Pelaksanaan Surveilans Epidemiologi Di KKP Kelas II Mataram Wilayah Krj Pelabuhan Badas

Page 1

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN 4

OPTIMALISASIPELAKSANAANSURVEILANSEPIDEMIOLOGIDIKANTOR

KESEHATANPELABUHANKELASIIMATARAMWILAYAHKERJA

PELABUHANBADASTAHUN2022

DISUSUN OLEH:

ENDANGKRISTINASITANGGANG

NIP. 199504192022032001

BAPELKESMAS CIKARANG, KEMENTERIAN KESEHATAN RI

BEKERJASAMA DENGAN

UPTD BAPELKESMAS DINKES PROVINSI BALI

TAHUN 2022

LEMBARPENGESAHAN

LAPORANRANCANGANAKTUALISASI PELATIHANDASARCALONPEGAWAINEGERISIPIL

GOLONGANIIANGKATANIV

“OPTIMALISASI PELAKSANAANSURVEILANSEPIDEMIOLOGIDIKANTOR KESEHATANPELABUHANKELASIIMATARAMWILAYAHKERJAPELABUHAN BADAS TAHUN 2022”

Telah diseminarkan

Tanggal 22 Agustus 2022 di UPTD BAPELKESMAS BALI

Coach

Ni Nyoman Kristina, SKM, MPH. NIP.196508101988032019

Penguji

Mentor

Ali Sukmajaya, SKM.MPH M.P.H. NIP. 197509231999031001

I Made Suarjaya, SKM, M.Si. NIP.196912291993031006

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan YangMaha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan judul “Optimalisasi Pelaksanaan Surveilans Epidemiologi Di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Mataram Wilayah Kerja Pelabuhan Badas Tahun 2022” tepat pada waktunya.

Penyusunan rancangan aktualisasi ini merupakan suatu rangkaian dari proses pemenuhan kompetensi peserta Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS yang diselenggarakan oleh Balai Pelatihan Kesehatan Masyarakat Provinsi Bali. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah terlibat dan membantu peserta dalam penyusunanrancangan aktualisasi ini, antara lain:

1. Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang yang telah memberikan fasilitas, sarana dan prasaranasehingga kegiatan pelatihan dasar CPNS ini terselenggara dengan baik

2. UPTD Balai Pelatihan dan Kesehatan masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Bali beserta jajarannya yang telah memberikan kesempatan kepada penulis menjadi peserta dalam penyelenggaraan Pelatihan DasarCPNS ini

3. Bapak dr. Aulianto selaku Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Mataram yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Latsar CPNS Golongan II Angkatan 4 Kementerian KesehatanRepublik Indonesia tahun 2022.

4. Bapak Ali Sukmajaya, SKM.MPH selaku mentor yang telah memberikan dukungan serta membimbingdan mengarahkan dalam pengerjaanlaporan rancangan aktualisasi ini.

5. Ibu Ni Nyoman Kristina, SKM.MPH selaku coach yang telah memberikan saran, masukan dan bimbingan yangdiberikan untuk perbaikan rancangan aktualisasi.

6. Keluarga besar yang senantiasa memberikan doa dan semangat kepada peserta dalam penulisanlaporan aktualisasi.

7. Seluruh Widyaiswara dan Narasumber yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah berbagi Ilmu dan memberikan pengajaran yang menjadi bekal untuk mewujudkan rancangan aktualisasi ini

8. Teman-teman CPNS Golongan II Angkatan IV Kementerian Kesehatan RI dan semua pihak yang turut membantu penulis sehingga dapat terselesaikannya rancangan aktualisasi ini

i
KATA PENGANTAR

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Laporan rancangan aktualisasi ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi Kesempurnaan. Semoga laporan rancangan aktualisasi ini dapat memberi manfaat dan menambah pengetahuan bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Mataram, 11 Oktober 2022

Penulis

EndangKristinaSitanggang

NIP. 199504192022032001

ii
iii DAFTARISI HALAMAN JUDUL…………………..…………………………………………………………….. i LEMBAR PENGESAHAN……………………………………….................................... ii KATA PENGANTAR …………………..…………………………………………….……………. iii DAFTAR ISI …………………………..…………………............................................ iv DAFTAR LAMPIRAN………………..…………………............................................ v DAFTAR TABEL………………..………………….................................................. Vi DAFTAR GAMBAR………………..…………………............................................... Daftar Singkatan…………………………………………………………………………………. Vii viii BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang…………………………………………………………….. 1 B. Tujuan………………………………………..………………………………. 3 C. Manfaat…………………………………….....…….......................... 3 BABII PROFILINSTANSI A. Visi dan Misi ……………...................................................... 4 B. Nilai-nilai Organisasi……………………................................... C. Tugas Organisasi……………………………………....................... D. Uraian/Rincian Tugas Jabatan Peserta………………............... 4 5 6 BABIII ANALISISISUDALAMPELAKSANAANTUGASDANFUNGSI A. Identifikasi dan Analisis Isu Aktual ..……………………………….. 8 B. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance…………………………………………………………………. 14 C. Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif……………………… ……………………............................. 15 17 BABIV RANCANGANAKTUALISASI
iv A. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS…..................... B. Penjadwalan…………..…………………………………………………… C. Para Pihak yangTerlibat dan Perannya dalam Aktualisasi 22 26 BABVPELAKSANAANAKTUALISASI 5.1 Deskripsi proses Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS..................................................35 5.2 Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS...........................................61 5.3 Kualitas dan Kemanfaatan Aktualisasi...................................................................83 BABVIRENCANATINDAKLANJUT 6.1 PenetapanIsuLanjutan/Alternatif........................................................................84 6.2 GagasanKreativePemecahMasalahLanjutan.......................................................84 6.3 Rencana Aktualisasi Nilai-Nilai DasarPNS Lanjutan................................................85 BABVIIPENUTUP 7.1 Kesimpulan........................................................................................................91 7.2 Komitmen Keberlanjutan Aktualisasi...................................................................94 DAFTARPUSTAKA LAMPIRAN 37 67 81 82 82 83 95 95
v DAFTARLAMPIRAN
vi DAFTARTABEL Tabel 3.1…………………………………………………………………………………………………… 10 Tabel 3.2……………………… 11 Tabel 3.3…………………………………………………………………………………………………… 14 Tabel 3.4…………………………………………………………………………………………………… 16 Tabel 4.1…………………………………………………………………………………………………… 18 Tabel 4.2…………………………………………………………………………………………………… 23 Tabel 4.3…………………………………………………………………………………………………… 27 Tabel 5.1……………………… 37 Tabel 5.2…………………………………………………………………………………………………… 67 Tabel 6.2…………………………………………………………………………………………………82
vii DAFTARGAMBAR Gambar 2.1…………………………………………………………………………………………… 7 Gambar 3.1……………… 12

DAFTARSINGKATAN

ASN : Aparatur Sipil Negara

SSCEC :ShipSanitationControlExemtionCertificate

PHQC : PortHealthQuarantineClearance

COP : CertificateOfPratique)

KLB : Kejadian Luar Biasa

SKD : Sistem Kewaspadaan Dini

PHEIC : PublicHealthEmergencyofInternationalConcern

viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan salah satu instrumen yang sangat penting dimiliki oleh Republik Indonesia untuk mewujudkan tujuan tersebut. Aparatur Sipil Negara (ASN) hadir sebagai langkah dalam mewujudkan cita-cita Bangsa Indonesia yang tercantum dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Berdasarkan Undang-UndangNomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) menyatakan bahwa ASN merupakan profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintahan dengan perjanjian yang bekerja pada instansi pemerintah. Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 perlu dibangun

Aparatur Sipil Negara sebagai: (1) Pelaksana Kebijakan Publik; (2) Pelayan Publik; (3) Perekat dan Pemersatu Bangsa. Peran sebagai pelayan masyarakat yang profesional, diindikasikan dengan kemampuan: (1) Menunjukkan sikap perilaku bela negara; (2) Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas dan jabatannya; (3) Mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka NKRI; (4) Menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yangdibutuhkan sesuai bidangtugas.

Peran dan fungsi Aparatur Sipil Negara di negara Republik Indonesia sangat besar dan sangat strategis dalam menjalankan Pemerintahan Negara IndonesiaPeran yang sangat besar ASN dalam menjalankan pemerintahan Republik Indonesia untuk mewujudkan cita-cita tersebut sehingga dalam UU ASN disebutkan harus adanya Manajemen ASN, yaitu pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.

ASN memiliki fungsi, tugas dan peran untuk melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh pejabat Pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, oleh karena itu ASN harus memprioritaskan kepentingan publik dan masyarakat luas, memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas, taat kepada peraturan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya tersebut di atas kepentingan pribadinya. Untuk mencapai fungsi dan kompetensi ASN, merujuk Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) UndangUndang No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Calon Pegawai Negeri Sipil wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses Diklat terintegrasi untuk membangun moral, kejujuran, semangat nasionalisme dan kebangsaan, karakter pribadi yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Hal ini ditegaskan dalam Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2018 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Tujuan Latsar CPNS adalah untuk membentuk PNS yangprofesional dan berkarakter.

1

CPNS harus mengikuti pelatihan dasar yang dilaksanakan dalam rangka

membentuk nilai-nilai dasar profesi ASN kompetensi inilah yang kemudian berperan

dalam membentuk karakter PNS yang kuat, yaitu ASN mampu bersikap dan bertindak professional dalam melayani masyarakat secara berkesinambungan dan menerapkan

nilai-nilai BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif serta Kolaboratif) maka dilaksanakan Pelatihan Dasar (LATSAR) berdasarkan

Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) No. 1 Tahun 2021.

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Mataram sesuai dengan Peraturan Menteri

Kesehatan RI Nomor 33 Tahun 2021 yang merupakan Perubahan dari Peraturan Menteri

Kesehatan No. 2348/MENKES/PER/2011, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor

Kesehatan Pelabuhan (KKP), merupakan Unit Pelaksana Teknis dalam Lingkungan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yangberada dan bertanggungJawabkepada Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Ditjen P2P) dan dalam menjalankan tugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Mataram senantiasa mengacu kepada Uraian Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) sebagaimana yangtelah ditetapkan.

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Mataram mempunyai tugas melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, kekarantinaan, surveilans epidemiologi, pengendalian dampak lingkungan, pelayanan, pengawasan obat, Makanan, Kosmetika, Alat Kesehatan, dan Bahan Adiktif (OMKABA) serta pengamanan terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul, bioterorisme, biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, dan lintas batas darat negara.

Saat ini penulis merupakan calon ASN di Kementerian Kesehatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan kelas II Mataram Wilayah kerja Pelabuhan Badas. Dalam pelaksanaan proyek aktualisasi, penulis mengangkat Isu yang berhubungan dengan penguatan pelaksanaan surveialns dan kekarantinaan kesehatan di Pelabuhan Badas yangmerupakan salah atu wilayah kerja kantor Kesehatan Kelas II Mataram.

Pemerintah Indonesia melalui Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan, berkomitmen melakukan upaya untuk mencegah terjadinya kedaruratan kesehatan Masyarakat yang meresahkan dunia sebagaimana yang diamanatkan dalam regulasi Internasional dibidangKesehatan.

Kantor Kesehatan Pelabuhan bertugas di pintu masuk Negara (PointofEntry) memiliki tugas dan Fungsi untuk cegah tangkal penyakit dan faktor risiko kedaruratan kesehatan dan pelaksanaan surveilans sangat perlu dioptimalkan.

Berdasarkan uraian diatas, peserta Latsar Kementerian Kesehatan Republik

Indonesia Tahun 2022 ditugaskan untuk merancangaktualisasi nilai-nilai dasar ASN yaitu

Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (BerAKHLAK), yang dilaksanakan di tempat kerja dan membuat laporan aktualisasi yang akan diseminarkan.

2

B. Tujuan

a. Tujuan Umum

Tujuan umum dari kegiatan pelatihan dasar CPNS ini adalah untuk menjadikan peserta menjadi PNS yang profesional dan berkarakter dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK untuk mendukung terwujudnya Smart Governance sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

b. Tujuan Khusus

1. Peserta mampu mengidentifikasi isu yang terjadi di satuan kerja, mengangkat dan memberikan gagasan kreatif pemecahan masalah terhadap isu yang terjadi

2. Mampu mengoptimalkan pelaksanaan surveilans epidemiologi di Kantor Kesehatan Pelabuhan Wilayah kerja Badas yangberlandaskan padaa nilai-nilai dasar BerAKHLAK untuk mendukung smart governance sesuai dengan peraturan perundang-undangan

3. Mampu mengaplikasikan nilai-nilai dasar ASN BERAKHLAK dalam memberikan pelayanan kepada Masyarakat untuk mendukung smart governance sesuai dengan peraturan perundang-undangan

4. Peserta mampu melaksanakan penyusunan laporan tugas/ Laporan bulanan

C. Peserta mampu melaksanakan kegiatan diseminasi informasi EpidemiologiManfaat

a. Bagi Peserta

1. Mampu meningkatkan pemahaman dan kemampuan dalam mengaktualisasikan serta menghabituasikan nilai-nilai BerAKHLAK

2. Menumbuhkan kemampuan untuk menjadi ASN yang profesional dengan menjalankan 3 fungsi ASN yaitu sebagai pelaksana kebijakan public, pelayan public dan perekat pemersatu bangsa.

b. Bagi KKPKelas II Mataram

1. Laporan ini dapat menjadi sarana peningkatan efektivitas, efisiensi, dan pengembangan mutu pelayanan di KKPKelas II Mataram.

2. Terwujudnya Misi organisasi KKP Kelas II Mataram yaitu Prima Dalam pengawasan dan Pelayanan di Pintu Masuk Negara.

c. Bagi Masyarakat

Terwujudnya ASN BerAKHLAK sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan di Bandara maupun Pelabuhan sebagai pintu masuk negara untuk memberikan pelayanan prima di pintu masuk Negara

3

BAB II PROFIL INSTANSI

A. Visi dan Misi

Visi dari organisasi KKP adalah Prima dalam pengawasan dan pelayanan di pintu masuk negara.

Misi dari organisasi KKPadalah:

1. Melaksanakan surveilans Epidemiologi terhadap keadaan yang dapat menimbulkan keresahan kesehatan masyarakat dipelabuhan dan bandara

2. Melaksanakan tindakan karantina terhadap penyakit potensial wabah di pelabuhan dan bandara

3. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian faktor risiko lingkungan berkelanjutan untukmenciptakan bandara dan pelabuhan yangsehat

4. Memberikan pelayanan Kesehatan dalam rangka deteksi dini penyakit di pelabuhan dan bandara

5. Memberikan pelayanan imunisasi dalam upaya pencegahan penularan penyakit

6. Mewujudkan pegawai yangprofessional, disiplin,memiliki etos kerja yangtinggi

B. Nilai-nilaiOrganisasi

Guna mewujudkan visi dan misi rencana strategis pembangunan kesehatan, Kementerian Kesehatan menganut dan menjunjungtinggi nilai-nilai yaitu :

a. Pro Rakyat

Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, Kementerian Kesehatan selalu mendahulukan kepentingan rakyat dan haruslah menghasilkan yang terbaik untuk rakyat. Diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi setiap orang adalah salah satu hak asasi manusia tanpa membedakan suku, golongan, agama, dan status sosial ekonomi.

b. Inklusif

Semua program pembangunan kesehatan harus melibatkan semua pihak, karena pembangunan kesehatan tidak mungkin hanya dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan saja. Dengan demikian, seluruh komponen masyarakat harus berpartisipasi aktif, yang meliputi lintas sector, organisasi profesi, organisasi masyarakat pengusaha, masyarakat madani dan masyarakat akar rumput.

c. Responsif Program kesehatan haruslah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan rakyat, serta tanggap dalam mengatasi permasalahan di daerah, situasi kondisi setempat, sosial budaya dan kondisi geografis. Faktor - faktor ini menjadi dasar dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang berbeda-beda, sehingga diperlukan penanganan yangberbeda pula.

d. Efektif

4

Program kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target yang telah ditetapkan, dan bersifat efisien.

e. Bersih Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), transparan dan akuntabel

C. Tugas organisasi

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Mataram sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 33 Tahun 2021 yang merupakan Perubahan dari Peraturan Menteri Kesehatan No. 2348/MENKES/PER/2011, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), merupakan Unit Pelaksana Teknis dalam Lingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang berada dan bertanggung Jawab kepada Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Ditjen P2P) dan dalam menjalankan tugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Mataram senantiasa mengacu kepada Uraian Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) sebagaimanayangtelah ditetapkan.

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Mataram mempunyai tugas melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, kekarantinaan, surveilans epidemiologi, pengendalian dampak lingkungan, pelayanan, pengawasan obat, Makanan, Kosmetika, Alat Kesehatan, dan Bahan Adiktif (OMKABA) serta pengamanan terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul, bioterorisme, biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, dan lintas batas darat negara.

Dalam melaksanakan tugas, KKP Kelas II Mataram mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut:

a. Penyusunan rencana, kegiatan dan anggaran

b. Pelaksanaan pengawasan terhadap penyakit dan faktor risiko kesehatan pada alat angkut, orang, barang, dan/atau lingkungan

c. Pelaksanaan pencegahan terhadap penyakit dan faktor risiko kesehatan pada alat angkut, orang, barang, dan/atau lingkungan

d. Pelaksanaan respon terhadap penyakit dan faktor risiko kesehatan pada alat angkut, orang, barang, dan/atau lingkungan

e. Pelaksanaan pelayanan kesehatan pada kegawatdaruratan dan situasi khusus

f. Pelaksanaan penindakan pelanggaran di bidangkekarantinaan kesehatan

g. Pengelolaan data dan informasi di bidangkekarantinaan kesehatan

h. Pelaksanaan jejaring, koordinasi, dan kerja sama di bidang kekarantinaan kesehatan

i. Pelaksanaan bimbingan teknis di bidangkekarantinaan kesehatan

5

j. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang kekarantinaan kesehatan; dan

k. Pelaksanaan urusan administrasi KKP

a. Uraian Tugas Peserta

1. Tugas Pokok Seksi Pengendalian Karantina Dan Surveilans Epidemiologi

Berdasarkan Permenkes Nomor 356/Menkes/PER/2008, tentang Organisasi dan Tata kerja Kantor Kevehatan Pelabuhan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor

2348/MENKES/PER/XI/2011, Seksi Pengendalian Karantina Dan Surveilans

Epidemiologi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan koordinasi pelaksanaan kekarantinaan, surveilans epidemiologipenyakit, penyakit potensial wabah, penyakit baru, dan penyakit yang muncul kembali, pengawasan alat angkut dan muatannya, lalu lintas OMKABA, dokumen orang sakit dan jenazah, jejaring kerja, kemitraan, kajian, serta pengembangan teknologi, pelatihan teknis bidang kekarantinaan dan surveilans epidemiologi di wilayah kerja bandara, pelabuhan,dan lintas batasdarat negara.

2. Sasaran Kerja Pegawai Pegawai (SKP)

1. Menyusun rencana bulanan tingkat kecamatan/Puskesmas

2. Melakukan Pengumpulan data primer

3. Melakukan pengolahan data secara manual

4. Menyiapkan pengumpulan data PE : Mengumpulkan bahan untuk penusunan Instrumen

5. Melaksanakan Kewaspadaan dini dan penanggulangan KLB peningkatan kewaspadaan dini (SKD) Membuat analisa kecenderungan/ Laporan SKD/ Penanggulangan KLB dan Rekomendasi

6. Melaksanakan Kewaspadaan dini dan penanggulangan KLB, Melakukan persiapan penanggulangan KLB dan wabah Persiapan Masyarakat

7. Pemantauan dan evaluasi pelaporan kegiatan

8. Karya Tulis berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri dalam bidang epidemiologi dan kesehatan yang tidak dipublikasikan dalam bentuk makalah

9. Mengikuti seminar/lokakarya atau symposium Internasional/Nasional sebagai peserta.

6
7
Gambar 2.1 StrukturOrganisasi KKPKelas II Mataram

BAB III

ANALISIS ISU DALAMPELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI

A. Identifikasi dan Analisis Isu Aktual

Identifikasi isu dapat dipengaruhi oleh tiga kemampuan, yaitu kemampuan enviromentalscanning,problemsolving, dan berpikir analisis. Pendekatan lain yang dapat dilakukan adalah melalui issuescanyaitu untukmengenaliisu melalui prosesscanning

Pelaksanaan aktualisasi ini dimulai dengan mengidentifikasi isu yang muncul pada unit kerja instansi kerja peserta yaitu KKP Kelas II Mataram. Isu muncul dari berbagai sumber, yaitu : a) Hasil observasi dan pengalaman peserta selama masa orientasi (CPNS), b) Tugas pokok dan fungsi peserta sebagai Epidemiolog Kesehatan dan c) Hasil koordinasi dengan Mentor, dan rekan kerja.

Beberapa isu yang muncul dari sumber-sumber diatas kemudian di inventarisir dengan mengkategorikannya kedalam dua prinsip ASN yaitu ; a) Manajemen ASN, b) Smart ASN yaitu Integritas, Profesionalisme, Berwawasan Global, Menguasai IT dan Bahasa Asing, Berjiwa Hospitality(Keramahtamahan), Berjiwa Enterpreuner(Berjiwa Wirausaha), Memiliki Networking(Memiliki Jaringan). Langkah selanjutnya adalah peserta mengkonsultasikan isu yang telah teridentifikasi kepada rekan sejawat, Mentor dan Coach untuk kemudian dapat di analisis secaramendalam

1. Belum Optimalnya pelaksanaan Surveilans Epidemiologi KKP Kelas II

Mataramdi Wilayah Pelabuhan Badas

Kegiatan surveilans epidemiologi di wilayah kerja badas belum optimal karena diakibatkan oleh beberapa hal seperti kurangnya SDM sehingga untuk laporannya belum dilaksanakan, kegiatan pengawasan kapal yang belum menyeluruh dimana kegiatan ini apabila tidak dilaksanakan secara baik dan benar maka dapat menimbulkan terjadinya faktor resiko penyakit di pelabuhanyang berasal dari alat angku, orang dan barang. Maka kegiatan ini harus dilaksanakan secara jujur dan teliti sesuaihasil yangdidapatkan pada saat pengawasan kapal dilakukan

2. Belum maksimalnya pemanfaatan social media dalam promosi Kesehatan di KKP Kelas IIMataram.

Promosi kesehatan menjadi hal yang sangat digalakkan bahkan setelah terjadinya pandemi yang bertujuan untuk memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat terkait bagaimana pencegahan yang bisa dilakukan. Pemanfaatan sosial media menjadi sarana utama yang sangat diperhitungkanuntuk melakukan promosi kesehatan saatini.

Penggunaan sosial media saat ini di instansi KKP Kelas II Mataram masih belum maksimal dilakukan, hal ini dapat dilihat dari sosial media yang dimiliki oleh satuan

kerja(Instagram)masihminimmemberikanpromosikesehatan melalui

aplikasi tersebut. Sosial media Instagram KKP Kelas II Mataram hanya memilik465 pengikut, dengan 96 unggahan. Sedangkan lama Facebook KKP Kelas II Mataram

8

hanya memiliki 105 pengikut dengan unggahan yang hamper sama dengan yang ada di laman beranda akun Instagram. Penggunaan social mediahanya terbatas pada pemberian informasi terkait syarat pelaku perjalanan terbaru yang dikeluarkan oleh satgas covid-19 dan pemberian berita kegiatanyang dilakukan di kantor KKP Kelas II Mataram. Tak hanya di social media, lamanwebsitedariinstansijugajarang dilakukan pemutakhiran,halini terlihatdari data terakhir yag di unggah yaitu pada 2 tahun yang lalu, dengan unggahan terbanyak merupakan data jumlah penderita COVID-19. Sehingga masyarakat yang ingin mengakses atau mencari informasi tidak mendapatkaninformasi terbarudankesulitanmencari sumber informasi apabila adahalyangingin ditanyakan (costumerservice).

3. Masih Rendahnya Kesadaran Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) oleh petugas saat melakukan pemeriksaan kapal di Wilayah Kerja Pelabuhan BadasAlat pelindung diri bagi tenaga kerja sangat dibutuhkan dalam upaya pencegahankecelakaankerja dan penyakit akibat kecelakaan kerja. Kurangnya kesadaran petugas dalam menggunakan APD saat melakukan pemeriksaan kapal bisa menjadi resiko terjadinya kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja.Terlebihlagi adanyapandemi Covid-19 yang mengharuskan penggunaan APD tambahan saat melakukan pemeriksaan kapal. Jumlah APD yang tersediasepertipelampungdiPoswilayahkerja Badas sekitar 7 dengan jumlah pegawaiyaitu 9 orang. Untuk itu diperlukan sebuah sistem atau program yang mengingatkan petugas karantina untuk tetap menggunakan APD saat menjalankan tugas.

4. Jumlah SDMyangbeelum sebandingdengan program dan Pasien yangdilayani

Jumlah SDMdi KKPKelas II Mataram yangmasih belum sebandingdenganpeogram yangdicanangkan membuat meningkatnya beban kerja yang diterima oleh pegawai. Satu orangpegawai bisa memeganglebih dari tiga program, sehingga tidak maksimalnya hasil yangdikeluarkan. Hal ini juga mengakibatkan terlambatnya proses pelaporan karena tidak sebanding dengan SDMdan beban kerja yang diterimaoleh pegawai.

Dari isu yangada, Peserta melakukan teknik Penapisan analisis isu APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan) dikombinasikan dengan menggunakan teknik USG dan terakhirmenggunakan diagram Fishbone.

9

Tabel 3.1 Analisisisu dengan tehnik APKL

1 Belum optimalnya Pelaksanaan Surveilans Epidemiologi di KKPKelas II Mataram wilayah kerja pelabuhan Badas

2 Belummaksimalnya pemanfaatan social media dalam promosi Kesehatan di KKPKelas II Mataram

3 Masih Rendahnya Kesadaran Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) oleh petugas saat melakukan pemeriksaan kapal di Wilayah Kerja Pelabuhan Badas

4 Jumlah SDMyangbelum sebandingdengan program dan pasien yang dilayani.

Memenuhi kriteria

Tidak memenuhi kriteria

Keterangan :

A : Benar-benar terjadi dan sedanghangat dibicarakan

P : Isu yangmemiliki dimensi masalah yangkompleks

K : Isu yangmenyangkut hajathiduporangbanyak

L : Isu yangmasuk akal untuk dimunculkan Inisiatif Pemecahan Masalahnya

+ : Memenuhi syarat

- : Tidak memenuhi syarat

Dari tehnik APKL dapat disimpulkan bahwa isu yangdapat diprioritaskan adalah:

1. Belum Optimalnya Pelaksanaan Surveilans Epidemiologi di KKP Kelas II Mataram wilayah kerja pelabuhan Badas

2. Belum maksimalnya pemanfaatan social media dalam promosi Kesehatan di KKP Kelas II Mataram

3. Masih Rendahnya Kesadaran Penggunaan Alat PelindungDiri (APD) oleh petugas KKP saat melakukan pemeriksaan kapal.

Dari kriteria isu yangmemenuhi kriteria tersebut kemudian dilakukan analisis lanjutan yaitu analisis kualitas isu dengan alat analisis USG, yangmeliputi kriteria (Urgency, Seriousness, Growth).

1. Urgency adalah seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dan dihubungkan dengan waktu yangtersedia, serta seberapa keras tekanan waktu untuk memecahkan masalah yangmenyebabkan isu tersebut.

10
No Kegiatan A P K L Total Keterangan
+ + + + +++ +
Memenuhi kriteria
+ + + + +++ +
Memenuhi kriteria
+ + + + +++ +
+ + - + +++

2. Seriousness adalah seberapa serius isu perlu dibahas dan dihubungkan dengan akibat yangtimbul dengan penundaan pemecahan masalah yangmenimbulkan isu tersebut atau akibat yangmenimbulkanmasalah lain kalaumasalah penyebabisu tidak dipecahkan.

3. Growth adalahseberapa besar kemungkinan isu tersebut menjadi berkembangdikaitkan dengan kemungkinan penyebabmasalah isu akanmemburuk kalau dibiarkan.

1 BelumOptimalnya Pelaksanaan Surveilans

Epidemiologi di KKPKelas II Mataram wilayah kerja

pelabuhan Badas

2 Belummaksimalnya pemanfaatan social media dalam promosi Kesehatan di KKPKelas II Mataram

3 Masih Rendahnya Kesadaran Penggunaan Alat

Pelindung Diri (APD) oleh petugas saat melakukan pemeriksaan kapal di Wilayah Kerja Pelabuhan Badas

Keterangan berdasarkanskala Likert 1 – 5, yaitu :

5 =Sangat Besar/tinggi pengaruhnya

4 =Besar/tinggi pengaruhnya

3 =Sedang/cukup

2 = Kecil pengaruhnya

1 =Sangat Kecil/rendah pengaruhnya

4 5 4 13 I

4 3 4 11 III

5 4 3 12 II

11
No Masalah U S G Total Urutan
Tabel 3.2 Analisisisu dengan tehnik USG

AnalisisIsudenganFishbone

Analisis dengan Fishbonemerupakan sebuah metode melakukan analisis sebabdan akibat dari suatukeadaandalam sebuah diagram yangterlihat sepertitulangikan.

Analisis PenyebabMasalah

Metode

Man

Waktu tempuh yang lama

Kurangnya Staf/Pegawai

Diseminasi Informasi kurang optimal

Pengawasan kapal tidak menyeluruh Belum optimalnya Pelaksanaan Surveilans Epidemiologi di

KKP Kelas II

Arus laut dan Gelombang tinggi

Belum ada pembagian shift

Laporan Surveilans setiap bulan belum optimal

Mataram Wilayah

Kerja Pelabuhan

Badas

Mother

Nature

Material

12
Gambar3.1AnalisiisudengantehnikFishBone
l a p o r a n s u r v e i l a n s S e t i a p B u l a n l a

Dalam analisis penyebabmasalah, tehnik yangdigunakan yaitu tehnik Fishbone (sebabakibat). Berikut ini penyebabmasalah yangsudah diidentifikasi. Berdasarkan pengamatan peserta, terdapat beberapa faktor yangmenyebabkan isu tersebut muncul antaralain:

1. Dari segi Metode, belum dilakukan pengawasan secara menyeluruh dan waktu tempuh yanglama .

2. Dari segi Man (Petugas Kesehatan) , masih kurangnya sumber daya manusia (SDM) dan Diseminasi informasi kurangoptimal

3. Dari segi Material , belum adanya pembagian shift dan belum adanya laporan surveilan Epidemiologi

4. Dari segi mother Nature (Alam semesta),Air lautdan Gelombangyangtinggi

Dari beberapa fakta yang ditemukan di unit kerja, peserta menggunakan alat bantu analisis isu dengan fishbonediagram untuk menyusun beberapa faktor yang menyebabkan “Belum optimalnya Pelaksanaan Surveilans Epidemiologi di KKPKelas II Mataram wilayah kerja pelabuhan Badas”.

13

B. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung

Terwujudnya Smart Governance

Keterkaitan antara penyebab isu dengan kedudukan dan peran PNS dalam mendukungterwujudnya Smart Governance dijabarkan dalam tabel berikut:

Governance

No PenyebabIsu KedudukandanPeranPNSuntuk MendukungTerwujudnyaSmart

Governance

Manajemen ASN Smart ASN

1 Dari segi Metode

Belum dilakukan pengawasan secara

menyeluruh dan waktu tempuh yanglama

2 Dari segi Man (Petugas Kesehatan) , masih kurangnya

sumber daya manusia (SDM) dan Diseminasi informasi kurang optimal

Penerapan nilai dasar

PNS dalam hal memberikan pelayanan terbaik dan berkompetensi dalam menjalan tugas.

Dengan networking dalam kerjasama dengan rekan kerja untuk melakukan pengawasan kapal secara menyeluruh di tempat kerja terkait dengan

Networking

Dengan berorientasi

pelayanan dengan melakukan perbaikan tiada henti dan kompeten terkait untuk

meningkatkan kompetensi diri.

Nilai profesionalisme dengan tugas yang dilakukan serta melakukan kolaborasi dengan rekan kerja.

14
Tabel 3.3 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk MendukungTerwujudnyaSmart 3 Dari segi Dengan berorientasi Dengan nilai profesionalisme

Material , belum

adanya

pembagian shift

dan belum

adanya laporan

surveilan

Epidemiologi

4 Dari segi mother

Nature (Alam

semesta), Air laut dan

Gelombang

yangtinggi

pelayanan dengan

melakukan perbaikan

tiada henti dan

kompeten terkait untuk

meningkatkan

kompetensi diri

Dengan

profesionalitas dalam

menjalankan tugas

dalam memberikan

pelayanan jika terjadi

kegawatdaruratan di tempat kerja.

dengan tugas yang dilakukan

serta melakukan kolaborasi

dengan rekan kerja.

Berwawasan global khususnya tentang penanganan

kegawat daruratan yang

memerlukan penanganan

Dalam menyelesaikan isu Belum Optimalnya Pelaksanaan Surveilans Epidemiologi

Di Wilayah Kerja Pelabuhan Badas, gagasan pemecahan isu yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan surveilans epidemiologi dengan optimal. Berikut langkahlangkah kegiatan yangakan dilakukan.

15

1 Melaksanakan pengawasan kedatangan kapal dalam Karantina (InClearance)

2 Melaksanakan pengawasan keberangkatan kapal dalam Karantina (OutClearance)

3 Melaksanakan pengawasan dalam rangka penerbitan dokumen SSCEC (Ship

SanitationControlExemtionCertificate)

4 Penyusunan LaporanPelaksanaan Tugas danlaporanbulanan

5 Pelaksanaan KegiatanDiseminasi Informasi Epidemiologi

16
Tabel 3.4 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif No. Jenis Kegiatan

pengawasan

karantina

kedatangan

kapal (in

clearance)

1. Menerima

Informasi perihal

kedatangan kapal

dari dalam ataupun

luarnegeri

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

Manajeman

ASN: Melakukan

Pengawasan

Pengajuan

kedatangan

kapal di akun

sinkarkes

Menerima pengajuan

kedatangan kapal dari

agen di akun sinkarkes

dengan teliti, dan

Mengatakan kepada

agen bahwa akan

melakukan pengawasan

dengan teliti dan

cermat. Serta dalam

melakukan pengawasan

akan dilaksanakan

dengan jujur sesuai

hasil pemeriksaan

Pelaksanaan

surveilans

Epidemiologi sejalan

dengan visi

organisasi, yaitu

Prima Dalam

pengawasan dan

Pelayanan di Pintu

Masuk Negara

Misiorganisasi yaitu

-Mewujudkan pegawai

yang professional,

disiplin, memiliki etos

Kerja sama, bermutu, menjunjung

kemanusiaan, tangguh, disiplin, dan berkeadilan. Kegiatan

ini akan memperkuat nilai Organisasi yaitu

membantu

terwujudnya insan professional, berintegritas dan

Efektif

17
A. Rancangan Aktualisasi
KeterkaitanSubstansi MataPelatihanAgendaII Kontribusi Terhadap VisidanMisi Organisasi PenguatanNilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7
Tabel 4.1 Rancangan Aktualisasi
No Kegiatan TahapanKegiatan Output/Hasil
1 Melaksanakan

kapal sesuai

sop

merupakan

Penerapan

nilai dasar

PNS dalam hal

memberikan

pelayanan

terbaik dan

berkompetensi

dalam

menjalan tugas.

2.

permohonan pengawasan ke koordinator

wilker pelabuhan

(Akuntabel) kerja yangtinggi

- Memberikan

pelayanan imunisasi

dalam upaya

pencegahan

penularan penyakit.

surat tugas Surat tugas diterima dan dilaksanakan dengan penuh

rasa tanggung jawab

(Akuntabel), setelah

menerima disposisi dan surat

tugas langkah selanjutnya

adalah mengajak rekan

dari masing-masing seksi

SmartASN:

Dengan

networking

dalam

kerjasama

dengan rekan

kerja untuk

3.

alat dan dokumen untuk pengawasan karantina

Dokumen karantina dan alat yang diperlukan siap dipakai.

untuk melakukan

pemeriksaan(Kolaboratif)

Memastikan semua

dokumen karantina

lengkap, sehingga proses

pengawasan dapat

berjalan cepat dan efektif

. Bertanggung jawab

18
Mengajukan surat Mempersiapkan

melakukan

pengawasan

kapal secara

menyeluruh di

tempat kerja

terkait dengan

Networking

pengawasan

karantina dan pemeriksaan kapal

Hasil pengawasan

terhadap berkas atau

dokumen karantina yang

diterima dari KKP Induk

(Akuntabel).

Menggunakan APD

Lengkap, berpenampilan

rapi, serta bersikap

hormat dan santun

(Berorientasi

Pelayanan). Menyapa

awak kapal dan nahkoda

dengan senyuman ramah, melakukan pemeriksaan

dokumen dengan tepat, cermat dan tepat

waktu demi kepuasan

pelanggan

(Berorientasi

Pelayanan).

pengawasan

kepada Nahkoda

Penerbitan

freepratique

atau

Menyampaikan hasil

pengawasan dengan

berani, jujur dan tanpa

19
4. Melakukan 5. Menyampaikan

6. Menginputdan menerbitkan COP ( CertificateOf Pratique)) melalui

aplikasi sinkarkes

danmembuat

rekapan COP

restricted pratique

intervensi dari pihak

manapun serta bersikap

transparan dalam

memberikan informasi

tentang biaya PNBP

(Akuntabel). Segera

menyampaikan kepada

pihak agen atau nahkoda

jika ditemukan dokumen

yang sudah tidak berlaku

agar segera diperbaharui

dan jika ditemukan faktor

risiko penyakit agar segera

dilakukan tindakan

karantina (Kompeten).

Sertifikat bebas karantina

(Certificate Of Pratique)

Bertanggung jawab

terhadap hasil dan

sertifikat bebas karantina

yang diterbitkan

(Akuntabel).

Membuat rekapan COP

pada hari yang sama,dan

20

2 Melaksanakan

pengawasan

keberangkatan

kapal (Out

Clearance)

(CertificateOf

Pratique)

1. Menerima pengajuan

keberangkatan

kapal dari agen

kapal untuk penerbitan

Pengajuan

Keberangkata

n kapal di akun sinkarkes

tidak menunda – nunda .

Menerima Pengajuan

keberangkatan kapal dari

agen

melalui akun

sinkarkes kemudian

memeriksa dengan teliti dan bersikap sopan

Pelaksanaan

surveilans

Epidemiologi sejalan

dengan visi

organisasi, yaitu

Prima Dalam

Kerja sama, bermutu, menjunjung

kemanusiaan, tangguh, disiplin, dan berkeadilan. Kegiatan ini akan memperkuat

ASN:

Melakukan Pengawasan

kapal sesuai

sop

merupakan

Penerapan

nilai dasar

PNS dalam hal

memberikan

pelayanan

terbaik dan

berkompetensi

dokumen PHQC

(PortHealth

Quarantine Clearance)

(Berorientasi

Pelayanan).

Bekerja sama dan

bermusyawarah

dengan rekan kerja

dalam rangka

menerbitkan dokumen

PHQC(Kolaboratif)

pengawasan dan

Pelayanan di Pintu

Masuk Negara

Misiorganisasi yaitu

-Mewujudkan pegawai

yang professional, disiplin, memiliki etos

kerja yangtinggi

- Memberikan

pelayanan imunisasi

dalam upaya

pencegahan

penularan penyakit.

nilai Organisasi yaitu membantu

terwujudnya insan

professional, berintegritas dan

Efektif

21

dalam

menjalan

tugas.

SmartASN:

Dengan

networking

dalam

kerjasama

dengan rekan

kerja untuk

melakukan

pengawasan

kapal secara

menyeluruh di

tempat kerja

terkait dengan

Networking

22

2. Memeriksa

kelengkapan dan validitas dokumen kapal.

Dokumen Kapal

Memeriksa kelengkapan

dan validitas dokumen

dengan cermat dan teliti

dan melakukan nya

dengan jujur tidak

mengurangi atau

menambah dokumen

dalam pemeriksaan

(Akuntabel) serta

melakukan pemeriksaan

bersama rekan kerja

dan didampingi dari

pihak ABK Kapal

(Kolaboratif)

3. Menerbitkan

Surat Persetujuan

Berlayar Karantina

Kesehatan PHQC ( PortHealth

Penerbitan

PHQC ( PortHealth Quarantine Clearance)

Melakukan

penginputan data ke

sinkarkes (Adaptif)

dengan teliti dan penuh

rasa tanggungjawab

23

3

Quarantine Clearance)

(Akuntabel) sehingga

dokumen PHQC

yang diterbitkan benar –

benar sesuai dengan

keadaan kapal, tidak

menambah ataumengurangi

GT kapal

4. Membuat rekapan PHQC harian

Rekapan PHQC ( PortHealth Quarantine Clearance)

danlaporan

surveilans

Merekap data penerbitan

PHQC harian dengan teliti

dan cermat dan

melakukannya dengan

penuh rasa

tanggungjawab, tidak

menunda – nunda untuk

mengerjakannya dan jujur

dalam menginput jumlah

penerbitan dokumen

(Akuntabel)

Menerima pengajuan dari

pengawasan

kapal dalam

rangka

Dokumen

SSCEC (Ship

agen

melalui akun

sinkarkes dengan teliti dan

bersikap sopan

Pelaksanaan surveilans

Epidemiologi sejalan

dengan visi

24
Melaksanakan 1. Menerima pengajuan dari agen untuk perpanjangan Pengajuan perpanjangan

penerbitan

SSCEC (Ship

Sanitation Control Exemtion Certificate)

Dokumen

SSCEC (Ship

SanitationControl ExemtionCertificate)

SanitationControl

Exemtion Certificate)

(Berorientasi Pelayanan).

Bekerja sama dan

bermusyawarah

dengan rekan kerja

dalam rangka

menerbitkan dokumen

PHQC(Kolaboratif)

organisasi, yaitu

Prima Dalam

pengawasan dan

Pelayanan di Pintu

Masuk Negara

Misiorganisasi yaitu

-Mewujudkan pegawai

yang professional,

Manajeman

ASN:

Melakukan Pengawasan

kapal sesuai

sop

merupakan

Penerapan

nilai dasar

PNS dalam hal

memberikan

2. Mengajukan surat permohonan pengawasan ke koordinatorwilker

pelabuhan

Surat tugas Surat tugas diterima dan

dilaksanakan dengan

penuh rasa tanggung

jawab (Akuntabel),

setelah menerima disposisi

dan surat tugas langkah

selanjutnya adalah

mengajak rekan dari

masing-masing seksi

untuk melakukan

pemeriksaan

(Kolaboratif).

disiplin, memiliki etos

kerja yangtinggi

- Memberikan

pelayanan imunisasi

dalam upaya

pencegahan

penularan penyakit.

25

pelayanan

terbaik dan

berkompetensi

dalam

menjalan

tugas.

3. Melakukan boardinguntuk

pemeriksaan faktor

risiko

dan sanitasikapal

Dokumen hasil Pengawasan

Memeriksa sanitasi dan

ada tidaknya faktor risiko

penyakit dalam kapal

dengan cermat dan teliti

dan dilakukan dengan

jujur(Akuntabel)

SmartASN:

Dengan

networking

dalam

kerjasama

dengan rekan

kerja untuk

melakukan

pengawasan

kapal secara

menyeluruh di

tempat kerja

terkait dengan

Networking

4. Menginput data ke sinkarkes untuk menerbitkan

sertifikat

SSCEC ( Ship SanitationControl ExemtionCertificate))

Sertifikat

SSCEC (Ship Sanitation Control Exemtion Certificate)

Melakukan

penginputan data ke

sinkarkes (Adaptif)

(Kompeten)sesuai hasil

pemeriksaan sehingga

dokumen SSCEC yang

diterbitkan benar – benar

sesuai dengan keadaan

kapal, tidak menambah

atau mengurangi GT

kapal

5. Membuat rekapan SSCEC (ShipSanitation Control Exemtion

Rekap SSCEC ( Ship Sanitation Control Exemtion

Merekap data penerbitan

SSCEC dengan teliti dan

cermat melakukannya

dengan penuh rasa

tanggungjawab

26

4 Penyusunan

laporan

pelaksanaan

tugas

(Laporan

Bulanan)

Certificate) Certificate)

(Berorientasi

Pelayanan), tidak

menunda – nunda untuk

mengerjakannya dan

jujur dalam menginput

jumlah penerbitan

dokumen(Akuntabel)

laporan bulanan di microsoft Exel dan sinkarkes

Laporan hasil

kegiatan dan

pengawasan

karatina

Melaksanakan tugas

dengan penuh tanggung

jawab (Akuntabel).

Mengedepankan

kepentingan Instansi

daripada kepentingan

dirisendiri(Loyal)

Pelaksanaan

surveilans

Epidemiologi sejalan

dengan visi

organisasi, yaitu

Prima Dalam

pengawasan dan

Manajeman

ASN:

Penyusunan

laporan

harian/bulana

Daftar Hadir

/Absensi

Mengikuti kegiatan dengan

jujur (Akuntabel)

Pengumpulan data

dilakukan dengan cermat, teliti, dan rutin

terdokumentasi harian

Pelayanan di Pintu

Masuk Negara

Misiorganisasi yaitu

-Mewujudkan pegawai

yang professional,

disiplin, memiliki etos

27
1. Melakukan penginputan data 2. Melaksanakan dan mengikuti proseskegiatan

n/tahunan

merupakan

Penerapan

nilai dasar

PNS dalam hal

memberikan

pelayanan

terbaik dan

berkompetensi

dalam

menjalan

tugas.

3.3. Menyusunlaporan

kegiatan dan data

(harian/ bulanan/tahunan)

Laporan hasil

kegiatan dan

pengawasan

karatina

Analisis data dilakukan

oleh tenaga kesehatan

yang mempunyai

keahlian dan

kompetensi yang

dimiliki (Berorientasi

Pelayanan), sehingga

hasil analisa tepat dan

benar. Laporan data

sesuai dengan kegiatan

dan kinerja

kerja yangtinggi

- Memberikan

pelayanan imunisasi

dalam upaya

pencegahan

penularan penyakit.

SmartASN:

Dengan

melaksanakan

penyusunan

laporan

surveilans

merupakan

nilai

28

integritas

dan

Profesionalis

me dalam

melaksanakan

tugas

5 Melaksanakan

Diseminasi

Informasi

Epidemiologi

1. MenerimaSurat

Edaran dari KKP

Induk Mataram,

Kementrian

Kesehatan atau

data W2

Puskesmas

Surat Edaran Menerima surat edaran

dengan penuh

tanggung jawab

(Akuntabel).

Menyusun rencana

tindak lanjut dengan

segera tanpa menunda-

nunda waktu sehingga

lebih efektif dan efisien

(Berorientasi

Pelaksanaan

surveilans

Epidemiologi sejalan

dengan visi

organisasi, yaitu

Prima Dalam

pengawasan dan

Pelayanan di Pintu

Masuk Negara

Misiorganisasi yaitu

Manajeman

Pelayanan).

-Mewujudkan pegawai

29

ASN:

Dengan melaksanaka

n kegiatan

diseminasi

informasi

dengan lintas

sektor terkait

merupakan

wujud

profesionalis

medan

networking

2.Updatedata

melalui website

WHO dan laporan WER ( Weekly Epidemimiological Record) serta

konsultasi

ke KKP Induk

Laporan WER (Weekly Epidemimiol ogical Record)

Melakukan pemantauan

dengan cermat dan teliti

sehingga informasi yang

didapat benar dan dapat di

pertanggungjawabkan (Akuntabel).

Berkonsultasi dengan

bahasa yang sopan

(Berorientasi

Pelayanan).

yang professional, disiplin, memiliki etos

kerja yangtinggi

- Memberikan

pelayanan imunisasi

dalam upaya

pencegahan

penularan penyakit.

SmartASN:

Dengan

mengaupdate

data penyakit

3. Menyebarluask an informasi (Surat Edaran dan laporan W2 dari Puskesmas)

kepada lintas sektor terkait.

Daftar tanda terima

Menunjukkan sikap

ramah dan sopan

saat menyebarluaskan

informasi pada

beberapa instansi lintas

sektoral (Berorientasi

Pelayanan).

Bertanggungjawab

terhadap data dan

informasiyang disampaikan (Akuntabel).

30

melalui situs

who untuk

mendapatkan

data penyakit

terbaru

merupakan

wujud

implementasi

Berwawasan

Globaldan

menguasai

ITdan

bahasaasing

4. Memastikan

informasi telah

diterima oleh pimpinan/koordi

nator/ penanggung

jawabsektor

terkait.

Catatan tanda

terima Menciptakan

lingkungan kerja yang

non- diskriminatif

penuh suasana

kekeluargaan dan kegotongroyongan, baik

pada rekan kerja di karantina kesehatan,

ataupun dengan rekan

kerja lintas sektor lainnya (Harmonis).

Aktif dan responsif

dalam kolaborasi lintas

sektoral sehingga proses

diseminasi informasidapat

lebih efektif dan efisien (Berorientasi

Pelayanan).

31

A. Penjadwalan

Tabel 4.2 Jadwal kegiatan peserta selama aktualisasi

1

Melaksanakan pengawasankarantina kedatangan kapal (in clearance)

1.1 Menerima Informasiperihal kedatangan kapal dari dalam

ataupunluar negeri

1.2 Mengajukan surat permohonan pengawasanke koordinator

wilker pelabuhan

1.3 Mempersiapkan alat dan dokumen untuk pengawasan

karantina

1.4 Melakukan pengawasan karantinadanpemeriksaan kapal

1.5 Menyampaikanpengawasan kepadaNahkoda

1.6 Menginput dan menerbitkan COP ( Certificate OfPratique))

melalui aplikasi sinkarkes danmembuat

rekapanCOP (CertificateOfPratique)

32
No Kegiatan/TahapanKegiatan Bulan Ket/Tanggal Kegiatan Agustus September 1 2 3 4 1 2 3 4

2 Melaksanaka n pengawasan keberangkatankapal (Out Clearance)

2.1 Menerimapengajuankeberangkatan kapal dari agen kapal untuk penerbitan dokumen PHQC (Port Health Quarantine Clearance)

2.2 Memeriksa kelengkapan dan validitas dokumen kapal.

2.3 Menerbitkan Surat Persetujuan Berlayar Karantina Kesehatan PHQC ( Port Health QuarantineClearance)

2.4 MembuatrekapanPHQCharian

3 Melaksanakan pengawasan kapal dalam rangka penerbitan

SSCEC(ShipSanitation Control Exemtion Certificate)

3.1 Menerima pengajuan dari agen untuk perpanjangan DokumenSSCEC(Ship Sanitation Control Exemtion Certificate)

3.2 Mengajukan surat permohonan pengawasan ke koordinator

wilker pelabuhan

3.3 Melakukanboardinguntuk pemeriksaan faktor risiko dansanitasikapal

33

3.4 Menginput data ke sinkarkes untuk menerbitkansertifikat SSCEC( ShipSanitationControlExemtion Certificate)

3.5 Membuat rekapan SSCEC (ShipSanitation Control Exemtion Certificate)

4 Penyusunan laporan pelaksanaan tugas (Laporan Bulanan)

4.1 Melakukan penginputan data laporanbulanandi microsoftExeldan sinkarkes

4.2 Melaksanakandanmengikuti proses kegiatan

4.3 Menyusun laporan kegiatan dan data (harian/ bulanan/tahunan)

5 Melaksanakan Diseminasi Informasi Epidemiologi

5.1 MenerimaSurat Edaran dari KKPInduk Mataram, Kementrian Kesehatan atau data W2 Puskesmas

5.2 Updatedatamelalui website WHO dan laporan WER serta konsultasi keKKPInduk

5.3 Menyebarluaskan Informasi (Surat Edaran dan laporan W2dari Puskesmas) kepada lintas sektor terkait

34

5.4 Memastikan informasi telah diterimaolehpimpinan/koordi nator/ penanggung jawabsektor terkait.

KeteranganWarnaTabel

DistanceLearning (E-Learning)

Melaksanakan pengawasankarantina kedatangan kapal (in clearance)

Melaksanaka n pengawasan keberangkatankapal (Out Clearance)

Melaksanakan pengawasan kapal dalam rangka penerbitan SSCEC (Ship Sanitation Control Exemtion Certificate)

Penyusunan laporan pelaksanaantugas (Laporan Bulanan)

Melaksanakan Diseminasi Informasi Epidemiologi

35

A. Para Pihak yangTerlibat dan Perannya dalam Aktualisasi

Tabel 4.3 Para Pihak yangTerlibat dan Perannya dalam Aktualisasi

No Para Pihak Peran dalam Aktualisasi Keterangan

1 dr. Aulianto Pembimbingdan Pembina

dalam pelaksanaan aktualisasi

2 Ali Sukmajaya, SKM.MPH Pembimbingdalam

penyusunanOptimalisasi pelaksanaansurveilans

epidemiologi dalam pelaksanaan aktualisasi

3 Ni Nyoman Kristina, SKM.MPH Sebagai Coachyang

membimbingdan memberi

arahan bagi peserta

selama pelaksanaan

kegiatan Pelatihan dasar

CPNS Th. 2022.

4 Substansi PKSE KKPKelas II Mataram Rekan diskusi dalam

pembuatan rancangan

aktualisasi

Kepala Kantor KKP

Kelas II Mataram

Mentor, Koordinator

SUbstansi PKSE

KKPKelas II

Mataram

Coach

Rekan kerja

5 KKPKelas II Mataram

Wilayah Kerja Pelabuhan Badas

Rekan kerja dan diskusi

selama pelaksanaan

aktulilsasi dilakukan di

Pelabuhan Badas

Rekan kerja

36

BAB V

PELAKSANAAN AKTUALISASI

5.1 Deskripsi Proses Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS

5.1.1 Melaksanakan pengawasan karantina kedatangan kapal (InClearance)

Tahapan Kegiatan1

Waktu

Pelaksanaan

Menerima Informasi perihal kedatangan kapal dari dalam ataupun luar negeri

25,26,28,29

Uraian Kegiatan Tahap awal kegiatan pengawasan kekarantinaan kesehatan adalah menerima informasi kedatangan kapal dari agen kapal melalui pengajuan pemberitahuan kedatangan kapal dari akun sinkarkes yang berisi kapal masuk di perairan wilayah pelabuhan Badas. Saya memeriksa pengajuan di akun sinkarkes dan memastikan bahwa agen telah melakukan pengajuan terlebih dahulu. kemudian Mengatakan kepada agen bahwa akan melakukan pengawasan dengan teliti dan cermat Serta dalam melakukan pengawasan akan dilaksanakan dengan jujur sesuai hasil pemeriksaan.

Nilai-nilai dasar yangrelevan

Dalam melakukan penerimaan informasi dari agen saya selalu bersikap ramah dan menjaga sopan santun (Berorientasi pelayanan) serta melakukan pemeriksaan pengajuan diakun sinkarkes dengan teliti dan cermat. Memberitahukan kepada agen akan melaksanakan pemeriksaan dengan Jujur sesuai hasil pemeriksaan (Akuntabel).

Kendala

Tahapan

Kegiatan2

Dalam pelaksanaan penerimaan Informasi dari agen tidak ditemukan kendala baik dari agen kapal dan petugas KKP.

Mengajukan surat permohonan pengawasan ke koordinator wilker

Pelabuhan

37

Waktu

Pelaksanaan

25,26,28,29

Uraian Kegiatan Saya mengajukan surat permohonan pengawasan ke koordinator wilker

pelabuhan Badas dengan bersikap dan tutur kata yang sopan . Saya melaksanakannya dengan penuh rasa tanggungjawab serta Bermusyawarah dengan rekan dari seksi lain untuk melakukan pengawasan.

Nilai-nilai dasar yangrelevan Dalam mengajukan surat permohonan ke koordinator wilker dengan bersikap ramah(BerorientasiPelayanan) dantutur kata yang sopan. Dan melaksanakan dengan penuh rasa tanggungjawab(Akuntabel)

Kendala Dalam mengajukan surat permohonan ke koordintor wilker tidak

ditemukan kendala

Tahapan

Kegiatan3

Waktu

Pelaksanaan

Mempersiapkan alat dandokumen untuk pengawasan karantina

25,26,28,29

Uraian Kegiatan Sebelum melakukan boarding untuk pengawasan karantina saya memastikan dan menyiapkan alat pengawasan dan dokumen karantina kesehatan yangterdiri dari instrumen pengawasan kesehatan kapal dan MDH, pengawasan obat – obatan dan alat kesehatan kapal, dan pemeriksaan hygiene dan sanitasi kapal.

Nilai-nilai dasar yangrelevan

Memastikan semua dokumen karantina lengkap sehingga pengawasan dapat berjalan dengan cepat dan efektif . bertanggungjawab terhadap berkas yangditerima (Akuntabel).

Kendala Dalam menyiapkan alat dan dokumen pengawasan yang diperlukan tidak

ditemukan kendala, hanya saja ada beberapa Instrumen yang harus di print ulang

Tahapan

Kegiatan4

Melakukan pengawasan karantina dan pemeriksaan kapal

Waktu 25,26,28,29

38

Pelaksanaan

Uraian Kegiatan Pada saat melakukan boarding pengawasan kekarantinaan kapal, saya Menggunakan APD Lengkap, berpenampilan rapi, serta bersikap hormat dan santun . Menyapa awak kapal dan nahkoda dengansenyuman ramah, melakukan pemeriksaan dokumen dengan tepat, cermat dan teliti. Pemeriksaan yangdilakukan diatas kapal meliputi:

1. Pemeriksaan/penelitian dokumen kesehatan original dan dokumen lain terkait

2. Pemeriksaan factor resiko PHEIC (PublicHealthEmergencyof InternationalConcern)

3. Pemeriksaan kesehatan ABK dan atau penumpang

Nilai-nilai dasar yangrelevan

Menyapa awak kapal dan nahkoda kapal dengan ramah(Berorientasi

Pelayanan) dan melaksanakan pemeriksaan dengan jujur sesuai hasil yangditemukan dilapangan (Akuntabel)

Kendala Dalam pengawasan pemeriksaan kapal terkadang saat pemeriksaan awak kapal agak sedikit lama karena menunggu awak kapal yang sedang bekerja hadir untuk diperiksa

Tahapan Kegiatan5

Menyampaikan hasil pengawasan kepada Nahkoda Kapal

Pelaksanaan 25,26,28,29

Waktu

Uraian Kegiatan Saya memberitahukan nahkoda atau second officer ketika terdapat temuan dokumen kesehatan yang telah habis masa berlakunya, terdapat obat-obatan yang sudah kadaluarsa atau kondisi dapur, ruang makan yang kotor agar segera ditindaklanjuti sebelum menerbitkan free pratique. Dan jika tidak terdapat temuan, saya memberitahukan nahkoda kapal bahwa sertifikat bebas karantina dapat diterbitkan serta bendera kuning tanda kapal dalam karantina sudah bisa diturunkan dengan bahasa yang baik,informatif dan santun.

Nilai-nilai dasar yangrelevan

Menyampaikan hasil pengawasan kepada nahkoda kapal dengan bahasa yang baik dan santun serta jujur dengan hasil pemeriksaan yang ditemukan di lapangan (Akuntabel).

39

Kendala Tidak ditemukan kendala pada saat penyampaian hasil pengawasan baik

dari nahkoda maupun petugas KKP

Kegiatan6 Menginput dan menerbitkan COP ( CertificateOfPratique) melalui aplikasi sinkarkes danmembuat rekapan COP (CertificateOfPratique)

Tahapan

Waktu

Pelaksanaan 25,26,28,29

Uraian Kegiatan Tahapan akhir di kegiatan ini saya meng-inputdata ke sistem online di akun Sinkarkes untuk menerbitkan COP (Certificateofpratique) serta membuat rekapan COP harian. Saya melakukan inputdata ke Sinkarkes di hari yang sama, sehingga pelaporan penerbitan COP tidak menumpuk lagi di akhir bulan.

Nilai-nilai dasar

yangrelevan Semua laporan dan data yang diterbitkan maupun yang diarsipkan dapat dipertanggungjawabkan(Akuntabel)

Kendala Tidak ditemukan kendala pada saat menginput dan menerbitkan COP di akun sinkarkes

Analisis Dampak

Pengawasan kapal dalam karantina (In Clearance) yang tidak optimal dapat menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat. Dalam kegiatan ini, implementasi nilai – nilai BERAKHLAK sangat diperlukan dan esensial untuk mencegah masuknya faktor risiko yang menyebabkan kedaruratan kesehatan masyarakat di Indonesia. Penerapan nilai

Berorientasi Pelayanan pada saat menyapa nahkoda dan ABK kapal dengan ramah dan sopan memiliki dampak positif terhadap kualitas komunikasi yang terjalin sehingga dapat memberikan informasitentang hasil pemeriksaan dengan baik. Penerapan nilai berorientasi Pelayanan dan Akuntabel dalam melakukan pengawasan dokumen maupun

pemeriksaan faktor risiko dalam kapal sehingga dapat

mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera melalui cegah tangkal penyakit di pintu masuk negara.

Kemudian penerapan nilai Akuntabel dalam memberikan informasi PNBP dokumen yang diterbitkan serta menghindari gratifikasi. Jika nilai – nilai

BERAKHKLAK tersebut tidak diterapkan, hubungan dengan agen sebagai

40

Output

Dokumentasi

publik yang dilayani menjadi tidak baik serta pelaksanaan pengawasan

karantina menjadi tidak optimal sehingga fungsi cegah tangkal di pintu masuk Negara tidak berjalan.

1. Pengajuan kedatangan kapal di akun sinkarkes

2. Dokumen pengawasan kedatangan Kapal

3. Sertifikat bebas karantina kapal(Certificateofpratique)

Gambar 5.1.1 Pengajuan Kedatangan Kapal Di Akun Sinkarkes

42
Gambar 5.1.2 Dokumentasi dokumen pengawasan kedatangan kapal dan pemeriksaaan kapal Gambar 5.1.3 Dokumentasi Penerbitan COP (Certificate of Pratique)

5.2 Pengawasan Keberangkatan Kapal Dalam Karantina (OutClearance)

TahapanKegiatan1

Menerima pengajuan keberangkatan kapal dari agen kapal untuk penerbitan dokumen PHQC (Port Health Quarantine Clearance) melalui akun sinkarkes

Waktu Pelaksanaan 1-7

Uraian Kegiatan Melakukan pemeriksaan pengajuan keberangkatan kapal di akun sinkarkes terlebih dahulu serta memeriksa dengan cermat dan teliti terkait data kapal.

Nilai-nilai dasar yang relevan

Menjalin komunikasi yang baik dengan agen kapal dan bersifat ramah dan menjaga sopan santun (BerorientasiPelayanan)

Kendala Pada saat pengajuan keberangkatan kapal untuk penerbitan dokumen tidak ditemukan kendala baik dari agen maupun dari petugas KKP

TahapanKegiatan2

Memeriksa kelengkapan dan validitas dokumen kapal

Waktu Pelaksanaan 1-7

Uraian Kegiatan Melakukan pemeriksaan dokumen dengan teliti dan cermat.

43

Apabila ditemukan dokumen yang tidak lengkap atau sudah tidak berlaku, saya memberitahukan agen agar melengkapi dokumen atau memperpanjang masa berlaku dokumen dengan bahasa yang baik dan informatif. Jika dokumen lengkap dan berlaku, maka penerbitan surat izin berlayar dapat dilakukan. Saya melakukan input data ke sinkarkes dengan jujur tanpa mengurangi atau menambah GT kapal dan memberitahukan informasi pembayaran PNBPkepada agen.

Nilai-nilai dasar yang relevan Menginput data dengan jujur tanpa mengurangi atau menambah GT kapal dan memberitahukan informasi pembayaran PNBP kepada agen (Akuntabel)

Kendala Tidak ada kendala pada saat pemeriksaan kelengkapan dan validitas dokumen kapal

TahapanKegiatan3 Menerbitkan Surat Persetujuan

Berlayar Karantina Kesehatan PHQC ( Port Health QuarantineClearance)

Waktu Pelaksanaan 1-7

Uraian Kegiatan Setelah semua pemeriksaan kelengkapan dan validitas dokumen kapal saya lakukan dan dokumen lengkap serta berlaku maka saya pun dapat menerbitkan surat persetujuan berlayar karantina kesehatan PHQC(Port Health QuarantineClearance)

Nilai-nilai dasar yang relevan Menerbitkan PHQC dengan jujur dan dapat dipertanggungjawabkan(Akuntabel)

Kendala Pada saat menerbitkan surat persetujuan karantina kesehatan (PHQC) tidak ditemukan kendala

TahapanKegiatan4

MembuatrekapanPHQC (Port Health Quarantine Clearance)harian

Waktu Pelaksanaan 1-7

Uraian Kegiatan

Tahapan akhir di kegiatan ini yaitu membuat rekapan penerbitan

44

PHQC harian kedalam format laporan PHQC. Saya membuat rekapan data PHQC di hari yang sama, sehingga pelaporan penerbitan PHQC tidak menumpuk lagi di akhir bulan. Semua laporan dan data yang diarsipkan dapat dipertanggungjawabkan

Nilai-nilai dasar yang relevan Membuat rekapan PHQC harian di hari yang sama dan data yang diarsipkan dapat di pertanggungjawabkan(Akuntabel)

Kendala Tidak ada kendala pada saat perekapan data harian PHQC

Analisis Dampak Pengawasan kapal dalam karantina (Out Clearance) yang tidak optimal dapat menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat. Dalam kegiatan ini, implementasi nilai – nilai BERAKHLAK sangat diperlukan dan esensial untuk mencegah masuknya faktor risiko yang menyebabkan kedaruratan kesehatan masyarakat di Indonesia. Penerapan nilai Berorientasi Pelayanan pada saat menyapa nahkoda dan ABK kapal dengan ramah dan sopan memiliki dampak positif terhadap kualitas komunikasi yang terjalin sehingga dapat memberikan informasi tentang hasil pemeriksaan dengan baik. Penerapan nilai berorientasi Pelayanan dan Akuntabel dalam melakukan pengawasan dokumen maupun pemeriksaan faktor risiko dalam kapal sehingga dapat mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera melalui cegah tangkal penyakit di pintu masuk negara. Kemudian penerapan nilai Akuntabel dalam memberikan informasi PNBP dokumen yang diterbitkan serta menghindari gratifikasi. Jika nilai – nilai BERAKHKLAK tersebut tidak diterapkan, hubungan dengan agen sebagai publik yang dilayani menjadi tidak baik serta

pelaksanaan pengawasan karantina menjadi tidak optimal sehingga fungsi cegah tangkal di pintu masuk Negara tidakberjalan.

45
Output
1. Pengajuan keberangkatan kapal di akun sinkarkes 2. Dokumen kapal

Dokumentasi

3. Penerbitan PHQC(PorthealthQuarantineClearance)

4. Rekapan PHQC (PorthealthQuarantineClearance) harian

46
5.2.1 Pengajuan Keberangkatan Kapal di akun sinkarkes 5.2.2 Pemeriksaan Dokumen kapal dengan Agen Kapal
47
5.2.2.1 Dokumen Kapal 5.2.2.2 Dokumen Kapal
48
5.2.3 Penerbitan PHQC (Port Health Quarantine Clearance)

5.3 Melaksanakan pengawasan kapal dalam rangka penerbitan SSCEC (ShipSanitation Control Exemtion Certificate)

TahapanKegiatan1 Menerima pengajuan dari agen untuk perpanjangan Dokumen SSCEC (Ship Sanitation Control Exemtion Certificate)

Waktu Pelaksanaan 07 September 2022

Uraian Kegiatan Melakukan pemeriksaan pengajuan perpanjangan dokumen SSCEC (Ship Sanitation Control Exemtion Certificate) di akun sinkarkes

49
5.2.4 Rekapan Register PHQC (Port HealthQuarantine)

terlebih dahulu serta memeriksa dengan cermat dan teliti terkait data kapal.

Nilai-nilai dasar yang relevan Menjalin komunikasi yang baik dengan agen kapal dan bersifat ramah dan menjaga sopan santun (BerorientasiPelayanan)

Kendala Tidak ada kendala pada saat pemeriksaan pengajuan perpanjangan dokumen SSCEC (Ship Sanitation Control Exemtion Certificate) di akun sinkarkes

TahapanKegiatan2 Mengajukan surat permohonan pengawasan ke koordinator wilker pelabuhan

Waktu Pelaksanaan 07 September 2022

Uraian Kegiatan Saya mengajukan surat permohonan pengawasan ke koordinator wilker pelabuhan Badas dengan bersikap dan tutur kata yang sopan. Saya melaksanakannya dengan penuh rasa tanggungjawab serta Bermusyawarah dengan rekan dari seksi lain untuk melakukan pengawasan.

Nilai-nilai dasar yang relevan Dalam mengajukan surat permohonan ke koordinator wilker dengan bersikap ramah (Berorientasi Pelayanan) dan tutur kata yang sopan.

Dan melaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab (Akuntabel)

Kendala Tidak dada kendala pada saat mengajukan surat permohonan ke Koordinator Wilker

TahapanKegiatan3 Melakukanboardinguntuk pemeriksaan faktor risiko

dan sanitasikapal

Waktu Pelaksanaan 07 September 2022

Uraian Kegiatan Pada kegiatan ini saya dan tim melakukan boarding kapal dan melaksanakan pemeriksaan factor resiko dan sanitasi kapal. Pada

50

saat melakukan boarding pengawasan kekarantinaan kapal, saya Menggunakan APD Lengkap, berpenampilan rapi, serta bersikap hormat dan santun . Menyapa awak kapal dan nahkoda dengan senyuman ramah, melakukan pemeriksaan dokumen dengan tepat, cermat dan teliti. Pemeriksaan yangdilakukan diatas kapal meliputi:

1. Pemeriksaan/penelitian dokumen kesehatan original dan dokumen lain terkait

2. Pemeriksaan factor resiko PHEIC(PublicHealthEmergencyof InternationalConcern)

3. Pemeriksaan kesehatan ABK dan atau penumpang

4. Pemeriksaan sanitasi kapal untuk penerbitan SSCC/SSCEC

Nilai-nilai dasar yang relevan Pada saat melaksanakan pemeriksaan sanitasi kapal dilakukan dengan jujur (Akuntabel) sesuai dengan hasil yang ditemukan pada saat pemeriksaan kapal dan menyampaikan hasil pemeriksaan yang ditemukan kepada kapten kapal dengan bahasa yang sopan dan ramah (Berorientasi Pelayanan)

Kendala Pada saat kegiatan boarding terkadang agen datang terlambat sehingga pemeriksaan kapal mengalami keterlambatan

TahapanKegiatan4 Menginput data ke sinkarkes untuk menerbitkan sertifikat SSCEC ( Ship SanitationControlExemtion Certificate)

Waktu Pelaksanaan 07 September 2022

Uraian Kegiatan Setelah selesai melakukan boarding untuk pemeriksaan kapal dan apabila tidak ditemukan factor resiko di dalam kapal maka kemudian saya menerbitkan sertifikat SSCEC ( Ship Sanitation ControlExemtion Certificate) melalui akun sinkarkes

Nilai-nilai dasar yang relevan Menginput data dengan jujur (Akuntabel) sesuai hasil yang ditemukan pada saat pemeriksaan kapal

51

Kendala Tidak ada kendala pada saat menginput data ke sinkarkes

TahapanKegiatan5 Membuat rekapan SSCEC (Ship Sanitation Control Exemtion Certificate)

Waktu Pelaksanaan 07 September 2022

Uraian Kegiatan Setelah melakukan penerbitan SSCEC (Ship Sanitation Control Exemtion Certificate) di akun Sinkarkes kemudian saya membuat rekapan SSCEC di buku register rekapan SSCEC pada hari yang sama sehingga tidak menumpuk di akhir bulan pada saat rekapan laporan bulanan

Nilai-nilai dasar yang relevan Membuat rekapan SSCEC di hari yang sama dan semua arsip dapat dipertanggungjawabkan (Akuntabel)

Kendala Tidak ditemukan kendala pada saat membuat rekapan SSCEC (Ship Sanitation Control Exemtion Certificate)

Analisis Dampak Pengawasan kapal dalam rangka penerbitan dokumen SSCEC yang tidak optimal dapat menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat. Dalam kegiatan ini, implementasi nilai – nilai BERAKHLAK amatsangat diperlukan dan esensial untuk mencegah masuknya faktor risiko yang menyebabkan kedaruratan kesehatan masyarakat di Indonesia. Penerapan nilai Etika Publik pada saat menyapa agen dengan ramah dan sopan memiliki dampak positif terhadap kualitas komunikasi yang terjalin sehingga dapat memberikan informasi tentang hasil pengawasan dengan baik.

Penerapan nilai Komitmen Mutu dan Akuntabilitas dalam melakukan penginputan data ke sinkarkes yang dilakukan dengan teliti dan cermat dapat mencegah terjadinya kesalahan output SSCEC.

Kemudian penerapan nilai Anti Korupsi dalam memberikan informasi PNBP dokumen yang diterbitkan serta menghindari gratifikasi.

52

Output

1. Pengajuan perpanjangan dokumen SSCEC

2. Dokumenhasil Pengawasan

3. Sertifikat SSCEC (ShipSanitationControlExemtionCertificate)

4. Rekapan SSCEC (Ship Sanitation Control Exemtion Certificate)

Dokumentasi

5.3.1.1 Surat pengajuan permohonan perpanjangan SSCEC (Ship Sanitation Control Exemtion Certificate)

53

5.3.1.2 Pengajuan perpanjangan SSCEC (Ship Sanitation Control Exemtion Certificate) di akun sinkarkes

54
55
5.3.2.1 Dokumen hasil pengawasan
56

5.3.2.2 Hasil pemeriksaan sanitasi kapal untuk penerbitan

SSCEC (Ship Sanitation Control Exemtion Certificate)

57
58
5.3.3 Sertifikat SSCEC (Ship Sanitation Control Exemtion Certificate)

5.3.4 Rekapan SSCEC (Ship Sanitation Control Exemtion Certificate)

5.4 Penyusunan laporan pelaksanaan tugas (Laporan Bulanan)

TahapanKegiatan1 Melakukan penginputan data laporan bulanan dimicrosoft Exel dan sinkarkes

Waktu Pelaksanaan 1-24 september 2022

Uraian Kegiatan Saya melaksanakan perekapan data baik secara manual setelah mengumpulkan data yang sudah ada di Microsoft Exel kemudian menginput hasilnya di akun sinkarkes

Nilai-nilai dasar yang relevan Dalam mengumpulkan data saya dan tim melakukan kerjasama (Harmonis) dari berbagai pihak terkait serta bersifat ramah dan sopan (Berorientasi Pelayanan), menginput data laporan dengan jujur (Akuntabel) tanpa mengurangi maupun menambahi dari hasil yang sebenar-benarnya.

59

Kendala Dalam penginputan laporan terkadang ada data yang mengalami keterlambatan dari pihak terkait

TahapanKegiatan2 Menyusun laporan kegiatan dan data (harian/ bulanan/tahunan)

Waktu Pelaksanaan 1-24 september 2022

Uraian Kegiatan Setelah selesai merekap data bulanan kemudian saya menyusun laporan kegiatan serta baik data (harian/bulanan/tahunan)

Nilai-nilai dasar yang relevan Menyusun laporan dengan baik dan benar dan dapat dipertanggungjawabkan (Akuntabel)

Kendala Tidak ada kendala selama penyusunan laporan kegiatan dan data (harian/bulanan/tahunan)

Analisis Dampak Penyusunan laporan dengan baik akan membuat pengarsipan menjadi lebih terdokumentasi dengan baik, sehingga ketika data/informasi/ laporan tersebut dibutuhkan, akan dengan mudah ditemukan. Jika nilai–nilai BERAKHLAK tidak diterapkan dalam kegiatan ini maka, kualitas dan kinerja menjadi kurang dan ketersediaan informasi hasil pelaksanaan kegiatan atau kerja menjadi sulit.

Output Laporan hasil kegiatan dan pengawasan karatina

60

5.5 Melaksanakan Diseminasi Informasi Epidemiologi

TahapanKegiatan1 Menerima Surat Edaran dari KKP Induk Mataram/ Kementerian Kesehatan/ data W2 Puskesmas

Waktu Pelaksanaan 14 September 2022

Uraian Kegiatan Saya menerima Surat edaran dari KKP Induk Mataram mengenai

61
si
Dokumenta
5.4.1 Penyusunan hasil kegiatan dan pengawasan karatina

Surat Edaran Covid terbaru dan surat Edaran Kewaspadaan terhadap penyakit Legionellosis di Indonesia

relevan Menerima SE dengan penuh tanggung jawab (Akuntabel) dan tidak menyalahgunakan informasi yang saya dapat demi keuntungan pribadi

Nilai-nilai dasar yang

Kendala Tidak ada kendala saat menerima SE dari kantor Induk Mataram

TahapanKegiatan2 Updatedatamelalui website WHO atau laporan WER

Waktu Pelaksanaan 14 September 2022

Uraian Kegiatan Saya melakukan update data dari akun WHO terkait penyakit yang sedangterjadi

Nilai-nilai dasar yang

relevan Melakukan update data dari website WHO (Akuntabel)

Kendala Tidak ada kendala pada saat update data melalui website WHO atau laporan WER

TahapanKegiatan3 Menyebarluaskan Informasi (Surat Edaran atau laporan W2 dari Puskesmas) kepada linta sektor terkait

Waktu Pelaksanaan 15 September 2022

Uraian Kegiatan Selanjutnya saya menyebarluaskan informasi kepada lintas program dan lintas sektor terkait. Saya tidak menyalahgunakan informasi untuk mendapat keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain . menunjukkan sikap ramah dan sopan saat menyebarluaskan informasi pada beberapa instansi lintas sektoral

Nilai-nilai dasar yang

relevan Penuh tanggung jawab (Akuntabel) terhadap data yang disebarluaskan dan menunjukkan sifat ramah dan sopan (Berorientasi Pelayanan) saat menyebarluaskan informasi serta membina kerjasama dengan lintas sector terkait. (harmonis)

Kendala Tidak ditemukan kendala pada saat menyebarluaskan informasi

62

kepada Lintas sector terkait

TahapanKegiatan4 Memastikan Informasi telah diterima oleh Pimpinan/ Koordinator penanggung jawabsektorterkait.

Waktu Pelaksanaan 15 September 2022

Uraian Kegiatan Setelah melakukan diseminasi Informasi kemudian saya memastikan bahwa Informsi tersebut sudah diterima oleh Pimpinan/Koordinator

lintas sektor terkait

Nilai-nilai dasar yang relevan Informasi yang sudah disebarluaskan dipertanggungjawabkan (Akuntabel) dengan memastikan bahwa Informasi tesebut sudah diterima oleh Pimpinan/Koordintor lintas sector terkait

Kendala Tidak ditemukan kendala pada kegiatan ini.

Analisis Dampak Diseminasi informasi yang kurang optimal akan menyebabkan terhambatnya proses penerimaan informasi kepada pemangku kepentingan yang dituju. Diseminasi yang kurang optimal ini dapat berupa penyampaian surat edaran/ laporan/informasi yang

terlambat, penyerahan informasi tidak pada bagian yang tepat (salah penerima), tidak terdokumentasinya bukti serah terima, dan tidak adanya confirmulang pasca penyerahan diseminasi informasi.

Hal ini tentu saja akan berdampak pada kurangnya sistem kewaspadaan dini, kesiapsiagaan, dan penanggulangan kejadian penyakit dan masalah kesehatan lainnya.

Ouput

1. Surat Edaran

2. Laporan WER (Weekly Epidemiological Record)

63

Legionellosis Di Indonesia

64 Dokumentasi
5.4.1 Surat Edaran Tentang Kewaspadaan Terhadap Penyakit
65
5.4.2 Surat Edaran Tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dalam Masa Pandemic Corona Virus Disease (Covid-19)
66
5.4.3 Laporan WER (Weekly Epidemiological Record)

5.2CapaianPelaksanaanAktualisasiNilai-NilaiPNS

Pelaksanaan Kegiatan sebagai realisasi nilai-nilai dasar ASN dilaksanakan sejak 25 Agustus-27 september 2022. Kegiatan

Aktualisasi ini dilaksanakan di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Mataram Wilayah kerja Pelabuhan Badas. Berikut adalah

perbandingan antara rencana dan kegiatan aktualisasi yangtelah dilakanakan.

1 Melaksanakan pengawasan

karantina

kedatangan kapal (in clearance)

1. Menerima

Informasi perihal

kedatangan kapal

dari dalam ataupun

luarnegeri

Pengajuan

kedatangan

kapal di akun

sinkarkes

Menerima pengajuan

kedatangan kapal dari

agen di akun sinkarkes

dengan teliti, dan

Mengatakan kepada

agen bahwa akan

melakukan pengawasan

dengan teliti dan

Pelaksanaan

surveilans

Epidemiologi sejalan

dengan visi

organisasi, yaitu

Prima Dalam

pengawasan dan

Pelayanan di Pintu

Kerja sama, bermutu, menjunjung

kemanusiaan, tangguh, disiplin, dan berkeadilan. Kegiatan ini akan memperkuat

Manajeman

ASN:

Melakukan

Pengawasan

cermat. Serta dalam

melakukan pengawasan

akan dilaksanakan

dengan jujur sesuai

hasil pemeriksaan

Masuk Negara

Misiorganisasi yaitu

-Mewujudkan pegawai

yang professional, disiplin, memiliki etos

nilai Organisasi yaitu membantu terwujudnya insan professional, berintegritas dan

Efektif

MataPelatihanAgendaII Kontribusi Terhadap VisidanMisi Organisasi PenguatanNilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7
No Kegiatan TahapanKegiatan Output/Hasil KeterkaitanSubstansi

kapal sesuai

sop

merupakan

Penerapan

nilai dasar

PNS dalam hal

memberikan

pelayanan

terbaik dan

berkompetensi

dalam

menjalan tugas.

2. Mengajukan surat permohonan pengawasan ke koordinator

wilker pelabuhan

(Akuntabel) kerja yangtinggi

- Memberikan

pelayanan imunisasi

dalam upaya

pencegahan

penularan penyakit.

surat tugas Surat tugas diterima dan

dilaksanakan dengan penuh

rasa tanggung jawab

(Akuntabel), setelah

menerima disposisi dan surat

tugas langkah selanjutnya

adalah mengajak rekan

dari masing-masing seksi

SmartASN:

Dengan

networking

dalam

kerjasama

dengan rekan

kerja untuk

melakukan

3. Mempersiapkan alat dan dokumen untuk pengawasan karantina

Dokumen karantina dan alat yang diperlukan siap dipakai.

untuk melakukan

pemeriksaan(Kolaboratif)

Memastikan semua

dokumen karantina

lengkap, sehingga proses

pengawasan dapat

berjalan cepat dan efektif

.

Bertanggung jawab

terhadap berkas atau

pengawasan

kapal secara

menyeluruh di tempat kerja

terkait dengan

Networking

4. Melakukan

pengawasan

karantina dan

pemeriksaan kapal

Hasil pengawasan

dokumen karantina yang

diterima dari KKP Induk

(Akuntabel).

Menggunakan APD

Lengkap, berpenampilan

rapi, serta bersikap

hormat dan santun

(Berorientasi

Pelayanan). Menyapa

awak kapal dan nahkoda

dengan senyuman ramah, melakukan pemeriksaan

dokumen dengan tepat, cermat dan tepat

waktu demi kepuasan

pelanggan

(Berorientasi

Pelayanan).

5. Menyampaikan

pengawasan

kepada Nahkoda

Penerbitan freepratique

atau restricted pratique

Menyampaikan hasil

pengawasan dengan

berani, jujur dan tanpa

intervensi dari pihak

manapun serta bersikap

6. Menginputdan

menerbitkan COP (

CertificateOf Pratique)) melalui

aplikasi sinkarkes

danmembuat

rekapan COP

(CertificateOf Pratique)

transparan dalam

memberikan informasi

tentang biaya PNBP (Akuntabel). Segera

menyampaikan kepada

pihak agen atau nahkoda

jika ditemukan dokumen

yang sudah tidak berlaku

agar segera diperbaharui

dan jika ditemukan faktor

risiko penyakit agar segera

dilakukan tindakan

karantina (Kompeten).

Sertifikat bebas

karantina (Certificate Of Pratique)

Bertanggung jawab

terhadap hasil dan

sertifikat bebas karantina

yang diterbitkan (Akuntabel).

Membuat rekapan COP

pada hari yang sama,dan

tidak menunda – nunda .

Melaksanakan

pengawasan

keberangkatan

kapal (Out Clearance)

1. Menerima pengajuan keberangkatan

kapal dari agen

kapal untuk penerbitan

Pengajuan

Keberangkata n kapal di akun sinkarkes

Menerima Pengajuan

keberangkatan kapal dari

agen melalui akun

sinkarkes kemudian

memeriksa dengan teliti

dan bersikap sopan

Pelaksanaan

surveilans

Epidemiologi sejalan

dengan visi

organisasi, yaitu

Prima Dalam

Kerja sama, bermutu, menjunjung kemanusiaan, tangguh, disiplin, dan berkeadilan. Kegiatan ini akan memperkuat

ASN:

Melakukan

Pengawasan

kapal sesuai

sop

merupakan

Penerapan

nilai dasar

PNS dalam hal

memberikan

pelayanan

terbaik dan

berkompetensi

dalam

dokumen PHQC (PortHealth Quarantine Clearance)

(Berorientasi

Pelayanan).

Bekerja sama dan bermusyawarah

dengan rekan kerja

dalam rangka

menerbitkan dokumen

PHQC(Kolaboratif)

pengawasan dan

Pelayanan di Pintu

Masuk Negara

Misiorganisasi yaitu

-Mewujudkan pegawai

yang professional,

disiplin, memiliki etos

kerja yangtinggi

- Memberikan

pelayanan imunisasi

dalam upaya

pencegahan

penularan penyakit.

nilai Organisasi yaitu membantu

terwujudnya insan professional, berintegritas dan Efektif

2

menjalan

tugas.

SmartASN:

Dengan

networking dalam kerjasama

dengan rekan

kerja untuk

melakukan

pengawasan

kapal secara

menyeluruh di tempat kerja

terkait dengan

Networking

2. Memeriksa

kelengkapan dan validitas dokumen kapal.

Dokumen Kapal

Memeriksa kelengkapan

dan validitas dokumen

dengan cermat dan teliti

dan melakukan nya

dengan jujur tidak

mengurangi atau

menambah dokumen

dalam pemeriksaan

(Akuntabel) serta

melakukan pemeriksaan

bersama rekan kerja

dan didampingi dari

pihak ABK Kapal

(Kolaboratif)

3. Menerbitkan

Surat Persetujuan

Berlayar Karantina

Kesehatan PHQC ( PortHealth Quarantine Clearance)

Penerbitan

PHQC ( PortHealth Quarantine Clearance)

Melakukan

penginputan data ke

sinkarkes (Adaptif)

dengan teliti dan penuh

rasa tanggungjawab

(Akuntabel) sehingga

dokumen PHQC

yang diterbitkan benar –

benar sesuai dengan

3 Melaksanakan

pengawasan

kapal dalam

rangka

penerbitan

SSCEC (Ship

Sanitation Control

Exemtion

4. Membuat

rekapan PHQC

harian

Rekapan

PHQC ( PortHealth

Quarantine Clearance)

danlaporan

surveilans

keadaan kapal, tidak

menambah ataumengurangi

GT kapal

Merekap data penerbitan

PHQC harian dengan teliti

dan cermat dan

melakukannya dengan

penuh rasa

tanggungjawab, tidak

menunda – nunda untuk

mengerjakannya dan jujur

dalam menginput jumlah

penerbitan dokumen

(Akuntabel)

1. Menerima

pengajuan dari

agen untuk

perpanjangan

Dokumen

SSCEC (Ship

SanitationControl ExemtionCertificate)

Pengajuan

perpanjangan

Dokumen

SSCEC (Ship

SanitationControl

Exemtion Certificate)

Menerima pengajuan dari

agen melalui akun

sinkarkes dengan teliti dan

bersikap sopan (Berorientasi Pelayanan).

Bekerja sama dan

bermusyawarah

dengan rekan kerja

Pelaksanaan

surveilans

Epidemiologi sejalan

dengan visi

organisasi, yaitu

Prima Dalam

pengawasan dan

Pelayanan di Pintu

Masuk Negara

Certificate)

Manajeman

ASN:

Melakukan

Pengawasan

kapal sesuai

sop

merupakan

Penerapan

nilai dasar

PNS dalam hal

memberikan

pelayanan

terbaik dan

berkompetensi

dalam

menjalan

tugas.

2. Mengajukan

surat permohonan

pengawasan ke

koordinatorwilker

pelabuhan

dalam rangka

menerbitkan dokumen

PHQC(Kolaboratif)

Surat tugas Surat tugas diterima dan

dilaksanakan dengan

penuh rasa tanggung

jawab (Akuntabel), setelah menerima disposisi

dan surat tugas langkah

selanjutnya adalah

mengajak rekan dari

masing-masing seksi

untuk melakukan

pemeriksaan (Kolaboratif).

Misiorganisasi yaitu

-Mewujudkan pegawai

yang professional, disiplin, memiliki etos

kerja yangtinggi

- Memberikan

pelayanan imunisasi

dalam upaya

pencegahan

penularan penyakit.

3. Melakukan boardinguntuk

pemeriksaan faktor

risiko

dan sanitasikapal

Dokumen hasil

Pengawasan

Memeriksa sanitasi dan

ada tidaknya faktor risiko

penyakit dalam kapal

dengan cermat dan teliti

dan dilakukan dengan

jujur(Akuntabel)

SmartASN:

Dengan networking

dalam

kerjasama

dengan rekan

kerja untuk

melakukan

pengawasan

kapal secara

menyeluruh di

tempat kerja

terkait dengan

Networking

4. Menginput data

ke sinkarkes untuk menerbitkan

sertifikat

SSCEC ( Ship SanitationControl ExemtionCertificate))

Sertifikat

SSCEC (Ship Sanitation Control Exemtion Certificate)

Melakukan

penginputan data ke

sinkarkes (Adaptif)

(Kompeten)sesuai hasil

pemeriksaan sehingga

dokumen SSCEC yang

diterbitkan benar – benar

sesuai dengan keadaan

kapal, tidak menambah

atau mengurangi GT

kapal

4 Penyusunan

laporan pelaksanaan tugas (Laporan Bulanan)

5. Membuat

rekapan SSCEC (ShipSanitation Control Exemtion Certificate)

Rekap SSCEC ( Ship Sanitation Control Exemtion Certificate)

Merekap data penerbitan

SSCEC dengan teliti dan

cermat melakukannya

dengan penuh rasa

tanggungjawab (Berorientasi

Pelayanan), tidak

menunda – nunda untuk

mengerjakannya dan

jujur dalam menginput

jumlah penerbitan

dokumen(Akuntabel)

1. Melakukan penginputan data

laporan bulanan di microsoft Exel dan sinkarkes

3.2. Menyusun

laporan kegiatandan

data (harian/

Laporan hasil

kegiatan dan pengawasan karatina

Melaksanakan tugas

dengan penuh tanggung

jawab (Akuntabel).

Mengedepankan

kepentingan Instansi

daripada kepentingan

dirisendiri(Loyal)

Pelaksanaan

surveilans

Epidemiologi sejalan

dengan visi organisasi, yaitu

Prima Dalam

pengawasan dan

Pelayanan di Pintu

Laporan hasil kegiatan dan

Analisis data dilakukan

oleh tenaga kesehatan

yang mempunyai

Masuk Negara

Misiorganisasi yaitu

-Mewujudkan pegawai

5 Melaksanakan

Diseminasi

Informasi

Epidemiologi

bulanan/tahunan) pengawasan

Manajeman

ASN: Dengan

melaksanaka

1. MenerimaSurat

Edaran dari KKP

Induk Mataram,

Kementrian

Kesehatan atau

data W2

Puskesmas

2.Updatedata

melalui website

WHO dan laporan

WER ( Weekly

karatina keahlian dan

kompetensi yang

dimiliki (Berorientasi

Pelayanan), sehingga

hasil analisa tepat dan

benar. Laporan data

sesuai dengan kegiatan

dan kinerja

Surat Edaran Menerima surat edaran

dengan penuh

tanggung jawab (Akuntabel).

Menyusun rencana

tindak lanjut dengan

segera tanpa menundanunda waktu sehingga

lebih efektif dan efisien (Berorientasi

Pelayanan).

yang professional, disiplin, memiliki etos

kerja yangtinggi

- Memberikan

pelayanan imunisasi

dalam upaya

pencegahan

penularan penyakit.

Pelaksanaan

surveilans

Epidemiologi sejalan

dengan visi

organisasi, yaitu

Prima Dalam

pengawasan dan

Pelayanan di Pintu

Masuk Negara

Misiorganisasi yaitu

-Mewujudkan pegawai

Laporan WER (Weekly Epidemimiol

Melakukan pemantauan

dengan cermat dan teliti

sehingga informasi yang

didapat benar dan dapat di

yang professional, disiplin, memiliki etos

kerja yangtinggi

- Memberikan

n kegiatan

diseminasi informasi

dengan lintas

sektor terkait

merupakan

wujud

profesionalis

medan

networking

Epidemimiological Record) serta

konsultasi

ke KKPInduk

ogical Record)

pertanggungjawabkan (Akuntabel).

Berkonsultasi dengan

bahasa yang sopan (Berorientasi

Pelayanan).

pelayanan imunisasi

dalam upaya

pencegahan

penularan penyakit.

SmartASN:

Dengan

mengaupdate

data penyakit

melalui situs

who untuk

mendapatkan

data penyakit

terbaru

3.

an informasi (Surat Edaran dan laporan W2 dari Puskesmas)

kepada lintas

sektor terkait.

Daftar tanda terima

Menunjukkan sikap

ramah dan sopan

saat menyebarluaskan

informasi pada

beberapa instansi lintas

sektoral (Berorientasi

Pelayanan).

Bertanggungjawab

terhadap data dan informasiyang disampaikan (Akuntabel).

informasi telah

diterima oleh

pimpinan/koordi

nator/ penanggung

Catatan tanda

terima Menciptakan

lingkungan kerja yang

non- diskriminatif

penuh suasana

kekeluargaan dan

Menyebarluask 4. Memastikan

merupakan

wujud

implementasi

Berwawasan

Globaldan

menguasai

ITdan

bahasaasing

jawabsektor

terkait.

kegotongroyongan, baik

pada rekan kerja di

karantina kesehatan,

ataupun dengan rekan

kerja lintas sektor lainnya (Harmonis).

Aktif dan responsif

dalam kolaborasi lintas

sektoral sehingga proses

diseminasi informasidapat

lebih efektif dan efisien (Berorientasi

Pelayanan).

5.3Kualitas danKemanfaatanAktualisasi

a. Kualitas Kegiatan Aktualiasi

Pelaksanaan aktualisasi dilakukan sesuai dengan Rancangan Aktualisasi yang

sebelumnya telah dibuatn dari tahapan kegiatan 1 sampai tahapan kegiatan 4, dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai dasarASN.

Melalui hasil kuesioner melalui link google form dari responden terkait kebermanfaatan aktualisasi yang dilaksanakan terkait pelaksanaan surveilans epidemiologi di pelabuhan badas. Dari tindakan tersebut responden memberi jawaban bahwa kegiatan tersebut

Baik dan sangat baik serta Bermanfaat dan sangat bermanfaat.

b. Kemanfaatan Kegiatan Aktualisasi

1. Kontribusi terhadapVisi Misi KKPKelas II Mataram

Kegiatan aktualisasi yang telah dilakukan oleh peserta ini berkontribusi dalam mewujudkan Visi KKP Kelas II Mataram yaitu Prima Dalam pengawasan dan Pelayanan di Pintu Masuk Negara, Misi yaitu Mewujudkan pegawai yang professional, disiplin, memiliki etos kerja yangtinggi.

2. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi KKPKelas II Mataram

Kegiatan surveilans epidemiologi yang dilaksanakan dengan optimal sesuai dengan

SOP yang berlaku . Hal ini memberikan penguatan nilai organisasi yaitu Layanan tanpa diskriminatif, Tepat waktu, Jujur, Inovatif, Responsif.

81

6.1PenetapanIsuLanjutan/Alternatif

Dalam rangka mengoptimalkan tugas dan fungsi Kantor Kesehatan Pelabuhan adalah salah satunya untuk melaksanakan surveilans epidemiologi, surveilans faktor risiko, karantina/isolasi dan keamanan pangan. Posisi KKP yang sangat strategis, dimana merupakan pintu masuk dan keluarnya dari suatu negara ke negara lainnya maka bila fungsi kekarantinaan kesehatan berjalan dengan baik, maka fungsi cegah tangkal penyakit menular akan menjadi optimal.

Pelaksanaan surveilans epidemiologi ini harus dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan sop yang berlaku, apabila pelaksanan surveilans epidemiologi tersebut tidak dilaksanakan dengan optimal maka dapat mengakibatkan kedaruratan kesehatan masyarakat.

Oleh karena itu saya mengangkat Isu yang berjudul “Optimalisasi Pelaksanaan surveilans Epidemiologi di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Mataram Wilayah Kerja Pelabuhan Badas”

6.2GagasanKreatifPemecahanMasalahLanjutan

Dari penetapan Isu lanjutan diatas, saya mendapatkan gagasan kreatif tersebut yaitu

“ OptimalisasiPelaksanaansurveilansEpidemiologidiKantorKesehatanPelabuhan Kelas II Mataram Wilayah Kerja Pelabuhan Badas”

Adapun kegiatan yangdilakukan untuk mewujudkan gagasan creative tersebut adalah :

1. Melaksanakan pengawasan kedatangan kapal dalam Karantina (InClearance)

2. Melaksanakan pengawasan keberangkatan kapal dalam Karantina (OutClearance

3. Melaksanakan pengawasan dalam rangka penerbitan dokumen SSCEC (Ship Sanitation ControlExemtionCertificate)

4. Penyusunan Laporan Pelaksanaan Tugas dan laporan bulanan

5. Pelaksanaan Kegiatan Diseminasi Informasi Epidemiologi

82
BABVI RENCANATINDAKLANJUT

6.3RencanaAktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS lanjutan

Pelaksanaan rencana aktualisasi lanjutan dilakukan setelah masa klasikal yaitu pada tanggal 07 September – 07

Oktober 2022 di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Mataram Wilayah Kerja Pelabuhan Badas . Pelaksanaan

aktualisasi lanjutan dalam Pelaksanaan surveilans Epidemiologi di Pelabuhan Badas. Lima tahapan kegiatan tersebut

adalah sebagai berikut:

No Kegiatan TahapanKegiatan Output/Hasil KeterkaitanSubstansiMata

PelatihanAgendaII

1 2 3 4 5

1 Melaksanakan pengawasan

karantina

kedatangan kapal (in clearance)

1. Menerima

Informasi perihal

kedatangan kapal dari

dalam ataupun luar

negeri

Pengajuan

kedatangan kapal di akun sinkarkes

Menerima pengajuan

kedatangan kapal dari agen di

akun sinkarkes dengan teliti,

dan Mengatakan kepada agen

bahwa akan melakukan

pengawasan dengan teliti dan

cermat. Serta dalam

melakukan pengawasan akan

Manajeman

ASN:

Melakukan

dilaksanakan dengan jujur

sesuai hasil pemeriksaan

(Akuntabel)

WaktuPelaksanaan

Pengawasan

kapal sesuai

sop

merupakan

Penerapan

nilai dasar

PNS dalam hal

memberikan

pelayanan

terbaik dan

berkompetensi

dalam

menjalan tugas.

2. Mengajukan surat permohonan

pengawasan ke koordinator

wilker pelabuhan

surat tugas Surat tugas diterima dan

dilaksanakan dengan penuh rasa

tanggung jawab (Akuntabel),

setelah menerima disposisi dan

surat tugas langkah selanjutnya

adalah mengajak rekan dari

masing-masing seksi untuk

melakukan pemeriksaan

(Kolaboratif)

3. Mempersiapkan alat

dan dokumen untuk

pengawasan karantina

Dokumen

karantina danalat yang diperlukan

siap dipakai.

Memastikan semua dokumen

karantina lengkap, sehingga

proses pengawasan dapat

berjalan cepat dan efektif .

Bertanggung jawab

terhadap berkas atau dokumen

SmartASN:

Dengan

networking

dalam

kerjasama

dengan rekan

kerja untuk

4. Melakukan pengawasan karantina danpemeriksaan kapal

karantina yang diterima dari

KKPInduk (Akuntabel).

Hasil pengawasan Menggunakan APD Lengkap, berpenampilan rapi, serta

bersikap hormatdansantun (Berorientasi Pelayanan).

Menyapa awak kapal dan

nahkoda dengan senyuman

melakukan

pengawasan

kapal secara

menyeluruh di

tempat kerja

terkait dengan

Networking

5. Menyampaikan

pengawasan kepada

Nahkoda

Penerbitan freepratique

atau restricted pratique

ramah, melakukan pemeriksaan

dokumen dengan tepat,

cermat dan tepat waktu

demi kepuasan pelanggan

(BerorientasiPelayanan).

Menyampaikan hasil pengawasan

dengan berani, jujur dan tanpa

intervensi dari pihak manapun

serta bersikap transparan dalam

memberikan informasi tentang

biaya PNBP (Akuntabel).

Segera menyampaikan kepada

pihak agen atau nahkoda jika

ditemukan dokumen yang sudah

tidak berlaku agar segera

diperbaharui dan jika ditemukan

faktor risiko penyakit agar segera

dilakukan tindakankarantina (Kompeten).

6. Menginputdan

menerbitkan COP (

CertificateOf Pratique)) melalui

Sertifikat bebas karantina (CertificateOf

Bertanggung jawab terhadap

hasil dan sertifikat bebas

karantina yang diterbitkan (Akuntabel).

2 Melaksanakan

pengawasan

keberangkatan

kapal (Out

Clearance)

aplikasi sinkarkes dan

membuat

rekapan COP (CertificateOfPratique)

1. Menerima pengajuan keberangkatankapal

dari agen kapal untuk

penerbitan dokumen

PHQC(PortHealth

Pratique) Membuat rekapan COP pada

hari yang sama, dan tidak

menunda – nunda .

Pengajuan

Keberangkatan

kapal di akun

sinkarkes

Menerima Pengajuan

keberangkatan kapal dari agen

melalui akun sinkarkes kemudian

memeriksa dengan teliti dan

bersikapsopan (Berorientasi

Pelayanan).

ASN:

Melakukan

Pengawasan

kapal sesuai

sop

merupakan

Penerapan

nilai dasar

PNS dalam hal

memberikan

pelayanan

terbaik dan

berkompetensi

QuarantineClearance)

Bekerja sama dan

bermusyawarah dengan

rekan kerja dalam rangka

menerbitkan dokumen PHQC

(Kolaboratif)

dalam

menjalan

tugas.

SmartASN:

Dengan

networking

dalam

kerjasama

dengan rekan

kerja untuk

melakukan

pengawasan

kapal secara

menyeluruh di

tempat kerja

terkait dengan

Networking

2. Memeriksa kelengkapan dan validitas dokumen kapal.

Dokumen Kapal

Memeriksa kelengkapan dan

validitas dokumen dengan

cermat dan teliti dan melakukan

nya dengan jujur tidak

mengurangi atau menambah

dokumen dalam pemeriksaan

(Akuntabel) serta melakukan

pemeriksaan bersama rekan

kerja dan didampingi dari

pihak ABK Kapal

(Kolaboratif)

3. MenerbitkanSurat

Persetujuan Berlayar Karantina

Kesehatan PHQC ( PortHealth QuarantineClearance)

Penerbitan

PHQC ( Port Health Quarantine Clearance)

Melakukan penginputan

data ke sinkarkes

(Adaptif) dengan teliti dan

penuh rasa tanggungjawab

(Akuntabel) sehingga

dokumen PHQC

yang diterbitkan benar – benar

sesuai dengan keadaan kapal,

tidak menambah atau mengurangi

GT kapal

3 Melaksanakan

pengawasan

kapal dalam rangka

penerbitan

SSCEC (Ship

Sanitation Control Exemtion Certificate)

4. Membuat rekapan

PHQCharian Rekapan PHQC ( PortHealth Quarantine Clearance) dan

laporan

surveilans

Merekap data penerbitan PHQC

harian dengan teliti dan cermat

dan melakukannya dengan

penuh rasa tanggungjawab,

tidak menunda – nunda untuk

mengerjakannya dan jujur

dalam menginput jumlah

penerbitan dokumen

(Akuntabel)

1. Menerima

pengajuan dari agen untukperpanjangan

Dokumen

SSCEC (Ship SanitationControl ExemtionCertificate)

Pengajuan

perpanjangan

Dokumen

SSCEC (Ship

SanitationControl

Exemtion Certificate)

Menerima pengajuan dari agen

melalui akun sinkarkes dengan

teliti dan bersikap sopan

(BerorientasiPelayanan).

Bekerja sama dan

bermusyawarah dengan

rekan kerja dalam rangka

menerbitkan dokumen PHQC

(Kolaboratif)

Manajeman

ASN: Melakukan

Pengawasan

kapal sesuai

sop

merupakan

Penerapan

nilai dasar

PNS dalam hal

memberikan

pelayanan

terbaik dan

berkompetensi

dalam

menjalan

tugas.

2. Mengajukan surat permohonan

pengawasan ke koordinatorwilker

pelabuhan

Surat tugas Surat tugas diterima dan

dilaksanakan dengan penuh

rasa tanggung jawab (Akuntabel), setelah menerima

disposisi dan surat tugas

langkah selanjutnya adalah

mengajak rekan dari

masing-masing seksi untuk

melakukan pemeriksaan (Kolaboratif).

3. Melakukan boardinguntuk

pemeriksaan faktor

risiko dan sanitasikapal

4. Menginput data ke sinkarkes untuk

menerbitkan sertifikat

Dokumen hasil Pengawasan

Memeriksa sanitasi dan ada

tidaknya faktor risiko penyakit

dalam kapal dengan cermat dan

teliti dan dilakukan dengan

jujur(Akuntabel)

SmartASN:

Dengan networking

SSCEC ( ShipSanitation ControlExemtion Certificate))

Sertifikat

SSCEC (Ship Sanitation Control Exemtion Certificate)

Melakukan penginputandata

ke sinkarkes (Adaptif)

(Kompeten)sesuai hasil

pemeriksaan sehingga

dokumen SSCEC yang

diterbitkan benar – benar

sesuai dengan keadaan kapal, tidak menambah atau

dalam

kerjasama

dengan rekan

kerja untuk

melakukan pengawasan

kapal secara

menyeluruh di

tempat kerja

terkait dengan

Networking

5. Membuat rekapan SSCEC (ShipSanitation ControlExemtion Certificate)

Rekap SSCEC ( ShipSanitation Control Exemtion Certificate)

mengurangi GT kapal

Merekap data penerbitan SSCEC

dengan teliti dan cermat

melakukannya dengan penuh

rasa tanggungjawab

(Berorientasi Pelayanan),

tidak menunda – nunda untuk

mengerjakannya dan jujur

dalam menginput jumlah

penerbitan dokumen

(Akuntabel)

4 Penyusunan laporan pelaksanaan tugas (Laporan Bulanan)

1. Melakukan penginputan data laporan bulanan di microsoft Exel dan sinkarkes

Laporan hasil kegiatan dan

pengawasan

karatina

Melaksanakan tugas dengan

penuh tanggung jawab

(Akuntabel).

Mengedepankan

kepentingan Instansi

daripada kepentingan diri

sendiri(Loyal)

5 Melaksanakan

Diseminasi

Informasi

Epidemiologi

3.2. Menyusun laporan

kegiatan dan data (harian/ bulanan/tahunan)

Laporan hasil

kegiatan dan

pengawasan karatina

Analisis data dilakukan oleh

tenaga kesehatan yang

mempunyai keahlian dan

kompetensi yang dimiliki

(Berorientasi Pelayanan),

sehingga hasil analisa tepat dan

benar. Laporan data sesuai

dengankegiatan dan kinerja

1. MenerimaSurat

Edaran dari KKP

Induk Mataram,

Kementrian

Kesehatan atau data

W2 Puskesmas

Surat Edaran Menerima surat edaran

dengan penuh tanggung

jawab (Akuntabel).

Menyusun rencana tindak

lanjut dengan segera tanpa

menunda-nunda waktu

sehingga lebih efektif dan

efisien (Berorientasi

Pelayanan).

Manajeman

ASN: Dengan

melaksanaka

2.Updatedata

melalui websiteWHO dan laporan WER ( Weekly Epidemimiological Record) serta

LaporanWER (Weekly Epidemimiologi cal Record)

Melakukan pemantauan dengan

cermat dan teliti sehingga

informasi yang didapat benar

dan dapat di

pertanggungjawabkan

(Akuntabel). Berkonsultasi

n kegiatan

diseminasi informasi

dengan lintas

sektor terkait

merupakan

wujud

profesionalis

medan

networking

konsultasi

ke KKPInduk

3. Menyebarluaskan

informasi (Surat

Edaran dan laporan

W2 dari Puskesmas)

kepada lintas sektor

terkait.

Daftar tanda terima

dengan bahasa yang sopan (BerorientasiPelayanan).

Menunjukkan sikap ramah

dan sopan saat

menyebarluaskan informasi

pada beberapa instansi lintas

sektoral (Berorientasi

Pelayanan).

Bertanggungjawab terhadap

data dan informasi yang

disampaikan (Akuntabel).

SmartASN:

Dengan

mengaupdate

data penyakit

melalui situs

who untuk

mendapatkan

data penyakit

terbaru

4. Memastikan

informasi telah

diterima oleh

pimpinan/koordi

nator/ penanggung

jawabsektor terkait.

Catatan tanda

terima

Menciptakan lingkungan

kerja yang nondiskriminatif penuhsuasana

kekeluargaan dan

kegotongroyongan, baik pada

rekan kerja di karantina

kesehatan, ataupun dengan

rekan kerja lintas sektor lainnya (Harmonis).

Aktif dan responsif dalam

kolaborasi lintas sektoral

merupakan

wujud

implementasi

Berwawasan

Globaldan

menguasai

ITdan

bahasaasing

sehingga proses diseminasi

informasidapat lebih efektif dan

efisien (Berorientasi

Pelayanan).

BABVII PENUTUP

7.1Kesimpulan

Kantor Kesehatan Pelabuhan yang bertugas di pintu masuk negara (pointofentry)

memiliki tugas dan fungsi untuk cegah tangkal penyakit dan faktor risiko kedaruratan kesehatan. Pelaksanaan pengawasan kekarantinaan kesehatan dan surveilans sangat perlu dioptimalkan. Pelaksanaan aktualisasi sebagai penerapan nilai – nilai dasar ASN sangat diperlukan dalam melaksanakan pengawasan kekarantinaan dan surveilans sehingga fungsi

cegah tangkal dapat terlaksana denganoptimal.

Adapun hambatan atau kendala yang dihadapi selama masa aktualisasi di wilayah

kerja Pelabuhan Badas adalah adanya perubahan system pengajuan yang sebelumnya

manual kemudian pengajuan untuk saat ini menggunakan akun sinkarkes. Ada beberapa

Agen kapal saat melakukan pengajuan di aku sinkarkes mengalami kesulitan karena masih

tahap penyesuaian yang terkadang dapat menimbulkan kesalahan penginputan data

dokumen kapal. Dan kegiatan surveilans dan kekarantinaan mengalami sedikit keterlambatan.

7.2KomitmenKeberlanjutanAktualisasi

Peserta selaku penulis Laporan Aktualisasi dalam masa Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negeri Sipil berkomitmen untuk senantiasa melakukan keberlanjutan aktualisasi sebagai habituasi pada unit kerja penempatan, yaitu di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II

Mataram. Diharapkan nantinya dapat memberi manfaat bagi organisasi maupun masyarakat secara luas. Peserta akan senantiasa mengimplementasikan nilai BerAKHLAK dalam

melaksanakan tugas setiap harinya serta peka terhadap permasalahan yang ada pada unit kerja sehingga muncul ide-ide lain untuk mengatasi permasalahan atau isu tersebut. Setelah permasalahan atau isu yangsudah dipilih selamamasa aktualisasi dilaksanakan dan tercapai, saya akan melanjutkan rencana tindak lanjut dari isu lanjutan yang saya peroleh dalam unit kerja. Rencana tindak lanjut dari isu tersebut akan saya laksanakan setelah masa klasikal selesai dengan, mengimplementasikan nilai BerAKHLAK dalam proses pelaksanaannya.

Saya berharap pihak-pihak terkait tetap memberikan dukungan dan masukan serta arahan untukmendukungsaya dalam melaksanakan isu lanjutan pada unit kerja serta inovasi

95

dari saya, peserta akan berusaha menjadi digital leader dan digital agent sebagai upaya meningkatkan mutu pelayanan tidak hanya pada unit kerja namun juga terhadapinstansi.

96

DAFTAR PUSTAKA

Fatimah, Elly, MuhammadIdris. 2017. “MANAJEMEN ASN” Modul Pelatihan Dasar Calon

PNS.Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Ferryjana, Sammy, BambangSuhartono dan Sandra Erawati. 2019. KESIAPSIAGAAN BELA

NEGARA Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan

III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Ferryjana, Sammy, BambangSuhartono dan Sandra Erawati. 2019. KESIAPSIAGAAN BELA

NEGARA Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan

III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Handoko, Ramah. 2021. AKUNTABEL Modul Pelatihan DasarCalon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta:

Lembaga AdministrasiNegara Republik Indonesia.

Idris, Irfan. 2019. ANALISIS ISU KONTEMPORER Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri

Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Taufiq, Muhammad, Erna Irawati. 2021. ADAPTIFModul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri

Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Taufiq, Muhammad, Erna Irawati. 2021. BERORIENTASI PELAYANAN Modul Pelatihan Dasar

Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Taufiq, Muhammad, Erna Irawati. 2021. HARMONIS Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai

Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Taufiq, Muhammad, Erna Irawati. 2021. KOLABORATIF Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai

Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Taufiq, Muhammad, Erna Irawati. 2021. KOMPETEN Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai

Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Taufiq, Muhammad, Erna Irawati. 2021. LOYAL Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri

Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Taufiq, Muhammad, Erna Irawati. 2021. SMARTASN Modul Pelatihan DasarCalon Pegawai

Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

TimRiskesdas. 2018. Laporan Nasional Riskesdas2018. Jakarta: Lembaga Penerbit Badan

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

97
Nilai Dasar Indikator Nilai Kegiatan I Kegiatan II Kegiatan III Kegiatan IV Kegiatan V Jumlah 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 1 2 3 4 Berorientasi Pelayanan Responsif 7 Kualitas Kepuasan Akuntabel Integritas 7 Konsisten Dapat Dipercaya Transparan Kompeten KinerjaTerbaik 7 Sukses Keberhasilan LearningAgility Ahli di bidangnya Harmonis Peduli (caring) 7 Perbedaan(diversity)
MATRIK HABITUASI
KETERANGANPADAMATRIKHABITUASI(BERAKHLAK) Selaras Loyal Dedikasi 7 Kontribusi Nasionalisme Pengabdian Adaptif Inovasi 7 Antusias Terhadap Perubahan Proaktif Kolaboratif Kesediaan Bekerjasama 7 Sinergi untukhasil yang lebih baik Berorientasi Pelayanan Akuntabel Kompeten

Harmonis Loyal Adaptif Kolaboratif

LAMPIRAN KEGIATAN

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.