensi tentang pencegahan risiko jatuh

a. Nilai BerAKHLAK :

 Akuntabel

Saya mencari materi edukasi risiko jatuh, saya akan mengerjakan dengan bertanggungjawab, materi yang digunakan berasaldari sumber yang jelas

 Kompeten

Saya meningkatkan kompetensi diri dengan mengumpulkan materi edukasi pencegahan risko jatuh untuk kinerja terbaik.

 Adaptif

Saya terus berinovasi dalam pembuatan video edukasi dengan mencari referensi sesuai sumber yang dipercaya

b. Analisa Dampak

Apabila tidak mengumpulkan materi edukasi dari literatur yang ada akan berdampak menghasilkan materi edukasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

c. Output/Evidence

Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah foto referensi yang dijadikan bahan untuk pembuatan buku saku, video dan banner

Gambar 5.7 Foto Referensi materi edukasi risiko jatuh

1.5 Menyusun buku saku panduan pencegahan risiko jatuh dan penyusunan banner

a. Nilai BerAKHLAK

 Akuntabel

Saya akan bertanggungjawab dan bersungguh-sungguh menyelesaikan menyusun buku saku agar dapat dipahami oleh perawat

 Kompeten

Saya terus belajar dan mengembangkan kapabilitas dengan melaksanakan tugas dngan kualitas terbaik dengan menyusun buku saku panduan dan banner yang edukatif

 Adaptif

Saya terus berinovasi dalam pembuatan video edukasi dengan mencari referensi sesuai sumber yang dipercaya

b. Analisa Dampak

Apabila tidak dilakukan pembuatan media edukasi akan sulit untuk melakukan kegiatan sosialisasi. Kegiatan sosialisasi dengan ceramah kurang optimal untuk dilakukan, untuk itu diperlukan media edukasi yaitu banner yang menarik bagi penerima edukasi.

c. Output/Evidence

Bukti kegiatan ini adalah foto pelaksanaan proses pembuatan buku saku panduan risiko jatuh

Gambar 5.8 Proses pembuatan buku saku panduan risiko jatuh

Gambar 5.9 Proses pembuatan banner edukasi risiko jatuh

1.6 Menyusun draft video dan melakukan editing sehingga menjadi video yang utuh.

a. Nilai BerAKHLAK

 Akuntabel

Saya akan bertanggungjawab dan bersungguh-sungguh menyusun draft video dan melakukan editing sehingga menjadi video yang menarik dan edukatif

 Kompeten

Saya terus belajar dan mengembangkan kapabilitas dengan melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik, seperti editing video sehingga menghasikan video yang menarik.

 Adaptif

Saya terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan atau menghadapi perubahan dengan terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas dengan media video dan banner.

b. Analisa Dampak

Apabila tidak dilakukan proses editing pada video edukasi akan menghasilkan video edukasi yang tidak padu atau selaras antara gambar, suara dan video.

c. Output/Evidence

Bukti kegiatan ini adalah foto draft video edukasi dan pelaksanaan proses pembuatan video pencegahan risiko jatuh

Gambar 5.10 Draft video edukasi

Gambar 5.11 Proses pembuatan dan editing video pencegahan risiko jatuh

2. Kegiatan II (1-6 Agustus 2022)

Kegiatan kedua yang saya lakukan adalah pelaksanaan uji coba buku saku, video dan banner mengenai risiko jatuh kepada mentor, penanggung jawab ruangan dan tim PKRS RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah. Output kegiatan ini adalah terlaksananya uji coba buku saku video dan banner edukasi kepada mentor, penanggungjawab ruangan dan Tim PKRS. Melakukan uji kegiatan uji cobavideo edukasi,kepada tim PKRS,mentor dan penanggungjawab ruangan menunjuukan adanya penerapan misi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G. Ngoerah yaitu Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Yang Paripurna, Mandiri dan Terjangkau yang tentu saja akan berkontribusi dalam pencapaian misi yaitu

Membangun Jejaring Kesehatan Dan Kerjasama Dengan Pemangku

Kepentingan Terkait untuk mencapai visinya Menjadi Rumah Sakit Unggul danMandiri, Tahun 2024. Adapun penguatan nilai organisasi dalam kegiatan iniadalah bekerja dalam Kebersamaan dan Profesional serta melakukan yang terbaik sesuai dengan nilai dasar organisasi Tat Twam Asi.

Tahapan kegiatannya yaitu :

2.1 Menyiapkan buku saku, videoedukasi dan softcopy banner

a. Nilai BerAKHLAK

 Akuntabel

Menyelesaikan video dan banner dengan bertanggung jawab dan disiplin menyelesaikannya tepat waktu.

 Kompeten

Saya meningkatkan kompetensi diri dengan menyusun dan menyiapkan buku saku, video dan banner

 Adaptif

Saya bertindak proaktif dalam menyiapkan buku saku, video dan softcopy banner

b. Analisa Dampak

Apabila buku saku, video edukasi dan softcopy banner tidak disiapkan tepat waktu maka akan terjadi keterlambatan dalam tahapan uji coba sehingga tidak dapat terselesaikan sesuai waktu yang telah direncanakan.

c. Output/Evidence

Bukti Kegiatan iniadalah foto buku saku, video dan banner yang sudah disiapkan dan diselesaikan untuk dilakukan uji coba pada tahap selanjutnya.

Gambar 5.12 Buku saku panduan pencegahan risiko jatuh

a. Nilai BerAKHLAK

 Akuntabel

Saya bertanggung jawab selama penayangan video edukasi, jelas menyampaikan isidari buku saku, video dan banner edukasi

Gambar 5.13 Video edukasi pencegahan risiko jatuh

Gambar 5.14 Softcopy banner edukasi pencegahan risiko jatuh

2.2 Menayangkan video edukasi tentang pencegahan risiko jatuh dan menampilkan banner yang akan digunakan dalam bentuk softcopy serta hard copy buku saku panduan pencegahan risiko jatuh

 Kolaboratif

Memberi kesempatan pada berbagai pihak untuk berkontribusi dengan melakukan uji kegiatan dengan mentor, PKRS dan penanggung jawab ruangan.

b. Analisa Dampak

Apabila tidak melakukan uji coba terkait media edukasi yang telah dibuat akan menghasilkan media edukasi yang kurang optimal, untuk itu perlu dilakukan uji coba sehingga bisa dilakukan perbaikan dengan menghasilkan media edukasi yang layak dan bermanfaat.

c. Output/Evidence

Bukti kegiatan ini adalah foto kegiatan uji coba dengan penanggung jawab ruangan, mentor dan TIM PKRS

Gambar 5.15 Kegiatan uji coba video dengan penanggung jawab ruangan

Gambar 5.16 Kegiatan uji coba video dengan Mentor

Gambar 5.17 Kegiatan uji coba video dengan TIM PKRS

2.3 Memohon masukan dari tim PKRS, mentor danpenanggung jawabruangan

a. Nilai BerAKHLAK

 Berorientasi pelayanan

Selama diskusi saya akan memohon saran dan masukan dengan ramah, dan segera melakukan perbaikan tiada henti sesuai saran atau masukan yang diberikan,

 Harmonis

Menghargai setiap saran dan masukan yang diberikan untuk perbaikan inovasi video dan banner yang dibuat.

 Akuntabel

Saya bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan sehingga media edukasi yang dikonsultasikan dapat dipercaya.

b. Analisa Dampak

Apabila tidak memohon masukan terkait media edukasi yang telah dibuat maka akan menghasilkan media edukasi yang kurang optimal, dengan diberikan masukkan dan saran maka akanmenghasilkan media edukasi yang menarik, layak dan bermanfaat.

c. Output/Evidence

Bukti kegiatan ini adalah notulensi kegiatan uji coba buku saku, video dan banner

Gambar 5.18 Notulensi kegiatan Uji coba dengan Mentor

Gambar 5.19 Notulensi kegiatan uji coba dengan penanggung jawab ruangan

Gambar 5. 20 Notulensi kegiatan uji coba dengan TIM PKRS

2.4 Merevisi buku saku, video edukasi dan banner tentang edukasi risiko jatuh

a. Nilai BerAKHLAK

 Berorientasi pelayanan

Saya terus melakukan perbaikan tiada henti saat melakukan revisi pembuatan media edukasi atas saran dari Penanggung jawab ruangan, mentor dan Tim PKRS untuk mancapai kualitas terbaik.

 Kompeten

Saya melakukan revisi pembuatan media edukasi atas saran dari PJ ruangan, mentor dan Tim PKRS dengan kualitas terbaik untuk kinerja terbaik

 Akuntabel

Merevisi buku saku, video dan banner denngan cermat, dan bertanggung jawab sehingga buku saku, video dan banner menjadi lebih efektif dalam menyampaikan pesan tentang pencegahan risiko jatuh.

 Adaptif

Saya terus mengembangkan kreatifitas dan inovasi saat melakukan revisi pembuatan media edukasi atas saran dari Penanggung jawab ruangan, mentor dan Tim PKRS untuk menghasilkan media edukasi yang bermanfaat

b. Analisa Dampak

Apabila tidak melakukan revisi pembuatan buku saku, video edukasi dan banner maka akan menghasilkan media edukasi yang belum optimal, untuk itu revisi dilakukan sesuai dengan saran dan masukkan dari Penanggung jawab ruangan, Mentor dan Tim PKRS sehingga nantinya akan menyempurnakan media edukasi yang dibuat.

c. Output/Evidence

Bukti kegiatan adalah foto kegiatan melakukan revisi pada buku saku, video dan banner sesuai dengan saran dan masukkan yang diberikan.

Gambar 5.21 kegiatan revisi pada buku saku

Gambar 5.22 Kegiatan merevisi video

Gambar 5.23 Kegiatan merevisi banner

3. Kegiatan III (7-13 Agustus 2022)

Kegiatan ketiga yang saya lakukan adalah pelaksanaan sosialisasi buku saku kepada perawat serta sosialisasi media video dan banner kepada keluarga pasien. Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya sosialisasi buku saku kepada perawat serta sosialisasi media video dan banner kepada keluarga pasien. Melaksanakan sosialisasi buku saku kepada perawat serta sosialisasi media video dan banner kepada keluarga pasien menunjukkan penerapan misi RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yaitu Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang Paripurna, Mandiri dan Terjangkau serta nantinya terwujudnya visi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yaitu Menjadi Rumah Sakit Unggul dan

Mandiri, Tahun 2024. Adapun penguatan organisasi dari kegiatan ini adalahmenjadi perawat profesional dengan memberikan sosialisasi kepada keluarga pasien guna meningkatkan pengetahuan pasien dan melakukan yang

terbaik sesuai dengan nilai organisasi Tat Twam Asi.

Tahapan kegiatannya yaitu :

3.1 Melakukan koordinasi dengan tim PKRS Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah untuk mempublikasikan video edukasi melalui youtube PKRS Prof. Ngoerah

a. Nilai BerAkhlak : Berorientasi Pelayanan

 Berorientasi Pelayanan

Saya memiliki integritas dan konsisten untuk tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan sebagai perawat untuk mempublikasi video ini seorang diri tanpa ijin pribadi.

 Akuntabel

Saya akan bersikap sopan dan ramah saat meminta bantuan mempublikasi video ini di Youtube PKRS untuk mencapai kepuasan masyarakat.

b. Analisa Dampak

Apabila tidak dilakukan koordinasi dengan tim PKRS terkait media edukasi berupa video edukasi dan banner akan berdampak tidak terpublikasikannya video edukasi pada youtube PKRS dan banner pada website RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah, sehingga mempersulit untuk memberikan edukasi kepada keluarga yang tidak mampu hadir saat kegiatan sosialisasi.

c. Output/Evidence

Bukti kegiatan ini adalah schreenshootbukti video sudah terupload di yutub PKRS Prof Ngoerah

Gambar 5.24 Video yang sudah terupload di yutube PKRS

3.2 Melakukan sosialisasi tentang buku saku panduan pencegahan risiko jatuh kepada perawat

a. Nilai BerAkhlak

 Kompeten

Saya terus belajar dan mengembangkan kapabilitas dengan membantu orang lain belajar seperti berbagi pengetahuan kepada teman sejawat dengan pembuatan buku panduan risiko jatuh.

 Akuntabel

Sebelum melaksanakan kegiatan sosilaisasi saya bertanggung jawab menyediakan alat dan bahan yang akan digunakan untuk edukasi

b. Analisa Dampak

Fungsi sosialisasi tentang buku saku adalah untuk dapat digunakan sebagai media bacaan pada perawat agar selalu menerapkan edukasi pencegahan jatuh pada semua pasien baru. Apabila kegiatan sosialisasi ini tidak dilakukan akan meningkatkan kejadian jatuh yang terjadi di ruangan, karena kurangnya edukasi perawat terhadap penunggu pasien.

c. Output/Evidence

Bukti kegiatan pada tahapan ini adalah foto kegiatan dan daftar hadir sosialisasi buku panduan pencegahan risiko jatuh kepada perawat

Gammbar 5.25 Kegiatan sosialisasi buku saku panduan pencegahan risiko jatuh kepada perawat

Gambar 5.26 Daftar Hadir peserta sosialisasi

3.3 Melakukan sosialisasi keberadaan banner yang diletakkan didepan ruang MS.

a. Nilai BerAKHLAK

 Berorientasi Pelayanan

Saya meletakkan Banner di depan ruang MS dengan harapan memenuhi kebutuhan masyarakat, sehingga perawat ketika memberikan edukasi akan lebih mudah dan penunggu bisa langsung membaca banner ketika masuk ke ruang MS.

 Akuntabel

Saya bertanggungjawab dalam menyiapkan banner untuk disosialisasikan dan diletakkan di depan ruang MS

b.Analisa Dampak

Apabila tidak disosialisasikan maka penunggu pasien kurang mengetahui fungsi banner edukasi pencegahan risiko jatuh, diharapkan perawat bisa memberikan edukasi pencegahan risiko jatuh dengan bantuan banner yang sudah diletakkan di ruangan.

c. Output/Evidence

Bukti dari kegiatan ini adalah sosialisasi keberadaan banner yang diletakkan didepan ruang MS.

d. Nilai BerAKHLAK

 Loyal

Saya berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara untuk memegang teguh ideologi pancasila, UUD 1945, setia pada NKRI serta pemerintahan yang sah, mengabdi, mengutamakan kepentingan pasien, dengan mensosialisasikan penggunaan video edukasi.

 Berorientasi Pelayanan

Saya memberikan edukasi kepada keluarga pasien guna memenuhi kebutuhan masyarakat

e. Analisa Dampak

Apabila tidak dilakukan sosialisasi maka akan terjadi peningkatan angka kejadian jatuh, karena kurangnya informasi yang diperoleh oleh pasien dan keluarga tentang pencegahan risiko jatuh

Gambar 5.27 Kegiatan sosialisasi keberadaan banner kepada perawat

3.4 Melakukan sosialisasi kepada keluarga pasien tentang video dan banner risiko jatuh

f. Output/Evidence

Foto bukti kegiatan sosialisasi kepada keluarga pasien.

Gambar 5.28 Kegiatan Sosialisasi pada keluarga pasien tentang pencegahan risiko jatuh

3.5 Melaksanakan dokumentasi kegiatan sosialisasi kepada keluarga pasien tentang video dan banner risiko jatuh

a. Nilai BerAKHLAK

 Akuntabel

Saya bersikap bertanggungjawab dan dapat dipercaya saat

melakukan dokumentasi kegiatan sosialisasi edukasi pencegahan risiko

jatuh

 Loyal

Melakukan dokumentasi kegiatan sosialisasi edukasi pencegahan risiko

jatuh sebagai wujud pengabdian dan menjaga nama baik instansi

b. Analisa Dampak

Apabila tidak dilakukan dokumentasi kegiatan edukasi, tidak adanya bukti sudah dilakukan edukasi. Sebagai seorang perawat profesional hendaknya kita melakukan dokumentasi dalam memberikan asuhan keperawatan, salah satunya adalah dalam pemberian edukasi. Dokumentasi sebagai tuntutan tanggung jawab dan tanggung gugat terhadap segala tindakan yang dilakukan.

c. Output/Evidence

Bukti tahapan kegiatan ini adalah tercatatnya dokumentasi kegiatan edukasi pada lembar catatan informasi dan edukasi terintegrasi.

Gambar 5.29 Dokumentasi Kegiatan Sosialisasi Edukasi Pencegahan Risiko Jatuh

4. Kegiatan IV (14-16 Agustus 2022)

Kegiatan keempat yang saya lakukan adalah pelaksanaan evaluasi pemahaman perawat tentang pencegahan risiko jatuh melalui media buku saku. Output dari kegiatan ini adalah tersedianya laporan evaluasi pemahaman perawat tentang pencegahan risiko jatuh melalui media buku saku. Pelaksanaan evaluasi pemahaman perawat tentang pencegahan risiko jatuh melalui media buku saku

menunjukkan penerapan misi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yaitu

Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang Paripurna, Mandiri dan Terjangkau serta nantinya terwujudnya visi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yaitu

Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri, Tahun 2024. Adapun penguatan organisasi dari kegiatan ini adalah menjadi perawat profesional dengan melakukan evaluasi menunjukkan bahwa akan ada perubahan menuju arah yang baik terhadap penerapan pencegahan risiko jatuh oleh perawat serta melakukan yang terbaik dalam pekerjaannya termasuk dalam nilai Tat Twam Asi.

Tahapan kegiatan yang dilakukan yaitu:

4.1 Membagikan link google form kepada perawat ruang MS untuk mengevaluasi pemahaman tentang pencegahan risiko jatuh melalui media buku saku

a. Nilai BerAKHLAK

 Berorientasi pelayanan

Mebagikan link goggle form kepada perawat salah satu cara melakukan perbaikan tiada henti untuk mengukur pemahaman perawat

 Kompeten

Saya terus belajar dan mengembangkan kapabilitas saat melakukan evaluasi dengan melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik untuk mencapai kinerja terbaik

b. Analisa Dampak

Apabila tidak membagikan link goggle form pada perawat, maka akan susah mengukur kepahaman perawat terkait pencegahan risiko jatuh, sehingga dilakukan pembagian goggle form yang berisi soal pre test dan post test.

c. Output/Evidence

Bukti tahapan kegiatan ini adalah screen shoot pembagian link google form di media whatshapp grup

Gambar 5.30 screen shoot pembagian link google form di media whatshapp grup

4.2 Melakukan evaluasi pemahaman perawat tentang pencegahan risiko jatuh melalui media buku saku

a. Nilai BerAKHLAK

 Kolaboratif

Saya membangun kerjasama yang sinergi dengan memberi kesempatan pada berbagai pihak untuk berkontribusi dengan sinergi untuk hasil yang lebih baik yang ditunjukkan dengan melakukanevaluasi kepada teman sejawat

b. Analisa Dampak

Apabila tidak melakukan evaluasi pemahaman perawat tentang pencegahan risiko jatuh melalui media buku saku, maka keberhasilan inovasi yang dibuat yaitu media buku saku tidak akan bisa diketahui sehingga diperlukan evaluasi pemahaman perawat melalui goggle form soal pre test dan post test.

c. Output/Evidence

Bukti tahapan kegiatan ini adalah screen shoot pre dan post test jawaban perawat pada goggle form yang telah dibagikan

Gambar 5.31 Screen shoot pre dan post test jawaban perawat pada goggle form yang telah dibagikan

4.3 Menyusun laporan rekapitulasi hasil evaluasi

a. Nilai BerAKHLAK

 Akuntabel

Kami bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi dan transparan dalam menyusun laporan hasil evaluasi

 Kompeten

Saya terus belajar dan mengembangkan kapabilitas dengan melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik saat menyusun laporan rekapitulasi hasil evaluasi untuk kinerja terbaik

b. Analisa Dampak

Apabila tidak dilakukannya penyusunan laporan rekapitulasi hasil evaluasi akan sulit untuk mengetahui keberhasilan dari kegiatan sosialisasi edukasi pencegahan risiko jatuh.

c. Output/Evidence

Bukti tahapan kegiatan ini adalah laporan rekapitulasi hasil evaluasi

HASIL EVALUASI PRE TEST

Gambar 5.32 Grafik Hasil Evaluasi Pre Test

Dari grafik yang telah disajikan dapat dijabarkan sebagai berikut :

- Soal 1 terdapat 14 perawat yang mampu menjawab dengan benar

- Soal 2 terdapat 6 perawat yang menjawab dengan benar, 7 perawat menjawab salah

- Soal 3 terdapat 10 perawat menjawab dengan benar dan 4 perawat menjawab salah

- Soal 4 terdapat 14 perawat yang mampu menjawab dengan benar

- Soal 5 terdapat 9 perawat yang menjawab dengan benar dan 5 perawat menjawab salah

- Soal 6 terdapat 13 perawat yang menjawab dengan benar dan 1 perawat menjawab salah

- Soal 7 terdapat 14 perawat yang mampu menjawab dengan benar

- Soal 8 terdapat 14 perawat yang mampu menjawab dengan benar

- Soal 9 terdapat 9 perawat yang menjawab dengan benar dan 5 perawat menjawab salah

- Soal 10 terdapat 8 perawat menjawab dengan benar dan 6 perawat menjawab salah

Berdasarkan penjabaran diatas dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat beberapa perawat yang masih belum paham tentang tata cara pencegahan risiko jatuh.

Setelah pelaksanaan sosialisasi tentang buku saku panduan pencegahan risiko jatuh kemudian dilakukan kembali evaluasi perawat yang dilakukan dengan mengisi google form yang telah dibagikan melalui link. Hasil evaluasi ditampilkan dalam bentuk grafik seperti berikut :

EVALUASI POST TEST

Gambar 5.33 Grafik Hasil Evaluasi Post Test

Berdasarkan grafik di atas yang merupakan hasil evaluasi pada paska sosialisasi kepada perawat yaitu :

- Pada semua pertanyaan, didapatkan seluruh perawat dapat menjawab seluruh pertanyaan dengan benar

- Perawat lebih memahami cara pencegahan risiko jatuh pada pasien dengan harapan perawat dapat menerapkan pencegahan risiko jatuh dengan baik sehingga kejadian jatuh tidak terjadi.

5. Kegiatan V (14-23 Agustus 2022)

Kegiatan kelima yang saya lakukan adalah Pelaksanaan monitoring tentang penerapan edukasi pencegahan risiko jatuh terhadap pasien dan keluarga. Output dari kegiatan ini adalah tersedianya monitoring melalui lembar observasi tentang penerapan edukasi risiko jatuh pada pasien dan keluargaPelaksanaan monitoring tentang penerapan edukasi pencegahan risiko jatuh terhadap pasien dan keluarga menunjukkan penerapan misi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yaitu Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang Paripurna, Mandiri dan Terjangkau serta nantinya terwujudnya visi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yaitu Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri, Tahun 2024. Adapun penguatan organisasi dari kegiatan ini adalahmenjadi perawat profesional dengan melakukan monitoring menunjukkan bahwa akan ada perubahan menuju arah yang baik terhadap penerapan pencegahan risiko jatuh serta melakukan yang terbaik dalam pekerjaannya termasuk dalam nilai Tat Twam Asi.

Tahapan kegiatan yang dilakukan yaitu:

5.1 Menyusun lembar cheklist observasi pencegahan risiko jatuh

a. Nilai BerAKHLAK

 Akuntabel

Saya bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan dengan bersikap bertanggungjawab, cermat, dan transparan dalam menyusun lembar observasi

 Kompeten

Saya terus belajar dan mengembangkan kapabilitas dengan meningkatkan kompetensi diri dalam penyusunan lembar observasi sehingga ahli dibidangnya

b. Analisa Dampak

Apabila tidak dilakukan penyusunan lembar observasi akan berdampak tidak tersusunnya bukti evaluasi penerapan pencegahan risiko jatuh yang dilakukan oleh pasien dan keluarga

c. Output/Evidence

Bukti tahapan kegiatan ini adalah tersedianya lembar observasi penerapan pencegahan risiko jatuh

Gambar 5.34 Lembar observasi penerapan pencegahan risiko jatuh

5.2 Melaksanakan monitoring pemahaman keluarga melalui lembar observasi

a. Nilai BerAKHLAK

 Berorientasi Pelayanan

Saya berkomitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat dengan bersikap ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan saat melakukan monitoring evaluasi penerapan pemberian edukasi pencegahan risiko jatuh untuk meningkatkan kualitas kerja.

 Kompeten

Saya terus belajar dan mengembangkan kapabilitas saat melakukan monitoring evaluasi penerapan pemberian edukasi pencegahan risiko jatuh melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik untuk mencapai kinerja terbaik.

b. Analisa Dampak

Apabila tidak dilakukan monitoring penerapan pencegahan risiko jatuh akan berdampak sulit untuk mengevaluasi tingkat kepatuhan keluarga dalam menerapkan pencegahan risiko jatuh.

c. Output/Evidence

Bukti tahapan kegiatan ini adalah foto lembar observasi/monitoring pencegahan risiko jatuh

Gambar 5.35 Lembar monitoring pre test

Gambar 5.36 Lembar monitoring post test

5.3 Menyusun laporan rekapitulasi hasil monitoring

a. Nilai BerAKHLAK

 Akuntabel

Kami bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi dan transparan dalam menyusun laporan hasil evaluasi

 Kompeten

Saya terus belajar dan mengembangkan kapabilitas dengan melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik saat menyusun laporan rekapitulasi hasil evaluasi untuk kinerja terbaik

b. Analisa Dampak

Apabila tidak dilakukannya penyusunan laporan rekapitulasi hasil evaluasi akan sulit untuk mengetahui keberhasilan dari kegiatan sosialisasi edukasi pencegahan risiko jatuh

c. Output/Evidence

Bukti tahapan kegiatan ini adalah laporan rekapitulasi hasil monitoring

Gambar 5.37 Dokumentasi Laporan Rekapitulasi Hasil Evaluasi

Berdasarkan pada grafik di atas dapat dijelaskan pada 10 orang penunggu pasien yang diamati, sebelum diberikan edukasi tentang penerapanpencegahan risiko jatuh terdapat 2 orang (20%) yang patuh, 5 orang (50%) yang cukup patuh, dan 3 orang (30%) yang tidak patuh.

Kemudian setelah diberikan edukasi tentang penerapan protocol pencegahan risiko jatuh terdapat 8 orang (80%) yang patuh, 2 orang (20 %) yang cukup patuh, dan tidak ada yang tidak patuh (0%). Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata antara hasil sosialisasi edukasi pencegahan risiko jatuh pada data pre edukasi dan post edukasi.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sri Mumpuni

Yuniarsih dkk (2021) tentang pengaruh edukasi pencegahan risiko jatuh terhadap praktik keluarga dalam mencegah jatuh pada pasien Rawat Inap di RSUD Kabupaten Batang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh edukasi pencegahan risiko jatuh terhadap praktik keluarga dalam mencegah risiko jatuh pasien rawat inap di RSUD Batang. Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment yaitu suatu rancangan yang bertujuan mengungkapkan hubungan sebab akibat melalui kelompok eksperimental. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga dari pasien risiko jatuh yang menjalani rawat inap di RSUD Kabupaten Batang. Hasil penelitian menunjukkan responden sebelum diberikan edukasi terdapat 79 orang (91,9%) tidak melakukan praktik pencegahan risiko jatuh dan 7 orang (8,1%)

melakukan praktik pencegahan risiko jatuh. Kemudian hasil penelitian menunjukkan responden sesudah diberikan edukasi terdapat 55 orang (64%) tidak melakukan praktik pencegahan risiko jatuhdan 31 orang (36%) melakukan praktik pencegahan risiko jatuh.

Penerapan pencegahan risiko jatuh tidak akan optimal bila tidak dilandasi dengan pengetahuan yang cukup. Upaya pencegahan risiko jatuh pada pasien akan berhasil, jika ada upaya melakukan pendidikan kesehatan pada keluarga. Keterlibatan keluarga dalam upaya pencegahan risiko jatuh akan bisa maksimal kalau mereka mengetahui apa yang harus mereka lakukan dan apa dampak yang dapat ditimbulkan dari tindakan mereka. Oleh karena itu diperlukan edukasi terkait pencegahan risiko jatuh terhadap keluarga pasien.

Penyusunan laporan ini untuk mendokumentasikan bahwa telah terjadi peningkatan kepatuhan keluarga dalam penerapan pencegahan risiko jatuh di

ruang MS RSUP Prof.Dr.I.G.N.G. Ngoerah setelah diberikan edukasi melalui media video edukasi dan banner pencegahan risiko jatuh.

5.4 Menyampaikan hasil evaluasi kepada Penanggung Jawab Ruangan, dan Mentor

a. Nilai BerAKHLAK

 Akuntabel

Saya berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara dengan menjaga nama baik sesame ASN, Pimpinan, Instansi dalam melakukan penyampaian hasil kegiatan kepada mentor dan penanggung jawab ruangan dengan memberikan kontribusi sesuai bidang tugas masing- masing.

 Akuntabel

Saya menyampaikan hasil evaluasi kepada mentor dan penanggung jawab dengan bertanggung jawab dan cermat.

d. Analisa Dampak

Apabila tidak menyampaikan hasil evaluasi maka keberhasilan inovasi yang dibuat tidak akan diketahui oleh penanggung jawab ruangan dan mentor sehingga tidak ada rencana tindak lanjut dari inovasi yang dibuat.

e. Output/Evidence

Bukti tahapan kegiatan ini adalah foto kegiatan penyampaian hasil evaluasi dengan penanggung jawab ruangan dan mentor.

Gambar 5.38 Foto kegiatan penyampaian hasil evaluasi kepada penangggung jawab ruangan

Gambar 5.39 Foto kegiatan penyampaian hasil evaluasi kepada mentor

5.2. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi sebagai realisasi nilai-nilai dasar ASN dilaksanakan sejak tanggal 18 Juli-23 Agustus 2022.

Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan di Ruang MS RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah. Berikut ini adalah perbandingan antara rencana dan

kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan:

Tabel 5.1 Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS

Keterkaitan Dengan

Keterkaitan Dengan

Kontribusi Terhadap

No. Kegiatan

1. Kegiatan 1 :

Melakukan

konsultasi dan

menyusun

buku saku, video dan

bannermengen

ai edukasi

risiko jatuh.

Penerapan

Manajemen

ASN dalam

kegiatan ini

Tahap

Kegiatan Output / Evidence

Tersusunnya

buku saku,

video dan banner mengenai edukasi

risiko jatuh.

Substansi Agenda 2 yang

Direncanakan

Penyusunan buku saku,

video dan banner

edukasi mengenai

edukasi risiko jatuh

mengimplementasikan

nilai dasar ASN yaitu:

- Berorientasi

pelayanan

- Akuntabel

- Kompeten

- Harmonis

- Adaptif

- Loyal

Substansi Agenda 2 Yang

Dilaksanakan

Penyusunan buku saku,

video dan banner

edukasi mengenai

edukasi risiko jatuh

mengimplementasikan

nilai dasar ASN yaitu:

- Berorientasi

pelayanan

- Akuntabel

- Kompeten

- Harmonis

- Adaptif

- Loyal

Visi Misi

Organisasi

Dengan melakukan

konsultasi dengan

penanggung

jawab

ruangan dan Tim

PKRS untuk mencapai

misi membangun

jejaring kesehatan

dan kerjasama

dengan pemangku

kepentingan terkait.

Membuat sarana

edukasi berupa video

Penguatan Nilai

Organisasi

Melakukan

konsultasi dengan

penanggung

jawab

ruangan mentor

dan mentor untuk

mendiskusikan

tentang kegiatan yang akan

dilakukan

merupakan salah

satu penguatan

terhadap nilai

organisasi yaitu

adalah Perekat

Pemersatu

Bangsa

Penerapan

Smart ASN

dalam kegiatan

ini yaitu

Integritas dan

Penguasaan

Teknologi

Informasi

Membuat

kontrak waktu

dan tempat

kepada

penanggung

jawab ruangan, dan Tim PKRS

untuk

melakukan

konsultasi

kegiatan

aktualisasi

Waktu dan

tempat

yang tepat

untuk

berkonsultasi dengan bukti

Screenshoot

WA.

Berorientasi

Pelayanan

Saya akan bersikap

ramah dan responsif

dalam melakukan

kontrak waktu

Akuntabel

Saya menggunakan

bahasa yang santun dan

sopan ketika membuat

kontrak waktu dan

disiplin untuk menepati

janji dan datang dengan

tepat waktu.

Kolaboratif

Saya memberi

kesempatan kepada

berbagai pihak

untuk berkontribusi

yaitu dengan dalam

melakukan kontrak

waktu dengan

Berorientasi

Pelayanan

Saya akan bersikap

ramah dan responsif

dalam melakukan

kontrak waktu

Akuntabel

Saya menggunakan

bahasa yang santun dan

sopan ketika membuat

kontrak waktu dan

disiplin untuk menepati

janji dan datang dengan

tepat waktu.

Kolaboratif

Saya memberi

kesempatan kepada

berbagai pihak

untuk berkontribusi

yaitu dengan dalam

melakukan kontrak

waktu dengan

edukasi risiko jatuh

dan pembuatan

banner yang mudah

dimengerti oleh

penunggu pasien

merupakan satu

kontribusi terhadap

misi

menyelenggarakan

pelayanan

kesehatan

yangparipurna, mandiri

dan terjangkau.

kebersamaan

yang artinya mampu

bekerjasama

dengan kompetensi

yang sesuai

dengan tugas

untuk mencapai

visi dan misi

organisasi serta

menerapkan nilai

Tat Twam Asi yaitu peduli, belarasa, peka dalam melayani kebutuhan

pelanggan, dan tulus iklas.

Pembuatan video

edukasi risiko jatuh

yang mudah dipahami oleh

Melakukan

konsultasi dengan penanggung

jawabruangan

terkait

kegiatan

aktualisasi

Notulensi dan

Foto kegiatan

penanggung jawab dan

TIM PKRS

Adaptif

Saya bertindak

proaktif dengan cepat

membuat janji dengan

penanggung jawab dan

TIM PKRS

Berorientasi

Pelayanan

Saya berkomitmen

memberikan pelayanan

prima demi kepuasan

masyarakat dengan

bersikap ramah,

cekatan, solutif dan

dapat diandalkan saat

konsultasi kepada

penanggung jawab

ruangan terkait

rencanakegiatan

aktualisasi yang akan

penanggung jawab dan

TIM PKRS

Adaptif

Saya bertindak

proaktif dengan cepat

membuat janji dengan

penanggung jawab dan

TIM PKRS

Berorientasi

Pelayanan

Saya berkomitmen

memberikan pelayanan

prima demi kepuasan

masyarakat dengan

bersikap ramah,

cekatan, solutif dan

dapat diandalkan saat

konsultasi kepada

penanggung jawab

ruangan terkait

rencanakegiatan

aktualisasi yang akan

penunggu pasien

merupakan wujud

kepedulian,peka

dalam melayani

kebutuhan

pelanggan, tulus

untuk membantu dan memanfaatkan

kemajuan teknologi

dalam pembuatan

video merupakan

wujud dari

penguatan

nilai organisasi

yaitu Tat

TwamAsi, Profesional dan

Efektif

dilakukan

Akuntabel

Saya ketika melakukan

diskusi displin dengan

berpakaianyang rapi, sopansantun dalam

menyampaikan

pendapat.

Saya akan mengikuti

saran yang diberikan

dengan penuh

tanggung jawab.

Harmonis

Selama diskusi dilakukan,

saya akan mendengar

saran dan menghargai

masukan yang diberikan

oleh penanggung jawab.

Loyal

Saya akan menjungjung

tingginilai Pancasila

yaitu nilai musyawarah

dilakukan

Akuntabel

Saya ketika melakukan

diskusi displin dengan

berpakaian yang rapi,

sopan santun dalam

menyampaikan

pendapat.

Saya akan mengikuti

saran yang diberikan

dengan penuh

tanggung jawab.

Harmonis

Selama diskusi dilakukan,

saya akan mendengar

saran dan menghargai

masukan yang diberikan

oleh penanggung jawab.

Loyal

Saya akan menjungjung

tingginilai Pancasila

yaitu nilai musyawarah

Melakukan

konsultasi

kepada tim

PKRS tentang

rancangan

aktualisasi

serta substansi

isi video yang

akan dibuat

Notulensi dan

Foto kegiatan

saat diskusi berlangsung. saat diskusi berlangsung.

Berorientasi

Pelayanan

Saya akan bersikap

ramah, cekatan,

solutif dan dapat

diandalkan saat

konsultasi denga Tim

PKRS terkait

rencanakegiatan

aktualisasi yang akan

dilakukan

Akuntabel

Saya ketika melakukan

diskusi displin dengan

berpakaianyang rapi,

sopan santun dalam

menyampaikan

pendapat.

Saya akan mengikuti

saran yang diberikan

dengan penuh

Berorientasi

Pelayanan

Saya akan bersikap

ramah, cekatan,

solutif dan dapat

diandalkan saat

konsultasi denga Tim

PKRS terkait

rencanakegiatan

aktualisasi yang akan

dilakukan

Akuntabel

Saya ketika melakukan

diskusi displin dengan

berpakaian yang rapi,

sopan santun dalam

menyampaikan

pendapat.

Saya akan mengikuti

saran yang diberikan

dengan penuh

Menyiapkan

bahan dan

referensi

tentang

pencegahan

risiko jatuh

tanggung jawab.

Harmonis

Selama diskusi dilakukan, saya akan mendengar

saran dan menghargai

masukan yang diberikan

oleh Tim PKRS.

Loyal Saya akan menjungjung

tingginilai Pancasila

yaitu nilai musyawarah

saat diskusi berlangsung.

tanggung jawab.

Harmonis

Selama diskusi dilakukan, saya akan mendengar

saran dan menghargai

masukan yang diberikan

oleh Tim PKRS.

Loyal Saya akan menjungjung

tingginilai Pancasila

yaitu nilai musyawarah

saat diskusi berlangsung.

Foto referensi

tentang edukasi

risiko jatuh

Akuntabel

Saya mencari materi

edukasi risiko jatuh, saya

akan mengerjakan

dengan

bertanggungjawab,

materi yang digunakan

berasal dari sumber yang

jelas

Akuntabel

Saya mencari materi

edukasi risiko jatuh, saya

akan mengerjakan

dengan

bertanggungjawab,

materi yangdigunakan

berasal dari sumber yang

jelas

Kompeten Kompeten

Menyusun

buku saku

panduan

pencegahan

risiko jatuh

dan menyusun

banner.

Buku saku panduan pencegahan

risiko jatuh dan banner

Saya meningkatkan

kompetensi diri

dengan mengumpulkan

materi edukasi

pencegahan risiko jatuh

untuk kinerja terbaik.

Akuntabel Saya akan

bertanggungjawab

dan bersungguh-

sungguh

menyelesaikan

menyusun buku saku

agar dapat dipahami oleh

perawat

Kompeten

Saya terus belajar dan

mengembangkan

kapabilitas dengan

melaksanakan tugas

dngan kualitas

terbaik dengan

Saya meningkatkan

kompetensi diri

dengan mengumpulkan

materi edukasi

pencegahan risiko jatuh

untuk kinerja terbaik.

Akuntabel Saya akan

bertanggungjawab

dan bersungguh-

sungguh

menyelesaikan

menyusun buku saku

agar dapat dipahami oleh

perawat

Kompeten

Saya terus belajar dan

mengembangkan

kapabilitas dengan

melaksanakan tugas

dngan kualitas

terbaik dengan

Menyusun

draft video dan

melakukan editing

sehingga

menjadi video

yang utuh

Video edukasi

menyusun buku saku

panduan yang edukatif menyusun buku saku

risiko jatuh Akuntabel Saya akan

bertanggungjawab

dan bersungguhsungguh

menyelesaikan draft

video dan banner yang

saya buat agar menjadi

suatu video dan banner

yang menarik dan

edukatif

Kompeten

Saya terus belajar dan

mengembangkan

kapabilitas dengan

melaksanakan tugas

dngan kualitas

terbaik, seperti editing

video sehingga

manghasikan video yang

panduan yang edukatif

Akuntabel

Saya akan

bertanggungjawab

dan bersungguhsungguh

menyelesaikan draft

video dan banner yang

saya buat agar menjadi

suatu video dan banner

yang menarik dan

edukatif

Kompeten

Saya terus belajar dan

mengembangkan

kapabilitas dengan

melaksanakan tugas

dngan kualitas

terbaik, seperti editing

video sehingga

manghasikan video yang

2 Kegiatan 2 :

Pelaksanaan

uji coba buku

saku, video

dan banner

edukasi

mengenai

risiko jatuh

kepada

mentor, penanggung

menarik.

Adaptif

Saya terus berinovasi

dan antusias dalam menggerakkan atau

menghadapi perubahan

dengan terus

berinovasi dan

mengembangkan

kreatifitas dengan

media video dan banner.

menarik.

Adaptif

Saya terus berinovasi

dan antusias dalam

menggerakkan atau

menghadapi perubahan

dengan terus

berinovasi dan

mengembangkan

kreatifitas dengan

media video dan banner.

Terlaksananya

uji coba buku

saku video dan

banner edukasi

kepada mentor,

penanggungjaw

ab ruangan dan

Tim PKRS.

Pelaksanaan uji coba

buku saku, video dan

banner mengenai

edukasi risiko jatuh

mengimplementasikan

nilai dasar ASN yaitu:

- Berorientasi

pelayanan

- Akuntabel

-

Kolaboratif

- Harmonis

-

Pelaksanaan uji coba

buku saku, video dan

banner mengenai

edukasi risiko jatuh

mengimplementasikan

nilai dasar ASN yaitu:

- Berorientasi

pelayanan

- Akuntabel

Kolaboratif

- Harmonis

Melakukan uji

kegiatan uji coba

video edukasi, kepada tim PKRS, mentor dan

penanggungjawab

ruangan merupakan

bentuk konstribusi

terhadap misi rumah

sakit yaitu

menyelenggarakan

Pelaksanaan uji

coba video edukasi

kepada tim PKRS, mentor dan

penanggung jawab

ruangan telah

menerapkan nilai

Kebersamaan

yaitu mampu

bekerja sama

dengan kompetensi

jawab ruangan

dan tim PKRS

RSUP Prof. Dr.

I.G.N.G.

Ngoerah

Menyiapkan

buku saku, videoedukasi dan softcopybanne r

Buku saku, Videoedukasi dan softcopy banner

Akuntabel

menyelesaikan video dan banner dengan

bertanggung jawab dan disiplin

Akuntabel

menyelesaikan video dan banner dengan

bertanggung jawab dan disiplin

pelayanan

kesehatan yang

paripurna, mandiri

dan terjangkau dan

Membangun

yang sesuai

dengan tugasnya untuk mencapai

Penerapan

Manajemen

ASN dalam

kegiatan ini

adalah Perekat

Pemersatu

Bangsa

Penerapan

Smart ASN

dalam kegiatan

ini yaitu

Penguasaan

Teknologi

Informasi dan

Integritas

Menayangkan

videoedukasi

tentang

pencegahan

risiko jatuh

dan

menampilkan

banner yang

akan

menyelesaikannya tepat waktu.

menyelesaikannya tepat

waktu.

jejaring kesehatan

dan kerjasama

dengan pemangku

kepentingan terkait

visi dan misi organisasi Efektif yaitu

memanfaatkan

sumber daya

sesuai kebutuhan

dengan

menggunakan

waktu, tenaga dan

biaya secara tepat

Fotokegiatan

Akuntabel

Saya

bertanggungjawab

selama penayangan

video edukasi, jelas

menyampaikan isi dari

buku saku, video dan

banner edukasi

Kolaboratif

Akuntabel

Saya

bertanggungjawab

selama penayangan

video edukasi, jelas

menyampaikan isi dari

buku saku, video dan

banner edukasi

Kolaboratif

dan Tat

Twam Asi yaitu

Peduli, belarasa, peka dalam melayani

kebutuhan pelanggan

digunakan

dalam bentuk

softcopy serta

hard copy

buku saku

panduan

pencegahan

risiko jatuh

Memohon

masukan dari

tim PKRS, mentor dan

penanggung

jawabruangan

Notulensi

masukan dari

timPKRS, mentordan

penanggung

jawabruangan

Memberi kesempatan

pada berbagai pihak

untuk berkontribusi

dengan melakukan uji

kegiatan dengan mentor,

PKRS dan penanggung

jawab ruangan.

Memberi kesempatan

pada berbagai pihak

untuk berkontribusi

dengan melakukan uji

kegiatan dengan mentor,

PKRS dan penanggung

jawab ruangan.

Berorientasi

pelayanan

Selama diskusi saya akan

memohon saran dan

masukan dengan

ramah, dan segera

melakukan perbaikan

tiada henti sesuai

saran atau masukan

yang diberikan,

Harmonis

Menghargai setiap

saran dan masukan yang

diberikan untuk

Berorientasi

pelayanan

Selama diskusi saya akan

memohon saran dan

masukan dengan

ramah, dan segera

melakukan perbaikan

tiada henti sesuai

saran atau masukan

yang diberikan,

Harmonis

Menghargai setiap

saran dan masukan yang

diberikan untuk

Merevisi buku

saku, video

dan banner

tentang

edukasi risiko

jatuh

Buku saku, video dan banner yang

telahdirevisi dan

layak digunakan

sebagai media

edukasi

perbaikan inovasi video

dan banner yang dibuat.

Akuntabel

saya bertanggung

jawab atas kepercayaan

yang diberikan sehingga

media edukasi yang

dikonsultasikan dapat

dipercaya.

Berorientasi

pelayanan

Saya terus melakukan

perbaikan tiada henti

saat melakukan revisi

pembuatan media

edukasi atas saran dari

Penanggung jawab

ruangan, mentordan Tim

PKRS untuk mancapai

kualitas terbaik.

Kompeten

Saya melakukan revisi

perbaikan inovasi video

dan banner yang dibuat.

Akuntabel

saya bertanggung

jawab atas kepercayaan

yang diberikan sehingga

media edukasi yang

dikonsultasikan dapat

dipercaya.

Berorientasi

pelayanan

Saya terus melakukan

perbaikan tiada henti

saat melakukan revisi

pembuatan media

edukasi atas saran dari

Penanggung jawab

ruangan, mentordan Tim

PKRS untuk mancapai

kualitas terbaik.

Kompeten

Saya melakukan revisi

pembuatan media

edukasi atas saran dari

PJ ruangan, mentor dan

Tim PKRS dengan

kualitas terbaikuntuk

kinerja terbaik

Akuntabel

Merevisi buku saku,

video danbanner

denngan cermat, dan

bertanggung jawab

sehingga buku saku,

video dan banner

menjadi lebihefektif

dalammenyampaikan

pesantentang

pencegahan risiko jatuh.

Adaptif

Saya terusmengembangkan

kreatifitas dan

inovasi saat melakukan

pembuatan media

edukasi atas saran dari

PJ ruangan, mentor dan

Tim PKRS dengan

kualitas terbaikuntuk

kinerja terbaik

Akuntabel

Merevisi buku saku, video danbanner

denngan cermat, dan

bertanggung jawab

sehingga buku saku, video dan banner

menjadi lebihefektif

dalammenyampaikan

pesantentang

pencegahan risiko jatuh.

Adaptif

Saya terusmengembangkan

kreatifitas dan

inovasi saat melakukan

3 Kegiatan 3 :

Pelaksanaan

sosialisasi buku

saku kepada

perawat serta

sosialisasi

media video

dan banner kepada

keluarga

pasien

Terlaksananya

sosialisasi buku

saku kepada

perawat serta

sosialisasi media

video dan

banner kepada

keluarga pasien

revisi pembuatan media

edukasi atas saran dari

Penanggung jawab

ruangan, mentor dan

Tim PKRS untuk

menghasilkan media

edukasi yang

bermanfaat

Pelaksanaan sosialisasi

buku saku video dan

banner mengenai

edukasi risiko jatuh

mengimplementasikan

nilai dasar ASN yaitu:

- Berorientasi

Pelayanan

- Akuntabel

- Loyal - Kompeten

- Akuntabel

revisi pembuatan media

edukasi atas saran dari

Penanggung jawab

ruangan, mentor dan

Tim PKRS untuk

menghasilkan media

edukasi yang

bermanfaat

Pelaksanaan sosialisasi

buku saku video dan

banner mengenai

edukasi risiko jatuh

mengimplementasikan

nilai dasar ASN yaitu:

- Berorientasi

Pelayanan

- Akuntabel

- Loyal

- Kompeten

- Akuntabel

Mensosialisasikan

kegiatan yang akan

dilakukan kepada

perawat

ruangan/teman

sejawat dan

mengikutsertakan

dalam kegiatan

meningkatkan

pencegahan risiko

jatuh di ruang

MS merupakan

kontribusi terhadap

misi

Bersama-sama

berkomitmen

dengan perawat

ruangan dalam

kegiatan

meningkatkan

untuk

pencegahan risiko

jatuh diruang MS

merupakan

penguatan

terhadap

nilaiorganisasi

kebersamaan

dengan tim

PKRS RSUP Prof. Dr.

I.G.N.G.

Ngoerah untuk

mempublikasik an video

edukasi melalui

youtube PKRS

Prof. Dr.

I.G.N.G.

Ngoerah

melalui youtube

PKRS Prof. Dr.

I.G.N.G.

Ngoerah.

Saya memiliki integritas

dan konsisten untuk

tidak

menyalahgunakan

kewenangan jabatan

sebagai perawat untuk

mempublikasi video ini

seorang diri tanpa ijin

pribadi.

Akuntabel

Saya akan bersikap

sopandan ramah saat

memohon bantuan

mempublikasi video ini di

Youtube PKRS untuk

mencapai kepuasan

masyarakat.

Saya memiliki integritas

dan konsisten untuk

tidak

menyalahgunakan

kewenangan jabatan

sebagai perawat untuk

mempublikasi video ini

seorang diri tanpa ijin

pribadi.

Akuntabel

Saya akan bersikap

sopandan ramah saat

memohon bantuan

mempublikasi video ini di

Youtube PKRS untuk

mencapai kepuasan

masyarakat.

menyelenggarakan

pelayanan

kesehatan yang

paripurna, mandiri dan terjangkau dan menciptakan tata

kelola rumah sakit

yang baik

yaitu mampu

bekerja sama dengan kompetensi

yang sesuai dengan tugasnya

untuk mencapai visi misi organisasi dan menjadi perawat Profesional dengan melakukan

sosialisasi untuk

meningkatkan

pengetahuan pasien dan keluarga serta

Melakukan

sosialisasi

tentang buku

saku panduan

pencegahan

Daftar hadir dan foto hasil dokumentasi

kegiatan

Kompeten

Saya terus belajar dan mengembangkan

kapabilitas dengan

membantu orang lain

Kompeten

Saya terus belajar dan mengembangkan

kapabilitas dengan

membantu orang lain

Tat Twam Asi yaitu peduli, belarasa, dan peka dalam melayani kebutuhan pelanggan

risiko jatuh, video edukasi, dan banner

kepada perawat

belajar seperti berbagi

pengetahuan kepada

teman sejawat tentang

edukasi risiko jatuh

melalui media

Akuntabel

sebelummelaksanakan

kegiatan edukasi saya

bertanggungjawab

menyediakan alat

danbahan yang

akandigunakan untuk

edukasi

belajar seperti berbagi

pengetahuan kepada

teman sejawat tentang

edukasi risiko jatuh

melalui media

Akuntabel

sebelummelaksanakan

kegiatan edukasi saya

bertanggungjawab

menyediakan alat

danbahan yang

akandigunakan untuk

edukasi

Melakukan

sosialisasi

keberadaan

banner yang

diletakkan

didepan ruang

MS.

Foto kegiatan

Berorientasi

Pelayanan

Saya meletakkan Banner

di depan ruang MS

dengan harapan

memenuhi kebutuhan

masyarakat, sehingga

penunggu bisa langsung

membaca banner ketika

Berorientasi

Pelayanan

Saya meletakkan Banner

di depan ruang MS

dengan harapan

memenuhi kebutuhan

masyarakat, sehingga

penunggu bisa langsung

membaca banner ketika

masuk ke ruang MS masuk ke ruang MS

Melakukan

sosialisasi

kepada

keluarga

pasien tentang

video dan

banner risiko

jatuh

Foto hasil

kegiatan Loyal

Saya berdedikasi dan

mengutamakan

kepentingan bangsa dan

negara untuk

memegang teguh

ideologi pancasila, UUD 1945, setia pada

NKRI serta

pemerintahan yang

sah, mengabdi, mengutamakan

kepentingan pasien, dengan

mensosialisasikan

penggunaan video

edukasi.

Akuntabel

Berorientasi

Pelayanan

Saya memberikan

Loyal

Saya berdedikasi dan mengutamakan

kepentingan bangsa dan

negara untuk

memegang teguh

ideologi pancasila, UUD 1945, setia pada

NKRI serta

pemerintahan yang

sah, mengabdi, mengutamakan

kepentingan pasien, dengan

mensosialisasikan

penggunaan video edukasi.

Akuntabel

Berorientasi

Pelayanan

Saya memberikan

Melaksanakan

dokumentasi

kegiatansosiali

sasi kepada

keluarga

pasien tentang

video dan

banner risiko

jatuh

Tercatatnya

dokumentasi

kegiatan edukasi

pada lembar

catatan

informasi dan

edukasi

terintegrasi

edukasi kepada pasien

guna memenuhi

kebutuhan

masyarakat

Akuntabel

Saya bersikap

bertanggungjawab

dan dapat dipercaya

saat melakukan

dokumentasi kegiatan

sosialisasi edukasi

pencegahan risiko jatuh.

Loyal

Melakukan dokumentasi

kegiatan sosialisasi

edukasi pencegahan

risiko jatuh sebagai

wujud pengabdian dan

menjaga nama baik

instansi

edukasi kepada pasien

guna memenuhi

kebutuhan

masyarakat

Akuntabel

Saya bersikap

bertanggungjawab

dan dapat dipercaya

saat melakukan

dokumentasi kegiatan

sosialisasi edukasi

pencegahan risiko jatuh.

Loyal

Melakukan dokumentasi

kegiatan sosialisasi

edukasi pencegahan

risiko jatuh sebagai

wujud pengabdian dan

menjaga nama baik

instansi

4 Kegiatan 4

Pelaksanaan Tersedianya laporan evaluasi

Melakukan evaluasi

pemahaman perawat

Melakukan evaluasi

pemahaman perawat

Melaksanakan evaluasi pemahaman Evaluasi pemahaman

evaluasi

pemahaman

perawat

tentang

pencegahan

risiko jatuh

melalui media

buku saku

Dalam

kegiatan ini

Manajemen

ASN yang

tercermin

adalah

pelayanan

public yang

memberikan

pelayanan

secara

professional.

Kegiatan

pemahaman

perawat tentang

pencegahan

risiko jatuh

melalui media

buku saku

mengimplementasikan

nilai dasar ASN yaitu:

- Berorientasi

pelayanan

- Kolaboratif

- Kompeten

mengimplementasikan

nilai dasar ASN yaitu:

- Berorientasi

pelayanan - Kolaboratif

- Kompeten

perawat tentang

pencegahan risiko

jatuh merupakan

kontribusi terhadap

misi ruamh sakit yaitu

Menyelenggarakan

perawat

merupakan penguatan

terhadap nilai organisasi yaitu

Membagikanlin

k google form

kepada

perawatruang

MSuntukmeng

evaluasipemah

amantentangp

encegahan

risiko jatuh

melalui media

buku saku

Link google

form yang

sudah terisi oleh

perawat

Berorientasi

pelayanan

Mebagikan link goggle

form kepada perawat

salah satu cara

melakukan perbaikan

tiada henti untuk

mengukur pemahaman

perawat

Kompeten

saya terus belajar dan mengembangkan

kapabilitas saat

melakukan evaluasi

dengan melaksanakan

tugas dengan kualitas

Berorientasi

pelayanan

Mebagikan link goggle

form kepada perawat

salah satu cara

melakukan perbaikan

tiada henti untuk

mengukur pemahaman

perawat

Kompeten

saya terus belajar dan mengembangkan

kapabilitas saat

melakukan evaluasi

dengan melaksanakan

tugas dengan kualitas

Pelayanan

Kesehatan yang

Paripurna, Mandiri

dan Terjangkau

Integritas (keselarasan antara ucapan, pikiran

dan perbuatan

serta Profesional (melaksanankan tugas dengan penuhtanggung

jawab sesuai keahlian)

serta nilai Tat

Twam Asi (peduli, berselaras, peka dalam melayani kebutuhan

Smart ASN

yang tercermin

adalah : Penguasaan

informasi dan Wawasan Global

Melakukan

evaluasipemah

aman perawat

tentang

pencegahan

risiko jatuh

melalui media

buku saku

Hasil evaluasi

pada goggle form

terbaik untuk mencapai

kinerja terbaik

Kolaboratif

Saya membangun

kerjasama yang

sinergi dengan

memberi kesempatan

pada berbagai pihak

untuk berkontribusi

dengan sinergi untuk

hasil yang lebih baik

yangditunjukkan dengan

melakukanevaluasi

kepada teman sejawat

terbaik untuk mencapai

kinerja terbaik

Kolaboratif

Saya membangun

kerjasama yang

sinergi dengan

memberi kesempatan

pada berbagai pihak

untuk berkontribusi

dengan sinergi untuk

hasil yang lebih baik

yangditunjukkan dengan

melakukanevaluasi

kepada teman sejawat

pelanggan, tulus

dan ikhlas

Menyusun

laporan

rekapitulasi

hasil evaluasi

Laporan

rekapitulasi hasil

evaluasi

Akuntabel

Kami bertanggungjawab

atas

kepercayaan yang

diberikan

melaksanakan tugas

dengan jujur, bertanggungjawab,

Akuntabel

Kami bertanggungjawab

atas

kepercayaan yang

diberikan

melaksanakan tugas

dengan jujur, bertanggungjawab,

5 Pelaksanaan

monitoring

tentang

penerapan

edukasi

pencegahan

risiko jatuh

Tersedianya

monitoring

melalui lembar

observasi

tentang

penerapan

edukasi risiko

cermat,disiplin dan

berintegritas

tinggi dan transparan

dalam menyusun laporan

hasil evaluasi

Kompeten

Saya terus belajar dan

mengembangkan

kapabilitas dengan

melaksanakan tugas

dengan kualitas

terbaik saat menyusun

laporan rekapitulasi hasil

evaluasi untuk kinerja

terbaik

Melakukan monitoring

pada pasien dan

keluarga

mengimplementasikan

nilai dasar ASN yaitu:

- Berorientasi

pelayanan

cermat,disiplin dan

berintegritas

tinggi dan transparan

dalam menyusun laporan

hasil evaluasi

Kompeten

Saya terus belajar dan

mengembangkan

kapabilitas dengan

melaksanakan tugas

dengan kualitas

terbaik saat menyusun

laporan rekapitulasi hasil

evaluasi untuk kinerja

terbaik

Melakukan monitoring

pada pasien dan

keluarga

mengimplementasikan

nilai dasar ASN yaitu:

- Berorientasi

pelayanan

Melaksanakan

monitoring terkait

penerapan edukasi

pencegahan risiko

jatuh terhadap pasien

dan keluarga

merupakan kontribusi

Monitoring tentang

penerapan edukasi

pencegahan risiko

jatuh merupakan

penguatan

terhadap nilai organisasi yaitu

terhadap

pasien dan

keluarga

Dalam

kegiatan ini

Manajemen

ASN yang

tercermin

adalah

pelayanan

public yang

memberikan

pelayanan

secara

professional.

Kegiatan

Smart ASN

yang tercermin

adalah :

Penguasaan

informasi dan

Wawasan

Menyusun

lembar cheklist

observasi

pencegahan

risiko jatuh

jatuh pada

pasien dan

keluarga

- Kompeten

- Akuntabel

- Kompeten

- Akuntabel

terhadap misi rumah

sakit yaitu

Menyelenggarakan

Integritas yaitu

Lembar Cheklist

Observasi Akuntabel

Saya bertanggungjawab

atas kepercayaan yang

diberikan dengan

bersikap

bertanggungjawab,

cermat, dan

transparan dalam

menyusun lembar

observasi

Kompeten

saya terus belajar dan

mengembangkan

kapabilitas dengan

meningkatkan

kompetensi diri dalam

penyusunan lembar

observasi sehingga ahli

dibidangnya

Akuntabel

Saya bertanggungjawab

atas kepercayaan yang

diberikan dengan

bersikap

bertanggungjawab,

cermat, dan

transparan dalam

menyusun lembar

observasi

Kompeten

saya terus belajar dan

mengembangkan

kapabilitas dengan

meningkatkan

kompetensi diri dalam

penyusunan lembar

observasi sehingga ahli

dibidangnya

Pelayanan

Kesehatan yang

Paripurna, Mandiri dan Terjangkau

keselarasan antara ucapan, pikiran dan perbuatan

serta Profesional yaitu

melaksanankan

tugas dengan

penuh tanggung

jawab

sesuai keahlian

serta nilai Tat

Twam Asi yaitu peduli, berselaras, peka dalam melayani

kebutuhan pelanggan, tulus dan ikhlas

Global Melaksanakan monitoring

pemahaman

keluarga

melalui lembar

observasi

Lembar observasi

yang sudah terisi

Berorientasi

Pelayanan

Saya berkomitmen

memberikan pelayanan

prima demi kepuasan

masyarakat dengan

bersikap ramah, cekatan, solutif dan

dapat diandalkan saat

melakukan monitoring

evaluasi penerapan

pemberian edukasi

pencegahan risiko jatuh

untukmeningkatkan

kualitas kerja

Kompeten

saya terus belajar dan

mengembangkan

kapabilitas

saat melakukan

monitoring evaluasi

penerapan pemberian

Berorientasi

Pelayanan

Saya berkomitmen

memberikan pelayanan

prima demi kepuasan

masyarakat dengan

bersikap ramah,

cekatan, solutif dan

dapat diandalkan saat

melakukan monitoring

evaluasi penerapan

pemberian edukasi

pencegahan risiko jatuh

untukmeningkatkan

kualitas kerja

Kompeten

saya terus belajar dan

mengembangkan

kapabilitas

saat melakukan

monitoring evaluasi

penerapan pemberian

Menyusun

laporan

rekapitulasi

hasil

monitoring

Laporan monitoring kegiatan.

edukasi pencegahan

risiko jatuh

melaksanakan tugas

dengan kualitas

terbaik

untuk mencapai kinerja

terbaik

Akuntabel

Kami bertanggungjawab

atas kepercayaan yang

diberikan

melaksanakan tugas

dengan jujur, bertanggungjawab, cermat,

disiplin dan

berintegritas

tinggi dan

transparandalam

menyusun laporan

hasil evaluasi

Kompeten

edukasi pencegahan

risiko jatuh

melaksanakan tugas

dengan kualitas

terbaik untuk mencapai

kinerja terbaik

Akuntabel

Kami bertanggungjawab

atas

kepercayaan yang

diberikan

melaksanakan tugas

dengan jujur, bertanggungjawab,

cermat,

disiplin dan

berintegritas

tinggi dan transparan

dalam menyusun laporan

hasil evaluasi

Kompeten

Menyampaikan

hasil evaluasi

kepada

Penanggung

Jawab Ruangan, dan Mentor

Saya terus belajar dan

mengembangkan

kapabilitas dengan

melaksanakan tugas

dengan kualitas

terbaik saat menyusun

laporan rekapitulasi hasil

evaluasi untuk kinerja

terbaik

Foto kegiatan Loyal

Saya berdedikasi dan

mengutamakan

kepentingan bangsa

dan negara dengan

menjaga nama baik

sesame ASN,

Pimpinan, Instansi

dalam melakukan

penyampaian hasil

kegiatan kepada

mentor dan penanggung

jawab ruangan

Saya terus belajar dan

mengembangkan

kapabilitas dengan

melaksanakan tugas

dengan kualitas

terbaik saat menyusun

laporan rekapitulasi hasil

evaluasi untuk kinerja

terbaik

Loyal

Saya berdedikasi dan

mengutamakan

kepentingan bangsa

dan negara dengan

menjaga nama baik

sesame ASN,

Pimpinan, Instansi

dalam melakukan

penyampaian hasil

kegiatan kepada

mentor dan penanggung

jawab ruangan

dengan memberikan

kontribusi sesuai

bidang tugas masingmasing.

Akuntabel

Saya menyampaikan

hasil evaluasi kepada

mentor dan penanggung

jawab dengan

bertanggung jawab

dan cermat.

dengan memberikan

kontribusi sesuai

bidang tugas masingmasing.

Akuntabel

Saya menyampaikan

hasil evaluasi kepada

mentor dan penanggung

jawab dengan

bertanggung jawab

dan cermat.

5.3 Kualitas dan Kemanfaatan Aktualisasi

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi optimalisasi pemberian edukasi dalam upaya

pencegahan risiko jatuh di Ruang MS RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar dari

tanggal 18 Juli sampai 23 Agustus 2022 memiliki lima kegiatan yang setiap kegiatan

terdiri dari beberapa tahapan kegiatandimana seluruhtahapan yang ada pada rencana kegiatan sudah dapat dilaksanakan seluruhnya

Pelaksanaan aktualisasi ini dapat dikatakan berhasil dengan bukti testimoni

dariPJ ruang MS serta Perawat Asosiet (PA) terkait sosialisasi pencegahanrisiko jatuh.

Berikut adalah testimoni dari PJ ruang MS, PA, dan keluarga:

“Selamat Pagi, terimakasih kepada Diah Damayanti sudah memberikan informasi

tentang risiko jatuh di Ruang MS IGD RSUP Prof. Ngoerah. Disini saya selaku

Penanggung Jawab ruangan sangat berterimakasih, sangat penting sekali dan sangat berguna apa yang telah diinformasikan oleh Diah. Disini diah memberikan informasi

terkait pencegahan risiko jatuh yaitu diantaranya yang pertama melalui video disini

sangat bermanfaat sekali, karena kita bisa melihat secara langsung apa dan bagaimana

cara mencegah daripada risiko jatuh pada pasien. Yang kedua melalui banner, banner tersebut sangat penting bisa dilihat dan dibaca oleh petugas kesehatan ataupun keluarga disini kita bersama-sama mencegah risiko jatuh tersebut tidak akan terjadi pada pasien. Yang ketiga pemberian buku saku disini bisa dilihat dan bisa diperhatikan kapanpun, dan sangat penting sekali karena bisa dipakai dan dibawa kemana saja. Disini pada intinya apa yang telah dibuat oleh Diah sebagai inovasi di ruang MS, kami dari ruangan sangat berterimakasih, karena sangat penting dan berguna kedepannya dan diharapkan tidak terjadi lagi pasien yang jatuh di rumah sakit Prof Ngoerah di Denpasar ini, terimakasih”

Testimoni dari Penanggung Jawab Ruang MS : Ns. Made Ani Suprapta, SST, S.Kep, M.Kes.

“Om Swastyastu perkenalkan saya Ida Bagus Hendra dari Ruang MS IGD, sekarang saya akan memberikan testimoni kepada peserta Latsar CPNS Diah Damayanti yang dilakukan di ruang MS yaitu tentang pencegahan risiko jatuh. Adapun yang diberikan oleh Diah

adalah sebagaimana seperti video, Banner, dan buku saku panduan pencegahan risiko jatuh. Disini sangat bermanfaat bagi kami sebagai seorang perawat untuk diingatkan

kembali tentang tata cara pencegahan risiko jatuh dan juga kami dari perawat dengan adanya video, banner dan buku saku mempermudah kami dalam memberikan edukasi

kepada pasien dan keluarga. Dan juga sangat penting bagi pasien agar mengetahui tentang cara-cara pencegahan risiko jatuh. Terimakasih

Testimoni dari Perawat Asosiet Ruang MS : Ida Bagus Hendra Semara Bawa, A.Md.Kep

“Terimakasih kepada Ibu Perawat Diah, yang sudah memberikan edukasi tentang pencegahan jatuh, saya jadi tahu cara menjaga bapak saya agar tidak terjatuh, seperti memasang pengaman tempat tidur, mengunci roda tempat tidur dan mendekatkan bel, serta memencet bel jika perlu bantuan. Edukasi yang diberikan sangat bermanfaat bagi saya dalam menjaga bapak saya, sekian dan terimakasih

Testimoni dari Penunggu Pasien B

Pelaksanaan sosialisasi buku saku kepada perawat diharapkan agar perawat selalu ingat untuk memberikan edukasi tentang pencegahan risiko jatuh kepada paisen dan keluarga. Dan pelaksanaan kegiatan sosialisasi edukasi pencegahan risiko jatuh kepada keluarga melalui media video banner diharapkan mampu meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dan bermanfaat dalam meminimalkan LOS (Length of Stay) perawatan pasien, serta keluarga mampu secara berkelanjutan menerapkan pencegahan risiko jatuh. Hal ini sesuai dengan misi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G NGOERAH membangun jejaring kesehatan dan kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait untuk mencapai misi yang pertama yaitu, menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau. Serta dalam mencapai visinya menjadi rumah sakit unggul dan mandiri, Tahun 2024. Adapun penguatan nilai organisasi dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi adalah integritas, profesional, Tat Twam Asi, Efektifserta kebersamaan.

Gambar 5.41 QR Testimoni pelaksanaan aktualisasi oleh PJ ruangan, PA dan keluarga pasien

BAB VI

RENCANA TINDAK LANJUT

6.1 Penetapan Isu Lanjutan/Alternative

Pelaksanaan edukasi pencegahan risiko jatuh sudah mampu diterapkan dengan baik oleh keluarga dan pasien, edukasi sudah tercatat pada catatan informasi dan edukasi terintegrasi yang dilakukan oleh perawat sebagai pemberi informasi dan ditandatangani oleh keluarga pasien sebagai penerima edukasi. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pencegahan risiko jatuh perlu dilakukan secara berkala, sehingga diperlukan suatu instrumen berupa lembar monitoring untuk mempermudah pelaksanaan evaluasi penerapan pencegahan risiko jatuh oleh perawat. Pada pelaksanaan aktualisasi saya menyusun lembar monitoring untuk mengevaluasi keberhasilan penerapan pencegahan risiko jatuh terhadap pasien dan keluarga.

Pengkajian risiko jatuh pada pasien yang diberlakukan di RSUP Prof. Dr.I.G.N.G.

Ngoerah adalah menggunakan skala jatuh Morse. Pada skala jatuh morse terdiri dari penilaian, diagnosis, dan intervensi terhadap risiko jatuh. Namun dalam skala jatuh

Morse belum terisi monitoring penerapan protokol pencegahan risiko jatuh baik risiko jatuh rendah, risiko jatuh tinggi maupun risiko jatuh sangat tinggi yang perlu dilakukan berkala oleh perawat. Sehingga diperlukan pembuatan instrument lembar monitoring risiko jatuh untuk bisa memantau berkala apakah edukasi pencegahan risiko jatuh yang sudah diberikan oleh perawat sudah diterapkan seterusnya oleh keluarga pasien. Dari pemaparan ini dapat disimpulkan isu lanjutan yang muncul yaitu “Belum optimalnya monitoring protokol risiko jatuh oleh perawat di Ruang MS RSUP Prof DR.I.G.N.G. Ngoerah”

Berdasarkan isu lanjutan yang diperoleh belum optimalnya monitoring protokol risiko jatuh oleh perawat di Ruang MS RSUP Prof DR.I.G.N.G. Ngoerah”, saya memecahkan masalah isu tersebut dengan gagasan kreatif “optimalisasi monitoring protokol risiko jatuh oleh perawat di Ruang MS RSUP Prof DR.I.G.N.G. Ngoerah” .

Adapun kegiatan yang dilakukan dalam gagasan kreatif ini adalah melakukan penyusunan instrument monitoring protokol risiko jatuh dan sosialisasi cara pengisian instrument monitoring protokol risiko jatuh kepada teman perawat.

6.2 Gagasan Kreatif Pemecahan Masalah Lanjutan

6.3 Rencana Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS Lanjutan

Pelaksanaan rencana aktualisasi lanjutan dilakukan setelah masa klasikal yaitu pada tanggal 5 sampai 15 Oktober 2022 diruang MS RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah.

Pelaksanaan aktualisasi lanjutan dalam melakukan penyusunan instrument monitoring protokol risiko jatuh dan sosialisasi cara pengisian instrument monitoring protokol risiko jatuh kepada teman perawat terdiri dari 5 tahapan kegiatan. Lima tahapan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut.

1. Tahapan kegiatan I adalah melakukan konsultasi dengan Penanggung jawab ruangan terkait rencana aktualisasi lanjutan yang akan dilakukan yaitu belum optimalnya monitoring protokol risiko jatuh oleh perawat di Ruang MS dan konsultasi dengan PKRS untuk mengupload video pencegahan risiko jatuh di seluruh televisi yang ada di rumah sakit. Output dari kegiatan ini adalah foto bukti kegiatan.

2. Tahapan kegiatan II adalah melakukan penyusunan instrument monitoring protokol risiko jatuh. Pada tahapan kegiatan ini setelah dilakukan penyusunan instrument monitoring kemudian melakukan konsultasi dengan atasan ataupun pihak-pihak terkait. Output dari kegiatan ini adalah terdapatnya materi edukasi.

3. Tahapan kegiatan III adalah melakukan sosialisasi kepada teman perawat terkait pengisian instrument monitoring protokol risiko jatuh dan video edukasi pencegahan risiko jatuh yang sudah ada di semua televisi rumah sakit. Output dari kegiatan ini adalah daftar hadir dan foto kegiatan.

4. Tahapan kegiatan IV adalah melaksanakan monitoring dan evaluasi kepatuhan pengisian instrument monitoring protokol risiko jatuh oleh teman perawat. Output dari kegiatan ini adalah adanya hasil laporan rekapitulasi evaluasi.

Kegiatan pada rencana aktualisasi dapat dijabarkan pada penjadwalan

sebagai berikut :

No. Kegiatan/Tahapan Kegiatan

1. Melakukan konsultasi dengan penanggung jawab

ruangan

2. Penyusunan instrument monitoring protokol risiko

jatuh

3. Pelaksanaan sosialisasi kepada perawat terkait pengisian instrument monitoring protokol risiko

jatuh

4. melaksanakan monitoring dan evaluasi kepatuhan pengisian instrument monitoring protokol risiko

jatuh oleh teman perawat

Tabel 6.1 Jadwal Kegiatan RTL

7.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari pelaksanaan aktualisasi optimalisasi pemberian edukasi dalam upaya pencegahan risiko jatuh di Ruang MS RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah adalah sebagai berikut :

1. Kegiatan pertama yang saya lakukan adalah melakukan konsultasi dengan penanggung jawab ruangan Ruang MS RSUP Prof.DR.I.G.N.G Ngoerah dan Tim PKRS mengenai rencana kegiatan aktualisasi serta menyusun buku saku, video dan banner mengenai edukasi risiko jatuh telah menerapkan nilai-nilai dasar berAkhlak yaitu Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Adaptif, dan Loyal. Selain itu kegiatan ini sejalan dengan Visi-Misi RSUP Prof.DR.I.G.N.G. Ngoerah serta memberi penguatan pada nilai organisasi yaitu Profesional, Kebersamaan, Tat Twam Asi dan Efektif. Output dari kegiatan ini adalah adanya waktu serta tempat untuk berkonsultasi dan tersusunnya buku saku, video dan banner mengenai edukasi risiko jatuh.

2. Kegiatan kedua yang saya lakukan adalah pelaksanaan uji coba buku saku, video dan banner mengenai risiko jatuh kepada mentor, penanggung jawab ruangan dan tim PKRS RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah telah menerapkan nilai-nilai berAkhlak yaitu Berorientasi pelayanan, Akuntabel, dan Kolaboratif. Selain itu kegiatan ini sejalan dengan Visi-Misi RSUP Prof.DR.I.G.N.G. Ngoerah serta memberi penguatan pada nilai organisasi yaitu Profesional dan Kebersamaan. Output kegiatan ini adalah terlaksananya uji coba buku saku video dan banner edukasi kepada mentor, penanggungjawab ruangan dan Tim PKRS.

3. Kegiatan ketiga yang saya lakukan adalah pelaksanaan sosialisasi buku saku kepada perawat serta sosialisasi media video dan banner kepada keluarga pasien telah menerapkan nilai-nilai berAkhlak yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Loyal, dan Kompeten. Selain itu kegiatan ini sejalan dengan Visi-Misi RSUP Prof.DR.I.G.N.G.

Ngoerah serta memberi penguatan pada nilai organisasi yaitu Profesional dan Tat Twam Asi. Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya sosialisasi buku saku kepada perawat serta sosialisasi media video dan banner kepada keluarga pasien.

4. Kegiatan keempat yang saya lakukan adalah pelaksanaan evaluasi pemahaman perawat tentang pencegahan risiko jatuh melalui media buku saku dengan menilai langsung hasil dari pengisian kuisioner oleh perawat telah menerapkan nilai-nilai

berAkhlak yaitu Berorientasi pelayanan, Kolaboratif, dan Kompeten. Selain itu kegiatan ini sejalan dengan Visi-Misi RSUP Prof.DR.I.G.N.G. Ngoerah serta memberi penguatan pada nilai organisasi yaitu Profesional dan Tat Twam Asi. Output dari kegiatan ini adalah tersedianya laporan evaluasi pemahaman perawat tentang pencegahan risiko jatuh melalui media buku saku.

5. Kegiatan kelima yang saya lakukan adalah pelaksanaan monitoring melalui pengisian ceklist pemantauan tentang penerapan edukasi pencegahan risiko jatuh pada pasien dan keluarga telah menerapkan nilai-nilai berAkhlak yaitu Berorientasi pelayanan, Kolaboratif, dan Kompeten. Selain itu kegiatan ini sejalan dengan Visi-Misi RSUP Prof.DR.I.G.N.G. Ngoerah serta memberi penguatan pada nilai organisasi yaitu Profesional dan Tat Twam Asi. Output dari kegiatan ini adalah tersedianya monitoring melalui lembar observasi tentang penerapan edukasi risiko jatuh pada pasien dan keluarga.

7.2 Komitmen Keberlanjutan Aktualisasi

Saya selaku penulis dalam masa Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

menyatakan komiten untuk senantiasa melakukan keberlanjutan aktualisasi sebagai habituasi di dalam unit kerja. Sehingga nantinya dapat memberikan manfaat bagi organisasi maupun masyarakat secara luas. Saya akan senantiasa mengaplikasikan semua nilai BerAkhlak dalam melaksanakan tugas setiap harinya serta peka terhadap permasalahan yang ada pada unit kerja sehingga muncul ide-ide lain untuk mengatasi permasalahan atau isu tersebut untuk meningkatkan kualitas dan mutu layanan kepada pasien. Setelah permasalahan atau isu yang sudah dipilih selama masa aktualisasi dilaksanakan maka saya akan melanjutkan rencana kegiatan yang akan dilanjutkan sebagai habituasi pada unit kerja sesuai rencana tindak lanjut yang telah disusun. Saya berharap pihak-pihak terkait tetap memberikan dukungan serta masukan dan arahan untuk mendukung saya dalam mengubah unit kerja menjadi pelayan publik yang berkualitas dan BerAkhlak.

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2021. BerorientasiPelayanan. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021 Akuntabel. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021.Kompeten. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Harmonis. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021.Loyal. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Adaptif. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021 Kolaboratif. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2017.ManajemenASN. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021.SmartASN. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Mumpuni, Sri. Prihadi., dan Rahajeng Win Martani. 2021. PengaruhEdukasiPencegahan RisikoJatuhTerhadapPraktikKeluargaDalamMencegahJatuhPadaPasienRawat InapDiRsudKabupatenBatang Surabaya: Universitas Pekalongan

Peraturan Menteri Kesehatan No 11 Tahun 2017 tentang Sasaran Keselamatan Pasien 2017

Profil RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar https://sanglahhospitalbali.com

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara 2014

WHO. 2011. PanduanKurikulumKeselamatanPasien. Jakarta: Lembaga Kesehatan Budi Kemuliaan

Lembar Konsultasi Mentor

Nama Ni Putu Diah Damayanti

Tempat aktualisasi

Ruang MS RSUP Prof.DR.I.G.N.G.Ngoerah

Mentor Ns.I Made Udayana,S.ST,S.H,S.Kep,M.Kes

No. Hari/Tgl Tentang Hasil Konsultasi Paraf

1. 01/07/22 Mengidentifikasi besaranmasalah yang ada di unitkerja

Masalah yang ada pada unit kerjatelah dilakukan prioritas sehinggaditemukan 3 isu yang akan ditapis

2. 04/07/22

Menentukan isu prioritas dan gagasan kreatif yang akan dibuat

Isu utama sudah didapat, masukan terhadap beberapa gagasan serta menggali lebih dalam analisis masalah melalui fish bone analysis

3. 11/07/22

Finalisasi laporan rancangan aktualisasi danmenyiapkan ppt

Laporan rancangan aktualisasi sudah final, ppt sedang dalam penyusunan

4. 18/07/22

Menyampaikan revisirancangan aktualisasi dan draft video serta materi edukasi

Draft video harus menonjolkan protokol yang sesuai dengan yang sudah di terapkan rumah sakit, terutama penggunaan gelang kuning dan penandaan risiko jatuh

5. 10/08/22

Meminta arahan dalam pembuatan Bab 5.3 serta penyusunan RTL

Penyusunan testimoni berdasarkan hasil wawancara dengan PJ dan PP yang diterjemahkan kedalam bentuk kalimat narasi

6. 18/08/22

Menyampaikan hasil evaluasi dan laporan yangtelah disusun secara final

Menampilkan seluruh evaluasi pada laporan dan menjabarkan dengan narasi serta mengkaitkan dengan teori empiris

LEMBAR PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PEMBERIAN EDUKASI DALAM UPAYA PENCEGAHAN

RISIKO JATUH DI RUANG MS RSUP PROF. DR. I.G.N.G. NGOERAH

TAHUN 2022

Telah diseminarkan

Tanggal 15 Juli 2022 di Bapelkesmas Bali

Coach Mentor

A.A.G.R. Darmasemaya, SKM, MScPH Ns. I Made Udayana, SST, SH, S.Kep, M.Kes NIP. 19661118 1990021002 NIP. 197804112002121003

Penguji

Dwinta Pratiwi Adi, SKM, M.Kes NIP. 196511141988032007

Lembar Monitoring Protokol Risiko Jatuh

Kamar :

Nama : Tgl Lahir : No. RM : No Protokol risiko jatuh

1 Terpasang gelang kuning

2 Penanda risiko jatuh

3 Roda tempat tidur terkunci

4 Pengaman tempat tidur terpasang

5 Tempat tidur lebih rendah

6 Bel dalam jangkauan

7 Tidak mematikan lampu pada malam hari

8 Barang berbahaya sudah disingkirkan dalam pada malam hari

9 Kebutuhan pasien sudah dalam jangkauan

10 Lantai tidak basah/licin

Hasil observasi

Ya Tidak

PENGENDALIAN LAPORAN OLEH COACH

Nama : Ni Putu Diah Damayanti, A.Md.Kep

NIP : 199604032022032002

Unit Kerja : RSUP Prof.Dr.I.G.N.G. Ngoerah

Jabatan : Perawat Terampil

Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach/Mentor Waktu dan Media Coaching

1. Penyampaian perkembangan laporan aktualisasi dan pelaksanaan aktualisasi sudah sejauh mana

Melanjutkan pembuatan laporan aktualisasi dan pelaksanaan kegiatan aktualisasi sesuai rencana

kegiatan serta mengirim link video

Tgl 6/8/22 Via Zoom

2. Pengiriman link video edukasi - Tgl 23/8/22 Via WA

Mengetahui

Coach Peserta Latsar CPNS Gol 2.3

A.A.G.R. Darmasemaya, SKM, MScPH Ni Putu Diah Damayanti, A.Md.Kep

Foto Bukti Konsultasi dengan Mentor

Foto Bukti Konsultasi dengan Coach

LAMPIRAN LINK

Link video youtube pencegahan risiko jatuh : https://youtu.be/1MJsrOnPDmg

Link Pre test : https://docs.google.com/forms/d/1SHqQ7adzuTB_lBujw31rt2BhuJO1zGEIVGq0e_pG14/edit?usp=drivesdk

Link Post test : https://docs.google.com/forms/d/1M36Eg8xQbqEOCn7_NahGK6F_SWopMDbusSQEurgXlis/e dit?usp=drivesdk

Link video testimony : https://drive.google.com/drive/folders/1kbcH4CLiRhMtNlcYaHlgFXu295JjyzVx